Al-Intima' edisi 08

Page 19

dan pengikutnya kecuali orang-orang yang paling jahat di antara ka­mi, karena sekiranya mereka itu orang-o­rang yang paling baik dia antara kami, ti­dak akan meninggalkan agama nenek mo­yangnya dan pergi ke agama lain”. Maka Allah menurunkan ayat tersebut yang menegas­ kan adanya perbedaan di antara orang Ya­ hudi yang jujur karena beriman kepada Muhammad dan yang kufur kepadanya (Di­ri­wayatkan oleh Ibnu Abi Hatim, atThabarani, Ibnu Mandah dari Ibnu Abbas).

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Rasulullah SAW mengakhirkan sha­lat ‘Isya, didapatinya di dalam masjid orang-orang sedang menunggu shalat. Ma­ ka ber­sab­dalah beliau: “Ketahuilah, se­sung­guhnya tak ada seorang pun dari pe­nganut agama lain yang ingat kepada Allah (shalat) di saat malam begini, selain kalian”. Maka turunlah ayat tersebut di atas yang melukiskan sifat-sifat kaum mu’minin (Di­riwayatkan oleh Ahmad bersumber dari Ibnu Mas’ud).

Karakteristik Muttaqin

َ ُ ْ َ ْ ُ َ ْ َّ َ َ َ َ َُْ ‫ج ُدون‬ ‫هلل آناء اللي ِل وهم يس‬ ِ ‫ات ا‬ ِ ‫يتلون آي‬

Mereka membaca Al-Qur’an di waktu ma­­lam, dan melakukan shalat tahajjud. Ra­su­lullah SAW bersabda tentang orangorang seperti ini, “Tidak boleh dengki, kecuali kepada dua orang; laki-laki yang didatangkan Allah kepadanya Al-Qur’an, lalu ia menetapinya (membaca) di malam dan siang hari, dan laki-laki yang didatangkan Allah harta, lalu ia menginfakkannya di malam dan siang hari” (Hadits Muttafaq Alaih)

Dalam hadits lain beliau bersabda, “Ummatku yang paling mulia adalah hamalatul qur’an (pengemban Al-Qur’an)

dan ashabul lail (orang yang senantiasa ibadah di malam hari)…” (HR. Thabrani). ْ‫َ يَْ آ‬ َ ُ ُْ ‫ال ْومِ ال ِخ ِر‬ ‫هلل و‬ ِ ‫يؤ ِمنون بِا‬

Mereka beriman kepada Allah serta kepa­ da sejumlah kitab dan rasul. Mengi­mani hari akhir, serta yakin adanya kebangkitan sesudah mati dan kenikmatan-kenikmatan surga. Keimanan mereka adalah keimanan yang jujur, tidak diliputi keraguan, apalagi kemunafikan. Allah Ta’ala berfirman, َ ُ ْ ُ ْ َ َّ َ َ ُ َُ َ ُ َ َ ‫ون ذَّال‬ ‫ول ث َّم ل ْم يَ ْرتابُوا‬ ‫إِنما المؤ ِمن‬ ِ ِ‫هلل ورس ه‬ ِ ِ ‫ين آمنوا بِا‬ َ ُ ٰ‫ئ‬ َ َ َ ُ َ َ َ ‫اه ُدوا بأَ ْم َواله ْم َوأ ْن ُفسه ْم ف‬ ‫هلل ۚ أولِك ه ُم‬ ‫ا‬ ‫يل‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫وج‬ ِ ِ ِ ِ‫ِ ِ ي‬ ِ​ِ ِ َ ُ َّ ‫الصا ِدقون‬

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. mereka Itulah orang-orang yang benar.” (AlHujurat, 49: 15) ْ‫آ‬ َّ َ ُ ُ َ ْ َ ُ َّ ‫َو ِم َن‬ ‫هلل َوبِاليَْ ْومِ ال ِخ ِر َو َما ه ْم‬ ِ ‫انل‬ ِ ‫اس من يقول آمنا بِا‬ َ‫ب ُم ْؤمنني‬ ِ​ِ ِ “Di antara manusia ada yang mengatakan: ‘Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian’, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.” (Al-Baqarah, 2: 8). َ ْ ْ َ ْ ْ َْ َ َُْ ‫وف َو َين َه ْون َع ِن ال ُمنك ِر‬ ِ ‫َويأم ُرون بِالمع ُر‬

Karakteristik ummatun qo’imah selan­jut­ nya adalah mereka selalu berusaha me­ng­ ajak orang lain dan membimbing mere­ka kepada yang seharusnya, yaitu amar ma’­ ruf (agar bertauhid dan mengikuti Na­­bi Muhammad SAW) atau tentang yang se­ ha­rusnya dicegah (kekafiran, kemusyri­kan, serta mengikuti berhala dan thaghut), yaitu

Tidak boleh dengki, kecuali pada dua orang; laki-

laki yang didatangkan Allah kepadanya Al-Qur’an, ia membacanya di malam dan siang hari, dan laki-laki yang didatangkan Allah harta, ia menginfakkannya di malam dan siang hari 17


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.