Radar Banyuwangi 28 Oktober 2013

Page 1

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SENIN 28 OKTOBER TAHUN 2013

Mainkan Lagu Rampak Osing BANYUWANGI – Ribuan warga Kota Gandrung benar-benar dibikin terkesima dengan penampilan orkestra gamelan Kiai Kanjeng. Dalam pentas Banyuwangi Festival (B-fest) di Taman Blambangan Sabtu malam lalu (26/10), Emha Ainun Najib bersama Kiai Kanjeng tampil all out menghibur warga. Suguhan musik, syair, dan mutiara-mutiara pedoman hidup disampaikan secara luwes. Pergelaran seni malam itu terasa sangat istimewa, lantaran panitia tampak total dalam menata tempat dan rangkaian acara. Pentas terbuka Taman Blambangan dihiasi ornamen bambu dan dua sepeda onthel di sisi kanan kiri panggung. Sebelum acara dibuka, pengunjung disuguhi seni gedhogan yang dimainkan oleh perempuan suku Osing dari Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Setelah itu, suara angklung mengalir rancak dari paglak yang berada di sisi selatan pentas. Meski tema yang diusung pengajian Islami, nuansa keragaman budaya dan agama sangat kental tersaji secara serasi. Seakan kerukunan masyarakat Banyuwangi terlihat dari gemerlap lampu sorot yang memukau. Di beberapa sudut panggung terlihat banyak penjor dengan hiasan anyaman n Baca Mainkan...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

DUET: Emha Ainun Najib dan penyair D. Zawawi Imron tampil di Taman Blambangan, Banyuwangi, Sabtu malam lalu (26/10).

Karyawan RSUD Dipolisikan HAJI

Masjidilharam Mulai Longgar DUA pekan setelah menyelesaikan ibadah haji, kondisi Masjidil Haram mulai lebih nyaman dan lebih longgar. Sehingga Jamaah haji Banyuwangi pun banyak yang melakukan iktikaf, tawaf, maupun umrah semakin leluasa. Hal ini berbeda saat jamaah baru sampai di Makkah beberapa pekan lalu. Dengan waktu yang sangat mepet dengan wukuf, cukup membuat jamaah Oleh:: kebingungan saat H. Latief Harun itu. Maklum, saat Pembimbing KBIH itu Makkah sanSabilillah gat padat. Bahkan setiap hari, petugas kloter menemukan jamaah dari daerah lain tersesat akibat lupa jalan. “Jumlahnya sangat banyak, maklum saat itu Makkah memang sangat padat sehingga banyak orang bingung mencari jalan,” jelas H Latief Harun. Sementara itu, berkurangnya kepadatan di Masjidilharam membawa dampak terhadap harga barang saat ini. Beberapa toko mulai banting harga. Bahkan, ada toko pakaian di Zam-Zam Tower atau Hilton yang di bawah jam raksasa pun mulai obral diskon hingga 50 persen. (*/bay)

ADA APA LAGI

2

KRONOLOGI

1

Nom

Pasien asal Kelurahan Kertosari menjalani pengobatan di RSUD Blambangan.

SPECIMEN

BANYUWANGI - Diduga telah melakukan penggelembungan biaya rawat inap pasien, salah satu karyawan RSUD Blambangan berinisial IL dilaporkan ke Polsek Blambangan. Untuk memproses perkara ini, polisi tengah memanggil sejumlah saksi. Meski perkara ini sudah mulai diproses, polisi masih belum menetapkan status pegawai RSUD tersebut. “Kita dapat laporan dan masih dalam penyelidikan, kita akan panggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan,” terang Kapolsek Blambangan AKP I Ketut Redana kemarin (27/10). Dari informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, masalah dugaan penggelembungan biaya rawat inap pasien itu terkuak saat salah satu keluarga pasien berinisial AG, warga Kelurahan Kertosari, Banyuwangi, menanyakan printout biaya pengobatan keluarganya n Baca Karyawan...Hal 35

or

h Tela

im Ter

Ban

ya

aD

ari

aU kny

Untu

kP

ang

emb

Jum

ta Ju

D AG U an RS lap tan De Perawa

aya

lah

ran

Rp

h

pia

Ru

an ang mb Bla

AG menanyakan print out biaya pengobatan keluarganya. Dalam print out tersebut tertulis biaya pengobatan Rp 5 juta.

aya Bi

00

00.0

8.0

Saat membayar di kasir, keluarga pasien tersebut membayar biaya pengobatan Rp 8 juta dengan tanda bukti selembar kuitansi tanpa perincian.

3

n Ny. ---a Pasien a/ Rincian Biay

Obat : ---------Kamar :--------Dll :---------Total : Rp.5.000.000

Ada selisih pembayaran, AG melaporkan pegawai RSUD Blambangan

EN

SPECIM

ZAKARIA/RaBa

Langsung Kalah di Laga Perdana

GALIH COKRO/RaBa

BONGKAR: Alat berat mengeruk lapisan di Jalan Sritanjung Banyuwangi kemarin.

Tinggi Jalan Sritanjung Disamakan

PASURUAN – Kesebelasan Banyuwangi Putra (BP) tidak bisa mencuri kemenangan saat meladeni tuan rumah PSPK Pasuruan di Stadion Untung Suropati, Pasuruan, kemarin (27/10). Tim asuhan coach Abdul Karim itu menelan kekalahan dengan skor 0-2. BP menganggap tidak pantas menelan kekalahan. Justru BP menuding kepemimpinan wasit tidak fair. Hal itu menyusul keputusan pengadil lapangan tersebut sangat merugikan tim BP. Pelatih BP, Abdul Karim mengatakan, jika dua gol yang dicetak tim lawan berkat keputusan wasit yang keliru n

Pertandingan Hari ini Di Banyuwangi

Baca Langsung...Hal 35

BANYUWANGI - Ruas jalan Sritanjung yang menghubungkan Pendapa Sabha Swagata Blambangan dengan ruang terbuka hijau (RTH) Sritanjung, akhirnya kempras total. Sebelumnya, ruas jalan

sisi selatan lebih tinggi daripada badan jalan sisi utara. Untuk meratakan Jalan Sritanjung tersebut, Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya (BMCKTR) dan Dinas Pertamanan dan

Kebersihan (DKP) membongkar badan jalan sisi selatan dengan alat berat. Dalam dua hari ini, Dinas PU sudah bekerja membongkar jalan sepanjang 172 meter itu n Baca Tinggi...Hal 35

BU Dipaksa Main Imbang

Sindo v Putra Ijen

13.30

BU v PSSS

15.30

Di Pasuruan BP v Putras

13.30

Mitra SBY vs PSPK

15.30

Klasemen Sementara Divisi III Jatim Grup A Sindo BU Putra Ijen PSSS

1 1 0 0 (3-1) 1 0 1 0 (0-0) 1 0 1 0 (0-0) 1 0 0 1 (1-3)

3 1 1 0

Grup B Mitra SBY 1 1 0 0 (4-0) PSPK 1 1 0 0 (2-0) BP 1 0 0 1 (0-2)

3 3 0

Putras

1

1 0 0 1 (0-4)

Baca Radar Sport Halaman 34 ZAKARIA/RaBa

Melihat Pompa Air Modifikasi Made in Blimbingsari

Berbahan Bakar Elpiji, Hemat Biaya 71 Persen AGUS BAIHAQI/RaBa

SEMPIT: Pasir kembali menumpuk di muara pin tu masuk ke Pelabuhan Rakyat, Pantai Boom, Banyuwangi, kemarin.

Muara Boom Menyempit Lagi BANYUWANGI - Untuk yang kesekian kali, para nelayan yang mangkal di sekitar Pantai Boom kembali resah oleh tumpukan pasir di muara pelabuhan rakyat tersebut. Kegalauan senada juga dirasakan para nakhoda kapal barang dengan jurusan Banyuwangi - kepulauan Madura n Baca Muara Boom...Hal 35 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Musim kemarau mengakibatkan pengeluaran petani di Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, membengkak. Petani harus mengeluarkan ongkos tambahan biaya bahan bakar pompa air. Namun dengan sentuhan kreativitas, biaya tinggi itu tampaknya segera bisa ditekan. SIGIT HARIYADI, Rogojampi JARUM jam masih menunjukkan pukul 09.00 saat kami memulai perjalanan menuju Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, kemarin (27/10). Namun, meskipun hari masih pagi, sinar matahari sudah cukup terik. Maklum, wilayah Banyuwangi dan sekitarnya memang dilanda musim kemarau sejak

beberapa bulan terakhir. Suasana tak jauh berbeda terjadi di areal persawahan Desa Blimbingsari. Bahkan, pemandangan cukup ekstrem kami jumpai di lokasi tersebut. Betapa tidak, beberapa petak sawah tampak mengering dan tak terurus. Sawah eks lokasi tanaman padi, itu tampak ditumbuhi rumput. Belakangan diketahui, pemilik sawah sengaja membiarkan lahan miliknya tak terurus. Itu dilakukan lantaran air irigasi sulit di dapat sejak beberapa bulan yang lalu. “Tanaman padi di sawah ini sudah dipanen sejak Agustus yang lalu. Karena saat ini air irigasi sulit didapat, pemilik sawah terpaksa menunda tanam hingga musim hujan tiba,” ujar H. Achmad Hartoyo, 46, warga sekitar. Pemandangan bertolak belakang terhampar tak jauh dari sawah yang tanahnya kering-kerontang itu n Baca Berbahan...Hal 35

Polisi bubarkan balap liar dekat bandara Ayo, kalau berani balapan lawan pesawat

Banyuwangi United dipaksa main imbang Berarti masih ada peluang untuk dipaksa menang

SIGIT HARIYADI/RaBa

DERAS: Petani menyedot air dengan pompa modifikasi berbahan bakar elpiji milik Hartono di Desa Blimbingsari kemarin. email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


26

Senin 28 Oktober 2013

Kostum Bebas untuk Peserta Baca Puisi BANYUWANGI - Jawa Pos Radar Banyuwangi akan menggelar Pekan Kreativitas Pelajar (PKP) 2013. Even untuk para pelajar itu akan dihelat di aula kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi 11 hingga 16 November 2013 mendatang. Akan ada berbagai macam lomba dalam PKP kali ini. Sebagai pembuka, akan digelar lomba baca berita. Selain itu, juga ada lomba baca puisi, telling story, kontes majalah dinding (mading) 2 dimensi, mading 3 dimensi, dan student journalist (ST). ‘’Lomba baca puisi, pendaftaran hanya Rp 20.000,” ujar panitia PKP 2013, Benny Siswanto.

Benny menambahkan, kostum peserta lomba baca puisi bebas. Peserta boleh mengenakan seragam sekolah saat tampil membaca puisi. Bahkan, peserta juga diizinkan mengenakan kostum yang sesuai dengan tema puisinya. ‘’Naskah puisinya bisa membawa sendiri, atau boleh juga menggunakan puisi yang disediakan panitia,’’ ujarnya. Terkait informasi dan pendaftaran, silakan datang ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di Jalan Yos Sudarso 89-C Banyuwangi. Atau hubungi Jawa Pos Radar Banyuwangi di (0333) 412224, Benny (082331102936). (*/c1/bay)

ICHSAN RASYID/RaBa

APEL: Ribuan pelajar mengikuti kegiatan jamboree Pramuka di Lapangan Pahlawan, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jumat lalu (25/10).

Sekolah Diminta Giatkan Pramuka BANYUWANGI - Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko menyerukan agar sekolah all out mendukung program dan kegiatan Pramuka. Kegiatan Pramuka merupakan ajang latihan pelajar untuk mandiri, inovatif, belajar kekompakan, dan andal menghadapi semua permasalahan. Seruan Wakil Bupati Yusuf itu disampaikan pada saat membuka Jambore Pramuka di Lapangan Pahlawan, Kecamatan Cluring, Jumat lalu (25/10). Kegiatan Jam bore tersebut dikemas dalam bentuk perkemahan yang berlangsung selama tiga hari sejak Jumat dan berakhir kemarin (27/10). Jambore ini diikuti ribuan siswa SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI), SMP/Madrasah Tsa nawiyah (MTs), SMA/SMK, serta Se kolah Luar Biasa (SLB). Jambore ini dibuka Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Banyuwangi Kak Yusuf Widyatmoko. Dalam sambutannya, Kak

Yusuf menyatakan kebanggaannya dengan peran serta anak-anak dan pemuda dalam kegiatan Jambore. “Berusaha menyelesaikan segala sesuatu dengan menjalin kerja sama yang baik dengan temanteman, meski pun jauh dari orang tua,” ujar Yusuf. Menurut Yusuf, Pramuka tak hanya menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga menekankan pentingnya pembentukan watak dan kepribadian. Karena itu, Kak Yusuf mengimbau kepada sekolah untuk all out mendukung pengembangan Pramuka di sekolah masing-masing. Jika siswa ingin ikut terlibat pendidikan kepramukaan, kata Yusuf, maka sekolah harus melakukan dua hal. Pertama, mengupayakan pendidikan kepramukaan yang menarik bagi siswa. “Sediakan pembina yang andal, dan melengkapi gugus depan

AGENDA KOTA

Dialog Kepemudaan PENGURUS Cabang Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Banyuwangi akan menggelar dialog kepemudaan di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi pukul 13.00 siang ini (28/10). Narasumber dialog ini adalah Taufiqurrahman, intelektual NU Jogjakarta dan Drs. Subur Bahri, M. Si dari Alasmalang, Singojuruh, Banyuwangi. Peserta adalah mahasiswa, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, dan seluruh elemen pemerhati kepemudaan dan persatuan. (*/bay)

dengan sarana prasarana kepramukaan,” kata kader PDIP itu. Langkah kedua, lanjut Yusuf, sekolah ha rus mengupayakan terciptanya lingkungan yang dapat mendorong ber bagai perkembangan pendidikan ke pramukaan. Seperti memasukkan pelaksanaan pendidikan kepramukaan dalam akreditasi sekolah, memilih siswa teladan, memperhitungkan keterlibatan murid dalam kegiatan kepramukaan. Kegiatan perkemahan Jambore sumpah pemuda itu diikuti anggota Pramuka penggalang dan penegak. Ada sekitar 77 tenda penggalang putra dan 77 tenda penggalang putri. Sementara dari tingkat penegak, ada enam tenda penegak putra dan enam tenda penegak putri. Dalam perkemahan itu juga dilaksanakan kegiatan out bond dan materi penanggulangan kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba.(afi/bay)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Administrasi Biro Situbondo: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail. com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Senin 28 Oktober 2013

ABDUL AZIZ/RABA

CUKUP DIBINA: Anak-anak yang terlibat balap liar diamankan di Mapolsek Rogojampi, kemarin malam.

Polisi Bubarkan Balap Liar Dekat Bandara Amankan Enam Remaja Berikut Sepeda Motor ROGOJAMPI – Meski kerap dirazia, trek-trekan liar di Rogojampi masih saja berlangsung. Seperti yang terlihat kemarin malam. Sekelompok anak muda menggelar balap liar di jalur menuju Bandara Udara Blimbingsari. Suara knalpot sepeda motor terdengar cukup keras. Kondisi ini tentunya meresahkan warga sekitar. Pengguna jalan juga terusik karena jalan menuju bandara dipadati anak-anak muda yang sedang beradu kecepatan mengendarai sepeda motor. Pukul 00.15, balap liar itu terendus polisi. Pada tengah malam, petugas langsung merazia para pembalap. Hasilnya, enam dari puluhan pembalap liar berhasil ditangkap. Pagi itu

ABDUL AZIZ/RABA

PROTOLAN: Sepeda motor milik pembalap liar turut diamankan.

juga mereka langsung diangkut ke Mapolsek Rogojampi. Mereka adalah Widia Sofil Ahamdi, 17, pelajar asal Dusun Krajan, Desa Padang, dan Andi Sujatmiko, 21, warga Dusun Sidorejo, Desa Gambor, Kecamatan

Singojuruh. Selain itu, Dodi Faisol,22, warga Dusun Semalang, Desa Sumbersari; Andi Santoni, 17, dan Moh Nuril Firdaus, 17, keduanya warga Dusun Melik, Desa Parijatah Kulon,

Kecamatan Srono. Ada juga Moh. Zihap, 17, pelajar asal Dusun Derwono, Desa Balak, Kecamatan Songgon. Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP mengatakan, begitu berhasil ditangkap, keenam remaja tersebut langsung dibawa ke Mapolsek Rogojampi untuk dimintai keterangan. Keenam remaja tersebut tidak langsung dipulangkan. Mereka sempat ”menginap” di Mapolsek Rogojampi. “Mereka kita beri pembinaan dan kita panggil orang tuanya, agar menjemput dan membina mereka,” tandasnya. Selama ini petugas sering melakukan operasi balap liar di wilayah hukum Rogojampi. Bahkan di beberapa tempat yang ditengarai sebagai lokasi favorit balap liar belakangan juga sudah sepi. “Kok tadi ma lam ada lagi balapan di jalan menuju bandara. Mereka langsung kita bubarkan,” tegas Bagio. (azi/aif)

KOMUNIKASI PENDIDIKAN

FOTO: RENDRA FOR RaBa

PERSIAPAN WISUDA: Rektor, pembantu Rektor dan Ketua Program Uniba sesaat sebelum prosesi wisuda dimulai

Kompetisi Semakin Kuat, Mahasiswa Harus Punya Keterampilan

Bupati Anas dan Wabup Yusuf Hadiri Prosesi Wisuda Uniba BANYUWANGI - Tiga mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) menjadi bintang dalam wisuda Sarjana ke-6 dan program Sarjana Srata Satu (S1) Kependidikan Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) ke-3. Ketiganya berhasil meraih indeks prestasi komulatif (IPK) tertinggi. Mereka adalah Pebtyan Ayuk Lestari dari program studi kimia dengan IPK 3,58; Anang Tri Santoso dengan IPK 3,67 dari program studi pendidikan sejarah dan Balli Andri dengan IPK 3,39 dari program studi biologi. Jumlah wisudawan 1.209 orang. Mereka dibagi dalam dua gelombang. Wisuda gelombang I dilaksanakan Kamis (24/10). “Kami bagi dua gelombang, agar prosesi wisuda lebih efisien,” jelas Rektor Uniba, Drs. H. Teguh Sumarno, MM. Dalam wisuda gelombang II dihadiri pengurus PGRI Banyuwangi, wali mahasiswa, mitra perbankan, perwakilan Forum Pimpinan Daerah, Ketua LKBH PGRI, Ir. H. Achmad Wahyudi, SH, MH, dan Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Drs. Sulihtiyono. Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko juga hadir. Kedua pucuk pimpinan Pemkab Banyuwangi itu kompak hadir dan menjadi saksi dalam acara wisuda. Kehadiran keduanya pun mendapat aplaus dari para mahasiswa dan undangan lainnya. “Pak Anas dan Pak Yusuf kompak hadir pada acara wisuda. Ini tentunya hal yang luar biasa dan jarang sekali mereka berdua datang dalam acara wisuda,” ujar Handoko,

Esensi pendidikan sesungguhnya bukanlah tentang mendapatkan ijazah. Tapi bagaimana menjadi manusia yang kritis, dinamis, cerdas, terampil, dan memiliki budi yang luhur” Teguh Sumarno Rektor Uniba salah seorang mahasiswa Uniba. Rektor Uniba Teguh Sumarno berharap mahasiswa yang telah menyelesaikan studi di Uniba senantiasa mengemban amanat Tri Darma Pendidikan, yaitu menciptakan manusia yang mampu belajar mandiri agar nantinya ia dapat terus belajar walaupun sudah berada di luar lingkungan akademisnya. Diharapkan, setiap mahasiswa nantinya dapat menjadi pemelajar seumur hidup. Mereka terus-menerus menggali ilmu dan mencari pengetahuan baru. “Caranya adalah dengan

rajin bertanya, gemar membaca, dan menelusur kembali apa yang telah mereka pelajari,” jelas Teguh. Dia menambahkan, esensi pendidikan sesungguhnya bukanlah tentang mendapatkan ijazah. Namun, tentang menjadi manusia yang kritis, dinamis, cerdas, terampil, dan memiliki budi yang luhur. Keberhasilan pendidikan adalah ketika pelaku pendidikan tersebut mendapat dampak yang baik di akhir proses pembelajarannya. Hal senada juga dikatakan oleh Ketua LKBH PGRI, Wahyudi. Pria yang sehariharinya sebagai lawyer itu menambahkan, pola pikir mahasiswa harus mampu melihat sesuatu permasalahan dari berbagai sudut. Artinya, seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya tidak cukup bermodal IKP tinggi namun harus didukung kreatif untuk menjadi inovatif, kreatif dan inovatif. “Seorang disebut kreatif ada cirinya, yaitu berani, ekspresif, humor dan intuisi,” cetus mantan Ketua DPRD Banyuwangi itu. Bupati Abdullah Azwar Anas turut memberikan motivasi kepada para wisudawan. Ke depan tantangan lulusan perguruan tinggi sangat berat. Permintaan dunia kerja dan stok mahasiswa yang lulus tidak berimbang, apalagi lulusan sarjana luar negeri juga mulai masuk ke Indonesia. “Kompetisi ini semakin ketat hanya mereka yang memiliki kemauan, keterampilan, dan kedekatan dengan Tuhan akan memenangkan kompetisi ini,” pesan Bupati Anas. (aif)

BERI MOTIVASI: Bupati Anas, Wabup Yusuf, Kadis Pendidikan Sulihtiiyono dan perwakilan Lanal hadir dalam acara wisuda Uniba (26/10)

SIMBOLIS: Rektor Uniba Teguh Sumarno memindahkan tali kepada salah seorang mahasiswi yang di wisuda Sabtu lalu.

BERPRESTASI: Para mahasiswa yang mendapat IPK tertinggi mendapat ucapan dari Rektor, Ketua LKBH Ir Wahyudi dan Ketua PPLP PGRI H Heru Iswadi


28

Senin 28 Oktober 2013

Hati Bersih, Optimisme Selalu Muncul Pengajian Ahad Pagi Juga Santuni Anak Yatim BANYUWANGI - Untuk menjadi orang yang cerdas, setiap manusia harus memiliki Ulil Albab. Orang yang dikategorikan memiliki Ulil Albab ini adalah mereka yang suka mengingat Allah SWT ketika dia dalam posisi berdiri, duduk, tidur, maupun dalam aktivitas lain. “Jika seseorang sudah memiliki Ulil Albab ini maka Nabi Muhammad SAW menjamin orang itu akan selamat dunia akkhirat,” kata KH. D. Zawawi Imron penceramah tunggal Pengajian Ahad Pagi yang digelar di Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi, Minggu (27/10). Dalam ceramahnya, ulama asal Sumenep itu mengutip salah satu ayat Alquran di mana dalam setiap manusia terdapat segumpal darah, jika segumpal darah itu baik, maka seluruh perilakunya akan menjadi baik, namun sebaliknya jika segumpal darah itu buruk maka buruklah amal perbuatannya.

Ketahuilah segumpal darah itu adalah hati. Zawawi memberikan resep agar manusia memiliki hati yang baik, yaitu dengan cara berzikir atau mengingat Allah SWT. Dengan berzikir akan membuat hati tenang, tentram, dan tidak gelisah. Dengan selalu mengingat Allah maka semua permasalahan yang dihadapi akan cepat teratasi. “Inilah sumber energi yang bisa membuat setiap manusia akan selalu optimis dalam menjalankan kehidupan ini,” ujar pengurus Jokotole Banyuwangi itu. Sementara itu, pengajian Ahad pagi juga diikuti dengan santunan anak yatim piatu. Kali ini, santunan diberikan kepada SDN Pesucen, Kecamatan Kalipuro. “Kami memberikan kesempatan kepada masyarakat luas yang ingin menjadi donatur tetap Laziz MAB. Santunan tersebut akan kita salurkan kepada mereka yang berhak menerima,” kata Sekretaris Umum MAB, Ir Iwan Aziez Siswanto yang kemarin didampingi Ketua Umum MAB Habib Mahdi Hasan dan Ketua Joko Tole Banyuwnagi Sunoto Bahtiar. (adv/aif)

POSE BERSAMA: Seluruh anggota White Community Car kemarin melakukan aksi donor darah di depan Gesibu Blambangan Banyuwangi

ISTIMEWA

Komunitas White Car Donor Darah Tahun Depan Bedah Rumah 10 Unit BANYUWANGI - White Community Car (komunitas mobil putih) menggelar aksi sosial donor darah, pada Minggu (27/10) di depan Gesibu Blambangan, kemarin. Misi sosial ini diikuti sekitar 100 pendonor. Mereka berasal dari anggota White Community Car, serta karyawan pencucian mobil Kheevalindo Banyuwangi. Ketua White Community Car Banyuwangi, Tri Wahyudiono mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu PMI dalam menyediakan stok darah bagi yang membutuhkan. Selain itu, kegiatan ini merupakan salah satu poin dalam misi White Community Car. “Komunitas mobil putih ini didirikan dengan misi khusus,

salah satunya kemanusiaan, artinya kita selalu siap melakukan dan membantu saudara-saudara kita yang lain,” jelas pe-

Ifan, SE. Dijelaskan, selain donor darah, kegiatan White Community Car lainnya adalah bedah rumah, santunan anak yatim piatu, serta pembagian alat SUKSES: Kantor darah tulis untuk siswa. “Ini program tahun yang berhasil depan yang sudah kita rencanakan. Untuk bedah rumah rencana ada 10 dikumpulkan unit, untuk lokasinya masih kita pilih akan disumbangkan secara acak sehingga diharapkan bedah kepada PMI rumah ini tepat sasaran. Untuk danBanyuwangi anya murni dari komunitas mobil putih dan para sponsor,” jelas Ifan kemarin. Ifan menambahkan, saat komunitas ini berjumlah 40 anggota, pihaknya masih membuka kesempatan untuk pemilik mobil putih untuk bergabung dalam misi kemanusiaan yang diembannya. Untuk sekretariat bisalangsungkeWashCarKheevalindoJalan milik pencucian mobil Kheevalindo itu. Hal senada dikatakan Ketua Harian Brawijaya 67 telepon 081336030030 atau PIN White Community Car pusat, Burhan BB 277B5E21. (adv/aif)

TOHA/RaBa

CERAMAH TUNGGAL: Zawawi Imron saat memberikan tausiah di jamaah pengajian Ahad pagi di MAB, Minggu kemarin.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

• Tanah Muncar •

• Jl. Yos Sudarso •

• Rumah + Toko •

• Toko Strategis •

• Nissan •

Djl cpt tnh L5.000m, tepi jln rya Brawijaya Muncar. Cck u ush/perum, H: 082330210657.

Djl cepat rumah Jl.Yos Sudarso Bwi SHM, LT 1082 m2, Hubungi 081330053988

Djl Sgr Rmh+Toko Strgis Dpn SMK 17 Agst Clring uk 15x15 Ptok Hb 085649209607

Djl Toko Pst Kota strategis Jl A.Yani 106 A, STB H 081233770294/0338-671304

Nissan Bwi year ‘n promo dptkn undn 5 pkt trip ntn P.D Brazil,2 Nissan ElGrand, 3 Nisan Teana, 2 Grand Livina stp test drv/pmblan Nissan Hub Jl. Letj S Parman 147 Tlpon 0333-4460222

• Tanah Sawah •

• Perum AA Regency •

• Tanah Dadapan •

Djl tanah sawah luas 10.715, cocok utk homestay, PP, wisata pulau santen,dll. Hrg Rp. 200 ribu/meter. Hub: 0811354614

Djl rmh di Perum AA Regency Blok F no 14-15 Kedungrejo Muncar, TP. Hub. 081336722345.

• Kebun Lingkar Ketapang •

Dijual Rumah Blkng TK Larasati Gtng L 105m2 SHM strtgs hub 081937689798.

Dijual Tanah (Ada bangunan) Lok Secawan Dadapan; Ruko 2 Lt lok blkg UNTAG Bwi Hub Anugerah Fotocopy Jl Agus Salim Banyuwangi Tlp (0333) 427190/081233669969/085335115873

Jual kebun luas 6269m ll Lingkar Ketapang Rp 600 ribu permeter. 085236058438

• Rumah Genteng •

• Body Kijang Kapsul • JEMBER • Sales Executive• Honda Istana Banyuwangi Membutuhkan Sales Executive P/W Max 28 th Lmrn&CV Lngkp Ke PT Istana Mobil Roda Mas Jl Hayam Wuruk 187-189 T 0331-421888.

Dijual body kijang kapsul 22 juta nego Hubungi 082142194111

BANYUWANGI Jual Kijang LGX 2000 Diesel, Silver, harga 120 juta nego

Innova 2008 abu-abu metalik, 167 juta nego

BANYUWANGI Jual Honda Accord VTEC ‘97, harga 85 juta nego Abu-abu tua Metalik, P, BWI, orisinilan, siap pakai.

Erwin 082142194111

Hub: 081252862299

• Innova ‘10 •

• Nissan •

Dijual Toyota Innova Tahun 2010 diesel matic, Abu-abu. Barang bagus, Harga 215 juta ( nego ) Hubungi 082265599989

Dapatkan Harga Promo Nissan Banyuwangi DP 40 Jt utk Grand Livina,30 Jt utk Evalia dan 25 Jt utk March Info Lebih Lanjut Hub Adwar 081259550876 Spesial.

• Grand Livina • Dijual Grand livina 1.5 matic HWS 012 silver stone, mulus, jok kulit harga 180 jt nego hub 08113653169-0811301075

• Suzuki Satria ‘12 • Dijual Suzuki Satria th 2012, barang bagus terawat Hubungi 081358334934

INGIN PASANG IKLAN? HUBUNGI 0333 - 412224


BALJEBOL

Senin 28 Oktober 2013

BALI

PAHLAWAN DEVISA

TKW Asal Bondowoso Tewas di Arab Saudi BONDOWOSO- Seorang tenaga kerja wanita (TKA) asal Desa Karang Melok Kecamatan Tamanan, meninggal dunia di Riyad Arab Saudi. Nuraeni binti Suroso Sulaiman yang berusia sekitar 30 tahun tewas setelah mobil yang ditumpanginya ditabrak truk di Riyad. Perempuan yang menjadi TKW sejak 2009 itu meninggal dunia dalam insiden tersebut. KBRI di Saudi Arabia telah memberitahukan kejadian itu ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaketrans) Bondowoso.”Saya baru mendapatkan kabar pagi ini (kemarin pagi, red),” ungkap Drs Asep Heriyadi, Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Bondowoso kepada Jawa Pos Radar Jember, Sabtu siang kemarin (26/10). Selanjutnya, KBRI menugaskan pihak Kementrian Luar Negeri RI untuk datang ke Bondowoso mengecek keberadaan dan asal-usul korban.”Pihak kementrian juga mengecek register atau daftar TKW di Disnakertrans Bondowoso. Namun, setelah kami mengecek di daftar register nama Nuraeni tidak ditemukan,” katanya. Ditengarai, Nuraeni merupakan TKW yang tidak resmi atau illegal. “Jika Nuraeni datang ke Riyad secara resmi, maka sudah bisa dipastikan daftar namanya tercatat dalam buku register di Disnakertrans Bondowoso,” ujarnya.(eko/aro/jpnn)

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

PGRI Kecewa Pengumuman Sukwan K.2 SITUBONDO – Kekecewaan terhadap kurang transparannya pengumuman tenaga sukwan kategori dua (K.2) yang lolos mengikuti ujian tes CPNS juga dialami Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Situbondo. Organisasi guru itu melayangkan surat protes surat resmi kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Situbondo, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan), DPR-RI, dan presiden. Sekretaris PGRI Situbondo, M. Nur Hidayat mengungkapkan, sikap lembaganya terhadap pengumuman yang dilakukan BKD sebenarnya sudah dilakukan sejak 23 Oktober lalu. Pengurus PGRI tingkat kabupaten hingga kecamatan mendatangi langsung kantor BKD Situbondo di Jalan Madura. “Kita mempertanyakan pros-

es pelaksanaan pengumuman tenaga sukwan K2 yang hanya melalui telepon seluler, tanpa melalui surat resmi,” Ungkap M Nur Hidayat kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, siang kemarin. Kata dia, kondisi tersebut menunjukkan bahwa BKD Situbondo dalam penanganan pengumuman tenaga sukwan K.2 yang lolos ujian tidak serius. Sehingga, wajar jika para peserta banyak yang kecewa. Menurut dia, di kabupaten-kabupaten lain seperti di Bondowoso, pengumuman dilakukan secara resmi dengan terpampang langsung. Prosesnya juga dilakukan tanpa bertele-tele. Namun, ini tidak terjadi di Situbondo. “Seharusnya BKD dalam penanganan K2 untuk lingkungan dinas pendidikan bisa langsung berkoordinasi, berkonsultasi, berkomunikasi dengan dinas

pendidikan. Namun, sampai saat ini BKD tidak pernah proaktif melakukannya,” imbuh Nur Hidayat. Nah, dengan kejadian tersebut, pengurus PGRI akan segera melayangkan protes melalui surat resmi kepada pihak yang berwenang. Mulai BKD Situbondo, Menpan RI, DPR-RI, dan presiden. Pera

pejabat negara itu akan diminta memberikan peluang kepada semua sukwan K2 bisa ikut tes. “Kita juga juga akan menanyakan kouta yang akan direkrut. Sehingga, akan lebih terpantau dan transparan dalam pelaksanannya. Minimal, Pemkab Situbondo bisa ikut memberikan jalan keluar bagi K.2 yang tidak lulus ujian

nanti. Misalnya, secara bertahap menambah kesejahteraan kepada sukwan yang tidak lulus,” papar Nur Hidayat. Kepala BKD Lutfi Joko Prihatin melalui Kasi Promosi dan Pengadaan Anna Kusuma menegaskan, jika tenaga sukwan K.2 yang ikut tes CPNS tidak diumumkan, itu karena sudah bukan lagi uji publik. (pri/aif)

PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 TAHAP 3 NO. NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

HASIL (%)

Muh Hidayat, drs. H. 12.3 Dadang Wigiarto 9.8 Faida, dr 8.7 Yoyok Mulyadi, Ir 8.3 Sofia Cholisa 6.9 Kelik Dwi Kuncoro 5.1 Heru Pratista 4.3 Handoyo Saputro 3.1 Muslimin Fasyah 3.1 Sri Utami Faktuningsih 2.8 Taufik Hidayat, dr. 2.8 Eko Susilo Nur Hidayat 2.6 Rusdi Dziban, dr. SPb 2.0 Ficky Septi Linda 2.0 Mentik Rohimah 2.0 Nanang Masbudi 2.0 Teguh Sumarno 1.9 Ira Damayanti 1.8 Umi Kulsum 1.5 Guntur Priambodo,DR. Ir. MM 1.4

NO. NAMA 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

Wiwik Eko Lestari Hadi Widodo Sumantri Soedomo Arvy Rizaldy, SE Irwan Setiawan Iwan Aziz Siswanto, Ir. Samsul Hadi, Ir. Fatchan Himami Hasan Anton Sunartono Achmad Musta’in Agung Setyo Wibowo Abdullah Azwar Anas Bintari Wuryaningsih, dr. Hery Wijatmoko I Made Cahyana Mafrochatin Nikmah Soekardjo R Bomba Sugiarto Hudori, ST Irma Noervadila

HASIL (%) 1.4 1.3 1.2 1.1 1.1 1.0 1.0 0.9 0.9 0.9 0.8 0.7 0.6 0.6 0.5 0.5 0.4 0.4 0.4 0.1

NO. NAMA 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

Imam Hudori A Choliq Baya Achmad Dasuki, Drs. Achmad Wahyudi, SH Agus Achmadi, Drs. Andi Mulyo Andriani, dr. Anie Indriastuti, SE Ari Pangesti Danny Farda M Diva Rosa Dodik Iwa Kusuma Emi Hidayati Endang Suliastuty Eva Hesty Faisol Azis Fajar Isnaini Fathurakhman Ferdianto Wellya Hadi Wijono

HASIL (%) 0.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

NO. NAMA 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 74 76 77 78 79 80

Hapidi Haryanto,dr Husin Matamim Ifuk Fiestiandani Indah Purwantini Ipung Purwadi Ira Stephani Rawung Joko Sutrisno Joko Triatni Kundofir, dr Luqman Hakim Maftuha Kiswah Mahmudi, MPDi,drs Maskur Ali Mia Ms Michael Edy Hariyanto Nanang Nur Ahmadi Ni’amilah,drs Ning Sari Novita Ratnaningtyas

HASIL (%) NO. NAMA 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100

Nurlia Viliana Pitoyo Risano M Saleh Slamet Subandi Soenarko Wijaya Sri Suryani, SE Sugirah, H, SPd Suminto Supriyanti, SE Syamsul Arifin Syukron M Hidayat Toni Hartono Virda Damayanti Warang Agung, ST Waridjan, drs Wendriawanto Yayak Mulyadi, H Yusieni Yustianus S Soetanto Zaenal Arifin, dr.

HASIL (%) 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0


34

Senin 28 Oktober 2013

0

Banyuwangi United

v

Putra Ijen jember

PSSS Ditekuk Sindo 3-1

0

Dipaksa Main Imbang BANYUWANGI – Banyuwangi United (BU) belum mampu me manfaatkan momentum se bagai tuan rumah di grup A dalam kompetisi divisi III Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) regional Jawa Timur 2013 kemarin (27/10). Tim besutan Budi Hariyanto itu dipaksa bermain imbang, dengan skor kacamata saat melawan tim Putra Ijen Jember di Stadion Diponegoro sore kemarin. Meski didukung ratusan suporter, penampilan Ahmad Hoirur Ridho dkk masih belum fight sepanjang pertandingan. Me ngenakan jersey merahhitam, para pemain BU belum kompak. Kerja sama antar-lini masih belum padu dalam laga perdana itu. Yang paling kentara, permainan tim tuan rumah sering mengalami kesalahan passing. Beberapa kali, aliran bola tidak tepat sasaran. Kesalahan yang paling menonjol itulah yang membuat aliran bola tertahan. Skema permainan dengan formasi 3-5-2 pun tidak mampu diperagakan dengan baik. Dalam laga itu, skuad BU mengandalkan duet penyerang Imam Muhyidin dan Septa Luki. Namun, kombinasi dua pemain untuk mendobrak pertahanan tim tamu masih belum berhasil. Sejumlah peluang tidak mampu dikonversi menjadi gol. Stamina pemain BU, tampaknya masih menjadi pekerjaan rumah. Bermain pada cuaca terik matahari yang menyengat, sejumlah pemain bertumbangan. Sebagian terpaksa harus ditarik keluar lapangan aki bat cedera seperti yang dialami kiper BU, Arga Dwi yang digantikan Andri Setiawan pada babak pertama. Sebenarnya, tim tuan rumah me nerapkan strategi ofensif sejak kick off dibunyikan pu-

kul 13.00 untuk meraih kemenangan. Namun, ketatnya pressure tim tamu membuat skuad BU kewalahan. Hingga peluit akhir dibunyikan, dua tim harus arus puas berbagi angka. Tim BU mengaku puas meski meraih hasil seri. Sebab,, tim lawan yang di hadapi api dinilai cu kup tangguh. uh. ‘’Permainan a n a k- a n a k s u d a h baik. Memang tim lawan cukup k u a t ,’’’ ungkap p manajer tim BU, Miskawi wi menanggapi usai laga kemarin. Menurut urut dia, permainan anak-anak nak sudah maksimal sepanjang jang pertandingan. Sayangnya, gnya, Dewi Fortuna ma sih belum berpihak ber pi hak ke kepada timnya. ‘’Kita akan evaluasi lagi untuk menghadapi per tandingan selanjutnya,’’ katanya. Untuk itu, pihaknya su dah me nyiapkan strategi khu sus untuk meraih poin penuh dalam laga kedua melawan PSSS Situbondo yang akan digeber pada Senin (28/10) hari ini. ‘’Be sok kita wajib menang,’’ tandasnya. Pelatih tim Putra Ijen Jember, Johanes Suryanto me nyam but baik dengan hasil dalam pertandingan tersebut. Me nurut dia, menahan imbang tuan rumah menjadi ke untungan tersendiri. ‘’Jadi kita sudah puas dengan hasil ini,’’ katanya. Skuad Putra Ijen Jember optimistis bisa meraup poin sempurna dalam pertandingan kedua melawan tim Sindo Jember. Bentrok tim sekota tersebut akan dimulai pukul 13.30. ‘’Sekarang seri, besok harus menang untuk menjaga peluang lolos,’’ tandasnya Johanes. (ton/bay)

SEMENTARA itu, PSSS Situbondo harus menelan pil pahit dalam laga perdana di Stadion Di ponegoro, Banyuwangi, kemarin (27/10). Beni dkk bertekuk lutut saat meladeni tim Sindo Jember dengan skor 1-3. Skuad asuhan Yahya Adaziun itu sebenarnya mampu melesakkan sebiji gol. Namun, gol yang dicetak Deki Pur-

wandi di babak pertama itu, tidak bertambah pada babak kedua. Justru pada paro kedua, tim kebanggaan Kota Santri Situbondo tersebut kebobolan. Selain gol sebagai menyamakan kedudukan, tim lawan yang menggunakan jersey ungu itu mampu menjaringkan bola sebanyak 3 gol di babak kedua n Baca PSSS...Hal 35

PERDANA: Kapten tim BU, Ahmad Khoirur Ridho (8) berjibaku dengan bek Putra Ijen, M. Sukarnadi (18) di Stadion Diponegoro Banyuwangi kemarin. GALIH COKRO/RaBa

PAMERAN pRODUK UNGGULAN, DAGANG, INDUSTRI KREATIF, PELAYANAN PUBLIK & INVESTASI

JEMBER EXPO ‘13 DALAM RANGKA

HUT KABUPATEN JEMBER KE - 85

27 NOVEMBER - 08 DESEMBER GEDUNG SERBAGUNA KALIWATES - JEMBER

Pelaksana :

JAM BUKA PAMERAN : 15.00 - 22.00 Wib

Di Dukung :

EVENT ORGANIZER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

ND ENTERTAIMENT - PLAY GROU CULINARY - FASHION

: CONTACT PERSON 53459 15 33 21 08 SHOLEH 085731689905 082142423386 RIA 0331 3060095 5604070090 08 RIZKI 53163777 HARRY MA 0858

Ir.H.MZA Djalal, M.Si Bupati Jember Penyelenggara :

EXHIBITION - ART CULTURE OTOMOTIF - MULTI PRODUK

HUMAS PEMKAB JEMBER

DINAS PARIWISATA

DISPERINDAG & ESDM

RADAR JEMBER

RADAR JEMBER IECA


Senin 28 Oktober 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Broiler Naik Rp 3.000 Per Kg BANYUWANGI - Kabar kurang sedap bagi kalangan konsumen juga datang dari daging ayam ras. Setelah sebelumnya dikejutkan peningkatan harga buah yang sangat signifikan, sejak beberapa hari terakhir, para konsumen juga harus rela merogoh kocek lebih dalam untuk membeli daging broiler tersebut. Susi, 33, pedagang di Pasar Banyuwangi mengatakan, harga daging ayam broiler naik sebesar Rp 3.000 per Kilogram (Kg) sejak sepekan terakhir. “Sebelumnya harga daging ayam ras sebesar Rp 25.000 per Kg, namun sejak sepekan terakhir, harganya naik menjadi Rp 28.000 per Kg,” ujarnya kemarin (27/10). Susi mengakui, dirinya terpaksa menaikkan harga jual daging ayam ras tersebut, karena harga beli ayam hidup dari tangan peternak juga naik. Sekitar

sepekan yang lalu, harga ayam ras hidup sebesar Rp 17 ribu per Kg. Sedangkan saat ini, harga ayam ras hidup mencapai Rp 19 ribu per Kg. Untuk meminimalkan peningkatan harga jual daging ayam ras lantaran harga beli ayam hidup melonjak, pedagang yang satu ini memilih mengonversi beban kenaikan tersebut dengan menaikkan harga jual kepala dan kaki ayam. “Jadi, agar harga daging tidak terlalu mahal, harga jual kepala ayam dan ceker juga saya naikkan,” terangnya. Susi menambahkan, lantaran harga daging, kepala, dan kaki ayam ras naik, pembelian konsumen turun cukup signifikan. “Mayoritas konsumen yang bertahan adalah mereka yang memiliki rumah makan. Sedangkan pembelian dari masyarakat umum sangat minim,” pungkasnya. (sgt/bay)

LAUK: Pedagang daging ayam ras melayani pembeli di Pasar Banyuwangi kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

Bantah Melakukan Penggelembungan n KARYAWAN... Sambungan dari Hal 25

Karena saat membayar di kasir, keluarga pasien ditarik sekitar Rp 8 juta dengan mendapat selembar kuitansi

tanpa perincian biaya pengobatan. Keluarga pasien mengaku kaget, karena dalam printout tertulis biaya pengobatan rawat inap tercatat hanya Rp 5 juta. “Laporan ini karena muncul selisih,”

terang Kapolsek Ketut. Kapolsek Ketut mengaku masih lupa dengan bentuk laporan kasus ini. Namun, keluarga pasien itu melaporkan peristiwa tersebut karena biaya pengobatan hasil print out, ter-

nyata lebih rendah dibanding biaya yang telah dikeluarkan. “Diduga yang melayani pembayaran ya oknum karyawan yang dilaporkan itu,” ujarnya. Menurut kapolsek, laporan ini masih dalam proses pe-

Kagumi Perkusi Banyuwangi n MAINKAN... Sambungan dari Hal 25

Acara inti diawali dengan pembacaan ayat Alquran oleh bocah tuna netra. Suara merdu bocah itu sempat membuat beberapa penonton menitikkan air mata. Acara dilanjutkan dengan pengundian hadiah umrah bagi dua orang tukang sapu jalan (tenaga pesapon) dan santunan anak yatim. Setelah sambutan Bupati Abdullah Azwar Anas, Emha Ainun

Najib memasuki panggung dengan berselawat, dilanjutkan aksi Kiai Kanjeng yang membawakan lagu dengan judul Rampak Osing. “Lagu ini sebagai bukti Kiai Kanjeng cinta Banyuwangi ,” kata Cak Nun, sapaan akrab Emha Ainun Najib. Suasana semakin semarak saat Cak Nun mengajak salah seorang pengunjung ikut menyanyi di depan. Pengunjung yang memakai tongkosan dari Pakistaji itu berduet dengan salah satu vokalis Kiai Kanjeng

menyanyikan Gelandangan lagu milik Rhoma Irama. Seusai acara, Nevi Budianto salah satu pentolan Kiai Kanjeng menuturkan tentang asal mula lagu Rampak Osing.” Ini dulu setelah jadi kok miripmirip lagu Banyuwangian, akhirnya kita beri nama Rampak Osing,” ujarnya. Kekaguman terhadap Budaya dan kesenian Banyuwangi juga diungkapkan Ari Blothong, violis Kiai Kanjeng. Pria berambut gondrong itu mengaku

mengagumi kehebatan musik perkusi Banyuwangi. ”Kalau perkusi Banyuwangi belum terkalahkan, Banyuwangi benar-benar hebat,” ujarnya. Sementara itu, Cak Nun juga sempat mengomentari kondisi Banyuwangi. Menurutnya, Banyuwangi berpotensi menjadi daerah yang sangat maju, bahkan dia juga menyebut Jakarta harus belajar dari Banyuwangi. “Banyuwangi terlihat cukup kondusif dibanding kabupaten lainnya,” ujarnya. (mg1/bay)

Segera Dipasang Anak Tangga n TINGGI... Sambungan dari Hal 25

“Badan jalan di sebelah selatan akan disamakan dengan badan jalan sesi utara,” ungkap Kepala Dinas PU BMCKTR Banyuwangi, Mujiono kemarin (27/10). Pembongkaran badan di jalan dilakukan mulai pojok barat Taman Sritanjung hingga pojok Mall of Sri Tanjung (MoST). Total panjang keseluruhan mencapai 172 meter dengan lebar 13 meter. “Setelah kita bongkar, jalan kita bangun kembali. Pendapa

dengan RTH Sritanjung akan jadi satu tanpa pembatas,” jelas Mujiono. Pembongkaran badan jalan sebelah selatan itu, jelas Mujiono, dalam rangka memenuhi geometrik standar jalan. Setelah pembongkaran media jalan, ruas badan jalan harus ditata kembali untuk memenuhi standar geometrik jalan. Pemetaan Jalan Sritanjung itu harus mengacu pada geometrik jalan agar aman dan nyaman bagi pengguna jalan. Tahun ini, kata Mujiono, selain kegiatan pembongkaran median jalan dan pembangunan jalan juga

ada kegiatan pembangunan drainase. Pembangunan drainase itu untuk saluran pembuangan air hujan dari arah berat menuju saluran drainase yang ada Jalan Sidopekso. Selain drainase, juga ada kegiatan pembangunan tangga di sisi utara Taman Sritanjung. Pembangunan tangga itu, agar trotoar Taman Sritanjung dengan badan jalan tidak terlalu tinggi. Setelah dilakukan pembongkaran jalan sisi selatan, maka secara otomatis trotoar dengan badan jalan menggantung.

Untuk mengatasi itu, maka harus dibangun tangga untuk memudahkan warga beraktivitas di RTH Sritanjung. Ada empat anak tangga yang dibangun dengan ketebalan 20 cm dan lebar enam meter. “Yang diberi tangga hanya media sisi utara saja,” katanya. Di sela-sela kanan dan kiri tangga itu, akan dibangun taman kecil untuk menanam rumput. Konsep pembangunan anak tangga menuju RTH Sritanjung itu adalah clean and green. “Total anggaran yang digunakan sebesar Rp 500 juta,” tambah Mujiono. (afi/bay)

Keluhkan Kepemimpinan Wasit n LANGSUNG... Sambungan dari Hal 25

‘’Dua gol itu karena wasit yang salah mengambil keputusan. Anak-anak tidak melanggar malah dihukum,’’ ujarnya kemarin. Dia menyebut, gol pertama yang menembus jala gawang timnya berasal dari tendangan penalti. Tendangan dua belas pas tersebut dianggap murni kesalahan wasit yang salah

mengambil keputusan. ‘’Yang hands ball itu tim lawan, kok yang kami yang justru dihukum,’’ sesal Karim. Menurut dia, pemain lawan tersebut hands ball di kotak terlarang area pertahanan timnya. Kontan saja, pemain BP berteriak memberitahukan wasit jika ada pelanggaran. ‘’Tapi, teriakan pemain kita yang bilang hands ball malah kita yang kena penalti,’’ keluhnya.

Kepemimpinan wasit tersebut belum berhenti. BP harus memungut bola dua kali setelah mendapatkan hukuman tendangan bebas di luar kotak penalti. ‘’Itu bukan pelanggaran. Kita kalah karena wasit tidak adil,’’ jelasnya. Sementara itu, di laga lainnya, Mitra Surabaya menang mudah saat meladeni Putras Jombang dengan skor 4-0. Dengan hasil itu, BP harus

berada di urut ketiga di atas Putras Jombang. Sedangkan, pemuncak klasemen diduduki Mitra Surabaya kemudian PSPK di posisi kedua. Pada laga kedua, BP melawan Putras Jombang. Dua tim tersebut akan saling bentrok kick off pukul 13.30. Sedangkan, dua tim lain Mitra Surabaya versus PSPK saling berjibaku seusai BP Vs Putras Jombang selesai. (ton/bay)

Modifikasi Hanya Butuh Rp 400 Ribu n BERBAHAN... Sambungan dari Hal 25

Pasalnya, tanaman padi tumbuh subur di sawah seluas 1,1 Hektare (Ha) milik Hartoyo. Rupanya hal itu terjadi lantaran sang pemilik sawah rutin mengairi lahan miliknya. Tetapi lantaran air irigasi sulit didapatkan, pria yang juga menjabat Kepala Desa (Kades) Blimbingsari, itu memanfaatkan air sumur untuk mengairi sawah tersebut. Air sumur itu disedot ke permukaan dengan menggunakan mesin pompa air berkekuatan 6,5 PK. Proses mengairi sawah dengan “bantuan” pompa air itu rupanya “menyedot” anggaran cukup besar. Bayangkan, pengoperasian pompa selama satu jam membutuhkan bahan bakar bensin sebanyak satu liter. Padahal, untuk mengairi sawah seluas satu Ha lebih, itu penyedotan air harus dilakukan sejak pagi hingga sore hari. Jika penyedotan air dilakukan selama 12 jam per hari, maka biaya yang harus dikeluarkan untuk bahan bakar mesin pompa, itu mencapai Rp 78

ribu dalam sehari (harga satu liter bensin Rp 6.500). Biaya tinggi yang harus dikeluarkan petani untuk mengairi sawah agar tidak sampai gagal panen, itu rupanya memantik hati kecil Hartoyo untuk bereaksi mencari jalan keluar. Apalagi, selaku kades, dia menyadari banyak warganya yang bekerja sebagai nelayan. Para nelayan tersebut juga butuh bahan bakar mesin perahu untuk melaut. Apalagi, jenis mesin yang digunakan sama dengan mesin pompa air tersebut. “Di Desa Blimbingsari, ada kurang lebih 300 kepala keluarga (KK) yang bekerja sebagai nelayan. Sebagai nelayan, tentu penghasilan mereka sangat tergantung banyaknya tangkapan ikan. Jadi, saat tangkapan sepi, mereka pasti temblong. untuk dapat melaut keesokan hari, mereka harus utang terlebih dahulu. Karena itu saya berpikir bagaimana mengatasi persoalan tersebut. saya harus mencari solusi agar pengeluaran petani dan nelayan bisa ditekan,” jelas Hartoyo. Kebetulan beberapa saat kemudian, Hartoyo menon-

ton tayangan seorang nelayan mampu memodifikasi mesin perahu berbahan bakar solar menjadi bahan bakar elpiji. Kontan saja, Hartoyo mengajak seorang teknisi mesin belajar memodifikasi mesin ke nelayan asal Tulungagung tersebut. Singkat cerita, sepulang dari Tulungagung, ilmu modifikasi mesin disel tersebut diterapkan di Blimbingsari. Hasilnya, mesin pompa berbahan bakar bensin berhasil dimodifikasi menjadi mesin pompa berbahan bakar elpiji. “Modifikasinya cukup simpel. Hanya perlu mengubah setting karburator dan mengutak-atik filter udara,” paparnya. Dikatakan, biaya yang dibutuhkan untuk memodifikasi mesin pompa air itu hanya sekitar Rp 400 ribu. Budget sebesar itu digunakan untuk membeli tabung gas elpiji tiga Kilogram (Kg) sebesar Rp 150 ribu, membeli regulator tabung gas seharga Rp 75 ribu, ongkos tukang, dan lain-lain. Dengan biaya yang cukup minim, efisiensi yang dihasilkan sangat besar. Betapa tidak, jika sebelum dimodifi-

kasi pompa air berkekuatan 6,5 PK, membutuhkan bensin sebanyak satu liter per jam, setelah dimodifikasi, pompa air itu hanya butuh tiga liter elpiji dalam delapan jam pengoperasian. Jika dikalkulasi, biaya bahan bakar bensin untuk mengoperasikan pompa selama delapan jam sebesar Rp 52 ribu, sedangkan jika menggunakan elpiji, biaya yang harus dikeluarkan “hanya” sebesar Rp 15 ribu atau selisih Rp 37 ribu. “Efisiensinya mencapai 71 persen lebih,” terang ayah satu anak tersebut. Hartoyo mengaku saat ini mesin yang sudah berhasil dimodifikasi baru satu unit. Dalam waktu dekat, dia akan mengumpulkan petani dan nelayan untuk menyosialisasikan keberhasilan modifikasi mesin tersebut. “Harapan kami, lahan pertanian bisa dimanfaatkan dengan optimal. Tidak perlu menunggu musim hujan untuk memulai tanam. Sedangkan untuk nelayan, kami ingin pengeluaran bisa ditekan sehingga memperbesar keuntungan sekaligus memperkecil potensi kerugian jika tangkapan ikan sepi,” pungkasnya. (bay)

nyelidikan. Keluarga pasien sudah dimintai keterangan terkait laporan tersebut. Selanjutnya, saksi lain dari RSUD Blambangan juga akan dimintai keterangan. “Masih kita selidiki,” cetusnya. Sementara itu, Direktur RSUD Blambangan dr. Taufiq Hidayat

Sp.And, saat dikonfirmasi mengakui, salah satu karyawannya telah dilaporkan ke polisi karena diduga telah markup biaya rawat inap pasien. “Masih diselidiki oleh polisi,” katanya. Terkait laporan keluarga pasien, Direktur mengaku sudah memanggil karyawan

RSUD berinisial IL tersebut. Di hadapan direktur RSUD, IL membantah telah menarik biaya lebih dari biaya yang seharusnya dibayar oleh pasien. “IL telah bersumpah pada saya, katanya tidak melakukan,” kata Direktur RSUD Blambangan itu.(abi/bay)

Mengganggu Distribusi Barang n MUARA BOOM... Sambungan dari Hal 25

Para nelayan dan nakhoda kapal tidak bisa leluasa untuk masuk dan keluar pelabuhan selama sebulan terakhir. Untuk bisa melintasi muara pintu masuk pelabuhan tersebut, mereka harus menunggu hingga kondisi air laut pasang naik. “Sudah tertutup dengan tumpukan pasir, pintu masuk yang bisa dilewati kapal hanya sekitar tujuh meter,” terang salah satu nelayan. Muara yang dibuat untuk pintu masuk Pelabuhan Boom, sudah lama menjadi masalah bagi perahu nelayan dan kapal barang. Meski sering dikeruk, tapi pasir yang berasal dari laut itu kembali menutup. “Untuk jalan, kami harus menunggu air laut pasang naik,” cetus seorang nakhoda kapal barang, Bayih, 38, kemarin (27/10).

Bayih yang mengaku sudah sepuluh tahun menjadi nakhoda kapal barang dengan jurusan Banyuwangi-Pulau Pangerungan Besar itu mengaku yang sering menjadi masalah dari perjalanan hanya di Pelabuhan Boom. “Kalau air laut sedang surut, kita tidak bisa masuk atau keluar,” katanya. Untuk saat ini, lanjut dia, air laut di sekitar Pelabuhan Boom ini akan surut mulai pukul 14.00 hingga pukul 22.00. Sehingga, agar kapal bisa melaju harus sudah meninggalkan Banyuwangi selain waktu tersebut. “Saya biasanya keluar dari pelabuhan Boom ini pukul 01.00, karena pada jam itu, permukaan air laut sedang tinggi,” jelasnya. Bayih menyebut, perjalanan dari Banyuwangi menuju Pulau Pengerungan Besar atau sebaliknya membutuhkan waktu 20 jam. Dengan perjalanan yang lama, terka-

dang tidak bisa masuk ke Pelabuhan Boom karena air laut surut. “Saya harus bersandar di luar dulu, setelah air laut pasang baru bisa masuk ke pelabuhan,” cetusnya. Salah satu anak buah kapal (ABK) Nayih menyebut, tumpukan pasir hingga menutup muara pada Pelabuhan Boom ini cukup mengganggu distribusi barang. “Kami membawa ikan dan kelapa dari pulau Madura untuk dijual ke Banyuwangi, sering kali terlambat membongkar karena kapal tidak bisa masuk pelabuhan,” katanya. Gara-gara memburu waktu, Nayih menyebut para ABK dan nakhoda pernah turun ke laut untuk mengeruk muara di Pelabuhan Boom. Bila ini tidak dilakukan, maka kapal yang telah mengangkut barang tidak bisa keluar dari pelabuhan. “Dari pada tidak bisa jalan,” sebutnya.(abi/bay)

Juru Kunci Klasemen n PSSS... Sambungan dari Hal 34

Sebenarnya, permainan PSSS Situbondo dalam laga itu tidak terlalu buruk. Kehadiran Sekkab Situbondo, Syaifullah

di tribun penonton, membuat spirit para pemain berlipat. Namun, semangat tempur skuad PSSS Situbondo hanya terlihat di babak pertama. Dengan hasil itu, PSSS Situbondo menduduki posisi juru kunci

dengan poin nol. Sedangkan, Sindo Jember menduduki puncak dengan poin 3. Sementara, posisi dua dan tiga dalam klasemen grup A itu diisi BU dan Putra Ijen Jember dengan sama-sama mengemas poin satu.(ton/bay)


36

Senin 28 Oktober 2013

Nuraini Tipu Rp 970 Juta Modusnya Janjikan Proyek Rp 2,4 Miliar SITUBONDO – Ini masih seputar aksi penipuan yang diduga dilakukan oleh Nuraini, 35, oknum PNS yang berdians di kantor Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemkab Situbondo. Perempuan tersebut bukan hanya melakukan penipuan dengan modus menjanjikan korban jadi PNS, tapi juga menjanjikan proyek kepada salah seorang kontraktor. Tidak tanggung-tanggung, proyek yang dijanjikan perempuan berusia 35 tahun tersebut mencapai Rp 2,4 miliar. Korbannya menimpa Haryanto Yakub, 41, warga Jalan Irian Jaya, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, sebagai pemilik

Jika hari ini tidak ada itikad baik, kuasa hukum korban akan melapor ke Mapolres” Lutfi Joko Prihatin Kepala Kantor BKD Situbondo

CV. Putra Bintang. Proyek yang dijanjikan adalah pengadaan alat perkantoran dan pembangunan kantor. Sebelum menjanjikan mega proyek miliaran rupiah terse-

but, warga Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji itu meminta uang sebesar Rp 970 juta kepada korbannya. Konon uang tersebut untuk ”pelicin” agar proyek tersebut jatuh ke tangan Haryanto Yakub. Terkait kasus penipuan dengan embel-embel proyek tersebut, korban sudah melaporkan ke kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD). “Melalui kuasa hukumnya Yuniarti, SH, korban melaporkan kasus penipuan tersebut ke BKD,” ujar Lutfi Joko Prihatin, Kepala Kantor BKD, kemarin. Menurut Lutfi, berdasarkan keterangan Haryanto Yakub, pada Maret 2012 lalu, oknum PNS tersebut meminta uang kepada korban dengan nominal sebesar Rp 970 juta. Saat itu oknum PNS tersebut berjanji untuk memberikan proyek pengadaan alat kantor dan

pembangunan gedung kantor dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,4 miliar. “Menurut keterangan kuasa hukum korban, oknum PNS tersebut berjanji jika teken kontrak proyek sebesar Rp 2,4 miliar itu pada 23 Januari 2013,” terang Lutfi. Karena iming-iming proyek yang dijanjikan meleset, korban mengadukan kasus itu ke kantor BKD. Selanjutnya, bila uang dugaan penipuan tidak juga dikembalikan, korban rencananya akan menempuh jalur hukum. “Setelah mendapat laporan kasus penipuan, kami langsung memanggil oknum PNS tersebut. Dia berjanji akan menyelesaikan kasusnya dengan cara menyicil utangnya. Namun, jika hingga pada Senin (28/10) tidak ada itikad baik, melalui kuasa hukumnya, korban akan melapor ke Mapolres,” tegas Lutfi. (rri/aif)

NUR HARIRI/RaBa

TAK KENAL PANAS: Dua buruh mengupas kulit jagung di persawahan Desa Lugundang, kemarin (27/10).

Harga Jagung Turun Rp 200 SITUBONDO – Sejumlah petani di Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo serentak mamanen jagung yang ditanam sejak tiga bulan yang lalu. Sayang, untuk musim panen jagung bulan ini, harga jagung mengalami penurunan sebesar Rp 200 per kilogramnya. Meski begitu, petani bisa dibilang tidak rugi. Sebab, dilihat dari modal dan pendapatannya, mereka masih dikatakan untung. “Masih untung, tetapi tidak begitu banyak. Karena saat ini harganya turun Rp 200 rupiah,” kata Mamat, 48, salah seorang petani. Sebelum mengalami penurunan, harga jagung berkisar antara Rp 3.400 sampai Rp

3.500 per kg. Tetapi untuk saat ini harga jagung hanya Rp 3.200 per kilogramnya. “Baru sekitar dua minggu ini harganya turun,” uajr pria asal Dusun Lugundang, Desa Talkandang itu. Turunnya harga jagung bukan karena kualitasnya, atau karena jagung terserang penyakit. Tetapi banyaknya petani yang panen jagung, membuat harga jagung menurun. “Mungkin saja karena banyak jagung, jadi turun harganya,” imbuhnya. Jagung yang dipanen oleh Mamat dan beberapa petani lain, langsung diambil oleh seorang pedagang. Dari pedagang inilah, jagung tersebut akan dijemur kembali dan

diselep. “Rp 3.200 itu untuk harga jagung yang sudah diselep,” katanya. Pantauan koran ini, beberapa hektare tanaman jagung rencananya akan diganti dengan tanaman padi. Bahkan, beberapa petani juga sudah membuat bibit padi di sekitar tanaman jagung. “Setelah jagung, di daerah sini hampir semuanya akan ditanami padi,” terang Mamat. Sementara itu, selama dua bulan terakhir, banyak petani yang mengairi sawahnya menggunakan sumur bor. Itu dilakukan, karena air yang selama ini mengaliri sawah mereka sedang mengering. (rri/aif )

Syamsuri/RaBa

WAKILI BUPATI: Sekda Syaifullah menandatangani berita acara penyaluran dana hibah bidang keagamaan.

Salurkan Bantuan Sosial Rp 6,7 Miliar Untuk 749 Sarana Ibadah dan 206 Pendidikan Agama SITUBONDO – Pemkab Situbondo menyalurkan bantuan dana hibah pembangunan dan renovasi sarana ibadah serta lembaga pendidikan agama di 17 kecamatan. Total anggaran yang disediakan mencapai Rp 6,7 miliar. Penyaluran dana hibah diserahkan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto ke rekening masing-masing perwakilan dan pengurus tempat ibadah serta lembaga pendidikan agama. Kegiatan tersebut dilakukan di pendapa kabupaten pada Kamis (24/10) lalu. Bantuan dana untuk renovasi

dan perbaikan tempat ibadah dan lembaga pendidikan ini merupakan sikap dan bentuk perhatian Pemkab Situbondo terhadap sejumlah sarana ibadah dan lembaga pendidikan agama di Kabupaten Situbondo. ”Kami berharap bantuan dana hibah tersebut agar digunakan sesuai dengan aturan yang ada,” jelas Bupati Dadang Wigiarto. Dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD tahun 2013, pemkab menganggarkan dana hibah sebesar Rp 6,7 miliar lebih. Itu diperuntukkan kepada 955 penerima. Rinciannya terdiri dari 749 sarana ibadah dengan total anggaran Rp 5,1 miliar, serta 206 lembaga pendidikan agama dengan total anggaran sebesar Rp 1,6 miliar. Penyerahan bantuan dana hibah dilakukan secara bertahap dengan dibagi per wilayah. Yakni, wilayah barat, timur dan tengah. Jumlah

lembaga penerima dana hibah untuk renovasi dan perbaikan tempat ibadah dan lembaga pendidikan agama tahun ini tak ubahnya tahun 2012 lalu. “Jadi, tak ada perubahan,” terang Syaifullah, Kabag Kesra Pemkab Situbondo Menurut Syaifullah, kecamatan yang paling banyak menerima bantuan hibah pada PAK APBD 2013 adalah Kecamatan Sumbermalang. Yakni 186 lembaga, dengan jumlah bantuan hibah Rp 315 juta. Sedangkan yang terkecil adalah kecamatan Jangkar sebanyak 37 lembaga dengan total bantuan dana hibah Rp 66 juta. “Banyaknya jumlah lembaga penerima dana hibah itu tergantung dari banyaknya usulan dari masingmasing kecamatan kepada Bupati Situbondo melalui bagian kesra (kesejahteraan rakyat),” pungkas Syaifullah. (pri/adv/aif)

SAMBUTAN: Bupati Dadang Wigiarto dalam sosialisasi penyaluran dana hibah bidang keagamaan program perbaikaan tempat pribadatan dan tempat pendidikan agama.

Sukariyanto Bawa Pulang APV GEPS SITUBONDO – Kemeriahan Pesta Rakyat Simpedes BRI Cabang Situbondo sudah terasa sejak pagi. Acara diawali pemukulan beduk dan pelepasan balon oleh Bupati Situbondo Dadang Wigiarto. Selanjutnya, pembacaan doa oleh Sekjen MUI Situbondo, H. Hamid J. Fardli. Pada malamnya, Sabtu (26/10) acara spektakuler yang digelar di Alun-alun Kota Santri ini ditutup dengan penampilan artis ibu kota, Roy Boomerang dan Andi Riff. Nasabah beruntung yang mendapatkan hadiah utama undian pesta rakyat Simpedes BRI Cabang Situbondo, adalah Sukariyanto. Warga Jalan PB Sudirman nomor 12 RT 02/ RW 04 Kelurahan, Patokan itu berhak membawa pulang mobil Suzuki APV GEPS. Hadiah Sepeda Suzuki Satria didapatkan UPK Kecamatan Jangkar. Dalam sambutannya Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengungkapkan, Pesta Rakyat Simpedes 2013 semakin gebyar. Ini menunjukkan BRI Cabang Situbondo ti-

KOMPAK: Pinca BRITresnawan Dwi Sandya bersama Bupati Dadang melihat-lihat stand pameran.

GOWES: Kirab sepeda onthel di jalan-jalan kota Situbondo.

SIHIR PENONTON: Andi Riff turut memeriahkan acara Pesta Rakyat Simpedes BRI.

BERUNTUNG: Sukariyanto, selaku pemenang mobil Suzuki APV GE. dak hanya sehat secara manajemen, tetapi terus dibukanya jaringan kerja online. BRI juga semakin kuat hadir menemani Hingga posisi September 2013, tercatat unit masyarakat. kerja (uker) secara nasional sebanyak 9.173 Pemimpin Cabang BRI Situbondo, kantor. Itu terdiri 442 kantor cabang; 556 Tresnawan Dwi Sandya menambahkan, KCP; 549 KK; 5068 BRI Unit; 2153 teras dan salah satu bukti nyata pelayanan BRI adalah 405 teras keliling. (pri/adv/aif) FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.