5 minute read

VIRUS OMICRON BUAT PENUMPANG KRL COMMUTER LINE TAKUT

Meski virus Covid-19 sudah dinyatakan hampir usai, namun PT Kereta Commuter Indonesia

Advertisement

(KCI) atau KAI Commuter hingga saat ini masih mengimbau para penumpang Kereta Rel Listrik

(KRL) untuk terus memperketat penerapan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus Covid-19 varian Omicron.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan bahwa pihaknya juga senantiasa menyediakan fasilitas tambahan, seperti wastafel di seluruh stasiun yang dapat dimanfaatkan penumpang untuk mencuci tangan sebelum maupun sesudah menaiki KRL.

"KAI Commuter Line meminta pengguna tetap disiplin untuk mengikuti protokol kesehatan, terutama mengenai penggunaan masker ganda dengan masker medis yang dilapis masker kain di sisi luar,” kata Anne, Senin (17/1/2022).

Mengingat saat ini jumlah kasus varian Omicron yang terus meningkat, Anne juga meminta para penumpang untuk lebih memperhatikan aturan yang berlaku, khususnya mengenai syarat perjalanan menggunakan KRL.

Dia mengatakan, saat ini aturan perjalanan menggunakan KRL masih sama dengan sebelumnya, yakni wajib sudah vaksinasi minimal dosis pertama. Pemeriksaan sertifikat vaksinasi akan terus dilakukan petugas sebelum penumpang menaiki KRL.

Selain itu, varian Omicron ini juga menjadi salah satu ketakutan terbesar yang dirasakan oleh beberapa penumpang

KRL di Jabodetabek, seperti Desiana (20) yang merupakan salah satu penumpang di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.

Dia mengatakan bahwa dirinya takut sekali tertular virus

Covid-19 varian Omicron tersebut.

"Ya, tentu saya merasakan kekhawatiran akan adanya varian Omicron ini ketika berada di KRL, karena kan saat saya pulang kuliah itu penumpang lain di dalam sudah berdesak-desakan. Bahkan gak ada celah sama sekali dengan penumpang satu dan penumpang lainnya. Apalagi sekarang varian Omicron ini katanya kasusnya tanpa gejala, jadi takut aja pulang-pulang bawa virus," ujar Desiana, Rabu (1/3/2022).

Selain penggunaan masker ganda, protokol kesehatan untuk berjaga jarak seharusnya juga diutamakan. Namun seperti yang dikatakan oleh Desiana (20), seringkali dia melihat para penumpang lain berdesak-desakan di gerbong KRL.

Dia sendiri mengaku lebih memilih untuk menunggu kereta selanjutnya jika gerbong yang ingin dinaikinya di kereta tersebut ramai. Dengan begitu, dia tetap bisa mengikuti aturan petugas agar selalu aman.

"Kalo lagi buru-buru gitu mah saya lebih memilih untuk menunggu kereta berikutnya. Soalnya kan kereta selanjutnya datangnya gak begitu lama paling 3 menitan. Jadi menurut saya ya gak masalah sih nunggu sebentar, daripada saya kena virus di kereta yang penuh penumpangnya".

Para penumpang KRL Commuter Line saat ini hanya bisa berharap semoga pandemi Covid-19 segera berakhir. (YMA)

Kuliner Khas

KULINER KHAS

NUSANTARA

NUSANTARA

SPESIAL HARI

SPESIAL HARI

KEMERDEKAAN!

KEMERDEKAAN!

Hari Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan hari spesial bagi masyarakat Indonesia. Berbagai kegiatan dilakukan masyarakat untuk memperingati Hari

Kemerdekaan tersebut sebagai bentuk rasa menghormati perjuangan yang telah dicapai oleh para pahlawan. erlombaan adalah salah satu bentuk perayaan

Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang menjadi ciri khas di setiap tahunnya, biasanya perlombaan ini diikuti oleh semua kalangan. Tak hanya perlombaan saja yang menjadi ciri khas setiap tahunnya, adapula masyarakat yang mengadakan acara makan-makan dengan menyajikan makanan khas daerah mereka masing-masing.

Nasi Tumpeng

Nasi tumpeng adalah salah satu makanan yang menjadi ciri khas dari perayaan Hari Kemerdekaan RI. Nasi berbentuk kerucut yang disajikan dengan beberapa lauk pauk ini memang sering dihidangkan untuk acara syukuran.

Nasi tumpeng yang disajikan biasanya berupa nasi kuning, namun ada juga yang membuatnya dengan warna merah putih agar terlihat seperti bendera Indonesia. Selain nasi kuning, beragam lauk pauk, seperti ayam goreng, baceman tahu tempe, sambal goreng, telur balado, urap sayur, hingga perkedel pun disajikan dengan mengelilingi nasi kuning tersebut. Tak hanya itu, nasi tumpeng ini juga kerap dijadikan sebagai ajang perlombaan HUT RI.

Salah satu pecinta kuliner Indonesia yaitu Amelia Maudy (25), mengatakan bahwa berbagai macam lauk pauk yang dihidangkan tersebut dapat menggambarkan NKRI yang memiliki berbagai macam makanan khas Nusantara.

"Rasa masakan dari nasi tumpeng ini sangat enak hampir mirip dengan olahan rumahan," ujar Amel, Minggu (17/4/2022).

Bubur Merah Putih

Aneka bubur manis khas Nusantara juga terkenal sangat lezat. Salah satu bubur yang identik dengan Hari Kemerdekaan RI adalah bubur merah putih.

Seperti namanya, bubur manis ini disajikan dengan warna merah dan putih.

Bukan pasta yang membuat warna merah dari bubur ini mencolok, melainkan warna alami dari gula merah sendiri. Bubur merah putih ini terbuat dari bahan utama yaitu beras ketan, kemudian disajikan di atas piring atau mangkuk. Demi mempercantik tampilannya, biasanya ditambahkan irisan daun pandan di bagian atas bubur. Selain identik dengan perayaan Hari Kemerdekaan RI, bubur merah putih juga seringkali disajikan untuk acara syukuran.

Menurut Amel, bubur merah putih memang memiliki rasa yang gurih dari santan serta manis yang pas dari gula merahnya sendiri.

"Bubur ini sangatlah enak karena teksturnya yang lembut. Selain itu, toping di atasnya pun berupa olahan sagu, beras ketan, dan santan sehingga rasa dari bubur merah putih ini semakin gurih dan digemari oleh semua kalangan," ujar Amelia, Minggu (17/4/2022).

Nasi Jagung

Nasi jagung sudah ada sejak zaman dahulu ketika masa sulit memperoleh bahan makanan. Ketika itu beras sulit didapatkan sehingga menggantinya dengan jagung. Jagung yang telah dipipil kemudian dikeringkan dan dihancurkan.

Nasi jagung ini umumnya ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sama halnya dengan nasi putih, nasi jagung juga dapat dinikmati dengan berbagai macam lauk pauk, seperti tempe goreng, ikan asin, urap sayur, dan sambal.

Hiburan

Sarah Tumiwa Sarah Tumiwa

Pemenang Indonesia Next

Top Model Cycle 2

Dok. Instagram @intm_nettv

Sarah Gabriella Tumiwa adalah pemenang dari kompetisi

Indonesia's Next Top Model Cycle 2 di salah satu stasiun televisi swasta. Namanya mulai dikenal banyak orang sejak menjadi kontestan Miss Indonesia 2020 mewakili provinsi Gorontalo.

Kompetisi Indonesia’s Next Top Model (INTM) Cycle 2 telah mengumumkan pemenangnya. Sebelum ya masuk ke dalam grand final, terdapat dua model asal Jakarta yang sama-sama bersaing untuk memperebutkan posisinya menjadi pemenang INTM. Mereka berdua adalah Sarah Tumiwa dan Helen Hiu. Berdasarkan hasil penilaian keempat para juri yaitu Luna Maya, Ivan Gunawan, Ayu Gani, dan Panca Makmun akhirnya mereka pun menetapkan Sarah sebagai pemenang INTM Cycle 2.

Sebelum akhirnya juri mengumumkan siapa pemenang INTM Cycle 2, Sarah dan

Helen harus melewati berbagai tantangan. Pada sesi pemotretan terakhir, para model dibawa ke tempat wisata andalan di Lampung, Pulau Pahawang. Dengan tema pemotretan The Goddess of Island, Sarah dan Helen harus berfoto di tengah laut yang dipotret oleh fotografer terkenal yaitu Rio Motret. Dalam waktu 10 menit, mereka harus bisa memanfaatkan tebaran fringe menjadi pose yang dramatis.

Selain pemotretan, Sarah dan Helen harus melewati runway challenge. Dalam runway dengan tema Glam Runway ini, Ivan Gunawan sendiri yang merancang gaun hitam

Penampilan para model saat Runway Challenge semakin meriah karena diiringi oleh Marion Jola.

elegan untuk para model. Sarah dan Helen juga mengenakan aksesoris dari Rinaldy Yunardi yang membuat mereka terlihat lebih mewah.

Pada saat penjurian, Sarah mendapat komentar positif dari para juri. Menurut Luna Maya, Sarah sudah melakukan pemotretan dengan sangat baik. Selain itu, Ivan Gunawan juga mengatakan bahwa kehadiran Sarah memberikan warna baru di industri fashion Indonesia. Lantaran Sarah dan Helen punya keunggulan masing-masing, para juri sempat bingung untuk menentukan pemenang INTM Cycle 2. Hingga akhirnya, Luna Maya mengumumkan bahwa Sarah yang menjadi pemenang INTM Cycle 2. Saat mengetahui dirinya mampu mengalahkan Helen, ia sangat tak menyangka.

“Pertama-tama aku mau berterima kasih kepada Tuhan. Aku percaya, aku bisa sampai memenangkan kompetisi ini bukan karena kekuatanku sendiri, melainkan penyertaan dan berkat Tuhan. Selain itu, aku juga mau berterima kasih kepada mama, keluarga, dan teman-teman semua yang sudah support aku di kompetisi ini,” ujar Sarah.

Sebagai pemenang, Sarah mendapatkan hadiah satu unit mobil, uang tunai sebesar Rp 100 juta, dan Samsung Z Flip3 5G. Sementara Helen mendapatkan uang tunai sebesar Rp 50 juta.

This article is from: