Movie Magz Edition VIII

Page 1




MOVIEMAGZ MOVIEMAGZ TEAM STARKILLER Creator, Design, Writer Dhukun Management & Marketing The Crews (Writers) Hary Susanto Ajoem Woody AzwarHamzah Renian PeinAkatsuki Nia QC Word Acoenk Flash version KONTRIBUTOR

(Design)

Exodus HonkyTonkWomen

(Writer)

Irwan 19 GP Movies Vio Tatsuya Simandoux Ajie_Muser Cyn_dqueen Jebe

Dari Redaksi : Summer Blockbuster Edition Musim panas adalah saat yang paling ditunggu para penggemar film. Ya inilah kompetisi film yang sesungguhnya, milyaran pasang mata diseluruh belahan dunia akan menentukan film yang layak disebut terbaik. Budget ratusan juta dollar, deretan bintang terbaik Hollywood (Robert Downey JR, Brad Pitt, Will Smith, Henry Cavill dll) dengan arahan para sutradara papan atas (J.J Abram, Zac Snyder, Marc Foster dll) semuanya bersaing untuk menjadi yang terbaik di musim panas ini. Simak ulasan lengkap tentang 7 film Summer Blockbuster dalam 34 halaman khusus. Mewakili segenap Moviemagz Crews kami persembahkan hasil kerja keras selama beberapa bulan... Enjoy This Summer Blockbuster Edition ( Starkiller )



BEST SUMMER BLOCKBUSTERS 2013

After Earth The Hangover 3 Iron Man 3 The Fast & Furious Man Of Steel World War Z Star Trek Into Darkness


Pengantar

Have You Ever Seen

Credit Daftar Isi July Movies Pasific Rim

The Bosy Stripped Pajams Enter the Void Flash Of Genius Sunny

Sleeper Hit 2013 The Purge Before Midnight This Is The End Movies Review Oblivion Stand Up Guys Chasing Maverick Stoker Olympus Has Fallen Asian Movies Chinese Zodiac Lesson Of Evil Vishwaroopam

Serial Televisi Jadwal Series Baru 2013 Utopia Breaking Bad The Fall Birth Secret Moviemagz Corner Ethan Hawke Christoper Nolan Benedict Cumberbatch Hanz Zimmer Thyler Posey Rising Star Olga Kurylenko


A M E I V O M MOVIES

JULYVIEM MO

Despicable Me 2 03 Juli 2013

MOVIEMAGZ

The Lone Ranger 03 Juli 2013

I V O M

Director : Pierre Coffin, Chris Renaud| Cast : Steve Carell, Ken Jeong.

Director : Gore Verbinski| Cast : Johnny Depp, Armie Hammer, William Fichtner.

Gru (Steve Carell) penjahat super konyol dengan teman tiga gadis kecilnya kembali beraksi. Kali ini mereka harus menghadapi sosok penjahat baru yang sangat berbahaya, karakter antagonis ini diperankan oleh Al Pacino. Despicable Me 2 sekaligus merupakan debut pertama Al Pacino sebagai pengisi suara film animasi. [Sk]

Masih ingat sosok karakter fiksi yang gemar mengenakan topeng, mantan Texas Ranger yang bersama kawan karibnya, seorang Indian penduduk asli Amerika bernama Tonto, bahu membahu melawan ketidakadilan di Amerika, di masa ketidakberadaban masih berjaya di sana? Jerry Bruckheimer Films dan Walt Disney Pictures

GZ

Z G A VIEM Pasific Rim 13 Juli 2013

Red 2 19 Juli 2013

Director : Guillermo del Toro| Cast : Charlie Hunnam, Idris Elba, Ron Perlman.

Director : Dean Parisot| Cast : Bruce Willis, John Malkovich, Anthony Hopkins.

Monster raksasa maha dahsyat bernama Kaiju bangkit dari lautan menebar kehancuran bagi umat manusia. Maka diciptakanlah robot raksasa yang super canggih disebut “Jaegers�. Mampukah para pilotnya Chris Elba, Charlie Hunnam dan Rinko Kikuchi untuk mengalahkan para monster tersebut demi keselamatan jutaan umat manusia. [Sk]

Kesuksesan tidak terduga film RED (2011) menarik minat studio untuk membuat sekuelnya. Para jagoan tua bruce Willis, John Malkovich kembali beraksi, kali ini dalam RED 2 akan semakin ramai karena ikut terlibat juga Anthony Hopkins, Catherine Zeta-Jones dan Lee Byung Hun. Merka akan berpetualang ke Eropa. [Sk]


AGZ Z G A M The Wolverine

26 Juli 2013

Director : James Mangold| Cast : Famke Janssen, Hugh Jackman.

Meski tidak bisa dibilang sukses, tapi pemasukan 373 juta dollar X-Men Origins: Wolverine (2009) cukup menjadi alsan kuat untuk membuat sekuel kisah salah satu karakter X-Men yang paling terkenal ini. Hugh Jackman kembali memerankan Wolverine, sekaligus menandai kali kelima dia memerankan superhero dengan cakar adamantium ini. Bersetting waktu setelah film X-Men: The Last Stand, Wolverine (Hugh Jackman) kali ini akan dibawa ke dunia modern di Jepang. Dengan perasaan yang masih sedih karena kehilangan Jean Grey, Wolverine seperti kehilangan arah hidupnya. Suatu hari dia bertemu dengan seseorang dari masa lalunya, yang pernah diselamatkannya. Orang itu menawarkan untuk membuatnya menjadi manusia kembali yang bisa mati dan terluka. Apakah Wolverine akan menerima tawaran itu ? [Sk]

MO

M Z G A M IE The Smurf 2 31 Juli 2013

M E I V MO

R.I.P.D 19 Juli 2013

Director : Robert Schwentke | Cast : Ryan Reynolds, Jeff Bridges, dan Kevin Bacon. Sebuah premis cerita yang cukup menarik ditawarkan film ini, “R.I.P.D.� (Rest In Peace Department) sebuah departement kepolisian khusus akhirat yang bertugas mengamankan penjahat yang telah mati namun enggan masuk ke neraka. Nick Cruz (Ryan Reynolds) seorang polisi yang mati karena terbunuh, bekerja disana melawan penjahat di neraka. Ternyata Nick masih menyimpan sebuah misi pribadi yaitu mencari dan membalaskan dendam pada pembunuhnya. Pencariannya malah menuntunnya ke dalam sebuah konspirasi besar yang bisa menghancurkan kehidupan manusia. Mampukah Nick mengembalikan keseimbangan dua dunia dan menemukan pembunuhnya. Film satu-satunya yang di bintangi Reynolds di tahun 2013 ini, setelah hanya mengisi suara dalam dua film animasi the Croods dan Turbo. [Sk]

Director : Raja Gosnell | Cast : Hank Azaria, Neil Patrick Harris.

Dalam sekuel The Smurfs ini, penyihir jahat Gargamel menciptakan beberapa makhluk Smurf nakal disebut naughties. Ia berharap berharap mereka akan memberikan semua esensi kekuatan dan magis dari smurf. Ternyata anggapannya salah hanya Smurf nyata dapat memberikan apa yang dia inginkan. Dan hanya mantra rahasia yang Smurfette tahu dapat mengubah naughties menjadi Smurf nyata. Gargamel menculik Smurfette dan membawa dia ke Paris, di mana ia telah memenangkan adorasi jutaan sebagai penyihir terbesar di dunia. Mampukah temantemannya menyelamatkannya kali ini. Tentu saja akan disajikan dengan gaya ringan Raja Gosneel seperti filmnya terdahulu : Never Been Kissed, Big Momma’s House, dan juga Scooby-Doo. [Sk]


July Movie

Stacker Pantecost: “Today we face the monsters that are on our door. Today we are canceling the apocalypse!”

Kata-kata di atas sudah terngiang lama di kepala saya sejak menonton trailer Pacific Rim, yang ketika saya melihatnya pertama kali membuat saya tercengang secara visual dan emosional. Dan jika Anda tumbuh bersama film-film animasi mecha seperti Voltus V, Super Robot Wars, Patlabor atau Evangilion pasti familiar dengan adegan klimaks di mana seringnya robot raksasa yang ukurannya lebih besar dari gedung bertingkat dan dikendalikan oleh beberapa pilot manusia, melawan monster raksasa yang dikendalikan oleh bos besar alien yang berencana menginvasi bumi. Pacific Rim adalah film yang menjawab fantasi, “seperti apakah bila pertarungan semacam ini benar-benar terjadi?”

D

isutradarai oleh Guillermo Del Toro yang karyanya kami sukai sejak Pan’s Labyrinth dan Hellboy II, film ini membawa kita ke dunia di mana robot-robot raksasa (dipanggil Jaeger, yang artinya adalah ‘pemburu’ dalam bahasa Jerman) dibuat karena bumi diserang oleh monster-monster raksasa yang disebut Kaiju (‘Sea Monster’, dalam bahasa jepang) yang datang dari dasar laut. Secara garis besar Pacific Rim bercerita tentang pilot Jaeger bernama Raleigh

Becket (Charlie Hunnam) yang mengalami suatu tragedi dalam salah satu usahanya untuk menyelamatkan nyawa beberapa orang ketika Kaiju menyerang, sehingga memaksanya untuk pensiun menjadi pilot Jaeger yang bernama Gipsy Danger. Namun ketika keadaan makin gawat, ia dipanggil kembali oleh Stacker Pentecost (Idris Elba), ketua program Jaeger, untuk kembali mengendarai Gipsy Danger-nya, dengan co-pilot yang akan dipilihnya sendiri.

Guillermo Del Toro merupakan seorang geek yang referensinya sangat fantastik. Dia amat menyukai segala yang berbau dark-fantasy, dari mulai vampir, peri gigi, anak neraka dan monster dari bawah laut, tidak heran kalau Kaiju dari jepang juga menjadi incarannya untuk difilmkan. Penulis utama dari Pacific Rim, Travis Beacham, mengatakan kalau ia terinspirasi dari lukisan The Collosus karya Fransisco Goya dalam memvisualisasikan skala


dari sebuah Jaeger. Bersama mereka menghadirkan impian anak-anak geek otaku sejak lama, yaitu mengadukan robot besar dengan monster raksasa. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan kita referensireferensi ke serial Jepang yang cukup terkenal, seperti monster Baltan dari Ultraman, dan juga karakter-karakter yang terbilang cukup “one and a half dimensional� karena padat karateristik visual dan cara bicara mereka yang amat ‘unik’, yang menurut saya adalah

referensi langsung ke karakterkarakter kartun di anime Jepang. Karena banyak sekali aksi yang terjadi di film ini, mungkin bisa dibilang tidak ada aktor yang benar-benar menonjol. One honorable mention, though, is Idris Elba. Senang rasanya dia akhirnya mendapatkan peran yang benar-benar cocok dengan kharisma dan screen presence-nya yang telah disia-siakan beberapa kali, termasuk dalam Prometheus. Dia membantu kita melupakan Charlie Hunnam yang

agak blah dan Rinko Kikuchi yang aktingnya sangat kikuk. Rasanya seperti menjadi anak kecil lagi ketika menonton film ini, apalagi kalau bukan karena adegan-adegan yang membuat saya tepuk tangan di depan TV ketika masih seorang bocah, divisualisasikan dengan begitu realistik dan sangat masterful oleh seorang Guillermo del Toro Review by : @simandoux


BEST SUMMER BLO

Prolog Musim panas adalah saat yang paling ditunggu para penggemar film. Ya inilah kompetisi film yang sesungguhnya, milyaran pasang mata diseluruh belahan dunia akan menentukan film yang layak disebut terbaik. Budget ratusan juta dollar, deretan bintang terbaik Hollywood (Robert Downey JR, Brad Pitt, Will Smith, Henry Cavill dll) dengan arahan para sutradara papan atas (J.J Abram, Zac Snyder, Marc Foster dll) semuanya bersaing untuk menjadi yang terbaik di musim panas ini.

7. After Earth Tidak sesuai harapan, mungkin itulah kata yang tepat untuk film ini. Dengan anggaran mencapai 130 juta USD film arahan M Night Shyamalan ini malah terpuruk di box office Amerika. Beruntung nama besar Will Smith masih mampu menjual film ini diluar Amerika. 6. The Hangover 3 Film komedi termahal layak untuk The Hangover 3, terang saja karena pembuatannya menelan biasa di atas 100 juta USD. Meski film penutup trilogi ini gagal menghadirkan sesuatu yang istemewa toh The Hangover 3 tetap menjadi mesin pendulang uang bagi Warner.

5. Iron Man 3 Jika dollar yang menjadi acuan maka bisa dibilang Iron Man 3 adalah film tersukses dimusim panas ini bahkan mungkin juga sepanjang tahun 2013 nanti. Rasanya sulit untuk melampaui perolehan Iron Man 3 yang telah melewati 1 milyar dollar dan menjadi film kelima terlaris sepanjang masa. Tema ringan dan penuh humor menjadikan film ini tontonan menarik dari berbagai usia di musim panas ini. Tapi sayangnya jika bicara kualitas, Shane Black belum mampu memuaskan banyak penggemar, bahkan berbagai perubahan dan kejutan ekstrim dinilai sedikit berlebihan.


OCKBUSTERS 2013

2. World Of War Z Marc Foster tidak menyia-nyiakan budget yang hampir mencapai 200 juta USD, sebagai gantinya dia menyuguhkan sebuah film zombie terbaik yang pernah ada. World War Z tampil dengan skala super besar, efek CGI canggih dan dengan ketegangan yang luar biasa. Bahkan bintang utamanya Brad Pitt sudah menyatakan kesediaannya bermain dalam sekuel film ini nantinya.

4. Fast & Furious 6 Sekali lagi Justin Lin sanggup melampaui batasan yang dibuatnya lewat Fast & Furious 5. Dengan kembali membawa semua bintang dari filmnya terdahulu plus menghadirkan sosok villain yang jauh lebih tangguh lewat Luke Evans. Pada seri ke 6 kali ini Vin Diesel dan kawan-kawan pun melaju kencang menjadi seri terbaik sepanjang sejarah Fast & Furiuos. Dari segi komersial pun sangat menjanjikan, dengan perolehan lebih dari 600 juta USD. Sayangnya Lin sudah membuat pernyataan untuk mundur dari kursi sutradara dalam pembuatan film fast & Furious 7 pada tahun 2014 nanti.

3. Man Of Steel Kolaborasi tiga nama besar, Zac Snyder, Nolan dan David Goyer sukses membawa Superman memasuki era baru yang jauh lebih modern. Sayang tema yang sedikit lebih dewasa dan alur cerita yang monoton hingga Man Of Steel gagal mengejar Iron Man dari segi pendapatan. Meskipun demikian Man Of Steel telah meraup keuntungan lebih dari 500 juta USD.Mungkin belum mampu memuaskan ekspektasi para penonton yang terlanjur melambung tinggi, tapi Man Of Steel sudah membuat pondasi yang bagus untuk film sekuelnya dan juga bagi mega proyek Warner Bross dan DC Comic dalam Justice League yang di kabarkan akan rilis pada 2015 nanti.

1. Star Trek Into Darkness Rasanya predikat film terbaik musim panas sangat layak untuk Star Trek Into Darkness. J.J. Abrams telah membawa serial televisi Star Trek ini ke dimensi baru. Tidak hanya mengandalkan efek CGI super canggih tapi J.J. Abrams juga membangun alur cerita yang kuat. Bahkan hadirnya Benedict Cumberbatch lewat karakter Kahn bisa dibilang adalah penampilan terbaik tokoh antagonis dalam sejarah Box Office. Perannya yang menebar terror dengan dingin dan bengis mampu disejajarkan dengan peran Joker oleh Heath Ledger dalam The Dark Knight. Star Trek Into Darkness adalah perpaduan sempurna dari kualitas dan segi komersial. [Starkiller]

Best Summer Blockbusters 2013 Credit : Review : Harry Susanto (Movienthusiast) Design : Starkiller Serba-serbi : Starkiller Azwar Hamzah Woody


Summer Blockbuster

MOVIEMAGZ RATING

66%

Budget : $130,000,000 Gross

: $148,307,394

Nominated : MTV Movie Award

“After Earth malah terjebak antara drama tanpa emosi dan fiksi ilmiah yang kurang garam�

A

fter Earth punya kombinasi maut; Sci-fi post apocalyptic yang mahal, Hitchock from India, M. Night Shyamalan dan magnet Box Office, Will Smith. Tetapi tunggu dulu, Shyamalan? Bukankah orang ini kariernya sudah habis paska adaptasi live action The Last Airbender yang mengecewakan itu? Namun rupanya seperti saya, Will Smith sang empunya ide cerita yang juga duduk di bangku produser masih percaya bahwa Shyamalan belum kehilangan sentuhannya. Tetapi After Earth berada di ranah fiksi ilmiah, jauh dari kebiasaan Shyamalan sebelumnya yang suka mengejutkan kita di

thriller misterinya yang simpel namun menusuk itu. Dan kamu tahu kan apa yang terjadi ketika ia mencoba menyeleweng, ya, The Last Airbender yang‌., ah, sudahlah. Setting After Earth berada di 1000 tahun di masa depan setelah bencana besar lingkungan hidup yang memaksa manusia pergi meninggalkan bumi yang tercemar menuju dunia baru yang mereka sebut Nova Prime. Di sini ada Jenderal Cypher Raige (Will Smith), pemimpin pasukan penjaga perdamaian tanpa rasa takut yang bertugas membasi semua Ursas (alien ganas pemangsa manusia) yang hendak menguasai Nova Prime. Lalu suatu hari sebelum memutuskan untuk

Review by : Harry Susanto (MOVIENTHUSIAST)

pensiun, Cypher bersama putranya, Kitai Raige (Jaden Smith) melakukan ekspedisi terakhir, sayang seperti yang kamu lihat dalam traillernya, ekspedisi itu tidak berakhir baik. Pesawat yang ditumpangi keduanya mengalami kecelakaan hebat, membuat mereka kemudian terdampar di bumi yang liar. Jadi untuk kedua kalinya Shyamalan mencoba genre baru di luar zona nyamannya. Setelah fantasi petualangan, sekarang fiksi ilmiah, dan kali ini ia punya dukungan lebih besar bernama Will Smith dari sekedar adaptasi kartun anak-anak plus budget raksasa. Sekilas, dari kulit luarnya After Earth tampak begitu megah dengan balutan setting futuristiknya, lengkap


Saya suka konsepnya, tetapi fakta di lapangan berkata lain. Dengan kemampuannya sebagai seorang storyteller sehandal Shyamalan semestinya bisa menghadirkan kedalaman yang cukup untuk menghadirkan lebih di sisi sentimentilnya, tetapi yang terjadi terasa begitu datar tidak ada

chemistry kuat antara ayah dan anak (padahal keduanya diperankan oleh ayah dan anak di dunia nyata), ini bisa jadi dikarenakan mereka hampir tidak pernah berada dalam satu frame plus karkaterisasi Will Smith yang mengharuskannya membuang semua emosinya. Fokus utamanya berada pada karkater Kitai dengan masa lalu kelam yang jujur saja sedikit menyebalkan buat saya, khususnya

“

Fear is not real. It is a product of thoughts you create. Do not misunderstand me. Danger is very real. But Fear is a choice.

“

dengan alien ganas dan space ship canggih, tetapi di balik segala kemewahan fiksi ilmiah hi-tech dan tema survival-nya ini sebenarnya adalah sebuah konsep drama sederhana tentang hubungan ayahanak yang kental dengan elemen coming of age dan filosofi tentang bagaimana menghadapi ketakutan terbesarmu, ya, dalam memang, mengingatkan saya pada The Road yang gersang namun menyentuh itu, hanya saja kamu akan lebih banyak menemukan lebih banyak flora dan fauna di sini dan lebih sedikit sisi emosional.

pada separuh pertama dengan segala kelakuannya yang semau sendiri, tetapi seperti kebanyakan coming of age, karakater Kitai kemudian belajar menjadi dewasa dalam perjalannnya mengarungi bahaya untuk menyelamatkan dirinya dan

juga ayahnya, nah, sayangnya bagian penting satu ini tidak teralalu mulus digarap Shyamalan, antara terlalu lama dan terseok-seok dalam bergerak dan elemen aksi dan survival yang tidak pernah menjadi sebuah sajian yang “Wow�, tidak peduli ketika ia diam-diam juga menyelipkan pesanpesan spiritual melalui simbolisasi terselubung, yang ada malah membuat semuanya menjadi serba nanggung, lamban dan membosankan. Dan untuk film dengan biaya produksi sebesar ini, After Earth tampak kedodoran dalam menghadirkan spesial efek yang sesuai dengan harga-nya, meskipun ya, lanskap yang dihadirkan memang cukup menyejukan mata dengan segala pemandangan yang serba hijau. Will Smith yang terinspirasi oleh acara televisi, I Shouldn’t Be Alive sebenarnya sudah memberikan Shyamalan sebuah konsep fiksi ilmiah yang menarik melalui After Earth yang bersetting tentang kehancuran bumi dengan tema tebal hubungan ayah-anak dan sebuah petualangan bertahan hidup mendebarkan serta perjalanan spiritual dalam mencari kedewasaan diri, tapi semuanya terasa percuma ketika Shyamalan tampak tidak terlalu percaya diri untuk membawanya ke mana? Yang terjadi kemudian After Earth malah terjebak antara drama tanpa emosi dan fiksi ilmiah yang kurang garam.


SERBA - SERBI SEPUTAR FILM AFTER EARTH

“Benarkah Will Smith penganut scientologi ? “

“After Earth Dibuat Versi Video game “

B

A

fter Earth juga hadir dalam bentuk game. Meskipun ini adalah game promosi dari film after Earth tapi dalam game ini kita tidak dapat memainkan tokoh Kitai Raige. Dengan mengambil genre endless runner, genre yang saat ini sedang marak. Dimana anda akan berlari dalam jalur, melompat ataupun melakukan sliding.

“After Earth Sukses di Box Office Inggris “

M

eraih hasil yang mengecewakan di Amerika Serikat, film ‘After Earth’ justru mendapat sukses di Box Office Inggris. Meraih 2.2 juta poundsterling dalam pekan perdananya, film terbaru Will Smith dan Jaden Smith ini sempat sukses mengalahkan ‘The Hangover 3’ dan menduduki peringkat pertama.

Memiliki 2 mode game, career dan marathon. Pada career mode, harus menyelesaikan 5 level. Sedangkan pada marathon mode, adalah endless running dan Anda dapat berlari tanpa batas sambil mengumpulkan koin. Dan akan ada boss di setiap akhir level. Game yang dikembangkan oleh Reliance Big Entertainment UK Private Ltd ini dapat dibeli dengan harga Rp 9.500 di App Store dan Google Play Store.

Film yang menampilkan ayah dan anak yaitu Will Smith dan Jaden Smith mendapat sambutan hangat dari para penggemarnya di Inggris. Film After Earth berhasil meroket di Inggris dibandingkan di Amerika Serikat.

erkembang rumor seputar jebloknya After Earth, salah satu penyebabnya tak lain dikarenakan juga banyak terdapat elemen ajaran Scientologi di dalamnya. Beberapa kritikus film meyakini bahwa fiksi ilmiah AFTER EARTH ini memberikan fakta-fakta pendukung tentang keikutsertaan Will Smith sebagai penganut scientologi. Kisah tentang perjuangan ayah dan anak bertahan hidup di bumi masa depan ini punya tagline “Danger is real, fear is a choice”. Dalam ajaran Scientologi, penganutnya diajak untuk menekan perasaan takut atau emosi yang lain. Tidak hanya di situ saja. Peta pulau yang dijelajahi sang tokoh utama menyertakan gunung di tengah-tengahnya. Hal tersebut mirip dengan sampul kitab Scientologi yang disebut Dianetik.

Jaden Smith The New Fresh Prince of Hollywood

I

mpain Will Smith untuk mengorbitkan nama anaknya Jaden Smith sebagai bintang baru Hollywood tertunda sementara waktu. Pasalnya film bergenre sci-fi adventure yang dia bintangi bersama anaknya tersebut jumlah penontontonnya tidak sebagus yang diha­rapkan. Bahkan dalam suatu wawacara di acara talkshow Jaden mengatakan bahwa dia masih belum bisa lepas dari ayahnya. Harapan Will Smith kelak dia bisa membintangi film yang lebih sukses daripada film ayahnya.

Sampai saat ini Jaden sudah membintangi 4 judul film dan 3 buah serial televisi :

2013 After Earth 2013 Rip the Runway 2010 The Karate Kid 2008 The Day the Earth Stood Still 2008 The Suite Life of Zack and Cody 2006 The Pursuit of Happyness 2003-2004 All of Us by : Starkiller (IDFL.US)


J

ika anda hobi nonton, utamanya film- film hollywood, tapi belum begitu mengenal nama di atas, ada baiknya anda telusuri film-film karya M night shyamalan. Akan anda dapati film bermutu dengan plot cerita di luar kebiasaan. Manoj shyamalan adalah seorang penulis naskah, sutradara, produser, dan bahkan figuran di film film produksinya. Berdarah India Amerika dan lebih dikenal dengan nama M night shyamalan, menggebrak perfilman Hollywood dengan ‘Sixth Sense’ yang sukses menyita perhatian dan bahkan masih menjadi bahan pembicaraan serta referensi bagi filmfilm lain hingga saat ini. Memulai hasrat perfilmannya hanya dengan kamera super 8 di usia muda. Sempat mendapat penolakan dari sang ayah untuk berkecimpung di dunia film, yang mana sang ayah lebih menginginkan anaknya untuk meneruskan tradisi keluarga menggeluti dunia farmasi, tapi adalah ibundanya yang kemudian mendukung dan mendorong si anak untuk terus memegang kameranya dan menuntaskan hasratnya. Dan itu ternyata tidak sia-sia. M Night Shyamalan membayar kepercayaan ibunya dengan baik. Beberapa film besutan penggemar berat Steven Spielberg ini yang masih sangat layak kita nikmati adalah Sixth Sense (1999), Unbreakable (2000), The Village (2004) , The Happening (2008), Debil (2010) dan Avatar the Last Airbender. Judul judul di atas adalah film-film yang bisa dikatakan sukses luar biasa, kecuali Avatar the Last Airbender. Film ini mendapat banyak respon minor dan kritik dari para kritikus film dan di anggap sebuah blunder dari M Night Shyamalan.

Meskipun meraup keuntungan banyak, tapi dari sisi idealismenya shyamalan dianggap melenceng. dan memang pasca film ini nama sang produser cenderung tenggelam dan menghilang. Tahun 2013 ini kita lihat saja apakah After Earth nya bersama Will Smith akan kembali mengangkat namanya.

m night

SHYAMALAN

Keunikan M Night Shyamalan adalah ia sering melibatkan Philadelphia, tempat dimana ia tumbuh besar ke dalam film garapannya, baik itu sebagai produser, sutradara atau penulis naskah, plot cerita di lokasikan ke kota itu. Dan keunikan lainnya adalah, ia juga sering ikut berperan dalam film-film karyanya, sebagai figuran peran-peran yang sebetulnya sepele dan dianggap tidak penting yang kadang hanya berdurasi beberapa detik. Coba tandainya wajahnya dan putar ulang film-film yang melibatkan namanya, kemunculannya sebagai peran pendukung yang tidak penting itu setidaknya akan mengundang senyum tipis dari bibir anda. Mungkin inilah sisi lain dari seorang sutradara hebat.... M Night Shyamalan. by : WOODY (IDFL.US)


SummerBlockbuster Blockbuster Summer

Budget

: $130,000,000

Gross

: $311,096,468

Won

: Golden Trailer

Director : Todd Phillips / Writers : Todd Phillips, & Craig Mazin / Stars : Bradley Cooper, Ed Helms, & Zach Galifianakis

67 %

MOVIEMAGZ RATING

Seri pertamanya adalah sebuah sajian komedi yang fresh dan penuh dengan kejutan-kejutan sinting dari awal hingga akhir. Tentu saja sulit untuk kemudian membuat kelanjutannya dengan kualitas melebihi atau setidaknya menyamainya. Seri keduanya boring dan garing, dan seri ketiganya ini juga masih sulit untuk menghadirkan sesuatu yang istimewa,

Bagian tato itu yang terburuk “ seperti kata Phill di seri ketiganya ini yang seakan-akan memberikan pernyataan bahwa The Hangover Part II dua tahun lalu yang melakukan copas habishabisan seri pertamanya itu memang adalah sebuah sekuel buruk. Lalu mengapa dengan kualitas sekuel serendah itu kemudian franchise komedi ini masih percaya diri melanjutkan dirinya sampai bagian ketiganya? Ya, mungkin seperti rencana awal, Todd Phillips ingin menutup rangkaian kegilaan ini trilogi, seperti layaknya banyak trilogi besar, atau alasan simpel nan klasik, karena pesona para wolfpack masih besar dan masih sanggup menjadi mesin pengeruk Dollar yang efektif, bahkan seri keduanya yang banyak mendapatkan cacian itu masih sanggup memberikan Warner Bros. Pictures hampir 600 juta Dollar, padahal modal yang dikeluarkan untuk berjalan-jalan ke Bangkok dan melakukan segala kegilaan deja vu itu ‘hanya’ 80 juta Dollar. Design by : HonkyTonkWomen

namun kabar baiknya kita tidak merasakan lagi pengulangan besar-besaran seperti yang dilakukan seri keduanya meskipun formula dasarnya masih sama di mana geng Wolfpack; Phil (Bradley Cooper) dan Stu (Ed Helms) dan si troublemaker, Alan (Zach Galifianakis) kembali harus menyelamatkan sahabatnya Doug Billings (Justin Bartha) yang ditahan bos mafia, Marshall (John Goodman) yang marah besar karena Leslie Chow (Ken Jeong) mencuri emasnya. Satusatunya yang bisa memberikan informasi tentang keberadaan Chow hanyalah Alan, dan bersama Phil dan Stu mereka harus mencari Chow dan mengembalikan emas-emas Marshall, atau Dough mati.


Tidak ada pernikahan, pesta bujangan semalam suntuk gila-gilaan yang berakhir dengan obat bius dan amenesia di pagi harinya, lalu apa yang tersisa di sini? Phillips tampaknya tahu bahwa seri keduanya itu adalah bencana, mengulangi apa yang terjadi di seri pertamanya dengan kadar kemiripan yang sampai menyentuh 80% itu

Alan: We’ve been on a lot of adventures together. I can’t be your hero anymore. I must resign from The Wolfpack.

bukan cara yang cerdas dalam membuat sebuah sekuel, jadi yang dilakukannya di sini adalah membuang beberapa pengulanganpengulangannya, menginjeksinya dengan petualangan search & rescue baru yang seru yang tentu saja masih melibatkan trio wolfpack yang malang; Phill, Stu dan Alan mejelajahi Tijuana, Meksiko yang kotor sampai kembali ke titik awal, gemerlapnya kota dosa Las Vegas guna mencari orang Asia sinting bernama Chow yang sudah menjadi mimpi buruk sejak ketiganya bertemu pertama kali. Untuk meramaikan, Phillips memasukan John Goodman sebagai bos mafia kejam, Marshall dan jebolan Bridemaids, Melissa McCarthy yang didapuk sebagai penjaga toko gadai sekaligus love interest Alan selain kembalinya Heather Graham dan si bayi kecil Carlos. Tentu saja seperti yang sudah-sudah, Phillips masih menyelipkan begitu banyak joke-joke kotor, kurang ajar dan menjijikan di 100 menit The Hangover Part III. Sejak insiden awal yang melibatkan

Alan dan jerapahnya sampai salah satu after credit super kocak. Mungkin tidak semuanya berhasil memancing tawa, kebanyakan terasa garing meskipun narasinya sendiri sebenarnya cukup seru untuk mengalihkan diri dari guyonannya yang aneh. Fokus tawanya masih ada pada Zach Galifianakis dengan segala kebodohan tingkat tingginya, sementara Cooper dan Helms masih setia sebagai pelengkap penderita, lalu Ken Jeong sendiri mendapatkan porsi terbanyaknya dibanding dua seri terdahulu minus adegan menganggu (baca: bugil). Mungkin The Hangover 2008 lalu sudah membuat batasan begitu tinggi bagi Phillips yang membuatnya kesulitan untuk melanjutkannya ke sekuel-sekuel selanjutnya. Yang terjadi dengan kepercayaan yang begitu tinggi pada akhirnya adalah bencana di seri keduanya, dan The Hangover Part III yang dipaksakan untuk dilanjutkan sebagai penutup juga bukan sekuel yang bagus, namun setidaknya ini masih lebih baik ketimbang part deux yang “malas” itu. Tetapi after credit-nya seakan-akan mengolok kita dan meninggalkan pertanyaan besar, apakah benar kegilaan ini akan berhenti sampai di sini? Atau….. Review : Harry Susanto (MOVIENTHUSIAST)


Serba-serbi The Hangover 3

F Lindsay Lohan Terlalu Muda

The Hangover 3 mencatat Sukses di Australia

ilm komedi yang dibintangi oleh Bradley Cooper, Zach Galifianakis, Ed Helms dan Justin Bartha ini meraih sukses dengan pemutaran di Australia. The Hangover 3 meraih pendapatan AU$ 8,9 juta (Rp 84 juta) yang sekaligus menggusur Star Trek Into Darkness ke posisi kedua. Meski menuai banyak kritik, toh The Hangover 3 secara keseluruhan tetap sukses menghasilkan lebih dari 300 juta dollar dari pemutaran di seluruh dunia. Dan sekaligus layak menyandang gelar sebagai trilogi film komedi tersukses yang pernah dibuat.

A

da yang sedikit disesalkan mungkin dari pemutaran The Hangover, yaitu Lindsay Lohan tidak jadi ikut berperan didalamnya. Sebelumnya sempat diberitakan kalau Lohan akan ikut berperan sebagai penari telanjang di Las Vegas. Karena menurut sutradara, Todd Philips ia terlalu muda untuk peran tersebut, dan sebagai gantinya dipilih Heather Graham. Philips memilih untuk tidak menerima Lindsay dan mengajak Heather Graham untuk bermain. “Jujur, rasanya seperti dia akhirnya menjadi terlalu muda untuk apa yang kita bicarakan,” tutur Phillips. Philip kembali meluruskan anggapan bahwa Lindsay lah yang menolak peran tersebut. “Orang suka untuk menyerang dia untuk segala hal yang ia lakukan, seperti, ‘Ha, dia tidak melihat Hangover akan menjadi besar. Dia menolaknya’. Dia tidak menolaknya. Dia mencintai skenario, sebenarnya. Itu benar-benar alasan usia,” jelasnya. by : Starkiller (IDFL.US)

# Mike Tyson untuk pertama kalinya tidak ikut sebagai cameo dalam “The Hangover” trilogi

S

ebuah poster yang menampilkan foto Zach Galifianakis yang memerankan Alan, tampak sedang berhadapan muka dengan Ken Jeong yang berperan sebagai Mr Chow. Jika diperhatikan secara seksama, dengan latar belakang gambar kota Las Vegas yang hancur dan diselimuti api serta ditambah beberapa kata yang diyakini sebagai tagline film, poster tersebut mirip dengan Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2, yang menampilkan gambar Harry Potter yang sedang berhadapan muka dengan musuh bebuyutannya, Voldemort.

# Sean Penn dan

Robert Downey. Jr

sempat dipertimbangkan untuk peran villain dalam The Hangover III yang akhirnya jatuh kepada John Goodman # Sutradara Todd Phillips tampil sebagai cameo, yaitu sebagai laki-laki di sebuah motel yang melihat Chow melakukan terbang dengan parasut dari Caesar Palace, Las Vegas


WWW.IDFL.US WWW.IDFL.US WWW.IDFL.US

WWW.IDFL.US

WWW.IDFL.

R K

esuksesan trilogi film The Hangover memang tidak bisa lepas dari nama aktor satu ini, Bradley Cooper. Meski namanya baru banyak dikenal setelah membintangi film The Hangover pada 2009 lalu. Dimana ia memerankan Phil Wenneck, sosok pria ‘alim’ di antara empat sahabat. Sesungguhnya Cooper bukanlah bintang baru di Hollywood. Karena sebenarnya aktor kelahiran 5 Januari 1975 ini sudah mulai berkarier di dunia perfilman sejak awal milenium kedua. Serial televisi Sex and the City adalah awalnya memulai karier akting profesionalnya di tahun 1999.

B

radley Copeer juga sempat mencatatkan namanya dalam jajaran selebriti dengan pernikahan tersingkat. Bradley Cooper melamar Jennifer Esposito pada Oktober 2006 dan menikah pada akhir Desember. Tetapi, tidak lama setelah pernikahan, menurut publisis Cooper, perpisahan dilakukan karena keinginan masing-masing dan untuk beberapa waktu. Sampai akhirnya mereka benarbenar bercerai setelah empat bulan pernikahan.

by : Starkiller (IDFL.US)

Selanjutnya dia dikenal karena peran-perannya dalam film The Hangover, The A-Team, Wedding Crashers, Limitless dan juga dalam Silver Linning Playbook. Cooper lahir di Philadelphia, Pennsylvania, dan dibesarkan di Jenkintown. Pada tahun 1997 dia lulus dengan gelar kehormatan BA dalam bahasa Inggris dari Universitas Georgetown. Sebelum akhirnya Cooper yang juga fasih berbahasa Perancis ini diterima di sebuah sekolah drama terkenal untuk para aktor, The New School di New York City.

amai diberitakan bahawa Bradley Cooper akan membintangi sebuah film biografi Lance Armstrong yang akan disutradarai oleh J.J Abrams. Tapi berita itu di bantah sendiri oleh Cooper yang mengatakan bahwa berita tersebut tidak benar. Kabar ini mulai tersiar kira-kira sepekan lalu, setelah Cooper diwawancarai oleh BBC. BBC menanyakan pendapat Cooper bila ia memerankan Armstrong dalam filmnya. Dan aktor 38 tahun tersebut merespon, “Saya akan sangat tertarik. Menurut saya dia (Armstrong) itu menarik. Ia memiliki karakter yang unik,” sahutnya. Saat ini Paramount Pictures sedang menggarap sebuah film tentang seorang atlet terkenal yang disinyalir berdasarkan sebuah buku, Cycles of Lies: The Fall of Lance Armstrong. Dan sepertinya proyek ini bakal dipercayakan kepada J.J Abrams dan Bryan Burk.

# Pada tahun 2011 terpilih menjadi pria terseksi dunia versi majalah People. # Bradley Cooper menyandang gelar Pria Dengan Rambut Terbaik versi salah satu brand rambut, Fudge, setelah mengalahkan pesaing-pesaing seperti Ryan Gosling dan David Beckham. # Memenangkan Razzie Award(2009) atas perannya dalam All About Steve bersama Sandra Bullock # Telah membintangi 3 film bersama Jennifer Lawrence Silver Linings Playbook (2012), Serena (2013) and American Hustle (2013)


Summer Blockbuster

75 %

MOVIEMAGZ RATING

Budget

:

Gross Won

: $1,204,845,222 : Golden Trailer

Won

: BMI Film Music

Nominated :

$200,000,000

Teen Choice

Director : Shane Black Writers: Drew Pearce, Shane Black Stars: Robert Downey Jr., Gwyneth Paltrow Lima tahun lalu, bagi non fan boy seperti saya Iron Man mungkin hanya sekedar ‘manusia kaleng’, bukan siapa-siapa jika kamu mau membandingkannya dengan SpiderMan dan dua jagoan DC Comic; Batman dan Superman bahkan Hulk sekalipun, tetapi coba lihat sekarang?! Iron Man menjelma menjadi salah satu superhero yang paling diperhitungkan, terlebih ketika Marvel Studios memutuskan untuk menghadirkan versi live action-nya Review : Harry Susanto (MOVIENTHUSIAST)

2008 lalu, hasilnya; Dua seri, 1, 5 milliar Dolllar dan salah satu casting tebaik dalam dunia per-superheroan setelah Christopher Reeves dan Superman-nya dalam diri Robert Downey Jr sebagai billiuner, playboy, genius, dermawan berbaju zirah super; Tony Stark. Iron Man 3 sendiri adalah sebuah evolusi, baik di dalam maupun di luar layar paska sekuel pertamanya dan The Avengers, sebuah awal baru

buat proyek Marvel Phase 2. Kali ini ada Shane Black penulis action hit Lethal Weapon dan sutradara Kiss Kiss Bang Bang mengambil tongkat estafet pernyurtradaraan yang ditinggal Jhon Favreau yang tampaknya memilih untuk tampil lebih santai sebagai eksekutif produser dan juga melanjutkan karakternya sebagai Happy Hogan. Lalu naskahnya yang ditulis Black bersama Drew Pearce punya potensi menjadi lebih jauh besar dari dua seri pendahulunya apalagi


supervillain tangguh, The Mandarin (Ben Kingsley) yang seperti kita lihat dalam trailer-nya sanggup meluluhlantakan Stark Mansion beserta armor-armor bajanya. Meskipun kini ditangani Black namun sebenarnya ia tidak pernah mencoba pergi terlalu jauh dari apa

“

The Mandarin : I’m gonna offer the choice: Do you want an empty life, or a meaningful death?

ketika keduanya mengadaptasinya dari salah satu versi terbaik komiknya; Extremis, termasuk memasukan salah satu musuh terbesar Iron Man; The Mandarin yang punya kekuatan super pada kesepuluh cicin saktinya Jika film pertamanya adalah tentang bagaimana semuanya bermula dan Tony Stark menemukan siapa dirinya, lalu film keduanya adalah ketika ia menerima kehadiran orang lain dalam hidupnya dan sikapnya terhadap warisan masa lalunya dan

kemudian melawan egonya di antara para superhero lainnya dalam The Avengers maka Iron Man 3 mencoba menghadirkan pendewasaan Stark, terutama ketika ia kembali lagi harus berjuang sendiri paska serangan alien di New York, tanpa bantuan S.H.I.E.L.D dan rekan Avengersnya dalam menghadapi bahaya baru dalam bentuk virus nano-tech mengerikan buatan ilmuwan kejam Aldrich Killian (Guy Pearce) yang pernah dicampakan Stark 13 tahun lalu plus kehadiran teroris sekaligus

“

yang diwariskan Favreau di dua seri sebelumnya serta tanpa kehilangan momen paska The Avengers. Fokusnya masih dan akan selalu berada pada pundak Tony Stark yang kini kembali menghadapi masalah terbesar; dirinya sendiri dengan segala kecemasan, kegelisahan, susah tidur dan serangan panik paska serangan Chitauri di New York. Masih ada elemen spionase, teknologi canggih dan manuvermanuver cantik di udara meskipun harus diakui paska kehadiran Pepper Potts yang kini mendiami rumahnya membuat Stark kehilangan sentuhan playboy-nya, namun sekali lagi ini tetap adalah sajian Iron Man khas Favreau yang mengasyikan. Setengah jam pertamanya memang lambat panas, tetapi pesona Robert


Summer Blockbuster

Downey yang galau dan penampakan sangar Kingsley plus momen hancurnya kediaman Stark sedikit banyak membantu melewati masamasa ‘sulit’ itu. Lalu setelah itu munculah malapetaka itu. Entah apa yang dipikirkan Black dan Pearce ketika menghadirkan sebuah twist yang menjungkir balikan ekpektasi

The Mandarin: Lesson number one. Heroes, there is no such thing

banyak orang, baik fan boys atau tidak. Ya, itu adalah kejutan yang sangat konyol jika tidak mau disebut dengan kebodohan luar biasa, membuang percuma salah satu talenta terbesar yang sebenarnya sangat berpotensi membawa Iron Man 3 menjadi jauh lebih dahsyat. Akibatnya cukup signifikan, tidak peduli seberapa banyak armorarmor yang kemudian dikeluarkan Black sebagai ‘hadiah natal dan hingar bingar action sekuens yang menggetarkan di penghujungnya, jujur saja saya sudah terlanjur ilfil

akibat blunder yang dibuatnya. Robert Downey tentu saja kembali menjadi magnet terbesar franchise ini, tidak ada lagi orang yang mampu menggantikannya membawakan karkater Tony Stark-nya yang memesona itu. Sementara namanama lama seperti Don Cheadle kembali hadir, kali ini sebagai Iron Patriot (versi cat bendera Amerika dari War Machine), John Favreau yang sempat mencuri perhatian di awal film dan Gwyneth Paltrow yang kebagian porsi paling keren di sini setelah di dua filmnya ia hanya tampil sebagai pemanis. Lalu ada namanama baru, selain Ben Kingsley ada Guy Pearce dan Rebecca Hall yang sayangnya tidak mendapat porsi signifikan di sini. Ditujukan sebagai pembuka fase kedua Marvel, Iron Man 3 sedikit lebih baik dari sekuel pertamanya yang tampil buruk dengan villain yang terlalu cepat kalah dan cerita yang konyol. Shane Black jelas tahu benar bagaimana melanjutkan warisan Iron Man yang ditinggalkan

Favreau. Ini seharunya bisa menjadi bagian terbaik dari semua serinya sayang ‘kejutan’ di pertengahan film merusak mood-nya yang sebenarnya sudah dibangun Black dengan baik sejak awal.

TRIVIA . . . . # Jude Law sebelumnya

pernah dipertimbangkan untuk peran Aldrich Killian, sebelum Guy Pearce

# Andy Lau sempat di

minta memerankan Chen Lu (Radioactive Man), tapi terhalang dengan kelahiran anak pertamanya.

# Samuel L. Jackson pertama

kalinya tidak muncul sebagai Nick Fury Dalam Iron Man 3.

# Robert Downey mengalami

kecelakaan pergelangan kaki dan syuting ditunda pada tanggal 15 Agustus 2012


Serba-serbi Iron Man 3 in-Off ?

Film Sp s t t o P r e p p Pe

Pepper Potts karakter yang diperankan oleh Gwyneth Paltrow di “Iron Man 3” sukses memikat banyak orang. Mendapat porsi tampil yang lebih besar , lebih tangguh dari pada perannya dalam film terdahulu. Potts juga memegang peran penting dalam cerita Iron Man 3. Hasilnya banyak yang mengirim saran untuk membuat film spin-offnya.

IRON MAN 3 MENDUDUKI PERINGKAT KELIMA FILM TERLARIS SEPANJANG MASA

I

ron Man 3 menorehkan prestasi luar biasa, dengan berhasil meraup penghasilan mencapai USD 1,142 miliar (sekitar Rp 11 triliun) hingga saat ini. Sekaligus juga sukses mengantarkan “Iron Man 3” menduduki peringkat kelima film terlaris sepanjang masa. Dengan prestasi ini, maka “Iron Man 3” berhasil mengungguli “Skyfall”, “The Lord Of The Rings: The Return Of The King” dan

“Transformers: Dark Of The Moon”. Bahkan Iron Man 3 mungkin saja bisa menggeser “Harry Potter and the Deathly Hallows: Part II” diposisi ke empat dengan pendapatan USD 1,341 miliar (sekitar Rp 13 triliun) mengingat pendapatan iron Man 3 yang masih terus meningkat di seluruh dunia. Di Malaysia dan Vietnam film produksi Marvel Studios dan Walt Disney Picture ini bahkan berhasil menjadi film terlaris sepanjang masa

REKOR PEMUTARAN PERDANA FILM DI CHINA

P

emutaran perdana Film “Iron Man 3” produksi Disney dan Marvel memecahkan rekor di Cina. Dengan pemasukan pemutaran perdana “Iron Man 3” di China diperkirakan mencapai $21,5 juta, melampaui pendapatan pemutaran perdana “Transformers: Dark Side of the Moon,” pemegang rekor sebelumnya di China. Khusus untuk versi yang beredar di Negeri Tirai Bambu, Marvel bekerja sama dengan DMG Entertainment memasukkan lebih banyak unsur China dalam film, termasuk kala Tony Stark (diperankan Robert Downey Jr.) mesti berhadap-hadapan dengan Mandarin (Ben Kingsley).

“Semua orang merespon dengan baik tentang perubahan Pepper di film ini,” ujar Gwyneth. “Semua jurnalis bilang, ‘Kau harus dibuatkan film sendiri’. Karena memang di komiknya Pepper punya kostumnya sendiri dan menjadi karakter superhero bernama Rescue.” “Fansku berkata, ‘Kami ingin film tentang Rescue’,” tambahnya. “Waktu itu aku hanya bisa berpikir, ‘Oke, mungkin aku harus lebih sering berolahraga ke gym’.” Aktris berusia 40 tahun ini juga mengaku sangat menikmati waktunya saat syuting “Iron Man 3”. “Naskahnya sangat bagus dan syutingnya benar-benar menyenangkan. Kau tak pernah tahu apa yang akan terjadi. Itulah yang kusuka,” ungkapnya. by : Starkiller (IDFL.US)


MOVIEMAGZ RATING

Satu, dua, tiga, empat, lima, enam . . .

J

ika kamu mengandaikan ini sebagai gigi mobil maka franchise balap-balapan paling kesohor di jagat raya ini sudah mencapai titik laju maksimumnya, tetapi coba tebak? Ia tidak pernah menunjukan tanda-tanda melambat, bahkan seri ke-7 nya pun sudah dikonfirmasi akan dibuat ketika seri ke enamnya ini akan dirilis dengan James Wan (Insidious) duduk di bangku sutradara menggantikan koleganya sesama Asia, Justin Lin yang sudah menggarap 4 seri terakhirnya .

Ya, Fast & Furious adalah franchise action langka yang semakin kuat di setiap seri terbarunya. Seri pertamanya langsung menggebrak dengan menghadirkan dunia balapan underground bersama parade mobil-mobil modifikasinya yang mentereng plus stunt dan cast yang keren meskipun naskahnya sendiri tidak terlalu Istimewa. Lalu seri keduanya terasa ‘pincang’ tanpa kehadiran Vin Diesel yang emoh untuk kembali dan meninggalkan seorang Paul Walker sendiri. Dan franchise ini kemudian berani memaksakan diri dalam seri ke tiganya; Tokyo Drift tanpa menampilkan satu cast pun dari seri pertamanya dan mempercayakan semuanya pada Lucas Black muda dan aksi drift yang berani, bisa ditebak, hasilnya mengecewakan meskipun box office-nya sendiri tergolong masih bagus. Nah, di seri ke empatnya semuanya menjadi lebih baik, Diesel-Walker kembali termasuk pemain pendukung lama; Michelle Rodriguez dan Jordana Brewster, hingga kemudian diikuti oleh seri ke limanya, yang juga menjadi seri terbaik Fast & Furious menurut saya.

Summer Blockbuster

Jadi ada apa di seri terbarunya ini? Bukankah Toretto dan O’conner serta tim terbaiknya yang sudah kaya raya menyatakan pensiun setelah aksi 100 juta Dollar di Rio? Ya, kenyataannya itu memang benar, tetapi kali ini bukan sekedar masalah uang. Kedatangan Diplomatic Security Service (DSS) Agen Luke Hobbs (Dwyne Johnson) beserta patner barunya, Riley (Gina Carano) di depan pintu rumah Dom dan mengusik ketenangan motir plontos itu dikarenakan Hobbs yang sudah putus asa meminta bantuan Dom bersama krunya untuk menghentikan sepak terjang mantan tentara khusus Inggris, Owen Shaw yang bolak balik sukses melakukan beberapa perampokan besar tanpa bisa tertangkap. Tentu saja itu bukan urusan Dom tetapi ketika Hobbs memberikan sebuah bukti bahwa Letty (Michelle Rodriguez), bekas pacar Dom yang telah mati ternyata masih hidup dan menjadi bagian

76 %

Budget : Gross

$ 160,000,000

: $ 704,378,225


sukses memporak porandakan London, terlebih di saat Dom dihadapkan pada ‘hantu’ Letty yang juga menandakan kembalinya Michelle Rodriguez setelah absen di Fast & Furious 5 (2011).

“Ini akan berbeda” seru Dom kepada krunya yang ia kumpulkan kembali. Ya, meskipun pada dasarnya semuanya masih sama; car chase dashyat, adu jotos dan parade mobil keren yang Ada musuh tangguh yang membuat siap memompa adrenalinmu sampai seri ini menjadi lebih titik tertinggi, tetapi narasi dari penulis menarik selain aksi kebutsetianya Chris Morgan menjadi sedikit kebutan berani tanpa berbeda dari seri-seri sebelumnya. otaknya yang kali ini Fast & Furious 6 yang juga punya bahkan sampai melibatkan judul lain Fast Six dan Furious Six tank dan pesawat besar menjadi lebih personal karena dan porsi komedi yang tidak lagi melibatkan kebanyakan keluar uang di ujung kejardari mulut kejarannya lancang Tyrese yang kali Gibson untuk ini mendinginkan suasana. Di sisi lain Morgan dengan lihai juga berhasil memberikan benang merah untuk

menyambungkan ceritanya dengan seri-seri sebelumnya, terlebih benang merah untuk seri kedepannya yang ia sambungkan dengan kejadian di Tokyo Drift pada akhir ceritanya nanti bersama kejutan besar di post creditnya. Dan bonus buat para penonton Indonesia tentu saja kehadiran Sersan Jaka, Joe Taslim yang melakukan debut internasionalnya sebagai salah satu kru Shaw yang mematikan.

Dominic Toretto: You’ve got the best crew in the world standing right in front of you, give them a reason to stay.

dari Shaw maka tentu saja ini menjadi berbeda.

Skalanya mungkin dinaikan menjadi lebih besar dari pendahulunya, tetapi meskipun kali ini melibatkan narasi personal, catfight seru antara Gina Carano dan Michelle Rodriguez, tank besar yang menggilas banyak mobil bak kerupuk atau kejarkejaran dengan pesawat di landasan terpanjang di dunia, tetap saja secara keseluruhan keasikan level Fast & Furious 6 masih sedikit berada di bawah seri terdahulunya. Ya, sulit untuk menandingi keasikan lepas tanpa beban personal yang sudah dibuat Lin di seri ke limanya, dan momen puncak yang melibatkan brankas besar yang sukses menghancurkan separuh kota Rio itu memang belum ada tandingannya.

D

om diharapkan membantu Hobbs (Dwayne Johnson) untuk menangkap seorang penjahat Inggris, dengan imbalan namanya beserta anak buahnya akan dibersihkan dan ia akan mendapatkan Letty kembali. Penjahat tersebut Owen Shaw (Luke Evans) pimpinan sekelompok pembalap bayaran yang memiliki kemampuan balapan luar biasa di 12 negara dimana ternyata di dalamnya ada mantan kekasih Dom yang selama ini diduga sudah meninggal, Letty (Michelle Rodriguez). Karakater Owen Shaw yang dipernakan bakal calon Erik Draven baru, Luke Evans bukan karkater villain murahan seperti di seri-seri sebelumnya. Owen Shaw itu adalah kriminal cerdas yang setiap gerakanya selalu berada satu langkah di depan Dom dan kawan-kawan. Review : Harry Susanto (MOVIENTHUSIAST)


Serba-serbi Fast & Furius 6

Fast & Furious 6 Mencetak Sukses Di Inggris

K

esuksesan FAST AND FURIOUS 6 tak hanya di Amerika saja, film besutan Justin Lin yang dibintangi oleh Vin Diesel dan kawan-kawan ini juga laris ditonton penonton Inggris. FAST & FURIOUS 6, seperti dilansir oleh Deadline.com, meraup keuntungan sebanyak USD 13,71 juta pada pekan pembukaan. Pendapatan film keenam saga FAST & FURIOUS ini menjadikannya sebagai film Universal pertama yang meraup pendapatan tertinggi tiga hari pertama. Tak hanya itu, FAST 6 menjadi yang paling laris dalam franchisenya.Faktor yang paling berpengaruh kemungkinanan karena film ini menjadikan London, sebagai tempat pengambilan gambar.

Justin Lin Mundur Dari Fast 7 Sutradara yang sudah mengarahkan empat film ‘Fast and Furious’ termasuk Fast 6, Justin Lin memutuskan tak akan kembali untuk seri ke-7 film tersebut. Keluarnya Lin dari seri film tersebut karena ia merasa tak punya waktu yang cukup karena Universal ingin agar film itu selesai pada musim panas 2014. “Keterbatasan waktu tak akan memberikan hasil yang baik bagi Lin,” ucap sumber seperti dilansir The Hollywood Reporter. Perannya nanti akan digantikan sutradara baru, James Wann

T

idak ada satu bulan, Fast and Furious 6 sukses menembus angka $500 juta di box office dunia. Pihak Universal menyatakan kesuksesan bahwa kesuksesan Fat 7 Furius 6 ini sebagai sekuel tersukses sepanjang sejarah Fast and Furious.

me yet, “You don’t know

But you will “

D

i tengah kesuksesan Fast 6, Vin Diesel membocorkan bahwa dalam film Fast 7 nanti musuh utamanya diperankan aktor laga, Jason Statham. Hal senada juga di ungkapkan Oleh Statham “ “Vin (Diesel) hebat. Semua orang di film itu hebat. Mereka memiliki kru yang bagus walau sedikit. Aku tahu Tyrese (Gibson), aku tahu Paul Walkeer. Aku pernah bertemu dengan mereka dan mereka benar-benar keren. Aku nggak sabar bergabung dengan mereka,” Berperan dalam film balap mobil bukan hal yang baru baginya, setelah sebelumnya sempat membintangi trilogi Transporter dan juga sebuah game balap brutal Death Race. Jason juga sudah tidak sabar beradu akting dengan Dwayne Johnson yang berperan sebagai Luke Hobbs. “(Dwayne adalah) tawaran yang nyata. Fisik atletnya sungguhan. Nggak ada kebohongan dalam dirinya. Aku ingin bekerja dengan dia,” tandasnya. Kita tunggu saja serunya Fast 7 pada musim panas tahun depan. by : Starkiller (IDFL.US)


Joe Taslim Sukses dalam film The Raid: Redemption telah mengubah karir Joe secara drastis untuk lebih mendalami seni peran. Nama Joe Taslim mendadak jadi perbincangan hangat setelah berhasil meraih peran di film Fast and Furious 6. Dalam film garapan sutradara Justin Lin itu, pria kelahiran Palembang, 23 Juni 1981 ini, memerankan karakter Jah, seorang pembunuh dengan kemampuan seni bela diri. Mengenai keberhasilnnya meraih peran tersebut, pemilik nama asli Johannes Taslim ini menyebutnya sebagai mimpi yang jadi kenyataan. Meski demikian, pria yang tengah menjalani syuting Fast and Furious 6 di Inggris tersebut tak lantas jumawa. Ia mengaku masih harus banyak belajar. Atlet judo peraih medali perak di SEA Games 2007 tersebut mengatakan pengalamannya syuting film di Hollywood sangat luar biasa. “Pengalaman yang luar biasa. Saya bukan aktor besar, di tanah air masih aktor baru. Seperti Ben Affleck bilang walau dia hebat tapi ‘I’m still a baby’. Saya akan kutip pernyataan dia, I’m still a baby. Walau peran kecil tapi keren, kalau nonton pasti bakal ngeh. Ini langkah awal yang baik untuk saya, bukan cuma saya tapi aktor-aktor lain mudah-mudahan bisa membuka jalan,” terangnya. Pria kelahiran 23 Juni 1981 tersebut mengakui selektif dalam memilih peran untuk layar lebar pascadirinya terlibat dalam film Fast and Furious tersebut. Bagi Joe, cerita dari sebuah film sangat menentukan baginya untuk terlibat atau tidak dalam penggarapan sebuah film. Apakah Joe akan kembali tampil dalam Fast 7 ? Meski tampil maksimal saat memerankan penjahat bernama Jah di film itu, karakter Joe ini belum tentu akan muncul kembali di “Fast and Furious 7”. Karena akan diarahkan sutradara baru, James Wann, sehingga segala kemungkinan bisa saja terjadi.

by : Ajie_Muser (Subscrew)


Summer Blockbuster

MOVIEMAGZ RATING

77 %

Budget Gross

: $ 225,000,000 : $ 620,393,653

Won

:

Nominated

: Best Teaser Poster

Director : Zack Snyder / Writers : David S. Goyer & Christopher Nolan / Original Music : Hans Zimmer

If at first you don’t succeed, try and try again . .

T

ampaknya DC Entertainment dan Legendary Pictures di bawah bendera Warner Bros. tahu benar arti kutipan bijak milik Thomas H. Palmer itu. Ya, Meskipun tidak sampai merugi, reboot layar lebar empat seri Superman yang berjarak tiga dekade lebih lalu dalam Superman Returns rupanya tidak terlalu bersinar apalagi jika kamu membandingkan dengan gempuran dahsyat dari pahlawan-pahlawan super geng Marvels rivalnya meskipun menurut saya Returns sesungguhnya bukan reboot yang buruk dari Bryan Singer, dan percaya tidak percaya, Superman Returns kembali meneruskan kutukannya sejak era George Reeves, lihat apa yang terjadi dengan karier Brandon

Golden Trailer

Routh yang malang sekarang? Tetapi ini adalah superhero terbesar di dunia, sulit untuk tidak mengenal pemilik logo “S” dengan spandex dan celana dalam merah yang legendaris itu, maka sayang jika kemudian tidak memberikanya sebuah kesempatan kedua untuk membuktikan bahwa pesona si manusia baja belum habis.

Tidak ada embel-embel “Superman” di judulnya, tetapi dengan logo legendaris dan julukannya, sulit untuk tidak mengetahui bahwa Man of Steel adalah cerita tentang pahlawan super ciptaan Jerry Siegel


Ya, kembali ke titik nol. Snyder membawa kembali semuanya ke awal ke planet Krypton

Jonathan Kent: You are my son, but somewhere out there you have another father, and he sent you here for a reason. And even if it takes you the rest of your life, you owe it to yourself to find out what that reason is.

Aktris seksi asal Jerman, Antje Traue, berperan sebagai Faora-UL bawahan Jendral Zod. Dalam serial TV “Smallville” season 8 tokoh Faora juga muncul tetapi sebagai istri jendral Zod. Sebelumnya, Antje telah bermain dalam film “Pandorum” bersama Dennis Quaid dan Ben Foster serta dalam “5 Days of August” yang dibintangi bersama Val Kilmer.

yang sudah kita kenal sejak lahir yang kali ini kembali mendapat awal baru meskipun sempat tertunda penayanganya sampai setahun. Adalah seorang Zack Synder yang kemudian mendapatkan kepercayaan luar biasa dari DC untuk membawa jagoanya memulai segalanya dari titik nol. Seperti yang kita ketahui Synder bukan sutradara kemaren sore dalam hal mengadaptasi komik. Ia pernah membuat Battle of Thermopylae begitu luar biasa dalam 300, dan yang lebih besar lagi ada adaptasi komik Alan Moore yang sukses digarapnya dengan fantastis, menjadikan Wathcmen salah satu adaptasi superhero terbaik yang pernah ada, apalagi kali ini ia medapatkan dukungan penuh dari David S. Goyer di departemen naskah dan “The” Chritopher Nolan di bangku produser yang diamdiam juga memberikan pengaruhnya kepada Snyder, ya, kedua nama itu adalah manusia-manusia hebat di balik kesukesan besar trilogi The Dark Knight.

yang sekarat, tepat disaat kelahiran putra pertama Jor-El (Russel Crowe) dan Lara Lor-Van (Ayelet Zurer), Kal-El. Krypton yang diambang kehancuran dan pembelotan yang dilakukan oleh General Zod (Michael Shannon) memaksa Jor-El mengirim Kal-El ke bumi beserta rahasia besar bangsa Krypton, dan selanjutnya yang terjadi adalah sebuah awal baru dari cerita lama tentang bayi alien yang ditemukan oleh pasangan petani Kansas, Jonathan dan Martha Kent (Kevin Kotsner dan Diane Lane) yang kelak akan kita kenal dengan nama Superman.

Ada dua nama jebolan saga The Dark Knight di sini, tentu saja epektasi kita kemduian akan melayang tinggi ke sebuah kisah superhero kelam, manusiawi dan realistis, tetapi beruntung itu tidak terjadi, setidaknya 2 jam lebih Man of Steel tidak di dominasi oleh drama gelap tentang pencarian jati diri meskipun masih ada nuansa realis namun tidak sampai terjebak terlalu dalam, toh kisahnya sendiri sebenarnya sudah lebih dari manusiawi; Anak alien yang dirawat manusia yang kemudian membela mati-matian para manusia ketimbang rasnya sendiri yang nyaris punah. Separuh pertamanya dikuasai oleh drama pencarian jati diri seorang pemuda Kansas bernama Clark Kent yang berpetualang ke sana kemari

Ayah angkat Clark, Jonathan Kent diperankan aktor Kevin Costner

Aktor muda Dylan Sprayberry mendapat kesempatan untuk memerankan Clark Kent muda

Review : Harry Susanto (MOVIENTHUSIAST)


Summer Blockbuster untuk mencari tahu siapa dirinya, mengapa ia berbeda dan tujuannya sampai harus tersesat di bumi. Setelah momen seru di planet Krypton yang melibatkan naga dan berujung pada kehancuran besar serta pelepasan Kar-El yang emosional ceritanye kemudian bergarak bolak balik ke depan dan ke belakang (Bagian ini seperti mendapatkan pengaruh kuat Nolan). Jadi buat penonton awam yang kurang atau tidak mengetahui asal muasal sang laki-laki super ini tenang saja Snyder akan memberikanmu semuanya itu dengan bungkusan gambargambar indah ala Terrence Malick dan momenmomen kepahlawan Clark muda sampai dewasa sebelum ia mengenakan seragam kebesarannya. Mungkin dari titik ini alurnya bergerak sedikit lambat dan terseok-seok, ada kedalaman yang kurang digali meskipun terlihat Synder berusaha menghadirkan sisi emosional terutama ketika Clark a.k.a Kar-El berhubungan dengan ayahayahnya, para mantan Robin Hood itu.

“

Jor-El: You’ve grown stronger here than I ever could have imagined. The only way to know how strong is to keep testing your limits. You can save them. You can save all of them.

“

Nama Michael Shannon sudah tidak asing lagi bagi para penggemar film, tercatat sampai saat ini dia sudah bermain dalam lebih 60 judul film. Berbagai peran juga sudah pernah dijalani, dan pada 2010 kemarin namanya sempat masuk nominasi OSCAR untuk kategori Best Supporting Actor lewat perannya dalam film drama Revolutionary Road. Shannon mengawali aktingnya lewat berbagai panggung teater yang kemudian mengasah perannya menjadi salah satu aktor watak ternama di Hollywood saat ini, hingga dia mendapat kepercayaan Snyder untuk memerankan tokoh Kapten Zod.

Karakter Superman sendiri yang diperankan seorang Inggris, bintang The Tudors, Henry Cavill mungkin bukan pilihan yang paling pas terlebih jika kamu mau membandingkannya dengan dua aktor sebelumnya, tetapi usaha melelahkan dan penuh perjuangan yang dilakukannya (menambah berat badan dan kapasitas otot agar pas dengan konstum barunya yang membuang cawat merah legendarinya) rupanya cukup membuahkan hasil. Dengan dagu belah dan wajah tampannya Cavill sukses menjadi versi modern Superman ala Synder yang menawan, terlihat perkasa. Lalu karakter main villaint-nya adalah General Zod yang sangat pas untuk sebuah kisah awal, pemerannya adalah Michael Shannon, aktor watak hebat yang tidak memerlukan usaha terlalu keras


untuk mengahadirkan aura kejam dari seorang Jenderal Kryptonian yang penuh dendam dan ambisi. Sementara ada Amy Adams yang tampak sedikit terlalu tua untuk peran Louis Lane, love interst Superman. Perannya tidak terlalu signifikan namun Superman tanpa kehadiran Louis Lane itu jelas aneh, dan ada sedikit twist di sini yang di buat Snyder yang melibatkan karakter Louis yang berbeda dengan komik atau film-film sebelumnya. Snyder mungkin bukan seorang storyteller yang handal, kamu bisa saja menghujat bahwa alurnya sedikit berantakan dan melelahkan, tetapi jangan pernah meragukan Synder dan kemampuannya menghadirkan rangkaian action sekuens spektakuler. Ya, meskipun kali ini tidak melibatkan efek slowmotion yang menjadi ciri khasnya (imej cepat Superman tidak cocok dislowmotion kan) namun siapa yang bisa menahan pertarungan antara sang Manusia Super dengan para Kryptonian (Selain Zod ada karkter Faora yang keren yang dimainkan si cantik Antje Traue). Ini seperti melihat kombinasi pertarungan dahyat dalam anime populer Jepang Dragon Ball dan video game dengan segala kecepatan luar biasa, sudut pandang yang asik, scoring heroik garapan komposer bertangan dingin Hans Zimmer dan tentu saja spesial efek dan ledakan yang fantastis, ya, mungkin durasinya tidak terlalu banyak dibanding dramanya dan efek 3D-nya buruk, namun apa yang dihadirkan Snyder itu sudah lebih dari cukup untuk membuatmu berdecak kagum terutama ketika para alien-alien super berpakian ketat itu berhantaman ria satu sama lain, membuat tembok-tembok keras hancur seperti kerupuk dan meluluhlantakan Metropolis seperti bagunan pasir.

Peran Louis Lane memegang peranan penting dalam kisah Superman. Kali ini dalam Man Of Steel Aktris cantik Amy Adams mendapat kesempatan untuk memerankan Louis Lane. Aktris kelahiran Italia 1974 ini namanya mulai dikenal sejak berperan sebagai Ashley Johnsten di “Junebug� (2005). Amy Adams juga pernah tampil bersama Mark Walberg dalam film peraih OSCAR The Fighter (2010)

Skalanya dinaikan dua kali lipat lebih besar ketimbang Superman Returns. Zack Snyder dengan dukungan nama-nama besar di balik kesuksesan reboot Batman membawa kembali kisah si Manusia Baja kembali ke awal, memodifikasinya dengan sentuhan modern dan mencoba menyeimbangkan drama tentang pencrian jati diri yang manusiawi dan parade action dahysat, meskipun kombinasinya terasa bekerja di satu sisi saja, namun ini adalah awal yang bagus dari franchise sebesar Superman. Review by : Harry Susanto (MOVIENTHUSIAST)


HENRY CAVILL by : AzwarHamzah (IDFL.US)

Henry Cavill The Most Unlucky Man In Hollywood

B

agi sebagian orang, nama Henry Cavill mungkin masih belum terdengar familiar. Cavill, aktor kelahiran Inggris berusia 28 tahun yang kemudian mulai mendapatkan kepopulerannya setelah bermain dalam serial The Tudors (2007 – 2010), semenjak lama memang telah diprediksi akan menjadi salah satu bintang besar Hollywood. Namun, Cavill beberapa kali sempat mengalami ketidakberuntungan yang menyebabkan dirinya kehilangan beberapa peran besar. Karena hal tersebut, Cavill bahkan sempat mempersiapkan diri untuk

mengundurkan diri dari dunia akting secara sepenuhnya. Beruntung, Cavill kemudian terpilih untuk membintangi Immortals – film karya sutradara Tarsem Singh yang ditayangkan perdana pada Indonesia International Fantastic Film Festival 2011 – yang kemudian berhasil merebut perhatian banyak penonton di minggu pertamanya dengan menempati posisi pertama di dafta r box office Amerika Serikat. Yang lebih sensasional lagi, tentu saja, Cavill akan memerankan karakter Clark

Kent alias Superman dalam film Man of Steel yang disutradarai oleh Zack Snyder dan akan dirilis pada tahun 2012 mendatang. Sekarang, Cavill sepertinya mulai meninggalkan segala ketidakberuntungannya di masa lalu dan memulai sebuah perjalanan karir menuju kelas aktor yang lebih tinggi lagi seperti yang diprediksikan banyak orang. Berikut beberapa fakta yang mungkin Anda sebelumnya sama sekali tidak tahu tentang Henry Cavill:


Serba-serbi Man Of Steel

Majalah film asal Inggris, Empire, pernah menobatkan Cavill sebagai the most unlucky man in Hollywood Alias pria paling tidak beruntung di Hollywood. Mengapa? Nama Cavill sempat menjadi kontender kuat beberapa film besar Hollywood. Namun akhirnya, Cavill malah harus tersingkir oleh nama-nama aktor Hollywood lainnya. Cavill dikalahkan Christian Bale untuk memerankan karakter Bruce Wayne alias Batman untuk film Batman Begins yang diarahkan Christopher Nolan pada tahun 2005. Lebih menyakitkan lagi, Cavill kemudian disingkirkan oleh Daniel Craig untuk memerankan karakter James Bond di seri Casino Royale pada tahun 2006. Dan sekali lagi, Cavill harus mengalah pada Brandon Routh ketika Routh berhasil terpilih untuk memerankan karakter Clark Kent alias Superman untuk film Superman Returns yang diarahkan oleh Bryan Singer pada tahun 2006. Ouch! Sering Gagal Terpilih Dalam Berbagai Peran di Film Layar lebar

Cavill akhirnya memilih banyak membintangi film-film yang hanya dirilis langsung dalam bentuk DVD. Namun, keberuntungan mulai mendekati Cavill ketika ia terpilih untuk membintangi serial televisi berjudul The Tudors. The Tudors inilah yang kemudian sukses dan bahkan berhasil memenangkan beberapa penghargaan. Sekaligus membantu Cavill untuk mendapatkan perannya di film Immortals. Cavill mampu secara fasih berbicara dalam empat bahasa! Cavill, pernah tampil dalam sebuah film drama berjudul The Cold Light of Day (2012) bersama Bruce Willis dan Sigourney Weaver ini mampu berbicara dalam bahasa Inggris, Spanyol, Perancis dan Italia.

Henry Cavill pada awalnya pilihan utama penulis seri The Twilight Saga,

Stephanie Meyer awalnya memilih Cavill untuk memerankan karakter Edward Cullen yang sekarang diperankan diperankan oleh Robert Pattinson. Namun, ketika masa proses pengambilan gambar seri pertama The Twilight Saga (2008) dimulai, fisik Cavill yang telah berusia 25 tahun dinilai terlalu dewasa untuk memerankan karakter yang berusia 17 tahun. Cavill akhirnya ‘disingkirkan’ oleh para produser film seri tersebut yang lantas memilih Pattinson untuk memerankan karakter Edward Cullen tersebut.

Cavill Sempat Gagal Mendapat Peran Clark Kent

Gagal untuk memerankan karakter Clark Kent alias Superman di film Superman Returns, Cavill kembali mengikuti audisi untuk memerankan karakter yang sama untuk film Man of Steel. Semenjak awal, nama Cavill telah diprediksi menjadi kontender kuat untuk peran tersebut, dengan persaingan ketat yang datang dari aktor Inggris lainnya, Matthew Goode. Cavill sendiri baru mengetahui bahwa dirinya terpilih untuk memerankan karakter tersebut beberapa jam sebelum pihak Warner Bros. mengirimkan keterangan pers ke media massa internasional.

by : AzwarHamzah (IDFL.US)


Summer Blockbuster

79 %

MOVIEMAGZ RATING

Budget Gross

: $ 225,000,000 : $ 425,620,072

Director : Marc Forster / Writers : Matthew Michael Carnahan, Drew Goddard / Stars : Brad Pitt, Mireille Enos, Daniella Kertesz

Review : Harry Susanto (MOVIENTHUSIAST)

semakin ‘membusuk’ idenya itu semakin baik dan Foster tidak hanya mempertahankan segala elemenelemen klasik yang dipinjamnya dari novel milik penulis “The Zombie Survival Guide”, Max Brooks namun ia juga mentransefer setiap lembar halamannya dalam skalatiga kali lipat dari film-film tentang para mayat hidup yang pernah kamu

A

pa arti “Z” di belakang judulnya? Jika anda kebetulan belum tahu apa-apa soal film terbaru sutradara Finding Neverland dan Quantum of Solace, Marc Foster ini kecuali ada sosok Brad Pitt di dalamnya yang sebelumnya berhasil memenangi proyek mega horor ini dari tangan Leonardo DiCaprio maka akan saya beritahu. “Z” itu kependekan dari “Zorro”, eh, maksud saya “Zombie” Ya, kamu mengenalnya

sebagai salah satu mahluk penghuni dunia film horor yang paling lama bersama vampir dan werewolf, tetapi tidak seperti kedua koleganya sub genre zombie tidak banyak mengalami perubahan berarti kecuali ketika Jonathan Levine dengan ‘lancang’ memberinya terlalu banyak romantisme dan hal-hal aneh lainnya dalam Warm Bodies bersama Nicholas Hoult dan Teresa Palmer di awal tahun. Tetapi meskipun Warm Bodies tergolong berani, fresh dan menyenangkan namun itu bukan film zombie yang kita cari, kita tidak membutuhkan invoasi besar-besaran untuk genre satu ini,

Gerry Lane: If you can fight, fight. Be prepared for anything. Our war has just begun.


MARC FORSTER

S

alah satu faktor sukses World Warz adalah duduknya Marc Foster dibangku Sutradara. Racikannya telah terbukti sukses lewat Quantum Solace, selain itu Marc juga jago dalam membuat film drama berkualitas OSCAR seperti Kite Runner, Finding Neverland dan Monster’s Ball. Kegagalan film terakhirnya Machine Gun Preacher cukup memberi pelajaran berharga. Dan kali ini sekali lagi sutradara asal Jerman ini kembali menyuguhkan sebuah film zombie dengan kualitas terbaik, WORL WAR Z.

lihat, ini seperti Contagion bertemu Dawn of The Dead. Saya jelas tidak akan membocorkan apa-apa saja keasikan yang terjadi di sepanjang kurang lebih dua jam durasinya namun satu hal yang pasti, World War Z itu bergerak sangat cepat, secepat gerakan para zombie di sini, bahkan sanking cepatnya ia tidak memberikan kesempatan buat Brad Pitt yang di sini menjadi mantan penyelidik PBB menyelesaikan tebak-tebakan bersama istri dan dua putrinya dan tiba-tiba saja BOOOM!! Kita sudah melihatnya berlari ke sana kemari ditengah-tengah kekacauan besar bersama ledakan dan jeritanjeritan mengerikan yang kemudian

mengatarkan kita ke tengah lautan bersama mantan bosnya yang menugaskannya kembali untuk menyelidiki asal muasal virus mematikan itu guna mencari solusi dari wabah ganas yang nyaris menguasai bumi.

Cepat dan menegangkan, dua elemen itu saja sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk menggambarkan situasi di World

War Z, namun kesenangannya tidak hanya itu. Jika kamu merasa sudah pernah melihat zombie dalam jumlah yang banyak maka ini dipastikan akan membungkamu. Seperti yang saya katakan, World War Z mempersembahkan sebuah skala raksasa, menggabungkan sub genre zombie dan film bencana medis Dan seperti ingin menjelaskan judulnya ini memang benar-benar perang dunia melawan zombie yang melibatkan tidak hanya ratusan namun jutaan mayat hidup CGI yang tumpah ruah bak gelombang besar air bah kotor yang nyaris menyapu peradaban. Settingnya juga luas, dari lorong-lorong apartemen dan laboratorium sempit, pesawat udara sampai negara-negara besar


Summer Blockbuster (Amerika Serikat, Korea Selatan, Israel dan Wales) yang kesemuanya diinjeksi dengan ketegangan tingkat tinggi yang nyaris tidak memberikanmu jeda untuk bernafas dan melupakan level blood dan gore-nya yang rendah. Naskah adaptasi garapan Matthew Michael Carnahan yang turut dipoles Drew Goddard (The Cabin in The Woods, Cloverfield) dan Damon Lindelof (Prometheus) mungkin sederhana, it’s all about survival namun hasil akhinya solid. Elemen-elemen lain yang mengkombinasikan klasik dan modern dari atmosfer mencekam dan scoring mengerikan Marco Beltrami sampai elemen keluarga yang hangat dan penyelidikan virus ala spy movie dan kejutan-kejutan kecil lainnya yang mampu membuat World War Z menjadi jauh lebih menyenangkan karena ada sesuatu yang bisa kita simak ketimbang hanya melihat manusia-manusia di dalamnya semata-mata bertahan hidup dari gigitan zombie.

Review by : Harry Susanto (MOVIENTHUSIAST)

Setelah lewat perjalanan panjang mulai dari tahun 2007, akhirnya film adaptasi novel karya Max Brooks ini bisa tayang di juga. Sempat terjadi perebutan dengan Appian Way, perusahaan milik Leonardo DiCaprio, proses penulisan naskah terkatung-katung hingga senjata yang dipakai sebagai properti film disita tim anti teroris hungaria.

Jurgen Warmbrunn: Most people don’t believe something can happen until it already has. That’s not stupidity or weakness, that’s just human nature. World War Z jelas adalah kejutan yang menyenangkan di musim panas ini. Sampai akhir tahun lalu kita tidak merasakan kehadirannya namun traillernya memberikan kita sedikit gambaran apa yang ditawarkan dan coba lihat apa yang terjadi sekarang? Ini adalah salah satu film zombie terbaik yang pernah ada, bukan hanya karena menawarkan skala super besar, efek CGI canggih dengan budget raksasa serta disutrdarai sutradara sekaliber Marc Forster dengan bintang Brad Pitt saja namun ini adalah semua kombinasi maut dari semua keasikan yang kamu temukan dalam filmfilm zombie dengan polesan ketegangan dan keseruan yang jempolan.


Serba-serbi World War Z

S

eakan tidak mau kehilangan momen, di tengah kesuksesan World War Z yang memuncakai box office diberbagai belahan dunia Paramount Pictures selaku pihak produksi langsung mengumumkan akan membuat sekuel dari film ini. Aktor pemeran utamanya Brad Pitt juga telah setuju untuk mengulang perannya dalam film ‘World War Z 2’ nantinya. Meski sudah dipastikan akan dibuat, namun Brad masih belum yakin apakah Marc Forster (Quantum of Solace) akan kembali menjadi sutradara. Namun, dengan perubahan ending yang sempat dilakukan sebelum film diluncurkan, Paramount Pictures pun memastikan jika masih ada banyak cara untuk melanjutkan film ini. Seperti diketahui, Film World War Z sendiri diangkat dari adaptasi novel dengan tajuk sama. Dirilis secara resmi pada 21 Juni 2013, film bertema zombie ini sukses meraup sekitar US$ 111.8 juta hanya di pekan pertamanya.

P

ara fans langsung menyambut riuh kehadiran Angelina Jolie pada pemutaran perdana film World War Z di london Inggris. Maklum saja ini adalah pertama kali Angie muncul di depan publik setelah melakukan operasi pengangkatan payudara untuk mencegah kanker. Setelah sebelumnya Angie tidak menghadiri premiere di amereika. Ia sengaja memilih momen tersebut dengan menghadiri premiere film terbaru Brad Pitt, “World War Z”, di London. Meski baru saja menjalani operasi, Angie tampak berjalan dengan penuh percaya diri di atas black carpet.

Lagu terbaru Isolated System dan musik dari album terbaru mereka, The 2nd Law telah digunakan dalam film World War Z. Karena itu pada setelah pemutaran perdana di Inggris Matt Bellamy dan kawan-kawan tampil menghibur sekitar 15.000 orang yang datang di Leicester Square. Sebelum manggung, trio rock asli Inggris ini sempat bepose di atas karpet merah sembari berpose untuk foto pertamanya di dalam premier film horor bertemakan apokaliptik tersebut. Selama acara premiere berlangsung, Matt Bellamy mengungkapkan bahwa sang aktor utama, Brad Pitt adalah penggemar bandnya, dan di antara semua film yang pernah diisi lagu-lagu grupnya, World War Z merupakan favorit sang aktor.

Dengan mengenakan gaun hitam karya Yves. St Laurent, ia berpose di samping tunangannya. Untuk bisa hadir di acara tersebut, bintang “Maleficent” ini melakukan pengorbanan yang cukup besar. Tak hanya baru saja menjalani operasi, namun ia juga melewatkan pemakaman bibinya yang meninggal dunia karena kanker payudara. Semua ini, ia lakukan demi mendampingi Brad yang juga selalu ada untuknya dan membuatnya bangga. “Aku ada di sini untuk Brad,” ujar Angie pada awak media. “Aku sangat bangga padanya.” by : Starkiller (IDFL.US)


Summer Blockbuster

MOVIEMAGZ RATING

83%

Budget Gross

: $223,065,000 : $447,069,384

Director : J.J. Abrams / Writers : Roberto Orci, Alex Kurtzman / Stars : Chris Pine, Zachary Quinto, Zoe Saldana saja kemudian bisa dipastikan John Harrison:“Darkness is coming.” Tentu ada sekuel paska kesuksesan reboot

S

aya bukan fans Star Trek, tetapi buat para manusiamanusia yang terlahir di era 70 – 80′an dan mempunyai kotak “ajaib” bernama “televisi” sepertinya susah untuk tidak memperhatikan kehadirannya dalam serial yang panjang. Buat saya ini adalah salah satu franchise sci-fi membosankan dengan pesawat luar angkasa besar mewah yang dinahkodai kapten dan first officer sekaligus teman separuh alien telinga lancipnya yang sama boring-nya termasuk juga beberapa adaptasinya ke versi layar lebar sampai yang terakhir 2002 lalu, Nemesis. Tetapi tunggu dulu, itu adalah anggapan saya sebelum J.J.

Abrams melakukan reboot berani 2009 lalu yang berujung pada sebuah penyegaran baru yang luar biasa plus jajaran cast sempurna: Kapten Kirk baru yang kurang ajar, sombong, playboy sekaligus tangguh serta rekan setianya, Mr. Spock yang terlihat seperti musah besar yang datang dari serial televisi Heroes. Ya, harus diakui Star Trek generasi baru versi Abrams itu luar biasa; set pieces bagus, cast sempurna, spesial efek fantastis yang pada akhirnya tidak hanya berhasil meciptakan box office besar (Film terlaris ke-7 di tahun 2009) buat Paramount namun yang paling penting, kemunculan banyak trekkies baru.

Review by : Harry Susanto (MOVIENTHUSIAST)

Star Trek empat tahun lalu. Kini di sekuelnya, Into Darkness batas taruhannya juga jelas sudah di naikan menjadi lebih besar buat Abrams untuk bisa melampaui atau setidaknya setara dengan pendahulunya. Rahasianya adalah membawa kembali tim suksesnya, termasuk para cast dengan mempertahankan keintiman Kirk-Spock dan para awak USS Enterprise yang kini tampak lebih kompak, selain itu juga trio penulis naskahnya; sang ‘sci-fi master’ Alex Kurtzman, Roberto Orci dan Damon Lindelof. Lalu ada kata “Darkness” di sub judulnya, tetapi tenang saja, sekuelnya ini tidak kemudian serta merta latah meniru franchise Batman Nolan


Enterprise terjatuh ke bumi secara mendebarkan, tetapi percayalah itu hanya sebagian kecil momen hebat yang akan kamu dapatkan di trailernya, karena ketika kamu menyaksikannya secara penuh kamu akan tahu ada lebih banyak lagi ‘ledakan-ledakan’ dahyat yang melibatkan banyak hamburan

yang terjebak dalam kegelapan. Jadi meskipun ancaman yang akan dihadapi para kru Enterprise kali ini jauh lebih besar dalam wujud teroris jahat beranama John Harrison, mantan agen hebat Starfleet yang diperankan Benedict “Holmes” Cumberbatch , Into Darkness tidak kemudian melupakan sebuah sajian action-packed spektakular seperti yang dilakukan predesesornya

James T. Kirk: I have no idea what I’m supposed to do! I only know what I CAN do! adrenalin dan kurasan emosi yang diberikan Abrams kali ini tanpa harus terikat dengan film pertamanya. Ya, secara keseluruhan narasinya masih sama kuat dengan

yang juga punya kualitas narasi sederhana namun berbobot tanpa harus berkelam-kelam ria. Tanpa bermaksud membandingkan, Into Darkness itu seperti versi luar angkasa Skyfall. Dibuka dengan atraksi spektakuler di planet Nibiru yang melibatkan aksi kejar-kejaran antara Kirk, Bones (Karl Urban) dan para mahluk planet itu sampai ledakan besar gunung berapi yang berakhir emosional sebelum semua momen

pendahulunya, mungkin tidak sepersonal terdahulu dan hanya kalah di bagian ending yang terlalu konvensional. Namun sisanya Into Darkness punya sisisisi lain yang lebih solid selain misalnya kekuatan hubungan Kirk-Spock yang diuji sejak awal film dan para awak utama Enterprise dari Bones, Hikaru Sulu (Jhon Cho), Uhura (Zoe Zaldana), Chekov (Anton Yelchin), Scotty (Simon Pegg) termasuk kru baru, Dr. Carol (Alice Eve) yang kali ini semuanya mendapatkan porsi sama pentingnya. Semua keasikan itu masih dibungkus

mendebarkan itu ditutup dengan judul besarnya. Lalu ini yang terjadi kemudian; Ancaman besar yang datang dari mantan agen Starfleet John Harrison, sampai-sampai membuat Kirk yang marah besar harus mengejarnya jauh ke tempat yang paling tidak diinginkan para manusia. Selanjutnya adalah kejutan demi kejutan yang kembali menguji pantas atau tidaknya Kirk menjadi kapten Enterprise, karena taruhannya bukan sekedar awak Enterprise namun juga Starfleet secara keseluruhan. Jika sebelumnya kamu pernah menyaksikan salah satu trailernya, ada penampakan USS

oleh spesial efek canggih yang tidak pernah terkesan berlebihan dengan segala unsur ilmiah Trek yang masih dipertahankan Abrams plus bonusnya; disyut dalam format raksasa IMAX untuk dapat memberikan sebuah kepuasan maksimal walaupun efek 3D-nya sendiri hanya benar-benar terasa di 10 menit pertama saja.


Summer Blockbuster

Namun senjata utamanya kali ini ada pada diri Benedict Cumberbatch yang muncul sebagai villain utama dan juga menjadi kejutan terbesar yang selama ini mati-matian disembuyikan Abrams dan para krunya. Cumberbatch tampil luar biasa sebagai teroris yang mengacak-acak Starfleet jauh lebih berkharisma ketimbang karakter Nero yang dibawakan Eric Bana. Suara berat, tatapan tajam dan senyuman liciknya sukses memberi sebuah sensasi kejam layaknya sebuah musuh besar kekuatan fisikinya sama hebatnya dengan trik-trik manipulasi cerdas yang mempengaruhi pikiran sang Kapten. Sementara Starfleet

sendiri juga menjadi pihak yang mencurigakan yang membuat Kirk dan kita sebagai penonton harus berpikir keras untuk mempercayai mana pihak yang benar-benar bisa dipercaya. So far, Star Trek Into Darkness adalah sajian summer blockbuster terbaik, bahkan lebih baik dari seri ketiga manusia besi dari Marvel yang muncul lebih dahulu. Ini adalah sebuah paket hiburan yang lengkap tidak peduli kamu adalah fans Star Trek atau tidak, pernah menonton reboot pertamanya atau 12 film sebelumnya plus serial televisinya atau tidak, karena J.J. Abramas memastikan kamu tidak akan ketinggalan apa-apa ketika memasuki dunia Into Darkness yang seru dan mengasyikan ini.

Summary : Star Trek Into Darkness adalah contoh sebuah sekuel hebat dari reboot yang sama hebatnya. Tidak peduli kamu adalah Trekkies atau sekedar penonton biasa Into The Darkness akan memberikan kesenangan sama besarnya. Penuh kejutan, adrenalin, dan emosi dalam satu paket sci-fi ala J.J. Abrams yang tahu benar bagaimana memperlakukan franchise fiksi ilmiah legendaris ini dengan hormat dan membawanya ke jalur baru yang lebih solid dan menjanjikan. Review : Harry Susanto (MOVIENTHUSIAST)


Benedict

Cumberbatch

Benedict Timothy Carlton Cumberbatch.. sampai sekarang terkenal dengan teoriteori fisika kuantum dan gravitasi, wajah cumberbatch yang sekilas di nilai mirip dengan si profesor dan di dukung karakterisasi total dari sang aktor, di sabet olehnya penghargaan Golden Nymph sebagai aktor terbaik di tahun 2005. Tak heran jika kemudian seorang steven spielberg menggaetnya untuk bekerja sama di film ‘War Horse’. Sesuai dengan basic kuat teater yang di miliki

I met Davis Becham at the bar and said ‘Hello David, nice to meet you. I paly Sherlock on television back home

A

sing ?, bisa jadi. Aktor inggris berusia 37 tahun ini memang lebih banyak wara-wiri di perfilman televisi ketimbang di layar lebar, dan lebih ekstrim lagi pada dasarnya ia adalah aktor panggung teater yang mana lebih mengedepankan karakterisasi ketimbang aksi aksi dan banyak gerakan yang di tuntut di layar lebar. Berbekal bakat hebat dan profesionalisme, akhirnya aktor ini secara perlahan berhasil menapakkan kakinya di perfilman yang lebih ‘modern’. Pasca di bajak dari penampilan panggungnya yang cukup di kenal di daratan inggris, Cumberbatch tentu saja tidak lantas mendapat peran utama sebagai jagoan di film Box Office inggris maupun Hollywood, adalah perannya di miniseri tv BBC yang kemudian menyita perhatian, berperan sebagai stephen hawking muda, seorang profesor matematika yang

Cumberbatch, pada awal karirnya ia lebih banyak berkutat di film dengan genre drama, sejarah, ataupun bisa di katakan film dengan tempo pelan. Tapi sesuai juga dengan basic kuat talenta hebatnya juga lah yang pada akhirnya menggiringnya ke layar lebar, ke arah peran yang menuntut juga pergerakan fisik yang lebih banyak. Yang masih segar adalah ‘sherlock’!, walau masih ‘hanya’ di kelas miniseri produksi televisi BBC, tapi serial ini mendapat apresiasi applaus plus di negara-negara yang menayangkan serial ini. Dengan mengikut sertakan Cumberbatch sebagai nominasi aktor terbaik di tahun 2012. Dan kiprah teranyar Cumberbatch,.? Jangan lupa saksikan ‘Star Trek Into Darkness’.

Hi all,.my name is Benedict Timothy Carlt.....ah forget it. Just call me Ben. by : WOODY (IDFL.US)



Sleeper HIT The Fast Furiuos dan juga Afther Earth di tangga Box 7 June 2013 Office. Apa yang membuat Horror | Sci-Fi | Thriller film ini sukses, tampaknya Jason Blum (paranormal The Purge adalah contoh film sukses di musim panas Activity, Insidious, ini, sekaligus membuktikan Sinister) dan Michael Bay (Tranformers) telah jauh bahwa dana mahal dan hari menyadari potensi promosi besar-besaran besar The Purge sehingga bukanlah jaminan utama ikut memproduseri film untuk mencapai tangga ini. The Purge dengan Box Office. Hanya dengan berani mengangkat genre budget 3.000.000 USD dengan mengusung bintang horror yang kurang populer dimusim panas, praktis yang lama telah tenggelam hanya Evil Dead yang Ethan Hawke, The Purge sukses menggeser dominasi menjadi saingan dengan genre yang sama. film-film besar macam The Purge

kurang. Terbukti kemudian This Is The End sukses di Box Office Amerika Film komedi This Is The tapi hanya mampu End mungkin tidak menghasilkan sedikit lah terlalu kita dengar Di luar Amerika. di musim panas ini, Sesungguhnya In The maklum saja ada judul End adalah sebuah besar film komedi The film komedi yang Hangover 3 yang di rilis bagus dengan berani hampir bebarengan. mengangkat tema post Meski juga membawa apocalips yang lagi banyak bintang ternama trend saat ini. Bahkan James Franco, Jonah lebih bagus daripada Hill, Craig Robinson, The Hangover 3, buat Michale Cera dan tak penggemar film di ketinggalan Emma Indonesia jangan Watson tapi promosi sampai lewatkan film film ini dinilai sangat ini pada 17 juli 2013. This Is The End 12 June 2013 Comedy | Fantasy

Before Midnight 14 June 2013 Drama Tahun 2013 rupanya benar - benar menjadi tahun keberuntungan aktor Ethan Hawke, 2 film yang di bintanginya sukses dipasaran dan mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Hebatnya film-film yang dibintanginya hanya ber-budget rendah tapi kemudian berhasil meraup keuntungan

besar. Sinister menjadi awal come backnya di tahun 2012 dan mendapat predikat sebagai film horror terbaik kala itu. Kali ini sekaligus dua buah filmnya yang berbeda genre Before Midnight (romance) dan The Purge (horror) sukses di tangga Box Office. Before Midnight yang merupakan film ketiga dari trilogi, before sunrise (1999), Before Sunset (2003) kembali mendapat rating bagus

by : Starkiller (IDFL.US)


Sleeper HIT

“ We’re gonna make it through tonight and everything is going to be okay.”


“ONE NIGHT OF YEAR ALL CRIMES IS LEGAL.” Director : James DeMonaco / Writer : James DeMonaco Stars : Lena Headey, Adelaide Kane, Max Burkholder

J

ika pada satu malam setiap tahun, Anda bisa melakukan kejahatan apapun tanpa menghadapi konsekuensi, apa yang akan Anda lakukan? Tema inilah yang ingin diangkat dalam film The Purge, yang artinya pembersihan. The Purge, sebuah film thriller spekulatif dan futuristik yang mengisahkan satu keluarga selama satu malam, empat orang anggota

keluarga akan diuji untuk melihat seberapa jauh mereka melindungi diri sendiri ketika para psikopat masuk ke rumah mereka. Amerika didera oleh kejahatan dan penjara penuh sesak, hal ini yang membuat pemerintah AS mengesahkan sebuah program

yang disebut “ The Purge.” The Purge adalah sebuah kegiatan yang diselenggarakan sekali setahun, selama 12 jam, yang melegalkan terjadinya pembunuhan antar penduduknya. Dimulai dari 7 Juni malam hari sampai 8 Juni pagi hari. Sehingga membuat Amerika Serikat berubah menjadi utopia atau surga, tingkat pengangguran berada di 1% dan kejahatan berada pada titik terendah sepanjang waktu. Program The Purge berada di belakang semu ini. Untuk satu malam dalam setahun, selama 12 jam, semua kegiatan kriminal, termasuk pemerkosaan dan pembunuhan, adalah sah. Layanan darurat ditangguhkan. Rumah Sakit ditutup. Tidak ada yang melawan hukum. The Purge bertindak sebagai katarsis bagi

Budget

: $3,000,000

Gross

: $76,188,000 by : Vio Tatsuya (IDFL.US)


rakyat Amerika, kesempatan untuk melepaskan kemarahan terpendam mereka tetap dalam diri mereka. Ritual ini membantu menjaga tingkat kejahatan pada tingkat rendah untuk sisa tahun ini. Pusat dari film ini adalah keluarga kaya yang diperankan oleh Ethan Hawke (Before Midnight, Sinister, Daybreaker, dll), Lena Headey (Dredd, 300, Game of Thrones, dll), Adelaide Kane (Secrets of the Mountain) dan Max Burkholder (Parenthood). Diceritakan keluarga kaya James Sandin (Ethan Hawke), beserta istrinya Mary (Lena Headey), dan anaknya, Zoey Sandin (Adelaide Kane) dan Charlie Sandin (Max Burkholder) berdebat tentang moralitas The Purge dari pandangan orang tua mereka. Mereka mempertanyakan apa yang akan dilakukan ketika menemukan by : Vio Tatsuya (IDFL.US)

seseorang sangat membutuhkan bantuan. James memasang teknologi di rumahnya untuk melindungi mereka dari pihak luar selama program Pembersihan berlangsung. Seorang pria (Edwin Hodge) berteriak minta tolong ke rumah mereka. James yang tidak ingin berurusan dengan para pembunuh yang mengincar pria tersebut mengacuhkan permintaan tolong tersebut. Tetapi tidak dengan putra mereka,Charlie, yang merasa kasihan melihat pria itu di luar. Akhirnya ia mengijinkan pria tersbeut masuk ke dalam rumah untuk berlindung. Dari sinilah dimulainya aksi sebenarnya. Sekarang mereka harus melindungi diri dari psikopat pembunuh bertopeng memburu pria yang berlindung di rumah mereka. James melindungi keluarganya dari serbuan para psikopat tersebut menggunakan pemukul bisbol. Itu salah satu malam ketika warga

negara mengatur dirinya sendiri tanpa memikirkan hukuman. Film yang semula diberi judul “Vigilandia” ini menceritakan tentang sebuah Rezim dimasa depan bernama “New Fouding Fathers of America” yang mengatur seluruh kekerasan dan kriminal dengan sebuah ekspreimen yang disebut “The Purge”. Apa yang membuat film berbudget rendah ini menjadi wah, selain dari faktor Ethan Hawke tentunya?? Tengok


J

ames DeMonaco

saja jejeran orang yang duduk di balik layar film ini. Disutradarai oleh James DeMonaco (Staten Island, Skinwalker, penulis Assault on Precinct 13 dan The Negotiator). Mungkin sebagian orang masih awam dengan nama sutradara tersebut, tetapi kita pasti tahu jajaran produser yang ikut membidani film ini, semisal Jason Blum dan Michael Bay. The Purge diproduksi oleh Jason Blum dari Blumhouse (Paranormal Activity, Insidious, Sinister), Platinum Dunes, studio film milik Michael Bay (Transformers) yang kerap memproduksi film-film horor berbujet “murah�. Brad Fuller dan Formulir Andrew (The Amityville

Horror , The Texas Chainsaw Massacre), serta SĂŠbastien Kurt Lemercier (Assault on Precinct 13). Melihat jejeran nama-nama yang berada di balik layar tentunya diharapkan film ini benar-benar menjadi film yang layak dinantinantikan. Film slasher bercampur fiksi ilmiah dengan muatan tema politik, serta kepiawaian seorang Bay diharapkan memberikan beberapa efek visual yang khusus dan menakjubkan.

Mungkin sebagian orang masih awam dengan nama satu ini. Namun jika ada yang pernah menonton film State Island (2009) atau lebih dikenal dengan judul Little New York, pasti mengetahui James yang bertindak sebagai sang sutradara. Karena lewat film itulah ia masuk nominasi film terbaik dalam Tokyo International Film Festival tahun 2009 lalu.

Universal Pictures selaku pihak distribusi menunda tanggal perilisannya. Film yang semula akan diluncurkan pada 31 Mei 2013, ditunda sampai tanggal 7 Juni. Sebuah keputusan yang terbilang sangat berani mengingat ketatnya persaingan di musim panas. Dimana harus dirilis bebarengan dengan beberapa film blockbusters seperti After Earth, The Hangover 3, dan juga iron Man 3.

Selain itu James juga penulis dalam film Jack (1996), The Negotiator (1998), Assault on Precinct 13 (remake, 2005) dan Skinwalker (2007). Selain itu juga ia dikenal lewat TV series seperti Crash (2009), The Kill Point (2007) dan masih banyak lagi. Penulis, sutradara dan produser yang lahir 44 tahun silam di Brooklyn, New York, USA, tahun 2013 ini digandeng Michael Bay untuk ikut bekerjasama dalam film The Purge. Meskipun berbudget rendah, film ini diharapkan Universal Pictures selaku distributor, meledak atau setidaknya memenuhi ekspektasi mereka. Film yang semula berjudul Vigilandia ini berubah nama menjadi The Purge. Yang sebenarnya merupakan nama program Pemerintah AS dalam Vigilandia sebelumnya.

Film yang menjadi pembuka dalam The Stanley Film Festival ini kemudian terbukti menmdu;ang sukses dengan sempat memuncaki box office untuk beberapa pekan.

Ya, terbukti kemudian. James De Monaco sukses mengambil hati para penonton yang suka genre thriller serta slasher, lewat The Purge. Kita tunggu saja karya selanjutnya dalam The Purge 2 nanti.


“Celine: I feel close to you. But sometimes, I don’t know? I feel like you’re breathing helium and I’m breathing oxygen.”

M

ungkin ini akan terdengar sedikit berlebihan, tetapi tidak ada film yang mampu mempertahankan “sihirnya” secara konsisten sampai tiga kali berturut-turut dan dalam jangka waktu nyaris mencapai dua dekade seperti yang dilakukan Richard Linklater dengan trilogi romantis Before Sunrise-nya, konsistensi yang mungkin tidak mampu dilakukan franchise sekelas The Lord of The Ring atau The Dark Knight sekalipun yang memulai semuanya dengan sedikit membosankan sebelum akhirnya “meledak” di dua seri selanjutnya. Ya, setelah sembilan tahun lamanya-jeda waktu yang sama antara Before Sunrise (1995)

Sleeper HIT

dan Before Sunset (2004) , kita tiba di Before Midnight. Semuanya masih berada pada tempatnya; Ethan Hawke dan Julie Delpy menjadi pasangan romantis abadi yang menggerakan naskah dan penyutradaraan brilian Linklater. Formulanya masih sama, romansa tentang pria dan wanita yang hanya diisi obralan dan jalan-jalan santai yang seakan-akan tidak pernah habis di sepanjang film dengan berlatar eropa cantik. Dan setelah Viennna dan Paris kali ini yang beruntung adalah semenanjung Peloponnese di Yunani sebagai tempat liburan romantis mereka. Ending Sunrise begitu menggetarkan, namun pertemuan kembali di sebuah toko buku di Paris sembilan tahun kemudian menghadirkan rindu dan harapan yang begitu besar baik buat karakter Jesse dan Celine maupun buat para penontonnya. Cinta keduanya

yang sempat hilang bersemi kembali di bawah kehangatan cahaya matahari sore Paris bersama obrolan dan curhatan panjang tentang kehidupan mereka paska janji untuk bertemu yang seperti kita ketahui tidak pernah terjadi itu, hingga akhir Sunset yang diisi dengan Nina Simone dan quote tak terlupakan “Baby … you are gonna miss that plane.”-”I Know” memberikan pertanyaan begitu

besar tentang kelanjutan hubungan mereka. Ya, apa yang terjadi pada Jesse dan Celine kemudian? Apakah mereka bersama atau Jesse memilih untuk kembali ke Amerika dan melanjutkan hidupnya?. Butuh sembilan tahun kemudian untuk akhirnya bisa benar-benar mengetahui apa yang terjadi. Lima menit setelah opening Midnight yang melibatkan percakapan antara Jesse dan putranya, Hank (Seamus DaveyFitzpatrick) di airport kita akan mengetahui bahwa harapan kita selama ini tampaknya terkabul. Ada Celine yang menunggu Jesse bersama dua putri kembar mereka.


Dan setelah 15 menit perbicangan panjang tanpa jeda di dalam mobil yang dilanjutkan dengan percakapan makan siang yang hangat dan menggelitik bersama sahabat-sahabat mereka yang melibatkan Shakespeare, Skype sampai penis, kita tahu bahwa semuanya masih ada di sana; Chemistry dan keintiman super solid nan natural yang tampaknya tidak pernah hilang oleh waktu serta dialog-dialog cerdas dan mengelitik penuh improvisasi menghipnotis dari hal-hal remeh temeh romantis tentang hidup bersama sampai 71 tahun sampai pada konflik utama mereka yang melibatkan kekhawatiran Jesse akan putranya yang dirawat mantan istri dan Celine yang ingin kembali berkarir lagi. Ya, seiring dengan kedewasaan keduanya, tema yang dihadirkan Linklater menjadi sedikit bergeser, dari cinta pertama yang penuh gejolak di Sunrise, Cinta lama bersemi kembali dengan semangat reuni di Sunset dan kini di Midnight ada komitmen jangka panjang tentang menghadapi masa depan sebagai sebuah pasangan yang telah bersama selama sembilan tahun, namun intinya masih tidak jauhjauh di seputaran cinta, mengenang kembali masa lalu dan bagaimana kamu menghabiskan waktumu dengan orang tersayang. Hanya saja selain perjalanan penuh percakapan panjang ada sesuatu yang tidak pernah kamu lihat di dua seri sebelumnya: Celine boobs dan sajian utama, pertengkaran, benturan

Review by : Harry Susanto (MOVIENTHUSIAST)

ego, tarik menarik kepentingan serta cara pandang masing-masing, dan kamu tahu, itu adalah bagian terbaik Midnight yang sukses menyedot banyak emosi dan secara tidak langsung, refleksi dari trilogi ini yang dipenuhi dengan argumen panjang penuh kepedihan dan kejujuran sebelum lagi-lagi Linklater dengan cerdas menutup semuanya dengan cara yang sangat manis di bawah langit Peloponnese yang romantis. Jika kamu mencintai Sunrise dan Sunset dengan begitu besar, tentu tidak sulit melakukan hal

yang sama buat Midnight. Semua yang terbaik dari dua serinya masih ada di sini, Linklater tahu benar bagaimana memanfaatkan dua seri sebelumnya sebagai pondasi kuat dalam membentuk Midnight dan perjalanan karakternya hingga berada seperti yang kita lihat sekarang. Tetapi Linklater tentu saja tidak berdaya tanpa duo maut Hawk dan Delpy yang meskipun mulai menua dan gendut (khususnya Delpy) mereka tampak tidak pernah kehilangan keintiman dan spontanitas luar biasa yang sudah mereka bentuk di nyaris dua dekade ini. Jadi apakah kita akan bertemu lagi dengan Jesse dan Celine di 2022? Kita lihat saja apakah kita seberuntung itu.


ETHAN HAWKE S Total sudah 43 judul film telah ia perankan. Lewat film TRAINING DAY, mengantarkan dirinya meraih nominasi best Supporting Actor Academy Award (Oscar). Begitu pula lewat filmnya, BEFORE SUNSET (2004), juga mengantarkannya masuk nominasi Best Adapted Screenplay Oscar. Tahun 2013, ada 3 judul film yang Ethan mainkan yakni Before Midnight (trilogi dari Before Sunrise dan Before Sunset) yang akan diputar 24 Mei 2013, The Purge 1985 1988 1989 1989 1991 1991 1992 1992 1993 1993 1994 1994 1995 1995 1998 1998 1999 1999 2000 2001 2001

by : Vio Tatsuya (IDFL.US)

Explorers Lion’s Den Dead Poets Society Dad White Fang Mystery Date Waterland A Midnight Clear Rich in Love Alive Reality Bites Floundering Before Sunrise Search and Destroy Great Expectations The Newton Boys The Velocity of Gary Joe the King Hamlet Waking Life Tape

(tanggal 7 Juni 2013) dan Getaway (30 Agustus 2013). Sepertinya aktor yang berusia 42 tahun sedang ketagihan berperan dalam film horor. Setelah membintangi film horor Sinister (2012) yang sukses menuai pujian dan box office, Hawke kini akan segera membintangi film horor terbaru berjudul "The Purge". Dalam film The Purge, ia berperan sebagai James Sandin, kepala keluarga yang harus melindungi keluarganya dari serbuan para psikopat bertopeng yang mengincar pria yang bersembunyi di dalam rumahnya.

iapa yang tidak kenal aktor Hollywodd tampan satu ini. Lahir dengan nama Ethan Green Hawke lebih terkenal dengan dengan nama Ethan Hawke, lahir di Austin, Texas, AS, 16 November 1970. Ia dikenal sebagai aktris film, penulis dan sutradara film, yang pernah meraih Best Supporting Actor Academy Award (2001) dan pernah masuk nominasi Best Adapted Screenplay (2004).

The older I get, the more I realize how rare it is to meet a kindred spirit.

Ini merupakan kali kedua Ethan bekerjama dengan James DeMonaco selaku yang sutradara, yang sebelumnya mereka bertemu di film State Island / Little New York (2009). Serta diproduksi oleh Blumhouse yang menghasilkan film Sinister. 2001 2002 2004 2004 2005 2005 2006 2006 2006 2008 2009 2009 2009 2009 2010 2011 2011 2012 2012 2013 2013

Training Day The Jimmy Show Taking Lives Before Sunset Assault on Precinct 13 Lord of War One Last Thing... The Hottest State Fast Food Nation What Doesn’t Kill You New York, I Love You taten Island Corso: The Last Beat Daybreakers Brooklyn’s Finest Moby Dick The Woman in the Fifth Sinister Total Recall Before Midnight The Purge


Sleeper HIT

Budget : $25,000,000 Gross : $77,081,836

ulan April ini kita disuguhi film komedi yang dibintangi para comedian papan atas, karena menurut saya pastinya bakalan kocak abis dengan jajaran pemeran yang memang spesialisasinya tuh film komedi. Film ini menceritakan tentang ada 6 orang sahabat yang sedang seru-seruan merayakan event 4/20 (yang diasosiakan dengan budaya ganja), nah ketika mereka asik seru-serua termyata diluar sedang ada kekacauan yang menyebabkan keadaan diluar tuh ancur-ancuran yang dianggap oleh banyak orang akan terjadi kiamat.Saat keadaam diluar semakin tak terkendali, pasokan kebutuhan merka untuk bertahan hidup did dalam rumah pun semakin menipis, keutuhan persahabatan mereka pun diuji. Akhirnya, keadaan memaksa mereka untuk meninggalkan rumah.

B

by : Renian (IDFL.US)

Gimana tuh ya abis pesta ganja terus mau kiamat kan pastinya harus ninggalin rumah karena semuamuanya abis, apa ya yang bakal mereka lakukan kira-kira?. Orang manapun pasti akan panik lah kalo ada isu seperti itu, nah apalagi kalo yang panik tuh komedian tentu saja kita akan disajikan serentetan cerita yang akan mengocok perut kan pastinya.Mereka harus menghadapi takdir mereka sekaligus lebih memaknai arti persahabata yang sesungguhnya.Film ini dibintangi oleh Seth Rogen, Jay Baruchel, James Franco, jonah Hill, Craig Robinson dengan Michale Cera, serta Danny McBride dan tak ketinggalan Emma Watson yang tampaknya bakal jadi scene strealer. Terlebih lagi mereka difilm ini memerankan diri mereka sendiri yang mungkin berakibat mereka dapat mengekspresikan diri merka sendiri lebih bebas dan luas

kan. Sepertinya kita tidak akan rugi untuk menantikan serta menyaksikan film komedi satu ini yang dijamin bakalan mengocok perut para penontonnya. Film ini akan tayang di Indonesia 17 July 2013.

*

Sempat diberitakan bahwa Daniel Radcliffe akan ikut mengambil peran dalam film ini, tetapi akhirnya malah Emma Watson muncul.

*

Jangan pernah mencari masalah dengan Rihanna, Michael Cera (Scott Pilgrim vs. the World) karena telah memegang pantatnya telah merasakan akibatnya Rihanna benarbenar menampar wajahnya.


JULI 2013 Di pekan keduanya, ‘Despicable Me 2’ kembali menjadi raja di box office Amerika Serikat dan Kanada. Diketahui, film ini mengalahkan sekuel ke-2 komedi Adam Sandler Grown Ups. Padahal, film bergenre animasi itu sudah dirilis sejak 3 Juli lalu. Sampai saat ini telah mencatat $472,437,000 dari pemutaran diseluruh dunia. Mega projek Guilermo Del Torro Pasific Rimyang hanya mampu menghasilkan $38,300,000 di peka pertamanya juga belum mampu menggeser ‘Despicable Me 2’ .

$44.8M

1

$229M 2

Despicable Me 2

3

2

4

Pasific Rim

Grown Ups 2 $42.5M

$38.3M

$42.5M

$38.3M

The Heat

1

1

5

6

The Lone Ranger

$14M

Weekend

$112M

Gross

3

Weeks

7

World War Z

Monsters University

$11.1M

$10.6M

$9.43M

Weekend

$71.1M

$238M

$177M

Gross

4

4

Weeks

2

8

9

White House Down

Kevin Hart: Let Me Explain

$6.15M $63M 3

10

Man of Steel

$5M

$4.83M

Weekend

$26.4M

$281M

Gross

2

5

Weeks



MOVIEMAGZ HOT

Joss Whedon Bicara

Natalie Portman dan Michael Fassbender : MACBETH

S

etelah bermain bersama dalam proyek Terrence Malick yang belum berjudul, kini Natalie Portman dan aktor asal Inggris, Michael Fassbender kembali berduet dalam adaptasi terbaru dari drama tragedi legendaris karangan William Shakespeare,

Macbeth. Disutradarai oleh Justin Kurzel yang pernah menghadirkan Snowtown, Macbeth versi baru ini masih menggambil setting Skotlandia pada abad ke 11, termasuk mempertahankan dialog-dialog aslinya yang puitis itu.

“MOVIE

Robert De Niro Pensiun dari dunia Mafia di ‘The Family’

R

obert De Niro berperan sebagai pensiunan mafia yang keluarganya mengalami kesulitan menyesuaikan diri ke dalam kehidupan bebas kejahatan. Aktivitas baru mereka di sebuah kota di Perancis pun terasa membosankan. Film baru Luc Besson yang

S

etelah muncul sekilas dalam post credit scene dalam film “The Avengers” (2012), spekulasi mengenai sosok Thanos dalam garis waktu Marvel Cinematic Universe terus bergulir. Dalam wawancaranya dengan DesdeHollywood di red carpet premiere film “Iron Man 3”

melibatkan Martin Scorsese sebagai produser eksekutif ini dibintangi oleh Robert De Niro dan Michelle Pfeiffer. Tommy Lee Jones juga ikut ambil peran sebagai agen CIA ‘pengasuh’ mereka. Film berdasarkan novel karya Tonino Benacquista ‘Malavita’ ini akan rilis pada 20 September mendatang.


a : Thanos & Downey, Jr. “The Avengers 2” (2013), Joss Whedon sedikit bicara tentang rencananya untuk memasukkan Thanos dalam sekuel film superhero ensemble ini. Dengan terbentuknya tim Avengers, tentu Bumi kini terasa lebih aman. Namun, bagi Whedon, pembentukan tim superhero ini tidak menjadi puncak cerita yang menyelesaikan segala permasalahan. Seperti yang dikemukakan oleh Dr. Bruce Banner (Mark Ruffalo) dalam “The Avengers”, “Kita adalah sebuah bom waktu.” Tanpa kesediaan untuk bersatu dengan menyingkirkan ego

masing-masing, tim Avengers sebenarnya punya masalah yang krusial. Ini juga yang akan diangkat oleh Whedon dalam film lanjutannya. “Yang menarik tentang Avengers adalah mereka sangat kuat, tetapi mereka tidak begitu stabil. Jadi jelas akan ada beberapa orang yang akan membuat hubungan mereka terganggu di film selanjutnya,” katanya. Berdasarkan apa yang kita lihat di post credit scene, Thanos pastinya merupakan salah satu bagian dari masalah >>

INFO” >> yang akan membuat tim Avengers kalang kabut dan terpecah. Selain itu, bagi Whedon, masalah yang paling besar tentu saja adalah karena dibandingkan dengan Avengers, Thanos sebenarnya lebih kuat. Mengenai isu tentang rencana Robert Downey, Jr. untuk pensiun sebagai Iron Man, Whedon sendiri tidak merasa khawatir mengenai ini. Apalagi, menurutnya Downey bersama Shane Black telah memberikan penampilan Tony Stark/ Iron Man yang sempurna dalam film terakhirnya, “Iron Man 3”.Tapi, bila Downey akhirnya merasa bahwa sudah saatnya ia melepaskan armornya dan berpindah ke peran lain, Whedon merasa bahwa ia berhak untuk melakukannya. Sampai saat ini, Downey telah memenuhi

kewajibannya dengan berperan sebanyak empat kali sebagai Tony Stark—dalam “Iron Man” (2008), “Iron Man 2” (2010), “The Avengers” (2012), dan “Iron Man 3” (2013)—dan mungkin juga nanti, untuk terakhir kalinya dalam “The Avengers 2” (2015). “Saya ingin ia memerankan ini [Iron Man] selamanya. Yang hebat adalah ia memiliki baju besi yang bisa terbang. Ini tidak seperti dalam film-film Charles Bronson atau Roger Moore, ketika Anda berkata, “Bung, kamu bahkan tidak kuat berdiri lagi.” Ia punya semangat perjuangan dalam dirinya. Di saat yang sama, bila Robert memutuskan untuk menyudahinya, ia memiliki alasan yang sangat wajar,” tutupnya. by : Starkiller (IDFL.US)


G A M E I V O M Z G A VIEM M G A M E I V O M Z G A M E I V O M G A M E I V O M Z G A EM LUKE EVAN : ERIC DRAVEN

S

etelah dirumorkan akan diperankan oleh James McAvoy, Tom Hiddleston sampai Alexnader Skarsgard akhirnya Relativity Media menjatuhkan pilihannya kepada pemeran Aramis dalam remake The Three Musketeers yang kedepannya juga dalam Fast & Furious 6, sekuel The Hobbit; The Desolation of Smaug dan Dracula Year Zero untuk memerankan karkater Eric Draven sang “gagak” di versi daur ulang The Crow. Remake The Crow yang disutradarai oleh sienas Spanyol Francisco Javier Gutiérrez merupakan adaptasi dari komik gothic milik James O’ Barr, menceritakan tentang seorang pria yang dibunuh secara brutal lalu bangkit dari kematiannya dan menuntut balas. Karakter Eric Draven sendiri sebelumnya diperankan oleh mendiang Brandon Lee yang tidak lain tidak bukan adalah putra aktor kung fu legendaris Bruce Lee tewas mengenaskan di lokasi syuting The Crow 1994.

Nolan & Anne Hathaway : Interstellar

terbaru Anne Hathaway dengan Nolan semenjak mereka berdua bekerja sama dalam film The Dark Knight Rises.

S

udah menjadi pola bahwa Christopher Nolan akan mengajak kembali beberapa aktor-aktris yang pernah bekerja dengannya untuk kembali berakting di film yang disutradarainya. Anne Hathaway yang baru saja memperoleh Oscar dalam filmnya Les Miserables kini kembali bekerja sama dengan sutradara Christopher Nolan dalam film sci-fi terbarunya Interstellar. Ini merupakan proyek

by : Starkiller (IDFL.US)

Anne Hathaway akan bermain bersama aktor Matthew McConaughey dalam film Interstellar ini. Film ini sendiri merupakan produksi Paramount, di mana Warner Bros. menjadi co-producer. Uniknya, film yang juga diproduseri oleh sang legenda, Steven Spielberg, dan ditulis oleh Jonathan Nolan ini ternyata terinspirasi oleh teori relativitas dari ahli fisika, Kip Thorne S, mengenai perjalanan waktu dan wormhole. Wormhole adalah sebuah lubang yang juga dikenal dengan istilah “Jembatan Einstein-Rosen”. Secara teori, wormhole adalah semacam jalan pintas untuk menuju ke sebuah perjalanan ruang dan waktu. Interstellar dijadwalkan akan dirilis pada 7 November 2014.


E I V O Z G M M E I V MO A M E I V O M GZ Z G A M E I V O M GZOVIEMA M I V O M HOT

MOVIEMAGZ

TOM CRUISE : MISSION IMPOSIBLE 5

D

ilansir oleh situs Deadline, Paramount Pictures dan Skydance Productions baru saja mengkonfirmasi bahwa Tom Cruise akan kembali memerankan Ethan Hunt di Francise Mission Impossible yang ke lima. Dan seperti dikutip dari harian DigitalSpy pada 6 April 2013 lalu, bintang Oblivion tersebut pun menyatakan sedang berkonsentrasi dalam menyiapkan jalan ceritanya. “Saya sedang mengerjakan ceritanya sekarang.” jawab Cruise dengan tegas. Pihak Studio saat ini belum mengumumkan siapakah sutradara selanjutnya nanti, namun saat ini perhatian mereka sedang mengarah kepada sutradara film Jack Reacher ‘ Christopher McQuarrie’.

Teuku Rifnu Wikana Pemeran Jokowi

T

euku Rifnu Wikana terpilih sebagai pemeran jokowi mendampingi Prissa Nasution yang memerankan sang istri Iriana. Film ‘Jokowi’ mengangkat kehidupan masa kecil dan remaja Joko Widodo mulai dari lahir, sekolah, hingga kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Film yang persiapannya memakan waktu 8 bulan dan syuting di Solo dan Jogja selama 1 bulan.

Mencoba mengangkat bagaimana usaha keras Jokowi untuk bangkit dari keterpurukan dengan doa dan usaha. Dengan plot yang sederhana tapi diharapkam mampu menyentuh hati para penonton. Bukan usaha yang mudah bagi Sutradara Film Jokowi ini, Azhar Kinoi Lubis unutuk menggambarkan biografi seorang sosok terkenal dan pejabat yang menjadi teladan di seluruh tanah air. Film yang diproduseri oleh KK Dheeraj ini akan tayang serentak pada 20 Juni, untuk sekalian menyambut hari ulang tahun Pak Jokowi pada 21 Juni dan ulang tahun DKI Jakarta pada 22 Juni.


HOT

MOVIEMAGZ

Amazing Spiderman 2 “ RHINO”

S

JAMES MC AVOY Liar dan Nakal Dalam Filth

J

ames McAvoy, menjadi tokoh utama dalam Filth, James McAvoy berperan sebagai karakter liar dan nakal bernama Bruce Robertson, polisi yang memiliki kebiasaan buruk terhadap dirinya, orang lain hingga kepada wanita. Di dalam film ini, James McAvoy beradu akting bersama Jamie Bell, Jim Broadbent, Imogen Poots, Eddie Marsan dan Joanne Froggatt. Jon S Baird menjadi sutradara sekaligus penulis naskah filmnya. Filth sendiri merupakan adaptasi dari novel yang ditulis Irvine Welsh.

etelah sebelumnya diumumkan Jamie Foxx akan ikut ambil bagian sebagai Electro, kali ini menyusul Paul Giamatti berperan sebagai Rhino salah satu musuh bebuyutan Spiderman ke dalam film. Mengutip berita dari digitalspy, Paul (Saving Private Ryan, Rock Of Ages) mengatakan, “Saya pikir, Rhino adalah karakter yang spesial”. Paul juga menegaskan bahwa Rhino adalah salah satu karakter favoritnya dalam komik Spiderman. Rhino adalah musuh Spiderman berbentuk hewan badak yang berasal dari Rusia. Rhino muncul pertama kali di komik Spiderman pada 1966 dalam serial nomor 41. The Amazing Spiderman 2 yang disutradarai Marc Webb, akan memulai syuting pada Februari ini dan baru akan dirilis pada Mei 2014

Novel Filth pertama kali dipublikasikan pada 1998 dan menjadi karya ketiga Irvine Welsh. Judul pertama novelnya, Trainspotting sudah difilmkan melalui arahan Danny Boyle dimana Ewan McGregor menjadi pemeran utamanya. Novel kedua, Porno sedang dalam proses adaptasi filmn september

by : Starkiller (IDFL.US)



“I made ‘Batman’ the way I made every other film, and I’ve done it to my own satisfaction - because the film, truly, is exactly the way I wanted it to be.”

N

ama Christopher Nolan tidak bisa diacuhkan publik internasional sebagai seorang sutradara, penulis, dan produser film terbaik saat ini. Nolan lahir di London pada 30 Juli 1970, dari ayah, berkebangsaan Inggris, yang bekerja sebagai pegawai periklanan dan ibu, berkebangsaan Amerika, yang juga seorang pramugari. Masa kecil Nolan dihabiskan di London dan Chicago. Awalnya Nolan lebih tertarik pada botani, namun setelah dia menemukan kamera milik ayahnya, dia mulai bermain dan ‘membuat film’ dengan mainannya pada umur 7 tahun.

by :

AzwarHamzah

Nolan sekolah pada Haileybury College, sekolah independen di Hertford Heath di Hertfordshire, Inggris. Dia juga sempat mendalami Sastra Inggris di University College London, yang juga dibarengi dengan beberapa pembuatan film di kampus. Nolan juga memiliki kewarganegaraan ganda, yaitu Amerika dan Inggris. Nama Christopher Nolan terkenal karena beberapa film yang disutradarainya,

seperti thriller psikologo MEMENTO, action-thriller ilmiah INCEPTION, juga karena menghidupkan kembali BATMAN. Beberapa aktor yang sering bekerja sama dengannya adalah Christian Bale, Michael Kane, Cillian Murphy dan Ken Watanabe. Namun, semua kesuksesan ini tidak lepas dari perjalanan karir Nolan, seperti film Trilogy Batmannya yang disutradarainya. Trilogi BATMAN; BATMAN BEGINS, THE DARK KNIGHT, dan THE DARK KNIGHT RISES, membuatnya Nolan makin populer di antara penikmat film. Ia dianggap sukses menggarap tokoh komik Batman menjadi serasa hidup dengan gaya pendekatan realistisnya Pada 2005, Nolan dan penulis naskah untuk film BLADE, David S. Goyer, meyakinkan pihak Warner Bros Pictures untuk menghidupkan kembali Batman, yang sempat mengecewakan, dengan kegagalan yang terjadi pada 1997. Akhirnya, pada 15 Juni 2006, BATMAN BEGINS


berhasil diluncurkan dan menjadi juara box office karena berbagai kelebihan yang berhasil diciptakan Nolan. Batman Begins menjadi juara umum pada acara Saturn Awards, juga Best Fantasy Film, Best Actor untuk Christian Bale, dan Best Writing untuk Nolan dan Goyer. Film ini juga sempat dinominasikan untuk Oscar untuk kategori Best Cinematography. Nolan memastikan bahwa sekuel Batman akan dibuat dengan judul THE DARK NIGHT. Film ini mulai diproduksi pada awal 2007 dan dirilis pada 16 Juli 2008 di Australia dan 18 Juli 2008 di Amerika. Beberapa kritikus menyebut film ini sebagai film berdasarkan komik terbaik yang pernah ada. Film ini juga sukses besar, dengan pendapatan lebih dari $158 juta. Lagi-lagi film garapan Nolan ini mendapat banyak penghargaan, seperti 2009 Golden Globe Awards untuk Heath Ledger sebagai Best Supporting Actor. Film ini juga dinominasikan untuk delapan kategori piala Oscar, dan memenangkan dua di antaranya, yaitu Best Sound Editing dan Best Suppirting Actor untuk mendiang Heath Ledger.

“I never considered myself a lucky person. I’m the most extraordinary pessimist. I truly am.” walau mungkin tanpa unsur kesengajaan. Gerakan Occupy Gotham dibaurkan secara jeli dengan upaya revolusi penuh kekacauan oleh Nolan bersama tim penulis yang terdiri dari sang adik, Jonathan Nolan, dan David S. Goyer. Memang masih belum bisa melampaui kedahsyatan The Dark Knight, namun The Dark Knight Rises resmi membuat Batman milik Christopher Nolan sebagai trilogi langka yang setiap jilidnya memiliki kualitas di atas ratarata.

pernah berkomentar, “Film Batman versiku terlihat seperti kejar-kejaran ringan bila dibandingkan dengan Dark Knight-nya Christopher Nolan”.

Dalam kisah trilogi Batman arahan Christopher Nolan kali ini menawarkan sesuatu yang berbeda, dimana superhero tidak selalu hidup dengan menyenangkan. Justru yang terjadi adalah pergolakan hati Bruce Wayne antara menjadi superhero dan milyader yang gila wanita dan pesta, lebih Dan pada akhirnya di tahun 2012 lagi dengan rasa sakit seorang Nolan meluncurkan THE DARK NIGHT Christopher Nolan mengakhiri superhero dalam ketakutan RISES, yang menjadi seri terakhir trilogy Batman-nya dengan pada musuhnya dan pada yang memberikan kesimpulan sangat sempurna, semua orang-orang yang dicintainya. dari semua film yang pernah orang berdecak kagum saat Hal ini justru membuat film ini ada. Bisa jadi, The Dark Knight menontonnya, bahkan Tim lebih emosional namun dalam Rises merupakan film superhero Burton yang juga pernah balutan gambar-gambar epic dengan tema isu paling modern, menggarap film Batman yang menawan.


7

Film Terbaik Karya Christopher Nolan by : aJ/MMC

Pria kelahiran London tahun 1970 ini benar-benar sedang berada di puncak kehebatannya. Kejeniusannya dalam merangkai cerita dan menyutradarai film memang sangat berkelas. Bagi yang kepincut dengan The Dark Knight Rises, Anda tentu tak akan melewatkan filmfilm lain karya Christopher Nolan. Berikut 7 film terbaik karya Christopher Nolan.


7

Insomnia (2002)

Al Pacino memerankan seorang polisi detektip yang dikirim ke daerah terpencil untuk menyelidiki kasus pembunuhan yang didalangi oleh Walter Finch (Robin Williams). Namun usahanya menemui halangan karena sang detektip mengalami gangguan psikologis akibat pengalaman masa lalunya yang kelam. Film ini merupakan satu-satunya film yang naskahnya tidak ditulis oleh Christopher Nolan. (Rating 7/10)

6 Batman Begins (2005) Awal mula dari sebuah trilogi yang akan menjadi legenda di dunia perfilman. Batman Begins bukan hanya menjadi penyegaran ide untuk film Batman, namun untuk filmfilm superhero lainnya. Perkenalan Christian Bale menjadi Bruce Wayne pun berjalan dengan sangat mulus. (Rating 8/10)

5

The Prestige (2006)

Hal paling menarik dalam film ini adalah adu akting antara dua pemeran utama, Christian Bale dan Hugh Jackman. Dua aktor kelas atas ini berakting dengan sangat baik untuk menggambarkan persaingan mendarah daging antar dua pesulap ulung. Filmnya sendiri menghadirkan kejutan khas Christopher Nolan di akhir cerita. Sayangnya, penghasilan box office film ini tidak se-spektakuler ceritanya. Mengapa hal itu terjadi? masih misteri. (Rating 8/10)

4

The Dark Knight (2008)

Sequel Batman Begins ini mematahkan mitos bahwa film sequel tidak akan sebagus film pertamanya. The Dark Knight malah tampil percaya diri dengan melampaui kualitas film sebelumnya. Dengan plot cerita tak terduga dan akting brilian para pemainnya, The Dark Knight sempat membuat heboh tahun 2008. Banyak penggemar film yang menyayangkan film ini tidak memenangkan Piala Oscar untuk kategori film terbaik tahun itu. (Rating 8/10)

by : aJ/MMC


Memento (2000)

(Rating 9/10)

3

Kalau biasanya urutan cerita adalah dari depan sampai belakang, “Memento” malah sebaliknya. Adegan pertama dalam film ini adalah akhir cerita. Mundur terus sampai pada adegan terakhir yang merupakan awal cerita. “Memeto” memiliki ending yang bahkan bisa membuat anak kecil yang menangis menjadi terdiam! Salah satu masterpiece dalam dunia perfilman. Memento merupakan film yang nyaris sempurna, sekaligus membuat nama Christopher Nolan mulai diperhitungkan.

2

Inception (2010)

Masterpice lain dari Christopher Nolan. Inception membawa Christopher Nolan mempertegas reputasinya sebagai salah satu sutradara terbaik di dunia perfilman. Inception memberikan sebuah konsep yang jauh di luar kotak pemikiran orang biasa. Konsep ide yang dimiliki Inception sangat sulit untuk diulangi oleh film-film lainnya. Sebuah film aksi yang memiliki konsep tiada duanya.

(Rating 9/10)

1

The Dark Knight Rises (2012)

Puncak karya Christopher Nolan. Film terakhir dari trilogi Batman ini merupakan karya agung yang akan membekas di kepala para pecinta film selama beberapa dekade. Film ini sudah masuk dalam kategori legenda, bersanding dengan karya-karya terbaik sejarah Hollywood. The Dark Knight Rises, the best!

(Rating 10/10)

by : aJ/MMC

7 FilmTerbaik Karya Christoper Nolan




Largo Winch (2001) TV series The Ring Finger (2005) Paris, je t’aime (2006) Le porte-bonheur (2006) TV movie The Snake (2006) Secrets (2007) TV mini-series Hitman (2007) Max Payne (2008) Quantum of Solace (2008) À l’est de moi (2008) The Assassin Next Door (2009) Centurion (2010) Tyranny (2010) TV seriesThere Be Dragons (2011) Land of Oblivion (2011) To the Wonder (2012) Seven Psychopaths (2012) Erased (2012) Magic City (2012-2013) TV series Oblivion (2013) Empires of the Deep (2014)


Saat Olga berusia tiga tahun, kedua orang tuanya bercerai. Olga dirawat oleh ibunya dan neneknya yang bernama Raisa. Mereka tinggal di Ukrania, hidup dalam kemiskinan, bahkan Olga harus memakai pakaian bekas, baju tidur yang ditambal disana – sini, sementara ibunya harus bekerja keras sebagai Guru Seni. Di Ukrania, Olga belajar seni dan bahasa serta belajar piano selama tujuh tahun di sekolah musik di Berdyansk.

Selain piano, Olga juga belajar balet sampai usianya 13 tahun. Saat berusia 13 tahun, Olga diajak ibunya, Marina ke Moskow. Saat di Moskow, dia ditemukan seorang agen modeling dan menawarinya pekerjaan sebagai model. Awalnya, Marina curiga akan agen tersebut. Setelah memeriksa surat pengenalnya secara seksama, Marina akhirnya memperbolehkan Olga untuk menerima pelatihan modeling di Moskow. Kelak, pilihan ini merupakan suatu pilihan bijaksana karena mengangkat nama Olga dan memberikannya pilihan karir cemerlang serta mengangkatnya dari kemiskinan.

“

All of the ugly people must be talented if the beautiful people are all stupid. I was just born like this. I didn’t ask for it.

“

O

lga Kurylenko merupakan artis cantik kelahiran Berdyansk, Ukrainian SSR, Uni Soviet (sekarang menjadi negara Ukrania) pada 14 November 1979. Olga memiliki ayah yang bernama Konstantin. Ayahnya merupakan warga Ukrania, sedangkan ibunya bernama Marina Alyabusheva. Ibu Olga seorang guru seni keturunan Rusia dan Belarusia. Mariana dilahirkan di Irkutsk Oblast, Russian SFSR, Soviet Union (sekarang menjadi negara Rusia).

Di usia 16 tahun, Olga pindah ke Paris, Perancis dan mempelajari Bahasa Perancis dalam 6 bulan. Di Paris, Olga bergabung dalam Madison Agensi. Di usia 18 tahun, Olga muncul dalam sampul majalah Glamour. Tak lama kemudia, wajahnya juga menghiasi sampul majalah Elle, Madame Figaro, Marie Claire, dan Vogue. Bukan hanya itu, dia juga dikontrak sebagai model pakaian dalam wanita Lejaby, merek pakaian Bebe, Clarins dan juga kosmetik Helena Rubinstein. Olga menikah dengan fotografer Prancis yang bernama Cedric Van Mol pada tahun 2009, tapi tiga setengah tahun kemudian dia menceraikannya. Setelah perceraiannya ini, wanita yang memiliki nama asli Olha Kostyantynivna Kurylenko kembali menikahi pengusaha aksesori ponsel asal Amerika, Damian Gabrielle pada tahun 2006. Sayangnya, tepat setahun kemudian, mereka bercerai. by : PeinAkatsuki (IDFL.US)


Rising Star

Karir akting olga dimulai di tahun 2001 ketika dia menjadi bintang tamu salah satu episode dalam serial televisi Largo Winch. Pada tahun 2005, Olga membuat debut filmnya dengan membintangi film Prancis yang berjudul The Ring Finger (L’annulaire). Disini Olga memerankan karakter sensual Iris. Karakter Iris dengan kemolekan tubuhnya mampu memikat banyak penonton pria. Olga selanjutnya mendapat peran dalam film omnibus Paris, je t’aime (2006) dengan lawan main Elijah Wood. Karir Olga di Hollywood dimulai dengan film Hitman di tahun 2007 dan dilanjutkan dengan film Max Payne bersama Mark Wahlberg di tahun 2008. Nama Olga semakin melejit setelah dia mendapat peran sebagai Bond Girl di film terbaru James Bond, Quantum Of Solace (2008). Olga sendiri merasa tak percaya mampu mendapatkan peran Camille karena dia merasa tak mampu meyakinkan sutradara dan produser saat audisi. Kabar gembira tersebut baru sampai padanya tepat pada malam Natal 2007. Premiere Quantum Of Solace juga merupakan sesuatu yang istimewa baginya karena dirilis tepat di hari ulang tahunnya, 14 November. Setelah malang melintang di dunia hiburan, nama Olga Kurylenko kembali berkibar lagi setelah dia mendapatkan peran Julia Rusakova bersama Tom Cruise dalam film Oblivion yang tayang pada bulan April 2013 ini. by : PeinAkatsuki (IDFL.US)


OBLIVION

Oblivion mungkin bukan sci-fi paling orisinil yang pernah kamu tonton dengan segala ‘pinjaman’ ide sana-sini, tetapi meskipun basi, premis tentang kehancuran bumi dan invasi alien plus pesona Tom Cruise yang masih bertaji itu sudah lebih dari cukup untuk menjadi sebuah kombinasi yang susah untuk ditolak, terlebih sutradaranya, Joseph Kosinski tahu benar bagaimana menghadirkannya dengan balutan teknis yang baik.

Movies Reviews


ia melakukan peremajaan ide-ide

Jack: I wonder, if I come to you, at night, in dreams, in the lama ke dalam sebuah wadah baru, day, as memories. Do I haunt your hours the way you haunted mine? tetap saja Oblivion punya daya tarik tersendiri apalagi dengan sosok Tom And I wonder if you see me, when you look at her.�

Tidak semua filmaker punya kesempatan melakukan ini; Membawa graphic novel-nya sendiri yang bahkan belum dipublikasikan ke layar lebar, tetapi beruntung bagi sutradara Tron: Legacy, Joseph Kosinski yang diberi kepercayaan penuh oleh para petinggi Universal Pictures untuk melakukannya, tidak hanya itu, mereka juga memberikan Konsinski dana sebesar 120 Juta Dollar, namanama besar macam Morgan Freeman, Olga Kurylenko, bahkan seorang Tom Cruise yang nontabene seperti yang kita tahu adalah magnet boxoffice tidak peduli apapun genre yang dibintangi mantan suami Katie Holmes itu. Jadi ini yang terjadi di Oblivion; Bersetting di bumi pada tahun 2077 yang nyaris hancur akibat peperangan dengan mahlkuk asing 60 tahun lalu. Hampir semua manusia dievakusasi ke Titan; Salah satu bulan di Saturnus, dan hanya menyisakan Jack Harper (Tom Cruise) dan rekannya, Victoria (Andrea Riseborough) yang bertugas untuk mengawasi proses ekstraksi sumber daya bumi yang tersisa dari gangguan Scavenger (begitu mereka

menyebut alien yang menyerbu bumi) yang masih ada, termasuk memperbaiki dan merawat drone (robot terbang) penjaga. Yang terjadi kemudian adalah rentetan peristiwa aneh, puncaknya ketika ia menyelamatkan seorang wanita misterius, Julia (Olga Kurylenko) yang sekaligus mulai membuka mata Jack tentang apa yang sebenarnya terjadi. Sebenarnya tidak ada yang baru di Oblivion, kalau kamu kebetulan adalah penggemar film-film sci-fi kemungkinan sudah pernah melihat semuanya; Masa depan, bumi hancur, invasi alien, astronot kesepian, tidur panjang, teknologi canggih dalam balutan efek CGI yang mentereng. Ya, apa yang coba dihadirkan Konsinski seperti mencomot ideide dari banyak film fiksi ilmiah, bahkan twist dipertengahan film dan klimaksnya, mulai dari yang paling legendaris seperti 2001: A Space Odyssey dan Alien sampai yang modern seperti Independence Day, Wall. E, Prometheus sampai sci-fi indie, Moon. Tetapi tidak peduli seberapapun seringnya ide-ide itu kembali dimunculkan anehnya, kita tidak pernah bosan untuk melahapnya dan Konsinski jelas tahu benar soal itu, jadi ketika

Cruise berdiri seorang diri dengan latar belakang bumi yang hancur di posternya itu.

Beruntung jika kamu hanya sedikit tahu soal referensi film-film fiksi ilmiah yang sudah saya sebutkan di atas karena Oblivion akan memberikanmu sebuah tontonan yang terasa lebih mengasyikan. Di separuh pertamanya Konsiski memulainya dengan lambat, memfokuskan semuanya pada karkater yang dimainkan Tom Cruise dan pasangannya, Andrea Riseborough, menjelajahi Manhattan yang hancur lebur paska perang besar bersama kendaraan terbang Jack yang canggih dalam balutan visual dan sinematografi cantik dari kamera Sony CineAlta F65 terbaru Claudio Miranda, sinematografer handal yang baru saja memenangkan Oscar dalam Life of Pi. Sedikit terlalu panjang dan berpotensi membosankan sebelum sebuah twist dipertengahan nanti kembali mencengkeramu, menjungkir balikan segalanya. Bukan twist yang baru memang tetapi tetap saja hal tersebut menjadikan Oblivion menjadi semakin menarik, terlebih ketika semua misterinya perlahan-lahan mulai terungkap dan tensinya bersama banyak adegan aksinya mulai meningkat hingga nantinya ditutup dengan sebuah ending yang familiar jika kamu pernah menonton film-film sci-fi yang saya sebutkan di atas sana.

Review by : Harry Susanto (MOVIENTHUSIAST)


Movies Reviews

J

ika dwilogi The Expendables (2010 – 2012) dan Red (2010) mempertemukan para bintang-bintang veteran Hollywood dalam film yang bernafaskan aksi dan dipenuhi dengan banyak adegan kekerasan, maka Stand Up Guys justru menyatukan tiga nama bintang veteran Hollywood pemenang Academy Awards yang sering terlibat dalam film-film aksi ke dalam sebuah film drama. Diarahkan oleh Fisher Stevens atas naskah yang ditulis oleh Noah Haidle, Stand Up Guys jelas memiliki potensi besar untuk tampil spektakuler hanya berdasarkan kualitas penampilan akting berkelas yang akan diberikan oleh Christopher Walker, Al Pacino dan Alan Arkin.


Stand Up Guys dibuka dengan adegan dibebaskannya Valentine (Pacino) dari penjara setelah menjalani masa penahanannya sepanjang 28 tahun. Ia kemudian dijemput oleh sahabat lamanya, Doc (Christopher Walken), yang kemudian membawa Val untuk tinggal bersama di rumahnya. Bersama dengan Doc, Val lalu lalu mulai mengenang kembali memori masa mudanya masa-masa ketika ia, Doc dan rekannya, Richard Hirsch (Arkin), dikenal sebagai komplotan penjahat yang paling disegani. Walau hubungannya dengan Doc terjalin sangat baik, Val mengetahui bahwa Doc telah ditugaskan oleh seorang pimpinan penjahat untuk membunuh dirinya atas sebuah perbuatan kriminal yang ia lakukan di masa lalu. Oleh Doc, Val lalu diberikan beberapa jam untuk menikmati sisa hidupnya sebelum Doc akan mengeksekusinya.

yang berhubungan dengan kisah persahabatan lama serta menghadapi kematian.

Tidak banyak kejutan maupun sesuatu yang spesial di dalam jalan penceritaan Stand Up Guys. Film ini murni hanya mengisahkan tentang sekelompok sahabat lama yang telah lama saling tidak bertemu dan akhirnya memutuskan untuk kembali berkumpul dan bersenang-senang untuk terakhir kalinya. Stand Up Guys jelas memiliki unsur drama yang lebih kuat, khususnya

Overall, Stand Up Guys adalah film yang cukup memuaskan. Secara teknis ia memang kurang apik, tapi ia punya konflik utama yang kokoh dibantu para cast yang sukses menjadikan karakter mereka menjadi menarik, baik secara individu maupun sebagai sebuah tim. Secara cerita memang tidak memukau, namun Stand Up Guys mampu menghadirkan sebuah tontonan menyenangkan dengan memadukan unsur serius dan komedi dengan baik lewat penampilan cast yang memukau.

AL PACINO

Christopher

“Val: They say we die twice. Once when the breath leaves our body, and once when the last person we know says our name.”

Nama asli : Alfredo James Pacino Tanggal lahir : 25 April 1940 Lahir di : East Harlem, New York, AS Terkenal sejak berperan sebagai Michael Corleone di film “The Godfather” (1972)

WALKER “Doc: Let’s just drop the welcome home thing. “ Nama asli : Ronald Walken Tanggal lahir : March 31, 1943 Lahir di : Queens, New York, USA Namanya terkenal sejak mendapat OSCAR “Best Actor in a Supporting Role” dalam The Deer Hunter (1978).

Stand Up Guys diyakini menjadi film layar lebar pertama yang mampu mempertemukan ketiga aktor senior tersebut secara bersamaan, meskipun diantaranya pernah memiliki pengalaman bermain di film yang sama. Al Pacino dan Christopher Walken sebelumnya pernah terlibat di film Gigli pada tahun 2003, sedangkan Alan Arkin dan Al Pacino juga pernah beradu akting di film Glengarry Glen Ross di tahun 1992. Selain itu, pada tahun 2001, film America’s Sweetharts diketahui juga telah mempertemukan Alan Arkin dan Christopher Walken. Review by : AzwarHamzah (IDFL.US)

ALAN ARKIN “Hirsch: You did your time like a man, Val. You’re a stand up all the way.

Nama asli : Alan Wolf Arkin Tanggal lahir : 25 April 1940 Lahir di : East Harlem, New York, AS Terkenal sejak berperan dalam The Heart Is a Lonely Hunter (1968). Dan mendapat Nominasi OSCAR


Directors : Michael Apted, Curtis Hanson / Writers : Kario Salem, Jim Meenaghan / Stars : Gerard Butler, Jonny Weston, Elisabeth Shue

C

hasing Mavericks adalah kisah nyata untuk mengenang peselancar muda, Jay Moriarty. Jay merupakan salah satu peselancar yang mampu menaklukan Mavericks. Mavericks adalah sebuah lepas pantai Pillar Point, di California Utara, Amerika Serikat yang menjadi tujuan para peselancar terbaik dunia saat musim dingin. Setelah terjadi badai di Laut Pasifik Utara, Mavericks memiliki tinggi ombak rutin yang bisa mencapai minimal 25 kaki (7.6 m) hingga 80 kaki (24 m). Tidak semua peselancar berani mengambil resiko keselamatan untuk berselancar di Mavericks. Beberapa peselancar terbaik meninggal dalam kontes di Mavericks, diantaranya Mark Foo dan Sion Milosky Kembali ke film Chasing Mavericks, diceritakan Jay Moriarty (Jonny Weston) tinggal bersama Ibunya di Santa Cruz. Jay menyukai laut sejak kecil. Ia sangat suka melihat dan menghitung ombak. Saat ia bermain di pantai bersama teman gadisnya (Kim), Jay tersapu ombak dan hampir tenggelam. Frosty

Movies Reviews

Hesson (Gerard Butler), tetangga Jay, yang saat itu kebetulan berselancar berhasil menolong Jay. Saat Jay beranjak dewasa, ia memutuskan untuk menekuni selancar. Suatu malam, Frosty pergi ke Mavericks untuk berselancar bersama teman-temannya. Tanpa sepengetahuan Frosty, Jay mengikuti dan melihat mereka dari tebing pantai. Jay ingin mencoba Mavericks, tapi Frosty melarangnya, karena alasan keselamatan. Jay meminta Frosty menjadi mentornya. Frosty setuju dan menyuruh Jay untuk meminta persetujuan Ibunya. Karena tidak yakin Ibunya bakal mengijinkan, Jay meminta Kim


Gerard Butler hampir tenggelam ketika gelombang 20 kaki pecah di kepalanya waktu syuting adegan di Mavericks, California.

untuk menandatangani surat persetujuan itu. Frosty membimbing Jay dengan disiplin layaknya seorang atlit. Frosty mengajarkan kepada Jay tentang arus, ombak, dan mengenali medan Mavericks. Setiap selesai 1 sesi latihan, Frosty meminta Jay menulis sebuah ringkasan. Melalui ringkasan itu, Frosty ingin agar Jay dapat mengenali dan mengatasi ketakutannya saat berada di Mavericks nanti. Frosty sangat menyayangi Jay, seperti keluarganya sendiri, apalagi setelah Frosty kehilangan istrinya yang meninggal karena stroke. Sejak saat itu, Frosty menepati janji kepada istrinya untuk tidak berselancar lagi demi kedua anaknya. Waktu 22 minggu akhirnya berlalu. Frosty mengajak Jay mencoba mendayung di Mavericks yang saat itu memiliki gelombang pasang yang sangat tinggi. Jay akhirnya berhasil menaklukkan, mendayung, dan berselancar di Mavericks. Sejak saat itu ia menjadi peselancar terkenal, profilnya banyak dimuat di berbagai majalah selancar, dan ia menikahi teman masa kecilnya, Kim. Sayang Jay meninggal karena tenggelam saat menyelam seorang diri di Maldiva, tepat sehari sebelum hari ulang tahunnya, yaitu tanggal 15 Juni 2001 pada usia 22 tahun.

Frosty: “What’s going on inside of you, Jay? What are you afraid of? You’ve got a chance to change everything. Take it. This is about more than just surfing. This is about choices you make in life. This is about finding that one thing that sets you free. You need to believe in yourself or none of this matters.�

Saat menonton Chasing Mavericks, saya seperti mendapatkan suasana baru. Sebuah film yang jauh dari padatnya situasi perkotaan, karena sebagian besar pengambilan gambarnya dilakukan di pantai. Banyak spot-spot dan gambar yang bagus di film ini. Saya jadi bisa mengetahui sedikit tentang dunia selancar. Atraksi yang ditampilkan para peselancar saat meliukliukkan papan selancarnya di permukaan air juga sangat memukau dan menghibur. Meskipun bukan sebuah film yang meledak, Chasing Mavericks memiliki makna yang baik untuk disampaikan. Genre : Drama | Sport | release Date : 22 October 2012 | Studio : Fox 2000 Pictures Review by : Azwar Hamzah (IDFL.US)


menemukan satu ekor vampir pun di dalamnya, gantinya ada keluarga kecil Stoker dengan segala misterinya yang menjadi pusat cerita

Tidak seperti kolegnya, Chanwook tampil lebih berani untuk tidak berusaha menggalkan ciri khasnya; kekacauan, balas dendam,

Movies Reviews

kekejaman, erotisme dan gunting tajam yang kesemuanya dibungkus dengan kemasan surreal, jump shot liar dengan visual-visual cantik, dan kamu tahu, itu bekerja dengan baik untuk setidaknya dapat mengurangi kelemahan terbesarnya; naskah. Ya, skripnya yang dikerjakan oleh aktor jebolan serial televisi Prison Break, Wentworth Miller bisa dibilang lemah. Tidak ada misteri kuat dan ending yang ‘menonjok’, tidak peduli jika Miller kemudian pernah mengatakan bahwa naskah yang ditulisnya ini banyak mendapatkan pengaruh besar dari Shadow of A Doubt-nya Hitchcock (Kebetulan Chan-wook juga adalah fans berat Hitchock) dan seperti judulnya, Dracula dari Bram Stoker meskipun kamu tidak

B

elum ada setengah tahun berjalan namun kita beruntung sudah dua kali menjadi saksi bagaimana dua sutradara asal Korea Selatan memulai sepak terjang di debut film Amerika mereka. Pertama, seperti yang kita tahu ada Kim Ji-woon dengan The Last Stand-nya yang menyenangkan itu, lalu yang terakhir ini ada sutradara trilogi Vegeance (Sympathy for Mr. Vengeance, Oldboy, Sympathy for Lady Vengeanc) dan Thirst, Park Chan-wook mencoba peruntungannya di film berbahasa Inggris pertamanya.

Jadi jika kamu menanggalkan semua ciri khas Chan Wook. Stoker sebenarnya hanya berisi cerita thiller murahan tentang gadis remaja tanggung bernama aneh, India (Mia Wasikowska) yang sedang berduka karena baru saja kehilangan ayah tercintanya (Dermot Mulroney) yang tewas kecelakaan. Di

India: We don’t need to be friends. We’re family. hari yang sama ia kedatangan paman Charlie (Matthew Goode) yang tidak pernah dikenalnya. Charlie yang tampan dan memesona langsung menarik perhatian Evelyn (Nicole Kidman), ibu India yang labil. India tidak pernah menyukai kehadiran Charlie dari awal, dan kecurigaannya tentang paman misteriusnya itu perlahan terbukti benar ketika satu per satu orang-orang didekatnya mulai menghilang.


>> Sebenarnya sejak awal Jodie Foster yang akan memerankan Evelyn Stoker Tapi kemudian digantikan oleh Nicole Kidman. >> Sedangkan Mia Wasikowska mendapat peran India dengan menggantikan Carey Mulligan >> Film Stoker mendapat dua nominasi untuk penghargaan Golden Trailer 2013. >> Meskipun mendapat banyak pujian dan apresiasi bagus dari kritikus film ternyata belum mampu mendongkrak pendapatan film ini. Dengan budget mencapai 12 juta dollar stoker hanya mampu menghasilkan sekitar 11 juta dollar saja. Wentworth Miller benar-benar harus berterima kasih pada Chan Wook yang sukses mengarahkan naskahnya yang buruk dengan baik. Chan Wook memfokuskan semuanya pada karakter India, menjadikan Stoker tidak hanya berakhir sebagai sebuah thriller misteri saja namun juga sebagai sebuah coming-of-age gelap dengan banyak simbolisme berat, set-set menyesakan, erotisme kotor dengan iringan scoring mengusik garapan Clint Mansell. Sementara Mia Wasikowska dan Nicole Kidman tampil prima membawakan peran Ibuanak disfungsional yang samasama rapuhnya, dan bersama

kemisteriusan yang dipancarkan karakter Matthew Goode, ketiganya sukses medominasi keselurhan film. Banyak menderita di naskahnya yang terlalu generik meskipun kemudian kualitas penyajian yang dihadirkan Park Chan-wook mampu sedikit menyelamatkan Stoker dari sebuah kehancuran total. Ya, bukan yang terbaik yang pernah dihasilkan Park Chan-wook, tetapi setidaknya ia tidak berusaha untuk bermain aman untuk menghadirkan sebuah thriller dengan segala ciri khasnya, apalagi ia juga punya Mia Wasikowska yang tampil prima.

Park Chan-Wook Sutradara berusia 49 tahun ini namanya sudah jadi legenda di negeri asalnya Korea, turut berperan besar dalam mengangkat perfilman negeri gineseng tersebut sehingga di akui oleh dunia seperti saat ini. lewat karya fenomenalya “Vengeance Trilogy” terdiri dari tiga film “Sympathy for Mr Vengeance”, “Oldboy” and “Sympathy for Lady Vengeance”. Karirnya di dunia film dimulai ketika menonton film karya Alfred Hitchcock’s “Vertigo”, saat itulah Park chanWook memutuskan untuk menjadi seorang pembuat film. Review by : Harry Susanto (MOVIENTHUSIAST)


Director : Eran Creevy / Writer : Eran Creevy / Stars : James McAvoy, Mark Strong, Andrea Riseborough & Johnny Harris

T

hriler action Eropa selalu menjanjikan sudut pandang yang berbeda dari genre film thriler Hollywood. Seperti halnya film suspense thriler buatan Inggris dan Irlandia ini Welcome To The Punch. Mempertemukan tiga nama aktor ternama James McAvoy, Mark Strong dan David Morrissey dalam sebuah tema balas dendam dan konspirasi tingkat tinggi yang melibatkan kepolisian. Sebuah minimalis thriler yang miskin suspense dan twist tapi lebih berfokus pada perkembangan para karakter dalam filmnya. Tidak ada twist dan kecerdasan muncul dalam cerita yang mampu mengejutkan, adegan baku tembak pun cuma mendapatkan porsi kecil disini. Sebaliknya lebih mengekpose duel acting antara James McAvoy dan Mark Strong sebagai karakter sentral Welcome To The Punch. Merupakan film kedua yang lahir dari sutradara berbakat Britania Eran Creevy yang sebelumnya sukses membesut Shifty sebuah drama perkotaan yang mendapat banyak apresiasi positif. Sekali lagi Eran Creevy menjadikan kota London sebagi setting dalam film ini, tetapi bukanlah London seperti yang kita kenal. Yang akan

Movies Reviews

kita saksikan adalah London yang tampak sebagai sebuah kota metropolis yang penuh dengan gedung-gedung pencakar langit. Tidak hanya itu dominasi efek warna biru dan gelap akan menghiasi keseluruhan film. Tampaknya Eran Creevy ingin menjadikan Welcome To The Punch sebagai sebuah thriler yang benar-benar kelam. Seperti layaknya thriler Eropa Eran Creevy pun tidak ragu-ragu membuat terbunuh karakter penting ditengah film untuk membuat semakin kelam suasana hati penontonnya. Cerita dibuka dengan sebuah adegan perampokan yang melibatkan kelompok penjahat dipimpin oleh Jacob Sternwood (Strong). Nama yaitu Jacob Sternwood sudah menjadi sebuah legenda sebagai penjahat yang selalu berhasil dalam aksinya dan tidak pernah tertangkap polisi. Max Lewins (McAvoy) seorang diri nekat mencoba menangkap mereka tanpa mengindahkan perintah menunggu bala bantuan. Sebuah keputusan yang harus dibayar mahal oleh Max, gagal menangkap Jacob dan malah tertembak dilututnya.


Waktu bergulir tiga tahun kemudian, sebuah kejadian tidak terduga ternyata melibatkan Ruan Sternwood (anak Jacob Sternwood), sebuah kesempatan untuk bisa menangkap kembali sang legenda yang telah lama menghilang. Max yang setelah kejadian tiga tahun yang lalu telah berubah menjadi karakter yang mudah terbawa amarah dan sering lepas kendali. Hal yang paling di inginkannya hanyalah untuk bisa menangkap Sternwood dan membalaskan rasa sakit yang dideritanya selama ini. Beruntung dia punya patner Sarah (Andrea Riseborough) yang selalu ada dan mengingatkannya, keduanya juga terlibat hubungan asmara yang sangat sedikit di expose selama film ini. Jacob Sternwood nekat menantang bahaya dengan seisi london yang mengejarnya demi anak kandungnya. Ternyata ada sebuah konspirasi besar di balik tertembaknya Ruan Sternwood, yang kemudian menyeret Max dan Sarah didalamnya. Siapa sebenarnya lawan dan kawan akan terungkap kemudian. Judul Welcome To The Punch yang dipakai juga terasa terlalu berlebihan saat kamu mengetahui apa itu the punch satu jam kemudian. Dengan mengangkat tema konspirasi seharusnya film ini tampil dengan

segala kerumitan dan kejutan, tapi yang ada kemudian kita malah akan disuguhi cerita yang benar-benar datar. Tapi ada sesuatu yang mampu membuat kita tertahan menonton sampai selesai, itu adalah kualitas akting para pemerannya. Dan sekali lagi Welcome To The Punch membuktikan bahwa James Mc Avoy benar-benar selektif dalam memilih film bagus untuk dibintanginya ( attonement, wanted, X-Men: First Class). Credit terbesar layak diberikan pada Mark Storng yang tampil luar biasa dalam memerankan

karakter abu-abu Jacob strenwood. Sehinga kita akan melihat karakter seorang penjahat yang misterius dan sekaligus penuh kharisma. Welcome To The Punch sebuah action thriler kelam yang minim suspense dan twist tapi sarat dengan emosi. Dengan membawa nama besar Ridley Scott (Alien, Gladiator, prometheus) yang duduk sebagi produser tentu sangat disayangkan untuk melewatkan menonton film yang satu ini. Review by : Starkiller (MOVIENTHUSIAST)


Movies Reviews

White House boleh saja mengklaim dirinya sebagai salah satu gedung paling aman di dunia dengan segala pengawalan super ketat dan canggih yang membuat setiap orang berpikir seribu kali untuk macam-macam di sana, terakhir usaha untuk menghancurkannya terjadi sekitar dua ratus tahun lalu, ketika tentara Inggris berhasil membakar sebagian gedungnya. Tetapi seperti yang kamu tahu tidak ada satu tempatpun yang pernah benar-benar aman jika kita film sudah berbicara, bahkan Gedung Putih sekalipun, sebelumnya ada Nightcrawler (X2) yang pernah menembusnya bahkan nyaris membunuh sang presiden, lalu ada juga Benjamin Franklin “Ben� Gates (National Treasure: Book of Secrets) yang bahkan tanpa terdeteksi mengutak atik meja Resolute di Oval Office, jadi kenapa tidak jika kemudian sutradara Training Day, Antoine

Fuqua membawa sepasukan teroris untuk menduduki rumah Presiden Amerika Serikat itu? Ya, itulah yang terjadi di Olympus Has Fallen. Olympus sendiri adalah kode untuk mewakili White House, dan seperti judul dan terlihat dalam trailernya, ia telah jatuh ke tangan teroris Korea Utara pimpinan Kang Yeonsak (Rick Yune) setelah sebelumnya berhasil secara rapi berhasil menyusup dan memborbadir habis istana kepresidenan A.S, termasuk juga sukses menyandera Presidennya, Benjamin Asher (Aaron Eckhart), wakilnya dan beberapa staff Gendung Putih lainnya. Dan ketika semuanya seperti sudah berada di bawah kendali Kang, hanya satu orang yang bisa memberi harapan, ia adalah secret service dan mantan Army Ranger, Mike Banning.


bagaimana pesawat teroris sebesar itu bisa telat terdeteksi, pengamanan Gedung Putih yang payah dan segudang plot hole lainnya. Lubang-lubang itu jelas berpotensi merusak namun untung saja Fuqua sanggup menutupinya dengan rentetan adegan seru yang membuat para penontonnya sedikit melupakan kebodohan-kebodahannya. Lalu beruntung juga Fuqua punya sepasukan ensemble cast menawan yang mampu menjadi daya tarik tersendiri buat Olympus. Ada Gerad Butler yang akhirnya kembali ke jalurnya yang benar, menenteng senjata dan mendominasi segalanya setelah di beberapa film terakhirnya ia memilih untuk berdrama ria. Kemudian ada nama Aaron Eckhart, Morgan Freeman, Radha Mitchell, Melissa Leo, Dylan McDermott sampai Ashley Judd yang tampil sebentar. Premisnya sebenarnya tidak lagi baru. Amerika diserang musuh, Presiden yang sandera dan aksi “Rambo� heroik nan patriotik dari satu orang mantan tentara tangguh. Tetapi ini menyenangkan karena setnya berada di Gedung Putih yang ketat dan Fuqua bersama duo penulis naskahnya, Creighton Rothenberger dan Katrin Benedikt dari awal tidak pernah membuat Olympus menjadi film yang memusingkan. Sebaliknya ini adalah sebuah brainless action dengan alur melaju sekencang peluru-peluru yang berhaburan dan juga punya banyak persedian adrenalin untuk kamu lahap mentah-mentah di sepanjang 2 jam durasinya bersama segala ledakan, tembakan, aksarahi baku hantam, muncratan d dan kehancuran total di mana-mana.

“

Mike Banning: Olympus has fallen. I repeat, Olympus has fallen. 40 commandos breached the gate, 28 are left.

“

Tentu saja sebuah sajian aksi tanpa otak Olympus menderita banyak lubang logika di dalamnya yang mengundang banyak pertanyaan menganggu, macam

Olympus Has Fallen menawarkan sebuah premis menarik yang diisi oleh banyak hingar bingar, kehancuran dan patriotisme dangkal nan klise yang menghibur. Bukan film yang pintar namun siapa yang peduli jika pada akhirnya kita dihajar habis-habisan oleh rentetan aksi seru menegangkan sebuah action thriller tanpa otak yang mengasyikan, terlebih ia punya Raja Leonidas, Harvey Dent dan Tuhan di dalamnya.

Review by : Harry Susanto (MOVIENTHUSIAST)

Design by : Exodus


Directors: Kirk De Micco, Chris Sanders Writers: Chris Sanders (screenplay), Kirk De Micco (screenplay), Stars: N

J

ujur, desain karakter manusia purba dalam film ini tidaklah menarik. Kurang lucu seperti film-film animasi lainnya. Namun, Dreamworks Animation Studio tidak main-main dalam memproduksi film ini. Deretan pengisi suara yang berasal dari para aktor terkenal seperti Nicolas Cage, Emma Stone, Ryan Reynolds, dan lain-lain membuat saya tertarik untuk menontonnya. Dan ternyata, film ini luar biasa bagus!! Desain karakter yang kurang menarik ternyata tidak berpengaruh pada kualitas film ini. Aksi-aksi spektakuler, setting yang tak pernah

Movies Reviews

terbayangkan sebelumnya, humor cerdas, serta nilai moral cerita dalam film ini membuat The Croods menjadi film animasi yang wajib ditonton. The Croods mematahkan perspektif film animasi yang berdasarkan dunia nyata. Maksudnya, setting The Croods adalah bumi beserta isinya, termasuk manusia. Namun sebuah fantasi ditambahkan di setting nyata ini. Berbekal masa dimana bumi belum berevolusi, para pembuat film ini bebas menciptakan dunia mereka sendiri. Hewan, tumbuhan,

dan kemampuan manusia gua yang ditampilkan di film ini mendahului imajinasi para penonton. Ini faktor penting yang membuat para penonton membuat hal yang baru dan unik. Membuat mereka semakin penasaran mengenai dunia The Croods. Cerita yang di usung pun


Nicolas Cage, Emma Stone, Ryan Reynolds patut mendapat dua jempol. Bercerita mengenai keluarga yang hidup dalam ketakutan untuk bertahan hidup, alurnya terus dibawa menjadi sebuah petualangan yang mengubahkan mental penakut (dan keterbelakangan) keluarga The Croods. Saya yang awalnya tidak menyukai mereka ketika sekilas melihat posternya, perlahanlahan mulai menyukai mereka. Kepolosan, kelucuan, serta kemauan mereka untuk belajar mempercayai hal-hal baru yang belum pernah mereka alami membuat karakter-karakter mereka di sukai pada akhir film.

Eep: My name’s Eep and this is my family, the Croods. We never had the chance to explore the outside world because of my dad’s one rule

Hiburan non-stop dari awal sampai detik terakhir film (bahkan credit tittle-nya pun menarik) sangat sayang dilewatkan. Nilai-nilai moral yang mengajarkan kita untuk mempercayai hari esok yang lebih baik disampaikan dengan baik dan penuh kelucuan. Aroma kekeluargaan dalam film ini pun membuatnya sangat cocok untuk disaksikan bersama keluarga. Para orang tua bisa bernafas lega untuk mengajak anak-anak mereka yang masih kecil sekalipun untuk menonton film ini. [aJ/mmc]

CHINESE ZODIAC LESSON OF THE EVIL VISHWAROOPAM

Review by : A/J (MMC)


“Chinese Zodiac, film ke-101 aktor laga legendaris Jackie Chan. Uniknya ayah dari Jaycee Chan ini sampai mendapat piagam dari Guinness World Records karena bekerja di banyak lini lewat filmnya kali ini.�

S

elain bertindak sebagai aktor, sutradara, penulis skenario, produser, sinematografer, penata musik, departemen artistik, manajemen produksi dan koreografer aksi, Chan juga menjabat sebagai koordinator katering. Dibuka dengan narasi yang menuturkan tentang negara China yang diinvasi oleh pasukan Inggris pada tahun 1860. Tidak hanya menjajah wilayah dan rakyat negara tersebut, para pasukan Inggris juga mencuri banyak benda-benda

Asian Movies

bersejarah untuk dibawa pulang kembali ke negara mereka, termasuk 12 potongan patung kepala binatang yang mewakili 12 figur astrologi China. Ratusan tahun berlalu, bendabenda bersejarah yang awalnya dikira telah musnah tersebut secara perlahan mulai muncul di berbagai rumah pelelangan dunia dengan harga yang setinggi langit akibat diburu oleh banyak kolektor dan pemburu barangbarang antik dari berbagai penjuru dunia. Salah satu dari pemburu barang antik tersebut adalah seorang pengusaha

terkenal bernama Lawrence Morgan (Oliver Platt) yang berkeinginan begitu besar untuk mengoleksi kedua belas artifak tersebut sehingga akhirnya menyewa seorang pemburu harta karun, JC (Jackie Chan), untuk mengumpulkannya dengan bayaran sebesar US$1 juta untuk setiap potongan kepala patung yang berhasil didapatnya. Bersama dengan anggota kelompoknya (Kwon Sang Woo, Zhang Linxin dan Liao Fan), JC memulai pencariannya dengan menemui Coco (Yao Xingtong), seorang wanita peneliti yang berniat untuk mengumpulkan seluruh benda bersejarah asal China dan mengembalikannya kembali ke negara asalnya. Melalui Coco-lah, JC mulai belajar bahwa benda-benda bersejarah


yang selama ini ia buru, memiliki identitas yang sama sekali tidak dapat diukur dengan uang semata. Chinese Zodiac sebenarnya standar film aksi Jackie Chan yang penuh adegan aksi slapstick pemecah tawa.

Meski usianya sudah terbilang senja, Chan tetap tak kehilangan pesona. Bagi yang mengaku fans berat pria kelahiran 7 April 1954 ini, CHINESE ZODIAC akan mengobati rindumu.

(AzwarHamzah)

Jackie Chan bergabung dalam The Expendables 3 Aktor laga Jackie Chan akan tampil dalam film Hollywood The Expendables 3. Chan setuju untuk bermain dalam film yang dibintangi aktor Sylvester Stallone itu, dengan sejumlah syarat.“Saya terlalu sibuk memfilmkan CZ12 dan

tidak dapat membuat komitmen untuk film itu pendables),” “Tapi dia (Stallone)mperpanjang undangannya untuk film ke tiga, yang saya setuju dengan syarat saya akan tampil dalam peran kecil dengan beberapa adegan,” ujarnya.

CZ12 mampu menyedot perhatian saat diputar di China. Bahkan berhasil mengalahkan popularitas “The Avengers” di China, salah satu film terlaris 2012. Menandakan bahwa popularitas Jackie Chan masihlah sangat besar. “Chinese Zodiac” meraup pendapatan mencapai USD 100 juta (sekitar Rp 972 miliar). Hebatnya, pendapatan ini diraih hanya dalam waktu 18 hari pemutarannya. Rekor ini mengalahkan “Avengers” yang saat itu hanya mampu berada di peringkat kelima box office China. Selain Jackie Chan, kesuksesan film ini disebutsebut juga dipengaruhi oleh aktor Korea, Kwon Sang Woo(Starway to Heaven dan Cinderella Man ), yang ikut terlibat di film ini.


Asian Movies

Lesson of The Evil Pesta Banjir Darah ala Takashi Miike Director:Takashi Miike / Writers: Y没suke Kishi, Takashi Miike / Stars: Takayuki Yamada, Ruth Sundell Takashi Miike salah satu sutradara Jepang paling produktif sekaligus kontroversial. Sejak berkarya mulai tahun 1991, ia sudah menyutradarai setidaknya 91 judul film dan serial TV. Karyanya membentang dalam berbagai genre, dari komedi, detektif, samurai (13 Assassins dan Hara-Kiri: The of a Samurai cukup sukses), thriller, horror, dan gore. Tiga genre terakhir, thriller-horror-gore, termasuk favorite Miike. Bahkan, praktis genre ini yang mengangkat namanya melalui Auidition (1999), Ichi The Killer (2001), dan Izo (2004). Kini, Miike kembali genre favourite-nya itu melalui film

Review by : GP Movies

ini, Lesson of The Evil aka Aku no ky么ten. Film ini benarbenar banjir darah. Begitu membanjirnya darah itu sehingga aksi membunuh yang dilakukan Seiji Hasumi, si guru psikopat,

tak lagi menakutkan tapi justru menggelikan. Awalnya, film ini tampak menjanjikan sebagai sebuah psychological thriller. Tapi kemudian film ini berkembang menjadi film gore biasa. Film ini juga menyisakan banyak

hal yang tak terjelaskan. Seperti kenapa Hasumi menjadi psikopat. Film ini tampaknya memang akan sequelnya. Miike memberi petunjuk terang-bendarang soal itu. Di akhir film muncul credit: to be continued. Yang suka film thriller banjir darah wajib nonton film ini segera. Tapi yang prefer ke psychological thriller yang apik, atau thrillerhorror yang meneror, film ini bisa masukin waiting list dulu. Kalau kebetulan belum nonton Audition, sebaiknya itu yang didahulukan. Itu benar-benar film yang meneror dan mengguncang nyali.


Action | Crime | Thriller

Asian Movies

Vishwaroopam Thriller Terbaik Dari India Director: Kamal Hassan / Writers: Kamal Hassan, Rutvik Oza / Stars: Kamal Hassan, Rahul Bose, Pooja

B

agian awal dari film ini menceritakan tentang sepasang suami istri yang tinggal di Amerika, yang keadaan rumah tangganya tidak harmonis, mereka tidak saling jujur dan tidak saling percaya. Si suami, Vishwanath (Kamal Hassan), adalah seorang guru tari tradisional India. Sedangkan, si istri, Nirupama (Pooja Kumar), adalah seorang doktor di bidang nuklir. Nirupama, yang sibuk dengan pekerjaannya dan merasa tidak diperhatikan oleh suaminya meminta bantuan seorang detektif untuk menyelidiki apakah suaminya punya wanita simpanan. Tak disangka, hal ini justru mengungkap siapa jatidiri sebenarnya Vishwanath. Mengapa dia berada di

Amerika? Mengapa dia selama ini berbohong? Siapa sebenarnya Vish? Hal itu akan terungkap sepanjang film, dan keadaan ini membuat Nirupama kagum, mencintai dan menghormati suaminya. Untuk film sekelas film India

Tamil (bukan Bollywood), film ini membuat kita kagum dalam menampilkan adegan action, thriller dan perang. Walaupun di beberapa adegan, terasa ada yang tampak aneh/janggal, dan juga ada beberapa ekspresi pemain yang

tidak ekspresif, tapi hal tersebut tertutup karena alur cerita yang ditampilkan luar biasa dengan dialog yang cukup kuat. Meski saya sendiri penggemar genre action romance comedy seperti ; Dabangg, Khiladi, Son of Sardaar, ataupun genre drama romance seperti Kuch Kuch Hota hai, dan lain-lain. Tapi film ini cukup membuat saya enjoy menontonnya, terlepas dari karena saya pencinta mati film India Bagian akhir film ini masih membuat tanda tanya besar di otak, seperti nungguin hasil ujian nasional dengan kata lain, film ini akan ada sekuel nya yaitu Vishwaroopam 2, yang rencananya akan tayang tahun ini juga, di bulan Agustus.

Review by : jebe



Anime Movie

“Dragon Ball�,

yup!!! siapa yang tidak tau dengan Salah satu franchise manga, anime, hingga film layar lebar tersukses di Jepang. Bahkan saking populernya anime yang satu ini hampir semua anak lelaki di indonesia menjadi fans dari anime karya Akira Toriyama ini. Ya, karena memang anime yang diangkat dari manga aslinya dan dengan nama yang sama ini, di tahun 90-n dan awal 2000-an pernah menjadi acara televisi favorit keluarga di akhir pekan. Dan Selain itu Dragon Ball juga telah menjadi inspirasi dari lahirnya anime-anime hebat seperti One Piece (eiichiro oda) & Naruto (Masashi Kishimoto). Seperti yang telah diketahui pertengahan tahun lalu, majalah Shonen Jump edisi ke-33 telah mengkonfirmasikan akan adanya movie terbaru dari dragon ball. Dan sekarang telah diketahui bahwa movie terbaru tersebut berjudul Dragon Ball Z Movie Battle of Gods, Doragon BĹ?ru Zetto: Kami to Kami). Movie ini sendiri menjadi movie ke-18 dari

total keseluruhan movie dragon ball yang telah rilis sejak 1996. Tepatnya, sampai sejauh ini telah terdapat 4 movie Dragon Ball dan 13 movie Dragon Ball Z. Dari ke-13 movie Dragon Ball Z yang ada sebelumnya, tak ada yang menggunakan cerita asli manganya, melainkan menggunakan Cerita alternatif baru. Movie ini telah rilis di jepang beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 30 Maret 2013. Akira Toriyama sendiri secara resmi terlibat secara langsung dalam pembuat skenario movie tersebut. Dan beliau (Akira) mengatakan bahwa setting movie ini akan mengadaptasi langsung cerita aslinya.


REVIEW Kisahnya diadaptasi dari seri komik ke 517 dan 518 Dragon Ball yang ber-setting 10 tahun setelah kejatuhan Boo. Cerita yang diangkat juga melibatkan Trunks dan Goten ketika masih kecil, yang secara tidak langsung akan membuat kita teringat kembali akan Dragon Ball GT. Karakter terkenal dan menawan lainnya seperti Krillin, Piccolo, Vegeta, Gohan, dan yang lainnya juga akan ada di sini. Peristiwa “Battle of Gods� ini sendiri terjadi pada bagian dimana disebut sebagai “Lost Decade/ 10 tahun yanga hilang). beberapa

Review by : Asingkun

tahun setelah pertempuran besar dengan Majin Buu, yang menentukan nasib seluruh alam semesta. Bills a.k.a Birus, Seorang Dewa Penghancur yang bertugas menjaga keseimbangan alam semesta, terbangun dari tidurnya yang panjang, setelah sepertinya dibangunkan oleh karakter baru yang bernama Wiss a.k.a Uis. Karakter Birus sendiri sepertinya terinsprasi dari karakter Dewa Kucing (Bast) yang ada di Mesir. Setelah terbangun Birus mendapat berita bahwa seorang Saiyan (Goku) telah mengalahkan Frieza. Mengetahui hal tersebut Biruspun mulai melacak & mencari

keberadaan Saiyan tersebut. Sementara di sisi lain Goku sedang berada di Planet Kai. Tanpa kesulitan akhirnya Birus berhasil mengetahui keberadaan Goku & Iapun menantang Goku untuk berduel dengannya. Mendengar tantangan tersebut goku merasa senang & tersanjung, namun goku mengabaikan saran dari Raja Kai agar ia tidak bertarung dengan Birus Sang Dewa Penghancur. Akibatnya iapun kewalahan bahkan kalah dan tak bisa berbuat banyak menghadapi kekuatan yang luar biasa dari Sang Dewa Penghancur. Setelah mengalahkan goku dan merasa goku bukanlah seorang yang bisa menyanginya, Biruspun pergi mencari seorang yang lebih kuat & lebih layak untuk dihancurkan, dan tujuan dari Birus sendiri adalah Bumi.


>> Lebih sukses daripada versi Hollywood Dragon Ball Z: Battle of Gods berhasil meraih angka 23,8 juta dollar di Jepang hanya dengan modal 515 ribu dollar Amerika atau 50 juta yen. Sedangkan, Dragon Ball Evolution yang bermodal sekitar 50 juta dollar hanya meraih keuntungan paling banyak di seluruh dunia sebesar 57,5 juta dollar Amerika.

Nah, bagaimanakah Goku & temantemannya menghentikan seorang Dewa Penghancur ? Dragon Ball Z; Battle of God sangat layak untuk ditunggu & disaksikan.

PENUTUP Movie kali ini akan disutradarai oleh Masahiro Hosoda yang sebelumnya pernah menggarap serial televisi Dragon Ball Z, Naruto Shippuden, Sailor Moon Sailor Stars dan Digimon Xros Wars. Sedangkan naskahnya

sendiri ditulis oleh YĹŤsuke Watanabe berdasarkan kisah asli kreator Dragon Ball (Akira) yang juga ikut membantu menulis naskah dan sekaligus menjadi produser di movie kali ini. Dragon Ball Z: Battle of Gods produksi Toei Animation (didistribusikan oleh 20th Century Fox) dan telah tayang di bioskopbioskop jepang pertanggal 30 Maret 2013 kemarin. Dragon Ball Z: Battle of Gods sendiri terpilih menjadi film produksi Jepang pertama yang akan dirilis

dalam format layar raksasa IMAX. Presiden IMAX Entertainment “Greg Foster� mengatakan bahwa kami percaya adegan pertempuran yang intens dan tampilan visual yang memukau yang ada di movie tersebut akan sangat tepat jika disaksikan di IMAX. So, apakah Movie kali ini juga akan tayang di bioskop IMAX Indonesia ? entahlah, mari berharap IMAX indonesia mau merilisnya di Indonesia.

Review by : Asingkun


Anime Series

S

atu lagi sebuah manga pemenang Kodansha Manga Award 2011 yang diangkat ke anime, Shingeki no Kyojin atau yang juga dikenal dengan judul, Attack on Titan. Manga karya Isayama Hajime yang diterbitkan majalah komik Bessatsu Shonen Magazine dari Kodansha. Sebuah kisah epic tentang perjuangan sisa-sisa manusia yang mencoba bertahan dari kepunahan menghadapi serbuan para raksasa (titan). Dengan menawarkan konsep cerita yang begitu menarik dan original, manga ini langsung mendapat sambutan positif dan menjadi sleeper hit di Jepang meski baru terbit lima buku semenjak tahun lalu. Begitu juga versi animenya yang dikerjakan oleh Wit Studio dan mulai tayang pada 6 April 2013 di MBS langsung mencuri perhatian para pecinta anime. Shingeki no Kyojin tidak hanya menjanjikan sebuah tontonan tapi juga banyak pesan moral yang membuat kita lebih menghargai arti dari hidup.


Review by : Starkiller

untuk makan

dan kesenangan. Menghadapi para raksasa yang hampir setinggi limabelas meter, yang tidak bisa di ajak berkomunikasi dan hanya bertindak berdasarkan naluri saja, peperangan pun berlangsung tidak seimbang. Satu persatu kota besar pun hancur ditangan mereka umat manusia pun kian mendekati kehancuran. Sampai akhirnya sekelompok manusia yang tersisa membangun kota dengan tembok raksasa setinggi 50 meter Mengambil yang mengelilinginya, sehingga tidak setting bisa di tembus para raksasa. cerita di sebuah dunia fiksi yang Seratus tahun kemudian kota tersebut digambarkan hampir telah berkembang dengan pesat, mirip zaman pertengahan terbagi dalam beberapa tingkatan dengan kastil berbenteng yang dipisahkan oleh beberapa batu dan kereta-kereta kuda. lapisan tembok. Pemisahan tersebut Pada masa itu dikisahkan juga melambangkan tingkatan sosial kehidupan manusia terancam masing-masing penghuninya. Para punah karena kemunculan para penghuni kota telah hidup makmur raksasa yang memburu manusia dan merasa aman sehingga mereka

telah melupakan acaman dari para raksasa. Kecuali sekelompok pejuang di garis depan (scouting legion), yang memberanikan diri menjelajah keluar tembok untuk menemukan sisa-sisa peradaban manusia yang mungkin ada. Mereka telah dilatih dan dilengkapi dengan satu set peralatan

khusus yang memungkinkan mereka melakukan apa yang disebut sebagai manuver tiga dimensi. Cerita berpusat pada tiga sahabat yang menjadi tokoh utama anime ini, Eren Jaeger, Mikasa Ackerman serta Armin Arelet. Meskipun

kemudian cerita akan berkembang dengan munculnya semakin banyak tokoh baru yang mendapat sorotan. Ketiganya tinggal dibagian sisi terluar dari kota, kedamaian tiba-tiba lenyap dalam sekejab. Kemunculuan misterius jenis titan baru yang jauh lebih besar dan lebih kuat yang kemudian menjebol tembok setinggi limapuluh meter tersebut. Puluhan titan yang berukuran lebih kecil pun berhamburan masuk dari lubang didinding tersebut. Kota Shinagasa yang tenang dan damaipun berubah menjadi ajang pembantaian oleh para Titan.


Aren pun terpaksa harus menerima kenyatan pahit ibunya ditangkap dan dimakan titan didepan matanya tanpa bisa berbuat apapun. Sejak saat itu kebencian dan dendam terhadap bangsa titan semakin mendalam dan Eren bersumpah untuk membunuh semua titan. Ketiganya pun selamat masuk kedalam bagian kota yang lebih dalam. Hingga akhirnya mereka bergabung dalam militer, dan masuk dalam Scout Legion untuk kembali berjuang kegaris depan. Mampukah mereka mewujudkan

impiannya untuk melawan bangsa titan, yang jelas mereka masih memegang kuat keyakinan bahwa masih ada sedikit harapan untuk memenangkan peperangan. Ini hanya akan menjadi awal bagi sebuah kisah yang begitu panjang. Cerita akan bergulir dengan cepat kita akan dibawa dalam ketegangan demi ketegangan dalam tiap pertempuran. Konsep cerita yang dibuat begitu mendalam, detail, kuatnya unsur blood and gore dan tetap mempertahankan

sisi realistik menjadikan Shingeki no Kyojin nyaris sempurna baik gambar dan cerita. Selain itu Shingeki no Kyojin penuh kejutan yang menjungkirbalikkan prediksi kita. Akan sangat menarik untuk mengikuti perkembangan berbagai karakter dalam anime ini mulai mereka dari anak-anak lemah yang kemudian menjadi harapan terakhir bagi umat manusia. Dan tentu saja banyaknya twist yang ditawarkan akan membuat cerita semakin menarik di tiap episodenya (starkiller)



The Boy in the Striped Pajamas

Satu Bukti Tragedi Perang

Air mata Anda mungkin berlinang ketika menonton Schlinder’s List atau Titanic beberapa tahun lalu. Anda juga mungkin merasa bahwa kisah-kisah tersebut sangatlah tragis. Film “The Boy in the Striped Pajamas tidah hanya akan menguras air mata Anda tapi juga akan menyayat hati Anda.

F

ilm ini bersettingkan perang dunia II dimana Nazi tunggangan Hitler berkuasa hampir di seluruh benua Eropa. Salah satu dari agenda utama mereka adalah menangkap orang-orang keturunan Yahudi lalu memasukkan mereka di kamp konsentrasi. Film dengan tema seperti ini mungkin sudah sering dibuat dan kita sudah banyak tahu mengenai sejarah perang dunia kedua maupun tragedi Holocaust. Namun, film ini menceritakan sebuah tragedi perang dari sisi yang lain. Sisi dari seorang anak kecil bernama Bruno dan sahabatnya Shmuel. Dua anak kecil yang berada dalam dunia mereka sendiri tanpa tahu apa arti sesuangguhnya dari sebuah perang.


Bruno adalah putra bungsu kesayangan dari komandan Nazi bernama Ralf. Ralf baru saja dipromosikan untuk mengkoordinasi salah satu kamp konsentrasi di suatu daerah terpencil. Bruno dan kakak perempuannya tidak tahu menahu apa yang dikerjakan ayah mereka karena mereka masih kecil dan tidak diperbolehkan keluar rumah. Setiap hari Bruno bermain dan sekolah di rumah. Hal ini membuatnya bosan dan mencuricuri kesempatan untuk bermain ke luar rumah. Kesempatan pun datang dan Bruno keluar

dari rumah untuk berpetualang sampai satu ketika dia menemukan kamp konsentrasi Nazi yang berisi para tawanan Yahudi. Terpisahkan oleh pagar kawat berduri, Bruno berkenalan dengan anak sebayanya Shmuel, seorang anak kecil Yahudi. Persahabatan pun terjalin di antara mereka dan mereka bertemu, berbincang serta bermain setiap harinya. Tentunya mereka berdua dipisahkan oleh pagar kawat berduri. Persahabatan tulus dari dua anak kecil yang tidak tahu apaapa megenai kenyataan perang

“We don’t have the luxury of thinking ... Some people make all the decisions for us.� Director : Mark Herman / Writers : John Boyne (novel), Mark Herman (screenplay) / Stars : Asa Butterfield, Zac Mattoon O’Brien, David Thewlis

ini membangun emosi dan simpati penontonnya. Hal yang menunjukkan betapa kejamnya sebuah perang bagi kemanusiaan. Dan bahwa persahabatan itu tidak mengenal perbedaan ras, status sosial maupun latar belakang hidup. Ketika ada kasih di antaranya, maka persahabatan pasti terjalin. The Boy in the Striped Pajamas adalah sebuah karya film yang luar biasa dan sangat dramatis. Apabila Anda pecinta film drama dengan kisah yang menyentuh, film ini wajib Anda tonton. [aJ/MMC]


“

Seperti Irreversible, film ini juga akan menghasilkan opini penonton yang terbelah. Di satu sisi akan ada yang menyukainya setengah mati, di sisi lain akan ada yang merasakan kebosanan akut sampai-sampai dia berharap lebih baik mati saja daripada menyelesaikan menonton Enter the Void."

S

etelah berhasil membuat syok para penikmat film melalui kekerasan yang ekstrim dan adegan pemerkosaan yang berlangsung sangat lama yang menjadi sajian utama dalam Irreversible, sepertinya belum cukup memuaskan ambisi Gaspar Noe. Dia sepertinya ingin melanjutkan hentakan mengejutkan itu lewat Enter the Void, sebuah karya ambisius yang berusaha menerobos batas film sebagai medium bagi kreatifitas: menyajikan film sebagai sebuah pengalaman visual yang tak

terlupakan. Begitulah. Dengan pengambilan gambar yang seolah ingin menempatkan penonton dalam posisi seorang pecandu dan pengedar narkoba bernama Oscar, Enter the Void mencoba mengantar penonton – melalui distorsi ruang dan waktu, gemerlap permainan cahaya, persepsi dan halusinasi – mengarungi sebuah pengalaman yang berakar dari pertanyaan menggelitik tentang eksistensi manusia: seperti apakah keadaan paska kematian itu?

Meskipun terdapat poin-poin yang bisa membuat film terkesan menarik setidaknya dari segi aksi (pengedar narkoba, penari telanjang, bar mesum) jangan terlalu berharap pada ceritanya karena pada kenyataannya sangatlah sederhana. Oscar (Nathaniel Brown), seorang pecandu dan pengedar kelas teri, bersama adiknya

Linda, seorang penari telanjang, tinggal dalam gemerlapnya dunia malam di Tokyo. Sebuah transaksi narkoba tak berlangsung lancar dan menyebabkan Oscar tertembak.


Ada ungkapan yang menyebut bahwa sesaat sebelum ajal menjemput, perjalanan hidup seseorang melintas dihadapannya. Setelah penembakan itu, sudut pandang kamera yang mewakili persepsi Oscar, dan juga penonton, berjalan-jalan tanpa mengenal batas ruang dan waktu, menyusuri jejak masa kecilnya, baik yang menyenangkan maupun yang traumatis, menelaah kejadiankejadian sebelum terjadinya transaksi yang berakhir tragis dan melihat peristiwa yang terjadi setelah dirinya tertembak. Kurang jelas apakah rohnya yang melayang atau semua yang terjadi hanyalah bentukan dari pikirannya. Apapun itu, ini seperti perjalanan spiritual dari jiwa tanpa

"Oscar: Do you remember that pact we made? We promised to never leave each other.." tubuh yang bisa jadi merupakan eksplorasi dari keadaan seseorang paska kematian. Dan ketika kamera menempatkan diri dalam sudut pandang roh Oscar (atau sesuatu semacam itu), kerja kamera benarbenar dimaksimalkan oleh Gaspar Noe. Mengambil sudut pandang seperti burung yang terbang melintasi kota dengan cepat, kemudian menerobos kabin pesawat, masuk ke dalam vagina seseorang yang sedang melakukan coitus, bahkan menerobos

ke dalam pikiran seseorang. Sama sekali tak ada yang menghambatnya. Berurusan dengan tema yang pelik tidak menjadikan Enter the Void dalam diskursus yang rumit, apalagi Noe menekankan film ini lebih ke aspek visualnya, terbukti dengan dialognya yang dangkal dan nyaris tak berisi. Durasinya yang lama dan banyaknya adegan-adegan yang bersifat repetitif, boleh jadi akan membuat penontonnya merasa lelah dan bosan. Perkecualian mungkin adegan kecelakaan yang diulang beberapa kali sehingga memunculkan kesan traumatis yang mendalam pada karakter tokohnya. Akting Paz de la Huerta yang monoton, jika tak mau dibilang sangat kurang meyakinkan, dan sepertinya hanya bersandar pada pakaiannya yang selalu kekurangan bahan, menjadi titik lemah bagi film ini. Meskipun begitu, usaha sang sutradara untuk selalu menyajikan pengalaman yang unik, kreatif dan berbeda dari yang lain, layak untuk diapresiasi. Seperti Irreversible, film ini juga akan menghasilkan opini penonton yang terbelah. Di satu sisi akan ada yang menyukainya setengah mati, di sisi lain akan ada yang merasakan kebosanan akut sampai-sampai dia berharap lebih baik mati saja daripada menyelesaikan menonton Enter the Void. Review by : ( IRWAN 19 )

> Gaspar Noé Lahir pada 27 December 1963 di Buenos Aires, Argentina” > Gaspar Noé adalah seorang sutradara, penulis, produser, Cinematographer dan juga actor. > Gaspar Noé mendeskripsikan film ini sebagai “Psychedelic Melodrama”. > Gaspar Noé telah merencanakan membuat film ini sejak dia berusia 23 atau sekitar 15 tahun kemudian baru terwujud.


HAVE YOU EVER SEEN HAVE YOU EVER SEEN THIS MOVIE

Flash of Genius Satu Momen Jenius Yang Dicuri

C

oba Anda bayangkan kalau pada suatu sore ketika Anda sedang berjalan-jalan di taman, tiba-tiba Anda mendapat ide brilian untuk membuat sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Anda menemukan sesuatu yang belum pernah dipikirkan orang lain. WOW! Anda begitu senang dan bersemangat untuk segera merealisasikannya menjadi kenyataan. Anda kemudian berusaha dengan sekuat tenaga karena Anda yakin ide cemerlang Anda akan menjadi sebuah penemuan

yang besar. Dan Anda berhasil! Penemuan Anda berhasil dan siap untuk dilempar ke pasar. Untuk itu Anda membutuhkan bantuan pakar pemasaran yang bisa membuat itu terjadi. Anda kemudian menceritakannya dan dia sangat tertarik dan berjanji akan membantu Anda. Semuanya siap dijalankan sampai suatu ketika Anda menemukan bahwa pakar pemasaran yang Anda minta bantuan tidak bisa dihubungi. Beberapa waktu kemudian, nama pakar pemasaran tersebut muncul di koran-koran sebagai penemu apa yang Anda temukan. Bagaimana kira-kira yang Anda rasakan? Kira-kira itulah yang dialami oleh Robert Kearns (Greg Kinnear) dalam film keluaran tahun 2008, “Flash Of Genius”. Penemuan jeniusnya (wiper mobil) yang diperjuangkan habis-habisan diakui oleh pihak lain. Dia bahkan sampai hampir menjadi gila karena tidak ada yang percaya padanya. Semua orang menghindarinya karena pihak lain yang mencuri idenya merupakan sebuah korporasi yang memiliki kuasa besar sedangkan dia hanya orang biasa. Namun karena yakin akan dirinya dan haknya, Robert Kearns tidak pernah berhenti untuk memperjuangkan penemuannya.

Bertahun-tahun dia meneliti dan mengajukan kasus ini ke jalur hukum. Perjuangan yang memakan pengorbanan karena istri dan anakanaknya meninggalkannya. Dia berjuang seorang diri melawan sebuah ketidakadilan. Korporasi yang dilawannya memiliki waktu, uang dan kuasa sedangkan yang dimiliki oleh Robert Kearns hanyalah kebenaran. Perjuangan yang inspiratif ini merupakan sesuatu yang sayang untuk Anda lewatkan. “Flash Of Genius” adalah sebuah film yang diangkat dari kisah nyata. Tokoh, perusahaan dan peristiwa yang ada dalam film ini benar-benar pernah terjadi dan bukanlah imajinasi Hollywood semata. Dari film ini kita bisa mengambil hikmah untuk tidak pernah menyerah memperjuangkan apa yang kita percaya. Film ini cocok untuk mengisi weekend Anda supaya setelah menyaksikannya Anda beroleh semangat untuk menghadapi hari-hari depan yang semakin keras ini. Worth watching movie! [aJ/MMC]


HAVE YOU EVER SEEN HAVE YOU EVER SEEN THIS MOVIE

SUNNY

“ Dalam 124 menit anda akan dibawa dalam suasana suka dan duka..tersenyum lalu bersedih.. tertawa kemudian menangis.. dan tidak akan mudah untuk melupakan kalau anda pernah menonton film ini.. Ya itulah SUNNY “

J

ika ada sebuah pertanyaan film Korea apa terbaik yang pernah saya tonton ? tanpa berpikir panjang akan langsung saya jawab SUNNY.. Kenapa saya bukan memilih Olboy yang legendaris, The Host yang fenomenal, atau mungkin I Saw Devil. Karena Sunny selalu mempunyai tempat tersendiri di hati saya dan juga akan selalu membawa efek posistif bagi siapa saja yang menontonnya. Sebuah karya sederhana tapi juga luar biasa dari sineas Korea. Persahabatan adalah tema utama yang dibawa salah satu film terlaris di korea ini. Premis yang sederhana namun dirangkai dengan begitu indah dan manis oleh sutradara Kang Hyung-chul (Speedy Scandal). Sunny bukanlah film yang biasa anda saksikan, ini benar-benar berbeda saya berani jamin anda akan terbawa masuk kedalam dunia

mereka, dunia ketujuh sahabat dalam Gang Sunny. Mampu menyedot tujuh juta penonton Box Office korea dan juga masuk best film di London Film Festival sudah merupakan pembuktian tersendiri bagi film ini. Dengan alur maju mundur tanpa terasa anda akan dibawa berpindah-pindah dari Korea Selatan era 80’an dan jaman sekarang. Persahatan yang telah menyatukan ketujuh gadis menginjak remaja 25 tahun yang lampau dan mungkin sudah terlupakan bagi mereka sendiri. Kini 25 tahun kemudian dimasa sekarang Lim Na Mi dewasa (Yoo-Ho-Jung) tanpa sengaja bertemu dengan Jin Ha Chun Hwa (Hee Kyung ). Chun Hwa yang menderita terminal cancer dan divonis umurnya hanya hitungan bulan, meminta Na Mi untuk mengumpulkan

semua anggota Sunny yang tersisa untuk menari bersama kembali. Menyelesaikan apa yang tertunda 25 tahun yang lalu. (Starkiller)


ackground Music) yang (B M BG u ata k rac dt un so kPada tau gak soundtrac bean, , Inception, Pirates of The Carib an tm Ba , rti pe se e fic Of x Bo mbuat ada di film film lainnya. Yang terkadang me ak ny ba n da es lm Ho k oc erl Gladiator, Sh jub mendengar alunan tak un up ata t, ge ka g, an teg a kita perasaan kit orchestra musiknya.


C

oba bayangkan, bagaimana rasanya menonton film yang tidak disertai dengan musik. Membosankan bukan? Bentuk nyata dari keterikatan dunia musik dengan dunia film ada dalam musik latar (Film Score). Berbeda dengan musik biasanya, film score adalah musik orisinil yang memang dibuat untuk mengiring gambar atau visual dari sebuah film. Bentuknya bisa berupa soundtrack, dialog, sound effects, atau bahkan hanya berupa potongan perpaduan suara instrumental yang dapat meningkatkan dramatisasi suatu adegan. Bentuk film score berupa perpaduan instrumental (tanpa lirik) memang lebih banyak kita temukan saat ini.

The Best Movie

Composer “If something happened where I couldn’t write music anymore, it would kill me. It’s not just a job. It’s not just a hobby. It’s why I get up in the morning.”

F

ilm Score sudah ada sejak tahun 1940-an silam yang bermula dari perkembangan dunia film. Awalnya film score berbentuk penampilan live orchestra yang mengiringi pemutaran film bisu. Penggabungan dari dua elemen yakni visual dan audio merupakan penemuan yang hebat di masa itu. Komposisi itu dianggap sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan. Tidak ada pemisahan antara apa yang kita lihat dengan apa yang kita dengar. Bahkan bisa dibilang komposisi tersebut membawa orang-orang ke tingkat yang lebih tinggi dalam hal menikmati film. Kita dapat merasa dan mengalami secara lebih dalam. Film Score pun terus berkembang mulai tahun 1950-an dimana terjadinya pergeseran tren dari film bisu ke film dengan suara, hingga sekarang.

Selain berfungsi mengiringi suatu adegan dalam film, film score juga harus dapat merealisasikan konsep atau nuansa dari film itu, serta melibatkan emosional penontonnya untuk tenggelam ke dalam nuansa tersebut lewat suara. Konsep atau nuansa yang dibentuk dari film score dapat menggambarkan situasi, lokasi, waktu dan emosi karakter dalam sebuah adegan. Jika Anda sudah menyaksikan film “INCEPTION”, tentunya anda ingat bagaimana film score-nya membuat anda seperti berada di kota mimpi, setting / lokasi dari cerita di film tersebut. Atau bahkan anda tersedot masuk ke dalam emosi karakter utamanya Cobb yang diperankan oleh Leonardo DiCaprio. Tidak heran bila film itu masuk dalam nominasi Oscar (2011) untuk kategori “Best Achievement in Music Written for Motion Pictures, Original Score” dan dianugerahi ‘Best Original Soundtrack of the Year’ dalam World Soundtrack Award (2011). Tapi tau gak siapa yang membuatnya/mengcompose nya? by : Azwar Hamzah (IDFL.US)


Grammy Awards (Best Instrumental Arrangement With Accompanying Vocals) Academy Awards (Best Music, Original Score) Golden Globe Awards (Best Original Score - Motion Picture)

HANS ZIMMER “I wake up around noon, light a cigarette, get a cup of coffee, sit in the bathtub for an hour and daydream, and I usually come up with some ideas... It’s a very irresponsible life. The only decisions I make are about the notes I’m writing.”

Well.. siapa lagi dialah Hans Zimmer, pria kelahiran

Jerman 55 tahun silam ini awalnya memainkan instrumen (alat musik) piano pada masa kecilnya, tapi dia tidak terlalu suka dengan piano karena piano terlalu disiplin baginya. Dia bekerja selama ini di London, United Kingdom. Awal mulanya dia memainkan piano dan synthesizers. Selain itu, dia juga pandai memainkan alat-alat lainnya seperti gitar. Hans pernah membentuk grup band “New Wave” bersama teman-

by : Azwar Hamzah

temannya. Karirnya didunia perfilman sebagai seorang Music Director dimulai pada saat film Rain Man. Dia mencapai sukses dibanyak film-film ditandai dengan mendapatkan penghargaan Grammy, Academy Award (Oscar), Golden Globe dan lainnya, tentu saja dibidang yang melibatkan musik. Dan yang banyak orang kenal mungkin di Soundtrack nya Inception dan Pirates of The Caribbean. Karya-karyanya yang selanjutnya ada dalam The Dark Knight Rises dan berbagai film yang lainnya.

Golden Globe Awards (Best Original Score - Motion Picture)

Grammy Awards (Best Instrumental Arrangement With Accompanying Vocals)



NEW Summer Series 2013 Minggu

Senin

Selasa

Release date : 20 May 2013 Genre : Comedy Tiga bersaudara yang kembali ke rumah setelah kematian ayah mereka, dan mewarisi kekayaan besar,jika mereka mematuhi keinginan almarhum sang ayah

Release date : 24 June 2013 Genre : Adventure, Drama, Horror, Sci-Fi Berdasarkan novel laris Stephen King tentang sebuah kota kecil yang tiba-tiba tertutup kubah transparan besar misterius dan terpisah dari dunia luar

Release date : 19 March 2013 Genre : Drama, Mystery, Thriller Tiga sahabat Jo, Danny, dan Lacey terlibat sebuah kasus pembunuhan saat berusia 11 tahun. 5 tahun kemudian mereka kembali bersekolah di sekolah yang sama.

Release date : 30 June 2013 (USA) Genre : Drama, Action Ray Donovan, seorang profesional “fixer� untuk orang kaya dan terkenal di LA, dapat membuat masalah siapa pun menghilang.

Release date : 10 June 2013 (USA) Genre : Drama, Action, Adventure, Mystery Mengisahkan duo detektif swasta yang keluar dari Secret Service setelah subyek yang dilindunginya terbunuh dan di culik

Release date : 21 May 2013 Genre : Reality-TV, Action, Drama Sebuah reality show spin-off keempat dari Bad Girls Club. memecahkan rekor 1,73 juta pemirsa selama tayang perdana.

Release date : 11 August 2013 (USA) Genre : Drama, Thriller Kisah kontemporer pembunuhan, penipuan, balas dendam dan korupsi di dunia di mana batas antara polisi dan penjahat yang kabur.

Release date : 3 June 2013 (USA) Genre : Drama, Family Drama tentang sebuah keluarga campuran multi-etnis terdiri dari anak-anak asuh dan biologi yang dibesarkan oleh dua ibu.

Release date : 10 June 2013 (USA) Genre : Drama, Action, Adventure, Mystery Dinamika yang rumit keluarga kaya dan berkuasa Cryer yang tinggal di mansion mewah di Georgia.

by : Starkiller (IDFL.US)


BACK to TV Rabu

Release date : 10 July 2013 Genre : Crime, Drama, Thriller, Mystery Kejahatan di perbatasan AS-Meksiko, Sonya Cross (Diane Kruger) dari El Paso PD harus menangkap pembunuh berantai yang beroperasi di kedua sisi perbatasan.

Kamis

Release date : 23 May 2013 Genre : Comedy seorang ibu Beth Harper yang mengalami kcelakaan karena tersedak dan hampir mati, tiba-tiba mengklaim dia sekarang dapat berbicara dengan tuhan.

Release date : 10 July 2013 Genre : Comedy, Drama, Family, Romance Little Hawk Family Camp sebuah tempat liburan musim panas yang terpencil dan jauh dari peradaban.

Release date : 6 June 2013 Genre : Drama Sebuah tempat penuh rahasia dimana dihuni para polisi yang menyamar. Mereka semua agen DEA, FBI, dan Bea Cukai.

Release date : 1 July 2013 Genre : Documentary, Crime Sebuah seri dokumenter tentang anggota masyarakat yang merelakan waktu mereka sebagai sukarelawan membantu polisi.

Release date : 6 June 2013 Genre : Drama Piper Chapman (Taylor Schilling ) dikirim ke sebuah penjara karena terlibat dengan penyelundup obat terlarang.

Diane Kruger model berdarah Jerman ini namanya dikenal lewat perannya dalam film-film besar seperti : Troy, National Treasure, Inglourious Basterds, Unknown. Tapi tahukah anda bahwa Aktris dan juga model ini mengawali kariernya didunia seni peran lewat serial televisi, pada tahun 2002 lewat sebuah serial Perancis.... Diane juga sempat ikut dalam sebuah episode serial sukses besutan J.J Abram Fringe. Kali ini lewat serial The Bridge Kruger diberi kesempatan penuh untuk memerankan tokoh utama Sonya Cross seorang detektif dari El Paso PD Aktor Inggris Marco Giuseppe Salussolia atau yang kita kenal dengan Mark Strong, namanya juga mulai dikenal lewat perannya sebagai Inspektur Larry Hall di film televisi “Prime Suspect 3� (1993). Sering memerankan karakter panjahat dingin dan berkharisma, mungkin karena itulah nama Mark Strong disebut sebagai calon kuat pemeran Lex Luthor dalam sekuel Man Of Steel. Mulai 11 Agustus 2013 nanti kita kan disuguhi totalitas aktingnya lewat sebuah serial keluaran AMC Low Winter Sun . Direncanakan akan tayang dalam 10 episode pada musim pertamanya. Bercerita konspirasai dalam kepolisian.


TV SERIES CHOICE

“Namaku Jessica Hyde. Ikut denganku sekarang atau kalian semua mati.�

U

topia bisa dibilang adalah sebuah serial televisi yang sangat berani, mengangkat tema yang tidak biasa, dengan sinematografi yang juga bisa dibilang unik & refreshing untuk sebuah serial televisi. Dominasi warna kontras, iringan music score yang khas pengambilan gambar dengan aspek rasio 2.35:1, benar-benar mebuat Utopia begitu unik. It’s a realy different kind of show. Utopia sukses mengawinkan berbagai genre, thriler, Sci-Fi , drama, action, misteri dalam sebuah kemasan TV series yang sarat akan kekerasan. Berbagai keluhan yang ditujukan pada utopia tentang kekerasan, bahasa yang kasar dan keterlibatan beberapa aktor cilik dalam adegan konten dewasa tetap tidak mengurangi nilai lebih dari serial ini, Utopia tetaplah sebuah masterpiece baru dalam dunia pertelevisian.


SURVIVOR Jessica Hyde (Fiona O’Shaughnessy) : Sudah menjadi

buruan the network sepanjang hidupnya, karena ayahnya yang telah menciptakan Utopia

Karakter bad ass dan misterius Jessica Hyde yang diperankan oleh Fiona O’Shaughnessy benar-benar akan mampu mencuri perhatian. Selain itu Utopia dengan cerdas mampu menghadirkan dua karakter pembunuh yang luar biasa menarik dalam sosok Arby dan patnernya. Dua by : Starkiller (IDFL.US)

pembunuh dari “network” ini mampu menghadirkan kengerian dan tawa sekaligus dalam menjalankan aksinya. Mungkin tak seorangpun percaya dari penampilan konyolnya ternyata mereka adalah para pembunuh berdarah digin. Ya inilah Utopia selain banyaknya adegan kekerasan tapi tetap bisa menghadirkan sentuhan dark humor didalamnnya.

Percayalah Utopia akan berbeda dengan serial televisi manapun yang pernah kamu tonton. Mungkin inilah serial TV 6 episode terbaik yang pernah dibuat.

S

iapa sangka sebuah hobby bisa mendatangkan bencana, setidaknya itulah yang dialami sekelompok orang ini. Tergabung dalam kelompok hobby dunia online yang menggemari sebuah karya novel grafis “Utopia”, tiba-tiba mereka mendapati kenyataan telah menjadi target pembunuhan profesional dari sebuah organisasi bayangan “NETWORK” yang mengejar keberadaan utopia dan gadis bernama Jessica Hyde. Ditangkap dan menjalani siksaan yang luar biasa sadis, seakan mereka yang hanya orang biasa sudah tidak harapan untuk selamat. Sampai kemunculan tidak terduga seorang gadis misterius Jessica Hyde yang menyelamatkannya. Mereka terpaksa harus saling membantu untuk tetap bertahan dan mengungkap apa rahasia besar yang tersembunyi dibalik novel “Utopia” tersebut. Tidak ada jalan untuk kembali , satu-satunya strategi terbaik adalah dengan melawan balik. Rahasia demi rahasia akan terbuka seiring berjalannya cerita, dan siapkan diri anda dengan berbagai kejutan.

Utopia itu sendiri teryata adalah sebuah novel bergambar. Buku itu berisi tentang seorang ilmuwan yg membuat kesepakatan dengan iblis untuk mendapat pengetahuan. Novel itu dibuat oleh Mark Dane seorang penderita schizophrenia jenis paranoid delusional, yang telah menghabiskan waktu selama 2 tahun di rawat di insitusi jiwa bernama Shenley. Di mana dia bunuh diri setelah selesai menulis Utopia. Rahasia besar apa yang tersimpan didalamnya mengapa begitu banyak pihak yang rela melakukan apa saja untuk mendapatkannya adalah misteri terbesar dari serial ini. UTOPIA wajib anda tonton,,,,

Wilson (Adeel Akhtar) : survivalist geek, sempat tertangkap dan mendapat siksaan dari The Network. Berhasil diselamatkan teman2nya tapi keluarganya juga ikut terbunuh. Becky: Alexandra Roach

tertarik dengan Utopia dikarenakan ayahnya meninggal karena sebuah penyakit misterius yang diyakininya ada hubungan dengan manuskrip UTOPIA. Becky terlibat asmara dengan Ian. Ian Johnson (Nathan Stewart-Jarrett) : Seorang pemuda

yang bekerja sebagai konsultan IT, ikut menjadi target The Network karena ketertarikannya pada manuskrip UTOPIA. Grant Leetham (Oliver Woollford)

Bocah berusia 11 tahun ini benar-benar bermasalah dalam kelakuannya, Grant lah yang sebenarnya menyimpan UTOPIA>

KILLER

Arby (Paul Ready)

Seorang pembnuh dari The Network, yang ternyata tidak mempunyai ingatan tentang masa kecilnya.


S

ebuah drama thriller keluaran AMC yang nyaris sempurna. Tidak salah jika rating di IMDB mencapai 9.5/ metascore 9.3. Sudah 5 season Breaking Bad mengudara dan nyaris tiada cacat di series ini. Walaupun ceritanya unik dan unusual, tapi tetap thrilling banget dan membuat kita terpacu untuk nonton next episode, next episode, dan seterusnya pokoknya benar benar “Mind Blowing”. Akting para cast juga tidak perlu ditanyakan lagi. Bryan Cranston dan Aaron Paul sudah sering memenangkan berbagai award. Cerita bermula ketika seorang guru kimia yang hidupnya biasa” saja Walter White di diagnosa menderita kanker. Walter mulai putus asa karena selama ini belum memberikan nafkah yang cukup bagi keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untuk memproduksi methampethamin (sejenis sabu-sabu) walaupun dia tahu resikonya sangat berbahaya. Karena Walter hanya bisa memproduksi, akhirnya dia ber”silent partner” dengan mantan

muridnya Jesse Pinkman. Dia adalah Seorang remaja berandal yang hidupnya dipenuhi dengan narkoba, seks, dan berbagai masalah lainnya. Tapi Walter tahu bahwa di balik itu semua sebenarnya dia seorang pemuda yang pintar dan baik. Jesse membantu memasarkan produk Walter dan secara tidak langsung juga mempertemukan Walter dengan berbagai bandar besar. Perbedaan sifat dan pendapat antara Walter (guru) dan Jesse (berandalan)


TV SERIES CHOICE

“I am not in danger, I am the danger”

“the pure ever methapethamine”. Jadi pasti banyak para bandar dan bos” besar yang menginginkanya.

menjadi hal menarik tersendiri di series ini. Tetapi pada akhirnya friendship mereka memang sangat kuat. Seberat apapun masalah dan problem yang dialami selama mereka berbisnis, mereka tetap bahu membahu untuk menyelesaikanya Nah..Series ini kurang lebih menceritakan lika liku dan konflik yang dialami Walter White dan Jesse Pinkman selama berbisnis Methampethamin. Konflik dan dramanya benar benar keren dan mind blowing, terutama karena Walter memproduksi

Tidak lupa juga kehidupan keluarga/pribadi Walter maupun Pinkman juga menjadi cerita menarik tersendiri. Salah satunya contohya yaitu adik ipar Walter, Hank adalah agen DEA yang tanpa lelah terus menyelediki “pure methampethamine” yang diproduksi Walter dan tentunya Walter mempunyai trik” khusus untuk menghindari penyelidikan Hank kepada dirinya.. Overall, Breaking Bad merupakan series yang epic, thrilling, dan luar biasa. Setiap waktu pasti kita dibuat menebak nebak..apa yang terjadi selanjutnya? apa yang akan terjadi? gimana nasib mereka?

by : GUN (IDFL.US)


NEW TV SERIES

K

ota Belfast Irlandia yang tenang di kejutkan dengan dua kasus pembunuhan wanita. Penyelidikan yang di lakukan oleh PSNI (Police Service of Northern Ireland ) menemui jalan buntu, dalam kurun waktu yang hampir 28 hari mereka masih belum dapat menemukan sedikitpun titik terang keberadaan sang pembunuh. Detektif Stella Gibson (Gillian Anderson ) dari Metropolitan Police Service didatangkan untuk membantu penyeledikan tersebut. Dengan bantuan polisi setempat Detektif Stella Gibson harus berusaha keras untuk menemukan bukti yang membantu penyelidikannya. Membuka kembali berbagai laporan rekaman dan barang-barang bukti mencoba menemukan hubungan pada kedua pembunuhan tersebut, untuk menuntunnya kepada sang pembunuh. Dengan mengusung tema thriller psikologis The Fall mungkin akan sedikit

berbeda dengan crime series lainnya, kali ini tidak perlu repotrepot untuk menebak atau ikut berfikir menemukan siapa sang pembunuh. Karena kita akan secara langsung dibawa kesudut pandang sang pembunuh itu sendiri, tentang kehidupan sehari-harinya dan bagaimana dia mengintai, merencanakan serta mengekskusi targetnya. Allan Cubitt ( penulis dan produser) dengan sangat berhasil telah menciptakan seorang karakter pembunuh yang benar-benar natural

dan menjadi magnet kuat pada serial The Fall ini. Mungkin didunia nyata seperti inilah gambaran pembunuh yang sebenarnya, tidak perlu wajah sangar, ataupun kejam justru seorang yang tidak menarik perhatian dan mungkin tampak lemah. Tapi ternyata menyimpan banyak rahasia dan pikiran aneh dalam otaknya, Paul Spector he’s totaly sick. Paul Spector sang pembunuh berantai diperankan dengan sangat sempurna oleh Jamie Dornan.


“

The Fall, sebuah serial televisi yang kelam namun realistik. Cerita mengalir perlahan namun pasti

“

Dalam kehidupannya sehari-harinya terlihat sangat wajar sebagai seorang konsultan, juga seorang ayah dan suami yang sangat menyayangi keluarganya. Tetapi meskipun Paul berusaha keras tetap juga tidak mampu melawan gejolak dan fantasi liarnya tentang penyiksaan dan kekerasan sexual pada wanita.

Setelah kasus dua pembunuhan tersebut Paul bisa dengan tenang menjalani kehidupannya dikarenakan tidak ada satupun petunjuk yang mengarah padanya. Dan sekali lagi Paul menemukan target barunya seorang wanita cantik yang hidup sendirian dirumahnya, setelah berhari-hari mengawasi dan menysusun rencana Paul pun kembali menjalankan aksinya. Mampukah Stella Gibson dengan bantuan PSNI menghentikan dan menangkapnya?

Mengikuti Paul akan cukup memainkan emosi penonton, disatu pihak dia adalah ayah yang cukup dekat dan disayangi anak dan istrinya. Tetapi Paul juga bisa berubah menjadi sosok pembunuh yang menakutkan. Cukup berat membayangkan bagaimana nantinya jika keluaraganya harus mengetahui kenyataan pahit tentang jati dirinya. Direncanakan dibuat dalam lima episode pada musim pertama, serial buatan Irlandia ini cukup terasa berbeda dan sayang dilewatkan buat penggemar tema crime. The Fall diproduksi Artis Studio dan ditayangkan di Irlandia oleh RTÉ One pada tanggal 12 Mei 2013 pukul 21:30, dan di Inggris oleh BBC Two pada pada tanggal 13 Mei 2013 pukul 09:00. Proses pengambilan gambarnya sendiri telah dimulai antara bulan Maret dan Juni 2012 dengan mengambil lokasi di Belfast, Irlandia Utara . The Fall dipastikan akan berlanjut ke musim kedua dengan tetap memepertahankan Allan Cubitt pada script dan Gillian Anderson akan menjadi produser eksekutif untuk season kedua nantinya. by : Starkiller (IDFL.US)


NEW TV SERIES

RECTIFY

M

ungkin inilah kejutan terbesar di tahun 2013 sampai saat ini, dengan skala dan budget yang lebih besar dari rata-rata serial televisi. Bayangkan bagaimana jika sebuah novel misteri karya Stephen King jatuh ditangan Brian K. Vaughan yang sukses dengan serial TV Lost. Kombinasi yang sangat hebat, dan tidak perlu diragukan lagi kuatnya unsur misteri dalam dalam serial terbaru ini. Under The Dome jelas punya potensi besar untuk menjadi sebuah tontonan menarik. Pemutaran episode pilotnya pun begitu wah, dan sukses mencuri perhatian para pecinta serial televisi. Yang menjadi pertanyaan kemudian akankah Under The Dome mampu menjaga kualitasnya sampai akhir season, atau jangan-jangan malah terjebak dalam sebuah plot yang membosankan. Kota kecil Chester Mills yang tenang tiba-tiba dikejutkan oleh sebuah fenomena munculnya sebuah kubah tak kasat mata yang menyelubungi dan memisahkan kota tersebut dari dunia luar. Beberapa kejadian kecelakaan terjadi yang menewaskan beberapa warga. Barbie ( Mike Vogel) terjebak dalam kota tersebut, siapa sebenarnya barbie ini dan apa tujuannya datang kekota Chester Mill adalah sebuah misteri, yang jelas karakter ini akan memegang peranan penating dalam cerita selanjutnya. Keadaan didalam kota pun di perumit dengan ulah sebagian orang yang mecoba mengambil keuntungan dari kejadian ini. Siapakah kelak dari mereka yang mampu keluar selamat dari kubah misterius ini ?

“

UNDER THE DOME

“

Ujian terberat adalah bukan menjalani masa tahanan didalam penjara, tetapi adalah bagaimana menjalani hidup setelah lepas dari penjara...

S

etelah hampir selama 19 tahun terpidana mati atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang gadis berusia 16 tahun Daniel Holden akhirnya dinyatakan bebas. Dari hasil pemeriksaan terbaru DNA ternyata Daniel bukan pelakunya. 19 tahun yang lalu Hanna seorang gadis belia yang masih berusia 16 tahun telah di bunuh dan diperkosa, semua bukti mengarah kepada satu tersangka yaitu pacarnya sendiri Daniel Holden yang waktu itu masih duduk dibangku SMA. Daniel Holden sendiri telah membuat pengakuan bahwa dialah pelaku perbuatan keji tersebut, hingga akhirnya dia diputus bersalah dan mendapat vonis hukuman mati. Tapi kebebasan mungkin adalah hal terakhir yang dipikirkan oleh Daniel Holden. Dunia diluar penjara menjadi ujian terberat yang harus dilewatinya, kenyataan menjadi orang asing ditengah keluarganya sendiri dan juga sebagian warga yang masih yakin bahwa Daniel Holden adalah pembunuh yang layak dihukum mati. Mampukah Daniel Holden menyesuaikan diri dengan perubahan dua dekade yang telah terjadi diluar penjara dan mengembalikan waktunya yang hilang selama 19 tahun. Dan tentu saja sebuah misteri terbesar dari TV series ini sendiri akan tetap menggelayuti pikiran penonton, benarkah Daniel Holden bersalah, dan mengapa dia mengakui sendiri bahwa dialah yang telah membunuh sang gadis ? Rectify bukan sekedar serial drama biasa, berbagai isu sosial dan tema-tema sensitif diangkat disini. Perubahan gaya hidup dalam masa dua dekade semua kan tersaji dalam sudut pandang Daniel. Selain itu serial yang diciptakan oleh Ray McKinnon ini sekaligus menjadi serial pertama asli dari Sundance Chanel. Rectify sukses menuai berbagai pujian positif dari para kritikus.


NEW SEASON

CONTINUUM Season 2

TEEN WOLF

Season 3

etelah melakukan libur panjang pasca berakhirnya musim kedua, kini Teen Wolf kembali melanjutkan musim ketiganya. Tampaknya para Werewolf muda ini belum bisa menjalani kehidupan dengan tenang, setelah berhasil melumpuhkan Jackson Whittemore yang berubah menjadi Kanima. di musim kedua. Ancaman yang jauh lebih besar dah lebih mematikantelah kembali datang.

S

Segerombolan Alpha di bawah pimpinan Delucion telah tiba di kota mereka. Scott (Tyler Posey) harus mengumpulkan semua bantuan yang ada untuk bisa menghentikan mereka termasuk kembali bekerja sama dengan Derek (Tyler Hoechlin) dan bahkan dengan Mr. Argent. Disamping itu

Scottt juga dihadapkan dengan kisah cintaannya yang semakin rumit dengan Allison (Crystal Reed). Masalah tidak berhenti disitu saja serangkain pembunuhan misterius meneror para remaja yang menjadi korbannya. Mampukan Scoot dan kawan-kawan menghentikan Delucion dan juga mengungkap dalang dibalik serangkaian pembunuhan misterius tersebut. Teen Wolf mulai tayang di MTV sejak 5 Juni 2011 silam, dan hingga episode ke 24nya, serial televisi tersebut berhasil meraih rating yang cukup baik dan mendapat banyak pujian sebagai salah satu serial televisi yang menyenangkan untuk ditonton. Musim ketiga Teen Wolf telah dimulai tayang pada juni 2013 kemarin.

bicara tentang serial televisi Kanada juga merupakan salah satu penghasil Serial bermutu. Continuum ini salah satunya dengan mengangkat tema scifi, thriller di musim pertamanya yang mulai diputar pada bulan Mei 2012 berhasil memikat banyak penggemar serial televisi. Salah satu faktor utamanya tentu saja bintang utama serial ini Rachel Nichols. Musim pertamanya yang telah berakhir ternyata masih menyisakan sebuah tanda tanya besar, tentang apa tujuan sebenarnya Alex mengirim Kiera kemasa lalu. Masih tetap mempertahan kan Pihak “Liber8” sebagai bagian antagonis serial ini. Kiera seorang detektif dari tahun 2077 menemukan dirinya terjebak di masa kini Vancouver untuk menghentikan penjahat dari masa depan, “Liber8” yang melarikan diri ke tahun 2012 pada saat eksekusi. Kiera bergabung dengan Detektif Carlos Fonnegra (Victor Webster) dan juga bantuan dari remaja komputer jenius Alec Sadler (Erik Knudsen), Kiera berhasil menggagalkan usaha Edouard Kagame (Tony Amendola)dan kawan-kawan. Tapi perjuangan “Liber8” belum berhenti dengan perencanaan yang lebih matang mereka menjadi lebih berbahaya. by


TYLER POSEY “On my mom’s side I’m Mexican, and my dad is a white dude”.

Ketika berusia 16 tahun Posey sempat mengikuti audisi untuk peran Jacob Black di film seri Twilight, tetapi peran tersebut malah jatuh pada sahabatnya Taylor Lautner. Tetapi Keberuntungan mungkin masih berpihak kepadanya, Posey terpilih untuk pemeran utama dalam serial televisi MTV, Teen Wolf. Serial yang merupakan remake dari serial berjudul sama pada tahun 1985. Memainkan karakter

Scott, seorang siswa SMA yang digigit oleh manusia serigala. Scott kemudian terpaksa harus beradaptasi dengan kehidupan barunya sebagi manusia serigala. Perannya dalam Teen Wolf inilah yang kemudian mengangkat namanya dan mendatangkan berbagai penghargaan pertelevisian. Di antaranya adalah terpilh sebagai bintang TV pria terfavorit versi Teen Choice Award untuk perannya di Teen Wolf .

I mean, people don’t know what race I am. They never know if I’m Hawaiian or Italian or Mexican or Spanish or white. I could play Jewish, I could play anything.

Remaja berdarah Irlandia Mexico yang lahir di Santa Monica, California ini telah sepuluh tahun berkarir dalam dunia film dan pertelevisian. Irlandia, Inggris dari sisi ayahnya John Posey & Meksiko di sisi ibunya Cyndi Garcia. Dari ayahnya pula yang seorang aktor posey kecil mengawali minatnya karirnya dengan tampil dipanggung. Pertama kali muncul dalam film Colateral Damage pada tahun 2002 dan juga sempat berperan sebagai anak Jenifer Lopez dalam film komedi romantis, Maid in Manhattan.

Poesy yang hobi menyanyi dan musik ini juga sebelumnya sempat tergabung dalam sebuah grup band “Lost in Kostko”, dimana Posey bertindak sebagai pengarang lagu, vokalis dan sekaligus memegang bass. Dalam beberapa waktu kedepan kita bisa melihat penampilan Posey dalam film drama komedi Taco Shop. Terlepas dari berbagai penghargaan yang diterima posey juga banyak menerima kritikan untuk aktingnya yang terlalu lembut dalam TeenWolf. Akankah Posey mampu membuktikan bahwa dia mampu lebih dari sekedar serigala remaja yang cute.. (Starkiller)

WWW.IDFL.US


Summer Nude

Birth Secret J

ung Yi Hyun (Sung Yu Ri) seorang perempuan yang pintar dan jenius. Di umur 27 tahun dia mengalami “amnesia” unik, karena merasa dirinya masih 17 tahun. Yi Hyun juga melupakan suami Hong Kyung Doo (Yoo Joon Sang), dan anak mereka Hong Hae Deum (Kal So Won). Dari segi cerita, drama ini beda dibanding dengan drama lain. Merasa mirip dengan drama “jadul” 18 vs 29? Mungkin tapi tenang aja cuma mirip kasus aja cerita dan segala semuanya beda total. Saya mulai nonton ini tanpa ekspetasi apa-apa saya tonton karena rekomendasi dari sesepuh dunia per-drama-an. Cukup 1 episode..sudah bisa membuat saya ketagihan. Bosan dengan romcom yang gitu aja, dengan tema balas dendam, atau tema yang sudah basi? Drama ini jadi solusinya. Birth Secret mampu membuat saya kembali nonton drama ongoing. Sensasi penasarannya luar biasa. Alur maju mundur, serta pengupasan masa lalu setiap karakter serta konflik yang muncul jadi bikin gregetan. Pertama agak kecewa dengan penampilan aktor utamanya, Yoo Joon Sang. Tapi aktingnya saat di adu dengan Kal So Won. Wow..mereka ngeblend dengan asiknya. Jangan ragu ambil tissu kalau ada episode yang berkaca - kaca terharu bahkan nangis karena melihat perfect chemistry bapak-anak ini. Kal So Won, anak imut yang luar biasa aktingnya. Sung Yu Ri dan Kim So Hyun mereka berdua pas memerankan karakter Jung Yi Hyun. Perempuan cerdas..yang punya kemampuan fotografis memori. Cerita oke, Akting oke, sayang gak didukung dengan rating. Awalnya disiapkan untuk 20 episode.. tapi dipotong cuma 18 episode. Beberapa konflik diselesaikan dengan terlalu cepat..tapi masih wajar.. masih merasa puas dengan segala penyelesaian di drama ini. Banyak pesan moral yang bisa diambil dari drama ini, banyak juga keinginan bisa punya anak kaya si Hae Deum *eeh.. Direkomendasikan bagi pencinta drama keluarga, drama teka-teki, mellowdrama, Sung Yu Ri lovers dan yang terpesona dengan akting Kal So Won.

Review : cyn_dqueen

T

omohisa Yamashita (Yamapi)bintang ‘Proposal Daisakusen’ kembali membintangi dorama bergenre komedi romantis bertajuk ‘Summer Nude’. Turut dibintangi pula oleh dua aktris ternama seperti Karina dan Erika Toda. Kalau belakangan ini kita kerap dijejali dorama dengan tema misteri, maka karya Yusuke Ishii dan Shogo Miyaki bisa menjadi alternatif yang berbeda. Selain itu Yamapi juga dipastikan akan mengisi soundtrack lewat karya teranyarnya, ‘Summer Nude 13’. Asahi Mikuri (Tomohisa Yamashita) bekerja di sebuah studio fotografi di dekat laut. Di masa lalunya, Asahi Mikuri diceritakan kerap bermimpi menjadi seorang fotografer terkenal. Namun saat ini, dirinya masih harus ikhlas bekerja sebagai kameramen untuk pernikahan dan acara-acara sekolah. Kala itu, Asahi Mikuri juga jatuh cinta dengan seorang wanita, tapi dia tiba-tiba meninggalkannya karena karir Asahi tak kunjung membaik. Di pantai, ia bertemu Natsuki, diperankan Karina. Natsuki juga terluka karena tunangannya lari sebelum pernikahan mereka. Mikuriya dan Natsuki kemudian saling berbagi nasib menyedihkan satu sama lainnya. Hari demi hari, kisah cinta mereka pun mulai bersemi secara perlahan-lahan. Namun, di saat itu juga, Asahi juga harus menerima dilema baru kala Taniyama (Erika Toda), mantan teman sekelas junior Asahi, mulai menyimpan perasaan kepadanya. Nah, Siapa kira-kira yang akan dipilih Asahi untuk menjadi kekasihnya? Tonton ‘Summer Nude’ yang mulai tayang pada 8 Juli kemarin by : Starkiller (IDFL.US)




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.