55 minute read

AMSA-UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

AMSA-Universitas Pelita Harapan atau biasa disingkat AMSA-UPH berdiri pada Maret 2004 dan didirikan oleh beberapa founding fathers yaitu dr. Herfina Nababan (Representative pertama AMSA-UPH), dr. Ryan Yudistiro, dan dr. Sonni Soetjipto. Pada saat inagurasi AMSA-UPH di rapat kerja nasional AMSA-Indonesia 2004, AMSA-UPH langsung mengajukan diri dan berhasil menjadi tuan rumah AMSA National Meeting.

Advertisement

AMSA-UPH adalah organisasi yang bersifat keilmuan, non-politik, non-sektorial, nonprofit, terbuka, bebas, dan mandiri dengan prinsip action, friendship, dan knowledge.

Lambang formal AMSA-Universitas Pelita Harapan memiliki arti sebagai berikut: 1. Ular melingkari tongkat kayu; melambangkan kedokteran, mewakili status anggota AMSA-Indonesia sebagai mahasiswa kedokteran.

2. Bola dunia; melambangkan status internasional AMSA.

3. Laurel wreath; melambangkan harapan bahwa AMSA dapat menjadi pemersatu di kawasan Asia-Oseania; yang didasarkan pada saling pengertian dan empati. 4. Tulisan “UNIVERSITAS PELITA

HARAPAN” menunjukkan organisasi AMSA- UPH.

Hosting

1. Musyawarah Nasional (2006) - AMSA-Indonesia 2. Asian Medical Students’ Conference (2010) - AMSA International 3. Asian Medical Students’ Exchange Program (2011) : Philippines – Indonesia 4. Asian Medical Students’ Exchange Program (2012) : Taiwan – Indonesia 5. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2012 - AMSA-Indonesia 6. Asian Medical Students’ Exchange Program (2013) : Philippines – Indonesia 7. East Asian Medical Students Conference (2015) - AMSA International 8. National Action Event (2015) - AMSA-Indonesia 9. Indonesian Medical Students' Training and Competition (2017) - AMSA-Indonesia 10. National Leadership Training (2019) - AMSA – Indonesia 11. East Asian Medical Students’ Exchange Program (2021): Turkey – Indonesia

Award

1. 3rd Most Stable University in AMSA-Indonesia for 2011/2012 2. 3rd Most Influencing University in AMSA-Indonesia for 2011/2012 3. 2nd Most Influential University in AMSA-Indonesia for 2014/2015 4. 3rd Most Progressive University in Steadiness in AMSA-Indonesia 2015/2016 5. Nominated for the Most Influential University in AMSA-Indonesia 2016/2017

6. 3rd Most Progressive University in Scientific Activities in AMSA-Indonesia 2016/2017 7. 1st Most Progressive University in Influential Activities in AMSA-Indonesia 2016/2017

Indonesia

8. District Winners of PCC AMSC 2020: London of Scientific Paper with the Title of Injury

Severity Score (ISS) Per Admission as a Predictor for Length of Hospital Stay in Multiple Trauma

Adult Patients - Anthony Yusuf, Angeline Tancherla, and Felix Wijovi 9. District Winner of PCC AMSC 2020: London of White Paper and Video with the Title of

Everlasting Anguish - Dyta Ghezhanny William, Jessica Anastasia Setiawan, and Peter Sylvanus 10. 2nd Most Progressive University in Scientific Activities in AMSA-Indonesia 2019/2020

Asian Medical Students’ Association-

Universitas Tarumanagara atau yang biasa disingkat menjadi AMSA-Untar, berdiri dan bergabung menjadi anggota AMSA-Indonesia pada Mei 2000 di Jakarta. AMSA-Untar merupakan organisasi pertama dan satu-satunya di Fakultas Kedokteran Universitas

Tarumanagara (FK UNTAR) yang bersifat internasional. Di dalam keorganisasian FK UNTAR, AMSA sendiri merupakan Badan Semi Otonom (BSO) yang berdiri dibawah BEM FK UNTAR.

Visi yang dibawa oleh AMSA-Untar adalah menjadikan AMSA-Untar sebagai wadah pengembangan diri yang berbasis kekeluargaan, menghasilkan program kerja inovatif, dan berkontribusi bagi lingkungan khususnya dalam bidang kesehatan, dengan misi yaitu meningkatkan kerjasama dan rasa kekeluargaan antar member AMSA-Untar, meningkatkan minat dan potensi member dalam bidang softskill maupun hardskill sebagai bentuk persiapan dalam menghadapi kompetisi, mempertahankan, mengevaluasi, dan memperbaharui program kerja yang diselenggarakan oleh AMSA-Untar, serta memberikan kontribusi nyata di bidang kesehatan untuk komunitas dan lingkungan.

Setiap organisasi pasti memiliki makna tersendiri dari simbol organisasinya. Logo AMSAUntar diadaptasi dari logo AMSA International yang mempunyai makna sebagai berikut: ● Ular melingkari tongkat kayu; melambangkan kedokteran, mewakili status anggota AMSA-Untar sebagai mahasiswa kedokteran.

● Bola dunia; melambangkan status

Internasional AMSA.

● Laurel wreath; melambangkan harapan bahwa AMSA dapat menjadi pemersatu di kawasan Asia-Oseania; yang didasarkan pada saling pengertian dan empati. ● Tulisan AMSA-UNIVERSITAS

TARUMANAGARA menunjukkan

identitas sebagai mahasiswa Universitas Tarumanagara.

● Host Representative Training (Rep-Train) 2011 ● Host Indonesian Medical Students’ Training and Competition (IMSTC) 2019 ● Host AMSEP bersama Tzu Chi University Taiwan 2017 ● 3rd Place The Most Progressive University in Steadiness AMSA-Indonesia 2019 ● Nominee The Most Progressive University in Influential Activities AMSA-Indonesia 2020

AMSA Unika Atma Jaya (AMSAUAJ) telah menjadi bagian dari AMSA semenjak AMSA-Indonesia didirikan pada tahun 1996. Meskipun sebelumnya AMSAUAJ sudah pernah mengirimkan delegasi untuk kegiatan AMSC pada tahun 1990, namun AMSA-UAJ sendiri baru didirikan

secara resmi tercatat pada tanggal 5 Desember 1998. Atas jasa lima mahasiswa preklinik dari UAJ yang mengupayakan agar AMSA-UAJ menjadi salah satu organisasi yang disahkan dan diakui di Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya (FKUAJ). Pada tahun mulai berdiri 1998 hingga tahun 2000, AMSA-UAJ belum memiliki sistem kepengurusan dan organisasi yang tetap. Baru di tahun 2000, terdapat Representative pertama dari AMSA-UAJ.

Terhitung sejak tahun 2007 sampai saat ini, status organisasi AMSA-UAJ di FKUAJ merupakan badan organisasi eksternal. Di tahun 2010, AMSA-UAJ secara hierarki berkoordinasi dengan Senat Mahasiswa FKUAJ. Namun pada tahun 2017, FKUAJ memiliki prodi baru tambahan yakni Prodi Farmasi sehingga berubah nama menjadi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UAJ (FKIK UAJ), yang menyebabkan perubahan pula pada susunan organisasi di FKIK UAJ. Saat ini, AMSAUAJ berkoordinasi dengan Himpunan

Mahasiswa Kedokteran Umum (HIMAKU) FKIK UAJ.

Asian Medical Students’ Association

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (AMSA-UAJ) merupakan bagian dari organisasi mahasiswa kedokteran di Asia Oceania yang memiliki induk organisasi AMSA International, dan merupakan bagian dari salah satu chapter AMSA International, yaitu AMSA-Indonesia. Terdapat tiga filosofi yaitu knowledge, action, dan friendship, sehingga setiap acara yang diadakan mengedepankan ketiga filosofi tersebut.

AMSA-UAJ pernah berkesempatan untuk menjadi host dalam penyelenggaraan national dan district events, seperti Musyawarah Nasional pada tahun 2013, kembali menjadi host Musyawarah Nasional: ENCEPHALON di tahun 2018, dan host untuk kegiatan “Gathering District 2: Jumanji” di tahun 2012 serta “Gathering District 2: Atlantis” di tahun 2015.

Kepengurusan AMSA-UAJ disebut sebagai Executive Committee (EC) AMSAUAJ. Sebelumnya pada tahun 2012, AMSAUAJ memiliki empat departemen, antara lain Human Resource Development (HRD), Public Relation (PR), Leadership and Membership (LM), dan Skills Development (SD). Seiring dengan berjalannya waktu, kini AMSA-UAJ memiliki lima departemen, yakni Community Outreach (CO), Public Relation (PR), Skills and Development (SD), Finance, dan Leadership and Membership (LM). Pada tahun 2019, diinisiasi pembentukkan AMSEP-Team di luar departemen tersebut untuk mempersiapkan AMSA-UAJ menjadi universitas host AMSEP.

● Musyawarah Nasional 2013 ● Musyawarah Nasional 2018 ● 3rd place for Most Scientific University 2011/2012 ● 2nd place for Most Progressive University in Steadiness 2018/2019 ● 1st place for Most Progressive University in Influential Activities 2019/2020

AMSA-Universitas Kristen Krida

Wacana pertama kali diresmikan untuk bergabung di keanggotaan AMSA-Indonesia pada 5 Juli 2010 pada acara Musyawarah Nasional di Palembang. AMSA memiliki tiga filosofi yang menjadi dasar semua kegiatan yang akan dibuat antara lain Knowledge, Action, dan Friendship. Knowledge adalah filosofi yang mendasari semua kegiatan AMSA yaitu pengetahuan dalam hal ini sebagai mahasiswa fakultas kedokteran. Action

adalah filosofi AMSA untuk membantu

masyarakat yang ada di sekitar kita dengan bekal pengetahuan dan persahabatan anggota AMSA. Friendship adalah filosofi yang mengedepankan persahabatan anggota AMSA baik dalam satu universitas atau

dengan anggota dari universitas lainnya.

AMSA-Ukrida merupakan Lembaga Kemahasiswaan di bawah Badan Eksekutif

Mahasiswa FKIK Ukrida dan diawasi oleh

Badan Perwakilan Mahasiswa FKIK Ukrida, merupakan organisasi eksekutor dengan ±170 anggota aktif dengan total sekitar 400 anggota sejak AMSA-Ukrida didirikan.

Lambang AMSA-Ukrida diadaptasi dari lambang AMSA International memiliki arti sebagai berikut: 1. Ular melingkari tongkat kayu; melambangkan kedokteran, mewakili status anggota AMSA-Indonesia sebagai mahasiswa kedokteran. 2. Bola dunia; melambangkan status International AMSA. 3. Laurel wreath; melambangkan harapan bahwa AMSA dapat menjadi pemersatu di kawasan Asia-Oseania; yang didasarkan pada saling pengertian dan empati. 4. Tulisan “Ukrida” menunjukkan chapter AMSA-Ukrida.

Secara orisinil, AMSA-Ukrida memiliki 5 divisi yaitu Membership and Development, Academic and Research, Community Outreach, Publication and Promotion dan Finance. Perkembangan signifikan dari AMSA-Ukrida pada tenure 2020/2021 adalah penambahan divisi inisiasi Public Relation secara resmi dalam

AD/ART. Dikarenakan divisi tersebut baru

di inisiasikan maka hanya memiliki Head of Division dan 3 Executive Boards.

● Host Indonesian Medical Students Training and Competition 2017 ● Host AMSEP Malaysia 2019 ● Nominee of The Most Progessive AMSA-University in Scientific activities AMSA-Indonesia 2019/2020

● Nominee of The Best AMSEP Host Award AMSA-Indonesia 2019/2020

Pada tahun 2005, mahasiswa kedokteran UPN Veteran Jakarta dikenalkan

dengan AMSA oleh Representative AMSAUPH yang saat itu adalah dr. Vito Damay. Lalu, tiga orang perwakilan dari UPN Veteran Jakarta datang ke Musyawarah Nasional AMSA-Indonesia di Solo pada tahun 2005. AMSA-Universitas

Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (AMSA-UPN) resmi didirikan di UPN Veteran Jakarta pada tanggal 10 Oktober 2005 sebagai Badan Semi Otonom dengan Representative pertama yaitu dr. Lady Margaretha Febriany Sirait. Setelah satu tahun menjadi observer dibawah bimbingan AMSA-UPH, AMSA-UPN resmi menjadi anggota AMSA-Indonesia pada Musyawarah Nasional AMSA-Indonesia yang diselenggarakan oleh AMSA-UPH pada tahun 2006. Hingga saat ini, AMSAUPN resmi berdiri sebagai Kelompok Studi Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas

Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (KSM BEMFK UPN Veteran Jakarta) yang diawasi oleh Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran

UPN Veteran Jakarta (SMFK UPNVJ).

AMSA-UPN adalah organisasi yang bersifat keilmuan, nonpolitik, non-sectarian, nonprofit, dan terbuka yang berlandaskan filosofi Knowledge, Action, dan Friendship.

AMSA-UPN memiliki lambang organisasi yang khas, yaitu adanya perisai dan helm prajurit. Perisai menunjukkan AMSA-UPN sebagai organisasi yang kokoh dan mengayomi anggota-anggotanya. Helm prajurit dengan bintang menunjukkan identitas diri AMSA-UPN sebagai organisasi yang berada di bawah naungan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Adapun lambang inti AMSA yang menunjukkan bahwa AMSA-UPN berada di bawah induk AMSA-Indonesia dan AMSA

International.

Sebelumnya, AMSA-UPN memiliki badan pengurus harian yang terdiri oleh Representative, Director of External Affairs, Director of Internal Affairs, General Secretary, Vice General Secretary, dan Treasurer. Namun, pada tenure ini terdapat perubahan pada struktur organisasi AMSAUPN, yaitu adanya Vice Treasurer yang dibawahi oleh Treasurer. AMSA-UPN memiliki dewan

penasihat umum (Advisory Board) yang terdiri dari 3 orang—1 orang Representative dan 2 orang dari Director of External Affairs, Director of Internal Affairs, General Secretary, dan Treasurer atau salah satu Executive Board dari tenure sebelumnya. AMSA-UPN terdiri atas 6 (enam) divisi, yaitu ARC (Academic, Research, and Creative), AMSEP, Community Outreach (CO), Finance, Membership and Development (MnD), dan Publication and Promotion (PnP).

● Host EAMSEP Indonesia for Ukraine 2021 ● Host AMSA District 2 Gathering 2018: Summer Serenade ● AMSA-Indonesia Awards 2020: Top 3 The Most Progressive University in Scientific ● AMSA-Indonesia Awards 2019: The Most Progressive University ● Top 8 Scientific Poster AMSC 2021: United Kingdom ● 3rd Winner Scientific Paper PCC AMSC 2021: United Kingdom ● 1st Winner Scientific Poster PCC AMSC 2020: United Kingdom ● 1st Winner Public Poster AMSC 2020: India

Asian Medical Students’ Association-

Universitas Kristen Indonesia (AMSA-UKI) merupakan sebuah organisasi mahasiswa yang secara resmi dibentuk pada tanggal 29 Agustus 2008 di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia. AMSA-UKI

dibentuk oleh 7 (tujuh) orang, yaitu dr. Putri Puspitasari, dr. Raedy R. Susanto, Sp.A, dr. Jillientasia Lilihata, dr. Windri Retnaningdyah, dr. Dwi Handayani, dr. Rizky Ahmad Ayuhbi, dan dr. Ido N. Bramantya, Sp.Rad(K) yang merupakan representative AMSA-UKI pertama kali. Sejak awal berdirinya, AMSA-UKI memiliki 5 (lima) tujuan, yaitu: 1. Meningkatkan kepedulian terhadap masalah kesehatan di Indonesia.

2. Menjadi wadah penampung minat, bakat, dan kreativitas mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Kristen Indonesia.

3. Meningkatkan rasa persaudaraan yang erat antar anggota. 4. Mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan dan etika kedokteran.

5. Mewujudkan kerjasama antar mahasiswa kedokteran di seluruh

Indonesia.

AMSA-UKI adalah organisasi yang bersifat keilmuan, non-politik, non-sektorial, non-profit, terbuka, bebas, dan mandiri yang berdiri di Fakultas Kedokteran Universitas

Kristen Indonesia. AMSA-UKI memiliki 3

(tiga) filosofi yaitu knowledge, action, dan friendship. Sejak awal berdirinya pada tahun 2008, terdapat 6 (enam) divisi yang tergabung dalam AMSA-UKI. 4 (empat) divisi tidak mengalami perubahan nama sejak awal berdiri yaitu Membership and Development, Publication and Promotion, AMSEP, dan Finance. Sedangkan 2 (dua) divisi lainnya mengalami perubahan nama yaitu dari Local Event menjadi Community Outreach dan dari Academic menjadi Research and Academic.

Lambang AMSA-UKI diadaptasi dari lambang AMSA International yang memiliki arti sebagai berikut: a. Ular melingkari tongkat kayu; melambangkan kedokteran, mewakili status anggota AMSA-UKI sebagai mahasiswa kedokteran. b. Bola dunia; melambangkan status internasional AMSA.

c. Laurel wreath; melambangkan bahwa

AMSA dapat menjadi pemersatu di

Kawasan Asia-Oseania; yang didasarkan pada saling pengertian dan empati. d. Tulisan Universitas Kristen Indonesia

menunjukkan organisasi AMSA-UKI yang berada di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia.

Perkembangan yang signifikan terjadi di AMSA-UKI dapat dilihat dari kerjasama dengan pihak eksternal baik dengan AMSAuniversitas, Non-Governmental Organization, dan media partner. Setiap tahunnya, AMSA-UKI berupaya untuk membangun dan memperluas jangkauan kerjasama dengan pihak eksternal. Selain itu, perkembangan juga terjadi dalam program kerja yang ada guna mewujudkan tujuan dibentuknya AMSA-UKI dan guna mewujudkan ketiga filosofi AMSA-UKI. Hingga saat ini, program kerja yang dilaksanakan di AMSA-UKI terus

mengalami pertambahan, perkembangan, dan penyesuaian.

● Host Gathering District II 2014: AMSA in Wonderland. ● Host for AMSEP Indonesia for Malaysia. ● Host for AMSEP Indonesia for Philippines Far East University. ● Host for AMSEP Indonesia for Japan Tochigi University. ● 1st Place - The Most Progressive University in Influential Activities AMSA-Indonesia 2016/2017. ● 1st Place - The Most Progressive University in Scientific Activities AMSA-Indonesia 2017/2018. ● 2nd Place - The Steadiest University AMSA-Indonesia 2019/2020. ● 2nd Place - Social Community and Service Award AMSA-Indonesia 2019/2020.

● 3rd Place - The Most Progressive University in Steadiness AMSA-Indonesia 2016/2017.

● Nominated - The Most Progressive University in Scientific Activities AMSA-Indonesia 2016/2017.

● Nominated - The Most Progressive University AMSA-Indonesia 2017/2018. ● Nominated - The Steadiness AMSA-Indonesia 2017/2018.

● Nominated - The Best Universities AMSA-Indonesia 2017/2018.

● Nominated - The Most Progressive University in Influential Activities AMSA-

Indonesia 2019/2020.

● Nominated - The Most Influential University AMSA-Indonesia 2019/2020. ● Nominated - The Most Progressive University in Scientific Activities AMSA-Indonesia 2019/2020.

● Nominated - The Best Overall University AMSA-Indonesia 2019/2020.

AMSA-Universitas Trisakti telah

menjadi bagian dari AMSA sejak tahun 2001 dan resmi berdiri pada 19 Juni 2001. Pada tahun tersebut sekaligus menjadi tahun AMSA-Usakti diresmikan menjadi bagian dari Divisi Khusus yang berada di bawah naungan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.

Namun, tidak banyak yang mengetahui keberadaan AMSA di Trisakti karena vakumnya AMSA-Usakti sampai tahun 2009. AMSA-Usakti kemudian mulai aktif

kembali pada periode 2012/2013 dan mulai dikenali oleh organisasi lain karena berhasil menjadi host AMSEP Jepang, menandakan titik balik dari AMSA-Usakti. Selain itu, AMSA-Usakti juga diresmikan sebagai Kantor Kesekretariatan AMSA-Indonesia

2015-2020.

AMSA-Usakti adalah organisasi yang bersifat keilmuan, non-politik, nonsektorial, non-profit, terbuka, bebas, dan mandiri. Bergerak dalam bidang hubungan internasional dan non-governmental organization.

AMSA-Usakti memiliki Dewan

Penasihat atau Advisory Board yang dipilih dan disahkan dalam Musyawarah Besar. Advisory Board AMSA-Usakti berjumlah lima orang yang merupakan Representative, President, dan tiga orang dari Head of Division maupun anggota AMSA-Usakti pada periode lalu yang direkomendasikan. Executive Board AMSA-Usakti terdiri

dari Representative, President, General Secretary, Vice of General Secretary, General Treasurer, Vice of General Treasurer, Head of Division, dan Vice of Division.

AMSA-Usakti dipimpin oleh seorang Representative dan President. President berperan sebagai pengganti Representative di tingkat fakultas maupun universitas bila Representative berhalangan, menjadi rekan Representative dalam mengambil suatu keputusan, dan memiliki kewenangan untuk menjalin kerjasama antara AMSA-Usakti dengan Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.

Terdapat enam divisi yang dimiliki oleh AMSA-Usakti, yaitu Finance, Membership and Development, Academic and Research, Publication and Promotion, Community Outreach, External Affairs.

● Host Rapat Kerja Nasional AMSA-Indonesia 2015 ● Host AMSEP Indonesia for Taiwan 2015 ● Host AMSEP Indonesia for Japan 2016 ● Host National Leadership Training AMSA-Indonesia 2017 ● Top 5 The Most Progressive University in Scientific Activity 2017/2018 ● 1st AMSA-Indonesia Best Social Service Award 2018/2019

● Host AMSEP Indonesia for Taiwan 2019 ● Kantor Kesekretariatan AMSA-Indonesia 2015-2020 ● 1st Best Expo Ormawa FK Usakti 2020 ● 3rd AMSA-Indonesia Best Hosting AMSEP 2019/2020 ● Host AMSA Indonesia for Bangladesh 2020

AMSA Universitas Padjadjaran – atau AMSA-Unpad berdiri di tahun 1999. Namun, perjalanan pembentukan AMSA-Unpad dimulai di tahun 1996 yang diinisiasikan oleh dr. Femiko. Keinginan dr. Femiko untuk aktif berpendapat dan kurangnya forum untuk berdiskusi bersama mahasiswa kedokteran

lainnya mendorong dr. Femiko untuk mendirikan AMSA, khususnya di daerah Jawa Barat. Bersama mahasiswa lainnya, dr. Femiko mengikut beberapa acara internasional yang diselenggarakan oleh AMSA-International dan beliau merasakan banyaknya dampak positif yang bisa dimanfaatkan sebagai mahasiswa kedokteran. Dengan semangat yang membara, akhirnya AMSA-Unpad diakui pada 1 Januari 1999 dan mulai berkembang menjadi salah satu organisasi yang paling berpengaruh di lingkup Universitas Padjadjaran.

AMSA-Unpad merupakan organisasi yang bersifat keilmuan, nonpolitik, nonsektorial, nonprofit, terbuka, bebas, dan mandiri. Serta, AMSA-Unpad adalah sebuah organisasi yang berbasis anggota sehingga berfokus kepada pengembangan potensi anggotanya.

AMSA-Unpad mempunyai dewan penasihat (Advisory Board) yang jumlah dan anggotanya ditentukan melalui proses pemungutan suara oleh anggota dan Executive Board terpilih. Executive Board terdiri dari Representative, Prime Minister, General Secretary, Treasurer, Minister of Project Agencies, Minister of Developmental Programs, dan Liaison Officer for GO and NGO sebagai pengurus inti. AMSAUnpad memiliki dua bidang dengan 3 divisi di bidang Project Agencies dan 4 divisi di bidang Developmental Programs. Setiap divisi akan diketuai oleh 2 Executive Board yaitu adalah Chief dan Vice Chief of division yang diketuai lagi oleh para Ministers. Hal unik yang hanya AMSA-Unpad miliki adalah setiap anggota mendapatkan dua divisi, 1 divisi Project Agencies yang akan berfokus kepada program eksternal dan 1 divisi Developmental Programs yang berfokus kepada pengembangan potensi para anggota.

● Host National Action and Leadership Training 2021 ● Host AMSEP Taiwan 2019

● Most Progressive On Academic AIA 2019

AMSA-Universitas Jenderal Achmad Yani—

yang kerap disingkat AMSA-Unjani— didirikan pada tanggal 10 Desember 2011 oleh beberapa founding fathers, yaitu dr. Ilafi, dr. Iqbal, dan dr. Geni. AMSA-Unjani diakui oleh AMSAIndonesia pada tanggal 24 Juni 2012.

AMSA-Unjani adalah sebuah organisasi non-politik, non-sektoral, nirlaba, terbuka, bebas, dan berbasis pengetahuan.

Lambang AMSA-Unjani mengandung beberapa makna tersendiri yang ditunjukkan oleh ilustrasinya. Tiga garis emas melintang melambangkan tiga filosofi AMSA-Indonesia, yaitu Knowledge, Action, dan Friendship. Lambang Tameng menggambarkan AMSAUnjani berada dalam naungan FK-Unjani yang berada di bawah keluarga besar TNI yang merupakan institusi pertahanan negara. Dalam hal ini AMSA-Unjani memiliki peran preventif dan edukatif dalam memperhatikan isu kesehatan terkini yang terjadi di masyarakat.

Formasi garis emas yang melambangkan ejaan "AMSA" artinya AMSA-Unjani akan selalu berusaha menorehkan tinta emas baik di tingkat nasional maupun internasional. Serta mencetak member yang berdasarkan Pancasila dan filosofi AMSA-Indonesia sebagai bekal untuk masa depan dalam menjalani kehidupan sebagai dokter.

AMSA-Unjani memiliki dewan penasihat yang biasa disebut dengan julukan Advisory Board. Advisory Board AMSA-Unjani terdiri atas 5 orang—2 orang di antaranya merupakan Representative dan Prime Minister pada tenure sebelumnya, sedangkan 3 orang lainnya ditentukan melalui voting. Selain itu, AMSAUnjani juga memiliki tujuh divisi. Divisi-divisi tersebut meliputi Membership and Development, Social, External Affair, English Club, Finance, Research and Academic, dan Publications and Promotions.

● Host IMSTC 2014

● Host AMSEP Indonesia for Malaysia 2020 ● Host Rapat Kerja Nasional 2021 ● 3rd Winner Most Steadiest University Musyawarah Nasional 2020 ● Awards PCC AMSC 2021

Berdirinya Asian Medical Student Association Maranatha Christian University (AMSA-MCU) bermula pada tahun 1996, ketika dokter Adrian yang saat itu menjabat sebagai Ketua Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran Maranatha (belum dibagi menjadi berbagai divisi seperti sekarang sehingga seluruh divisi memiliki satu nama keorganisasian), diundang untuk menghadiri rapat pendirian AMSA-Indonesia di Yogyakarta. Sepulang dari kegiatan tersebut, beliau mengajak satu orang rekannya yang bernama dr. Stanley Kirana, Sp.B untuk maju sebagai Vice Representative dan Founding Father. Akhirnya, AMSA-MCU diresmikan pada tahun yang sama, sesuai dengan AD/ART dari senat. TUJUAN

1. Meningkatkan kepedulian terhadap masalah kesehatan di

Indonesia, khususnya di Kota

Bandung.

2. Menjadi wadah penampung minat, bakat, dan kreativitas mahasiswa FK UKM.

3. Meningkatkan rasa persaudaraan dan kerjasama yang erat antaranggota AMSA-MCU.

4. Mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan dan etika

kedokteran.

Bersamaan dengan peresmian AMSA-Indonesia di Yogyakarta, AMSAMCU berdiri pada tanggal 10 Agustus 1996 oleh dr. Adrian Suhendra, Sp.PK angkatan tahun 1993 Fakultas Kedokteran Maranatha.

Beberapa bulan setelah didirikannya AMSA-MCU, organisasi ini ditetapkan berada di bawah Divisi Eksternal Senat.

Meskipun belum memiliki anggota lain, dokter Adrian dan dokter Stanley sudah aktif berpartisipasi dalam acara nasional dan internasional selama satu tahun

kepengurusan. Untuk pertama kalinya, AMSA-MCU menjadi delegasi Asian Medical Students’ Conference (AMSC) pada tahun 1998. Pada tahun kedua kepengurusan dokter Adrian, AMSA-MCU semakin berkembang dan bertambah dengan adanya 10 anggota. Namun, belum dibagi menjadi divisi-divisi dan Executive Board belum

dibentuk.

Seiring waktu, AMSA-MCU semakin aktif dalam melakukan perannya sebagai salah satu member AMSA-Indonesia, seperti mengirimkan delegasi, melakukan publikasi berupa hari-hari kesehatan dan hari-hari besar yang ada di Indonesia dan dunia, melakukan kampanye kesehatan, dan juga mematuhi segala kewajibannya sebagai member. AMSA-MCU juga pernah mengirimkan perwakilan untuk menjadi Regional Chairperson AMSA-Indonesia pada tenure 2007/2008 yaitu oleh dr. Sylvia Irawati, M.Gizi., selain itu bukti partisipasi nyata lain dari AMSA-MCU untuk AMSAIndonesia adalah menjadi tuan rumah National Leadership Training pada tahun 2016 di bawah kepengurusan Representative Hanifan dan tuan rumah National Action

Event pada tahun 2019 di bawah kepengurusan Representative Moses. AMSA-MCU mulai menunjukkan jati dirinya dengan melibatkan anggotanya untuk lebih berkembang dan belajar sebagai jembatan penghubung AMSA-universitas dan AMSA-Indonesia melalui National

Team di tahun 2015, dengan terpilihnya perwakilan Finance dan AMSEP Officer, Academic Team, Research Team, dan Top 12 Finalist Ambassador Public Health (APH). Pada tahun 2016, untuk pertama kalinya member AMSA-MCU mewakili distrik dengan terpilihnya APH dari AMSAMCU. Tidak hanya aktif berperan dalam kegiatan yang diadakan AMSA-Indonesia,

AMSA-MCU juga aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang melibatkan distriknya, seperti acara yang biasanya dibuat oleh APH dan AMSA Elite Chairperson (AEC) yang terpilih. Nama AMSA-MCU semakin terkenal di tingkat fakultas semenjak berhasil menjadi tuan rumah untuk National Action Event yang diselenggarakan pada tahun 2019 dan mampu melibatkan nonmember AMSA dalam kepanitiaannya. Hal tersebut terbukti dengan meningkatnya peminat calon member AMSA-MCU pada tahun 2020 di bawah kepengurusan Representative Ghina, yang bertambah dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Sekarang AMSA-MCU sudah menjadi AMSAuniversitas yang seutuhnya berkembang beriringan dengan kemajuan AMSAIndonesia. Pada tenure 2020/2021 di bawah

kepengurusan Representative Jerrick terdapat perubahan struktural keorganisasian AMSA-MCU dimana terjadi penambahan Vice Executive Board.

LAMBANG

1. “Gedung Sate” melambangkan AMSA-MCU yang berkedudukan di kota Bandung,

Indonesia.

2. Bentuk perisai melambangkan bahwa AMSA-MCU yang berasaskan Pancasila.

Diinisiasi pada bulan Juni 2019, AMSA-UGJ bermula dari ketertarikan salah

satu founding father, yaitu Bella Citra yang saat itu menghubungi Executive Board Membership and Development AMSAIndonesia dengan maksud menyampaikan minatnya untuk menginisiasi AMSA di universitasnya. Seperti umumnya, diperlukan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi untuk membentuk organisasi, seperti proposal perizinan pendirian organisasi. Selama proses itu, para inisiator, Bella, Presellia, Imam, dan Ilham mendapatkan tanggapan positif dari pihak fakultas. Setelah mendapatkan persetujuan, mereka menghadiri acara Musyawarah Nasional yang diselenggarakan AMSAIndonesia, dan pada saat itu juga ditetapkan sebagai AMSA Observer dengan AMSAUnpad sebagai universitas pendamping. Universitas observer merupakan universitas calon anggota AMSA-Indonesia, yang telah mengajukan diri melalui permohonan tertulis kepada AMSA-Indonesia untuk menjadi anggota AMSA-Indonesia. Oleh karena pergantian tahun dan yang diizinkan terlibat dalam organisasi hanya mahasiswa tingkat 2 maka yang ditetapkan sebagai Representative pertama AMSA-UGJ adalah Ilham Arizal. Sebagai AMSA-Observer, banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dipatuhi agar ditetapkan

sebagai member resmi AMSA-Indonesia, seperti membentuk kelengkapan organisasi lokal, menyusun dan melaksanakan minimal 4 program kerja, mengikuti minimal 3 kegiatan nasional, berkoordinasi dengan universitas pembimbing, dan melakukan presentasi hasil kerja selama satu periode kepengurusan. Representative tidak bisa menjalankan organisasinya sendiri tanpa bantuan Executive Board yang mendampinginya maka hal pertama yang dipersiapkan adalah membentuk kabinet tahun kepengurusan 2019/2020.

TUJUAN AMSA-UGJ

1. Meningkatkan kebersamaan dan kerja sama baik antar anggota AMSA-UGJ, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas UGJ, Asian Medical Students’ Association-

Universitas lain, Asian Medical Students’ Association-Indonesia, dan Asian Medical Students’ Association

International. 2. Menjadi wadah untuk mengembangkan minat, bakat, dan kreativitas mahasiswa FK UGJ

3. Meningkatkan rasa kepedulian terhadap masalah kesehatan. Pada tahun pertama terbentuknya, AMSA-UGJ langsung dibanjiri peminat saat dilakukan perekrutan anggota baru. Namun, sebagai organisasi baru, pihak fakultas membatasi jumlah anggota baru yang mendaftar. Sebagai observer, AMSA-UGJ telah melakukan kewajiban dan perannya sebagai organisasi dengan mengadakan program kerja Visit AMSA sebagai bentuk branding dan bonding dengan seluruh pengurus dan anggota AMSA-UGJ. Tidak hanya sampai di situ, AMSAUGJ juga aktif dalam kegiatan yang melibatkan distrik. Meskipun jarak universitas cukup jauh dibandingkan universitas lainnya di satu distrik, hal ini tidak mematahkan semangat dan antusias AMSA-UGJ untuk berperan menyukseskan kegiatan tersebut.

AMSA-Universitas Gadjah Mada atau biasa disebut AMSA-UGM merupakan salah satu pendiri dari AMSA-Indonesia. AMSA-UGM lahir bertepatan dengan

Lambang atau logo AMSA-UGM memiliki arti sebagai berikut; 1. Gunungan dan bentuk tulisan yang menyerupai aksara Jawa, melambangkan kedudukan AMSAUGM yang terletak di Yogyakarta serta merupakan salah satu ciri dari AMSA-UGM yang bertujuan untuk kegiatan Asian Medical Students’ Conference (AMSC) pada tanggal 10 Agustus 1996 dengan pendirinya adalah dr. Andjar Bhawono di kota Yogyakarta.

melestarikan seni dan budaya Indonesia.

2. Tulisan “Friendship, Action,

Science” yang merupakan prinsip organisasi AMSA-UGM. 3. Tulisan “UGM” menunjukan organisasi AMSA-UGM

4. Warna jingga menyerupai warna langit saat matahari terbit melambangkan harapan anggota

AMSA-UGM sebagai People of

Tomorrow.

5. Warna biru menyerupai air melambangkan ketenangan dan sumber kehidupan. 6. Warna jingga menyerupai warna langit saat matahari terbit melambangkan harapan anggota

AMSA-UGM sebagai People of

Tomorrow.

7. Warna biru menyerupai air melambangkan ketenangan dan sumber kehidupan.

Dalam menjalankan program kerjaprogram kerjanya AMSA-UGM memiliki 7 divisi yang terbagi atas divisi internal dan eksternal. Divisi Internal terdiri dari Art and

Culture (AC), Science (Sc), dan Membership and Development (MnD) yang akan dibantu oleh Vice Representative for Internal Affairs. Divisi Eksternal terdiri dari Social

Environment (SE), Delegation (Dele), Finance and Partnership (FnP), dan Publication and Promotion (PnP) yang dibantu oleh Vice Representative for External Affairs. Berikut adalah logo dari setiap divisi dari AMSA-UGM

Divisi Internal (MnD, AC, Sc)

Divisi Eksternal (FnP, Dele, SE,PnP)

Struktur keanggotaan dari AMSA-UGM sendiri berbeda dari AMSA-Universitas lainnya, AMSA-UGM memiliki anggota yang berasal dari tiga program studi yaitu Pendidikan Dokter, Ilmu Keperawatan, dan Gizi Kesehatan. Struktur Kepengurusan AMSAUGM terdiri dari seorang Representative, seorang Vice Representative for Internal Affairs, seorang Vice Representative for External Affairs, dua orang Secretary, dua orang Treasurer, serta Coordinator dan Vice Coordinator masing-masing divisi. Selama perkembangannya, susunan kepengurusan AMSA-UGM bergerak secara dinamis mengikuti kebutuhan seperti perubahan dari nama jabatan wakil Representative yaitu President menjadi Vice Representative dan kemudian pada tenure Nicholas Abraham (AMSA-UGM 2017/2018) Vice Representative dibentuk menjadi Vice Representative for Internal Affairs dan Vice Representative for External Affairs. Berikut adalah bagan struktur kepengurusan AMSAUGM tenure 2020/2021

● Host National Leadership Training 2012 ● Host National Leadership Training 2015 ● Host AMSA District 4 Project 2017 ● Host District 4 Gathering (Joglosemar) 2018 ● Host AMSA District 4 Project 2019 ● Host AMSEP Indonesia for Taiwan 2014

● Host AMSEP Indonesia for Filipina 2018 ● Host AMSEP Indonesia for Taiwan 2019

● Host AMSEP Indonesia for Singapore 2021 ● Best Overall AMSA-University 2013/2014 ● 2nd Place The Most Influential AMSA-University 2013/2014 ● 3rd Place The Most Scientific AMSA-University 2013/2014 ● 3rd Place The Most Stable AMSA-University 2013/2014 ● 1st Place for The Best Host for Asian Medical Students’ Exchange Programme 2017/2018 ● 3rd Place The Most Influential University 2017/2018 ● 2nd Place The Most Influential University 2018/2019 ● 2nd Place The Most Steadiest University 2018/2019 ● 3rd Place The Most Scientific AMSA University 2019/2020 ● 2nd Place for The Best Host for Asian Medical Students’ Exchange Programme 2019/20120 ● 3rd Place The Most Progressive University in Steadiness 2019/2020 ● BSO Terfavorit KM FK-KMK EXPO 2020.

● Bendahara Terbaik KM FK-KMK 2019/2020.

● Winner of Merchandise Design Competition 2020 (Payung AMSA-Indonesia). ● Winner of Creativity for Community (CFC) Competition AMSA-Indonesia 2020/2021

Twibbon Category.

● Champion of Debate Competition IMSTC 2021. ● 1st Winner of Public Poster IMSTC 2021. ● 3rd Winner of National Research Proposal Competition 2021. ● Second Place Winner of Scientific Paper on IMSTC 2020. ● Third Place Winner of Scientific Paper on IMSTC 2020. ● Third Place Winner of Public Poster on IMSTC 2020. ● District Winner for Scientific Paper on PCC EAMSC 2020 : India. ● Champion of Debate Competition NAE 2019. ● Winner of Public Poster Competition IMSTC 2018 ● Winner of Photography Competition IMSTC 2018 ● Best Delegate in WHO AMSA-Unpad MUN 2017 ● Best Position Paper in UNCTAD AMSA-Unpad MUN 2017 ● Most Creative Post-Conference Project East Asian Medical Students’ Conference 2017

● Ketua Lembaga Terpopuler KMFK Award 2017 ● Charity & Cultural Night 2017 as Program Kerja Terantusias in KMFK Award 2017 ● Lembaga Terpopuler KMFK 2016 ● Lembaga Teraktif KMFK 2016 ● Sekretaris-Bendahara terbaik KMFK 2016

● Juara Neck Pillow Merchandise Design Competition 2016 ● Juara 1 Scientific Poster Pre Conference Competition EAMSC AMSA-Indonesia 2013 ● Juara 2 Scientific Paper Pre Conference Competition EAMSC AMSA-Indonesia 2013

AMSA-Universitas Diponegoro (AMSA-Undip) bertempat di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip), Semarang, Jawa Tengah. AMSAUndip didirikan oleh dr. Nunung Nur Rahmah, M.D., Ph.D sebagai observer pada tahun 1999. Organisasi ini menjadi anggota resmi AMSA-Indonesia pada 20 Maret 2003. AMSA-Undip adalah salah satu anggota dari Distrik 4 AMSA-Indonesia.

Lambang AMSA-Undip diadaptasi dari lambang AMSA-Indonesia yang memiliki arti sebagai berikut: 1. Ular melingkari tongkat kayu; melambangkan kedokteran, mewakili status anggota AMSA-Undip sebagai mahasiswa kedokteran.

2. Bola dunia; melambangkan status internasional AMSA.

3. Laurel wreath; melambangkan harapan bahwa AMSA dapat menjadi pemersatu di kawasan Asia-Oseania; yang didasarkan pada saling pengertian dan empati. 4. Tulisan UNIVERSITAS DIPONEGORO

menunjukkan organisasi AMSA-Undip.

● Tenure 2011: Representative, President, Treasure & Finance, General Secretary, Academic, External, Human Resources, Publication and Promotion

● Tenure 2012: Representative, Vice

Representative, General Secretary, General

Treasurer, Research, Fund Raising, Social and Art, External ● Tenure 2013: Representative, General

Secretary, Treasurer, Academic (dengan subdivisi English & Research), Membership and Development, Publication and

Promotion, Finance, Social and Art,

External

● Tenure 2014: Representative, General Secretary, Treasurer, Community Outreach, Public Relation, Academic,

Membership and Development ● Tenure 2015: Representative, General

Secretary, Treasurer, Community

Outreach, Publication and Promotion,

Membership and Development, Finance,

Research and Academic, AMSEP ● Tenure 2016 – sekarang: Representative,

General Secretary, Treasurer, Membership and Development, Research and Academic,

Publication and Promotion, Community

Outreach, Finance, Externa

AMSA-Undip memiliki 3 orang Advisory Board, dimana salah satunya merupakan representative terdahulu dan dua orang dipilih secara voting. Representative ditentukan secara musyawarah pada musyawarah besar. Saat ini, susunan Executive Board AMSA-Undip adalah sebagai berikut: Representative, General Secretary, Treasurer diikuti dengan Secretary of Membership and Development, Secretary of Research and Academic, Secretary of Publication and Promotion, Secretary of Community Outreach, Secretary of Finance, dan Secretary of Externa. Berbeda dengan AMSA-universitas lain, AMSA-Undip memiliki dua status keanggotaan, yaitu staff dan member. Staff adalah anggota yang didedikasikan kepada suatu divisi tertentu, sedangkan member adalah anggota yang tidak memiliki keterikatan kepada suatu divisi dan dibagi dalam beberapa Mindi yang dipimpin oleh Mindi Peri dari Divisi Membership and Development.

• The Most United University (2011) • Top 5 Best University (2012) • Top 3 Most Progressive Steady University (2012) • Top 3 Most Progressive Influential University (2012) • Top 3 Most Influential University (2014) • Top 5 Best University (2014) • The Most Progressive in Scientific Activities (2015) • 2nd Place The Steadiest University (2016) • The Most Progressive University in Influential Activities (2016) • The Most Progressive University in Influential Activities (2016) • 2nd Place in Social and Community Service Award (2018) • 3rd Place in Steadiest University (2018) • 2nd Place The Steadiest University (2018). • Host Joglosemar (2011) • Host AMSEP Philippines (2013) • Mengirimkan Rizki Febrianto sebagai Vice Chairperson External AMSA

International 2011/2012

• Mengirimkan Nydia Rena Bernita sebagai Secretary of Academic AMSA

International 2011/2012.

• Mengirimkan Halida Citra Ayu Permatasari sebagai Secretary of Finance AMSA-

Indonesia 2012/2013.

• Mengirimkan Garda Widhi Nurraga sebagai Regional Chairperson AMSA-Indonesia 2013/2014

• Mengirimkan Garda Widhi Nurraga sebagai Overall Chairperson AMSA

International 2015/2016

• Mengirimkan Ananta Siddhi Prawara sebagai Regional Chairperson AMSA-

Indonesia 2016/2017

• Mengirimkan Christian Tricaesario sebagai Chapter Representative e-Newsletter

AMSA International 2016/2017

• Mengirimkan Josevaldo Bagus Pratomo dan Nur Syifa Fikri sebagai J-AMSA

Editorial Board AMSA International 2016/2017

• Mengirimkan Claudia Mary Josephine sebagai Secretary of Membership and

Development AMSA International 2016/2017 • Host AMSEP Taiwan dan Joglosemar (2016) • Mengirimkan Cindy Wijaya sebagai Secretary of Community Outreach AMSA-

Indonesia 2017/2018

• Host National Action Event (NAE) 2017 • Host AMSEP China (2018) • Host AD4P (2018) • Mengirimkan Albertus Johan Edy sebagai Advisory Board AMSA-Indonesia 2018/2019

• Host EAMSEP Bucharest (2019) • Host Joglosemar (2019)

AMSA-Universitas Palangka Raya atau yang disingkat AMSA-UPR didirikan pada tanggal 11 Februari 2011 di Palangka Raya.

AMSA-UPR adalah organisasi yang bersifat keilmuan, non-politik, nonsektorial, non-profit, terbuka, bebas, dan mandiri. Dengan memiliki tujuan:

1. Meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan kesehatan di Indonesia, khususnya di kota Palangka Raya.

2. Menjadi wadah penampung minat, bakat, dan kreativitas mahasiswa kedokteran Indonesia, khususnya di kota PalangkaRaya. 3. Meningkatkan rasa persaudaraan yang erat antar anggota.

4. Mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan dan etika kedokteran.

5. Mewujudkan kerja sama antar mahasiswa kedokteran Universitas Palangka Raya.

Tulisan AMSA-UPR melambangkan Organisasi kedokteran AMSA yang dimiliki Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya.

Burung Tingang melambangkan bahwa AMSA-UPR berasal dari daerah Kalimantan

Tengah. Lingkaran bulat yang melingkupi menandakan bahwa perjalanan AMSA-UPR

yang tidak memiliki batas dan selalu berjalan secara dinamis.

AMSA-Universitas Palangka Raya memiliki dewan penasihat atau biasa disebut dengan Advisory Board. Advisory Board AMSA-UPR terdiri dari 5 orang, yang diantaranya merupakan Representative, Vice Representative for Internal Affairs, Vice Representative for External Affairs pada tenure sebelumnya. Dan untuk 2 Advisory Board lainnya akan ditentukan saat Musyawarah Besar melalui Voting. Struktur organisasi AMSA-UPR terdiri dari Representative, Vice Representative of Internal Affairs, Vice Representative of External Affairs, General Secretary Internal, General Secretary External, Treasurer 1, Treasurer 2, dan Executive Board serta Vice Executive Board

di setiap divisinya. AMSA-UPR memiliki enam Divisi.

Divisi-divisi tersebut meliputi Academic, Membership and Development, Community Outreach, Publication and Promotion, Finance, dan Public Relation.

AMSA-UNS adalah salah satu

anggota AMSA-Indonesia yang terletak di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret Surakarta (FK UNS), Jawa Tengah. AMSA-UNS termasuk kedalam AMSA

district 4 bersama dengan 3 universitas lainnya. Awal mula dari didirikannya AMSA-UNS berawal dari gagasan yang dicetuskan oleh dr. Amarylis Febrina Nisa Fathoni dan dr. Hambrah S. Atria Dewi pada tahun 2002. Pada saat itu, dr. Nisa Fathoni mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan AMSC atau Asian Medical Students‘ Conference yang ke-23 di Jepang. Sepulangnya dari AMSC ke-23, Beliau memiliki tekad untuk mendikiran AMSA dan mengembangkannya di FK UNS sebagai salah satu organisasi mahasiswa kesehatan yang bisa berdampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Pada tahun yang sama, akhirnya dr. Amarylis Febrina Nisa Fathoni dan dr. Hambrah S.

Atria Dewi berhasil mendirikan AMSA-

UNS sebagai salah satu organisasi eksternal di FK UNS. Dua tahun setelah didirikannya, tepatnya pada tanggal 23 Juli 2004, AMSAUNS secara resmi bergabung menjadi

anggota resmi AMSA-Indonesia. Sejak saat itu, 23 Juli selalu diperingati sebagai hari ulang tahun AMSA-UNS.

AMSA-UNS adalah salah satu

organisasi eksternal yang ada di FK UNS yang memegang teguh filosofi dari AMSAIndonesia yaitu action, friendship dan knowledge.

AMSA-UNS memiliki logo yang sama dengan AMSA-Indonesia.

Selama 17 tahun AMSA-UNS secara

resmi menjadi anggota AMSA-Indonesia, AMSA-UNS sudah mengalami berberapa kali perubahan dalam struktur organisasinya. Pada awalnya, AMSA-UNS memiliki divisi Art and Culture yang akhirnya dihilangkan karena dianggap kurang relevan dengan kebutuhan dan keadaan dari AMSA-UNS. Penghilangan tersebut dilakukan pada tahun 2017 dibawah kepemimpinan Cha Jin Hee sebagai Representative AMSA-UNS 2017/2018.

Dalam jajaran kepengurusannya, AMSA-UNS juga mengalami beberapa perubahan pada posisi wakil representatifnya. Pada tahun 2016, dibawah kepemimpinan William Gani sebagai Representative AMSA-UNS 2016/2017 dilakukan penambahan posisi Vice Representative. Namun, pada tahun berikutnya posisi tersebut dihilangkan. Struktur tersebut dipertahankan selama 2 tenure kepengurusan. Pada tahun 2019, Representative AMSA-UNS 2019/2020, Monika Tessalonika melakukan perubahan kembali kepada struktur tersebut dan menambahkan kembali posisi Vice Representative. Pada tenure selanjutnya, Lawly Arrel sebagai Representative AMSAUNS 2020/2021 juga melakukan perubahan terhadap struktur kepengurusan AMSAUNS dengan membagi posisi Vice Representative menjadi Vice Representative Internal dan Vice Representative External.

Hingga kini, terdapat 6 divisi yang ada dalam AMSA-UNS. Divisi tersebut adalah

Academic and Research, Community Outreach, External Affairs, Finance and Sponsorship, Membership and Development, dan Publication and Promotion. Setiap divisi diatur secara langsung oleh 1 Executive Board dan 1 Vice Executive Board. AMSA-UNS juga memiliki Advisory Board yang terdiri atas 3 orang yaitu Representative di tenure sebelumnya dan juga 2 orang yang dipilih melalui sistem voting.

● Host Rapat Kerja Nasional 2020 ● 1st place the best AMSEP Host Award di Musyawarah Nasional 2020 ● Host EAMSEP Berlin 2019

● Host AMSA District Project 4 2019 ● Host National Leadership Training 2018 ● Host AMSEP Taiwan 2017

● Host Musyawarah Nasional 2016 ● Host AMSA District Project 2016 ● Host AMSEP Thailand 2015

● Host National Action Event 2014

● Host AMSEP Taiwan 2014

● Host AMSEP Malaysia 2014 ● Host Joglosemar 2014 ● Host Rapat Kerja Nasional 2013

AMSA-Universitas Brawijaya (AMSAUB) merupakan salah satu Lembaga Semi Otonom (LSO) di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur. AMSA-UB merupakan AMSA-universitas tertua di Distrik 5 AMSAIndonesia. AMSA-UB pertama kali di inisiasi oleh dr. Ali Haedar, Sp.EM, FAHA dan diresmikan pada 12 Juni 2001. AMSA-UB merupakan LSO yang berada di bawah naungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Logo AMSA-Universitas Brawijaya diadaptasi dari logo AMSA International dengan berlatar belakang burung phoenix, yang memiliki arti:

a. Burung phoenix; melambangkan AMSA-Universitas Brawijaya yang abadi dan terus berkembang. b. Ekor burung phoenix yang berjumlah tiga; melambangkan tiga filosofi AMSA- Universitas

Brawijaya yaitu knowledge, action, and friendship.

AMSA-Universitas Brawijaya adalah organisasi kemahasiswaan yang bersifat keilmuan, nonpolitik, nonprofit, terbuka, bebas, mandiri, dan bertanggung jawab, yang instruktif-koordinatif terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya dan berafiliasi dengan AMSA-Indonesia. Anggota AMSAUniversitas Brawijaya tidak hanya terdiri atas program studi kedokteran saja, tetapi juga meliputi 5 (lima) program studi yaitu Pendidikan Dokter, Ilmu Keperawatan, Ilmu Gizi, Kebidanan, dan Farmasi.

AMSA-UB terdiri dari dewan penasihat yang biasa disebut dengan Advisory Board yang berisi 6 orang dari Executive Board pada tenure sebelumnya, dan juga terdiri dari 6 orang Executive Board, diantaranya adalah Representative, Vice President Internal, Vice President External, General Secretary, Treasurer, dan AEC Leader, yang telah ditetapkan pada Musyawarah Besar AMSA-UB. Selain itu, AMSA-UB terbagi ke dalam 7 (tujuh) divisi, yaitu Asian Medical Students’ Exchange Programme (AMSEP), Research and Academic (RnA), CLUB, Community Outreach (CO), Publication and Promotion (PnP), Membership and Development (MnD), dan Entrepreneur Team (ET), yang seluruhnya masing-masing dinaungi oleh Chief, Secretary, Treasurer, dan AEC of Division dalam pelaksanaan program kerja setiap divisinya.

● Host National Leadership Training (NLT) 2014 ● Host Indonesian Medical Students Training (IMSTC) 2016 ● Host Indonesian Medical Students Training (IMSTC) 2020 ● Host AMSEP Taiwan 2018

● Host EAMSEP Bucharest 2019

● Host AMSEP Taiwan 2021

● 2nd Most Scientific AMSA-university 2019 ● 3rd Most Steady AMSA-university 2019 ● 3rd Most Influential AMSA-university 2019 ● 3rd Most Progressive AMSA-university in Influential Activities 2020 ● 2nd Most Scientific AMSA-university 2020 ● LSO Terbaik FK UB 2016, 2017, 2018, 2019, dan 2020 ● LSO Terfavorit FK UB 2017 dan 2020

AMSA-Universitas Airlangga—yang kerap disingkat AMSA-Unair—dibentuk pertama kali tepatnya pada 1 Desember 2002 di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. AMSA-Unair merupakan salah satu organisasi ekstra kampus di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan berada di distrik 5 bersama dengan 4 universitas lainnya. Sejarah singkatnya, dahulu, AMSA-Unair didirikan oleh beberapa pendiri, yaitu dr. Henry Tanojo dan Dr. Dominicus Husada, dr., SpA(K). Harapan yang diinginkan oleh para pendiri ialah AMSA-Unair dapat membantu menyelesaikan beberapa permasalahan melalui programnya, seperti World Aids Day dan beberapa isu kesehatan lainnya. Selain itu, ajakan AMSA-Indonesia untuk bergabung ke dalam organisasi mahasiswa kedokteran yang lebih luas lagi juga turut memperkuat alasan didirikannya AMSAUnair. Oleh karena itu, para founding fathers sepakat untuk bergabung ke dalam AMSAIndonesia dan membangun AMSA-Unair bersama-sama.

Selama 18 tahun berdiri, AMSAUnair memiliki 5 divisi yaitu AMSEP, Community Outreach (CO), Membership and Development (MnD), Research and Academic (RnA), dan Publication of Promotion (PnP). Seiring dengan perkembangan zaman dan beradaptasi

dengan pesatnya kemajuan, banyak inovasi yang dibawakan AMSA-Unair di setiap tahunnya.

AMSA-Unair merupakan organisasi yang bersifat keilmuan, non-politik, non-profit, terbuka, bebas, dan mandiri.

Logo AMSA-Unair memiliki beberapa arti, sebagai berikut: 1. Tulisan AMSA berarti AMSA, yang merupakan bagian dari induk organisasi, AMSAIndonesia.

2. Tulisan Unair di bawah logo yang menunjukkan logo tersebut adalah logo AMSA-

Unair.

3. Lingkaran yang merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.

AMSA-Unair memiliki dewan penasihat yang biasa disebut dengan julukan Advisory Board. Advisory Board AMSA-Unair terdiri atas 5 orang—1 orang di antaranya merupakan Representative pada tenure sebelumnya, sedangkan 4 orang lainnya ditentukan pada General Assembly. Chief Executive Officer (CEO) AMSA-Unair terdiri dari BPH AMSAUnair yang meliputi Representative, Vice Representative Internal, Vice Representative External, General Secretary, Treasurer, dan EB tiap divisi. Maka dari itu, CEO AMSA-Unair terdiri atas selebih – lebihnya 14 orang, dan sekurang-kurangnya terdiri dari Representative, Vice Representative, General Secretary, Treasurer dan EB tiap divisi. AMSA-Unair juga memiliki lima divisi: Asian Medical Students’

Exchange Program, Community Outreach, Membership and Development, Publication and Promotion, dan Research and Academic. Selain itu, AMSA-Unair juga memiliki beberapa kabinet fungsional seperti Ambassador of Public Health yang berada di bawah naungan Vice Representative External, Chief of Managers dan

Range of Managers yang berada di bawah naungan Vice Representative Internal, dan Code Blue Team yang berada di bawah naungan Treasurer.

● The Most Progressive in Scientific Activities AMSA-Indonesia 2013/2014 ● The Most Scientific University AMSA-Indonesia 2018 ● Host AMSEP Special Hosting Programme for AMSEP Philippines 2014 ● Host AMSEP Special Hosting Programme for AMSEP Philippines 2020 ● Host Musyawarah Nasional 2015 ● Host Musyawarah Nasional 2018 ● Event of the Year Winner 2018 ● Event of the Year Winner 2019 ● Event of the Year Winner 2020 ● Event of the Year Winner 2021

AMSA-Universitas Hang Tuah (AMSAUHT) merupakan salah satu Badan Semi Otonom (BSO) di Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah (FK UHT) yang terletak di Surabaya, Jawa Timur. AMSA-UHT merupakan bagian dari Distrik 5 AMSAIndonesia. AMSA-UHT mulai diinisiasi oleh

Enrico Jonathan Hartono pada 17 Maret 2014. Tujuan dari dibentuknya AMSA-UHT ini salah satunya adalah memberikan pilihan organisasi kepada mahasiswa di FK UHT selain BEM FK UHT.

AMSA-UHT pun menjalankan masa observer selama setahun sebelum diresmikan

menjadi anggota AMSA-Indonesia pada Musyawarah Nasional AMSA-Indonesia pada tahun 2015 yang diselenggarakan oleh AMSAUnair. Selama menjalankan masa observer, terdapat beberapa rintangan yang dialami oleh AMSA-UHT. Anggota awal AMSA-UHT masih sedikit, yaitu hanya sekitar 30 members. Namun, terlepas dari segala hambatan, akhirnya pihak BEM dan Dekanat mendukung pendirian AMSA-UHT karena visi dan misi dari FK UHT

yang berbasis kelautan turut diimplementasikan melalui program kerja yang dimiliki AMSAUHT, seperti BARET dan Aquaman yang tetap ada hingga saat ini. AMSA-UHT pun terus berkembang dan menjadi salah satu organisasi yang membanggakan. Anggota AMSA-UHT yang sekarang berjumlah 94 members ini dibagi ke dalam beberapa divisi, yaitu Research and Academic (RnA), Finance and Partnership (FnP), External

Affairs (EA), Community Outreach (CO), Publication and Promotion (PnP), dan Membership and Development (MnD).

● Laut menggambarkan arti yang luas, bumi terdiri dari 2/3 air (laut). AMSA-UHT menggambarkan organisasi yang luas dimana kampus UHT berlatar belakang kelautan. ● Macam warna pada lambang menggambarkan keanekaragaman dan pluralisme serta keterbukaan kita terhadap segala hal. ● Tongkat aesculapius menggambarkan organisasi ini mewakili organisasi mahasiswa kedokteran.

● Kesimpulan: AMSA-UHT merupakan organisasi yang penuh keanekaragaman, keterbukaan, dan inspirasi bagi orang lain.

bebas. AMSA-UHT adalah organisasi yang bersifat keilmuan, non-politik, non-profit, terbuka, dan

AMSA-UHT memiliki dewan

penasihat yang disebut dengan Advisory Board, Advisory Board AMSA-UHT terdiri atas 11 orang. Selain itu AMSA-UHT memiliki 94 members yang terbagi dalam enam divisi. Divisi-divisi tersebut meliputi Community Outreach, Membership and Development, Publication and Promotion, Finance and Partnership, External dan Research and Academic.

● Host for EAMSEP Rotterdam ● Host for AMSEP India ● Most Progressive University ● Most Influential University

AMSA-Universitas Muhammadiyah Malang—yang kerap disingkat AMSA-UMM— dibentuk pertama kali pada tahun 2009. Found fathers AMSA-UMM pada tahun 2009 masih belum diketahui. Oleh karena itu, AMSA-UMM hanya aktif hingga tahun 2011. Setelah itu, keanggotaan AMSA-UMM hilang karena tidak mengikuti kegiatan dan tidak dapat beregenerasi atau tidak memiliki kader penerus. Pada tahun 2016, Dyah Ardani, selaku General Secretary pada tenure baru tersebut dan selaku inisiator dalam mengembangkan kembali AMSA di Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus mendapatkan kembali keanggotaan AMSAUMM sebagai member AMSA bersama dengan

AMSA-UMM adalah organisasi yang bersifat keilmuan, non-politik, non-sektorial, non-profit, terbuka, bebas, dan semi-mandiri. Aditya Risamasu dan Arlinda Silva. Dyah ingin menginisiasikan kembali AMSA-UMM berawal dari AMSEP dimana kegiatan tersebut membuka kesempatan bagi mahasiswa yang berharap menjadi delegasi dalam student exchange. Selain itu, Dyah ingin mahasiswa UMM dapat berinteraksi dengan mahasiswa kedokteran di luar Indonesia serta bertukar informasi tentang perbedaan sistem pendidikan kedokteran, budaya, dan lain sebagainya. Dyah pun berkata, “AMSA is a gate to opportunities, a place to grow, and whatever your passion is, AMSA has it for you.” AMSA-UMM resmi menjadi member AMSA-Indonesia pada 20 April 2017.

Lambang AMSA-UMM diadaptasi dari lambang AMSA International memiliki arti sebagai berikut: 1. Ular melingkari tongkat kayu; melambangkan kedokteran, mewakili

status anggota AMSA-Indonesia sebagai mahasiswa kedokteran.

2. Bola dunia; melambangkan status

International AMSA.

3. Laurel wreath; melambangkan harapan bahwa AMSA dapat menjadi pemersatu di kawasan Asia-Oseania; yang didasarkan pada saling pengertian dan empati. 4. Tulisan Universitas Muhammadiyah

Malang menunjukkan chapter AMSA-

UMM.

Lambang kemuhammadiyahan pada logo menunjukkan bahwa AMSA-UMM termasuk rumpun kemuhammadiyahan.

AMSA-UMM memiliki dewan penasihat yang biasa disebut dengan julukan Advisory Board. Advisory Board AMSA-UMM terdiri atas lima (5) orang yang terdiri dari dari ExRepresentative, Ex-Vice Representative Internal/External, Ex-General Secretary, serta dua (2) orang dari Ex-Executive Board. Selain itu, AMSA-UMM juga memiliki dua Vice Representative, yaitu External dan Internal serta terdapat lima divisi. Divisi-divisi tersebut meliputi Community Outreach, Membership and Development, Publication and Promotion, Finance and Partnership, dan Academic and Research.

● Host AMSEP Indonesia for Malaysia 2021 ● 2nd Place of The Most Progressive University in Steadiness in Munas AMSA 2020 ● The Most Progressive University in Scientific Activities in Munas AMSA 2019 ● The Most Progressive in Influential Activities in Munas AMSA 2019 ● The Most Progressive University in Munas AMSA 2019 ● Host Musyawarah Nasional 2018 ● Host AMSA District 5 Gathering 2018

AMSA-Jember merupakan organisasi eksternal di Fakultas Kedokteran Universitas

Jember yang diinisiasikan pertama kali tahun 2017 oleh Yehuda Tri Nugroho S dan dibantu oleh rekan-rekan seperjuangannya. Organisasi ini oleh karena keinginan dari Yehuda yang pada waktu itu ingin mendapatkan banyak benefit melalui serangkaian aktivitas dari AMSA yang menjadi bekal untuk memperkuat CV demi menunjang goals yang akan datang. Karena dalam hal ini AMSA memberikan paket lengkap sekaligus yang tidak ada di UKM lain, mulai dari knowledge nya bisa banyak didapatkan melalui berbagai perlombaan yang ada ditambah lagi dengan adanya action yang diwujudkan dalam beberapa project campaign serta didukung penuh dengan adanya friendship yang bisa memperluas relasi serta meningkatkan intensitas kami untuk saling bertemu dengan mahasiswa kedokteran lain di seluruh Indonesia.

Yehuda dan rekan-rekannya mengajukan AMSA-Jember agar dapat menjadi observer pada Musyawarah Nasional (MUNAS) 2018 di bawah bimbingan AMSA-Universitas Brawijaya. Selama memperjuangkan AMSAJember agar dapat menjadi member AMSAIndonesia yang sah, banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi, terutama dari internal fakultas. Namun, setelah mahasiswa angkatan 2018 masuk, Yehuda melihat bahwa semangat mereka sangatlah tinggi dalam mengikuti kegiatan AMSA-Jember. Mereka juga tampak ingin memajukan AMSA-Jember. Maka dari itu, ia kembali termotivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas dan ketentuan sebagai observer agar dapat segera dilantik. Perjuangan keras mereka tidak sia-sia—AMSA-Jember resmi menjadi anggota AMSA-Indonesia di MUNAS 2019.

AMSA-Jember adalah organisasi eksternal yang bersifat keilmuan, non-politik, non-sektorial, non-profit, terbuka, bebas, dan mandiri. AMSA-Jember melakukan perubahan lambang dengan pembentukan makna yang baru di tahun 2020.

Lambang AMSA-Jember mengandung beberapa makna tersendiri yang ditunjukkan oleh ilustrasinya. Pertama, Tongkat kedokteran melambangkan kedokteran, mewakili status anggota AMSA-Indonesia sebagai mahasiswa kedokteran. Kedua, Tiga garis melambangkan tiga filosofi AMSA-Indonesia: Knowledge, Action, Friendship. Ketiga, Kupu-kupu melambangkan perjalanan hidup yang penuh perjuangan hingga mencapai puncak keindahan. Keempat, daun melambangkan visi Fakultas Kedokteran Universitas Jember yaitu Menjadi Lembaga yang Unggul dalam Bidang Agromedis di Asia Tenggara pada Tahun 2025. Kelima, lingkaran melambangkan kesempurnaan dan rasa saling melindungi. Keenam, laurel wreath melambangkan harapan bahwa AMSA dapat menjadi pemersatu di kawasan Asia-Oseania yang didasarkan pada saling pengertian dan empati. Ketujuh, tulisan Jember melambangkan organisasi AMSAJember dari Universitas Jember. Kedelapan, tulisan Est. 2019 melambangkan penetapan AMSA-Jember sebagai member dari AMSAIndonesia pada tahun 2019.

AMSA-Jember memiliki dewan

penasihat yang biasa disebut dengan julukan Advisory Board. Advisory Board AMSA-Jember terdiri atas 6 orang—3 orang di antaranya merupakan Representative dan Vice Representative Internal dan Eksternal pada tenure sebelumnya, sedangkan 3 orang lainnya ditentukan melalui voting. Selain itu, AMSAJember juga memiliki enam divisi. 3 Divisi dibawahi langsung oleh Vice Representative Internal (Community Outreach, Membership and Development dan Intellectual Division) serta 3 Divisi lain dibawahi oleh Vice

Representative Eksternal (Publication and Promotion, Finance and Partnership dan AMSA Exchange Programme).

● Host AMSA District 5 Gathering 2021

AMSA-Unhas didirikan pada tahun 2002, tepatnya pada tanggal 22 September 2002, oleh tiga founding father AMSAUnhas, yaitu dr. Akhtar, dr. Yose, dan dr. Dimas. AMSA-Unhas hanya memerlukan waktu 6 bulan untuk diterima sebagai anggota resmi AMSA-Indonesia. Pada tahun 2004, anggota AMSA-Unhas sudah menduduki jabatan sebagai Executive Board AMSA-Indonesia, dan pada tahun 2005, anggota AMSA-Unhas menjadi Executive Committee AMSA International.

AMSA-Unhas telah mengalami banyak perkembangan dari waktu ke waktu. Sampai saat ini, lebih dari 1000 orang telah menjadi keluarga AMSA- Unhas. Perubahan pesat pun terjadi pada struktur kepengurusan. Sejak awal didirikan, AMSAUnhas memiliki lima divisi yaitu Membership and Development (Internal), External Affairs, Finance Division (Fundraising), Community Outreach (Social), dan Academic and Research. Pada tahun 2018, Kak Syeela (Representative

2018/2019) memutuskan untuk memisahkan External Affairs menjadi dua, yakni External Relation dan Publication and Promotion.

Sejak saat itu, AMSA-Unhas memiliki enam divisi. Di Fakultas Kedokteran Unhas, AMSA-Unhas termasuk salah satu

organisasi eksternal kampus. Meskipun begitu, AMSA-Unhas senantiasa mendapatkan dukungan penuh dari pihak kampus. Saat ini, AMSA-Unhas mengikuti AD/ART yang diterapkan oleh AMSAIndonesia sehingga perubahan AD/ART dari AMSA-Indonesia akan mempengaruhi AD/ART AMSA-Unhas. Sejauh ini, AMSAUnhas sudah menjadi host untuk dua acara nasional, yaitu IMSTC 2014 dan NAE 2018.

AMSA-Unismuh didirikan pada tanggal 26 september 2010 oleh dr. Maryam Mayidah di Makassar. dr.Maryam Mayidah yang juga sebagai Representative AMSA-Unismuh yang pertama dengan tujuan menambah relasi dan mengembangkan mahasiswa FK Unismuh pada saat itu. Seperti kita ketahui bahwa relasi dan pengembangan kreatifitas sangat dibutuhkan menghadapi era globalisasi. Dengan pertimbangan yang panjang AMSA-Unismuh secara resmi menjadi observer AMSA-Indonesia dan sekarang sudah menjadi member AMSAIndonesia. AMSA-Unismuh merupakan organisasi yang bersifat keilmuan, nonpolitik, nonprofit, terbuka, dan dibawahi oleh BEM Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.

Lambang AMSA-Unismuh mengikuti lambang AMSA-Indonesia.

AMSA-Unismuh memiliki dewan penasihat yang biasa disebut dengan julukan Advisory Board. Advisory Board AMSA-Unismuh terdiri atas 5 orang—2 orang di antaranya merupakan Representative dan General Secretary pada tenure sebelumnya, sedangkan 3 orang lainnya ditentukan melalui voting. Selain itu, AMSAUnismuh juga memiliki enam divisi. Divisidivisi tersebut meliputi Community Outreach, Publication and Promotion, Delegates Selection and AMSEP, Membership and Development, Academic and Research dan Finance.

● Host Rapat Kerja Nasional 2014 ● Host Musyawarah National 2017 ● Host National Leadership Training 2020

AMSA-UMI merupakan salah suatu organisasi eksternal yang berada dilingkungan Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Pada tahun 2002, AMSA-UMI lahir dari cikal bakal founding father saat menjadi pendelegasian pertemuan mahasiswa yang diutus dari berbagai negara melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Kemudian dari situlah informasi mengenai keberadaan organisasi yang bersifat internasional ditemukan oleh founding father, yaitu AMSA.

AMSA-UMI berawal dari Founding Father yaitu dr. Ardan dan dr. Luthfi Said yang sebelum itu sering mengikuti berbagai pendelegasian pertemuan mahasiswa yang mana menjadi utusan dari Badan Eksekutif Mahasiswa KBMFK-UMI, kemudian mendapatkan berbagai informasi mengenai AMSA dari delegasi-delegasi luar yang kemudian dipandang sebagai salah satu lembaga yang penting untuk didirikan dalam lingkungan KBMFK-UMI karena menurut mereka saat itu organisasi yang bersifat internasional dalam lingkup KBMFKUMI belum ada, yang akhirnya pada tahun 2002 AMSA-UMI didirikan dan kemudian

diresmikan menjadi anggota tetap AMSAIndonesia pada 5 september 2004, serta aktif kembali pada tahun 2005 oleh dr. Fuad Fajrin Muhammadiyah,Sp.N, MM ,M.Biomed; dr. Iswan Wahab, M.Kes,Sp.An. dr. Ali, dan kak Feby hingga kini. Di awal berdirinya AMSA-UMI merupakan Study Club yang bersifat BSO

Internal. Kemudian pada tahun 2007-2009 di bawah pimpinan dr. Yus Ardiansyah, AMSAUMI menjadi organisasi eksternal. Dilanjutkan pada tenure dr. Erza Alifiandi (2015-2016) AMSA-UMI kembali menjadi Study Club, namun pada tenure M. Fuad Alamsyah, S.Ked. (2017-2018) AMSA-UMI diubah menjadi organisasi eksternal hingga saat ini.

Organisasi ini bernama Asian Medical Students’ Association – Universitas Muslim Indonesia, disingkat dengan AMSA-UMI. AMSA-UMI berkedudukan di Fakultas Kedokteran

Universitas Muslim Indonesia. AMSA-UMI berasaskan Pancasila. AMSA-UMI adalah

organisasi yang bersifat islami, keilmuan, nonpolitik, non-sektorial, non-profit, terbuka, bebas, dan mandiri.

Lambang AMSA-UMI diadaptasi dari lambang AMSA International memiliki arti sebagai berikut: 1. Ular melingkari tongkat kayu; melambangkan kedokteran, mewakili status anggota AMSAUMI sebagai mahasiswa kedokteran 2. Bola dunia; melambangkan status internasional AMSA 3. Laurel wreath; melambangkan harapan bahwa AMSA dapat menjadi pemersatu di kawasan Asia-Oceania yang didasarkan pada saling pengertian dan empati 4. Tulisan UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA menunjukkan organisasi AMSA-UMI.

AMSA-UMI mempunyai dewan penasihat yang biasa disebut sebagai Advisory Board. Advisory Board AMSA-UMI sendiri terdiri atas 5 orang, yang mana 2 orang di antaranya merupakan Representative dan Vice Representative pada tenure sebelumnya, sedangkan 3 orang lainnya ditentukan melalui voting. Selain itu, AMSAUMI pada tenure 2013-2014 hingga tenure 2014-2015 memiliki enam divisi.yang mana divisi-divisi tersebut meliputi Community Outreach, Internal Affair, External Affair, Academic Team, Publication and Promotion,

Finance Department. Kemudian pada tenure 2015-2016 hingga saat ini divisi Academic Team diubah menjadi divisi Academic and Research, sedangkan yang lain tetap sama.

● Host Rapat Kerja Nasional 2007 ● Host National Leadership Training (NLT) 2013 ● Host AMSA District 6 Project 2018 ● AMSA Indonesia Award 2014/2015 “The 2nd Most Progressive University in Steadiness” ● AMSA Indonesia Award 2014/2015 “The 3rd Most Scientific University”

Asian Medical Students’ Association

Universitas Tadulako yang kemudian disingkat dengan AMSA-Untad. AMSAUntad didirikan pada tanggal 29 agustus 2010 di Ruang Kuliah Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako Palu, Sulawesi Tengah serta di inisiasi oleh dr. Lucky Sarjono dan dr. Rangga Duo Ramadhan. AMSA-Untad merupakan organisasi profesi intra kampus yang berkedudukan dibawah garis koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.

AMSA-Untad berasaskan Pancasila dan tri

dharma perguruan tinggi serta mempunyai filosofi yang sama dengan AMSA-Indonesia yaitu Knowledge, Action, dan Friendship.

AMSA-Untad adalah organisasi yang bersifat keilmuan, non-politik, non-sektorial, non-profit, terbuka, bebas, mandiri yang merupakan representasi dari AMSAIndonesia di Universitas Tadulako, serta lambang AMSA-Untad di Adaptasi dari lambang AMSA-Indonesia

Struktur kepengurusan AMSA-Untad terdiri dari dewan penasihat (Advisory Board), Representative, Vice Representative External, Vice Representative Internal, General Secretary, Treasurer, serta memiliki 6 divisi yaitu Membership and Development, Finance, Research and Academic, Community Outreach, Communication and Publication, dan External Affairs.

1. The Most Progressive in Influential Activity University from AMSA-Indonesia 2013/2014

2. Best Design For Pin Medical from AMSA-Indonesia 2012/2013

AMSA-UHO adalah bagian dari AMSA-Indonesia yang berada di Distrik 6 AMSA-Indonesia dengan jalur koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Halu Oleo (BEM FK UHO) yang didirikan pada tanggal 8 Maret 2010 dan berkedudukan di Kampus Bumi Tridharma Anduonohu Kendari. Lebih

khususnya, AMSA-UHO pertama kali digagas oleh dr. Agussalim Ali, Sp. An selaku dosen FK UHO bersama oleh dr.

Elisabeth Grety, S. Ked, selaku Representative pertama AMSA-UHO, beserta senior-senior AMSA-UHO angkatan 2009. Sejak didirikan pertama kali pada 8 Maret 2010 AMSA-UHO telah memiliki 10

orang Representative dan saat ini Representative ke-10 yang menjabat bernama Muhammad Haris Munandar dari

angkatan 2018. Pada awal terbentuknya, AMSA-UHO hanya terdiri dari lima divisi, yaitu Publication and Promotion (PnP), Community Outreach (CO), Membership and Development (MnD), Fundrise, dan Academic. Namun seiring berjalannya waktu bertambah satu divisi yaitu External Relation (ER).

AMSA-UHO didirikan dengan tujuan untuk memperkenalkan Asosiasi Mahasiswa Kedokteran Se-Asia kepada mahasiswa FK UHO untuk melebarkan minat dan

kemampuan berorganisasi, serta sebagai perpanjangan tangan dari AMSA-Indonesia dalam sektor kesehatan di Sulawesi

Tenggara khususnya masyarakat Kota Kendari sesuai salah satu filosofi AMSA

yaitu Action. AMSA-UHO merupakan organisasi internal FK-UHO yang bersifat keilmuan, non-politik, non-sektorial, nonprofit, terbuka, bebas, dan mandiri. AMSAUHO menganut prinsip Knowledge, Action dan Friendship. Tagline yang diangkat untuk tenure tahun ini adalah “Explore the Potentials, Impacting Community”

Lambang AMSA-UHO diadaptasi dari lambang AMSA-Indonesia memiliki arti sebagai berikut: 1. Ular melingkari tongkat kayu; melambangkan kedokteran, mewakili status anggota AMSA-Indonesia sebagai mahasiswa kedokteran. 2. Bola dunia; melambangkan status internasional AMSA. 3. Laurel wreath; melambangkan harapan bahwa AMSA dapat menjadi pemersatu di kawasan Asia-Oseania; yang didasarkan pada saling pengertian dan empati. 4. Tulisan Universitas Halu Oleo dengan font Arial; menunjukkan organisasi AMSA berada di FK UHO.

Pada awal berdirinya AMSA-UHO hanya memiliki 5 divisi yakni Academic, Membership and Development, Community Outreach, Fundrise, dan Publication and Promotion, namun pada tahun kepengurusan 15/16 ditambah 1 divisi yaitu External Relation. Dan pada tahun kepengurusan 19/20, divisi Academic berganti nama menjadi Research and Academic, dan juga Fundrise berganti nama menjadi Finance. Hingga saat ini AMSA-UHO memiliki 6 divisi yaitu Research and Academic, Membership and Development, Community Outreach, Publication and Promotion, Finance, External Relation.

● Representative ● General Secretary ● Treasurer

● Secretary of Research and Academic ● Secretary of Membership and Development ● Secretary of Community Outreach ● Secretary of Publication and Promotion ● Secretary of Finance ● Secretary of External Relation

● 3rd Place for The Most Influential University 2020 ● 8th Nominee for The Most Progressive University 2020 ● 8th Nominee for The Most Progressive University in Steadiness 2020

Asian Medical Students’ Association

Universitas Pattimura (AMSA-Unpatti) dibentuk pada tanggal 26 Februari 2011 yang secara langsung disahkan menjadi anggota observer AMSA-Indonesia. Pada awalnya, AMSA-Unpatti hanya beranggotakan 10 orang sebagai anggota pemrakarsa yang bersama-sama merumuskan program kerja dan berpartisipasi dalam kegiatan nasional AMSA-Indonesia (ANECDOTE dan REBOISATION) guna memenuhi syarat sebagai anggota observer AMSA-Indonesia. Setelah seluruh persyaratan telah dijalankan dengan baik dan dipresentasikan saat Munas di Bandung pada 10-12 Juni 2011, AMSAUnpatti secara resmi dilantik menjadi anggota tetap AMSA Indonesia pada tanggal 12 Juni 2011. Namun, beberapa tahun kemudian, keaktifan AMSA-Unpatti, baik dalam pelaksanaan program kerja secara lokal maupun nasional, mengalami

penurunan. Pada tahun 2015, beberapa anggota AMSA-Unpatti secara tidak sengaja mendengar informasi mengenai acara nasional AMSA, yaitu National Leadership Training 2015, dari seorang anggota AMSAuniversitas lain. Akhirnya, kami

memutuskan untuk mengambil bagian dalam acara tersebut sebagai delegasi AMSAUnpatti. Sembilan delegasi yang mengikuti acara tersebut akhirnya merasakan keterlibatan sebagai anggota AMSA dan keseruan mengikuti acara nasional. Kami pun berniat untuk membangun kembali keaktifan AMSA-Unpatti yang sempat menurun beberapa waktu lalu sepulang kami

AMSA-Unpatti adalah UKM Khusus di Fakultas Kedokteran Universitas

Pattimura Ambon, dan merupakan anggota AMSA-Indonesia. AMSA-Unpatti adalah organisasi yang bersifat keilmuan, nonpolitik, nonsektorial, non-profit, terbuka, bebas, dan mandiri. AMSA-Unpatti mempunyai filosofi Knowledge, Action, dan Friendship yang diadopsi dari AMSAIndonesia.

AMSA-Unpatti memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan kesehatan di Maluku. 2. Menjadi wadah penampung minat, bakat, dan kreativitas mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran

Universitas Pattimura.

3. Meningkatkan rasa persaudaraan yang erat antar anggota AMSA-

UNPATTI dan AMSA-Indonesia.

4. Mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan dan etika kedokteran.

Lambang AMSA-UNPATTI diadaptasi dari lambang AMSA-International memiliki arti sebagai berikut: 1. Ular melingkari tongkat kayu; melambangkan kedokteran, mewakili status anggota AMSA-UNPATTI sebagai mahasiswa kedokteran. 2. Bola dunia; melambangkan status International AMSA.

dari acara National Leadership Training tersebut. Setelah berdiskusi dengan Regional Chairperson dan EB Membership and Development AMSA-Indonesia, akhirnya diputuskan bahwa AMSA-Unpatti akan kembali dibangun dari awal dengan menjadi anggota observer selama satu tahun. Setelah diskusi tersebut, kini AMSA-Unpatti merupakan anggota tetap AMSA-Indonesia.

3. Laurel wreath; melambangkan harapan bahwa AMSA dapat menjadi pemersatu di kawasan Asia-Oseania; yang didasarkan pada saling pengertian dan empati.

Divisi

1. Divisi Academic

2. Divisi Membership and Development 3. Divisi Community Outreach 4. Divisi Finance

5. Divisi Publication Promotion 4. Tulisan UNIVERSITAS

PATTIMURA menunjukkan keanggotaan AMSA-UNPATTI pada AMSA-Indonesia.

1. Representative 2. General Secretary 3. Treasurer

4. Chief of Membership and Development 5. Chief of Academic 6. Chief of Community Outreach 7. Chief of Finance 8. Chief of Publication and Promotion

● Top 3 Winner EOTY Competition 2020/2021

This article is from: