Samantabadra 2018-07

Page 53

perasaan penuh inisiatif dan tekad baru yang segar di dalam diri sendiri. Memang, selain itu mungkin dapat diterangkan melalui bermacam cara dan dengan memikirkan berbagai unsur, tetapi hendaknya mencamkan secara mendalam, “sungguh-sungguh” dan mau meneruskan hati kepercayaan yang kuat.

5

Nammyohorengekyo sama seperti raungan raja singa. Penyakit apapun tidak dapat menghalanginya.

Keterangan : Bagian ini menerangkan dua sudut pandang mengenai karunia kebajikan dari orang yang telah percaya dan menerima Gohonzon. Kutipan, “Nammyohorengekyo sama seperti raungan raja singa” menunjukkan kekuatan yang berkobar-kobar dari sumber pokok jiwa orang tersebut, yakni kekuatan sumber pokok jiwa Nammyohorengekyo yang bangkit terwujud dengan menyebut daimoku. Seperti raungan raja singa, raja dari ratusan hewan lainnya, yang akan mengatasi dan mendiamkan suara hewan lainnya, irama Nammyohorengekyo yang kuat dan agung akan menghilangkan dan memadamkan jiwa yang penuh dengan hawa nafsu dan penderitaan penyakit. Oleh karena itu, Niciren Daisyonin mengatakan dengan tegas, “Penyakit apapun tidak dapat menghalanginya”. Pada umumnya penyakit itu timbul karena melemahnya kekuatan jiwa. Dahulu, orang Jerman mengatakan, “Tuhan menyembuhkan penyakit, dokter mengambil uangnya.” Agaknya semua mengetahui bahwa kekuatan dasar pokok penyembuhan penyakit terletak pada kekuatan jiwa raga orang itu sendiri. Sesungguhnya di dasar jiwa sudah ada kekuatan untuk menyembuhkan penyakit. Justru badan sebenarnya sumber pokok kekuatan jiwa itu tidak lain adalah Nammyohorengekyo. Pengertian penyakit bukan hanya penyakit jasmaniah belaka. Berbagai kesulitan dan penderitaan hidup semua timbul dari teori dasar yang sama. Bila kekuatan jiwa untuk hidup melemah dan kalah terhadap penderitaan atau penyakit, maka akan terjatuh ke dalam

penderitaan. Meskipun timbul kesulitan dan diserang oleh berbagai penderitaan, bila kekuatan jiwa untuk hidup ini kuat, maka dapat menghantam dan mengatasi penderitaan ini. Sesungguhnya seluruh pasang surut gelombang kehidupan adalah untuk kebahagiaan hidup, sehingga hal itu bagaikan bunga-bunga kehidupan. Bila dapat menerima keadaan seperti itu, penderitaan dapat dikatakan sebagai kesenangan. Hal di atas merupakan syarat dari segi subyek (syoho) untuk membuktikan terwujudnya kebahagiaan. Sedangkan kutipan selanjutnya yang berbunyi, “Hariti dan Dasaraksasi akan melindungi orang yang mempertahankan Saddharmapundarika-sutra”, dapat dikatakan sebagai syarat dari segi lingkungan (Eho). Sebagai contoh, kenyataan orang yang sakit dapat bertemu dengan dokter yang pandai atau dapat memperoleh obat yang manjur. Dewa-dewa pelindung seperti Dasaraksasi dan Dewa Hariti, dari sudut suasana dan syarat lingkungan, merupakan lambang dari gerakan yang mendukung kebahagiaan orang banyak. Dalam surat ini memang diambil perlindungan dari Kunti, salah seorang dari Dasaraksasi, tetapi selain itu ada juga perlindungan dari Dewa Mahabrahma, Sakra Devanam Indra, Dewa Surya dan Dewa Chandra, Caturmaharajakayika, dan lainnya. Dengan demikian, pokoknya Gohonzon yang ditengah-tengah-Nya tertulis judul utama Nammyohorengekyo sebagai akar pokok, mengandung jiwa dari Sepuluh Dunia secara keseluruhan, seperti Buddha Sakyamuni, Tathagata Prabhutaratna, para Buddha dari sepuluh penjuru, bodhisattva, serta Dewa Mahabrahma, Sakra Devanam Indra, Dewa Surya dan Dewa Chandra, Caturmaharajakayika, Hariti, Dasaraksasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, ketika menyebut Daimoku kepada Gohonzon ini tidak hanya akan menggerakkan akar pokok jiwa agung Nammyohorengekyo secara berkobarkobar, bahkan akan menghidupkan fungsi dewadewa pelindung sehingga makin meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan.

Juli 2018 | Samantabadra

51


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Samantabadra 2018-07 by Samantabadra NSI - Issuu