Radar Banyuwangi 1 Oktober 2013

Page 1

SELASA 1 OKTOBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Jambret Labanasem Didor Polisi Pamer Tangkapan Belasan Tersangka BANYUWANGI - Hariyanto alias Bagong, 33, penjahat jalanan yang diduga sering beraksi di Rogojampi dan sekitarnya, ditembak polisi Jumat lalu (27/9). Polisi terpaksa menyarangkan timah panas ke kaki tersangka

lantaran warga Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, itu berusaha kabur saat ditangkap. Yang menarik, Bagong termasuk pemain lama dalam aksi penjambretan. Berdasar catatan polisi, Bagong pernah diproses hukum dalam kasus kriminal. “Hariyanto ini baru keluar penjara,” ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kasubag Humas Polres AKP Bambang SP kemarin (30/9) n Baca Jambret...Hal 35

TOKOH FAVORIT

Pengirim Beruntung Dapat Payung Cantik BANYUWANGI - Tahap I (pengusulan nama) Pemilihan Tokoh Favorit 2013 versi Pembaca Jawa Pos Radar Banyuwangi berakhir 26 September 2013 lalu. lal Kini, telah memasuki tahap II, yakni penyaringan menuju 100 besar. Pada babak penjaringan menuju 100 besar Tokoh n Favorit ini, pembaca sudah tidak bisa mengusulkan na manama baru. Pembaca hanya boleh mendukung nama-nama yang telah diusulkan dan tercantum setiap hari di Jawa Pos Radar Banyuwangi. Sementara itu, panitia sudah melakukan kocok pilih untuk lima pengirim ballot yang beruntung. Lima pengirim ballot tersebut mendapatkan sebuah payung cantik. Payung cantik itu bisa diambil di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, Jl. Yos Sudarso 89-C Banyuwangi pada jam kerja mulai pukul 09.00-14.00. Jangan lupa menyerahkan fotokopi identitas diri yang masih berlaku. Pengambilan suvenir dilayani sampai tanggal 6 Oktober 2013. (*/c1/bay)

TOKOH FAVORIT

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Gagal Jual Sabu Titipan

Pengirim Ballot yang Dapat Payung Hasan Muchtar Fauzi, Peleyan, Situbondo. M Abdul Manan, Sukorejo, Banyuputih, Stb. Nurul Lailiyah, Kaotan, Rogojampi, Bwi. Hariyadi, Regency C-3, Kembiritan, Gtg. Laela Fitriyani, Jl . Ikan Banyar RT2 RW III Banyuwangi

ADA APA LAGI

Hilang setelah Nyeberang dari Bali BANYUWANGI - Suwarno, 19, warga Dusun Genitri Kidul, RT 1, RW 14, Desa/Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, dika barkan hilang sejak Kamis lalu (26/9). Pihak keluarga ke hilangan kontak setelah remaja tersebut me nyeberang dari Gilimanuk me nuju P e l a b u h a n Ke tapang, Kecamatan Ka lipuro, Banyuwangi, Kamis lalu. Kabar hilangnya anggota keluarga ISTIMEWA itu dilaporkan Suwarno Hafidz Asnan, salah satu paman Suwarno, ke Polres Banyuwangi sore kemarin (30/9). “Suwarno selama ini kerja di Bali. Kamis (26/9) berniat pulang naik Bus Dahlia,” terang Hafidz Asnan. Saat pulang, terang Hafidz, keponakannya sempat menghubungi keluarga di Lumajang. Sekitar pukul 20.00, Suwarno mengabarkan melalui ponsel bahwa sudah ada di Terminal Ubung, Bali, dan akan pulang ke Lumajang naik Bus Dahlia. Pada Jumat (27/9) pukul 02.00 dini hari, Suwarno mengabarkan sudah menyeberang menuju Ketapang. “Ditunggu sampai sore, ternyata tidak sampai rumah,” ujarnya. Bahkan, sampai saat ini, terang dia, keponakannya itu tetap belum sampai di rumah. Kru bus Dahlia yang sempat ditumpangi, ternyata mengaku tidak tahu-menahu. “Kami keluarga kebingungan. Bapak ibunya berharap Suwarno selamat,” tuturnya. Hafidz menyebut, keponakannya yang hingga kini belum pulang itu memiliki ciri-ciri kulit hitam dan di lengan kiri ada cekungan tanda lahir. Saat pulang dari Bali, Suwarno mengenakan baju warna ungu, dan celana pensil hitam, serta memakai topi warna merah. (abi/c1/bay)

POLITIK

Ribuan Mahasiswa Dukung Wiranto-Hary Tanoe RIBUAN mahasiswa dari 22 kampus Se-Jabodetabek menyatakan komitmennya untuk mendukung pasangan Wiranto-Hary Tanoe Soedibjo (Win-HT) sebagai pasangan capres dan cawapres 2014. Pasalnya, pasangan ini dinilai tegas, jujur, bersih dan berwibawa mampu membawa Indonesia kembali menjadi ‘macan’ Asia. “Kami yang hadir di sini, ribuan mahasiswa se- Jabodetabek memandang bahwa negeri ini membutuhkan sosok pemimpin masa depan yang mampu menjadi sosok macan podium baik di dalam maupun dipandang oleh pihak luar n Baca Ribuan...Hal 35

http://www.radarbanyuwangi.co.id

GALIH COKRO/RaBa

LUKA: Bagong dipapah sesama penghuni sel tahanan Polres Banyuwangi kemarin.

SEMENTARA itu, Sunardi, 36, warga Dusun Mulyoasri, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, tampaknya sedang apes. Gagal menjual narkoba jenis sabusabu (SS), dia malah dibekuk polisi. Saat ditangkap, Sunardi mengaku sedang menunggu calon pembeli yang mengaku bernama Andi, asal Kecamatan Srono, di jalan simpang empat Desa Sumbermulyo. “Kita

Tanpa Listrik dan Air BANYUWANGI - Kondisi Gedung Kwarcab Pramuka Banyuwangi di jalan Wijaya Kusuma, Banyuwangi, memprihatinkan. Di malam hari, bangunan yang berlokasi tepat di sebelah barat kompleks Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun, Banyuwangi, itu gelap gulita. Tak pelak, warga khawatir lokasi tersebut akan dijadikan lokasi mesum oleh oknum-oknum yang

tidak bertanggung jawab. Terlebih, kawasan GOR Tawang Alun selama ini memang dikenal sebagai salah satu lokasi favorit para remaja memadu kasih. Pantauan di lapangan Minggu malam (29/9), kondisi gedung Pramuka tersebut gelap gulita. Diperoleh keterangan, hal itu terjadi lantaran saluran listrik di gedung Pramuka tersebut diputus pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) n Baca Tanpa...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

GELAP: Kondisi gedung Kwarcab Pramuka di Jalan Wijaya Kusuma, Banyuwangi, Minggu malam lalu (29/9).

geledah. Di saku celananya ada satu pahe (paket hemat) sabu yang dimasukkan dalam bungkus rokok,” terang Kasatreskoba Polres Banyuwangi, AKP Watiyo, kemarin (30/9). Meski telah menemukan satu pahe SS, tapi anggota Satreskoba tidak merasa puas. Tersangka langsung dikeler ke rumahnya agar menunjukkan stok narkoba miliknya n Baca Gagal...Hal 35

Demokrat Setor Berkas PAW Abdurrahman BANYUWANGI - Gelombang pergantian antar waktu (PAW) ang gota DPRD Banyuwangi tampaknya tinggal menunggu waktu. Satu per satu berkas pengajuan PAW dari partai politik (parpol) yang menaungi anggota dewan yang pindah ke partai lain telah sampai di meja pimpinan DPRD Banyuwangi. Setelah berkas PAW Suminto beres, kini giliran berkas PAW serupa diterima pimpinan dewan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Banyuwangi. Ketua Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPRD Banyuwangi, Handoko, membenarkan hal itu. Menurut Handoko, DPC PD Banyuwangi sudah berkoordinasi dengan F-PD DPRD Banyuwangi dan me nya takan surat PAW terhadap salah satu anggota F-PD, yakni Abdurrahman, sudah dijalankan. “Surat PAW H. Abdurrahman sudah sampai ke meja ketua (DPRD Banyuwangi). Jadi tinggal menunggu regulasi lebih lanjut,” ujarnya kemarin (30/9). Disinggung terkait calon pengganti anggota F-PD yang

DOK. RaBa

Abdurrahman

loncat ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk ber tarung memperebutkan kursi DPRD Jatim, Handoko mengaku calon pengganti Ab durrahman menjadi rahasia DPC PD Banyuwangi. Sebab, DPC PD yang mengetahui siapa yang memperoleh du ku ngan terbanyak setelah Abdurrahman di daerah pemilihan (dapil) yang sama pada Pemilu Le gislatif 2009 lalu. “Saya berharap, calon pengganti tersebut merupakan sosok yang benar-benar kompeten dan mampu melaksanakan amanat masyarakat,” harapnya n Baca Demokrat...Hal 35

Grajagan, Legenda Wisata yang Mulai Ditinggalkan

Dulu Ikon Wisata, Kini Pengunjung Makin Sepi Pada era 1980-an sampai 1990-an, Pantai Grajagan di Kecamatan Purwoharjo pernah menjadi ikon wisata di Banyuwangi. Namun, belakangan ini situasinya sepi dan kurang diminati pengunjung. Mengapa?

Bukan masalah, kan sudah terbiasa kemah PESISIR: Suasana Pantai Grajagan di Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.

ABDUL AZIZ, Purwoharjo Grajagan Banyuwangi, raino wengi… sing tau sepi. Lanang wadon kang nekani, ngilangaken… susahe ati. Lungguh ring pasir-pasiran, sembur-semburan… geredoan. Manuk-manuk seliweran, lanang wadon uber-uberan…

Gedung Pramuka tanpa pasokan listrik dan air

Banyak CJH Situbondo yang tidak sekolah Sepulang haji nanti, tuntutlah ilmu hingga ke Negeri China

GALIH COKRO/RaBa

KUTIPAN lagu ciptaan A. Priyono yang dinyanyikan Vinda Aristatia itu pernah populer pada era 1990an. Lagu tersebut mengingatkan kita betapa saat itu Pantai Grajagan

benar-benar selalu ramai dikunjungi wisatawan. Setiap hari, baik siang maupun malam, banyak wisatawan yang datang ke Pantai Grajagan. Mereka

bukan hanya menikmati keindahan pantai dan deburan ombak di pantai masuk Perhutani Banyuwangi Selatan tersebut n Baca Dulu...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

Selasa 1 Oktober 2013

Upaya Kecamatan Glagah Tingkat Kemampuan Abdi Masyarakat

Staf Desa dan Kelurahan Dilatih Aplikasi One Stop Service GL AGAH - Layanan satu atap (one stop service) yang sejak beberapa waktu lalu telah diterapkan di sejumlah kelurahan di wilayah Kecamatan Banyuwangi, kini upaya serupa coba ditiru oleh seluruh jajaran pemerintahan desa/kelurahan se-Kecamatan Glagah. Kamis (25/9) lalu, pihak Kecamatan Glagah bersama aparatur pemerintahan seluruh desa dan kelurahan di kecamatan setempat mengikuti pelatihan One Stop Service di kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan

Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi. Camat Glagah, Ermi Soegiarti mengatakan, program one stop service pada dasarnya bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan dengan cara meminimalkan jarak geografis antara fungsi-fungsi terkait. Dengan demikian, waktu yang dibutuhkan masyarakat untuk mendapat layanan semakin cepat. “Masyarakat yang ingin mengurus surat keterangan dan lain sebagainya, cukup mengurus di kantor desa atau kantor

kelurahan. Tidak perlu datang ke dinas atau instansi yang lokasinya jauh dari tempat tinggal warga yang bersangkutan,” ujarnya. Camat Emi menambahkan, dampak positif penerapan one stop service adalah meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah. “Karena itu, manfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, agar program one stop service dapat segera dilaksanakan di tempat kerja masing-masing,” pintanya. Yang harus dicermati dalam

layanan one stop service, imbuh Emi, koordinasi antarinstansi terkait harus berjalan baik. “Pemerintahan yang baik hanya akan terwujud bila pelayanan kepada masyarakat murah, mudah, dan cepat. Inilah maksud Kecamatan Glagah mengikuti pelatihan one stop service kali ini. Tujuan kami, seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Glagah dapat memberikan kemudahan dan kepuasan kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa kecuali,” pungkasnya. (sgt/c1/als)

TINGKATKAN KEMAMPUAN: Jajaran staf desa dan kelurahan se-Kecamatan Glagah menimba ilmu aplikasi one stop service di kantor Dishubkominfo 25 September lalu. SIGIT HARIYADI/RaBa

CERMIN DIRI

Sudah Waktunya Program Pipanisasi

Kapolda Cek Pengamanan APEC

MUSIM kemarau yang terjadi tahun ini mengakibatkan puluhan dusun terpencil di Kabupaten Situbondo mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Peristiwa itu sejatinya sudah berlangsung sejak bertahun-tahun silam. Ironisnya, tidak ada langkah jitu yang dilakukan pemerintah setempat untuk mengatasi krisis yang terjadi setiap tahun itu. Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, saat ini ada 25 dusun yang tersebar di 15 desa yang mengalami krisis air bersih. Sekadar mengambil air, warga harus berjalan berkilokilo meter menuju sumber air. Dalam membantu masyarakat, yang dilakukan BPBD selama ini hanya mengirim air bersih dengan truk tangki. Volumenya pun terbatas. Memang, di beberapa dusun yang mengalami kekeringan tersebut, seperti di Desa Battal, Kecamatan Asembagus, terdapat saluran irigasi. Namun, irigasi itu tidak setiap hari teraliri air. Satu-satunya cara agar daerah tersebut terus teraliri air bersih adalah dengan pipanisasi. Program pipanisasi sudah mendesak dilakukan, mengingat sudah bertahuntahun, setiap kemarau tiba, warga yang tinggal di dusundusun terpencil itu tidak merasakan dinginnya air bersih. Minimnya mata air di dusun-dusun yang dilanda kekeringan itu jangan sampai menghalangi program pipanisasi tersebut. Toh, sumber air tidak harus diambil dari daerah tersebut. Sumber air bisa diperoleh dari daerah-daerah yang memiliki mata air cukup banyak. Dengan begitu, penderitaan masyarakat bisa sedikit teratasi. (*) Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN GALIH COKRO/RaBa

Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis.

SIDAK: Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono (tengah) melihat kesiapan pengamanan di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (30/9).

KALIPURO - Aparat kepolisian tidak mau ambil risiko selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC digelar di Bali 5 hingga 7 Oktober 2013 mendatang. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan PT. ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin (30/9). Kapolda Unggung datang bersama Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim Kombes Pol Rahmat Hidayat disambut Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf dan Danlanal Letkol Laut (p) Edy Eka Susanto. Setiba di Pelabuhan Ketapang, mereka langsung menggelar pertemuan dengan Kepala Cabang Pelabuhan PT. ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Waspada Heruwanto. Usai pertemuan itu, Kapolda Unggung melihat situasi pelabuhan penyeberangan yang kebetulan sedang sepi. “Kami datang memang untuk melihat kondisi penyeberangan Ketapang jelang KTT APEC di Bali. Alhamdulillah, situasi dan kondisi aman terkendali,” cetus Kapolda Unggung Cahyono. Kapolda Unggung menyebut, demi menjaga keamanan selama pelaksanaan KTT APEC di Bali, Polda sudah melakukan kerja sama dengan Makodam V Brawijaya. Demi keamanan

di Pelabuhan Ketapang, akan diterjunkan satu kompi pasukan Brimob. “Marinir akan menjaga kapal dan perairan,” katanya. Terkait persiapan pengamanan tersebut, lanjut dia, Kamis (3/10) mendatang akan dilaksanakan gelar pasukan di Pelabuhan Ketapang. Dalam gelar tersebut, jelas dia, kesiapan semua pasukan dalam mengamankan pelabuhan penyeberangan akan dilihat. Selama pengamanan menjelang dan pelaksanaan KTT APEC, lanjut dia, semua warga yang akan menyeberang ke Bali akan diperiksa lebih ketat dibanding hari biasa. “Pemeriksaan warga dan kendaraan akan lebih ketat,” cetusnya. Dalam pemeriksaan yang akan dilakukan anggotanya itu, masih kata kapolda, sasarannya adalah senjata tajam (sajam), senjata api (senpi), dan bahan peledak (handak). “Semua warga dan kendaraan yang akan menyeberang ke Bali diperiksa secara serius,” sebutnya. Sementara itu, Kepala Cabang Pelabuhan PT. ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Waspada Heruwanto mengaku, pihaknya akan mendukung penuh KTT APEC di Bali dengan berupaya menjaga penyeberangan agar lancar n Baca Kapolda...Hal 35

Peserta Aktif Keluarga Berencana Mencapai 75 Persen BKKBN Dorong Pasangan Usia Subur Pilih Kontrasepsi Jangka Panjang BANYUWANGI – Sekitar 1.100 peserta menghadiri pemberian penghargaan Manggala Karya Kencana oleh Kepala BKKBN Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D, Sp.GK kepada Bupati Abdullah Azwar Anas di halaman kantor Pemkab Banyuwangi Sabtu lalu (28/9). Mereka berasal dari kelompok PIK remaja/mahasiswa, pelajar, penyuluh KB lapangan, PPKBD, Kader KKB, Camat, dinas instansi dan tokoh masyarakat. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB) Banyuwangi, H Muhammad Pua Jiwa mengatakan, penghargaan Manggala Karya Kencana diterima Banyuwangi, karena telah dinilai berhasil mewujudkan program nasional, yakni keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Realisasi pencapaian program KB di Banyuwangi sendiri hingga 2012, dari 24 kecamatan yang ada telah melampaui angka 100 persen. Total persentasenya mencapai 122,9 persen. Dari target pencapaian peserta baru KB berhasil menggaet 52.870 peserta. Dari target tersebut, Banyuwangi berhasil merealisasikan peserta KB baru hingga 64.994 orang. Kecamatan paling besar menjaring peserta KB adalah Kecamatan Bangorejo, yaitu 2.133 orang dari target 1.517 orang atau tercapai 140,6 persen. Peringkat kedua, kata Pua Jiwa, ditempati Kecamatan Wongsorejo dengan capaian 3.491 peserta baru, atau 139,6 persen dari target 2.500 orang. Peringkat ketiga dicapai Kecamatan Genteng dengan realisasi 2.225 atau

ISTIMEWA

SAMBUTAN: Kepala BKKBN Banyuwangi H Muhammad Pua Jiwa menyampaikan program keberhasilan KKB Banyuwangi Sabtu lalu (28/9).

138,0 persen dari target 1.612 orang. Pencapaian peserta KB aktif hingga Desember 2012 sebesar 267.363 orang. Tahun lalu, jumlah pasangan usia subur (PUS) yang berusia 15 hingga 49 tahun mencapai 352.808 pasangan. Dari jumlah PUS itu, sebanyak 267.363 atau 75,78 persen sudah aktif sebagai peserta KB. Dikatakan, sejak kebijakan Bupati Anas mengubah status Kantor KB & Pemberdayaan Perempuan menjadi Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB menjadi langkah awal suksesnya pelaksanaan program Kependudukan Keluarga Berencana (KKB) ini. Bahkan perubahan status itu langsung membuat Banyuwangi mencapai prestasi terbaik kedua setelah Mojokerto, karena dianggap berhasil mengajak masyarakat untuk ber-KB. Keberhasilan capaian peserta KB baru tahun 2012 lalu, kata Pua Jiwa, bukan semata-mata

GALIH COKRO/RaBa

KOMPAK: Dari kiri,WabupYusuf, Bupati Anas, dan Fasli Jalal pada acara penyerahan penghargaan Manggala Karya Kencana di halaman kantor Pemkab Banyuwangi Sabtu lalu (28/9).

prestasi BPPKB melainkan keberhasilan tim Pemkab Banyuwangi. Capaian itu tidak mungkin berhasil tanpa dukungan semua tim yang terlibat. “Prestasi itu berkat kerja keras tim dari kecamatan, rumah sakit, TNI/Polri, PKK, tokoh agama, dan SKPD di lingkungan Pemkab Banyuwangi,” ujarnya. Dikatakan, ukuran keberhasilan program KB ada dua, yaitu Total Fertility Rate (TFR) atau angka kelahiran total dan laju pertumbuhan penduduk (LPP). Banyuwangi sendiri TFR-nya sudah berada jauh di bawah rata-rata nasional dan provinsi. Di tingkat nasional, TFR-nya sebesar 2,6 persen, provinsi 2,3 persen dan Banyuwangi 2,07 persen. Sementara untuk LPP, Banyuwangi telah berada jauh pula di bawah nasional dan provinsi. Di tingkat nasional 1,49 persen,

provinsi 0,76 persen dan Banyuwangi 0,45 persen. Angka itu harus dipertahankan dari tahun ke tahun. Caranya, masyarakat yang belum ber-KB diajak untuk ber-KB. Selain itu mereka juga diarahkan untuk menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang seperti IUD, implant, Metode Operasi Pria (MOP), dan Metode Operasi Wanita (MOW). Pua menambahkan program pengendalian KKB ini merupakan investasi masa depan. Di mana, jika tidak dilakukan sosialisasi KKB ini maka dikhawatirkan terjadi lonjakan penduduk yang tidak terkendali. Saat ini, Pemerintah pusat telah berhasil menekan angka kelahiran sebanyak 100 juta jiwa. Jika angka ini tidak ditekan akan bisa menimbulkan biaya yang sangat besar. Misalnya, jika cost benefit biaya kesehatan dasar per orang

GALIH COKRO/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

SANTUNAN: Kepala BKKBN Prof. Dr. Fasli Jalal bersama Bupati Anas memberikan santunan anak yatim piatu.

RENYAH: Fasli Jalal berkeliling stan sesaat setelah acara temu PIK/Remaja dan kader kependudukan dan KB di pameran produk UPPKS Banyuwangi.

Rp 5 juta, biaya pendidikan dasar Rp 4,5 juta, maka jika dikalikan 100 juta orang, sudah ketemu berapa billion rupiah? “Inilah maksudnya mengapa KB sangat penting untuk terus disosialisasikan,” katanya. Sementara itu, untuk mendukung kegiatan temu PIK-remaja/mahasiswa dan kader KKB digelar pelayanan MOW di Rumah Sakit Al Huda Genteng pada tanggal 21 September 2013, jumlah akseptor mencapai105. Selain itu, juga digelar sosialisasi KKB melalui media seni tradisional di Kecamatan Singojuruh (21/9) . Pada saat puncak acara dilaksanakan pencanangan pelayanan KB pesisir dan dilayani di lokasi kegiatan dengan jumlah70 akseptor implant, serta pelaksanaan kegiatan pameran produk UPPKS. “Seluruh rangkaian kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan lancar berkat dukungan BKKBN pusat, Perwakilan BKKBN Prop Jawa Timur, pemerintah kabupaten dan sektor yang terkait sampai di tingkat desa/kelurahan,” pungkasnya. (adv/bay)

KB Ciptakan Generasi Daya Saing SEMENTARA itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D, Sp.GK mengatakan, poin dari program KB yang dilakukan pemerintah adalah ingin mencetak generasi yang memiliki daya saing tinggi. Tidak hanya generasi yang memiliki daya saing di Indonesia, namun generasi yang memiliki daya saing global. Untuk melahirkan generasi yang memiliki daya saing, maka harus diberi pengetahuan yang cukup sejak usia dalam kandungan. “Anak lahir jangan sampai sudah memiliki masalah karena tidak direncanakan dan tidak diberi pengetahuan yang memadai,” jelasnya. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, masalah kependudukan dalam pelaksanaan semua aspek pembangunan di Banyuwangi, karena penduduk menjadi faktor sentral dalam perencanaan pembangunan. “Jika kita gagal mengendalikan pertumbuhan penduduk maka semua aspek pembangunan yang telah dicapai akan sia-sia. “Program KB ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat,” katanya. (adv/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Selasa 1 Oktober 2013

Sudah Dianggarkan Rp 1,5 M SEMENTARA itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan Banyuwangi tidak tinggal diam terkait jebolnya Dam Karang Tambak, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Terkait perbaikan dam yang jebol tersebut, Dinas Pengairan akan menganggarkan dana Rp 1,5 miliar. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas PU dan Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, kemarin. Dia menuturkan, pembangunan dam tersebut dipastikan akan terealisasi tahun 2014. ‘’A kan dibangun tahun 2014,” ujarnya.

ALI NURFATONI/RaBa

AKSI MASAL: Para petani kerja bakti memperbaiki kerusakan Dam Karang Tambak, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran.

300 Ha Kekeringan, Petani Meradang PESANGGARAN - Merasa keluhan tidak pernah direspons pemerintah, masyarakat Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, meradang kemarin. Mereka protes lantaran Dam Karang Tambak yang jebol 2012 lalu sampai sekarang belum diperbaiki. Jebolnya bendungan tersebut berdampak terhadap ratusan hektare lahan milik petani. Suplai air ke lahan pertanian seluas

300 hektare (Ha) macet total. Ribuan petani menjerit karena lahan pertanian kering. Sebenarnya, pasca-jebolnya bendungan tersebut, pemerintah desa sudah mengajukan permohonan kepada Pemkab Banyuwangi. Namun, pengajuan tersebut hingga kini belum mendapat resp ons pemerintah. “Sudah kita laporkan secara tertulis, tapi sampai sekarang belum ada perhatian,”

sesal kepala desa setempat, Riyono, kemarin. Dia menyebut, para petani tidak bisa menanam padi gara-gara tidak ada air. Padahal, air menjadi kebutuhan mutlak menanam padi. “Persawahan seluas 300 hektare terpaksa tidak ditanami,” ungkapnya. Kekeringan itu menyebabkan ribuan warga tidak bisa menikmati hasil panen. Warga mengeluhkan minimnya perha-

tian pemerintah. ‘’Sekitar 1.600 kepala keluarga (KK) dan 6.000 jiwa mengeluh,” terangnya. Menurut dia, warga sudah berupaya memperbaiki bendungan yang jebol tersebut dengan cara swadaya. Tetapi, upaya tersebut belum maksimal. ‘’Sudah beberapa kali diperbaiki, tapi jebol lagi. Yang terakhir habis Rp 14 juta, tapi jebol lagi,” ungkap Kades Riyono n Baca 300 Ha...Hal 35

Menurut dia, pembangunan bendungan tersebut tidak boleh asal-asalan. Sebab, volume air di sungai itu memang sering berubah-ubah. Jika ala kadarnya, maka pembangunan akan sia-sia. ‘’Bendungan itu memang harus dibangun permanen,” imbuh pria yang juga merangkap sebagai ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jatim tersebut. Guntur mengaku prihatin terkait musibah yang menyebabkan ratusan hektare lahan pertanian kekeringan itu. Dia berharap anggaran perbaikan Rp 1,5 yang

ter-cover dalam APBD 2014 itu disetujui. ‘’Kalau menggunakan DAK, nggak bisa selesai,” terang penyandang doktor bidang teknik lingkungan pertama dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya tersebut. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat menunggu realisasi. Sebab, pihaknya sudah memikirkan nasib petani yang lahannya kekeringan itu. ‘’Jadi, masyarakat bersabar dulu. Tahun 2014 dipastikan dibangun,” tegas pejabat kelahiran Wlingi, Blitar, tersebut. (ton/c1/aif)


HEALTH

28

Selasa 1 Oktober 2013

Sehat Dimulai dari Kita

AGENDA KOTA

Jalan Sehat Kesaktian Pancasila JAWA POS Radar Banyuwangi bekerja sama dengan dengan Pemkab dan Dinas Pendidikan Situbondo akan menggelar jalan sehat pada 6 Oktober mendatang. Acara yang digelar untuk memperingari Hari Kesaktian Pancasila itu mengambil start dan finish di Alun-Alun Situbondo. Ada banyak hadiah yang diperebutkan. Antara lain sepeda motor, kulkas, televisi, kompor gas, sepeda gunung, dan lain-lain. Informasi pendaftaran hubungi 0338-671982. (*)

PUSKESMAS SEMPU

PUSKESMAS SEMPU FOR RaBa

PEMBINAAN TERPADU: Suasana kegiatan pada saat launching Posbindu di Puskesmas Sempu, Jumat (27/9) lalu.

Launching Posbindu PTM SEMPU - Satu lagi program unggulan Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) dilaunching oleh Puskesmas Sempu. Program ini tergolong baru di Banyuwangi. Sebab, selama ini baru ada Posyandu Balita, dan Posyandu Lansia. Posbindu PTM dilaunching Jumat (27/9) lalu di Dusun Parastembok, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Program ini mencakup masyarakat usia 15 hingga 50 tahun, dan menitikberatkan pada penyakit tidak menular. Menurut data, beberapa penyebab kematian lewat penyakit jantung, darah tinggi, dan kencing manis, menunjukkan adanya peningkatan. “Semua ini tergolong penyakit tidak menular,” ujar Sri Sunarti, Koordinator Posbindu Puskesmas Sempu. Hadir dalam acara launching tersebut, Kadinkes Provinsi Jatim, Kadinkes Banyuwangi, Muspika, dan Ibu Ketua PKK, Ka. UPTD Diknas, dan tokoh masyarakat setempat. Ada sepuluh jenis kegiatan yana ada di Posbindu PTM. Yaitu penggalian informasi faktor risiko, pengukuran IMT, lingkar perut serta analisa lemak tubuh, pemeriksaan fungsi paru sederhana, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan kolesterol total darah dan trigliserida. Selain itu pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat), pemeriksaan kadar alkohol pernafasan dan tes amfetamin urin, konseling dan penyuluhan, olahraga bersama, dan rujukan ke fasilitas layanan kesehatan dasar. Camat Sempu Drs. Lukman Hakim, Msi mengatakan, Muspika, UPTD Pendidikan, dan UPTD Puskesmas Sempu selalu bersinergi dalam mendorong setiap kegiatan yang ada hubungannya dengan kesehatan masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini berlanjut, tumbuh, dan berkembang. Sehingga masyarakat bisa merasakan keberadaannya,” kata Lukman. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh dr. Farida menyampaikan, kegiatan Posbindu PTM tidak hanya memfokuskan pada pengobatan. Melainkan fokus pada skrining faktor risiko penyakit tidak menular. Karena, apabila diketahui lebih dini, pengelolaan penyakit akan lebih mudah. “Sehingga derajat kesehatan masyarakat akan lebih meningkat minimal dipertahankan,” katanya. Hadir dalam acara launching tersebut, staf P2P Dinkes Banyuwangi Masfufah, SKM, tiga dokter internship Puskesmas Sempu , analis kesehatan Anik Ekawati, Amd), dan konselor handal Puskesmas Sempu bidang gizi Fani Yudiarti. (*/als)

Siswa SD Demo Sikat Gigi Masal PARIJATAH KULON - Kesehatan gigi anak merupakan salah satu yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Yang terjadi di masyarakat umum sepertinya sesuatu hal yang wajar jika seorang anak mempunyai gigi yang rusak. Padahal yang sebenarnya terjadi kalau hal tersebut dibiarkan terlalu lama, maka akan berdampak buruk pada anak itu sendiri. Karena dampak yang ditimbulkan, selain dapat merusak tatanan gigi, juga dapat merubah bentuk mulut pada saat dewasa nanti. Salah satu penyebabnya adalah ketidaktahuan bagaimana menggosok gigi secara benar. Oleh karena itu, Selasa (24/9) lalu, Puskesmas Parijatah Kulon mensosialisasikan kepada para siswasiswi tingkat SD/MI bagaimana cara menggosok gigi yang baik dan benar. Acara tersebut diikuti ratusan siswa SD/MI se-wilayah kerja Puskesmas Parijatah Kulon. Kegiatan dibuka Camat Srono, Nafi’ul Huda, dilanjutkan demo sikat gigi secara benar yang diperagakan drg. Srilukmawati. Pada kesempatan itu, seluruh pelajar yang hadir diberikan edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut serta bimbingan cara menggosok gigi dengan

PUSKESMAS PARIJATAH KULON FOR RaBa

PRAKTIK: Tampak siswa-siswi ikut memperagakan bagaimana menggosok gigi secara baik dan benar.

benar. Agar gigi tampak bersih, sehat, dan kuat sampai usia tua. Selain bertempat di Puskesmas Parijatah Kulon, program UKGS ini juga akan disosialisasikan ke seluruh SD/MI se-wilayah kerja Puskesmas Parijatah Kulon. Agar

program UKGS bisa maksimal, serta dapat diterapkan oleh pelajar di rumah masing-masing, dengan membiasakan menggosok gigi secara teratur dan minimal dua kali sehari. “Kegitan ini kami lakukan agar anak-

Ratusan Bidan Dididik Masalah Kehamilan GAMBIRAN - Sedikitnya 200 peserta memenuhi Aula Lantai II Rumah Sakit Al-Rohmah, Jajag, Gambiran, Minggu (29/9) lalu. Para peserta yang berasal dari bidan wilayah selatan, dan perwakilan IBI seluruh ranting ini saat mengikuti seminar kesehatan bertajuk Ada Apa dengan Kehamilan dan Kejang Pada Bayi dan Anak. “Kami berharap, lewat seminar ini dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan bagi bidan sebagai tenaga lini depan layanan kesehatan bagi masyarakat,” ujar panitia pelaksana seminar, M. Ghozi S.Kep. Ditambahkan, even ini terlaksana berkat kerja sama antara Rumah Sakit Al Rohmah dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ranting Barat I Banyuwangi. Pemateri kegiatan, dr Suyanto SpOG mengatakan, kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi sehat, yang telah mengalami menstruasi, dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat, sangat besar kemungkinannya akan mengalami kehamilan. “Apabila kehamilan ini direncanakan, akan memberi rasa kebahagiaan dan penuh harapan,” kata Suyanto.

RS AL-ROHMAH FOR RaBa

BAGI ILMU: Ratusan bidan mendengarkan pemaparan nara sumber seminar tentang menangani masalah kehamilan di RS Al-Rohmah, Jajag, Minggu (29/9) lalu.

Menurut Suyanto, kehamilan didefinisikan sebagai penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Tandatanda pasti dari kehamilan antara lain gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa/diraba juga bagian janin. Selain itu, adanya denyut jantung janin yang bisa didengar dengan stethoscope, dicetak dan didengar dengan alat dopler, dicetak dengan alat/foto elektro cardiogram, dapat dilihat dengan USG, dan

kelihatan tulang-tulang janin dalam foto roengent. “Sedangkan tanda tidak pasti dari kehamilan antara lain amenore (tidak datang haid), mual-mual, ngidam, pingsan, anoreksia (tidak nafsu makan), payudara menjadi tegang dan besar, sering kencing, varises, dan perubahan pigmen kulit,” kata dr Suyanto. Sedangkan pemateri kedua, dr Karel Anggrek SpA, menjelaskan tentang kejang pada bayi dan anak. Dikatakan,

PUSKESMAS TEGALSARI FOR RaBa

DEMI MASA DEPAN: Kepala Puskesmas Tegalsari Asiyah Anggraeni (duduk, tiga dari kanan) bersama peserta pelatihan SDIDTK.

TEGALSARI - Anak adalah harapan orang tua, bangsa, dan dunia. Menjadikan anak agar bisa tumbuh dan berkembang secara optimal adalah tugas kita semua. Oleh karena itu, Puskesmas Tegalsari bekerjasama dengan Ikatan Guru TK Kecamatan Tegalsari menggelar pelatihan bagi guru PAUD dan TK se-Kecamatan Tegalsari tentang SDIDTK (Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak). Pelatihan ini bertujuan agar semua balita tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai potensi genetiknya. Sehingga berguna bagi nusa dan bangsa, serta mampu bersaing di era global melalui kegiatan stimulasi, deteksi, dan intervensi dini. Di samping itu, juga agar para guru mampu melakukan kegiatan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang pada semua balita dan anak prasekolah. Pada pelatihan ini juga diberi pembelajaran tentang deteksi dini penyimpangan perkembangan dengan Kuesioner Pra Skrening Perkembangan (KPSP) untuk menanyakan perkembangan anak, tes daya dengar untuk menanyakan pendengaran, tes daya lihat untuk tes penglihatan dan Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) untuk gangguan perilaku. Materi diberikan langsung oleh Kepala Puskesmas Tegalsari dr. Asiyah Anggraeni, M.MRS. Peserta yang berjumlah 40 guru itu sangat antusias mengikuti jalannya pelatihan. “Harapannya, para guru PAUD dan TK sedini mungkin dapat melakukan deteksi dini dibantu dengan tenaga kesehatan. Sehingga apabila ada anak tidak mampu melakukan kemampuan sesuai kelompok umur, maka segera dirujuk ke puskesmas,” ujar Asiyah Anggraeni. (*/als)

risiko kejang demam dapat terjadi pada usia 6 bulan hingga 5 tahun. Hal itu bisa terjadi akibat kenaikan suhu tubuh [rectal > 38 °c] yang disebabkan oleh suatu proses ektra cranium. “Yang penting bagi orangtua, bila anak mengalami kejang, yang perlu diperhatikan adalah tetap tenang, dan tidak panik. Lalu kendorkan pakaian, posisi terlentang dengan kepala miring, dan bersihkan muntah/lendir di mulut dan hidung. Kemudian ukur suhu, observasi lama dan bentuk kejangnya. Selanjutnya, segera ke rumah sakit jika kejang berlangsung ≥ 15 menit,” ujar dr. Karel Staf medis fungsional Anak RS AlRohmah itu menambahkan, yang perlu diwaspadai bagi orang tua adalah 80 % kejang demam sederhana dan 20 % kejang demam komplek, risiko epilepsi 4x dibanding populasi umum, dan risiko terjadi status epilepsi. “Yaitu apabila kejang yang berlangsung terus menerus selama ≥ 30 menit, kejang berulang dalam waktu 30 menit dan tanpa di sertai pulihnya kesedaran di antara kejang, dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan dipengaruhi oleh etiologi dan usia, dan bentuk kejang tersering tonik dan klonik,” pungkas dr Karel. (*/als)

Ratusan Ibu Hamil Dibekali Ilmu Persalinan

PUSKESMAS TEGALSARI

Guru PAUD Dilatih Deteksi Perkembangan Anak

anak mendapatkan kesehatan secara utuh, salah satunya dengan memahami secara dini bagaimana menggosok gigi dengan benar,“ ungkap Kepala Puskesmas Parijatah Kulon, dr. Sulistyowati. (*/als)

PUSKESMAS TAPANREJO FOR RaBa

GUYUB: Camat Muncar Akhmad Kholid Askandar (pakai masker) bersama staf dan jajaran Puskesmas Tapanrejo.

Cegah HIV/AIDS Pakai Sajadah TAPANREJO - Saat ini, Banyuwangi merupakan kabupaten dengan jumlah penderita HIV/AIDS terbanyak ketiga setelah Surabaya dan Malang. Jumlahnya mencapai 1532 orang (data dari Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kabupaten Banyuwangi). Penderita HIV/ AIDS kali pertama ditemukan pada 1999, sampai saat ini trennya semakin meningkat. Menyikapi hal itu, Puskesmas Tapanrejo membuat program inovasi untuk menekan penyebaran virus mematikan itu dengan program yang disebut Sajadah alias Satu pasangan, Jauhi Narkoba, Pemeriksaan Darah, Hidup sehat. Program Sajadah dilaunching di sela-sela senam kebugaran Jumat (13/9) lalu oleh Camat Muncar Akhmad Kholid Askandar. Acara yang digelar di halaman Puskesmas Tapanrejo

itu dihadiri ketua penggerak PKK, Muspika, Kepala Desa, Kepala UPTD Diknas, Kepala KUA, Kepala UPTD Puskesmas se-Kecamatan Muncar, Kepala Sekolah se-Kecamatan Muncar, beserta tokoh masyarakat sekitar. “Sajadah merupakan program inovasi Puskesmas Tapanrejo yang artinya Satu pasangan, Jauhi Narkoba, Pemeriksaan Darah, Hidup sehat. Program ini bertujuan untuk promosi tentang kesehatan yang berfungsi untuk mencegah angka penularan dan kesakitan HIV/AIDS, dengan harapan menurunnya penderita HIV/AIDS di wilayah kerja Puskesmas Tapanrejo dan Kecamatan Muncar pada umumnya,” ujar koordinator pelayanan dasar Puskesmas Tapanrejo dr. Aprin D Ristanto. Camat Muncar Kholid Askandar mendukung penuh dan memberikan support program

ini. Diungkapkan, program ini merupakan inovasi yang tepat untuk melakukan suatu terobosan. “Kami berharap ke depan ada program inovasi yang muncul untuk menopang kesuksesan semua program yang berkaitan dengan kesehatan,” katanya. Koordinator Program HIV/ AIDS Ahmad Najib, S.Kep. Ns menambahkan, program Sajadah diharapkan dapat meningkatkan cakupan program HIV/AIDS. Sehingga dapat memenuhi target sesuai yang ditetapkan oleh dinas Kesehatan Banyuwangi. Sedangkan Kepala UPTD Puskesmas Tapanrejo Sunariyadi mengharapkan, program Sajadah ini dalam aplikasinya mendapatkan dukungan penuh dari lintas sektoral, muspika, toko agama, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat. (*/als)

SEPANJANG - Sebanyak 116 ibu hamil (bumil) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sepanjang, Kecamatan Glenmore mengikuti acara Ngumpul Bareng Ibu Hamil Sabtu (28/9) lalu. Acara yang dibuka Camat Glenmore itu digelar di Aula Puskesmas Sepanjang. Kepala Puskesmas sepanjang, dr Bambang Hariyono mengatakan, acara Ngumpul Bareng Ibu Hamil ini bertujuan memberikan pembekalan ilmu tentang kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi baru lahir bagi para ibu hamil. “Hal ini berguna untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta mendukung program MDGs (milleniun development Golds),” ungkap Bambang. Beragam kegiatan dilakukan dalam acara tersebut. Antara

lain penyuluhan tentang kesehatan ibu hamil, ibu melahirkan, serta perawatan bayi. Di samping penyuluhan, ibu juga diajarkan praktek senam ibu hamil, perawatan payudara, dan perawatan bayi baru lahir. Di samping acara inti tersebut, ibu-ibu hamil juga dihibur dengan pembagian 150 buah doorprize. “Dalam pertemuan ini juga dilakukan pemeriksaan dasar ibu hamil dan pemeriksaan kesehatan gigi mulut. Juga pemeriksaan laboratorium, seperti hemoglobin, golongan darah, albumin, dan reduksi (gula) , serta konseling HIV/ AIDS,” imbuh Bambang. Ditambahkan, acara Ngumpul Bareng Ibu Hamil ini merupakan kelanjutan dari pelatihan kader Posyandu yang telah dilaksanakan Mei 2013 lalu. (*/als)

PUSKESMAS SEPANJANG FOR RaBa

PERAWATAN: Petugas Puskesmas Sepanjang melakukan pemeriksaan dasar kepada salah seorang ibu hamil.


33

Selasa 1 Oktober 2013

Parkir di Halaman, L 300 Amblas

UNJUK RASA

Minta Utamakan Mahasiswa Lokal GENTENG - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Banyuwangi kembali turun jalan. Itu adalah mereka yang tergabung di bawah Komisariat Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibrahimy Genteng. Dalam aksi tersebut, mereka menyoroti program ‘’Banyuwangi Mengajar’’ yang digagas Pemkab Banyuwangi. Sekadar tahu, pemkab awalnya hanya merekrut relawan tenaga pendidik dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) luar Banyuwangi. Kebijakan tersebut menyebabkan berbagai pihak tidak sepakat dan berujung protes. DPRD Banyuwangi pun meminta agar kebijakan tersebut direvisi. Nah, kalangan aktivis mahasiswa juga angkat bicara mengenai kebijakan yang bakal digulirkan dalam waktu dekat tersebut. Pendemo mendesak agar Pemkab Banyuwangi melakukan rekrutmen secara jujur. Jangan sampai ada diskriminasi terhadap jebolan universitas lokal. ‘’Jadi, utamakan mahasiswa lokal. Jangan ada mahasiswa lokal yang tidak diterima,” katanya. Aksi aktivis PMII tersebut dimulai dengan long march dari kampus STAI Ibrahimy Genteng. Sambil membawa sejumlah spanduk, mereka bergantian berorasi. Dalam demo tersebut, mereka dikawal ketat aparat kepolisian. (ton/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

MELIMPAH: Nelayan Grajagan, Kecamatan Purwoharjo saat panen ikan lemuru kemarin.

Nelayan Grajagan Panen Lemuru

ALI NURFATONI/RaBa

TURUN JALAN: Mahasiswa menggelar aksi di perempatan lampu merah Genteng kemarin.

WISATA

Blimbingsari Terus Bersolek ROGOJAMPI - Banyaknya warga yang berkunjung ke Pantai Blimbingsari dan beroperasinya Bandara Blimbingsari rupanya mendapat perhatian Pemkab Banyuwangi. Sejumlah fasilitas penunjang pun dibenahi. Saat ini yang sedang berjalan adalah pembangunan drainase di sisi kiri dan kanan jalan menuju Pantai Blimbingsari. Sampai kemarin, para pekerja masih membangun drainase di sisi kiri dan kanan jalan tersebut. Kini pembangunan sudah sampai depan Balai Desa Blimbingsari. Dengan perbaikan sisi kiri dan kanan jalan tersebut, kini para pengunjung Pantai Blimbingsari makin nyaman. Jalan menuju pantai juga terlihat semakin luas, sehingga pengemudi semakin leluasa. Sementara itu, jumlah pengunjung Pantai Blimbingsari semakin hari semakin meningkat. Apalagi, masuk ke lokasi wisata yang dipopulerkan mantan Bupati Banyuwangi Samsul Hadi tersebut cukup membayar uang parkir Rp 2.000. Selain bisa menikmati indahnya pantai, pengunjung juga bisa menikmati kuliner ikan bakar khas Blimbingsari. Khusus anak-anak, warga sekitar menyediakan penyewaan kuda-tunggang untuk berkeliling pantai. Ardiyanto, pengunjung Pantai Blimbingsari mengatakan, saat ini Pantai Blimbingsari memang semakin digandrungi masyarakat. “Jumlah pengunjung terus bertambah. Di malam Minggu, dipastikan ramai,” katanya. Dia berharap, wisata Kuliner Blimbingsari tersebut terus mendapatkan perhatian pemkab. “Sekarang Pantai Blimbingsari sudah bagus. Saya yakin kalau terus diperhatikan pemerintah, akan lebih bagus lagi,” harapnya. (azi/c1/aif )

ABDUL AZIZ/RABA

MAKIN DIMINATI: Pengunjung bisa menyewa kuda untuk menyusuri Pantai Blimbingsari.

PURWOHARJO - Nelayan di Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, patut semringah. Sebab, beberapa hari ini mereka mendapatkan lemuru tangkapan cukup melimpah. Setiap pagi dan sore, para nelayan pulang melaut membawa lemuru tangkapan cukup banyak. Hasil tangkapan bisa sampai belasan ton. Ikan lemuru hasil tangkapan tersebut langsung dibawa para bos ke pabrik tepung ikan di Muncar. Sugi, seorang nelayan Pantai

Grajagan mengatakan, panen ikan lemuru tersebut sudah berlangsung beberapa hari belakangan. “Ya baru beberapa hari ini, Mas. Yang banyak hanya lemuru,” kata Sugi saat ditemui di Pantai Grajagan kemarin sore. Para nelayan yang melaut dengan perahu besar atau slerek itu biasanya pulang pada pagi hari sambil membawa ikan yang jumlahnya bisa mencapai puluhan ton. “Nelayan yang melaut dengan jukung, pulangnya sore begini. Itu

sekarang sedang diambil ibu-ibu. Setelah itu, lemuru itu dibawa ke Muncar dijadikan tepung,” tuturnya. Sementara itu, Sulini, seorang ibu yang biasanya buruh mengambil ikan dari jukung, mengaku senang dengan hasil yang melimpah belakangan ini. Sebab dengan melimpahnya hasil tangkapan, berarti dirinya dan para ibu-ibu di Pantai Grajagan bisa kembali mengais rezeki. “Biasanya kalau sedang sepi ikan, kami nganggur di rumah,” tuturnya. (azi/c1/aif)

ROGOJAMPI - Aksi pencurian mobil kembali terjadi di Banyuwangi. Kali ini terjadi di Dusun Karanganyar, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi. Adalah mobil milik Halim Al-Rosyid raib saat di parkir di halaman rumahnya. Kejadian itu bermula saat Halim bermain catur di rumah tetangganya. Dia keluar rumah sekitar pukul 20.30 Rabu lalu (25/9). Halim pulang pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00. Saat pulang, mobil L-300 warna hitam bernopol P 8261 VG itu masih ada di halaman rumahnya. Tanpa curiga, korban masuk rumah lalu tidur. Nah, alangkah terkejutnya saat dia bangun. Sebab, mobil yang biasa diparkir di halaman rumahnya tersebut sudah tidak ada. Kejadian itu diketahui sekitar pukul 05.00. Tentu, korban kaget bukan kepalang setelah melihat mobil yang belum lunas itu raib. Atas kejadian itu, dia langsung melapor kepada polisi. Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP membenarkan kabar hilangnya mobil tersebut. Sejak laporan itu diterima, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Namun, usaha maksimal petugas sampai saat ini belum berhasil mengungkap pelaku. ‘’Masih lidik terus,” terang perwira dengan satu melati di pundak itu. Berdasar hasil pemeriksaan terhadap korban, sejumlah surat penting dalam mobil itu juga hilang bersama raibnya mobil tersebut. STNK mobil tersebut yang ditaruh dalam mobil, praktis hilang bersama mobil. ‘’BPKB nggak ada. Hanya ada surat-suratnya, karena mobil itu masih kredit,’’ paparnya. Kerugian atas raibnya mobil tersebut ditaksir puluhan juta rupiah. Tetapi, berdasar harga beli kontan, mobil tersebut seharga Rp 150 juta. ‘’Mobil yang hilang itu dalam keadaan tanpa muatan alias kosong,’’ pungkas kapolsek. (ton/c1/aif)

Jamsostek Teken MoU dengan Kejaksaan BANYUWANGI - PT Jamsostek Cabang Banyuwangi melakukan kerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi, Senin (30/9) kemarin. Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama tersebut berlangsung di lantai dua kantor Kejari Jalan Jagung Soeprapto Banyuwangi. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Kantor Cabang PT Jamsostek (Persero) Nurdinsyah dan Kajari Made Parma. Nurdinsyah mengatakan, kerjasama itu dalam upaya meningkatkan efektivitas penanganan masalah hukum, dalam bidang perdata dan tata usaha negara terutama bagi perusahaan yang melakukan pelanggaran terkait Jamsostek. Penandatanganan kerjasama ini merupakan perpanjangan dari perjanjian yang sebelumnya telah diteken. “Ini adalah perpanjangan dari kerjasama sebelumnya, dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas penanganan masalah hukum perdata dan tata usaha negara, ” katanya. Nudinsyah menambahkan, berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 1992 tentang jaminan

PERPANJANGAN MoU: Jamsostek dan kejaksaan melakukan penandatanganan bersama berkaitan dengan masalah hukum di lantai II kantor Kejaksaan Negeri Banyuwangi, kemarin.

TOHA/RaBa

sosial tenaga kerja, Jamsostek memiliki fungsi perlindungan tenaga kerja yang melakukan pekerjaan baik dalam hubungan kerja maupun program jaminan tenaga kerja. Di sisi lain, berdasar UU Nomor 16 Tahun 2004

tentang Kejaksaan Republik Indonesia, kejaksaan memiliki kedudukan menjalankan salah satu fungsi dibidang perdata dan tata usaha negara serta tugas dan fungsi lainnya sesuai undang-undang. ‘Berdasarkan fungsi

sesuai undang-undang ini maka kerjasama dipandang perlu untuk penanganan masalah hukum perdata dan tata usaha negara yang dihadapi Jamsostek,” jelasnya Sementara itu, Kajari Banyuwangi Made Parman berharap dalam kesempatan itu jaksa sebagai pengacara negara dapat memberi bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lain dengan tujuan melakukan penyelamatan atas keuangan, kekayaan dan aset negara, termasuk dalam hal ini PT Jamsostek (Persero) sebagai BUMN. Maksud dan tujuan penandatanganan ini, kata Made, untuk menunjukkan eksistensi bahwa kejaksaan sebagai aparat penegak hukum tidak saja berperan dalam melaksanakan tugas dalam bidang pidana umum dan pidana khusus saja tetapi berperan dalam bidang yang lain. “Kami siap memberikan bantuan hukum, pertimbangan dan mediasi hukum, termasuk menagih piutang Jamsostek. Kami siap dengan perusahaan yang tidak patuh aturan hukum,” katanya. (adv/aif)


34

Selasa 1 Oktober 2013

197 Taekwondoin UTI Pro Ikuti UKT GENTENG - Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro) Cabang Banyuwangi mengadakan pembinaan dan promosi atlet taekwondo dalam acara ujian kenaikan tingkat (UKT) yang merupakan rangkaian gebyar semarak bulan olahraga nasional di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Genteng, Minggu (29/9) lalu. Acara tersebut dihadiri Camat Genteng selaku Dewan Kehormatan, Yusdi Irawan, Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono, dan beberapa tokoh agama dan masyarakat, tokoh pemuda dan olahraga serta pihak terkait. Dalam sambutan Bupati Banyuwangi yang disampaikan Plt. Ka. Dispora Khoirullah berharap, ke depan atlet taekwondo UTI Pro bisa berperan aktif dalam eveneven tingkat kabupaten, provinsi, nasional dan internasional. Harapan juga disampaikanoleh Kadispendik, Sulihtiyono, agar sebisa mungkin dimasa yang akan datang taekwondoin-taekwondoin UTI Pro Banyuwangi bisa berprestasi lebih baik dikarenakan

Guntur Terpilih Aklamasi

ABDUL AZIZ/RaBa

PROMOSI: Ketua UTI Pro Banyuwangi (paling kanan), Plt. Ka. Dispora Banyuwangi, Ka. Dinas Pendidikan Banyuwangi, Camat Genteng selaku Dewan Kehormatan serta para pelatih terbaik UTI Pro Banyuwangi.

hampir semua taekwondoin binaan UTI Pro merupaka siswasiswi yang masih duduk di bangku sekolah baik SD, SMP, SMA dan sederajat. Acara ini juga dimeriahkan oleh atraksi dan demonstrasi yang dilakukan oleh taekwondoin pra junior serta taekwondoin junior dan senior serta penampilan dari Rajawali Taekwondo Band (RTB) dan tari dari siswi SMAN 2 Genteng. Ketua UTI Pro Banyuwangi Akh-

mad Djajuli, S.H. mengatakan, saat ini atlet binaan UTI Pro Banyuwangi mencapai 700 atlet yang tersebar di seluruh Banyuwangi dan berkeinginan melalui cabor taekwondo program-program Pemkab Banyuwangi bisa terwujud dan terlaksana guna meminimalisir kenakalan remaja, arogansi, dan penyalahgunaan narkoba sebagai salah satu giat dalam rangka menumbuhkembangkan pendidikan yang berkarakter. (azi/adv/als)

BANYUWANGI - Pengkab Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Banyuwangi akhirnya punya ketua umum baru. Dalam gelaran musyawarah cabang luar biasa (muscablub) yang digelar di Wisma Atlet GOR Tawang Alun, Minggu (29/9) lalu, Guntur Priambodo dipastikan menjadi ketua induk olahraga bela diri tradisional khas nusantara tersebut untuk periode 2013-2017 mendatang. Terpilihnya Guntur sekaligus mengakhiri pula spekulasi tentang krisis kepemimpinan di tubuh Pengkab IPSI Banyuwangi. Dimana, sebelumnya organisasi ini sempat vakum setelah sejumlah pengurus terasnya di beberapa sektor tak lagi aktif. Hal ini pula yang kemudian mendorong perguruan yang ada di bawah IPSI untuk menggelar agenda musyawarah luar biasa ini. Dalam muscalub yang dihadiri se-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

A Choliq Baya A Suyono Abdullah Azwar Anas Drs, Achmad Dasuki Achmad Musta’in Achmad Sauqi Achmad Wahyudi, SH Agung Setio Wibowo Drs. Agus Achmadi Andi Mulyo Dr. Andriani Anie Indriastuti, SE Anton Sunartono Ari Pangesti Arvy Rizaldy, SE Bambang Prasetyo P Dr. Bintari Wuryaningsih Dadang Wigiarto Danny Farda M Diva Rosa Dodik Iwa Kusuma Eko Susilo Nur Hidayat Eko Wiyono Emi Hidayati

SITUBONDO

HASIL (%) NO. NAMA

0,4

4,1

25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

HASIL (%)

Endang Suliastuty Eva Hesty dr. Faida Faisol Azis Fajar Isnaini Fatchan Himami Hasan Fathurakhman Fery Wellya Ficky Septi Linda Foni Agustin, SE Gede Rado Sudarmanto Dr. Ir. Guntur Priambodo Hadi Widodo Hadi Wijono Handoyo Saputro Hapidi Hardiyono Hariyadji Sugito Dr. Haryanto Hendarto Heru Prastiono, SH Heru Pratista Hery Wijatmoko Romo Hudiono

BANYUWANGI

32,4 8,3 0,8 3,3 17

NO. NAMA 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72

BANYUWANGI

HASIL (%)

Hudori, ST Husin Matamim I Made Cahyana Ifuk Fiestiandani Imam Hudori Indah Purwantini Ipung Purwadi Ira Damayanti Ira Stephani Rawung Irawati Irma Noervadila Irwan Setiawan Ir. Iwan Aziz Siswanto Joko Sutrisno Joko Triatni Dr.Joseph Atmadja Kelik Dwi Kuncoro Dr. Kundofir Luqman Hakim M Hidayat M Sahlan M Said Mafrocatim Nikmah Maftuha Kiswah

1,7

1,2 2,1 3,3

2,5

BANYUWANGI

DOK.RaBa

Guntur Priambodo

luruh perguruan, sesepuh IPSI, dan pengurus KONI tersebut, Guntur dinyatakan terpilih secara aklamasi. Ini menyusul dari semua peserta muscablub yang menyatakan dukungannya bagi Kepala Dinas Pengairan Pemkab Banyuwangi itu untuk mengisi posisi ketua IPSI Banyuwangi yang lowong tersebut. Dengan terpilihnya sebagai ketua

NO. NAMA

PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 NO. NAMA

IPSI, sedikitnya sudah tiga induk cabang olahraga dipegang Guntur. Selain ketua IPSI, Guntur juga masih dipercaya sebagai Ketua ISSI Banyuwangi sekaligus Ketua ISSI Provinsi Jawa Timur. Usai terpilih, Guntur menyatakan siap membawa IPSI untuk lebih berprestasi di masa mendatang. Namun, untuk mewujudkan hal itu, diperlukan kerja sama dan program berkesimbungan antar semua lini di dalam IPSI. Diakuinya, pengalaman organisasi di masa lalu perlu menjadi pembelajaran. “Prestasi atlet kita sempat pasang surut di ajang Porprov. Ke depan kita harus lebih bisa meraih prestasi dan meningkatkan lebih baik lagi di masa depan,” ujarnya. Selain memilih dan menetapkan Guntur sebagai ketua IPSI Banyuwangi terpilih, peserta muscablub juga memilih tim formatur yang bertugas membantu ketua terpilih untuk memformat kepengurusan IPSI empat tahun mendatang. (nic/als)

Ketua Pengkab IPSI Periode 2013-2017

73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100

HASIL (%) NO. NAMA

Drs. Mahmudi MPDi Drs. Mahmudi, MM Malik Eko Sujarno Maskur Ali Mentik Rohimah Mia Ms Michael Edy Hariyanto Mujiono Muslimin Fasya Nanang Masbudi Nanang Nur Ahmadi Nano Hermawan Dra. Niamilah Nihayatul Hafiroh Ning Sari Novita Ratnaningtyas Nurlia Viliana Paidi, ST Pitoyo R Bomba Sugiarto Rahmat, MHum Ratna Farida Retno Herlina Risano M Saleh Dr.Rusdi Dziban, SPb Samsuddin Adlawi Ir. Samsul Hadi Saroni, H

BANYUWANGI

1,7

101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128

Slamet Subandi Soekardjo Soenarko Wijaya Sofia Cholisa Sri Suryani, SE Sri Utami F Sugihono H Sugirah, SPd Sumantri Soedomo Suminto Supriyanti, SE Syamsul Arifin Syukron M Hidayat Dr. Taufik Hidayat Drs. H Teguh Sumarno Toni Hartono Umi Kulsum Virda Damayanti Warang Agung, ST Waridjan Wendriawanto Wiwik Eko Lestari H Yayak Mulyadi Yus Kadarisman Yusieni Yustianus S Soetanto Dr. Zaenal Arifin Zubaidi, SC

SITUBONDO

• Visa/Master Card •

• Rumah untuk Ruko •

• Admin & Cashier •

• Rumah & Tanah •

• Prima Mobil •

• Grand Livina ‘08 •

Tarik Tunai & Pelunasan Visa/Master Card 0856 4529 7777 Situbondo

Djl rumh utk Ruko SHM L365m2 PLN 1300 Jl. PB.Sudirman. H:081336596124 Hrg Nego

Pss:Workshop&waranty Admin, Wnta, max. 27 thn, min. SMA/SMK sdrjt. Cashier, Wnta, max. 27th, min D3 Akuntansi. Krm ke PT.Wahana Wirawan Indomobil Nissan Bwangi, Jl. S. Parman 147 Sumberrejo Bwi

Jual Rmh L 1485M2 Dpn Bank Rani-Rgj dan Tnh L 9600m2 Kebalen, L 23500m2 Pancoran,L 1150m2 Mendut, L 5000m2 Meneng, L 10650m2 Utara Meneng, L 7000m2 Dpn SG Hub 081703130988

PU T120SS, PU G.max, PUL300,PU futura, Xenia'06'011, Avanza '06'08'09, Espass'95'96'07, stw Futura'03, Kjg Krista'03, Inova dsl'08'12, Inova bnsn'08, Spark, Grandis'09, Merzy ne320'96, Escudo'98,Rush'08.H.0333-411655hp0811301676

Djl Nissan Grand Livina XV/AT 2008 mulus, trwat, 145Jt, Nego Hub. 085258568953

• Rumah Kos •

• Innova ‘04 •

Djl rmh kos LT1100 m bntk paviliun, 10 KT(kmr mnd dlm,tv,almari,springbed,AC)Mushola,R.Tamu,prkr luassbgndiswtower.Jl.IkanLayurSobo08123217389

Djl Innova 2004 G Solar Silver,170 jt ngo csh &krdt tkr tbh 082142194111/081335897888

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Hotline Iklan Hubungi: 0333-412224

• Open Indent Avanza • OpenIndentAvanzaDPmin/prsaman&cpt/krdbs 5th/%ringan.Toni081336236483/081938221499

HASIL (%)

20,7

0,4

BANYUWANGI

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224

• Hyundai Trajet ‘04 •

• Suzuki Karimun ‘05 •

• Tes Drive Nissan • BANYUWANGI • STNK •

Test Drive Nissan showroom Nissan Banyuwangi tgl 21-21 Sept. Dptkn spesial price, bonus,G-Prize 2 Nissan All New Grand Livina slama bln Sept. Jl. S.Parman 147 Bwi buka tiap hari 0333-4460222

HlgSTNKP5153WJ,an.Fatchurrohman,Sumber Kembang Barat 05/01 Karangmulyo,Tegalsari

• Yaris Type E •

Hlg STNK P 6575 ZJ, an. Riyanto, Sukolilo 02/03 Sukomaju Srono

DjlYaris tpe E Manual mrah, 135 jt ngo cash&/ crdt, tkar tmbh 082142194111/081335897888

Dijual Hyundai Trajet G8 MT tahun 2004 abu-abu metalik, harga 88,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Suzuki R-Karimun SL 410 tahun 2005 hitam, harga 92,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Toyota Avanza ‘12 •

• Suzuki Katana ‘95 •

• Daihatsu Terios ‘07 •

Dijual Toyota Avanza 1.3E MT All New tahun 2012, merah metalik, harga 146,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Katana SC 2WD (jeep) tahun 1995 hijau metalik, harga 46,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2007 hitam metalik, harga 136,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Hlg STNK P 6668 ZJ, an. Anida, Selogiri RT 02/01 Ds Ketapang,Kalipuro Hlg STNK P 4672 ZH, an. Rama Genanda F. Selogiri RT 02/01 Ketapang, Kalipuro

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK P 2008 EZ, an. Mahdalia, Jl. Msjd Baiturrahman Trigonco, Asembagus


BERITA UTAMA

Selasa 1 Oktober 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Bagong Baru Keluar Penjara n JAMBRET... Sambungan dari Hal 25

Menurut AKP Bambang, Hariyanto yang ditangkap di rumahnya itu sebelumnya menjambret warga di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono. “Ter sangka ini pemain lama dan sering beraksi,” ungkapnya. Saat menangkap tersangka, jelas Bambang, ditemukan sejumlah barang bukti (BB) yang diduga hasil kejahatan Bagong. Bukti yang diamankan polisi itu berupa Suzuki Satria FU-150

ber nopol P4460 XT beserta STNK. “Juga ada STNK motor Honda Beat bernopol P 5428.” cetusnya. Sementara itu, Polres Banyuwangi membeberkan 12 pelaku kejahatan yang berhasil ditangkap selama sepekan terakhir. Belasan tersangka itu meliputi kasus perampokan, pemerasan, dan pengedar judi togel. Selain itu, juga ditunjukkan pengedar narkoba jenis sabu yang baru ditangkap. “Semua kita bongkar dalam sepekan terakhir,” terang Kapolres Ba-

nyuwangi AKBP Yusuf saat mengundang awak media di ruang kerjanya kemarin. Tersangka kriminal yang ditangkap adalah Dendi, 19, dan Wesi Curahman, 23, keduanya warga Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Dendi pernah melakukan pencurian di Dusun Paliran, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. “Dendi ini pelaku, dan Wesi penadah. BB dari tersangka ini dua Blackberry,” katanya. Tersangka lain adalah Syaiful Rahman, 28, asal Dusun Krajan,

Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Pelaku telah lama menjadi DPO kepolisian karena sering terlibat kasus pemerasan. “Syaiful ini DPO yang cukup licin,” sebut kasubag humas. Selain itu, ada juga tersangka narkoba bernama Sunardi, asal Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, dan tujuh tersangka lain; para pengecer judi jenis toto gelap (togel). Mereka ditangkap di tempat terpisah selama tujuh hari terakhir. “Mereka ini dari KecamatanGenteng,Srono,dan Banyuwangi,” urainya. (abi/c1/bay)

PAW Suminto Tunggu Persetujuan Gubernur n DEMOKRAT... Sambungan dari Hal 25

Handoko menambahkan, pihaknya diinstruksikan DPC PD Banyuwangi segera mempertimbangkan calon pengganti Abdurrahman sebagai ketua Komisi I DPRD yang merupakan “jatah” F-PD. “Insyaallah besok

(hari ini, red) kami rapat. Rujukan nama (calon ketua komisi I) akan kami ajukan ke DPC,” tuturnya. Sementara itu, Ketua DPRD Banyuwangi, Hermanto, mengaku sudah menerima berkas PAW beberapa anggota DPRD yang loncat ke partai lain. Namun demikian, masih ada persyaratan administrasi yang

be lum lengkap. Hermanto menambahkan, sebelum menyerahkan proses PAW tersebut ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), pihaknya ingin bertemu pimpinan parpol yang mengajukan PAW. Itu demi mencegah masalah di belakang hari. “Tujuannya, agar lembaga DPRD tetap kondusif,” cetusnya.

Sementara itu, terkait proses PAW Suminto yang pindah dari Partai Hati Nurani Rakyat (Ha nura) ke Partai Gerakan In donesia Raya (Gerindra), Hermanto menegaskan berkas Suminto saat ini sudah sampai ke tangan bupati dan tinggal diteruskan kepada gubernur untuk disetujui. (sgt/c1/bay)

Pemutusan Akibat Miskomunikasi n TANPA... Sambungan dari Hal 25

Ironisnya lagi, saluran air ke gedung tersebut juga diputus pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banyuwangi. Selain rawan digunakan sebagai lokasi mesum, warga juga menyayangkan pemutusan saluran listrik dan air ke kantor Kwartir Cabang (Kwarcab) Pra muka

Banyuwangi tersebut lantaran itu berpotensi mengganggu kegiatan Pramuka yang bisa dikategorikan ekstrakurikuler wajib pelajar tingkat SD hingga SMA. Apalagi, pemutusan tersebut ditengarai terjadi akibat Kwarcab Pramuka Banyuwangi belum melunasi tunggakan listrik dan air. Dikonfirmasi wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (30/9), Ketua Umum Kwarcab

Pramuka Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, tidak menampik pemutusan aliran listrik dan air ke Gedung Pramuka Banyuwangi tersebut. Menurut dia, pe mutusan itu terjadi garagara miskomunikasi pengurus Pramuka dan pihak PLN serta PDAM Banyuwangi. Menurut pria yang juga menjabat wakil bupati (wabup) tersebut, pihaknya sudah memanggil

jajaran pengurus Pramuka sesaat setelah mengetahui pemutusan listrik dan air ke Gedung Pramuka Banyuwangi beberapa hari lalu. “Itu (pemutusan saluran listrik dan air) terjadi akibat miskomunikasi. Pengurus Pramuka sudah saya panggil. Persoalan itu sudah diselesaikan. Soal tadi malam (Minggu) lampu belum nyala, mungkin karena belum dihidupkan,” ujarnya. (sgt/c1/bay)

Siapkan 25 Bus dari Jakarta n KAPOLDA... Sambungan dari Hal 26

“Penyeberangan aman, kondisi kapal dan dermaga juga cukup baik,” katanya. Kapal yang melayani penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, Bali, terang dia, selama ini 42 unit. Dari jumlah itu, dua unit kapal sedang menjalani perawatan atau dok. “Yang beroperasi 35 unit kapal. Semua kondisi laik, termasuk enam dermaga,” sebutnya. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, suasana pelabuhan menjelang pelaksanaan KTT APEC terlihat sangat sepi. Kendaraan yang akan menyeberang ke Bali terbatas. “Sekarang sepi,” terang salah satu penjual nasi di pelabuhan, Ngadimin, 53. Sejumlah kendaraan yang akan digunakan peserta KTT APEC

Barang Milik Bandar Rogojampi n GAGAL... Sambungan dari Hal 25

“Informasi yang kita terima, ter sangka memiliki barang banyak,” katanya. Kecurigaan polisi itu ternyata benar. Saat rumahnya digeledah, diperoleh empat pahe SS. Dengan ditemukan empat pahe SS tersebut, berarti dari ta ngan Sunardi disita lima pahe SS dengan berat kotor 1,17 gram atau berat bersih 0,49 gram. “Tersangka ini diduga pengedar,” terang AKP Watiyo. Selain lima bukti itu, kata Watiyo, di rumah tersangka juga ditemukan sejumlah ba rang yang biasa digunakan mengonsumsi narkoba. Barang tersebut, antara lain tiga plastik klip yang di dalamnya terdapat sisa sabu, satu gulungan aluminium foil, satu botol alkohol, sebuah pipet kaca, dan sebuah korek api. “Di rumah tersangka juga ditemukan satu buah timbangan digital,” bebernya. Terkait proses pemeriksaan dan pengembangan, tersangka Sunardi beserta semua barang miliknya dibawa ke Mapolres Ba nyuwangi. Sementara dia juga harus mau menginap di ruang tahanan polres. “Saya hanya dititipi, kok,” cetus Sunardi saat ekspose kepada wartawan di Polres Banyuwangi kemarin. Sunardi mengaku, SS yang dibawa itu sebenarnya milik Awik, temannya yang tinggal di Kecamatan Rogojampi. Sebelum menitipkan, temannya itu tidur semalam di rumahnya. “Saat akan tidur di rumah, kita sempat memakai sabu bareng,” katanya. Sebelum pulang, Awik me-

GALIH COKRO/RaBa

NARKOBA: Sunardi beserta barang bukti diamankan di Polres Banyuwangi kemarin.

nitipkan lima pahe SS kepada Sunardi. Barang harap tersebut di minta diserahkan kepada Andi, salah satu pembeli asal

Ke camatan Srono. “Barang (lima pahe sabu) ini akan dibeli se harga Rp 2 juta,” katanya. (abi/c1/bay)

Swadaya Terkumpul Rp 5 Juta n 300 HA... Sambungan dari Hal 27

Para petani kembali memperbaiki bendungan yang jebol ters ebut untuk kesekian kali kemarin. Mereka berharap pemerintah segera membantu dengan cara membuat bendungan permanen. ‘’Sekarang ini dana swadaya masih terkumpul Rp 5 Juta,” tandasnya. Dengan dana terbatas itu, warga tetap melakukan perbaikan bendungan yang jebol

tersebut. Padahal, anggaran per baikan tersebut ditaksir mencapai Rp 50 juta. “Nggak tahu uang dari mana lagi,” kata Riyono. Anggota DPRD juga menyesalkan minimnya perhatian pemerintah terkait masalah tersebut. Padahal, ribuan petani su dah menunggu bantuan dari pemerintah. ‘’Kerjanya pemerintah itu apa, kok seperti ini tidak cepat ditanggapi,” kritik Sekretaris Komisi IV, Muhamad Hidayat, yang kemarin

meninjau dam yang jebol. Terkait lambannya pe nanganan itu, dia berusaha agar perbaikan bendungan tersebut segera dianggarkan dalam APBD 2014. ‘’Ini kepentingan rakyat, tidak bisa dibiarkan,” tandasnya. Sementara itu, masyarakat menyewa mesin backhoe dalam memperbaiki bendungan tersebut. Alat berat tersebut sudah mulai mengeruk sediman tanah di muara sungai yang sudah di tumbuhi banyak rumput tersebut. (ton/c1/aif)

Berhadiah Satu Unit Sepeda Motor n TIKET... Sambungan dari Hal 36

AGUS BAIHAQI/RaBa

KHUSUS APEC: Beberapa minibus dari Jakarta siap menyeberang di Pelabuhan Ketapang kemarin.

di Bali mulai menyeberang ke Bali. Sebanyak 25 unit mini bus mulai berdatangan ke Pelabuhan Ketapang untuk menyeberang ke Bali kemarin. “Mini bus ini

dari Jakarta,” cetus salah satu sopir bus yang minta wajah dan namanya tidak dikorankan. Menurut sopir dari Jakarta itu, jumlah bus untuk peserta KTT

APEC mencapai 25 unit. “Kami nanti yang akan mengantar dari bandara (Bandara Ngurah Rai) ke hotel tempat menginap,” jelasnya. (abi/c1/bay)

Tiket Masuk Pantai Rp 7.500 n DULU... Sambungan dari Hal 25

Namun, para pengunjung yang datang siang dan malam tersebut juga bisa menikmati hiburan yang disajikan pengelola kala itu. Sebab, bukan sesuatu yang baru jika pengelola Wisata Grajagan mendatangkan artis top ibu kota Jakarta, seperti Almarhum Nike Ardila dan sejumlah artis papan atas lain. Setiap hari, jumlah pengunjung bisa dipastikan di atas 500 orang. Di momen tertentu, seperti hari Minggu dan hari libur, jumlah pengunjung bisa dipastikan mencapai ribuan orang. Bahkan, pada liburan Idul Fitri jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu orang. Sehingga, pemandangan seperti macetnya kendaraan yang mengular hingga tiga kilometer sudah menjadi hal lumrah setiap tahun di sana. Pada saat itu, Wisata Grajagan yang memiliki luas 329 hektare tersebut benar-benar menjadi ikon wisata Banyuwangi. Bahkan, pada era 2006 sampai 2011, jumlah pengunjung yang datang ke Grajagan,

meski tak seramai era 1990-an, juga terbilang masih tinggi. Belakangan, luas kawasan wisata tersebut berkurang dan kini hanya menjadi 4,5 hektare. Namun, memasuki tahun 2012 hingga sekarang, pengunjung yang datang ke Pantai Grajagan terus merosot. Setiap hari jumlahnya hanya puluhan orang. Agar bisa sampai di angka seratus orang tampaknya sulit. “Hari Minggu saja, jumlahnya paling banyak 200 orang yang berkunjung ke sini,” kata Yanto, pengelola penginapan di Pantai Grajagan. Jumlah itu tentu sangat menurun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, atau pada era 1990-an. Setiap hari tak ada lagi tumpukan pengunjung yang datang ke Pantai Selatan Jawa itu. Apalagi, malam hari, kini nyaris tak ada kegiatan apa pun. Bahkan, sejumlah fasilitas seperti pentas pertunjukan dan tempat bermain kini sudah kurang terawat. “Sekarang kalau malam nggak ada kegiatan sama sekali,” tutur Yanto. Sepinya kunjungan wisata ke Pantai Grajagan tersebut karena beberapa sebab,

di antaranya ratusan hektare lahan yang dulu dijadikan tempat wisata, sekarang dikembalikan lagi menjadi hutan. Selain itu, tempat wisata baru di Banyuwangi banyak bermunculan. Itu diduga juga menjadi penyebab utama berkurangnya jumlah pengunjung ke lokasi wisata yang dibuka Menteri Kehutanan RI, M. Sujarwo, pada tahun 1987 itu. Namun, yang juga paling mencolok menjadi penyebab berkurangnya jumlah pengunjung adalah harga tiket yang kini Rp. 7.500 per orang. “Harga tiket sebesar itu jelas sangat mahal bagi orang Banyuwangi. Tapi naiknya tiket itu katanya karena setoran ke unit juga tinggi,” tutur Yanto. Lalu, apa upaya yang dilakukan untuk mengembalikan kejayaan Pantai Ge rajagan? Yanto yang mengelola Wisata Grajagan sejak tahun 2006 hingga 2011 itu mengaku belum memiliki jawaban. “Saya nggak tahu bagaimana caranya. Tapi kalau tiketnya bisa lebih murah, misalnya empat ribu rupiah gitu, mungkin bisa ramai lagi,” tuturnya. (c1/bay)

Ketua Panitia Jalan Sehat Hari Ke saktian Pancasila, Yusroh Abdillah mengungkapkan, persediaan tiket jalan sehat kian menipis. Sebab, sudah banyak yang tersebar ke tangan masyarakat. “Makanya bagi yang ingin mengikuti bisa segera

membeli tiket di Kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di Biro Situbondo,” terangnya. Yusroh menjamin, masyarakat tidak akan kecewa mengikuti acara jalan sehat hari Kesaktian Pancasila. Sebab, berpeluang be sar mendapatkan hadiah. “Kita sediakan banyak hadiah, hadiah utama, hadiah pertama hingga ketujuh dan banyak

doorprize. Masyarakat juga akan kita hibur dengan musik dangdut,” imbuhnya. Jalan sehat Hari Kesaktian Pancasila memperebutkan hadiah utama berupa Satu Unit se peda Motor Matic Suzuki, kulkas, telivisi 21 inch, sepeda gunung, kipas angin, kompor gas dispenser dan puluhan door prize. (pri/als)

Pelantikan di Tugu Proklamasi n RIBUAN... Sambungan dari Hal 25 Dan sosok itu ada pada diri Bapak Wiranto,” ucap M Kautsar Sangaji, dalam pidatonya saat dilantik menjadi Ketua Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma) DPD Hanura DKI Jakarta, di Tugu Proklamasi, Jakarta, kemarin malam (29/9). Menurut Kautsar, dengan kehadiran mereka di Tugu Proklamasi, ingin kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa negeri ini di Jaman Sokearno – Hatta mampu memberikan semangat patriotisme tinggi. Selain ketegasan dan kewibawaannya, Wiranto juga dikenal bersih. “Wiranto-Hary Tanoe dan pastinya kader Partai Hanura sampai saat ini masih bersih dari segala kasus korupsi. Untuk itu, kami sebagai mahasiswa yang menginginkan reformasi di segala bidang tentu menginginkan negeri ini terbebas dari praktik korupsi,” tegasnya. Mahasiswa semester III jurusan Hukum Universitas Indonesia (UI) ini pun menegaskan bahwa dengan dukungan dari mahasiswa yang sebagian almamaternya adalah para pencetus reformasi, maka terpatahkan sudah bahwa sosok Wiranto yang selalu dikaitkan dengan masalah HAM dalam mengatasi aksi jalanan mahasiswa era 1998. Terbukti dalam deklarasi itu hadir ribuan mahasiswa dengan menggunakan berbagai jaket almamaternya. Di antaranya yang terlihat adalah berasal dari Universitas Indonesia (UI), Trisakti, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Universitas Atmajaya, dan Universitas Borobudur. “Ini bukti, bahwa Pak Wiranto mendapat

dukungan dari kami para mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus reformasi. Dan kami siap menggunakan hak politik kami sebagai mahasiswa yang bersemangat untuk menjadi negeri ini lebih baik lagi,” ucapnya berapi-api. Hal senada juga dijelaskan oleh Ketua Pimpinan Pusat Sapma Hanura Pradana Indra Putra. Kehadiran mereka di Tugu Proklamasi adalah momentum untuk melahirkan kembali Indonesia yang lebih baik dapat memenuhi tantangan jaman dan menjadi raja di negeri sendiri. “Untuk itu, saya ingin mengajak pengurus Sapma Hanura harus merebut opinik politik yang bertindak kepada rakyat dan menjadikan Win-HT sebagai pucuk pimpinan di negeri ini,” pungkasnya dengan penuh semangat. Sementara itu, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dalam sambutannya mengaku terharu dan bangga dengan datangnya dukungan dari ribuan mahasiswa dari kampus reformasi seJabodetabek. Menurutnya, deklarasi ini merupakan peristiwa yang sangat penting bagi sebuah parpol juga bagi pelajar dan mahasiswa. “Dengan hadirnya Sapma Hanura, maka pelajar dan mahasiswa memilikisebuahwadahuntukmemperjuangkanaspirasipolitiknya. Yang selama ini seolah dikebiri dengan pandangan tabu untuk ikut berpolitik. Namun sejatinya, pelajar dan mahasiswa adalah pelopor pembaharuan Indonesia,” tegasnya. Untuk itu, Wiranto melanjutkan bahwa tidak layak pelajar dan mahasiswa menitipkan masa depannya kepada para orangtua, oleh karenanya pelajar dan mahasiswa harus ikut serta menentukan masa depannya melalui perjuangannya di masa kini. “Ukirlah nasib anda oleh anda sendiri jangan dititip oleh orang lain. Itulah namanya perjuangan,” ucapnya yang kemudian disambut tepuk tangan dari ribuan mahasiswa itu. (adv)

Realisasi PAK Situbondo 2013 Awal Oktober SITUBONDO - Dokumen Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) 2013 akhirnya selesai dievaluasi Gubernur Jawa Timur. Diprediksi, awal Oktober nanti, anggaran-anggaran yang ada di dalamnya sudah bisa di realisasikan. Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto mengungkapkan, saat ini pemkab masih dalam tahap

mempersiapkan kebutuhan administrasi realisasi PAPBD 2013 setelah dilakukan evaluasi oleh Gubernur Jatim. “Sudah tinggal tindak lanjut atas evaluasi gubernur. Kita tinggal menyiapkan persyaratan-persyaratan untuk realisasi,” ujar bupati kepada koran ini kemarin (29/9). Menurut Dadang, dibutuhkan waktu sekitar seminggu untuk menyelesaikan persyaratan ad-

ministrasi. “Jadi, untuk realisasi PAK (perubahan anggaran 2013), insyaallah awal Oktober sudah bisa dimulai,” ujar Bupati. Diungkapkan, pihaknya terus berusaha meningkatkan komposisi belanja publik. Dia mengklaim komposisi belanja untuk pegawai dan masyarakat sudah mendekati seimbang. Bupati juga mengaku berupaya melakukan efisiensi anggaran. Bahkan, di

akhir tahun 2014, tersebut akan terealisasi dengan maksimal. “Salah satu reformasi, biro krasi kita akan membuat efi siensi yang berkaitan dengan pendapatan pegawai dan tunjangan penghasilan. Sehingga, PNS yang produktivitas kerjanya tinggi akan lebih ternilai dan terhargai. Selama ini hanya melalui honor-honor,” ungkapnya. (pri/c1/als)

IST

Ketua Umum Partai Hanura Wiranto (tengah) saat pelantikan pengurus satuan pelajar Mahasiswa (Sapma) Hanura DKI Jakarta, di Tugu Proklamasi, Jakarta, Minggu (29/9/2013).


36

Selasa 1 Oktober 2013

Dua Cakades Terpilih Belum Ditetapkan BPD Sumbertengah Layangkan Surat Penolakan Edy Supriyono/RaBa

SEREMONIAL: Acara pelepasan CJH asal Situbondo di pendapa kabupaten siang kemarin.

Cukup Banyak Calon Haji tak Sekolah MUI Desak TPHD-KBIH Maksimalkan Peran SITUBONDO - Tim pendamping haji memiliki fungsi sangat berarti bagi calon jamaah haji (CJH) Situbondo tahun ini. Pasalnya, banyak para calon tamu Allah yang akan berangkat ke Tanah Suci beberapa hari lagi itu tidak pernah sekolah. Data yang diterima koran ini dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Situbondo terungkap, dari 619 jamaah yang akan berangkat pada hajian tahun ini, sebanyak 237 jamaah tidak pernah bersekolah. Selanjutnya, 189 jamaah lulusan SD, 34 jamaah lulusan SMP, 66 jamaah lulusan SMA, 27 jamaah lulusan diploma, 59 jamaah lulusan S1, dan 7 jamaah lulusan S2. Sekretaris MUI Situbondo, Hamid Jauharul Fardhli menjelaskan, yang dimaksud tidak sekolah itu bukan tidak pernah mengenyam pendidikan. “Namun, ada juga yang bersekolah SD tapi tidak sampai lulus. Iya, memang banyak. Tahun ini 200 lebih (yang masuk daftar tidak sekolah),” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar

Banyuwangi kemarin. Diungkapkannya, jamaah yang tidak pernah sekolah itu banyak yang berasal dari desa. Usia mereka sudah sepuhsepuh. “Jadi, ada yang tidak tahu baca tulis, ada yang cuma tahu huruf, ada yang bisa baca tapi terbatas,” ungkapnya. Dia berharap, TPHD benar-benar memaksimalkan peran dan fungsinya. Mereka diharapkan lebih banyak mengurus jamaah daripada sibuk mengurus diri sendiri. “Jika tidak, maka potensi jamaah kesasar atau tersesat akan besar. Apalagi, mengingat saat ini masih marak kasus pencurian,” ungkapnya. Hamid mengakui, berdasar pengalaman yang sudah-sudah, TPHD tak mampu memaksimalkan fungsinya karena jumlah TPHD tak sebanding dengan jumlah jamaah. Sebab itu, solusi yang paling tepat adalah memaksimalkan bimbingan oleh para KBIH. “Jadi, sebelum manasik di Depag, sudah ada pelatihan-pelatihan awal di KBIH; teori dan praktik,” ungkapknya. Para KBIH diharapkan juga tidak terlalu tinggi menarik biaya pelatihan. Sebab ada keluhan dari jamaah haji yang biayanya terlalu tinggi. Sebab, ada yang sampai

PERJUDIAN

Asyik Ngopi, Pengecer Togel Ditangkap Polisi PANJI - Meski polisi gencar melakukan penangkapan, judi totoan gelap (togel) masih saja dilakoni sebagian masyarakat Kota Santri. Kemarin (30/9) pengecer togel asal Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Situbondo, ditangkap aparat berwajib. Pengecer bernama Armadi, 40, itu diciduk saat asyik ngopi di sebuah warung di Kecamatan Panji. Saat ditangkap, Armadi sedang merekap nomor togel yang dia ecer. “Petugas melakukan penggerebekan setelah mendapat informasi dari masyarakat,” ujar AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Dari tangan pria tersebut, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya dua bendel kupon togel, satu buku catatan pengeluaran togel, satu buah bolpoin, dan uang tunai Rp 475 ribu yang diduga hasil penjualan togel. Menurut Wahyudi, para pejudi togel biasanya melakukan transaksi di warung kopi. “Bahkan, warung tempat pria itu ditangkap sering dikeluhkan warga sekitar karena kerap menjadi lokasi transaksi. Karena itu, kami melakukan penggerebekan,” ungkapnya. Menurut Wahyudi, pihaknya masih melakukan pengembangan seputar perjudian togel tersebut. “Tersangka diamankan dan masih diselidiki. Kami tetap melakukan pengembangan, karena dimungkinkan masih banyak yang bermain togel,” terang AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

PENDIDIKAN

Edy Supriyono/RaBa

KONSULTASI: Mr Rudi van Heerwaarden mengajar di SMKN 1 Situbondo kemarin.

Timba Ilmu dari Bule SITUBONDO - Ahli kewirausahaan profesional Belanda, Mr Rudi van Heerwaarden, datang kembali ke Situbondo. Kali ini, anggota PUM Netherlands Senior experts tersebut hadir ke SMKN 1 Situbondo. Mr Rudi memberikan materi pada kegiatan konsultasi program kewirausahaan. Tidak hanya guru, sejumlah siswa mendapat kesempatan langsung untuk menimba ilmu dari praktisi perbankan di negeri Kincir Angin tersebut. Khusus siswa, Rudi akan mengunjungi ke rumahnya masing-masing. Sebab, di SMKN 1 Situbondo siswa memiliki kegiatan usaha keterampilan. “Saya akan memberikan bagaimana mencari dan menangkap peluang untuk mengembangkan usaha,” terang Rudi. Mr Rudi akan berada di lembaga pendidikan yang ada di Desa Kotakan ini hingga lima hari ke depan. Cukup seringnya kehadiran dia ke Situbondo seiring usaha pemkab dan sejumlah pihak untuk melakukan langkah memajukan perekonomian dan kewirausahaan di Kota Santri. Sebelumnya, dia menghadiri undangan Dewan Riset Daerah (DRD) dan Universitas Abdurachman Shaleh (Unars) Situbondo. Di perguruan tinggi yang ada di Jalan PB Sudirman ini, Rudi ikut membidani terbentuknya centre Of entrepreneurship (COE), yakni sebuah kelembagaan yang akan mencetak mahasiswa berjiwa bisnisman. (pri/als)

menarik Rp 1 juta lebih. Sehingga, tidak terlalu membebani JCH. “Para pengurus KBIH yang menjadi pembimbing hendaknya betul-betul melayani jamaah dengan baik. Jangan hanya mengantar saat tawaf dan ibadah lain, dan jangan mengantar jamaah haji belanja,” terangnya. Yang terjadi selama ini, KBIH hanya melayani jamaahnya sendiri-sendiri. Sehingga, saat melaksanakan ibadah haji, terkesan berkelompok-kelompok. Sementara itu, acara seremonial, pelepasan CJH asal Situbondo kemarin ditempatkan di Pendapa Kabupaten. Ada 619 JCH Situbondo yang akan berangkat tahun ini. Mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 56 dan 58. Pelepasan secara simbolis para CJH itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati H. Dadang Wigiarto. Tumpeng itu diserahkan kepada JCH tertua, Busiya binti Sadriyah , 79, warga Desa/Kecamatan Kendit. Potongan tumpeng juga diserahkan kepada JCH termuda atas nama Auliyah Bagus Wibowo, 17, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. (pri/c1/als)

Tiket Jalan Sehat Mulai Diburu SITUBONDO - Kian dekatnya pelaksanaan jalan sehat Hari Kesaktian Pancasila membuat tiket kegiatan yang digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Situbondo dengan Pemkab dan Dinas Pendidikan Situbondo itu kian diburu. Beberapa hari terakhir, banyak peserta yang datang langsung ke Kantor Biro Situbondo di Jalan Wijaya Kusuma no 60. Ada dari kalangan PNS, masyarakat umum, pegawai swasta. Siang kemarin yang datang ke Kantor Biro. Di antaranya adalah seorang bidan. “Pengen ikut saja. Saya biasa jalan-jalan kalau hari Minggu,” terang bidan yang bertugas di Puskesmas Jangkar tersebut n Baca Tiket...Hal 35

EDY SUPRIYONO/RaBa

SUKA JALAN SEHAT: Seorang bidan membeli tiket di Kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Situbondo kemarin.

SITUBONDO - Gejolak pemilihan kepala desa (pilkades) di Situbondo masih belum rampung, khususnya di Desa Sumbertengah, Kecamatan Bungatan, dan Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. Jika sampai 10 Oktober 2013 nanti belum selesai, maka dua desa itu terancam akan ditinggalkan dalam pelantikan kepala desa terpilih. Pernyataan tersebut disampaikan Kabag Pemerintahan Pemkab Situbondo, Tulus Priatmadji. “Dari 89 desa yang melaksanakan pilkades, tinggal dua desa yang belum selesai. Jika dua desa itu belum mengusulkan pelantikan kades terpilih, maka akan kami tinggal pelantikannya,” kata Tulus Priatmadji di kantornya. Data yang berhasil dikumpulkan, di dua desa itu, desakan masyarakat agar dilakukan penghitungan ulang dan pencoblosan ulang terus berlangsung. Bahkan, siang kemarin (30/9) beberapa petugas BPD Sumbertengah mendatangi kantor Pemkab Situbondo dan melayangkan surat penolakan hasil pilkades. Isi surat penolakan hasil pilkades itu ditandatangani 8 dari 9 anggota BPD Sumbertengah. Penolakan itu didasarkan kecurigaan terkait

NUR HARIRI/RaBa

PENOLAKAN: Habibun (kiri) dan anggotanya saat berada di Pemkab Situbondo kemarin (30/9).

pilkades yang kurang terbuka kepada BPD. Pihak BPD tidak dilibatkan secara maksimal. Contohnya, jumlah surat suara sah, jumlah warga yang tidak hadir, surat suara cadangan, dan hasil suara masing-masing cakades, tidak diketahui secara pasti oleh anggota BPD. Lantaran itu, mereka belum merekomendasikan atau mengusulkan cakades terpilih dilantik. “Berdasar surat ini, kami berharap ada penghitungan suara ulang di Desa Sumbertengah. Semua calon siap kalah dan siap menang asalkan penghitungan ulang dilakukan,” kata Habibun, ketua BPD Desa Sumbertengah, saat menunjukkan suratnya. Berbeda dengan kasus di Desa

Sumberanyar. Lantaran diduga ada kecurangan saat pilkades, sebagian warga menuntut dilakukan pilkades ulang. Meski demikian, desakan dari warga itu, termasuk surat yang dilayangkan BPD Sumbertengah, tidak akan berpengaruh keputusan Tim Fasilitator. “Surat itu tetap dipertimbangkan, tapi akan mempengaruhi keputusan Tim Fasilitator,” terang Tulus. Apabila pada 10 Oktober nanti kedua desa itu belum menetapkan cakades terpilih, maka pihaknya akan meninggalkan dua desa itu dan melantik 87 desa yang sudah diusulkan. “Kita tetap menangani sesuai aturan,” pungkas Tulus. (rri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.