19 september web

Page 1

KAMIS 19 SEPTEMBER

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Garuda Kepakkan Sayap ke Banyuwangi OPERATOR penerbangan Wings Air yang selama ini melayani jalur Surabaya-Banyuwangi pergi-pulang (PP) sebentar lagi tidak bermain sendirian. Anak perusahaan maskapai penerbangan Lion Air itu bakal mendapat ‘’teman’’ sekaligus pesaing baru. Pesaingnya bukan berasal dari operator penerbangan kelas ecek-ecek, melainkan cukup disegani di dirgantara komersial internasional. Yaitu,

Oleh A. CHOLIQ BAYA

OBITUARI

Ketua LDII Berpulang BANYUWANGI - Keluarga besar warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Banyuwangi berduka. Ketua LDII Banyuwangi, Suprayaka, mengembuskan napas terakhir di RS Islam Fatimah Selasa malam lalu (17/9). Aktivis Partai Golkar itu mulai menjalani perawatan atas penyakit jantung koroner yang sudah diderita beberapa tahun silam pada Senin (16/9). Setelah menjalani pe rawatan selama dua hari, Selasa malam sekitar pukul 18.30 Suprayaka me ninggal dunia. “Beliau sudah lama menderita jantung ko roner. Ha sil peme riksaan dok ter, DOK. RaBa jantung beliau suAlm. Suprayaka dah membengkak dan ada cairan yang masuk ke paru-paru,” ungkap salah seorang pengurus LDII Banyuwangi, Nurhadi, kemarin (18/9). Setelah sempat disemayamkan di rumah duka, jenazah almarhum dimakamkan di TPU Setro Penganten, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, sekitar pukul 16.00 sore kemarin. Ikut mengantarkan Suprayaka ke peristirahatan terakhir sejumlah tokoh dan pejabat Banyuwangi. Tampak Bupati Abdullah Azwar Anas, dan dua Wakil Ketua DPRD Ruliyono dan Adil Ahmadiyono. Selain itu, Kepala Dinas Pengairan Guntur Priambodo dan mantan Asisten Pemerintahan Abdullah. Beberapa politisi Partai Dermokrat, Partai Golkar, dan Partai Gerindra, juga hadir. “Semoga Bapak Suprayaka diampuni semua dosanya dan diterima semua amal ibadahnya semasa hidupnya,” ucap Bupati Anas saat memberikan sambutan. Astro Junaidi mewakili keluarga almarhum menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu perawatan Suprayaka hingga pemakaman. “Mohon agar dimaafkan beberapa kesalahan Bapak Suprayaka semasa bergaul,” ujar Astro. (afi/c1/bay)

PT Garuda Indonesia, maskapai penerbangan milik BUMN yang beberapa tahun belakangan eksistensinya terus moroket mengalahkan beberapa maskapai negara-negara maju. Kalau tidak ada halangan, rencananya Garuda akan beroperasi di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, mulai 1 Desember 2013. Yang lebih menjanjikan lagi, rute keberangkatan Banyuwangi-

Kronologi 1 Suyono mengambil uang di Bank BRI Muncar. Sudarisman dkk memasang kawat di ban mobil milik Suyono.

2 Mobil Terios langsung kempis begitu berjalan 2 Km.

3

Saat Suyono n, mengganti ba g in al m mengambil uang dan il. ponsel di mob an ot pl m Ko kabur naik motor Honda Tiger.

MUNCAR - Serangkaian aksi kejahatan yang khusus mengincar nasabah bank terjadi di wilayah Banyuwangi Selatan kemarin (18/9). Modusnya adalah menggembosi ban mobil, kemudian komplotan pelaku merampas uang saat nasabah mengganti ban. Aksi perampasan pertama terjadi di Muncar pukul 10.30 kemarin. Kali ini korbannya adalah seorang nasabah Bank BRI Muncar. Korban bernama Suyono, 40, warga Desa Bagorejo, Kecamatan Srono. Dari tan g a n k o r ban, dua pelaku tersebut berhasil menggondol uang Rp 10 juta. Selain itu, be-

BANYUWANGI - Sidang kasus kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu (SS) dengan terdakwa anggota DPRD Banyuwangi, Totok Sugiarto, 43, kembali ditunda. Tidak tanggung-tanggung, sidang dengan agenda tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) itu sedikitnya telah empat kali ditunda. Catatan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sidang dengan agenda tuntutan terhadap Totok awalnya diagendakan berlangsung Senin pekan lalu (9/9). Kemudian, sidang tersebut diundur menjadi Senin pekan ini (16/9). Nah, sidang yang sedianya dilaksanakan Senin tersebut ternyata kembali ditunda ke hari Selasa (17/9). Lagi-lagi sidang terhadap anggota DPRD Banyuwangi asal Partai Gerindra itu ditunda. Kali ini sidang dijadwalkan berlangsung kemarin (18/9). Sayang, sidang kemarin urung digelar n Baca Sidang...Hal 39

n Dua Pelaku Didor Baca Halaman Radar Genteng

Setelah kejadian di Muncar, komplotan mengincar nasabah Bank Jatim Genteng yang digembosi di Gambiran. Aksi gagal karena lokasi ramai.

Aksi berikutnya dilakukan di wilayah Tegalsari. Namun, polisi sudah membuntuti Sudarisman dkk. Mereka ditangkap warga dan polisi. GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Eksekutif Belum Tahu Keputusan Legislatif

Turun dari Dokar, Nanang Diarak Moge BANYUWANGI - Tongkat komando Kapolres Banyuwangi resmi berpindah tangan kemarin. Kapolres lama, AKBP Nanang Masbudi, menyerahkan tongkat komando kepada penggantinya, AKBP Yusuf. Sejatinya serah terima jabatan (sertijab) sudah dilangsungkan di Mapolda Jatim Sabtu lalu (14/9) bersama 24 perwira menengah (pamen) yang dimutasi. Namun, di internal Polres Banyuwangi, penjemputan dan pelepasan dua pejabat tersebut baru digelar kemarin. Sekadar tahu, mutasi kapolres tertuang dalam Telegram (TR) Kapolri Bernomor ST/1727/VIII/2013 tertanggal 30 Agustus 2013 lalu. Ada 388 perwira mene-

ngah (pamen) setingkat AKBP dan kombes di seluruh Indonesia yang dimutasi. Dalam TR tersebut, Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi mendapat promosi baru sebagai Wakil Direktur Polisi Air dan Udara (Wadir Polairud) Polda Jatim. Penggantinya, AKBP Yusuf, sebelumnya menjabat Kapolres Madiun. Penjemputan Yusuf dan pelepasan Nanang Masbudi kemarin digelar dalam farewell parade. Setelah mendapat kalungan bunga, Yusuf bersama istri berjalan menuju joglo depan Mapolres Banyuwangi. Ketika transit di joglo, mereka sempat dihibur tarian gandrung n Baca Turun...Hal 39

BANYUWANGI - Keputusan Ko misi I DPRD Banyuwangi yang menyetujui pemekaran tam paknya masih menjadi keputusan sepihak legislatif. Hingga kemarin (18/9), pihak eksekutif belum tahu rencana pe mekaran yang dilakukan kalangan wakil rakyat tersebut. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, selama ini Pemkab Banyuwangi be lum pernah melakukan pembicaraan dengan DPRD terkait wacana pemekaran itu. Keputusan Komisi I yang menyetujui pemekaran itu diketahuinya melalui media massa cetak dan elektronik. Komentar yang disampaikan Bupati Anas itu disampaikan saat menjadi narasumber lokakarya “Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila” bersama ketua OSIS SLTA se-Banyuwangi di Gedung Korpri kemarin. Awalnya, Bupati Anas tidak memberikan komentar terkait wacana pemekaran Banyuwangi. Dia lebih fokus menyampaikan gagasannya terkait tema lokakarya. Pada saat dialog, salah seorang ketua OSIS melakukan klarifikasi apakah benar Banyuwangi akan dibagi menjadi dua n Baca Eksekutif...Hal 39

DOK. RaBa

Kalau pertimbangan luas wilayah, luas wilayah Banyuwangi yang produktif hanya sekitar 38 persen. Sisanya hutan dan perkebunan.’’ ABDULLAH AZWAR ANAS Bupati Banyuwangi

Eko Setiawan, Pembalap asal Banyuwangi yang Sukses di Porprov Bali

Sabet Enam Medali dengan Sepeda Pinjaman Prestasi yang ditorehkan Eko Setiawan, 25, kian moncer. Pembalap binaan Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC) itu berhasil memborong enam medali di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali mulai 8 hingga 14 September lalu.

PULANG: Eko Setiawan dengan kostum BRCC.

NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi SOSOK Eko Setiawan memang tak asing lagi di Bumi Blambangan. Terutama, bagi yang konsen di bidang balap sepeda. Rider bertubuh kurus itu sudah cukup sering dan familiar menyusuri jalanan beraspal di Kota Gandrung. Sore dan pagi menjadi http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Gembosi...Hal 39

5

GALIH COKRO/RaBa

Sidang Totok Sudah Ditunda Empat Kali

berapa ponsel milik korban juga amblas dirampas pelaku. Be lakangan diketahui, pelaku adalah Supriyadi, 38, warga Desa/Kecamatan Tegalsari, dan Satimin, 40, yang beralamat di Ploso Wayu, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Komplotan tersebut biasa menggunakan modus menggembosi ban kendaraan nasabah bank. Siang itu mereka mengincar mobil Daihatsu Terios bernopol P 1083 VM yang dikendarai Suyono yang baru saja mengambil uang di Bank BRI di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Rupanya, komplotan tersebut sudah memasang potongan kawat di ban mobil itu. Setelah korban mengambil uang di bank, para pelaku membuntuti kendaraan tersebut n

4

SALAM KOMANDO:Yusuf (kiri) menyalami Nanang Masbudi dalam farewell parade di Mapolres Banyuwnagi kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

Baca Garuda...Hal 39

Gembosi Ban, Sikat Rp 10 Juta

POLITISI NYABU

TUNDA LAGI: Totok Sugiarto (kanan) digiring menuju mobil tahanan Kejaksaan Negeri Banyuwangi di PN Banyuwangi kemarin.

Penerbangan dari Denpasar menuju Banyuwangi memakan waktu kurang dari 30 menit. Setelah menurunkan sekaligus mengangkut penumpang di Blimbingsari, pesawat bertolak menuju Bandara Juanda, Surabaya. Keberangkatan dijadwalkan sebelum pukul 07.00 WIB, sehingga pukul 08.00 sudah sampai Surabaya n

Surabaya bakal dilayani lebih pagi dari jadwal penerbangan Wings Air. Bila selama ini Wings Air take off dari Banyuwangi pukul 10.45, Garuda berancang-ancang mengepakkan sayap dari Bandara Blimbingsari sebelum pukul 07.00 WIB. Pesawat Garuda mengawali penerbangannya dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar, sekitar pukul 06.00 WITA atau pukul 05.00 WIB menuju Blimbingsari.

GALIH COKRO/RaBa

waktu yang dia pilih dalam melatih kemampuan mengayuh sepeda. Namun, siapa sangka bila pria asal Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, itu justru tercatat sebagai atlet

asal Kabupaten Jembrana. Sejak tahun 2005, Eko sudah menjadi bagian ka bupaten paling barat di Pulau Dewata tersebut. Meski demikian, jalur aspal di sejumlah ruas jalan di

Banyuwangi kerap menjadi lokasi latihannya. Statusnya sebagai atlet Bali menjadi keuntungan tersendiri baginya. Hal itu juga yang membuatnya langsung meraih tiket ke ajang Porprov Bali lalu. Kali ini, dia memperkuat kontingen Kota Denpasar. Penampilannya di nomor individual time trial (ITT), criterium, beregu, team time trial (TTT), road race, dan sirkuit race, berbuah manis. Semua nomor yang diikuti berbuah prestasi. Enam medali diraih dengan rincian tiga medali emas dan tiga medali perak. Tiga medali emas diraih dari nomor ITT, criterium, dan beregu. Tiga medali perak diraih dari nomor road race, sirkuit race, dan TTT n

Eksekutif belum terima keputusan legislatif terkait pemekaran Rasanya seperti menunggu penjemuran kerupuk mentah

Wacanakan relokasi PKL Genteng Bila perlu, lakukan saja pemekaran PKL

Baca Sabet...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Kamis 19 September 2013

AGENDA KOTA

Parkir Digeser Menghadap Selatan

Pelatihan Psycho Transmitter Seratus Persen Ilmiah

BANYUWANGI - Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi memutuskan tidak akan memindah lokasi parkir di sepanjang Jalan PB. Sudirman. Lokasi parkir diputuskan tetap berada di sisi barat jalan. Kepala Dishubkominfo Banyuwangi, Suprayogi mengatakan, walau lokasi parkir tetap di sebelah barat, tapi Dishubkominfo akan melakukan rekayasa ulang. Saat ini posisi parkir kendaraan menghadap ke timur. Dalam rekayasa baru nanti, jelas Suprayogi, posisi parkir kendaraan tidak menghadap ke timur melainkan akan menghadap selatan. Dengan perubahan itu, parkir kendaraan tidak akan mengganggu lalu lintas kendaraan dari arah utara. Kendaraan yang akan parkir dari arah utara bisa langsung tanpa harus memundurkan kendaraan. Saat ini kendaraan yang akan parkir di Jalan PB. Sudirman harus mundur terlebih dahulu. Sehingga, kendaraan yang datang dari arah utara terganggu. “Sekarang, kita sedang mempersiapkan perubahan posisi parkir kendaraan itu,” katanya. Sebelum dilakukan perubahan, lanjut Suprayogi, Dishubkominfo akan mempersiapkan sarana dan prasarana ter-

BANGKITKAN potensi diri mendayakan otak dan hati nurani, mampu mempengaruhi orang lain jarak jauh, memenangkan tender, meningkatkan omzet bisnis, menangkan Pilpres/Pileg, mengembalikan orang atau barang hilang, pengobatan diri dan orang lain. Hubungi kata hati 081358110511, 03314166601. Jember (21/9) pukul 19.00. Situbondo (22/9) pukul 15.00 (adv)

Bupati Bersih-bersih Pantai Bangsring BUPATI Abdullah Azwar Anas bersih-bersih Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo mulai pukul 06.00 pagi ini (19/9). Acara dilanjutkan dengan penanaman vegetasi pantai dan transplantasi karang di zona perlindungan bersama di Desa Bangsring. Bupati Anas juga akan melakukan kunjungan kerja ke puskesmas, peninjauan pembangunan jalan, dan program bedah kampung di wilayah Kecamatan Wongsorejo, sekitar pukul 09.00. (*/bay)

Pengajian Hajat MAB PENGAJIAN dan salat hajat di Masjid Agung Baiturrahman (MAB) akan dimulai pukul 19.00 malam nanti. Pengajian diawali dengan salat hajat, membaca selawat Nabi Muhammad SAW, dan diakhiri ceramah agama oleh Habib Abdurrahman bin Muhammad bin Umar Al Haddar dari Yaman. (*/bay)

GALIH COKRO/RaBa

RUAS TENGAH: Deretan kendaraan parkir di sisi barat Jalan PB. Sudirman, Banyuwangi, sore kemarin.

lebih dahulu. Salah satunya, membuat markah baru parkir kendaraan. “Kita akan bikin markah baru demi memudahkan parkir kendaraan,” tegasnya. Sekadar diketahui, sejak perubahan arus kendaraan beberapa bulan lalu, kendaraan yang parkir di Jalan PB. Sudirman sering mengganggu kelancaran lalu lintas. Kendaraan yang datang dari

arah utara sering terganggu apabila ada kendaraan yang akan parkir. Itu terjadi karena kendaraan tidak bisa langsung parkir dan harus mundur terlebih dahulu sebelum parkir. Pada saat sebelum dilakukan perubahan arus, kelancaran arus kendaraan di sepanjang Jalan PB. Sudirman tidak ada persoalan.

Hanya di beberapa titik yang sering macet, yakni di depan kantor lama BCA Banyuwangi. Sejak kantor BCA pindah ke Jalan A. Yani, kemacetan praktis tidak terjadi lagi di Jalan PB Sudirman. “Kalau posisi parkir kendaraan diubah menghadap selatan, insyaallah lalu lintas lancar,” tambah Suprayogi. (afi/c1/bay)

Profil Finalis Jebeng Thulik 2013 Mantan Paskibra kian Dewasa

Ingin Mengenalkan Museum Blambangan

Dari Drum Band Incar Gelar Jebeng

EVELYN Mey Fanny merasa beruntung pernah menjadi anggota Paskibra Banyuwangi. Baginya, penggemblengan dalam Paskibra sangat penting dan tidak bisa dilupakan dalam proses pendewasaan dirinya. Masih terkait sejarah, Evelyn ingin melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang wisata sejarah di Banyuwangi. Salah satunya yang akan dipromosikan adalah Klenteng Hoo Tong Bio di Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi. (*/c1/bay)

PADA era modern ini, tidak banyak generasi muda yang mau mengunjungi museum. Inilah yang membuat Ayang Putra Pratama, finalis dari Kecamatan Banyuwangi, ingin mengenalkan wisata museum kepada generasi muda. Selain memiki wisata alam yang indah, Banyuwangi juga memiliki Museum Blambangan. Museum di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memiliki 500 koleksi benda bersejarah. (*/c1/bay)

DUTA Kecamatan Kalipuro, Diniswari Ayu Larasati, kini masih sekolah di SMAN 1 Glagah. Dia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk kegiatan drum band. Bahkan, dia pernah menjadi juara drum band beberapa waktu lalu. Dalam ajang jebeng-thulik, putri pasangan Ali Masduki dan Sri Subaida itu ingin mengajak wisatawan mengunjungi wisata-wisata religi di Bumi Blambangan. Salah satunya, Masjid Agung Baiturrahman dan lokasi bersejarah di sekitarnya. (*/c1/bay)

Belajar dari Pengalaman

Mahasiswi Matematika yang Hobi Travelling

Sport Oke, Paduan Suara pun Oke

CLARA Tristianty Nugraini memang sudah terbiasa berhadapan dengan kamera dan fotografer. Namun, ini baru pertama kali mahasiswa jurusan matematika Universitas Brawijaya itu menjadi duta wisata. Warga Kecamatan Kabat itu ikut pemilihan jebeng-thulik karena ingin lebih mengenal budaya dan adat Banyuwangi. Selain itu, hobi travelling yang dimiliki putri pasangan Sutrisno dan Nur itu bisa mendukung kiprahnya bila nanti terpilih sebagai duta wisata. Menurutnya, wisatawan belum disebut seorang traveler sejati jika belum mengunjungi Bumi Minakjinggo. (*/c1/bay)

MAHASISWA baru di Universitas 17 Agustus Banyuwangi yang juga mantan Paskibra, Rifki Setiawan, ingin menjadi putra terbaik Banyuwangi. Salah satu cara untuk mewujudkan keinginannya adalah mengikuti pemilihan jebeng-thulik. Rifki yang hobi sepak bola ini ingin mengenalkan wisata budaya Banyuwangi. Finalis yang pernah menjadi juara paduan suara pelajar itu ingin masyarakat mengenal Barong Banyuwangi. (*/c1/bay)

Tidak Sabar Sosialisasi

Cinta Hutan Rimba

SEBAGAI finalis Jebeng-Thulik 2013, Catleyya Wahyuning Sekar Wijayanti sudah tidak sabar bersosialisasi langsung dengan masyarakat Osing. Dia sangat menikmati tinggal bersama warga di desa wisata Osing di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Menurutnya, bersama masyarakat Osing bisa merasakan nuansa budaya asli Banyuwangi. di tengah perkembangan zaman, masyarakat Osing tetap menjaga budaya nenek moyang. Penduduk Desa Kemiren merupakan salah satu kelompok masyarakat yang memiliki adat-istiadat dan budaya khas suku Osing. (*/c1/bay)

REMAJA asal Kecamatan Banyuwangi, Yanuar Dwi Pamungkas, akan memperebutkan gelar thulik Banyuwangi 2013. Dia mengaku ingin belajar lebih serius lagi tentang pariwisata dan memperkenalkan ke masyarakat luas. Yanuar mengaku optimistis menjadi yang terbaik di pemilihan Duta Banyuwangi kali ini. Jika terpilih, dia ingin mengajak masyarakat lebih melestarikan hutan di Bumi Blambangan. Apalagi, sebagian besar wilayah Bumi Blambangan merupakan kebun dan hutan. (*/c1/bay)

Jawara BEC Mengadu Peruntungan

AJANG Jebeng-Thulik 2012 pernah diikuti Muhammad Syeisar Nanda Prawira. Baginya, kegagalan bukanlah sesuatu yang harus disesali. Tahun ini, dia kembali optimistis mengikuti seleksi jebeng-thulik. Dengan pengalaman tahun lalu, putra pasangan Buang Kusnadi dan Siti Juwariyah itu mantap menatap malam final 21 September mendatang. Pengalaman sebagai finalis di ajang yang sama tahun lalu akan dijadikan sebagai modal dan pembelajaran. Karena menjadi thulik adalah tanggung jawab yang harus dijaga dengan baik. Ini tidak hanya prestasi, tapi tanggung jawab sebagai pemuda Banyuwangi mengenalkan daerah ke luar. (*/c1/bay)

3

0

01. AYU WIDYA WULANDARI

02. MOHAMAD RAHMAT C.

0

0

11. CLARA TRISTIANTY N.

12. RIFKY SETIAWAN

6

0

0

0

03. YUANITA WIDIANANDA P.

04. ARIF RAHMAN HAKIM

05. BELLATRIX DAMAYANTO P.

06. DIO KEVIN ORLANDO

0

0

0

0

0

16. YOSY RIZKY SETIAWAN

17. WINDY RIZQIA ARSY

13. CATLEYYA WAHYUNING

14. YANUAR DWI PAMUNGKAS

15. EFINA AMANDA

KECINTAAN Efina Amanda kepada Bumi Blambangan sudah buktikan dengan mengikuti beberapa event yang diselenggarakan Pemkab Banyuwangi. Efina pernah menjadi salah satu penampil terbaik Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2012. Putri pasangan Choir Effendi dan Yuyun Sulistiowati ini pernah menyabet juara 2 dan Favorit BEC 2012. Pada tahun ini, kecintaannya kepada Banyuwangi kembali dibuktikan dengan mengikuti pemilihan Jebeng-Thulik Banyuwangi 2013. Pengalamannya meraih juara di BEC dijadikan bekal untuk menjuarai jebeng Banyuwangi 2013. (*/c1/bay)

0 07. EVELYN MEY FANNY

0 08. AYANG PUTRA P.

0 09. DINISWARI AYU LARASWATI

20 18. RAKA BIMA GRIMALDI

0 19. ELSYA HERWIYANTI

0 10. M. SYEISAR NANDA P.

4 20. RICHARD FIRMAN HADI P.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Kamis 19 September 2013

Korban Tewas TKI Kalibaru Bertambah KENA BATUNYA: Kedua pelaku, Sutimin dan Sudarisman, terkapar di Mapolsek Gambiran setelah kedua kakinya ditembak polisi kemarin.

ABDUL AZIZ/RaBa

Dua Pelaku Didor Tertangkap saat Beraksi di Tegalsari GAMBIRAN - Usai melancarkan aksinya di Muncar, ketiga pelaku (Satimin, Supriyadi, dan Sudarisman) ternyata mencoba melakukan perbuatan serupa di Kota Genteng. Kali ini yang menjadi sasaran adalah mobil Toyota Kijang LGX bernopol P 643 ZS milik SMK Muhammadiyah I Genteng. Sekitar pukul 10.30 mobil yang dikemudikan Darmaji, 44, itu baru keluar dari Bank Jatim Genteng. Saat itu mobil warna silver tersebut melaju ke arah selatan menuju Jajag, Kecamatan Gambiran. Tanpa disadari Darmaji, mobil tersebut rupanya oleh Satimin yang mengemudikan Honda Tiger bernopol P 2777 VH. Sementara itu, Supriyadi dan Sudarisman membuntuti menggunakan Suzuki Swift bernopol L 1847 A. Sesampai di jalan raya Dusun Yosowinangun, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, ban belakang bagian kiri mobil kijang yang dikemudikan Darmaji mendadak kempis. Rupanya, ban mobil tersebut sengaja dipasangi paku oleh ketiga pelaku saat parkir di depan Bank Jatim Genteng. Ketika mobil me-

laju sejauh 12 kilometer, ban itu pun kempis. Mengetahui ban kempis, Darmaji yang membawa dua rekannya dari SMK Muhammadiyah itu berhenti dan menepikan kendaraan, lalu mengganti ban. Melihat calon korban berhenti, ketiga pelaku sebenarnya akan melakukan eksekusi. Namun, diurungkan karena ternyata Darmaji tak sendirian. Dia ditemani dua rekannya dari SMK Muhammadiyah I. Selain itu, situasi jalan tempat calon korban mengganti ban ramai orang. Saat itu ketiga pelaku balik kanan ke arah Kecamatan Tegalsari atau ke rumah Supriyadi, 38, warga Dusun Tegalrejo, Desa/Kecamatan Tegalsari. Nah, ketiganya tak menyadari tengah dibuntuti polisi. Kemudian, polisi berpakaian preman itu meringkus ketiganya. Petugas menghadiahi kaki Sudarisman dan Satimin timah panas. Begitu berhasil ditangkap, ketiga pelaku langsung digelandang ke Mapolsek Gambiran. Begitu juga barang bukti berupa uang Rp 10 juta milik Suyono berhasil diamankan petugas. Selain itu, mobil milik Satimin dan Sudarisman dan motor Honda Tiger milik Supriyadi juga diamankan petugas di Mapolsek Gambiran. (azi/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

TAK SAMPAI DITEMBAK: Supriyadi dikeler petugas untuk mencari tas korban yang diakui dibuang ke sungai di Genteng.

KALIBARU - Kabar duka kembali menyelimuti keluarga para tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kalibaru yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Serawak, Malaysia. Seorang TKI yang sebelumnya kritis di rumah sakit kemarin dikabarkan meninggal dunia. TKI nahas itu adalah Muhammad Sufyan, warga Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru. Kabar meninggalnya Sufyan tersebut disampaikan paman-

nya, Salam, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. “Meninggalnya kemarin sore (17/09). Kita dapat kabar dari bosnya di Malaysia,” kata Salam. Meninggalnya Sufyan tersebut semakin menambah kesedihan pihak keluarga. Sebab, lima TKI sebelumnya juga meninggal dalam kecelakaan maut di Serawak, Malaysia. Sampai kemarin, kepulangan lima jenazah tersebut belum jelas. Saat Salam menghubungi sauda-

ranya di Malaysia, ternyata juga belum ada kepastian kepulangan kelima jenazah tersebut. “Saudara saya yang di Malaysia katanya juga tidak bisa berbuat apa-apa. Semua diurus KBRI,” tandasnya. Salam berharap, pihak KBRI membantu mengurus kepulangan enam saudaranya yang meninggal dunia di Malaysia tersebut. “Karena pihak keluarga yang di rumah sangat bingung,” tandasnya. (azi/c1/aif)

Kubu Nurweni Ajukan Hearing Polemik Pilkades Kumendung Bergulir ke DPRD MUNCAR - Kubu Nurweni, calon kepala desa yang kalah dalam pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, tampaknya masih belum menyerah. Setelah tuntutannya dimentahkan Pemkab Banyuwangi, calon kades nomor urut dua itu menempuh jalur ke DPRD Banyuwangi. Mereka menganggap bahwa tuntutan terkait kecurangan dalam pesta demokrasi enam tahunan itu masih belum kandas. Mereka masih menunggu hasil hearing (dengar pendapat) yang segera dilakukan DPRD dalam waktu dekat. Kubu Nurweni punya beberapa bukti bahwa pilkades yang digelar 4 September itu banyak kecurangan. Karena banyak dugaan kecurangan, mereka mendesak pilkades ulang. ‘’Akan kita paparkan semua bukti kecurangan saat hearing di dewan nanti,” tegas Sumaji, perwakilan kubu Nurweni, kemarin. Terkait ketidakhadiran dalam pertemuan yang digagas Pemkab Banyuwangi Senin lalu (16/9), Kubu Nurweni mengaku belum menerima surat resmi dari pemerintah daerah. Mereka menerima undangan hanya melalui

ALI NURFATONI/RaBa

BELUM LEGAWA: Pendukung Nurweni ketika berunjuk rasa di kantor Desa Kumendung beberapa waktu lalu.

pesan singkat. ‘’Undangan hanya lewat SMS,” terang Sumaji yang notabene suami Nurweni. Undangan melalui SMS tersebut terkesan mendadak. Bagaimana tidak, SMS itu diterima dua jam sebelum pertemuan berlangsung. ‘’Kami terima undangan pukul 12.00, dan pertemuannya pukul 14.00,’’ paparnya. Kebetulan, saat itu Nurweni yang mengelola PAUD tersebut sedang berada di luar kota. Praktis, undangan tersebut tidak bisa dipenuhi. ‘’Ibu ada di Jember. Bagaimana bisa datang kalau mendadak,” sesalnya. Mengapa tidak ada perwakilan yang menghadiri pertemuan yang dihadiri muspika, BPD, dan panitia

itu? Kubu Nurweni mengaku, dalam undangan tersebut tidak ada pernyataan yang berisi boleh diwakili. ‘’Nggak ada kejelasan jika bisa diwakili,’’ terangnya. Kubu Nurweni tetap akan berjuang agar kejanggalan dalam pilkades tersebut terbongkar. Sehingga, masyarakat akan mengetahui yang semestinya. ‘’Kita masih berjuang,” tandasnya. DPRD Banyuwangi melalui komisi I sudah menerima pengajuan hearing dari Kubu Nurweni. Hanya saja, jadwal hearing tersebut masih menunggu waktu. ‘’Masih belum diteken Pak Ketua DPR,’’ ujar Sekretaris Komisi I, Eko Susilo Nur Hidayat, kemarin. (ton/c1/aif)


32

Kamis 19 September 2013

TOHA/RaBa

SAMBUTAN: Ketua Stikes Dr H Soekardjo membuka acara pelatihan penyusunan proposal penelitan di Kampus Stikes Banyuwangi kemarin (18/9).

Dosen Harus Aktif Lakukan Penelitian BANYUWANGI - Puluhan dosen pengajar di Perguruan Tinggi di Banyuwangi mendapat pelatihan penyusunan proposal penelitan di Kampus Stikes Banyuwangi kemarin (18/9). Tema pelatihan ini adalah pengalaman mendapatkan dan mengerjakan hibah penelitian Ditjen Dikti. Untuk mendukung pelaksanaan pelatihan ini, narsumber yang hadir adalah Prof Dr Ir Alex Hartana dari Intitut Pertanian Bogor (IPB), Dr Kahar Muzakhar Phd, dan Prof Dr Ir Mahfud DEA. Materi yang disajikan adalah sistem informasi manajemen penelitian, kebijakan program dan mekanisme kegiatan penelitian di Dit Litabmas Dikti, penelitian desentralisasi dan kom-

petitif nasional. Ketua Stikes Banyuwangi, Dr H Soekardjo dalam sambutannya mengatakan, pelatihan tema ini sangat strategis untuk diikuti. Sebab dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten akan dapat mempermudah saat mengerjakan hibah penelitan dari Ditjen Dikti. Penelitian merupakan salah satu peningkatan kualitas dosen dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Dengan penelitian, setidaknya akan menentukan kualitas Sumber Daya Manusia sebagai representasi suatu institusi pendidikan. “Oleh karena itu, pengalaman kiatkiat penyusunan proposal hibah ini sangat penting untuk diketahui oleh para dosen,” kata Soekardjo.

Dr. Kahar Muzakhar Phd yang memberikan materi Sistem Informasi Managemen Penelitian mengatakan, sistem informasi merupakan sistem pendukung kinerja dokumentasi penelitian internal yang dapat mempermudah dokumentasi penelitian, kemudahan pencarian proposal, hingga laporan berdasarkan atribut tertentu yang berisi judul, peneliti, dan tahun. “Dengan sistem informasi manajemen ini maka kita dapat kemudahan akses data penelitian hingga memantaunya,” kata Kahar. Sedangkan Prof Dr Ir Alex Hartana mengingatkan agar para dosen menjalankan fungsi tri darma pendidikan secara total. Yakni mendidik, melakukan penelitian, serta meng-

abdi kepada masyarakat. Perguruan tinggi juga harus berfungsi sebagai tempat untuk mempublikasi sebuah penemuan. Sebab, setiap penemuan harus disosialisasikan, bukan hanya disimpan sendiri. “Seorang dosen tidak hanya mengajar, tetapi harus melakukan penelitian-penelitian sesuai tri darma pendidikan. Penelitian merupakan hal yang penting bagi seorang dosen untuk menunjang kompetensi mengajar. Sebab, proses belajar mengajar tidak cukup hanya mengajarkan teori yang monoton. Tetapi butuh dilakukan penelitian sebagai bahan praktikum serta untuk mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju,” tegasnya. (adv/als)

Jalan Sehat Kemerdekaan Sambil Beramal MUNCAR-Ribuan warga dipastikan bakal meramaikan acara Jalan Sehat Kemerdekaan dan Santunan Anak Yatim Piatu, Minggu (22/9) nanti. Kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-68, itu menempuh rute start di Terminal Muncar dan finish di lapangan Desa Sumberberas. Jalan sehat yang dihelat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Sorod Muncar, itu siap menghadirkan artis-artis top Banyuwangi. Ada Diva Rosa dan Rozy Abdillah yang bakal menghibur peserta jalan sehat. Tak hanya itu, band kebanggaan masyarakat Banyuwangi juga akan menggebrak panggung, yakni Fifty-Fifty Band. Itu saja belum cukup, karena drum band Gema Masroatul Huda MI Dam 3 Kedung Gebang juga siap memeriahkan barisan jalan sehat tersebut. Ketua LSM Forum Sorod Muncar Iphong Poniyahadi mengatakan, jalan sehat itu mengangkat motto “Sehatkan Fisik dengan Olahraga, Sehatkan Hati dengan Beramal”. Sebagian hasil pen-

BANYUWANGI

ISTIMEWA

MERAMAIKAN: Drummer Setya Ary Pangestu, siswa SMPN 1 Genteng klas IX siap unjuk gigi bersama Fifty-Fifty Band.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

jualan kupon per lembar Rp 2.000 akan disumbangkan kepada Masjid Al Munir Sumberberas dan MI Muhammadiyah Sumberberas. “Dengan dibantu beberapa simpatisan dan donatur, panitia jalan sehat juga akan menyantuni 65 anak yatim piatu pada saat kegiatan nanti,” tuturnya kemarin. Jalan sehat yang panitianya diketuai Achmad Supriyadi, SPd dan Sekretaris Moh. Iskhaq, SPd, itu akan dilepas Camat Muncar pada pukul 06.00. Para kepala desa se Kecamatan Muncar dan karyawan Puskesmas juga diundang. Dengan menggandeng UPTD Pendidikan Kecamatan Muncar, dipastikan ribuan pelajar akan tumplek blek. Karena disambut antusias, hingga kemarin sebanyak 6000 lembar kupon sudah terjual. “Kami mengajak dan mengimbau kepada pihak sekolah SMP dan SMA untuk ikut serta meramaikan jalan sehat ini. Ada banyak hadiah menarik, seperti sepeda gunung, sepeda BMX, televisi, HP, dan banyak door prize cantik lainnya,” sebut Iphong. (adv)

SITUBONDO

Nelayan Indonesia Dikenalkan Jamsostek WONG SOREJO - Indonesia merupakan negara bahari. Menurut data statiskik Dinas Perikanan bahwa, 2,7 juta masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai nelayan. Sedangkan nelayan ini sendiri masuk dalam kategori profesi non formal. Bersamaan dengan itu, Banyuwangi menjadi tuan rumah pelatihan dan bimbingan teknik bagi nelayan se-Indonesia. Pelatihan ini dilaksanakan di Balai Pusat Pelatihan Perikanan (BP3) di Wongsorejo. Sekitar 50-an nelayan dari berbagai provinsi hadir. D iantaranya dari Bali, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Timur. Acara yang berlangsung lima hari dan dimulai Selasa (17/9) itu tidak hanya diisi pelatihan secara teknik maupun manajemen saja. Karena profesi nelayan ini selalu bergemuruh dengan alam dengan tingkat resiko yang tinggi, maka dikenalkanan juga tentang jaminan sosial. Di Indonesia, jaminan sosial bagi tenaga kerja non formal, salah satunya ditangani PT. Jamsostek. Seseorang yang berprofesi non formal bisa memiliki empat resiko yang bisa dialami setiap saat. Yakni kecelakaan kerja, resiko kematian baik saat menjalankan maupun tidak menjalankan pekerjaan, resiko sakit atau kesehatan yang tidak memungkinkan seseorang untuk bekerja, dan yang

terakhir adalah hari tua, dimana seseorang sudah tidak kuat lagi untuk bekerja atau mencari nafkah. Dari keempat resiko tersebut, semuanya bisa terlayani oleh PT Jamsostek yang tahun depan sudah berganti nama dengan BPJS (Badan Pelayanan Jaminan Sosial). Jamsostek yang mendatangkan narasumber langsung dari kantor Wilayah Jatim, I Nyoman Mastera, yang membawahi area Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara memberikan pemaparan tentang jaminan sosial bagi nelayan Indonesia. I Nyoman Mastera menjelaskan, cukup dengan Rp. 3.000 atau disesuaikan dengan upah minimal masing-masing daerah, setiap peserta anggota Jamsostek berhak mendapatkan perlindungan dari resiko kecelakaan kerja, kematian, penjaminan kesehatan, dan hari tua. Nyoman mencontohkan, seorang nelayan yang mengikuti keanggotan Jamsostek, apabila dia meninggal akan mendapatkan santunan kematian hingga Rp. 24 Juta. Itupun masih ditambah biaya pemakaman Rp. 2,5 juta. Sehingga, seorang anggota Jamsostek yang bekerja di bidang non formal yang meninggal tidak akan memberi beban kepada keluarganya. Karena santunan kematian tersebut akan diserahkan kepada ahli waris sesuai persetujuan sebelumnya. (adv/als)

ISTIMEWA

JAMINAN SOSIAL: I Nyoman Mastera memberikan pemaparan kepada nelayan Indonesia di pelatihan BP3, Selasa (17/9) lalu.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• STNK •

• Rumah Kos •

• Kebun Gintangan •

• Tanah Sangat Murah •

• Innova ‘04 •

• Promo Daihatsu Ayla •

• Tes Drive Nissan •

Hlg STNK P 2984 ZJ,SIM L 1912 EM anYuris Candra W, Jl.Adi Sucipto 66 Jerabangan 38 B

Djl rmh kos LT1100 m bntk paviliun, 10 KT(kmr mnd dlm,tv,almari,springbed,AC)Mushola,R.Tamu,prkr luassbgndiswtower.Jl.IkanLayurSobo08123217389

Jual kebun di Gintangan RGJ L 3,3 Ha harga Rp 30 rb/m pas (murah sekali siapa cepat dapat hub 081333678910

Dijual sangat murah tnh Luas 4,5 Ha, lok Ds. Ketowan Arjasa, mobil bs langsung k lokasi. Per Ha 65 jt. Hub: 08179622454

Djl Innova 2004 G Solar Silver,170 jt ngo csh &krdt tkr tbh 082142194111/081335897888

Sgr miliki Daihatsu Ayla mli 80 jt-an, All New Terios AirBag mli 170 jt. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

• Dikontrakkan •

• Tanah Kapling Dadapan •

• Jl. Anggrek •

Test Drive Nissan showroom Nissan Banyuwangi tgl 21-21 Sept. Dptkn spesial price, bonus,G-Prize 2 Nissan All New Grand Livina slama bln Sept. Jl. S.Parman 147 Bwi buka tiap hari 0333-4460222

Dikntrakn rmh nyaman 2 lnt 200LT, 200LB 4kt 3 km 20jt Jl Let. Sulaiman IIi/37 Sobo, Bwangi. Hub. Bagus 08123475668

Dijual tanah kapling (SHM) 1040M ada bangunan rumh lok.Secawan Dadapanbwi, hub 08123669969, 085335115873

Dijual tnah Jl.Anggrek Gg 1 RT 1/04 Stb Luas 180 m2 hub 081336751668

• Lemahbang Kulon •

• Jl. Yos Sudarso •

Dijual rumah Lemahbang Kulon no,or 51, Luas Tanah 700m2, Luas bangunan 180m2. Hub: 081217106757 Boentoyo

Djl Cpt tnh Jl. Yos Sudarso no 5-9 Bwi SHM LT. 1082 m2 HUB : 081330053988

Hlg STNK P 5677 ZGmHlg , an. Slamet Riyanto, Perum Kalipuro Asri A 12-7 Kalipuro Kalipuro

• BPKB • Hlg BPKB P 3068 XL, an. Achmad Sanipan, H. Kaliboyo 02/06 Kradenan, Purwoharjo

Djl rumh utk Ruko SHM L365m2 PLN 1300 Jl. PB.Sudirman. H:081336596124 Hrg Nego

• Tanah L2300m2 •

• Yaris Type E •

Dijual body kijang kapsul Lgx Hrg 25 jt nego Hub 082142194111

Dijual tanah Lt2300 m2 Jl. Raya Pajarakan dpn pabrik sasa gending Pobolinggo hub 087791344411 / 0333420858/ 081336618649

DjlYaris tpe E Manual mrah, 135 jt ngo cash&/ crdt, tkar tmbh 082142194111/081335897888

• Innova ‘10 & Accord ‘01 •

• Open Indent Avanza •

Djl Innova 010 tpe V,abu2 mtl, istw, 225jt ngo. New Accord01,bru,95jt,cash&credit.Tkrtmbh.082142194111

PROBOLINGGO

PEMBERITAHUAN BANYUWANGI

• Dikontrakkan •

• Dicari Tukang Jahit •

Dikontrakkan rumah +toko L:497m2, tmpt strtgis, dpn toko Mitra Rgjampi. Hub: 081913935209

Di cari Sgr Tukang Jahit Mote/Pengepul Pembayaran Lancar Hub 08123883616

• G. Vitara ‘07 & H. City ‘07 • Djl G.Vitara 2007 samsat baru, Honda New City 2007 Silver stone. H. 081558101028.

BANYUWANGI • Rumah untuk Ruko •

• Prima Mobil • PU T120SS, PU G.max, PUL300,PU futura, Xenia'06'011, Avanza '06'08'09, Espass'95'96'07, stw Futura'03, Kjg Krista'03, Inova dsl'08'12, Inova bnsn'08, Spark, Grandis'09, Merzy ne320'96, Escudo'98,Rush'08.H.0333-411655hp0811301676

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

• Bodi Kijang LGX •

OpenIndentAvanzaDPmin/prsaman&cpt/krdbs 5th/%ringan.Toni081336236483/081938221499

• Nissan Xtrail ‘05 •

• Toyota Avanza ‘08 •

• Kijang Innova ‘08 •

Dijual Nissan Xtrail 2.5 ST AT tahun 2005 abu-abu metalik, harga 135 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.5 SF60 2RM (S) GMSFJJ tahun 2008 hitam metalik, harga 125 juta nego brg istimw, bisa cash /kredit, hub: (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova VXS43 QS tahun 2008 hitam metalik, (solar) harga 215 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Isuzu Panther ‘07 •

• Toyota Avanza ‘11 •

Dijual Daihatsu Xenia F600RV-GMDFJJ (LI) tahun 2010 hitam metalik, harga 111 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Isuzu Panther TBR 54F Turbo tahun 2007 silver hrg 131,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3G th 2011, merah maroon metalic, hrg 150jt nego, brg istimewa, km 38000, jarang pakai, tangan pertama mulai baru. Hub 085236430269


37

Kamis 19 September 2013

Akan Susun Agreement Pengelolaan LH

TAMAN KOTA

ALI NURFATONI/RaBa

GANGGU PEJALAN KAKI: Para PKL yang mangkal di trotoar Jalan Gajah Mada, Genteng, kemarin.

Wacanakan Relokasi PKL Genteng ABDUL AZIZ/RaBa

MULAI DIPUGAR: Lapangan sepak bola di Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, akan dijadikan ruang terbuka hijau.

RTH Gendoh mulai Dibangun SEMPU - Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di beberapa kecamatan di Banyuwangi juga berlaku di lapangan sepak bola, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Seperti terlihat kemarin, tembok lapangan di timur Jalan Raya Pasar Gendoh itu sudah dibongkar total. Pihak pelaksana proyek juga sudah mulai membangun taman di lokasi itu. Meski baru dimulai, desain RTH tersebut sudah terlihat. Ada tempat bersantai dan ada juga tempat pementasan. Jika sudah selesai, tentu masyarakat setempat dan sekitar bisa menikmati fasilitas gratis dari pemerintah tersebut. (azi/c1/aif )

GENTENG - Sesuai aturan, pedagang kaki lima (PKL) dilarang mangkal di ruas jalur perkotaan. Meski begitu, selama ini mereka tetap nekat beroperasi. Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Gajah Mada, Genteng. Keberadaan PKL tersebut jelas mengganggu para pejalan kaki. Selain itu, PKL tersebut juga menyebabkan pemandangan di jalur perkotaan kurang indah. Pemerintah setempat sepanjang jalur perkotaan bebas dari PKL. Salah satu solusinya adalah memberi tempat baru bagi mereka. Sebab, para PKL kemungkinan besar bakal menolak mentah-mentah jika tidak disediakan tempat baru. Camat Genteng Yusdi Irawan

mewacanakan para PKL tersebut akan direlokasi ke tempat lain. Tempat PKL yang baru itu adalah Pasar Genteng II yang berada di belakang Terminal Lama Genteng. “PKL nanti bisa dipindah di pasar itu,” terangnya. Menurut dia, bangunan di pasar tersebut dibongkar dan diganti bangunan baru. Para pedagang yang beroperasi di pasar tersebut semua dipindah ke Pasar Genteng I. ‘’Jika itu berhasil, nanti tempat itu jadi sentra PKL dengan desain baru yang lebih baik,’’ ungkapnya. Dia mengakui, Terminal Lama Genteng tersebut memang belum tertata dengan baik. Karena itu, sangat layak jika pasar dan terminal tersebut didesain ulang untuk me-

nampung para PKL. ‘’Kondisinya sekarang memang seperti itu,” terangnya. Selain PKL, dia juga mengingatkan agar para pemilik toko di sepanjang jalur perkotaan dan ruas jalur lain menyediakan tempat sampah. Dia sudah berkali-kali door to door agar pemilik toko menyediakan bak sampah sendiri. ‘’Bak sampah kan murah, tapi masih banyak toko yang belum punya bak sampah,” sesalnya. Jika ada bak sampah, maka petugas lebih mudah mengambil sampah. Sehingga, sampah-sampah tidak berserakan. ‘’Sudah ada tempat pembuangan sampah akhir, yakni di Ranggon, Desa Genteng Wetan,” sebut mantan Camat Purwoharjo itu. (ton/c1/aif)

BALJEBOL

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

PESANGGARAN - Sukses Meski sudah berhasil melakukan negoisasi golden mendapatkan saham 10 persshare atau saham rakyat 10 en, kata Bupati Anas, namun persen bukan berarti per- rakyat Banyuwangi jangan juangan Pemksampai meab Banyuwangi nerima damsudah berakhir. pak kerusakan S ebab, Pemklingkungan ab masih akan pasca kegiatan Alhamdulillah, melakukan netambang emas. goisasi lanjutan U nt u k m e n g rakyat dengan pihak inhindari keruBanyuwangi vestor tambang sakan lingkunemas gunung gan itu, Pemkab sudah berhasil tumpang pitu. Banyuwangi mendapatkan Negoisasi lanakan menyusun saham sebesar 10 agreement berjutan adalah dalam pengepersen dari total sama investor. lolaan lingkunKeberhasi100 persen” gan hidup (LH). lan mendapatPemkab Banyukan golden Abdullah Azwar Anas wangi akan meshare 10 persen Bupati Banyuwangi nyusun agreemendapat aprement dengan siasi dari Kemenpihak investor dalam penge- terian Keuangan (Kemenkeu). lolaan lingkungan hidup. Kata Anas, selama ini, belum Bupati Abdullah Azwar Anas ada pemerintah daerah yang mengatakan, rakyat Banyu- sukseskan memperjuangkan wangi harus mendapat keun- daerahnya mendapatkan satungan nyata dari kegiatan ham 10 persen dari investor emas itu. “Alhamdulillah, tambang emas. Saham 10 rakyat Banyuwangi sudah persen itu, merupakan saham berhasil mendapatkan saham terbesar yang diberikan pihak sebesar 10 persen dari total 100 investor tambang emas pada persen,” ungkap Bupati Anas. pemerintah daerah. (afi/aif)

LUMAJANG

PENDIDIKAN

Mahasiswa Miskin Dibantu Rp 375 Juta BONDOWOSO - Menyadari semakin besarnya biaya kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN), Pemkab Bondowoso semakin peduli kepada para mahasiswanya yang menempuh pendidikan di PTN yang ada diberbagai kota di Indonesia. Karena itu, Pemkab mengucurkan dana sebesar Rp 375 juta.”Ada sekitar 125 mahawiswa yang mendaptkan jatah dana itu. Setiap mahasiswa mendapatkan dana Rp 3 juta,” kata Kepala Dispendik Endang Hardijanti, belum lama ini. Alasan pemberian dana itu, kata dia, Pemkab tidak ingin melihat warganya yang kuliah di luar kota itu mengalami DO (drop out) karena kekurangan biaya. “Oleh sebab itu, Pemkab dan DPRD sengaja menganggarkan dana dari APBD II untuk membiayai para mahasiswa Bondowsoo yang kondisi ekonomi orang tuanya pas-pasan alias tidak mampu,” katanya. Namun karena terbatasnya dana anggaran bea siswa, kata dia, tidak semua mahasiswa Bondowoso yang kuliah di PTN mendapatkan dana itu. Tetapi, pihaknya akan melakukan seleksi.”Hanya mahasiswa yang punya prestasi saja yang akan diberikan dana itu. Dengan catatan, kondisi orang tua yang bersangkutan tidak mampu,” jelasnya. Namun dia memprediksi, akan ada sekitar 250-an mahasiswa yang memperebutkan dana bea siswa tersebut. “Sehingga, harus dilakukan seleksi karena anggarannya memang terbatas,” tambahnya. Selanjutnya dia memberikan kesempatan dan peluang kepada para mahasiswa asal Bondowoso, yang menempuh pendidikan di D2, D3, D4 dan S1 untuk segera mengajukan surat permohonan sebagai calon penerima bea siswa paling lambat akhir September.”Sehingga, mereka yang kuliah di PTN ini bisa mendapatkan bantuan bea siswa tersebut,” katanya. (eko/jpnn/aif)

Dua Kelompok Sepakat Damai

NYALAKAN LILIN: Sejumlah mahasiswa mengadakana aksi damai untuk Puger.

PUGER – Dua kelompok di Desa Puger Kulon, Puger, sepakat menandatangani perdamaian yang difasilitasi Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jember. Penandatanganan perdamaian itu dilaksanakan di Aula UPTD Pendidikan Puger. Perdamaian itu kelompok Ustad

ADA APA LAGI

Fauzi Samsul Hadi dan Ponpes Darus Sholihin. Tampak dalam acara tersebut Bupati Jember M.Z.A. Djalal, Kapolres Jember AKBP Awang Joko Rumitro, Dandim 0824 Jember Letkol Arh Wirawan, dan Sekkab Jember Sugiarto. Dari Ponpes Darus Sholihin diwakili Habib Isa Mahdi dan seorang ustad pondok setem-

pat. Sementara, dari kelompok lainnya diwakili empat orang, yang dipimpin Ustad Fauzi. Mediasi berlangsung tertutup. Saat mediasi dimulai, seluruh wartawan yang meliput peristiwa itu tidak diperkanan masuk ke dalam ruangan. Bahkan, sejumlah anggota intel, baik Polri maupun TNI, tidak dibo-

lehkan masuk ke dalam ruangan. Jendela aula yang awalnya terbuka juga ditutup selama mediasi digelar. Mediasi mendapat pengawalan ketat dari Brimob Polda Jatim. “Ini merupakan amanah Forpimda, jadi kami mohon untuk berada di luar sementara,” terang salah seorang petugas. (jpnn/aif)

RADAR JEMBER/JPNN

Awas, Calo CPNS Gentayangan! JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

ANGKAT LORI: Hanya dengan beberapa orang, lori yang berbalik arah bisa diputar 180 derajat.

Cukup Diputar dan Diangkat KALIWATES - Satu gerbong lori kecil ini biasa digunakan PT KAI untuk ngecek kesiapan jalur kereta api. Lori ini menggunakan mesin L300. Karena memiliki mobilitas yang tinggi, maka lori sering kali putar arah balik. Karena itulah, masinis dan pihak PT KAI langsung memutar lori yang akan balik arah. ”Lori ini hanya menggunakan satu mesin saja, sehingga bagian lok tidak usah dipindah,” kata salah satu petugas. Petugas lapangan cukup memasang dua besi sejenis rel dengan panjang sekitar meter, yang dipasang di bawah lori. Warga yang melihat kejadian ini mengira kalau lori ini sedang keluar jalur alias anjlok. Padahal, bagi PT KAI hal itu merupakan pemandangan lazim, untuk memutar arah lori. (jum/hdi/jpnn/aif)

Pendaftar Terbanyak Formasi Kesehatan JEMBER – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jember mengingatkan agar pendaftar tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013 untuk mewaspadai calo. Hampir tiap ada rekrutmen CPNS, calon bergentangan mencari mangsa. Para calo biasanya menjanjikan pendaftar CPNS lolos dengan imbalan uang yang tidak sedikit. Kepala BKD Jember Miati Alfin tak henti-hentinya mengingatkan kepada para pendaftar CPNS untuk tidak mengindahkan orang-orang yang menawarkan saja. “Jangan pernah percaya pada orang-orang yang menjanjikan bisa membantu untuk meloloskan pendaftar CPNS,” ungkap Miati Alfin

kepada Jawa Pos Radar Jember. Miati Alfin menjelaskan, pelaksanaan CPNS dilakukan pengawasan ketat. Bekerjasama dengan lebih dari sepuluh perguruan tinggi. “Pengawasan sangat ketat bekerjasama dengan konsorsium perguruan tinggi negeri di Indonesia,” ungkapnya. Apalagi, tahun ini pelaksanaan tes CPNS digelar serentak di beberapa kabupaten/ kota di Jawa Timur (Jatim). Berdasarkan data BKD untuk guru kelas pendaftar sudah mencapai 247, guru TIK 4, guru teknik mesin 1, Guru teknik menggambar bagunan 0, guru budi daya tanman 0, gurui computer jaringan 0, guru teknik multi media 0. “Total sudah 252 pendaftar CPNS untuk untuk guru,” ungkap Miati Alfin. Untuk bidang kesehatan, pelamar untuk formasi bidan mencapai 438,

dokter gigi 4, doketr spesilalis anak 0, perwata gigi 0, perawat 235, dokter spesilias anak 0, dokter umum 1. Total pendaftar CPNS untuk formasi kesehatan mencapai 688. untuk bidang teknis lainnya formasi penguji kendaraan bermotor 3, penyuluh pertanian 56, penyuluh peternakan 2, teknik jalan dan jembatan 3 pengawas teknik tata bangunan dan perumahan 5. “”Total pendaftar CPNS unuk tenaga teknis sebanyak 69. Jumlah total pendaftar seluruhnya sampai hari ini ( kemarin, red) 1.009 orang,” imbuhnya. Diperkirakan, jumlah pendaftar akan lebih banyak lagi dibandingkan hari sebelumnya. Sebab, banyak calon pelamar yang telah melengkapi persyaratannya. “Pasti akan lebih banyak lagi karena pendaftar dari luar Kabupaten Jember juga mulai berdatan-

gan,” ungkapnya. Dari pengamatan Jawa Pos Radar Jember di lapangan, banyak calon pelamar yang langsung menuju ke meja pendaftaran. Pendaftar langsung menuju ke formasi CPNS di Balai Diklat Kompleks GOR PKPSO Kaliwates. Panitia menyiapkan, setidaknya sembilan meja untuk melayani pendaftar CPNS. Formasi CPNS Jember tahun ini hanya 72. Tetapi, hal itu diperkirakan tidak menyurutkan animo masyarakat untuk mendaftar CPNS. Sebab, di wilayah timur Jatim hanya Jember yang mendapatkan formasi CPNS tahun ini. BKD Jember memperkirakan, jumlah pendaftar CPNS di Jember mencapai 10 ribu orang. Pendaftaran akan dilayani BKD di Gedung Balai Diklat kompleks GOR PKPSO Kaliwates mulai hari ini sampai 26 September 2013. (aro/jpnn/aif)


38

Kamis 19 September 2013

Tingkatkan Fungsi Kelembagaan Orkemas Bakesbangpol dan Linmas Gelar Forum Komunikasi dan Konsolidasi

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

ASAH TEKNIK: Sabtu mendatang (21/9), Banyuwangi United akan menggelar uji coba melawan Perst Tabanan di Stadion Diponegoro.

Perbanyak Sparing, BU Tantang Perst Tabanan BANYUWANGI - Persiapan serius mulai digaungkan manajemen Banyuwangi United (BU) jelang putaran kompetisi Divisi III regional Jawa Timur mendatang. Kepastian jadwal kompetisi paling buncit di Liga Indonesia itu menyebabkan tim berjuluk Laskar Tawang Alun itu mulai menggeber serangkaian uji coba. Tidak hanya tim lokal Banyuwangi yang menjadi bidikan skuad asuhan Budi dan Syafii tersebut. Tim peserta Divisi II asal Bali, Perst Tabanan, juga diagendakan akan menjadi mitra tanding saudara muda Persewangi itu. “Mulai saat ini kita akan

lebih banyak mencoba anak-anak dengan uji coba,” ujar Mohamad Kayun Rosyid Sholeh, ketua PSSI Banyuwangi. Uji coba kontra Perst Tabanan itu dijadwalkan digelar di Stadion Diponegoro Sabtu (21/9) mendatang. Uji coba itu sekaligus menjadi rangkaian sparing kedua yang diagendakan duo pelatih tersebut sebelum turun di kompetisi resmi bulan depan. Meski tidak ada target menang dalam laga tersebut, pertandingan itu menjadi penting bagi skuad BU. Selain menjadi tolok ukur, ajang tersebut sekaligus akan memberikan gairah dan gengsi baru bagi

tim anyar asal Banyuwangi tersebut. Kayun menambahkan, dalam uji coba pertama versus tim lokal, Akor Jaya, Minggu (15/9) lalu, dia melihat ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, yaitu teamwork dan pola permainan. Kualitas pemain inti dan cadangan juga harus diperbaiki. Dalam laga yang digelar di lapangan Bangorejo itu, BU harus mengakui keunggulan tim anggota Divisi Utama Pengkab PSSI Banyuwangi tersebut. Laskar Tawang Alun menyerah dengan skor 2-0. “Kalah tidak masalah asal permainan lebih berkembang,” cetus Kayun. (nic/c1/als)

Atlet Banyuwangi Melaju BANYUWANGI - Kontingen Banyuwangi memulai kiprahnya dalam kejuaraan bulu tangkis tingkat provinsi (kejurprov) Jatim yang digelar di Ponorogo kemarin (18/9). Menurunkan komposisi terbaik, duta Pengkab PBSI Banyuwangi mulai bersaing dengan kontestan asal Jawa Timur lain. Hasilnya, di hari pertama turnamen, kontingen Banyuwangi mendulang hasil positif. Di kelas taruna, Aditya Rico memastikan langkah ke babak kedua. Di pertandingan perdana yang digelar kemarin, unggulan Banyuwangi tersebut menang atas Ismail asal Kabupaten Sampang. Pertandingan tiga set memastikan kemenangan Aditya Rico dengan skor 21-6, 19-21, dan 21-8. Sayang, jejak gemilangnya gagal diikuti rekan satu timnya, Zakcy Hidayat. Turun di laga

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

LOLOS: Rama Wahyu memastikan lolos ke babak kedua setelah mengalahkan Jeremy 21-15 dan 21-15.

pertamanya, Zakcy gagal menjinakkan perlawanan pebulu tangkis asal Bojonegoro, Ilham. Meski sempat memberi-

kan perlawanan ekstra, dia dipaksa pulang dengan kepala tertunduk dengan skor akhir 21-16, 24-26, dan 16-21.

Sementara itu, di kategori remaja, pebulu tangkis Rama Wahyu memastikan tempat di babak kedua. Menghadapi lawan asal Surabaya, Jeremy, pebulu tangkis masa depan Banyuwangi itu menang dua set langsung, 21-15 dan 21-15. “Lawan dari Surabaya biasanya menyulitkan. Tapi berhasil diatasi,” ujar Aditya Wahyono, ofisial Banyuwangi. Hanya saja, lolos di nomor remaja tidak bisa diikuti Marko. Menghadapi Wahyu asal Kabupaten Pamekasan, Marko harus bertekuk lutut dengan kekalahan dua set langsung 13-21 dan 18-21. “Kami masih punya di nomor dewasa dan taruna putri di kejurprov ini. Semoga di pertandingan besok, kita bisa meraih hasil maksimal,” pintanya. (nic/c1/als)

SITUBONDO - Demi terwujudnya kerjasama yang baik antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan, Pemkab Situbondo melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) menggelar forum komunikasi dan konsolidasi organisasi kemasyarakatan (Orkemas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Acara yang bertempat di Aula Kodim 0823 Situbondo itu dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra, H. Iskandar Nurfarsyah. Kegiatan yang yang dikuti 100 peserta itu terdiri dari perwakilan atau utusan organisasi kemasyarakatan, yang bertujuan meningkatkan fungsi kelembagaan Orkemas. “Selain itu menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat dalam berorganisasi dan meningkatkan pemahaman terhadap regulasi peraturan perundang-undangan. Sebab, Orkemas merupakan wadah partisispasi masyarakat dalam menjalankan kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat,” ungkap Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Herry Suryanto. Dikatakan Hery, seiring perkembangan kebutuhan dan dinamika kehidupan bermasyarakat, pihaknya berharap adanya jalinan dan kemitraan antara organisasi

SYAMSURI/RaBa

ANTUSIAS: Peserta kegiatan forum komunikasi dan konsolidasi ormas, LSM, dan tokoh masyarakat mendengarkan pemaparan UU RI No 17/2013 oleh Kepala Bakesbangpol dan Linmas Situbondo. kemasyarakatan bersama pemerintah benar-benar terwujud. Asisten Pemerintahan dan Kesra, H. Iskandar Nurfarsyah dalam sambutannya mengungkapkan, forum komunikasi dan konsolidasi Orkemas hakekatnya adalah untuk pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, aspirasi, keterbukaan, keadilan, tanggung jawab dan perlakuaan yang tidak diskriminatif dalam negara republik indonesia,” imbuh Iskandar. Sementara itu, Kabid IB dan HAL, Kesbangpol dan Linmas, H. Achmad Munir menambahkan, keberadaan Orkemas merupakan suatu lembaga independen yang bergerak di bidang sosial. “Munculnya organisasi di tengah masyarakat ini merupakan salah satu aset bangsa yag sangat berperan dalam mensuksskan pemban-

gunan sesuai bidang kegiatan masing-masing,” papar Munir. Karena itu, imbuh Munir, Orkemas, LSM, dan tokoh masyarakat harus mampu memberikan pendidikan moralitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Adapun materi dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi UU RI No 17 tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan yang disampaikan Kepala Bakesbangpol dan Linmas Herry Suryanto, dasn materi tentang prosedur notarisasi pendidrian dan AD/ART Orkemas disampaikan Notaris dan PPAT, Soejono. Sedangkan materi tentang partisipasi dalam meningkatkan pembangunan masyarakat disampaikan Dosen Unars Hari Susanto, serta materi tentang pertanggung jawaban pidana bagi Orkemas yang melakukan kekerasan disampaikan secara gamblang oleh bagian Reskrim Polres Situbondo. (adv/als)


BERITA UTAMA

Kamis 19 September 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Kabur, Kaki Ditembak n GEMBOSI... Sambungan dari Hal 29

Sekitar dua kilometer dari bank, tepatnya di Dusun Pa lu rejo, Desa Tembokrejo, mendadak ban belakang bagian kiri mobil tersebut kempis. Mengetahui ban kempis, Suyono keluar dari mobil untuk mengecek kondisi ban. Tanpa pikir panjang, korban langsung mengganti ban yang kempis itu dengan ban serep. Nah, saat Suyono mengganti ban, tibatiba pintu mobil pa ling depan dibuka orang tidak dikenal. Begitu mendengar suara pintu mobil dibuka, korban spontan mengecek. Ternyata komplotan pelaku itu sudah melarikan diri menggunakan motor Honda Tiger warna hitam bernopol P 2777 VN. Suyono menceritakan, saat ke jadian, posisinya sedang mendongkrak ban yang kempis. ‘’Tahu-tahu terdengar orang membuka pintu mobil bagian kanan,” katanya. Karena curiga, Suyono pun segera keluar dari bawah kolong mobil tersebut. Setelah dicek, ternyata uang yang ditaruh dalam tas

tersebut sudah lenyap. “Saya lihat, mereka sudah kabur kira-kira 50 meter,” terangnya ditemui koran ini kemarin. Meski sempat lolos, pelaku ter sebut tertangkap di Des/Kecamatan Tegalsari oleh Polsek Gambiran. Pada penggerebekan itu, polisi juga menangkap seorang pelaku lain bernama Sudarisman, 34, yang tinggal di Kelurahan Wonosolem, Kabupaten Jombang. Belakangan diketahui, usai beraksi di Muncar, mereka hendak melakukan aksi serupa terhadap nasabah bank di wilayah Kecamatan Gambiran. Namun, niat jahat mereka gagal. Polisi terpaksa melepaskan timah panas kepada dua pelaku karena dianggap hendak melarikan diri. Dua pelaku yang ditembak di paha kanan itu yang berasal dari luar Banyuwangi. ‘’Kita lepaskan tembakan karena pelaku berusaha melarikan diri,’’ tegas Kapolsek Gambiran, AKP Ibnu Mas’ud. Sementara itu, aparat Polsek Muncar menggelandang satu pelaku untuk mencari barang bukti. Sebab, barang bukti berupa tas korban tersebut dibuang di sebuah sungai di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Namun, tas tersebut belum ditemukan. (ton/c1/bay)

BARANG BUKTI: Ipda Bagio (kanan) mengecek uang yang dirampas pencuri bersama korban, Suyono, di Mapolsek Gambiran kemarin. ALI NURFATONI/RaBa

Harus Bikin Nyaman Tamu dan Investor n GARUDA... Sambungan dari Hal 29

Kalau planning yang digagas Garuda itu berjalan mulus, maka arus penumpang di Bandara Blimbingsari akan semakin ramai. Banyak penumpang dari kalangan pebisnis dan eksekutif yang punya acara di Surabaya dan Jakarta akan memanfaatkan penerbangan pagi. Sebab, kegiatan seperti meeting, baik di kalangan swasta maupun pemerintah yang melibatkan peserta dari luar kota Surabaya, rata-rata dimulai pukul 09.00-10.00. Sehingga, jadwalnya sangat pas dengan penerbangan pagi dari Banyuwangi. Meski jadwal flight pagi BanyuwangiSurabaya sudah diplot Garuda, ternyata hingga sekarang masih belum dapat kepastian izin plotting time dari Bandara Juanda. Hal itu karena jadwal penerbangan di Bandara Juanda, Surabaya, cukup padat. Hal itu pula yang menyebabkan Garuda belum bisa menentukan jam keberangkatan pesawat dari Surabaya ke Banyuwangi. sementara itu, izin plotting time di Bandara Ngurah Rai dan Blimbingsari tidak ada masalah. Kita berharap izin dari Bandara Juanda secepatnya turun agar Bandara Blimbingsari bisa lebih bergairah. Apalagi, beberapa fasilitas di bandara kebanggaan masyarakat Banyuwangi itu sudah banyak ditambah. Runway sudah diperpanjang dari 1.400 meter menjadi 1.800 meter, sehingga bisa disinggahi oleh pe sawat dengan kapasitas barang dan penumpang yang lebih besar. Selain itu, sudah dipasangi airfield lighting system (ALS), yaitu lampu runway supaya bisa di gunakan penerbangan malam hari. Tempat parkir kendaraan penumpang dan

pengantar sudah diperluas. Pembangunan ruang tunggu penumpang VIP juga sudah hampir tuntas. Tak hanya itu, saat ini Bandara Blimbingsari juga sedang membangun menara pengawas lalu lintas udara berlantai empat senilai Rp 1,3 miliar. Dengan menara empat lantai itu, petugas bandara bisa leluasa mengawasi dan mengatur lalu-lintas udara de ngan panjang runway hingga 3.000 meter. Menara pengawas yang dimiliki Bandara Blimbingsari saat ini hanya dua lantai yang mampu meng-cover kurang dari 1.600 meter. Kemajuan ini patut diacungi jempol. Apa yang sedang dilakukan Garuda dalam mengepakkan sayapnya di Banyuwangi juga patut diapresiasi. Sebab, apa yang dilakukan Garuda tergolong cukup cepat. Pasalnya, sebelum Garuda masuk ke Banyuwangi, sudah ada beberapa operator penerbangan yang juga bersiap diri mem buka jalur penerbangan jurusan Banyuwangi, tapi realisasinya belum jelas. Begitu pula dengan wacana penambahan jadwal penerbangan baru Wings Air yang su dah beroperasi hampir satu tahun di Banyuwangi, sampai sekarang juga belum terealisasi. Dalam mengepakkan sayapnya di Banyuwangi, Garuda akan mengoperasikan pesawat ATR 72-600 baru buatan Prancis dengan kapasitas 72 penumpang. Saat ini pihak Garuda telah memesan 25 pesawat baru untuk melayani rute-rute pendek. Dua di antaranya akan tiba di Indonesia pada November dan Desember, yaitu pesawat baling-baling ATR 72-600. Salah satunya akan melayani rute Denpasar-Banyuwangi-Surabaya. Sejatinya, rute Banyuwangi-Surabaya (PP) pernah dilayani dua kali flight dalam

satu hari. Selain oleh Wings Air, maskapai Merpati Nusantara ambil peran dengan me ngambil jadwal flight Surabaya-Banyuwangi-Surabaya pukul 14.30. Rute sebaliknya, Banyuwangi-Surabaya, dilayani pu kul 15.50. Namun, karena pesawat kurang dan kondisi manajemen Merpati kurang sehat, maskapai pelat merah itu menghilang tanpa basa-basi. Padahal, arus penumpang dari dan ke Ba nyuwangi lumayan stabil. Rata-rata okupansinya mencapai 80 persen. Bahkan, se tengah bulan sebelum dan sesudah Lebaran, kursi pesawat terisi penuh. Akibatnya, banyak penumpang yang kecewa karena tidak kebagian tiket. Saat ada eveneven besar, seperti Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), juga banyak penumpang yang kesulitan mendapatkan tiket pesawat ke Banyuwangi. Dengan adanya tambahan jadwal baru nanti, diharapkan perekonomian Banyuwangi semakin menggeliat. Sebab, para investor dan para tamu dari luar akan semakin mudah berkunjung ke bumi berjuluk Sunrise of Java ini. Sehingga, beberapa potensi yang ada di Bumi Blambangan akan semakin mudah dikembangkan dan pada akhirnya berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, penambahan jadwal flight baru ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga dan pemerintah daerah. Juga harus diimbangi dengan pengenalan potensi Banyuwangi yang bisa dijual atau dikembangkan, termasuk meningkatkan pelayanan publik yang lebih ramah, praktis, dan cepat. Sehingga membuat para tamu, investor, dan wisatawan, merasa nyaman, betah, dan aman. Semoga. (@cho_baya)

Jumlah Penduduk Kurang Dua Juta Jiwa n EKSEKUTIF... Sambungan dari Hal 29

Mendengar pertanyaan peserta lokakarya itu, Bupati Anas langsung angkat bicara. “Saya selaku Bupati Banyuwangi saat ini tidak dalam posisi setuju atau tidak setuju terhadap wacana pemekaran itu,” ujar Bupati Anas. Terkait pemekaran Ba nyuwangi, kata Anas, dirinya menyerahkan keputusan kepada rakyat Banyuwangi. Dalam hal pemekaran, biarlah rakyat Banyuwangi yang memutuskan. “Sekali lagi, saya bukan dalam posisi

setuju dan tidak setuju,” tegasnya. Wacana pemekaran yang digulirkan Komisi I DPRD itu, kata Anas, tidak ada yang salah. Wacana itu mungkin saja aspirasi rakyat. Walau Bupati Anas tidak dalam posisi setuju atau tidak setuju, tapi dia menyampaikan bawah saat ini rakyat sedang bersemangat mem bangun Banyuwangi yang lebih baik. Deklarasi I Love BWI memberikan semangat yang luar biasa kepada rakyat untuk mencintai dan membangun daerahnya. Pada kesempatan itu, Bupati Anas juga menyampaikan, saat

ini di Pemkab Banyuwangi ada kekosongan 125 jabatan. Kekosongan itu terjadi akibat kekurangan PNS karena tidak bisa mengangkat PNS baru. Kalau saja pemekaran itu benar-benar dilakukan, kata Anas, pertanyaan adalah dari mana mendapatkan PNS untuk mengisi sejumlah pos di kabupaten baru itu. Jika pemekaran karena pertimbangan jumlah penduduk, maka Banyuwangi belum layak. Sebab, daerah lain masih le bih banyak penduduknya dibanding Banyuwangi. Jember penduduknya dua juta

lebih, Kabupaten Malang penduduknya tiga juta lebih, Kabupaten Bogor jumlah penduduknya lima juta lebih. Jumlah penduduk Ba nyuwangi kurang dari dua juta, yak ni hanya sekitar 1,7 juta jiwa. Kalau pertimbangan jumlah penduduk, mestinya beberapa daerah lain lebih layak dimekarkan dibanding Banyuwangi. Kalau pertimbangan luas wilayah, luas wilayah Banyuwangi yang produktif hanya sekitar 38 persen. “Sisanya berupa hutan dan perkebunan,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Yusuf Tekankan Rasa Memiliki Bersama n TURUN... Sambungan dari Hal 29

Rangkaian acara dilanjutkan dengan apel besar yang diikuti jajaran Polres Banyuwangi. Selesai upacara, giliran Nanang Masbudi dilepas lewat upacara pedang pora. Nanang didampingi istri berjalan pe-

lan melewati gerbang pora. Selanjutnya, perwira polisi kelahiran Mojokerto itu diarak menggunakan dokar menuju perempatan Baluk. Di sana sudah menunggu belasan pencinta trail dan motor gede yang siap mengantarkan Nanang Masbudi menuju tempat tugas barunya sebagai Wadir Polairud Jatim.

Dalam sambutannya, Nanang Masbudi mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran polres yang telah membantunya selama 23 bulan di Banyuwangi. Dia memohon maaf jika ada kesalahan selama bertugas di Banyuwangi. ”Harapan kami, kapolres yang baru bisa melanjutkan program Poldes yang telah kita canangkan,”

pesan Nanang. Sementara itu, Kapolres yang baru AKBP Yusuf meminta para kabag, kasat, dan Kapolsek, ikut bertanggung jawab atas tugastugas pimpinan. Dia berpesan agar kekompakan tetap terjaga. ”Yang terpenting adalah memunculkan rasa memiliki dan tanggung jawab,” katanya. (c1/aif)

Bonus untuk Beli Motor dan Rumah n SABET... Sambungan dari Hal 29

“Ya ha sil nya lumayan. Ini (prestasi) untuk saya dan Banyuwangi,” ujarnya. Mengenakan seragam balap warna hijau bertulisan BRCC lengkap pelindung kepala, Eko menceritakan sedikit pengalamannya bertarung dalam Porprov di Bali. Saat berjibaku bersama rival dari kota dan kabupaten di Pulau Deawata, Eko berhasil menjinakkan medan. Tantangan yang dihadapinya dalam Porprov Bali adalah terkait sepeda yang ditunggangi. Meski sering membalap di jalanan dan turut serta di berbagai

kejuaraan, Eko ternyata tidak memiliki tunggangan sendiri. Untuk lomba dan berlatih, dia meminjam sepeda kepada teman. Hal itu juga yang dialaminya saat berlaga di Porprov Bali lalu. Sepeda yang membantu melambungkan namanya itu ternyata sepeda pinjaman teman. Eko sebetulnya memiliki kesempatan punya sepeda sendiri. Bonus yang diterimanya malah digunakan membeli motor. Alasannya sederhana, dia membutuhkan moda transportasi itu untuk mobilitasnya di luar jam latihan dan lomba. Lalu, bagaimana dengan bonus yang akan dia terima dari Por-

prov Bali nanti. Sambil sedikit senyum, Eko mengatakan tidak akan membeli sepeda balap. Dia ingin mem belanjakan bonus yang di terimanya tersebut untuk kebutuhan lain. Dia berencana membeli rumah. “Saya mau beli rumah dulu. Selama ini masih ngontrak,” tuturnya. Berapa bonus yang akan diterima Eko atas prestasinya di Porprov Bali lalu? Jumlahnya terbilang cukup lumayan. Satu keping medali emas dihargai Rp 35 juta. Medali perak dihargai Rp 15 juta. Lantaran dapat enam medali, maka pria berusia 25 tahun itu akan menerima bonus sekitar Rp 150 juta.

Hal itu menyebabkan Eko belum berpikir pulang menjadi atlet Banyuwangi. Kini dia berambisi menembus PON 2016. Selain itu, dia juga ingin menjadi pegawai negeri sipil. Namun demikian, dia beren cana pulang kampung untuk memperkuat tim yang mencetaknya menjadi pembalap, BRCC. Eko akan menjadi bagian tim asal Banyuwangi itu dalam Tour de Ijen 2013 yang dihelat bulan November mendatang. “Target saya meraih gelar the best Indonesia rider di Tour de Ijen nanti. Sudah ada yang janji belikan saya motor kalau gelar itu bisa saya raih,” ujarnya sambil tertawa. (c1/bay)

Ngebut di Awal, Tersendat Jelang Tuntutan n SIDANG... Sambungan dari Hal 29

Hal itu seolah berbalik 180 derajat dengan sidang terdahulu. Pasalnya, dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi 2 September lalu, dua agenda digelar sekaligus, yakni pembacaan dakwaan dan pemeriksaan saksi-saksi. Kabar kurang sedap pun mewarnai sidang politisi yang diduga terlibat narkoba tersebut. Namun, isu miring itu dibantah pihak PN Banyuwangi. Humas PN Banyuwangi yang sekaligus hakim anggota dalam kasus tersebut, Bawono Effendi

me ngatakan, pihaknya tidak ingin persidangan tersebut ber larut-larut. Pihak PN Banyuwangi ingin persidangan tersebut segera selesai. “Karena pemeriksaan saksi-saksi sudah selesai. Saat ini tinggal tuntutan,” ujarnya melalui telepon. Bawono mengatakan, sidang ditunda lantaran pihak JPU asal Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi masih mengajukan rencana tuntutan (rentut) kepada pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. “Saya sekarang di Surabaya. Persiapan serah terima Pak Ketua PN Banyuwangi. Kalau hari ini (kemarin) sidang ditunda lagi,

berarti JPU belum siap dengan tuntutannya karena rentut dari Kejati belum turun,” terangnya. Ditanya soal ketidakhadiran pe nasihat hukum (PH) terdakwa, yakni Sri Wuryanti, di PN Banyuwangi, Bawono menjelaskan, persidangan dengan agenda tuntutan sebenarnya bisa dilaksanakan tanpa kehadiran PH. Asal, imbuhnya, pihak terdakwa tidak keberatan. “Berkas tuntutan dari JPU bisa di berikan kepada PH untuk menyusun pembelaan. Tetapi, kalau terdakwa keberatan (sidang tanpa dihadiri PH), sidang tidak bisa dilakukan,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Penjualan Tanah Desa Disetujui BPD n DUA... Sambungan dari Hal 40

“Saya sempat menawari mereka menempati tanah saya tanpa sewa. Namun, mereka menolak karena minta lokasi yang dekat laut. Kemudian, salah satu perangkat mengungkapkan bahwa ada tanah desa dekat laut yang bisa ditempati warga, tapi harus diganti,” terang Suharto. Tanah desa yang dikavling sekitar 340 meter. Kemudian, diganti tanah seluas 1.350 meter per-

segi. Kemudian, lahan itu menjadi tanah los BPD. “Jadi yang perlu digarisbawahi, penjualan tanah desa itu setelah melalui persetujuan semua unsur pemerintahan; mulai BPD (saat itu bernama LMD), perangkat desa, hingga tokoh masyarakat,” tegasnya. Tentang status tanah, lanjut Suharto, sudah disampaikan kepada masyarakat bahwa tanah tersebut merupakan tanah desa. Dia juga membantah jika membayar Rp 3 juta akan mendapatkan sertifikat. “Tidak pernah ada janji itu,” tandasnya. (pri/c1/als)

Surat Undangan Memilih Diambil Kadus n HAK... Sambungan dari Hal 40

Pada proses pemilihan, puluhan warga yang surat undangannya diminta dan tidak memiliki kendaraan menunggu penjemputan. “Saya sudah menunggu lama, tapi tidak dijemput-jemput. Ya, karena waktunya habis dan tidak memiliki undangan, akhirnya tidak mencoblos. Kami minta di Dusun Alun-alun diadakan pemilihan ulang,” katanya. Merasa hak suaranya dirampas, warga pun mengadu ke Pemkab Situbondo. Menurut Abdurrahman, pen dam ping warga Dusun Alun-alun, mengaku sengaja mendampingi warga dalam memperjuangkan hak politik yang dirampas oknum ter tentu itu. “Laporan warga ini harus ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang ada, baik itu peraturan daerah (perda) maupun peraturan bupati (perbub),” ujar Abdurrahman. Anehnya, puluhan warga yang surat undangannya diambil itu adalah mereka yang keba-

nyakan tidak mempunyai kendaraan. “Jarak dari dusun kami ke lokasi pencoblosan sekitar 25 kilometer. Kebanyakan tidak punya motor, makanya kami mau saja surat itu diambil lagi dengan alasan akan dijemput,” kata Margiono. Data yang berhasil dikumpulkan, pengaduan warga kepada Kabag Pemerintahan itu tidak hanya mengenai surat undangan. Warga juga mengaku diancam bahwa bantuan alat pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di dusun itu akan diminta kembali. “Selain PLTS, kalau tidak mau mengikuti Pak Kampung, musalah di sana juga akan dirobohkan,” terang Farel. Sebelum mendatangi pemkab, warga sudah mengadukan kasus itu ke pihak kecamatan. “Tim fasilitator memiliki waktu selama tujuh hari untuk memeriksa pelapor dan terlapor. Namun, jika waktu tujuh hari itu tidak memungkinkan, maka tim fasilitator memiliki waktu tambahan 14 hari untuk menyelesaikan laporan warga itu. Tetapi, di tingkat kecamatan tidak

ditindak,” kata Abdurrahman. Sementara itu, terkait perolehan suara pilkades di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, cakades nomor urut 1, Na hijo, memperoleh suara 2.372. Cakedes nomor 2, Badri, mengantongi suara sebanyak 1.468, dan cakades nomor 3 menang dengan suara terbanyak yakni mendapat 2.404 suara. “Hasilnya itu. Tapi masih ada sekitar 90 warga yang belum memilih karena surat undangannya diambil,” terang Margiono. Kepala Bagian Pemerintahan Tulus Priatmadji mengatakan, menindaklanjuti laporan warga tersebut, pihaknya akan memanggil pihak-pihak terkait un tuk dilakukan klarifikasi ter kait laporan masyarakat ter sebut. “Laporan itu akan dibahas tim fasilitator Pemkab Situbondo. Nanti hasilnya akan dilaporkan,” ujar Tulus. Menurutnya, pasca-pilkades pihaknya sudah menerima 8 pengaduan. “Semua kita tindak lanjuti. Sampai sekarang ada 8 pengaduan yang masuk,” pungkas Tulus. (rri/c1/als)

Sektor PHR Mencapai Rp 1,454 triliun n SEMESTER... Sambungan dari Hal 40

Hal ini juga didukung oleh data BPS sampai dengan triwulan I tahun 2013 yang menyatakan bahwa nilai PDRB berdasarkan harga konstan tahun 2000 mengalami peningkatan produktivitas dari output perekonomian dibandingkan periode yang sama tahun 2012. Berdasarkan hasil proyeksi tahun 2013, seluruh sektor mengalami peningkatan konstribusi kecuali sektor pertanian yang dari tahun ke tahun mengalami penurunan konstribusi. Hal tersebut menunjukan pergeseran struktur perekonomian dari primer ke sekunder dan tersier meskipun sangat lambat. Berbagai upaya yang perlu dilakukan adalah peningkatan produktivitas sektor pertanian yang diikuti oleh pengolahan sektor tersebut agar bernilai tambah lebih dengan kata lain diperlukan peningkatan industri berbasis sektor pertanian. Sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dari tahun ketahun selama tiga tahun terakhir, pada tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Situbondo diprediksikan meningkat 0,26% dari tahun 2012 atau sebesar 6,88%. Peningkatan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor pendukung yaitu peningkatan produktivitas seluruh sektor berdasarkan lapangan usaha, tingkat inflasi yang terkendali, serta terdapatnya potensi peningkatan investasi pada tahun tersebut. Dengan kondisi tersebut perekonomian Situbondo secara optimis akan mencapai angka yang sudah ditargetkan. Dimana angka tersebut merupakan target yang juga ditetapkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Kabupaten Situbondo. Pertumbuhan ekonomi yang sangat baik ini didukung dengan penanaman modal di Kabupaten

Situbondo yang diarahkan kepada pengendalian data dan informasi potensi pelayanan investasi. Ini dalam rangka penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pengendalian lapangan kerja dan terbukanya kesempatan berusaha melalui kerjasama kemitraan antara unit-unit usaha baru dengan investor. Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam menarik investasi telah membentuk Tim Kajian Investasi yang dibentuk dengan Surat Keputusan Bupati Situbondo Nomor 188/655/P/004.2/2009, yang mempunyai tugas enginventarisasi dan melakukan koordinasi atas kemungkinan pelaksanaan investasi di Kabupaten Situbondo. Selain itu juga melakukan kajian tentang rencana investasi di Kabupaten Situbondo. Termasuk juga menyusun dan merumuskan perjanjian kerjasama yang akan dilakukan dengan pihak investor. Sasaran yang ditetapkan dalam urusan ini adalah meningkatnya investasi daerah. Indikatornya, nilai investasi yang ditanamkan tahun 2012 mampu meningkat 148% dari tahun 2011, perkembangan jumlah investasi sangat bagus di tun jukkan dengan hasil jumlah investasi yang ditanamkan di Kabupaten Situbondo pada tahun 2011 dan 2012. Data di Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) menunjukkan, pada Tahun 2011, nilai investasi di Kabupaten Situbondo hanya Rp 455.487.234.720. Sedangkan pada 2012 melonjak mencapai Rp 1.129.881.220.236. Potret kinerja birokrasi daerah dalam me wujudkan good governance meliputi transparansi pengelolaan keuangan daerah, selain itu PPID (Perbup dan Kep.Bupati); Partisipasi; serta IKM (sur vey kepuasan masyarakat); akuntabilitas dan profesionalisme. (pri/als/advetorial/bersambung)

Asosiasi Perajin Tempe Wadul Bulog KALIPURO - Meroketnya harga kedelai akibat kelangkaan pasokan di pasaran beberapa waktu lalu benar-benar membuat para perajin tempe dan tahu kelabakan. Bahkan, kemarin (18/9) pengurus Asosiasi Perajin Tempe Tahu Kecamatan Banyuwangi mendatangi kantor Sub Divisi Regional (Subdivre) Badan Usaha Logistik (Bulog) Banyuwangi di Jalan Argopuro, Kecamatan Kalipuro. Mereka ingin memastikan kabar bahwa Bulog akan mendapat jatah kedelai impor sekaligus melakukan pengadaan kedelai lokal.

Ketua Asosiasi Perajin Tempe Tahu Kecamatan Banyuwangi, M. Badri mengatakan, pihaknya sengaja jemput bola ke kantor Bulog untuk mempertanyakan kepastian kabar tersebut. Dikatakan, jika benar Bulog mendapat jatah kedelai impor dan melakukan pengadaan ked elai lokal, maka pihaknya siap membeli kedelai kepada lembaga yang satu ini. “Sebab, kalau beli kedelai dari pihak swasta, harganya tidak stabil. Pagi hari harganya sekian, sorenya harga sekian. Ini yang mem buat persaingan tidak

sehat di pasar,” ujarnya. Dijelaskan, asosiasi akan membeli kedelai dari Bulog secara kolektif. Selanjutnya, pihak asosiasi yang akan menjual kedelai tersebut kepada para anggota dengan membentuk semacam koperasi. Kabar baiknya, pihak Bulog menyatakan, di seluruh Jatim, Bulog mendapat alokasi kedelai impor sebanyak 10 ribu ton. Tidak hanya itu, Bulog se-Jatim juga mendapat tugas p e n ga d aa n k e d e l a i l o k a l sebanyak 14 ribu ton. (sgt/ c1/bay)


40

Kamis 19 September 2013

Dua Mantan Kades Dilaporkan ke Kejari NUR HARIRI/RaBa

BIKIN MACET: Puluhan warga Desa Kalianget memblokade jalan raya Pantura Desa Kalianget kemarin (18/9).

Tuntut Pilkades Ulang, Warga Blokir Pantura BANYUGLUGUR - Aksi demo mendesak pilkades ulang di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, berakhir ricuh. Kemarin (18/9) pendemo yang dilarang masuk kantor Desa Kalianget terlibat aksi saling dorong dengar aparat kepolisian. Beruntung, kericuhan tidak berlangsung lama. Massa berhasil dihalau petugas. Puluhan massa pendukung salah satu calon kades itu menuntut pilkades ulang. Massa menilai, pilkades di Desa Kalianget banyak kecurangan sehingga mengakibatkan calon kades nomor urut 2, Misnal, kalah 11 suara atas calon terpilih. Mereka juga menuding panitia pilkades melakukan

kecurangan dan berkonspirasi dengan salah satu calon. Sehingga, calon lain beserta pendukungnya merasa dirugikan. Puluhan warga yang sudah kadung kesal itu memblokade Jalur Pantura, Kecamatan Banyuglugur. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Surabaya macet total. Petugas yang berada di lokasi langsung meminta mereka tidak diam di tengah jalan. Beberapa saat kemudian, warga menghentikan aksinya. Massa mengancam akan mengerahkan massa dengan jumlah lebih banyak. Hal itu akan mereka lakukan jika dalam waktu 14 hari tidak dilakukan pilkades ulang. “Jika dalam waktu 14

hari tidak ada pilkades ulang, kami akan lakukan aksi dengan massa lebih besar,” kata Amir Mahmud, koordinator aksi. Menurut Camat Banyuglugur, Baihaki, pihaknya tetap menampung tuntutan warga dan akan menyampaikan hal itu kepada pemerintah kabupaten. “Kita hanya bisa menampung dan menyampaikan ke bupati. Hari ini panitia dimintai klarifikasi,” kata Baihaki. Sebelum membubarkan diri, puluhan massa sempat mengarak calon kades nomor urut 2, Misnal. Mereka menilai calon kades itu diperlakukan tidak adil, sehingga kalah saat pilkades 11 September lalu. (rri/c1/als)

Hak Politik Dirampas, Warga Dusun Luruk Pemkab SITUBONDO - Merasa hak politiknya dalam pemilihan kepala desa (pilkades) dirampas, perwakilan warga Dusun Alun-alun, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, mendatangi kantor Pemkab Situbondo kemarin (18/9). Warga menuntut agar mereka bisa menyalurkan aspirasinya atau pilkades harus diulang, khususnya di Dusun Alun-alun. Sekitar 15 warga yang mendatangi Pemkab Situbondo itu ditemui Kepala Bagian Pemerintahan, Tulus Priatmadji. Mereka menceritakan bahwa pada 11 September 2013 lalu banyak warga yang tidak bisa mencoblos, karena tidak memegang surat undangan pilkades. Akibatnya, sekitar 90 warga di satu dusun tersebut tidak menyalurkan hak suaranya dalam pemilihan kepada desa yang digelar 11 September lalu itu. “Ada 90 orang yang tidak ikut pemilihan, karena surat undangannya diambil,” kata Margiono, salah seorang warga. Padahal, sehari sebelum pilkades, sekitar 90 warga sudah mendapatkan surat panggilan. Namun, pada malam hari H, oknum kepala dusun meminta

NUR HARIRI/RaBa

MENGADU: Warga Dusun Alun-alun, Desa Jatisari, memperjuangkan hak suara dalam pilkades di Pemkab Situbondo kemarin (18/9).

surat panggilan tersebut. “Awalnya kami semua diberi undangan, tapi pada malam pencoblosan, surat undangan itu diminta kembali. Pak Kampung (Dusun) beralasan akan menjemput mereka dengan motor,” kata Farel, warga lain. Namun, pada hari H pemilihan, oknum kepala dusun tersebut tak datang. Puluhan warga menunggunya hingga pukul 14.00, tapi tidak ada seseorang pun yang menjemput mereka. “Sudah

titip-titip salam, tapi tidak ada yang menjemput sampai jam dua lebih,” katanya. Lantaran itu, warga menduga ada pihak tertentu yang sengaja menyabotase hak pilih mereka. “Warga yang undangannya diambil Pak Kampung tidak bisa ke lokasi pencoblosan. Sebab, saat itu ada yang bilang tidak boleh memilih tanpa undangan,” katanya n Baca Hak...Hal 39

SITUBONDO - Dua mantan kepala desa (kades) di Kecamatan Banyuputih dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo. Keduanya adalah mantan Kades Sumberejo, Hobbur Ridlo, dan mantan Kades Sumberanyar, Suharto Binar. Hobbur Ridlo dan Suharto Binar sama-sama dilaporkan atas dugaan ketidakberesan pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona). Suharto Binar juga dilaporkan atas dugaan penjualan tanah kas desa. Pelapornya adalah Amir Mahmud, warga Desa Kalimas, RT 03, RW 03, Kecamatan Besuki. Dia menjabat sebagai Deputi Pencegahan Gerakan Advokasi Membangun Masyarakat Antikorupsi (Geram Maki). Laporan tersebut dilengkapi fotokopi kuitansi pembayaran dari warga. Dalam laporan yang diterima Kejaksaan 10 September 2013 tersebut, diungkapkan bahwa dugaan penjualan tanah kas desa di Desa Sumberanyar terjadi pada 2002 dan seterusnya. Tanah milik desa itu dikavling kemudian dijual kepada warga Desa Sumberanyar. Harganya berkisar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta. Terungkapnya kasus itu karena ada warga yang kecewa. Pasalnya, tanah kavling ukuran 10x6 meter yang dia beli tak kunjung mendapat sertifikat. Selain itu, lebih dari 20 warga Desa Sumberanyar yang membeli tanah kavling tersebut tak pernah mendapat penjelasan asal-usul tanah itu. Sertifikat dijanjikan cepat selesai, tapi hingga kini tak ada buktinya. Laporan dugaan ketidakberesan masalah Prona Desa Sumberanyar berawal dari laporan warga yang merasa kecewa terhadap tim pelaksana Prona. Sebab, sertifikat yang dijanjikan hingga kini tak kunjung selesai. Padahal, mereka sudah membayar sekitar Rp 600 ribu. Mantan Kades Sumberanyar, Banyuputih, Suharto Binar, saat dikonfirmasi koran ini menjelaskan dirinya tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan Prona Desa Sumberanyar. “Saya yang waktu itu menjabat kades, jabatannya kalau tidak salah sebagai pelindung saja,” terangnya. Ada tim khusus yang menangani teknis pelaksanaan. “Setahu saya sudah ada kesepakatan bersama setelah melalui musyawarah. Surat pernyataan atau kesepakatan bersama itu ada kok,” tandasnya.

EDY SUPRIYONO/RaBa

BERSTEMPEL KEJAKSAAN: Dua anggota Geram Maki menunjukkan bukti laporannnya ke Kejari Situbondo.

Terkait masalah tanah kavling itu, desa tidak serta merta menjual. Kronologinya, pada tahun 2002 sejumlah warga diusir oleh pemilik tanah yang

mereka sewa. Kemudian, mereka datang ke kantor desa mengadukan permasalahan tersebut n Baca Dua...Hal 39

Anggap Masalah Politis SEMENTARA itu, laporan terhadap Kades Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Hobbur Ridlo, ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo didasari atas sertifikat yang dijanjikan tak kunjung selesai. Warga sudah membayar uang Rp 575 ribu. Padahal, program tersebut sejatinya gratis. Mantan Kades Sumberejo, Hobbur Ridlo, mengaku merasa ada yang janggal dengan laporan tersebut. Sebab, dari sejumlah nama yang kopian kuitansinya dilampirkan ke kejari, tidak satu pun yang merasa keberatan. “Warga sampai sekarang tidak ada yang keberatan,” terangnya melalui telepon seluler. Bahkan, saat musyawarah, ada pihak yang sanggup membayar lebih dari kesepakatan itu. Yang penting mereka bisa mengurus sertifikat melalui Prona lebih dari sekali. “Jadi, tidak sepihak. Saat rapat di balai desa, semua lengkap, mulai pemohon prona dan semua anggota BPD. Rapatnya bukan sekali dan ada surat pernyataan kesepakatan bersama. Jadi andai waktu itu tidak sepakat, ya wis tidak jadi. Jadi, disetujui bersama,” terangnya. Jika pemohon harus membayar, kata dia, itu karena tidak semua proses dalam Prona gratis. Pembelian patok atau batas tanah, leter C, kerawangan desa, keterangan

waris, dan honor petugas yang ngukur, tidak gratis. Saksi juga harus bayar. “Yang tidak usah bayar kan hanya administrasi ketika sampai di BPN. Tetapi, proses menuju ke sana, ada tahap-tahap yang membutuhkan biaya. Biaya tersebut tidak mungkin ditanggung desa, karena besar. Akhirnya ada kesepakatan bersama itu,” paparnya. Sertifikat warga Desa Sumberejo, kata Hobbur Ridlo, hingga kini masih di BPN. Sertifikat tersebut akan diserahterimakan bersamaan dengan ulang tahun BPN dalam waktu dekat. “Jadi (sertifikat) sudah ada di BPN. Sudah selesai semua, tinggal menunggu waktu pemberian,” tegasnya. Hobbur Ridlo menduga kuat, laporan tersebut dilatarbelakangi faktor sakit hati. Itu menyusul larangan pemasangan atribut partai dan caleg di sekitar pesantren oleh pengasuh Pondok Pesantren Sukorejo. Kebijakan itu dikira atas inisiatif Pj Kades Sumberejo, Goffar. “Ini murni masalah politik. Ada dua oknum politisi dan tim caleg yang sakit hati karena banner mereka dipindah. Ini sehubungan dengan Kiai Zaim yang menginginkan pesantren bebas dari atribut yang berhubungan dengan partai politik. Akhirnya, mereka menuduh itu ulah Pj kades, Goffar,” ungkap Hobbur Ridlo. (pri/c1/als)

Dilindas Truk Gandeng, Kaki Remuk SITUBONDO - Kecelakaan yang melibatkan motor dan truk gandeng di perempatan Kota Situbondo kemarin (18/9) berlangsung tragis. Akibat dilindas ban truk gandeng, kedua kaki Iwan Imansyah, pengendara motor, remuk. Insiden itu terjadi sekitar pukul 07.00. Sebelum kecelakaan, korban luka berat yang beralamat di Jalan Assegaf, Kelurahan Dawuhan, Situbondo, itu melaju dari utara dan hendak berbelok ke timur. Dia naik motor Honda WIN bernopol P 6307 EQ. Di depan

motor korban melaju sebuah truk gandeng bernopol P 8359 UE yang dikemudikan Agus Sugianto, 39, warga Desa/Kecamatan Panji. Truk gandeng itu juga melaju dari arah yang sama. Sewaktu truk gandeng belok kiri, motor yang dikendarai korban juga belok kiri. Korban yang berusia 47 tahun itu berusaha menyalip saat kedua kendaraan berada di perempatan dekat Pos 90. Sebelum berhasil menyalip truk gandeng bermuatan berat itu, ban depan motor milik korban me-

nyenggol pembatas jalan hingga motornya terjatuh. Nahas, korban dan motornya terjatuh ke kiri dan langsung dihantam ban belakang truk gandeng itu. Akibatnya, motor korban rusak parah dan kedua kaki korban remuk lantaran terlindas ban truk. Petugas kepolisian yang berjaga di Pos 90 langsung mengevakuasi korban ke RSUD dr. Abdoer Rahem, Situbondo. Motor korban yang rusak dan truk gandeng diamankan di Mapolres Situbondo sebagai barang bukti.

TRAGIS: Tim medis menangani pengendara motor yang menjadi korban kecelakaan di RSUD dr. Abdoer Rahem, Situbondo, kemarin (18/9).

Kanitlaka Polres Situbondo Iptu Bahtiar mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Menurutnya, dugaan sementara, kecelakaan itu terjadi karena pengemudi motor kurang berhati-hati. “Diduga, kecelakaan itu terjadi karena pengendara motor memaksa mendahului truk gandeng. Padahal, truk gandeng itu dalam kondisi berbelok ke kiri. Penyebab pastinya masih diselidiki petugas,” kata Iptu Bakhtiar. (rri/c1/als) NUR HARIRI/RaBa

Tiga tahun Duet Kepemimpinan Dadang Wigiarto-Rachmad Membangun Situbondo (7)

Semester I, Pertumbuhan Ekonomi Situbondo Lampui Jatim Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Situbondo menunjukan tren yang terus meningkat dari 2009 hingga 2012. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dalam kurun waktu empat tahun terakhir terjadi pada 2012 sebesar 6,62%. Bahkan, di 2013 semester I mampu melampui Provinsi Jawa Timur 6.97%. KONDISI perekonomian daerah Kabupaten Situbondo sangat tergantung dengan perkembangan kondisi internal dan eksternal yang semakin dinamis. Hal tersebut yang mendasari bahwa penentuan arah kebijakan ekonomi Kabupaten Situbondo sangat dipengaruhi oleh kondisi internal Situbondo sendiri, seperti perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), in-

flasi, kondisi investasi dan lain sebagainya. Selain itu, kondisi eksternal yaitu kondisi perekonomian global, nasional, dan Provinsi Jawa Timur juga ikut mempengaruhi. Kondisi perekonomian Kabupaten Situbondo dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan konstribusi sektoral pembentuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pertumbuhan ekonomi Situbondo selama sepuluh tahun terakhir menunjukan kondisi yang relatif stagnan di kisaran 5-6 %. Kondisi tersebut masih jauh di bawah pertumbuhan ekonomi nasional maupun provinsi Jawa Timur. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi perekonomian masih sangat lambat yang disebabkan oleh aktivitas ekonomi yang rendah. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Situbondo menunjukan tren yang terus meningkat dari tahun 2009 sampai dengan 2012. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dalam kurun waktu 4 tahun terakhir terjadi pada tahun 2012 sebesar 6,62% dan di

EDY SUPRIYONO/RaBa

AKRAB: Bupati Dadang bersama Gubernur Jatim Soekarwo dalam peringatan Hari Koperasi Jatim yang ditempatkan di Kabupaten Situbondo, Juni lalu.

2013 semester I mampu melampui provinsi Jawa Timur 6.97%. Pertumbuhan ekonomi Situbondo tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6.23%. Perkembangan tersebut menunjukan suatu hal yang sangat baik. Ini mengingat kondisi

global masih diliputi oleh kekhawatiran terjadinya krisis keuangan lanjutan, meskipun hal tersebut tidak berdampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi pada level nasional maupun regional Jawa Timur. Secara nominal, PDRB kabupaten Situbondo mengalami peningkatan

lebih dari 625 milyar pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2009. Sektor yang berkonstribusi terbesar dalam membentuk PDRB Situbondo adalah Perdagangan, hotel, dan restoran (PHR), dan pertanian. Pada tahun 2012, sektor PHR mencapai nilai Rp 1,454 triliun meningkat lebih dari Rp 100 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Pada sektor pertanian, meskipun selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun peningkatan tersebut relatif kecil dibandingkan sektor lain. Hal ini tidak mengherankan, dikarenakan nilai tambah sektor pertanian yang relatif kecil mengakibatkan konstribusi peningkatan yang juga kecil. Kedepan diperlukan berbagai usaha untuk meningkatkan nilai tambah sektor pertanian, salah satunya melalui agro industri atau agrobisnis. Bila dilihat dari kontribusi masingmasing sektor ekonomi terhadap jumlah PDRB dapat diketahui bahwa

sektor yang memberikan kontribusi secara terbesar berurutan adalah perdagangan, hotel dan restoran; pertanian; industri pengolahan; jasa-jasa; pengangkutan dan komunikasi; keuangan,persewaan dan jasa perusahaan; pertambangan dan penggalian; listrik,gas dan air bersih. Dominasi sektor PHR disebabkan adanya peningkatan jumlah pelaku perdagangan hotel dan restoran, harga barang yang semakin tinggi dan pengelolaan hotel dan restoran yang semakin baik. Sementara sektor pertanian menempati urutan kedua dalam memberikan kontribusi terhadap PDRB berkat produkproduk pertanian, perikanan dan peternakan yang menjadi potensi unggulan daerah. Seiring dengan meningkatnya kondisi perekonomian baik ditingkat nasional, regional maupun lokal Situbondo, pada tahun 2013, kondisi tersebut diprediksikan akan terus mengalami peningkatan n Baca Semester...Hal 39


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.