
5 minute read
UM Kendari Lantik Prof Muh Nurdin sebagai Rektor
Prof Dr Ir H Muhammad Nurdin
MSc IPU ASEAN Eng resmi dilantik menjadi Rektor UM Kendari periode 2023–2027 menggantikan Amir
Advertisement
Mahmud SPi MP yang telah habis masa jabatannya sebagai Rektor UM Kendari periode 2019–2023. Kegiatan ini bertempat di Aula Gedung E UM Kendari dihadiri oleh Ketua Majelis Diktilitbang
PPM, Prof Dr Bambang Setiaji MSi secara virtual melalui sambungan video.
Pada pidato pertamanya sebagai Rektor, Nurdin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama rektor yang ia gantikan. Nurdin juga menegaskan komitmen untuk melanjutkan prestasi UM Kendari yang telah dirintis oleh Amir Mahmud. “Bapak Amir Mahmud, beliau adalah sahabat saya. Setiap saya berangkat bersama, saya lebih memilih satu kamar dengan beliau dan mendengar keindahan-keindahan cerita terkait progres UM Kendari ke depan,” kesan Nurdin.
Di era kepemimpinannya nanti, UM Kendari kata Nurdin akan meng- akselerasi usaha terbentuknya Fakultas Kedokteran. Selain itu, UM Kendari juga akan mengakselerasi program internasionalisasi. Nurdin mengajak semua civitas akademika untuk saling bahu membahu mewujudkan dua hal ini. “Titipan PP Muhammadiyah kepada UM Kendari adalah perlunya kita membangun internasionalisasi Universitas Muhammadiyah Kendari,” sambungnya.
Sementara itu, Amir Mahmud selaku Rektor UM Kendari periode lalu mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantunya dalam mengembangkan UM Kendari. “Tak terasa 4 tahun telah berlalu, kami menakhodai kapal besar kita, Universitas Muhammadiyah Kendari yang tepatnya tanggal 13 Maret 2023 yang lalu dan alhamdulillah telah kami lakukan serah terima jabatan Rektor pada tanggal 13 Maret 2023,” kata Amir dalam pidatonya.
Amir menitip sembilan program prioritas yang telah dijalankan pada periodenya agar tetap terus dijalankan di bawah kepemimpinan Prof Nurdin di UM Kendari. “Kami terus bergerak membangun solidaritas kolaborasi dengan stakeholder, itulah mengapa tekad kami menjadi perguruan tinggi yang berkemajuan dengan tagline ‘Virtual Best Islamic Univeristy’ bukan hanya sekadar slogan biasa tetapi melahirkan sebagai peluang dan inovasi menerobos era industri 4.0,” imbuhnya pada Selasa (21/3).[] RAS
UM Mahakarya Aceh Gelar WisudawanWisudawati Angkatan I
perjuangan yang terus bergulir dari masa ke masa, menjadikan Uhamka semakin dewasa.
“Uhamka merupakan Amal Usaha Muhammadiyah sebagai wujud kesatuan kolektif dari segenap insan intelektual, yang memiliki kesadaran konstruktif dan dedikasi yang tinggi dalam mema- jukan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dengan filosofi semangat Al Islam dan Kemuhammadiyahan melalui kegiatan catur dharma. Atas nama pimpinan Uhamka kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada bapak dan ibu dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan stakehol- ders sehingga tercipta suasana perguruan tinggi yang kondusif untuk terselenggaranya catur dharma Perguruan Tinggi menuju Prophetic Teaching University,” tutur Prof Gunawan.
Prof Gunawan dalam pidatonya menambahkan, di antara tantangan besar yang dihadapi oleh Uhamka saat ini adalah persaingan antar perguruan tinggi untuk mendapat intake mahasiswa baru dan outcome lulusan dari tahun ke tahun. “Hal ini merupakan tugas besar kita semua yang harus menjadi perhatian bersama para dosen, tenaga kependidikan, serta seluruh sivitas Uhamka. Sekali lagi perkenankan saya mengajak kita semua untuk secara bersama-sama meningkatkan produktivitas dan kualitas serta pelayanan kita, demi penguatan kontribusi dan reputasi dari institusi yang kita banggakan dan cintai ini,” tambah Prof Gunawan pada Kamis (16/2).[] RAS
Lima tahun ke depan, Majelis Diktilitbang PPM akan memiliki 5 program ad hoc yang menjadi program utama dan unggulan. Begitu papar Prof Bambang Setiaji pada sambutan pembukaan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Periode 2022-2027 bertempat di Surakarta, Rabu (29/03/2023). Kegiatan ini turut bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan dihadiri sebanyak 30 Pengurus Majelis Diktilitbang PPM yang terdiri dari Pimpinan Harian dan Pleno. Adapun lima program ad hoc yang dipaparkan juga dikenal dengan nama “Panca Krida”. Kelima program tersebut diantaranya, pertama PTMA dalam Genggaman yakni pembuatan aplikasi android. Kedua, program 5000 doktor. Ketiga, program 100.000 publikasi. Keempat, penguatan AIK 4 yaitu integrasi


Al-Islam dan Iptek, dan terakhir program penyehatan PTMA melalui strategi organizational replication/cloning.
Prof Bambang juga menekankan, program ad hoc ini juga difokuskan untuk mendorong dan mengembangkan PTMA menengah dan yang saat ini baru berkembang. “Saya ditugaskan untuk membantu PTMA yang menengah dan saat ini baru ingin berkembang, itu tugas dari Ketua Umum PP Muhammadiyah,” paparnya menambahkan.
Menanggapi hal tersebut, Prof Irwan Akib, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga juga menyampaikan permasalahan yang dialami PTMA perlu untuk dicermati dari segala sisi. PTMA bukan hanya mengalami permasalahan keuangan namun juga persoalan tata kelola, kaderisasi, dan lainnya. “Sehingga, salah satu pendekatan yang dapat menghasil-
Rakerpim Majelis
kan solusi yakni menggunakan pendekatan ideologi Persyarikatan,” paparnya. Ia juga berpesan agar PTMA dapat memperbaiki sistem internal dengan baik, Majelis Diktilitbang PPM juga dapat memantau bagaimana hubungan antara Persyarikatan yakni PWM dan PDM dengan PTMA.
Selaku tuan rumah, Rektor UMS, Prof Sofyan Anif juga berharap agar Majelis Diktilitbang PPM dapat melihat lebih dalam permasalahan-permasalahan yang ada di PTMA mikro. Ia berharap agar Rakerpim dapat menghasilkan program yang dapat mendukung perkembangan dan tata kelola PTMA ke depan. “Semoga raker ini dapat melahirkan tata kelola serta semangat spiritual yang baik untuk PTMA,” pungkasnya. []APR






Medical Check Up Machine atau dikenal dengan sebutan Meckup Machine menjadi inovasi baru yang berhasil dirancang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Alat ini memudahkan penggunanya dalam melakukan medical check up dengan sistem self service. Andika, bersama lima mahasiswa teknik lainnya merancang Medical Check Up karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan secara menyeluruh. “Semua berawal dari obrolan bersama keluarga dan teman dekat terkait pemeriksaan kesehatan. Banyak dari mereka jarang atau bahkan tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan,” papar Andika. Alat ini juga diperuntukkan untuk masyarakat yang memiliki ekonomi menengah ke bawah.
Adapun teknis kerja mesin ini diawali dengan pembayaran melalui e-money dengan mengikuti instruksi yang tertera pada layar. Pengguna juga diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan seputar riwayat kesehatan terlebih dahulu. Kemudian Meckup Machine akan membantu pengguna untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Pengguna akan mendapatkan hasil akhir pengecekan berupa struk. Jika pengguna terindikasi memiliki penyakit, pengguna dapat memilih opsi pembelian obat pertolongan pertama.
“Pada mesin ini terdapat pengecekan kesehatan, antara lain pengecek-
Inovasi Medical Check Up Mandiri Karya Mahasiswa UMM
an tinggi badan, mata, tekanan darah, suhu badan, saturasi oksigen, dan swab test. Semua pengecekan ini kami rancang dengan pelayanan self service atau secara mandiri. Mesin ini juga memiliki perlindungan keamanan mesin yang baik dan akan mudah digunakan masyarakat,” jelas Andika.
Proses merancang Meckup Machine menghabiskan waktu selama tiga bulan. Meckup Machine juga telah dipamerkan dalam Pameran Perancangan dan Pengembangan Produk (P3) Teknik Industri UMM 2023 dan mendapat juara tiga. Inovasi ini juga berhasil memenangkan juara poster terbaik Januari lalu. Meckup Machine juga akan diajukan pada Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC). “Saya berharap ke depannya Meckup Machine dapat menambah beberapa fitur sehingga dapat digunakan secara luas oleh masyarakat dengan harga yang relatif murah,” pungkasnya. []APR

Rintis Bisnis Akademi Panahan, Mahasiswa
UMJ Dimentori Sandiaga Uno
Ahmad Hulaemi Roziem mendapatkan kesempatan yang luar biasa karena dapat berdiskusi langsung dengan Sandiaga Uno mengenai bisnis rintisannya dalam Program Klinik Bisnis. Program tersebut merupakan rangkaian Gebyar Milad Muham- madiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) yang diadakan bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta Februari lalu. Hulaemi, mahasiswa Prodi PAI
Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berhasil melewati proses seleksi yang diikuti oleh mahasiswa pengusaha dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia. Sebanyak lima pengusaha yang terpilih sebagai panelis berkesempatan melakukan konsultasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, San- diaga Uno. Hulaemi mendiskusikan bisnisnya yang bergerak pada bidang jasa yakni pelatihan olahraga memanah Gomar Archery Academy. Selain arahan, Hulaemi juga mendapatkan motivasi dan nasihat dari Sandiaga Uno untuk menjadi mahasiswa pembawa perubahan. “Pak Sandi memotivasi untuk terus menjalankan bisnis ini karena dianggap bagus, menjadi salah satu olahraga yang disunnahkan Rasulullah SAW. Pelajaran yang dikasih pak Menteri secara garis besar adalah mahasiswa jangan jadi kaum rebahan tapi jadilah agen perubahan,” paparnya.

Hulaemi sendiri bukan baru saja merintis bisnisnya, ia telah terjun pada dunia entrepreneurship sejak semester lima. Tidak hanya itu, ia juga berprestasi di bidang olahraga panahan dan memanfaatkan kemampuannya untuk membuka bisnis Gomar Archery Academy. Saat ini sebanyak 20 anak telah tergabung dalam akademi panahannya dan berprestasi baik di tingkat provinsi maupun nasional. []APR
