Radar Banyuwangi 4 November Web

Page 1

SENIN 4 NOVEMBER TAHUN 2013

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

Dituntut Dua Tahun, Vonis Empat Tahun

PAW

Pengganti Suminto Dilantik Hari Ini BANYUWANGI – Rangkaian panjang proses pergantian antar waktu (PAW) terhadap anggota DPRD asal Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Suminto, akhirnya mencapai klimaks. Pelantikan pengganti anggota dewan yang menyeberang ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu, dijadwalkan berlangsung di kantor DRD Banyuwangi hari ini (4/11). Ketua DPRD Banyuwangi, Hermanto mengatakan, pelaksanaan pelantikan anggota dewan DOK.RaBa yang menggantikan Suminto posisi Suminto sebagai anggota DPRD Banyuwangi, itu dilaksanakan mulai pukul 10.00 hari ini. Hermanto optimistis proses pelantikan pengganti Suminto, itu tidak terhambat pelaksanaan even balap sepeda Banyuwangi Tour de Ijen (BTdI) 2013. “Ini amanat undang-undang. Apabila terjadi pergantian anggota (DPRD), maka harus secepatnya dilantik. Soal BTDI, itu persoalan berbeda dan tidak akan mengganggu proses pelantikan tersebut,” ujarnya dikonfirmasi via sambungan telepon kemarin (3/11) n

Etape III Jadi Ajang Recovery Pembalap BANYUWANGI – Even balap sepeda kelas dunia Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) jilid kedua masih terus berlanjut hingga kemarin (3/4). Setelah menuntaskan etape II yang cukup menguras energi, para pembalap bisa recovery pada etape III yang akan digeber hari ini (4/11). Sebab, pada stage ketiga tersebut, rute yang dilalui dianggap paling ringan jika dibandingkan dengan tiga etape lainnya. Mengingat, rute yang bakal ditempuh hari ini, tercatat paling pendek dengan jarak tempuh hanya 115,7 Kilometer (Km) n Baca Etape III...Hal 35

Etape III BTDI Panjang Lintasan: 113,7 Km Start: Terminal Jajag

386 m

Finish: Lapangan Maron Genteng Sragi

Songgon

Penyelundup SS Ayam Pedas ke Lapas

Singolatri Jambewangi Sumberwadung

Pasar Gendoh

Stasiun Setail

Balak Lemahbang

Sempu

BANYUWANGI - Masih infendi, gat dengan Nur Effendi, an, warga Desa Kradenan, Kecamatan Purwo-harjo, yang ditangkap petugas keamanan Lembaga Pemasyarakatan gi (Lapas) Banyuwangi 3 pada awal Mei 2013 lalu? Ya, Effendi kedapatan menyeleundupkan narkoba jenis sabu-sabu (SS) yang di-

Karangsari

Kaligondo

Lapangan Maron Genteng

Parijatah Wetan

Tamansari Srono

Sukomaju

Benculuk

Karangdoro

48.6 Km

Jajag Kebondalem Bangorejo

Pasar Purwoharjo

masukkan dengan rapi dalam menu masakan ayam pedas. Nur Effendi yang akhirnya dilimpahkan ke Satuan Reserse dan Narkoba (Satreskoba) Polres Bany Banyuwangi ini, ternyata sudah divonis oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi pada Rabu (30/10) sore lalu. “Diputus oleh hakim pada Rabu ( (30/10) sore lalu,” cetus penasihat hukum terdakwa H. Tomi Yudianto SH n Baca Dituntut...Hal 35

Baca Pengganti...Hal 35

Kronologi Paket SS dalam Ayam Pedas

PEMERINTAHAN

Petugas mendapat info, bakal ada paket kiriman SS masuk Lapas.

Dapat Penghargaan ICT Pura Utama

1

Nur Effendi akan membesuk Febri, napi kasus narkoba 2

BANYUWANGI – Setelah sukses menggeser posisi Makassar dan Bandung dalam jumlah penggunaan wireless fidelity (WiFi), Banyuwangi kembali mendapat penghargaan tingkat nasional dalam penerapan Information and Communications Technology (ICT). Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI menganugerahkan penghargaan ICT Pura kategori Utama un untuk Banyuwangi. Pe Penyerahan penghargaan nasional itu dilakuka pada acara puncak kan m malam ‘Anugerah ICT Pura AKUSO 2013’ di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis malam lalu (31/10). Penghargaan diserahkan Menkominfo Tifatul Sembiring kepada Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Nur Agus Suharto, yang mewakili Bupati Abdullah Azwar Anas yang berhalangan hadir. Pada kesempatan itu, Menkominfo Tifatul menyampaikan penghargaan ICT Pura ini apresiasi pada pemerintah daerah yang memiliki komitmen kuat terhadap pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk memberikan penghargaan itu, Kemenkominfo melakukan penilaian dengan menerjunkan tim independen yang terdiri dari komunitas IT, perguruan tinggi juga pelaku-pelaku bisnis IT. Tim independen itu, disebar di 180 kota/ kabupaten terpilih di seluruh Indonesia n

Petugas menggiring Effendi dan ayam pedas ke ruang keamanan

Setelah digeledah, di dalam ayam pedas tersebut terdapat 7 paket SS 4 dalam sedotan ZAKARIA/RaBa

Berkas Belum Sempurna, Suhaili Dititipkan ke Lapas

Baca Dapat...Hal 35

LEGISLATIF

Program Reses Jalan Terus BANYUWANGI - Meski menuai protes beberapa kalangan, DPRD Banyuwangi tetap akan melaksanakan program reses. Seperti semula, kegiatan untuk bertemu dengan para konstituennya itu akan dilaksanakan selama sebulan penuh mulai 1 November 2013. Namun hingga kemarin (3/11), dari 50 anggota dewan yang terhormat itu, belum ada yang melaporkan rencana kegiatan untuk masa reses. “Reses ini kegiatan individu anggota (DPRD), mereka mau menggunakan atau tidak, itu terserah masing-masing anggota,” cetus ketua DPRD Banyuwangi Hermanto. Menurut Hermanto, kegiatan reses ini akan dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu selama November 2013. Dana yang disediakan untuk para anggota, sebut dia, sebesar Rp 20 juta. “Untuk anggota yang sudah mengajukan program reses, langsung berhubungan ke sekretariat DPRD,” katanya. Sekretaris DPRD Banyuwangi, H. Sudirman saat dikonfirmasi mengakui, urusan reses ditangani oleh sekretariat n Baca Program...Hal 35

KUAT: Juara King of Mountain (KOM) etape II, Zargari Amir dari RTS team melahap tanjakan KOM 2 di kawasan perbukitan Kluncing, Desa Segobang, Kecamatan Licin, Banyuwangi, siang kemarin (3/11).

BANYUWANGI – Polisi masih belum tuntas menyelesaikan berkas perkara untuk tersangka Suhaili, 54, oknum pegawai Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi yang ditangkap karena membawa narkoba jenis sabu-sabu (SS). Berkas rekan Suhaili yang diduga sebagai penyuplai SS, Bambang Untoro, 49, juga belum tuntas. Saat ini, kedua tersangka masih dititipkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. “Berkasnya belum selesai,” terang Kasatreskoba Polres Banyuwangi AKP Watiyo.

Menurut Watiyo, berkas hasil pemeriksaan milik kedua tersangka itu belum dinyatakan sempurna (P21) oleh kejaksaan negeri (Kejari) Banyuwangi. Dan pihaknya, terang dia, kini tengah menuntaskan. “Berkas hasil pemeriksaan memang belum selesai,” cetus Kasatreskoba Watiyo. Hanya, lanjut dia, pemeriksaan kepada kedua tersangka itu untuk sementara telah selesai. Untuk penahanan, keduanya telah dititipkan ke Lapas Banyuwangi n Baca Berkas...Hal 35

FOTO: GALIH COKRO. GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Aksi Way Art Community Kumpulkan 100 Ribu Puntung Rokok

Tanpa Kata, Sindir Pembuang Sampah Sembarangan Banyak cara dilakukan untuk mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan. Seperti gerakan menyisir otes (puntung rokok) yang dilakukan komunitas Way Art Community (WAC) Banyuwangi ini. SIGIT HARIYADI, Banyuwangi SUHU udara terasa begitu panas di kawasan depan kantor Pemkab Banyuwangi Sabtu tengah hari lalu (2/11). Banyaknya warga yang berkerumun di tepi jalan yang dijadikan lokasi start dan finish balap sepeda bertaraf internasional, yakni Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) 2013, semakin menambah panas suasana

http://www.radarbanyuwangi.co.id

3

siang itu. Belum cukup sampai di situ, aroma persaingan antar-pembalap pun seolah membuat suhu panas tersebut semakin “membara”. Di tengah kondisi cuaca yang cukup “menyiksa” siang itu, tiga pemuda tampak asyik berjalan ka ki menyusuri tepi jalan. Sesekali tubuh me reka membungkuk untuk mengambil sesuatu yang tercecer di sekitar lokasi tersebut. Setelah didekati, satu di antara tiga pemuda, itu ternyata memasang kertas bertuliskan “Gerakan 100.000 Otes (Puntung Rokok)” di bajunya. Bermodal penjepit kue, mereka memungut satu per satu puntung rokok yang berceceran di lokasi tersebut. Ironisnya, “sindiran halus” itu tidak membuat para perokok risi. Mereka tetap saja membuang otes sembarangan n Baca Tanpa Kata...Hal 35

Program reses DPRD Banyuwangi jalan terus Yang berani ambil, harus siap dan berani dipantau publik

Tuntutan 2 tahun, penyelundup SS ayam pedas ke lapas divonis 4 tahun Hukuman dan ayamnya sama-sama pedasss… !

ALI NURFATONI/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

MULIA: Relawan sudah mengumpulkan sekarung puntung rokok.

L I M BA H : P u n t u n g ro k o k diambil dengan jepit logam. email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


26

Senin 4 November 2013

CERMIN DIRI

Stop Judi Sabung Ayam LAGI-LAGI khalayak disuguhi penggerebekan arena sabung ayam. Yang terbaru, jajaran kepolisian Polres Situbondo menggerebek puluhan orang yang tengah mengerubungi arena aduan ayam di Dusun Krajan, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan. Seperti yang sudah-sudah, aparat tidak berhasil mengamankan satu pun orang yang berada di lokasi sabung ayam. Baik para pelaku maupun penonton, lebih dulu semburat begitu mengetahui petugas datang. Polisi hanya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, seperti ayam dan kurungannya plus sejumlah sepeda motor yang berada di lokasi. Sabung ayam adalah permainan mengadu dua ekor ayam. Ayam-ayam ini diletakkan dalam satu arena yang diberi pagar kain, terpal, anyaman bambu, atau anyaman pelepah daun kepala. Biasanya, ayam yang diadu adalah ayam jago. Nah, dalam permainan sabung ayam, jika salah satu ayam kabur, diam, atau mati, maka dianggap kalah. Sayangnya, permainan ini biasanya diikuti oleh perjudian yang berlangsung tak jauh dari arena adu ayam. Baik antara pemilik ayam sendiri maupun orang-orang atau penonton yang berada di lokasi aduan ayam tersebut. Praktek perjudian yang berada di arena sabung ayam inilah yang “diharamkan” oleh petugas kepolisian. Karena disertai judi, maka petugas tak segan-segan melakukan penggerebekan. Permainan sabung ayam ini sudah ada sejak dahulu kala. Sejak dulu pula, sabung ayam menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat luas. Di satu sisi, sabung ayam dianggap sebagai tradisi seni yang memandang sabung ayam merupakan sebuah hiburan, emosi mereka akan tersalurkan tatkala melihat ayam-ayam yang diadu. Apalagi kalau ayam yang dijagokan menang. Di sisi lain, dalam ajaran Islam sabung ayam hukumnya haram karena menyiksa binatang. Karena itu, wajar jika arena sabung ayam tidak dilakukan di tempat-tempat umum. Bisanya, para pelaku menggelar sabung ayam yang disertai perjudian di tempat-tempat tersebunyi. Selain risih dengan anggapan umum masyarakat, para pelaku juga khawatir digerebek polisi. Sebagian masyarakat memang cukup gelisah dengan maraknya perjudian sabung ayam. Selain bertentangan dengan norma-norma agama, perjudian sabung ayam juga menggenggu ketentraman sosial. Karena itu, wajar jika masyarakat yang di lokasinya terdapat sabung ayam, melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Polisi pun dengan sigap melakukan penggerebekan. Semoga ke depan, judi dengan segala jenisnya bisa diminimalisasi di negeri ini. (*)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

TENANG: Tenaga honorer K-2 mengerjakan soal ujian seleksi CPNS di SMAN 1 Giri, Banyuwangi, siang kemarin.

SIGIT HARIYADI/RaBa

Kelulusan Ditentukan Passing Grade BANYUWANGI - Meski sudah mengikuti tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS), namun 2.997 honorer kategori dua (K2) tidak secara otomatis diangkat menjadi CPNS. Jika nilai hasil tes seleksi honorer itu tidak memenuhi passing grade, maka secara otomatis mereka akan kandas menjadi CPNS. Untuk meloloskan para honorer K2 itu, panitia seleksi nasional CPNS memasang passing grade tertentu. Namun, berapa passing grade nilai hasil tes tersebut, masih belum diketahui panitia seleksi daerah. “Kita tidak diberi tahu berapa passing grade kelulusan. Hanya panitia seleksi nasional yang tahu,” ungkap Sekretaris seleksi CPNS honorer K2 Banyuwangi, Sih Wahyudi. Pengangkatan honorer K2 berbeda dengan pengangkatan honorer sebel-

umnya. Walau sama-sama mengikuti tes seleksi, namun mereka secara otomatis dapat diangkat menjadi CPNS. Sedangkan untuk honorer K2, mereka harus mengikuti test seleksi namun pengangkatannya tidak secara otomatis. Honorer K2 dapat diangkat menjadi CPNS, apabila nilai ujian seleksi memenuhi passing grade. Jika kandas tahun ini, mereka masih memiliki kesempatan lagi untuk memperbaiki pada tahun 2014 mendatang. “Sesuai ketentuan PP 56 tahun 2012, pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS dilakukan tahun 2013 dan 2014. Artinya, mereka yang tidak lolos tahun ini, kemungkinan besar masih bisa ikut tahun depan,” jelas Sih Wahyudi. Hanya saja, lanjut dia, bagaimana mekanismenya belum ada regulasi

yang mengaturnya. Hasil seleksi honorer K2 akan diumumkan pada awal Desember 2013 mendatang. “Tanggal berapa pengumumannya, kita belum tahu. Yang pasti, awal Desember sudah diumumkan,” jelas Sih. Ujian seleksi honorer K2 kemarin (3/11) diikuti sekitar 2.997 orang honorer K2. Dari 2.997 orang itu, satu orang honorer mengikuti tes seleksi di RS Yasmin, sedangkan 2.996 mengikuti seleksi di ruang kelas. Satu honorer bernama Sofa Majida, honorer di SDN 1 Karangbendo, Kecamatan Rogojampi itu tidak bisa mengikuti tes seleksi di ruangan karena baru saja menjalani operasi caesar. Pihak dokter belum mengizinkan yang bersangkutan untuk meninggalkan rumah sakit. “Operasi caesar-nya baru

dilakukan pada Jumat (1/11) lalu,” kata Sih Wahyudi. Karena tidak bisa mengikuti seleksi di ruangan, kata Sih Wahyudi, maka petugas dan pengawas mendatangi yang bersangkutan. Saat mengikuti seleksi di rumah sakit, satu orang honorer itu mendapat pengawasan ketat dari petugas inspektorat dan kepolisian. Selesai pelaksanaan, ribuan lembar soal tes seleksi CPNS langsung dimusnahkan. Pemusnahan soal-soal itu dilakukan di lapangan depan Kantor Kecamatan Glagah. Sedangkan, lembaran jawaban langsung dikirim ke panitia seleksi nasional CPNS di Jakarta tadi malam. “Kelulusan tes seleksi itu bukan berdasar pada kuota namun ditentukan passing grade dari hasil tes,” tambah Sih Wahyudi.(afi/bay)

Boleh Bawa Alat Peraga Telling Story BANYUWANGI - Potensi wisata di Banyuwangi sangat melimpah. Bahkan, sejumlah objek wisata di Bumi Blambangan, tidak hanya dikenal luas di lingkup nasional. Wisatawan mancanegara pun telah mengakui keindahan objek-objek wisata di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. View menawan Gunung Ijen plus blue fire yang memesona, eksotisme Pantai Sukomade lengkap dengan kehidupan penyu hijau, hingga gulungan ombak pantai Plengkung yang sangat diminati pencinta olahraga selancar ekstrem, menjadi daya tarik Banyuwangi di mata wisatawan asal berbagai penjuru dunia. Nah, tiga objek wisata andalan Banyuwangi,

liitu bisa menjadi alternatif pilihan bagi para peserta lombaa telling story dalam rangka Pekan Kreativitas Pelajar (PKP) 2013. Kabar baiknya, panitia masih membuka pendafga taran berbagai lomba hingga ven menjelang pelaksanaan even nin yang akan dihelat mulai Senin 11) (11/11) hingga Sabtu (16/11) mendatang tersebut. Ajang adu kreatif antar siswa tingkat SMP dan SMA/sederajat, itu akan digeber di auditorium kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi. Selain lomba telling story untuk pe-

la tingkat SMA/sederajat, lajar beberapa lomba yang lain juga akan digelar selama PKP berlangsung. Di antaranya lomba baca puisi bagi pelajar tingkat SMP dan SMA/sederajat, dan lomba baca berita untuk ka kalangan siswa tingkat SMA/ sede sederajat. “Kami masih membuka kkesempatan bagi pelajar atau sekolah yang ingin mengembangkan bakat siswanya untuk melakukan pendaftaran hingga menjelang pelaksanaan PKP 2013,” ujar panitia PKP 2013, Benny Siswanto kemarin (3/11). Saat perform di hadapan dewan juri,

kata Benny, peserta lomba telling story diperkenankan membawa alat peraga untuk menunjang penampilannya. “Peserta juga diperkenankan membawa naskah saat tampil di hadapan dewan juri,” cetusnya. PKP 2013 diprakarsai Jawa Pos Radar Banyuwangi dan didukung oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Untag Banyuwangi, MPM Honda, Bank Muamalat, Bank Mandiri, PDAM Banyuwangi, serta Desy Education. Biak lomba telling story, lomba baca puisi, maupun lomba baca berita, akan diambil tiga peserta terbaik yang berhak menyandang predikat juara I, juara II, dan juara III. (sgt/bay)

Bekali Puluhan Calon Kepala SD LICIN - Sebanyak 40 calon kepala sekolah dasar (SD) mengikuti pendidikan dan latihan di Gedung Diklat, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi sejak Senin pekan lalu (28/10). Mereka akan mengikuti diklat selama sebulan hingga 11 Desember 2013 mendatang. Saat membuka diklat calon kepala SD itu, Bupati Abdullah Azwar Anas menekankan beberapa poin penting terhadap puluhan calon kasek tersebut. Salah satunya, bupati meminta para calon kasek itu untuk terus belajar dan belajar, terutama menguasai teknologi informasi (TI). Selain itu, para calon kasek juga diminta untuk belajar

administrasi keuangan. Kepala SD perlu memahami administrasi keuangan, karena semua program pemerintah di sektor pendidikan dilaksanakan secara swakelola. Agar tidak menimbulkan persoalan hukum, calon kasek diminta menguasai administrasi keuangan. Selain itu, mereka diminta untuk terus meningkatkan kinerjanya. Hanya, peningkatan kinerja jangan diukur penampilan fisik sekolah. Kasek harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, agar anak didik mampu menciptakan lingkungan belajar di luar sekolah. Kepala BKD Banyuwangi, Sih Wahyudi mengatakan, pada 19

hingga 21 September 2013 lalu, Baperjakat telah menyeleksi sekitar 100 guru calon kasek. Dari 100 guru yang diseleksi itu, tim Bapperjakat menghasilkan 64 orang calon kasek. Dari 64 calon hasil seleksi itu, 40 orang diikutkan Diklat calon kasek. Sedangkan 24 orang sisanya, akan diikutkan Diklat calon kasek pada tahun 2014 mendatang. Diklat calon kasek itu, kata Sih Wahyudi, diselenggarakan BKD bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) Solo. Sejatinya, BKD ingin mengikutkan semua calon kasek hasil seleksi. Hanya saja, keinginan itu

terbentur dengan standar pelaksanaan diklat dari LP2KS. Pelaksanaan Diklat calon kasek, idealnya setiap kelas hanya 40 orang. “Yang 24 calon kasek lainnya akan diikutkan bersama hasil seleksi 2014 mendatang,” katanya. Meski sudah lolos seleksi, kata Sih Wahyudi, 40 calon kasek itu tidak secara otomatis bisa langsung diangkat menjadi kepala SD. Diangkat atau tidak menjadi kepala sekolah, tergantung hasil pelaksanaan Diklat. Selama mengikuti Diklat, mereka akan dinilai oleh tim LP2KS. “Layak atau tidak menjadi kasek, tergantung hasil diklat,” katanya. (afi/bay)

Gerebek Sabung Ayam, Dapat Ayam Mati PANARUKAN - Arena judi sabung ayam kembali digerebek petugas gabungan Polres Situbondo kemarin (3/11). Puluhan orang yang saat itu berjudi di Dusun Krajan, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, langsung semburat begitu mengetahui petugas datang. Saat penggerebekan dilakukan, memang tidak satu pun pelaku yang berhasil diamankan. Meski begitu, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, beberapa barang bukti yang diamankan polisi antara lain, tiga ayam jago dan satu kurungan ayam. “Ada tiga ayam yang diamankan, satu ayam mati, dan dua ayam luka-luka karena diadu,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Selain mengamankan ayam dan kurungannya, petugas

NUR HARIRI/RaBa

BARANG BUKTI: Seekor ayam diamankan di Mapolres Situbondo kemarin (3/11).

juga mengamankan enam unit sepeda motor. Kendaraan yang saat ini berada di halamaan belakang Mapolres itu diduga

kuat merupakan milik para penjudi. “Ada beberapa kendaraan yang juga diamankan petugas. Yaitu satu sepeda

pancal dan enam sepeda motor. Saat itu kendaraan tersebut berada di lokasi adu ayam. Sehingga diduga milik mereka,” kata Wahyudi. Melalui sejumlah barang bukti tersebut, petugas kepolisian akan memanggil pemiliknya untuk dimintai keterangan. Menurut Wahyudi, dari sebanyak 6 sepeda motor dan satu sepeda pancal tersebut, tidak menutup kemungkinan salah satunya adalah milik pelaku judi sabung ayam. “Makanya pemilik kendaraan tersebut akan dipanggil,” ujarnya. Data yang berhasil dikumpulkan, beberapa warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi judi sabung ayam banyak yang mengaku tidak tahu, siapa-aiapa pelaku judi sabung ayam tersebut. Bahkan, dari wajah penjudi pun, mereka mengaku asing dan tidak mengenalnya. (rri/als)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Senin 4 November 2013

ABDUL AZIZ/RaBa

TAK LAYAK DITIRU: Muda- mudi yang tepergok petugas saat nongkrong di RTH Maron sambil menenggak miras.

Nongkrong di RTH Sambil Mabuk Miras GENTENG – Beberapa tempat tongkrongan di sejumlah tempat di Kota G enteng ternyata mulai disalahgunakan oleh kalangan remaja. Mereka bukan sekadar makan dan kongkow-kongkow di tempat tersebut, tapi juga pesta minuman keras (miras). Seperti yang terlihat dalam operasi yang dilakukan petugas Satpol PP Genteng, kemarin malam. Sejumlah remaja ditemukan membawa minum

miras di beberapa tempat nongkrong seperti di Jalan KH. Ahmad Dahlan Desa Genteng Wetan, dan ruang terbuka hijau Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Begitu tepergok petugas, para remaja tersebut sempat kaget, bahkan sebagian ada yang mencoba kabur. Namun, berkat kesigapan Satpol PP, mereka akhirnya berhasil dipegang dan dibawa ke kantor Kecamatan Genteng.

Hingga akhirnya, operasi yang dipimpin langsung oleh Camat Genteng Yusdi Irawan, itu berhasil membawa dua remaja putri dan enam pria ke kantor Kecamatan Genteng. Selain diberi pembinaan, para remaja tersebut juga membuat pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatannya, yaitu mabuk miras di tempat umum. Koordinator Lapangan (Korlap) Satpol PP Genteng Rusmiadi mengatakan, operasi

tersebut sengaja dilakukan, sebagai bentuk antisipasi terjadinya penyakit masyarakat. “Supaya tempat-tempat umum tersebut nggak dijadikan tempat mesum,” tandasnya. Rusmiadi menegaskan, operasi tersebut akan terus dilakukan setiap malam, agar semua tempat di Genteng, steril dari penyakit masyarakat. “Kita akan rutin operasi,” tandasnya. (azi/aif )


28

Senin 4 November 2013

Desy Gelar Uji Kompetensi Bahasa Inggris BANYUWANGI - Setelah sukses dengan program pemagangan bagi pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) se-Jawa Timur. Kali ini, LKP Desy Education berhasil menyelenggarakan Uji Kompetensi Bahasa Inggris (UK-BIG) Minggu (3/11) kemarin di Tempat Uji Kompetensi Bahasa Inggris (TUK-BIG) Desy Education Jalan Hayam Wuruk 75 Giri Banyuwangi. Ketua TUK BIG Desy Edu cation,Handoyo Saputro M.Si, M.M mengatakan, TUK BIG Desy Education berhasil menjaring 40 peserta Uji Kompetensi Bahasa Inggris. Mereka adalah para penerima beasiswa yang dibagi menjadi dua kategori. Yaitu beasiswa program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) sebanyak 30 orang, dan beasiswa program pelajar berprestasi 10 orang. Handoyo mengatakan, selama uji kompetensi ini ada dua skill of English yang diujikan. Yaitu Orall Test (Kemampuan Lisan) dan Written Test (Kemampuan Menulis). Handoyo menambahkan, pihaknya akan terus memberikan beasiswa kepada masyarakat, khususnya bagi pemuda usia produktif dan memberikan apresiasi kepada para pelajar yang berprestasi untuk meningkatkan kompetensinya di bidang bahasa Inggris. Uji kompetensi ini, kata dia,

Istimewa

TINGKATKAN PARTISIPASI: Anggota KPUD Banyuwangi Atim Hariyadi dan Anggota Panwaslu Lilikh Maslihah saat menjadi nara sumber Sabtu (2/11) lalu.

TOHA/RaBa

TES TULIS: Peserta uji kompetensi diuji di hadapan tim penguji dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi Bahasa Inggris Jakarta di Desy Education kemarin.

rencananya akan digelar setiap bulan dan terbuka bagi masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, atau masyarakat yang belajar mandiri dapat mengikuti Uji Kompetensi Bahasa Inggris ini. “Program Uji Kompetensi Bahasa Inggris ini terselenggara atas kerjasama LKP Desy Education Banyuwangi dengan Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan (Ditbinsuslat), Ditjen PAUDNI Kemdikbud R.I dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Bahasa Inggris (LSK-BIG) dari Jakarta,” kata Handoyo, yang juga Asesor Akreditasi BAN PNF

Kemdikbud R.I itu. Sementara itu, Penguji Bahasa Inggris dari LSK BIG Drs. Sumarman, M.Pd mengatakan, jika peserta uji kompetensi ini lulus, maka dia akan mendapatkan sertifikat bertaraf nasional. Sehingga secara mutu, dia telah menguasai bahasa Inggris dengan baik. “Dari hasil sampling beberapa tes tadi, speaking-nya bagus. Inti dari belajar bahasa Inggris sebenarnya adalah speaking, jika speakingnya kuat maka Orall Test, Written Test dan reading-nya bagus,” kata Sumarman salah satu tim LSPPIK Jakarta itu. (adv/als)

Untag-TNAP Sinergi Inhouse Training BANYUWANGI - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 (FISIP Untag) Banyuwangi bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) menyelenggarakan kegiatan “Inhouse Training Manajemen Stratejik”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 29 hingga 31 Oktober 2013. Pesertanya diikuti 20 orang yang terdiri dari pejabat fungsional polisi kehutanan, pengendali ekosistem hutan, penyuluh kehutanan dan fungsional umum. Pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Dra. Sri Wilujeng, MSi; Drs. Subur Bahri, MSi; Leni Vitasari, S.IP; Dra. Sri Rahayu, MSi; dan Totok Buadiantoro, SSos . Dalam inhouse training itu, tidak hanya disampaikan materi secara teoritis oleh narasumber. Tetapi juga dilakukan praktik atau FGD sesuai permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan TNAP. Tujuan dari kegiatan itu, menurut Kepala Balai TNAP Ir. Kholid Indarto, untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Balai TNAP. Selain itu meningkatkan kualitas pengelolaan TNAP, sehingga memiliki keunggulan kompetitif.

BANYUWANGI

TNAP For RaBa

SINERGI: Dekan FISIP Untag Sri Wilujeng (kanan) bersama Kepala TNAP Kholid Indarto dalam inhouse training lalu.

TNAP merupakan kawasan pelestarian alam, yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati dan ekosistemnya, serta pemanfaatan secara lestari. “Kawasan itu menjadi benteng terakhir penyangga kehidupan bagi manusia, khususnya di Kabupaten Banyuwangi,” teranganya. Dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi dalam pengelolaan TNAP dilakukan, lanjut Kholid, salah satunya dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 13 Tahun 2012 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisa-

BANYUWANGI

taan Kabupaten Banyuwangi. “Berdasarkan peraturan tersebut, kawasan TNAP yaitu pantai Plengkung menjadi satu dari destinasi wisata unggulan di Banyuwangi yang dikenal dengan Triangle Diamond,” paparnya. Kerjasama itu, menurut Sri Wilujeng, merupakan perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Khususnya dharma pengabdian pada masyarakat yang melibatkan seluruh dosen FISIP Untag Banyuwangi. “Hal itu sesuai dengan misi fakultas untuk dapat berperan secara aktif dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh stakeholder,” jelas Dekan FISIP tersebut. (adv)

BANYUWANGI

Ajak Perempuan Gunakan Hak Pilih TEGALDLIMO - Lembaga Global Institute bekerjasama dengan Dirjen Kesbangpol Kemendagri menggelar seminar pendidikan kepemiluan di Aula Balai Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, Sabtu (2/11) lalu. Acara yang diikuti 150 perempuan tersebut menghadirkan narasumber anggota KPUD Banyuwangi, Atim Hariyadi, dan anggota Panwaslu Banyuwangi, Lilikh Maslihah. Sedang keynote speaker dari Kemendagri, Rahmat. Selain 150 perempuan. Kegiatan itu juga dihadiri oleh kepala desa dan para perangkat Desa Kalipahit. Dirjen Kesbangpol Kemendagri Rahmat Santoso dalam sambutanya mengatakan, pendidikan politik

kepemiluan bagi masyarakat ditujukan untuk menanamkan kesadaran akan hak, kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam proses pemilu. Anggota KPUD Banyuwangi, Atim Hariyadi, dalam paparanya berharap, pemilu legislatif pada 9 April 2014 nanti partisipasi perempuan terutama ibu-ibu bisa mencapai 80 persen. Menurut Atim, bila partisipasi perempuan bisa mencapai 80 persen akan berimbas kepada pemilih laki-lakinya. “Sehingga angka partisipasi pemilu bisa meningkat tajam di banyuwangi dan khususnya di Desa Kalipahit,” tuturnya. Lilikh Maslihah menambahkan,

Pawai Ta’aruf Sambut Milad Muhammadiyah GENTENG - Pimpinan Cabang Muhammadiyah Genteng, bidang Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) menggelar kegiatan apel dan pawai Ta’aruf menyambut tahun baru Islam 1435 H. Kegiatan yang dirangkai dengan milad Muhammadiyah ke-104 itu digelar Sabtu (2/11) lalu. Apel tersebut dimulai pada pukul 06.30 dan dilanjutkan dengan pawai Ta’aruf mengelilingi Kota Genteng yang diberangkatkan dari Ruang Terbuka Hijau (RTH), Maron oleh Muspika Genteng beserta sesepuh Muhammadiyah Genteng. Ketua PC Muhammadiyah Genteng Drs. Ainur Rofik mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang diikuti tidak kurang dari enam ribu peserta meliputi siswa/siswi, guru dan karyawan dari seluruh perguruan Muhammadiyah di bawah naungan Dikdasmen Genteng, mulai dari tingkat SD, SMP, sampai dengan SMK/SMA yang dimeriahkan dengan parade drum band, group band, dan seni hadrah kuntulan serta barisan or-

BANYUWANGI

NUGROHO/RaBa

FOTO: Muspika Genteng memotong balon dalam acara apel dan pawai.

tom Muhammadiyah. Dalam sambutannya, Ainur Rofik berpesan agar kegiatan ini menjadi momentum penting dalam rangka meneruskan salah satu dakwah Muhammadiyah yang telah berusia 104 tahun melalui pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM), yang berkualitas, berakhlak mulia, berbudi luhur, mandiri, inovatif, kompetitif, berdisiplin tinggi, serta menguasai ilmu pengetahuan selaras dengan tema kegiatan meraih keunggulan untuk

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Nissan •

• Grand Livina ‘10 •

• Tanah Sawah •

• Jl. Yos Sudarso •

• Perum AA Regency •

• Kredit Motor Honda •

• Civic Ferio •

Djl cepat rumah Jl.Yos Sudarso Bwi SHM, LT 1082 m2, Hubungi 081330053988

Djl rmh di Perum AA Regency Blok F no 14-15 Kedungrejo Muncar, TP.Hub. 081336722345.

Kredit Spd Motor Baru HONDA Proses Cpat,Bs Tukar Tambah. H: 085228657846

Civic Ferio 96, mulus, mesin sehat, suku cadang ori, kaki baru, AC dingin,plat bru ganti sept. Hub 081249975047

• Kebun Lingkar Ketapang •

• Taman Bougenville •

• Rumah Genteng •

• Body Kijang Kapsul •

Dijual Rumah Blkng TK Larasati Gtng L 105m2 SHM strtgs hub 081937689798.

Dijual body kijang kapsul 22 juta nego Hubungi 082142194111

• Tanah Dalam Kota •

• Tanah Muncar •

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224

Promo Tutup Thn Gr. Livina DP 39 Jt,March DP 24 Jt,Evalia DP 28 Jt+Free Aksesoris Dptkn undian 5 Tiket Ntn P.Dunia,2 Unit Elgrand,2 Unit G.Livina Hub Indra 085238484999 Nissan Bwi,BUKTIKAN!!!

Dijual Nissan Grand Livina SV tahun 2010 hitam, harga 139,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Rumah + Toko • Djl Sgr Rmh+Toko Strgis Dpn SMK 17 Agst Clring uk 15x15 Ptok Hb 085649209607

PROSES AMAN & MUDAH

• Hyundai Trajet ‘04 •

• Innova ‘10 •

• Kijang Krista ‘03 •

Dijual Hyundai Trajet 68 MT tahun 2004 abu-abu metalik, harga 90 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova EXS41 tahun 2010 silver (solar), harga 195 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Krista UF 81 Grand Lux tahun 2003, hitam metalik, harga 121 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Suzuki Karimun ‘05 •

• Innova ‘10 •

• Nissan •

Dijual Suzuki SL410 R-Karimun tahun 2005 hitam, harga 91,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Innova Tahun 2010 diesel matic, Abu-abu. Barang bagus, Harga 215 juta ( nego ) Hubungi 082265599989

Dapatkan Harga Promo Nissan Banyuwangi DP 40 Jt utk Grand Livina,30 Jt utk Evalia dan 25 Jt utk March Info Lebih Lanjut Hub Adwar 081259550876 Spesial.

BANYUWANGI Dijual Rumah LB 92 m,LT 221m Di taman Bougenville Blok B1+B2 Hubungi Riza 085233343535

• Grand Livina • Dijual Grand livina 1.5 matic HWS 012 silver stone, mulus, jok kulit harga 180 jt nego hub 08113653169-0811301075

ANDA MAU BELI MOBIL BARU ??? Hubungi TONI HP:081336236483 081938221499 BB: 22483BC4

Djl L 553m2 600jt,372m2 300 jt Nego dlm Kota tepi jln bisa kredit Hub 085232205666

Djl cpt tnh L5.000m, tepi jln rya Brawijaya Muncar. Cck u ush/perum, H: 082330210657.

kemajuan bangsa. Ditambahkan oleh Drs. Sugiono, selaku ketua panitia, bahwa pada tahun ini kegiatan apel dan pawai Ta’aruf dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan yang diawali dengan sunatan massal, pengajian umum sekaligus resepsi milad. “Untuk santunan fakir miskin dan anak yatim sudah dilaksanakan pada bulan Oktober, sebagai rangkaian menyambut tahun baru Islam 1435 H, dan milad Muhammadiyah ke104,” pungkasnya. (adv/als)

BANYUWANGI

Djl tanah sawah luas 10.715, cocok utk homestay, PP, wisata pulau santen,dll. Hrg Rp. 200 ribu/meter. Hub: 0811354614

Jual kebun luas 6269m ll Lingkar Ketapang Rp 600 ribu permeter. 085236058438

partisipasi perempuan rendah dalam pemilihan apapun. Karena ada ketidak percayaan masyarakat khususnya ibu-ibu terhadap para pemimpin. “Sehingga ibu-ibu merasa enggan datang ke TPS untuk memberikan hak pilihnya,” ujarnya. Mendengarkan ulasan yang seperti itu, Kepala Desa Kalipahit Puput Endriatmodjo, meminta kepada warganya agar tanggal 9 April 2014 nanti supaya berbondong-bondong ke tps untuk memilih. Dia juga berjanji akan memberikan hadiah berupa televisi kepada RT setempat bila warganya bisa kompak dalam menyukseskan pemilu 9 April 2014 nanti. (adv/als)

JUAL BAKSO IKAN MAKAREL, TAHU IKAN TUNA, Olahan Bermacammacam Udang, Sambel Pecel Rahma Sari. Juga jual Jus Kulit Manggis untuk Kesehatan. Rp. 1.000.000 (member) Rp. 1.200.000 (Non Member) Temu Putih Kapsul, Teh Murbei, Kopi Kesehatan dan Madu Herbal.

Hub: Sari Agency Stokist

082331100616/ 085646275275

XAMTHONE

Jual Honda Accord VTEC ‘97, harga 85 juta nego Abu-abu tua Metalik, P, BWI, orisinilan, siap pakai.

Hub: 081252862299

INGIN PASANG IKLAN? HUBUNGI 0333 - 412224

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Senin 4 November 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Beredar Buku Nikah Palsu

BAGAIMANA INI

Puluhan Warga Desa Suco Datangi KUA

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

BUTUH SOLUSI: Sampah yang menumpuk di depan pasar Muncar kemarin.

Sampah Masih Jadi Masalah MUNCAR – Masalah lingkungan rupanya menjadi masalah akut di Kecamatan Muncar. Selain terpaan limbah industri yang mencemari kawasan perairan, di daratan juga tidak kalah oleh limbah hasil sisa produksi rumah tangga. Setidaknya ini tampak di ruas jalan Pasar Muncar. Di sini sampah tampak menggunung persis di pinggir jalan pasar. Bercampur dengan bau amis ikan, aroma busuk sampah juga menjadi polusi udara yang cukup menganggu disini. Kondisi itu diperparah dengan lalat yang lumayan banyak. Pemandangan ini tentunya butuh solusi. Salah satunya mengenai ketersediaan tempat pembuangan sampah yang memadai. Disamping itu juga diperlukan teknologi untuk pengolahan sampah ini. Bila dibiarkan tentu akan sangat menganggu. Bagaimana ini. (nic/aif)

JEMBER- Belum tuntas penyelesaian kurangnya stok buku nikah di Kementerian Agama (Kemenag) Jember, ternyata kini sudah beredar buku nikah palsu di tengah masyarakat. Ini terkuak saat puluhan warga Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari mengurus akta kelahiran anaknya. Ternyata, saat meminta keterangan register di KUA, warga terkejut karena mengetahui jika buku nikah miliknya dinyatakan palsu dan tidak terdaftar dalam buku register. Banyaknya buku nikah palsu tersebut, membuat warga Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari beramai-ramai mendatangi Kantor Urusan Agama (KUA), Kecamatan Mumbulsari, kemarin. Mereka menuntut kejelasan adanya buku nikah palsu yang mereka terima.

“Saya ingin meminta kejelasan, karena ternyata buku nikah saya hasil scan-nan dan tidak ada dalam daftar register,” terang Sri Utami sedikit jengkel. Adanya buku nikah palsu tersebut, kata dia, terbongkar saat dirinya hendak mengurus akta kelahiran anaknya. Dijelaskan, salah satu syarat masuk sekolah, anaknya harus mempunyai akta kelahiran. Sedangkan persyaratan utama untuk membuat akta kelahiran adalah menunjukkan buku nikah. Untuk itulah, dirinya meminta keterangan dari KUA setempat. Namun kenyataannya, setelah diurus, ternyata buku nikah miliknya dinyatakan palsu dan belum teregister. Hal sama dialami Hatip bin Saniyeh, yang telah menikah dengan Busana binti Mat. Buku akta nikah milik pasangan yang umur pernikahannya sudah 21 tahun tersebut, ternyata bukan miliknya. “Saat dicek, ternyata bukan milik saya. Jadi saya kebingungan saat mau men-

gurus akta kelahiran anak saya,” terang Hatip saat berada di KUA Mumbulsari, kemarin. Terkait persoalan tersebut, Kepala KUA Kecamatan Mumbulsari Aksen Nurul Haq menjelaskan, beredarnya buku nikah palsu tersebut tentu saja sangat mengagetkan dirinya. Sebab, sudah ada 50 orang lebih yang datang ke kantornya dengan keluhan sama. Berdasarkan keterangan yang didapat dari warga, pemalsuan buku nikah tersebut sudah terjadi sejak lama. “Karena ada buku nikah palsu yang lama dan buku nikah palsu yang baru,” terangnya. Dijelaskan, modus yang digunakan pemalsu buku nikah ini kebanyakan melakukan akad nikah saat diundang pasangan yang mau menikah. Namun, saat terjadinya akad, pasangan tersebut tidak langsung diberi buku nikah. “Baru kalau ditanyakan, oleh pemalsu tersebut diberikan,” terangnya.

Parahnya, saat ada pasangan yang meminta buku nikah, ternyata ada pungutan lagi yang diminta. “Walau saya tergolong baru di KUA Mumbulsari, namun kasus ini harus diusut hingga tuntas,” terang Aksen. Dikatakan, yang terjadi pada kebanyakan warga Suco, untuk mengurus akta kelahiran anaknya, banyak yang meminta buku nikah kepada oknum setempat. “Diberi dan masih meminta tambahan biaya. Padahal, nikahnya sudah ada empat hingga lima tahun lalu,” terangnya. Dikatakan, kedatangan puluhan warga ke KUA kemarin bermaksud untuk memperjelas siapa orang yang melakukan pemalsuan buku nikah. Dengan adanya penemuan kasus tersebut, pihak KUA Mumbulsari sudah menghubungi pihak Polres Jember untuk menindaklanjutinya. Ini karena pemalsuan buku nikah merupakan tindakan melanggar hukum. (hud/c1/wnp/JPNN/aif)

Enam Tersangka Wajib Lapor

PENINGGALAN SEJARAH

Kasus Perusakan Kantor RPH di Dusun Mandiku

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

BUTUH PERHATIAN: Bukti sejarah dalam batu di Stinggil inilah yang memiliki nilai sejarah bagi Banyuwangi di masa lalu.

Situs Stinggil Butuh Perhatian MUNCAR – Situs Siti Inggil (stinggil) di Dusun Muncar, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi membutuhkan perhatian. Saksi bisu perjalanan Kerajaan Blambangan di masa lalu itu kini kondisinya cukup memprihatinkan. Selain mulai terkepung oleh pemukiman penduduk dan perkembangan kota Muncar yang semakin pesat, Situs tersebut juga terancam rusak. Beberapa bagian dari bangunan itu sudah rusak. Bagian paling parah adalah pondasi penahan bangunan sisi timur yang ambruk. Bila dibiarkan, bukan mustahil saat hujan turun, batu besar yang terdapat bekas telapak kaki Raja Blambangan, Urubismo, kala itu akan turun ke bawah. Ini dimungkinkan karena tanah yang posisinya lebih tinggi akan mudah longsor tersapu air hujan. Kondisi ini sebetulnya sudah mendapat perhatian warga setempat. Warga pun secara swadaya sudah berusaha memperbaiki situs bersejarah tersebut. Namun perbaikan yang dilakukan pun dirasakan kurang maksimal. Juru pelihara situs stinggil Ahmad Slamet menuturkan, sebetulnya bantuan dari pemerintah sudah ada. penunggu situs dikasih uang Rp 300 ribu per bulan. “Biasanya terimanya rapel per tiga bulan. Tapi bukan untuk bangunannya,” tuturnya. Situs itu sendiri dinilai cukup bersejarah. Pasalnya di era Kerajaan Blambangan dulu, tempat itu sering digunakan sebagai pemantauan terhadap kapal atau musuh yang akan masuk ke Blambangan. Kini situs itu banyak dikunjungi orang dengan berbagai tujuan dan maksud pribadi. (nic/aif)

ABDUL AZIZ/RABA

MINTA WAKTU: Mbah Wiji minta waktu kepada petugas Satpol PP untuk membongkar sendiri tempat jualannya.

Satpol PP Bersihkan PKL di Jalur RTH GENTENG – Sehari menjelang start Tour de Ijen di Lapangan Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membersihkan pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalur menuju ruang terbuka hijau (RTH) Genteng kemarin pagi. Penertiban PKL yang dipimpin langsung oleh Kasi Trantib Kecamatan Genteng, Herman, itu berjalan tanpa ada kendala yang berarti. Saat petugas Satpol PP melakukan penertiban, kebanyakan para PKL sedang tak beroperasi. Sehingga petugas dengan leluasa mengangkut semua tempat dagangan para PKL yang berjajar di sepanjang trotoar tersebut. Semua tempat dagangan milik para PKL tersebutdiangkutdenganmobilPolisiLalu Lintas Genteng, kemudian diamankan di halaman Kantor Kecamatan Genteng di Jalan KH. Hasyim Asyari. Sementara itu, saat penertiban PKL di

sepanjang Jalan Gajah Mada petugas sempat mengalami hambatan. Sebab masih banyak PKL yang berdagangan pada pagi hari tersebut. Sehingga, saat petugas hendak mengangkut tempat dagangan, para PKL banyak yang keberatan dan minta waktu untuk membongkar sendiri tempat dagangannya. “Nanti saya bongkar sendiri, krungu kupinge sampean,’’ tolak Mbah Wiji, PKL yang biasa mangkal di barat Pegadaian Genteng. Karena mendapat penolakan dari Mbah Wiji, petugas Satpol PP akhirnya tak bisa berbuat banyak. Mereka mengalah dan memberi kesempatan kepada yang bersangkutan untuk membongkarnya sendiri. Selain Mbah Wiji, beberapa PKL yang lain di sepanjang Jalan Gajah Mada yang kebetulan sedang berjualan, juga menolak tempatnya dibongkar petugas Satpol PP. Mereka

kebanyakan berjanji akan membongkar sendiri tempat dagangannya tersebut. “Kita masih bingung, sebenarnya nggak boleh berjualan ini hanya satu dua hari ini karena ada tour de ijen ataukah selamanya,” kata Ilyas, PKL yang biasa mangkal di barat Masjid Jamik Desa Genteng Wetan. Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) Satpol PP Rusmiadi menegaskan, bahwa semua trotoar di jalur Ruang Terbuka Hijau atau Jalan KH. Wahid Hasyim, harus steril dari PKL. “Siang dan malam harus steril selamanya, karena jalur RTH adalah percontohan,” tuturnya. Sedang terkait masih adanya PKL di Jalan Gajah Mada, yang menolak untuk dibongkar tempatnya, dia memberi kesempatan sampai tadi malam. “ Kita beri kesempatan untuk membongkar sendiri, kalau sampai nanti malam ternyata nggak dibongkar, kita beri tindakan,” tegasnya. (azi/aif)

JEMBER - Setelah melalui proses panjang, penangguhan penahanan terhadap enam tersangka kasus perusakan Kantor Resort Pemangkuan Hutan (RPH) PT. Perhutani di Dusun Mandiku, Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo, akhirnya dikabulkan. Jumat sekitar pukul 19.00, enam tersangka dikeluarkan dari tahanan dan diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing. Meski demikian, kasus tersebut tidak berhenti. Status mereka masih tetap tersangka dan harus wajib lapor seminggu dua kali di Mapolres Jember. ‘’Setelah semua persyaratan dipenuhi, akhirnya enam warga Mandiku yang berstatus tersangka, penahanannya bisa ditangguhkan,’’ ungkap Muhammad Asir, penjamin enam tersangka tersebut. Dengan penangguhan penahanan tersebut, berarti enam warga Mandiku tersebut ditahan selama 10 hari, sejak penangkapan dilakukan. ‘’Mereka akan menjalani wajib lapor ke Polres sampai proses hukum selesai. Artinya, kasus itu tetap akan disidangkan. Jika berhalangan datang ke Polres, harus menyertakan keterangan sakit dari dokter. Jika alasannya tidak datang karena sakit,’’ ungkap Asir. Asir menegaskan, sebagai penjamin, dirinya memberi pesan kepada enam warga yang penahanannya ditangguhkan, agar taat terhadap proses hukum. Selama proses hukum berlangsung, mereka tidak boleh melarikan diri. Mereka harus kooperatif dalam penyelesaian kasus yang ada. Sebelum penangguhan penahanan diberikan, pihak keluarga juga harus memenuhi syarat dan ketentuan berlaku. Pihak keluarga membuat pernyataan tertulis yang isinya menjamin para tersangka tidak akan melarikan diri ketika proses hukum sedang berlangsung. (rid/c1/wnp/jpnn/aif)


34

Senin 4 November 2013

PEMENANG ETAPE II Stage Individual Classification 1. Pourseyedigolakhair (TPT) 2. Masakazu Ito (AIS) 3. John Cronborg Ebsen (DDT) Stage Best Indonesian Rider 1. Muhamad Taufik (BRCC) 2. Tonton Susanto (BRCC) 3. Irawan (CCC) Stage Team Classification 1. Tabriz Petrochemical team 2. Aisan Racing Team 3. BRCC Stage Sprint Poins Intermediate sprint at 31,1 Km (Mayor Office, Banyuwangi) 1. Sea Keong Loh (TSI) 2. Mohd Sahrul Mat Amin (TSG) 3. Hasan Suhardi (MAS) Intermediate sprint at 157,1 Km (Jajag, Market) 1. John Cronborg Ebsen (DDT) 2. Pourseyedigolakhair (TPT) 3. Masakazu Ito (AIS) Stage Mountain Points Kom at 36,9 m, cat, 4 (PU Office Banyuwangi) 1. Amir Zargari (RTS) 2. Rahim Emami (RTS) 3. Tonton Susanto (BRCC) Kom at 56,7 km, 441 m, cat, 2, (Cluncing, Segobang Masque) 1. Amir Zargari (RTS) 2. Alireza (TPT) 3. Rahim Emami (RTS) Best Indonesian Rider (Red And White Jersey) 1. Muhamad Taufik (BRCC) 2. Juangga Selamat (SID) 3. Tonton Susanto (BRCC) Best Climbers Classification Com (Red Jersey) 1. Amir Zargari (RTS) 2. Rahim Emami (RTS) 3. Alireza Asgharzadeh (TPT) Points Classification (Green Jersey) 1. Mohd Sahrul Mat Amin (TSG) 2. Aldi Afriani (CCC) 3. Sea Keong Loh (TSI) Individual General Classification by time (Yellow Jersey) 1. Jason Cristie (TSI) 2. Nozamu Kimori (AIS) 3. Choon Huat Goh (TSI) Team General Classification by time 1.OCBC Singapore Continental CylingTeam 2. Tabriz Petrochemical team 3. Aisan Racing Team

2

GALIH COKRO/RaBa

RUTE TERPANJANG: Juara etape dua Bajulmati-Pulau Merah, Pourseyedigoiakhour Mirsamad dari Tabriz Petrochemical Team (TPT) Iran.

Taufik Pertahankan Jersey BANYUWANGI - Rider lokal Banyuwangi kembali tampil gemilang dalam even balap sepeda kelas dunia Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) edisi kedua pada etape kedua kemarin (3/11). Bagaimana tidak, Muhamad Taufik berhasil mempertahankan Red and White Jersey sebagai pembalap terbaik Indonesia. Pembalap lokal yang memperkuat tim Banyuwangi Road Cyling Community (BRCC) kembali berjaya setelah mampu masuk sepuluh besar dalam Stage Individual Classification di garis finis Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Yang menarik, pembalap asal Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, itu kembali menempati posisi ketujuh seperti yang dia raih pada etape pertama sehari sebelumnya. Teman se timnya, Tonton Susanto juga tampil oke sepanjang

Taufik mengatakan puas bisa memperhankan predikat menjadi pembalap terbaik dua kali beruntun. Sebab, pembalap asal Indonesia juga ngotot untuk menaklukkan lintasan yang panjang. ‘’Saya senang bisa mendapatkan jersey lagi,’’ ungkapnya. Dia mengaku tidak mempunyai trik khusus untuk mempertahankan hal itu. Namun demikian, komitmen sejak awal, dia berusaha akan bisa mempertahankan kembali red and white jersey tersebut pada etape ketiga. ‘’Saya akan berusaha mempertahankan lagi,’’ terangnya. Sementara itu, juara etape kedua tersebut diraih Pourseyedigolakhair (Tabriz Petrochemical team). Namun, juara pada etape pertama, Jason Cristie (TSI) masih berhak untuk menyabet Yellow Jersey sebagai Individual General Classification by time. (ton/als)

balapan yang mengawali start di Lapangan Garuda, Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo. Meski terlempar dari posisi sepuluh besar dalam dalam Stage Individual Classification di garis finis, tapi dia dinobatkan menjadi juara II pembalap terbaik Indonesia. Tonton Susanto juga berjaya dalam Stage Mountain Points pada Kom at 36,9 m, cat, 4 (PU Office Banyuwangi). Dia meraih juara III di bawah Amir Zargari (RTS) dan Rahim Emami. Setelah menerima red and white jersey di atas podium, Muhamad

GALIH COKRO/RaBa

LARE MANGIR: Muhamad Taufik berhasil mempertahankan Red and White Jersey di etape II BTDI kemarin.

PAMERAN pRODUK UNGGULAN, DAGANG, INDUSTRI KREATIF, PELAYANAN PUBLIK & INVESTASI

JEMBER EXPO ‘13 DALAM RANGKA

HUT KABUPATEN JEMBER KE - 85

27 NOVEMBER - 08 DESEMBER GEDUNG SERBAGUNA KALIWATES - JEMBER

Pelaksana :

JAM BUKA PAMERAN : 15.00 - 22.00 Wib

Di Dukung :

EVENT ORGANIZER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

ND ENTERTAIMENT - PLAY GROU CULINARY - FASHION

: CONTACT PERSON 53459 15 33 21 08 SHOLEH 085731689905 082142423386 RIA 0331 3060095 5604070090 08 RIZKI 085853163777 HARRY MA

Ir.H.MZA Djalal, M.Si Bupati Jember Penyelenggara :

EXHIBITION - ART CULTURE OTOMOTIF - MULTI PRODUK

HUMAS PEMKAB JEMBER

DINAS PARIWISATA

DISPERINDAG & ESDM

RADAR JEMBER

RADAR JEMBER IECA


Senin 4 November 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Wajib Bayar Denda Rp 800 Juta n DITUNTUT... Sambungan dari Hal 25

Dalam sidang dengan agenda putusan, majelis hakim yang dipimpin Hj. Widarti SH dengan anggota Imam Santoso SH dan Tenny Erma Suryathi SH,

menyebut terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 112 Undang-Undang (UU) RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika. Dengan memperhatikan fakta-fakta dalam persidangan, majelis hakim menyebut perbuatan terdakwa yang

melanggar pidana itu perlu dihukum pidana dengan hukuman empat tahun penjara. Selain itu, majelis hakim juga masih mewajibkan terdakwa membayar denda Rp 800 juta subsider sebulan kurungan. Putusan majelis hakim ini,

jauh lebih berat dari tuntutan yang disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Karmawan SH. Saat menyampaikan tuntutannya, jaksa menyebut terdakwa dianggap telah melanggar pasal 127 UU RI No 35 tahun 2009, dan meminta

Ditangkap di Tempat Terpisah n BERKAS... Sambungan dari Hal 25

“Dua tersangka telah kita titipkan ke Lapas Banyuwangi,” kata Watiyo pada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (3/11). Sementara itu, Kejari Banyuwangi sudah menunjuk dua jaksa Amir Nurrahman SH dan Semu SH untuk menanganai

kedua tersangka itu. Untuk tersangka Bambang Untoro yang tinggal di Kampung Mandar, Kelurahan Mandar, Kecamatan Banyuwangi, perkaranya akan ditangani oleh jaksa Amir. Sedang Jaksa Semu SH akan bertugas untuk menuntut tersangka Suhaili. Seperti diberitakan sebelumnya, polisi menangkap dua ter-

sangka yang diduga sebagai pemakai dan pengedar sabu-sabu (SS). Mereka adalah Suhaili, 54, dan Bambang Untoro, 49, yang ditangkap di tempat terpisah akhir September lalu (30/9). Suhaili yang tinggal di Jalan Jagung Suprapto, Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi, berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ber-

tugas di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. Dari tangan Suhaili, polisi berhasil menyita satu paket hemat (pahe) sabu dengan berat 0,13 gram. Barang ini, oleh polisi ditemukan di salah satu saku celananya. “Tersangka mendapatkan barang dari Bambang Untoro,” terang Kasatreskoba AKP Watiyo. (abi/bay)

Jalan Menurun Sejauh 10 Km n ETAPE III... Sambungan dari Hal 25

Pada stage ketiga ini, ratusan rider dari 20 tim dalam dan luar negeri akan mengawali start di terminal Jajag, Kecamatan Gambiran. Para pembalap bergerak ke barat melewati jalur poros Banyuwangi-Jember menuju ke Kecamatan Genteng. Selanjutnya, mereka bergerak ke arah Setail dan belok ke kiri hingga ke perempatan Lidah. Kemudian, rombongan akan melanjutkan ke arah Desa Tamansari, Desa Karangdoro di Kecamatan Tegalsari, hingga di Desa Kebundalem, Kecamatan Bangorejo. Lantas, mereka akan terus

mengayuh sepeda hingga menuju ke arah Bangorejo, dan ke pasar Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo. Dari pasar tersebut, mereka akan melaju menuju ke pertigaan Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Dari sini, peserta BTDI akan adu kecepatan menuju ke Kecamatan Srono hingga di pertigaan Sukonatar, Desa Sukomaju. Selanjutnya, para rider akan melewati Desa Parijatah Wetan dan melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Singojuruh. Setiba di Bulog, Desa Lembahbangkulon, peserta BTDI edisi kedua akan bergerak ke arah barat melewati Singolatren hingga di ruas jalur menuju ke arah Songgon. Setiba di Song-

gon, peserta BTDI sudah berada pada ketinggian 386 meter di atas permukaan laut (DPL). Dari arah Songgon menuju ke Desa Sragi kemudian menuju ke arah Gendoh, Kecamatan Sempu. Selama perjalanan Sragi-Gendoh, para pembalap bisa menghemat energi. Pasalnya, jalan sepanjang 10 Km tersebut termasuk ruas jalan yang menurun. Dari Gendoh, mereka akan melaju ke arah Kecamatan Genteng. Namun, mereka akan berbelok arah ke kantor Kecamatan Sempu ketika dari perempatan Dadapan, Desa Karangsari. Setelah melewati kantor Kecamatan Sempu, peserta BTDI akan belok arah ke kanan seti-

ba di pertigaan Damsari dan bergerak menuju ke Kalisetail. Tidak sampai di situ, mereka akan menempuh rute ke barat melewati Desa Jambewangi hingga ke Sumberwadung. Kemudian, bergerak ke arah selatan menuju ke Kaligondo hingga finis di Lapangan Maron. Start dimulai pukul 10.00. Sesuai prediksi, finis akan berakhir pukul 13.00. Chairman BTDI, Guntur Priambodo mengapresiasi tentang antusiasme dan dukungan masyarakat dalam pelaksanaan balap kelas internasional itu. Mengingat, partisipasi masyarakat menjadi salah satu kunci suksesnya pelaksanaan BTDI tahun lalu. (ton/bay)

Suminto Tidak Wajib Hadir n PENGGANTI... Sambungan dari Hal 25

Hermanto mengungkapkan, pihak DPRD telah melayangkan surat undangan kepada Suminto selaku anggota dewan yang diganti lewat mekanisme PAW tersebut dan Sujarwo selaku calon pengganti Suminto.

Selain itu, DPRD juga mengundang kalangan eksekutif untuk hadir dalam paripurna istimewa tersebut. “Tetapi Saudara Suminto tidak wajib hadir pada pelantikan tersebut,” kata dia. Soal penempatan Sujarwo di komisi DPRD, imbuh Hermanto, hal itu menjadi kewenangan fraksi yang menaungi anggota

dewan tersebut. “Penempatan (Sujarwo) dalam komisi berapa, hal itu kewenangan fraksi. Setelah dilantik, fraksi bisa mengusulkan penempatan anggota di Komisi DPRD. Usulan tersebut lantas dibawa ke forum rapat paripurna,” pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, SK pemberhentian Su-

minto sebagai anggota DPRD Banyuwangi dari Gubernur Jawa Timur telah turun. SK tertanggal 16 Oktober Nomor 171.424/ 453/ 011/ 2013 itu menjelaskan tentang peresmian pemberhentian dan pengangkatan PAW anggota DPRD Banyuwangi asal Partai Hanura, dari Suminto kepada Sujarwo. (sgt/bay)

Penghargaan Diserahkan di Samarinda n DAPAT... Sambungan dari Hal 25

Selain memberikan apresiasi dan penghargaan, tujuan lain dari kegiatan ini adalah dalam rangka untuk mendapatkan

indeks ICT di Indonesia. “Pemkab Banyuwangi melakukan upaya agar tidak terjadi digital divide (kesenjangan digital, red) dengan masyarakat dunia. Kita tidak lagi hanya bicara tentang e-Gov akan tetapi telah

melangkah pada e-development,” jelas Agus. Agus mengungkapkan, ada tiga pilar penting penopang terpenuhinya infrastruktur IT di Banyuwangi. Pertama, aset pemerintah daerah yang dike-

lola oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, dua PT Telkom dengan ribuan titik akses point (AP) atau WiFi yang tersebar di seluruh Banyuwangi dan jaringan terbesar di Indonesia. (afi/bay)

pada majelis hakim untuk menghukum dua tahun penjara. “Jaksa hanya menuntut dua tahun penjara,” cetus Tomi Yudianto SH. Tomi mengaku tidak tahu saat dilaksanakan sidang dengan agenda pembacaan putusan itu. Karena saat sidang itu, agendanya pembacaan pembelaan atas tuntutan dari jaksa. “Materi pembelaan masih saya bawa, dan belum dibacakan,” ujarnya. Pada Jawa Pos Radar Banyu-

n PROGRAM... Sambungan dari Hal 25

Reses untuk DPRD ini dilaksanakan pada Sabtu dan

Minggu selama November 2013. “Anggota DPRD yang akan mengajukan reses, harus mengajukan ke Sekretariat DPRD terlebih dulu,” ujarnya.

Dari data yang diterima, lanjut Sudirman, belum semua anggota DPRD telah mengajukan ke sekretariat untuk memanfaatkan masa reses itu. “Sebagian besar anggota

dewan sudah menyatakan diri untuk menggunakan masa reses itu, tapi informasinya ada yang tidak akan memanfaatkan masa reses ini,” sebutnya. (abi/bay)

Yang Sudah Gabung 30 Orang Relawan n TANPA KATA... Sambungan dari Hal 25

Tiga pemuda yang sibuk memungut puntung rokok tersebut tidak menasihati warga yang membuang puntung rokok sembarangan. Tanpa banyak kata, aktivis yang tergabung dalam Way Art Community (Komunitas Senin Jalanan), itu tetap memungut satu per satu sampah berupa puntung rokok tersebut. “Masyarakat kami bebaskan untuk mengartikan gerakan kami ini. Kalau ada warga yang membuang puntung rokok sembarangan, tidak perlu kami nasihati. Yang penting puntung rokoknya kami ambil. Biar masyarakat sendiri yang mengartikan gerakan kami ini,” ujar koordinator Way Art Community (WAC), Achmad Hendri Birendra. Pemuda yang karib disapa Mocez itu mengatakan, meskipun kecil dan terlihat sepele, puntung rokok bisa menimbulkan ekses buruk terhadap kesehatan warga dan lingkungan sekitar. Sebab selain sisa mengandung racun yang berbahaya bagi kesehatan, gabus pada puntung rokok tidak bisa terurai secara alami. “Otes adalah sampah yang terabaikan. Karena ukurannya yang kecil, otes sering dibuang seenaknya oleh masyarakat. Padahal walaupun kecil, efek negatif puntung rokok tersebut cukup besar,” kata mahasiswa

Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi itu. Mocez dengan gentle mengakui, dirinya dan beberapa anggota WAC merupakan perokok. Karena itu, sebagai perokok, mereka ingin mengajak para perokok lain untuk tidak membuang otes sembarangan. “Selama ini orang menganggap enteng otes. Contohnya setelah makan nasi bungkus, bungkus nasi tersebut dibuang di tempat sampah. Setelah itu dia merokok. Sayang, otesnya tidak dibuang di tempat sampah seperti bungkus nasi tadi, tetapi otes tersebut dibuang seenaknya saja,” sesalnya. Menurut Mocez, otes yang telah berhasil dikumpulkan, itu nantinya akan dimanfaatkan sebagai bahan baku karya seni. Bahkan, WAC berencana tahun depan akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan membuat karya seni berukuran besar dengan bahan baku otes. Sementara itu, usai menggelar aksi memungut otes pada pembukaan BTDI Sabtu lalu, anggota WAC kembali menggelar aksi serupa kemarin (3/11). Dalam aksi kali ini, komunitas tersebut menggandeng komunitas Gerakan Pemuda Peduli Pariwisata dan Seni Budaya (GP3S) untuk mengumpulkan puntung rokok dalam rangka gerakan 100.000 otes di kawasan Terminal Brawijaya, Banyuwangi.

Jumlah personel yang terlibat dalam pengumpulan otes kali ini berjumlah delapan orang. Uniknya lagi, dalam aksi lanjutan kemarin, seluruh peserta gerakan 100.000 puntung rokok tersebut menghias wajah dengan dandanan mencolok. Mereka juga kompak mengenakan udeng khas Banyuwangi di kepala masing-masing. “Mungkin ini gerakan kebersihan,” celetuk seorang calon penumpang bus yang tengah berada di Terminal Brawijaya. Di sisi lain, Mocez mengungkapkan tercetusnya ide membentuk WAC dilatarbelakangi keprihatinan semakin banyaknya kaum muda yang apatis terhadap lingkungan sekitar. Apalagi, saat ini makin banyak pemuda yang kehilangan jati diri lantaran ikut terjangkit virus alay (istilah untuk menggambarkan orang yang suka berlebihan, Red). Dikatakan, komitmen pembentukan WAC dilakukan 27 Oktober yang lalu. Sampai saat ini, anggota WAC telah mencapai 30-an orang dengan berbagai macam latar belakang. Ada yang berstatus mahasiswa, pelajar, seniman, anak jalanan, komunitas film indie, dan lain-lain. “Rencananya WAC kami deklarasikan bertepatan dengan peringatan hari Pahlawan tanggal 10 November mendatang,” kata dia. Koordinator GP3S, Daniel Effendi menambahkan, pihaknya ikut terjun ke lapangan un-

tuk men-support gerakan yang dilakukan WAC. Bahkan, GP3S, WAC, dan sejumlah komunitas lain telah berencana menggelar penggalangan dana masal pada 7 November mendatang. Dana yang terkumpul selanjutnya akan diserahkan kepada warga Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah. “Dana tersebut kami berikan kepada warga Kampunganyar untuk dijadikan biaya pengembangan desa wisata,” cetusnya. Dijelaskan, di Desa Kampunganyar terdapat air terjun yang sangat memesona, yakni air terjun Jagir. Nah, air terjun tersebut bisa dijadikan salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Desa Kampunganyar. “Kami ingin mengambangkan desa wisata Kampunganyar tanpa campur tangan investor. Biarlah masyarakat setempat menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Kalau ada investor yang masuk dan mendirikan hotel, misalnya, paling-paling masyarakat sekitar dipekerjakan sebagai satpam atau office boy. Tetapi kalau rumah-rumah warga disulap jadi home stay wisatawan, tentu ceritanya akan lain. Masyarakat sekitar lebih diuntungkan. Kami akan membantu warga merombak rumah warga menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan unsur lokalistik. Anggota komunitas kami banyak yang memiliki kemampuan mumpuni di bidang itu,” pungkasnya. (bay)

makanan dengan lauk ayam pedas. Dalam pemeriksaan, di dalam ayam pedas itu ternyata ditemukan narkoba jenis sabu. Effendi mengaku, dirinya tidak tahu ada sabu di dalam ayam pedas itu. Saat akan berangkat ke Banyuwangi, dirinya sempat dicegat oleh orang yang tidak dikenal dan diajak ke salah satu warung yang ada di Desa/Kecamatan Purwoharjo. Di warung itu, orang yang tidak dikenal itu menitipkan ayam pedas. (abi/bay)

Sempat Ditangani Tim Medis n PINGSAN... Sambungan dari Hal 36

Meski demikian, dia tetap memaksakan diri untuk bisa mengikuti tes tulis ujian CPNS. Maklum, untuk mendapatkan kesempatan ini dia harus menunggu sepuluh tahun. Sejak 2003 dia menjadi tenaga honorer di SDN 3 Kalibagor. Diantar oleh sang suami, Senja datang ke SMKN 1 Panji menggunakan kursi roda. Dia menempati ruangan 33. Pengawas beberapa kali menanyakan kondisi kesehatannya karena melihat wajahnya yang pucat dan keringat dingin terus mengucur. Dia diberi dispensasi membawa teh hangat ke dalam ruangan.

Namun, keadaannya kian lama bukan makin membaik. Kondisinya pun terus melemah. Awalnya, panitia mendatangkan petugas medis dari Dinas Kesehatan. Selain dikontrol tekanan darahnya, Senja juga diberi vitamin. “Masih memungkinkan untuk mengikuti tes,” ujar salah seorang petugas kesehatan kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Namun, sekitar setengah jam kemudian, Senja tiba-tiba saja pingsan. Akhirnya, panitia dibantu petugas Satpol PP membawanya ke kantor UKS SMKN 1 Panji. Meski kondisinya lemah, Senja menolak ketika ditawarkan untuk tidak mengikuti tes. Dia tetap me-

maksa untuk ikut. “Kita tidak punya hak untuk menolak, itu hak yang bersangkutan untuk tetap ikut sepanjang kondisi kesehatannya memang memungkinkan,” kata Kepala BKD, Lutfi Joko Prihatin. Keadaan yang menimpa perempuan kelahiran 1984 ini benarbenar menjadi perhatian panitia, bahkan BPKP. Sempat terjadi perdebatan tentang perlakuan prosedur tes yang akan diberikan kepada Senja setelah dilarikan ke ruang UKS. “Kasihan, Mas. Masih banyak Senja-Senja lain yang nasib dan perjuangannya untuk menjadi CPNS tidak kalah mengharukan,” terang salah seorang panitia yang enggan dikorankan. (pri/als)

Soal Ujian Langsung Dibakar n SEMBILAN... Sambungan dari Hal 36

Dengan demikian, dari 798 honorer K.2 yang dinyatakan lolos mengikuti ujian, hanya 789 orang yang hadir di lokasi ujian, yakni SMKN 1 Panji, untuk mengikuti tes tulis. Mereka didistribusikan ke 43 ruang. Setiap ruang diawasi dua pengawas yang diambilkan dari unsur Inspektorat, BKD, Dinas Pendidikan dan SMKN 1 Panji. Untuk pengamanan diterjunkan anggota Satpol PP. Materi tes tahap awal yang harus dikerjakan peserta adalah Tes Kompetensi Dasar (TKD) sebanyak 180 soal, dari pukul 08.00 hingga pukul 11.00. Selanjutnya, pukul 12.30 hingga pukul 14.00, peserta mengerjakan Tes Kompetensi Bidang (TKB) sebanyak 90

soal. Semua soal berbentuk pilihan ganda. Pelaksanaan tes tulis CPNS formasi tenaga honorer kemarin juga mendapat pengawasan dari BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan). Wakil Bupati Situbondo, Rachmad, dan sejumlah penjabat terkait pemkab juga hadir ke SMKN 1 Panji untuk memantau pelaksanaan tes tulis. Usai pelaksanaan tes, panitia langsung melakukan pemusnahan soal-soal ujian tes tulis dengan cara dibakar di salah satu halaman SMKN 1 Panji. Ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Di antaranya mengantisipasi menyebarnya soal-soal kepada pihak-pihak tidak bertangggungjawab. Kapan pengumuman hasil tes tulis? Hingga kemarin BKD

mengaku masih belum bisa memastikan. Yang pasti, kata dia, peserta yang mengikuti ujian terdiri dari tenaga pendidik, sekretariat, teknik, dan tenaga kesehatan. “Sebab hingga kini kita masih belum menerima kejelasan (pengumuman hasil tes),” terang mantan Kabag Hukum tersebut. Sementara itu, tes tulis CPNS formasi tenaga honorer K.1 maupun K.2 di lingkungan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo juga dilakukan pagi kemarin di MAN 2 Situbondo. Dari 165 orang yang dinyatakan iikut, ada empat orang yang tak hadir. “Yang ikut tes ini terdiri dari 78 orang guru, sisanya dari pegawai. Ada empat orang yang tidak hadir,” terang, Analis Kepegawaian Kemenag Situbondo, Indarti. (pri/als)

Sebelum Dicuri, Rencana Beli Tanah n LUKAI... Sambungan dari Hal 36

Dana Dicairkan setelah Kegiatan

wangi, Tomi mengaku baru mengerti kliennya sudah divonis lebih berat dua tahun dari tuntutan jaksa ini esok harinya. “Saya juga kaget saat mendengar kalau Nur Effendi sudah divonis, dan saya belum bersikap atas vonis itu,” cetusnya. Sekadar diketahui, Nur Effendi ditangkap oleh petugas keamanan Lapas Banyuwangi saat akan membesuk temannya. Ketika menemui temannya itu, terdakwa ini membawa

Selain mengalami kerugian materi yang besar, korban Halil juga luka pada sikut, tangan, lutut, serta kepalanya bocor akibat pukulan para penjahat. “Setelah dia masuk, langsung minta uang puluhan juta ke saya. Dia tahu tempatnya. Setelah itu mengambil emas dan beberapa bungkus rokok yang ada di lemari. Pokoknya semua yang dia lihat, langsung diambil. Padahal, semuanya hasil jualan di warung,” terang Suliha, sambil menunjukkan

kamarnya yang berantakan. Usai menggasak uang, emas, dan rokok, empat kawanan penjahat itu selanjutnya kabur dan berlari ke semak-semak belakang rumah korban. “Tidak ada yang bawa sepeda. Mereka semua langsung lari ke belakang rumah,” kata Halil. Data yang berhasil dikumpulkan, pasutri yang menjadi korban curas ini rencananya akan membeli sebuah tanah kepada seseorang. Dimana, transaksi jual beli tanah tersebut, rencananya akan dilakukan siang kemarin (3/11). Namun, sebelum transaksi

dilakukan, dini harinya uang dan perhiasan mereka ludes digasak kawanan penjahat. “Rencananya mau beli tanah, tapi gak ada sudah uangnya,” imbuh Suliha, istri Halil. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, hingga pagi kemarin (3/11), kondisi rumah korban masih acak-acakan. Selain itu di lantai ruang utama rumah korban, juga dipenuhi bercak darah akibat luka yang diderita korban. “Ini baru saja dari Puskesmas Mangaran, belum sempat apa-apa,” ujar Halil yang dikerumuni warga sekitar. (rri/als)


36

Senin 4 November 2013

Pingsan Saat Ujian PEMANDANGAN yang membuat trenyuh orang yang melihat tersuguhkan dalam pelaksanaan tes CPNS jalur honorer K.2 pagi kemarin (3/ 11). Adalah Senja Gunaris Kasus Prihatin, salah satu peserta ujian yang pingsan saat mengerjakan soal. Usut punya usut, Senja ternyata baru saja melahirkan. Sabtu (2/ 11) lalu, dia baru saja pulang dari rumah sakit. Bukan hanya itu, buah hatinya yang baru dilahirkan meninggal dunia. Kondisi itulah yang diduga membuat kondisinya kian tidak fit n

EDY SUPRIYONO/RaBa

Baca Pingsan...Hal 35

BARU MELAHIRKAN: Senja Gunaris Kasus Prihatin pingsan di tengah mengikuti tes tulis kemarin.

Sembilan Peserta Absen Di Kemenag, 4 Orang Tak Hadir Tes CPNS PANJI - Ujian tes tulis Calon Pegawai Negeri Sipil (1CPNS) dari jalur tenaga honorer kategori dua (K.2) di lingkungan Pemkab Situbondo digelar pagi kemarin

(3/11). Sebanyak sembilan tenaga honorer K.2 yang sudah mendapatkan nomor, tidak hadir dalam ujian yang menentukan nasib mereka diterima tidaknya sebagai aparatur pemerintah tersebut. Data yang diterima koran ini dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menyebutkan, sembilan orang yang absen tersebut terdiri

Lukai Korban, Pencuri Sikat Emas 25 Gram

dari delapan orang tidak mengambil nomor ujian dengan alasan, lima orang mengundurkan diri, dua orang meninggal dunia, dan satu orang naik haji. Seorang lagi sudah mengambil nomor namun tak hadir. Dia adalah Saleh Hartadi, salah seorang kepala desa di Kabupaten Situbondo n Baca Sembilan...Hal 35

Curas Dini Hari di Desa Pokaan 1

Selesai mengaji, sekitar pukul 01.30, Suliha bermaksud tidur di kamarnya. Sang suami, memilih tidur di depan televisi.

Pukul 02.00, tiba-tiba pintu samping dicongkel kawanan pencuri. Diduga berjumlah empat orang.

2

Uang Rp 10 juta Juga Digondol KAPONGAN - Pencurian disertai kekerasan (curas) menimpa pasangan suami istri (pasutri) Halil dan Suliha asal Dusun Kampung Barat, Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan, dini hari kemarin (3/ 11). Akibatnya, korban Halil babak belur dihajar kawanan penjahat, serta jutaan uang dan perhiasan ludes dibawa kabur pencuri. Aksi kejahatan yang menimpa pemilik warung ini terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari kemarin (3/11). Sebelum kejadian, pria 40 tahun ini tidur di ruang tamu depan televisi. “Setelah mengaji, istri saya masuk ke kamar dan tidur,” kata Halil saat berada di halaman rumahnya. Begitu pasutri itu terlelap, kawanan pencuri tersebut berusaha masuk ke dalam rumah korban. Sebelum berhasil masuk, kawanan penjahat mencoba menjebol tembok belakang rumah korban. Namun, karena tidak berhasil, para penjahat ini selanjutnya mencongkel pintu samping kiri dan berhasil masuk di rumah yang lokasinya cukup sepi tersebut. Beberapa saat kemudian, korban Halil terbangun dari tidurnya. Saat Halil terjaga, dirinya langsung dikeroyok oleh tiga pencuri. “Sewaktu saya bangun, ada tiga orang yang memukul saya. Mereka mengancam akam membunuh,” kata Halil. Di waktu yang sama, ternyata satu penjahat sudah masuk ke kamar tempat istrinya tidur. Keempat penjahat ini meminta agar korban menyerahkan uang dan barang lainnya. “Tiga orang memegang saya dan satu orang mencari-

3

Tiga pencuri langsung memegangi tubuh Halil. Sedang satu orang masuk ke kamar tempat Suliha tidur. Setiap kali berteriak, Halil langsung dipukuli kawanan pencuri dengan menggunakan benda sejenis

cari uang dan perhiasan, dia juga masuk ke semua kamar,” terang Halil. Mendengar permintaan itu, Halil berusaha melawan dan berteriak-teriak meminta tolong. Sayang, salah satu kawanan pencuri memaksa korban untuk diam dengan memukul korban menggunakan benda tumpul sejenis palu. Sedikitnya lima pukulan dilakukan kawanan pencuri terhadap Halil. Akibatnya, dia mengalami sejumlah luka di tubuhnya. “Waktu itu hanya lampu toko yang hidup. Jadi di sini gelap. Saya hanya tahu kepala mereka semua ditutup dan dua orang membawa golok. Tetapi saya terus berteriak mengusir mereka dan minta tolong. Setiap kali saya teriak, saya dipukul dengan benda tumpul. Mungkin palu,” kata Halil. Dari aksinya, kawanan penjahat berhasil menggasak uang tunai sekitar Rp 10 juta yang disimpan korban di bawah kasur. Selain itu mereka juga menggasak emas sebanyak 25 gram milik Suliha n Baca Lukai...Hal 35

PENUH DARAH: Kondisi rumah korban pencurian dengan kekerasan di Dusun Kampung Barat, Desa Pokaan, Kapongan, kemarin (3/11).

NUR HARIRI/RaBa

4

Usai menggasak sejumlah perhiasan, uang jutaan rupiah, dan roko, kawanan pencuri kabur ke arah semak-semak di belakang rumah korban.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.