HARIAN PORTIBI DNP

Harian Umum

PORTIBI

DONGAN NA POGOS / KAWAN KAUM DHUAFA KAMIS, 13 APRIL 2017

2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB 3. PERSATUAN INDONESIA 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN 5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

YUKI SUKARAMAI

Jl. SM. Raja No. 77 Medan

Jl. Prof. H.M. Yamin, SH Medan

Jl. Sukaramai Medan

INDONESIA RAYA

DPRD Medan Apresiasi Langkah dan Kinerja Polisi

MEDAN (Portibi DNP) : Tim Jahtanras Polda Sumut membekuk dua tersangka pembunuhan yakni Andi Syahputra ,27, warga Jalan Sempurna Gg. Buntu Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam, dan Roni,21, warga Jalan Pembangunan 2 Lubuk Pakam, Rabu (12/4). Kedua tersangka berperan secara sistematis, dalam beraksi melakukan pembantaian.

“Keduanya ditangkap dari dua lokasi terpisah di Lubuk Pakam dan di kawasan Desa Sei

Alim Ulu Dusun ll Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Ko-

mbes Pol Rina Sari Ginting, kepada wartawan, Rabu(12/4).

Dijelaskan dia, adapun peran tersangka Roni berperan sebagai esksekutor korban anak-anak yakni Syifa, Gilang serta Kinara?.

Sedangkan, Andi Syahputra berperan sebagai penjaga di teras rumah untuk mengawasi orang-orang disekitar TKP?. “Tersangka Roni yang menganiaya anak korban hingga meninggal dunia, sedangkan Andi mengawasi di teras rumah,” terangnya.

Usai diamankan, kedua tersangka kemudian diboyong ke Bersambung

ke hal. 11 kol 4

Tak Ada Air, Bangunan MCK di Pasar Sigalingging Dairi Terlantar

INDONESIA TANAH AIRKU TANAH TUMPAH DARAHKU DISANALAH AKU BERDIRI JADI PANDU IBUKU

SIDIKALANG (Portibi DNP) : Bangunan sarana dan prasarana, Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) yang berada di Pasar Sigalingging, Kecamatan Parbuluan Kabupten Dairi tidak dapat digunakan dan sengaja diterlantarkan. Pasalnya ba-

INDONESIA KEBANGSAANKU BANGSA DAN TANAH AIRKU MARILAH KITA BERSERU INDONESIA BERSATU

BANGUNLAH JIWANYA BANGUNLAH BADANNYA UNTUK INDONESIA RAYA

MEDAN (Portibi DNP) : Kematian Amelia Nasution Siswi Kelas III SMK Negeri 3 Padang Sidimpuan Tapanuli Selatan setelah mengikuti Ujian Nasional

INDONESIA RAYA MERDEKA- MERDEKA TANAHKU NEGRIKU YANG KUCINTA

ist

DIBONGKAR ::Tim Terpadu Penertiban, Penindakan dan Pembongkaran Papan Reklame Pemko Medan kembali membongkar Tiga unit papan reklame bermasalah di Jalan Gatot Subroto Medan Jumat (31/3) dinihari.

gunan yang selesai dikerjakan sekitar Oktober 2016 lalu kini nampak semak ditumbuhi rumput dan belum dapat digunakan karena tidak ada airnya.

Bersambung

ke hal. 11 kol 4

Amelia Nasution Meregang Nyawa, Ujian Nasional Telan Korban Jiwa

HIDUPLAH TANAHKU HIDUPLAH NEGRIKU BANGSAKU RAKYATKU SEMUANYA

2017 menggambarkan betapa carut marutnya dunia pendidikan di Sumatera Utara bahkan Indonesia yang melanggengkan terjadinya kekerasan negara dilingkun-

gan dunia pendidikan. Amelia merupakan warga desa Batang Bahal, Sibuhuan Padang Sidimpuan, Tapanuli Selatan bernasib Bersambung

ke hal. 11 kol 4

Driver Online Demo Balaikota Minta Perlindungan Keamanan MEDAN (Portibi DNP) : Puluhan warga yang tergaung dalam Forum Solidaritas Driver Online Roda 2 Medan (fos-

DOR2-MS) melakukan aksi demo di Balai Kota Medan, Rabu (12/4). Kedatangan mereka ke Balai Kota terkait meminta per-

lindungan kepada Walikota Medan atas intimidasi yang dilakukan beberapa bulan ini yang dilakukan para abang becak bermotor

di kota ini.

Seusai berorasi dan menyampaikan tuntutannya, Ketum fos Bersambung

ke hal. 11 kol 1

Genangan Air Masih Terjadi, Medan Rp 9 M Anggaran Beasiswa Prestasi Pemkab Labuhan Batu Butuh Master Plan Penanganan Banjir Diduga Jadi 'Ajang Proyek' Pengadaan Baju

INDONESIA RAYA MERDEKA- MERDEKA HIDUPLAH INDONESIA RAYA

MEDAN (Portibi DNP) : Ketua Fraksi Persatuan Nasional (Pernas) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Drs Sahat Maruli Tua Tarigan ST

SUMPAH PEMUDA KAMI PUTERA DAN PUTERI INDONESIA MENGAKU BERTUMPAH DARAH SATU, TANAH AIR INDONESIA

menuding proyek perbaikan drainase yang dilakukan Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan belum maksimal. Sebab, pengerjaannya dilakukan tanpa meng-

ke hal. 11 kol 1

MEDAN (Portibi DNP) : Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan mengembalikan berkas milik Siwaji Raja alias Raja beserta dua tersangka lain ke penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan. Pengembalian berkas karena dinilai belum lengkap (P-19) itu telah yang kedua kalinya. Berkas yang Bersambung

ke hal. 11 kol 1

JADWAL SHALAT HARI INI MEDAN SEKITARNYA Subuh Dzuhur Ashar Maghrib Isya 05.14 12.35 15.36 18.39 19.48 PRAKIRAAN CUACA KOTA MEDAN Cuaca Kecepatan Angin T Max/Min o

24/32 C RH Max/Min 8% 100%

an Baju Sekolah SD Negeri dan Baju Sekolah SMP Negeri Kabupaten Labuhanbatu. "Tidak ada lagi angggaran untuk bantuan beasiswa masuk PTN dan beasiswa

prestasi. Alasan Pemkab Labuhanbatu karena pengelolaan SLTA sudah diambilalih Provinsi Sumut.

Padahal siswanya anak Labuhan Bersambung

ke hal. 11 kol 1

MEDAN (PortibiDNP): Personel Polsek Medan Kota kembali menggerebek perjudian jenis jackpot di kawasan Jalan Mangkubumi Medan. Dari penggerebekan itu, 12 jackpot disita petugas dari rumah kontrakan warga, Rabu (12/4). “Sebanyak 12 jackpot dan pemilik mesin judi ini diboyong anggota ke polsek,”

KAMI PUTERA DAN PUTERI INDONESIA MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA

Sampai saat ini memang belum ada solusi dari Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan bagi nasib pengojek online. Padahal, keberadaan mereka cukup terancam lantaran kerap dituding menjadi biang kerok sepinya penumpang becak bermotor. Bukan itu saja, selain diintimidasi dan jadi sasaran amuk para tukang becek bermotor, pengojek online juga waswas karena nyawanya setiap saat bisa melayang. Tak heran, puluhan warga pengojek online yang menamakan dirinya Forum Solidaritas Driver Online Roda 2 Online ((fosDOR2-MS) terpaksa melancarkan aksi

ke hal. 11 kol 1

2017. Anggaran yang diperuntukan belanja modal Beasiswa dan Prestasi sebesar Rp 9 M tersebut, disulap menjadi belanja modal untuk kegiatan Proyek pengada-

MEDAN (Portibi DNP) : Melalui kontrak kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota (Pemko) Medan dengan PT Orange Indonesia Mandiri (OIM) selaku pengelola Merdeka Walk, sisi barat lapangan Merdeka Medan tersebut telah disulap sebagai lokasi bisnis. "Namun

Dinilai Belum Lengkap Kejari Medan Kembalikan Berkas Siwaji Raja

Ojek Online, Solusinya Apa Ada...?

Bersambung

RANTAUPRAPAT (Portibi DNP) : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2017 yang sudah diparipurnakan pada 9 Februari

Judi Jackpot Jalan Mangkubumi Digrebek

Bersambung

H O R A S

gunakan master plan sehingga penanganan banjir yang komprehensip.

Sangat disayangkan kendati

Perubahan Alih Fungsi Lapangan Merdeka Untuk Merdeka Walk Langgar Ketentuan

KAMI PUTERA DAN PUTERI INDONESIA MENGAKU BERBANGSA SATU, BANGSA INDONESIA

Barat Daya s/d Barat Laut 5 s/d 14 Km/Jam

YUKI SERDANG

Dua Tersangka Pembunuh Keluarga di Mabar, Ditangkap

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA

Gerimis Berpetir

YUKI

16 RAJAB 1438 H, No. 42711 Tahun XVI

PANCASILA

Bersambung

SIMPANG RAYA

ke hal. 11 kol 1

HT Erry Nuradi Layak Jadi Gubsu Kembali MEDAN (Portibi DNP) : Gubsu HT Erry Nuradi telah menunjukan konsep-konsep pembangunan di Sumut, misalnya dengan program pemantapan infrastruktur transportasi yang dikumandangkannya dalam rangka Hari Jadi Ke 69 Provinsi Sumut.

Banyak lanagan menyatakan dia, mempunyai visi dan misi yang Bersambung

ke hal. 11 kol 1

Bersambung

Portibi DNP Maradotang Pulungan

Pesonil gabungan dari BNN, TNI, Brimob dan Poles Madina ketika melakukan pencabutan dan pembakaran barang bukti ganja di perbukitan tor sihite Kecamatan Panyabungan Timur Madina.

Hadiri Malam Pagelaran Seni dan Budaya Kota Gunung Sitoli, Wagubsu Janji Boyong Investor ke Nias MEDAN (Portibi DNP) : Wagubsu Brigjen TNI (Purn) Dr Nurhajizah Marpaung, SH MH mengatakan bahwa Pemprovsu berkomitmen mendukung pembangunan kota Gunung Sitoli den-

gan menghadirkan investasi.

“Tidak menunggu tahun depan , tahun ini Inshaallah investasi masuk,” ujar Wagubsu. Hal tersebut dikatakan Wagubsu saat menghadiri Malam Pagelaran Seni

dan Budaya Kota Gunung Sitoli, Selasa (11/4) di PRSU Jalan Jenderal Gatot Subroto Medan. Hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPR RI Komisi I Mari Bersambung

Usai Hujan, Kondisi Jalan Titi Pahlawan Simpang Kantor Kupak-kapik MEDAN(Portibi DNP): Habis hujan turun semalaman, kondisi badan jalan Titi Pahlawan Simpang Kantor Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan kian memprihatinkan tanpa ada perbaikan dari pihak Dinas PU Provinsi Sumut padahal ribuan kenderaan bermotor harus berjalan terseok-seok.

Bersambung

Bersambungke hal.11

kol 1

ke hal. 11 kol 1

Berkas Korupsi Proyek Revitalisasi Amplas Segera Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor MEDAN (Portibi DNP) : Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Sumut sudah melimpahkan berkas perkara milik para tersangka kasus dugaan korupsi proyek revitalisasi Terminal Terpadu Amplas ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). "Berkas perkara itu, berupa SPDP untuk dilanjutkan kepada Jaksa Bidang Bersambung

ke hal. 11 kol 4

ke hal. 11 kol 4

Naga Bonar

PT PSU Tak Berkembang MEDAN (Portibi DNP) : PT Perkebunan Sumut (PT PSU) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang setiap tahun mendapatkan penyertaan modal dari Pemprovsu, tidak berkembang.

PT PSU hanya sebagai BUMD biasa yang bisa memenuhi kewajiba Pendpatan Asli Daerah (PAD) yan ditargetkan Pemprovsu, itupun beberapa kali tidak memenuhi target, syangnya tidak ada aturan yang memberikan

ke hal. 11 kol 1

Dari SIGAMBAL

24 Tahun Lahan Warga 'Dikuasai' PGN Sumut Tanpa Kompensasi, Oknum PGN Dituding Bodohi Warga MEDAN (Portibi DNP) : Sungguh apes nasib Ardy Prayitno. Betapa tidak, pemilik sah sebidang tanah di Jalan M Basir, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor ini menjadi korban akal bulus pihak Perusahaan Gas Negara (PGN) Sumut. Pasalnya, sejak kurun waktu 24 tahun (1992-2016) tanahnya 'dikuasai' PGN membangun jaringan pipa

gas tanpa izin bahkan tanpa memberikan kompensasi apa pun kepada dirinya.

"PGN telah menipu saya karena berhasil menguasai lahan milik saya untuk tanam jaringan pipa gas selama 24 tahun tanpa ada ganti rugi, " kata Ardy kepada kru koran ini, Rabu (11/4) di Medan.

Dia menyebutkan selama bangunan Bersambung

ke hal. 11 kol 4

Wartawan Harian Umum PORTIBI DNP , Dibekali dengan Identitas Kartu Pers, Tidak Dibenarkan untuk Menerima Imbalan Berbentuk Apapun.

PENGUMUMAN Sehubungan Jumat 14 Aprfil 2017 adalah Hari Wafat Isa Amasih liburnasional, maka Harian Portibi DNP tidak terbit.

Dan akan terbit kembali pada Sabtu 15 April 2017. Demikian disampikan, para pelanggan dan relasi diharap maklum.

Pimpinan Perusahaan

Uber terus Pak Polisi, tangkap otak pelakunya He...he...he...

e-Mail: dnpportibi1@gmail.com / dnpportibi@gmail.com

MEDAN

KAMIS, 13 APRIL 2017 16 RAJAB 1438 H

HALAMAN

2

Harian PORTIBI DNP

Pemerintah Berkewajiban Berikan Kesehatan Bagi Calon Jamaah Haji

Suasana pengaspalan Jalan Nibung Utama Petisah Medan.

ist

Dukung Kelancaran Lalulintas, Giliran Jalan Nibung Utama Diaspal MEDAN (Portibi DNP) : Setelah Jalan Mataram, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan kembali melanjutkan pengaspalan, Rabu (12/4) dinihari. Kali ini giliran Jalan Nibung Utama, kawasan Pasar Petisah yang diaspal. Selain untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas, pengaspalan yang dilakukan ini untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi warga sekitar maupun pengguna jalan saat melintasi kawasan tersebut.

Kadis PU Kota Medan, Khairul Syahnan mengatakan, pengaspalan ini dilakukan untuk memperbaiki kondisi Jalan Nibung Utama yang selama ini rusak. Tak pelak kondisi itu menyebabkan kelancaran arus lalu-lintas terganggu. Padahal intensitas kenderaan bermotor yang melintasi kawasan tersebut cukup tinggi.

“Selain intesitas kenderaan bermotor cukup tinggi, mobilisasi warga juga sangat ramai karena adanya Pasar Petisah. Untuk itulah Jalan Nibung Utama ini kita aspal, semoga seluruh aktifitas lancar kembali,” kata Kadis PU Kota Medan, Khairul Syahnan.

Pengasapalan dilakukan dinihari sekitar pukul 01.00 WIB. Hal itu sengaja dilakukan agar proses pengaspalan berjalan dengan lancar. “Jika tidak lewat tengah malam, kenderaan bermotor masih berlalu-lalang di kawasan ini sehingga mengganggu proses pengaspalan. Itu sebabnya pengaspalan kita lakukan lewat tengah malam,” ungkapnya.

Sejumlah alat berat pun diturunkan untuk mendukung kelancaran proses pengaspalan. Syahnan menginstruksikan agar pengaspalan dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga hasilnya maksimal dan memuaskan. Untuk itu Syahnan pun berulangkali memberikan sejumlah arahan kepada para pekerjanya.

Tidak hanya hasil maksimal, Syahnan juga berharap pengasapalan dapat dituntaskan sebelum subuh sehingga warga sekitar maupun pengguna jalan sudah dapat merasakan manfaat pengaspalan keesokan paginya. “Seperti pesan Pak Wali Kota, kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkapnya.

Proses pengaspalan yang dilaksanakan lewat tengah malam itu berjalan dengan lancar, seluruh peralatan dan para pekerja menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya masing-masing. Jalan Nibung Utama yang semula rusak perlahan-lahan mulai mulus menyusul pengaspalan yang dilakukan.

Sebelumnya, Senin (10/4) malam, Dinas PU melakukan normalisasi parit di Jalan Sisingamangaraja Medan, persisnya seputaran kawasan Simpang Limun. Normalisasi yang dilakukan mulai pukul 22.30 WIB itu untuk mengangkat sendimen yang menyebabkan terjadinya penyumbatan parit. P15

Kinara Dioperasi di RSUD Adam Malik MEDAN (Portibi DNP) : Anak korban pembunuhan satu keluarga, Kinara, saat ini sedang menjalani operasi di RSUD Adam Malik, Medan. Humas RSUD Adam Malik, Marsahadat Ginting, mengatakan, keadaan Kinara belum diketahui secara pasti. Hanya saja saat ini sedang menjalani operasi.

"Tadi malam dari RS Polri langsung dibawa ke RS Adam Malik, dan kemudian pihak medis mengatakan ada yang harus dioperasi di bagian kepalanya," katanya Rabu (12/4).

Dikatakannya, pihak medis yang melakukan operasi kepada Kinara adalah spesialis bedah saraf, di mana operasi dilakukan di lantai 3 ruang IGT. "Kita menunggu hasilnya dari tim medis selesai operasi, karena operasi dilakukan dari pukul 11 hingga pukul 13, paling lama pukul 14," ujarnya. Harapan Marsahadat, agar operasi ini berjalan dengan baik, dan pihak yang berwajib dapat melakukan tindakan untuk bocah usia 4 tahun ini. "Setelah operasi nanti, kita lihat perkembangan dari pihak yang berwajib apakah akan dibawa ke RS Polri lagi atau tetap bertahan disini hingga benar benar pulih," pungkasnya. P10

Medan (Portibi DNP) : Istithaah Kesehatan merupakan hak bagi setiap warga Negara yang akan melaksanakan ibadah haji. Untuk itu menjadi kewajiban Pemerintah memberikan kesehatan bagi calon jemaah Haji agar dapat melaksanakan seluruh rangkaian rukunrukun dan wajib haji.

Hal ini disampaikan Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S M Si dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Drg Hj Usma Polita Nasution MKes pada acara sosialisasi haji Sehat yang diikuti 200 calon jemaah haji kota

Medan tahun 2017, Rabu ( 12/4) di Komplek Asrama Haji Medan.

Tujuan pembinaan kesehatan haji, kata Walikota, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku jemaah baik secara individu maupun kelompok untuk

Aturan Siskamling Bisa Dimasukkan ke Dalam Ranperda Kepling MEDAN (Portibi DNP) : Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) bisa dimasukkan dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Lingkungan (Kepling), sehingga Siskamling di kota Medan Medan mempunyai regulasi dan aturan. Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan H. Sabar Samsurya Sitepu SI. Kom mengungkapkan Ranperda Pengangkatan dan Pemberhentian Kepling masih tertunda pengesahannya, sehingga aturan tentang Siskamling ini masih bisa masukan didalam Ranperda Kepling ini.

"Aturan tentang Siskamling bisa dimasukkan didalam Ranperda Pengangkatan dan Pemberhentian Kepling. Jadi, ada aturan yang mewajibkan warga untuk mengikuti kegiatan Siskamling ," ungkap Sabar di ruang Komisi A, lantai III gedung dewan Jalan Kapten Maulana Lubis Medan,"Rabu (12/4). Menurut Sabar kewajiban warga Kota Medan untuk mengikuti Siskamling harus dituangkan dalam sebuah aturan. Agar, Siskamling itu benar-benar bisa digalakkan kembali."Begitu juga dengan Pemerintah Kota (Pemko) Medan, jangan hanya sekadar menghimbau saja agar Siskamling itu digalakkan lagi. Tapi Pemko harus meninjau langsung ke lapangan apakah benar Siskamling itu sudah mulai digalakkan," ujarnya?.

Politisi senior Partai Golkar ini Sabar menambahkan himbauan Pemko Medan itu akan sulit diterapkan bila tidak ada payung hukum yang kuat yang mewajibkan warga Kota Medan untuk mengikuti Siskamling. "Makanya, di dalam Ranperda Pengangkatan dan Pemberhentian Kepling ini harus dimasukkan tentang syarat untuk bisa menjadi Kepling, Kepling harus bisa mengaktifkan kembali Siskamling di lingkungannya. Tujuannya agar kejadian pembunuhan satu keluarga seperti di Mabar itu tidak terulang lagi," ujarnya.

Jadi, harus ada fakta integritas yang dibuat oleh seorang calon Kepling sebelum diangkat jadi Kepling,tandas Sabar. P06

oleh jemaah haji dan memaksimalkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan haji.

Untuk kedepannya semua jemaah Haji dapat melanjutkan kegiatan seperti ini walaupun mungkin tidak didampingi oleh Kementrian Kesehatan. Karena sebagai warga Negara Indonesia , yang merupakan jemaah haji terbesar di dunia sudah seharusnya menyiapkan kondisi kesehatan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat menjalankan proses ibadah dengan aman dan lancar.” Harap Walikota.

Sebelumnya H Asnawi Hasibuan, selaku ketua panitia penyelenggara dalam laporannya men-

gatakan, sesuai UU no.13 tahun 2008, tentang penyelenggaraan ibadah Haji bertujuan memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya melalui system dan manajemen penyelenggaraan terpadu agar pelaksanaan ibadah Haji dapat berjalan lancar , aman dan tertib sesuai dengan tuntutan agama. Dikatakan, Permenkes No-

mor 15 tahun 2016, tentang Istithaah kesehatan jemaah haji berhak mendapatkan pembinaan kesehatan untuk mencapai keadaan istithaah kesehatan.

Pembinaan Kesehatan jemaah haji dilaksanakan setelah jemaah haji melakukan pemeriksaan di Puskesmas / Rumah Sakit tahap pertama, kemudian dilanjutkan dengan pembinaan masa tunggu,

dan pemeriksaan tahap kedua dilanjutkan dengan pembinaan masa pemberangkatan. Dilanjutkan melalui proses dan hasil kegiatan pembinaan kesehatan dicatat dan dipantau dalam status kesehatan jemaah haji dan perkembangannya serta di-Entry dalam system komputerisasi haji terpadu bidang kesehatan.” Ungkap Asnawi. P15

Kebakaran di Tuntungan Terungkap, 3 Orang Diamankan Polisi MEDAN (Portibi DNP): Kasus kebakaran rumah permanen yang berada di Jalan Milala, Kelurahan Sidomulyo, Lingkungan I, Kecamatan Medan Tuntungan yang menewaskan 4 orang penghuninya, akhirnya berhasil diungkap personel Sat Reskrim Polrestabes Medan. Bahkan 3 orang yang diduga kuat sebagai para pelakunya kini masih diperiksa secara intensif di Mapolrestabes Medan. Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho ketika ditamya mengatakan sudah ada meringkus tiga pelaku yang diduga kuat terlibat dalam pembakaran rumah milik Merita br Sinuhaji tersebut. Bahkan polisi hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan secara intensif. " Yang penting ketiga pelakunya sudah ditangkap dan masih dilakukan pengembangan penyelidikan mendalam," jelasnya saat menyambangi Polsek Percut Seituan, Rabu (12/4) .

Sandi menyebutkan pelaku diduga tidak sendirian dan masih ada beberapa pelaku lainnya, sehingga pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.

Sedangkan motif pembunuhan tersebut terkait masalah sengketa tanah yang hingga sekarang belum tuntas.

Saat ditanya identitas ketiga pelaku mantan Kasat Reskrim Poltabes Medan ini masih saja enggan menyebutkan siapa nama para pelaku dan hanya memberikan sedikit bocoran saja.

"Saya cuma ngasih bocoran sedikit saja sedangkan identitas pelaku masih dirahasia-

kan," ungkap Sandi.

Kapolrestabes juga memohon doa dan dukungan dari warga masyarakat agar kasus pembunuhan ini secepatnya terungkap.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya,4 orang ditemukan tewas terpanggang setelah rumah yang mereka tempati di Jalan Milala, Kelurahan Sidomulyo, Lingkungan I, Kecamatan Medan Tuntungan ludes terbakar, Rabu (5/4) sekira pukul 05.00 WIB. Jenazah keempat korban kebakaran yang diketahui bernama Marita Sinuhaji,58, Frengky,31, Selvy,5, dan Kristin,3, sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan otopsi. Sedangkan kasus kebakaran yang telah memberanguskan 2 unit rumah permanen yang diduga kuat sengaja dibakar oleh orang tak dikenal ( OTK ) ini masih dalam penyelidikan.

Berdasarkan informasi, musibah kebakaran yang menelan 4 korban jiwa ini dikarenakan para korban yang merupakan masih satu keluarga ini tidak bisa menyelamatkan dirinya, setelah terjebak di dalam kobakaran api. Mereka ditemukan dalam kondisi terpanggang dan telungkup di tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara itu api berhasil dipadamkan setelah 8 unit mobil pemadam kebakaran masing-masing 2 unit milik Pemko Medan, 3 unit milik Pemkab Deliserdang dan 3 unit milik PT Galatta dikerahkan ke lokasi kebakaran tersebut. Bahkan tampak petugas Labfor tengah memeriksa seputaran lokasi kebakaran untuk mengetahui penyebab ke-

bakaran yang beredar kabar adanya dugaan kuat sengaja dibakar oleh orang tak dikenal (OTK).

Sementara itu salah seorang warga sekitar ketika ditanya merasa curiga dengan musibah kebakaran di rumah Marita Sinuhaji tersebut. " Sewaktu api sudah padam kami temukan botol bensin di rumah korban," ungkap salah seorang warga yang enggan menyebutkan identitasnya saat diperiksa menjadi saksi di Sat Reskrim Polrestabes Medan, Rabu (5/4).

Saksi ini juga menyebutkan kebakaran sudah tiga kali terjadi, di mana ada orang tak dikenal datang ke lokasi kejadian untuk menghabisi nyawa korban.

"Ini yang ketiga kali. Kemarin aksi serupa juga pernah terjadi namun berhasil kami gagalkan," sebutnya.

Lelaki yang datang ke Polrestabes dengan mengenakan kaos dan celana pendek ini, menuturkan kalau korban selama ini dikenal sebagai sosok yang baik. Korban bekerja sebagai petani karena memiliki ladang tak jauh dari rumah yang sudah ludes terbakar tersebut.

"Dugaan kami ini memang sengaja dibakar oleh OTK. Sebab kabarnya korban ada masalah mengenai surat tanah," ungkapnya.

Personel Polsek Delitua yang turun ke TKP bersama Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho dan Kapolsek Delitua, Kompol Wira Prayatna juga masih tampak melakukan penyelidikan. P09

Rubuhkan Pagar Batu, Kades Lau Dendang Terancam Dipolisikan MEDAN (Portibi DNP): Dikarenakan telah merubuhkan pagar batu milik Nga-

Main Bakar-bakaran Sampah, Warung Milik Raskita Terbakar MEDAN (Portibi DNP) : Diduga gara-gara bermain bakarbakaran sampah, warung milik, Raskita Ginting,75, di Jalan Coklat 3 No.37 Perumnas Simalingkar, Selasa (11/4) petang terbakar.

Akibat peristiwa itu, korban mengalami kerugian Rp30 juta.

Kapolsek Delitua, Kompol Wira Prayatna, SIK mengatakan, jika penyebab kebakaran diduga dari bakaran sampah yang menyambar kursi sofa hingga membakar warung milik korban.

"Kebakaran itu berawal dari salah seorang cucu korban bersama teman-temanya bermain api dengan membakar sampah. Lalu api tersebut menyambar sofa dan dengan cepat membakar warung milik korban. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian Rp30 juta," kata Wira.

Kemudian lanjut Wira, warga setempat yang mengetahui kebakaran itu, beramai-ramai mencoba memadamkan api yang berkobar besar dengan alat seadanya.

"Beruntung, warga yang sigap dapat memadamkan api. Sehingga tidak menjalar kerumah warga," ucap Wira sembari menjelaskan, 4 unit mobil pemadam yang datang kelokasi akhirnya diminta kembali lantaran api sudah dapat dipadamkan oleh warga dan pihaknya sudah mendata dan memeriksa saksi-saksi serta ilah Tempat Kejafian Perkara (TKP), pungkasnya. P09

berprilaku sehat dan mandiri dalam menjaga kesehatannya sesuai dengan budaya setempat berbasis pada keksehatan keluarga.

Selain itu, juga untuk meningkatkan tingkat kebugaranjemaah haji dan melakukan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular.” Ujar Walikota.

Penyelenggaraankesehatan haji sengat penting dilakukan dengan tujuan untuk mencapai kondisi istithaah haji kesehatan jemaah haji, mengendalikan factor resiko kesehatan, menjaga kesehatan agar jemaah Haji dalam kondisi sehat selama melaksankan ibadah haji, mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar dan / atau masuk

timin,51, yang berada di lahan garapan Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Minggu (9/4) kemarin secara semena-mena.

Kades Lau Dendang dituding telah arogan, bahkan akibat ulah itu dirinya bakal harus berurusan dengan aparat kepolisian. "Saya tidak tahu alasan yang jelas kenapa pagar batu milikku dirubuhkan oleh Kades," kata Ngatimin didampingi David Situmorang dan Sudarmaji saat dikonfirmasi wartawan ketika akan membuat laporan ke Polrestabes Medan, Rabu (12/4) siang.

Disebutkannya, kejadian perubuhan pagar batu miliknya itu terjadi, Minggu (9/4) pagi. Saat perubuhan itu dia tidak berada ditempat.

Diketahuinya pagar batu yang berdiri setinggi 1,5 meter dengan luas tanah 25 x 40 meter itu sudah rubuh dari warga setempat pada siang harinya.

"Warga saat itu sudah ramai di lokasi. Saya tanya ke warga setempat siapa yang merubuhkan. Warga bilang Kades Lau Dendang," terangnya.

Oknum Kades Lau Dendang seminggu sebelum perubuhan memang ada menyurati.

Dalam surat itu diminta agar membongkar pagar batu miliknya.

"Saya diberi waktu 3 x 24 jam untuk membongkar pagar batu ini. Tapi tanpa ada surat peringatan kedua dan ketiga, langsung main rubuhkan pagar beton tersebut," ungkapnya lagi. Atas kejadian ini, lanjutnya dia akan melaporkan ke Polrestabes Medan.

"Jalur hukum ditempuh, supaya tidak terjadi hal seperti ini lagi," tutupnya.

Terpisah, Kades Lau Dendang Suwardi mengaku, pagar batu dirubuhkan oleh masyarakat, dikarenakan akan dibuat pekuburuan umum. Dalam perubuhan itu turut serta antara lain Muspika plus, tokoh masyarakat dan pemuda, agama, pengurus LKMD. Pihaknya juga mengatakan, silahkan saja yang bersangkutan melapor ke polisi kalau bisa membuktikannya. P09

ist SOSIALISASI HAJI SEHA T : Sosialisasi haji Sehat yang diikuti 200 calon jemaah haji kota Medan tahun SEHAT 2017, Rabu ( 12/4) di Komplek Asrama Haji Medan.

Penertiban Pedagang Jalan Sutomo Harus Disertai Solusi MEDAN (Portibi DNP) : Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Anton Panggabean, menilai recana penertiban pedagang di kawasan Jalan Sutomo agar dilakukan dengan langkah yang lebih baik. Di mana pada penertiban sebelumnya yang menelan biaya Rp3,1 miliar, waktu bahkan tenaga yang besar agar tidak terulang lagi.

Pada prinsipnya, Anton mendukung program pemerintah kota untuk melakukan penataan wajah kota. Apalagi jika disertai dengan solusi untuk menghindari konflik sosial yang akan berdampak kepada terganggunya sistem perekonomian warga.

"Jika konflik terjadi, maka akan terjadi kesulitan di sana sini.

Jadi mari kita pikirkan dengan matang dan rencanakan secara terukur. Sehingga warga tidak dirugikan dan pemerintah tidak salah

melangkah," ucapnya kepada wartawan di gedung dewan Jalan Kapten Maulana Lubis Medan Rabu (12/4).

Politisi Partai Demokrat ini menambahkan, penataan dan sistem sirkulasi atau akses ke dan dari Pasar Induk Lau Cih juga harus dipikirkan. Warga yang akan belanja dan berjualan akan bisa terkoneksi dengan kawasan Pasar Induk dengan mudah dan lancar. "Karena kita tidak hanya memikirkan penataan kota juga, namun bagaimana warga bisa nyaman saat berbelanja ke pasar induk," ujarnya.

Lebih lanjut Anton menjelaskan, warga yang kegiatannya berjualan kedai sampah (kebutuhan pokok) dan sayuran akan belanja saat subuh ke Pasar Induk. "Jadi, saat akan belanja tentu akan membawa sejumlah uang. Nah, bagaimana keamanan mereka ini. Sementara Pasar Induk Lau Cih bukan

di inti kota, butuh menempuh jarak dengan kondisi jalanan yang sepi. Umumnya yang belanja para inang-inang, kita pikirkan juga ke sana," sarannya sembari meminta Pemko Medan harus bertanggungjawab.

Sementara kepada para pedagang, Anton berharap agar bisa lebih kooperatif. DPRD siap mendorong Pemko Medan membenahi sarana prasarana, tanpa menafikan kebutuhan seluruh pedagang.

"Jika sarana prasarana tak kunjung disediakan, kita akan bersama mendorong pemerintah untuk lebih peka, terhadap kebutuhan pedagang di sana," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Medan, M Sofyan, mengatakan akan kembali melakukan penertiban pedagang kaki lima di kawasan jalan Sutomo Medan mulai besok. P06

3 Hari Dirawat, Fazrina Akhirnya Meninggal Dunia MEDAN (Portibi DNP): Setelah 3 hari dirawat di Rumah Sakit Martha Friska, Fazrina,13, korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) akhirnya tewas, Rabu (12/4) siang. "Ya, dia sudah meninggal dunia," ujar Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Indra Warman, kepada wartawan melalui selular. Dijelaskan dia, korban menderita luka parah setelah ditabrak oleh pelaku Doddy Afandi yang merupakan seorang pegawai PLN, Minggu (9/4) kemarin. "Saat dilakukan pemerik-

saan urine Doddy Afandi pengemudi sekaligus pagawai PLN ini positif menggunakan narkoba," ungkapnya.?

Indra menyebutkan pengendara yang menabrak dua pejalan kaki itu kini telah ditahan di Unit Laka Lantas Satlantas Polrestabes Medan. "Sudah ditahan dia (pengendara-red) tengah dilakukan pemeriksaan," sebutnya.

Dalam insiden ini masih dikatakan Indra, berawal dari tersangka yang telah mengkonsumsi minuman keras ( Miras) dan masih dipen-

garuhi Narkoba langsung mengemudikan mobil Avanza BK 1922 IR miliknya, seusai dari Diskotik New Zone guna menuju pulang ke rumah kontrakannya di Jalan Pembangunan, Komplek Surya Regency, Kelurahan Helvetia Tengah, Kec Medan Helvetia.

Naas, di tengah perjalanan mobil yang dikemudikan pegawai PT PLN itu menabrak seorang ibu rumahtangga dan anaknya di Jalan Yos Sudarso, Kel Pulo Brayan Kota, Kec Medan Barat, Minggu (9/4) sekira pukul 06:00 WIB. P09

Reruntuhan Bangunan Pasar Kampung Lalang Berubah Fungsi Jadi Tempat Pembuangan Sampah MEDAN (Portibi DNP) : Bangunan Pasar Kampung Lalang pasca dirubuhkan tiga pekan lalu oleh Pemko Medan dan pihak terkait lainnya, kondisinya sangat menyedihkan dan berubah fungsi menjadi lokasi tempat pembuangan sampah.Ironisnya lagi, 700 lebih pedagang kocar-kacir dan menggelarkan dagangannya secara darurat hingga di kiri dan kanan badan jalan hingga sampai dekat rel serta ke badan Jalan Gang Masjid. Sedangkan lokasi penampungan sementara pedagang tidak layak dan belum ditempati pedagang karena belum lengkapnya sarana lampu, Kamar mandi dan kondisi kios yang kondisi papannya sudah kropos dan lapuk. “ Kita lohat pihak Perkim dan pemborong Pasar Kampung Lalang yang pembangunannya menggunakan dana APBD Pemko Medan Rp26 miliar lebih itu tidak bertanggung jawab,” ungkap Pak Barus dan Nande Biring pedagang kain dan sayuran, Selasa (11/4) pada Harian Matahari yang menggelarkan dagangannya di pinggir Jalan persis di dekat bangunan pasar yang sudah dirubuhkan tersebut.

Pak Barus menjelaskan, sejak Pemko Medan secara paksa merubuhkan pasar Kampung

Lalang tiga Minggu lalu, nasib pedagang seperti sudah jatuh ketimpa tangga lagi. Pasalnya, pihak pemborong sampai saat ini belum mengerjakannya dan lokasi penampungan sementara tidak layak untuk digunakan untuk transaksi jual beli.

Pedagang, jelasnya lagi, untuk memenuhi kebutuhan keluarga berjualan seadanya dengan mengambil lokasi di dekat pasar hingga sampai rel. Sedangkan sampai saat ini rencana pembangunan tidak jelas dari pihak Perkim dan Pemborong.

“Pemborong pasar Kampung Lalang seperti Siluman dan tidak jelas. Kantor saja tidak ada sehingga pedagang sulit komunikasi dan menanyakan keberadaan pasar itu. Sedangkan IMB atau persyaratan pemborong untuk membangun pasar juga tidak jelas,” kata Pak Barus yang sudah belasan tahun berjualan di Pasar Kampung Lalang.

Para pedagang mencium ada permainan antara pemborong dan pihak Perkim. “Kita minta Walikota Medan mengusut permainan ini. Kalau perlu mengganti pemborongnya kepada yang lain agar tidak semakin meresahkan pedagang,” teganya yang diamini puluhan pedagang

Harian Umum

DONGAN NAPOGOS Terbit Sejak 17 Agustus 2001

lainnya.

Sedangkan Nande Biring menyebutkan, sudah 3 Minggu pasar Kampung Lalang dirubuhkan. Tidak pernah terlihat pemborong yang menangani pasar ini. “ Kami minta tindakan tegas dari Pemko Medan agar pembangunan Pasar Kampung Lalang sebera dibangun kembali.

Secara terpisah salah seorang staf PD Pasar Kampung Lalang di lokasi penampungan sementara, membenarkan sudah tiga minggu pihak pemborong belum melakukan pengerjaan dan hanya memagar denan seng sekeliling dan membuat tulisan dilarang masuk.

PD Pasar Kota Medan selaku perpanjangan tangan Pemko Medan, saat ini tidak lagi melakukan kutipan kepada pedagang. “Kalau sebelum pasar ini dirubuhkan dengan jumlah pedagang 700 orang lebih itu, 1 tahun pendapatan PD Pasar Rp1 miliar.

Tetapi, setelah dirubuhkan pendapatan PD Pasar menjadi tidak ada lagi. “Pedagang tidak ada yang mau membayar dan kami sedih melihat kondisi pedagang saat ini,” katanya minta namanya tidak disebutkan sembari menyebutkan setiap hari mendengar keluhan pedagang secara bergantian. P15

ist BERUBAH FUNGSI : Bekas reruntuhan Pasar Kampung Lalang Medan berubah fungsi menjadi tempat pembuangan sampah.

PENERBIT : Yayasan Portibi Sorik Merapi. PENDIRI/PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI : Manahan Lubis. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : HA Nuar Erde. PEMIMPIN PERUSAHAAN : HM Syaf Lubis. REDAKTUR PELAKSANA/PENANGGUNGJAWAB : HA Nuar Erde DEWAN PELAKSANA REDAKSI : Miqdadsyah Putra. Budi Irawan SSos. WARTAWAN : Herizal Zainal, Devi Marlin SH, Sarwo Edi, Amen Sudrajat Hasibuan, Khairuddin Arafat, F Hariyanto, Dipo Sumarno SEKRETARIS REDAKSI : Yudha Wijaya SSos. KABAG PERSONALIA : Yan Pieter Sianipar. KABAG BIRO DAERAH : H Suhardi. KABAG MARKETING : Angela Safrina Lubis.

KABAG IKLAN : Dr David Lubis SKM SpOg. KABAG KEUANGAN : Afrurin Lubis. PENASIHAT : DR Gino Tan, DR. Iskandar Jafardi, DR H Zainuddin Amir, DR Hasanul, H Marzuki, H Aslan Harahap SH MHum, Jan L Ajomi SSos dr I Nyoman Ehrich Lister M Kes.AIMF, dr Tommy Leonard SH.Mkn PENASIHAT HUKUM : Prof Dr Syafruddin Kalo, SH, Indra Sahnun Lubis, SH, Deliana Yuniartha Lubis SH, Henry John Hutagalung SE SH, HM Yusuf SH MH, Nuriono SH, Muslim Muis SH, Irfan Fadila Mawi SH, Bahrain SH MH, Oktober Siahaan SH, Syahrijal Munthe SH, Yurika N SH. TARIF IKLAN : Rp. 7.000,-/mm/kolom (umum) . ALAMAT REDAKSI/ TATA USAHA: Jalan A Yani VII No. 42 Medan Telp (061) 4513341 - 4515123. Fax : 4518226. Webset/Situs : www.Portibidnp.com E-Mail : dnpportibi1@gmail.com PERCETAKAN : Yayasan Portibi/CV Portibi (Isi di luar tanggung jawab percetakan).

KAMIS 13 APRIL 2017 16 RAJAB 1438 H

HALAMAN

Wagubsu Sambut Baik

Tak Mau Diajak Kencan, Pelayan Cafe Remang-remang Ngadu ke Polisi

Singapura Berminat Investasi KSN Danau Toba

MEDAN (Portibi DNP): Hanya gara-gara tak mau dilayani berhubungan intim, tersangka Indra Lesmana,41, warga Jalan Binjai KM 12,5 Jalan Harapan Dusun V, Deliserdang tega menganiaya seorang pelayan cafe remang-remang.

Aksi penganiayaan yang terjadi, Rabu (23/3) lalu sekira pukul 03.30 WIB, di cafe tuak Jalan Binjai KM 13 Gang Horas Desa Puji Mulyo, Deliserdang.

Menurut keterangan korban yang diketahui bernama Fitriani,31, bahwa tersangka datang ke cafe tuak tempatnya bekerja sekira pukul 18.00 WIB. Tak lama Fitri datang melayani tersangka minum, tiba-tiba korban diajak tersangka untuk melakukan hubungan intim.

Karena ditolak tersangka ini pun langsung pulang. Namun entah kenapa tersangka kembali datang ke cafe remang-remang tersebut dan memaksa korban keluar dari warung dengan cara menjolok-jolok kepala korban dengan menggunakan kayu.

Sehingga korban mengalami luka memar dan bengkak di kepala.

Takut kejadian terulang bembali, korban pun memberanikan diri dengan ditemani saksi-saksi yang merupakan temantemannya mendatangi Polsek Sunggal guna membuat pengaduan.

"Uda sering membuat keributan di cafe itu dan tidak jarang tersangka minum selalu saja tidak mau membayar," kata Fitriani kepada polisi.

Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marinduri SIK melalui Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono ketika ditanya wartawan Selasa (11/4) membenarkan kejadian tersebut dan tersangka mengakui perbuatannya.

"Saat ini kita sedang melakukan pemeriksaan terhadap tersangka guna melengakapi berkasnya yang nantinya akan dilimpahkan ke Jaksa," sebut Nur. P09

Dipukul Abang Ipar Gigi Sri Sudarsi Copot MEDAN (Portibi DNP): Pertikaian keluarga kembali lagi terjadi di keluarga Sri Sudarsi,50, warga Jalan Letda Sujono Gang Banjar Kelurahan Medan Tembung Percut Seituan. Kali ini gigi Sudarsi copot dipukul abang iparnya Hariono,55. Pertengkaran antar keluarga ini diketahui saat Sudarsi membuat laporan pengaduan ke Percut Seituan, Senin (10/4) malam.

Menurut Agung Setia Pratama,16, yang merupakan anak kandung dari Sudarsi, kalau penganiayaan itu berawal saat ia hendak masuk ke rumah neneknya yang kini ditempati Hariono. " Pas aku mau masuk ke rumah, pintu dikunci, jadi kubilang macam banyak kali harta kalian pakai kunci pintu segala" ujar Agung.

Ternyata ucapannya didengar oleh pelaku yang kemudian membentaknya serta mencekik leher Agung. Melihat anaknya dicekik, Sudarsi mencoba memisah. Tapi malang pelaku malah menghajar muka korban hingga gigi bagian atas korban patah dan berdarah. "Habis menumbuk muka mamak sampai giginya patah, dia juga menolak mamak sampai mamak jatuh dan kepalanya kena kompor,' beber Agung.

Tak senang Agung dan Sudarsi pun melaporkan pelaku ke Polsek Percut Seituan. " Bukan sekali ini saja dia memukul kami, sudah sering, padahal dia cuma menantunya tapi dia yang menguasai rumah nenek kami,' pungkas Agung. Kapolsek Percut Seituan Kompol Harry Azhar membemarkan adanya laporan pengaduan tersebut dan masih dalam penyidikan. P09

Polsek Patumbak Gagalkan Pengiriman 1Kg Sabu asal Aceh ke Palembang MEDAN (Portibi DNP): Polsek Patumbak mengamankan seorang kurir narkoba asal Aceh di Pool Bus Antar Lintas Sumatera (ALS), Jalan SM Raja. Dari tangan tersangka, Suhaimi Lubis (28), petugas berhasil menyita 1 Kg narkoba jenis sabu.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Fery Kusnadi, Selasa (11/4/2017) mengatakan, penangkapan itu berawal dari laporan masyarakat yang menyebut ada seorang pria asal Aceh membawa sabu dari Peureulak, Aceh Timur.

“Informasinya, narkotika jenis sabu itu dibawa mengunakan Bus ALS dari Peureulak, Aceh Timur menuju Medan, dengan tujuan Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel),” katanya.

Mendapat informasi tersebut, petugas langsung disebar untuk melakukan pengintaian. Hasilnya, target sesuai ciri-ciri yang disebutkan informan terpantau di kawasan Simpang Jalan Pinang Baris, Medan, dengan menggunakan mobil Timur Taxi (Timtax).

“Dari lokasi, selanjutnya tim mengikuti tersangka yang turun dari mobil taxi, kemudian pindah menggunakan becak bermotor (betor), dengan tujuan ke Jalan SM Raja Medan. Saat itu tim terus mengikuti tersangka, hingga berada di loket Pool Bus ALS dan langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka.

Saat dilakukan penggeledahan, dari tas ransel tersangka, ditemukan satu bungkusan yang diduga narkotika jenis sabu seberat lebih kurang satu Kg,” tandasnya.

Sementara tersangka, kepada wartawan menyebut, narkoba tersebut bukan miliknya, melainkan milik seorang bandar asal Aceh berinisial A. Dia hanya diperintahkan untuk membawa sabu itu ke Palembang, Sumsel.

“Jika berhasil, saya akan mendapat upah uang sebesar Rp 20 juta jika sudah sampai di Palembang. Tersangka dijerat dengan UU RI No. 35 tahun 2009, tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara,” terangnya. P11

Lagi, Investor Korea Tawarkan Energy Terbarukan di Sumut MEDAN (Portibi DNP) : Dengan sumber daya alam yang dimiliki Provinsi Sumatera Utara menjadi daya tarik bagi para investor manca negara. Termasuk juga investor asal Korea yang sudah beberapa kali menawarkan kerjasama pengembangan energy terbarukan dengan Pemprovsu.

Sejumlah nama seperti Korea Environmental Industry dan Techology Institute (KEITI), dan Pemerintah Provinsi Jeju, kini giliran Korea Electrik Power Industri Development (KEPID) yang mengajukan tawa-

ran kerjasama.

Tawaran kerjasama ini disampaikan secara langsung oleh Presiden dan CEO KEPID, Kang Won Lee yang didampingi manajer KEPID Kim Hyun Chol dan rombongan kepada Wakil Gubernur Sumut Hj Nurhajizah Marpaung. Dalam kesempatan itu Kang Won Lee berharap Pemprovsu dapat menerima tawaran kerjasama pihaknya untuk pembangunan pembangkit listrik dengan energy terbarukan yang ramah lingkungan. Hadir mendampingi Wagubsu, Asisten Ekbang Ibnu S Utomo, perwakilan Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Perijinan Terpadu Satu Atap, dan Biro Humas pemprovsu.

“Saat ini kami sedang menjajaki pengembangan energy terbarukan diluar Korea. Kami berharap Pemprovsu bersedia bekerjasama untuk selanjutnya menandatangani MOU,” ujar Kang Won Lee. Lebih lanjut dikatakan Kang Won Lee bahwa pihaknya sangat kon-

sen untuk pengembangan energy terbarukan dengan memanfaatkan Air, Geothermal, tenaga angin dan juga matahari. Melihat sumber daya alam yang ada di Sumut pihaknya merasa yakin dapat mengembangkan energy terbarukan di Sumut. Dengan adanya pembangkit listrik tersebut Kang Won Lee berharap dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Sumut.

Dalam kesempatan itu Kang Won Lee juga secara langsung menyampaikan undangan untuk datang ke Korea sebagai tindak lanjut dari kesepakatan kerjasama. “Kami juga mengundang untuk datang ke Korea untuk penandatangan MOU kerjasama. Besar harapan kami Ibu bisa hadir,”harapnya. Kang Won Lee juga menyampaikan bahwa usai menemui Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pihaknya juga akan mengunjungi Tanjung Balai dan Samosir untuk menindaklanjuti kerjasama dengan pemerintah setempat.

Sementara itu Wakil Gubernur Sumut Hj Nurhajizah Marpaung menyambut baik tawaran kerjasama dari pihak KEPID. Menurut Nurhajizah saat ini listrik masih menjadi persoalan di Sumatera Utara. Masih banyak masyarakat khususnya di daerah-daerah yang masih kekurangan sumber daya listrik.

“Tentunya kita sangat mengapresiasi tawaran kerjasama ini. Apalagi memang listrik masih menjadi persoalan di Sumut. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut kita membutuhkan investor,”ujar Nurhajizah.

Dalam kesempatan itu Nurhajizah juga menyampaikan bahwa banyak sumber daya alam di Sumut yang bisa dimanfaatkan sebagai energi terbarukan. “Di daerah Asahan itu saya pikir ada air yang bisa dimanfaatkan sebagai energy terbarukan. Mungkin bapak-bapak bisa menjajakinya,” pungkasnya. P05

Gubsu Buka Sidang Sinode ONKP ke XIII MEDAN-Gubernur Sumatera Utara Ir.HT Erry Nuradi MSi membuka Pelaksanaan Sidang Sinode ONKP ke XIII dan HUT Gereja ONKP 65 tahun 2017 di Desa Onolimbu, Nias Barat Selasa (11/4). Dalam sambutannya Gubsu mengatakan Sidang sinode ke XIII sangat besar manfaatnya sebagai forum komunikasi dan informasi diantara sesama pengurus,pendeta dan warga jemaat.

“Sidang Sinode juga merupakan suatu momentum yang penting untuk melihat kembali sampai sejauh mana hasil hasil yang telah dicapai selama ini untuk selanjutnya dijadikan sebagai bahan perbandingan dalam menyusun dan menetapkan program kerja untuk masa yang akan datang,” ujarnya.

Gubsu juga mengatakan pelaksanaan sinode ini adalah untuk kesinambungan gereja Orahua Niha Keriso Protestan (ONKP) kedepan,karena pada sinode ini diharapkan lahir gagasan gagasan baru untuk lebih memajukan peran serta gereja ONKP dalam pembinaan jemaat dan peran sertanya dalam proses pembangunan keagamaan maupun pembangunan sosial kemasyarakatan khususnya di Kabupaten Nias Barat dan di Provinsi Sumatera Utara. "Tugas dan tanggung jawab gereja ONKP ke depaan akan semakin bany-

ak dan kompleks. Karena itu kepada seluruh peserta, saya harapkan dapat mengambil keputusan dengan arif dan bijaksana yang dilandasi dengan iman dan kasih Tuhan sehingga rasa kebersamaan,persatuan dan kesatuan dapat terpelihara dengan baik" ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh menkuhham Yasonna Laoly. Dalam sambutannya Yasonna mengatakan agar pemimpin yang terpilih dari hasil Sinode tidak hanya membawa gereja kepada peran keagamaan

semata namun juga dalam bidang kemasyarakatan. “ONKP harus menjadi organisasi yang mandiri dan mengambil peran dalam pembangunan nasional khususnya dalam pembangunan pulau nias,” kata Yasonna. Pembukaan sidang sinode dilakukakan pemukulan gong sebanyak 13 kali oleh gubsu. Dalam pembukaan sidang sinode Kakanwil kemenag Tohar Bayo Angin menyerahkan surat hibah tanah kepada ONKP. Tema sidang sinode yaitu Tuhan menga-

ngkat kita dari samudra raya (maz 71:2) dan subtema meningkatkan penatalayanan yang berkualitas dan holistik dalam rangka mewujudkan gereja ONKP yang mandiri. Acara pembukaaan sidang sinode ke XIII dan hut ke 65 gereja ONKP juga di hadiri oleh anggota DPRI Marinus Gea, Ketua PGI Pusat Hendriyete Talebang, Kanwil kemenkumham sumut ibnu Khuldun, Bupati Nias Selatan Hilarius Duha, Wakil bupati Nias Selatan Sozanolo Ndruhu, Bupati Nias Barat Faduhusi Daeli,walikota gunung sitoli Lakhemi Zebua, Wakil Bupati Nias induk Arosokhi waruhu, Wakil bupati Nias Utara Haogosokhi Hulu,Wakil bupati Nias Barat Henki Waruwu. Tokoh masyarakat Firman Jaya Daeli, Ephorus ONKP Pdt.Fatieli Gulo, Ephorus BNKP Pdt.Tuhoni tel dan forkompimda nias barat.

Kehadiran gubsu disambut meriah oleh warga jemaat ONKP dan masyarakat umumnya. Jemaat dan warga nias barat tampak antusias dengan kehadirangubsu.antusiasme terlihat dengan banyaknya jemaat maupun masyarakat yang ingin berfoto bersama gubsu HT Erry Nuradi Msi dan sebagian lagi mencoba menyampaikan pertanyaan dan harapannya terhadap Gubsu.P15

Kota Singkawang Pelajari Pengelolaan Pangan Higenis dan Halal di Balai Kota Cabuli Anak Tetangga, Pria Pengangguran Dipolisikan MEDAN (Portibi DNP) : Pasang suami istri (Pasutri) mendatangi Polsek Percut Seituan, Senin (10/4) kemarin.

Kedatangan mereka tdak lain untuk melaporkan kasus pencabulan yang telah menimpa putrinya, sebut saja Bunga,15, yang dilakukan tetangganya, ST,40, warga Pasar I Seantis, Percut Seituan. Ibu 2 anak ini menuturkan kalau kasus pencabulan dilakukan ST, Sabtu (1/4) sore. Saat tu Bunga sedang memandikan adiknya. Melihat itu, ST masuk ke rumah dan berpura-pura bertanya keberadaan orangtuanya.

Saat itu orangtua Bunga tidak berada di rumah, ST pun mencoba merayu Bunga. Selesai memandikan adiknya, tubuh Bunga digeranyangi oleh pria pengangguran itu. Bunga sempat menghalau tangan tetangganya itu.Namun ST yang sudah kesetanan, langsung memeluk siswi kelas 3 SMP itu, sembari mencium dan merabah dadanya, serta kemaluannya. Bunga pun melawan dan meronta. Beruntung waga melintas di depan rumah korban kala itu. Warga pun melihat aksi bejat pelaku.

Ketika dihampiri, ST gugup dan pergi meninggalkan Bunga.

Warga lalu menanyakan apa yang dilakukan ST. Namun wanita ini takut dan merahasiakan perbuatan pelaku. Setelah beberapa hari kejadian itu, warga pun bercerita kepada ibu korban.

Mendengar putrinya diperlakukan tidak senonoh oleh ST, Bunga diinterogasi orangtuanya dan perbuatan ST diakui korban saat dicabuli. "Sewaktu putriku dicabuli oleh ST, aku sedang ikut senam dan suamiku pergi bekerja. Jadi anakku yang berdua tinggal di rumah. Perbuatan ST memang keterlaluan dan tidak dapat ditolerir," bilang ibu korban.

Wanita berhijab yang tidak ingin menyebutkan identitas Bunga dan dirinya, berharap agar pelaku ditahan. Meski demikian, orangtua korban akan kembali melapor ke Polisi, Selasa (11/4) dikarenakan kondisi listrik di Polsek sedang padam. Pejabat Sementara (Pjs) Kapolsek Percut Seituan, Kompol Harry Azhar menuturkan, laporan korban belum diterima dari penyidik. "Kalau sudah kita terima, maka laporan itu akan diproses dan ditindaklanjuti," pungkasnya. P09

3

Harian PORTIBI DNP

MEDAN (Portibi DNP) : Pemerintah Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat mempelajari pengelolaan pangan higenis dan halal di Kota Medan. Dipilihnya kota Medan karena dinilai saat ini Pemko Medan menaruh perhatian besar terhadap pangan higenis dan halal.Demikian hal ini terungkap ketika Pemerintah Kota Singkawang yang dipimpin Staf Ahli, Agus Priyatno, melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Medan yang diterima Wali Kota Medan diwakili Staf Ahli bidang Pemerintahan, Tunggar Harahap SH di Kantor Wali Kota Medan, Selasa (11/4).

Dijelaskan Agus Priyatno, kedatangan rombongan Kota Singkawang yang berjumlah 15 orang ini untuk mempelajari pengelolaan pangan higenis dan halal. Hal ini guna

menjamin ketersedian pangan yang higenis dan halal di Kota Singkawang, sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman.

“Dipilihnya Kota Medan, karena Medan saat ini sedang membahas Rancangan Perda tentang Jaminan serta Pengawasan Produk Higenis dan Halal. Selain itu Medan mempunyai masyarakat majemuk dan heterogen baik suku maupun agama seperti di Kota Singkawang", kata Agus.

Dijelaskan Agus, Kota Singkawang berkeinginan pelajari pengelolaan pangan higenis dan halal karena agar menjamin ketersediaan pangan yang higenis dan halal, sebab saat ini Kota Singkawang berkembang menjadi kota besar tentunya kenyamanan masyarakat di segi kuliner harus dijaga." Ketersedian pangan higenis dan halal guna mendukung

pengembangan wisata kuliner di Kota Singkawang, artinya jaminan produk higenis dan halal merupakan tanggung jawab Pemerintah daerah ",jelas Agus.

Dijelaskan Agus, hanya lima Kecamatan, berpenduduk lebih kurang 200.000 jiwa, mayoritas penduduknya caines, sementara luas daerah 5000 Ha. Tempat-tempat wisata di kota Singkawang ada 10 favorit, di antaranya Air Terjun Sibohu, Hangmoy merupakan tempat-tempat pemandian, Palm Beach (pasir panjang), Taman Bukit Bougenville di desa Si Jangkung, Taman Chidayu, Danau Biru, Pulau Randayan ? pulau yang terkecil di dunia,, Pulau Simpia, Taman Gayung Bersambut dan Vihara Tri Dharma Bumi Raya.

Wali Kota Medan diwakili Staf Ahli Bidang

Pemerintah, Tunggar Harahap didampingi Staf Ahli bidang Ekonomi Kriswan SH, berharap kunjungan ini menjadi silaturahmi antata kedua kota untuk saling bertukar pengalaman guna meningkatkan pembangunan dimasingmasing daerah. Kota Medan merupakan kota Peredagangan dan Kota Jasa dengan luas 265 hektar lebih, kepadatan penduduk 8000 jiwa/ 1 Km, terdiri dari 21 kecamatan dan 150 Kelurahan, sebagai Kota Metropolitan memiliki daya saing.

"Kota Medan terkenal juga dengan Kota Wisata Kuliner. masyarakatnya majemuk dan heterogen. Untuk itu Pemerintah daerah bertanggung jawab kepada warga dengan membuat Rancangan Perda tentang Jaminan serta Pengawasan Produk Higenis dan Halal bersama DPRD Medan", kata Tunggar.P15

Wakil Ketua DPRD Medan H. Iswanda Ramli SE :

Warga Harus Kurangi Rasa Cuek Terhadap Lingkungan Sekitarnya MEDAN (Portibi DNP) : Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan H. Iswanda Ramli SE mengatakan aksi pembantaian dan pembunuhan satu keluarga yang terjadi di Jalan Kayu Putih, Gang Benteng, Mabar, Medan Deli Tengah, Minggu (9 /4) harus menjadi pelajaran bagi warga "Selain harus waspada, warga Medan dimintalainnya. untuk

mengurangi sifat cuek dan tidak peduli terhadap lingkungan di sekitarnya."Jadi perlu sekali kita saling peduli terhadap tetangga dan lingkungan sekitar. Jangan cuek. Begitu ada yang mencurigakan hubungi orang di

sekitar," ujar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan, Iswanda Ramli kepada Wartawan di gedung dewan Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Selasa (11/4).

Menurut Nanda panggilan akrab politisi Partai Golkar tersebut, sejauh ini warga Medan semakin jarang melakukan kegiatan bersama seperti gotong royong dan jaga malam. Semakin hari warga semakin sibuk dengan urusan masing-masing sehingga tak

peduli pada lingkungan sekitarnya.

Untuk itu jika ada orang asing yang masuk ke lingkungan itu, tidak ada yang memperhatikannya.

"Ini kan bahaya, bahkan ada warga yang malah tak kenal tetangganya," ucapnya.

Ia mengatakan saat ini Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) perlu digalakkan lagi. Bukan cuma untuk menjaga keamanan, tapi juga menyambung silaturahmi dan menjaga kekompakan.Dalam hal ini, Kepala Lingkungan (Kepling) memiliki peran yang sangat besar.

"Kepling itu harus menjadi orang yang paling tahu tentang lingkungannya. Mereka juga harus menjadi motor yang menggerakkan kekompakan warga di lingkungannya," ucapnya.P06

MEDAN – Wakil Gubernur Sumatera Utara DR. Nurhajizah Marpaung SH, MH menyambut baik rencana Singapura yang ingin berinvestasi ke Kawasan Strategis Nasional Pariwisata Danau Toba. Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan audensi Konsul Singapura, Mr. Mark Low, diruang kerjanya Kantor Gubsu, Medan, Senin sore (10/4). Dalam sambutan hangatnya, Wagubsu Nurhajizah memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Singapura yang mau bekerjasama dalam pengembangan Kawasan Danau Toba. Diharapkan dengan kerjasama ini, nantinya akan dapat lebih memajukan Kawasan danau Toba sehingga dapat menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini.

Hal ini tentunya memberi nilai yang sangat positif bagi Sumatera Utara, khususnya dan Indonesia umumnya sehingga pariwisata kita semakin dikenal di kancah Internasional.

“Pengembangan kawasan Danau Toba ini sesuai dengan keinginan Presiden RI Jokowi yang ingin menjadikan Danau Toba sebagai Monaco of Asia,” ujar Wagubsu yang didampingi Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara Nauval Mahyar, SH. Sebelumnya Konsul Singapura, Mr. Mark Low mengatakan bahwa kedatangannya kali ini untuk memberitahukan bahwa Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Mr. S. Iswaran akan berkunjung ke Kota Medan yang direncanakan tanggal 26 April 2017 mendatang.

“Lawatan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura merupakan tindak lanjut pertemuan antara Bapak Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Mr. Lee Hsien Loong di Semarang bulan November 2016 yang lalu,”ujar Mark Low. Kedatangan kedua kepala daerah dalam rangka menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk kerjasama dibidang pariwisata antara Indonesia dengan Singapura khususnya investasi dalam mengembangkan kawasan Danau Toba dan Kota Medan sebagai potensial tempat kunjungan kapal pesiar. Untuk pengembangan kawasan Danau Toba akan mengembangkan infrastruktur dan sarana pendukungnya dan untuk Kota Medan akan mengembangkan penggunaan energy terbarukan, system IT dan sebagainya, ujarnya.P05/ril

Polda Sumut Gelar Sosialisasi Doktrin Polri MEDAN (Portibi DNP): Kapolda Sumut Irjen Ryco Amelza Dahniel menyebut, berbagai macam tantangan yang dihadapi Polri saat ini, salah satunya tantangan kebangsaan dimana pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam dan makin kuatnya intensitas intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional. Oleh Karena itu sangat diperlukannya pemantapan nilai kejuangan anggota Polri guna memperkokoh jati diri Polri.

Hal itu dikatakan Kapoldasu yang diwakili Irwasda Poldasumut pada acara Sosialisasi Doktrin Polri Tri Brata dan Catur Prasetya melalui pemahaman dan penghayatan sejarah Polri, Tri Brata, Catur Prasetya, Lambang Polri, Panji – Panji Polri, Hymne Polri, Doktrin Polri “Tata Tentram Kertaraharja”, Kode Etik Polri dan Kode Etik Profesi Polri di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Selasa (11/4).

Hadir dalam acara tersebut Kombes Pol M. Jufri selaku Ketua Tim Sosialisasi dari Pusjarah Polri, Para Pejabat Utama, Kapolrestabes Medan, Para Kapolres/ta Jajaran Polda Sumut, Para Kabag Sumda Polres sejajaran, Para Pamen Polda dan Kasubbag Renmin Satker Polda.

Dalam kesempatan itu kapoldasu mengatakan, Ada 2 generasi Polri saat ini yaitu, generasi pertama mengenal Tri Brata yang dikenalkan oleh Drs. Soeparno Soeriya Atmaja pada tanggal 3 Mei 1954 dan Catur Prasetya pada tanggal 1 Juli 1960 sebagai janji Korps Kepolisian Negara sebagai Bhayangkara Negara. Generasi kedua mengenal Tri Brata dan Catur Prasetya berdasarkan Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep/ 17/VI/2002, tanggal 24 Juni 2002 semasa kepemimpinan Jenderal Pol Da’i Bachtiar. Isi dan makna baru terhadap Tri Brata dan Catur Prasetya sejalan dengan tumbangnya rezim orde baru berganti rezim reformasi dengan ditandainya upaya untuk menegakkan supremasi hukum dalam tata kehidupan sosialisasi masyarakat.

"Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk merevitalisasikan Doktrin Polri Tri Brata dan Catur Prasetya. Doktrin Polri Tri Brata dan Catur Prasetya merupakan sesuatu yang sangat penting sehingga perlu dikuatkan secara berkesinambungan untuk dipahami, dipedomani dan dijadikan pedoman hidup serta pedoman kerja bagi seluruh anggota Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta penanggungjawab terwujudnya keamanan dan ketertiban dalam negeri," ujarnya.

Melalui Irwasda, Kapolda Sumut mengucapkan terima kasih kepada Kombes Pol M. Jufri selaku Ketua Tim Sosialisasi dari Pusjarah Polri, disela – sela kesibukan tugas dapat hadir acara sosialisasi. Kapolda berharap seluruh peserta agar mengikuti kegiatan sosialisasi dengan sebaik – baiknya sehingga hasil dari sosialisasi tersebut dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari –hari.P11

DAERAH

KAMIS 13 APRIL 2017 16 RAJAB 1438 H

HALAMAN

4

Harian PORTIBI DNP

Wawako PSP Desak Penegak Hukum Usut Oknum Guru Diduga Intimidasi Siswi Bunuh Diri Bupati H Ashari Tambunan Hadiri Upacara Agama Hindu 'Pagguni Utiram' di Lubuk Pakam LUBUK PAKAM (Portibi DNP) : Bupati H Ashari Tambunan menghadiri upacara Agama Hindu 'Pangguni Utiram' di Shri Thendayudabani Kuil Lubuk Pakam, Minggu malam (9/4) sebagai ungkapan rasa syukur atas bekah sekaligus momentum untuk melengkapi keinginan yang ingin membayar nazar, serta untuk menjaga kehidupan harmoni antar umat manusia, antar manusia dengan Tuhan dan manusia dengan lingkungan.

Bupati H Ashari Tambunan yang didampingi Kadis Kepemudaan,Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata H Fasal Arif Nasution MSI, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Ir Donald PL Tobing, Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman Khoirum Rijal ST dan pimpinan SKPD terkait, Pengurus PHDI Sumut Ketua FKUB H Waluyo, Camat Lubuk Pakam Khairul Azzam beserta Muspika.

Bupati H Ashari Tambunan menyampaikan apresiasi dilaksanakannya kegiatan Pangguni Utiram, adalah upacara keagamaan yang dilakukan saudara saudara kita yang beragama hindu ditempat ini,telah menjadi komitmen bersama bahwa pemerintah berkewajiban untuk mendorong serta mendukung segala bentuk upaya yang bertujuan untuk kemajuan dan peningkatan pembangunan bidang keagamaan serta senantiasa menjadikan ajara agama sebagai pondasi untuk mempererat rasa persaudaraan dalam semangat kebersamaan.

Bupati katakana bahwa kita sulit membayangkan bagai mana perjalanan bangsa ini kedepan, jika masyarakat sudah kehilangan jati diri, oleh karena itu momentum penyelenggaraan Pangguni Utiram ini harus kita jadikan sebagai wujud penguatan sikap dan tingkah laku dan sekaligus untuk menjadikan agama sebagai benteng utama dan perisai kita semua untuk tidak melakukan berbagai bentuk perbuatan yang melanggar nilai-nilai budaya dan norma-norma agama. Harap Bupati. Upacara Pangguni Utiram ini dilanjutkan dengan pawai budaya mengelilngi kota Lubuk pakam.PD04

Perpustakaan Tebing Tinggi Target 1 Juta Pembaca di Tahun 2017 TEBING TINGGI (Portibi DNP): Perpustakaan Tebingtinggi terus meningkatkan minat membaca masyarakat kota Tebingtinggi guna menambah wawasan serta ilmu yang sangat di perlukan masyarakat kota Tebingtinggi di segala kalangan agar mempunyai daya saing yang tinggi yang di perlukan di masa sekarang ini. Ujar Drs.KHAIRIL ANWAR,M.Si selaku kepala Dinas Perpustakaan Umum di ruang kerja beliau selasa (12/04).

Perpustakaan Tebingtinggi berhasil mencapai peningkatan 110% pembaca pada tahun tahun 2016 silam. Jumlah pembaca di perpustakaan Tebingtinggi pada tahun 2016 ialah 661.000 jiwa data tersebut diambil dari pengunjung yang datang keperpustakaan umum Tebingtinggi,di ambil dari sekolah sekolah, intansi yang mempunyai perpustakaan serta dari perpustakaan keliling yang di miliki perpustakaan Tebingtinggi, ujarnya.

Ditahun 2017 Perpustakaan Umum Tebingtinggi mempunyai progres untuk pembaca mencapai target 1 juta pembaca di Tebingtinggi kendati harus bekerja keras untuk menarik minat membaca masyarakat Tebingtinggi. Dinas pepustakaan umum terus menulusuri segala kalangan di mana gemar mereka untuk membaca buku serta berusaha mencukupi kebutuhan buku yang di perlukan.

Target tersebut dilakukan Perpustakaan umum Tebingtinggi untuk mencapai tujuan fungsional perpustakaan umum yaitu Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca, serta mendayagunakan budaya tulisan dalam segala sektor kehidupan, Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah serta memanfaatkan informasi, Mendidik masyarakat pada umumnya agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna dan berhasil guna, Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri, Memupuk minat dan bakat masyarakat, Menumbuhkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri dengan mengembangkan kemampuan membaca masyarakat, Berpartisipasi aktif dalam menunjang pembangunan nasional yang menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan dalam pembangunan sesuai kebutuhan seluruh lapisan masyarakat," ujar khairil Anwar.PD11

Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan Tinjau Pelaksanaan UN SMA-MA LUBUK PAKAM (Portibi DNP) : Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan meninjau UN (Ujian Nasonal) SMA Negeri I Lubuk Pakam dan MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Lubuk Pakam, didampingi Dandim 0204 /DS Letkol ARM Asep Hendra Budiana, Ketua Pengadilan Agama Drs H Amir Hamzah SH dan unsur FKPD lainnya, Asisten I H Syafrullah SSos MAP, Asisten III H Jentralin Purba, Kadis Pendidikan Dra Wastianna Harahap, Kadis Infokom Drs Haris Binar Ginting dan pimpinan SKPD lainnya dan Camat Lubuk Pakam Khairul Azzam MAP beserta Muspika, Senin (10/4).

Peninjauan UN diawali di SMA I Lubuk Pakam disambut Kepala Sekolah Drs Ramli Siregar MSi, dimana di SMA I Lubuk Pakam dilaksanakan UN BK (ujian Nasional Berbasis Komputer) diikuti 314 Siswa dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan di MAN Lubuk Pakam diikuti oleh 225 Siswa dengan 3 (tiga) gelombang sesi.

Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan di sela-sela peninjauan UN tersebut mengatakan, meskipun pengelolaan pendidikan untuk tingkat SMA-MA (Madrasah Aliyah) sudah ditangani Provinsi Sumatera Utara tetapi Pemkab Deli Serdang tetap memperhatikan perkembangan pendidikannya termasuk pelaksanaan Ujian Nasional di daerah Deli Serdang ini.

Sementara Kadis Pendidikan Dra Wastianna Harahap menjelaskan bahwa Sekolah yang melaksanakan UN saat ini adalah SMA-MA SMTK (Sekolah Menengah Teologi Kristen) Negeri dan Swasta, sedangkan yang berbasis Komputer diikuti oleh 13 Sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 519 Siswa sedangkan UNKP (Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil) diikuti 14 sekolah dengan jumlah siswa 520. seluruhnya 27 Sekolah dan jumlah siswa 1.039.sedangkan mata pelajaran hari kedua hari Selasa Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris dan hari ke empat pelajaran Satu Mapel Pilihan sesuai Jurusan.PD04

Wartawan Daerah Harian Umum Portibi DNP

ist

Wakil Walikota H Mhd Isnandar Nasution SSos ketika diwawancarai beberapa awak media di rumah siswi korban intimidasi, Desa Batang Bahal Kecamatan Batunadua (10/4).

PADANGSIDIMPUAN (Portibi DNP) : Lagi-lagi dunia pendidikan kembali tercoreng akibat ulah para oknum tenaga pendidik di kota padangsidimpuan (Psp) "diduga telah melakukan intimidasi terhadap siswinya, Akibatnya salah satu siswi nekat bunuh diri dengan cara meminum racun rumput, naas bagi siswi tersebut setelah kurang lebih 10 Hari dirawat di RSUD kota Psp akhirnya menghebuskan napas terakhirnya. Senin (10/04) sekira pukul 11;00 WIB.

Pagelaran Seni dan Budaya Pakpak di Arena PRSU PAKPAK BHARAT (Portibi DNP) : Eksistensi seni dan budaya Pakpak yang begitu spesifik mendapat ruang untuk berekspresi, yaitu melalui acara Malam Pagelaran Seni dan Budaya di PRSU. Inilah salah satu bukti kecintaan kita pada adat dan budaya sudah banyak kita ejawantahkan, baik itu melalui regulasi semisal Peraturan Daerah tentang adat dan budaya, ataupun keterlibatan kita yang tidak setengah hati dalam forum-forum resmi interaksi adat dan budaya semisal Kongres Masyarakat Adat baru-baru ini.

Bahkan salah satu moment Pesta Rakyat Pakpak Bharat yang sangat khas bercorak adat dan budaya, yaitu Pesta Oang-oang telah masuk dalam Calendar Event Pariwisata Danau Toba 2017 dan tercatat sebagai agenda nasional yang di-launching bulan lalu di Kementerian Pariwisata, ujar Bupati Pakpak Bharat, Dr. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA saat dikonfirmasi tentang Malam Pagelaran Seni dan Budaya Pakpak di event Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-46 tahun 2017.

Wajar saja, tidak tanggung-tanggung Kabupaten Pakpak Bharat menggelar acara yang dilaksanakan di Open Stage PRSU, Senin malam (10/04) dengan berbagai variasi mata

acara, seperti lagu-lagu dari Paduan Suara Korpri Pakpak Bharat yang berprestasi meraih juara I dalam lomba Paduan Suara tingkat Sumatera Utara, seni “Moccak”, yaitu beladiri asli etnis Pakpak dengan menampilkan eksebisi pertarungan, baik itu tangan kosong ataupun menggunakan senjata, beragam tari-tarian yang melibatkan puluhan siswa-siswi se-Kabupaten Pakpak Bharat, serta pementasan opera mini berjudul “Menjabet”. Hiburan teatrikal yang dikemas menggunakan bahasa Pakpak mampu memikat ribuan penonton yang hadir.

Acara yang dibuka selepas magrib ini dipenuhi dengan beragam rentak irama yang menggugah dan menarik perhatian khalayak. Antusiasme dari hadirin tidak pernah lepas dari setiap rangkaian acara. Wakil Bupati, Ir. H. Maju Ilyas Padang yang membuka acara ini secara resmi mengungkapkan rasa bangganya dengan pementasan seni yang digelar dan menurutnya nyaris tanpa cacat.

“Bagi kami ini bukan sekedar sebuah eksistensi, tetapi juga untuk membuka mata bahwa budaya Pakpak penuh kreativitas, inovatif, dan memiliki nilai karsa yang tinggi”, tambahnya.

Beliau juga berharap dengan gelaran ini menjadi stimuli bagi orang lain untuk lebih

banyak mencari tahu tentang Pakpak Bharat dan juga berdampak pada peningkatan perekonomian di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Aceh ini.

Di Pakpak Bharat, budaya merupakan nilai yang dijunjung tinggi. Sebagai wujud dukungan, seluruh elemen akan terus berusaha menghadirkan beragam bentuk cita dan cipta untuk mempertahankan kelanggengan adat dan budaya Pakpak agar tidak tergerus oleh budaya global serta bagaimana agar budaya Pakpak semakin dikenal di mata internasional, ungkapnya dihadapan seluruh hadirin dan undangan yang hadir, antara lain anggota DPRD Prov. Sumatera Utara, Jenny Lucia Riany Berutu, SH, para anggota DPRD Kab. Pakpak Bharat, perwakilan Forkopimda, perwakilan PRSU, Pemuka Masyarakat serta masyarakat Pakpak yang ada di Kota Medan dan sekitarnya.

Salah seorang tokoh masyarakat, Prof.

Hamjon Padang mengamini apa yang telah diutarakan sebelumnya. “Khazanah budaya yang kami kenalkan juga beranjak dari kearifan lokal sebagai ciri khas yang akan tetap lestari dan terkhusus untuk menunjang pembangunan dalam rangka kemajuan demi capaian kesejahteraan masyarakat Pakpak”, jelasnya. Satu sisi lagi menurut beliau, bah-

wa proses ini akan semakin mempererat rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Pakpak di daerah dan masyarakat di perantauan.

Penyelenggara acara juga menghadirkan pemberian penghargaan dan cendera mata bagi tokoh yang dianggap berjasa dan peduli terhadap budaya Pakpak, yaitu Ibu Jenny Riany L. Berutu, pihak Yayasan PRSU yang diwakili Bapak Sudarman, dan tokoh masyarakat Pakpak di Medan. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Bupati di atas panggung.

Dalam acara yang berakhir menjelang tengah malam, kepuasan tampak di wajah mereka yang menyaksikan. Menurut perwakilan PRSU, Sudarman, selama penyelenggaraan event PRSU tahun 2017 dapat dinilai bahwa Kabupaten Pakpak Bharat yang terbaik dari sisi Malam Pagelaran Seni.

“Susunan acara yang begitu rapi dan indah serta antusiasme masyarakat yang begitu tinggi dalam menyaksikan acara sampai berakhir”, tuturnya. Menurutnya lagi, ini juga mencerminkan bahwa para generasi muda Pakpak yang mengisi acara ini merupakan sosok-sosok yang peduli dengan daerah mereka dan tidak terpukau dengan gemerlapnya kota besar. Semoga Pakpak Bharat semakin maju”, ujarnya.PD13

Jaga Ketahanan Pangan, Kodim 0205/TK Panen Raya SIBOLGA (Portibi DNP) : Dalam upaya menjaga ketahanan pangan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak terlepas dari kerjasama di semua bidang termasuk diantaranya peran serta TNI, yang terus melakukan pendampingan kepada para petani di wilayahnya masing-masing.

Dalam upaya pendampingan kepada para petani prajurit TNI terus memberikan pemahaman bagaimana bercocok tanam yang baik, sehingga produksi padi terus meningkat di negara ini, hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya Panen Raya oleh Kodim 0205/ TK bersama Pemda Tanah Karo di atas lahan seluas 10 Ha bersama sejumlah petani di Desa Suka maju Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo, Senin (10/4).

Dalam acara panen raya tersebut turut hadir Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, Dandim 0205/TK Letkol Inf Agustatius Sitepu S.Sos Msi, Danramil 02/TP Kapten Kav. J. Surbakti, Kadis Pertanian Sarjana Purba, Camat Tiga Panah Dita mardita Br. Ginting, Polres Karo diwakili oleh Akp. Erianto, Kapolsek Tiga Panah Akp. Darma Munte, Pasi Ter Kodim Kapten inf K. Ginting, Kelompok Tani Masyarakat Desa Suka Maju sebanyak 150 Orang, KUPT dan PPL

Kec. Tiga Panah.

Demikian disampaikan oleh Danrem 023/ KS Kolonel Donni Hutabarat melalui Kepenrem 023/KS Mayor Arm Ojak Simarmata kepada Portibi DNP, Selasa (11/4).

Dijelaskan Ojak Simarmata bahwa kegiatan panen raya tersebut sebagai bukti bahwa TNI selalu siap untuk mendampingi para petani demi untuk meningkatkan peroduksi padi di Negara ini.

“Kita dari TNI akan terus melaksanakan pendampingan kepada para petani, karena menjaga ketahanan pangan di negara ini adalah salah satu tugas kita sebagai prajurit TNI, apabila petani sejahtera maka TNI akan lebih kuat nantinya,” ujar Ojak Simarmata.

Lebih lanjut disampaikan Ojak Simarmata bahwa Dandim 0205/TK dalam kesempatan tersebut mengatakan kita telah mencapai swasembada pada tahun 201, Pemda akan terus bekerja sama dengan Kodim untuk membatu para pertanian di Desa. “ Sekarang ini target kita adalah meningkatkan penanaman Padi, sehingga swasembada terus dapat kita pertahankan di masa-masa yang akan datang ini, karena apabila kita terus mengurangi target tanam maka produksi akan terus semakin berkurang,” ujar

Portibi DNP/Maradotang Pulungan

Dandim 0205/TK Letkol Inf Agustatius Sitepu S.Sos Msi, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi sejumlah petinggi lainnya dan Kelompok Tani ketika melaksanakan Panen Raya.

Dandim.

Sementara itu Bupati Karo Terkelin Brahmana SH dalam kesempatan tersebut mengatakan diharapkan kedapannya lebih luas lagi lahan pertanian didesa Suka Maju, dalam menjaga ketahanan pangan Pemda Karo bekerja sama sama dengan TNI. “Bagaimana penanaman yang baik kita harus bisa agar hasil panen lebih banyak lagi,” katanya.

Dalam kegiatan panen raya tersebut juga

dilaksanakan tanya jawab dengan para kelompok tani dimana dalam sesi tanya jawab para kelompok tani mengusulkan agar adanya bantuan traktor dan bibit demi untuk memudahkan pengolahan lahan. Dalam sesi tanya jawab Kadis Pertanian Tanah Karo mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan bantuan Traktor tinggal sekarang ini usulan dari para Kelompok Tani ke dinas Pertanian Kabupaten Tanah Karo. PD03

Mendengar kabar tersebut dari Media sosial, Wakil Wali Kota (Wawako) Psp, Muhammad Isnandar Nasution langsung bergegas untuk Melayat ke rumah duka. Kepada sejumlah Wartawan Muhammad Isnandar Nasution Mengatakan agar penegak hukum segera mengusut pelaku intimidasi terhadap siswa SMK Negeri 3 Kota Psp. Sebab, akibat intimidasi tersebut, seorang siswa sudah menjadi korban tewas.

“Sebagai wakil wali kota, saya berharap kepada petugas kepolisian dalam hal ini polres kota psp untuk segera mengusut dan memberikan tindakan hukum bagi guru yang kuat "dugaan" telah mengintimidasi siswi tersebut. Sebab, seorang siswi yang diintimidasi itu sudah menjadi korban,”ujar Wawako saat melayat ke rumah duka Keluarga Amelya Nasution (19), siswa Kelas XII, SMK Negeri 3, di Desa Batang Bahal Kec.Batunadua kota Psp. Isnandar juga sudah menghubungi Inspektorat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) agar segera menindak guru pelaku intimidasi itu. Sebab, Pemko Padangsidimpuan tidak mempunyai kewenangan untuk memberikan tindakan, sebab kewenangan itu sudah diambil-alih oleh provinsi. ”Saya langsung menghubungi Inspektorat Provinsi Sumut, oknum guru yang di duga mengintimidasi itu segera diproses,”ujarnya.

Dia menyayangkan sikap guru yang sudah mengintimidasi korban dan dua orang rekannya. Sikap arogan tersebut tidak pantas dicontoh oleh guru-guru yang lain. Dia berharap para penegak hukum segera bertindakan, agar perilaku seperti itu tidak terulang lagi dan tidak ada lagi siswa yang menjadi korban,imbuhnya.PD16/DK

Diduga Oknum Guru SMKN 3 Kota Padangsidimpuan Perdayakan Siswi Peroleh Keuntungan PADANGSIDIMPUAN (Portibi DNP) : Lagi-lagi satu demi satu masalah terkuak di SMK Negeri 3 Kota Padangsidimpuan (Psp) Masalah yang satu belum selesai timbul masalah pengamcaman terhadap siswi Karna status di media sosial (Facebook) yang berakibat pengamcaman terhadap siswi yang sehingga siswi nekat bunuh diri dengan menegak berupa racun pembasmi rumput yang mengakibatkan siswi meninggal dunia. Kini timbul lagi masalah oknum guru mengajas mamfaatkan siswi untuk memperoleh Keuntungan. Terkuaknya modus masalah ini dari penjelasan beberapa siswi dan guru pada saat melayat kerumah duka, Desa Batang Bahal Kecamatan Psp Batunadua, kepada wartawan yang saat itu juga dihadiri oleh wakil Walikota Kota Psp H Mhd Isnandar Nasution S.Sos, dan beberapa kader Partai PKB, Senin (10/4).

Kepada beberapa wartawan salah satu murid yang tidak mau di korankan namanya membeberkan pada semester pertama oleh oknum Guru KS Kepala Jurusan tata rias (Kajur), iyanya diberikan satu botol krim krimbat (bahan kosmetik cuci rambut) yang di perkirakan seharga Rp 40 ribu dan mengharuskan siswi berusaha mencari pasien 20 orang di luar sekolah dengan target Rp 20 ribu per orang sementara bahan tersebut jika di gunakan ke 20 orang tidak memadai sehingga kita Beli lagi bang 'sebut siswi. Dan kita di wajibkan membayar uang PUK (Pengolahan Usaha Kecantikan) sekitar Rp 400 ribu dari hasil kita mencari pasien tadi, dan jika tidak dapat menyetor uang tersebut "Handphone (HP) siswi dijadikan sebagai jaminan jika sudah bisa di Bayar baru di kembalikan, bahkan oknum Guru menganjurkan siswi melakukan yang tidak tidak demi untuk dapat membayar uang tersebut.

Mendengar penjelasan sejumlah siswi dan guru tersebut wakil Walikota buka bicara, mengatakan sudah menelepon Inspektorat Tingkat I Sumatera Utara agar Diberi wewenang Ketingkat II untuk menangani permasalahan yang terjadi selama ini di sekolah SMK Negeri 3 Kota Psp. Dan jika tidak Diberi wewenang dan tidak secepatnya tanggap atas masalah ini, kita akan membawa permasalahan ini ke pusat melalui fraksi Partai PKB. Dan memesankan kepada beberapa siswi didampingi guru untuk sesegera mungkin keruangan Wakil walikota di kantor Walikota Psp. PD16

Danrem 023/KS Juara Lomba Masak Dalam Rangka HUT Persit KCK ke 71 SIBOLGA (Portibi DNP) : Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persit Kartika Chandra Kirana yang ke 71 yang jatuh pada tanggal 4 April 2017 yang lalu, korcab korem 023 yang di ketuai oleh Ny Retha Donni Hutabarat, melaksanakan lomba memasak nasi goreng yang diikuti oleh para pejabat Korem 023/KS dan kabalak. Yang dilaksanakan di aula gupala Makorem 023/KS Senin (10/4) dan keluar sebagai juara saru adalah Danrem 023/KS Kolonel Donni Hutabarat.

Demikian disampaikan oleh Ketua Korcab Korem 023/KS Ny Retha Donni Hutabarat melalui Kepenrem 023/KS Mayor Arm Ojak Simarmata kepada Portibi DNP, Selasa (11/4). Ojak Simarmata mengatakan bahwa kegiatan lomba memasak tersebut dilaksanakan dalam rangka HUT Persit Kartika Chandra Kirana yang ke 71 Tahun 2017, dimana seluruh pejabat Korem 023/KS ikut ambil bagian dalam perlobaan tersebut.

“Keluar sebagai Juara pertama pada perlombaan Memasak nasi goreng tersebut Danrem 023/KS Kol Inf Donni Hutabarat,,disusul oleh Dandenbekang

Letkol CBA Yoyok Cahyono dan Kapten Inf simamora Dantim Intel menjadi juara ketiga,” jalas Ojak Simarmata.

Lebih lanjut disampaikan Ojak Simarmata bahwa yang menjadi juri dalam lomba memasak nasi goreng tersebut Letkol Caj Heriyadi Mayor CHK Sugito dan Mayor CKU selamat tryono.

Dijelaskan Ojak Simarmata bahwa Ketua Korcab Korem 023 Ny Retha Donni Hutabarat dalam pelaksanaan lomba memasak nasi goreng yang dilaksanakan tersebut demi untuk memperingati HUT ke 71 Persit Kartika Chandra Kirana tahun 2017.

“Harapan kami selaku ketua persit Kartika Chandra Korcab Korem 023 mengucapkan terima kasih kepada panitia dan para peserta yang telah tampil maksimal.Selamat buat pemenang dan kami berharap bisa melaksanakan event seperti ini disetiap acara ulang tahun,” Pungkas Ny Retha Donni Hutabarat.

Tampak sebagai peserta dalam lomba memasak nasi goreng tersebut Danrem 023/KSKol Inf Donni Hutabarat, Kasrem Letkol Arm Jonni Marpaung, Kasi Intel Korem 023/KS Letkol Caj J. Sitanggang, Kasi OPS Letkol Inf TP Simbolon, Kasi Pers Letkol Arh Sudi Warsito, Kasi Log Letkol Inf Ahmad Syahrul, Kasi Teritorial Letkol Inf Nelson Rajagukguk, dan para kabalak Korem. PD03

Portibi DNP/Maradotang Pulungan

Telihat Danrem 023/KS Kolonel Inf Donni Hutabarat ketika mengikuti lomba masak nasi goreng dalam rangka HUT Persit Kartika Chandra Kirana ke 71 dan ketika menunjukkan hasil makannya.

Madina : H Binsar Nasution, Maradotang Pulungan, Tebing Tinggi : Windu Akhirullah Hasibuan (Kabiro), Iqra P Hasibuan, Reta Pravidia Hasibuan, Dairi : Usman Nahampun, Drs Swandi Kaloko, Pakpak Bharat : Saut H Togatorop, Warikam Boang Manalu, SH, Serdang Bedagai : Mukhlis S, Deli Serdang : Jufri Wau, Akhmad Ompay, Langsa : Handoyo Prihatin, Labuhan Batu : Maratua Tanjung, Drs Kader Wahyu, Zulkifli Harahap SH, Padang Sidempuan/Tapanuli Selatan : Salman Harahap, Victor H. Sinaga, Hasanuddin Siregar, Langkat/Binjai : Syahrul Akbar (Ka Biro), M. Mulia KaroKaro, Drs Ridwan, Kisaran : M Adnan Dalimunthe, Batubara : Mhd Dian Safei, S Sos,Padang Lawas : Irmansyah Nasution SE (Ka Biro), Aswin Kurnia, Samosir : Parlindungan Tinambunan (Kabiro).

KAMIS 13 APRIL 2017 15 RAJAB 1438 H

PENDAPAT

HALAMAN

5

Harian PORTIBI DNP

Indonesia Surga Narkoba Oleh Ummu Naflah Peredaran narkoba di Indonesia kian miris. Kepala Subdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Besar Ricky Yanuarfi menyebut Indonesia merupakan sasaran utama pemasaran narkoba di wilayah Asia Tenggara. Banyak jaringan internasional menjadikan Indonesia sebagai pasar lantaran harga narkoba bisa melambung tinggi.

"Sabu murah di China, harganya tidak lebih Rp 2 juta per kilogram. Di Indonesia hampir Rp 2 miliar per kilogram," ujar Ricky dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (25/3/2017). "Dan ini merupakan bisnis yang sangat menggiurkan bagi bandar," lanjut dia.

BNN mencatat sebanyak 2,2 persen dari total penduduk Indonesia adalah pengguna narkotika. Dari data tersebut, lebih dari 50 persen pemakai adalah orang yang bekerja. Berdasarkan survei BNN, ganja yang beredar di Indonesia sebesar 119 ton per tahun. Sementara itu, peredaran sabu di Indonesia selama setahun mencapai 230 ton. Jumlah tersebut baru yang muncul di permukaan. "Di Indonesia daya beli tinggi, pecandunya banyak. Kemudian mungkin pola hukum kita belum keras," kata Ricky. (Sumber: Kompas.com) Kapitalisme Menumbuhsuburkan Narkoba Dalam sistem kapitalisme yang tegak di atas ide sekularisme dan kebebasan, halal dan haram tidak lagi menjadi standar seseorang dalam mencari penghasilan. Hal ini menjadikan masyarakat kapitalisme terjerat ke dalam lembah kenistaan karena menghalalkan segala cara dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk bisnis haram narkoba. Sistem kapitalisme memberikan peluang bagi individu untuk berbuat maksiat dengan mengorbankan hak dan kepentingan orang lain demi materi.

Ditambah regulasi pola hukum minim, bukan hanya hukuman yang seharusnya diperberat, tapi juga pada sistem hukum, di mana telah terjadi perbedaan perlakuan antara pecandu dan pengedar serta ketidakstabilan ekonomi menjadi faktor utama peredaran narkoba berkembang pesat di Indonesia.

Indonesia dianggap pasar menggiurkan untuk bisnis haram narkoba karena berbagai faktor antara lain, pertama masih besarnya angka kemiskinan massal. Menurut data bps.go.id pada bulan September 2016, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 27,76 juta orang (10,70 persen). Tingginya angka kemiskinan di Indonesia menjadi suatu fenomena yang tak terbantahkan. Ketimpangan sosial yang kian melebar antara si miskin dan si kaya akibat kapitalisme membuat negara semakin pesimis dan mustahil menghapus kemiskinan massal yang kini terjadi di Indonesia. Tingginya kebutuhan ekonomi masyarakat membuat banyak orang yang tertarik dengan tawaran menggiurkan dalam bisnis haram narkoba baik menjadi kurir, pengedar hingga bandar.

Kedua negara gagal menanamkan ketakwaan individu agar menjauhi keharaman narkoba dan gagal mengedukasi masyarakat agar lahir kesadaran terhadap bahaya narkoba. Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN) jumlah pengguna narkoba di Indonesia berjumlah 5,8 juta orang pada tahun 2015. Pada 2014, 22 persen pengguna narkoba di Indonesia merupakan pelajar dan mahasiswa. Sementara, jumlah penyalahgunaan narkotika pada anak yang mendapatkan layanan rehabilitasi pada 2015, tercatat anak usia di bawah 19 tahun berjumlah 348 orang dari total 5.127 orang yang direhabilitasi di tahun itu. Sedangkan jumlah tersangka kasus narkotika berdasarkan kelompok umur pada 2015 yakni anak usia sekolah dan remaja di bawah 19 tahun berjumlah 2.186 atau 4,4 persen dari total tersangka.

Dari data tersebut menunjukkan jumlah pengguna tak kunjung berkurang tiap tahunnya, justru mengalami kenaikan yang signifikan.

Ketiga mandulnya pola atau sistem hukum untuk menciptakan efek jera. Penegakan hukum masih belum keras karenanya bandar yang dihukum sedangkan pengguna cukup direhabilitasi. Ditambah para pengedar ataupun bandar mendapat bonus potongan masa tahanan dengan adanya pemberian grasi menjadikan mereka tidak jera dengan hukuman penjara. Bahkan penjara tidak membuat sadar/tobat dan jera tapi malah menjadi tempat aman bagi jaringan narkoba untuk memperluas bisnisnya. Kasus Freddi Budiman menjadi contoh nyata bahwa penjara tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk menjalankan bisnis haram narkoba bahkan sampai keluar negeri.

Sikap ragu pemerintah dalam menerapkan hukuman tegas (pidana mati) juga terkesan lemah tak berdaya menghadapi tekanan dari dunia internasional. Lengkap sudah penilaian para produsen narkoba untuk menjadikan Indonesia pasar terbaik bagi barang haram mereka khususnya di Asia Tenggara.

Islam Kaaffah Solusi Tuntas Mustahil terjadi pemberantasan tuntas narkoba dalam sistem kapitalis saat ini yang justru menumbuhsuburkan praktek jual beli narkoba. Sedangkan solusi tuntas diperlukan untuk memberantas peredaran dan penggunaan narkoba sampai ke akarakarnya. Solusi ini hanya dapat kita temukan jikalau sistem Islam dapat diterapkan secara kaaffah. Pelaksanaan sistem Islam secara kaaffah dalam bingkai negara akan menutup semua peluang penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Karena landasan akidah Islam telah mewajibkan negara membina ketakwaan warganya. Terwujudnya ketakwaan individu akan mencegah seseorang terjerumus dalam lingkaran setan kejahatan narkoba.

Khalifah sebagai kepala negara akan menjamin pemenuhan kebutuhan pokok setiap individu warganya baik papan, pangan dan sandang dan kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan, layanan kesehatan serta keamanan sehingga alasan ekonomi untuk terlibat kejahatan narkoba tidak akan muncul.

Setiap individu juga akan memiliki kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan sekundarnya sesuai kemampuan masingmasing.

Secara hukum, dalam syariah Islam narkoba adalah haram.

Ummu Salamah ra menuturkan: Rasulullah Saw melarang setiap zat yang memabukkan dan menenangkan (HR Abu Dawud dan Ahmad). Sebagai zat haram, siapa saja yang mengkonsumsi, mengedarkan dan memproduksinya berarti telah melakukan tindakan kriminal yang termasuk sanksi ta’zir. Pelakunya layak dijatuhi sanksi di mana bentuk, jenis dan kadar sanksi itu diserahkan kepada ijtihad Khalifah atau Qadhi, bisa sanksi diekspos, penjara, denda, jilid bahkan sampai hukuman mati dengan melihat tingkat kejahatan dan bahayanya bagi masyarakat.

Jadi produsen atau pengedar besar narkoba bersama sindikatnya yang sangat membahayakan masyarakat layak dijatuhi hukuman berat bahkan sampai hukuman mati.

Maka hanya sebuah mimpi semata mewujudkan masyarakat yang bersih dari narkoba dalam sistem kapitalisme saat ini.

Saatnya kita bersungguh-sungguh mewujudkan janji Allah Swt dengan diterapkannya Islam kaaffah dalam naungan Khilafah Rasyidah ‘ala minhajin nubuwwah, niscaya terwujud masyarakat yang bersih dari narkoba untuk menyelamatkan generasi dan masa depan bangsa. #IslamRahmatanLilAlamin #IndonesiaMoveUp. si

Peredaran narkoba di Indonesia kian miris. Kepala Subdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Besar Ricky Yanuarfi menyebut Indonesia merupakan sasaran utama pemasaran narkoba di wilayah Asia Tenggara.

Tak Selamanya Negara Agraris Itu Manis Oleh Salamun Nasution Gemah ripah loh jinawi, kalimat ini pasti terfikir ketika ki-ta berbicara tentang Indonesia. Kali-mat tersebut disemetkan oleh Indonesia meng-ingat negeri ini sudah dikaruniai oleh Tuhan alam yang sangat menyim-pan banyak kekayaan. Ter-le-tak di posisi yang strategis mulai dari sisi geografis ser-ta beriklim tropis sehingga membuat cu-rah hujan begitu tinggi, sampai-sam-pai ada yang mengatakan kayu dilempar pun jadi tanaman.

Tapi ternyata tak selamanya negara agra-ris itu selalu manis bagi masyarakat yang tinggal di dalamnya.

Lama-kelama-an ne--gara agraris ini tinggal nama untuk pe-ngantar dongeng sebe-lum tidur. Pa-sal-nya, beberapa tahun terakhir harga pa-ngan di Indonesia selalu mengalami fluk-tuasi. Terkadang naiknya begitu ting-gi hingga membuat masyarakat harus gi-git jari.

Belum lagi produksi yang sering me-nu-run mengakibatkan Indonesia harus im-por sana impor sini demi mencukupi kebu-tuh-an dalam negeri. Sebutan seba-gai negara agraris yang ge-mah ripah loh jinawi rasanya terus menerus mengalami pe-mudaran. Tidak pantas rasanya dengan di-karuniai alam yang begitu kaya raya kita masih mengharapkan impor untuk me--me-nuhi kebutuhan. Ada yang salah ber-arti dengan peman-faatan sumber daya alam kita sehingga membuat Indonesia yang katanya negara agraris merasakan pa-hitnya pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri.

Masih Ironi Bisa jadi permasalahan ini dikarena-kan kesejahteraan pe-tani yang masih pe-nuh dengan ironi.

Dilihat dari data Badan Pu-sat Statistik, 31,74% angkatan kerja di Indonesia atau 38,29 juta merupakan pekerja yang bekerja di sek-tor pertanian. Ber-dasarkan data ter-sebut ada sekitar dua juta pekerja dari sek-tor pertanian yang beralih profesi ha-nya dalam satu tahun.

Kenapa? Pasti itu pertanyaanya pertama kali. Padahal de-ngan keadaan alam yang kaya seperti di-gam--barkan, masyrakatnya akan me-ngam--bil cangkul untuk bisa memenuhi ke-bu-tuhan hidup.

Jadi wajar saja jika saat ini pemerin-tah pusing tujuh keliling menangani har-ga-harga bahan pokok yang terus me-nga-lami kenaikan. Karena bisa jadi akar per-masalahannya bukan hanya terjadi di-ka-renakan Indonesia yang saat ini me-nga-lami musim penghujan.

Sehingga ba-nyak petani yang gagal panen dan mem-buat berbagai macam hasil pertanian me-ngalami kekurangan produksi sehingga ter-jadi kelangkaan barang yang dibare-ngi tingginya harga di pasaran.

Bisa juga dikarenakan banyak masyarakatnya yang memilih berhenti bertani dan beralih menjadi buruh atau berwiraswasta. Tanah yang selama ini dipakai untuk bertani kemudian dijual ke pihak swasta dengan harga tinggi dan kemudian oleh pihak swasta dibuat pusat perbelanjaan atau perumahan elit kelas berbintang. Pada

akhrinya tanah pertanian tiap tahun berkurang dan beralih fungsi menjadi perumahan ataupun pusat perbelanjaan.

Sebelum jauh melangkah tentang harga pangan yang terus bergejolak yang berakibat kepada negara agraris yang tak selamanya manis, ada baiknya kita juga memperhatikan sektor tanah pertanian yang tergusur di setiap tahunnya. Hal ini bisa juga jadi alasan mengapa negara agraris seperti Indonesia masih membuka kran impor pangan untuk memenuhi kebutuhan.

Dekan Fakultas Ekologi Manusia Ins-titut Pertanian Bogor Arif Satria yang juga Ketua Umum Perhimpunan Sarjana Per--tanian mengatakan setidaknya ada 50.000 sampai 100.000 hektare lahan sa-wah yang hilang setiap tahunnya, baik ka-rena beralih fungsi maupun yang tidak lagi tergarap oleh petani. Sektor inilah yang pertama kali menjadi perhatian. Di kota-kota besar misanya, lahan untuk per-tanian sudah banyak yang hilang dan di-sulap jadi gedung-gedung pencakar la-ngit.

Jika terus dipertahankan dan tidak di-per-hatikan, lama-ke-lamaan negara agra-ris bisa jadi kenangan yang pernah di-se-mat-kan oleh Indonesia. Padahal sadar atau tidak sadar dari sektor inilah In-do-ne-sia bisa menjadi negara maju nanti. Ge-mah ripah loh jinawi merupa-kan suatu ka-limat yang selama ini mem-buat iri ne-gara tetangga. Tapi belakangan kalimat itu tak membuat iri lagi. Karena kenya-taa-nya negara yang wila-yah-nya kecil dan oto-motis hasil alamnya juga tidak seban-ding jika dibandingkan Indonesia, masih bisa melakukan ekspor hasil pertanian ke negara yang katanya Gemah ripah loh jinawi.

Lahan pertanian yang tiap tahunnya berku-rang merupakan keironian selan-jut-nya di tengah negara berlebel agraris. Tanah-tanah pertanian dan berkebunan se-karang banyak yang disulap menjadi ge-dung-gedung pencakar langit. Hasil dari penjualan tanah juga telah membuat pe-tani berwiraswasta. Mereka telah le-lah, capek-capek bertani harga dipasar ma-lah dimainkan ok-num di pasar. Ma-ka-nya lebih baik bekerja sebagai buruh yang gaji setiap bulannya jelas dan tidak ada yang memainkan.

Alhasil harga pangan di Indonesia pun te-rus bergejolak dan tidak pernah stabil. Lon-jakan harga kini terjadi dikarenakan ma-salah stok yang berkurang dan langka. Ba-han-bahan pangan semakin sulit di-te-mukan karena banyak petani yang ber-henti bertani. Setelah itu harga pun naik dan kran impor kemudian dibuka lebarlebar untuk menyetabilkan harga. Petani yang tersisa kemudian geleng kepala karena masyarakat beralih ke produk impor yang lebih murah. Jadilah mereka ikut beralih profesi.

Bos-bos tanah juga telah menantikan mereka untuk menjual tanah untuk digarap menjadi rumah mewah.Setidaknya itulah gambaran kecil jika di-tarik

garis lurus. Indonesia yang dikenal se-bagai negara agraris pun ber-ubah dras-tis. Tak ada lagi aktivitas ber-tani, sejauh mata memandang hanya ter-lihat gedung-ge-dung tinggi men-ju-lang. Kekayaan alam In-donesia tetap ada, tetapi tidak diman-faatkan dan ter-ta-nam terus menerus.

Belum Selesai Tapi tunggu dulu, terlalu cepat berfikir In--donesia menjadi negara industri yang ti-dak mempunyai penghasilan alam apa-pun. Itu hanya sebatas tembakan ke de-pan jika masih terus-terusan seperti ini.

Mak-sudnya, jika masih terus-terusan me-nu-tup mata untuk mengembangkan sektor pertanian sebagai garda terdepan untuk memajukan perekonomian bang-sa. Jika masih terus-terusan petani tidak di-perhatikan dan tak adanya aturan yang jelas tentang tergarapnya terus menerus tanah pertanian oleh swasta untuk membangun pemukiman mewah.

Perjuangan untuk menjadikan negara agraris yang dirasa ma-nis bagi seluruh ma-syarakatnya belumlah selesai. Sebagai ne-gara agrarais, per-tanian di Indonesia telah meng-hasilkan berbagai macam tumbuhan komo-ditas ekspor, seperti padi, ja-gung, kedelai dan sebagainya. Indonesia juga pernah me-ra-sa-kan swasem-bada pangan pada tahun 1980-an.Negara agraris memang tak sela-manya manis.

Gejolak har-ga terus me-nerus terjadi. Hal ini tentunya pasti ada sebab dan akibatnya. Sebab dan akibat inilah yang jika tidak dise-lesaikan dengan cepat, maka gam-baran tentang negara agraris berakhir tragis akan terjadi. Indonesia tetap menyandang gelar negara ag-raris yang rajin impor ini impor itu untuk memenuhi kebu-tuhan.

Sebab dan akibat ini kemudian dicarikan solusi, misalnya dengan melakukan tata kelola pangan yang baik, menangkap mafia pasar yang seenak jidad mempermainkan harga sehing-ga merugikan petani lalu membuat aturan yang tegas agar tak ada lagi lahan pertanian yang tergusur, kemudian mem-be-rikan prioritas untuk menye-jah-terakan petani. Selalu me-lakukan pen-dampingan dan pela-tihan bagaiamana cara menanam yang efektif sehingga meng-hasilkan produk yang baik.

Dengan begitu apa yang dikatakan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo tentang Indonesia yang akan swa-sem-bada pangan akan kesam-paian.

Tak selamanya me-mang negara ag-raris itu selalu manis. Ter-gantung posisi pemerintah saat ini, mau meng-eksiskan sebutan negara agraris atau mau terus bersembunyi di bela-kang negara ber-label agraris tapi masya-rakatnya tak per-nah merasakan kemanisan dari negara agraris. adc Penulis adalah Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Pengirim surat suara rakyat dilengkapi fotocopy KTP/ identitas diri yang masih berlaku lainnya.

CELOTEH SI BOLO BOLO, Kinerja Pemko Medan lenah, target PAD 2016 tak terpenuhi z Semoga Pemko Medan segera melakukan perbaikan kinerjanya...

BOLO, Belum ada oknum pejabat Pemprovsu jadi tersangka dalam kasus Gatot z Mungkinkah GPN bermain sendiri di Pemprovsu?

BOLO, Pilgubsu 2018, HT Erry Nuradi layak didukung kembali z Hati-hati dengan dukung mendukung...

Suara Rakyat

Revisi Undang-Undang ASN REVISI UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) telah diajukan DPR kepada Pemerintah. Terkandung maksud agar di dalam UU tersebut memuat salah satu pasalnya perihal pengangkatan Tenaga Honorer Kategori II, yang jumlahnya sekitar 439 ribu orang.

Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinetnya beberapa waktu lalu yang menyatakan agar diambil langkah-langkah kebijakan operasional kepada menteri yang terkait soal distribusi penempatan PNS, sehingga PNS dari segi jumlah tidak menumpuk pada satu daerah tertentu saja.

Selain itu, usulan revisi penghapusan pasal-pasal dalam UU ASN terkait kewenangan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Ke depannya, KASN tidak lagi berwenang melakukan pengawasan terhadap sistem merit.

Alasan pembubaran KASN menurut Ketua Baleg DPR, ada banyak lembaga pengawasan yang tidak jelas dan duplikasi tugas dan fungsinya.

Sehingga DPR memandang perlu merumuskan ulang dan mengintegrasikan fungsi lembaga pengawasan dalam satu institusi secara terpadu. Upaya DPR ini ada benarnya, tetapi tugas KASN berdasarkan UU ASN sangat berbeda dengan lembaga pengawasan lainnya.

Menurut UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 25 ayat (1), Presiden selaku pemegang kekuasan tertinggi dalam kebijakan, pembinaan profesi, dan manajemen ASN. Sehingga sangat diperlukan penguatan peran dan fungsi KASN dalam melakukan pengawasan sistem merit.

Terkait dengan pengangkatan tenaga honorer, cukup diatur oleh Peraturan Pemerintah (PP), sebagaimana yang pernah dikeluarkan PP No 48 Tahun 2005 tentang pengangkatan tenaga honorer kategori I menjadi CPNS. Sehingga apabila DPR bersama pemerintah berencana akan melakukan pengangkatan tenaga honorer kategori II untuk pijakan dasar hukumnya, cukup diatur dalam peraturan pemerintah tanpa harus melakukan revisi UU ASN. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kepada Bapak Presiden kiranya berkenan mempertimbangkan untuk tidak membubarkan KASN sebagai lembaga pengawasan sistem merit. rol M Harry Mulya Zein, Jakarta

Konflik Agraria, Aparat Keamanan dan Rantai Impunitas Oleh Amin Multazam MIRIS, itulah perasaan yang tim-bul saat membaca pembe-ritaan media ter-kait penggusuran paksa terhadap ru-mah milik masyarakat Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wampu, Kabupaten Lang-kat. Bayangkan, dalam salah satu pemberitaan, turut disertakan foto dua orang anak sedang menangis di atas puing-puing reruntuhan ru-mah. Situasi semakin miris melihat para ekse-kutor di lapangan terdapat aparat Negara (polisi dan Satpol PP) berpakaian lengkap berwajah datar. Ha-dirnya aparat pene-gak hukum di te-ngah-tengah konflik sesungguhnya di-maksud-kan untuk menjadi penetra-li-sir konflik antara kedua belah pihak (perusahaan dan masyarakat), bukan justru sebagai simbol le-galisasi praktek penggusuran paksa.

Sejak bulan November 2016, saya se-dikit banyak terlibat aktif me-la-kukan advokasi persoalan masyarakat De-sa Mekar Jaya yang dalam bebe-rapa tahun terakhir berkonflik dengan PT Langkat Nusantara Kepong (LNK).

Bahwa masyarakat bukan tan-pa dasar (memiliki alas hak SK Gu-ber--nur 1979) da-lam menguasai dan me--ngelola lahan tersebut. Bahwa

be-lum kering luka belasan warga Me-kar Jaya akibat bentrokan di bu-lan November lalu.

Bahwa persoalan ter-sebut sedang diba-has di DPRD Su-ma-tera Utara melalui komisi A yang se-cara tegas menyata-kan bahwa ke-dua belah pihak yang bertikai harus sa-ling menahan diri dan menyele-sai-kan persoalan secara per-suasif. Sa-yang seribu kali sayang, aparat ke-ama-nan (khusnya pihak kepolisian) yang harusnya mendorong dan mem-fa-silitasi terbentuknya forum-forum pe--nyelesaian secara persuasif tersebut nya--tanya memilih jalan pintas dari pada jalan pantas. Ya, dengan ikut serta berdalil “mengamankan” ekse-ku-si sepihak ini.

Harus disadari, konflik agraria dan keterlibatan aparat ke-amanan Negara bukanlah cerita baru. Justru episode cerita klasik ini masih terus berlang-sung hingga sekarang. Sepanjang bulan Maret 2017 saja KontraS Su-ma-tera Utara menerima 2 penga-duan du-gaan tindak kekerasan. Memang, da-lam sisi aktor dan pola sedikit ber-beda. Jika di Mekar Jaya, aparat keamanan hanya berperan “menga-wal” proses penggusuran paksa, kon-flik di Namo Bintang, Pancur Batu dan Paluh Kurau, Ham-paran perak

jus-tru me-nyi-rat-kan bahwa perebutan la-han dila--ku-kan antara aparat keama-nan (da-lam hal ini TNI) dengan ma-sya-rakat (pemilik lahan).

Arogansi dan watak mil-iterisme yang selama Orde Baru adalah momok me-na-kut-kan bagi ma-sya-rakat sipil seperti di-tak-dirkan ingin lahir kembali. Pola pri-laku yang sama sekali tidak sesuai de-ngan kampanye dan slogan para pim-pinan, baik di tu-buh kepolisian mau-pun TNI. Satu kon-disi yang sa-ngat disayangkan, meng-ingat kedua ins-titusi ini justru sedang gencar-gen-carnya memperbai-ki citra di mata ma-syarakat.

Jika dikaji lebih dalam, pola ke-terlibatan aparat dalam konflik agra-ria mengalami beberapa modifi-kasi di be-berapa periode terakhir.

Dalam de-kade 1970 – 1990-an misalnya, aktor uta--ma atau eksekutor perampasan ta-nah adalah TNI Angkatan Darat. Ko-mu-nis, Leninis, Sosialis, atau antek-an--tek Soekarno adalah cap yang di-berikan terhadap individu atau kelompok yang menentang pe-ngam-bil ali-han lahan oleh Negara dan atau pe--ngu-saha.

Cap atau label ini yang ke--mu-dian menjadi

justi-fikasi bagi apa-rat untuk melakukan penang-ka-pan, pemenja-raan, bahkan penembakan ter-hadap kelompok kelompok penentang. Pada dekade 2000-an ter-uta-ma setelah keluarnya TAP MPR NO VI/2000 tentang Pemisahan Ten-tara Nasional Indonesia dan Ke-po-li-si-an Negara Republik Indone-sia dan di-lanjutkan oleh TAP MPR NO VII/2000 tentang Peran Ten-tara Nasional In-donesia dan Peran Kepolisian Negara RI. Yang kemudian terkeja-wan--tahkan melalui UU No.2/2002 tentang Kepolisian Negara RI, UU No.3/2002 tentang Pertahanan Ne-ga-ra, dan UU No. 34/2004 tentang TNI, terjadi perubahan aktor dari TNI ke Polri. Situasi saat ini justru se-ma-kin pelik, aktor semakin meluas de-ngan melibatkan pamswakarsa yang ter--diri dari karyawan perusahaan, pre-man dan berbagai ormas kepemuda-an.

Situasi diperparah dengan sulitnya para korban kekerasan yang berakar dari konflik agraria mendapatkan akses keadilan. Dimana penegakan hukum saat para petani menjadi “samsak hidup” tangan-tangan aparat keamanan saat bentrok di areal konflik? Mekanime pengaduan

inter-nal melalui institusi yang melakukan prak-tek kekerasan tidak sejalan de-ngan upaya pe-negakan hukum yang mam-pu menjawab rasa keadilan bagi korban.

Bahwa digunakannya meka-nisme etik atau internal untuk meng-hu-kum aparat penegak hukum yang me-lakukan keke-rasan disatu sisi ha-nya menitikberatkan pada sanksi administratif. Bahkan sudah jadi cerita kla-sik, dalam hal mela-porkan tindak ke--kerasan, dibanyak kasus korban/ke-lua-rga korban cenderung dipersulit de--ngan penggunaan mekanisme yang mem--buat pusing kepala. Tanpa pene-ga-kan hukum atas aparat pelaku keke-ra-san, maka praktik ini terkategorisasi se-bagai impunitas.

Ya, sebuah istilah dalam hak asasi manusia dimana pe-laku yang jelas-jelas melanggar hu-kum namun justru sama sekali tidak ter-sentuh hukum. Tingginya po-tensi kon-flik yang dibarengi dengan mi-nimnya control masyarakat ber-cam--pur baur dengan rendahnya pe-ma-haman mengenai hukum dipihak pe-tani menjadi satu formulasi jitu lang-gengnya praktek impunitas. adc Penulis adalah Koordinator KontraS Sumut

ALIS

KAMIS 13 APRIL 2017 15 RAJAB 1438 H

seputar alis

HALAMAN

Agenda & Liputan Selebritis "Jangan terjebak dalam seremonial atau perayaan. Hal yang terpenting adalah bagaimana perempuan memposisikan diri untuk menjaga kewanitaan kita," ungkap Christine Hakim saat ditemui di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Selasa (11/4/2017). Menurut Christine, perempuan harus memiliki wawasan yang luas. Hal itu penting karena perempuan lah yang akan melahirkan, mendidik, serta membekali anak-anaknya sebagai generasi penerus bangsa.

"Saya tahu banyak perempuan di desa nggak bisa bahasa tulis, anak-anaknya sarjana di universitas nasional. Jadi penting wawasan, tapi tetap ibu juga. Sebagai pendidik, sosok guru dalam keluarga," ujarnya.

Ditambahkan Christine Hakim, hal ini bukan berarti perempuan ingin menaklukkan kaum laki-laki dengan adanya kesetaraan gender.

Setidaknya, perempuan juga mendapat hak sama, dan tidak melulu berkutat dengan urusan kasur, dapur, dan sumur. btc

Christine Hakim: Jangan Jadikan Kartini Sekedar Seremonial Christine Hakim menghimbau agar perjuangan pahlawan Kartini tidak sekadar dijadikan seremonial di setiap tanggal 21 April. Dia berharap kita bisa memetik hikmah dan mengaplikasikan hasil perjuangannya untuk memposisikan diri sebagai seorang perempuan.

Ini Nama Bayi Perempuan Ahmad Albar dan Dewi Sri Astuti

Disebut Seperti ABG Marshanda Tersanjung

KEBAHAGIAAN tengah menyelimuti rocker gaek Ahmad Albar. Di usianya yang sudah 70 tahun, ayah dari aktor Fachry Albar ini kembali dikaruniai seorang bayi berjenis kelamin perempuan dari pernikahan keduanya dengan Dewi Sri Astuti.

Achmad Albar menyematkan nama indah untuk putri pertamanya yakni Malayeka Shezan Albar. Dewi melahirkan bayinya pada Minggu, 9 April 2017 lalu sekitar pukul 12.19 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Rekan sesama selebriti, Marini Zumarnis pun menyempatkan untuk menjenguk Dewi di rumah sakit.

Bahkan, Marini sempat berfoto bersama Ahmad Albar beserta bayi mungil yang digendongnya.

"Selamat ya buat Om Iyek & Dewi ????? ???? putrinya cantik ? Semoga menjadi anak yg sholehah," tulis Marini dalam keterangan foto yang diunggahnya.

Doa Marini untuk putri pertama Ahmad Albar dan Dewi Sri tersebut pun turut diamini oleh netizen. "Hah om iyek punya momongan lagi. Selamat ya berarti fachrie albar punya dede baru ini," goda pemilik akun novia.olshopjkt08.

Seperti diketahui, Ahmad Albar dan Dewi Sri menikah sejak 2009 silam. Selama sembilan tahun membangun bahtera rumah tangga, seorang bayi mungil akhirnya datang mewarnai pernikahan mereka tahun ini. Selamat Ahmad Albar dan Dewi Sri! btc

Minta Maaf, Ridho Rhoma Akui Salah ke Raja Dangdut

Raja Dangdut Rhoma Irama kembali menjenguk anaknya, Ridho Rhoma. Setelah di Badan Narkotika Nasional (BNN), kini Rhoma menjenguk putranya di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Selasa (11/4/2017).

Konser Tunggal, Rossa akan Kenakan Busana Seberat 15 Kg SEBUAH persembahan spesial dan tentu istimewa bagi penyanyi Rossa untuk bisa tampil sempurna di konser The Journey of 21 Dazzling Year, 13 April 2017. Nantinya, ia akan menggunakan busana seberat 15 kg di atas panggung di konsernya tersebut.

"Iya, akan banyak desainer turut mendukung konser saya ini. Total ada 4 lostum, dan ada yang beratnya sampai 15 kg," kata Rossa di sela latihan jelang konser di gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017).

Salah satu kostum yang akan dikenakan, menurut Rossa akan menjadi salah satu lambang yang menunjukan dirinya sepanjang karir bermusik di Indonesia.

"Iya, jadi ada bunga yang melambangkan saya dari kristal. Diminta pendapatnya mau baju nya kayak gimana. jadi aku bilang maunya mau gini gitu jadi dibuatin deh, hehe aku ga sampe ilmunya," kata Rossa.

Meski mengenakan busana seberat 15 kg dapat membatasi geraknya saat di atas panggung, Rossa mengatakan baginya ia akan melakukan hal yang spesial di konsernya tersebut.

"Pastinya akan membatasi gerak, tapi ya kita sesuaikan dan bagaimanapun akan spesial. Aku sih gak sabar," tandasnya.

Di konser Rossa The Journey of 21 Dazzling Years turut menghadirkan penyanyi berbakat seperti Isyana Sarasvati, Tulus, dan Afgan. Kemudian didukung pengarah acara Jay Subyakto dan Tohpati Orchestra.

Anggap Konser The Journey of 21 Dazzling Years Istimewa Jelang konser bertajuk The Journey of 21 Dazzling Years pada 13 April 2017 nanti di Jakarta Convention Center (JCC), penyanyi Rossa melakukan latihan ekstra demi menampilkan yang terbaik. Bersama para pendukung konser, yakni Tohpati, Jay Subyakto, Isyana Sarasvati, Rossa melakukan sejumlah persiapan di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta, Senin (10/4/2017).

"Aku latihan dari awal, jadi sampai 5 hari ke depan. Hari ini latihan dan tiap hari full team. Ada full band dan orkestra dan Isyana juga datang," kata Rossa di sela-sela latihan.

Menggelar konser The Journey of 21 Dazzling Years, menurut Rossa merupakan konser yang paling istimewa dan berkesan sepanjang kariernya di dunia musik. Bahkan, tiket konsernya telah ludes terjual.

"Ini istimewa semua. Dari A sampe Z istimewa semua.

Belum pernah buat panggung seperti nanti. Akan ada panggung 4 lantai dan yang pasti akan keren banget.

Spesial juga 4 hari menjelang konser udah sold out, spesial lagi banyak desainer-desainer nomor 1 yang berkontribusi di sini," ucapnya.

Selain mempersiapkan urusan penampilan di atas panggung, Rossa tak lupa mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatannya. "Diet iya. aku turun 4 kg dari normal. Aku pengen bisa lebih bagus aja kelihatannya nanti, haha cuman ya nggak gila-gilaan lah dietnya. aku combine dengan berenang di rumah, treadmill juga," tandasnya.

Di konser Rossa yang bertajuk The Journey of 21 Dazzling Years turut menghadirkan penyanyi berbakat seperti Isyana Sarasvati, Tulus, dan Afgan. Kemudian didukung pengarah acara Jay Subyakto dan Tohpati Orchestra. btc

6

Harian PORTIBI DNP

Kepada Rhoma, Ridho kembali mengucapkan permintaan maaf. Ia mengakui apa yang telah dilakukannya terkait penyalahgunaan narkoba merupakan hal yang salah. Tak hanya kepada Rhoma, Ridho juga meminta maaf kepada fans dan teman-temannya.

Hal itu diungkap Muryati Gayo, kerabat Ridho Rhoma. "Semua orang pasti punya kesalahan, minta maaf terutama ke orangtuanya dan kepada teman-teman, dia juga minta maaf," kata Muryati Gayo, di RSKO Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (11/4/2017).

Meski ada nuansa haru dalam pertemuan antara ayah dan anak tersebut, namun keduanya sama-sama tegar. Muryati menambahkan

jika baik Rhoma maupun Ridho tak menitikkan air mata saat kembali bersua. "Saya melihatnya gak keluar air mata," lanjut Muryati.?

Sebenarnya, Ridho belum bisa dijenguk secara resmi oleh keluarganya. Namun, pihak RSKO memberi keringanan lantaran Rhoma Irama begitu rindu dengan sang anak."Karena sebulan ke depan baru boleh jenguk. Di lantai 2, belum diijinkan, tapi karena orangtua kangen sama anak, akhirnya diijinkan untuk bertemu sebentar," tukas Muryati.

Ridho dalam Kedaan Baik Melalui kerabat dan orang dekat Rhoma Irama, Muryati Gayo, kabar tentang Ridho Rhoma didapatkan. Muryati mengatakan bahwa kondisi Ridho Rhoma baik-baik saja dan tidak mengalami tekanan psikologis.

Muryati mengenal Ridho adalah anak yang saleh. Ia menilai pelantun “Menunggu� itu hanya terjebak oleh pergaulan dan berada di tempat yang tidak pas. "Enggak stres, dia anak orang beriman. Dia kejebak aja," kata Muryati di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (11/4).

Selama di dalam panti rehabilitasi, Ridho banyak meluangkan waktunya untuk berolahraga dan mengaji. "Seringnya olahraga, (dia juga)

makin sering ngaji. Dia anak yang saleh," tutur Muryati.

Diakui oleh Muryati, Rhoma tidak membawa apa-apa ketika menyambangi anak hasil pernikahannya dengan Marwah Ali tersebut.

Sebagai orangtua, Rhoma hanya memberikan nasehat kepada pemeran film Dawai 2 Asmara. "Gak bawa apa-apa, obrolan bapak dan anak aja," tandas Muryati.

RSKO Cibubur Tutup Informasi soal Ridho Rhoma Muryati Gayo, kerabat sekaligus orang dekat Rhoma Irama menyatakan kondisi Ridho Rhoma baik-baik saja. Bahkan usai menjenguk Ridho, dirinya mengatakan bahwa putra Raja dangdut itu terkesan lebih gemuk daripada sebelumnya. "Iya lebih gemuk. Kondisinya baik, sehat wal afiat," tutur Muryati yang datang menjenguk bersama Rhoma Irama di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (11/4).

Namun, berbeda ketika pihak RSKO diminta menerangkan bagaimana status kesehatan Ridho Rhoma. Mereka terkesan menutupi tentang bagaimana perkembangan kondisi terakhir pria yang memiliki imej kalem itu.

Kabag Admin Umum, Asep Kustiandi

menghindari pertanyaan beberapa awak media. Ia bahkan berkelit tidak tahu dan segera mengambil langkah seribu. Memang, semenjak kepindahannya ke RSKO Cibubur, informasi tentang kondisi Ridho terkesan minim.

"Duh, enggak tahu. Kan waktu itu udah," ujar Asep Kustiandi menanggapi kondisi Ridho setelah seminggu menjalani rehabilitasi, seraya berlari kecil memasuki ruangan dalam RSKO. Sudah hampir dua minggu ini, Ridho berada di tahanan Polres Jakarta barat sejak dirinya tertangkap pada 25 Maret 2017 lalu.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ridho telah mengkonsumsi narkoba selama dua tahun.

(Adrian Putra/Bintang.com) Sekadar mengingatkan Ridho Rhoma diciduk Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat di sebuah hotel di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Sabtu (25/3). Darinya, polisi menyita barang bukti berupa 0,7 gram sabu dengan alat hisap.

Lalu, penyanyi yang mengaku telah 2 tahun mengkonsumsi narkoba itu mengajukan permohonan rehabilitasi yang akhirnya dikabulkan oleh pihak berwajib. Selama menunggu persidangan, Ridho Rhoma pun menjalani rehabilitasi di RSKO Cibubur.btc

SOAL gaya berbusana, Marshanda lebih mengutamakan kenyamanan. Apa yang ditampilkannya merupakan cerminan hatinya yang santai dan apa adanya. Dengan gaya seperti ini, Marshanda pun kerap dianggap awet muda.

"Mungkin karena penampilan kali ini lebih casual, pakai sepatu kets, aku emang lagi suka baju yang polos, plain," kata Marshanda di XXI Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa (11/4) malam.

Marshanda memang sering gonta-ganti gaya. Terkadang ia memilih gaya glamour, edgy, feminin sampai casual. Memadupadankan fashion merupakan hal yang selalu dilakukan demi mendapatkan rasa percaya diri dan kenyamanan.

"Aku tuh bisa dibilang kayak bunglon ya soal style.

Kadang suka glomour, edgy, feminin, casual. Sekarang aku lagi suka yang simple, plain. Kalau jadi kelihatan ABG nggak tahu ya, mungkin karena style-nya cocok. Kalau dibilang lebih muda, thank you," ujarnya.

Karena terlihat muda, Marshanda sering dikatakan sebagai kakak dari anaknya, Sienna. Anggapan ini pun membuat artis yang akrab disapa Caca tersebut senang karena bisa menjadi seorang yang tak terlihat tua dari usia sebenarnya.

"Senang, tapi begitu melahirkan Sienna kan aku baru 22, jadi ya emang masih muda. Lucu sih dibilang kayak gitu. Senang dan lucu aja karena aku kelihatan fresh. Kalau lihat lemari aku udah nentuin hari ini pengin gaya apa nih. Ngikuti kata hati aja," tukas Marshanda.

Perubahan selalu dialami setiap orang, terutama dengan gaya berbusana. Begitu pula dengan artis cantik Marshanda.

Ia yang sempat mengubah penampilannya dengan berhijab, kini ia telah berubah. Ia tak lagi menutup auratnya dengan busana syariah.

Perubahan busana yang dikenakan Caca, begitu Marshanda akrab disapa, terjadi saat menikah dengan Ben Kasyafani pada 2 April 2011 silam. Namun sebelum perpisahannya dengan Ben, Marshanda kembali dengan berita yang mengejutkan. Ia mengunggah potret tanpa mengenakan hijab pada Juli 2014 lalu. Caca dan Ben bercerai pada 25 September 2014.

Hal itu yang sempat disesalkan sejumlah penggemar Caca.

Mereka tetap sangat berharap agar Caca kembali mengenakan hijab. Mereka seperti kehilangan sosok Caca yang begitu menginspirasi mereka. Bahkan, hingga saat ini pun 'desakan' agar Caca kembali mengenakan hijab sering disuarakan para fansnya.

"Semoga kakak hijab lagi kangen kakak jadi motivator ??????????@marshanda99," harap akun @inininintan.

"Saya suka malu kalo lihat kamu Ca .. yang dulu sholihah berhijab menutup rapat aurat tapi sekarang semua nya hilang .. berubah drastis dari yang dulu .!! Seharusnya kamu bisa mengingat buat kejadian yang lampau adalah sebuah tantangan .. bukan malah udah hancut di hancurin sekalian .. kami orang sayang Caca .. kami orang penggemar Caca berhijab .. dan kami orang sangat merindukan sosok Caca wanita muslimah yang cantik dan anggun dengan busana yang dianjurkan Allah SWT," begitu komentar akun @_dwilagi.

Tak sedikit para penggemar Marshanda agar kembali mengenakan hijab. Namun, hingga saat ini ia masih lebih nyaman tak mengenakan hijab. Beberapa kali bahkan ia sengaja mengunggah foto mengenakan tank top hingga membuat heboh para netizen.

Meski banyak yang memberi komentar pedas, tak sedikit juga yang berusaha untuk bersikap netral.

"Tetep cantik kq walaupun dia memiliki kekurangan dan tidak memakai hijab lagi..karena itu yang membuatnya berbeda dan selalu menjadi motivator bagi orang-orang yang mengenalnya. Go Caca," kata akun @chesyagrestin yang ditulis dalam kolom komentar akun Marshanda.btc

Nikita Willy Berbagi Momen Romantis dengan Kekasih di Budapest NIKITA Willy tampaknya sudah tak malu-malu lagi untuk memamerkan hubungan asmaranya dengan sang kekasih, Indra Priawan Djokosoetono, anak dari pengusaha taksi ternama. Bahkan, beberapa waktu lalu, keduanya berlibur bersama ke Budapest, Hongaria.

"Walking into work on Monday like have a FABULOUS day yall," tulis Nikita Willy dalam keterangan foto yang diunggahnya.

Nikita dan Indra tampak berjalan beriringan di salah satu sudut jalan di kawasan Buda Hill, Budapest.

Keduanya pun sama-sama tampil modis dengan pakaian hangat musim dingin.

Tak ayal, kebersamaan Nikita dan Indra ini pun menuai beragam komentar dari netizen. Asmara pasan-

gan berbeda profesi ini lantas didoakan langgeng hingga jenjang pernikahan.

"Serasi banget pokoknya," komentar pemilik akun dhavaumi. "Semoga langgeng sampai pelaminan amiiin ya allah @nikitawillyofficial94 @indpriw," saut way.kurniawan menambahkan.

Meski sudah memamerkan kemesraan di media sosial, namun Nikita masih enggan berbicara banyak soal asmaranya. Nikita berdalih tak diizinkan oleh sang ibunda untuk hal tersebut.

"Aku nggak mau ngomongin itu, nanti dimarahi mamaku. Pokoknya selagi ada yang lebih penting diomongi yaitu tentang karier, kenapa kita ngomongin percintaan. Kita tunjukkan karya saja daripada ngomongin percintaan," tukas Nikita Willy.btc

Tak Lagi Bersama, Begini Cara Evelyn Mencintai Aming Rumah tanggah Aming dan Evelyn tengah berada di ujung tanduk. Tatkala teringat sosok sang suami, kesedihan kerap menggelayut dalam diri Evelyn. Apalagi keduanya sudah lama tak bertemu sejak sidang perdana perceraiannya dua pekan lalu.

Baru-baru ini, Evelyn mengunggah barang kenangannya bersama Aming di Instagram. Ia pun menuliskan kebahagiaannya atas dukungan yang mengalir dari banyak pihak terhadap rumah tangganya dengan komedian bertubuh kurus tersebut.

"Masih ada yang inget inikah? Pas aku lagi packing di Indonesia aku lihat ini sangat sedih. Tapi aku sangat bangga campur bahagia juga dan terimakasih semua yang telah mendukung kita.

Banyak yang meneteskan air mata yang tulus untuk kita. Yang tidak bisa dinilai oleh apapun," tulis Evelyn, Senin (10/4/2017).

"Makanya jangan lupa, biar bagaimanapun kita saling mencitai dan pernah bersama. Di TV sebenarnya saya suka bilang, tapi karena suka kepotong dan ga ada, saya bilang di sini. Jangan menghakimi sepihak apalagi kak Aming," lanjut Evelyn.

Ya, semenjak Aming memutuskan untuk menalak Evelyn,

beragam komentar hingga hujatan seoalah membanjiri pemain Extravaganza tersebut. Untuk itu, Evelyn pun meminta agar netizen lebih berhati-hati lagi dalam berkomentar karena bisa saja menyakiti Aming.

Aming Masih Menrindukan Evelyn Memilih berpisah dengan Evelyn Nada Anjani merupakan satu langkah yang akhirnya ditempuh oleh Aming. Ia pun resmi mendaftarkan permohonan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Pun begitu, Aming mengaku masih mencintai Evelyn.

Ia juga mengatakan ada rasa rindu yang membuncah kala sekarang ini menghindar dari wanita yang dinikahinya pada Juni 2016 lalu tersebut. Namun, Aming menahan keinginannya untuk melihat paras Evelyn.

"Nggak (nonton kemarin). Jujur demi Allah. Saya takut makin jatuh cinta, makanya saya nggak mau ketemu dia," kata Aming.

Pemeran film Doa Yang Mengancam ini tetap bergeming meskipun Evelyn mencoba untuk tampil lebih cantik dengan dandanan yang feminin. Baginya, perubahan wujud dari Evelyn bukan menjadi prioritasnya.

"Alhamdulillah. Dari dulu saya ngomong sama dia. Apapun bentuk dan wujudnya ga ada urusan sama itu. Saya ga pernah

atur dia, saya mencintai jiwa dan hati dia. Ketika dia berubah, alhamdullillah," lanjut Aming.

Aming mengatakan bahwa ada yang lebih penting dilakukan oleh Evelyn ketimbang mengubah apa yang menjadi jati dirinya. Sebagai manusia, ia mengharapkan Evelyn bisa membahagiakan dirinya sendiri sebelum orang lain.

"Saya mau bilang, pikirin kebahagiaan dirimu dulu baru kebahagiaan orang. Jadi kamu nggak punya kewajiban bahagiain orang," tukas Aming.btc

Asri Welas Lahirkan Anak Laki-laki BEBERAPA kabar gembira mewarnai dunia hiburan belakangan ini. Setelah Tika Ramlan yang, kini giliran Asri Welas yang melahirkan bayi laki-laki pada hari ini, Rabu (12/4/2017).

Kabar ini terungkap lewat postingan Instagram suami Asri, Galiech. Dia bahkan telah memberikan beberapa update terkait kondisi terbaru Asri sebelum dia menjalani operasi caesar di rumah sakit Pondok Indah.

Setelah sang bayi lahir, dia pun tak segan mengunggah foto sang bayi. Dalam foto tersebut, si bayi tampak berpose dengan kakanya, Ibam. Sang kakak pun tampak gembira dengan kehadiran anggota baru dalam keluarganya.

"Alhamdulillah, Ibam happy liat adiknya," tulis suami Asri Welas. Dalam waktu singkat, banjir ucapan selamat pun langsung melanda postingan Galiech. Netizen ikut gembira melihat persalinan Asri Welas yang lancar, serta kondisi ibu dan anak yang sehat.

"Alhamdulillah selamat ya Galih dan keluarga. Mudahmudahan cepat pulih dan sehat-sehat semua," ucap netizen atas kegembiraan atas kegembiraan Asri Welas dan suamu.

"Yeay finally boy again, mbak Asri tetap paling cantik sendiri, congrats ya mas @galiech_r," tulis yang lain.btc

KAMIS 13 APRIL 2017 16 RAJAB 1438 H

POLITIK & INFORMASI

HALAMAN

7

Harian PORTIBI DNP

Sambut Milad ke-19, FPKS Selenggarakan Turnamen Bulu Tangkis JAKARTA (Portibi DNP) : Fraksi PKS DPR RI menyemarakkan Milad (ulang tahun) Partai Keadilan Sejahtera ke-19 dengan menyelenggarakan Turnamen Bulu Tangkis. Turnamen yang dihelat di Lapangan Indoor Kawasan MPR/DPR RI Senayan itu dimulai pada tanggal 10 hingga 12 April 2017 mendatang.

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, mengatakan bahwa Turnamen Bulu Tangkis ini diselenggarakan

sebagai bentuk syiar dan syukur Fraksi PKS atas Milad PKS yang ke-19. "Kami syukuri milad 19 PKS dengan semangat kebugaran, kebersamaan, dan sportivitas dengan menggelar Turnamen Bulu Tangkis ini," kata Jazuli saat pembukaan.

Selain itu, lanjut Anggota Komisi I, acara ini diselenggarakan sebagai bentuk kongkrit dukungan Fraksi PKS untuk memasyarakatkan dan memajukan olah raga di In-

donesia.

"Dengan olah raga, jasmani dan rohani kita menjadi sehat sehingga membuat kita mampu menjalankan tugas dan aktivitas sehari-hari dengan baik," pesan wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Banten Raya ini.

Tak lupa, dalam kesempatan ini Jazuli Juwaini mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang berpartisipasi serta memohon doa agar PKS di usianya yang ke-

Wapres: Teror Terhadap Novel Pasti Terkait Kasus Hukum Besar

Portibi DNP/Swandi Kaloko

Wakil Ketua DPD KNPI Sumut saat menyerahkan petaka kepada ketua yang dilantik.

JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menginstruksikan agar kepolisian bertindak dengan serius dan cepat menangkap pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan. Menurut Jusuf Kalla, insiden ini mengindikasikan adanya perlawanan dari pihakpihak yang terkena kasus hukum besar.

"Kita tidak bisa menuduh kasus hukum mana, tapi tentu kalau kasus hukumnya kecil masa dia mau celakakan orang.

Pasti ini kasus hukum besar yang memakai apa itu, bayaran ini, kriminal ini," ujar Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Selasa (11/4).

Pemerintah prihatin dengan insiden ini dan berharap agar kepolisian bisa bergerak cepat meringkus pelakunya. Seperti diketahui, Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang laki-laki tidak dikenal. Kejadian tersebut terjadi pada subuh hari usai Novel melakukan shalat subuh berjamaan di Masjid Al-Ikhsan Kelapa Gading, Jakarta.

Akibat kejadian ini, bagian kelopak mata Novel membengkak dan dahi korban juga ikut membengkak karena terbentur pohon.

Novel saat ini tengah dirawat di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Dari pemeriksaan sementara, Novel mengalami luka di pipi kanan dan kiri serta mata. Pihak rumah sakit sedang melakukan pemeriksaan lebih detil, apakah ada kerusakan pada bagian mata Novel. rol

Pengurus KNPI Dairi Periode 2016-2019 Dilantik

Ayomi dan Bina Pemuda untuk Majukan Dairi SIDIKALANG (Portibi DNP) : Kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Dairi periode 2016-2019 dilantik secara resmi dilantik oleh Ketua KNPI Sumatera Utara diwakili Ainur Nasution, Selasa (11/4) di aula Balai Budaya Pemkab Dairi, Jalan Sisingamangaraja Sidikalang. Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan DPD KNPI Provinsi Sumatera Utara nomor : 43/KPTS/KNPI PROV/XI/2014 Tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia DPD KNPI Kabupaten Dairi periode 2014-2017.

Bupati Dairi, KRA Johnny Sitohang Adinegoro SSos dalam sambutannya mengatakan, ketua terpilih bisa mengayomi dan dapat membina pemuda sehingga seluruh pemuda yang ada di Kabupaten Dairi bisa bersatu untuk memajukan Dairi. “Dengan demikian diharapkan pemuda bisa ikut dalam membantu memeranggi narkoba dan kenakalan remaja yang saat saat ini telah merambah di kalangan pemuda,”ujar Johnny.

Menurut Johnny, usai fase orde baru sepertinya bangsa Indonesia telah kehilangan pemimpin muda, seakan-akan pemuda itu bukan generasi penerus, yang ada adalah teroris itu pemuda, pemakai narkoba itu pemuda. “Pemimpin pemuda justru tidak kita temukan lagi, itu semua terjadi karena pemimpin yang tua tidak mau melepaskan tongkat estafet bagi yang muda.

Untuk itu sudah saatnya pemuda harus tampil, pemuda juga harus mengoreksi diri apakah mampu menjadi pemimpin menggantikan yang tua-tua.,”ucap Johnny.

Sementara Wakil Ketua DPD KNPI Sumatera Utara, Ainur Nasution usai melakukan pelantikan mengharapkan kepada pengurus yang baru dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan menjalankan program –program kepemudaan dengan baik ditengah-tengah masyarakat. “Jangan pergunakan baju KNPI ini hanya sebagai gagah-gagahan, pemuda itu harus berguna ditengah-tengah masyarakat,”sebutnya. PD23

Pemerintah Harus Serius Bangun Payung Hukum AEoI JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly meminta pemerintah serius membangun payung hukum terkait pertukaran informasi otomatis perpajakan atau Automatic Exchange of Information (AEoI).

Sebab, payung hukum tersebut diperlukan dalam hal keterbukaan data keuangan untuk keperluan perpajakan.

“Tapi perlu diingat, serius itu bukan payung ini cepat selesai, tapi juga aturan ini harus sesuai dengan ketentuan Automatic Exchange of Information (AEoI) dan tentu saja benar-benar diimplementasikan," jelas Junaidi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4).

Diketahui, konsep AEOI sebenarnya mulai mengemuka pada tahun 2010 ketika Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan Foreign Account Tax Compliance Act (FATCA).

Kebijakan FATCA ini mewajibkan Foreign Financial Institution (FFI), yaitu lembaga keuangan yang berada di luar Amerika Serikat untuk melakukan pelaporan kepada Pemerintah Amerika Serikat mengenai informasi terkait akun keuangan yang dimiliki oleh penduduk atau entitas lain dimana penduduk Amerika Serikat memegang kepemilikan yang cukup signifikan (substantial ownership interest).

Keterbukaan informasi yang dipioniri oleh Amerika Serikat dalam bentuk kebijakan FATCA tersebut kemudian direspon oleh negara-negara anggota G20 termasuk Indonesia. “Namun sejauh ini pemerintah baru merampungkan draf Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) tentang keterbukaan data keuangan untuk keperluan perpajakan,” jelas wakil rakyat PKS dari Daerah Pemilihan Lampung II ini. rol

Menlu Turki Tuding Suriah Masih Miliki Senjata Kimia

Bhakti Sosial, Ketua DPD Golkar Sumut Bagikan Seribu Karung Beras ke Asahan KISARAN (Portibi DNP) : DPD Partai Golkar Propinsi Sumatera Utara menggelar Bakti Sosial dipusatkan di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Asahan, Jalan Akasia Kisaran, Selasa (11/4). Kegiatan bakti social DPD Partai Golkar Sumatera Utara ini membagikan 1.000 karung beras 5 Kg kepada masyarakat Kabupaten Asahan yang berasal dari 6 Kecamatan yakni Kota Kisaran Barat,Kota Kisaran Timur, Rawang Panca Arga, Meranti, Air Joman, Sei Dadap dan Pulau Bandring.

Wakil Bupati Asahan H Surya BSc dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada DPD Partai Golkar Propinsi Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat Asahan. H Surya juga mengucapkan terima kasih kepada DPD Partai Golkar Kabupaten Asahan, karna ditunjuk sebagai Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Kabupaten Asahan. Kami tidak merasa bosan-bosannya memberikan nasehat kepada pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Asahan demi

kemajuan dan kejayaan Golkar Asahan.

Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Rolel Harahap SH dalam pidatonya meminta dukungan kepada seluruh kader, simpatisan, masyarakat dan khususnya penerima bantuan Bakti Sosial untuk memberikan dukungan kepada Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara H. Ngongeso Sitepu SH pada Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara pada tahun 2018 mendatang.

Kami sengaja di utus Ketua DPD Partai

Golkar Propinsi Sumatera Utara datang ke Asahan agar berpatisipasi dengan masyarakat Asahan. Doakan beliau sehat dan dukung beliau agar dapat memimpin Sumut kedepan, beliau nanti akan turun ke Asahan dengan kegiatan lainnya, ujar Rolel Harahap.

Ketua DPD Partai Golkar Asahan yang juga Ketua DPRD Asahan, H Benteng Panjaitan SH dalam pidatonya berharap jangan dilihat apa yang diberikan, tapi lihatlah pemberian ini sebagai mempererat tali persau-

daraan/silaturrahmi diantara kita.

Beliau (H Ngosesa Sitepu SH) ingin berpartisipasi kepada masyarakat Asahan, meskipun beliau pernah menjabat Bupati Kabupaten Langkat selama 2 periode dan anggota DPRD Kabupaten Langkat 2 periode, beliau hidup sederhana. Saya berharap seluruh kader, simpatisan dan masyarakat agar mendukung beliau maju sebagai Gubernur Sumatera Utara pada Pilgubsu tahun 2018, ujar Benteng Panjaitan.PD07

Portibi DNP/Muklis

Wabup Sergai Buka Diskusi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan SERGAI (Portibi DNP): Banyak aspek bila persoalan jalan dan lalu lintas dapat diselesaikan dengan baik. Semakin baik jalan dan lalu lintas di Sergai, maka secara otomatis ikut meningkatkan berbagai aspek, seperti ekonomi, budaya dan sosial-masyarakat. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Serdangbedagai (Sergai) Darma Wijaya saat membuka diskusi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kabupaten Serdangbedagai, Selasa (11/4) di aula Cindelaras Sei Rampah.

Turut hadir dalam diskusi tersebut Asisten I Drs Ramses Tambunan M.Si, Komisi B DPRD Sergai Usman Efendi Sitorus, S.Ag, M.SP, Kadis Perhubungan Sergai Drs Herlan Panggabean, Kapolres Sergai diwakili Kabiro Satlantas M. Tambunan SH, Kapolres Tebingtinggi diwakili Kanit Satlantas A Sitorus SH, Kepala Perwakilan Jasaraharja Deli Serdang-Sergai-Tebingtinggi H Tambunan S.Sos, , Kadis Kesehatan dr. Bulan Simanungkalit M.Kes, Kadis PUPR Suwanto S.Pd, dan unsur pengurus Organda Sergai.

Selanjutnya Wakil Bupati Sergai mengatakan disamping aspekaspek yang menguntungkan tadi kita perlu juga memikirkan dampak negatif dari buruknya kondisi jalan dan lalu lintas serta angkutan jalan yang ada di Sergai.“Sampai saat ini tingkat kecelakaan lalu lintas di Sergai tetap tinggi. Hal ini tentu bukan tanggung jawab dari Polri saja, tetapi tanggung jawab kita bersama. Oleh karenanya semua instansi terkait yang ada dalam forum ini ikut memikirkan solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan yang ada di jalan, lalu lintas dan angkutan jalan,” ujarnya.

Sebelumnya Kadis Perhubungan Drs Herlan Panggabean dalam laporannya menjelaskan, bahwa Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan merupakan amanah dari UU No 22 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta PP No 37 Tahun 2011 tentang Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sedangkan di Sergai baru dibentuk setelah terbitnya Keputusan Bupati No. 374/550/Tahun2016 tentang Pembentukan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Serdangbedagai.

“Untuk itu, pada hari ini kita berkumpul di tempat ini untuk menyatukan persepsi tentang ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan yang ada di Sergai. Dengan demikian, dibukanya diskusi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupten Sergai ini dapat diperolah kesepakatan bersama,” katanya. PD01

ANKARA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Turki menemukan pemerintah Suriah masih memiliki kapasitas senjata kimia. Menurutnya, langkah-langkah menghentikan potensi penggunaan senjata tersebut oleh Suriah sangat mendesak.

Cavusoglu mengungkapkan, dengan menemukan adanya indikasi Suriah masih memiliki kapasitas senjata kimia, transisi pemerintah di sana juga sangat dibutuhkan. "Risiko senjata kimia akan terus berlanjut selama Presiden Suriah Bashar al-Assad tetap berkuasa," ujarnya, Selasa (11/4).

Tak hanya Turki, Pentagon juga menuding hal yang sama kepada Suriah. Pentagon meyakini Suriah masih menambahkan kapasitas senjata kimia walaupun Amerika Seriat (AS) telah menyerang negara itu dengan rudal jelajah.

Juru bicara pusat komando militer AS Kolonel John Thomas menyebut intelijen AS menduga Bashar al-Assad menghimpun senjata kimia tersebut di gudang senjata di pangkalan udara Shayrat, dekat Homs.

Kendati dituding dari berbagai arah, namun Suriah menegaskan tidak memiliki senjata kimia. Hal itu juga ditekankan sekutunya, Rusia, yang mengklaim Suriah sudah tidak lagi memiliki senjata kimia.rol

Pengamat: Ada Indikasi Penundaan Sidang untuk Amankan Elektabilitas Ahok Sidang Tuntutan Ahok Ditunda, Pengamat: Luar Biasa

Wabup Sergai Darma Wijaya didampingi Kepala Dinas Perhubungan Drs. Herlan Panggabean membuka secara resmi membuka diskusi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kabupaten Serdangbedagai di aula Cindelaras Sei Rampah.

19 dapat meraih keberkehan Allah, istiqomah dalam pengabdian, dan meraih kemenangan di hati rakyat. Senada, Ketua Panitia Milad PKS, Achmad Ru’yat, mengucapkan selamat berlomba kepada seluruh peserta Turnamen Bulu Tangkis Fraksi PKS DPR RI. “Semoga sukses. Bicara Indonesia berarti bicara bulu tangkis. Jaga stamina agar tetap bugar sepanjang masa,” tegas Achmad Ru’yat.P02/ril

JAKARTA (Portibi DNP) : Penundaan sidang pembacaan tuntutan kasus tuduhan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menuai banyak spekulasi. Salah satunya adalah demi mengamankan suara Basuki dalam Pilkada DKI Jakarta putaran dua 19 April mendatang.

Pengamat politik dari Skala Survei Indonesia (SSI), Abdul Hakim mencoba menelaah dan mengaitkan ini dengan elektabilitas Ahok.

Abdul menjabarkan bahwa karakteristik pemilih di Jakarta sudah loyal. "Menurut survei Skala Survei Indonesia Oktober lalu, pemilih Ahok kemungkinan besar akan tetap setia meski ia dinyatakan bersalah," kata Abdul pada Republika.co.id, Selasa (11/4).

Aab, sapaan akrab Abdul Hakim, menye-

but kini hanya 1,2 persen warga Jakarta yang mengatakan akan berubah pikiran jika Ahok dinyatakan bersalah. Sementara, karakteristik pemilih kandidat seberang pun loyal antiAhok. Namun masih tetap ada pihak yang suaranya mengambang. Sebagian dari mereka adalah bekas pemilih pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni di putaran satu.

"Pembacaan tuntutan yang seharusnya hari ini akan berpengaruh pada mereka, apa pun tuntutannya," kata Abdul. Apa pun tuntutan yang dibacakan, tambahnya, akan menimbulkan polemik serta pro-kontra baru sehingga pasti berpengaruh pada suara untuk putaran dua.

Sidang Tuntutan Ahok Ditunda, Pengamat: Luar Biasa

Sidang pembacaan tuntutan kasus tuduhan penistaan agama oleh Basuki Tjahaya Purnama yang seharusnya digelar hari ini, Selasa (11/4), ditunda. Hakim memutuskan sidang ini akan digelar pada 20 April, sehari setelah hari pencoblosan putaran dua Pilkada DKI Jakarta. Peneliti politik dari Skala Survei Indonesia, Abdul Hakim menilai penundaan ini terasa ganjil. "Memang kasus Pak Ahok ini 'luar biasa'," katanya pada Republika.co.id. Ia melihat kasus ini sudah di luar nalar.

Sebelumnya, Majelis Hakim sudah mengizinkan sidang ini disiarkan langsung oleh saluran televisi. Tapi kemudian kepolisian mengirimkan surat rekomendasi agar sidang ditunda. Abdul menilai ini sebagai intervensi.

Ia melihat alasan keamanan yang dikemukakan polisi juga ganjil. Pasalnya, mengawal aksi ratusan ribu orang kemarin saja polisi mampu. Abdul mengatakan seharusnya jika sudah P21, kepolisian tidak punya hak lagi untuk intervensi.

Alasan tuntutan jaksa penuntut umum belum siap pun cukup mengagetkan. "Ada hal-hal ini yang menurut saya, kasus Pak Ahok ini spesial sekali," katanya. Ketua tim Jaksa Penuntut Umum, Ali Mukartono sebelumnya mengklaim penundaan sidang bukan karena rekomendasi Polda Metro Jaya.

Hakim akhirnya memutuskan sidang dijadwal ulang pada 20 April. Sedangkan pledoi akan disampaikan lima hari pascapembacaan tuntutan, yaitu pada 25 April 2017. rol

Hadiri Pengajian Akbar di Kecamatan Bangun Purba

Bupati Luncurkan Ambulan Desa 'Gerakan Satu Koin' dan Penyerahan Berbagai Bantuan BANGUN PURBA (Portibi DNP) : Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan menghadiri pengajian akbar se Kecamatan Bangun Purba dengan penceramah Al Ustadz H Sugengwanto, diwarnai dengan peluncuran Ambulans Desa Sialang Kecamatan Bangun Purba yang pengadaannya lewat dana konsep pembangunan kebersamaan “Gerakan Satu Coin” melibatkan seluruh elemen masyarakat, selanjutnya penyerahan paket sembako kepada kaum duafa, penyerahan 4 (empat) kursi roda bagi warga cacat fisik, ratusan akte perkawinan dan akte kelahiran, peralatan anak sekolah SD, Jum’at Siang (7/4) di lapangan sepak bola Desa Sialang.

Kunjungan sehari Bupati di Kecamatan Bangun Purba yang didampingi Asisten I H Syafrullah SSos MAP, Pimpinan SKPD, Camat Bangun Purba Marianto Irawadi SSos beserta Muspika, Tokoh Masyarakat HM Idris Sinaga bersama tokoh Agama dan Pemuda ini, diawali pada pagi harinya berupa penyerahan bantuan kepada 100 kk yang mengalami musibah bencana tanah longsor di

Desa Damak Maliho baru-baru ini, selanjutnya Bupati mencanangkan Kampung KB Kecamatan di Desa Mabar Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan mengapresiasi kepada masyarakat Kecamatan Bangun Purba dengan diperkenalkannya suatu konsep pembangunan yang diberi nama “Gerakan Satu Coin” yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, dan hasilnya menunjukkan sesuatu yang sangat luar biasa karena melalui Gerakan Satu Coin ini Desa Sialang mampu menggerakkan pilar-pilar kekuatan pembangunan di

tempat ini, dan berhasil mengumpulkan dana untuk pengadaan satu unit ambulans, gerakan ini patut menjadi contoh untuk diikuti oleh seluruh Desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Deli Serdang ini.

Dikatakan Bupati bahwa kita sepakat Deli Serdang ke depan harus lebih baik dari kondisi yang ada saat ini, ini adalah komitmen yang sudah menjadi kesepakatan kita bersama, karenanya kita semua harus ikut ambil bagian dalam setiap rencana-rencana pembangunan yang kita lakukan mulai dari Dusun, Desa, Kecamatan hingga ke Kabupaten dengan semangat kebersamaan dan kegotong royongan, sebagai roh dan jiwa dari gerakan Deli Serdang Membangun (GDSM) melalui kerja keras,kerja cerdas dan kerja ikhlas.

Bupati juga mengatakan bahwa pengajian akbar ini merupakan bagian dari upaya kita untuk kemajuan dan peningkatan pembangunan di bidang keagamaan, dalam rangka mewujudkan masyarakat Deli Serdang yang religius, dan berharap kegiatan pengajian akbar seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan, terlebih kegiatan ini dilaksanakan kauam Ibu yang bersentuhan langsung dengan aktivitas keseharian sebagai bentengnya keluarga khususnya di dalam memberi pemahaman dan pengamalan ajaran agama dalam keluarga.

PD04

Portibi DNP/Maradotang Pulungan

Danrem 023/KS Kolonel Inf Donni Hutabarat ketika menyerahkan cendra mata kepada Wakil Bupati Madina.

Danrem 023/KS Silaturahmi dengan Pemkab Madina PANYABUNGAN (Portibi DNP) : Danrem 023/KS Kolonel Inf Donni Hutabarat melaksanakan silaturrahmi dangan Pemda Madina yang disambut oleh Wakil Bupati Mandailing Natal HM Jakfar Sukhairi Nasution di Taman Raja Batu Komoleks Perkantoran Bupati Bukit Paya Loting, Selasa (11/4). Danrem 023/KS didampingi oleh Dandim 0212/ TS Letkol Inf Sefta Vuandi Sip, Letkol Arm Azhari yang akan menjabat Dandim 0212/TS, Danyon 123/RW Letkol Inf Akbar, Kasi Pers Rem, Kasi Intel Rem, Kapenrem dan Seluruh Danramil di Wilayah Kabupaten Mandailing Nata.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Madina HM Jakfar Sukhairi Nasution mengatakan bahwa merupakan suatu kebangaan bagi Pemkab Madina atas Kunjungan Danrem 023/ KS. “Tapian siri siri dan taman raja batu merupakan kado istimewa bagi masyarakat madina di dalam HUT Madina yang ke 18 Tahun 2017 ini, dimana kedua lokasi ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh elemen masyarakat, yang mau melaksanakan kegiatan,” ujar Sukhairi.

Lebih lanjut Sukhairi mengatakan bahwa Taman Raja Batu adalah hasil buah tangan dari Bupati Madina, yang bertujuan untuk tempat kegiatan baik oleh Pemda maupun sejumlah elemen masyarakat termasuk diantaranya prajurit TNI. “Taman Raja Batu dan Tapian Siri siri syariah yang berada di sekitar Kompleks Perkantoran Bupati Madina ini bisa di pakai oleh siapa saja asalkan kegiatan yang positif, apabila memang Korem ada kegiatan bisa juga dilaksanakan disini,” ahiri Sukhairi. Sementara itu Danrem 023/KS Kolonel Inf Donni Hutabarat mengatakan bahwa kedatangannya di Kabupaten Mandailing Natal ini untuk menjalin silaturrahmi dengan Pemda Madina.

“Saya berkeinginan datang ke sini karena pada waktu kunjungan RI 1 yang lewat saya belum bisa menikmati indahnya taman raja batu,” ujar Danrem. Lebih lanjut Danrem mengatakan bahwa dia merasa salut dengan taman raja batu dan Tapian Siri siri syariah yang merupakan hasil karya putra terbaik madina, kita juga apabila diperbolehkan akan melaksanakan berbagai acara di lokasi tersebut.

“Kita merencanakan apabila nanti ada kegiatan Korem kita upayakan dilaksanakan di lokasi ini, taman raja batu dan tapian siri siri syariah bisa jadi akion madina,” ahiri Danrem.

Wakil Bupati Madina dalam menyambut rombongan Danrem didampingi oleh Sekda Madina Syafei Lubis, Asisten III Pemkab Madina dan sejumlah SKPD Madina. Turut hadir di dalam rombongan Danrem Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Korcab Korem 023/KS. PD03

REMAJA

KAMIS 13 APRIL 2017 15 RAJAB 1438 H

APAKAH Anda punya teman atau rekan kerja yang malas? Bila ya, Anda harus berhati-hati untuk tidak terlalu dekat dengan mereka. Sebab, penelitian baru saja menemukan bahwa kemalasan ternyata bisa menular. Di samping rasa malas, para psikolog dari French National Institute of Health and Medical Research juga menemukan bahwa ketidaksabaran dan sikap skeptis juga bisa disebarkan dari satu orang ke orang lainnya.

Untuk memeriksa hal ini, kedua peneliti yaitu Marie Devaine and Jean Daunizeau meminta 56 partisipan untuk menyelesaikan beberapa tugas yang menguji ketiga sifat tersebut. Dalam tugas pertama, partisipan diminta menggenggam sebuah alat untuk mendapatkan hadiah. Di sini partisipan dinilai berdasarkan usaha mereka menggenggam alat tersebut. Semakin kuat mereka menggenggam, semakin besar pula hadiahnya.

Pada tugas kedua, partisipan diminta untuk memilih antara hadiah kecil setiap tiga hari atau hadiah besar setelah setahun menunggu. Terakhir, partisipan boleh memilih antara hadiah kecil yang kemungkinan menangnya 90 persen atau hadiah besar yang kemungkinan menangnya hanya 10 persen. Ketiga tugas ini diulang beberapa kali dan sebelum dikerjakan, para peneliti memberitahu mereka hasil dari partisipan sebelumnya. Diungkapkan dalam jurnal PLOS Computational Biology, para peneliti menemukan bahwa manusia belajar untuk malas, tidak sabar, dan skeptis dari orang lain, walaupun hanya 19 persen dari partisipan yang menyadarinya. “Kita telah menunjukkan bahwa sikap seseorang terhadap usaha, keterlambatan, dan resiko mengikuti orang lain,” tulis para peneliti. kcm

Menjadi orang tua adalah pekerjaan yang tak pernah ada hentinya. Terutama bila anak-anak masih berusia balita dan tidak memiliki khodim/khodimah.

Beragam pekerjaan rumahtangga disertai mengasuh si kecil yang demikian aktif, tentu cukup menguras energi.

Bikin Kue Baik untuk Kesehatan Mental Anda

CERPEN

8

Harian PORTIBI DNP

Kesalahan Mendidik Anak Bisa Berakibat Fatal

Malas Ternyata Bisa Menular

Membuat kue adalah kegiatan terbaik untuk menghabiskan waktu Anda. Sebab, selain menyalurkan bakat dan kreatifitas, mencampurkan dan menguleni adonan, mencetak bentuk, dan memagangnya ternyata juga bisa menjadi terapi bagi kesehatan mental Anda.

Tidak percaya? Berikut adalah penjelasan Donna Pincus, Associate Professor untuk psikologi dan sains otak di Boston University, kepada Huffington Post.

“Membuat kue sebenarnya butuh perhatian lebih. Anda harus mengukur dan fokus pada menggiling adonannya. Lalu, jika Anda berfokus pada

HALAMAN

bau dan rasanya, dengan apa yang sedang Anda buat pada saat itu, tingkat stres Anda juga akan berkurang,” katanya.

Selain itu, berfokus pada setiap detail dalam proses pembuatan kue juga dapat mengalihkan perhatian Anda dari masalah yang ada. Pincus menjelaskan, kita (para peneliti) sudah tahu bahwa merenung justru akan membuat Anda semakin depresi dan sedih.

“Lagipula, hal terbaik dari membuat kue adalah Anda bisa mendapatkan hasil yang nyata pada akhirnya dan merasa berguna bagi orang lain yang menikmati kue Anda,” ujarnya lagi. kcm

Meski semua itu terbayar ketika kita melihat si kecil tertawa bahagia dan menggemaskan, namun adakalanya tingkah si kecil terasa sangat menjengkelkan. Jika hal itu terjadi, tentunya orang tua perlu kesabaran ekstra untuk menghadapinya.

Nah, agar orang tua tidak salah langkah dalam mengasuh dan mendidik si kecil, ada baiknya orang tua mengetahui beberapa kesalahan yang umum dilakukan orang tua kepada anak balitanya yang diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Tidak Konsisten Anak balita harus mulai belajar mengenai konsekuensi sejak awal. Ia harus mengetahui apa yang akan didapat jika tidak pergi mandi atau tidur pada waktu yang telah ditentukan. Semakin konsisten dan bisa ditebak apa yang akan ia alami jika peraturan tidak dipatuhi, semakin mudah anak diajak kerjasama. Maka buatlah rutinitas yang tetap untuk anak.

2. Terlalu Sering Menawarkan Bantuan Beberapa orang tua menganggap anak balitanya masih seperti bayi yang belum mengerti banyak hal, sehingga mereka lebih sering memberi bantuan untuk segala hal.

Orang tua yang sering membantu anaknya akan menyabotase kemampuan anak untuk percaya pada kemampuannya sendiri. Kita harus membuat anak mampu berjuang sendiri. Tidak ada salahnya mem-

beri pujian dan dorongan dengan mengatakan "Kamu pasti bisa melakukan ini".

3. Terlalu Banyak Bicara Perlu diingat, anak balita bukanlah orang dewasa dalam tubuh kecil. Mereka belum paham bagaimana cara berpikir dengan logika. Jika melarang anak melakukan sesuatu, cukup beri penjelasan yang ringkas, tidak perlu bertele-tele.

4. Hanya Menghidangkan Makanan Khusus Anak Si kecil sulit diberikan makanan orang dewasa ?

Atau ia hanya mau makan makanan ringan untuk anak-anak? Hal itu bisa saja terjadi. Untuk itu ajaklah anak-anak menikmati makanan yang biasa tersedia di meja makan bersama orang tuanya. Banyak anak baru mau mencoba makanan baru jika ia melihat orang tuanya menikmati makanan tersebut.

5. Tidak Membatasi Jam Menonton Televisi Banyak anak menghabiskan waktu untuk menonton TV, hal tersebut akan membuat anak sulit belajar. menurut studi dinyatakan bahwa anak Usia di bawah 2 tahun belum mengerti apa yg ditayangkan stasiun televisi. Untuk itu buat si anak sibuk dengan kegiatan lain, seperti membaca bersama dan kegiatan positif lainnya. Coba lakukan perbincangan dan mendengarkan agar si kecil bisa belajar berkomunikasi.

6. Menghentikan Rengekan Besar dengan Menuruti Anak Terkadang anak merengek minta sesuatu bahkan sampai mengamuk bila permintaanya tidak dituruti. Menghadapi hal ini sebaiknya orang tua tidak langsung menuruti. Karena bila hal itu dilakukan, justru merengek akan menjadi senjata bagi anak yang akan dipraktikan lagi di lain waktu.

Sebaiknya biarkan ia melampiaskan emosinya, bila itu terjadi di tempat yg ramai, ajaklah ia ke tempat yg sepi. Setelah emosinya agak mereda, peluklah ia, dengan begitu ia mengerti bahwa orang tuanya tetap menyayanginya. si

Rutuk Ibu di Kemarau Panjang Oleh Jansen Napitupulu

KEMARAU panjang sudah berlangsung lebih tiga bulan lamanya. Sampai-sampai warna dedaunan pepohonan di halaman rumahku ke kuning-kuningan. Bahkan ada dedaunan itu layu dan berjatuhan ke tanah. Tentu yang namanya debu begitu tebal menutupi permukaan dedaunan pepohonan itu.

Di musim kemarau panjang seperti ini, suara rutukan ibu sering terdengar. Pasalnya, hampir semua tanaman anggrek kesayangan ibu di belakang rumah, pertumbuhannya sangat terganggu. Daun-daunnya layu dan berguguran serta berserakan di tanah.

“Kalau tak musim kemarau panjang, bunga anggrek Ibu sudah bisa dipanen, Airin! Sudah bisa dijual ke pasar bunga!

Dan Ibu bisa belikan hape baru untukmu mengganti hapemu yang sudah kuno! Kemarau sungguh kejam! Kemarau tak berprikemanusiaan, Airin!” rutuk ibu sambil memandangi tanaman anggrek yang tampak masai. Setiap satu baris tanaman anggrek milik ibu, hanya satu-satu bunganya yang tumbuh.

Itu pun semuanya kekuning-kuningan pertanda tak lama lagi akan layu. Sedangkan dedaunnya kelihatan masai.

Ada sekitar tujuh puluh lima baris tanaman anggrek milik ibu yang kondisinya sangat memprihatinkan. Setiap ibu merutuk, aku hanya mengurut dada. Namun terkadang aku tersenyum-senyum sendiri mengingat umpatan ibu. “Kemarau sungguh kejam! Kemarau tak berprikemanusiaan, Airin!”.

Yah, mana mungkin kemarau berpri-kemanusiaan. Karena kemarau itu tak memiliki roh sebagaimana manusia memiliki roh.

Yah, ibuku dalam mengungkapkan kedongkolannya terlalu mengada-ngada.

Jika ibu terus menerus memelihara rutuknya, aku sangat khawatir bisa-bisa ibu kena serangan jantung. Karena ibu memiliki riwayat sakit jantung turunan dari kakek yang sudah meninggal dunia sepuluh tahun lalu. “Sudah, Bu. Jangan disesali. Legowo aja, Bu. Bentar lagi juga musim hujan, kok.” Aku menghibur Ibu di sore itu. Dan tak pernah berniat menagih janji ibu yang berencana membelikan hape baru untukku. Hape yang kumiliki masih cukup baik meski sudah kuno. Tak masalah bagiku. Aku tak ingin membuat ibu terbebani.

“Tapi, tanaman anggrek Ibu semuanya hampir mati! Disiram air setiap hari juga percuma! Kalau minggu depan tak turun hujan, semua tanaman anggrek akan Ibu bongkar! Dasar kemarau tak berperasaan! Dasar sableng!” Ibu merutuk-rutuk tak

karu-karuan. Lagi-lagi aku hanya mengurut dada. Terkadang aku menyalahkan ibu yang merutuk-rutuk seperti itu.

Tentu menyalah-kan ibu hanya di dalam hati. Aku tak cukup nyali untuk menyalahkan ibu secara terang-terangan.

Ibu adalah wanita tempramental meski sebenarnya hatinya baik.

Dua hari lalu, aku dan ibu pergi ke pasar bunga. Ibu mengajakku bukan untuk menjual bunga anggrek. Mana mungkin menjual bunga anggrek di musim kemarau panjang. Ibu hanya ingin memastikan apakah di musim kemarau panjang bunga anggrek banyak beredar di pasar bunga.

“Lho, Airin! Kok bunga anggrek tetap banyak dijual di pasar!? Malah semakin banyak dari biasanya, Airin!” Ibu tercengang-cengang ketika melihat bunga anggrek banjir di pasar bunga.

“Mungkin dipasok dari daerah lain, Bu.” sahutku sambil memandangi banyaknya bunga anggrek yang dijual para pedagang pasar. Wajah ibu tampak menyiratkan rasa penasaran.

“Mana mungkin! Wong dimana-mana musim kemarau!

Kamu apa tak nonton tivi! Semua tivi menyiarkan kebanyakan daerah dilanda kemarau panjang, termasuk daerah kita!

Gimana sih kamu ini, Airin!” Ibu merutuk lagi seperti kebiasaannya di rumah. Sampai-sampai beberapa pengunjung pasar bunga terbengong-bengong ketika menyak-sikan ibu merutukrutuk.

“Sudah, Bu. Jangan terlalu tegang. Disikapi aja dengan arif.

Kalau Ibu masih penasaran, tanya aja Mang Parjo pengumpul bunga anggrek langganan Ibu. Dari mana asal anggrek yang dijualnya? Tanya aja sama Mang Parjo,” saranku berhati-hati.

Ibu melangkah ke kios bunga Mang Parjo. Sementara aku menyusul dari belakang. Tampak Mang Parjo lagi sibuk melayani pembelinya. Setelah waktunya longgar dan tak ada lagi pembeli, ibu mendekati Mang Parjo. Mang Parjo sedikit terkejut dengan kehadiran ibu.

“Apa kabar, Bu? Sudah lama tak ke sini. Sudah lama tak setor bunga anggrek. Kemana aja Ibu selama ini?” kata Mang Parjo ramah sambil menatap ibu. Kedua mata ibu mendelik.

Sedangkan alis matanya naik pertanda akan protes.

“Lho, gimana toh Mang Parjo iki! Masak Mang Parjo nggak tau saat ini musim kemarau panjang! Mana mungkin saya jual bunga anggrek! Malah tanaman anggrek saya hampir modar semua!” kata ibu dengan irama nafas tak beraturan.

“Di musim kemarau panjang tak selama-nya tanaman anggrek tak tumbuh subur, Bu. Buktinya banyak yang setor bunga anggrek untuk saya jual. Malah semakin banyak, Bu.” kata Mang Parjo membuat hati ibu panas.

“Memangnya bunga anggrek ini dipasok dari mana?!”

“Dari dekat-dekat sini, Bu,” “Mana mungkin dari dekat-dekat sini! Wong sekarang musim kemarau panjang! Bagaimana tanaman angrek bisa tumbuh dengan baik! Apa Mang Parjo nggak nonton tivi! Hampir setiap hari menyiarkan musim kemarau panjang di banyak daerah, termasuk di daerah kita ini! Gimana sih Mang Parjo, iki!”

“Benar, Bu. Saya tak bohong, Bu. Bunga anggrek ini berasal dari daerah sekitar sini, Bu.” “Saya tak percaya, Mang Parjo!”

“Ya sudah, kalau Ibu tak percaya. Ora opo-opo,” kata Mang Parjo mengakhiri pembicaraan.

Aku menyaksikan ibu sangat tegang mendengar penjelasan Mang Parjo. Wajah ibu kelihatan memerah pertanda marah kepada Mang Parjo. Ibu menyangka Mang Parjo mengadangada, memanas-manasi ibu saja.

“Sudah, Bu. Mungkin aja perkataan Mang Parjo ada benarnya. Ayo kita pulang aja, Bu.” Aku harus mengajak ibu pulang karena menyaksikan perjumpaan ibu dengan Mang Parjo sudah tak kondusif. Sambil merutuk-rutuk, ibu meninggalkan kios bunga Mang Parjo di pasar bunga terbesar di kotaku ini. Aku tak habis pikir, mengapa ibu sangat sensitif.

Sampai-sampai tak percaya dengan perkataan Mang Parjo.

Mana mungkin Mang Parjo berbohong karena bulan depan berencana naik haji. *** Ibu memandangi tanaman bunga anggrek-nya dari jendela belakang rumah yang terbu-ka. Seluruh tanaman anggrek hampir mati. Keli-hatan wajah ibu sangat sedih. Aku mera-sa kasihan kepada ibu. Di usianya yang su-dah tua masih sempatsempatnya mendu-lang duka.

“Sudah, Bu. Jangan terlalu dipikirkan. Ming-gu depan akan turun hujan, Bu,” kataku menghibur. Dan aku sangat yakin akan turun hujan. Karena menurut kalender, minggu depan adalah awal musim penghujan. Namun ibu hanya membisu,

diam seribu basa. Kalau sudah begini, aku tak berani melanjutkan pembicaraan dengan ibu. Biasanya, kalau ibu sedang bersedih, pasti tak suka diko-mentari meski melontarkan katakata peng-hiburan. Dan aku meninggalkan ibu untuk melanjutkan pekerjaan dapur. Tapi, baru dua langkah kaki melangkah, ibu memang-gilku.

“Airin! Apa pekerjaanmu sudah selesai?” tanya ibu.

“Belum, Bu. Sekarang Airin mau masak sayur bayam. Ada apa, Bu?” “Nanti, kalau pekerjaanmu sudah selesai, temani Ibu, ya?”

“Baik, Bu,” Aku tak membantah sedikit pun meski hatiku diliputi pertanyaan kemana gerangan ibu minta ditemani.

Selesai pekerjaan dapur, aku dan ibu meninggalkan rumah.

Ketika meninggalkan rumah, jarum jam dinding di ruang tamu menunjuk ke angka 11.00 WIB pagi. Aku membonceng ibu dengan motor kesayangan-ku. Kami tak lupa mengenakan helm yang masing-masing helm berkaca gelap. Padahal, selama ini aku dan ibu tak suka mengenakan helm berkaca gelap. Tetapi ibu memaksaku supaya aku memakai helm berkaca gelap milik abangku. Sedangkan ibu memakai helm berkaca gelap milik bapak.

Ketika aku protes kenapa harus memakai helm berkaca gelap, ibu malah membentak-ku.

“Pakai aja helm milik Abangmu! Nanti juga kamu tau mengapa kita harus memakai helm berkaca gelap! Dan mengapa tak mema-kai helm transparan!” kata ibu sedikit marah.

“Baik, Bu.” Aku tak berani lagi protes.

Ketika sekitar seratus meter kami meninggalkan rumah, ibu angkat bicara.

“Airin! Kita lewat rumah Bu Ajeng, ya,” pinta ibu sambil mencekal pinggangku.

“Baik, Bu.” Aku tak banyak bertanya. Kubelokkan sepeda motor menuju rumah Bu Ajeng.

“Pelan-pelan aja, Rin.” kata ibu setelah sekitar sepuluh meter sebelum melewati jalan depan rumah Bu Ajeng.

“Airin! Lihat itu mobil pick-up di depan rumah Bu Ajeng!

Penuh bunga anggrek! Banyak sekali bunga anggreknya ya, Airin? Bu Ajeng pasti mau setor bunga anggrek ke pasar bunga, Airin!” kata ibu bernada tercengang sambil mencekal pingganggu.

“Ya, ya, Bu. Itu Bu Ajeng, Bu! Apa kita singgah, Bu?” “Jangan! Kita terus aja! Kita lewat rumah Bu Darmi!”

“Baik, Bu.” kataku bagai kerbau dicucuk hidungnya menuruti perintah ibu menuju rumah Bu Darmi yang jaraknya sekitar lima puluh meter dari rumah Bu Ajeng.

“Airin! Lihat itu mobil pick-up di depan rumah Bu Darmi!

Penuh bunga anggrek! Banyak sekali bunga anggrekya ya, Airin? Bu Darmi pasti mau setor bunga anggrek ke pasar bunga, Airin!” kata ibu dengan nada masih tercengang ketika kami melewati depan rumah Bu Darmi.

“Ya, ya, Bu. Itu Bu Darmi, Bu! Apa kita singgah, Bu?” “Jangan! Kita terus aja! Kita lewat rumah Bu Ani!” “Baik, Bu.” kataku lagi-lagi manut perintah ibu. Rumah Bu Ani sekitar seratus lima puluh meter jaraknya dari rumah Bu Darmi. Aku terus mengenderai sepeda motor sesuai perintah ibu. Sesekali terdengar suara rutukan ibu diboncengan.

“Lhaaaa! Airin! Lihat itu mobil pick-up di halaman rumah Bu Ani! Penuh bunga anggrek! Banyak sekali bunga anggreknya ya, Airin? Pasti Bu Ani mau setor bunga anggrek ke pasar bunga, Airin!” kata ibu semakin tercengang-cengang bercampur sangat penasaran.

“Ya, ya, Bu. Itu Bu Ani, Bu! Apa kita singgah, Bu?” “Jangan! Kita pulang aja! Kita tak perlu lagi ke rumah Bu Rusti, Bu Vera, Bu Hanum dan sebagainya untuk membuktikan bunga anggrek ternyata tumbuh subur di musim kemarau panjang! Cukup tiga contoh yang kita saksikan, yakni tanaman bunga anggrek milik Bu Ajeng! Bu Darmi! Dan Bu Ani! Sudah! Sudah! Cukup! Cukup! Kita pulang aja sekarang, Airin!” Ibu merutuk sejadi-jadinya.

“Baik, Bu,” kataku sambil membelokkan sepeda motor menuju rumah. Dan aku pun jadi tahu mengapa ibu memaksakan harus memakai helm berkaca gelap. Ternyata tujuannya, supaya ketika mengamat-amati tanaman anggrek Bu Ajeng, Bu Darmi dan Bu Ani, kami tak diperhatikan siapapun, terutama tak sampai diperhatikan Bu Ajeng, Bu Darmi dan Bu Ani. “Benar juga perkataan Mang Parjo ya, Airin.” kata ibu pelan setelah sampai di rumah. Ibu kelihatan tak bergairah.

Namun kali ini ibu tak merutuk.

“Ya, Bu.” kataku tak terlalu memberi komentar. Aku takut, ibu marah apabila komentarku terlalu berlebihan. Bisa-bisa menyinggung perasaannya.

Aku menyaksi-kan wajah ibu semakin sedih sejak menyak-sikan tanaman anggrek milik Bu Ajeng, Bu Darmi dan Bu Ani yang tumbuh subur meski musim kemarau panjang. *** DIAM-DIAM aku ingin men--cari tahu mengapa tanaman anggrek Bu Ajeng, Bu Darmi dan Ani bisa tumbuh subur di mu-sim kemarau panjang. Hatiku sangat penasaran disamping itu ingin membantu ibu supaya ja-ngan larut dalam kesedihan.

Su-paya tanaman anggrek ibu bisa subur meski di musim kemarau panjang sebagaimana tanaman anggrek Bu Ajeng dan Bu Darmi serta Bu Ani. Dengan menggunakan sepeda motor kesayanganku dan helm kaca gelap milik abangku, aku kembali menuju rumah Bu Ajeng.

Ingin memata-matai lagi keberadaan tanaman anggrek Bu Ajeng.

Ketika mendekati rumah Bu Ajeng, aku sangat terkejut meli-hat Alia sedang berhadapan de-ngan Bu Ajeng. Alia sedang me-ngobrol sesuatu dengan Bu Ajeng. Kuhentikan sepeda mo-torku di pinggir jalan tanpa mem-buka helm. Posisiku sekitar dua puluh meter jaraknya dari hala-man rumah Bu Ajeng yang di-tum-buhi tanaman anggrek yang sangat subur.

Tentu dari balik ka-ca helm berwarna gelap, aku sangat leluasa mengamat-amati Alia yang sedang menulis sesuatu di buku catatan. Setiap perkataan yang diucapkan Bu Ajeng, dicatat Alia dengan serius di buku ca-tatan yang sama sekali tak kuke-tahui apa yang dicatatnya. Sekitar setengah jam kemudian, Alia pamit sambil menyalami Bu Ajeng. Selanjutnya Alia mensta-ter sepeda motornya. Dan aku juga menstater sepeda mortorku dengan terburu-buru. Kemudian meninggalkan jalan di depan ru-mah Bu Ajeng sebelum Alia me-nyusulku. Aku sangat takut apa-bila Alia mengetahui kebe-ra-daanku yang berlagak setengah detektif.

Aku berpikir, mungkin Alia mencari informasi mengapa ta-naman anggrek Bu Ajeng di mu-sim kemarau panjang bisa tum-buh dengan sangat baik. Lalu kuputuskan mencari tahu kepada Alia untuk apa kehadirannya di halaman rumah Bu Ajeng? Aku pun pulang ke rumah dan tak me-lanjutkan pengamatan selan-jutnya di halaman rumah Bu Dar-mi dan Bu Ani. Keesok harinya kulihat Alia di kampus. Sebenarnya, aku ku-rang akrab dengan Alia. Namun demi bela-belain ibu supaya tak terus-terusan bersedih, rasa geng-siku kubuang jauhjauh. Dan kuyakin di catatan Alia terdapat resep cara menanam anggrek di musim kemarau panjang yang dipoerolehnya dari Bu Ajeng.

Akhirnya kudekati Alia.

“Hai, Alia.... Apa kabar....?” kataku begitu ramah.

“Baik, baik. Ada apa ya? Tum-ben negor aku?”

“Bukan gitu, Alia. Aku mau nanya, nih. Kemarin sore kamu ngapain di rumah Bu Ajeng?”

“Kok kamu tau aku berada di rumah, Bu Ajeng?”

“Kebetulan aja kemarin aku lewat jalan depan rumah Bu Ajeng,” kataku tentu bebohong. Karena kemarin sengaja aku me-mata-matai keberadaan tanaman anggrek Bu Ajeng.

“O…, gitu. Aku ingin tahu da-ri Bu Ajeng apa resepnya su-paya tanaman anggrek bisa tum-buh subur di musim kemarau pan-jang,” kata Alia membuat hatiku senang. “Kata Bu Ajeng, ketika awal memasuki bulan kemarau sekitar tiga bulan lalu, Tim Penyuluh dari Fakultas Pertanian mendatangi rumahnya. Tim penyuluhan itu mengajarkan Bu Ajeng bagaimana caranya me-rawat tanaman anggrek hing-ga jenis pupuk yang harus diper-gunakan di musim kemarau panjang,” “O..., gitu.”

“Kemarin Bu Ajeng dengan senang hati menerangkan ba-gai-mana cara merawat tanaman ang-grek dan pupuk jenis apa saja yang harus dipergunakan saat mu-sim kemarau panjang. Semua yang diterangkan Bu Ajeng sudah kucatat di buku catatanku,” “Kalau gitu, aku bisa pinjam catatatanmu, Alia?”

“Boleh, boleh. Emangnya, ka-mu hobby nanam anggrek, ya?”

“Tidak. Ibuku yang hobby bertanam anggrek,” “O…, gitu.” Alia mengeluar-kan buku catatan dari tasnya, dan menyerahkannya kepadaku.

“Terima kasih, ya. Aku pinjam dulu ya, Alia...,” kataku setelah buku catatan ditanganku.

“Oke, oke,” sahut Alia ter-senyum manis. Sementara hatiku sangat senang dipinjami buku catatan oleh Alia. Dengan hati-hati, buku catatan Alia kuma-sukkan ke dalam tasku.

Wajah ibu terbayang di pelu-puk mataku. Mendung di wajah ibu sebentar lagi akan sirna jika sudah membaca buku catatan Alia. Namun aku berpikir, me-ngapa Tim Penyuluh dari Fakul-tas Pertanian itu tak mengetahui bahwa ibu juga menanam ang-grek?

Apa mungkin karena tana-man anggrek ibu berada di bela-kang rumah sehingga tak keli-hatan ketika Tim Penyuluh ter-sebut lewat?

Mungkin saja begi-tu. Tapi, sudahlah! Yang penting aku sudah memegang buku cata-tan cara merawat tanaman ang-grek di musim kemarau panjang yang kupinjam dari Alia.

Ibu pasti sangat senang apabila mengeta-hui resep merawat tanaman ang-grek di musim kemarau panjang.

Ketika aku berjalan menuju parkiran kampus, dering tanda sms masuk di hapeku berbunyi. Santai saja aku melangkahkan kaki hingga ke parkiran. Tak ku-perdulikan sms yang masuk h-a-peku. Palingan si Tari yang sms mau ngajak berenang bareng nan-ti sore. Memang setiap Sabtu so-re aku dan Tari biasanya bere-nang untuk menjaga kebugaran tubuh.

Nada sms akhirnya berhenti. Aku menuju motorku yang ter-pakir agak di tengah. Setelah be-rada di atas jok sepeda motorku, nada dering sms hapeku terde-ngar lagi. Dengan santai, kuambil hape dari dalam tasku dan memb-uka sms masuk.

Dan, aku sangat terkejut membaca sms dari bapak yang memintaku segera ke rumah sakit Sumber Eling Sejati. Ibuku masuk rumah sakit karena ter-kena serangan penyakit jantung secara mendadak! Tanpa buang-buang waktu, kustater sepeda mo-torku dan meninggalkan kam-pus menuju rumah sakit Sumber Eling Sejati.

Aku mengenderai sepeda mot-or dengan kencang dan meluncur di jalan raya yang mulus. Namun di atas sepeda motor hatiku tak karu-karuan dan sangat khawatir dengan keselamatan ibu. Padahal, sebelum berangkat kuliah, ibu kutinggalkan dalam keadaan sehat walafiat dimana berbaring di tempat tidurnya.

Dan sekarang wajah ibu ber-bagai versi silih berganti bersi-leweran di benak-ku. Sambil mengenderai sepeda motor, aku berdoa di dalam hati supaya ibu selamat. Supaya ibu sempat membaca catatan tentang resep merawat tanaman anggrek di musim kemarau panjang yang kupinjam dari Alia.

Ketika memasuki halaman rumah sakit Sumber Eling Sejati, aku melihat ambulans sedang berhenti dengan sirine meraung-raung. Sementara pintu bagian belakang ambulans terbuka, dengan kondisi terangkat ke atas. Sepertinya sedang menunggu se-suatu yang akan diangkut. Aku segera berbelok ke tempat parkir rumah sakit. Memarkirkan se-peda motor dengan cepat. Semen-tara raungan sirene ambulans masih terdengar membuat jan-tungku berpacu kencang. Aku sa-ngat mengkhawatirkan ibu. Benar saja! Ketika menyongsong ambulans, aku melihat bapak dan abangku serta dua orang petugas rumah sakit sedang mengangkat keranda menuju pintu belakang ambulans. Tak ayal, dipikiranku tertancap tentang ibu.

Pasti ibu yang berada di dalam keranda itu. Dan, tangisku pun meledak sambil berlari memburu ambu-lans. Aku berteriakteriak me-manggil-manggil ibu.

Aku menyaksikan bapak dan abangku menangis sambil mema-sukkan keranda ke dalam ambu-lans dengan dibantu dua petugas rumah sakit.

“Airin, Ibumu telah mening-gal dunia.” perkataan itu akhirn-ya ke-luar dari mulut bapak. Ta-ngisku pun semakin meledak me-nangisi kepergian ibu untuk selama-lamanya.

Dan tak kuduga ibu harus pergi meninggalkanku untuk selama-lamanya disaat aku ingin me-nuntaskan dukanya.

Menun-taskan rutuknya di musim kema-rau panjang ini.

Hingga sampai tiga hari sejak ibu dikebumikan, air mataku te-rus-menerus tumpah ruah seperti menganak sungai. Yah, hatiku berontak dimana tak merelakan kepergian ibu untuk selama-la-ma-nya.

Namun bapakku muncul jadi bapak yang baik. Selalu me-nasihatiku agar mengikhlaskan kepergian ibu untuk selama-la-manya.

“Kematian adalah takdir yang tak bisa ditunda, Airin. Ibumu akan tenang di alam sana apabila kamu mengikhlaskan ke-per-gian-nya. Hapuslah air matamu. Se-nyumlah dengan indah dan tulus. Tataplah masa depanmu yang masih panjang”. Nasihat bapak akhirnya membuatku bangun dari duka nestapa. Ion-ion sema-ngat berdatangan masuk ke lubuk hatiku. Bahkan memenuhi rong-ga pikiranku. Dan semangatku yang sempat terpuruk, men-cuat ke permukaan. Hidupku kutata lagi seperti sedia kala. Mengejar harapan dan cita-cita yang masih tergantung di langit. Aku bejanji kepada bapak dan abangku, akan merawat tanaman anggrek men-diang ibu.

Akan kubuktikan tana-man anggrek peninggalan ibu bisa tumbuh subur dan meng-ha-silkan bunga-bunga anggrek nan cantik di musim kemarau pan-jang ini. Tentu dengan menerap-kan resep yang kudapat dari ca-tatan Alia yang diperolehnya dari Bu Ajeng. adc

EKONOMI

KAMIS 13 APRIL 2017 15 RAJAB 1438 H

HALAMAN

Tak Banyak Efek Tax Amnesty

OJK Komit Tingkatkan Inklusi Keuangan MEDAN (Portibi DNP) : Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus meningkatkan inklusi keuangan sesuai program pemerintah. Hal itu dilakukan dengan mendorong masyarakat untuk memiliki sikap keuangan (financial attitudes) guna menentukan tujuan keuangan dan melakukan perencanaan keuangan.

Demikian disampaikan Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK, Agus Sugiarto di acara sosialisasi kepada pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) mengenai ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 76/POJK.07/ 2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi konsumen atau masyarakat di Medan, kemarin.

“Literasi keuangan yang sebelumnya hanya terdiri dari aspek pengetahuan, keterampilan dan keyakinan saja, kini ditambah aspek sikap dan perilaku keuangan. Pengetahuan (financial knowledges), keterampilan (financial skill) dan keyakinan (financial confidence) terhadap lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan harus dapat membawa masyarakat mempunyai sikap keuangan,” pungkasnya.

Ia menuturkan, berdasarkan hasil survei nasional literasi keuangan yang dilakukan OJK pada tahun 2016 menunjukkan bahwa terdapat 67,82 persen (inklusi keuangan) masyarakat yang menggunakan produk dan layanan keuangan. Namun hanya 29,66 persen (literasi keuangan) penduduk yang memiliki pengetahuan, keterampilan, kepercayaan dan sikap serta perilaku memadai dalam menggunakan produk dan layanan keuangan.

“Bisa dikatakan literasi dan inklusi di tengah masyarakat Indonesia masih rendah. Sebab, mayoritas masyarakat Indonesia hanya menggunakan layanan keuangan seperti bank. Dikarenakan ketidaktahuan mereka mengenai produk dan layanan keuangan lain seperti pasar modal dan lainnya.

Untuk itu, sosialisasi seperti ini harus terus dilakukan,” tukasnya.

Ia menambahkan, tingkat literasi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebesar 32,36 persen dengan tingkat inklusi sebesar 75,27 persen. Menurutnya, angka tersebut cukup baik, apalagi melebihi target nasional.

“Namun, saya tetap berharap literasi dan inklusi produk layanan keuangan yang lain dapat terus ditingkatkan di Sumut ini,” ucapnya. adc

KURS VALUTA ASING MATA UANG

BELI

JUAL

USD

13,232.00

13,364.00

SGD

9,433.24

9,528.70

JPY

12,082.91

12,206.80

MYR

2,983.54

3,016.70

CNY

1,919.35

1,938.50

THB

383.09

387.14

HKD

1,702.63

1,719.73

EUR

14,029.89

14,175.19

AUD

9,905.48

10,010.97

GBP

16,514.86

16,687.63 tat

HARGA EMAS JENIS

HARGA PER GRAM

Emas London Murni

Rp

24 Karat

Rp 537,000

22 Karat

Rp 534,000

18 Karat

Rp 402,750

17 Karat

Rp 375,900

Hargaharga diatas belum termasuk upah pembuatan. P03

FOOT REFLEXOLOGY CENTER (PUSAT PENGOBATAN KAKI) Dapat mengobati bermacam penyakit dengan shinseshinse yang berpengalaman Jl. Biduk No. 86 Medan Tlp. (061) 4524408

Jln. Brigjen Katamso No. 27 C Medan Tlp. (061) 4532076, 4556546, 4510704, 4144961

PT. RADIO PESONA CIPTASWARA

RPC

Jalan Mesjid Baiturrahman No. 8 Binjai 20715 Sumatera Utara Telp. (061) 8822381 8823622 Fax. (061) 8824628

UNIT GAWAT DARURAT 24 JAM 1. RSU H. Tembakau Deli 2. RS Martondi

Jl. Putri Hijau No. 5 Medan Jl. Letda Sujono No. 8082 Medan

3. RS Ibu dan Anak Wahyu 4. RSU Sehat

Jl. Padang No. 85 Medan Jl. Letda Sujono No. 20E Medan

4555888 7364773 7036631 7382505 7366513

POLIKLINIK / P 3 K 24 JAM 1. RSU Sarah 2. Klinik Mama Harfas 3. Klinik Mama Harfas II

Jl. Baja Raya 10 4528744 4520844 Jl. Prof. HM Yamin SH No. 320/462 4574942 4571804 Jl. Tembung Pasar IX 7380363

APOTEK 24 JAM 1.

2.

3.

4.

Kimia Farma Jaya Baru Sano Ganda Farma

Jl. Palang Merah No. 32 Jl. Prof. HM Yamin SH No. 216 F Jl. Wahidin No. 81F Jl. Letda Sujono No. 73 A

CAFE MBAK NUR Jalan Rotan Simpang Sekip Baru Medan

Menyediakan pecal/gadogado/ tahu goreng/ soto rasa spesial dan lain sebagainya

MENERIMA PESANAN UNTUK PARTAI BESAR & KECIL

4519699 4150587 4152646 7322125

TOKO KARYA AGUNG

Menjual Bahan Bangunan, Cat, Pipa PVC, Alatalat Teknik, Alatalat Listrik, General Electric, Data, Panel, Lighting dan Instalatur

Jln. Karya No. 111 Medan 20117

9

Harian PORTIBI DNP

JAKARTA (Portibi DNP) : Program pengampunan pajak atau tax amnesty sudah berakhir. Hasil yang didapat ternyata tidak sesuai dengan target.

Dampaknya ke perekonomian secara keseluruhan pun tidak akan banyak.

Pekerja memikul tebu saat panen di area persawahan Desa Hadiwarno, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, kemarin. Kementerian Pertanian menargetkan produksi gula pada 2017 sebesar 2,95 juta ton atau naik 5,35 persen dari tahun 2016 yang mencapai 2,80 juta ton.

HET Gula Ritel Modern Tak Berdampak pada Pasar Tradisional JAKARTA (Portibi DNP) : Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyatakan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk komoditas gula pasir pada pasar ritel modern ternyata tidak berdampak pada pergerakan harga gula di pasar tradisional. Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, saat ini harga gula pasir di pasar tradisional malah terus meningkat. "Gula pasir naik menjadi Rp 14.200 sampai 14.300 per kilogram, naik dibandingkan hari Sabtu pekan lalu yang sekitar Rp 13.500 per kilogram," ujar Mansuri kemarin.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menetapkan harga eceran tertinggi

untuk gula pasir, minyak goreng, dan daging yang dijual di pasar ritel modern. Rinciannya, HET gula pasir sebesar Rp 12.500 per kilogram, minyak goreng dalam kemasan sederhana Rp 11.000 per liter, dan daging beku Rp 80.000 per kilogram.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap harga komoditas strategis di pasar tradisional bisa terkendali. "HET diterapkan di ritel modern, dan ternyata enggak ada dampak ke pasar tradisional. Kenapa pemerintah tidak berani menerapkan HET di pasar tradisional? karena pemerintah tidak melakukan apapun untuk memperbaiki distribusinya," ujar Mansuri.

Mansuri menuturkan, menurunkan harga gula

pasir di pasar tradisional sebenarnya bisa dilakukan dengan memperbaiki sistem distribusi gula dari produsen ke pasar. "Dari pabrik, didorong distribusinya untuk masuk ke pasar tradisional, saya punya keyakinan itu bisa ditekan (harganya) jika distribusinya diperbaiki," tutur Mansuri.

Selain itu, menurut Mansuri, dalam mekanisme pasar tradisional, harga di tingkat ritel modern tidak pernah menjadi acuan harga di pasar tradisional.

Sebab, segmentasi pasar keduanya berbeda.

Menurutnya, dengan penerapan HET di ritel modern seolah-olah menyarankan masyarakat untuk tidak belanja di pasar rakyat karena lebih mahal harganya. kcm

70 Persen Anggaran Pertanian untuk Petani JAKARTA (Portibi DNP) : Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan bahwa sebanyak 70 persen anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) dialokasikan untuk kepentingan pembangunan petani. Sebelumnya, petani hanya menikmati 35 persen manfaat anggaran pemerintah.Pada 2017, pagu anggaran Kementan mencapai Rp 22,10 triliun.

Amran menuturkan, pada2014, sekitar 35 persen atau setara Rp 5,4 triliun anggaran Kementan dialokasikan untuk belanja sarana dan prasarana petani atau lebih rendah dari alokasi untuk belanja operasional yang mencapai 48 persen dari anggaran.

Sedangkan untuk belanja pegawai dan belanja modal dialokasikan masing-masing 13 persen dan 4 persen dari anggaran. “Tahun ini, kami alokasikan anggaran Rp 16,6 triliun atau 70 persen dari total anggaran untuk petani, untuk belanja operasional dialokasikan hanya 18%, belanja pegawai 9 persen, dan belanja modal 3 persen," kata Amran usai menghadiri Rapimnas Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Jakarta.

Pada 2015, anggaran untuk belanja sarana dan prasaran petani dinaikkan menjadi 60 persen dari

Impor CPO Perancis Paling Kecil tapi Teriak Paling Kencang UNGARAN (Portibi DNP) : Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman merasa geram terhadap resolusi Uni Eropa soal sawit dan pelarangan biodiesel berbasis sawit. Amran pun mengancam untuk tidak lagi menyuplai minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO) ke negara-negara Eropa. Saat ini, negara-negara Uni Eropa mengimpor sekitar 7 juta CPO dan Biodiesel B20 dari Indonesia. "Kami minta ke seluruh eksportir, jatah ekspor CPO dan biodiesel kurangilah ekspor kesana," ujar Amran di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, kemarin.

Menurut Amran, salah satu negara yang akan dikurangi ekpor CPO yakni, Perancis. Sebab, kata dia, negara tersebut bersuara paling kencang terkait resolusi Uni Eropa terhadap CPO Indonesia. "Perancis teriakannya besar, tetapi impor CPO paling kecil, kita hanya 200.000 ton. Kita akan evaluasi ekspor ke sana," kata dia. Dia mengaku tidak merasa takut jika Uni Eropa tidak lagi impor CPO dari Indonesia. Karena, negara-negara di Asia masih banyak yang membutuhkan CPO dari Indonesia. Selain itu, pasar ekspor CPO Indonesia di dunia masih dominan di dunia. Jika digabungkan dengan Malaysia pasar ekspor CPO Indonesia 80 persen di dunia. kcm

total anggaran atau setara Rp 20,9 triliun. Sedangkan belanja operasional dipangkas menjadi hanya 26 persen dan belanja pegawai dan belanja modal dipangkas menjadi masing-masing 7 persen dan 3 persen. Sedangkan pada 2016, anggaran untuk belanja sarana dan prasarana petani sebesar 60 persen atau Rp 18,9 triliun dan untuk belanja operasional sekitar 28 persen.

Sementara itu, Amran mengatakan, pihaknya terus fokus pada peningkatan produksi 11 komoditas utama pertanian, di antaranya padi, jagung, dan kedelai, dalam rangka mempercepat swasembada pangan di Tanah Air. Dari 11 komoditas tersebut, hanya kedelai yang pada 2016 mengalami penurunan produksi. Produksi padi 2014 hanya 70 juta ton gabah kering giling (GKG) namun saat ini mencapai 79 juta ton GKG atau naik 9 juta ton.

“Kalau diuangkan itu Rp 36 triliun. Itu baru padi.

Ada yang meragukan data. Bagi kami, tidak peduli data naik atau tidak, yang penting pada 2016 jangan impor beras. Sekarang, kita sudah ekspor. Biar masih sedikit, tapi dulu sedikit pun nggak. Begitu juga dengan jagung, pada 2014 produksinya 19 juta ton dan

sekarang menjadi 23 juta ton. Impor jagung kita tekan hingga 66 persen," kata Amran.

Sementara itu, Ketua Umum DPN HKTI Moeldoko mengatakan, HKTI ingin menjadi mitra strategis pemerintah. Ke depan, HKTI diharapkan mampu menjadi jembatan penyelesaian persoalan petani, seperti akses permodalan petani, akses pasar, hingga permasalahan seputar branding.

Di sisi lain, dia mengaku, telah menemukan padi varietas M70D dan M400 yang telah mendapat izin pelepasan varietas dari Menteri Pertanian. M70D memiliki keunggulan dalam 70 hari sudah bisa panen.

“Saat ini, kami sudah lakukan penanaman percontohan. Hasilnya, produktivitas mencapai 7 ton per hektare (ha), sedangkan M400 dengan umur 90 hari tapi produktivitasnya bisa mencapai 9,6 ton per ha,” ungkap Moeldoko. Dengan M70D, petani bisa menekan biaya karena umur tanaman yang lebih pendek dan bisa melakukan penanaman setidaknya tiga kali dalam setahun. Saat ini, HKTI sudah bekerja sama dengan PP Kerja di Boyolali untuk penangkaran benih M70D dan M400. “Kami siap memenuhi kebutuhan berapapun," kata dia. id

Pasar Properti Kelas Menengah ke Bawah Masih Jadi Primadona JAKARTA (Portibi DNP) : Indonesia Property Watch (IPW) menilai pada tahun ini properti untuk segmen menengah ke bawah diproyeksi tetap akan menjadi primadona.Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda menjelaskan, pasar perumahan masih mengalami tekanan pada tahun lalu. Dari hasil riset IPW menunjukkan, tekanan muncul pada kuartal II 2016 di mana ada penurunan pergerakan pasar perumahan sebesar 13,3 persen quartal to quartal (qtq) atau turun 49,8 persen year on year (yoy).

Namun, memasuki kuartal III 2016, tren kenaikan mulai terlihat dari jumlah unit terjual. Data IPW menunjukkan unit terjual tercatat naik 11,8 persen qtq pada kuartal III 2016 dan 12,5 persen qtq pada kuartal IV 2016. Ia memaparkan, kenaikan terbesar terjadi di segmen menengah ke bawah yang diproyeksi tetap akan menjadi primadona sepanjang 2017. “Adanya relaksasi loan to value (LTV) dari Bank Indonesia, pemangkasan perizinan, pemotongan PPh final, suku bunga KPR yang cenderung menurun, amnesti pajak, dan disertai pembangunan infrastruktur yang masif menjadikan potensi besar bagi bisnis properti di tanah air untuk menorehkan kinerja positif,” jelas Ali dalam Konferensi Pers dan Penandatanganan PKS Bank BTN dan IPW di Jakarta, Rabu (12/4).

Ali menuturkan, peran perbankan dalam menjaga kelangsungan industri properti sangat vital. Sebab,

mayoritas masyarakat masih menggunakan fasilitas KPR untuk membeli rumah. “Dengan partisipasi Bank BTN dalam ajang ini akan kian meningkatkan kontribusi bank ini dalam mengembangkan dan meningkatkan industri properti nasional,” tutur Ali. Dengan potensi tersebut, Ali juga Menjelaskan, ajang BTN Golden Property Awards (BTN GPA) 2018 akan mengambil tema “The Rising Momentum”, yang rencananya akan digelar pada 24 Agustus 2017 dengan beberapa kategori penilaian. Pemberian penghargaan ini, lanjut dia, sekaligus untuk mengapresiasi para pelaku bisnis properti yang berhasil melewati siklus terendah di industri ini.

Adapun, GPA telah digelar pertama kali pada 2015. Pada tahun ini, BTN GPA kembali digelar dengan beberapa penyempurnaan konsep dan metode penilaian. Penetapan pemenang BTN GPA 2017 pun dilakukan berbasis riset dan penilaian dengan kriteria terukur, terpercaya, dan teruji melalui IPW Standard Property Rating, polling di media sosial, dan kontribusi dari para juri ahli. Ali menambahkan, pelaksanaan BTN GPA kali ini akan memerhatikan kontribusi para pelaku yang menggarap segmen menengah ke bawah. Sehingga, ajang penghargaan pada tahun ini akan menambahkan kategori bagi proyek-proyek perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bersubsidi. rol

JADWAL KERETA API DIVRE I SUMUT Nama KA Siantar Ekspres Putri Deli Putri Deli Putri Deli Sribilah Sribilah Sribilah Sribilah

Stasiun Keberangkatan (U58) (U52) (U54) (U56) (U44) (U46) (U48) (U50)

Nama KA Siantar Ekspres Putri Deli Putri Deli Putri Deli Sribilah Sribilah Sribilah Sribilah

Medan Medan Medan Medan Medan Medan Medan Medan Stasiun Keberangkatan

(U57) (U51) (U53) (U55) (U43) (U45) (U47) (U49)

Siantar Tanjung Balai Tanjung Balai Tanjung Balai Rantauprapat Rantauprapat Rantauprapat Rantauprapat

"Sedikit dampaknya," kata Kepala Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, saat berbincang bersama, Rabu (12/4).

Sampai hari terakhir tax amnesty, berdasarkan SPH atau Surat Pernyataan Harta dalam data statistik tax amnesty, total harta yang dilaporkan mencapai Rp 4.855 triliun. Realisasi pada komponen ini memang di atas target.

Khusus penarikan dana dari luar negeri (repatriasi) mencapai Rp 122,3 triliun dari total komitmen Rp 147 triliun. Padahal targetnya adalah Rp 1.000 triliun. Sementara itu, untuk uang tebusan yang masuk ke penerimaan negara Rp 114 triliun atau di bawah target Rp 165 triliun. "Kalau dilihat kan jauh banget dari targetnya," ujar Lana.

Lana menjelaskan dari deklarasi harta

sebenarnya diharapkan bisa meningkatkan penerimaan pajak ke depannya. Akan tetapi bila dilihat lebih jauh, maka sebagian besar yang ikut mendeklarasikan harta sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Selanjutnya aset yang dideklarasikan juga kebanyakan deposito yang bersifat final. Artinya memang selama ini sudah membayar pajak, cuma tidak melaporkan hartanya saja. "Ini kan beda cerita kalau misalnya wajib pajak baru, atau misalnya rumah yang dijadikan kos-kosan atau usaha baru dan sejenisnya," jelasnya.

Ekspektasi lain dari tax amnesty tadinya adalah lewat repatriasi. Nominalnya sangat rendah dari target dan sekarang kebanyakan hanya parkir di perbankan yang tentunya dampak ke perekonomian tidak besar. "Kalau sekarang dilihat masih taruh di perbankan," kata Kepala Ekonom PT Bank BCA Tbk, David Sumual, kepada detikFinance.

Pemerintah harus mengambil tindakan, melalui berbagai instrumen agar dana tersebut bisa bergerak ke area yang lebih produktif seperti pasar modal hingga proyek infrastruktur.

"Jadi kalau cuma di perbankan, itu ya berarti tunggu sampai bank salurkan kredit. Kalau bank enggak melihat ada yang prospek, ya disimpan saja di surat berharga BI," paparnya. mbc

Komponen Lokal Sulit Penuhi Permintaan Industri JAKARTA (Portibi DNP) : Persentase komponen lokal atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di banyak proyek masih jauh dari harapan. Kandungan lokal hanya mampu berada di level 30 persen, sedangkan sisanya dipenuhi dari luar negeri.

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengungkapkan alasan masih sulitnya komponen lokal bertengger di negeri sendiri. Pasalnya banyak permintaan komponen yang harus dipenuhi dalam waktu dekat dan jumlah yang banyak, sehingga industri dalam negeri seringkali merasa kesulitan untuk memenuhi komponen lokal.

"Nah sekarang kita akan buatkan tim monitor ini semua supaya belanjanya jangan dadakan-dadakan kecuali force major jembatan rubuh tiba-tiba harus beli baja.

Tapi kalau bangun 100 jembatan pasti ada perencanaannya ketahuan baja dari mana, berapa dan spesifikasinya apa," jelas Putu di Kemenko Maritim, Jakarta

Pusat, Rabu (12/4).

Putu menambahkan, bukan karena industri dalam negeri tidak mampu memenuhi komponen lokal, hanya saja dibutuhkan perencanaan yang matang agar kebutuhan komponen lokal bisa dipenuhi secara bertahap.

"Harusnya dibuat transparan supaya industri dalam negeri bisa bersiap-siap.

Dia tidak tiba-tiba bukan sebelumnya ada kebutuhan. Mungkin utilisasi pabriknya sudah penuh sehingga tidak mungkin dia bisa penuhi, sehingga dapat kesan industri dalam negeri tidak mampu," ujar Putu.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menambahkan, akan dibuat satu peraturan khusus agar penggunaan komponen lokal bisa jadi prioritas.

"Nanti akan dicarikan jalan pembuatan aturan agar tidak ada keragu-raguan dalam penggunaan produk dalam negeri.

Nanti disampaikan melalui peraturan presiden. Selama ini kan cuman Permen saja," tutup Harry. mbc

Eksportir Sumut Diharapkan Lebih Agresif MEDAN (Portibi DNP) : Pelaku usaha Sumatera Utara (Sumut) diharapkan lebih agresif di pasar ekspor. Namun tidak hanya sekadar memasarkan bahan baku atau bahan mentah semata, tetapi lebih pada pengembangan produk turunannya, agar memiliki nilai tambah. "Karena saat ini, kebanyakan produk yang diekospor nilai tambahnya belum maksimal. Kelapa sawit misalnya, diekspor masih dalam bentuk mentah. Padahal jika dikembangkan ke industri turunan berapa nilai ekonomi yang diperoleh," kata Direktur Kerjasama Pengembangan Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Djatmiko Bris Witjaksono.

Hal itu dikatakan Djatmiko dalam acara Aktivasi Prospek dan Peluang Pasar Jordania bagi pelaku usaha di Indonesia, yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan Indonesia, kemarin di Medan. Disebutkannya, Sumut merupakan enam besar sebagai penyumbang kinerja ekspor nasional. Ini disebabkan daya dukung sumber daya yang jauh lebih baik dalam konteks produktivitas yang berkesinambungan.

Seperti sawit, yang tidak dimiliki semua provinsi di Indonesia. Oleh karenanya, dengan potensi yang ada di Sumut, akan menjadi sebuah modal yang luar biasa untuk ditingkatkan dan dipertahankan. Belum lagi lapangan kerja, investasi.

"Ini satu contoh, belum lagi produk yang lain, kopi dan hortikultura. Sumut memiliki kawasan yang diberikan begitu subur dan sangat mendukung," ujarnya.

Memang selama ini, kata Djatmiko, mungkin banyak pelaku usaha yang sudah ekspor. Namun hanya begitu saja, tanpa mencoba berinovasi dan berkreativitas.

Memang jika nilai tukar lagi naik, dia akan untung besar, tapi jika turun untung juga.

"Dengan potensi yang ada jangan sampai peluang-peluang tersebut ditangkap negara luar. Sebenarnya tidak apa-apa, namun jika ini bisa dilakukan anak bangsa, kenapa tidak. Itu yang kita inginkan," ujarnya.Sebelumnya, Duta Besar Jordania untuk Indonesia Walid Al Hadid dalam kesempatan tersebut mengatakan, negaranya sangat terbuka akses terhadap produk dari luar tapi juga kegiatan investasi. Kemudian memiliki iklim usaha yang bagus, dan berada di wilayah pusat Timur Tengah, serta memiliki perjanjian perdagangan dengan banyak negara.

Sementara Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut Ivan Iskandar Batubara mengatakan, ekspor satu hal yang penting, bukan segalanya. "Dalam neraca perdagangan itu ada namanya ekspor dan ada impor. Impor juga "gede" lho, dan hal-hal ini yang harusnya diatasi segera subsitusi impornya. Untuk apa, barang kita kirim mentah, namun kembali dengan bernilai tambah. Jadi proses nilai tambah itu bukan di kita. Kita kehilangan peluang berkali-kali," ujarnya.Karena dengan ekspor yang dilakukan dengan menjual bahan baku atau mentah, justru membuat orang yang diuntungkan. Padahal sebenarnya, bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah. mbc

Potensi Pasar Industri Aplikasi Sangat Besar

Stasiun Kedatangan

Waktu Keberangkatan

Waktu Kedatangan

Siantar Tanjung Balai Tanjung Balai Tanjung Balai Rantauprapat Rantauprapat Rantauprapat Rantauprapat

13.27 07.35 12.32 17.55 08.40 10.37 15.37 22.35

16.47 11.45 16.45 22.25 14.27 16.14 21.19 03.44

Stasiun Kedatangan

Waktu Keberangkatan

Waktu Kedatangan

Medan Medan Medan Medan Medan Medan Medan Medan

07.25 08.55 14.35 19.40 08.40 15.30 17.30 23.10

11.20 13.25 18:55 23.53 14.25 21.12 23.00 04.25

JAKARTA (Portibi DNP) : Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, industri software di Indonesia sudah dapat menghasilkan produk aplikasi yang dapat menunjang operasional industri lain.

Produk aplikasi software yang telah mampu dihasilkan, antara lain financial management, geographical information system, inventory, office animation, multimedia presentation, executive information system, dan intranet.

Menurutnya, industri perangkat lunak di dalam negeri telah tumbuh secara alamiah, na-

mun bila dikaitkan dengan realitas dunia, posisi Indonesia masih perlu ditingkatkan. “Untuk itu, kami berkomitmen dalam menyiapkan sarana dan prasarana pengembangannya,” ujar Putu di Kemenperin, Jakarta, kemarin.

Putu menambahkan, kemampuan untuk mengembangkan perangkat lunak dalam skala industri sangat perlu didorong secara terarah dengan menyiapkan sistem serta strategi alih teknologi dan inovasi teknologi yang sesuai.

"Diantaranya peningkatan pembiayaan penelitian dan pengembangan, termasuk sinergi antara pemerintah, pengusaha dan akademisi. Dengan demikian akan memotivasi pengusaha dalam

negeri untuk memberikan sumbangan positif bagi pertumbuhan industri nasional,” tegasnya.

Menurut Putu, Indonesia merupakan pasar terbesar bagi perusahan ponsel dunia sehingga hal tersebut dapat berdampak dengan perkembangan industri perangkat lunak di Indonesia. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, jumlah pelanggan telekomunikasi seluler di Indonesia meningkat sebesar empat kali lipat, dari 63 juta menjadi 211 juta pelanggan.

Bahkan, diperkirakan jumlah telepon selular yang beredar di Indonesia pada saat ini sebanyak 300 juta unit atau melebihi penduduk Indonesia sendiri yang berjumlah sekitar 250 juta jiwa. kcm

OLAHRAGA

KAMIS 13 APRIL 2017 16 RAJAB 1438 H

HALAMAN

10

Harian PORTIBI DNP

Joko Driyono Jadi Sekjen Sementara PSSI JAKARTA _ Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi belum menunjuk pengganti

Hilang Fokus di Poin Kritis, Sony Dwi Kuncoro Tumbang di Babak Pertama Singapura Open SINGAPURA – Tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, tumbang di babak pertama Singapura Open 2017 usai takluk dari wakil Korea Selatan (Korsel), Lee Dong Keun. Sony kalah dari Lee melalui rubber game, dengan skor 21-19, 15-21, dan 18-21. Sony menuturkan, dirinya sudah tampil dengan baik sejak awal pertandingan. Namun, ia mengakui kehilangan fokus saat memasuki poin-poin kritis.

Lebih lanjut, Sony menyebut lawannya bermain dengan pola serangan dan pertahanan yang baik. Juara bertahan Singapura Open 2016 itu gagal mengantisipasi permainan yang diperagakan Lee. “Sebenarnya di awal permainan saya sudah cukup baik. Namun beberapa kali di poin-poin kritis, saya malah tidak bisa memanfaatkan.

Lawan juga bagus dan rapat. Akhirnya jadi banyak melakukan pukulan error,” ujar Sony, mengutip dari laman resmi PBSI, Rabu (12/4/2017). “Hasil ini tentu akan memengaruhi poin saya, karena saya akan kehilangan banyak poin,” tambahnya. (*)

pascamundurnya Ade Wellington dari posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI. Namun untuk mengisi kekosongan fungsi tersebut, Edy telah menetapkan pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI untuk sementara waktu.

ADALAH Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono yang ditunjuk sebagai Plt Sekjen PSSI setelah Ade mengundurkan diri.

Dan dengan nomor yang sama juga, PSSI menunjuk Wakil Ketua Umum, Joko Driyono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI sejak Selasa, 11 April 2017.

Kepastian itu juga dibenarkan secara langsung oleh Joko. Ia

menerangkan, posisi Sekjen PSSI memang harus segera diisi sebelum mencari sosok yang dinilai tepat menjalankan fungsi kesekjenan.

“Jika bicara statuta PSSI dan FIFA, posisi Sekjen PSSI memang secara definitif harus ada. Dengan demikian, tetap diperlukan fungsi tersebut,” tutur Joko kepada CNNIndonesia.com, Selasa (11/4) siang.

Joko sendiri sudah menyatakan kesiapannya kembali mengemban fungsi Sekjen PSSI seperti yang diminta Edy. “Ini adalah perintah langsung dari Ketua Umum PSSI dan saya harus siap menjalankannya,” terang Joko.

Lebih lanjut, tak ada batas waktu secara pasti terkait posisinya sebagai Plt Sekjen PSSI menggantikan Ade. “Tergantung Ketua Umum untuk membutuhkan waktu menunjuk Sekjen PSSI yang baru ke depannya,” kata pria yang pernah menjadi manajer klub Pelita Jaya itu.

“Kami berharap ke depannya memang ada sosok yang benar-benar tepat untuk mengisi posisi Sekjen PSSI ke depannya, sesuai harapan Ketua Umum PSSI juga tentunya,” ujar Joko, menambahkan.

Sebelumnya, Kepala Staf PSSI juga menyampaikan, pihaknya telah menerima pengunduran diri Ade dari posisi Sekjen PSSI. “Ya, kami telah menerima pengunduran pak Ade sebagai Sekjen PSSI. Untuk mengisi kekosongan posisi Sekjen, kami

menunjuk pak Joko Driyono sebagai pelaksana tugas Sekjen PSSI,” kata Kepala Staff Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto,

Selasa (11/4).

“Untuk siapa nanti yang mengisi posisi Sekjen, saat ini PSSI masih mencari sosok yang pas. Akan ada uji kelayakan dan kepatutan. Bila sudah terpilih nanti pasti akan diumumkan,” jelas Iwan.

PSSI Khianati Statuta Berdasarkan Statuta PSSI Bab VI tentang Ketua Umum pasal 39 ayat (3) disebutkan Hanya Ketua Umum yang dapat mengusulkan pengangkatan atau pemberhentian Sekretaris Jenderal.

Tapi, Ketua Umum PSSI lupa bahwa di BAB IX Statuta PSSI tentang Sekretaris Jenderal pasal 63 dijelaskan bahwa Sekjen PSSI adalah profesional dan tidak boleh rangkap jabatan.

Pasal 63 ayat (2) disebutkan Sekretaris Jenderal ditunjuk berfasarkan suatu kontrak dan harus memiliki kualifikasi profesional yang diperlukan.

Sementara ayat (4) dijelaskan Sekretaris Jenderal tidak boleh merupakan delegasi ke Kongres PSSI atau anggota dari badan PSSI apa pun.

Di era Djohar Arifin Husin, PSSI melanggar statutanya soal Sekjen dengan menunjuk Joko Driyono yang waktu itu menjabat CEO PT Liga Indonesia. Kini, lebih luar biasa. Wakil Ketua Umum rangkap jabatan sebagai Sekjen. PSSI seperti sudah tidak ada orang lagi untuk mengisi posisi tersebut.

“Ini menjadi gambaran bahwa reformasi tata kelola sepakbola Indonesia yang dicita-citakan tidak berjalan sesuai harapan,” kata Koordinator Save Our Soccer #SOS, Akmal Marhali.

“Mari tegakkan Statuta dan aturan agar sepakbola kita bisa bangkit dari keterpurukan dan permasalahan,” ujar pengamat sepakbola nasional itu.dtc

PSSI ‘Paksa’ Bepe dan Gonzales Pensiun Musim Depan

Start Sempurna yang Sulit Dipercaya Vinales TERMAS DE RIO HONDO - Maverick Vinales melalui dua balapan pertamanya bersama Movistar Yamaha dengan sempurna. Vinales sendiri sulit memercayai apa yang diraihnya sejauh ini.

Direkrut dari Suzuki untuk menggantikan Jorge Lorenzo, Vinales langsung unjuk gigi di Yamaha. Pebalap Spanyol yang sekarang berumur 22 tahun itu menyapu bersih dua seri pertama MotoGP musim ini.

Vinales tampil sebagai pemenang MotoGP Argentina pada akhir pekan lalu. Hasil itu melengkapi kemenang annya di MotoGP Qatar pada bulan lalu.

Berkat dua hasil sempurna itu, Vinales kini memuncaki klasemen dengan perolehan 50 poin. Dia ada di atas rekan setimnya di Yamaha, Valentino Rossi, dengan selisih 14 poin.

“Sulit dipercaya Anda bisa start seperti ini,” ujar Vinales, yang menjadi pebalap Yamaha pertama yang memenangi dua balapan pembuka sejak Wayne Rainey melakukannya pada 1990.

“Tentu saja jika ada seseorang yang memberi tahu saya (tahun lalu) bahwa saya akan memenangi balapan di Argentina, saya akan bilang bahwa itu nyaris mustahil.

Dalam tiga balapan sebelumnya di sini, saya crash dua kali,” tambahnya seperti dikutip Motorsport.com.

“Dua kemenangan beruntun adalah sesuatu yang luar biasa, memberi kami motivasi tinggi. Kami harus tetap berada di jalur yang tepat, mempertahankan motivasi itu, dan terus bekerja keras,” kata Vinales.

Seri MotoGP selanjutnya akan digelar di Austin, Amerika Serikat, pada 23 April mendatang. Seri ini akan jadi tantangan besar buat Vinales karena Marc Marquez belum terkalahkan di sana. dtc

Terima Audiensi Wartawan Unit Pemprovsu

Gubsu Dukung Turnamen Tenis Meja Wartawan-SKPD Pemprovsu MEDAN-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), T Erry Nuradi mendukung kegiatan Turnamen Tenis Meja Antar Wartawan Unit Pemprovsu dengan Biro Sekretariat Daerah dan SKPD Pemprovsu.

Hal ini diketahui dari audiensi Wartawan Unit Pemprovsu dengan Panitia Pelaksana di Ruang Kerja Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, belum lama ini.

“Saya menyambut baik kegiatan ini. Kita dukung dan menyiapkan fasilitasnya,” kata Gubsu yang didampingi Plt Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Sekretariat Provsu, Ilyas

S Sitorus dan Kabag Humas Indah DK.Ketua Panitia Pelaksana, Khairul Muslim menyampaikan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 69 Pemprovsu.

“Kedatangan kami ke sini untuk bersilaturahmi dengan Pak Gubernur. Kami ingin Pak Gubernur mendukung kegiatan ini dan membuka turnamen ini secara resmi,” kata Khairul yang juga didampingi oleh Wartawan Unit Pemprovsu lainnya.

Dijadwalkan Turnamen Tenis Meja ini akan dibuka 25 April 2017 di Aula Martabe Kantor Gubsu. Para pesertanya sendiri

merupakan Wartawan Unit Pemprovsu dan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprovsu. “Ini kegiatan pertama kita Pak. Sekalian perkenalan pengurus baru dari Persatuan Wartawan Pemprovsu. Kebetulan kepengurusan lama sudah tidak aktif lagi,” sebut Khairul.

Besar harapannya Gubsu tidak hanya mendukung kegiatan turnamen itu saja, melainkan juga mendukung kegiatan lainnya yang dilakukan Wartawan Unit Pemprovsu. “Kalau bisa juga sebulan sekali Gubsu temu ramah dan silaturahmi dengan kita,” pintanya.(*)

Mukhtar Arifin Terpilih Pimpin PBVSI Kota Psp Hasil Musdalub Padangsidimpuan, Portibi DNP: Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Padangsidimpuan gelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) karena ketua sebelumnya Syaiful Anwar Lubis mengundurkan diri dari jabatannya sesuai dengan surat pengunduran diri yang disampaikannya kepada Dewan Penasahet yang tembusannya ditujukan kepada Pengprov PBVSI Sumut dan KONI Kota Psp pada tanggal 01 Maret 2017 dengan alasan sibuk dengan pekerjaannya sebagai ASN di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Musdalub yang digelar di kantor KONI Kota Psp Selasa (11/4) yang diikuti Sembilan (9) klub bola voli dari Sebelas (11) klub yang berada dalam naungan Pengkot PBVSI Psp hadir sebagai voters. Dimana Musdalub yang dibuka Ketua KONI Psp Daulat Siregar diwakili Wakil Ketua KONI Benni Sitompul di dampingi Ketua Dewan Penasehat Pengkot PBVSI Psp Fahkruddin Siregar SSos, MM berhasil memilih dan menetapkan Mukhtar Arifin Harahap ST, MM sebagai Ketua Pengkot PBVSI Psp untuk periode 2017-2021.

Pantauan, proses Musdalub berjalan cukup kondusif yang

KETUA Umum Pengkot PBVSI Psp hasil Musdalub, Mukhtar Arifin Harahap (empat dari kanan).

diarahkan pimpinan sidang Irpan dan pada sesi pendaftaran calon ketua hanya satu orang yang mendaftar yakni Mukhtar Arifin Harahap yang sebelumnya sebagai Wakil Ketua Pengkot PBVSI Psp. Dan hasil kesepakatan seluruh voters yang hadir menyampaikan kepada pimpinan sidang agar menetapkan sevara aklamasi Mukhtar Arifin sebagai Ketua Pengkot PBVSI Psp periode 2017-2021.

Usai terpilih secara aklamasi dan ditetapkan sebagai Ketua Umum Pengkot PBVSI Psp untuk periode 4 tahun kedepan, Muhktar dalam sambutannya mengatakan akan melaksanakan program utama yakni pembinaan atlit-atlit muda potensil yang diproyeksikan untuk mengikuti berbagai turnamen yang

muaranya untuk mengharumkan nama Kota Psp di kancah regional, nasional bahkan bisa saja pada tingkat internasional.

“Bibit muda pemain bola voli banyak saat ini di klub-klub yang belum terasah skill nya.Jadi dalam waktu dekat ini mereka itu akan kita jaring dan evaluasi yang seterusnya kita bina dan latih agar menjadi pemain handal yang akan membawa nama harumdaerah,” tegasnya.

Jadi secepatnya tambah Uli, panggilan akrab Muhktar menambahkan, kita akan melengkapi susunan pengurus PBVSI yang baru usai sidang formatur yang waktunya kita upayakan secepat mungkin agar langsung melaksanakan program kerja, ujarnya.(PD16)

Pengurus PSSI Pusat Armen Margolang Hadiri Pembukaan Turnamen Sepakbola Old Track Marc Marquez, Raja Sirkuit Austin MARC Marquez musim ini belum bisa tampil maksimal di dua seri MotoGP yaitu Sirkuit Losail dan Termas de Rio Hondo. Namun, rider Repsol Honda itu memiliki peluang memperbaiki performanya di lintasan favoritnya yaitu Sirkuit Austin, Amerika Serikat. Ya, para pembalap MotoGP akan kembali mengaspal di Circuit of the Americas (COTAS) atau disebut Austin pada 23 April 2017. Lintasan sepanjang 5,513 kilometer itu begitu lekat dengan prestasi Marquez. Ia tercatat sudah meraih empat kemenangan secara beruntun yaitu pada 2013, 2014, 2015, dan 2016.

Sejak diperkenalkan pada musim 2013, Sirkuit Austin memiliki karakteristik yang unik. Bahkan, COTAS dikenal sebagai sirkuit yang sulit ditaklukkan. Pasalnya, setiap rider harus menaklukkan tanjakan, turunan, tikungan tusuk konde, tikungan cepat, dan trek lurus. Tak pelak, stamina dan konsentrasi pembalap bakal diuji. Marquez memiliki syarat tersebut. Dengan pengalaman dan kekuatan motor yang dimiliki, ia berkesempatan kembali menjadi raja di lintasan kebanggaan warga Amerika Serikat itu. Ketangguhan Marquez terlihat di musim lalu, pembalap berusia 24 tahun itu sempat kehilangan posisi terdepan saat race. Kala itu, ia berduel dengan pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, namun Marquez berhasil merebutnya lagi setelah masuk ke tikungan pertama.oz

BANDAR KHALIFAH -Pengurus PSSI Pusat Armen Margolang menghadiri pembukaan Turnamen Sepakbola Old Track Kecamatan Bandar Khalifah yang diselenggarakan di Lapangan Bola Kaki Desa Gelam Sei Serimah Kecamatan Bandar Khalifah Kabupaten Serdangbedagai, Senin (10/4).

Ketua Panitia Junedi SH mengatakan, Turnamen Sepakbola Old Track ini diikuti 10 tim yakni dari PNS, OKP dan masyarakat yang ada di Kecamatan Bandar Khalifah dengan batas umur mulai 30 tahun ke atas.

Kapolsek Bandar Khalifah AKP Darsono SH sangat mendukung turnamen tersebut, karena kegiatan ini sangat positif dan sebagai salah satu bentuk kebersamaan antara Muspika, OKP dan ormas yang ada di Kecamatan Bandar Khalifah, dan ini bagus dengan kesehatan. “Kepada para peserta turnamen, saya mengucapkan selamat bertanding dan diharapkan untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas bertanding, pererat persatuan dan kesatuan,” ucapnya.

Pantauan di lapangan, mulai dari pembukaan sampai

pertandingan dimulai berjalan lancar dan aman. Untuk memeriahkan turnamen ini, Polsek Bandar Khalifah juga berpartisipasi dengan menurunkan tim. Awal pertandingan dalam turnamen tersebut, tim dari PGRI Kecamatan Bandar Khalifah melawan Polsek Bandar Khalifah. Turut hadir pada acara itu Camat Bandar Khalifah Patricia Banjarnahor SSos, KUPT Dinas Pendidikan Bandar Khalifah Julu Sirait SPd, Pengurus KONI Bandar Khalifah Ifrizal SH, Ketua IPK Bandar Khalifah W Harianja, Kepala Desa se-Bandar Khalifah.rill

JAKARTA -Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi mengatakan, pemain Persija Jakarta, Bambang Pamungkas (Bepe) dan striker Arema FC, Cristian Gonzales akan pensiun pada musim depan.

Edy mengharapkan, kedua pemain tersebut beserta pemain senior lainnya pensiun dan mau memberikan ilmunya kepada para pemain junior dengan menjadi pelatih. Hal ini demi bisa membangun regenerasi unggul yang berkesinambungan.

Diakui pula oleh Edy, itulah mengapa ada regulasi pembatasan umur di kompetisi Liga 1 yang akan bergulir pada 15 April mendatang. Hal ini pun sudah dibicarakan pihak PSSI dan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) beberapa waktu lalu.

“Kemarin saya sudah bertemu dengan Bambang Pamungkas, Cristian Gonzales, dan lainnya membahas hal ini. Mereka bilang iya akan pensiun dan jadi pelatih, tapi bukan tahun ini.

Mereka bilang tahun depan jadi pelatihnya,” kata Edy disela launching Liga 1 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Senin (10/4).

“Mereka yang usianya sudah lewat bisa jadi pelatih. Contohnya Bima Sakti, entah mimpi apa akhirnya dia bisa jadi asisten pelatih timnas,” tambah Edy. Regulasi pembatasan usia di atas 35 tahun memang menjadi pembicaraan tersendiri. Itu karena setiap klub peserta Liga 1 hanya diperbolehkan memiliki dua pemain berusia di atas 35 tahun.

Sementara untuk Liga 2 hanya diperbolehkan mengontrak tiga pemain berusia di atas 35 tahun. Hal ini memang menjadi kerugian tersendiri bagi para pemain senior yang masih ingin berkarier di lapangan hijau. sc

Barcelona Luluh Lantak di JStadium, Ini Kata Luis Enrique TURIN - Barcelona meraih hasil minor pada leg pertama perempatfinal Liga Champions 2016-2017. Skuad asuhan Luis Enrique dibantai Juventus 0-3 di J-Stadium, Rabu (12/4/2017) dini hari WIB. Dwigol Paulo Dybala dan satu dari Giorgio Chiellini menghadirkan mimpi buruk bagi Barca. Blaugrana pun membutuhkan empat gol dan juga tidak kebobolan pada leg kedua yang akan digelar pekan depan di Camp Nou, untuk bisa lolos ke fase empat besar.

Enrique sebagai entrenador Barca, pun angkat bicara soal kekalahan memalukan ini. “Tidak jadi soal apakah menurut saya hasilnya adil atau tidak, beginilah kejadiannya. Ini seperti dejavu ketika kami bertemu PSG (Barca dibantai 0-4 pada leg pertama babak 16 besar). Ini sangat serius dan sangat menyedihkan,” ucap Enrique lesu, seperti dilansir Football Espana.

“Kami bermain tidak efektif di babak pertama dan itu adalah periode yang sangat sulit untuk kami. Kami sudah memunculkan kembali sebuah mimpi buruk dan harus melihat kenapa kami begitu buruk,” lanjutnya.

“Penempatan posisi kami dan sejumlah detail lain di lapangan di bawah standar. Intensitas kami harusnya jauh lebih tinggi. Di Liga Champions, melawan tim seperti Juve, Anda tak bisa lolos dengan itu,” tandas Enrique penuh kekecewaan.oz

Ketum PSSI Ingin Masyarakat Antusias Sambut Liga 1 2017 JAKARTA -Kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 1, akan digelar sejak akhir pekan ini.

Partai antara Persib dan Arema FC bakal menjadi pembuka di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (15/4).

Jelang gelaran tersebut, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi berharap masyarakat Indonesia—khususnya penggemar bola—menyambut kompetisi tersebut. Bukan hanya itu, dengan menggaet sponsor yang merupakan perusahaan

berbasis teknologi, diharapkan bisa memberi andil untuk menarik minat masyarakat.

“Kami berharap Go-Jek Traveloka Liga 1 mampu meningkatkan kembali rasa antusias masyarakat terhadap persepakbolaan nasional, khususnya generasi muda,” kata Edy, Senin (10/ 4).

Liga 1 yang merupakan kompetisi kasta tertinggi Indonesia diikuti 18 klub dan akan bergulir selama 34 pekan pertandingan. Kompetisi itu

akan mencapai puncaknya pada 12 November 2017.

Adapun 18 klub yang ikut adalah Arema FC, Bali United, Barito Putera, Bhayangkara FC, Madura United, dan Mitra Kukar. Selanjutnya adalah Persiba Balikpapan, Persib Bandung, Persela Lamongan, Persegres Gresik United, Perseru Serui, Persija Jakarta dan Persipura Jayapura. Lalu ada pula Pusamania Borneo FC, PS TNI, PSM Makassar, Semen Padang, serta Sriwijaya FC.

Sampai saat ini, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) masih melakukan verifikasi kepada klub-klub tersebut. Verifikasi dari BOPI adalah syarat untuk mengeluarkan surat rekomendasi terhadap penyelenggaraan kompetisi.

Nantinya, data yang sudah terverifikasi BOPI itu bakal dilaporkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Imam Nahrawi maksimal pada Selasa (11/4).

Para klub juga harus menyerahkan dokumen

kontrak kerja. PT Liga Indonesia Baru selaku operator dan seluruh klub peserta harus menyerahkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), serta bukti pembayaran dan pelunasan pajak.

Jika sejumlah persyaratan tersebut lengkap, Menpora segera memberikan rekomendasi kepada operator liga. Sebaliknya ketika syarat itu tak terpenuhi, Menpora akan memanggil BOPI, PSSI, dan PT LIB untuk menyelesaikan persoalan tersebut.CNN

KAMIS, 13 APRIL 2016 16 RAJAB 1438 H

HALAMAN

11

Harian PORTIBI DNP

Ojek Online, Solusinya Apa Ada...? ..............................................................................................

Tak Ada Air, Bangunan MCK di Pasar Sigalingging Dairi Terlantar ...............................................

demo ke Balaikota. Mereka menuntut perlindungan dan jaminan keamanan untuk mencari nafkah menghidupi anak-istri.

Mereka 'nguluruk' ke Kantor Walikota Medan bukan mengatasnamakan perusahaan tempat mereka bernaung selama ini,melainkan inisiatif sendiri untuk membentuk forum solidaritas sesama pengojek online yang senasib dan sepenanggungan.

Pasalnya, perusahaan tak bisa berbuat apaapa karena memang belum mengantongi izin dari Kementrian Perhubungan Pusat (sudah keluar tinggal proses) untuk melakukan aktivitasnya di Medan. Ketika masalah ojek online ini mengemuka, semua pihak baik pemerintah maupun perusahaan terkesan buang badan. Akibatnya jelas dalam beberapa bulan terakhir nasib mereka tak jelas juntrungannya. Bahkan atribut yang dikenakan mereka untuk membawa penumpang terpaksa ditanggalkan. Ujungnya, bukan saja

Bangunan yang dikerjakan Dinas PU Cipta Karya dan Perumahan Rakyar (PUPR)Dairi tersebut dibangun menggunakan anggaran APBD tahun 2016 yang jumlahnya ratusan juta rupiah. Karena hingga kini bangunan belum dapat digunakan, sehingga para pedagang dan pengunjung yang berbelanja di pasar tersebut mengeluh. “Untuk apa dibangun kalau nggak bisa digunakan, pedagang dan pengunjung yang akan mengunakan pasilitas tersebu jadi kerepotan saat akan buang hajat,”ujar Marga Hutauruk kepada wartawan, Jumat (7/4).

Menurut Hutauruk, bangunan MCK tersebut diduga dibangun asal jadi, karena pipa untuk saluran air belum tersambung seluruhnya dan tangki air belum terpasang dan masih tergeletak dibawah dekat bangunan. “Seharusnya kalau selesai dibangun dapat digunakan lah, karena bangunan MCK itu sangat penting bagi para pedagang dan pengunjung pasar,”ucapnya kesal.

Terpsah, Kadis PUPR Dairi, Jisler Lumbanbatu, Rabu (12/4) saat akan dikonfirmasi terkait hal tersebut tidak berada di Kantornya, karena sedang ada rapat. Begitu juga dengan kabit prasarana dan saranan utilitas, Maruli Barasa ST. “Pak kabit sedang kelapangan, besok aja datang lagi kalau mau konfirmasi,”ucap Basar Sibagariang kepala seksi perencanaan pada wartawan. PD23

mendapat protes dari penumpang, tapi penghasilan pun turun drastis. Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut dan tidak solusi, bukan mustahil nasib mereka bakal terombangambing.

Benar di satu sisi, mereka ingin mencari makan dengan aman dan tenang tanpa ada ancaman kekerasan. Tapi di sisi lain para tukang becak bermotor pun sama-sama ingin menangguk rezeki di lahan yang sama.

Para tukang becak bermotor merasa terancam juga karena lahannya digarap ojek online. Mau tak mau mesti dicarikan jalan keluarnya sehingga tercipta kedamaian dan rasa keadilan. Pertanyaannya adalah, solusi sepeti apa untuk menyelesaikan konflik antara pengojek online dengan tukang becar bermotor? Belum jelas memang. Tapi yang pasti Dinas Perhubungan Kota Medan agakya punya jurus lain untuk 'mendamaikan' kedua belah pihak yang saling bersete-

ru. Tidak tahu persis model draft sepeti apa akan dibuat Dishub Medan untuk pengojek online ini. Namun paling tidak, draft yang disusun Dishub Medan mesti benar-benar berkeadilan, tidak berat sebelah yang merugikan salah satu pihak. Hal ini sebisanya dihindari. Hanya saja yang perlu dipertanyakan, apakah kemudian draft tersebut setelah dijadikan aturan baku oleh Dishub Medan bisa selesai dalam waktu dekat? Yang tahu jawabannya cuma Dishub Medan. Kalau ternyata gagal diterapkan dalam waktu dekat, mudah ditebak keadaannya bakal runyam. Ini sulit, ibarat menarik benang dalam tepung, tak mudah. Tapi kita berharap Dishub Medan akan mampu mengatasinya gejolak ini yang kalau dibiarkan akan menimbulkan keresahan di tengahtengah masyarakat. Semoga ojek online, solusinya ada. Buka solusinya apa. Sepaktakkan...

Rp 9 M Anggaran Beasiswa Prestasi Pemkab Labuhan Batu ....................................................... batu," demikian dikatakan kalangan orang tua mahasiswa pada Portibi dnp, Rabu (12/4).

Menurut Mugimin,52, warga Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu, yang anaknya kuliah di UNRI, sangat menyayangkan sikap Pemkab Labuhanbatu yang tidak lagi mengakomodir bantuan beasiswa masuk PTN dan bantuan untuk mahasiswa prestasi tersebut. Sama halnya dengan BS Hasibuan 48, warga Rantauprapat orangtua Mahasiswa yang anaknya masih kuliah di UNIMED Medan. Menurutnya,selama ini dari perolahan bantuan beasiswa tersebut, cukup membantu mahasiwa yang masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dan, juga siswa yang memiliki Indeks Prestasi (IP) untuk masuk perguruan tinggi. "Karena, bantuan beasiswa Rp5 juta sampai Rp7 juta/mahasiswa.

Uang tersebut bisa dimanfaatkan buat biaya uang kuliah dan bayar kos-kosan", sebutnya.

Artinya, orang tua mahasiswa cukup terbantu.

Dan, lagian siswa dan mahasiswa masuk PTN keseluruhannya adalah putra-putri asli Kabupaten Labuhanbatu dan pendidikan bagi anak asli dan generasi Labuhanbatu, pungkasnya. Ketua Labuhanbatu Coruption Watch (LCW) Kabupaten Labuhanbatu Zulham Fattah kepada Portibi DNP, men-

gatakan, bahwa anggaran yang diperuntukan beasiswa dan prestasi bagi mahasiswa sebesar Rp 9 miliar dimaksud dalam pos anggaran APBD 2017 yang anggarannya masuk ke Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu, akan dianggarkan untuk kegiatan proyek pengadaan belanja modal baju sekolah.

"Kalau untuk biaya beasiswa dan berprestasi mahasiswa, tidak ada kita duga untungnya bagi Pemkab Labuhanbatu. Begitu juga dengan pengelola anggaran tersebut", kata Zulham Fattah.

Menurut Zulham Fattah, anggaran Rp 9 miliar tersebut akan dilakukan pelelangan proyek pakai anak SD Negeri dan SMP Negeri se Kabupaten Labuhanbatu. Namun, apakah hal tersebut ada payung hukumnya, kita tunggu aja dan kita lihat, nantinya, ujar Zulham Fattah. Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu, Drs H Sarimpunan Ritonga MPd melalui Kepala Bidang SD Negeri dan SMP Negeri, Maksum, sewaktu dikonfirmasi mengatakan, bahwa benar adanya, anggaran yang diperuntukan bantuan beasiswa dan prestasi bagi mahasiswa tersebut, dialokasikan untuk pengadaan pakaian. "Pakaian untuk SDNegeri yaitu kelas satu nantinya bajunya warna putih dan celana merah. Sedangkan untuk

SMP Negeri kelas satu, bajunya warna putih dan celananya warna biru," kata Maksum.

Menurut Maksum, Perbup telah ada tentang pengalihan anggaran untuk lelang proyek pengadaan pakai tersebut Rp 9 miliar. "Perbubnya ada, namun, saat ini Perbubnya masih di kantor Menteri Hukum dan HAN di Jakarta", sebut Maksum. Artinya, Bupati Kabupaten Labuhanbatu H Pangonal Harahap sebelum belumnya bersama Badan Anggaran Pemkab Labuhanbatu dan Badan Anggaran DPRD Labuhanbatu, telah meluluskan di dalam sidang Paripurna DPRD di gedung rakyat tersebut meloloskan anggaran beasiswa dan prestasi tersebut untuk dijadikan 'ajang proyek'.

Sehingga, Pemkab Labuhanbatu mengeluarkan surat saktinya yaitu Perbub sebagai payung hukum lelang proyek anggaran sebesar Rp 9 miliar tersebut.

Padahal, sebelumnya telah terhembus aroma tidak sedap tentang Baju Batik yang bertuliskan di Baju Batik tersebut H Pangonal Harahap. Baju Batik tersebut dipakai untuk anak SD Negeri dan SMP Negeri se Kabupaten Labuhanbatu kelas satu. Dan, Baju Batik yang bertuliskan H Pangonal Harahap tersebut wajib dibayar anak murid SD Negeri dan SMP Negeri sebesar Rp 85.000. PD21

Genangan Air Masih Terjadi, Medan Butuh Master Plan Penanganan Banjir ................................ menghabiskan anggaran yang cukup besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota (Pemko) Medan setiap tahunnya namun persoalan banjir belum tuntas. Masih saja banjir dan genangan air rawan di Medan bahkan beberapa titik mengalami genangan air yang cukup lama. Untuk itu Medan butuh manajemen pengendalian banjir agar persoalan banjir terselesaikan Penilaian ini disampaikan Maruli Tua Tarigan kepada wartawan, di gedung dewan Jalan Kapten Maulana Lubis Medan Rabu (12/4) menyikapi persoalan banjir di Medan. Maruli Tua menilai persoalan banjir di Medan belum ditangani oleh tim konsultan yang ahli.

Menurut Maruli Tua, tentu saja persoalan banjir di Medan tidak akan selesai karena Pemko Medan tidak memiliki master planning penanganan banjir. Bahkan kata politisi Nasdem ini pengerjaan perbaikan gorong gorong dan drainase selama ini tidak menyelesaikan masalah.

Masih menurut Maruli, kinerja Dinas PU kota Medan kurang maksimal melakukan pengawasan pelaksanaan proyek drainase dan gorong gorong yang ada di Medan. Sehingga, banyak pengerjaan dilaksanakan tidak tepat guna.

Seharusnya kata Maruli, setiap ada pengerjaan proyek drainase harus ditangani konsultan maupun tenaga ahli. Pelaksana proyek pun akan menyesuai-

kan bentuk dan kultur tanah serta kemiringan parit sehingga air mengalir dengan lancar. “Tentu pengawasan dari PU harus maksimal dan kordinasi dengan semua pihak. Sehingga pengerjaan dapat terselesaikan bukan menimbulkan masalah baru,” terang Maruli.

Untuk itu kata Maruli, Pemko Medan harus segera membuat master plan yang dibuat tenaga ahli.

“Bila perlu didatangkan dari luar karena itu sangat penting mengkaji lebih dalam. Dengan harapan dapat ditemukan langkah konkrit mengatasi banjir di Medan,” ujar Maruli seraya menyebutkan banyak wilayah kota Medan yang daerahnya ibarat kuali sehingga perlu penanganan serius. P06

Driver Online Demo Balaikota Minta Perlindungan Keamanan .....................................................

DOR2-MS Joko Witoyo didampingi Hermansyah mewakili rekannya diterima langsung oleh Kabid Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan Kota Medan Suryono di Ruang Humas Pemko Medan.

Ketum fosDOR2-MS Joko Witoyo pada pertemuan itu menyebutkan, sebagai warga Medan menuntut perlindungan dan jaminan keamanan dalam mencari nafkah untuk menghidupi keluarga.

Dalam hal peningkatan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya merasa perlu untuk menggunakan atribut kebanggaan kami dan menolak dengan tegas segala bentuk intimidasi dan kekerasan.

"Sudah beberapa bulan ini, kami bekerja tidak

menggunakan atribut, sehingga mendapat protes dari calon penumpang kami,"keluhnya.

Pihaknya, jelasnya lagi, sangat mendukung proses hukum yang seadil-adilnya, bahkan bersedia menjadi mitra pihak Kepolisian dalam segala hal baikitu menanamkan budaya safety riding maupun maupun Kamtibmas.

“Kita minta Walikota dan DPRD Mendengarkan aspirasi kami agar dapat tenang mencari makan untuk anak isteri dan keluarga kami,” imbuh Joko yang dibenarkan oleh rekan-rekan lainnya.

Menanggapi hal itu Kabid Dinas Perhubungan Suryono akan menampung aspirasi mereka dan segera mencari drafnya sebagai solusi dari tuntutan ini.

Masalahnya, terang Suryono, jika Pemko Medan belajar dengan Kota Depok memperlakukan ojek Online ini, sangat merugikan mereka sendiri karena dilarang mengangkat sewa pada jalur kenderaan umum sebagaimana yang telah diberlakukan di Kota Depok.

“Kita akan cari solusi terbaik ojek online bisa cari makan dan becak bermotor juga bisa cari makan. Kita dalam waktu dekat akan susun dan umumkan draf itu,” tegas Suryono.

Usai pertemuan itu, massa membubarkan diri dengan tertib di bawah penjagaan ketat pihak Kepolisin dan Satpol PP Kota Medan dan Dinas terkait lainnya. P15

Perubahan Alih Fungsi Lapangan Merdeka Untuk Merdeka Walk Langgar Ketentuan .................. perubahan alih fungsi ini tentu saja telah melanggar ketentuan yang ada, karena semua pihak baik pemerintah maupun pengusaha harus lebih mengedepankan hak-hak masyarakat,"ujar Pengamat Hukum dan Lingkungan Muhammad Joni SH, MH kepada Portibi DNP di Medan Rabu (12/4).

Menurutnya pihak Merdeka Walk harus mengedepankan nilai-nilai rencana tata ruang kota Medan, jangan karena kepentingan bisnis, PT OIM tersebut mengabaikan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Harus dipahami warga Kota sendiri banyak yang tidak setuju dengan keberadaan Merdeka Walk tersebut, sehingga berbagai upaya pun telah dilakukan,

namun faktanya sampai sekarang Merdeka Walk masih terus beroperasi. Karenanya untuk mengembalikan Lapangan Merdeka seperti semula, PT IOM selaku pengelola Merdeka Walk tersebut harus keluar dari lapangan Merdeka,tandas advokad yang satu ini.

Pemko Medan sebelumnya sempat berjanji akan mencabut izin, termasuk pembatalan MoU pengelolaan Lapangan Merdeka dengan manajemen Merdeka Walk. Pencabutan ini dilakukan karena dalam LHP BPK tahun 2011 diketahui PT OIM menunggak pajak sebesar Rp1,3 miliar sejak 2005-2011 yang berpotensi merugikan negara.

Atas temuan ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sempat mendesak Pemko Medan mengevaluasi ulang kerja sama tersebut. Tapi hingga saat ini tidak diketahui secara jelas apakah tunggakan retribusi tersebut sudah dibayarkan atau belum. Perubahan fungsi Lapangan Merdeka menjadi lokasi bisnis ini dinilai telah melanggar tiga peraturan yakni Undang-Undang (UU) tentang Cagar Budaya, UU tentang Aset Perlindungan dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 tahun 2011 tentang Rancangan Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Medan. Sebab Kawasan Lapangan Merdeka, khususnya di bagian timur dulunya diproyeksikan sebagai wadah perjuangan. P06

Dinilai Belum Lengkap Kejari Medan Kembalikan Berkas Siwaji Raja .......................................... dipulangkan itu milik tersangka Raja, Chandra alias Ayen dan Dharma.

"Berkas milik tersangka Raja, Chandra dan Dharma telah dikembalikan kepada pihak kepolisian karena belum lengkap," kata Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Medan, Taufik saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Rabu (12/4) siang.

Taufik enggan menjelaskan materi penyidikan yang kurang dalam berkas milik tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana ?pengusaha Airsoft Gun, Indra Gunawan alias Kuna (43) tersebut. Namun, Taufik memastikan pemulangan berkas itu setelah pihaknya melakukan gelar perkara di Ke-

jaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) pada Selasa (11/4) silam.

"Kemarin sudah dilakukan gelar perkara dan berkas milik ketiga tersangka itu dinyatakan belum lengkap. Langsung kita kembalikan," lanjut Taufik.

Sedangkan berkas milik tersangka Jo Hendal alias ZEN (41), John Marwan Lubis (62), Wahyudi alias Culun (34) dan M Muslim (31) masih dalam penelitian JPU. "Berkas yang lain masih diteliti," ujar Taufik.

Sebelumnya, berkas tersebut dikembalikan oleh JPU pada Senin (27/3) lalu. Setelah memenangkan gugatan praperadilan (prapid), Surat Perintah Dim-

ulainya Penyidikan (SPDP) milik Raja dikembalikan ke penyidik. Namun, pihak kepolisian mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) baru untuk menetapkan Raja kembali sebagai tersangka dan menahannya.

Dengan sprindik baru tersebut, Raja disangkakan melanggar Pasal 340 KUHPidana Tentang Pembunuhan Berencana. Sehari setelah memenangkan gugatan prapid, Raja sempat dikeluarkan petugas kepolisian dari dalam sel tahanan. Namun, selama tiga menit keluar menghirup udara bebas, Raja kembali diciduk petugas kepolisian dengan alasan telah menemukan bukti baru. P07

HT Erry Nuradi Layak Jadi Gubsu Kembali .................................................................................. cukup baik, apalagi ada diselipkan ingin mensejahterkakan masyarakat, yang memang secara dasar kehidupan membutuhkan dan mendambakan kesejahteraan.

Demikian dikatakan Seorang Pengurus Lembaga Visi Sumatera Membangun (Visum) Rustiar Efendim Rabu (12/4) di Medan. Berdasarkan itu, terlihat H T Erry Nuradi benar-benar memahami Sumut, dengan setiap sektor yang ada. Tampa-

knya dia sangat memperhatikan sektor-sektor prinsip dengan menghubungkannya kepada keinginan masyarakat yang utama yakni kesejahteraan.

"Bahwa pemantapan infrastruktur transportasi itu, jelas sebagai urat nadi rakyat misalnya di kalangan petani dalam melakukan proses distribusi hasil tani. Dengan begitu, maka akan lahir kenyamanan dan kelancaran untuk sampai di bursa pasar guna

mendapatkan hasil perkapita yang standart," katanya.

H T Erry Nuradi juga wajar diberi acungan jempol karena perhatian kepada sektor pertanian. Terlihat nyata dia bertekad agar hasil produksi bis abekualitas dan berdaya saing. Salutnya, adalah ada ungkapan visi dan misi untuk menggapai kesejahteraan. "Dengan begitu maka H T Erry Nuradi layak menjadi Gubsu kembali. P05

Judi Jackpot Jalan Mangkubumi Digrebek ................................................................................... ucap Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Budi Simanjuntak.

Dikatakan Budi, keberhasilan itu tidak lepas dari peran masyarakat yang memberi informasi akan

adanya aktivitas perjudian di Jalan Mangkubumi Medan dan dikendalikan oknum. Budi mengakui, mesin ketangkasan tersebut pindahan dari Kampung Kubur. “Pelaku yang diboyong ke polsek

adalah pemain lama yang tidak jera berbisnis ilegal,” ujarnya. Sedangkan lapak judi yang terbuat dari papan dirobohkan petugas hingga rata dengan tanah. P11

Usai Hujan, Kondisi Jalan Titi Pahlawan Simpang Kantor Kupak-kapik .......................................

Pantauan wartawan Rabu (12/4)kondisi kerusakan badan jalan sehabis hujan sangat membahayakan para pengguna jalan. Lobang besar dipenuhi kubangan lumpur siap merenggut korban. Sehingga tak salah bila ada warga yang melakukan pe-

manduan jalan agar roda kenderaan tak sampai terperosok.

"Kami heran bang, kenapa jalan rusak yang sudah sekian lama ini tak juga diperbaiki Pemerintah, padahal kerusakan jalannya tak

palah panjang ditaksir cuma 200 meter saja, apa pihak PU jalan senggaja membiarkannya," tanya para supir usai melintasi jalan rusak persis didepan Polsek Medan Labuhan tersebut. P08

PT PSU Tak Berkembang ............................................................................................................. sanksi terhadap BUMD yang tidak mampu memenuhi target PAD. Demikian dikatakan Ketua Persatuan Sarjana Pendamping Desa dan Kelurahan, Sumut, Ir Badia Tampubolom, Rabu (12/4) di Medan. Dikatakannya, mestinya PT PSU sudah bisa berkembang secara berdikari dan mandiri serta tidak lagi memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provsu. Dan PT PSU mestinya sudah bisa memberikan konstribu-

si PAD dan deviden yang signifikan, agar terjadi balance dan keutungan bagi Pemprovsu dalam mendirikan PT PSU yang dulunya hanya berbentuk Perusahaan Daerah (PD) itu dan dikarenakan adanya peluang baik di mata dunia internasional tentang kebutuhan hasil produk perkebunan makanya dibuat perushaan perkebua itu menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Dia mengharapkan pihak legislatif yang mempunyai hak kontrol yang bergantung bidangnya

seperti Komisi C DPRD Sumut tentang keuangannya serta Komisi B tentang eksistensi PT PSU di daerah-derah dan kebijakan perluasan lahan. Kontrol itu diharapkan digunakan sebaik-baiknya dan jangan pula Legislatif larut dengan kondisi PT PSU yang tidak berkembag itu. Legislatif harus proaktif memantau BUMD PT PSU, agar bisa diarahkan kepada pola kerja yang profesional, sehingga PT PSU bisa berkembang. P05

Dua Tersangka Pembunuh Keluarga di Mabar, Ditangkap ............................................................

Polda Sumut untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Kita juga masih terus berupaya untuk mengejar tersangka Andi Lala,” ujar dia. Dalam kasus ini, pihaknya telah memeriksa 12 saksi, serta mengamankan barang bukti 4 buah HP yang diduga milik korban, 1 buah laptop merk Acer milik korban Syifa Fadillah, 3 buah kartu pembayaran uang sekolah, 1 tas sekolah merah strip hitam milik Syifa Fadillah, dompet peralatan sekolah, STNK sepeda motor Honda Vario BK 6308 mulik Rianto.

Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti kendaraan Daihatsu Xenia warna hitam nopol BK 1011 HJ yang diduga digunakan oleh TSKke TKP korban Pembunuhan (milik Ucok Jabrig yang disewa tersangka), dan menyita kendaraan Jenis L 300 BK 1325 EZ di SPBU Pagar Jati Perbaungan Sergai yang ditinggalkan Andi Lala. “Petugas terus melakukan pengejaran terhadap TSK Andi Lala yang statusnya sudah dijadikan DPO,” pungkasnya.

Mengenai motif pelaku melakukan pembunuhan, Rina belum bisa mengungkapkannya. Menurut dia, sampai hari ini penyidik masih terus melakukan pemeriksaan dan penyelidikan. "Untuk sementara motifnya masih perampokan disertai pembunuhan," ucapnya. Pemberitaan sebelumnya, Andi menjadi tersangka setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, istri, ayah terduga pelaku, dan menggeledah rumah pelaku.

"Pengungkapan dilakukan di empat TKP. Korban Riyanto ditemukan di pintu samping rumahnya, istrinya di dekat dapur. Korban Marni ditemukan meninggal dunia di dalam kamar, sementara

Syifa tepat di sebelahnya, begitu juga dengan korban Gilang," kata Rina.

DPRD Medan Apresiasi Langkah dan Kinerja Polisi Sementara Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Muhammad Nasir mengapresiasi langkah dan kinerja pihak Kepolisian daerah Sumatera Utara (Poldasu) dan jajarannya yang telah berhasil meringkus dua pelaku pembunuhan sekeluarga di Jalan Kayu Putih Gang Banteng Mabar Kecamatan Medan Deli Minggu (9/4).

"Kita sangat mengapresiasi langkah dan kinerja pihak Poldasu dan jajarannya yang telah berhasil meringkus dua pelaku pembunuhan sekeluarga di Jalan Kayu Putih Gang Banteng Mabar Kecamatan Medan Deli Minggu (9/4),"ujar Nasir kepada Portibi DNP di Medan Rabu (12/4) menyikapi tertangkapnya dua pelaku pelaku pembuhan tersebut.

Bahkan Sekretaris Komisi B DPRD Medan terus mendorong kapada aparat penegak hukum tersebut untuk terus mengejar pelaku lainya, karena diyakini pelaku pembunuhan ini lebih dari dua orang.

"Kita berharap Poldasu dan jajarannya segera dapat meringkus kelaku lainya, kerena diyakini pelakunya tidak hanya mereka berdua,"imbuh Nasir seraya berharap pihak kepolisian segera dapat membongkar motif pembunuhan tersebut.

Kepada masyarakat dimana pun berada Nasir berharap agar dapat membantu tugas pihak kepolisian, bila menemukan orang yang mirip seperti ekpose Daftar Pencarian Orang (DPO) Poldasu ke-

marin, segera laporkan, ke kantor Polisi terdekat.

"Kerja sama masyarakat dengan pihak kepolisian dalam mengungkap tidak kejahatan dimuka bumi ini sangat diperlukan, sehingga jika ada yang menemukan orang yang mirip seperti ekpose DPO Poldasu, atau orang orang yang dicurigai segera laporkan ke kantor Polisi terdekat, tandas Nasir.

Dalam kesempatan ini anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) V ini minta kepada pihak kepolisian untuk menghukum pelaku dangan hukuman yang seberat-beratnya, karena perbuatan yang mereka lakukan benar-benar diluar prikamanusian.

"Kita harapkan agar pihak kepolisian menghukum pelaku pembunuhan sekeluarga ini dengan hukuman yang seberat-benarnya sesui dengan apa yang telah mereka perbuat sebelumnya,"tandas Nasir.

Seperti informasi beredar pihak Poldasu behasil menangkap 2 orang laki2 yang di duga pelaku tindak pidana pembunuhan satu keluarga di Jalan Kayu Putih Gang Banteng Mabar Kecamatan Medan Deli Rabu (12/4).

Adapun kedua lelaki yang diduga pelaku pembunuhan tersebut yakni Andi syahputra ,27, agama Islam penduduk Jalan Sempurna Gang Buntu Sekip Lubuk Pakam Kabupaten Deli serdang Serta Irwansyah ,33, agama Islam, Penduduk Jalan Galang Simpang Jalan STM Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.

Keduanya Diamankan pada hari Rabu 12 April 2017 pukul 10.00 wib di Desa Sei Alim Ulu Dusun ll Kecamatan. Air Batu Kabupaten Asahan di kediaman saudara Surahman. P06/P11

24 Tahun Lahan Warga 'Dikuasai' PGN Sumut Tanpa Kompensasi .............................................. jaringan PGN berada di lahan miliknya sudah berulangkali menyampaikan ke pihak PGN baik melalui lisan dan tertulis. Namun jawaban yang diterima ketika dirinya mendatangi kantor PGN di Jalan Yos Sudarso, Medan, melalui Aswardi selaku Manager Operasional menyatakan anggaran untuk kompensasi terhadap lahan tersebut tidak ada dalam anggaran PGN pusat. Bahkan Aswardi berdalih bahwa yang bertanggungjawab atas lahan tersebut adalah Dinas PU dan Dinas Pengairan kota Medan selaku pemberi izin proyek."Saya minta tunjukkan surat izinnya, tapi Aswardi bilang tak tau dimana berkasnya. Kalau begini ya sama saja Pejabat PGN bodohi warga, "kata Ardy yang juga Direktur Iconom tersebut.

Masih kata Ardy, dirinya merasa jenuh dengan tingkah pihak PGN kembali dilayangkan surat tertulis yang menyatakan jika tidak ada dana kompen-

sasi atas sebidang lahan yang digunakan PGN agar lebih baik bangunan jaringan pipa tersebut dipindahkan. Namun liciknya, pihak PGN secara diamdiam memindahkan jaringan gas tersebut."Dari situ bisa kita pastikan pihak PGN tidak benar mengantongi izin dari Dinas PU dan Dinas Pengairan kpta Medan. Sebab secara diam-diam memindahkan jaringan pipa gas bahkan saya sebagai pemilik lahan sendiri tidak diberitahu. Jika benar mereka punya izin mestinya mereka membalas surat saya dengan melampirkan surat izin sebagai bahan pertimbangan buat saya," ucap Ardy dengan nada kesal.

Meski begitu, tambah Ardy, pihaknya tidak tinggal diam. Dia mengaku surat melayangkan surat permintaan untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) masalah ini melalui Komisi A DPRDSU yang diterima langsung oleh Brilian Muktar SE MM dan F. Simanjuntak."Melalui RDP nanti bisa kita simpul-

kan seperti apa sebenarnya tanggungjawab PGN terhadap lahan milik saya ini," katanya.

Sementara di tempat terpisah, Aswardi selaku manajer Operasional PGN saat dikonfirmasi melalui selularnya mengakui pemasangan jaringan gas milik PGN memang benar berada di atas di lahan Ardy Prayitno. Menurutnya, sebelumnya pihaknya membangun jaringan tersebut pada beram jalan berdasarkan izin dari Dinas PU Medan. Namun kata dia, entah dimana masalahnya karena di kala itu dirinya belum pada posisi jabatan sekarang ini, pemasangan jaringan gas tersebut bisa berada di lahan warga. Sementara dana untuk ganti rugi atau kompensasi tidak ada dari PGN pusat."Silakan saja bapak tanyakan ke PU kota Medan melalui pak Ramlan selaku Sekretarisnya. Pada saat itu, melalui dia kami ngurus izinnya,"katanya dengan nada cemas. P15

Amelia Nasution Meregang Nyawa, Ujian Nasional Telan Korban Jiwa ......................................... malang ini terpaksa nekat bunuh diri dan akhirnya tewas pada Senin tanggal 10 April lalu secara mengenaskan setelah mendapat perawatan 9 hari di RSUD Padang Sidimpuan akibat intimidasi dari para gurunya akibat Amelia yang membocorkan kecurangan terhadap jawaban Ujian Nasional yang diduga pelaku intimidasi dilakukan salah seorang gurunya.

Menurut cerita ayah kandung Amelia Adha Yanuar Nasution,46, beberapa hari setelah Ujian Nasional Amelia sontak terlihat murung dan stres berat setelah mendapat tekananan dan ancaman dari gurunya bersama dua orang temannya yang lainnya.

Diduga tak kuat menahan tekanan dari ancaman gurunya, Amelia nekat menenggak racun rumput.

"Kuat dugaan dari akibat ancaman gurunya itu, Amelia ketakutan tidak akan lulus ujian nasional dan akan dipenjara, akhirnya Amelia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menenggak racun rumput di belakang masjid 100 meter tidak jauh dari rumahnya," jelas Arist Merdeka Sirait selaku Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak, Rabu (12/4).

Ia juga menjelaskan, setelah mendapat hasil Cepat Investigasi (quick investigation) yang didapatkan Komnas anak dari berbagai sumber yang dipercaya dan dari stakeholder dunia pendidikan di Padang Sidimpuan, Komisi Nasional Perlindungan Anak se-

bagai lembaga independen dibidang prromosi, pemenuhan dan perlindungan anak di Indonesia menilai bahwa pelaksanaan ujian nasional telah menelan korban jiwa merupakan pembiaran negara terhadap kekerasan negara dalam dunia pendidikan dan hak anak atas pendidikan dan Komnas Anak mengutuk keras terhadap perbuatan para guru yng telah mengintimidasi dan mengakibatkan Amelia meregang nyawa sia-sia Senin 10 April 2017.

"Atas Peristiwa ini Komnas Perlindungan Anak juga mendesak Walikota Padang Sidimpuan untuk segera mengungkap kepastian kematian Amelia dan patut memintai pertanggungjawaban dari pelaksana ujian nasional di SMK negeri 3 Padang Sidimpuan dan segera memberhentikan pelaku dari dinas guru," jelasnya lagi.

Arist menjelaskan, berdasarkan Ketentuan UU Sistim Pendidikan Nasional tahun 2003 dan UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak serta untuk penegakan hukumnya, Komnas Perlindungan Anak segera berkordinasi dengan Polresta Padang Sidimpuan untuk melakukan proses penyidikan dan penyelidikan terhadap pelaksana ujian nadional di SMK Negeri 3 Padang Sidimpuan.

"Walikota Padang Sidimpuan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan ujian nasional di

Padang Sidimpuan pada pelaksanaan Ninggu depan sebelum menelan korban lebih banyak lagi dan meminta kepada Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Padang Sidimpuan dan LPA di Kabupaten Tapanuli bagian Selatan sebagai perwakilan Komnas Perlindungan Anak di Tabagsel untuk mengawasi secara intensip pelaksanaan ujian nasional tingkat SD dan SMP diseluruh wilayah hukum Tabagsel dan segera melaporkan kepada Komnas Perlindungan Anak untuk diteruskan kepada Menteri Pendidikan di Jakarta dan Presiden Republik Indonesia. Dan untuk kepastian hukum segera mendesak LPA di Tabagsel untuk mengawal proses penyelidikan dan penyidikan tindak pidana yang akan dilakukan Polres Padang Sidimpuan dan aparatus hukum lainnya," terangnya..

Selain itu, Arist mengatakan jangan memberikan intimidasi yang berelebih kepada anak-anak, karena mereka belum mampu untuk menanggulangi tekanan tersebut dan cenderung berfikir singkat. "Kita semua mengetahui bahwa anak-anak belum siap untuk menerima intimidasi yang berlebih. Kita yang dewasa harus mengetahui dan mengontrol itu. Jangan menambah atau malah membesar-besarkan sesuatu yang belum sanggup diterima oleh kalangan dibawah umur," tutup Arist. P07

Berkas Korupsi Proyek Revitalisasi Amplas Segera Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor ..............

Penuntutan di Kejati Sumut," jelas ?Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Sumut, Sumanggar Siagian kepada wartawan, Rabu (12/4) siang. Saat ini, pihak terus melakukan pemberkasan terhadap ?para tersangka, yaitu ?Tiurma Pangaribuan selaku ?Direktur PT. Welly Karya Nusantara, Khairudi Hazfin Siregar, ST sebagai Plt. Kabid Pengawasan dan Survey Dinas Perkim Medan selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Team Leader Konsultan pengawas kegiatan, Bukhari Abdullah.

"Dengan SPDP ini, agar segera ditindaklanjuti untuk ke penuntutan agar segera dilimpahkan ke Pengadilan untuk diadili," tuturnya.

Sementara itu, ?Para tersangka dalam kasus ini sudah mengembalikan atau menitipkan uang kerugian negara kepada penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Sumut sebesar Rp 400 juta.

"Kita sudah terima uang kerugian negara yang dibayar tersangka Rp400 juta dan kita titipkan ke rekening Kejaksaan untuk nantinya membayar uang

kerugian negara," sebut Sumanggar.

Meski uang kerugian negara sudah dikembalikan. Namun, proses hukum tetap dilanjutkan terhadap para tersangka."Proses hukum tetap lanjut.

Dan kita akan periksa tersangka pekan ini. Tapi pengembalian uang itu akan menjadi pertimbangan yang meringankan tuntutan nantinya," jelas Mantan Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Binjai itu.

Hasil penyidikan sementara dilakukan Penyidik Pidsus Kejatisu, terdapat volum pengerjaan tidak sesuai dengan kontrak dan pengerjaannya dinilai amburadul. Dari informasi Tim Penyidik Pidsus Kejatisu, diketahui bahwa setelah dilakukan penelitian oleh ahli untuk kegiatan tersebut dan kemudian dilakukan perhitungan kerugian negara dari Konsultan Akuntan Publik diketahui terdapat kekurangan volume untuk pekerjaan terhitung selama 90 hari kalender.

Dengan ini, Sumanggar menjelaskan bahwa dalam proyek tersebut, negara telah dirugikan oleh proses pengerjaan tidak sesuai dengan kontak dan terkesan

amburadul, yang dilakukan Dinas Perkim.

"Untuk kekurangan volume pada pekerjaan pembangunan revitalisasi terminal amplas 2015 diketahui jumlah kerugian negara sebesar Rp 491.104.883,49 penghitungan dilakukan oleh akuntan publik," jelas Sumanggar sembari mengatakan proyek di terminal terbesar di Kota Medan ini, sumber dana APBD kota medan 2015 sebesar Rp 5.651.448.000.

Kejatisu mengungkapkan ada 6 item volume pengerjaan tidak sesuai kontrak dan dinilai amburadul seperti Item area pengerasan lahan terminal Amplas, Item pekerjaan Overlay pekerasan lama, Item Peningkatan utilitas pemasangan pada bagian istalasi jet pump terminal Amplas dengan status nihil atau tidak proses pengerjaan dilakukan, dan Item saluran drainase pada normalisasi saluran lama terminal Amplas. Kemudian, Item perbaikan saluran drainase pada pembuatan penutup drainase (beton) terminal Amplas, dan terakhir Item pembuatan kanopi area drop off MPU pada pengecoran kolom terminal Amplas. P07

Hadiri Malam Pagelaran Seni dan Budaya Kota Gunung Sitoli, Wagubsu Janji ............................ nus Gea Ir.lakhomizaro Zebua dan Wakil Walikota Sowa’a Laoli, SE, M.Si, Ketua DPRD Kota Gunung Sitoli bersama anggota, Unsur Forkopinda Kota Gunung Sitoli, Kadis Pariwisata Provsu E Marbun, Kadis Pariwisata Kota Gunung Sitoli, tokoh masyarakat Nias dan masyarakat Nias yang ada di Kota Medan.

Untuk mendukung hal tersebut, lanjut Wagubsu mengajak semua pihak harus sepakat dan bergandengan tangan. Walaupun anggaran untuk mewujudkan pembangunan tersebut tidak kecil, dan bila dari APBD tentunya tidak memungkinkan. Oleh karenanya semua pihak menurutnya harus bersama-sama bergandeng tangan untuk menarik investor. “Memang uang sangatlah penting, tapi tidaklah segala-galanya. Tidak harus uang di kantong kita.

Bisa dari kantong Singapura, China dari kantong mana-mana. Asal kita sepakat, solid, dengan masyarakat solid, setiap investor pasti melirik gunung sitoli, karena indahnya Gunung Sitoli,” ujar

Wagubsu.

Disampaikan Wagubsu tahun 2017 pemprovsu mengalokasikan dana Rp 65 miliar pada dinas PU Binamarga Provsu untuk kepuluan Nias. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan solehbPU Binamarga Sunut akan direalisasikan dalan waktu dekat. “Kita berdoa bersama pada tanggal 8 Agustus 2017 akan dilakukan peletakan pertama investasi untuk pembangunan Nias, khususnya pariwisata,” sebut Wagubsu. Provinsi Sumut ke depan di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provsu juga mengalokasikan dana untuk kurang lebih 13 miliar untuk pembangunan terkait sungai dan irigasi bagi Nias secara keseluruhan. “Mari kita wujudkan apa yang menjadi impian kita semua untuk menjadikan kepulauan Nias menjadi destinasi mancanegara, bukan hanya menjadi impian, namun idaman kita semua dan mancanegara,” ujar Wagubsu.

Walikota Kota Gunung Sitoli Ir.lakhomizaro

Zebua mengatakan bahwa dirinya dan wakil walikota Gunung Sitoli maju menjadi walikota dan wakil walikota karena mempunyai target, yaitu satu tahun harus ada perubahan di kota yang lebih baik di Gunung Sitoli. Karena Presiden, lanjutnya, telah mempercayakan dan menyarankan Kota Gunung Sitoli untuk menjadi kota Pariwisata. “Kami bertekad bersama wakil walikota dan seluruh jajaran untuk menata Kota Gunung Sitoli yang maju, nyaman dan berdaya saing. Prinsip kami bagaimana kota Gunung Sitoli menjadi sejajar minimal dengan kota-kota yang ada di Sumatera Utara ,”sebutnya.

Pada kesempatan itu Walikota juga mengharapkan dukungan dari pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan mengajak seluruh masyarakat untuk dapat memajukan Kota Gunung Sitoli melalui budaya agar dikenal hingga ke mancanegara. “Mudah-mudahan dengan dukungan dari semua pihak Kota Gunung Sitoli bisa dikenal hingga ke mancanegara,” harapnya. P05

PP Muhammadiyah : Wajar Umat Beragama Memilih Sesuai Agamanya Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau agar masyarakat Jakarta menghormati segala perbedaan yang ada, agar pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua pada 19 April mendatang, dapat berjalan dengan damai dan lancar. Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan bahwa untuk memilih kedua calon pemimpin tersebut wajar jika masyarakat memilih sesuai agamanya. "Menurut saya wajar sih kalau umat beragama itu memilih sesuai agamanya, itu wajar. Jangan dikatakan orang yang memilih berdasarkan agama mereka yang tidak rasional," ujarnya saat ditemui usai diskusi publik di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/4). Menurut Mu'ti, jika masyarakat Jakarta tidak mengikuti ajaran agamanya berarti mereka sama saja dengan orang yang tidak beragama. "Kalau orang yang beragama tidak mengikuti ajaran agamanya namanya sudah tidak beragama lagi," ucapnya. Ia mengatakan, untuk menyukseskan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, masyarakat harus mengedapankan rasa persatuan di atas kepentingan partai ataupun golongan. "Yang penting adalah menghormati perbedaan agama, menghormati perbedaan pilihan dan senantiasa mengedapankan persatuan," kata Mu'ti. Terdapat dua pasangan calon yang akan bertarung pada Pilkada DKI putaran kedua, yaitu paslon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies BaswedanSandiaga Uno.rol

PORTIBI

PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN Andar Amin Harahap SSTP M.Si

Muhammad Isnandar Nasution S.Sos

WALIKOTA PADANG SIDIMPUAN

WAKIL WALIKOTA PADANG SIDIMPUAN

Diberitahukan Kepada Masyarakat Kota Padangsidimpuan Lengkapilah Administrasi Kependudukan Persyaratan Pengurusan : 1. KTP ELEKTRIK : ( Bagi Penduduk yang sudah perekaman E-KTP tetapi belum mendapatkan fisik EKTP, maka Dinas DUKCAPIL dapat menerbitkan Surat Keterangan (SUKET) dengan NIK sebagai pengganti E-KTP yang menerangkan bahwa Penduduk tersebut sudah terdata dalam data base Kependudukan Nasional ( Perekaman E-KTP perpanjangan hingga Tahun 2017

DONGAN NA POGOS

2. AKTA KELAHIRAN : ( Bila persyaratan Akta Nikah Belum terpenuhi pemohon maka dapat diganti dengan membuat SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak) Keberangan sebagai Suami istri. ( SPTJM yang dibuat sepenuhnya tanggung jawab pemohon.

HALAMAN 12

KAMIS, 13 APRIL 2017/ 16 RAJAB 1438 H

DINAS KEPENDUDUKAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PADANGSIDIMPUAN

Tengku Erry : Bicara Fashion And Food, Sumut Gudangnya MEDAN (Portibi DNP) : Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi resmi membuka pelaksanaan even Sumut Paten Fashion Food (SPFF) di Center Point Mall Medan, Rabu (12/04/2017). “Bicara fashion and food, Sumut adalah gudangnya, banyak sekali designer di Sumut, beraneka ragam juga kuliner atau makanan khasnya,” sebut Gubsu Tengku Erry dalam sambutanya.

Pameran pakaian atau busana ini berada di lokasi atrium, sedangkan pameran kulinernya berlangsung di sepanjang parkir mobil bagian dalam mall dengan menyediakan tenda serta kursi outdoor.

SPFF ini berlangsung hingga 16

April mendatang.

Dalam kesempatan itu, Gubsu Tengku Erry menyebutkan, bahwa Provinsi Sumatera Utara memiliki kekayaan seni budaya yang menjual hingga kelas dunia.

Karenanya ia meminta agar even

Triwulan Pertama Tahun 2017, PTPN III Salurkan Rp 3,1 M kepada 78 UKM MEDAN (Portibi DNP) : PTPN III (Persero) pada triwulan pertama tahun 2017 kembali menyalurkan dana kemitraan yang diambil dari dana PKBL pada tanggal 5 April 2017. Pemberian pinjaman lunak secara bergulir tersebut diserahkan kepada 78 orang pengusaha UKM. Jumlah penyaluran dana untuk triwulan pertama ini Rp 3.195.000.000,- (tiga milyar seratus sembilan puluh lima juta rupiah). Demikian siaran pers dari PTPN III diterima Portibi DNP, Rabu (12/4).

Menurut laporan Kepala Bagian PKBL yang disampaikan oleh MJ. Rasyid Slawat, Kepala Urusan Mitra Binaan pada acara pembukaan pelatihan mitra binaan di Gedung Pamitran, Sei Karang, Galang, bahwa para pengusaha mitra binaan PTPN III (Persero) yang telah disetujui direksi menerima pinjaman bergulir terdiri dari 40 orang mitra binaan baru dan sisanya 38 orang merupakan mitra binaan lanjutan yang telah sukses menggunakan dana pinjaman pertamanya.

Para UKM ini berasal dari kabupaten/kota Medan, Karo, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi. Sambutan dari SEVP Bidang SDM & Umum PTPN III yang diwakili oleh Sudarma Bhakti Lesan, Distrik Manager Deli Serdang II meng-

harapkan kepada seluruh penerima dana pinjaman bergulir yang telah menerima manfaat program kemitraan hendaknya memanfaatkan pinjaman itu sebaikbaiknya. “Kami mengharapkan Bapak dan Ibu untuk mengelola usahanya lebih baik supaya memiliki daya saing,” katanya.

Kemudian salah seorang mitra binaan mengungkapkan kegembiraanya karena permohonannya diterima PTPN III (Persero), “Saya atas nama penerima dana kemitraan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada manajemen dan berdoa semoga perusahaan semakin sehat dan jaya,” katanya.

Para mitra binaan mendapatkan pelatihan pada tanggal 6 April 2017 untuk menambah wawasan tentang pemasaran hasil produksi, masalah pengelolaan/manajemen keuangan, kualitas produksi yang rendah, serta kurangnya penguasaan teknologi. Total akumulatif penyaluran dana program kemitraan untuk usaha kecil di propinsi Sumatera Utara sampai dengan saat ini sebesar Rp 241.739.551.113,- (dua ratus empat puluh satu milyar tujuh ratus tiga puluh sembilan juta lima ratus lima puluh satu ribu seratus tiga belas rupiah) dengan jumlah mitra binaan sebanyak 7.355 orang. P02/ril

seperti ini dapat ditingkatkan sebagai agenda promosi wisata.

Gubsu mengakui, berdasarkan pengalaman mengunjungi kabupaten/kota se-Sumut, berbagai kekayaan seni budaya khususnya fashion memiliki potensi yang menjual. Apalagi provinsi ini terdiri dari berbagai etnik baik yang asli maupun yang berasal dari luar daerah. "Saya sering turun ke daerah, ternyata di 33 kabupaten/kota, fashionnya luar biasa bagusnya. Dari berbagai etnik yang ada.

Dirinya mencontohkan seperti di Kepulauan Nias yang tidak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga pakaian adat khas di lima kabupaten/kota yang ada.

Bahkan menurutnya potensi tersebut sangat memungkinkan untuk bisa dipamerkan kepada negara lain.

"Apalagi kalau ditempatkan di luar negeri, pasti harganya akan sangat mahal. Sekarang mungkin masih satu dua yang promosikan,

tentu kita berharap ini ditingkatkan," sebut Erry. Erry juga menyebutkan bahwa masih banyak masyarakat yang lebih bangga menggunakan fashion buatan luar negeri. Padahal katanya, banyak produk yang bisa diunggulkan "Banyak juga yang bangga beli di luar negeri, tetapi banyak juga yang ternyata dilihat tulisannya Made In Indonesia," kata Erry.

Begitu juga dengan potensi kuliner di Sumut, bukan hanya sekedar enak, tetapi menurutnya provinsi ini adalah surga bagi penggila kuliner. Sebab banyak wisatawan yang khusus datang untuk menikmati makanan di Sumut. "Ini harus terus kita gali.

Karenanya kami berharap semua stakeholder yang memiliki kepentingan untuk kemajuan Sumut, agar kita bersatu," tambah Erry. Gubernur juga mendorong agar festival yang mempromosikan Sumut seperti ini dapat ditingkatkan lagi. Dengan begitu, pariwisata Sumut dapat dikenal

di nusantara hingga kelas dunia internasional.

"Ada banyak yang bisa diperlombakan. Beberapa waktu lalu juga ada kreasi remaja SMA kita yang perlu diangkat. Di sinilah perlu peran pemerintah dan pengusaha. Karena begitu banyak andalan kita yang ada di Sumut," jelas Erry. Acara yang juga dibuka dengan penampilan tarian multi etnik di Sumut juga memiliki kekayaan khas, terutama jika dikaji lebih dalam lagi, akan banyak makna yang terkandung di dalamnya.

"Bagaimana kita bisa bersaing di level nasional dan internasional. Ini saatnya kita bangkit," tegasnya yang menyebutkan keberadaan miniatur Sumut seperti PRSU, juga dapat menggambarkan kekayaan adat budaya di Sumut.

"Saya mengucapkan selamat atas kegiatan ini. Bila perlu even seperti ini juga bisa dilaksanakan dua atau tiga kali setahun, jad-

walnya jelas. Sehingga kita bisa undang negara luar untuk melihat Sumut. Kita diberi target 1 juta wisatawan oleh pusat (hingga 2019). Termasuk fashion dan makanan," katanya. Dirinya juga mengajak pemerhati pariwisata, pelaku wisata, asosiasi dan akademisi untuk duduk bersama, termasuk media, bagaimana mengembangkan potensi Sumut.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Elisa Marbun menyampaikan, sebanyak 62 peserta ikut terlibat dalam memeriahkan kegiatan tersebut. Terdiri dari stand fashion dan makanan. "Kegiatan ini dalam rangka hari jadi ke-69 tahun Provinsi Sumatera Utara. Dengan momentum ini, kita tingkatkan daya saing menuju Sumut Paten dan Sejahtera," sebutnya. Hadir diantaranya Kepala BI Sumut, pengusaha H Latief dan John Winata, perwakilan BPK Sumut, sejumlah kepala SKPD Sumut dan undangan. P02/ril

Pemkab Langkat Adakan Seminar Literasi Media Bekerjasama dengan Dewan Pers Nasional STABAT (Portibi DNP) : Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Langkat bekerjasama dengan Dewan Pers Nasional menyelenggarakan kegiatan Seminar Literasi Media yang berlangsung diruang pola kantor Bupati Langkat, Rabu (12/ 4). dengan tema " Menuju Pers Propesional dan Bertanggung Jawab " Kegiatan seminar ini diselenggarakan dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Media Profesional dengan Media tidak professional.

Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari Kepala SKPD dijajaran Pemerintah Kabupaten Langkat,

Camat dan Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi (PPID) dan undangan lainnya.

Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dalam pidato tertulisnya yang disampaikan oleh Sekda H. Indra Salahudin mengatakan, Literasi Media adalah hal yang sangat penting bagi seluruh masyarakat Langkat khususnya kepada Kepala SKPD dan Camat se-Kabupaten Langkat yang cenderung berhadapan langsung dengan perwakilan dari Media atau wartawan.

“Wartawan professional adalah wartawan yang bekerja sesuai dengan ketentuan hukum dan taat akan kode etik jurnalistik” katanya.

Lanjutnya, oleh sebab itu, para

peserta akan diberikan pemahaman secara detail mengenai Media yang tidak professional yang hanya mencari sensasi tanpa memberikan penyajian berita yang tidak akurat dan tidak dapat dipercaya.

“Ikuti seminar ini, ketahuilah, jalinan silaturahmi antara Pemerintah dan dunia Jurnalistik sangat erat, disamping Media dapat membantu ekpose kemajuan daerah, media juga dapat memberitakan segala kegiatan Pemerintah, Tapi walaupun demikian, ada saja yang namanya Media Tidak Profesional yang dapat merusak bahkan memecah sinergitas Pemerintah dan Media, untuk itu, ikuti dengan baik, sehingga para peserta tahu, mana yang professional

ist Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH yang diwakili Sekda Langkat H. Indra Salahudin menghadiri dan membuka kegiatan Seminar Literasi Media yang berlangsung diruang pola kantor Bupati Langkat, rabu (12/4).

dan mana yang tidak professional dari banyaknya Media yang ada” katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Langkat H. Syahmadi menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan seminar ini adalah untuk mendorong peningkatan profesionalitas pers, membuat masyarakat mampu memilih dan memilah media yang profesional, mendorong tumbuhnya masyarakat yang cerdas dalam menyikapi media pers, menjamin terpenuhinya hak masyarakat untuk mendapat informasi yang benar dan mendorong peran aktif masyarakat dalam memberantas praktik-praktik pemerasan terhadap narasumber dengan mengatasnamakan kemerdekaan pers.

Disamping itu, ini adalah kegiatan kampanye Dewan Pers terkait mencerdaskan masyarakat dalam menkonsumsi berita dari berbagai media yang bagi sebagian masyarakat adalah media untuk belajar dan menjangkau informasi yang lebih luas.

Sebagaimana diketahui, rombongan Dewan pers nasional yang hadir di Langkat adalah Heru Cahyo, Leo Nababan dan Jimi Silalahi yang juga bertindak sebagai Narasumber dalam materinya mengupas tentang pentingnya peran media dalam mencerdaskan masyarakat takterlepas dengan mentaati kode etik jurnalistik sesuai dengan UU No 40 tahun 1999 tentan pers. PD08

Jabatan Dandim 0212/TS Diserahterimakan Dari Letkol Inf Septa Viandi Kepada Letkol Arm Azhari SIDIMPUAN (Portibi DNP) : Jabatan Dandim 0212/TS diserahterimakan dari Letkol Inf Septa Viandi Kepada Letkol Arm Azhari di halaman Makodim 0212/TS Jl Reksobayan No 4 Padangsidimpuan, Rabu (12/4) yang dipimpin langsung oleh Danrem 023/KS Kolonel Inf Donni Hutabarat dalam upacara serah terima jabatan.

Upacara serah terima jabatan tersebut ditandai dengan penanggalan dan penyematan tanda pangkat jabatan, penyerahan tongkat komando serta penandatanganan naskah berita acara serah terima.

Dandim 0212/TS yang lama Letkol Inf Septa Viandi mendapat kepercayaan jabatan baru sebagai Waaspers Kasdivif 2 Kostrad Malang sementara Dandim 0212/TS yang baru Letkol Arm Azhari lulusan Akmil 1999 sebelumnya menjabat sebagai Pabandya Pam Kodam I/BB. Danrem 023/KS Kolonel Donni Hutabarat dalam sambutannya mengatakan jabatan merupakan amanah yang harus dipertanggung jawabkan kelak dihadapan tuhan yang maha esa, sehingga harus dijalankan dengan sebaik-baiknya sesuai aturan yang digariskan. dengan dilandasi harapan dan rasa optimisme yang tinggi.

“Saya yakin perwira yang pada hari ini mendapat kepercayaan dan kehormatan untuk memangku jabatan yang baru, akan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh pimpinan dengan sebaik-baiknya, serta mampu mewujudkan kinerja yang berkualitas demi keberhasilan pelaksanaan tugas pokok Korem 023/KS,” ujar Donni.

Fungsi pembinaan teritorial dijalankan agar tugas-tugas TNI yang dilakukan oleh kekuatan TNI AD dapat dilaksanakan secara berdaya guna

dan berhasil guna, melalui manajemen pembinaan secara terpogram, terukur dan terkoordinasi terkait gelar kekuatan pertahanan di darat. binter diselenggarakan demi kepentingan tugas pokok TNI dalam pertahanan Negara.

“Binter tidak untuk kepentingan lain dan binter bukan kegiatan politik praktis terselubung, binter menjadi metode yang diterapkan tni untuk menyelami, menghubungi, mempengaruhi dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi demi kepentingan pertahanan negara.” ujar beliau.

Dalam pidatonya Danrem 023/KS juga menekankan kepada para Komandan kewilayahan di jajaran Korem 023/KS beberapa hal seperti meningkatkan keamanan dan ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa sebagai landasan moral dalam melaksanakan tugas.

“Lanjutkan program swasembada pangan yang telah di instruksikan oleh Presiden agar dapat disukseskan dan mencapa target yang sempurna di seluruh wilayah Korem 023/KS,” Tegas Danrem.

Kepada pera Dansat agar dapat mengawasi

Portibi DNP Maradotang Pulungan Danrem 023/KS Kolonel Donni Hutabarat bersama Dandim lama Letkol Inf Septa Viandi dan Dandim baru Letkol Arm Azhari salam komando usai upacara serah terima jabatan di halaman Makodim 0212/TS.

dan mengingatkan prajurit TNI untuk menjauhi Narkoba, Waspadai perkembangan yang terjadi di wilayah masing-masing, seperti paham radikal yang marak terjadi di Indonesia, dengan cara mengantisipasi serta memprediksi setiap perkembangan situasi dan kondisi aktual yang terjadi di wilayah masing-masing.

“Saya mengaucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para unsur muspida di wilayah tabangsel yang telah mendukung tugas-tugas Kodim 0212/TS selama ini dengan baik, untuk itu kepada Dandim 0212/TS yang baru agar tetap mengadkaan kerjasama dangan pemerintah daerah dengan baik seperti yang telah dialaksanakan sebelumnya,” ahiri Danrem.

Hadir dalam acar serah terima jabatan Dandim 0212/TS tersebut Walikota Padangsidempuan beserta, para Bupati se Tapanuli Begian Selatan, para Ketua DPRD sewilayah Tabagsel, para Dandim dan Danyon jajaran korem 023/ KS, para Kapolres dan Dansat Brimob sewilayah Tabagsel, para Kasi Korem 023/KS, para Kabalak Jajaran Korem 023/KS, tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi kepemudaan, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 023 PD I/BB beserta pengurus, perwakilan Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS, Usai serah terima jabatan Dandim 0212/TS selanjutkan dilaksanakan acara ramah tamah, sebelum meninggal Kota Sidempuan Danrem 023/ KS beserta rombongan mengunjungi Batalyon 123/ RW dan memberikan pengarahan kepada anggota Batalyon dan anggota kodim 0212/TS. sementara ketua persit korcab 023 Ny Retha Donni Hutabarat memberi pengarahan kepada anggota batalyon 123 dan kodim 0212/TS. PD 03

ist Tim Kesenian dari Kabupaten Sergai tengah menggelar pertunjukan pada kegiatan Kunker Tim Revitalisasi Budaya Lokal di Kabupaten Kampar Provinsi Riau bertempat di Balai Bupati Kabupaten Kampar, Kecamatan Bangkinang Kota.

Tim Revitalisasi Budaya Sergai Kunker ke Kabupaten Kampar Riau SERGAI (Portibi DNP): Dalam Upaya menggali sekaligus melestarikan budaya lokal, khususnya budaya Melayu, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) melalui Tim Revitalisasi Budaya pada Dinas Kepemudaan, Olah raga, Pariwisata dan Kebudayaan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Bangkinang Kabupaten Kampar Provinsi Riau.

Kunjungan yang beralangsung selama 2 (dua) haru mulai 11 sampai 12 April 2017 merupakan kunjungan balasan dari pelaku budaya dan legislatif Kabupaten Kampar Provinsi Riau saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat tahun 2015 dan 2016 yang lalu. Hal ini juga mengingat kedekatan budaya antara Melayu Riau dengan Melayu di Sergai.

Hal ini dikemukakan oleh Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sergai H. Ikhsan, AP yang disampaikan kepada wartawan di ruang kerjanya Komplek Kantor Bupati di Sei Rampah, Rabu (12/4).

Rombongan Tim Revitalisasi Budaya dipimpin langsung Bupati Sergai Ir. H. Soekirman didampingi Kadis Kepemudaan, Olah raga, Pariwisata dan Kebudayaan Drs. Santun Banjarnahor dan Kadis Pendidikan Drs. Joni Walker Manik, MM disambut hangat oleh Plt. Sekda Kampar Ir. Nurahmi, MM beserta Kepala OPD, pemangku adat (ninik mamak) serta pelaku seni budaya bertempat di Balai Bupati Kabupaten Kampar, Kecamatan Bangkinang Kota.

Selanjutnya Ikhsan menyebutkan bahwa dalam sambutan yang hangat dan penuh kekeluargaan tersebut, Plt. Sekda Kampar Ir. Nurahmi, MM menyampaikan sekapur sirih selamat datangnya kepada rombongan menyatakan rasa terhormatnya dikunjungi Tim Revitalisasi Budaya dari Sergai dalam rangka pelestarian nilai budaya.

Semoga dengan kunjungan ini dapat semakin melestarikan budaya lokal dan mempererat hubungan antara kedua daerah, ujar Plt. Sekda.

Plt. Sekda juga menerangkan bahwa Kabupaten Kampar terletak di Propinsi Riau dan memiliki keberagaman kebudayaan seperti seni adat, bahasa sastra lisan dan peninggalan sejarah yang diimplementasikan dalam bentuk Basiacuang (seni berbalas pantun). Selain itu ada Calempong Ogoung (pertunjukan alat seni khas Kampar) yang pernah mendapatkan penghargaan Rekor MURI dengan menggelar kegiatannya selama 7 hari non stop pada 2014 silam.

Untuk itu melalui kegiatan yang bertema “Kita Jalin Silaturahmi dan Lestarikan Nilai-Nilai Budaya Daerah” diajak kepada semua pihak untuk dapat memelihara dan melestarikan peninggalan budaya sehingga generasi muda kedepan dapat menentukan jati dirinya. Hal ini agar menjadi tolok ukur pelestarian budaya, oleh karenanya perlu dilaksanakan sosialisasi guna menumbuhkan kecintaan kepada seni dan budaya daerah, harapnya.

Sementara itu Bupati Sergai Ir. H. Soekirman

menanggapi sambutan Plt. Sekda, merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkab Kampar yang telah mempersilahkan para pelaku Budaya Sergai untuk melakukan kunjungan dalam rangka menggali dan melestarikan budaya lokal khususnya budaya Melayu.

Kabupaten Kampar yang kaya akan situs budaya sebagai bukti kejayaan nusantara di zaman lampau dan cerita legenda nasehat yang dapat memberikan contoh baik untuk keturunan kita kelak. Terdapat juga wisata religi sebagai serambi Mekkah-nya Provinsi Riau yang memikat pengunjung. Pelestarian budaya seperti ini agar semakin terus digalakkan guna menghindari efek negatif perkembangan teknologi serta penyalahgunaan narkotika yang semakin mengkhawatirkan, kata Soekirman.

Lebih lanjut dikatakan Bupati, kunjungan seperti ini sudah ke-5 kalinya dilaksanakan oleh Tim Revitalisasi Sergai dengan kunjungan pertama muhibah ke Jawa Tengah, lalu ke Tanjung Pinang melihat Gurindam Duabelas, kemudian tahun berikutnya melihat kebudayaan dan kekayaan seni di Kepahiang Bengkulu, tahun 2016 lalu melakukan kunjungan ke Aceh Tamiang dan Banda Aceh, serta hari ini Kabupaten Kampar, Riau.

Soekirman ingin memberi semangat baru kepada penggiat kesenian yang terdiri dari berbagai suku karena membagun fisik saja baik, tetapi membangun budaya dan kearifan lokal jauh lebih penting. Tidak semuanya pelaku seni dan budaya dapat dibawa karena keterbatasan anggaran dan lainnya. Hari ini pertunjukan seni Jawa, Batak, Melayu dan etnis lainnya yang cukup mewarnai Bhineka Tunggal Ika di Kabupaten Sergai “Kami beruntung karena Sergai mempunyai ibu kota Perbaungan sebagai pusat pemerintahan Raja Melayu Deli zaman dahulu. Di Sergai ini juga terlahir pencipta tari Serampang Duabelas yang menjadi salah satu seni yang dilindungi dan dilestarikan sebagai warisan budaya bukan benda oleh Kemendikbud RI” jelas Soekirman.

Mengingat Sergai diproyeksikan melalui RPJMD 2021 memiliki target kunjungan wisatawan hingga 1 juta orang. Untuk hal tersebut maka pengembangan Seni dan Budaya memiliki peran penting menarik kunjungan wisatawan datang ke Sergai melalui konsep pertunjukan-pertunjukan seni budaya yang berkualitas, tambah Bupati.

Kunker tersebut juga dimeriahkan dengan kolaborasi pertunjukan-pertunjukan seni dan budaya khas kedua daerah seperti Tari Pasombahan, kesenian khas Kampar Calempong Ogoung dan Komposisi serta Pencak Silat dirangkai pementasan Tari Serampang Duabelas asli Sergai, Tari Zapin Siti Payung, Tatak Mannabi Page, Tagale, Gondang Simalungun serta Wayang Orang dari Tim Kesenian dan Budayawan Sergai dan Kabupaten Kampar, demikian jelas Kadis Kominfo Sergai, H.Ikhsan. PD01

Bupati H Ashari Tambunan Lantik Pimpinan BAZNAS Deli Serdang LUBUK PAKAM (Portibi DNP) : Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan Ketua Pembina BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) melantik pimpinan BAZNAS Kabupaten Deli Serdang periode 2017-2022, Rabu (14/4) di Aula Cendana Kantor Bupati Deli Serdang, Lubuk Pakam dihadiri Ketua BAZNAS Sumut H Amansyah Nasution MSi beserta Wakil, Ketua DPRD Deli Serdang Ricky Prandana Nasution SE, Dandim 0204 DS Letkol ARM Asep Hendra Budiana beserta Unsur FKPD lainnya, Sekdakab Deli Serdang H Asrin Naim, Plt Kakan Kemenag H Anshor Pohan MAP, Pimpinan SKPD, Ketua MUI Arifin Marpaung, para Camat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

Pimpinan BAZNAS Deli Serdang yang dilantik itu masing-masing Ketua Drs H Zulkarnain Nasution, Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan, H Irham Dinni Nasution SSos, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Drs H Yusuf Ady MA, Wakil Ketua III Bagian Perencanaan Keuangan dan Pelaporan H Surya Putra, Wakil Ketua IV Bagian Administrasi Sumber Daya Manusia dan Umum, Drs H Mujahiduddin.

Bupati H Ashari pada pelantikan itu mengatakan keberadaan BAZNAS sebagai lembaga pemerintah nonstruktural di bawah naungan Kementerian Agama merupakan instrumen untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat yang dikeluarkan masyarakat khususnya umat Islam, serta meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sekaligus penanggulangan kemiskinan.

Untuk diketahui kata Bupati, bahwa saat ini sudah banyak regulasi yang telah dikeluarkan pemerintah terkait Peraturan Perundang Undangan

terkait pengelolaan Zakat, yakni UU RI No 23 tahun 2011 dan penjelasan UU No 23 tahun, Peraturan Pemerintah RI No 14 tahun 2014, Instruksi Presiden RI No 3 tahun 2014, Peraturan Badan Amil Zakat Nasional No 02 tahun 2014.

Bupati juga menekankan kepada pengurus BAZNAS Kabupaten Deli Serdang yang telah dikukuhkan dan dilantik agar dapat secara intensif melakukan berbagai inovasi dan trobosan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berzakat serta membangun penguatan sistem dan peningkatan pengelolaan zakat yang berorientasi pada kepentingan umat. Diharapkan ke depan pengelolaan zakat di daerah ini dapat lebih tertib, terorganisir dan tepat sasaran, lakukan terus koordinasi dan sinkroniosasi dengan semua pihak, khususnya BAZNAS pusat, sehingga keberadaan BAZNAS Deli Serdang benarbenar dirasakan masyarakat manfaatnya.

Sebelumnya Ketua BAZNS Sumut H Amansyah Nasution MSi menyampaikan selamat atas pelantikan pimpinan BAZNAS di daerah ini semoga amanah yang dipikulkan kepada seluruh pengurus dapat dilaksanakan bagi kemaslahatan semua umat. Amansyah meyakini bahwa potensi di Deli Serdang yang cukup besar ini dapat mendukung program BAZNAS ke depan, apalagi Pegawai Negeri di Deli Serdang yang beragama Islam mencapai 16 ribuan tentu potensial dalam mengumpulkan zakat yang besar pula, sehingga BAZNAS dapat menyalurkannya kembali kepada masyarakat dengan berbagai program sesuai dengan kebutuhan, seperti Deli Serdang Cerdas, membantu pedagang kecil dan lainnya.

Karenanya tingkatkan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah Daerah agar program BAZNAS dapat berjalan lancar. PD04