Survive ke-65

Buletin Triwulan,Edisi ke-65, tahun ke-19

SURVIVE SMP Yos Sudarso_Karawang My Happy Friendship

by: Violetta,7A

SMP YOS SUDARSO STATUS TERAKREDITASI A Jalan KH. Dewantara 14, Telp. 0267- 406784, 41312, NPSN: 20237342 Kel. Nagasari, Kec. Karawang Barat,Website smpyosuka.sch.id, Email.

Smp_yos_sudarso_krw@yahoo.co.id

Staff Redaksi

Pelindung dan Penasihat Kepala Sekolah :

Agustinus Wahono, S.Pd

Lay Out dan Penanggung jawab : L. Suharyanti

Lywinda, Nadine, Steviera, Maria Kristi, Shalom, Rezdhiana, Fedora, Laluna

Salam Redaksi Hai teman-teman...Bagaimana kabarnya nih? Semoga baik semua ya....

Kita berjumpa lagi...Perpisahan... Di setiap pertemuan pasti ada perpisahan, bahkan dua tahun terakhir kita dipisahkan oleh COVID19, yang memaksa kita untuk stay di rumah.

Namun demikian kebersamaan kita tidak boleh dibatasi begitu saja, kita bisa memanfaatkan teknologi yang ada supaya kita masih mendapat kenangan kebersamaan.

Namun tak lama juga, perpisahan sesungguhnya akan datang. 3 tahun berada di SMP YOSUKA dan kini dipisahkan untuk masa depan.

Banyak kenangan dan pengalaman yang kita dapat selama 3 tahun ini.

Kebersamaan kita bersama adalah kenangan yang tak akan terlupakan, begitu juga buletin ini yang menjadi sejarah akan kenangan kita.

Buletin kita kali ini berisi tentang opini dari ortu dan siswa tentang kegiatan pembelajaran, karya siswa, dan tangkapan kamera pesta pelepasan siswa kelas IX.

Let's express our creativity!

DAFTAR ISI

04 ENGLISH CORNER Still in the context of National Education Day, we will present the biography of Ki Hajar Dewantara who is the father of National Education.

PROFIL Lywinda Chandra Maria Kristi Maharani Steviera Callista Arviana

05 07

POJOK KONSELING

SEtelah lulus dari SMP Yosuka dan berpisah. Berjanji untuk mengejar mimpi.

POJOK RELIGIUS Perpisahanku kita

Perpisahan

10

Profil

Yuk..kita berkenalan dengan kakak-kakak yang ikut membantu dalam mencari materi untuk Survive : Nama : Lywinda Chandra Tempat/Tanggal Lahir : Karawang, 07 Juli 2007 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Kristen Protestan Alamat : Nagasari, Karawang Barat.

E-mail : Lywinda10@gmail.com

Nama panggilan saya adalah Winda. Saya merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Hobi saya adalah menonton film dan mencari hal baru. Menonton film bagi saya itu adalah refreshing sekaligus pelajaran karena ada moral value (koda) dalam setiap bagian dari film. Dan orang tua saya mendidik saya dengan baik, memberikan saya kebebasan tetapi juga memberi tahu sebab akibat jadi saya bisa memilih pilihan yang baik. Kakak saya yang bernama Lidwina Chandra, memberikan saya banyak inspirasi sehingga itu membuat saya ingin menjadi dokter.

Cita-cita saya adalah dokter. Usaha saya untuk menjadi dokter adalah meyakinkan diri saya, membuat komitmen, konsisten, dan percaya kepada Tuhan. Saya juga memikirkan realitasnya bahwa memang benar menjadi dokter tidak gampang tetapi tidak akan sulit jika kita niat dan ingin. Dan maksud saya dalam komitmen adalah ketika banyak masalah yang datang karena cita-cita saya yaitu dokter harus tetap semangat dan harus dijalani karena tidak ada yang datang secara gratis. Yang terakhir adalah percaya kepada Tuhan karena semua rancangan-Nya itu adalah yang terbaik buat kita.

Lalu untuk konsisten yaitu belajar dengan rajin, bukan berarti tidak ada tempat untuk refreshing tentu saja ada. Setidaknya belajar hal baru selama 15 menit, itu adalah minimalnya. Jika sudah terbiasa bertanggung jawab dalam hal kecil maka hal besar juga bisa ditangani dengan bertanggung jawab (Lukas 16:10).

Pesan saya untuk adik kelas adalah tetap percaya kepada Tuhan bahwa setiap masalah yang datang tidak akan melebihi batas kemampuan kita (1 Korintus 10:13). Dan jangan menyerah akan diri kalian sendiri (Amsal 23:18).

l i f o Pr Maria Kristi Maharani Tempat/Tanggal Lahir : Karawang, 07 Juli 2007 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Kristen Katolik Alamat : Buana Taman Sari Raya, Karawang Timur E-mail : maharanikristi@gmail.com Nama panggilan saya, Rani. Saya merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Kakak saya bernama Serafin Kristian Maharaja, biasa dipanggil Raja. Saat ini Kakak saya berada dibangku kelas 10.

Keluarga saya tidak terlalu menuntut saya, mereka selalu support apa yang akan saya pilih. Tetapi dengan syarat, saya harus melakukan pilihan itu dengan sungguh-sungguh.

Hobi saya berubah-ubah, untuk yang sekarang saya sedang suka baca cerita (komik, novel, dll.) Karena membaca cerita menurut saya sangat menarik. Mengembangkan imajinasi saya, apalagi jika di dalam cerita tersebut terdapat banyak pelajaran. Membuat saya bisa belajar dari sudut pandang berbagai tokoh yang sudah saya baca.

Cita-cita saya adalah menjadi sekretaris. Karena dulunya, Ibu saya bekerja sebagai sekretaris. Membuat saya tertarik untuk menjadi sekretaris, seperti Ibu saya. Usaha saya untuk menjadi sekretaris adalah dimulai dari hal-hal kecil. Seperti mencoba merangkum dan melatih tulisan saya supaya bagus dan rapi. Tidak lupa juga saya akan berusaha untuk selalu konsisten, bersungguh-sungguh dan percaya diri untuk mencapai pilihan saya ini. Yang terakhir, saya akan selalu berdoa kepada Tuhan agar semua perjalanan juga usaha yang selama ini dan kedepannya saya lakukan akan selalu diberkati oleh-Nya. Pesan saya untuk adik kelas adalah, tetap semangat adik-adik lucu.

Merasa sedih, putus asa dan terpuruk itu boleh. Tetapi jangan lamalama ya, harus bisa bangkit lagi! Dan Tetap berdoa juga percaya pada setiap rencana Tuhan ❤️

Profil Steviera Callista Arviana

Tempat/Tanggal Lahir : Bekasi, 02 Juli 2007 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Kristen Protestan Alamat : Summarecon Emerald Karawang E-mail : stevieracallista27@gmail.com

Nama panggilan saya adalah Stevi. Saya merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Saya mempunyai seorang kakak yang sudah berada di sisi Tuhan, nama kakak saya Gabriella Natasha Arviana. Adik saya bernama Stavero Javas Arviano, ia kini duduk di bangku kelas tujuh.

Papa dan Mama saya mendidik saya dan adik saya dengan baik.

Mereka selalu memberi yang terbaik untuk saya dan adik saya. Saya bersyukur dan senang mempunyai orang tua seperti papa dan mama.

Hobi saya adalah menari, dari kecil hingga sekarang saya suka menari. Ketika menari saya merasa bahagia. Akhir-akhir ini saya juga senang membaca dan menonton film. Semenjak pandemi, saya mengisi hari-hari saya dengan membaca cerita online dan menonton film. Tentu tidak hanya sebagai hiburan, saya juga mendapat pelajaran hidup dari cerita dan film yang saya baca dan tonton.

Cita-cita saya adalah menjadi seorang dokter gigi. Hal itu berawal ketika saya melihat sepupu yang merupakan seorang dokter gigi.

Saya ingin menjadi seperti sepupu saya yang bisa membantu orangorang di sekitar saya. Usaha saya untuk menjadi seorang dokter adalah tekun dalam belajar, mulai mempelajari sedikit tentang dunia kedokteran gigi, dan masih banyak lagi usaha yang saya lakukan. Saya juga selalu mengandalkan Tuhan, berdoa agar apa yang saya impikan dapat terwujud dan berkenan bagi Tuhan. Saya tahu perjuangan saya untuk menggapai cita-cita saya pasti tidak akan mulus, tapi saya yakin kalau mampu menghadapi semuanya.

Sekecil apapun hal yang saya lakukan sekarang, saya percaya bahwa hal tersebut akan berdampak besar nantinya.

Pesan saya untuk adik kelas adalah tetap semangat dan jangan takut gagal. Jadikan kegagalan sebagai motivasi baru untuk kalian kedepannya. Jangan lupa juga untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah dan jalan hidup kalian.

English Corner

Yovita Ria Fitri

Guru bahasa Inggris.

English Corner “Survive” Still in the context of National Education Day, we will present the biography of Ki Hajar Dewantara who is the father of National Education. Born in Yogyakarta on May 2, 1889. His birthday is celebrated as National Education Day. His famous teachings are tut wuri handayani (in the back giving encouragement), ing madya mangun karsa (in the middle creating opportunities for initiative), ing ngarsa sungtulada (in front of setting an example).

Ki Hajar Dewantara

On May 2, 1889 Ki Hajar Dewantara born in Yogyakarta. The original name of Ki Hajar Dewantara i.e. Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. He comes from a family of Yogyakarta Kingdom. Raden Mas Soewardi Soeryaningrat, he was renamed Ki Hajar Dewantara when even 40 year old Caka year count did.

Since that time, he was no longer using knighted before his name. It is intended that he be free to close to the people, both physically and in his heart. He is a figure of a polite, simple and noble-hearted. Although the gentility but Ki Hajar Dewantara still hang out with the people downstairs and diligently provide succor to the needy.

The journey of life Ki Hajar Dewantara really characterized the struggle and devotion in the interest of his people. He completed elementary school in ELS (Netherlands elementary school) then extends to the STOVIA (school Doctor Bumiputra), but not until the end due to illness. He then worked as a journalist on several newspapers, among others, Sedyotomo, Java, Midden De Express, Indian Oetoesan, Kaoem, Moeda Tjahaja Timoer and Poesara. In his time, he belongs to the author reliable. His writings are very communicative, sharp and so capable of uplifting patriotic antikolonialfor readers.

Ki Hajar Dewantara in addition to young journalists as a tenacious, he was also active in social and political organization. In 1908, he was active in Boedi Oetomo propaganda section to socialize and evocative awareness of Indonesia at that time about the importance of unity and unity in the nation and State.

Ki Hajar Dewantara very active and concerned with the world of education. One of the proofs of it i.e. He established the School Grounds Students in 1922.

He gave the example of and motivation to young people to keep passion in learning about science. One of the motivational words of Ki Hajar Dewantara which until now still inherent in the minds of all of us, namely: “Tut wuri handayani” ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.

Pemenang Cross Word Puzzle (Hasil dari pengundian) 1. MICHELLINE KEYSHIA ELIZABETH, Kelas 7B 2. Ilyas Dzikri Almalik, 8A 3. Tristan Remiel Nesimnasi, 8B 4. ANGELLINA SUGIARTO, Kelas 7A 5. Brian Arga Tamamista Sinurat, 8A Pemenang silakan menghubungi Miss Fie, di kelas 9A

Pojok Konseling

Phytria_Guru BK

Pojok Religius AGUSTINA AYUT Guru Pendidikan Agama Katolik

“Perpisahan-Ku – Perpisahan kita” “Datang akan pergi, lewat kan berlalu, ada kan tiada bertemu akan berpisah …” lirik lagu Sampai Jumpa yang dipopulerkan oleh Endank Soekamti kiranya pas sekali menggambarkan akan sebuat perpisahan. “Everything happens for a reason” semua kejadian yang telah kita alami dalam kehidupan tidka terjadi begitu saja. Semua hal terjadi karena ada sebab akibatnya meski sulit kita terima, tetapi begitulah kenyataan. Seperti halnya sebuah perpisahan.

Setiap orang yang datang ke dalam hidup pasti memberikan pelajaran meski pada satu masa kita harus berpisah. Entah hal buruk atau hal baik, kita akan belajar dari mereka yang pernah hadir. Mungkin kita akan belajar dari perilaku atau pemikiran orang tersebut atau mungkin kita akan belajar dari kisah yang dialami bersamanya.

Perpisahan seringkali menjadi sesuatu yang sulit diterima, mungkin awalnya kita marah dan kecewa. Sungguh sangatlah wajar memiliki perasaan tersebut dan memang butuh waktu melepaskannya. Namun kita harus percaya bahwa pada satu titik tertentu, kita akan baik-baik saja kalau mau menyadari bahwa untuk menjadi seperti sekarang kita perlu melewati pengalaman tersebut.

Yesus dalam doa yang diucapkan-Nya di Tamana Getsemani sebelum DiriNya ditangkap dan disalibkan di bukit Golgota merupakan doa perpisahan Yesus untuk murid-murid-Nya dan bagian akhir doa diarahkan kepada Bapa, yang inti doanya merupakan laporan pelayanan terakhir-Nya di dunia.

Meski pelayanan terakhir-Nya, Yesus meminta Bapa-Nya untuk senantiasa melindungi para murid-Nya dari dunia, sehingga mereka tidak tersesat oleh tipu daya iblis dan ajaran palsu dunia. Tuhan Yesus juga berdoa agar mereka memiliki sukacita penuh dalam Kristus dan kudus dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Sama halnya perpisahan yang akan dialami kelas 9 yang akan segera dan bahkan harus meninggalkan masa-masa di SMP. Dan karenanya kita harus merelakan sebauh kenangan. Pada umumnya ada dua kenangan yaitu menyenangkan dan menyedihkan. Tapi yakinlah kenangan adalah sebuah hal yang luar biasa yang tak bisa dilupakan. Kenangan yang membuat kita sadar akan halnya sebuah kebersamaan, kekompakan, kekonyolan, yang kita lewati bersama. Dan kenangan adalah keindahan yang akan dikenang dan dijadikan pelajaran hidup.

Yesus dalam perpisahan-Nya juga membuat kenangan yang tidak hanya untuk diingat, namun dilakukan dan dihadirkan kembali, yaitu kenangan makan bersama para murid-Nya yang sekarang di sebut dengan Ekaristi. Peristiwa penuh syukur akan kasih Allah yang senantiasa kita alami dalam hidup kita, dnegan orang terdekat kita.

Di sekolah kita bersama guru, karyawan dan teman-teman.

Perpisahan pada guru memberikan banyak kenangan dan ilmu yang telah diberikan kepada kita. Karena selama itu kita bisa mempunyai ilmu untuk ke depannya. Perpisahan ini bukanlah perpisahan selamanya karena perpisahan ini hanya berpisah jarak dan waktu.

Perpisahan ini akan diatasi dengan pertemuan untuk melepaskan kerinduan sebagai seorang sahabat maupun sebagai seorang murid yang pernah diajari di sekolah. Selamat jalan, selamat menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi.

Opini tentang Pembelajaran di Sekolah LYWINDA CHANDRA

Menurut Winda: Guru-guru yang mengajarnya selama 3 tahun di SMP YOSUKA sangat sabar dalam mendidik murid-murid, maka dari itu Winda sangat berterima kasih atas kesabaran dan ilmu yang telah diberikan selama 3 tahun mengajar di SMP YOSUKA. kesan Winda adalah takjub melihat guru-guru yang sabar menghadapi muridmurid. Hingga murid-muridnya lulus. Winda sekolah di SMP YOSUKA karena pembelajaran di SMP YOSUKA itu sangat baik dan memuaskan karena seiring berjalannya waktu semakin ditingkatkan atau di upgrade jadi selalu bertambah baik. Winda mendapatkan manfaat dari SMP YOSUKA yaitu terlatih atau terbiasa akan tugas dadakan dan ulangan dadakan yang nanti SMA dan kuliah sistemnya kurang lebih seperti itu, jadi Winda mendapatkan pengalaman yang bisa diterapkan di tingkat selanjutnya.

Menurut orang tua Winda, SMP YOSUKA bisa meningkatkan kemajuannya dengan diwajibkannya semua anak membaca kitab agamanya supaya mengerti dan pintar. Orang tua Winda lebih memilih kinerja supaya anak-anaknya bisa mandiri dan mendapatkan pengalaman langsung karena teori saja tidak cukup.

Opini tentang Pembelajaran di Sekolah STEVIERA CALLISTA ARVIANA

Stevi menyampaikan bahwa selama tiga tahun ini ia merasa senang, karena dirinya dapat belajar banyak di SMP YOSUKA. Bapak dan Ibu guru yang mengajar sangat menyenangkan sehingga ia tidak merasa terlalu terbebani dengan materi-materi. Gadis itu sangat berterima kasih kepada Bapak dan Ibu guru yang selama tiga tahun ini sudah mengajar, mengasihi, dan memberi yang terbaik untuk ia dan teman-teman. Menurut Stevi, pembelajaran di YOSUKA sangat mengasyikkan karena ia mendapat banyak hal dari Bapak dan Ibu guru. Mulai dari materi pelajaran, sopan santun, dan masih banyak lagi yang ia dapat. Banyak sekali manfaat yang Stevi dapat selama ia belajar di SMP YOSUKA yang akan berguna di masa depan nanti.

Orang tua Stevi berharap tugas-tugas yang diberikan kepada murid agar selalu diupayakan tidak membuat murid-murid stress, buat suasana belajar lebih fun dan akrab sehingga para murid termotivasi dan semangat dalam aktivitas pembelajaran, namun kualitas belajar mengajar tetap diutamakan yang terbaik. Menurut orang tua Stevi, pembelajaran berbasis kinerja lebih baik dibanding dengan ulangan berbasis Google formulir, karena dengan pembelajaran secara kinerja siswa menjadi lebih kreatif dan dapat mengembangkan ideidenya. Siswa juga dapat memahami materi dengan lebih baik.

Opini tentang Pembelajaran di Sekolah Fransiska Alissia Meta Pramesthi

Menurut Alissia, guru-guru serta karyawan SMP YOSUKA kiranya bisa bersabar dalam membimbing murid-murid selama bersekolah.

Semoga sikap ramah dan tegas dalam menghadapi berbagai sifat dari para murid tidak luntur dalam diri Bapak-Ibu guru. Alissia mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan berbagai macam pembelajaran. Yaitu bisa saling berelasi positif dengan sesama, mendapat ilmu positif, mendapatkan banyak pembelajaran, dapat menjadi pribadi yang terarah serta disiplin.

Menurut orang tua Alissia: untuk meningkatkan kemajuan di SMP YOSUKA bisa dilakukan dengan cara terus merangkul semua anak didik tanpa adanya perbedaan atau diskriminasi, melatih dan membimbing kemampuan atau keinginan anak didik tanpa adanya paksaan, dan meningkatkan relasi atau hubungan yang baik dengan siswa siswi.

Dan orang tua Alissia memilih lebih baik kinerja karena jika secara kinerja anak lebih bisa mengembangkan kreativitas dan imajinasi nya. Serta lebih bisa leluasa mengeksplor atau menjelajahi kemampuannya. Dengan kinerja juga anak dilatih dalam kejujuran, tidak berbuat curang.

Opini tentang Pembelajaran di Sekolah NADINE SHEILA NGATINO

Menurut Nadine : Sekolah di SMP YOSUKA sangat mengesankan.

Mendapatkan banyak ilmu untuk masa depan.

Nadine berterima kasih kepada Bapak dan Ibu guru yang telah dengan sabar mengajari dirinya selama 3 tahun ini. Semoga Bapak dan Ibu guru sehat selalu dan dilimpahi berkat dan rezeki. Nadine juga berkata bahwa pembelajaran di SMP YOSUKA sangat menarik bagi gadis tersebut. Guru-guru di SMP YOSUKA dapat menjelaskan materi pembelajaran dengan baik. Manfaat yang didapat dari SMP YOSUKA adalah ia menjadi tahu untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, ia perlu berusaha sebaik mungkin. Jika tidak berhasil, ia harus berusaha lebih keras lagi.

Menurut orang tua Nadine, untuk meningkatkan kemajuan di SMP YOSUKA hendaknya menggunakan pembelajaran berbasis proyek, jadi skill guru dan siswa terus tumbuh dan berkembang, tidak cuma transfer ilmu tapi juga melakukan praktik dan penelitian dari suatu materi pembelajaran pada masing-masing mata pelajaran.

Lebih baik pembelajaran kinerja, karena pembelajaran berbasis proyek ini yang dinilai prosesnya dan siswa memahami materi di mapel tersebut dan nantinya akan ada relevansinya dalam hidup atau bermasyarakat bagi siswa itu sendiri.

Opini tentang Pembelajaran di Sekolah Shallom Josephine Pearl Sugiharto

Shallom selalu kagum kepada bapak dan ibu guru yang telah mengajar para murid selama ini. Karena bapak dan ibu guru sudah mengajar dan memberikan usaha terbaik untuk mengajar para murid dengan baik. Gadis itu berharap bapak dan ibu guru tidak pernah bosan dalam mengajar para murid, dan terus menjadi contoh yang baik untuk para murid. Ia juga ingin mengucapkan terima kasih sebesarnya untuk para guru yang telah sabar mengajarnya selama tiga tahun ini. Pembelajaran di sekolah sudah cukup bagus. Karena, dari tugas dan pembelajaran yang diberikan ada yang secara teori dan praktik langsung yang bisa membuat siswa mengerti pembelajaran secara teori dan praktik.

Orang tua Shallom berharap agar sekolah ini bisa terus menyediakan penunjang pendidikan secara akademik maupun non-akademik dan bisa membuat para siswa nyaman bersekolah.

Menurut orang tua Shallom mengenai ujian berbasis kinerja atau menggunakan Google formulir adalah semuanya baik jika diberikan dan dijelaskan dengan baik. Begitu pun dengan para murid yang mengerjakannya, semua pembelajaran akan lebih baik jika mata pelajaran dipelajari dengan baik.

Opini tentang Pembelajaran di Sekolah MADE ARUNI PRAMITHA GAYATRI

Menurut Aruni: Guru-guru SMP YOSUKA sangat ramah dan memberi ilmu yang lebih dari cukup kepada para siswa.

Pembelajaran di SMP YOSUKA menyenangkan dan bisa dinikmati oleh para siswa.

Yang bisa saya dapat adalah teman-teman yang baik, guru-guru yang ramah, dan ilmu yang saya butuh kan untuk masa depan.

Pesan orang tua Aruni : Agar lebih meningkatkan keahlian siswa. Orang tua nya ini lebih menyukai penilaian hasil kinerja, dengan penilaian hasil kinerja dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sehingga membuat siswa bisa lebih paham terhadap materi.

Opini tentang Pembelajaran di Sekolah KEZIA CELLINE NATHANIA

Menurut Kezia, lebih seru pembelajaran kinerja, karena skill dan pengetahuan tentang semua materi pembelajaran lebih dapat ditunjukkan dan dapat membuat siswa lebih mengerti dari suatu materi yang dibuat jadi proyek tersebut. Selain itu jadi lebih mudah menyelesaikan PTS/PAS karena ada beberapa mapel dapat berkolaborasi jadi 1 proyek saja. Tetapi, jika proyek yang ingin diberikan oleh guru kurang detail penjelasannya. Dan jika dijelaskan mepet dengan waktu PTS/PAS. Maka menurut gadis ini, akan menjadi lebih sulit menyelesaikannya dengan tepat waktu, karena biasanya PTS/PAS total proyek yang harus diselesaikan ada 5-8 proyek yang berbeda, jadi jika kurang jelas penjelasan dan telat memberikan informasi proyek dari salah 1 proyek saja bisa menghambat proses pengerjaannya.

Menurut Gadis manis ini, lebih seru pembelajaran luring. Karena dapat berinteraksi dengan teman dan guru secara langsung, selain itu dapat bersosialisasi dan dapat mengenal satu sama lain jika pembelajaran dilakukan secara luring. Dari Kezia sendiri, Gadis ini lebih mengerti materi/pembelajaran yang disampaikan oleh guru ketika pembelajaran luring (PTM).

Sarannya agar lebih ditingkatkan untuk kelengkapan fasilitas sekolah dan lebih ditingkatkan komunikasi antarguru, murid dan orang tua dalam proses belajar mengajar. Gadis ini lebih menyukai kinerja, karena dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan dan memecahkan suatu masalah.

Opini tentang Pembelajaran di Sekolah YOSHILEA DEBITA TJANDRA

Menurut Yoshilea : Yoshi lebih menyukai penilaian hasil kinerja. Karena menjadi lebih mengerti materi pelajaran, dan tahu penggunaan pembelajaran dari sekolah di kehidupan sehari-hari. Gadis ini juga dapat belajar dengan lebih pelan sehingga lebih mengerti.

Karena jika ulangan berbasis Google formulir ia harus belajar dengan cepat, karena banyak yang harus dipelajari. Gadis ini juga mengatakan lebih seru pembelajaran secara luring. Karena bisa bertemu langsung dengan guru, sehingga lebih mudah untuk bertanya. Penjelasan guru juga lebih mudah dimengerti, dan pembelajaran juga lebih menyenangkan.

Sarannya agar perbaiki fasilitas sekolah. Gadis ini lebih menyukai PTS/PAT secara kinerja, Karena memberikan hal-hal positif bagi anak, yaitu dapat membangun kreativitas anak dan membantu anak memahami materi pembelajaran serta penerapannya dalam kehidupan sehari hari. Dengan pembelajaran secara kinerja, anak dapat memanfaatkan teknologi yang ada dengan baik dan juga mendidik anak dalam mengatur waktu.

Opini tentang Pembelajaran di Sekolah Filomena Regina Larasati

Menurut Regina, lebih memilih ulangan berbasis Google formulir karena kalau kinerja dan berkelompok lumayan susah untuk komunikasinya dan masalah memori HP untuk pengeditan video yang terbatas atau kurang. Regina juga memilih pembelajaran secara luring karena untuk penjelasannya lebih mudah dipahami dan dapat bertemu dengan teman-teman.

Menurut orang tua Regina: Untuk meningkatkan kemajuan di SMP YOSUKA yaitu dengan cara memperbanyak PTMTnya atau lebih sering diadakan PTMT atau jika memungkinkan bisa dilakukan PTM. Ortu Regina memilih lebih baik kinerja karena untuk mempraktikkan apa yang sudah dipelajari tidak hanya teori saja tetapi kalau kinerja juga lumayan susah juga karena memori Hp nya yang sedikit dan jika berkelompok pasti ada saja perbedaan pendapat yang membuat kegiatan berkelompok nya kurang bagus.

Opini tentang Pembelajaran di Sekolah Vellensya

Menurut Vellensya : Lebih menyenangkan jika ulangan berbasis Google formulir karena lebih mudah untuk dipelajari materinya. Sedangkan kinerja harus dikerjakan dengan banyak langkah (contoh: mempelajari materi, mencocokkan materi, membuat video, membuat ppt, edit, dll). Dan lebih seru melakukan pembelajaran secara luring karena dapat lebih jelas dan lebih fokus untuk mendengar penjelasan.

Menurut orang tua Vellensya, lebih baik ulangan berbasis Google formulir karena lebih menghemat waktu dalam proses pengerjaannya.

Opini tentang Pembelajaran di Sekolah Fedora Darlene Laurens

Fedora lebih menyukai pembelajaran kinerja, karena bisa menambah kreativitas siswa dan ilmu siswa tentang teknologi. Gadis itu juga lebih menyukai pembelajaran luring, karena jika daring, menurut saya sangat membosankan.

Orang tua Fedora : Untuk meningkatkan kemajuan di SMP YOSUKA, yaitu dengan lebih intens untuk memberikan penjelasan materi pelajaran kepada siswa. Dibandingkan dengan ulangan Google formulir, orang tua Fedora lebih memilih pembelajaran secara kinerja karena lebih praktis untuk keterampilan siswa.

Opini tentang Pembelajaran di Sekolah MICHELLE MINERVA

Menurut Michelle, pembelajaran atau ulangan berbasis Google formulir sangat seru, apalagi jika memakai media Quizziz namun jika ada kendala sinyal maka itu menjadi hambatan terbesar.

Gadis ini juga mengatakan pembelajaran luring lebih seru karena dapat bertemu dengan guru dan teman-teman.

Orang Tua Michelle, berharap fasilitas lebih di upgrade. Orang Tua Gadis ini mengatakan, Menurut Beliau pembelajaran berbasis Google formulir memiliki kelebihan dan kekurangan Kelebihannya. Antara lain adalah : - Dapat digunakan dengan mudah oleh anak - Tidak membuat memori menjadi penuh Kekurangannya antara lain adalah : - Mengandalkan internet yang terkadang bisa terkendala Beliau juga berharap anak-anak dapat belajar seperti sebelum pandemi.

Ngopi yuk

Phytria Sriningsih, S.Psi, Guru BK

JANGAN SALAHKAN CINTA CINTAKU CINTA TANPA SYARAT

karena

Hallo bapak ibu orang tua siswa yang kami hormati dan anak-anak SMP Yos Sudarso yang hebat, jumpa kembali dengan kami.

Seperti biasa kami kami ajak bapak ibu semua untuk mengulas kembali kegiatan NGOPI (Ngobrol Perkembangan Siswa-siswi) bekerja sama dengan Rangkul Keluarga. Kali ini kami akan ulas dua tema yaitu “Jangan Salahkan Cinta” dan “Cintaku Cinta Tanpa Syarat”.

Tema “Jangan Salahkan Cinta” dilaksanakan pada tanggal 23 April 2022 dihadiri 74 partisipan. Dalam tema ini bercerita bahwa saat pendampingan anak, terkadang muncul perilaku anak yang tidak diharapkan oleh orang tua. Padahal perilaku anak belum tentu murni negatif, ada maksud dan tujuan penuh cinta yang tidak sempat tersampaikan kepada orang tua atau maksud dan tujuan orang tua dengan anak tidak sama. Reaksi negatif spontan orang tua seperti marah, larangan, atau bahkan ancaman ketika menghadapi perilaku anak yang tidak sesuai dengan prinsip orang tua terkadang akan memberikan dampak tidak baik seperti anak semakin kurang komunikatif, anak merasa takut dan lain sebagainya. Dalam tema ini mengajak orang tua untuk mengenali maksud dan tujuan anak sebagai sebuah tanda cinta dan mengajak orang tua untuk merangkul anak dengan cinta pula. Mengajak anak untuk memperbaiki kesalahan dengan teladan yang diberikan oleh orang tua. Tema “Cintaku Cinta Tanpa Syarat” dilaksanakan pada tangga 28 Mei 2022 dihadiri 64 partisipan. Tema ini kelanjutan dari tema sebelumnya menceritakan dinamika kehidupan keluarga yang penuh warna.

Pengalaman pola asuh orang tua sebelumnya berperan dalam pola asuh selanjutnya.

Tema “Cintaku Cinta Tanpa Syarat” dilaksanakan pada tangga 28 Mei 2022 dihadiri 64 partisipan. Tema ini kelanjutan dari tema sebelumnya menceritakan dinamika kehidupan keluarga yang penuh warna.

Pengalaman pola asuh orang tua sebelumnya berperan dalam pola asuh selanjutnya. Contoh pola asuh yang diturunkan salah satunya adalah pola asuh mengijinkan dengan syarat (anak boleh melakukan sesuatu asalkan ia juga melakukan hal yang diinginkan orang tua) Pada tema ini mengajak orang tua untuk mendampingi dan mengaahkan anak dengan dengan menimalisir persyaratan yang harus dilakukan oleh anak. Pola asuh yang disarankan adalah keterbukaan dan penalaran yang mampu diterima oleh anak, sehingga anak dapat melakukan sesuatu tujuan bukan karena takut kepada orang tua melainkan karena kesadaran akan pentingnya perilaku yang akan mereka lakukan.

Seperti biasa, kedua tema Ngopi di atas didukung oleh orang tua yang berbagi pengalaman yang sesuai tema dan dimeriahkan oleh penampilan siswa-siswi SMP Yos Sudarso. Mari bapak ibu, dukung dan ramaikan terus kegiatan ini. Bersama-sama belajar dan berbagi hal baik untuk kebaikan siswa-siswi SMP Yos Sudarso Karawang. ema “Cintaku Cinta Tanpa Syarat” dilaksanakan pada tangga 28 Mei 2022 dihadiri 64 partisipan. Tema ini kelanjutan dari tema sebelumnya menceritakan dinamika kehidupan keluarga yang penuh warna. Pengalaman pola asuh orang tua sebelumnya berperan dalam pola asuh selanjutnya.

Mama Neil, kelas 8D

Coretan guru Terbanglah Setinggi Langit Biru

oleh MM Iin Sarkinah “Apa pun yang pernah kita raih di dunia hanyalah titipan Tuhan semata, nikmati dan syukuri dan amalkanlah itu sampai suatu saat kita ikhlas melepaskannya” . (Iin Oyon) Ingatanku terbang ke tiga puluh empat tahun silam ketika melamar kerja di salah satu Yayasan Pendidikan di Bandung.

Dengan senang hati menghadiri undangan wawancara setelah sebelumnya melakukan psikotes di salah satu departemen Psikologi di Bandung.

Sebelum wawancara aku disuruh menggambar pemandangan tapi gak boleh pohon kelapa atau sejenisnya. Harus pohon yang lain.

Waktu itu aku menggambar pohon mangga yang sangat lebat, namun di tengahnya putus batangnya,… di ranting yang sebelahnya aku gambar ranting -ranting lebat dengan daun dan buahnya, sehingga memberi kesan bahwa pohon mangga itu setelah ditebas malah jadi lebih banyak buahnya dan subur tentunya.

Selesai menggambar dan dikumpulkan aku dikabari… ”Bu, ibu nanti membantu di SMP dan SMA di Karawang, terserah mau di mana dulu, SMP atau SMA atau dua-duanya bersamaan”.Satu pertanyaan yang tidak pernah kulupa hingga kini. “ Jika nanti Ibu mengajar dan ada siswa yang lebih pintar dari Ibu bagaimana Bu?” “ Wah…saya akan seneng sekali, akan saya ajak dia untuk mengajari teman-temannya”. Jawabku. Artinya jadi mentor sebaya . “ Ibu gak minder?”.tanya pewawancara. “ Tidak Bu!”. Jawabku, “malah seneng bisa bantu saya mengajari teman-temannya”.

“Baik Bu, tanggal 16 Maret 1988 Ibu mulai masuk kerja di Karawang ya!”. Itu kata penutup dari Ibu Personalia waktu itu. “Trimakasih Bu”, jawabku.

Atas saran dari Personalia saya harus bertemu Kepala Sekolah SMA Karawang di kantor Yayasan hari itu juga, dan memang saya sudah ditunggu beliau. Bertemu saya beliau mengabarkan bahwa sekolah Karawang tidak bisa terima Ibu di bulan Maret ini, karena jam mengajar sudah terbagi habis. Nanti saja bulan Juli pertanggal 1 Juli 1988. Menyongsong tahun ajaran 1988/ 1989.

Akhirnya Yayasan meminta saya sementara membantu di laboratorium Komputer SMA Santa Maria di Bandung sebelum saya diutus ke Karawang.Aku mulai masuk kerja tanggal 16 Maret 1988 di kantor Yayasan selama seminggu untuk membantu mengolah data yang masuk dari sekolah sekolah dalam naungan Yayasan ada TK, SD , SMP dan beberapa SMA. Minggu berikutnya aku diantarkan oleh Kabid Pendidikan Yayasan mendampingi anak-anak praktek di laboratorium Komputer di SMA Santa Maria Bandung yang letaknya di Jalan Bengawan.

Aku membersamai seorang ibu guru dan seorang bapak guru pendamping di laboratorium computer saat itu. Jam kerja kami dari jam 07.00 pagi sampai dengan jam 16.00, karena memang ada 2 SMA yang menggunakan ruang Komputer tersebut untuk prakteknya.

SMA Sanmar1 dan Samnar 2. Seneng juga rasanya tak ada rasa lelah walau panjang jam kerjanya.

Senang karena bisa mulai berarti hidupku walau hanya bantu siswa dalam praktek computer. Ada satu hari jadwal sore jam 18.00 sd jam 20 00 menjadi mentor untuk guru-guru SMA tersebut mengajari mengolah data nilai siswa dengan program Exell saat itu . Itulah awal hidupku meniti karir sebagai guru Tiga bulan lamanya mendampingi anak-anak dan guru-guru di laboratorium computer.

Tanggal 1 Juli 1988 aku sudah mulai bertugas di Kompleks Yos Sudarso di Karawang.sesuai hasil wawancara tiga bulan lalu.Aku membantu SMAyang baru berusia tahun ke tiga saat itu. Pas ada dibuka jurusan IPA/ A1 waktu itu. Dua tahun sebelumnya baru ada satu jurusan yaitu IPS saja dan itupun ujiannya masih nebeng di SMA negeri. Karena status sekolah masih terdaftar.

Jam pelajaran SMA dilaksanakan siang hari waktu itu karena paginya gedung sekolah dipake siswa siswi SMP.Aku mengajar IPA dan mendampingi prakteknya di pagi hari dan mengajar Fisika , dan matematika di sore hari . Kalau sekarang membayangkan betapa capenya. Karena dari pagi sampai sore aku bekerja. Tapi entahlah..waktu itu mungkin masih energik atau saking senangnya mengajar jadi tak terasa cape.

Seneng dan Bahagia rasanya bisa mendampingi anak-anak di SMA dan di SMP sekaligus.

Pulang sore tinggal mandi, cari makan dan tidur. Untuk menyiapkan energi mengajar di esok hari. Begitulah kegiatanku saat itu.

Bulan Juni tahun 1989 aku mendampingi anak-anak SMP untuk lomba Bulu tangkis di Kuningan dan diluar kemampuan kita di perjalanan kendaraan yang kami tumpangi mengalami tabrakan dan menyebabkan satu dari siswa SMP meninggal karena benturan keras di kepala. Waktu itu posisi duduk di belakang sopir. Kami ke sana menggunakan L 300 .

Bulan Juni 1990 aku bertemu dengan seorang guru yang akhirnya menjadi pendamping hidupku sampai saat ini. Kami pacaran sekitar 2 tahun dan tangal 28 Juni tahun 1992 kami menikah. Sekarang kami sudah punya satu cucu dan anak kedua kami dalam proses mau menikah .

Hari demi hari aku lalui dan rasanya cepat sekali berlalu. Segala suka duka . canda tawa dan kadang sikap anak yang aneh dan nakal aku nikmati sebagai bumbu kehidupan karirku sebagai guru.

Semuanya membersamai kesabaran dan ketabahan serta mengukir kekuatanku hingga saat ini. Semua aku nikmati aku syukuri dan aku Bahagia bisa menjadi guru pendamping anak-anak.sesuai cita-citaku lagi kecil dulu. Trimakasih Tuhan .

Tahun 1993 lahirlah putra kami dan tahun 1996 lahir lagi putri kami . Tuhan Maha Sempurna . Lengkaplah sudah putra putri kami.

Terimakasih Tuhan Engkau Maha Kuasa, Maha Tahu., Maha Pengasih , Maha Penyayang dan Engkau Management terbaik hidupku, Engkau arsitek terbaik hidupku, Engkau Planolog terbaik hidupku….

Sejak tahun 1996 Gedung sekolah sudah berubah dan sejak tahun itu SMA sudah bisa masuk pagi dan sejak tahun itu pula aku hanya mengajar Fisika Saja karena ada tambahan guru matematika.Semakin hari hidupku semakin semarak dengan hadirnya buah hati kami menghiasa segala lekuk jalan hidupku, menambah citarasa warna ceria dan nuansa hidupku.

Tahun 2004 salah satu guru IPA di SMP pindah ke Bandung karena

menikah dan pasti butuh satu lagi guru IPA karena memang harus ada 2 guru . Aku ditawari untuk memenuhi kebutuhan dan akhirnya ku ambil walau aku masih harus membatu mengajar Fisika di SMA. Hadirnya suami yang baik, sabar, pengertian membuat diriku semakin bahagia. Relung-relung kehidupan rumah tangga kami sudah kami lalui, nikmati dan syukuri bersama dalam bahagia.Trimakasih Tuhan.Engkau Maha Sempurna.

Sejak tahun 2005 aku sudah mulai aktif di MGMP IPA SMP ,walau sebelumnya aku aktif di MGMP Fisika SMA hampir segala kegiatan MGMP IPA aku ikuti atas saran dari Kepala Sekolah SMP dan buahnya bisa aku petik ketika tahun 2008 kami ada kesempatan untuk sertifikasi jalur fortopolio.

Karena banyak kompetisi siswa yang kami ikuti sejak beberapa tahun sebelumnya dan jam mengajarku yang banyak hamper 42 sampai 44 jam tiap minggu . jadi lembar fortopolio kami banyak menumpuk.. Itu salah satu hal yang membuat poropolioku lolos sertifikasi guru tahun 2008. Puji Tuhan ,trimakasih Tuhan .

Trimakasih untuk semua yang bisa kugapai sampai saat ini . Itulah belas kasihMu padaku, Tuhan. Itulah berkatMu lewat orang-orang sekitarku.

Perubahan Kurikulum Sekolah dari tahun 1994, 1996 , 2000, 2004, 2013 dan sekarang menuju Kurikulum MERDEKA BELAJAR, aku lalui dengan senang hati…trimakasih Tuhan.Semua yang berasal dari-Mu dan baik akan Kembali kepada-Mu. Kini baru kusadar bahwa yang kugambar saat itu adalah yang kualami dalam meniti karirku sebagai pendidik dan pengajar di SMA dan SMP Yos Sudarso di Karawang. Seolah tangan menggambar sudah dibimbing Yang Kuasa bahwa itulah kerjaku kelak. Gambar pohon mangga yang lebat di salah satu rantingnya walau tengah pohon mangga yang inti sudah ditebas , Nampak ranting yang tumbuh lebat dan subur justru setelah ditebas, Kini SMP dan SMA telah tumbuh subur di ladangMu Ya Tuhan, semoga Kompleks Sekolah ini tetap menjadi berkat bagi orang-

orang yang menghampiri dan sejenak menikmatinya. Semoga juga Sekolah ini menjadi sumber berkat bagi masyarakat di Karawang.

Seperti ranting yang lebat yang kugambar 34 tahun lalu.

Kini saatnya aku bersujud syukur dihadapan-Mu Tuhan atas karunia Mahadahsyat ini bagiku. Atas segala bahagiaku,… Siswasiswi yang riang dan selalu ceria, dengan kecerdikan dan kelincahan mereka ketika kumembersamai. Luar biasa Tuhan, karya-Mu Sungguh Agung dan Sempurna ,walau kurasa aku hanyalah mampir numpang hidup di sini dengan segala karya dan kekuranganku.

Sungguh Engkau sumber kehidupanku Tuhan,… Terimalah segala karyaku Semoga berkenan kepada-Mu . Kuhantarkan ini kehadiratMu dan sebentar lagi akan kulepas untuk terbang Kembali kepadaMu…terbang setinggi langit biru…langit biru yang membirukan hatiku….

“Puji Tuhan!”, “Engkau Maha Besar”.

Perpisahan Terpahit Karya Marsya Paramitha W. Kelas 9B

Malam telah berganti menjadi pagi, mentari mulai terbit dengan memancarkan sinar cahaya kekuning-kuningan. Burung-burung mulai berkicauan. Tak pernah sebelumnya aku merasakan kedamaian seperti apa yang aku rasakan sekarang. Aku duduk terdiam sendiri di kursi taman di dekat rumahku. Menikmati hembusan angin pagi sambil memandangi tanaman rumput liar di sekeliling yang melambai-lambai karena tertiup angin.

Pada saat aku terdiam tiba-tiba aku mendengar sesuatu, seperti bukubuku yang jatuh. Karena merasa terkejut seketika aku langsung menoleh ke belakang. Tak kusangka saat aku menoleh, pandanganku langsung tertuju pada sosok seorang pria yang tepat di belakangku. Aku merasa heran karena sebelumnya tidak ada seorang pun di tempat itu hanya ada aku sendiri. Aku tak mengenalnya. Tanpa berpikir, aku langsung menghampiri pria itu dan membantunya merapihkan bukubukunya yang berjatuhan.

Aku tak berkata apa-apa, aku hanya menatapnya sambil melontarkan senyuman kepadanya. Tak selang berapa lama ia juga membalas senyumanku.

“Namaku Rendy, namamu siapa?”

“Namaku Nicole, senang bertemu denganmu.” jawabku sambil tersenyum.

“Terima kasih ya sudah membantuku merapihkan buku-buku ini.”

“Sama-sama. Kamu membaca buku di taman?”

“Aku suka ketenangan saat membaca buku. Tempat kesukaanku membaca buku di taman ini.”

“Oh seperti itu. Biasanya aku hanya mencari udara segar aja disini. Aku tidak suka membaca buku.”

Kami terus berbincang-bincang hingga tanpa kami sadari waktu telah lama berlalu, tak terasa hari menjelang siang, mentari mulai memancarkan panas yang menyengat tubuh. Ketika aku menyadari hari mulai siang, Randy pun berpamitan kepadaku untuk pulang duluan. Aku mengizinkannya pulang. Dia meninggalku duduk sendiri di kursi taman.

Randy pun mulai beranjak pergi, akan tetapi dia meminta nomor teleponku sebelum beranjak pergi dari tempat duduk. Itu merupakan awal pertemuanku dengannya.

“Nanti ku hubungi jika sudah sampai di rumah.” kata Randy sambi melambaikan tangan kepadaku.

Setelah pertemuan singkat tersebut, aku berlanjut berteman dengannya. Waktu terus berjalan, tak terasa lima tahun sudah aku bersahabat dengannya. Aku sudah mengalami banyak suka dan duka dengannya. Tiba-tiba, Randy memberi tahuku bahwa dia akan pergi ke luar negeri karena ada urusan pekerjaan.

“Nic, besok aku pergi ke Amerika. Jaga dirimu baik-baik. Jangan lupa makan. Aku akan menghubungimu setiap hari. Aku janji.”

“Iya Dy, hati-hati.” kataku sambil mengusap air mataku.

Setelah dua setengah tahun kepergiannya, tak ada kabar tentangnya sedikit pun. Aku merasa kecewa, khawatir, dan sakit hati karena dia tidak menempati janjinya. Tak pernah aku menyangka selama aku menjalin persahabatan dengannya, aku hanya mendapatkan sebuah pengkhianatan. Aku berusaha mempercayainya dengan menunggu kabar tentangnya, namun balasan pahit yang harus aku terima.

Sungguh tak kusangka awal pertemuan yang manis harus berakhir dengan perpisahan yang teramat begitu pahit. Pengkhianatan ini membuatku sedih dan mempunyai keinginan untuk membencinya.

Aku berusaha melupakannya dan berusaha merelakannya pergi dari kehidupanku, namun itu terasa sangat sulit.

Biarkan waktu yang akan menyembuhkan lukaku dan biarkan angin yang kan senantiasa menghapuskan air mataku. Tempat pertama awal pertemuanku dengannya menjadi tempat kenangan terindah yang tak akan pernah aku lupakan.

Kelulusan Karya Made Aruni, IX C

Hari ini Jea dan teman teman seangkatannya sudah memasuki semester 2 kelas 9. Semuanya berjalan begitu cepat. Selama ini Jea terus berdiam diri, tidak memiliki teman akrab, ia hanya berbicara beberapa patah kata ke orang orang. Oleh karena itu orang orang menjadi ragu untuk berteman dengannya. Dan juga selama ini Jea tidak memberi tanggapan untuk itu.

Kehidupan Jea sangat.. biasa saja. Dimulai dengan bangun pagi, mandi, sarapan, sekolah, pulang. Kegiatannya di rumah pun hanya berdiam diri. Mungkin karena orang tua Jea tidak begitu sering menghabiskan waktu dengan Jea, ayah dan ibu nya terus bekerja.

Walau begitu mereka bekerja demi memenuhi kebutuhan Jea. Jadi Jea tidak begitu mempermasalahkannya, walau ia tidak bisa berbohong jika ia juga menginginkan menghabiskan waktu dengan keluarga.

Sampingkan hal itu semua, Jea adalah anak yang berprestasi. Ia memiliki nilai bagus di sekolah, juga berbakat dalam banyak hal karena ia menekuni nya sejak kecil. Seperti merajut, itu adalah salah satu hobi jea. Ia seringkali merajut hal hal yang ingin ia rajut, seperti boneka kecil, bahkan jaket, topi, dll. Sayangnya tidak ada yang mengetahui bakat Jea ini. Padahal, Jea selalu membuat hal hal kecil untuk ayah dan ibu nya dengan tangannya sendiri. Tetapi ia tidak pernah sempat memberikannya sehingga pada akhirnya itu terkumpul menjadi tumpukan di kamarnya.

Tanpa disadari, Jea juga menjadi membuat gantungan gantungan kecil untuk teman temannya. Tapi ia tidak pernah memiliki keberanian untuk memberikannya. Yang membuat itu semua berakhir di tumpukan miliknya. Walau selama ini Jea menganggap ia tidak perlu teman dan sebagainya, Jea tetaplah manusia yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Terkadang ,melihat teman temannya bermain membuatnya iri.

Jea tidak pernah tau dan bahkan tidak peduli tentang apa yang dipikirkan orang lain tentangnya. Karena ia takut teman temannya berpikir bahwa ia adalah orang aneh yang hanya bisa diam dan pemalu. Padahal itu belum tentu, teman teman Jea berpikir bahwa Jea adalah orang yang keren dan patut dijadikan contoh. Mereka semua ingin berteman dengan Jea, namun Jea tidak menyadari itu.

Jea seringkali berpikir untuk mulai keluar dari zona nyamannya.

Tetapi ia tidak pernah berani melakukan itu. Ia hanya bisa mengulang kehidupan membosankannya. Sampai suatu hari seorang perempuan teman sekelas Jea menghampirinya dan bertanya “Jea, apakah kamu mengerti materi ini?” Jea tertegun, ia sangat cantik. Jika ingatannya tidak salah, namanya adalah Lulu. Jea mengangguk sembar mengatakan “Iya, aku paham.” dengan suara kecil. Lulu tersenyum hingga matanya ikut tersenyum, “Apakah kamu keberatan jika kamu mengajariku? Beberapa minggu lagi sudah ujian semester tapi aku benar benar tidak paham” Ucap Lulu.

Jea kaget. Ini baru pertama kali ia diajak berbicara dengan banyak kata. Jea senang, takut, semua perasaan tercampur aduk. Namun ia berpikir ‘Jika tidak sekarang, kapan lagi?’

Jea menjawab “Ah, boleh! Aku akan mengajari nya sebisaku.” Lulu terlihat senang “Oke! Hmmm, kita akan belajar dimana? Jika kerumahku, apa kamu keberatan?” Jea bingung. Ini pertama kali nya ia diundang ke rumah orang. “Iya, aku tidak masalah” Jawab Jea bergetar.

Jea terkejut saat sampai di rumah Lulu. Semua orang disana sangat ramah, Ibu Lulu juga menyambutnya dengan baik. Untuk pertama kali nya, Jea merasakan rasa ‘hangat’ di hatinya. Semenjak itu, Lulu selalu mengajak Jea bermain bersamanya.Tanpa sadar, mereka sudah menjadi teman dekat. Jea sudah berani berbicara banyak hal kepada Lulu, dan sebaliknya.

Sudah sejak lama Lulu ingin berteman dengan Jea. Namun ia tidak menemukan waktu yang tepat untuk itu, sampai saat itu. Lulu selalu berpikir Jea sangat keren. Lulu pikir jika Jea bisa berteman dengan banyak orang, ia akan menjadi sangat sempurna. Jea manis, ramah,

pintar, dan berbakat. Lulu berpikir ia adalah orang yang sangat sempurna. Tapi setelah berteman lumayan lama dengannya, Lulu sadar. Selama ini dia berada di fase yang sangat tidak enak. Lulu semakin merasa bahwa ia setidaknya ingin memberikan pengalaman berkesan untuk Jea. Banyak teman Lulu yang berteman dengan Jea. Jea menyukainya, ia menyukai memiliki banyak teman. Ia senang ia bisa berbicara banyak dengan orang orang. Bahwa terkadang ia takut. Tetapi ia sudah bisa melawan rasa takutnya. Banyak pengalaman menyenangkan yang mereka habiskan. Seperti menginap, belajar bersama, bermain bersama, berenang bersama dan banyak lagi.

Jea merasa bahwa ini semua terasa sangat sebentar. Sebentar lagi mereka lulus dan tidak ada jaminan bahwa Jea bisa bersama mereka selamanya. Rasa menyesal muncul di hati Jea. Ia menyesal baru berani berteman dengan orang sekarang. Jika ia memiliki keberanian dan memulainya lebih dahulu. Mungkin ini tidak akan terjadi.

Sebentar lagi kelulusan mereka. Dan benar saja, Jea dipindahkan kedua orangtuanya ke Amerika. Ia tidak akan bisa berbicara dengan Lulu dan teman temannya yang lain. Jea menangis setiap malam memikirkannya. Ia baru saja memulai lembar balu dan lembar itu sudah harus ditutup. Jea ingin sekali meminta maaf dengan semua teman temannya. Namun apa daya, semuanya sudah terjadi.

Jea berpisah dengan mereka semua, tentunya Jea sudah mengatakan semua yang ia pendam selama ini. Semua teman temannya merasa sedih, namun Jea berjanji untuk mencoba mencari teman yang baik di Amerika sana. Lulu sendiri terharu dengan Jea dan ia mendoakan semua yang terbaik untuk Jea.

Perpisahan

Karya Elizabeth Zehanti, 9C

Nama nya Nindy Putri atu akrab dipanggil Nindy. Saat ini Nindy bersekolah di SMA BINA BANGSA, dan duduk dibangku kelas 12.

Nindy memiliki sifat yang baik dan ramah sehingga teman-temanya senag berteman dengan NIndy, bahkan ada beberapa adik kelas yang cukup akrab dengannya. Tetapi Nindy mempunyai salah satu sahabat yang bernama Vika, mereka sudah berteman sejak SMP. Sejak SMP hingga SMA Nindy dan Vika selalu sebangku, tak heran apabila ada tugas kelompok merea selalu bersama.

Hari Senin adalah hari yang kurang Nindy sukai, karena ia harus bangun lebih awal untuk sampai di Sekolah dan melakukan upacra.

Mau tak mau ia harus bangun lebih awal agar tidak datang terlambat dan tentunya tidak dihukum. Sesampainya di sekolah ia pun segera masuk ke kelas dan menaruh tas nya di tempat duduknya. Setelah menaruh tas dia duduk di koridor depan kelasnya sambil bermain hp, menunggu Vika. Tak lama Vika pun datang lalu keduanya langsung memasuki lapangan untuk mengikuti upacara.

Setelah rangkaian upacara selesai, kepala sekolah BINA BANGSA memeberikan beberaa informasi. Salah satu informasi yaitu murid murid kelaas 12 beberapa hari lagi akan melaksanakan Perpisahan.

Nindy yang mendengar informasi tersebut kaget, ia bingung antara senang atau sedih karena perpisahan semakin dekat. Ia senang karena ia akan melaksanakan ke jenjang selanutnya yaitu Kuliah.

Tetapi ia juga sedih karena ia harus berpisah dengan teman tman kelasya terutama Vika, ia dan Vika ingin kuliah di tempat yang berbeda sehingga akan cukup sulit untuk bertemu.

Setelah beberapa guru lainnya memberikan beberapa informasi, Nindy dan Vika pun kembali ke kelas. Di perjalan menuju kelas ia ke kantin sebentar untuk membeli mnuman dan duduk di kantin sebentar.

“Yah bentar lagi perpisahan,” ucap Nindy memecahkan keheningan “Iya yaa, sedih deh nanti kita jdi jarang ketemu,” balas Vika dengan wajah murung “ Iyaa. Oiya acara perpisahannya hari apaa sih ?” tanya Nindy.

“Kalo ga salah tadi hari sabtu” “Okee deh, yauda yuk kita ke kelas,” ajak Nindy dibalas anggukan oleh Vika Sampai di kelas mereka langsung berbincang tentang acara perpisahan mereka ersama temen teman yang lain. TKetika sedang asik berbincang bersama guru pun masuk ke kelas untuk memulai pembelajaran. Tak lama pembelajarn pun selesai, Nindy langsung pulang karena sudah dijemput. Perjalanan dari sekolah ke rumahnya cukup memakan waktu yang lama.

Seminngu pun berlalu, hari ini adalah hari Sabtu. Hari Nindy dan teman temannya melakukan acara perpisahan. Tadi malam Nindy sudah pusing memikirkan pakaian apa yang harus ia gunakan untuk acara ini. Nindy tidak sabar untuk menyaksikan acara nya, karena ia akan melihat beberapa temen temannya tampil. Nindy pun sampai di sekolah, ternyaa Vika sudah sampai lebih dulu, ia dan Vika pun segera menuju aula untuk melasanakan acara nya.

Tak lama satu prsatu bangku di aula terisi penuh oleh para murid kelas 12 dan beberapa orangtua dan tentunya guru guru. Satu persatu murid pun maju ke panggung secara bergantian untuk tampil, ada yang bernyanyi, baca puisi, dan masih banyak lainnya.

Sekarang giliran perwakilan kelas Nindy yang tampil, perwakilan kelas Nindny tampil bernyanyi. Tanpa sadar Nindy, Vika serta beberapa teman yangb lain mulai mnegeluarkan air mata. Beberapa guru pun meneteskan air matanya setelah melihat beberapa murid yang tampil tadi.

Acara perpisahan di tutup dari salah satu yang mengucapkan terimakasih kepada bapa ibu guru. Penutupan tadi membuat semua bapa ibu guru menangis dan para murid pun ikut menangis sambil memeluk teman mereka.

Memories Kelas IX

Kelas IX

Karya Siswa

Violetta,7A

Lyora,7A

Karin,7A

Amy,9D

Karya Siswa

Lywinda C, 9C

Devina Go, 9A

Christian Ojahan, 9D

Karya Siswa

Sherrin A.,9C

Eduardo F.,9C

Tasya,9C

Karya Siswa

Alissia,9C

Karya Siswa

Vincent Tanjaya,9A

Karin,7A

Evelyn,7A

Karin,7A

Karya Siswa

Aurellia Widya A,9A

Vincentius Farrel A,9B

Arief Ris Raphael,7A

Prestasi Siswa

Prestasi Siswa

Cecillia Natsha H., 7A

Cecillia Natsha H., 7A

Karya Siswa

Daiva Sasikirana , 7C

Selamat untuk peraih penghargaan sekolah : Delfiano 9D, Xena Hillary, 9B, Devina Go, 9A, dan Isabell, 9D

Penyerahan siswa kepada orang tua secara simbolis

Pembawa acara pelepasan siswa kelas IX

Sambutan Kepala Sekolah

Delfiano, wakil dari kelas 9

Jennifer, wakil dari kelas 7 dan 8

Indonesia Raya, Naito,9B dan Davina K.S., 9D

Evelyn, 7A

Naito,9D

Elizabeth,9C

Maria Kristi M.,9C

Alicia, 9C

Christian.,9D

Kolaborasi kelas 7 dan 9

Kolaborasi kelas 7 dan 9, Goyang Karawang

Kolaborasi kelas 7

Kolaborasi kelas 8

Jeffry N, dan Olivia, kelas 9C

Kolaborasi kelas 9

Pengalungan medali dan penyerahan berkas siswa kelas 9

Sebagian Siswa kelas 9 beserta guru dan karyawan SMP Yos Sudarso

Selalu semangat dan ceria :)

Kecerdasan plus karakter itulah tujuan pendidikan sejati. "-Martin Luther King Jr

Selamat bagi siswa kelas 9 Terima kasih kepada Bapak, Ibu,orang tua siswa atas kepercayaannya kepada kami, Sekolah Yos Sudarso, dan pendampingan putra/i Bapak, Ibu.

FROM

To:

-

Love

F

TAMS

Bebek

Jalan

j

driming

GUE SAYANG LO SMUA OK, TAKE CARE UMUMU SUKSES TERUS & GBU ALL <33

alom

nadin

slay what you wanna slay and that the slay slout

Rian

Mpi Ayu Gabi Geboy

keira parvis

rani

aku tunggu kamu di dimensi sini!

(-)

9Dadu

aku udh suka kamu dri jaman SD haha

Ayang lu

Cheryl callista cantiik

orang yang kamu kenal

Love you my lovee 👉👈 F Menyeberangi

bye! gausah deket deket lagi kalian bau

I love u (

づ￣ ³￣)づ

kamu yang bakal saya bakal kangen sama anda pindah ke baik-baik ya di sana sekolah yang jauh ପ(๑•ᴗ•๑)ଓ

♡

pasti tau siapa

jejep

-

kenny

-

ariya

-

Message

dadah!!!!! tutor mekanik offlaner tanpa freya kah dek? hallo problematic boyyy😘

bebas, pesan ini untuk siapa pun ( ᵔ ᵕ ᵔ )~ yang baca

♥

-

someone

thank you for making my 9th grade phase more colorful

temen km

s

crita dong klo dh pny doi ke tmnny 🤡 🤡🤡

FROM

To:

-

A (9A)

someone

all

ladies and gentleman it's was lovely to see u this year see u next year or not hehehe🤪

9

Everyone

Tapi ada lagi bala yg ini yg heboh balaraja penuh pramugarikan disana heboh jadi nya hahahaha

Kls 9

Kls 7

Hallo adik adik belajar yg rajin ya

Tristan

Message Janji ga cringe 🥱

Buat yang ultah tanggal Oi temen gw ada yang suka sama 5 Mei kelas 9B huruf lu peka dikit Napa... depannya D

Ншуе 1

Rebecca/Rebeka (9C)

9A

Everyone

<3

♡

Hewan apa yg ngaku ngaku klo diri nya itu sanggul rambut? ana konde hohoho

From: Tristan Peka dong beb aku tuh udah suka Ganteng bgt To: Bebeb Moses kls 9C kamu daridulu ;-; Kelas 9D -

semua

makasih yeah untk 3th nya, semangat trs yea ges. see you again

J

ultraming

this will be the end for us, take care of yourself. have fun!

9A? 9B? 9C? 9D? Who know hahaha

Rebeka 9C

I have Crush on you 🤐🤯

Glenn.M.A

Kepada Glen, kalau lagi nunggu lampu hijau jangan keasikan main HP, itu lampu udah hijau tapi kamu malah push rank.

Fabio.Emmanu el

FROM

To:

F

TAMS

Pacar nya cowok gepeng

Cowok fiski

💙

G

Message Hai

Ini cara pindah dimensi kayak gimana ya?🤩 I love you💙

Stephanie (fani or fanny(?)) 9C

I have crush on you. Semangat terus ya cantik, aku akan selalu ada buat kamu. I love you💙💙

20 9C

11 9C

Haiiiii, makasih ya udah jadi besti aku yang paling sabar, makasih buat semuanya, pokoknya kalo kamu ada masalah apa pun cerita ma aku ya.

Semangat ya!!! Aku selalu ngedukung kamu. I love you<3 Nanti kita nonton ma jalan² lagi ya wkwkwk🥰

-

All

-

-

-

-

A.M (9A)

Dari seseorang

7B absen 8

9D absen 10

Buat Hendy 7B

Dari seseorang

7B absen 8

Thank you very much for 3 years I have learned a lot to make friends with all of you When we in 7th grade actually i have crush on u

Haiii semoga kamuu sukses di SMA baru nya yaaa, sering sering pulang ke Karawang dong biar bisa liatt kamuu :( Kamu tuu Ucul bangett lopp yuu Yang langgeng ya hend Ama doi

Jangan telat makan Mulu yak nanti sakit perut lop yu :)

FROM

Pacarnya jaemin

kidus

To:

Message

Jeje

Thank you udah mau jd temen gue d akhir-akhir masa smp ini hshshs apalagi obrolan kita nyambung bngt woi T_T dan tentunya sama-sama bucin bujang nct 🤩 intinya lo seru gergerger wrwrwr mantap👌🏻 DAN JUGA SEMANGAT SMANLINYA JEJE🤩🔥

vyane pacar jaemin. pi boonk.

terimakasih telah menemani saya dengan segala ke random an mu WRWRWRWR :p, semoga kt temenan smpe tua awikwokkkk

Me!i

Jae

The possibility of all those possibilities being possible is just another possibility that can possibly happen

-

A

Haiii nanti kalo udh pindah sering sering mainnn ya ke yos

smilling😀

Marchell

Ich mag dich(German)