AKLaMASI
Tabloid Edisi 82 Edisi: 82/ Dzulhijjah 1433 H/ Oktober 2012 AKLaMASI +Suplemen Toga Dzulhijjah 1433 H/Oktober 2012
www.aklamasi.co Lpm Aklamasi Uir @aklamasiuir aklamasiuir@gmail.com
KOMUNIKASI INTELEKTUAL - BERIMAN DAN BERAMAL
ROMANTISME PILU AKTIFIS 1998
“KO’ GINI KALI....”
Halaman 5
Halaman 8
MENCONTEK!
SI DEGIL, JADI PEMUNCAK Halaman 9
SETAPAK JALAN PEMIRA
Siapa yang tidak kenal dengan istilah menyontek? Kita semua tentu sudah kenal dengan istil ah y ang s atu i ni. Mencontek memang merupakan suatu kebiasaan buruk yang selalu eksis dalam dunia pendi dikan dan begitu sul it membasminya. Bagi s ebag ian mahasiswa, hal ini seolah sudah menjadi budaya, terutama dalam pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).
Baca Halaman 3
TOGA DAN WISUDA Ironis memang kalau mahasiswa meminjam toga dan topi untuk wisuda tapi keadaan toga dan topi ternyata rusak dan usang, sementara mereka membayar sejumlah uang untuk meminjamnya. Untuk itu tentu ini haruslah menjadi perhatian p i h a k - p i ha k yang mengelola toga dan topi tersebut.
Baca Hal 7
Ilustrasi: EKO AKL
AURIGA Aku Auriga, aku ada diantara bintang setiaptujuh tahun sekali pada bulan Juli. Kali ini, aku melihat diriku sendiri di megahnya langit malam. Di langit begitu cantik, di bumi begitu hina, itulah diriku. Berkelana kemanapun sesuka hati, tetap akan kembali dibulan Juli, tepat di atas bumi. Kapan siklus ini akan berhenti? Setiap hari aku menari dan berlari. Pernahkah kau berada di tempat kelam, tak mempunyai siapapun, tak ada tempat sandaran, kau begitu ses ak dengan pikiranmu sendiri, terperosok jauh kedalam namun tak ingin usai sebagai pengecut?
Baca Halaman 14
Kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIR masa jabatan 2010-2011 telah berakhir sejak Januari lalu. Hingga kini uda hampir satu tahun belum ada pergantian pengurus. Eko Fambudi, Presiden BEM UIR tidak laksanakan Pemilihan Raya Mahasiswa. Dewan Mahasiswa (DEMA) justru mengamandemen AD/ART. Ada perubahan, seperti pembentukan MKM dan pergantian KPRM jadi BPRM. Sebenarnya yang dimaksud BPRM itu sudah terbentuk bulan Mei lalu. Kenapa Pemira baru akan dilaksanakan 30 Oktober?
Oleh : Yosa Satrama Putra
P
ADA 11 November 2011 Dewan Mahasiswa (DEMA) laksanakan Sidang Istimewa. Sidang ini semula bernama Sidang Umum tapi diganti lantaran peserta banyak yang protes. “Setelah ada koreksi dari peserta sidang, namanya dig anti dengan Sidang Ist imewa. Yaitu sidang Dewan Mahasiswa untuk merubah AD/ART,” tutur Rico Febputra, Ketua DEMA UIR. Ket ika Sidang Is timewa, terjadi perubahan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Antaranya
Komisi Pemi lihan Ray a Mahasi swa (KPRM) dirubah jadi Badan Pemilihan Ray a Mahasi swa (BPRM). BPRM merupakan lembag a peny elengg ara Pemilihan Raya (Pemira). Lal u ada keputus an membentuk Mahkamah Konsti tusi Mahasis wa (MKM). MKK dibentuk untuk selesaikan sengketa Pemira dan peraturan yang ber tent angan dengan AD/ART. Keputusan ketiga, bentuk Partai Mahasiswa, tapi dilaksanakan tahun depan. Forum Sidang juga merekomendasikan pada BEM untuk segera bentuk BPRM dan MKM. Sidang Istimewa ini awal dari polemik Pemira terjadi. Tig a har i usai Sidang Istimewa, DEMA serahkan hasil sidang pada BEM
untuk dijalankan. Ternyata BEM tidak laksanakan rekomendasi yang telah disepakati dalam Sidang Istimewa,” tambah Riko. Eko Fambudi jelaskan kenapa BEM tidak jalankan rekomendasi, lantaran DEMA belum bisa melengkapi legalitas hasil Sidang Istimewa. Seperti, daftar nama peserta, lembar pengesahan serta kel engk apan lainnya. Eko meni lai landasan hukumnya tak kuat untuk dil aksanakan. “K ami mau DEMA melengkapi segala legalitasnya dulu,” kata Eko menjelaskan. Pun demikian lanjut Eko, BEM ingin menyanggupi amademen itu syaratnya DEMA harus mensosialisasikan semua has il k epeutusan pada s elur uh mahasiswa dan Organisasi Mahasiswa yang ada di UIR dalam dua minggu. “Dema memang sepakati syarat itu. Tapi baru dilaksanakan bulan Februari,” tambah Eko. Akibatnya saat Surat Keputusan (SK) Pengurus BEM berakhir tanggal 27 Januari 2012 Pemira bel um juga dilaksanakan. Sambungan hal.... 2