18 september web

Page 1

RABU 18 SEPTEMBER

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

BUKIT EMAS: Kawasan Gunung Tumpang di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Di lokasi ini perusahaan tambang emas yang sepuluh persen sahamnya dihibahkan ke Pemkab Banyuwangi itu beroperasi. GALIH COKRO/RaBa

Nilai Saham Pemkab Bisa Meroket BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi akhirnya buka suara menyikapi sentilan legislatif terkait hibah yang diberikan PT. Merdeka Serasi Jaya. Pihak pemkab menyatakan, pemberian hibah oleh perusahaan pengelola tambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, tersebut tidak bertentangan dengan satu pun perundang-undangan yang berlaku. Terkait pertanyaan dewan mengenai kecilnya hibah berupa 10 ribu lembar saham senilai Rp 10 miliar, pemkab menjelaskan bahwa sampai saat ini PT. Merdeka Serasi Jaya

TOKOH FAVORIT

Banyak Nama Akademisi yang Diusulkan Pembaca BANYUWANGI - Sebagai akademisi, mewarnai dan membangun Banyuwangi menjadi tanggung jawab bersama. Demikian alasan Shanty, pembaca Jawa Pos Ra dar Banyuwangi, yang mengusulkan Ketua Stikes Ba nyuwangi, Soekardjo menjadi Tokoh Favorit 2013. Nama S o ekardjo juga diusulkan Amsal Hanifah, warga Jl. MH. Thamrin 23, Banyuwangi. Alasannya, ketua Stikes itu bisa mengharumkan nama Banyuwangi di tingkat international n Baca Banyak...Hal 39

TOKOH FAVORIT

belum melakukan eksploitasi emas. Jika perusahaan sudah berproduksi, maka nilai saham akan meroket. Sehingga, secara otomatis 10 ribu lembar saham atau setara sepuluh persen tersebut ikut melesat naik. Dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kepala Bagian (Kabag) Hukum Pemkab Banyuwangi, Yudi Pramono mengatakan, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2012, pemerintah boleh menerima hibah dari BUMN, BUMD, dan masyarakat n

Hasil negosiasi Pemkab Banyuwangi dengan pihak investor tambang merupakan paling tinggi di Asia dan Indonesia. Di daerah lain, pemerintah daerah hanya dapat royalti tiga persen. Tiga persen itu pun masih dibagi dua dengan pemerintah provinsi.” SLAMET KARIYONO Sekkab Banyuwangi

Baca Nilai...Hal 39

DOK. RaBa

Saksi Ahli Sudutkan Yunus dkk BANYUWANGI - Terdakwa kasus illegal Logging Muhamad Yunus Wahyudi bersama enam terdakwa lain kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (17/9). Seperti sidang sebelumnya, sidang lanjutan itu masih mendengarkan keterangan saksi yang diajukan jaksa penuntut umum (JPU). Dalam sidang tersebut, JPU Elseus Salakory SH dan Karimudin SH menghadirkan satu saksi ahli, yakni kepala sub seksi tata batas KPH Perum Perhutani Banyuwangi Utara, Wariman SH. “Hanya satu saksi yang kami hadirkan, Yang Mulia,” cetus Jaksa Elseus Salakory. Usai menjalani sumpah, Wariman membeberkan persoalan lahan dan hutan di Petak 66-H, RPH Selogiri, BKPH Ketapang, KPH Perum Perhutani Banyuwangi Utara. “Saya sudah tiga kali datang ke hutan itu untuk melihat batas,” terang Wariman. Kepada majelis hakim yang dipimpin Siyoto SH dan didampingi dua hakim anggota Jamuji SH dan Imam Santoso SH tersebut, saksi ahli Wariman menyebut lahan di Petak 66-H itu dikelola Perhutani setelah melakukan pengukuhan dan penetapan n Baca Saksi...Hal 39

Buruh Pidanakan Pimpinan PT Maya SIDANG: Polisi mengawal terdakwa Yunus di kursi terdakwa PN Banyuwangi kemarin. GALIH COKRO/RaBa

Kajari dan Ketua PN Dimutasi BANYUWANGI - Formasi Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi kembali berubah. Setelah Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi dipromosikan menjadi Wakil Direktur (Wadir) Pol Air Polda Jawa Timur, giliran Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Syaiful Anwar dan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi Made Sutrisna yang dimutasi. Made Sutrisna yang mulai dinas di PN Banyuwangi tahun 2009 akan menye rah kan kursi ketua PN Ba nyuwangi kepada Kur nia Yani Darmono SH. Sebelumnya, Kurnia menjabat wa kil ketua PN Kediri. “Ser tijab (se rah terima jabatan) akan dilaksanakan di PT (Pengadilan Tinggi) Jatim 19 September 2013,” terang Made Sutrisna kemarin (17/9). Menurut Sutrisna, dirinya akan beralih menjadi tenaga fungsional dengan menjadi hakim di PN Jakarta

GALIH COKRO/RaBa

DOK. RaBa

Syaiful Anwar

Made Sutrisna

Selatan. “Meski menjadi fungsional dengan m menjadi hakim, itu termasuk promosi loh,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Ba Made Sutrisna tergolong cukup lama S berdinas di d PN Banyuwangi. Pria kelahiran Singaraja, Bali, itu mulai dinas pada 2009 sebagai wakil ketua PN Banyuwangi. w Selanjutnya, pada awal 2012 lalu, dia Selanjutn diangkat m menjadi ketua PN Banyuwangi. “Saya empat emp tahun lebih tiga bulan berada di PN Banyuwangi, ” tuturnya. n Sementara itu, Kajari Banyuwangi Sement Syaiful Anwar yang sudah menduduki A

posnya selama 1,5 tahun akan melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur hari ini. “Bapak (Kajari Syaiful Anwar) besok (hari ini, Red) sertijab di Kejati,” cetus sumber di Kejari Banyuwangi. Syaiful yang akan menempati pos barunya di Kejaksaan Agung (Kejagung) RI. Jabatan Kajari Banyuwangi akan diberikan kepada Made Parma. Sebelumnya, Kajari Made Parma bertugas di Kejati Bali. “Pak Syaiful promosi di Kejagung,” kata sumber yang minta namanya tidak dikorankan. (abi/c1/bay)

BANYUWANGI - Setelah sekian lama tidak terdengar suaranya, ratusan buruh PT. Maya, Muncar, yang dirumahkan bergolak lagi. Kemarin siang (17/9), sekitar 15 perwakilan buruh PT. Maya mendatangi kantor Di nas Sosial, Tena ga Kerja, dan Trans migrasi Banyuwangi, untuk me ngadukan direk si perusahaan pengalengan ikan tersebut. Perwakilan PT. Maya itu dipimpin Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Banyuwangi, Geger Setiono. Laporan yang disampaikan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinsonakertrans itu terkait dugaan pelanggaran Pasal 28 UUD 1945. Geger mengungkapkan, pimpinan PT. Maya diduga melakukan pelanggaran serius terhadap Pasal 28 UUD 1945. Pelanggaran itu dilakukan secara sengaja dengan cara melarang dan menghalang-halangi karyawan PT. Maya berserikat seperti yang dijamin UUD dan UU yang berlaku n

Diduga Melarang Karyawan Berserikat

Baca Buruh...Hal 39

Profil Finalis Mulai Edisi Hari Ini Baca Halaman 30

Olivia Gunawan, ABG Model Merangkap Desainer

Raih Tiga Gelar Juara berkat Sanggul Barong Usia Olivia Gunawan masih sangat muda, yakni 15 tahun. Meski begitu, dia sudah menonjol di bidang model sekaligus desainer. Dara asal Jalan Kalilo, Banyuwangi, itu sudah memenangi beberapa kejuaraan.

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi

Olivia Gunawan http://www.radarbanyuwangi.co.id

RUMAH berukuran sedang di Jalan Kalilo Nomor 4, Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi, itu tampak lengang siang itu. Di bangunan yang sebagian digunakan menjual souvenir itu Olivia Gunawan tinggal bersama keluarganya. Mengenakan busana santai, dara yang masih duduk di bangku SMA itu menyambut kedatangan Jawa Pos Ra dar Ba nyu wa ngi dengan ramah. Dia tidak sendiri saat berbincang dengan koran ini yang menemuinya di lantai bawah rumahnya. Kedua orang tuanya, yakni Guntur Taufan dan Ketut Sudarmi, turut mendampingi. Kami pun mulai perbincangan santai dan sesekali disertai gelak tawa. Olivia yang duduk di kursi dekat

Puluhan siswa SMK Kendit kesurupan Tak hanya marak demo pilkades, makhluk halus juga bisa demo

Diduga melarang berserikat, buruh pidanakan pimpinan PT Maya

FOTO-FOTO: NIKLAAS ANDRIS/RaBa

SATU TEMA: Ornamen barong menjadi penghias sanggul (kanan) dan penutup pundak (atas).

ayahnya sesekali menundukkan kepala. Sebelum bercerita, matanya sering beradu pandang dengan ibunya yang duduk di depannya. Dengan sedikit malu, dia mulai bercerita seputar pengalamannya di dunia mode. Boleh dibilang bakat terpendam yang dimilikinya di dunia modeling

Semoga menginspirasi para TKI

dan desain pertama kali diketahui wali kelasnya. Dalam sebuah pemilihan proyeksi karnaval Agustusan, Olivia terpilih sebagai salah satu peserta n Baca Raih...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Rabu 18 September 2013

Mari Memperkenalkan Indonesia ke Dunia Oleh: Hj. Nihayatul Wafiroh, M.A.

INI kesempatan pertama saya kembali ke tanah Amerika, setelah tahun 2009 saya meninggalkan Amerika selepas menyelesaikan study S2 saya di Hawaii, Amerika. Kunjungan beberapa minggu ini tentunya sangat berarti untuk napak tilas, pengobat kangen dan tentunya untuk belajar kembali. Kali ini saya tidak kembali ke Negeri Pelangi –sebutan untuk Hawaii- tapi ke kota pelajar Boston, di negara bagian Massachusetts. Kota ini disebut kota pelajar karena banyak sekali Universitas bagus di sini, sebut saja Harvard University, Boston University, Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan University of Massachusetts. Termasuk beberapa waktu lalu Bupati Banyuwangi Bapak Abdullah Azwar Anas juga mendapatkan beasiswa untuk belajar di kota ini. Ini sebenarnya bukan kunjungan pertama saya di Boston, tahun 2007 saya sempat singgah seminggu di Bos-

ton untuk mengikuti Women Islamic Conference, tepatnya di University of Massachusetts (UMass), namun kedatangan kali ini tetap istimewa, karena akan tinggal lebih lama dari kedatangan saya yang pertama, juga dikarenakan kali ini saya datang untuk mengikuti Sandwich Program di Boston University (BU). Program ini merupakan rangkaian penyelesaian Disertasi S3 saya di ICRS (Indonesian Consortium for Religious Studies) di UGM, Yogyakarta, yang biaya program ini ditanggung oleh lembaga dari Amerika yakni Luce Foundation. Tiga hari setelah kedatangan saya di Boston, kemarin hari Sabtu tanggal 14 September 2013, untuk pertama kali diselenggarakan New England Indonesia Festival di Boston. Festival ini merupakan gawenya teman-teman Permias (Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat) chapter Massachusetts. Kegiatan ini lingkupnya bukan hanya di negara bagian Massachusetts

NIHAYATUL WAFIROH FOR RaBa

ASLI INDONESIA: Penulis berada di stand batik Indonesia dalam acara New England Indonesia Festival di Boston, Sabtu (14/9).

saja, tapi meliputi New England yang terdiri dari negara bagian Maine, New Hampshire, Vermont, Massachusetts, Rhode Island dan Connecticut. Enam negara bagian ini disebut New England karena pada awal pendudukan English, mereka tinggal di daerah-daerah ini. Festival yang melibatkan mahasiswa dari berbagai negara bagian ini berlangsung sangat meriah. Puluhan stand makanan, kerajinan Indonesia, bahkan stand kedutaan dipenuhi pengunjung yang bukan hanya orang Indonesia. Acara yang berlangsung mulai jam 11 hingga jam 18.00 menampilkan banyak kesenian Indonesia. House of Angklung diboyong dari Washington DC untuk tampil. Group Angklung yang terdiri dari Ibu-ibu ini mampu membuat penonton yang sebagian besar warga Indonesia bergoyang. Ketika lagu Jawa Timuran Rek Ayo Rek dimainkan, penonton langsung berdiri dan bergoyang di depan panggung

Radar Banyuwangi mengundang warga Banyuwangi dan Situbondo yang berada di perantauan untuk menulis pengalamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail.com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

besar yang menjadi sentral acara. Panggung yang dikomandoi oleh MC Shantika dari The Voice of America (VOA) ini terus menerus memberikan suguhan tarian-tarian Indonesia, mulai dari tari piring, pencak silat hingga peragaan busana dari model bule dengan memakai baju batik. Penari Bali berkewarganegaraan Jepang khusus terbang ke Boston untuk memeriahkan acara, tidak ketinggalan dua cowok bule menyuguhkan permainan gamelan Bali yang mengundang applaus dari penonton n Baca Mari...Hal 39

Profil Finalis Jebeng Thulik 2013

Munculkan Sisi Feminin Pesilat

Gadis Model yang Gandrungi Gandrung

Komitmen Berhijab

SEBAGAI seorang pesilat, Bellatrix Damayanto Putri tak hanya terlihat tangguh dan lincah. Dengan masuk sebagai finalis Jebeng-Thulik 2013, putri pasangan Geri Damayanto dan Ika Widhia Ningsih itu ternyata bisa mengoptimalkan tampilan sisi feminin dirinya. Bila terpilih, dia ingin menyampaikan kepada dunia bahwa Banyuwangi memiliki potensi pantai yang sangat indah. Salah satu yang akan dikenalkan Bella adalah Pantai Watudodol. Dengan patung Gandrung dan pantai dengan view Selat Bali, kawasan tersebut bisa menjadi gerbang pembuka pengunjung yang akan masuk Bumi Blambangan. (*/c1/bay)

DARA asal Kecamatan Songgon, Ayu Widya Wulandari adalah salah satu finalis Jebeng Thulik tahun 2013. Ayu yang pernah berkomitmen berhijab ini telah mengikuti beberapa kontes hijab hingga ke ibu kota. Putri pasangan Kemat dan Endang ini menjadi favorit dari kontes hijab yang diselenggarakan di Jakarta beberapa bulan lalu. Ayu yang bercita-cita menjadi dosen itu sangat tertarik kampanye tradisi seblang hingga level internasional. Sebab, tradisi itu memiliki banyak keunikan yang harus dilestarikan. (*/c1/bay)

NAMANYA Yuanita Widiananda Putri. Dia pernah menjadi ambassador di beberapa kegiatan. Dia bertekad menjadikan Banyuwangi sebagai kota pariwisata agar lebih dikenal di Nusantara dan mancanegara. Sehari-hari, gadis yang dikenal sebagai model ini juga menggeluti seni tari. Karena itu, jebeng wakil Kecamatan Banyuwangi ini ingin mengenalkan budaya asli Banyuwangi, seperti seblang dan gandrung. (*/c1/bay)

Promotor Penggerak Sadar Wisata

Ingin Promosikan Pulau Merah

Muda Penuh Semangat

SEBAGAI finalis Jebeng-Thulik 2013, Mohammad Rahmat Cahyadi ingin mempromosikan kegiatan BEC. Dia ingin keunikan karnaval yang kental nuansa etnik Banyuwangi itu bisa dinikmati secara leluasa penonton di seluruh dunia. Pemuda yang bercita-cita menjadi dokter itu adalah sosok organisatoris yang patut dipertimbangkan. Pernah menjadi ketua OSIS dan club biologi, remaja asal Kecamatan Gambiran ini semakin matang. Keinginan putra pasangan Amani dan Sulistiowati itu menjadi dokter dibuktikan dengan menorehkan prestasi tingkat nasional dibidang kesehatan. Dia ingin jadi inspirator dan promotor penggerak sadar wisata bagi remaja. Dia juga berkomitmen semakin mencintai potensi Banyuwangi, khususnya pariwisata dan seni budaya. (*/c1/bay)

HINGGA kini Arif Rahman Hakim tercatat sebagai mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi. Finalis Jebeng-Thulik 2013 ini dikenal sebagai sosok yang kalem dan optimistis. Untuk urusan pengalaman organisasi, dia sudah lumayan kenyang dalam kegiatan Pramuka dan OSIS semasa sekolah dulu. Dia juga sudah punya bayangan untuk melakukan beberapa hal bila terpilih menjadi duta wisata Banyuwangi. Salah satunya adalah memprioritaskan promosi wisata Pulau Merah. Dia berharap kegiatan surfing bertaraf internasional di Pulau Merah bisa digelar rutin. Dengan begitu, “Red Island� bisa semakin mendunia. (*/c1/bay)

MASIH berstatus pelajar SMA tidak membuat Dio Kevin Orlando berkecil hati. Dengan bekal usia yang muda, Dio bertekad mengharumkan nama sekolah seperti senior-seniornya di ajang jebengthulik tahun ini. Remaja yang bercita-cita meneruskan pendidikan ke Akademi Perhubungan itu merasa memiliki rasa tanggung jawab mengenalkan Banyuwangi. Dia ingin mengajak masyarakat mempromosikan potensi wisata Banyuwangi yang layak jual, yakni Teluk Hijau atau Green Bay. (*/c1/bay)

AGENDA KOTA

Pelatihan Psycho Transmitter Seratus Persen Ilmiah BANGKITKAN potensi diri, mendayakan otak, dan hati nurani, mampu mempengaruhi orang lain jarak jauh, memenangkan tender, meningkatkan omzet bisnis, menangkan pilpres/pileg, mengembalikan orang atau barang hilang, pengobatan diri dan orang lain. Hubungi kata hati 081358110511, 03314166601. Jember (21/9) pukul 19.00. Situbondo (22/9) pukul 15.00 (adv)

Seminar Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila BUPATI Abdullah Azwar Anas menjadi narasumber pelaksanaan revitalisasi nilai Pancasila di Gedung Korpri Banyuwangi pukul 13.00 siang ini (18/9). Narasumber lain adalah Pembantu Rektor III Untag dan Dekan FKIP Untag Banyuwangi. (*)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Rabu 18 September 2013

”Cium” Grand Max, lalu Dilindas Truk Seorang Pelajar MTsN Kalibaru Meninggal KALIBARU - Sungguh tragis nasib Taufik Kurniawan, 15. Pelajar MTs Negeri Kalibaru itu meninggal dunia setelah motor yang dia kemudikan berbenturan dengan truk di jalan raya Jember, masuk Desa Kalibaru Wetan, kemarin pagi. Ceritanya, pukul 06.15 Taufik berangkat ke sekolah. Dia dibonceng teman satu sekolahnya, Turki Aditya Ahmad, 15, dengan motor Suzuki Shogun bernopol P 5651 WM. Pagi itu, motor yang dikemudikan Turki

melaju dari arah selatan ke utara. Ketika sampai di tempat kejadian perkara (TKP), dia hendak mendahului mobil Grand Max yang tidak diketahui identitasnya. Sialnya, saat menyalip tersebut, motor yang dikemudikan Turki bersenggolan dengan mobil Grand Max tersebut. Tak pelak, motor Turki langsung oleng ke kanan dan terjatuh. Nah, dari arah berlawanan meluncur truk bernopol L 8378 UQ yang dikemudikan Heru Pranoto, 41, warga Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo. Karena jaraknya terlalu dekat, benturan tak bisa dihindari. ”Truk tersebut langsung menghantam motor

Turki,” ujar seorang polisi lalu lintas ketika melakukan olah TKP. Akibat kejadian itu, Taufik meninggal di lokasi kejadian. Dia mengalami luka di kepala dan wajah. Turki mengalami luka di kepala hingga gegar otak. Wajah, kaki, dan tangannya juga terluka. Sesaat setelah kejadian, yang bersangkutan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore. Kapolsek Kalibaru AKP Suwanto Barri melalui Kanitlantas Aipda Yulianto mengatakan, terkait kecelakaan itu, sopir truk dan kendaraannya langsung

Berangkat Sekolah Dilindas Truk

diamankan di Mapolsek Kalibaru. “Jadi, kecelakaan itu terjadi karena motor yang dikemudikan Turki bersenggolan dengan mobil Grand Max yang belum diketahui identitasnya. Usai kecelakaan, pengemudinya langsung melarikan diri,” kata Yulianto. (azi/c1/aif)

RINGSEK: Truk yang dikemudikan Heru diamankan di Mapolsek Kalibaru kemarin.

1 Pukul 06.15 Taufik dan Turki berangkat ke sekolah. Turki yang menjoki motor, Taufik duduk di belakang.

2

3

4 Saat terjatuh inilah dari arah berlawanan melaju truk bernopol L 8378 UQ.

5 Roda truk tersebut langsung melindas keduanya.

ABDUL AZIZ/RaBa

Terjadi senggolan hingga keduanya terjatuh di jalan.

Sampai di jalan raya Kalibaru Wetan, motor yang dikendarai mendahului Grand Max yang tak diketahui identitasnya.

Taufik meninggal di TKP, Turki gegar otak.

ZAKARIA/RaBa

Polisi Kejar Dua Pelaku yang Melarikan Diri Pencurian Onderdil Backhoe di Genteng

ALI NURFATONI/RaBa

DARI KIRI: Jamil, Khanti Purnomo, Bayu Setyabudi, dan Bangun Setyabudi di Mapolsek Genteng.

GENTENG - Meski sudah berhasil meringkus empat komplotan pencuri onderdil alat berat excavator, polisi masih terus mengembangkan kasus tersebut. Pasalnya, masih ada pelaku lain yang hingga kini masih belum tertangkap. Seperti diketahui, empat orang yang ditangkap itu adalah Jamil, 47, dan Khanti Purnomo, 42. Kakak beradik itu tinggal di Dusun Sugiwaras, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore. Dua pelaku lain adalah Bangun Setyabudi, 53, Bayu Setyobudi,

22. Bapak-anak itu bertempat tinggal di Dusun/Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Empat orang tersebut tidak mencuri alat berat secara utuh, melainkan hanya mempreteli beberapa onderdil alat berat bermerek Komatsu Hydraulic Excavator PC200-7 itu. Onderdil yang dicuri itu, antara lain CPU atau elektrik, stop roket (gear box), dan bosh pump. Terkait kasus tersebut, polisi sudah menetapkan dua orang dalam daftar pencarian orang (DPO). Dua orang yang identitasnya dirahasiakan itu menghilang sejak empat orang tersebut ditangkap. Hingga kemarin, kedua buron tersebut

masih misterius. Kapolsek Genteng, Kompol Riamun, melalui Kanitreskrim Iptu Abdul Jabar menegaskan, dua pelaku pencurian onderdil tersebut masih melarikan diri. ‘’Tim Buser sudah melacak dan mendatangi rumah mereka, tapi belum ketemu,” katanya kemarin. Menurut dia, dua pelaku diduga terlibat dalam pencurian yang menelan kerugian sekitar Rp 100 juta itu. Saat beraksi, mereka membantu mengangkut barang curian menggunakan motor. ‘’Mereka membantu mengangkut dengan tobos,” tandasnya. Polisi terus menyelidiki keberadaan kedua pelaku yang tinggal di Desa

01. AYU WIDYA WULANDARI

02. MOHAMAD RAHMAT C.

03. YUANITA WIDIANANDA P.

04. ARIF RAHMAN HAKIM

05. BELLATRIX DAMAYANTO P.

06. DIO KEVIN ORLANDO

07. EVELYN MEY FANNY

08. AYANG PUTRA P.

09. DINISWARI AYU LARASWATI

10. M. SYEISAR NANDA P.

11. CLARA TRISTIANTY N.

12. RIFKY SETIAWAN

13. CATLEYYA WAHYUNING

14. YANUAR DWI PAMUNGKAS

15. EFINA AMANDA

16. YOSY RIZKY SETIAWAN

17. WINDY RIZQIA ARSY

18. RAKA BIMA GRIMALDI

19. ELSYA HERWIYANTI

20. RICHARD FIRMAN HADI P.

Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, itu. Dia mengimbau kedua pelaku itu agar menyerahkan diri. Sebab, polisi tetap akan memburu mereka hingga kapan pun. ‘’Akan kita kejar sampai tertangkap,” janjinya. Jamil membantah saat dituduh mencuri. Menurut dia, dirinya hanya mengamankan barang tersebut agar tidak hilang. ‘’Saya hanya mengamankan agar tidak dicuri,’’ akunya. Mesin backhoe tersebut merupakan kepemilikan bersama. Sebab, dirinya memang menjalin kerja sama dengan Hadi Masud. “Alat itu milik berdua. Waktu itu, saya yang beli di Surabaya,” tandasnya. (ton/c1/aif )


32

Rabu 18 September 2013

PMI Dorong Relawan Lebih Aktif BANYUWANGI - Slogan kaum muda sebagai agen perubahan masih sangat relevan sebagai tema peringatan PMI ke-68. Relawan PMI telah menunjukkan perannya sebagai agen perubahan di masyarakat dengan membantu dalam penanggulangan bencana, donor darah, pelestarian lingkungan, dan memberikan bantuan kesehatan. Di tengah kompleksnya persoalan di masyarakat, peran aktif generasi muda sudah tidak bisa dibantah lagi. Tidak hanya harus menjadi ujung tombak bagi pemecahan masalah, namun juga menjadi pelaku aksi-aksi sosial dan kemanusiaan. “Saatnya generasi muda menyerukan nilainilai kebaikan dnegan meng-

gunakan jaringan media yang kian efektif menumbuhkan rasa kemanusiaan di antara sesama,” kata Wakil Ketua PMI Banyuwangi, Dr H Nurhadi, MM saat menjadi inspektur upacara HUT PMI ke-68 di Halaman PMI Jalan Kartini Banyuwangi, kemarin (17/9). Menurut Nurhadi, dalam kurun waktu 68 tahun, PMI menghadapi banyak sekali tantangan, hambatan, dan rintangan. Saat ini PMI semakin tegar dan matang dalam menghadapi kejadian bencana, konflik, dan persoalan sosial yang terjadi di tengahtengah masyarakat. Usia yang terus bertambah tentunya tidak membuat pergerakan PMI menjadi tidak dinamis. Tantangan ini

justru menjadi semangat dan motivator bagi PMI untuk terus menggiatkan tugastugas kemanusiaannya. Tidak hanya itu, PMI saat ini tengah mendorong dan meningkatkan keikutsertaan relawan muda untuk berpartisipasi aktif di setiap gerakan kemanusiaan. Sejak dini, mereka harus didorong untuk berperan menjadi agen atau pelopor untuk menyebarkan pemahaman kepada sebayanya dan masyarakat mengenai pentingnya gerakan kemanusiaan dalam kehidupan saat ini. “Bersama PMI, aksi serta komitmen anda ikut mengangkat derajat kesejahteraan bangsa,” kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi itu. (adv/als)

TOHA/RaBa

RELAWAN MUDA: H Nurhadi, pengurus PMI Banyuwangi dan peserta upacara HUT PMI ke-68 foto bersama sesaat setelah upacara.

Stikom Bekali Mahasiswa Mental IT Entrepreneur ISTIMEWA

UNTUK PENDIDIKAN: Siswa PAUD/TK Tunas Melati dan PAUD/TK Al Hikmah Kalibaru mendapatkan meja dan kursi baru dari Perhutani KPH Banyuwangi Barat.

Giliran Kalibaru Dapat Bantuan Meja Program CSR Perhutani Barat KALIBARU - Setelah Pendidikan Anak Usia Dini/Taman Kanak-Kanak (PAUD/TK) Sayuwiwit, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, kali giliran PAUD dan TK di Kalibaru yang diberi bantuan oleh Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Barat. Di Kalibaru, PAUD/TK yang mendapat bantuan meja kursi adalah PAUD/TK Tunas Melati dan PAUD/TK Al Hikmah. Kedua sekolah tersebut lokasinya tepat bersebalahan dengan batas hutan. Alasan itulah yang dijadikan prioritas untuk mendapatkan bantuan. Program Corporate Social Responsibilty (CSR) yang diselenggarakan pihak KPH

BANYUWANGI

Banyuwangi Barat sesuai intruksi dari Unit II Jawa Timur yang diutamakan adalah bidang pendidikan. Menurut Adminsitratur KPH Banyuwangi Barat, Adi Winarno, Shut, MM, pendidikan merupakan modal penting untuk melestarikan hutan yang ada saat ini. Karena tanpa pengetahuan dan ilmu yang diperoleh dari pendidikan sekolah, maka masyarakat yang ada tidak bisa mengolah hutan dengan tepat dan benar. “Dan itu merupakan sebuah bencana besar,” terang Adi Winarno. Lebih berfokus lagi pendidikan dasar. Dari sanalah penanaman dan pengertian tentang hutan dan kelestarian serta aspek fungsinya dikenalkan. Dengan harapan, generasi penerus bangsa nantinya bisa menggantikan tugas para pemangku hutan saat ini minimal ikut

BANYUWANGI

menjaga kelestariannya. Penyerahan bantuan meja dan kursi ini dilaksanakan Selasa (11/9) lalu di lokasi PAUD/TK Tunas Melati dan Al Hikmah. Sebenarnya, program CSR yang dilakukan KPH Banyuwangi Barat sudah ada sejak lama. Mulai pengobatan masal, sunatan masal, hingga santunan anak yatim. Jangka panjangnya, kata Adi Winarno, KPH Banyuwangi Barat berenca bekerjasama dengan sebuah yayasan atau pihak yang berkompeten di bidang pendidikan untuk membuka sekolah sejak jenjang dasar hingga lanjut di kawasan hutan Banyuwangi Barat. KPH Banyuwangi Barat bisa menyediakan sarana dan prasarana sedang yayasan tersebut menyediakan tenaga kerja dan sebagainya. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI - Ratusan mahasiswa baru Stikom Banyuwangi mendapat suntikan motivasi entrepreneur di Kampus Stikom Jalan A. Yani Banyuwangi kemarin (17/9). Dua narasumber yang dihadirkan adalah M Santoso Branch Manager Bank Syariah Mandiri Banyuwangi, dan Abdul Choliq Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kedua narasumber itu mengupas tuntas bagaimana seharusnya menjadi seorang entrepreneur. Ketua Stikom Banyuwangi, H Chairul Anam dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan pembakalan untuk mahasiswa baru dengan tema membentuk mental IT entrepreneur. Tema ini sengaja diusung. Sebab dunia IT memberikan kesempatan yang sangat luas untuk menjadi entrepreneur sukes. “Oleh karena Stikom ingin menjadikan entrepreneur itu menjadi pola pikir kita bersama. Selama ini ada paradigma yang mengatakan pengusaha adalah profesi, menurut saya bukan, entrepreneur adalah pola pikir,” jelas pria yang ahli dibidang IT itu. Hal senada juga dikatakan M Santoso. Branch Manager Bank Syariah Mandiri Banyuwangi ini memberikan motivasi kepada para mahasiswa. Menurut dia, untuk membentuk mental IT entrepre-

BANYUWANGI

TOHA/RaBa

MOTIVATOR: Narsumber M Santoso saat memaparkan materi entrepreneur di Kampus Stikom Banyuwangi, kemarin (17/9).

neur, seseorang harus memiliki semangat API (Agresif, Pro-aktif dan Inisiatif ). Seseorang untuk menjadi entrepreneur harus memiliki semangat jiwa wibawa untuk bersaing. Seorang entrepreneur juga harus pro aktif dalam mengambil inisatif. “Oleh karena itu, mulai sekarang mahasiswa Stikom harus merubah mindset untuk menjadi seorang entrepreneur yang hebat,” katanya. Sementara itu, Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Abdul Choliq menambahkan untuk menjadi

BANYUWANGI

seorang entrepreneur harus punya modal kemauan tekad keberanian. Jika tidak berani buka usaha maka omong kosong akan berhasil. Memang, membuat usaha tidaklah mudah banyak mata rantai yang mengikuti. Namun seorang entrepreneur setidaknya harus memiliki ilmu managemen. Mulai dari perencanaan, kontroling, targeting hingga budgeting harus dikuasai. “Nah, untuk membentuk entrepreneur ini, maka jiwa proses pembentukannya adalah sikap positif dan percaya diri,” cetusnya. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah untuk Ruko •

• STNK •

• Jl. Trenggono •

• Kebun Gintangan •

• Innova ‘04 •

• Promo Daihatsu Ayla •

• Tes Drive Nissan •

Djl rumh utk Ruko SHM L365m2 PLN 1300 Jl. PB.Sudirman. H:081336596124 Hrg Nego

Hlg STNK P 6076 ZH, an. Agus Wedi, Jl. KH. Asyari 02 RT 03/03 Tukangkayu Bwi

Dijual Lahan seluas 12500 m2 di jln Trenggono, Kebalenan Hub 085336656545

Djl Innova 2004 G Solar Silver,170 jt ngo csh &krdt tkr tbh 082142194111/081335897888

• Dikontrakkan •

Hlg STNK P 6708 ZF, an. Ahmad Jumali, Jl. Ikan Pesut RT 03/03 Kel. Sobo Bwi

Jual kebun di Gintangan RGJ L 3,3 Ha harga Rp 30 rb/m pas (murah sekali siapa cepat dapat hub 081333678910

Sgr miliki Daihatsu Ayla mli 80 jt-an, All New Terios AirBag mli 170 jt. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

Hadiri testdrive day Nissan 13-14 Sept di Mendut Sport Centre,G-prize 2 G.Livina. Pmrn Sun East 7-21 Sept, dan dealer Nissan Bwi slama bln Septmbr. 0333-4460111, Jl. S.Parman 147 Bwi buka tiap hari 08.30-17.00

Dikontrakkan rumah +toko L:497m2, tmpt strtgis, dpn toko Mitra Rgjampi. Hub: 081913935209

Hlg STNK P 6463 ZC, an. Narawi, Lingk Kampungbaru 03/01 Bulusan, Kalipuro

• Rumah Kradenan • Djl Rmh+Tnh L1150m2 SHM, lok pnggr jln sltn balai Desa Kradenan, hrg Nego, H: B.Titik 081249287195/081249953640

• Tanah Kapling Dadapan • Dijual tanah kapling (SHM) 1040M ada bangunan rumh lok.Secawan Dadapanbwi, hub 08123669969, 085335115873

• Jl. Yos Sudarso •

Hotline Iklan Hubungi: 0333-412224

Djl Cpt tnh Jl. Yos Sudarso no 5-9 Bwi SHM LT. 1082 m2 HUB : 081330053988

SITUBONDO BANYUWANGI • Rumah Kos • Djl rmh kos LT1100 m bntk paviliun, 10 KT(kmr mnd dlm,tv,almari,springbed,AC)Mushola,R.Tamu,prkr luassbgndiswtower.Jl.IkanLayurSobo08123217389

• Dikontrakkan • Dikntrakn rmh nyaman 2 lnt 200LT, 200LB 4kt 3 km 20jt Jl Let. Sulaiman IIi/37 Sobo, Bwangi. Hub. Bagus 08123475668

• Tanah Sangat Murah • Dijual sangat murah tnh Luas 4,5 Ha, lok Ds. Ketowan Arjasa, mobil bs langsung k lokasi. Per Ha 65 jt. Hub: 08179622454

• Prima Mobil •

• G. Vitara ‘07 & H. City ‘07 •

PU T120SS, PU G.max, PUL300,PU futura, Xenia'06'011, Avanza '06'08'09, Espass'95'96'07, stw Futura'03, Kjg Krista'03, Inova dsl'08'12, Inova bnsn'08, Spark, Grandis'09, Merzy ne320'96, Escudo'98,Rush'08.H.0333-411655hp0811301676

Djl G.Vitara 2007 samsat baru, Honda New City 2007 Silver stone. H. 081558101028.

• Yaris Type E •

Dijual body kijang kapsul Lgx Hrg 25 jt nego Hub 082142194111

• Bodi Kijang LGX •

DjlYaris tpe E Manual mrah, 135 jt ngo cash&/ crdt, tkar tmbh 082142194111/081335897888

• Innova ‘10 & Accord ‘01 •

• Open Indent Avanza •

Djl Innova 010 tpe V,abu2 mtl, istw, 225jt ngo. New Accord01,bru,95jt,cash&credit.Tkrtmbh.082142194111

OpenIndentAvanzaDPmin/prsaman&cpt/krdbs 5th/%ringan.Toni081336236483/081938221499

• Nissan Xtrail ‘05 •

• Toyota Avanza ‘08 •

• Kijang Innova ‘08 •

Dijual Nissan Xtrail 2.5 ST AT tahun 2005 abu-abu metalik, harga 135 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.5 SF60 2RM (S) GMSFJJ tahun 2008 hitam metalik, harga 125 juta nego brg istimw, bisa cash /kredit, hub: (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova VXS43 QS tahun 2008 hitam metalik, (solar) harga 215 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Isuzu Panther ‘07 •

• Toyota Avanza ‘11 •

Dijual Daihatsu Xenia F600RV-GMDFJJ (LI) tahun 2010 hitam metalik, harga 111 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Isuzu Panther TBR 54F Turbo tahun 2007 silver hrg 131,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3G th 2011, merah maroon metalic, hrg 150jt nego, brg istimewa, km 38000, jarang pakai, tangan pertama mulai baru. Hub 085236430269

• Jl. Anggrek • Dijual tnah Jl.Anggrek Gg 1 RT 1/04 Stb Luas 180 m2 hub 081336751668

PROBOLINGGO

• Lemahbang Kulon •

• Tanah L2300m2 •

Dijual rumah Lemahbang Kulon no,or 51, Luas Tanah 700m2, Luas bangunan 180m2. Hub: 081217106757 Boentoyo

Dijual tanah Lt2300 m2 Jl. Raya Pajarakan dpn pabrik sasa gending Pobolinggo hub 087791344411 / 0333420858/ 081336618649

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.


37

Rabu 18 September 2013

Tuntutan Nurweni Kandas

SATPOL PP

ABDUL AZIZ/RaBa

BUKAN TEMPAT SAMPAH: Satpol PP memasang papan larangan membuang sampah di tepi sungai.

Tertibkan PKL dan Tempat Sampah GENTENG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Genteng mulai bertindak tegas terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di trotoar. Mulai kemarin Satpol PP melakukan sosialisasi kepada para PKL agar tidak berjualan di tempat tersebut. Selain memasang papan larangan berdagang di trotoar, Satpol PP juga memasang larangan membuang sampah di tepi sungai perbatasan Kecamatan Genteng dan Sempu. Sebab, meski bukan tempat pembuangan sampah, lokasi tersebut dipenuhi tumpukan sampah. Koordinator Satpol PP Genteng, Rusmiadi mengatakan, pemasangan papan larangan tersebut adalah bagian dari sosialisasi agar PKL tak berjualan di atas trotoar. “Kita belum sampai melakukan tindakan, karena memang belum ada tempat relokasi,” kata Rusmiadi. (azi/c1/aif)

MUNCAR - Polemik pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, tampaknya sudah berakhir. Tuntutan kubu Nurweni, calon kepala desa (cakades) yang tak puas dengan hasil pesta demokrasi yang berlangsung tanggal 4 September lalu itu, berakhir antiklimaks. Bagaimana tidak, beberapa tuntutan cakades perempuan yang dinyatakan kalah oleh panitia tersebut kandas. Kandasnya tuntutan calon nomor urut dua itu justru atas sikap mereka sendiri, yakni tidak hadir dalam pertemuan di kantor Pemkab Banyuwangi Senin lalu (16/9). Camat Muncar, A. Khalid Askandar menuturkan, pemerintah daerah sudah bersikap terkait persoalan tersebut. Karena itu, pemkab melalui kabag pemerintahan mengundang pihakpihak terkait demi mengetahui lebih jelas persoalan tersebut. ‘’Tapi, kubu Nurweni tidak hadir,” terangnya. Padahal, pertemuan itu dihadiri Muspika Muncar. Selain itu, panitia pilkades dan BPD juga dihadirkan dalam upaya memecahkan masalah

ALI NURFATONI/RaBa

KALAH DALAM PILKADES: Nurweni (kanan) dan suaminya, Sumaji.

itu bersama. ‘’Ditunggu satu setengah jam, mereka tidak datang,” terang mantan Camat Gambiran itu. Camat Khalid mengungkapkan, secara prinsip pilkades Desa Kumendung sudah tidak ada persoalan. Sebab, kubu calon yang kalah dianggap tidak bisa menunjukkan bukti kecurangan dalam pilkades tersebut. ‘’Tuntutan mereka tidak terbukti,” tegasnya. Dengan demikian, calon incumbent, yaitu Husaini, yang akan menjabat

ALI NURFATONI/RaBa

SUPPORT: Pendukung Nurweni berkumpul di kediaman Nurweni di Dusun Sumberjoyo, Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, beberapa waktu lalu.

kepala desa periode 2013-2019. Dia layak meneruskan jabatan karena unggul dibanding calon lain. ‘’Tinggal menunggu pelantikan,” tandas Khalid. Hanya saja, pihaknya belum bisa menginformasikan kapan pelanti-

kan bakal digelar. Saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk pemerintah daerah. ‘’Memang ada dua opsi; dilantik di pendapa kecamatan ataukah di pendapa Banyuwangi,” tegasnya. (ton/c1/aif )

Pemulangan Lima Jenazah TKI Belum Jelas Belum Ada Kabar dari Serawak, Malaysia KALIBARU - Pengiriman empat jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Kalibaru Manis dan seorang TKI asal Kalisat, Jember, yang rencananya sampai rumah duka kemarin (16/9) ternyata belum ada kepastian. Sampai kemarin petang, masih belum ada kabar apakah lima jenazah TKI yang me-

ninggal karena kecelakaan lalu lintas di Malaysia itu sudah diberangkatkan. Salam, paman empat korban asal Kalibaru Manis, yang biasanya mudah dihubungi kemarin tidak bisa dikonfirmasi terkait kepastian pengiriman jenazah tersebut. Beberapa kali wartawan koran ini menghubungi ponselnya, tapi selalu tidak aktif. Kapolsek Kalibaru AKP Suwanto Barri saat dikonfirmasi terkait pengiriman empat jenazah asal Kalibaru itu

BALJEBOL

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

mengaku belum mendapatkan kabar. “Saya juga belum tahu dan belum dapat kabar,” katanya kemarin petang. Kapolsek menuturkan, berdasar informasi yang dia terima, empat jenazah asal Kalibaru tersebut memang akan dipulangkan dari Malasyia kemarin. “Namun, sampai sekarang saya belum dapat kabar,” tuturnya. Seperti diberitakan kemarin, pengiriman empat jenazah TKI asal Kalibaru dan seorang korban dari Kalisat yang

meninggal di Malaysia akhirnya menemukan titik terang. Sabtu lalu (14/9) kelima jenazah korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas tersebut akhirnya selesai diotopsi pihak berwajib di Serawak, Malaysia. Rencananya, Senin kemarin (16/9) tiga dari lima jenazah tersebut bakal dikirim ke Indonesia. Namun, karena saat bersamaan di negeri tetangga itu sedang cuti nasional, pengiriman ditunda sehari. (azi/c1/aif)

LUMAJANG

Dugaan Korupsi Dianggap Kekanak-kanakan Keluarga Resah, Siap Dipanggil Kejaksaan JEMBER – Gencarnya pemberitaan sejumlah media untuk pengusutan dugaan korupsi BBJ 2012 oleh Kejaksaan Negeri Jember, akhirnya membuat Anang Hermansyah angkat bicara. Namun, artis asal Jember itu malah menganggap pemberitaan mengenai dirinya terlibat dalam dugaan kasus korupsi sebagai berita kekanak-kanakan. Pemberitaan itu juga membuat hubungannya dengan Bupati Jember MZA Djalal menjadi tidak nyaman. Hal tersebut diungkapkan oleh Anang Hermansyah dan keluarga saat menggelar jumpa pers di Hotel Aston Jember kemarin malam (17/9). Anang menjelaskan jika Acara ‘Ngunduh Mantu’ sebenarnya berasal dari pihak keluarganya.

Namun kemudian ditangkap oleh Bupati Jember dan kemudian dibarengkan dengan rangkaian kegiatan BBJ 2012 yang lalu. Hal inipun tentu disambut baik pihak Anang. “Karena niatnya untuk memajukan dan mempromosikan Kabupaten Jember,” ujar Anang. Namun, Anang menambahkan, pemberitaan di sejumlah media saat ini sangat bertolak belakang dengan niat Pemkab Jember yang sedang gencar-gencarnya menarik investasi ke Jember. Dan ini juga untuk meningkatkan perekonomiannya agar tidak kalah dengan sejumlah kabupaten tetangga. “Ini sangat kontra produktif, mengingat Jember sedang berjuang agar tidak kalah dengan sejumlah kabupaten tetangga,” jelas Anang. Dengan banyaknya pemberitaan sejumlah media yang menyudutkan itu, tentu sangat disesalkan

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

KLARIFIKASI: Artis Anang Hermansyah didampingi kakaknya dr. Burhan saat melakukan klarifikasi.

pihaknya. “Membuat aku tidak nyaman sama pak bupati. Sangat kekanak-kanakan, apalagi ditulis

oleh media Jember dan wartawannya orang Jember pisan (juga),” keluh Anang kepada sejumlah media

Semua Kendaraan ke Puger Dirazia Peringatan Tujuh Hari Meninggalnya Eko PUGER – Bertepatan dengan peringatan tujuh hari kematian Eko Mardi Santoso, 45, korban tewas dalam kerusuhan Puger, petugas kepolisian memperketat akses masuk ke Puger, kemarin (17/9). Ratusan polisi dikerahkan untuk memeriksa setiap kendaraan roda dua dan empat yang masuk ke Puger. Sejak siang berbagai pintu masuk ke Puger dijaga aparat dari Polres Jember, Brimobm dan Polda Jatim. Hampir semua kesatuan dikerahkan untuk melakukan razia kendaraan. “Kami lakukan kegiatan ofensif skala besar. Tidak hanya di sekitar Puger, namun seluruh akses menuju Puger, seperti Kencong, Tanggul, Gumukmas, dan Kasiyan menjadi tempat ofensif,” terang Kompol Imam Pauji, Kabag Ops Polres Jember. Dijelaskan, pengamanan tersebut bertujuan untuk mempertahankan suasana Puger

yang sudah kembali kondusif sejak meletusnya kerusuhan pada rabu lalu. Dalam operasi tersebut, petugas mengerahkan 450 persinil dari Polres Jember dan Polda jatim. Seluruh kendaraan roda dua dan roda empat mendapat pemeriksaan dari aparat kepolisian. Mulai dari badan pengemudi hingga seluruh bagian dalam kendaraan. “Seluruh kendaraan baik roda dan roda empat kita periks. Sasarannya adalah senpi, sajam dan bahan peledak,” terang Imam Pauji. Pengaman tersebut dilakukan mulai siang hingga malam hari. Tujuan operasi tersebut agar seluruh orang yang masuk ke wilayah Puger steril dari alat yang memicu terjadinya kerusuhan kembali. Kombes Polisi Awi Setiyono, Kabid Humas Polda Jatim menjelaskan, memang saat peringatan tujuh hari kematian Eko Mardi Santoso, penjagaan diperketat. Dari jajaran Polri, masih disiagakan 8 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dan dari jajaran TNI berjumlah 5 SSK. Sementara, berdasarkan hasil

ANTISIPASI BENTROK: Polisi merazia kendaraan menuju arah Puger.

RADAR JEMBER/RaBa

penyelidikan petugas kepolisian, jumlah tersangka dalam kerusuhan tersebut kembali bertambah. Jika kemarin jumlah tersangka kerusuhan masih 17 orang, namun kali ini sudah 20 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kerusuha di Puger.

Kepastian itu diungkapkan AKBP Awi Setiyono, kemarin. “Hingga saat ini petugas sudah menetapkan 3 tersangka lagi yang terlibat dalam penggunan kekerasan terhadap orang atau barang di Ponpes. Darus Sholihin.” terangnya. (hud/har/jpnn/aif )

kemarin. Hal ini sempat membuat sejumlah awak media emosi, karena dugaan korupsi ini sesuai dengan keterangan Pihak Kejari Jember bukan untuk konsumsi entertainment. Sementara itu, terkait dengan dugaan kasus korupsi yang menyeret namanya itu, diakui Anang, dia serahkan sepenuhnya kepada Kejaksaan untuk menyeledikinya. Bahkan pihaknya berharap persoalan itu segera terselesaikan agar semuanya menjadi jelas dan tidak terjadi simpang siur pemberitaan seperti saat ini. Yang jelas, Anang mengaku siap datang ke Kejari Jember jika dirinya dipanggil jaksa untuk dimintai keterangan terkait dengan kasus tersebut. “Saya siap datang, saya akan jawab dan beri keterangan,” ujar Anang. Tetapi sebelum dipanggil jaksa, dirinya sudah membantah melalui media. Acara ‘Ngunduh Mantu Anang - Ashanty’ yang digelar Juli 2012 itu

tidak memakai dana APBD. Acara itu memang masuk dalam event BBJ 2012 namun menggunakan anggaran sendiri. Keluarga besar Anang mengaku resah dengan pemberitaan media selama beberapa hari terakhir. Pemberitaan itu terkait penyelidikan jaksa dalam kasus penggunaan dana APBD untuk kegiatan Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) tahun 2012. “Terus terang keluarga cukup resah. Mama, kakak-kakak. Pada kaget, lho kok jadi gini,” keluh Anang. Keluarga resah karena berita dikaitkan dalam kasus yang kini sedang ditangani pihak Kejari Jember. Padahal, sejak awal niat acara itu baik, tapi kemudian kesannya jadi buruk. Padahal, sejak awal pihaknya menegaskan tidak ada penggunaan dana APBD Jember. “Itu murni memakai uang keluarga. Keluarga saya disini kan keluarga besar,” ujar mantan suami Krisdayanti itu. (ram/jum/jpnn/aif)


38

Rabu 18 September 2013

KONI Bentuk Kepanitiaan Muscablub BANYUWANGI - Kekosongan pejabat definitif di kepengurusan KONI Banyuwangi bakal segera berakhir. Induk cabang olahraga di Banyuwangi itu sudah berancangancang menggelar pemilihan pengurus. Keseriusan itu tampak dari pembentukan panitia pelaksana musyawarah cabang luar biasa (muscablub) KONI Banyuwangi. Dalam rapat pengurus yang digelar di kantor KONI Banyuwangi Senin (15/9) lalu, pejabat sementara KONI

Banyuwangi dan pengurus lain sepakat menunjuk Muhsin sebagai pelaksana agenda besar tersebut. Saat ditemui koran ini, Muhsin membenarkan dirinya ditunjuk sebagai ketua pelaksana muscablub KONI. Dia menuturkan, persiapan untuk mengagendakan pemilihan kepengurusan empat tahun mendatang akan segera disusun. “Saat ini baru pembentukan panitia. Selanjutnya, panitia yang akan menyusun persiapan, termasuk jadwal,” ujarnya.

Muhsin menambahkan, dia akan melihat daftar kegiatan di kalender Kabupaten Banyuwangi dalam beberapa hari mendatang. Pasalnya, dia ingin kegiatan itu berjalan secara aman dan lancar. Itu disebabkan padatnya kegiatan di Banyuwangi saat ini, khususnya karena ada Banyuwangi Festival. Agar tidak berbenturan, panitia muscablub akan memilih waktu dan tempat yang tepat. “Waktu dan tempatnya masih kita cari yang pas,” tegasnya.(nic/c1/als)

Rahasia Kulit Mulus di Balik Kulit Manggis

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

BARU 30 PERSEN: Sekitar Rp 800 juta dana pembinaan olahraga sudah bisa dicairkan pengurus cabang olahraga.

Dana Pembinaan Tahap Awal Cair DI tengah hiruk-pikuk persiapan muscablub KONI Banyuwangi, cabang olahraga di Banyuwangi mulai bisa bernapas lega. Bantuan dana pembinaan dari APBD 2013 untuk tahap pertama sudah bisa dicairkan. Dana yang bisa diterima baru 30 persen dari seluruh dana yang dialokasikan untuk cabor. Bendahara KONI Banyuwangi, Mandiri

Warang Agung, mengatakan dana pembinaan tahap awal sudah dikirim ke rekening setiap cabor. Tahap awal ini KONI baru bisa memberikan 30 persen dari total dana yang akan diterima cabor. “Dana itu diambil dari Rp 800 juta dana pembinaan awal,” katanya. Agung akan segera memproses pencairan sisa anggarannya dalam waktu dekat. Dana sisa cabor tersebut berada dalam

Waspadai Kekuatan Kota Pahlawan BANYUWANGI - Pertaruhan reputasi kontingen Banyuwangi bakal diuji di kejuaraan bulu tangkis tingkat provinsi (kejurprov) Jatim di Ponorogo. Dalam even yang digelar 18-21 September tersebut, Banyuwangi sudah mempersiapkan kontingen terbaik. Mereka siap tampil maksimal demi meraih hasil terbaik di ajang tersebut. PBSI Banyuwangi akan menurunkan pebulu tangkis muda. Di kategori dewasa, PBSI menaruh harapan di pundak Aditya Wahyono. Dia diharapkan bisa menjadi tulang punggung dalam meraih medali. Pengalaman dan kemampuannya sangat diharapkan dalam kejurprov kali ini. Di kategori taruna, Banyuwangi akan mengandalkan dua pebulu tangkis masa depan, Aditya Rico dan Zacky Hidayat. Di kategori remaja putra, Rima Wahyu dan Marko akan diturunkan sebagai pendukung kontingen Banyuwangi memburu gelar. Di bagian

remaja putri, kematangan Firda Ayu akan diharapkan melahirkan medali. Pelatih sekaligus ofisial Banyuwangi, Dedi Susanto menuturkan, timnya sudah siap tampil dalam kejurprov di Ponorogo tersebut. Dia melihat persiapan yang dilakukan anak asuhnya sudah cukup. “Kami siap tampil maksimal di kejurprov,” tuturnya. Terkait lawan, Dedi menyebut semua kontestan memiliki kans yang sama dalam menyulitkan kontingen Banyuwangi. Hanya saja, kontingen Sidoarjo, Malang, dan Surabaya, diprediksi sangat berpotensi menjadi batu sandungan bagi anak didiknya. Meski demikian, Dedi tidak berkecil hati. Dia menyatakan kesiapan mental bertanding yang dimiliki anak asuhnya akan menjadi kunci utama dalam setiap pertandingan. “Kami sudah petakan kekuatan lawan. Motivasi dan semangat akan menjadi kunci meraih hasil bagus di even tersebut,” tegasnya. (nic/c1/als)

Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2013 yang disetujui sebesar Rp 1,7 miliar. Kapan cair? Agung belum bisa memastikan. Namun, dia menegaskan akan segera melakukan koordinasi dengan cabor dan pemerintah daerah agar dana itu segera turun. “Tahap berikutnya kita masih menunggu dana dari PAK. Kita akan urus agar cepat cair,” ujarnya. (nic/c1/als)

MENJADI tua tentu tak dapat dicegah. Yang bisa dicegah adalah tua yang datang lebih dini. Misalnya, dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi asupan gizi yang seimbang, tinggi serat, rendah lemak, dan rendah kalori. Selain itu, diperlukan pula olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, tidak stres, melakukan terapi hormon, dan mengonsumsi suplemen yang mengandung antioksidan. Apa itu antioksidan? Antiok sidan adalah senyawa-senyawa yang berperan sebagai pencegah terjadinya oksidasi zat-zat tertentu di dalam tubuh. Dengan demikian, ia berfungsi sebagai penghalau radikal bebas. Untuk diketahui, di dalam tubuh radikal bebas inilah yang menjadi penyebab sejumlah penyakit degener a t i f , seperti stroke, penyakit lever, kencing manis, rematik, ka tarak, penurunan sistem imun, pe nyakit jan tung, dan pe nuaan dini. Sumber radikal bebas itu bisa dari dlaam diri sendiri, seperti metabolisme tubuh kita sendiri, atau stres. Tapi, bisa juga dari luar. Yang dari luar itu misalnya pencemaran udara, bahan kimia, alkohol, rokok, radiasi ultraviolet, dan obat-obatan. Tapi, tidak semua penyakit disebabkan oleh radikal bebas. Faktor genetik dan pola hidup juga besar perannya. Namun, dalam proses penuaan dini, yang membuat kulit terlihat lebih cepat keriput, radikal bebaslah yang paling besar perannya. Dalam proses metabolisme, terjadi reaksi oksidasi dan reduksi yang menghasilkan radikal bebas dengan oksigen reaktif. Radikal bebas ini akan mengoksidasi zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh, sehingga sejumlah jaringan sel rusak. Contohnya, kulit jadi keriput karena kehilangan elastisitas jaringan kolagen serta ototnya. Muncul bintik-bintik berupa pigmen kecokelatan atau flek-flek. Inilah

yang membuat kulit terlihat tak mulus. Serangan yang parah bisa memunculkan kepikunan karena dinding sel saraf yang terdiri atas asam lemak tak jenuh ganda merupakan sasaran empuk serangan radikal bebas. Jika xanthone dikonsumsi dengan rutin, zat itu akan memperlihatkan fungsinya sebagai antioksidan. Karena xnthone bersifat mudah teroksidasi, radikal bebas akan mengoksidasinya. Dengan demikian, terjadilah reaksi yang secara lengkap tentu sulit dijelaskan di sini. Ternyata, mekanisme reaksi itu dapat menghambat kerja radikal bebas dari berbagai jenis. Jadi, oksigen reaktif dari radikal bebas itu dapat dihilangkan oleh xanthone dalam reaksi itu, sehingga zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh tetap dapat berfungsi dengan baik untuk memelihara kesehatan tubuh, termasuk mencegah terjadinya keriput dini pada kulit . Bila ingin tahu lebih banyak tentang khasiat manggis t e r s e b u t, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dulu? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul. Namanya Garcia. Sedangkan xanthone adalah nama zat yang dikandungnya. Bila ingin tahu lebih banyak tentang ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi telepon bebas pulsa kami di 08001401430, email info@manggisgarcia.com, atau website www.manggisgarcia.com.Produk ini bisa didapatkan di Apotek dan toko obat terkemuka di kota anda atau segera Banyuwangi : 0333-7703239 & 081336445358


BERITA UTAMA

Rabu 18 September 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Langsung IPO Enam Bulan Lagi n NILAI... Sambungan dari Hal 29

“Kita juga punya peraturan daerah (perda) bantuan pihak ketiga, yakni berupa wakaf atau hibah,” ujarnya kemarin (17/9). Selain itu, Pemkab Ba nyuwangi memiliki perda investasi daerah, yakni Perda Nomor 7 Tahun 2007 tentang penyertaan modal. “Jadi, tidak ada aturan yang ditabrak terkait hal ini. Terkait deviden, hitungannya akan ditentukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Itu se suai UU Nomor 40 Tahun 2007,” tegasnya. Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banyuwangi, Slamet Karyono me ngatakan, sebelum m ene rima hibah dari PT. Merdeka Serasi Jaya tersebut, Pem kab Banyuwangi telah berkonsultasi ke berbagai instansi yang berkompeten, di an taranya Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keua ngan (BPK), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Tidak hanya itu, pihak pemkab juga berkonsultasi ke PT. Bahana Sekuritas. Dikatakan, PT. Ba hana Sekuritas me rupa kan kon sultan keuangan negara. “Ternyata hibah yang diterima Pemkab Banyuwangi pa ling m e nguntungkan. Banyuwangi dapat sepuluh persen

dari seratus persen saham. Di tempat lain, hibah yang diterima hanya 7 persen dari 24 persen total saham,” bebernya. Lebih lanjut, Sekkab Slamet membeberkan, hasil negosiasi Pemkab Banyuwangi dengan pihak investor tambang meru pakan paling top di Asia dan Indonesia. Di daerah lain, pemerintah daerah hanya mendapat royalti tiga persen. Tiga per sen itu masih dibagi dua dengan pemerintah provinsi. Sekkab Slamet menyebutkan, pertambangan emas Newmont di Nusa Tenggara Barat, pemerintah daerah setempat hanya mendapatkan tujuh persen dari 24 persen. Jatah tujuh persen itu pun tidak gratis, karena pemerintah daerah setempat harus mengeluarkan anggaran APBD untuk membeli saham tujuh persen dari 24 persen itu. “Kita dapat jatah saham 10 persen dari 100 persen secara gratis dan tidak ada uang APBD sepeser pun yang keluar untuk membeli saham 10 persen itu,” katanya. Hingga saat ini, kata Sekkab Slamet, berdasar data Kementerian Keuangan RI, belum ada pemerintah daerah di Indonesia dan di Asia yang berhasil mendapatkan saham sebesar yang didapatkan Pemkab Banyuwangi. Selain itu, saham 10 persen yang berhasil diperoleh Pemkab Banyuwangi itu merupakan saham non-dilusi (saham tidak akan berkurang dengan adanya

investasi tambahan). Karena saham non-dilusi, jelas dia, saham 10 persen yang dimiliki Pemkab Banyuwangi tidak akan menyusut meski pihak investor menambah nilai investasi berapa pun. “Selama tambang emas itu beroperasi, maka saham rakyat Banyuwangi tetap 10 persen,” bebernya. Menurut Sekkab Slamet, penerimaan hibah tersebut merupakan inisiatif masyarakat Bumi Blambangan. Masyarakat ingin agar penambangan emas yang dilakukan di Banyuwangi bermanfaat bagi masyarakat. “Alhamdulillah itu direspons (oleh PT. Merdeka Serasi Jaya). Bentuk yang tepat adalah hibah,” kata dia. Sekkab menambahkan, total saham yang dimiliki PT. Serasi Merdeka Jaya saat ini memang “hanya” Rp 100 miliar. Namun, jika perusahaan tersebut telah melaksanakan IPO (penjualan perdana saham) dan berproduksi, nilai saham perusa haan itu akan meningkat. “IPO direncanakan enam bulan mendatang,” cetusnya. Lebih lanjut dikatakan, deviden akan diterima pemkab jika perusahaan tersebut sudah berproduksi. Besarnya deviden ditentukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Nah, agar Pemkab Banyuwangi bisa me ngikuti RUPS, diperlukan perda penyertaan modal. “Sebenarnya ada alternatif deviden ad vance, yakni sebagian de-

viden yang diambil di depan asalkan disetujui dalam RUPS. Tetapi, pemkab belum melakukan hal itu,” terangnya. Sementara itu, pada perda ten tang rencana tata ruang wilayah (RTRW) Banyuwangi, Gunung Tumpang Pitu masuk kawasan hutan lindung. Saat ini Pemkab Banyuwangi tengah mengajukan perubahan Perda RTRW untuk mengubah status Gu nung Tumpang Pitu dari hutan lindung menjadi hutan pro duksi. Perubahan perda itu dimungkinkan lantaran dalam peraturan pemerintah disebutkan, Perda RTRW bisa diubah sekali dalam lima tahun. Masih menurut Sekkab Slamet, sebelum melakukan eksploitasi emas, perusahaan yang mengelola pertambangan di Gunung Tumpang Pitu tersebut harus memenuhi AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan aspek sosial. “Dari sisi AMDAL harus memenuhi syarat. Aspek sosial juga harus dipenuhi,” pungkasnya. Seperti diberitakan kemarin, kenyataan cukup mengejutkan ter ungkap di kantor DPRD Banyuwangi Senin (16/9). Itu menyusul diterimanya draf rancangan perubahan Peraturan Daerah (Perda) Penyertaan Modal dari pemkab Banyuwangi. Pasalnya, dalam draf rancangan perubahan perda tersebut, tertuang investasi 10 ribu lembar saham senilai Rp 10 miliar kepada perusahaan

Tunjukkan Bukti Berupa Peta n SAKSI... Sambungan dari Hal 29

“Kawasan itu sudah di tetapkan sebagai kawasan hutan sejak 1928,” katanya. Pada 1928, jelas Wariman, hutan yang pohon jatinya dibabat para terdakwa itu dikelola oleh Belanda. Selanjutnya, pengelolaan kawasan tersebut ditangani jawatan kehutanan dan Perhutani. “Pengelolanya ti dak berubah, cuma nama instansi pengelolanya yang berubah,” jelasnya.

Berdasar sejarah dan bukti, lanjut Wariman, hutan yang sempat diklaim milik John Robert Andreas itu sebenarnya hutan yang masuk pengelolaan Perum Perhutani Banyuwangi Utara. “Bukti-bukti juga ada petanya,” cetusnya sambil menunjukkan peta kepada majelis hakim. Keterangan yang terkesan menyudutkan para terdakwa itu langsung dibantah penasihat hukum para terdakwa Laurens A. Kudubun SH. Sejumlah bukti sem pat ditunjukkan kepada ma jelis hakim bahwa hutan

di Petak 66 H itu sebenarnya bukan milik Perum Perhutani. “Dari mana bukti kalau itu hutan milik Perhutani, jangan asal ngomong dong!” kata Laurens. Salah satu terdakwa, M. Yunus Wahyudi, yang diberi kesempatan menanggapi, menyebut keterangan saksi ahli itu banyak yang bohong. Apa yang disampaikan saksi ahli itu dianggap tidak memiliki dasar dan bukti yang jelas. “Saudara Saksi, kamu dulu bohong dalam sidang Pak John Robert, sekarang jangan bohong lagi,”

kata Yunus dengan suara tinggi. Seperti diberitakan sebelumnya, polisi mengamankan sekitar 500 kayu jati gelondongan di RPH Selogiri beberapa bulan lalu. Petugas juga mengamankan Yunus dan belasan orang yang diduga terlibat pembabatan kayu jati tersebut. Mereka mengklaim lahan tersebut milik John Robert Andreas, warga Surabaya. Hingga kemarin, beberapa orang sudah divonis. Sebagian terdakwa, yakni Yunus dkk, masih menjalani sidang. (abi/c1/bay)

Mencoba Upaya Mediasi n BURUH... Sambungan dari Hal 29

Karena itu merupakan pelanggaran pidana, kata Geger, maka karyawan yang dirumahkan memutuskan memidanakan pimpinan PT. Maya. “Ini pelanggaran pidana yang harus diselesaikan secara hukum,” katanya. Geger mengungkapkan, sekitar 175 karyawan PT. Maya yang dirumahkan beberapa tahun lalu hingga saat ini nasibnya tidak jelas. Pihak perusahaan tidak mempekerjakan mereka lagi. Walau tidak dipekerjakan lagi, ungkap Geger,

tapi pihak perusahaan juga belum melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). “Karena tidak dipekerjakan lagi, ya di-PHK saja dengan konsekuensi membayar pesangon,” tegasnya. Kedatangan perwakilan buruh PT. Maya itu diterima Kabid Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan, Su hartono Fadal. Beberapa per wakilan buruh langsung menjalani pemeriksaan PPNS. Suhartono Fadal mengatakan, pelanggaran terhadap kebebasan berserikat memang termasuk pelanggaran pidana. Meski

pelanggaran pidana, kata dia, pihaknya akan mencoba memediasi karyawan dan pimpinan PT. Maya. Setelah meminta keterangan karyawan, kata Suhartono, pihaknya akan memanggil pimpinan PT. Maya. Harapannya, persoalan yang terjadi antara kar yawan dan pimpinan bisa diselesaikan melalui jalur mediasi. “Kita akan berusaha menyelesaikan lewat jalur mediasi. Tapi kalau tidak bisa diselesaikan, ya jalur hukum tidak bisa dihindari,” katanya. Sementara itu, kuasa hukum

PT. Maya, Muchammad Fahim, berharap persoalan itu bisa diselesaikan di luar jalur hukum. Pihaknya akan berusaha keras menyelesaikan persoalan itu di luar jalur hukum. “Kita ingin menjaga kondisi Banyuwangi tetap aman sehingga investor betah berinvestasi di sini,” ungkap Fahim. Fahim mengatakan, persoalan buruh PT. Maya sebenarnya bukan masalah buruh melainkan persoalan orang-orang tertentu yang memperalat buruh. “Kita masih punya tekad me nyelesaikan masalah ini di luar jalur hukum,” katanya. (afi/c1/bay)

yang mengelola tambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Perusahaan pengelola tambang di Bumi Blambangan yang dimaksud adalah PT. Merdeka Serasi Jaya. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, saham sebanyak 10 ribu lembar itu berasal dari hibah PT. Merdeka Serasi Jaya yang merupakan pemegang saham terbesar PT. Bumi Suksesindo (BSI). PT Merdeka Serasi Jaya memberikan hibah sebanyak sepuluh persen dalam bentuk saham dari total modal saham senilai Rp 100 miliar. Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD Banyuwangi,

Handoko, membenarkan pihaknya menerima draf rancangan perubahan perda penyertaan modal dari eksekutif ter sebut. “Draf raperda ini diajukan eksekutif kepada Balegda. Regulasinya, jika sudah digolkan oleh Balegda, baru dibentuk panitia khusus (pansus) untuk meneliti raperda tersebut,” ujarnya. Dikatakan, PT. BSI yang melakukan penambangan di Gunung Tumpang Pitu merupakan konsorsium PT. Merdeka Serasi Jaya. PT Merdeka Serasi Jaya terdiri atas tujuh perusahaan. Di dalamnya terdapat nama Andreas Reza Nazaruddin yang merupakan mantan direktur PT. Indo Multi Niaga (IMN). PT. IMN merupakan pemilik izin operasi

penambangan di Gunung Tumpang Pitu sebelum dialihkan ke PT. BSI. Handoko mengaku, pihaknya tel ah menanyakan beberapa hal terkait regulasi raperda tersebut. Misalnya, apabila PT Merdeka Serasi Jaya mengalami kerugian, apakah pemkab ikut menanggung kerugian tersebut ataukah tidak. Yang paling krusial, imbuhnya, kapan deviden akan diterima pemkab. “Tetapi, belum ada jawaban yang pas dari eksekutif. Padahal, kita lihat saat ini lahan (di Gunung Tumpang Pitu) telah han cur. Makanya harus ada kajian-kajian lebih lanjut agar Gunung Tumpang Pitu betulbetul berguna bagi masyarakat,” cetusnya. (sgt/afi/c1/bay)

Memotret Patung Barong n MARI... Sambungan dari Hal 30

Hingga pukul 6 sore lapangan di Copley Square dipenuhi ribuan orang yang menikmati per tunjukan festival sambil menyantap makanan Indonesia yang dijual. Nasi Rames, Sate Madura, Sate Padang, Nasi Padang menjadi stand-stand yang pembelinya harus berderet panjang untuk mengantri. Saya dan Nina (teman satu program) yang awalnya berniat mem beli makanan terpaksa ha rus mengalah, kami lebih memberikan kesempatan buat teman-temen Indonesia yang mung kin sudah sangat lama

ti dak merasakan masakan In donesia atau juga kepada bule-bule yang ingin mencicipi kepedasan makanan padang. Ketika saya mengabadikan patung Barong yang khusus diusung dari Kedutaan Indonesia di Washington DC, saya sempat mengobrol dengan beberapa penduduk lokal Boston yang se dang mengagumi Barong. Menurut dia Indonesia Festival ini adalah festival terbaik yang per nah dia tahu di Boston. Saya sendiri sengaja datang ke festival dengan memakai batik Gadjah Oleng yang merupakan Batik khas Banyuwangi. Saat mengobrol dengan beberapa bule yang sibuk jeprat-jepret

saya menceritakan tentang banyaknya jenis batik di Indonesia, dan tentunya saya menerangkan tentang batik yang saya pakai serta makna-makna philosopi yang ada dalam batik Gadjah Oleng. Dan diapun sa ngat mengaguminya serta berjanji suatu saat akan datang ke Indonesia. (ninikwafiroh@ gmail.com) *) Warga Banyuwangi. Saat ini tengah penyelesaian Disertasi S3 di ICRS (Indonesian Consortium for Religious Studies) di UGM, Jogjakarta, dengan biaya dari Luce Foundation Amerika.

Kebijakan Belanja Daerah Cenderung Menurun n TEKANKAN... Sambungan dari Hal 40

Dimana belanja modal merupakan investasi pemerintah bagi masyarakat secara langsung. Perkembangan belanja modal tahun 2014 diprediksikan mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu se besar 53,20%. Sedangkan kom ponen barang dan jasa mengalami penurunan 0,07%. Begitu pula dengan belanja pe gawai yang diperkirakan tu run 0,79% dibandingkatn tahun 3013. Kondisi tersebut di harapkan dapat memacu pembangunan di kabupaten Situbondo untuk tahun 2014. Dalam hal penerimaan pembiayaan daerah, ini mengalami

kecenderungan yang semakin me nurun. Hal tersebut juga diikuti oleh pengeluaran pembiayaan yang relatif kecil dari tahun ke tahun. Penerimaan pembiayaan terbesar disumbang oleh sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) tahun sebelumnya. Jika dilihat dari struktur anggaran tahun 2014, kabupaten situbondo mengalami defisit anggaran, dimana pendapatan dae rah lebih kecil daripada be lanjanya. Dalam rangka menutup defisit anggaran, diusahakan dengan menggunakan sisa lebih perhitungan anggaran tahun yang lalu. Penerimaan pembiayaan tidak diusahakan dari pinjaman daerah baik yang

berasal dari pemerintah, pemerintah daerah lain, lembaga keuangan bank, lembaga keuangan bukan bank maupun dari masyarakat (obligasi daerah). Kebijakan pembiayaan daerah tahun 2014 diarahkan upaya mengoptimalkan penerimaan pembiayaan daerah yang diperkirakan diperoleh dari sisa le bih perhitungan anggaran (SiLPA) yang bersumber dari pelampauan penerimaan pendapatan daerah maupun sisa penghematan belanja. Selain itu dengan mengalokasi pengeluaran pembiayaan diprioritaskan untuk pembayaran utang pokok yang jatuh tempo dan penyertaan modal yang te lah memiliki MoU. (pri/ advetorial/als/bersambung)

Suvenir untuk Pengirim yang Beruntung n BANYAK... Sambungan dari Hal 29

Sementara itu, ballot Pemil ihan Tokoh Favorit versi pembaca Jawa Pos Radar Banyuwangi yang masuk kemarin juga memunculkan nama Teguh Sumarno. Rektor Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) itu diusulkan Rendra Kur nia, warga Jl. Brawijaya,

Banyuwangi. Alasannya, Teguh membangun Uniba dari nol. Jadi, Teguh dianggap bisa membangun Banyuwangi. Nama akademisi muda juga muncul dalam ajang pemilihan tokoh favorit kali ini. Fatchan Hamami Hasan, tokoh muda asal Kalibaru, diusulkan Taufik Wr. Hidayat, warga Sobo, Banyuwangi. Taufik beralasan, Fatchan Hamami sangat layak

menjadi tokoh favorit karena dia merupakan tokoh muda plu ralis. Pendiri Komunitas Gus durian Banyuwangi itu dianggap cocok menjadi figur favorit kaum muda saat ini. Sementara itu, Jawa Pos Radar Banyuwangi masih membe rikan kesempatan kepada pembaca untuk mengusulkan nama-nama yang layak disebut tokoh favorit di Banyuwangi dan

Situbondo. Caranya mudah. Cukup mengisi data pengirim dan nama yang diusulkan beserta alasan di ballot yang tercetak di koran ini. Masukkan ballot tersebut ke kotak yang tersedia di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, Jalan Yos Sudarso 89-C Banyuwangi. Siapa tahu, Anda pengirim yang beruntung mendapatkan suvenir yang dibagikan setiap periode. (*/c1/bay)

Edy Supriyono/RaBa

DUGA ADA KECURANGAN: Kades incumbent Widoropayung, Suwiyono (dua dari kiri), melapor ke Bagian Pemerintahan Pemkab Situbondo kemarin (17/9).

Jadi Juara di Bondowoso dan Mojokerto Kalah dalam Pilkades, Kades Widoropayung Lapor Pemkab

n RAIH...

Sambungan dari Hal 29

Tampilan yang ditentukan saat itu adalah busana putri bunga. “Bakatnya masih perlu diasah lagi, tapi sudah lumayan,” ujar Ketut Sudarmi, ibu Olivia. Ternyata busana putri bunga yang diproyeksi untuk karnaval itu kurang sreg di hatinya. Dia pun memilih membuat busana lain. Waktu itu Olivia memilih busana berbalut batik dengan sedikit modifikasi kultur khas daerah. Dengan bantuan seniman, Olivia pun mem peroleh busana yang di inginkan. Bu tuh waktu hampir dua bulan untuk mewujudkan desain yang diharapkannya. Sang ibu yang memiliki darah seniman itu banyak membantu dalam mengkreasi desain yang diinginkan Olivia. Susah-susah gampang. Itulah yang dirasakannya. Kesulitan dirasakannya saat harus mendesain dan menyetel gaun bermodel rok. Penyesuaian bagian bawah busana menjadi proses yang membutuhkan bantuan pihak lain.

Lewat perjuangan keras, busana batik bermotif barong Bali yang menjadi ornamen penting dalam desain busana yang dia cipta bisa terwujud. Unik, inovatif, dan tentu saja tetap kental kultur. Saat dipakai, Olivia pun terlihat anggun. Berlenggok-lenggok di hari H, menyusuri jalanan kota di tengah terik matahari, seolah tidak terasa lelah. Sebab, kreasi remaja kelahiran Banyuwangi 17 September 1998 itu membuat namanya berkibar. Dia pun dianugerahi gelar the best kostum dalam pawai karnaval Agustus tersebut. Prestasi itu juga mengangkat nama SMA 1 Banyuwangi. Prestasi yang dicapai Olivia itu semakin menegaskan bakat yang dia miliki. Nah, ternyata kostum tersebut juga menyabet dua prestasi prestisius di ajang berbeda. Pertama adalah lomba kebaya Jawa Timur di Pacet, Mojokerto. Dia berhasil menahbiskan dirinya sebagai juara umum. Yang kedua adalah lomba busana di Bondowoso. Olivia memastikan gelar the best kostum extravaganza. Dia tetap mengusung batik dan barong sebagai ornamen utama. Dua

juara itu diraih hanya dengan memodifikasi sanggul yang dipakai. “Kostumnya sama, cuma sanggul yang berbeda,” bebernya. Meski mampu berjaya di tiga kompetisi berbeda, Olivia bukan tanpa kesulitan. Dia mengaku, tidak mudah tampil prima di depan banyak mata. Bahkan, dia kerap gugup saat akan berlenggak-lenggok di atas catwalk. Beruntung ilmu yang diperolehnya dari kursus modeling selama enam bulan cukup membantu dirinya. Prestasi itulah yang membawanya ke Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2013 lalu. Dengan busana batik kombinasi barong, Olivia turut mengiringi karnaval budaya tersebut. Meski hanya berperan sebagai pengiring, itu sudah membuatnya bangga. Dengan kemampuan yang dimiliki, dia memastikan diri akan ikut dalam Ba nyuwangi Batik Festival (BBF) mendatang. Kreasi tangannya sendiri sudah dipersiapkan untuk mencuri perhatian tim penilai nanti. “Modelnya rahasia, tapi motifnya busana pesta batik pringgokusumo,” katanya. (c1/bay)

SITUBONDO - Suwiyono, ca kades Widoropayung, Keca matan Besuki, mengadu ke Kabag Pemerintahan dan Ko misi I DPRD Kabupaten Situbondo. Kades incumbent tersebut melaporkan sejumlah dugaan kecurangan pilkades di desa yang dia pimpin. Tidak hanya datang ke dua tempat tersebut, Suwiyono juga menyerahkan laporan ke Polres Si tubondo. Dia tidak datang sen dirian, tapi didampingi se jumlah anggota Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Nusantara. “Kami memang merencanakan gugatan, karena klien kami menemukan banyak pelanggaran dalam pilkades. kami susun materinya,” cetus Direktur LBH Nusantara, Jayadi SH. Sejumlah dugaan kecurangan

Pilkades Widoropayung yang di ungkap Suwiyono adalah dugaan permainan politik uang (money politic) hingga dugaan keberpihakan panitia pilkades ke salah satu cakades. Jayadi memastikan lem baganya akan all out memperjuangkan hak Suwiyono. Sebab, banyak bukti adanya kecurangan. “Klien kami bukan tidak siap kalah, tapi pilkades berlangsung tidak fair dan tidak sehat. Keterangan sejumlah saksi menyatakan, ada dugaan politik uang yang dijalankan lawan politik Suwiyono,” ungkapnya. Karena itu, Jayadi berharap Pemkab Situbondo dan Polres Si tubondo segera bertindak atas laporan yang sudah disampaikan kliennya. Komisi I DPRD

Situbondo diharapkan mampu mengawal laporan tersebut, sehingga tidak hanya dianggap angin lalu. Kepala Bagian Pemerintahan, Tulus Priatmaji, mengatakan dalam sepekan ini akan menindaklanjuti laporan terse but. Salah satunya, memanggil panitia Pilkades Widoropayung. “Kami juga akan klarifikasi kepada panitia atas benar-tidaknya laporan pelanggaran yang kami terima ini,” imbuhnya. Jika memang ditemukan pelanggaran pidana, maka pihak yang menyatakan keberatan diminta melaporkan hal itu ke institusi terkait. Jika terbukti, maka Bagian Pemerintah akan mengambil keputusan, termasuk pemecatan. (pri/c1/als)


40

Rabu 18 September 2013

Tiga Tahun Duet Kepemimpinan Dadang Wigiarto-Rachmad Membangun Situbondo (6)

Tekankan Belanja Langsung Untuk Pembangunan Masyarakat Arah Kebijakan Belanja Daerah 2010-2014 masih didominasi belanja tidak langsung. Namun kecenderungannya terus menurun. Jika pada tahun 2010 komposisi belanja tidak langsung sebesar 70.75%, diperkirakan menurun menjadi 58,08% pada 2014 KOMPOSISI pendapatan daerah tahun 2010-2014 masih didominasi oleh dana perimbangan dengan rata-rata sebesar 76%. Namun, pada tahun 2014, diperkirakan dana perimbangan akan mengalami penurunan konstribusi sebesar 4%. Sedangkan komponen lain seperti lain-lain pendapatan yang sah, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami peningkatan konstribusi masing-masing sebesar 16,71% dan 6,86%. Kondisi ini mengindikasikan bah-

wa kemandirian fiskal Kabupaten Situbondo masih belum tercapai. Ini mengingat ketergantungan pemerintah kabupaten Situbondo tehadap dana transfer pemerintah pusat yang sangat besar. Dilihat dari tren pertumbuhan komponen pendapatan daerah dapat dilihat bahwa pada tahun 2014, pertumbuhan PAD meningkat pesat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai angka 14,76%. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan dana perimbangan yang mencapai 4,21% turun sekitar 6% dari tahun sebelumnya. Sedangkan lain-lain pendapatan yang sah mengalami peningkatan pertumbuhan yang sangat signifikan yaitu sebesar 35,69%. Hal ini dikondisikan karena pada tahun sebelumnya terdapat penurunan pertumbuhan lain-lain pendapatan yang sah mencapai nilai minus 32,23%. Kondisi tersebut menunjukan

EDY SUPRIYONO/RaBa

MITRA KERJA: Bupati Dadang dan Ketua DPRD Zeiniye memberikan keterangan pers kepada wartawan tentang pertumbuhan ekonomi daerah yang terus meningkat.

hal yang positif dimana PAD yang menunjukan kemandirian fiskal mengalami pertumbuhan tinggi meskipun secara nominal konstribusinya terhadap pendapatan daerah masih sangat kecil. Di sisi lain, pertumbuhan lain-lain pendapatan yang sah yang men-

galami peningkatan pertumbuhan dan kontribusi menunjukan bahwa kemampuan daerah dalam meningkatkan pendapatan lainnya di luar PAD relative meningkat. Dari sisi komponen pembentuk PAD, masih didominasi oleh lainlain pendapatan asli daerah yang

sah seperti dari BUMD dan lain sebagainya dengan konstribusi pada tahun 2014 diperkirakan sebesar 38%. Namun komponen tersebut mengalami penurunan konstribusi dibandingkan tahun sebelumnya meskipun secara nominal mengalami peningkatan. Di sisi lain Komponen Pajak daerah mengalami peningkatan konstribusi sekitar 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini salah satunya disebabkan oleh mulai dilaksanakan UU 28/2009, khususnya menganai pemungutan PBB dan BPHTB perdesaan maksimal sudah dilaksanakan tahun 2014. Kondisi ini diharapkan dapat meningkatkan PAD secara signifikan. Untuk Arah Kebijakan Belanja Daerah tahun 2010-2014 masih didominasi oleh belanja tidak langsung dengan kecenderungan yang menurun. Jika pada tahun 2010 komposisi belanja tidak langsung sebesar 70.75%, diperkirakan menurun menjadi 58,08% tahun 2014.

Di sisi lain belanja langsung yang lebih menekankan pembangunan langsung kepada masyarakat, pada tahun 2014, mengalami proporsi yang relative sama dibandingkan tahun 2013, namun meningkat tajam dibandingkan tahun 2012. Dengan komposisi belanja langsung yang meningkat diharapkan pelaksanaan pembangunan dapat mencapai target yang ditetapkan. Khusus untuk komponen belanja tidak langsung, masih didominasi lebih dari 85% untuk belanja pegawai. Komponen lainnya dalam belanja tidak langsung adalah belanja hibah, bantuan keuangan dan bantuan social. Kedepan diharapkan komponen belanja tidak langsung dapat dilakukan efisiensi sehingga belanja langsung dapat meningkat lebih tinggi lagi. Pada sisi belanja langsung, komposisi utama dalam belanja tersebut masih diperuntukan untuk belanja modal n Baca Tekankan...Hal 39

Puluhan Siswa SMKN 1 Kendit Kesurupan Terjadi saat Memperingati HUT Sekolah

EDY SUPRIYONO/RaBa

DIGIRING: Junaidi (berhelm) dan Titin (menutup wajah) di Mapolsek Kapongan Senin (16/9) malam.

Tertangkap Selingkuh, Diarak ke Mapolsek Massa Rusak dan Gulingkan Truk Pelaku SITUBONDO - Junaidi, 31, warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, dan Titin, 28, warga Desa/Kecamatan Mangaran, Senin (16/9) malam diamankan di Polres Situbondo. Keduanya merupakan pasangan selingkuh yang menjadi sasaran amukan kekesalan warga. Awalnya, kedua insan yang sama-sama sudah memiliki keluarga tersebut diamankan di Mapolsek Kapongan. Namun, karena warga terus memadati mapolsek di jalan raya Banyuwangi tersebut, akhirnya Junaidi dan Titin dipindahkan ke Mapolres Situbondo. Sayang, polisi tak bisa berbuat banyak terkait truk milik Junaedi. Kendaraan pengangkut barang itu menjadi sasaran amukan massa. Kaca bagian depan dipecah. Setelah itu, massa juga menggulingkan truk bermuatan tebu tersebut.

Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, hubungan asmara terlarang Junaedi dan Titin sudah lama terjalin. Itu sebenarnya diketahui suami Titin, Mohammad In’am. Hanya saja, In’am tidak memiliki bukti kuat terkait kabar perselingkuhan sang istri itu. Puncaknya, In’am mendapat kabar dari salah seorang temannya bahwa Titin janjian dengan Junaidi. Dia akhirnya mencari akal agar bisa menangkap basah perselingkuhan istrinya itu. In’am nyanggong istrinya di suatu tempat. Ternyata benar, sekitar pukul 18.00, dengan mata kepalanya sendiri dia melihat sang istri naik truk yang dikemudikan Junaidi. Kebetulan In’am dan Juanidi sama-sama berprofesi sebagai sopir truk. In’am tak langsung menegur istrinya. Dia membiarkan Titin ikut truk Junaidi yang bernopol DK 9665 WG itu. In’am memilih menghubungi sejumlah warga dan temantemannya untuk membantu dirinya mencegat truk warna

EDY SUPRIYONO/RaBa

SASARAN AMUK: Truk yang dikemudikan pelaku dirusak massa yang kesal atas ulah Junaidi dan Titin.

biru yang ditumpangi Junaidi dan Titin tersebut. Di suatu tempat, truk bermuatan penuh tebu itu dihadang. Titin dan Junaidi dipaksa turun dan diarak menuju Mapolsek Mangaran. In’am berangkat duluan untuk melaporkan peristiwa dugaan perzinaan yang dilakukan istrinya ke Polsek Kapongan.

Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephan mengatakan, polisi akan menjerat Juanidi yang telah tertangkap basah membawa istri orang dengan pasal dugaan perzinaan. “Meski demikian, kasus ini yang menentukan lanjut-tidaknya adalah suami yang perempuan (Moh. In’am),” terangnya. (pri/c1/als)

Mobil Wakil Ketua BPD Dibakar Sebelumnya, Hektaran Tebu juga Terbakar JANGKAR - Mobil Suzuki APV milik Miftahul Muniri, 33, warga Desa Curahkalak, Kecamatan Jangkar, Situbondo, terbakar dini hari kemarin (17/9). Terbakarnya mobil bernopol DK 1624 YF tersebut diduga kuat karena ada pihak yang sengaja membakarnya. Sebab, kebakaran terjadi saat mobil diparkir di samping rumah dalam kondisi mesin mati. Sehingga, kemungkinan api berasal dari percikan api akibat korsleting sangat kecil. Bukti yang menguatkan dugaan bahwa mobil tersebut sengaja dibakar seseorang adalah ditemukannya daun kelapa yang sudah kering di bawah mobil. Selain itu, juga ada satu botol bensin di dekat mobil tersebut. Peristiwa itu semakin mem-

EDY SUPRIYONO/RaBa

SENGAJA DIBAKAR?: Kondisi mobil APV milik Miftahul Muniri setelah dilalap si jago merah dini hari kemarin (17/9).

buat mencekam keadaan Desa Curahkalak, Kecamatan Jangkar. Pasalnya, kebakaran itu bukanlah yang kali pertama terjadi. Sebelumnya, sejumlah lahan tebu juga terbakar. Diduga kuat ada pihak-pihak yang sengaja membakar. Tidak tanggungtanggung, enam petak lahan tebu warga yang terbakar.

Yang menarik, pembakaran itu diduga ada kaitannya dengan pilkades yang baru saja digelar. Entah kebetulan ataukah tidak, pemilik mobil dan lahan tebu yang dibakar tersebut adalah orang yang memberikan dukungan kepada cakades yang sama. “Saya menjabat sebagai wakil

ketua BPD. Namun, semua tahu kepada calon yang mana saya memberikan dukungan. Demikian pula pemilik lahan tebu yang terbakar. Dia memberikan dukungan yang sama,” terang Miftahul Muniri kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Kata dia, dari barang bukti yang ditemukan, diduga kuat mobilnya dibakar dari bagian bawah. “Kejadiannya sekitar pukul 02.00 dini hari,” terangnya. Miftahul Muniri dan keluarganya tidak tahu mobilnya terbakar. Mereka baru tahu setelah tetangganya berteriakteriak karena melihat api di mobil APV yang diparkir di samping rumahnya itu. Kapolsek Jangkar, AKP Wardo yo, membenarkan informasi mobil APV milik Miftahul Muniri terbakar tersebut. Meski demikian, dia membantah keras jika kebakaran mobil dan lahan tebu itu terkait pilkades. “Kami masih melakukan penyelidikan,” terangnya kepada wartawan. (pri/c1/als)

SITUBONDO - Peringatan hari ulang tahun (HUT) di mana saja pasti penuh keceriaan. Namun, itu tidak terjadi di SMKN 1 Kendit. Penyebabnya, puluhan siswa sekolah tersebut tiba-tiba mengalami kesurupan kemarin pagi (17/9). Peristiwa menggegerkan tersebut terjadi saat upacara bendera sekitar pukul 08.00. Acara seremonial itu dilakukan untuk memperingati hari ulang tahun ke-8 SMKN 1 Kendit. Awalnya, upacara berjalan sebagaimana mestinya. Di tengah-tengah upacara, keadaan menjadi gaduh. Itu setelah dua siswi tiba-tiba saja ambruk. Setelah itu, mereka berteriak histeris. Para siswa dan guru pun mafhum bahwa dua siswa tersebut kesurupan. Sebab, kejadian semacam itu bukan kali ini saja terjadi. Dua siswa itu langsung dibawa ke ruang kelas. Ternyata itu tak menyelesaikan masalah. Siswa yang kesurupan justru bertambah. Bahkan, jumlahnya sangat banyak. Siswa dan sejumlah guru yang mengatasi keadaan tersebut pun kewalahan. Ternyata tidak hanya siswa ya ng kesurupan. Isbandiyah, gu ru perempuan yang mengajar mata pelajaran (ma-

EDY SUPRIYONO/RaBa

DIRAWAT: Salah satu siswa SMKN 1 Kendit yang mengalami kesurupan kemarin pagi (18/9).

pel) akuntansi juga kesurupan. Perempuan berkerudung itu ambruk dan berteriak histeris. “Sebenarnya kesurupan sudah sering terjadi. Cuma korban paling banyak hari ini,” terang salah seorang siswa. Tak ingin jumlah korban bertambah banyak, pihak sekolah memutuskan memulangkan para siswa lebih awal. Selain itu, SMKN 1 Kendit juga mendatangkan orang pintar untuk mengatasi keadaan tersebut. Total jumlah siswa yang kesurupan sekitar 30 orang. “Kami terpaksa memulangkan siswa lebih awal. Jika tetap dibiarkan berada di lingkungan sekolah, kita khawatir mereka akan kesurupan juga. Meski demikian, kami tetap

melaksanakan HUT ke-8 SMK Negeri 1 Kendit dengan cara yang lebih sederhana,” kata Wa kasek Kesiswaan SMKN 1 Kendit, R. Saidi, kepada wartawan. Keadaan berangsur membaik se telah pihak sekolah melakukan doa bersama. Sejumlah siswa, termasuk guru yang semua tak sadarkan diri dan berteriak-teriak histeris akhirnya sadar. H. Kamil, orang pintar yang didatangkan SMKN 1 Kendit untuk mengatasi keadaan tersebut, mengungkapkan peristiwa tersebut sebagai bentuk reaksi alam saja. Sebab, dulu tempat yang kini dibangun SMKN 1 Kendit itu persawahan. (pri/c1/als)

Bakesbangpol Mantapkan Persiapan Pemilu 2014 SITUBONDO - Ratusan peserta yang terdiri dari perwakilan masyarakat desa dan kelurahan di Kecamatan Panji dan Kecamatan Situbondo, serta pengurus Pepabri, mengikuti sosialisasi peningkatan partisipasi politik masyarakat untuk memantapkan pelaksanaan persiapan Pemilu 2014. Acara yang dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesrah Pemerintah Kabupaten Situbondo, H. Iskandar Nurfarsyah, SH digelar di Aula lantai II Pemkab Situbondo, kemarin (17/9) Kegiatan yang digelar Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) Situbondo ini bertujuan mensukseskan terselenggaranya Pemilu 2014. “Guna mensukseskan program tersebut maka perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, baik dari unsur partai politik maupun dari organisasi kemasyarakatan. Sehingga kegiatan ini benar-benar dapat meningkatkan kemandirian institusi–institusi sosial politik. Baik pada tatanan insfrastruktur maupun suprastruktur politik sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Bakesbangpol dan Linmas, Herry Suryanto. Asisten Pemerintah dan Kesrah, H. Iskandar Nurfarsyah mengungkapkan, acara peningkatan partisipasi politik masyarakat ini sungguh sangat penting dengan tujuan memantapkan eksistensi dan peran masyarakat dalam giat pembangunan daerah saat ini dan dimasa yang akan datang. “Untuk menyikapi hal tersebut, Pemkab melalui Bakesbangpol

SYAMSURI/RaBa

BERI SEMANGAT: Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab, H. Iskandar Nurfasyah didampingi Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Herry Suryanto, dan Kabid IB dan HAL, H. Ahmad Munir membuka acara peningkatan partisipasi politik masyarakat kemarin (17/9). dan Linmas melaksanakan kegiatan ini,” ungkap Iskandar Nurfarsyah. Untuk itu, Iskandar mengajak masyarakat untuk menguatkan pelaksanaan demokrasi dan sistem kepartaian yang efektif sesuai dengan amanat UUD 1945. Maka dari itu perlu adanya penguatan kelembagaan serta peningkatan fungsi dan peran politik, demi meningkatkan kemandirian institusi-institusi sosial politik. Baik dari tatanan supra maupun insrastruktur politik yang merupakan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa demi terwujudnya harmonisasi sosial politik masyarakat. “Sebab, apabila sistuasi politik sudah tidak harmonis maka jangan harap perekonomian masyarakat akan bisa berkembang,” pungkas Iskandar. Kepala Bidang IB dan HAL, H. Achmad Munir berharap kepada seluruh peserta yang hadir, khususnya masyarakat Situbondo, agar peningkatan kualitas berpolitik mampu menghasilkan visi dan misi yang kuat. Sehingga mampu

mengarahkan sumberdaya dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan organisasi. “Dan yang terpenting kesatuan dan persatuan janganlah kita tercerai berai akibat perbedaan afiliasi politis yang ada,” harap mantan kabag humas itu. Adapun materi yang dipaparkan oleh masing-masing nara sumber, antara lain peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilu 2014. Materi ini disampaikan langsung oleh Kabid HAL Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, Untung Sugiarto. Untuk materi tentang tahapan pemilu legislatif 2014 dan regulasi peraturan perundang-undangan yang mempengaruhi disampaikan Sekretaris KPUD Situbondo, Imron Rosyadi. Sedangkan materi tentang masalah pengawasan pemilu legislatif tahun 2014 disampaikan oleh Anggota Panwaslu Situbondo, Imam Nawawi. Terakhir, masalah yang terkait dengan pendidikan dan partisipasi politik masyarakat pada pemilu disampaikan secara gamblang oleh Dosen Unars, Hari Susanto. (adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.