Radar Banyuwangi 8 November 2013

Page 1

JUMAT 8 NOVEMBER

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Kapal Tenggelam Belum Dievakuasi 3.500 Matriks Ton Semen Terendam BANYUWANGI - Sehari pasca tengge lam nya kapal kargo Caraka Jaya Niaga III-16, bangkai kapal berukuran super besar tersebut masih belum bisa dievakuasi kemarin (7/11). Tidak hanya bangkai kapal, 3.500 matriks ton semen yang diangkut ka pal tersebut hingga

kemarin juga belum dievakuasi. Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Wangi, Sri Sukaesi, mengakui hal itu. Menurut dia, lantaran ukuran kapal yang sangat besar plus muatan yang begitu banyak, proses evakuasi tidak mudah dilakukan. “Posisi kapal masih seperti kemarin (Rabu). Proses evakuasi akan kita koordinasikan,” ujar Sri Sukaesi saat dikonfirmasi via sambungan telepon kemarin n Baca Kapal...Hal 39

SIGIT HARIYADI/RaBa

TAK BERGESER: Posisi kapal kargo Caraka Jaya Niag III-16 muatan 3.500 matriks ton semen semakin tenggelam jika air laut pasang.

Truk Tangki Hajar Toko BANYUWANGI - Kecelakaan tunggal terjadi di jalur double way Jalan S. Parman, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, dini hari kemarin. Truk tangki bermuatan 24 ribu liter premium yang disopiri Rosyidi itu menabrak sejumlah pohon dan toko. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan pukul 23.00 tersebut. Hanya, toko milik Suwartini, 63, ru sak parah setelah diseruduk truk bernopol P 8614 UW tersebut. lima pohon di tepi jalan tumbang. “Suaranya keras sekali. Saya lihat truk sudah berada di jalan,” ujar Hasan, salah satu warga sekitar. Diperoleh keterangan, truk itu melaju dari arah selatan. Malam itu di lokasi kejadian hujan deras. “Hujan deras sekali, jadi pandangan terganggu,” kata sopir tangki, Rosyidi. Di tengah pandangan yang terganggu karena hujan deras itu, tiba-tiba di depan truk itu ada Suzuki Carry yang berhenti mendadak. Demi menghindari tabrakan, Rosyidi banting setir ke kiri dan menabrak lima pohon taman di tepi jalan n Baca Truk...Hal 39

2 1

Truk tangki bernopol P 8614 UW yang disopiri Rosyidi melaju dari arah selatan. Kondisi jalan agak licin karena diguyur hujan deras.

Sampai di Jl. S Parman, sopir truk banting kemudi ke kiri karena di depannya ada mobil yang berhenti.

4 3

Truk langsung menghajar pohon yang berdiri di pinggir jalan.

FOTO-GRAFIS: GALIH COKRO-ZAKARIA/RaBa

JADI TONTONAN WARGA: Truk tangki muatan 24 ribu liter premium setelah menabrak pohon dan toko di Jalan S. Parman, Sobo, Banyuwangi, Rabu malam kemarin (kanan). Toko milik Suwartini rusak parah akibat diseruduk truk.

84 Kades Baru Jalani Karantina

TOKOH FAVORIT

Pasang Foto, Panen Ballot Dukungan

n Ikut Diklatsus Manajemen Pemerintahan Desa

Taman Blambangan

BANYUWANGI - Polling Tokoh Favorit 2013 versii pembaca Jawa Pos Radar p Bany nyuwangi telah memasuki tahap 4. Persaingan 50 besar kand didat Tokoh Favorit 2013 se makin ketat. Sejumlah nama kandidat langsung panen ballot dukungan pembaca Jawa Pos TOKOH FAVORIT dari Ra dar Banyuwangi. Tampaknya pembaca semakin antusias karena setiap kandidat dilengkapi foto berwarna n

Kantor Pos

Gedung Wanita

Gedung Wanita

Baca Pasang...Hal 39

Tenda Tamu VIP

Kari Gedigu Kencan di Kebun Jagung Diarak Warga KABAT - Nasib apes menimpa Santoso, 31. Warga Dusun Watu Ulo, Desa Rejosari, Kecamatan Glagah, diarak warga setelah ke pergok kencan dengan Saritem (nama samara), 16, di kebun jagung Dusun Kra jan, Desa Pendarun ga n , Ke camatan Kabat, kemarin malam. Warga yang sebagian sudah emosi itu langsung menyerahkan terROE/RaBa sangka ke Polsek Kabat untuk diproses hu kum. “Tersangka sempat kabur, lalu berhasil ditangkap warga dan diserahkan ke polsek,” cetus Kapolsek Kabat Iptu A. Imron n Baca Kencan...Hal 39

Panggung

WONG S OREJO - Sekitar 84 kepala desa (kades) yang baru dilantik mulai kemarin (7/11) menjalani karantina di Balai Pendidikan dan Pe latihan Perikanan (BPPP) Departemen Kelautan dan Perika nan RI, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Mereka dikarantina hingga Sabtu(9/110) mendatang untuk men jalani pendidikan dan latihan khusus (diklatsus) ma-

najemen pemerintahan desa. Sebelum dikarantina, puluhan kades baru itu sudah men jalani pendidikan diklat ESQ dan kegiatan studi banding ke Ponorogo dan Blitar. Setelah mengikuti kegiatan itu, mereka dikarantina untuk mengikuti diklatsus manajemen pe merintahan desa. Diklatsus dibuka Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko n Baca 84 Kades...Hal 39

Perliman

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Tempuh Rute Sejauh 3 KM BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas akan melepas ribuan peserta Jalan Sehat Gerakan Ekonomi Syariah (GRES) Sabtu (9/11) besok pukul 06.30. Peserta jalan sehat dengan hadiah utama sebuah motor Honda Revo itu akan menempuh rute sejauh 3 kilometer. Start di depan Gedung Wanita, Banyuwangi. Selanjutnya, ke arah selatan melewati Jalan Kartini- Jalan Piere Tendean-Jalan Wahid Hasyim, kemudian belok

ke kanan melewati Jl. Dr. Sutomo dan kembali ke finis di depan Gedung Wanita. Usai memberangkatkan Jalan Sehat GRES, Bupati Anas dijadwalkan membuka pameran UMKM dan Bank Expo Banyuwangi Inovatif 2013. Pameran berlangsung 9 hingga 13 November. Dalam agenda jalan sehat gratis itu, jajaran forum pimpinan daerah (forpimda) juga akan hadir mendampingi Bupati Anas n Baca Tempuh...Hal 39

ICHSAN/RaBa

DIKLAT: Anggota Kodim 0825 menyampaikan materi diklat di hadapan kades.

Suka-Duka Liaison Officer Mendampingi Pembalap di Ajang BTDI

Terkesan Ngajari Banyuwangi Apik Tenan sampai 8 Kali Hingar-bingar Banyuwangi Tour De Ijen (BTDI) sudah berlalu. Jawara-jawara balap sepeda dari luar negeri dan lokal itu sudah meninggalkan Bumi Blambangan. Namun, suksesnya BTDI itu tak lepas dari peran para Liaison Officer (LO). Seperti apa kerja mereka? SHULHAN HADI, Banyuwangi TUGAS LO tergolong berat. Mereka berperan dalam suksesnya BTDI. Me reka juga ikut menyemangati para pembalap ketika balapan. Dalam gawe besar BTDI yang berlangsung 2-5 November lalu, ada

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Selanjutnya truk muatan 24 ribu liter premium itu naik trotoar lalu menghajar toko.

SHULHAN HADI/RaBa

SHULHAN HADI/RaBa

Fabiana Ayu

Ibanatuz Zuhro

23 LO yang diterjunkan. Dua puluh orang bergabung dengan tim balap,

sedangkan tiga orang stand by di sekretariat.

LO adalah orang yang bertugas menjadi penghubung dua organisasi untuk berkomunikasi dan berkoordinasi di setiap aktivitas. Dari sisi tugas, LO hampir sama dengan interpreter dan guide. Bedanya, tugas LO lebih kompleks dan resmi. Dari sekian LO yang diterjunkan di ajang BTDI kemarin, mereka mayoritas kaum perempuan. Para perempuan yang menjadi LO itu diharuskan all out. Mereka tak hanya diwajibkan berpenampilan menarik, karena mereka juga memiliki tugas cukup penting dalam lomba. Selain menjadi penengah antara tim, promotor, dan panitia, para LO juga harus menjadi suporter demi kesuksesan tim yang mereka dampingi n

Asyik kencan di kebun jagung, diarak warga Nggak ada kasur, beralas tanah pun oke!

84 kades baru jalani karantina di Bangsring Kalau yang ini butuh teman ”tidur”!

Baca Ngajari...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Jumat 8 November 2013

AGENDA KOTA

Festival Yatim Diawali Khotmil Quran

Setubuhi Tetangga Diganjar 5 Tahun

MEMERIAHKAN festival anak yatim, Pemkab Banyuwangi menggelar semaan Alquran di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Semaan Alquran yang dimulai pukul 07.00 akan digelar Jumat hari ini (8/11). (*)

HAJI

Salat di Masjid Dua Kiblat BEBERAPA hari berada di Madinah, jamaah haji Banyuwangi menyempatkan diri singgah di Masjid Qiblatain. Masjid tersebut menjadi saksi sejarah saat perubahan arah kiblat kaum muslim yang sebelumnya menghadap Masjidilaqsa, Palestina, berubah arah ke Masjidilharam. Masjid itu sebelumnya bernama Masjid Salamah dan lokasinya berdekatan dengan Universitas Madinah. Sembari menunggu kepulangan ke tanah air, kegiatan jamaah haji selain menunaikan arbain juga mengunjungi beberapa situs-situs sejarah lain. Hawa yang begitu terik tidak menyurutkan niat jamaah berkunjung ke tempat-tempat sejarah masa lampau. S elain mengunjungi Masjid Qiblatain, jamaah juga mengunjungi Pasar Kurma, Madinah. Pasar itu cukup luas dengan outlet-outlet kurma berjajar. Puluhan jenis kurma yang masih berbentuk buah maupun olahan ada di tempat tersebut. Tidak sulit berinteraksi dengan pedagang Pasar Kurma. Sebab, rata-rata pedagang Pasar Kurma bisa berbahasa Indonesia. Namun, ada pula yang memakai kalkulator atau jari tangan untuk menunjukkan harga. Dari sekian jenis kurma, yang banyak diburu jamaah sebagai oleh-oleh adalah kurma nabi. (*/c1/aif)

PEMERINTAHAN

GALIH COKRO/RaBa

DENGAR PENDAPAT: Suasana hearing antara Pemdes Kluncing, Perhutani, dan anggota komisi II DPRD Banyuwangi kemarin.

Hutan Dibuka Kembali BANYUWANGI - Polemik penutupan area pengelolaan hutan yang mengakibatkan ratusan kepala keluarga (KK) kehilangan mata pencarian, akhirnya menemui titik temu. Dalam rapat dengar pendapat (hearing) yang digelar di kantor DPRD Banyuwangi kemarin (7/11), pihak Pemdes Kluncing, Kecamatan Licin, bersedia mencabut surat permohonan penutupan hutan kepada Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat. Hearing yang dipimpin ketua Komisi II DPRD, Ismoko, dihadiri Camat Licin, M lutfi; Sekretaris Desa (Sekdes) Kluncing, Yoni, anggota Badan Permusyawaratab Desa (BPD) Kluncing, jajaran Perhutani KPH Banyuwangi Barat, dan perwakilan masyarakat Desa Kluncing. Dalam rapat dengar pendapat tersebut terungkap, surat permohonan penutupan hutan produksi di kawasan Perhutani KPH Banyuwangi Barat tersebut dilakukan sepihak oleh Pemdes Kluncing. Pasalnya, dalam mengeluarkan surat yang berkaitan dengan hajat hidup masyarakat, Pemdes Licin tidak berkoordinasi dengan BPD setempat. Sekadar tahu, surat permohonan penutupan hutan produksi itu dilayangkan Pemdes Kluncing dengan alasan debit air menyusut lantaran banyak warga desa setempat menebang bambu di hutan. Padahal, di sisi lain, bambu tersebut merupakan bahan baku utama membuat gedek dan sesek yang merupakan mata pencarian ratusan KK di Desa Kluncing. Akibatnya, ratusan KK itu tidak bisa bekerja selama sekitar sepuluh hari. Beruntung, persoalan tersebut akhirnya menemui titik temu. Sebelum hearing digelar, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Licin, menggelar musyawarah yang menghasilkan tiga poin penting. Salah satu poin penting hasil musyawarah antara Muspika Licin, Kepal Desa (Kades) dan BPD Licin, KPH Banyuwangi Barat, tokoh masyarakat, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mega Aru, itu adalah Pemdes Kluncing mencabut surat permohonan penutupan kawasan hutan produksi di kawasan hutan KPH Banyuwangi Barat untuk dimanfaatkan masyarakat. Poin penting lainnya, akan segera dibentuk kelompok masyarakat (pokmas) perajin bambu dan pendukungnya. Pokmas, itu nantinya akan diupayakan mendapat bantuan pelatihan dam modal kerja dari Pemkab Banyuwangi. Sementara itu, melalui hearing kemarin, Ismoko merekomendasikan agar Pemdes Kluncing segera mengirim surat kepada Perhutani KPH Banyuwangi Barat untuk mencabut atau menganulir surat permohonan penutupan hutan yang telah dikirim sebelumnya. “Kalau bisa, tokoh masyarakat juga dikirimi tembusan surat pencabutan atas surat permohonan penutupan hutan tersebut,” ujarnya. Ismoko mengaku prihatin dengan keputusan Pemdes Kluncing yang telah menerbitkan surat tanpa melalui prosedur yang semestinya n

AGUS BAIHAQI/RaBa

DENGARKAN PUTUSAN: Misnali saat mengikuti sidang di PN Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Misnali, 22, warga Dusun Kertosari, Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat, oleh majelis hakim dinyatakan terbukti bersalah karena menyetubuhi Saritem (nama samaran), salah satu tetangganya yang masih berumur 14 tahun. Majelis hakim yang dipimpin Widarti dengan anggota Jamuji dan Imam Santoso menyebut terdakwa melanggar Pasal 81 ayat 2 Undang-Undang (UU) RI No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak (PA). “Perbuatan itu melanggar pidana dan dihukum lima tahun penjara,” cetus Widarti dalam putusannya. Dalam amar putusannya, majelis hakim juga menghukum terdakwa dengan denda Rp 60 juta. Bila tidak mampu

membayar denda, maka bisa diganti dua bulan kurungan. “Kalau tidak bisa membayar denda Rp 60 juta, bisa diganti dua bulan kurungan,” katanya. Putusan lima tahun penjara itu lebih ringan tiga tahun daripada tuntutan yang disampaikan jaksa penuntut umum (JPU) Sugiharto. Dalam tuntutannya, jaksa menyebut terdakwa yang sudah berulang kali melakukan persetubuhan dengan korban yang masih di bawah umur itu melanggar Pasal 81 ayat 1 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang PA. Atas perbuatan tersebut, jaksa meminta majelis hakim menghukum terdakwa delapan tahun penjara. Selain hukuman itu, jaksa juga meminta majelis hakim mewajibkan

terdakwa membayar denda Rp 60 juta subsider empat bulan kurungan. “Terdakwa itu sering ngumpuli korban,” kata Jaksa Sugiharto. Terdakwa ditangkap polisi pada Mei 2013 lalu. Aparat kepolisian bertindak setelah mendapat pengaduan dari orang tua korban. Orang tua korban sangat terkejut setelah mendengar putri kesayangannya ternyata sering digagahi tetangganya itu. Berdasar pengakuannya, terdakwa tidak ingat berapa kali berbuat layaknya suami istri itu. Yang jelas, perbuatan tidak patut itu dimulai sejak September 2012 hingga Mei 2013. “Saya tidak ingat berapa kali melakukan,” sebut Misnali dalam persidangan. (abi/c1/aif)

Haji Banyuwangi Datang 14 November BANYUWANGI - Pelaksanaan ibadah haji 2013 sudah berakhir. Dijadwalkan, jamaah haji asal Banyuwangi akan tiba pada 14 dan 15 November 2013. Jamaah haji yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) maupun non KBIH akan mendarat melalui embarkasi Juanda. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Muhlis, menghimbau kepada keluarga jamaah agar selalu berkomunikasi dengan pihak KBIH dan jamaah. Menurutnya, hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Kejadian yang sering menimpa adalah adanya barang jamaah yang tertinggal, atau keliru menaruh barang ke dalam bus lainnya. Biasanya, persoalan seperti ini terjadi setelah jamaah turun dari pesawat. Seringkali kuli yang mengangkut barang bawaan jamaah kurang teliti dalam menempatkan barang sesuai dengan bus yang akan ditumpangi. Untuk mencegah hal itu, Muhlis memastikan nanti setiap jamaah akan diberitahu

SHULHAN HADI/RaBa

Muhlis

nomor bus yang akan mengantarkannya pulang. Selain itu, pihak PHU juga memastikan para pendamping untuk selalu bersiaga. Para jamaah yang pulang pada tanggal 14 akan dipusatkan di 6 titik pemulangan, yaitu Hotel Baru Beach Banyuwangi, Hotel BI Jajag, PP Darul Amin Jajag, Masjid Ahmad Dahlan, Masjid Baiturrahman Banyuwangi, dan Hotel Mirah. Kemudian untuk hari berikutnya, titik pemulangan akan berada di PP Bustanul Makmur Genteng, PP Ummul Quro Glenmore, PP Darussalam Tegalsari, dan KUA Tegaldlimo. (mg1/als)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini:

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com

Baca Hutan...Hal 39 Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Jumat 8 November 2013

Parpol Belum Serahkan Laporan Dana Kampanye CLURING - Keseriusan partai politik sebagai peserta Pemilu 2014 mendatang rupanya masih perlu diselaraskan. Itu terlihat dengan belum disetornya laporan dana kampanye ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Banyuwangi. Dari 12 kontestan, semua belum menyetorkan laporan amunisi untuk hajatan memilih wakil rakyat tersebut. Belum masuknya laporan dana kampanye parpol itu diungkapkan Ketua KPU Banyuwangi Samsul Arifin dalam sarasehan di kampus Universitas Bhakti Indonesia (UBI) Cluring kemarin. Samsul mengatakan, hingga

kini belum ada satu pun partai politik yang memasukkan laporan dana yang akan digunakan dalam pemilu mendatang. “Ya sampai sekarang belum ada parpol yang menyetorkan laporan dana kampanye. Padahal, data itu menjadi bagian penting demi kelancaran kampanye nanti,” ungkapnya. Lebih lanjut Samsul menjelaskan, laporan dana kampanye itu merupakan rangkuman seluruh kegiatan caleg dan partai. Dalam laporan itu juga tertulis besaran dana kampanye yang akan digunakan setiap caleg. Juga dana dan kegiatan yang dilakukan partai politik dalam

Sampai sekarang belum ada parpol yang menyetorkan laporan dana kampanye. Padahal, data itu menjadi bagian penting demi kelancaran kampanye nanti” Samsul Arifin Ketua KPUD Banyuwangi

mendukung kelancaran kampanye tersebut. Meski belum ada satu pun laporan dana kampanye yang masuk, KPU belum mengeluarkan warning. Otoritas penyelenggara pemilu di Banyuwangi itu hanya mengingatkan bahwa masa akhir penyerahan laporan tersebut adalah 14 hari sebelum rapat umum. Sekadar diketahui, dalam pemilu legislatif 2014 mendatang akan diikuti 524 caleg. Mereka akan memperebutkan 50 kursi yang tersebar di lima daerah pemilihan. Total ada 1.258.930 pemilih dari 1.627.469 penduduk Banyuwangi. (nic/c1/aif)

Salip Panther, Dihantam Jeep GLENMORE - Diduga tak dapat menguasai kemudi, Robin, 34, pengemudi motor Honda Beat mengalami kecelakaan lalu lintas di tikungan tajam perbatasan Kecamatan Glenmore dan Genteng kemarin. Motor yang dikemudikan warga Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, itu berbenturan dengan mobil Jeep bernopol P 1639 AZ yang dikemudikan Jarot, 27, warga Jalan Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates, Jember. Akibat kejadian itu, Robin mengalami luka robek di paha sebelah kanan. Dia harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Al-Huda, Kecamatan Gambiran. Motornya ringsek dan kini diamankan di Mapolsek Genteng. Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanitreskrim Aiptu Gunawan mengatakan, kecelakaan itu bermula ketika Robin yang melaju dari barat hendak mendahului Panther bernopol

kendaraan. Motor yang dia kemudikan pun berbenturan dengan mobil Jeep dari arah berlawanan itu. Seketika itu juga Robin terpental ke kanan, sedang motornya terseret Jeep hingga beberapa meter dan akhirnya jatuh persis di bawah mobil Panther yang saat itu langsung berhenti. “Untung korban terpental dan hanya kendaraannya ABDUL AZIZ/RABA yang terseret Jeep,” RINGSEK: Motor yang dikemudikan Robin di bawah mobil panther kemarin. kata Gunawan. Demi kepentingan P 1887 ZN yang dikemudikan motor yang dikemudikan Robin lebih lanjut, ketiga kendaraan Khoirul Anam, 35, warga Dusun terlalu ke kanan. Saat bersamaan tersebut diamankan di Mapolsek Sidomulyo, Desa Sumberberas, dari arah berlawanan meluncur Genteng. “Pengemudi motor Kecamatan Muncar. Jeep yang dikemudikan Jarot. masih dirawat di rumah sakit. Sialnya, saat mendahului di Melihat mobil dari arah berlawa- Lukanya tidak terlalu parah,” tikungan tajam tersebut, posisi nan, Robin tak dapat menguasai pungkasnya. (azi/c1/aif)


32

Jumat 8 November 2013

Melihat Geliat Usaha Kerupuk di Desa Tegalsari

Kesulitan Modal, Pemdes Carikan Penyedia Pinjaman TEGALSARI- Pemerintah Desa Tegalsari terus berupaya memajukan potensi perekonomian warganya. Salah satunya pemberdayaan warga desa yang berprofesi sebagai perajin kerupuk. Masyarakat yang tinggal di wilayah Krajan I RW 2 memiliki usaha rumahan mengolah singkong menjadi produk makanan kerupuk. Selama ini warga menggantungkan kepada pemilik modal. Selama ini, alur produksinya sering melibatkan pemilik modal, dalam hal ini pedagang. pedagang akan meminjami perajin berupa bahan dasar singkong. Kemudian setelah produk yang dibuat itu siap dipasarkan, maka dia harus menjual kepada pedagang yang telah memberikannya modal. Dari sini,

kepastian barang terjual selalu ada. Namun di sisi lain, perajin tidak bisa menjual produknya ke sembarang orang. Karena itu, perajin kerupuk singkong ini sulit menaikkan pendapatannya. Untuk memecahkan persoalan itu, Pemdes Tegalsari mencoba mencari jalan keluar. Salah satu cara yang diambil adalah pemberian modal usaha ringan kepada masyarakat. Pihak perajin dipertemukan dengan pihak penyedia pinjaman. Sehingga perajin tidak lagi bergantung kepada pedagang. Dari kerja sama itu, pedagang masih tetap bisa mengambil keuntungan setiap kali mengambil barang dari perajin. Langkah pertama yang dilakukan adalah membentuk kelompok perajin kerupuk. Kelompok yang beranggot-

akan para perajin kerupuk itu akan diberi modal. Selanjutnya, modal itu akan dibagi sesuai dengan kebutuhan produksi masing-masing perajin. Dalam pelaksanaannya nanti, pemerintah desa hanya sebagai pihak yang melakukan pengawasan dan penerima laporan. Sebelum ide itu dilakukan, pemdes melakukan sosialisasi kepada para pembuat kerupuk. Selain itu, untuk mengantisipasi molornya pembayaran dari perajin, pihak pemdes juga akan melakukan pembinaan yang dibarengkan dengan program desa lainnya.” Semua pihak kita libatkan, tokoh masyarakat, KPMD dan tentunya pihak yang bersangkutan,” ujar Samani Asyidiq, Kepala Desa Tegalsari. (mg1/als)

BUTUH MODAL: Salah seorang perajin kerupuk singkong tengah menjemur hasil olahannya kemarin (7/11).

SHULHAN HADI/RaBa

Pasien Gagal Ginjal RSUD Meningkat

TEATERIKAL: Para aktivis tengah menyuarakan aspirasi melaui happening art di depan Masjid Baiturrahman kemarin (7/11).

SHULHAN HADI/RABA

Teaterikal Ajak Peduli Desa Wisata BANYUWANGI - Sejumlah aktivis gabungan dari BEM Untag Banywangi, GMNI, dan WAC (Way Art Community) menggelar aksi di jalanan kota Banyuwangi kemarin (7/11). Dengan membawa spanduk kain putih mereka berjalan dari depan Gesibu menuju Taman Sritanjung. Aksi itu dilakukan untuk menyuarakan keberadaan desa wisata di Banyuwangi. Di sepanjang jalan, sambil menabuh alat musik dari drum bekas, para aktivis ini mengajak masyarakat peduli terhadap desa wisata. Selain itu, dengan membawa

BANYUWANGI

kardus mereka juga meminta sumbangan dari pengguna jalan. Sumbangan itu nanti akan digunakan untuk memajukan desa wisata. Salah satunya adalah Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah. Menurut koordinator aksi, Wokeh, selama ini keberadaan desa wisata kurang mendapat apresiasi dari masyarakat maupun pemerintah. Padahal, potensi wisata yang ada di desa-desa sangat banyak. Seperti yang ada di Desa Kampung Anyar ini. Desa tersebut memiliki objek air terjun. Dia bersama komuni-

tasnya ingin objek tersebut bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar. “Kita berharap warga sekita bisa diberdayakan menjadi pengelola tempat tersebut,” ujarnya. Dikatakan, selama ini pengelolaan objek wisata yang dilakukan oleh investor sering kali tidak melibatkan warga sekitar. Melalui aksi ini, dia berharap agar masyarakat dan pemerintah menaruh kepedulian dengan memberdayakan warga sekitar. Agar pengelolaan nanti bisa dilakukan oleh warga dan hasilnya bisa dinikmati

mereka secara langsung. Aksi tersebut sempat menarik para pengguna jalan yang melintas di depan Masjid Agung Baiturrahman. Di sana mereka menggelar aksi teaterikal. Salah satu dari mereka melakukan pantomime, kemudian para aktivis ini merias wajahnya dengan riasan unik. Di sepanjang jalan mereka juga meminta sumbangan kepada para pengendara dan toko yang mereka lewati. Aksi tersebut berjalan lancar dengan kawalan polisi. Aksi berakhir setelah mereka kembali menuju Gesibu. (mg1/als)

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

• Tanah & Gudang •

• Jl. Yos Sudarso •

• Wisma Anggrek •

TnhRgjL.9600m2Kebalen,L.23500m2,Pancoran Tnh L1150m2, Mendut, L.5000m2, Meneng L.10650m2, L.7000m2 dpn SG. Dswkn Gdg L.200m2+hlmBwiKota,GdgL.2100m2+hlm.3000m2 Srono.H:0811301322/081703130988.

Djl cepat rumah Jl.Yos Sudarso Bwi SHM, LT 1082 m2, Hubungi 081330053988

ANDA MAU BELI MOBIL BARU ??? Hubungi TONI HP:081336236483 081938221499 BB: 22483BC4

• Tanah Sawah • Djl tanah sawah luas 10.715, cocok utk homestay, PP, wisata pulau santen,dll. Hrg Rp. 200 ribu/meter. Hub: 0811354614

• Rumah Genteng • Dijual Rumah Blkng TK Larasati Gtng L 105m2 SHM strtgs hub 081937689798.

PROSES AMAN & MUDAH

• Taman Bougenville • Dijual rumah perum wisma anggrek mas B1 LT 120 LB 95,Stb hub andika 082140814554

• Kebun Lingkar Ketapang • Jual kebun luas 6269m ll Lingkar Ketapang Rp 600 ribu permeter. 085236058438

• Tanah Dalam Kota • • Jl. Basuki Rahmat •

Djl L 553m2 600jt,372m2 300 jt Nego dlm Kota tepi jln bisa kredit Hub 085232205666

• Tanah Muncar • Djl cpt tnh L5.000m, tepi jln rya Brawijaya Muncar. Cck u ush/perum, H: 082330210657.

Jual Innova Solar G 2008 Abu2, harga 190 juta nego Innova Bensin G ‘08, 165 juta nego Cash & Kredit

BANYUWANGI - Dalam beberapa bulan terakhir ini, pasien gagal ginjal di rumah sakit umum daerah (RSUD) Blambangan melonjak cukup tajam. Penderita gagal ginjal yang menjadi pasien RSUD Blambangan didominasi pasien Jamkesmas dan surat pernyataan miskin (SPM) yang dikeluarkan pemerintah daerah. Pada September 2013 lalu, jumlah pasien gagal ginjal di RSUD Blambangan 363 orang. Rinciannya, pasien SPM sebanyak 176 orang, Jamkesmas 46 orang, Askes 117 dan pasien umum 24 orang. Sedangkan untuk bulan Oktober, pasien gagal ginjal baru di RSUD Blambangan bertambah sekitar 75 orang. Rinciannya, pasien SPM 42 orang, askes 15 orang, Jamkesmas 11 orang, dan pasien umum tujuh orang. “Trennya pasien penderita gagal ginjal terus meningkat,” ujar Direktur RSUD Blambangan, dr Taufiq Hidayat. Taufiq mengatakan, untuk melayani pasien gagal ginjal, RSUD Blambangan memiliki enam mesin cuci darah. Dalam sehari, mesin pencuci darah itu mampu melayani tiga pasien gagal ginjal. “Setiap hari, kita rata-rata

melayani 18 orang pasien gagal ginjal,” ungkap dr Taufiq. Lalu, berapa biaya untuk cuci darah? Setiap pasien gagal ginjal yang cuci darah di RSUD Blambangan sebesar Rp DOK.RaBa 750 ribu. BiTaufiq Hidayat aya itu hanya berlaku bagi pasien umum saja. Sedangkan untuk pasien SPM dan Jamkesmas, kata Taufiq, dibebaskan dari biaya. Pembebasan biaya cuci darah bagi pasien SPM dan akses sudah diberlakukan sejak 2008 lalu. Lalu, berapa kali pasien gagal ginjal cuci darah setiap bulan? Menurut Taufiq, setiap pasien tidak tentu. Namun tergantung dengan kondisi masingmasing pasien. Yang jelas, setiap bulan sekali penderita gagal ginjal menjalani cuci darah. (afi/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Kredit Motor Honda •

• Toyota Avanza ‘10 •

• Grand Livina ‘07 •

Dijual Toyota Avanza 1.3 G F60IRM GMMFJJ tahun 2010 silver metalik, harga 135 juta nego, brg istimwa, bisa cash /redit, hub (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5 MT tahun 2007 abu-abu tua metalik, harga 142,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Panter Turbo ‘07 •

• Honda Stream ‘02 •

• Daihatsu Xenia ‘10 •

Dijual Isuzu Panther Turbo TBR 54F LM tahun 2007 hitam, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Honda Stream S7A 1.7 AT tahun 2002 hitam, harga 135 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Nissan •

• Innova ‘10 •

• Kijang Krista ‘03 •

Promo Tutup Thn Gr. Livina DP 39 Jt,March DP 24 Jt,Evalia DP 28 Jt+Free Aksesoris Dptkn undian 5 Tiket Ntn P.Dunia,2 Unit Elgrand,2 Unit G.Livina Hub Indra 085238484999 Nissan Bwi,BUKTIKAN!!!

Dijual Toyota Kijang Innova EXS41 tahun 2010 silver (solar), harga 195 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Krista UF 81 Grand Lux tahun 2003, hitam metalik, harga 121 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Suzuki Karimun ‘05 •

• Grand Livina ‘10 •

• Hyundai Trajet ‘04 •

Dijual Suzuki SL410 R-Karimun tahun 2005 hitam, harga 91,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina SV tahun 2010 hitam, harga 139,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Hyundai Trajet 68 MT tahun 2004 abu-abu metalik, harga 90 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Kredit Spd Motor Baru HONDA Proses Cpat,Bs Tukar Tambah. H: 085228657846

• Civic Ferio • Civic Ferio 96, mulus, mesin sehat, suku cadang ori, kaki baru, AC dingin,plat bru ganti sept. Hub 081249975047

• Grand Livina • Dijual Grand livina 1.5 matic HWS 012 silver stone, mulus, jok kulit harga 180 jt nego hub 08113653169-0811301075

Hub: 082142194111 Dijual Rumah LB 92 m,LT 221m di taman Bougenville Blok B1+B2 Hubungi Riza 085233343535

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Rmh Djl L600m2, LB 400m2, 2 Lt, 9 KT, 3 KM, Listrik, PDAM, SHM, Lok Jl Basuki Rahmat Stb (Blkg Kntor Kejaksaan Baru STB) Hub. 081 358 057 388. Tanpa Perantara

BALI

• STNK •

• Waiters •

Hlg SIM C+STNK P 5035 ZF, an. Slamet Pamuji, Jl. Gembrung RT3/2 Bakungan, Glgh

Restoran di Kuta Bali Membutuhkan Waitress, Transpor t ke Bali akan ditanggung dan Ada Bantuan Akomodasi Berminat Hubungi 081294100961/ 03614739360

Hlg STNK P 2056 ZB, an. Affandi Arifin, S sos. Jl Losari No.9 03/02 Kepatihan

• Rumah + Toko • Djl Sgr Rmh+Toko Strgis Dpn SMK 17 Agst Clring uk 15x15 Ptok Hb 085649209607

Dijual Daihatsu Xenia F60IRV-GMDFJJ tahun 2010, silver metalik, harga 117,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Hlg STNK P 6257 YT, an. M. Sanimin, Dsn Sumbersuko RT 04/1 Kesilir, Siliragung JUAL BAKSO IKAN MAKAREL, Hlg STNK P 5823 ZG, an. Siswo Harioko, Jl. Raden Wijaya RT 02/03 Kel/Kec Giri

• BPKB • HlgBPKBA9874300-0DK128BW,an.Mohammad Rohim, Jl Cokroaminoto 198 Ubun, Dnpsr

SITUBONDO • BPKB •

TAHU IKAN TUNA, Olahan Bermacammacam Udang, Sambel Pecel Rahma Sari. Juga jual Jus Kulit Manggis untuk Kesehatan. Rp. 1.000.000 (member) Rp. 1.200.000 (Non Member) Temu Putih Kapsul, Teh Murbei, Kopi Kesehatan dan Madu Herbal. Hub: Sari Agency Stokist

082331100616/ 085646275275

XAMTHONE

Hlg BPKB P 2883 HB No.6136206 J an Bambang Hariyanto Smbr Anyar, Stb

INGIN PASANG IKLAN? HUBUNGI 0333 412224


37

OPINI

Jumat 8 November 2013

KRIMINALITAS

Emosi, Teman Dikepruk Batu Bata JEMBER - Dita, 29, warga Dusun Krajan, Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari, Jember, harus mendekam di sel tahanan Polsek Rambipuji. Ini menyusul dugaan aksi pemukulan yang dilakukannya terhadap Asmat, 45, warga Dusun Gayam, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji. Akibat kejadian itu, pipi bagian kiri korban mengalami luka robek. Penangkapan terhadap Dita itu dilakukan di Terminal Tawangalun, setelah Asmat melaporkan kasusnya ke Polsek Rambipuji. Menurut korban, kejadian bermula saat dia bersama pelaku melakukan pembicaraan. Saat itu Dita menanyakan tentang beradaan Yanto. Karena korban tidak tahu, pelaku jadi emosi. Kemudian dia mengambil batu bata, dan dikeprukkannya ke korban. Korban yang sebelumnya tak menduga dengan aksi itu juga tidak bisa mengelak. Tak pelak wajahnya pun mengeluarkan darah. Aksi ini mengundang reaksi warga lain. Kemudian aksi itu dilerai. Korban yang berdarah pun dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah itu korban datang ke Polsek untuk melaporkan apa yang dialami. “Dita ditangkap di terminal Tawang Alun. Kami menangkap berdasarkan keterangan saksi korban dan bukti–bukti yang kami dapatkan di lapangan. Atas tindakannya itu, pelaku dijerat dengan pasal 351 KUHP dengan ancaman lima tahun kurungan penjara,’’ kata Kanitreskrim Polsek Rambipuji Aiptu Eko Yulianto. (rid/hdi/jpnn)

LAKA

RADAR JEMBER/JPNN

RINGSEK: Kondisi truk usak ditabrak KA Logawa Rabu malam (6/11).

KA Logawa Hantam Truk LUMAJANG - Kereta api (KA) Logawa yang menuju Jember, Rabu (6/11) malam, menabrak sebuah truk bermuatan gabah di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Kaliboto, Jatiroto. Meskipun kondisi truk rusak parah, sang sopir hanya menderita luka ringan. Menurut Sunaryo, salah seorang saksi mata, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 18.30. Saat itu truk nopol N 8641 UY berjalan pelan dari arah selatan menjelang perlintasan KA. Saat melintasi rel, truk juga berjalan pelan. “Bagian kepala truk memang sudah melewati perlintasan, tapi bagian bak belakang masih ada di perlintasan,” ungkap Sunaryo. Sementara, dari arah barat KA Logawa melaju kencang. Belum semua bagian truk selesai melintasi rel, bak belakang disambar KA Logawa yang meluncur dari Purwokerto itu. Truk terpelanting dengan bak kiri hancur. Bahkan, kepala truk yang awalnya menghadap utara berputar 180 derajat menjadi menghadap ke selatan. Bagian kepala truk ringsek dengan bak belakang dalam kondisi rusak berat. Suara benturan yang sangat keras itu membuat warga di sekitar lokasi kejadian terkejut. Mereka berhamburan menuju lokasi kejadian. Warga mendapati gabah tercecer di sekitar rel. Sementara, sopir truk terlempar keluar dari kabin. Sopir bernama Hariadi itu baru ditemukan beberapa menit kemudian oleh Sunalis, warga setempat. Sopir asal Desa Kebonsari, Sumbersuko, Lumajang, itu ditemukan pingsan di barat truk yang berjarak sekitar sepuluh meter. “Sopir tidak diperhatikan warga, saya temukan pingsan lalu saya antar ke Rumah Sakit Jatiroto,” kata Sunalis. (fid/har/jpnn)

KEBAKARAN

Karakter Sebuah Bangsa? MASIH nuansa sumpah pemuda, ada baiknya kita membicarakan nasionalisme dan “meletakkan” sejenak topiktopik kedaerahan. Mari kita menelaah karakter bangsa. Menelaah karakter bangsa adalah hal yang sangat sulit kita lakukan saat ini. Masuknya reformasi yang didewa-dewakan oleh demokrasi Barat itu tanpa kita sadari sedikit demi sedikit mengikis falsafah kita sebagai rakyat “Bhineka Tunggal Ika”. Semakin hari semakin kita lupa siapa kawan dan siapa tetangga kita. Sebab, lawan tak pernah ada dalam kamus kita sebagai bangsa yang mengutamakan nurani sebagai aspek dasar kehidupan. Bangsa kita menjunjung tinggi rasa kemanusiaan yang termaktub abadi di sila ke-2 preambule konstitusi kita, yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Secara perlahan tapi pasti, reformasi menggerus habis rasa persaudaraan di antara kita. Semua sibuk mengutamakan kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan di atas segala-galanya. Hampir menjadi hal yang tabu bagi kita mempertimbangkan kepentingan orang lain. Buruh, contohnya. Mereka selalu menuntut upah naik dalam setiap tahun tanpa melihat perkembangan ekonomi

negara yang semakin hari semakin terjun bebas layaknya rafting di sungai Coban Rondo, Malang. Padahal, kalau kita mau jujur, sebenarnya buruh juga tanpa sadar telah melakukan perubahan gaya hidup; dari yang awalnya hanya kredit motor, kini berani melakukan kredit mobil. Tentu hal tersebut membuat upah yang mereka terima tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Belum lagi untuk memenuhi kebutuhan lain. Apabila perusahaan sudah melakukan prinsip padat karya, sudah seharusnya kita juga mengapresiasi niat baik mereka dalam memperhatikan nasib masyarakat. Banyak perusahaan yang hingga kini tidak memakai teknologi modern dalam menjalankan usaha dengan maksud agar dia masih bisa melakukan padat karya. Terus mau sampai kapan buruh selalu memikirkan kepentingannya sendiri yang dipatri dalam istilah “kepentingan bersama” itu? Haruskah gaji buruh berbanding sama dengan gaji seorang profesor, menteri, bahkan presiden? PKL, misalnya. Para saudara kita yang satu ini selalu saja mendasarkan hak asasi manusia sebagai landasan pemenuhan kepentingan-kepentingan pribadi mereka. Para PKL

O l e h

FATCHAN HIMAMI HASAN * kerap berteriak ketika mereka dilarang berjualan di pinggir jalan-jalan kota. Padahal, coba kita renungkan, sebenarnya siapa yang sedang melanggar hak asasi manusia? Siapa yang menempati lahan-lahan taman kota yang seharusnya untuk para keluarga yang ingin sekadar melepas kepenatan bersama keluarga di Sabtu sore? Siapa yang memakai lahan-lahan parkir kendaraan yang seharusnya digunakan untuk memarkir kendaraan para pengunjung suatu tempat? Siapa yang menempati trotoar-trotoar yang sebetulnya untuk pejalan kaki agar bisa berjalan dengan aman? Semua jawabannya adalah PKL. Tidakkah itu melanggar hak asasi manusia juga? Berapa hak asasi manusia yang sudah terlanggar dengan adanya PKL yang menjadikan kepentingan pribadi di atas kepentingan masyarakat? Dengan begitu, bukankah mereka lebih kapitalis daripada mafiamafia dolar? Pemerintah juga sama, semakin lama juga semakin gak jelas keberadaannya. Akhir-akhir ini sering kita jumpai di televisi, radio, media cetak, media

sosial, dan baliho-baliho mahal di pusat kota sampai pusat desa, pemerintah memampang foto layaknya HIMAGIFO (Himpunan Mahasiswa Gila Foto) yang kenyataannya tidak selugas janji-janjinya. Akan tetapi, sulit sekali kita temui pemerintah kita di pasar-pasar tradisional, di sawah-sawah, atau di warung-warung kopi. Padahal, sudah kita ketahui bersama bahwa tempat-tempat itu adalah tempat rakyat beraktivitas sehari-hari. Korupsi sebagai budaya lama yang tidak mereka tinggalkan menjadi kanker di setiap selsel tubuh negara. Tentu harus kita lakukan upaya kemoterapi yang intensif agar sel-sel yang telah beranak dan diperanakkan itu bisa kita taklukkan secara perlahan tapi pasti. Alissa Wahid mengatakan, “Tidak mudah merumuskan karakter bangsa Indonesia seperti apa yang kita kembangkan saat ini, agar selaras dengan perkembangan peradaban”. Kita perlu memulai dengan cara kembali ke nilai-nilai fundamental yang telah diletakkan para pendiri bangsa, yaitu Pancasila. Sila Ketuhanan Yang Mahaesa akan menumbuhkan karakter etis, yaitu kesadaran mengenai yang benar dan yang salah. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menumbuh-

kan karakter kematangan sosial, yaitu sikap manusiawi, adil, dan beradab. Sila Persatuan Indonesia dan sila keempat yang berangkat dari nilai “bersatu kita teguh bercerai kita runtuh” akan menumbuhkan karakter respek dan interdependensi, yaitu kerjasama, saling menghormati, dan demokratis. Sementara itu, sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menumbuhkan karakter sinergis, yaitu menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Dengan semangat apa pun yang kita temukan saat ini dan di tempat ini (tentu setelah membaca tulisan ini), kita bisa kembali merawat karakteristik sebuah bangsa ini bersama-sama, bergotong royong dalam kesepahaman terhadap bhineka tunggal ika la roiba fihi (berbeda-beda tapi tetap satu tanpa keragu-raguan sedikit pun terhadapnya). Ini bukanlah tulisan yang berpihak kepada siapa pun. Juga bukan tulisan yang menindas siapa pun juga. Ini hanya tulisan biasa yang isinya tentu bukan sesuatu yang biasa saja. Tetapi, bila Anda tidak setuju, maka abaikan saja. Hiduplah Indonesia Raya. *) Koordinator Gusdurian Banyuwangi.

Banyuwangi, Obor dalam Gelap Tradisi

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

LUDES: Misni, 55, meratapi rumahnya yang hangus terbakar.

Ditinggal Jualan, Rumah Ludes JEMBER - Warga Jalan Melati, Lingkungan Pattimura, Kecamatan Kaliwates, Jember, Kamis pagi (7/11) sekitar pukul 06.30 WIB geger. Pasalnya, terjadi sebuah kebakaran yang membuat panik pemilik rumah dan para tetangga. Rumah tersebut adalah milik Misni, 55, warga Jalan Melati Gang XI RT 002/RW 26 No 49 Lingkungan Pattimura Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya seluruh perabotan rumah tangga dan alat-alat elektronik milik korban tidak ada yang bisa diselamatkan. Saat kejadian, Misni sedang keluar rumah sejak pukul 03.30 WIB untuk berjualan kue di Pasar Tanjung. Sementara Sukadi, 58, suaminya, saat itu juga bersama Misni membantu jualan. Menurut korban Misni, pagi sebelum kejadian Sukadi berusaha pulang untuk istirahat. Karena semalaman Sukadi memang menjadi tukang becak. Ternyata sampai di rumah banyak warga yang sibuk memadamkan kobaran api yang memnbakar rumahnya. Misni mengaku, setiap harinya sekitar pukul 24.00 WIB, dia bersama suaminya sudah bangun untuk persiapan membuat kue. Itu dilakukan pasutri itu sejak bertahuntahun lalu untuk menghidupi keluarganya. ”Tiga tahun lalu, kompor saya juga pernah meledak tetapi tidak sampai terbakar,” katanya. Sementara Eko, 43, tetangga korban yang rumahnya di depan rumah korban mengaku, sekitar pukul 06.30 WIB mendengar seperti ada suara ledakan kecil dari bambu usuk rumah yang terbakar. Saksi ini mengira kalau bambu yang meledak itu dikira bambu yang ada di depan rumahnya. Karena disamping rumahnya itu ada orang yang sedang memperbaiki rumhnya. “Saat itu saya langsung keluar, ternyata api sudah besar dari rumah korban,” ujar Eko kemarin. (jum/ram/hdi/als)

MEMBICARAKAN kebudayaan Banyuwangi seolah tiada tuntas. Banyuwangi menjadi oase yang menyejukkan dalam menelisik jejak-jejak kuatnya persentuhan tradisi dengan ritus sosial masyarakat. Di saat daerah-daerah lain di Jawa Timur sedang bersolek meninggalkan habitus akar tradisi, Banyuwangi justru menjadikan tradisi sebagai sumber dalam menentukan jati diri. Setidaknya itu yang kami lihat kala mengunjungi Banyuwangi akhir Oktober lalu dalam Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) oleh 34 mahasiswa Etnomusikologi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Sayang, dalam percaturan kesenian di Nusantara dan Jawa Timur, nama Banyuwangi kadang hanya menjadi nukilan kecil, tertimbun dalam hingar-bingar kuasa Surabaya sebagai jantung ibu kota. Tak mengherankan jika institusi pendidikan seni semacam SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia—sekarang SMKN 12-) dan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) tak berada di pusat kesenian semacam Banyuwangi, tapi di Surabaya yang justru rapuh akar kultural.

Menggapai Mimpi Banyuwangi adalah daerah Pulau Jawa terjauh yang pernah disinggahi PKL mahasiswa Etnomusikologi ISI Surakarta. Perjalanan 12 jam itu terbayar lunas dengan eksotisme kesenian yang menggoda dan tak

pernah luntur. Waktu empat hari terasa singkat saat menikmati gandrung mudaiyah, jaran kincak paju gandrung, seblang bakungan, kendang kempul, prosesi kuntulan serta barong kemiren. Keseniankesenian itu tak hanya mampu dimaknai sebagai sebuah peristiwa dalam perayaan pesta. Lebih dari itu, kesenian itu merupakan sarana komunikasi dan pertemuan kelas sosial; tempat masyarakat bertegur sapa, berjumpa, bercengkerama. Kesenian mampu menjadi tolok ukur objektif dalam melihat dinamika kebudayaan yang berkembang di masyarakat. Setiap daerah di Banyuwangi memiliki agenda kesenian yang padat. Dari program pelat merah pemerintah hingga selebrasi masyarakat akar rumput, semacam pesta pernikahan, khitanan, bersih desa, hingga sekadar temu para tukang paju gandrung. Jangan harap dapat mendengarkan lagu pop dengan mudah, seperti Noah, Nidji, Kotak, Kerispatih, Afgan, Agnes Monica, atau sejenisnya. Banyuwangi adalah “kerajaan kecil” yang memiliki citra estetika tersendiri tentang musik. Masyarakat setempat lazim menyebutnya sebagai kendang kempul dan patrol. Harmoninya berkisar di nada-nada minor. Mengisahkan pertautan yang mesra dengan akar musik tradisi, yakni gamelan berlaras slendro. Artis lokal semacam Catur Arum, Reni Farida, dan Dian Ratih, justru sangat men-

O l e h

ARIS SETIAWAN * dominasi. Lagu-lagu mereka diputar di berbagai forum dan pesta. Semakin meneguhkan bahwa masyarakat Oseng tak terkontaminasi hingar-bingar musik pop mainstream yang cenderung “kacangan”. Keunikan tersebut yang membuat banyak kalangan terpesona. Ironisnya, potret tentang Banyuwangi kadang masih luput dalam jepretan lensa pembahasan kebudayaan di Jawa Timur. Banyak festival besar digelar, tapi masih terlalu didominasi Surabaya sebagai pusat. Ibu Kota Provinsi itu seolah menjadi etalase dan gerbang utama yang menontonkan varian kebudayaan di Jawa Timur. Tak hanya institusi pendidikan, kantong-kantong kebudayaan pun bercokol di kota itu, semacam Taman Budaya Jawa Timur dan Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT). Di satu sisi, Surabaya justru semakin bangkrut eksistensi tradisi, kehilangan jati diri, tergerus oleh budaya populis yang glamour dan gemerlap. Institusi pendidikan seni dan kantong kebudayaan itu harus bertarung dengan mall, apartemen, gedung perkantoran, dan diskotik. Pada akhirnya, tradisi terkalahkan. Tontonan dan festival besar hanya dinikmati kumpulan tukang becak. Masyarakat tak sempat untuk sekadar melihat

seni tradisi yang dipentaskan karena lebih nyaman menziarahi bioskop dan mall. Di sisi lain, Surabaya hanya mampu menjadi tuan rumah tanpa mampu melahirkan gagasan yang memperkuat habitus akar kultural. Seniman-seniman kondang didatangkan, sementara seniman lokal diabaikan. Akibatnya, hingga detik ini festival di Surabaya dengan mengatasnamakan Jawa Timur hanya menjadi ajang selebrasi penghamburan dana. Institusi pendidikan seni di kota itu juga semakin kehilangan arah. Tak jelas tradisi dari daerah mana yang digunakan sebagai rujukan dalam proses pembelajaran. Jurusan karawitan, misalnya, diisi materi gending-gending Suroboyoan (Cokro Negoro, Samirah, Luwung, dan sebagainya) yang selama ini justru tak lagi mampu didengar di kehidupan nyata, alias mati. Hasilnya, materi yang diajarkan tak lagi up-todate, hanya klangenan untuk mengenang kejayaan tradisi di masa lampau. Sementara itu, keberadaan Banyuwangi sebagai daerah yang masih kuat memegang teguh tradisi belum dianggap penting. Hal inilah yang menjadi tema diskusi saya, para mahasiswa dan beberapa dosen Etnomusikologi dengan Sahuni (pengamat kebudayaan Banyuwangi, anggota komite musik DKJT, seniman, pensiunan pegawai Dinas Kebudayaan, sekarang lurah Singojuruh). Kami punya mimpi

bahwa ke depan Banyuwangi dapat berdikari dan memiliki institusi pendidikan seni negeri (setingkat SMA dan perguruan tinggi) serta kantong kebudayaan yang ideal. Setidaknya mimpi tersebut membuncahkan satu harapan besar agar Banyuwangi mampu menjadi tuan rumah yang nyaman atas kesenian-kesenian yang dimiliki. Bukan satu hal yang mustahil kekayaan tradisi yang dimiliki itu menjadi bekal dasar dalam menjadikan Negeri Balambangan sebagai “pusat penciptaan dan kajian” kebudayaan tradisi Nusantara (baik seni pertunjukan, seni rupa, maupun sastra). Terlebih kami dengar perhatian bupati saat ini begitu kencang terhadap kebudayaan, kesenian, dan adat Banyuwangi. Sebuah momen yang seharusnya tak boleh dilewatkan begitu saja, terutama oleh para budayawan setempat, seniman, masyarakat adat, dan akademisi. *) Etnomusikolog, Peneliti Kebudayaan Jawa Timur, Pengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

ANDA punya artikel? Penjaga gawang rubrik Opini Radar Banyuwangi siap menerima. Tulisan Anda akan dibaca seluruh masyarakat Banyuwangi dan Situbondo. Silakan kirim ke email: artikelradarbwi@gmail.com


38

Jumat 8 November 2013

KONI

Persewangi All Star U-40 Kampiun

SK Turun, Pengurus Dilantik Akhir November

Tundukkan Siliragung All Star dalam Kejuaraan Manula Cup 2013

BANYUWANGI - Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Banyuwangi periode 2013-2017 resmi terbentuk. Bahkan, Nurmansyah, ketua terpilih hasil muscablub, sudah mengantongi surat keputusan (SK) yang diteken langsung Ketua Umum Pengprov KONI Jawa Timur, Ir. H. Erlangga Satriagung. SK berisi pengukuhan struktur pengurus KONI Cabang Banyuwangi itu diteken kemarin (7/11). Kini, orang-orang yang masuk dalam jajaran pengurus induk organisasi semua cabang olahraga di Bumi Blambangan itu tinggal menunggu waktu pelantikan. Dalam SK, jabatan sekretaris umum KONI diemban M. Khoirul Abas. Jabatan bendahara umum dipercayakan kepada Bambang Wahyudi. Nurmansyah akan dibantu Ayub Hidayat sebagai wakil ketua umum I. Kemudian, disusul Suhartono, Mujiono, Ahmad Khoirullah, Fandi Ahmad Joko, dan Suyanto Waspotondo. Di jabatan wakil sekretaris I dan II ada nama Wiyono dan Saiful Anwar. Jabatan wakil bendahara I dan II menjadi tanggung jawab Muhlis dan Dimyati. Dalam SK itu juga disebutkan, bupati dan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi sebagai pelindung. Ada empat orang sebagai penasihat, yakni Yusuf Widyatmoko, Guntur Priambodo, Sukron Makmun, dan Suyitno. SK tersebut menegaskan bahwa ketua KONI terpilih, Nurmansyah, harus bergerak cepat menyelesaikan amanat muscablub yang digelar akhir September lalu. ‘’SK (KONI, red) ini merupakan yang tercepat,” ungkap Nurmansyah kepada koran ini kemarin (7/11). Menurut dia, semua nama yang masuk dalam pengurus KONI di bawah komandonya itu merupakan keputusan tim formatur. Selain itu, jabatan itu juga sesuai hasil istikharah dirinya selama menunaikan ibadah haji beberapa waktu lalu. |”Insyaallah pengurus KONI yang baru ini siap bahu-membahu demi prestasi olahraga di Banyuwangi,” tandasnya. Ditanya kapan akan dilakukan pelantikan? Brigadir polisi itu menegaskan, proses pelantikan segera diagendakan. ‘’Akhir bulan ini (November, red) pelantikan,” pungkasnya. (ton/c1/als)

BANYUWANGI - Skuad Persewangi All Star U-40 menjadi kampiun dalam open tournament Manula Cup II di Lapangan Purwoharjo kemarin (7/11). Bagong Iswahyudi dkk menjadi juara setelah menundukkan Siliragung All Star dengan skor tipis 3-2. Pada laga puncak itu, Bagong

dkk langsung menerapkan strategi menyerang sejak menit awal. Namun, sejumlah peluang manis tidak berujung gol. Kerja keras tim yang menggunakan jersey merah-hitam itu membuahkan hasil. Di menit ke-25, Husnan mampu menjebol jala tim lawan dan mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Persewangi All Star U-40. Gol itu merupakan satu-satunya yang tercetak di babak pertama. Usai turun minum, Siliragung All Star berusaha menyamakan kedudukan.

Tetapi, justru Persewangi All Star yang menambah keunggulan di menit ke-71. Gol yang mengubah skor menjadi 2-0 tersebut diukir Sukarman. Dengan keunggulan dua gol itu, Persewangi All Star semakin percaya diri. Bahkan, Syaiful mencatatkan namanya di papan skor dengan golnya di menit 78 untuk tim Persewangi All Star. Tiga gol itu membuat para pemain Persewangi All Star mengendurkan serangan. Akibatnya, Siliragung yang menggunakan kostum putih itu

ISTIMEWA

MASIH BERTAJI: Skuad Persewangi All Star 40 dan Siliragung All Star sebelum bertanding di Lapangan Purwoharjo kemarin (7/11).

Basket Putri Runner Up Kejuaraan Championship KU-14 Jatim BANYUWANGI - Kiprah tim basket putri Sahabat Banyuwangi Kelompok Usia (KU) 14 yang berlaga dalam kejuaraan Championship Jawa Timur di DBL Surabaya menorehkan tinta manis. Anak asuhan Mulyadi itu keluar sebagai runner up. Tim Sahabat Banyuwangi berhasil mengalahkan per-

lawanan tim Mentari Bojonegoro dengan keunggulan poin meyakinkan 62-26. Laga itu sendiri digeber pada 6 November lalu. Pada quarter pertama, tim Sahabat Banyuwangi unggul 10-7. Quarter kedua tim sahabat masih di atas angin dengan keunggulan poin 218. Pada quarter ketiga dan keempat, tim sahabat kembali unggul masing-masing 11-3, dan 20-8. Tim Sahabat Banyuwangi sebelumnya melawan Bimasakti Malang. Namun, laga

yang dihelat tanggal 5 November itu, Sahabat menelan kekalahan dengan skor 41-63. Dengan hasil itu, ambisi untuk menjadi juara pertama gagal ditorehkan. Coach tim sahabat Banyuwangi, Mulyadi mengungkapkan, pasukannya sudah berjuang keras selama pertandingan. Meski gagal meraih juara pertama, namun pihaknya mengaku senang dengan keberhasilan merengkuh trofi sebagai runner up. ‘’Kita sudah puas dengan juara II ini,’’ tandasnya. (ton/als)

ISTIMEWA

LUMAYAN: Tim basket Sahabat U-14 pose bersama.

ALI NURFATONI/RaBa

DUET: Nurmansyah (kanan) bersama M. Khoirul Abas yang menjabat sebagai sekretaris umum KONI periode 2013-2017.

0,15 %

0%

0%

0%

0,50 %

0%

0%

50,40 %

0%

0%

Abdullah Azwar Anas 0 0%%

Achmad Musta’in 0%

Andi Mulyo

Andriani, dr. 0%

Arvy Rizaldy, SE 0%

Bintari Wuryaningsih, dr. 0%

Dadang Wigiarto 0%

Danny Farda M

7,06 %

Anton Sunartono 15,12 %

Eko Susilo Nur Hidayat 0%

Eva Hesty

Faida, dr

Guntur Priambodo,Dr. Ir. 0,25 %

Heru Pratista

Hery Wijatmoko 0,50 %

I Made Cahyana

0%

Ficky Septi Linda 7,06 %

Hadi Wijono

7,06 %

Fatchan Himami Hasan 0%

Ira Damayanti

Irma Noervadila

Irwan Setiawan

0%

0%

Iwan Aziz Siswanto, Ir. 0%

Joko Triatni

0,71 %

Ira Stephani Rawung 0%

Muslimin Fasyah 0%

Nanang Masbudi 0%

Novita Ratnaningtyas 0%

R Bomba Sugiarto 0%

Toni Hartono

Sri Suryani, SE Taufik Hidayat, dr. Teguh Sumarno

mampu memperkecil ketertinggalan di menit 80. Tetapi, setelah itu tidak ada gol. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap tidak berubah 3-1 untuk kemenangan tim Persewangi All Star. Penggagas turnamen, Agung Setyo Wibowo mengungkapkan, kejuaraan tersebut sebagai wahana silaturahmi antarpemain gaek di Banyuwangi. “Pemain Persewangi yang sudah uzur ternyata masih bisa tampil menawan dan juara,’’ kata bendahara PSSI Banyuwangi itu. (ton/c1/als)

0%

Handoyo Saputro 1,26 %

0%

0%

2,47 %

Mahmudi, MPDi,drs 0,40 %

Mentik Rohimah

0%

Kelik Dwi Kuncoro 0%

0%

Muh Hidayat, drs. H. 0%

Rusdi Dziban, dr. SPb 0%

Samsul Hadi, Ir.

Soekardjo

Sofia Cholisa

0%

0%

7,06 %

Sumantri Soedomo 0%

Sri Utami Faktuningsih 0%

Umi Kulsum

Virda Damayanti

Waridjan, drs

Wendriawanto

Wiwik Eko Lestari Yoyok Mulyadi, Ir


BERITA UTAMA

Jumat 8 November 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

ABK Berjumlah 22 Orang Selamat n KAPAL... Sambungan dari Hal 29

Menurut Sukaesi, hingga kemarin 3.500 matriks ton semen yang diangkut kapal nahas itu juga belum dievakuasi. Dikatakan, kalaupun ada semen yang masih bisa diselamatkan, terutama

semen yang berlokasi di bagian depan kapal, tidak serta-merta semen tersebut bisa diambil. “Kalau semen di bagian depan kapal itu diambil, bisa-bisa kapal akan njempalik,” terangnya. Sukaesi mengaku belum tahu pasti penyebab kapal kargo tersebut tenggelam. Dijelaskan, pro-

sedur mengurus kecelakaan kapal cenderung panjang. “Pihak kapal membuat laporan kejadian atau berita acara, baru kita panggil dan kita buat berita acara juga. Karena posisi kapal di dalam laut. Kalau kecelakaan mobil kan di permukaan, jadi bisa diselidiki langsung,” tuturnya.

Seperti diberitakan kemarin, kapal kargo Caraka Jaya Niaga III-16 tenggelam di kawa san perairan Meneng, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Rabu (6/11). Dugaan awal, peristiwa itu terjadi akibat buritan kapal bermuatan 3.500 matriks ton semen tersebut bocor.

Arus Lalu Lintas sempat Macet n TRUK... Sambungan dari Hal 29

Setelah menabrak pohon, truk tangki itu naik ke trotoar dan menghajar toko Sobo Raya di tepi Jalan S. Parman. Toko tersebut mengalami rusak parah di bagian depan. “Saya banting setir

ke kiri malah menabrak pohon dan toko itu,” aku Rosyidi. Pemilik toko Sobo Raya, Suwartini, mengaku saat tokonya ditabrak, dirinya belum tidur. Saat kecelakaan terjadi, wanita itu mengaku mendengar suara keras di depan rumahnya. “Saat kejadian sedang turun hujan.

Saya pikir itu suara petir dan keras sekali,” ucap Suwartini. Dia mengaku baru keluar rumah setelah mendengar ramairamai di depan rumahnya. Sejumlah warga ternyata sudah ber gerombol. “Saya keluar rumah, toko di bagian depan sudah rusak,” cetusnya.

Kecelakaan itu membuat arus lalu lintas macet. Truk tangki yang berhenti di tengah jalan itu menyebabkan double way sisi barat ditutup sementara. Baru sekitar 1,5 jam kemudian, kondisi jalan normal dan dua jalur double way kembali dibuka. (abi/c1/aif)

Sediakan Berbagai Hadiah Menarik n TEMPUH... Sambungan dari Hal 29

Kalangan pejabat di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) juga aakn ikut memeriahkan acara tersebut. Selain hadiah utama sebuah motor, panitia juga menyediakan sebuah lemari es, televisi 21 inc, DVD player, kompor gas, kipas

angin, dispenser, setrika, dan masih banyak door prize lain. Semakin banyak hadiah yang disediakan, para peserta semakin berpeluang membawa hadiah itu. Masyarakat tidak perlu susah payah membeli kupon. Sebab, kupon sudah disediakan gratis alias tanpa dipungut biaya. Untuk mendapatkan tiket jalan sehat, masyarakat hanya di-

minta menukar guntingan iklan Jalan Sehat GRES yang termuat di Jawa Pos Radar Banyuwangi. Guntingan ikan itu ditukar de ngan tiket di Kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di Jalan Yos Sudarso 89 C, Banyuwangi. Guntingan iklan Jalan Sehat GRES juga bisa ditukar di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi biro Genteng yang beralamat di Jalan

Raya Jember, Setail, Genteng. Acara tersebut didukung Bank Indonesia, MPM Motor Hon da, JP Books, Temprina, Memo, JT V, MVB T V, TOP, Air Mi num AGA , Indosat, Pemkab Banyuwangi, Kencono Elektronik Rogojampi, Untung Elektronik Rogojampi, Indokain Rogojampi, dan Oseng Deles, dan Wings Food. (ton/c1/aif)

Kades Diminta Hindari Korupsi n 84 KADES... Sambungan dari Hal 29

Dalam kesempatan itu, Wabup Yusuf meminta semua peserta memiliki komitmen bersama dan all out memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Meski berasal dari latar belakang yang berbeda, tapi karena sudah dipercaya masyarakat untuk memimpin desa, maka harus memiliki visi dan misi yang sama. “Anda semua harus bisa mengubah sikap dan perilaku dari sebelum

menjadi kades. Anda dipercaya masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik. Jadi, berikan pelayanan maksimal dan terbaik pada rakyat,” pinta Yusuf. Pemerintah desa, lanjut Yusuf, merupakan ujung tombak pemerintah. Karena itu, pemerintah daerah memiliki kepentingan memberi bekal dan sumber daya yang me ma dai kepada para kades. Tujuannya, agar para kades mampu memimpin desa dan mem berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pada kesempatan itu, Wabup Yusuf juga

mengingatkan para kades agar menghindari kasus-kasus hukum. Karena itu, kades diminta hati-hari dan cermat dalam mengeluarkan kebijakan. Jangan membuat kebijakan yang berpotensi menimbulkan persoalan hukum. “Laksanakan pro gram pemerintah sesuai aturan. Kebijakan salah yang tidak disengaja saja ditindak, apalagi membuat kebijakan salah yang disengaja,” katanya. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Peni Handayani

mengatakan, 84 peserta diklatsus merupakan kades baru. Mereka terdiri atas 76 kades laki-laki dan 8 kades perempuan. Diklatsus bertujuan agar kades baru memiliki visi dan misi yang sama dalam melaksanakan program pemerintah daerah. Melalui diklatsus, diharapkan para kades baru memiliki frekuensi yang sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Narasumber dalam diklatsus kades itu adalah bagian pemerintahan, inspektorat, BKD, polres, dan Kodim 0825 Banyuwangi. (afi/c1/aif)

Kenal Lewat Telepon Nyasar n KENCAN... Sambungan dari Hal 29

Tindakan asusila terhadap anak di bawah umur itu bermula saat tersangka dan korban janjian bertemu di lapangan Dusun Krajan, Desa Pendarungan. Sekitar pukul 19.00, keduanya bertemu dan langsung masuk ke kebun jagung. Di tengah kebun jagung itu Santoso dan Saritem melakukan hubungan badan dengan alas kertas bekas bungkus semen. Pada malam itu, keduanya ber hubungan dua kali. “Seminggu sebelumnya, kita juga berhubungan di kebun jagung itu,” aku Santoso. Diam-diam kencan yang ke-

AGUS BAIHAQI/RaBa

JALANI PEMERIKSAAN: Santoso di ruang penyidik Polsek Kabat.

dua itu terendus saudara kedua Saritem. Bersama warga, me reka menggerebek kebun

ja gung yang dijadikan ajang me sum itu. Melihat banyak warga yang datang, Santoso

langsung kabur dengan kondisi masih telanjang bulat. “Saya akhirnya menyerahkan diri,” aku Santoso. Pria yang sudah beristri dan punya dua anak itu mengaku Saritem sebagai pacarnya. Hubungan mereka sudah berlangsung setahun lalu. “Kami ini sudah pacaran sejak setahun lalu. kami saling mencintai,” ujar pria berambut gondrong itu. Santoso yang sehari-hari menjadi tukang bangunan itu kenal Saritem secara tidak sengaja melalui hand phone (HP) alias te lepon nyasar. Melalui HP, keduanya terus berkomunikasi hingga janjian kencan di kebun jagung tidak jauh dari lapangan sepak bola itu. (abi/c1/aif)

Dapat Kenang-kenangan Kaligrafi dan Medali n NGAJARI... Sambungan dari Hal 29

Selain itu, nama baik Banyuwangi dan Indonesia ada di tangan mereka. Kepada merekalah para peserta lomba dari 15 negara itu akan bertanya mengenai segala hal yang berkaitan dengan lomba. Selain harus mahir berbahasa asing, para LO yang berjumlah 23 orang itu juga harus bisa membawa diri dan beradaptasi dengan kondisi tim. Tidak jarang kesalahpahaman kecil muncul di tengah panasnya atmosfer persaingan antar peserta lomba. Ketika sebuah tim mengeluhkan fasilitas yang diberikan panitia, LO yang menjadi orang pertama yang disambati. Tentu, semua itu menuntut mereka harus mengeluarkan energi ekstra besar. Kekuatan fisik dan mental menjadi kunci utama mereka. Salah seorang LO, Ibanatuz Zuhro menuturkan, sikap disiplin dibutuhkan dalam menjadi LO. Dia harus bangun pagi. Mereka baru bisa tidur saat larut. Selama 5 hari mereka selalu tidur setelah pukul 00.00 WIB. Mereka harus bersiap lebih awal dibanding tim yang mereka dampingi. ”Kami juga harus memastikan apakah tim yang kami dampingi sudah menerima fasilitas yang sesuai,” kata Ibana. Saat ditemui wartawan koran ini di arena balap tiga hari lalu, mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Uniba itu terlihat masih lelah. Meski lelah, dia sangat antusias menceritakan pengalamannya bersama tim yang dia dampingi. Dalam BTDI kemarin, Ibana menjadi LO Tabriz Petrochemical Team (TPT) asal Iran. Itu merupakan kali kedua dia menjadi LO. Pada BTDI tahun lalu, dia juga menjadi LO peserta dari negara yang sama, tapi berbeda tim. “Tahun lalu saya LO tim Ayandeh dan sekarang Tabriz,” imbuhnya.

Meski sudah dua kali menjadi LO untuk peserta dari negara yang sama, tapi dara bertubuh kecil itu tidak mau ambil risiko. Seluruh kemampuan dia kerahkan agar tim yang dia dampingi merasa nyaman dan lancar. Menurutnya, secara umum seluruh official dan rider dari Negeri Para Mullah itu pembawaannya santai. Meski demikian, mereka tetap fokus pada lomba.”Kelihatannya aja mereka santai sekali, Mas, tapi mobilitas timnya sebenarnya sangat padat. Saya sampai drop pada etape III,” kenang Ibana. Saat mengikuti etape III, Ibana telah merasakan rasa lelah. Komplain dari peserta mengenai fasilitas hotel yang disampaikan kepadanya juga membuatnya kepikiran. Sepulang dari finish di Alun-alun Maron, Genteng, dia sempat drop bahkan sampai diinfus. Tetapi, kerja keras Ibana berbuah manis. Di luar dugaan, tim Tabriz menyabet general classification untuk kategori tim. Tentu itu membuat Ibana berbangga hati. Tim yang dia dampingi juga bergembira atas capaian itu. Kegembiraan Ibana tak berhenti sampai di situ. Sebelum balik ke negara asal mereka, gadis yang tinggal di Desa Parijatahkulon Kecamatan Srono ini diberi kenang-kenangan berupa kaligrafi bertulisan Allah dan Muhammad oleh mereka. Bukan hanya itu, medali perolehan juara juga diberikan kepadanya. Tim Tabriz merasa terima kasih karena Ibana telah membantu mereka dalam lomba. Selain itu, mereka juga menilai Ibana sosok yang kuat. “Mereka bilang saya ini LO yang kuat. Mereka memberikan seluruh medali agar saya selalu ingat Tabriz adalah tim terhebat,” ungkap Ibana kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Pengalaman berbeda dialami Fabiana Ayu, LO Aisan Racing Team dari Jepang. Gadis asal Jateng yang tinggal di Kelurahan

Kebalenan, Banyuwangi, itu merasa sangat senang menjadi LO. Sebab, Fukuda Shimpei, pembalap dari tim yang dia dampingi berhasil memenangi etape III. Hal yang paling membuat Fabiana senang adalah bisa mengajari Fukuda Shimpei menyapa dengan Bahasa Jawa. Hal itu terlihat saat penutupan lomba yang berlangsung di Gesibu Blambangan Selasa malam kemarin (5/11). Pembalap yang memenangi stage individual classification di etape III itu diberi kesempatan menyampaikan ucapan terima kasih di atas podium. Sebelum turun dari podium, pembalap dari Negeri Sakura itu mengucapkan, ”Banyuwangi apik tenan”. Sontak seluruh pengunjung memberikan te puk tangan kepada Fukuda Shimpei. Se belumnya, Fabiana tidak menduga jika Fukuda akan diberi kesempatan berbicara di podium. Awalnya, dia hanya iseng mengajarinya melafalkan kata dalam Bahasa Jawa. Dia mengaku mengajarinya sebanyak delapan kali. “Sulit Mas. Berkali-kali diajari, dia tetap mengucapkan Banyuwangi apik tenan menjadi Banjuwangi apika tenana,” ungkapnya. LO yang bertugas pada ajang BTDI berasal dari beragam latar belakang. Selain mahasiswa, juga ada LO dari kalangan guru, seperti Naila Kurniasih. Perempuan yang sehari-hari mengajar di Madrasah Aliah (MA) Kebunrejo Genteng itu juga merasakan lelahnya menjadi seorang LO dalam BTDI. Perempuan yang mahir berbahasa Arab itu mendapat kesempatan sebagai LO UAE Cycling Federation. Menurutnya, saat mendengar informasi seleksi menjadi LO BTDI, tanpa pikir panjang dia langsung mengikuti seleksi tersebut. Dia memutuskan ikut seleksi karena sangat tertarik menjadi LO. ”Apalagi, LO kali ini untuk ajang BTDI yang cukup terkenal,” ujar Naila. (c1/aif)

Informasi yang dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, bocornya buritan kapal yang hendak bongkar muatan di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, itu terjadi sejak Selasa lalu (5/11). Mengetahui hal itu, masyarakat maritim di bawah komando Syahbandar Pelabuhan Tanjung Wangi langsung mengevakuasi puluhan ABK. Tidak hanya itu, beberapa tugboat dikerahkan untuk mendorong kapal kargo nahas itu menuju tepi pantai. Sayang, Rabu Siang nyaris seluruh bodi kapal tenggelam. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam

peristiwa tersebut. Kepala Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Banyuwangi, AKP Bahrul Anam mengatakan, kapal kargo itu tenggelam sejak sekitar pukul 11.00 Selasa. Awal kejadian, kapal tersebut lego jangkar di tengah perairan, tepatnya di sebelah timur kantor Satpolair. Mengetahui buritan ka pal kargo tersebut bocor, masyarakat maritim di bawah kendali Syahbandar Tanjung Wa ngi langsung mengevakuasi seluruh ABK. “Kemudian kapal Caraka Jaya III-16 itu didorong dengan tugboat menuju pantai,” kata dia. Menurut Bahrul, pengawasan

bangkai kapal yang tenggelam beserta muatannya itu akan terus dilakukan oleh Satpolair Polres Banyuwangi. “Seluruh ABK Sudah berhasil dievakuasi,” cetusnya. Sementara itu, kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Wangi, Sri Sukaesi mengatakan, semen yang diangkut kapal kargo itu akan dikirim ke wilayah Indonesia Timur. Dikatakan, penyelamatan sudah selesai dilakukan. “Seluruh ABK yang berjumlah 22 orang selamat,” kata dia. Dijelaskan, pihaknya sudah menerjunkan dua penyelam untuk mengecek kondisi kapal yang diduga bocor itu. (sgt/c1/aif)

Lima Pengirim Ballot Dapat Kaus n PASANG... Sambungan dari Hal 29

Ketua panitia polling Tokoh Favorit 2013 Gerda Sukarno Prayudha mengaku bahwa antusiasme pengirim ballot cukup tinggi di tahap 50 besar. Sebab, nama-nama kandidat sudah semakin mengerucut. “Apalagi, wajah 50 kandidat bisa dilihat, karena polling dilengkapi foto para kandidat,” terangnya kemarin. Sementara itu, lima pengirim ballot di tahap 3 beruntung mendapatkan merchandise dari Jawa Pos Radar Banyuwangi. Mereka berhak membawa pulang penghargaan berupa kaus I Love Bwi. Nama-nama pengirim ballot yang beruntung itu adalah Brigjend (Pur) TNI HM. Lintang Waluyo dari Tegaldlimo dan Pretty Dwi Yoss, warga kapling Klatak BB 02

Pengirim Ballot Beruntung: Brigjend (Pur) TNI HM. Lintang Waluyo, Tegaldlimo Pretty Dwi Yoss, Kapling Klatak BB 02 Hud Umar, RT 03 RW 03 Banjarsari Hj. Samawati, Jl Madura No 12, Besuki Neny Tri W, Jl Sucipto RT 3 RW 2, Dawuhan, Situbondo

Banyuwangi. Selain itu, Hud Umar, warga RT03 RW03, Banjarsari, Banyuwangi, Hj. Samawati, Jl. Madura No. 12, Besuki, Situbondo, dan Neny Tri W., Jl. Sucipto RT3 RW2, Dawuhan, Situbondo. Merchandise bisa diambil di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Banyuwangi atau biro Situbondo dengan cara menunjukkan identitas diri yang masih berlaku. “Selamat kepada lima pengirim ballot yang beruntung,” kata Gerda. (*/c1/aif)

Segera Buat Surat Pencabutan n HUTAN... Sambungan dari Hal 30

Sebab menurut dia, sebelum menerbitkan surat yang berdampak luas terhadap masyarakat, seharusnya Pemdes Kluncing berkomunikasi dahulu dengan BPD setempat. “Dalam menerbitkan surat permohonan penutupan hutan, itu ternyata Pemdes Kluncing tidak berkoordinasi dengan BPD,” cetusnya. Sementara itu, Sekdes Licin, Yoni, yang mengikuti hearing tersebut mengatakan, alasan Pemdes Kluncing mengeluarkan surat permohonan penutupan areal hutan tersebut dilatarbelakangi adanya pengaduan tertulis dari warga yang mengeluhkan penyusutan debit air. “Kalau surat itu tidak ditindaklanjuti, kami keliru,” jlentrehnya. Namun demikian, Yoni me-

nga ku mendapat hal positif dengan adanya persoalan tersebut. Sebab, selain sudah menemukan titik temu, yakni kesepakatan membuka hutan kembali, dalam musyawarah tersebut juga ada klausul pembentukan pokmas yang akan diupayakan mendapat bantuan pelatihan dan modal. “Sesegera mungkin kami akan membuat surat pencabutan permohonan penutupan hutan kepada Perhutani,” kata dia. Di lain pihak, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Licin, M Lutfi mengatakan, persoalan antara Pemdes Kluncing dengan masyarakat setempat sudah menemui titik temu. Bagi dia, tindak lanjut yang terpenting adalah pemberdayaan masyarakat. Masyarakat yang selama ini bekerja menjadi perajin gedek dan sesek, diupayakan mendapat

pelatihan dan bantuan modal. Lutfi menambahkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan di lapangan terkait alasan penyusutan debit air yang menjadi dasar Pemdes Kluncing mengeluarkan surat permohonan penutupan hutan ter sebut. “Memang terjadi penurunan debit air. Tetapi hal itu tidak hanya terjadi di Desa Kluncing, tetapi juga di daerah lain se-Banyuwangi. Itu dipengaruhi kemarau panjang,” pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 50-an warga Desa Kluncing, Kecamatan Li cin, mendatangi kantor DPRD Banyuwangi Senin (4/11). Puluhan warga yang sehari-hari bekerja sebagai perajin gedek dan sesek, itu wadul kepada wakil rakyat lantaran lapangan pekerjaan mereka ditutup oleh pemerintah desa setempat. (sgt/als)

Diambil dari Hutan Kukusan n CURI... Sambungan dari Hal 40

Setelah dicecar beberapa pertanyaan, kedua pria itu mempunyai jawaban berbeda. Hal itu membuat petugas curiga. Selain memberikan jawaban yang tidak meyakinkan, kedua warga itu juga tidak dapat menunjukkan bukti kepemilikan. “Surat yang me nerangkan kayu itu dari mana juga tidak ada,” terang Kapolsek Kendit AKP Roby Hartanto. Data yang berhasil dikumpul-

kan, kedua pria itu langsung diamankan di Mapolsek Kendit. Kepada petugas, mereka mengakui bahwa dua batang kayu yang kulitnya dikelupas tersebut diambil di kawasan hutan di Desa Kukusan. “Kedua orang ini kepergok saat membawa kayu itu. Saat diperiksa, ada yang mencurigakan. Mereka kami amankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” kata AKP Roby Hartanto. Hingga berita ini ditulis, dua pria yang diduga terlibat kasus illegal logging tersebut masih berada di tahanan Mapolsek

Kendit. Kemarin beberapa anggota keluarganya ada menjenguk kedua pria itu. Selain memintai keterangan kedua pelaku, petugas kepolisian juga melakukan pengecekan terhadap batang pohon yang ditebang di dalam hutan itu. Jika dalam penyelidikan tersebut kedua pelaku terbukti me lakukan pencurian kayu, maka pihaknya akan menindak tegas. “Sampai saat ini kasusnya masih diselidiki. Petugas juga melakukan pengecekan di TKP,” kata AKP Roby. (rri/c1/als)


40

Jumat 8 November 2013

Pilkades Tahap II Aman dari Protes SITUBONDO - Pelaksanaan pilkades tahap II di Kabupaten Situbondo kemarin (7/11) berjalan lebih aman dibanding pilkades sebelumnya. Bahkan, hingga berita ini ditulis belum terlihat tanda-tanda protes dari salah satu calon dan pendukungnya seperti yang terjadi pada pilkades sebelumnya. Pilkades yang digelar serentak di 28 desa itu lebih tertib sejak pemungutan hingga penghitungan suara. Hanya saja, di beberapa lokasi pemilihan, banyak warga yang terlihat berdesakan untuk menyaksikan penghitungan suara. Ke p a l a Bag i a n ( Ka b a g ) Pemerintahan Pemkab Situbondo Tulus Priatmadji mengatakan, pihaknya berharap pilkades tahap kedua ini tidak ada halangan. Tulus percaya, pada pilkades tahap dua masyarakat lebih cerdas dan kemungkinan ada kecurangan sangat kecil. “Alhamdulillah, tidak ada yang protes. Kami harap semua baik dan berjalan dengan aman. Ini menunjukkan masyarakat lebih cerdas dengan melihat beberapa kasus pada pilkades lalu,” kata Tulus. Data yang berhasil dikumpulkan, pengamanan pilkades di 28 desa itu tidak seberat pilkades tahap pertama. Pihak kepolisian hanya memfokus-

kan personel di sejumlah lokasi yang ditengarai rawan. “Sekitar 700 petugas kita libatkan. Lokasi yang konon cukup rawan mendapat perhatian lebih daripada yang lain,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Pantauan koran ini, beberapa pilkades yang pengamanannya cukup ketat, di antaranya Desa Panji Lor. Sebab, salah satu calon kades sedang melaksanakan haji. “Satu calon sedang naik haji, tapi sampai saat ini aman,” kata karyono, ketua Panitia Pilkades Panji Lor. Di Desa Juglangan, Kecamatan Panji, Desa Kapongan, Kecamatan Kapongan, dan beberapa desa lain, juga banyak petugas yang menjaga. Itu karena warga yang menyaksikan proses penghitungan suara sangat membeludak. Meski begitu, di beberapa desa tersebut tidak terlihat aksi protes dari salah satu pendukung cakades. Bahkan, beberapa desa yang selama ini dianggap rawan konflik ternyata juga aman. Sementara itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan tidak adanya protes dari calon kepala desa yang kalah. Salah satu faktornya, perolehan suara masing-masing calon cukup jauh dan kemungkinan kecurangan yang terjadi dalam pilkades sangat kecil. (rri/c1/als)

HASIL PILKADES KEMARIN NUR HARIRI/RaBa

PESTA: Ratusan pendukung cakades terpilih merayakan kemenangan di Desa Panji Lor kemarin (7/11).

Mulai Gelar Konvoi hingga Warnai Tubuh SEMENTARA itu, ratusan pendukung calon kepala desa yang dinyatakan menang merayakan kemenangan dengan berbagai cara. Tidak sedikit yang mewarnai wajah dan tubuhnya. Perayaan kemenangan yang cukup besar dilakukan para pendukung calon kepala Desa Panji Lor, Kecamatan Panji. Ratusan pendukung cakades terpilih itu melakukan konvoi berkeliling desa. Meski begitu, konvoi yang dilakukan warga itu tidak mengganggu lalu lintas. Sebab, jalan-jalan yang mereka lewati adalah jalan yang sepi, seperti jalan aspal tengah areal persawahan. “Kami tidak ke Jalur Pantura, nanti bisa macet. Makanya cukup di jalan yang sepi saja,” kata Ahmad, salah orang warga yang ikut konvoi. Selain itu, para pendukung cakades yang menang juga tumpah ruah di perempatan persawahan Desa Panji Lor. Di perempatan itu mereka menyempatkan diri bergoyang bersama selam satu lagu.

NUR HARIRI/RaBa

PESTA DEMOKRASI: Panitia Pilkades Panji Lor melakukan penghitungan suara kemarin (7/11).

Warung Remang-remang Mulai Dibongkar BANYUGLUGUR - Pembongkaran warung remangremang di pinggir Jalur Pantura, Kecamatan Banyuglugur, yang dimulai kemarin (7/11) ternyata tidak mendapat kendala serius. Bahkan, sejak Rabu (6/11) lalu para penghuni warung remang-remang itu sudah banyak yang membongkar sendiri warung miliknya. “Mereka membongkar warung itu atas dasar kesadaran sendiri,” kata Agung Wintoro, kepala Satpol PP Kabupaten Situbondo. Menurut Agung, sebelum pembongkaran dilakukan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Muspida dan Muspika Banyuglugur. “Sehingga, sebelum warung tersebut dibongkar, kami sudah melakukan penjagaan selama 24 jam sejak Senin (4/11) lalu,” terang Agung. Dikatakan, selama pembongkaran berlangsung, tidak satu pun yang menolak. Sebab, rencana pembangunan ruang

NUR HARIRI/RaBa

AKAN DIBANGUN RTH: Petugas saat mengawasi pembongkaran warung remang-remang di Kecamatan Banyuglugur kemarin (7/11).

terbuka hijau itu sudah disertai pemberian tali asih kepada mereka. “Di lokasi ada 40 warung, dan 40 orang pemiliknya sudah diberi tali asih,” katanya. Data yang berhasil dikumpulkan, pemberian tali asih sebelum pembongkaran dilakukan itu sesuai yang direncanakan.

Setiap PSK mendapat tali asih Rp 5 juta. Uang tersebut diharapkan dijadikan sebagai modal usaha lain dan tidak lagi menjajakan diri. Di bekas warung remangremang itu, Pemkab Situbondo akan membangun ruang terbuka hijau. (rri/c1/als)

Curi Kayu, Dua Warga Ditangkap KENDIT - Dua warga asal Desa Kukusan, Kecamatan Kendit, Misdar, 32, dan Bunasa, 35, tertangkap basah petugas kepolisian saat membawa dua batang kayu dari dalam hutan. Kedua pria itu akhirnya diamankan petugas beserta barang bukti ke Mapolsek Kendit. Ceritanya, saat melakukan patroli, petugas memergoki dua pria itu membawa kayu jati. Begitu ditanya asal dua batang kayu itu, jawaban kedua pria itu tidak meyakinkan. Merasa ada yang kurang beres, petugas kepolisian melakukan pemeriksaan lebih lanjut n Baca Curi...Hal 39

DIAMANKAN: Dua kayu yang dicuri dari hutan Desa Kukusan, Kecamatan Kendit.

NUR HARIRI/RaBa

Pantauan koran ini, ratusan pendukung cakades yang akan merayakan kemenangannya sudah terlihat saat penghitungan suara dilakukan. Salah satunya di Desa Juglangan, Kecamatan Panji. Perayaan-perayaan pilkades tidak hanya dilakukan dengan berkeliling desa. Di Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, usai penghitungan suara, warga sekitar dihibur pembagian hadiah yang sudah disiapkan panitia pilkades. “Di sini tidak mungkin panas, karena calonnya adalah kakak dan adik,” kata Junaidi, ketua panitia Pilkades Bugeman. Menurut Junaidi, selain melaksanakan pilkades dengan baik, demi menggugah partisipasi politik warga desa, pihak panitia sengaja menyiapkan beberapa hadiah. “Hadiah yang disiapkan ini tidak lain agar warga semangat dalam menyalurkan aspirasinya walaupun yang nyalon kakak-adik,” katanya. (rri/c1/als)

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.

Desa Semambung, Jatibanteng Curah Suri, Jatibanteng Telempong, Banyuglugur Blimbing, Besuku Pesisir, Besuki Cemara, Suboh Bugeman, Kendit Duwet, Panarukan Kalibagor, Situbondo Talkandang, Situbondo Juglangan, Panji Panji Lor, Panji Mangaran, Mangaran Tanjung Kamal, Mangaran Seletreng, Kapongan Kapongan, Kapongan Gadingan, Jangkar Kumbang Sari, Jangkar Agel, Jangkar Bantal, Asembagus Awar-awar, Asembagus Trigondo, Asembagus Mojosari, Asembagus Gudang, Asembagus Baderan, Sembermalang Kalirejo, Sumbermalang Plalangan, Sumbermalang Wonorejo, Banyuputih

Pemenang : Saifuddin : Sunarto : Yon hariyono : Nawawi : Sudarsono : Karsono : Udit Yuliasto : Nurasiyati : Azisyanto : Karyono : Subagiyo : Achmad Buhari : Imron Junaidi : Syamsul Arifin : Subiyanto : Yuli Rahman : Abu Hari : Achmad Suprapto : Hairil Anwar : Sahijo : Sucung : Matrawi : Hariyadi : Mujiono : Rosida : Susangka : Agus Purwanto : Sumarto Adi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.