Jumat, 24 Agustus - 13 September 2012
16
ksi Guru
Smansa Sekolah Model Tata Kelola Berbasis Transparansi
BALON - Kadisdikpora IGN Eddy Mulya bersama Kasek Nyoman Purnajaya, Prof. Rahmanta dan Prof. Supartha melepas balon pucak HUT ke- 52 Smansa. KELUARGA besar SMAN 1 Denpasar (Smansa), Rabu (8/8) lalu menggelar puncak HUT ke52 tahun. Puncak HUT ditandai dengan pelepasan balon oleh Kepala Smansa, Drs. I Nyoman Purnajaya,M.Pd., bersama Kadisdikpora Kota Denpasar, IGN Eddy Mulya. Tema HUT kali ini meningkatkan pembinaan kecerdasan, kreativitas dan tanggung jawab demi terciptanya generasi emas Indonesia. Saat itu juga diserahkan piala dan hadiah aneka lomba serangkaian HUT dan cinderamata kepada guru dan karyawan yang memasuki masa pensiun. Kepala SMAN 1 Dempasar, Drs. I Nyoman Purnajaya,M.Pd., mengungkapkan di usia Smansa yang kian dewasa tetap tampil menjadi sekolah terpandang dan bermutu di Bali. Ini menjadi tantangan sivitas akademika Smansa untuk terus berbenah diri dan meningkatkan diri. Prestasi siswanya juga patut dibanggakan. Sejak Juli- Agustus, dari 13 event yang diikuti semuanya mampu meraih prestasi. Ada yang meraih medali perak olimpiade di Singapura, lomba essay tingkat nasional, lomba basket dan LKTI. Bahkan sejumlah siswanya dikirim ke AS atas prestasi itu. Kadisdikpora Kota Denpasar, IGN Eddy Mulya yang juga alumni Smansa berbangga Smansa
selain berkibar di sekolah juga di masyarakat lewat peran alumninya dan bertaburan prestasi. Dia minta kembangkan upaya koordinasi dan komunikasi warga sekolah dan stakeholders guna memajukan Smansa. Untuk bisa mencapai itu program menuju perubahan. Warga sekolah selalu berpikir positif dan menjemput perubahan dengan pikiran yang baik. Smansa diminta menjadi sekolah model dengan tata kelola sekolah yang berbasis akuntabilitas. Bahkan dia akan lombakan sekolah berbasis tranparansi dan akuntabilitas. Pemkot Denpasar pun sudah menerapkan egoverment dan pelayanan publik menjadi andalan kinerja pemerintahan. Bahkan sekolah bagian dari pelayanan publik, makanya tak boleh menghindar dari tata kelola yang trasparansi dan akuntabilitas. Serangkaian HUT Smansa, digelar berbagai event yang melibatkan siswa Smansa dan siswa di Bali. Ketua Panitia HUT ke52 Smansa, Drs. I Ketut Loper Winartha,M.Pd., mengungkapkan serangkaian HUT digelar berbagai agenda lomba eksternal Olimpiade Fisika, Kimia, Komputer, LKTI, seni teater, mading, LKBB, Story Telling, Speech Contest, Quis Contest dan EDC. Di samping itu ada Liga Karmani, aksi kebersihan, donor darah, festival band dan fun climbing. (*)
Paskibraka SMP Negeri 7 Denpasar adalah salah satu sekolah menengah pertama yang memiliki ekstra Paskibra. Ekstra ini telah berkembang sejak tahun 1989 silam yang diprakarsai oleh Yosi Eko Pratomo. 23 tahun sudah Paskibra SMP Negeri 7 Denpasar berusaha mempertahankan kualitas dan eksistensi kegiatan maupun lulusannya. Menghasilkan lulusan yang berkualitas merupakan salah satu visi Paskibra SMP Negeri 7 Denpasar. Untuk merealisasikan hal tersebut, diadakanlah pelatihan bagi anggota Paskibra SMP Negeri 7 Denpasar yang lebih dikenal dengan Pusdiklat (Pusat Pendidikan dan Latihan) yang diadakan setiap dua tahun sekali. Pusdiklat SMP Negeri 7 Denpasar pernah bekerja sama dengan beberapa sekolah, seperti SMA Negeri 5 Denpasar dan SMP PGRI 11 Badung (SMP PGRI 1 Denpasar). Kini Pusdiklat telah bekerja sama dan mempererat tali persaudaraan dengan Paskibra SMP Negeri 4 Denpasar dan Paskibra SMP Sapta Andika Denpasar. Tahun ini Pusdiklat Ga-
bungan tersebut kembali diadakan di SMP Negeri 7 Denpasar. Krisna D. Putra adalah dalang di balik terselenggaranya Pusdiklat Gabungan 2012. Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Udayana ini dipercaya memimpin acara dua tahunan Paskibra SMPN 7 Denpasar, Paskibra SMPN 4 Denpasar dan Paskibra SMP Sapta Andika. Pusdiklat Gabungan 2012 diadakan mulai tanggal 24 Juni 2012 sampai 28 Juni 2012 dengan mengambil tema “Melalui Pusdiklat Gabungan 2012 Kita Wujudkan Generasi Muda yang Disiplin, Kreatif serta Berkarakter dalam Menghadapi Era Globalisasi”. Krisna Dp, begitu ia biasa dipanggil mengaku, “Tema ini dipilih beranjak dari kepedulian kita terhadap generasi muda. Kita berharap mereka tidak tumbuh menjadi pribadi yang manja dan mudah menyerah. Di sini kita melatih mereka lebih disiplin baik waktu maupun tingkah laku.” Secara umum, Pusdiklat Gabungan 2012 berharap dapat melahirkan lulusan yang dapat mengabdi bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakat. Berbagai acara diadakan dalam kegiatan ini, diantaranya semi-
Ayu Werdhi Smapan, “Hening-heningin Sarira” PUNCAK HUT ke-6 SMAN 8 Denpasar yanag lebih dikenal dengan sebutan Smapan, Rabu (8/8) lalu peringati secara sederhana dalam apel bendera. Hadir di acara itu Ketua Komite Smapan, A.A. Ngurah Gede Widiada,S.H., dengan Inspektur Upacara Kepala Smapan, Drs. Ida Bagus Ngurah,M.Si. Puncak HUT ditandai dengan pelepasan balon dan potong tumpeng kue ultah. Saat itu para siswanya menyerahkan sejumlah piala prestasi dari tingkat regional hingga internasional. Di antarnya juara I gateball internasional, juara UDG, palawakya, futsal, tari oleg, menyanyai pop Bali dan bidang akademis lainnya. Tahun lalu tema HUT Smapan adalat mulat sarira dan amusti sarira yakni introsfeksi dan mengembangkan diri. Tahun ini bertemakan “Hening-heningin Sarira”. Bagaiaman mempelajari diri memendam sifat yang kotor membangkitkan taksu kebaikan. Ida Bagus Ngurah mengatakan ibarat lumpur, kotoran dipendam sehingga yang muncul ke permukaan adalah sifat kebaikan. Makanya kasek yang juga dalang itu meminta siswanya mentaati aturan sekolah dan jika tak serius di Sampan siap dikembalikan kepada orangtuanya. Ia menganggap Smapan adalah siswa kelas VI SD, namun
TUMPENG - Kasek IB Ngurah dan Ketua Komite,A.A. Ngurah Gede Widiada saat potong tumpeng Ultah ke- 6 Smapan. naik kelas percepatan karena baru lahir sudah banyak mengalami kemajuan. Ini dibuktikan prestasi siswanya dan kelulusan alumninya mencapai 100 persen sejak angkatan pertama. Ketua Komite A.A. Ngurah Gede Widiada mengungkapkan Smapan yang kelahirannya penuh dengan angka delapan tanggal delapan bulan delapan harus tampil berkualitas. Di HUT ke-6 Smapan perlu introsfeksi diri agar tak takabur, justru warganya mengasah diri sesuai dengan swadharma-nya masingmasing meliputi kecerdasan intelektual, kecerdasan sosial, kecerdasan emosional dan spiritual.
Semua kecerdasan ini menentukan langkah maju Smapan ke depan. Makanya ia menilai pas tema tahun ini yakni “Hening-heningin Sarira”. Semua komponen dan potensi positif dikedepankan, yang tak bermanfaat dipinggirkan. Inilah yang dia katakan membangun demokrasi guna menghasilkan SDM unggul sesuai karakter jamannya. Ketua Komite yang juga pengelingsir Puri Peguyangan ini mengajak semua warga sekolah mempertegas komitmenya menjadikan Smapan sebagai sekolah model dalam budaya dan agama. (*)
HUT ke- 47 SMKN 4 Denpasar
Unggul, Berkarakter dan Berdaya Saing Tinggi
PUNCAK HUT ke- 47 SMKN 4 Denpasar dilaksanakan, Senin (13/8) lalu lewat apel bendera. Puncak HUT ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pelepasan balon oleh Kepala SMKN 4 Denpasar, Drs. Nyoman Selem Darmana, M.M. Di acara itu juga diserahkan cinderamata bagi guru yang memasuki masa pensiun. SMKN 4 Denpasar 1965 bernama SKKA, SMKA dan 1997 menjadi SMKN 4 Denpasar dan 2007 meraih ISO 9001-2008. Berbagai acara digelar serangkaian HUT. Ketua Panitia I Made Suarta,S.Pd., mengatakan selain lomba intern seperti lomba pidato bahasa Inggris dan bahasa Bali, menulis aksara Bali, mekidung, making bed, dll, siswa SMKN 4 juga mempersembahkan piala juara I pramuka. kuliner. Made Suarta mengatakan agenda lomba bernuansa Bali dan pariwisata. Kasek Nyoman Selem Darmana mengungkapkan SMKN 4 Denpasar yang berstatus RSBI lulusannya kini berorientasi pada pasar kerja luar negeri. Jadi, lulusanya tak hanya disiapkan mengisi peluang kerja di dalam negeri saja juga berkiblat pada pasar luar negeri. Hal ini didukung kompetensi bidang keahlian di AP dan Tata Boga siswanya dengan penguatan pada bahasa asing. Siswanya mendapat 9 jam bahasa asing/minggu AP dengan tambahan Inggris dan Jepang dan Tata Boga (Inggris nar dari beberapa narasumber (KOREM 163/Wira Satya, Badan Narkotika Nasional, KISARA dan Badan Perbenihan Tanaman Hutan), pelatihan baris berbaris oleh KOREM 163/Wira Satya, penghijauan dan bakti sosial. Penghijauan dan bakti sosial adalah kegiatan yang menjadi bukti pengabdian Paskibra SMPN 7 Denpasar, SMPN 4 Denpasar dan SMP Sapta Andika Denpasar terhadap lingkungan sekitar. “Kegiatan ini kita pilih untuk mengajak remaja khususnya peserta Pusdiklat Gabungan 2012 untuk peduli terhadap lingkungan sekitar. Dalam
HUT - Kepala SMKN 4 Denpasar, Nyoman Selem Darmana mendapat ucapan selamat dari Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Nengah Madiadnyana. dan Prancis). Selem Darmana mengakui tingginya daya saing lulusannya merambah pasar luar negeri dibuktikan sebagian siswanya diterima di AS, Kanada, Dubai dan Singapura baik bekerja di darat maupun kapal pesiar. Dia mengakui HUT sengaja dilakukan secara sederhana namun penuh makna. Dia menegaskan kado HUT kali ini yakni terbitnya rekomendasi dari URS yang menyatakan SMKN 4 konsisten mengimplementasikan manajemen mutu ISO 9001-2008. Dia menegaskan kunci itu semua adanya komitmen dan kerja keras semua warga sekolah. Makanya Selem Darmana mengucapkan terima kasih atas kerjasama selama ini termasuk kepada mantan Wakasek Kesiswaan SMKN 4 yang juga
Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Drs. Nengah Madiadyana,M.M. yang hadir di puncak HUT. Bahkan dia mengajak warganya untuk tekun menerapkan 3-K yakni komitmen memberikan pelayanan terbaik dan maksimal, kedua konsisten dan ketiga konsekuen dengan tanggung jawab dan swadharmaning masing-masing. Dia mengatakan SMKN 4 harus tampil unggul baik di dunia kerja maupun studi lanjut. Kuncinya adalah konsisten memberi pelayanan terbaik. Pendidikan di SMKN 4 Denpasar harus berkarakter, tegas dan jelas misinya, bukan mendidik asal-asalan tanpa arah. Makanya dia menyimpulkan kuat dalam iman, santun perilakunya, tangguh ilmu pengetahuannya dan tiada hari tanpa prestasi. (*)
kegiatan ini kita menyebar 500 bibit yang terbagi dalam tiga jenis tanaman. 150 bibit geladak tiang, 50 bibit cempaka Sulawesi, 300 bibit majegau,” jelas Krisna. Bibit ini disebar ke wilayah Perumnas Monang-Maning, yaitu SD 19 Pemecutan, SD 26 Pemecutan, SD 32 Pemecutan, Banjar Sapta Bumi dan Pura Kemuda Sari, Desa Tegal Kerta. Pura Kemuda Sari adalah tempat utama kita melakukan penghijauan dan bakti sosial. Di dalam tempat ibadah tersebut, para peserta bekerja sama menanam dan melakukan upaya pembersihan dengan tujuan melestarikan
lingkungan. Ditanya mengenai harapan secara umum, Krisna berkata, “Semoga Pusdiklat ini dapat berlangsung tiap tahunnya dan kegiatan ini tidak hanya menjadi sebuah tradisi namun dapat memberi dampak positif bagi generasi muda dan masyarakat”. Semoga dengan kegiatan yang telah berhasil kita laksanakan ini dapat menjadi bekal yang berguna bagi peserta Pusdiklat Gabungan 2012 dan meningkatkan kepedulian kita terhadap lingkungan. (Paskibraka SMPN 7)