2 minute read

PENETAPAN BENDA CAGAR BUDAYA

Dki Jakarta

Dok. Genpi

Advertisement

Baru-baru ini dikabarkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan enam objek yang kini menjadi koleksi di beberapa museum sebagai

Benda Cagar Budaya.

Penetapan ini dilakukan setelah melalui proses pengkajian dari Tim Ahli

Cagar Budaya DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menetapkan enam koleksi museum sebagai

Benda Cagar Budaya. Mulai dari lukisan Nyi

Roro Kidul hingga mobil dinas pertama Presiden Soekarno. Kepala Dinas Kebudayaan

Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan bahwa penetapan Benda Cagar Budaya ini dilakukan setelah melalui proses kajian dari Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi DKI Jakarta.

"Objek yang ditetapkan sebagai benda cagar budaya ini merupakan koleksi unggulan dari masing-masing museum yang memiliki nilai penting dari segi kesejarahan maupun kesenian serta memenuhi kriteria sebagai Benda Cagar

Budaya," ujar Iwan, Rabu (27/4/2022).

Keenam koleksi Benda Cagar Budaya tersebut antara lain

Lukisan Bupati Cianjur karya Raden Saleh, Lukisan

Pengantin Revolusi karya Hendra Gunawan, Lukisan

Prambanan Seko karya S. Sudjojono, Lukisan Dewi karya

Agus Djaya, Meriam Si Jagur, dan Mobil Rep-1 yang merupakan kendaraan dinas pertama Presiden Soekarno.

Koleksi-koleksi tersebut berasal dari Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Sejarah Jakarta, serta Museum Joang '45.

Lukisan Bupati Cianjur

Lukisan Bupati Cianjur karya Raden Saleh Sjarif

Boestaman ini merupakan koleksi sejarah yang terletak di Museum Seni Rupa dan Keramik, kemudian ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya melalui Keputusan Gubernur

Nomor 334 Tahun 2022.

Lukisan Pengantin Revolusi

Lukisan Pengantin Revolusi karya Hendra Gunawan dibuat pada tahun 1955. Lukisan tersebut merupakan salah satu karya terbaik dari Hendra Gunawan yang mengangkat tema revolusi. Hendra Gunawan mengaku bahwa dirinya terinspirasi dari rekaman peristiwa pernikahan di suatu tempat di daerah Karawang, Jawa Barat yang tak biasa.

Lukisan Nyi Roro Kidul

Lukisan Nyi Roro Kidul dibuat pada tahun 1962, lukisan karya Agus Djaya ini mewakili gaya seni lukis modern Indonesia pada tahun 1960-an dengan mengangkat tradisi mitologi Jawa. Lukisan tersebut mengekspresikan sosok Nyi Roro Kidul, sang ratu penguasa pantai selatan dengan aliran impresionisme.

Kemudian, koleksi lukisan lainnya yakni Lukisan Prambanan Seko karya S. Sudjojono. Berbeda halnya dengan Lukisan Nyi Roro Kidul, Lukisan Prambanan Seko ini memiliki aliran realisme. Saat itu, lukisan dibuat pada tahun 1949.

Meriam Si Jagur

Meriam Si Jagur adalah salah satu benda bersejarah yang terletak di Museum Kesejarahan. Meriam ini memiliki banyak sekali ciri khas, salah satunya adalah pangkal meriamnya yang berbentuk kepalan tangan dengan posisi ibu jari diapit oleh jari telunjuk dan jari tengah. Posisi tangan yang dikenal sebagai Mano In Fica ini memiliki arti sebagai simbol untuk menangkal kejahatan.

MOBIL REP-1

Presiden Soekarno

Mobil Rep-1 merupakan koleksi dari Museum Joang '45. Mobil ini diproduksi pada tahun 1939. Dahulu, Mobil Rep-1 tersebut digunakan oleh Soekarno sebagai kendaraan dinas pertamanya ketika menjabat sebagai Presiden. Kemudian, setelah sekian lama tak lagi digunakan mobil ini disimpan di dalam garasi istana.

Lalu, pada tahun 1979 Mobil Rep-1 ini diserahkan kepada Dewan Harian Nasional oleh pihak istana dan pihak keluarga Soekarno untuk diabadikan di Museum Joang '45 sebagai koleksi.

This article is from: