17 september web

Page 1

SELASA 17 SEPTEMBER

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Pemkab ”hanya” Dapat Rp 10 M n Dianggap Sedikit, Dewan Pertanyakan Hibah Saham Tambang Emas BANYUWANGI - Kenyataan cukup mengejutkan seputar tambang emas Gunung Tumpang Pitu terungkap di kantor DPRD Banyuwangi kemarin (16/9). Itu menyusul

diterimanya draf rancangan perubahan Peraturan Daerah (Perda) Penyertaan Modal dari Pemkab Banyuwangi. Dalam draf rancangan perubahan per-

da ter sebut, tertuang investasi 10 ribu lembar saham kepada perusahaan yang me ngelola tambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Sepuluh ribu lembar saham itu ternyata nilainya ‘’hanya’’ Rp 10 miliar. Perusahaan pengelola tambang di Bumi Blambangan yang dimaksud adalah PT.

Merdeka Serasi Jaya. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, saham sebanyak 10 ribu lembar itu berasal dari hibah PT. Merdeka Serasi Jaya yang merupakan pemegang saham terbesar PT. Bumi Suksesindo (BSI) n Baca Pemkab...Hal 39

Belajar Ilmu Menulis Berita BANYUWANGI - Para finalis Pemilihan Jebeng Thulik Banyuwangi 2013 terus mendapat pengetahuan baru. Se telah digelontor pengetahuan di bidang kebudayaan, pariwisata, dan per hotelan, sepuluh pasang ca lon duta wisata Bumi Blambangan tersebut mem peroleh ilmu jurnalistik kemarin (16/9). Pengetahuan di bidang tulis-menulis berita itu mereka dapatkan saat berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Ba nyuwangi (JP-RaBa) di Jalan Yos Sudarso 89C, Banyuwangi. Direktur JPRaBa, A. Choliq Baya, menyampaikan materi terkait proses mencari, mengolah, dan menyajikan berita kepada masyarakat n Baca Belajar...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

DISKUSI: Finalis Jebeng-Thulik 2013 menyimak penjelasan Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, Choliq Baya, di Seblangroom kemarin.

Orang Gila Tewas Ditabrak Motor KABAT - Kecelakaan yang merenggut satu korban jiwa terjadi di jalan raya Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, sekitar pukul 22.30 Minggu malam lalu (15/9). Mr X yang diduga orang gila (orgil) itu tewas di lokasi kejadian setelah tertabrak motor Honda Vario yang dikendarai Muhtarom, 28, warga Desa Dadapan. Korban yang tidak punya identitas itu meninggal akibat luka serius di kepala. Selain itu, tulang kaki kanannya juga patah. “Korban yang MD (meninggal dunia) itu tidak ada identitasnya,” sebut anggota Unit Laka Satlantas Polres Banyuwangi, Brigadir Priyo W n Baca Orang...Hal 39

PEMILU

Wilayah Kota Steril dari Atribut Parpol BANYUWANGI - Harapan para pimpinan partai politik (parpol) dan para calon anggota legislatif (caleg) memasang atribut partai dan alat peraga di pusat kota tampaknya tidak akan terwujud. Sebab, kawasan kota akan dipertahankan sebagai daerah yang bersih politik. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT dan PM) Banyuwangi H. Abdul Kadir kemarin (16/9). “Pusat kota akan tetap kita pertahankan sebagai zona bebas atribut parpol,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin n Baca Wilayah...Hal 39

TOKOH FAVORIT

Terkesan Pengusaha Banyuwangi Selatan BANYUWANGI - Usul yang masuk terkait Pemilihan Tokoh Favorit 2013 versi pembaca Jawa Pos Radar Banyuwangi semakin merata. Tidak hanya tokoh dari wilayah Banyuwangi kota dan Situbondo yang masuk. Kali ini, ada beberapa nama calon tokoh favorit yang berdomisili di wilayah Banyuwangi Selatan. Salah satunya adalah sosok pengusaha Sri Utami, yang diusulkan oleh Mujiono, warga Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar. Menurut Mujino, sosok Sri Utami yang merupakan pengusaha itu layak dinobatkan sebagai tokoh favorit 2013. Selama ini, Sri Utami yang merupakan calon anggota legislatif dari Partai Demokrat itu banyak memberikan sumbangsih kepada desa-desa di sekitar Muncar n

TOKOH FAVORIT

Baca Terkesan...Hal 39

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Panitia Pilkades Macan Putih Didemo Kali Ini Persoalkan Ijazah Cakades Terpilih KABAT - Aksi demo warga yang tidak puas dengan hasil pemilihan kepala desa (pilkades) kem bali terjadi di Banyuwangi kemarin (16/9). Kali ini giliran warga Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, yang mendatangi kantor desa. Mereka menuntut Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan panitia pilkades menangguhkan hasil ketetapan pilkades. Warga menganggap, pilkades 5 September 2013 yang dimenangkan Aseri itu tidak sah. Alasannya, ijazah calon kepala desa (cakades) terpilih itu diragukan keabsahannya. “SD saja tidak lulus, kok bisa punya ijazah SMP,” teriak seorang warga. Dalam aksi yang dimulai pukul 10.00 itu, ra tusan warga yang membawa spanduk dan poster sempat melakukan long march. Mereka berjalan kaki menuju kantor desa sambil menghujat panitia pilkades dan BPD.

AGUS BAIHAQI/RaBa

ADA APA LAGI

“Panitia pilkades tidak be cus. Hasil pilkades harus dibatalkan,” teriak warga selama long march. Setelah berjalan s ekitar 500 meter, warga terpaksa terhenti di depan kantor desa. Di tempat itu aparat kepolisian menghadang dan melarang mereka masuk kantor desa. “Perwakilan saja yang masuk. Silakan lima orang masuk ke kantor desa,” pinta Kapolsek Kabat Iptu Imron kepada warga. Melalui pengeras suara, Kapolsek Imron meminta semua warga yang ingin menyampaikan aspirasi agar tertib. Jalan di depan kantor desa yang tertutup warga akibat aksi itu diminta segera dibuka n Baca Panitia...Hal 39

Punya Nomor Induk dan Rapor SEMENTARA itu, panitia pemilihan kepala desa (pilkades) Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, merasa pelaksanaan pilkades 5 September 2013 lalu itu telah sah. Selain itu, panitia juga menegaskan bahwa pilkades yang dimenangi Aseri itu sah karena sudah sesuai aturan yang ada. Sebelum menetapkan calon kepala desa (cakades), panitia sudah melakukan verifikasi persyaratan, termasuk ijazah Aseri yang diragukan warga. “Kita sudah cross check ke sejumlah pihak,” cetus wakil ketua panitia pilkades H. Halim Syafaat didampingi ketua panitia Abdul Halim. Sekadar diketahui, pilkades di Desa Macan Putih, Keca-

matan Kabat, diikuti empat cakades. Mereka adalah Adi Sucipto, Ismail, Sukiman, dan Aseri. Hasil pungutan suara, Aseri unggul dengan mendapat suara sekitar 1.991, disusul Adi Sucipto yang mendapat dukungan sekitar 1778 suara. Dua cakades lain, Ismail dan Sukiman, mendapat dukungan 601 suara dan 500 suara. Menurut Halim Syafaat, pilkades itu diikuti empat cakades. Semua persyaratan mereka dianggap sudah sah. Ijazah yang dipakai Aseri juga dianggap sah karena telah diteken kepala se kolah (kasek) dan UPTD Pendidikan Kecamatan Kabat n Baca Punya... Hal 39

PANAS: Warga sempat saling dorong dengan polisi di depan kantor Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, kemarin.

Mengunjungi Air Terjun Selendang Arum di Lereng Gunung Raung

Tinggi 30 Meter, Jalan Segera Diperbaiki Setelah muncul di koran, air terjun Selendang Arum mulai dikunjungi warga. Seperti apa kondisi terkini air terjun di Dusun Sumberasih, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, itu? ALI NURFATONI, Songgon WISATA yang dimiliki Banyuwangi semakin komplet. Terbaru, ada wisata air terjun Selendang Arum di lereng Gunung Raung. Sejak ditemukan belum lama ini, wisata air terjun yang mengalir dari Sungai Badeng tersebut mulai banyak dikunjungi masyarakat. Ya, pesona alam air terjun se-

ALI NURFATONI/RaBa

ALAMI: Air terjun Selendang Arum di Dusun Sumberasih, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

tinggi 30 meter itu memang cukup membuat orang terkesima. Me-

ngingat, air terjun tersebut memiliki keistimewaan jika dibandingkan air

terjun lain. Saya termasuk salah satu orang yang terkesima setelah melihat langsung air terjun tersebut. Bagaimana ti dak, air di sana tidak langsung me luncur ke bawah, melainkan mengalir melewati bebatuan yang licin. Ketika sinar matahari menembus kawasan itu, aliran air itu memancarkan sinar yang semakin membuat mata terbelalak. Melihat air terjun itu, rasa penat seolah pudar. Suasana semakin lengkap dengan gemercik air yang terlihat bening. Dinginnya air pun membuat suasana liburan semakin menarik. Sebenarnya, warga Desa Sumberarum sudah biasa dengan air terjun. Mengingat, desa tersebut memiliki air terjun Lider yang sudah lama populer. n

Wacana pemekaran ternyata belum dibahas pimpinan DPRD Ibarat kerupuk, belum dijemur sudah digoreng

Awas, jamu berisi bahan kimia Bukan modernisasi, tapi racunisasi jamu

Baca Tinggi...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Selasa 17 September 2013

Wacana Pemekaran Belum Resmi

CERMIN DIRI

Hati-hati dengan Jamu Tradisional! JAMU produksi Banyuwangi kembali mendapat sorotan. Sejumlah pabrik jamu ditengarai menggunakan bahan kimia obat (BKO) yang menyalahi aturan alias tidak sesuai komposisi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, produk jamu itu bisa merusak tubuh manusia. Karena dianggap meresahkan masyarakat, kemarin Deputi II Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Tengku Badar Johan Hamid, “turun” ke Banyuwangi. Mereka didampingi petugas Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, dan beberapa anggota Komisi IX DPR RI. Jamu-jamu produksi Banyuwangi banyak beredar di Sumatera dan Jawa Barat. Yang mengejutkan, produk-produk jamu asal Banyuwangi itu dipalsu. Merek dan alamat sama, tapi yang memproduksi bukan pengusaha jamu asal Banyuwangi. Kondisi itulah yang mengusik tim BPOM melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pabrik jamu. Di antara pabrik jamu yang dikunjungi adalah UD 2 Singa di Kecamatan Rogojampi dan Putri Sakti di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Dalam sidak itu ditemukan botol jamu yang tidak higienis. Botol-botol terlihat kotor, sehingga tidak layak sebagai wadah jamu. Dalam beberapa tahun ini, Banyuwangi memang dikenal sebagai produsen jamu tradisional. Tak sedikit dari sekian pabrik itu yang menggunakan bahan baku obat daftar G. Melihat kondisi seperti itu, polisi seharusnya intens menggelar razia. Sayang, kegigihan polisi menggerebek pabrik jamu tersebut terlihat kendur. Pabrik-pabrik jamu memang sudah selayaknya ditertibkan karena telah ”meracuni” masyarakat. Kami bukan hanya menuntut polisi merazia pabrik jamu. Pihak BPOM diharapkan juga melakukan pembinaan intensif terhadap para pengusaha-pengusaha jamu yang ditengarai melanggar aturan. Kami khawatir jika produsen jamu tidak sering-sering ”dijewer”, mereka akan seenaknya memproduksi jamu yang notabene mengandung obat daftar G. kami juga setuju jika Banyuwangi menjadi pilot project Pokjanas penanggulangan obat tradisional yang mengandung BKO. Banyuwangi dipilih sebagai pilot project lantaran punya potensi besar mengembangkan usaha jamu tradisional. (*)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Kesepakatan Internal Komisi I Belum Dibahas Pimpinan DPRD

BANYUWANGI - Deputi II Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Tengku Badar Johan Hamid, “turun” ke Banyuwangi kemarin (16/9). Bersama rombongan yang terdiri atas petugas Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, dan beberapa anggota Komisi IX DPR RI, Tengku Badar mengedukasi para pengusaha jamu tradisional di Bumi Blambangan. Itu dilakukan sebagai upaya pengawasan peredaran jamu tradisional yang diduga mengandung bahan kimia obat (BKO) dan marak beredar di masyarakat. Rombongan petugas BPOM itu diterima Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widiatmoko di aula Rempeg Jogopati, Pemkab Banyuwangi. Para pelaku usaha industri jamu tradisional Jatim dan Industri Kecil Obat Tradisional (IKAT) Banyuwangi dihadirkan dalam acara itu untuk berdialog dan mendengar bahaya jamu tradisional bercampur bahan kimia. Tengku Johan mengatakan, banyak obat tradisional yang

mengandung bahan kimia dan beredar di tengah masyarakat. Yang tidak kalah mengkhawatirkan, sebagian besar masyarakat tidak tahu obat yang mereka konsumsi mengandung BKO. Masyarakat hanya tahu, mengonsumsi jamu tradisional baik untuk kesehatan. Padahal, jika jamu tradisional itu mengandung BKO justr u dapat merusak beberapa organ tubuh. “Kita perlu dialog agar produsen lebih selektif dan tidak mencampuri jamu dengan BKO. Jamu itu baik, tapi tidak boleh mengandung BKO,” ujarnya. Sekadar tahu, jumlah produsen jamu tradisional seIndonesia mencapai 1.648 unit usaha. Di Jatim, pelaku industri jamu tradisional sebanyak 405 unit. Banyuwangi merupakan pilot project Pokjanas penanggulangan obat tradisional yang mengandung BKO. Banyuwangi dipilih sebagai pilot project lantaran kabupaten ini punya potensi besar mengembangkan usaha jamu tradisional. Sementara itu, Wabup Yusuf Widiatmoko mengatakan, masyarakat menganggap obat tradisional dan memberikan

reaksi cepat terhadap penyakit yang diderita. Anggapan masyarakat yang demikian ditangkap oleh sejumlah perusahaan jamu dengan memproduksi obat tradisional yang dengan cepat bisa menyembuhkan penyakit. Sayang, dalam menambah kecepatan reaksi jamu tersebut, para produsen memberikan tambahan bahan kimia. “Keberadaan obat yang tidak sesuai aturan tidak hanya memberikan kerugian pada masyarakat, tapi juga pada pelaku usaha tersebut. Sebab, jika tidak dipercaya masyarakat, omzet perusahaan akan turun,” cetusnya. Sementara itu, usai mengedukasi para pelaku usaha ja mu, ro mbonga n meninjau produsen obat tradisional di Banyuwangi, yakni UD 2 Singa di Kecamatan Rogojampi dan usaha jamu milik Bu Jumini yang memproduksi Jamu Pegel Linu. Dalam lawatan tersebut, BPOM tidak menemukan penyimpangan yang berarti. Hanya ada sejumlah kesalahan kecil, misalnya proses pencucian botol yang menggunakan bahan tidak jelas dan volume tiap botol yang tak sama. (sgt/c1/bay)

BANYUWANGI - Wacana pemekaran Kabupaten Ba n y u w a n g i ya n g a k h i rakhir ini menggelinding bak bola liar ternyata baru sebatas kesepakatan internal Komisi I DPRD Banyuwangi. Pasalnya, hingga kemarin (16/9) unsur pimpinan dewan belum mengagendakan pembahasan khusus hal tersebut. Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Adil Achmadiyono mengatakan, hingga kemarin pihaknya belum mengagendakan pembahasan khusus mengenai wacana pemekaran wilayah tersebut. “Kalau (wacana pemekaran) itu di internal Komisi I, ya sah-sah saja mewacanakan pemekaran wilayah seperti itu,” ujarnya. Adil menambahkan, wacana pemekaran wilayah Kabupaten Banyuwangi harus dihormati. Tetapi, dia menegaskan, lembaga DPRD belum mengagendakan pembahasan khusus tentang pemekaran Kabupaten Banyuwangi. “Soal wacana yang berkembang, ya biarkan saja. Itu kan pendapat (Komisi I) dan harus kita hormati. Tetapi, sekali lagi, lembaga DPRD belum mengagendakan pembahasan khusus tentang pemekaran Kabupaten Banyuwangi,” paparnya. Adil menambahkan, DPRD adalah lembaga resmi sebagai wadah aspirasi masyarakat untuk membangun dan membantu pemerintah menye-

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

ISTIMEWA

KUNJUNGAN: Wabup Yusuf Widiatmoko dan rombongan BPOM bertemu pengusaha jamu di aula Rempeg Jogopati, Pemkab Banyuwangi, kemarin.

Awas, Jamu Berisi Bahan Kimia

• Rumah Kos •

• STNK •

• Rumah Kradenan •

• Jl. Anggrek •

• Innova ‘04 •

• Open Indent Avanza •

Djl rmh kos LT1100 m bntk paviliun, 10 KT(kmr mnd dlm,tv,almari,springbed,AC)Mushola,R.Tamu,prkr luassbgndiswtower.Jl.IkanLayurSobo08123217389

Hlg STNK P 6708 ZF, an. Ahmad Jumali, Jl. Ikan Pesut RT 03/03 Kel. Sobo Bwi

DjlRmh+TnhL1150m2SHM,lokpnggrjlnsltnbalaiDsa Kradenan,hrgNego,H:B.Titik081249287195/081249953640

Dijual tnah Jl.Anggrek Gg 1 RT 1/04 Stb Luas 180 m2 hub 081336751668

Djl Innova 2004 G Solar Silver,170 jt ngo csh &krdt tkr tbh 082142194111/081335897888

OpenIndentAvanzaDPmin/prsaman&cpt/krdbs 5th/%ringan.Toni081336236483/081938221499

Hlg STNK P 6109 ZB, an. Slamet Suharno, Rukem 01/02 Kemiri, Singojuruh, Bwi

• Kebun Gintangan •

PROBOLINGGO

• Prima Mobil •

• G. Vitara ‘07 & H. City ‘07 •

Hlg STNK P 6463 ZC, an. Narawi, Lingk Kampungbaru 03/01 Bulusan, Kalipuro

Jual kebun di Gintangan RGJ L 3,3 Ha harga Rp 30 rb/m pas (murah sekali siapa cepat dapat hub 081333678910

• Tanah L2300m2 •

PU T120SS, PU G.max, PUL300,PU futura, Xenia'06'011, Avanza '06'08'09, Espass'95'96'07, stw Futura'03, Kjg Krista'03, Inova dsl'08'12, Inova bnsn'08, Spark, Grandis'09, Merzy ne320'96, Escudo'98,Rush'08.H.0333-411655hp0811301676

Djl G.Vitara 2007 samsat baru, Honda New City 2007 Silver stone. H. 081558101028.

• Dikontrakkan • Dikntrakn rmh nyaman 2 lnt 200LT, 200LB 4kt 3 km 20jt Jl Let. Sulaiman IIi/37 Sobo, Bwangi. Hub. Bagus 08123475668

• Lemahbang Kulon • Dijual rumah Lemahbang Kulon no,or 51, Luas Tanah 700m2, Luas bangunan 180m2. Hub: 081217106757 Boentoyo

• Jl. Yos Sudarso •

Hotline Iklan Hubungi: 0333-412224

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Dijual tanah Lt2300 m2 Jl. Raya Pajarakan dpn pabrik sasa gending Pobolinggo hub 087791344411 / 0333420858/ 081336618649

Djl Cpt tnh Jl. Yos Sudarso no 5-9 Bwi SHM LT. 1082 m2 HUB : 081330053988

• Yaris Type E •

• Tanah Kapling Dadapan •

DjlYaris tpe E Manual mrah, 135 jt ngo cash&/ crdt, tkar tmbh 082142194111/081335897888

Dijual tanah kapling (SHM) 1040M ada bangunan rumh lok.Secawan Dadapanbwi, hub 08123669969, 085335115873

SITUBONDO • Tanah Sangat Murah • Dijual sangat murah tnh Luas 4,5 Ha, lok Ds. Ketowan Arjasa, mobil bs langsung k lokasi. Per Ha 65 jt. Hub: 08179622454

BANYUWANGI • Rumah untuk Ruko • Djl umh utk Ruko SHM L365m2 PLN 1300 Jl. PB.Sudirman. H:081336596124 Hrg Nego

• Dikontrakkan • Dikontrakkan rumah +toko L:497m2, tmpt strtgis, dpn toko Mitra Rgjampi. Hub: 081913935209

• Tes Drive Nissan • Hadiri testdrive day Nissan 13-14 Sept di Mendut Sport Centre,G-prize 2 G.Livina. Pmrn Sun East 7-21 Sept, dan dealer Nissan Bwi slama bln Septmbr. 0333-4460111, Jl. S.Parman 147 Bwi buka tiap hari 08.30-17.00

• Promo Daihatsu Ayla • Sgr miliki Daihatsu Ayla mli 80 jt-an, All New Terios AirBag mli 170 jt. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

jahterakan rakyat. Nah, jika orientasi pemekaran tersebut untuk menunjang upaya menyejahterakan masyarakat, tidak ada salahnya wacana tersebut dibahas di tingkat DPRD. “Namun, jika orientasinya hanya kepentingan kekuasaan, tentu itu berbeda,” kata dia. Adil menegaskan, secara resmi pihaknya belum menerima pengajuan atau aspirasi dari masyarakat atau kelompok masyarakat terkait wacana pemekaran wilayah tersebut. “Kalau apa yang diajukan masyarakat atau kelompok masyarakat itu menunjang kesejahteraan masyarakat, ya monggo. Soal ditolak ataukah diterima, itu kita nilai dari orientasi aspirasi itu, apakah untuk kesejahteraan ataukah kepentingan kekuasaan,” pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, wacana pemekaran Kabupaten Banyuwangi yang menggelinding sejak era Bupati Ratna Ani Lestari akhirnya disepakati Komisi I DPRD Banyuwangi. Melalui rapat tertutup yang digelar di kantor dewan Senin pekan lalu (9/9), Komisi I m e n y e t u ju i Kab u p at e n Banyuwangi di bagi dua. “Keduanya sama-sama kabupaten,” cetus ketua Komisi I Abdurrahman kala itu. Pada rapat Komisi I DPRD itu sempat dibahas pemekaran dengan menjadikan Banyuwangi sebagai kabupaten dan kota. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya disepakati sama-sama berstatus kabupaten. “Bagian utara tetap Kabupaten Banyuwangi dan bagian selatan bernama Kabupaten Blambangan,” katanya n Baca Wacana...Hal 39

BANYUWANGI

• Bodi Kijang LGX • Dijual body kijang kapsul Lgx Hrg 25 jt nego Hub 082142194111

• Innova ‘10 & Accord ‘01 •

• Isuzu Panther ‘07 •

Djl Innova 010 tpe V,abu2 mtl, istw, 225jt ngo. New Accord01,bru,95jt,cash&credit.Tkrtmbh.082142194111

Mobil Anda Belum Laku? Hubungi: 0333-412224

Dijual Isuzu Panther TBR 54F Turbo tahun 2007 silver hrg 131,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Nissan Xtrail ‘05 •

• Toyota Avanza ‘08 •

• Kijang Innova ‘08 •

Dijual Nissan Xtrail 2.5 ST AT tahun 2005 abu-abu metalik, harga 135 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.5 SF60 2RM (S) GMSFJJ tahun 2008 hitam metalik, harga 125 juta nego brg istimw, bisa cash /kredit, hub: (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova VXS43 QS tahun 2008 hitam metalik, (solar) harga 215 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Toyota Avanza ‘11 •

• Grand Livina ‘08 •

Dijual Daihatsu Xenia F600RV-GMDFJJ (LI) tahun 2010 hitam metalik, harga 111 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3G th 2011, merah maroon metalic, hrg 150jt nego, brg istimewa, km 38000, jarang pakai, tangan pertama mulai baru. Hub 085236430269

Dijual Grand Livina XV manual th 2008 (plat P) Pajak Baru, silver, istimewa H:139 juta NEGO, bisa bantu kredit. Hubungi: 0852 5920 3299

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Selasa 17 September 2013

Gulung Sindikat Pencuri Onderdil

PERTANIAN

Pelaku Kakak-Adik dan Bapak-Anak

ABDUL AZIZ/RABA

PANEN: Akibat cuaca kurang bersahabat, sebagian petani beralih menanam ubi jalar.

Cuaca tak Menentu, Tanam Ubi SINGOJURUH - Cuaca di Banyuwangi tidak menentu. Hal itu menyebabkan sebagian petani tidak berani menanam padi. Banyak petani yang beralih menanam palawija. Sebagaimana dilakukan para petani di Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh. Belakangan mereka lebih banyak menanam ubi jalar ketimbang padi. “Daripada tanam padi diserang wereng, mending tanam ubi jalar saja,” tutur Subari, petani setempat. Selain biaya operasional lebih murah, harga ubi jalar belakangan mulai mahal. “Per kilogram sekarang sudah sampai dua ribu rupiah,” tandasnya. (azi/c1/aif)

PENCURIAN

GENTENG - Empat komplotan pencuri alat berat excavator berhasil diringkus polisi. Dua pelaku yang beraksi di Dusun Selorejo, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, itu merupakan kakak-adik. Dua lainnya tercatat sebagai bapak dan anak. Kakak beradik itu adalah Jamil, 47, dan Khanti Purnomo, 42. Keduanya warga Dusun Sugiwaras, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore. Dua pelaku lain, yaitu Bangun Setyabudi, 53, dan Bayu Setyobudi, 22. Bapak-anak itu bertempat tinggal di Dusun/Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Empat pelaku tidak mencuri alat berat yang digunakan menggali pasir itu secara utuh. Mereka hanya mempreteli beberapa onderdil alat berat bermerek Komatsu Hydraulic Excavator PC200-7 itu. Alat-alat yang dicuri itu, antara lain CPU atau elektrik, stop roket (gear box), dan bosh pump. Mereka beraksi pada Minggu malam pekan lalu (8/9). Namun, tiga hari kemudian atau pada Rabu lalu (11/9) lalu, empat pelaku ditangkap satu per satu di tempat terpisah dengan waktu yang berbeda. Sejak ditangkap, mereka masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Genteng hingga kemarin. Informasi yang dihimpun koran ini me-

ALI NURFATONI/RaBa

SPESIALIS PENCURI: (dari kiri) Jamil, Khanti Purnomo, Bayu Setyabudi, dan Bangun Setyabudi, bersama seorang petugas di Mapolsek Genteng kemarin.

nyebutkan, sebenarnya satu pelaku atas nama Jamil menjalin kerja sama dengan pemilik backhoe, Hadi Masud, 54, yang tinggal di Dusun Purworejo, Desa Kalipait,

Kecamatan Tegaldlimo. Hadi Masud memberikan kepercayaan penuh kepada Jamil untuk mengelola penambangan pasir. Ke duanya menjalin kerja sama

mengeruk pasir sejak delapan bulan silam. Namun, pemasukan yang diterima Hadi Masud sangat minim n Baca Gulung...Hal 39

Asyiknya Pelesir ke Sembulungan Naik Perahu Nelayan

Habis Trekking Langsung Santap Ikan Bakar

OLAH TKP: Polisi mengecek lokasi korban memarkir kendaraannya di Desa Kebondalem, Bangorejo.

Pekan lalu kami mengunjungi Semenanjung Sembulungan, masuk wilayah Tegaldlimo. Wisata alam yang menonjol di kawasan hutan, masuk kawasan Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), itu adalah hutan bambu. Ada juga Gua Lawa (gua kelelawar) dan meriam berbobot 4 ton peninggalan Jepang.

L-300 Kinyis-kinyis Amblas

SYAIFUDDIN MAHMUD, Muncar

ABDUL AZIZ/RaBa

BANGOREJO - Sungguh malang nasib Sutiyono, warga Dusun Sendangrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo. Mobil Mitsubishi L-300 yang baru dibeli tiga hari lalu hilang digondol maling kemarin pagi. Hilangnya mobil yang belum memiliki nomor polisi dan diparkir di teras rumah tersebut baru diketahui sang pemilik pada pagi hari atau saat Sutiyono dan istri bangun tidur. Kapolsek Bangorejo AKP Heri Purnomo mengatakan, pada pukul 02.00 tetangga Sutiyono mendengar suara mesin mobil. Namun, tetangganya tersebut mengira yang menghidupkan mobil itu Sutiyono. “Tetangganya mengira Sutiyono mau berangkat kerja,” tuturnya. Baru pada pagi hari sang tetangga yang malamnya mendengar suara mesin mobil tersebut menyadari ternyata bukan Sutiyono yang mengemudikan mobil tersebut. Mobil seharga kurang-lebih Rp 170 juta itu raib. Mengetahui mobilnya raib, Sutiyono langsung melapor ke Mapolsek Bangorejo. “Kita sudah datang ke tempat kejadian perkara, dan masih kita lakukan penyelidikan,” tandasnya. (azi/c1/aif)

MENUJU Sembulungan bisa ditempuh lewat darat dan laut. Kalau lewat darat, pintu masuknya lewat Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo. Perjalanan darat bisa ditempuh dengan menggunakan motor. Pakai motor medannya cukup berat dan butuh waktu lama untuk menyentuh pantai Sembulungan. Sebaliknya, kalau naik perahu, hanya butuh waktu 45 menit untuk bisa ke tepi pantai. Start dari Pelabuhan Muncar dan finish tepat di bibir pantai dekat pos penjagaan TNAP sektor Sembulungan. Kebetulan rombongan kami naik perahu. Perahu bermesin diesel itu ditumpangi sepuluh orang, termasuk Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Choliq Baya, Pe-

BAYU SAKSONO/RABA

BUTUH WAKTU 45 MENIT: Perahu bermesin disel yang kami tumpangi meninggalkan Semenanjung Sembulungan.

mimpin Redaksi Rahman Bayu Saksono dan bagian pemasaran, Gerda Sukarno. Biar tidak tersesat, kami juga didampingi pemandu wisata. Urusan logistik, kami menyewa tukang masak. Maklum, di Sembulungan sulit mendapatkan makanan. Sehingga, satu-satunya cara adalah ngebon tukang masak. Juru masak yang kami sewa adalah Ny. Syariat. Sehari-hari dia tinggal di Muncar, tapi punya warung di

Tanda Tangan Warga Dipalsu Polemik Pembangunan Tower Genteng Kulon GENTENG - Protes warga atas berdirinya tower di Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, tampaknya bukan main-main. Warga mendesak agar tower setinggi 72 meter tersebut segera dibongkar. Hal itu berdasar pertemuan warga pada Minggu malam lalu (15/9). Dalam pertemuan itu disepakati bahwa pengelola tower telah melakukan penyalahgunaan. Tanda tangan warga ternyata juga dipalsu. Warga sekitar mengaku tidak pernah diajak sosialisasi tentang berdirinya tower yang dulu milik PT. Mobile 8 Telecom itu. Tanda tangan palsu itu konon tanda tangan warga saat sosialisasi di balai desa setempat. Tanda tangan itu diteken tahun 2004. Kala itu masyarakat hanya menyetujui tower tersebut setinggi 25 meter. Nyatanya tower tersebut berdiri setinggi 72 meter. Masyarakat mengetahui tanda tangan itu dipalsu setelah menerima salinan arsip dari kantor desa setempat. Merasa dikibuli, warga menuntut agar tower tersebut dibongkar. ‘’Saya tidak pernah tanda tangan,’’ ujar Ahmad Bazi yang didaulat menjadi juru bicara warga kemarin. Menurut dia, warga belum pernah diajak sosialisasi mengenai tower tersebut. Dia mengakui, warga memang mendapatkan ganti rugi setelah ada sambaran petir yang terjadi pada 2006 lalu. ‘’Itu hanya ganti rugi karena televisi banyak yang gosong,” cetusnya. Dia mengungkapkan, masyara-

kat menghendaki tower tersebut dibongkar. Warga me-warning agar rakitan besi tersebut segera diturunkan 2014 mendatang. ‘’Intinya, kami minta diturunkan tahun depan,” tandasnya. Sepengetahuan dia, tower tersebut berlaku sejak tahun 2004 hingga 2009. Tetapi, hingga tahun 2013 tower itu masih berdiri. ‘’Makanya kemarin orang-orang mau demo, cuma saya cegah,” terang pria yang tinggal di depan tower tersebut. Apakah warga akan lapor kepada polisi terkait pemalsuan tanda tangan? Bazi menegaskan laporan itu bakal diALI NURFATONI/RaBa lakukan jika pengelola DIPAGAR RAPAT: Sukarno menunjukkan baut yang menimpa rumahnya tower tidak mengin- (kiri). Tower di Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, dahkan tuntutan warga. yang diprotes warga (kanan). ‘’Kalau pengelola tower peduli, kami nggak akan lapor,” tandas pengurus RW itu. Menurut warga, tower tersebut kerap menimbulkan petaka. Rumah warga sering dijatuhi barang, seperti baut dan cat saat renovasi. ‘’Waktu renovasi banyak baut yang jatuh. Genting saya jebol,” ujar Nanang Supriyadi, warga setempat. Sukarno, orang tua Nanang Supriyadi, menjelaskan, warga merasa tertipu. Pasalnya, tanda tangan warga dipalsu. ‘’Tidak pernah ada sosialisasi di kantor desa, kok tiba-tiba ada tanda tangan saya. Ini bukan tanda tangan saya,’’ katanya sambil menunjukkan lampiran kesepakatan pendirian tower. (ton/c1/aif)

kawasan pantai Sembulungan. Lengkap sudah. Ada guide, juru masak, dan ada operator perahu. ”Pokoknya sampai di Sembulungan, konsumsi sudah siap disantap,” ujar H. Eko Sudarno, warga Muncar yang ikut dalam rombongan. Siang itu ombak laut di perairan Muncar agak bersahabat. Praktis, perjalanan kami tidak menemukan kendala berarti. Berangkat dari Pelabuhan Muncar pukul

09.00, tiba di pantai Sembulungan pukul 09.45. Hanya terik matahari yang menyengat kulit. Selama perjalanan, kami disuguhi pemandangan rumpon-rumpon ikan di tengah laut dan rumpun lobster. View kawasan minapolitan juga terlihat indah dipandang dari timur. Perahu dan kapal-kapal nelayan tertata rapi di muara buatan yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah tersebut. Siang itu perairan Muncar benar-benar hidup. Perahu nelayan silih berganti lewat. Ada yang berangkat melaut, ada pula yang pulang mengangkut berton-ton ikan laut. ”Saat ini sedang musim ikan, Mas. Lihat itu perahu dengan enam mesin disel pulang mengangkut berton-ton ikan,’’ ujar Robert, pemandu wisata lokal yang mendampingi rombongan kami. Musim ikan memang menjadi berkah tersendiri bagi nelayan. Biasanya, jumlah anak buah kapal (ABK) perahu dengan mesin disel enam unit antara 40 sampai 50 orang. Mereka melaut dengan semangat tinggi. Panas bukan halangan. Besarnya ombak laut juga bukan hambatan. ”Cari ikan susahnya bukan main. Nelayan berjuang mati-matian menarik jaring. Kalau ada orang beli ikan pakai tawar-menawar, kasihan nelayan dong,” cetus Dian, warga Muncar lain yang ikut dalam rombongan pelesir. Tak terasa perahu yang kami tumpangi sudah merapat di pantai Sembulungan n Baca Habis...Hal 39


HEALTH

32

Selasa 17 September 2013

Sehat Dimulai dari Kita

Makin Sehat Ikut Kelas Ibu Hamil

PUSKESMAS SEMPU

Layanan Memuaskan, Masyarakat Kian Betah SEMPU - Tidak salah bila tim penilai Dinas Kesehatan Banyuwangi menetapkan Puskesmas Sempu sebagai jawara dalam peningkatan mutu pelayanan publik. Hal ini dibuktikan dengan bentuk pelayanan dan fasilitas yang ada di Puskesmas Sempu. Meski bangunan terlihat sudah tua, namun dengan semangat mengabdi, maka aspek-aspek pelayanan prima tetap diberikan kepada masyarakat Sempu dan sekitarnya. “Pokoknya, kalau urusan melayani masyarakat, kepala Puskesmas Sempu itu killer. Dia selalu mendengungkan terus menerus tentang pelayanan prima. Baik waktu santai maupun waktu brifing apel pagi. Dan saya sering melihat sendiri Kepala Puskesmas mengajak Muspika, Ka UPTD Diknas jagongan di kafe Sehat milik puskesmas,” ujar staf Puskesmas Sempu, Diyah Sholechah, SKM. Menurutnya, jagongan itu membicarakan masalah program maupun pelayanan prima dan Puskesmas Sempu selalu melibatkan pengusaha lewat CSR (Coorporate Social Responsibility) guna memenuhi fasilitas pelayanan. Dengan kotak saran dan pemaparan surat pengaduan di etalase, tempat parkir yang memadai, tersedianya CS (Customer Service) di depan, kafe Sehat, akses jalan menuju tempat layanan yang sudah memakai doorlope, sehingga tidak panas dan tidak kehujanan. Selain itu lingkungan yang hijau dan bersih, kolam ikan di sebelah ruang tunggu, tersedianya televisi di ruang tunggu, kamar mandi yang selalu bersih, jam pelayanan dimulai tepat 7.30 wib secara ajeg, pelayanan rawat jalan 24 jam, dan Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) setiap 6 bulanan menunjukkan mutu pelayanan dengan nilai A, serta kinerja unit pelayanan kategori sangat baik, sangat mendukung penetapan Puskesmas Sempu sebagai juara pertama. Menurut salah seorang warga Sempu, Kusmiandogo, pelayanan di Puskesmas Sempu baik unit rawat inap maupun rawat jalan saat ini cukup memuaskan. “Sekarang apik tenan, tepat waktu, dan karyawannya ramah-ramah. Aku wis mboktekne dewe, Mas. Lan ben luwih joss maneh nek bangunane sing wis tuwo iki dipugar wae, diganti sing luwih apik,” ujar Kusmiandogo dengan bahasa Jawa medok. “Disipin dan kinerja yang amanah berhubungan dengan gaji yang barokah,” ujar kepala Puskesmas Sempu Hadi Kusairi saat memberikan brifing maupun pertemuan dalam lokakarya mini. (*/als)

Puskesmas Songgon Beri Wawasan Saat dan Pasca Persalinan PUSKESMAS WONOSOBO FOR RaBa

SCREENING: Petugas Puskesmas Wonosobo mengambil sampel darah dari ibu hamil Rabu (11/9) lalu.

Ambil Sampel Darah Ibu Hamil Pemeriksaan HIV/ AIDS di Puskesmas Wonosobo WONOSOBO - Jumlah penderita HIV/AIDS di Banyuwangi terus meningkat. Meski sempat turun peringkatnya yang semula nomor tiga se-Jawa Timur dan sekarang menjadi peringkat nomor empat, tetapi penambahan jumlah penderita baru tetaplah tinggi. Perbulan, rata-rata terdapat 25-30 penderita baru. Saat ini, penderita HIV/AIDS di Banyuwangi sudah mencapai 1532 orang. Fenomena penderita HIV/ AIDS sering diibaratkan seperti gunung es. Yang terlihat hanya permukaan saja. Padahal sudah menyebar hingga

di bagian dasar. Jumlah tersebut akan semakin bertambah manakala kita tidak mengantisipasinya. Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS, disinyalir menjadi salah satu penyebab tingginya angka penderita baru HIV/AIDS. Berkenaan dengan hal tersebut, Rabu (11/9) lalu, Puskesmas Wonosobo mengadakan pemeriksaan/screening kepada ibu hamil dan penderta TB Paru. Kegiatan ini bekerja sama dengan petugas dari RSUD Genteng untuk mengambil sampel darah kepada ibu hamil dan penderita TB Paru. Selain screening tersebut, ibu hamil dan penderita TB Paru juga mendapatkan penyuluhan tentang HIV/AIDS yang diberikan oleh dokter Puskesmas Wonosobo dr. Hj Siti

Andriani. “Kegiatan ini akan membantu kita dalam mendeteksi HIV/ AIDS pada kelompok-kelompok beresiko tinggi. Diharapkan, semua ibu hamil yang berada di wilayah Puskesmas Wonosobo dapat dilakukan deteksi dini penyakit HIV/AIDS,” ujar Kepala Puskesmas Wonosobo, Mujito SKM,M.MKes. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit HIV/AIDS, Puskesmas Wonosobo akan mengadakan penyuluhan secara intensif. Baik melalui media formal dan non formal. “Sehingga ke depan, diharapkan penderita HIV/AIDS dapat dikendalikan jumlahnya, dan masyarakat menjadi lebih mawas diri untuk mencegah penularan HIV/ AIDS,” pungkas Mujito. (*/als)

SONGGON - Kematian ibu bersalin masih tergolong tinggi. Tak terkecuali di Banyuwangi. Banyak hal yang menjadi penyebabnya. Antara lain perdarahan, baik saat persalinan maupun paska persalinan, eklamsia atau keracunan kehamilan, serta infeksi. Tiga penyebab terbesar kematian ibu bersalin ini yang perlu diketahui oleh ibu-ibu hamil. Karena itu, Puskesmas Songgon memberikan wawasan dan pengetahuan tentang kehamilanya sampai proses persalinan melalui kelas ibu hamil. Sehingga mereka tahu apa yang terbaik bagi dirinya dan bayi yang di kandungnya. Rabu (11/9) lalu, sebanyak 150 ibu hamil dari Desa Songgon dan Desa Sumber Bulu berkumpul di balai Desa Songgon untuk mengikuti kelas ibu hamil. Di kelas ini, ibu-ibu yang mengandung si jabang bayi itu diberi pembekalan pengetahuan tentang

kesehatan, beberapa hal yang perlu dilakukan, dan hal-hal yang harus dihindari berkaitan dengan kehamilanya. Mereka juga diajak senam hamil bersama-sama. Pada kegiatan tersebut, Puskesmas Songgon juga mendatangkan tim mobile VICT dari Puskesmas Singonjuruh. Tim ini bertugas melakukan konsultasi dan pemeriksaan terkait penyakit HIV/AIDS. Pada kesempatan tersebut, semua ibu hamil memeriksakan diri untuk mengetahui sudah terpapar virus HIV/AIDS atau tidak. “Semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Songgon harus sudah ikut kelas ibu hamil. Untuk itu kami berupaya sekeras mungkin untuk mewujudkan itu, karena kami berkomitmen untuk melindungi ibu hamil bisa sehat sampai proses persalinan,” ujar Kepala Puskesmas Songgon, Bambang Sudiarto S.kep, MM,Kes. “Kami juga berkeinginan memeriksakan ibu hamil berkaitan dengan HIV/AIDS. Sehingga bila dapat dideteksi sedini mungkin, maka diharapkan penanganannya bisa lebih baik,” imbuh Bambang. (*/als)

Pakai Metode Screening PUSKESMAS SEMPU FOR RaBa

LATIH KEDISIPLINAN: Kepala Puskesmas Sempu Hadi Kusairi memberikan brifing pada karyawan saat apel pagi.

DINAS KESEHATAN

Sabet Juara III Saka Bakti Husada MAGETAN - Kwartir ranting (Kwaran) Pesanggaran membuat sejarah baru. Pramuka Pesanggaran mampu meraih juara III sebagai Pangkalan Satuan Karya Bakti Husada se-Jawa Timur. Penghargaan itu diberikan dalam Hari Jadi Pramuka (Harjapra) ke-52 di Lapangan Udara Iswahyudi Magetan kemarin (16/9). Dalam acara yang dihadiri Kamabida Jatim Soekarwo dan Ka Kwarda Jatim Syaifullah Yusuf itu, Saka Bakti Husada (SBH) Kwaran Pesanggaran Kwarcab Banyuwangi berhasil meraih peringkat ke-3 se-Jatim atas usaha kerasnya mengimplementasikan salah satu kridanya. Berlandaskan dengan komitmen pemerintah daerah untuk menggalakkan perilaku sehat masyarakat, maka SBH Pesanggaran pun mengambil krida PHBS sebagai kunci pokok mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat. “Anak-anak pramuka haruslah menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter,” pesan Soekarwo menyampaikan sambutannya. Menurut Gubernur Jatim itu, insan pramuka harus mampu jadi contoh yang baik bagi masyarakat dengan perilaku moral dan akhlak yang baik, serta selaras dengan ilmu pengetahuan. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi SBH Pesanggaran karena setelah kerja keras sejak merintis tahun 2006. Akhirnya, pada tahun 2013 ini berhasil menyabet tanggul penghargaan terbaik ketiga se-Jatim. Hal ini mampu menjadi motivasi bagi kehidupan Gerakan Pramuka di wilayah Kwarcab Banyuwangi untuk terus mengembangkan kegiatannya. Sehingga mampu memberi dampak nyata kepada masyarakat. Selanjutnya prestasi ini dapat terus ditingkatkan. Sehingga Pramuka benar-benar mampu jadi wadah pembinaan karakter dan keterampilan bagi generasi bangsa. Upacara peringatan Harjapra ke-52 diakhiri demo Brigade Penolong dari Saka Wirakartika, marching band dari Ponpes Jawaahirul Hikmah Tulungagung, dan donor darah. Pameran pesawat tempur dari TNI AU Iswahyudi akhirnya menutup peringatan Harjapra ini. (*/als)

DINKES BANYUWANGI FOR RaBa

BIKIN BANGGA: Perwakilan Kwartir Ranting Pesanggaran meraih peringkat ke-3 Jatim atas usahanya mengimplementasikan salah satu kridanya.

Cara Puskesmas Badean Pantau HIV/AIDS BADEAN - Dewasa ini, masyarakat dihantui semakin menyebarnya penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/AIDS. Baik di kalangan bayi, remaja, sampai dewasa. Sampai saat ini, sekitar 1532 penderita tercatat di Dinas Kesehatan dan tak satupun kecamatan di Banyuwangi bebas dari penyebaran penyakit. Penularan HIV/AIDS dapat melalui cairan vagina dan sperma, aliran darah/ bisa berbentuk luka, maupun air susu ibu (ASI). Seseorang yang tertular untuk menjadi positif HIV diperlukan waktu 3-6 bulan. Sedangkan untuk menderita AIDS, diperlukan waktu 2-10 tahun, yang akan berakibat dalam waktu 3 bulan-2 tahun akan mati. Penularan penyakit HIV/ AIDS bisa melalui hubungan seksual berganti-ganti pasangan, transfusi darah yang terinfeksi HIV, narkoba (pengguna jarum suntik bersama), ibu hamil yang positif HIV menularkan ke anak yang dikandungnya. Saat ini, Puskesmas Badean tengah gencar menerapkan metode screening di wilayah

PUSKESMAS SONGGON FOR RaBa

ANTUSIAS: Para ibu-ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Songgon mengikuti pemaparan materi HIV/AIDS oleh dokter.

PUSKEMAS BADEAN FOR RaBa

PENCEGAHAN: Seorang ibu hamil sedang diambil sampel darahnya untuk diperiksa di laborat.

kerjanya untuk memantau penyebaran HIV/AIDS. Adapun tujuan screening adalah mengetahui diagnosa sedini mungkin, mencegah meluasnya penyakit, mendidik masyarakat melakukan general check up, memberi gambaran kepada tenaga kesehatan tentang suatu penyakit, memperoleh data epidemiologis. Bentuk screening yang dilakukan adalah single disease screening (dilakukan untuk satu jenis penyakit) dan mass screening (secara masal pada masyarakat tertentu). Sebelum pelaksanaan screening dilakukan penyuluhan yang dilanjutkan pengambilan sampel darah untuk diperiksa laborat. Pada hari Rabu (11/9) Pusk-

esmas Badean bekerjasama dengan VCT RSUD Blambangan melakukan screening untuk sasaran di wilayah kerja dengan sasaran sebanyak 110 orang bertempat di Balai Desa Badean. Hasil pemeriksaan, dari 110 orang tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti. Kepala Puskesmas Badean Gunawan AP berharap, dari hasil kegiatan tersebut bisa dilakukan langkah-langkah manajemen epidemiologi di wilayah kerja Puskesmas Badean. “Yang meliputi perencanaan, investigasi, penyuluhan kepada masyarakat umur 15 tahun keatas, ibu hamil, populasi resiko tinggi, dan yang terpenting Pemantauan Wilayah Setempat (PWS),” kata Gunawan. (*/als)

Dukung Pawai Budaya Kecamatan Genteng RSAH Siagakan Posko Kesehatan GENTENG - Setelah sukses mensupport penuh kegiatan Banyuwangi Ethno Carnival III yang digelar 7 September lalu, RS Al Huda (RSAH) kembali memberikan dukungan dan partisipasi dalam kegiatan Pawai Budaya Kota Genteng. Dukungan ini diberikan dalam bentuk mendirikan Posko Kesehatan di depan Masjid Baiturrohman, yaitu sekitar 100m sebelum garis finish dan Ambulans Carnival yang mengawal barisan pawai budaya dari start sampai finish. Menurut koordinator tim medis RS Al Huda, Budi Hartono, S. Kep, RS Al Huda sengaja menyiagakan 1 orang dokter dan 4 orang perawat yang siap memberikan pertolongan pertama dalam kondisi kegawatan dan atau kedaruratan. Dokter dan 2 orang perawat bertugas di posko kesehatan. Sedangkan 2 orang perawat lainnya bersama Ambulans Carnival mengawal barisan pawai budaya. “Ambulans Carnival sengaja didesain khusus untuk mengawal kegiatan pawai budaya ini. Sebagaimana sebelumnya,

RSAH FOR RaBa

APRESIASI: Bupati Anas sedang diperiksa tekanan darahnya oleh tim medis di Posko Kesehatan RSAH.

ambulance carnival RSAH juga telah sukses mengawal pelaksanaan BEC-3 beberapa waktu lalu,” ujarnya. Budi menambahkan, bahwa kejadian kegawatan dapat terjadi kepada siapa saja dan dimana saja tanpa diduga. Karena itu, RS Al Huda secara khusus menyediakan tim medis yang terlatih dalam kegiatan pawai budaya ini. Posko kesehatan ini menyiapkan 2 tempat tidur yang dilengkapi dengan tabung oksigen dan peralatan medis emergency. “Dalam posko kesehatan ini juga menyediakan layanan konsultasi dan pemeriksaan tekanan darah gratis bagi semua pengunjung,

sebanyak 89 orang pengunjung melakukan pemeriksaan tekanan darah di posko,” katanya. Tim kesehatan tersebut disiagakan mulai pukul 12.00 sampai pukul 17.00 WIB. Apresiasi menggembirakan untuk RS Al Huda pada kegiatan kali ini adalah berkunjungnya Bupati Banyuwangi, Drs. H. Abdullah Azwar Anas, M.Si ke Posko Kesehatan RS Al Huda. “Bagus, ramah semua, merupakan kesan yang sempat disampaikan Bupati Anas kepada kami,” lanjut budi. Bahkan, bupati juga berkenan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah di Posko Kesehatan RS Al Huda. (*/als)

Gaet Kalangan Pelajar dan Karang Taruna Puskesmas Gladag Getol Sosialisasi Program ABAT GLADAG - Demi menumbuhkan kepedulian remaja terhadap perkembangan penyakit HIV/AID, Puskesmas Gladag melaksanakan program Dinas Kesehatan Banyuwangi yang dinamakan ABAT (Aku Bangga Aku Tahu). Kegiatan ini merupakan kampanye pencegahan penyakit HIV/AIDS. Penyakit yang penularannya lewat darah, tranfusi darah maupun penggunaan jarum suntik yang sudah terkontaminasi HIV, perpindahan cairan dari alat kelamin lewat hubungan seksual penderita HIV/ AIDS, dan ASI bagi ibu yang menyusui, ini perlu diketahui oleh semua pihak. Sebab, dari tahun ke tahun jumlah penderita HIV/AIDS di Banyuwangi terus meningkat. Hingga 2013 ini, total penderita yang terdeteksi berjumlah 1513 orang. “Kampanye pencegahan ini bertujuan meratakan pengetahuan yang benar dan komprehensip tentang HIV atau penyakit AIDS kepada remaja, kaum muda umur 15 s/d 24 tahun,” ujar Koordinator Promkes Puskesmas Gladag, Moh. Anas Amd Kep. Kegiatan ABAT dilaksanakan

di seluruh wilayah Puskesmas Gladag. Yang dimulai dari murid SMP/sederajat, hingga SMA/sederajat. Dilanjutkan ke kelompok-kelompok remaja. Baik yang ada di karang taruna, maupun kelompok pengajian remaja. Kepala UPTD Puskesmas Gladag Supriyadi Bintoro S.Kep. Ns. M.MKes mengatakan, tujuan kampanye ini diharapkan peserta memahami apa itu penyakit HIV/ AIDS, bagaimana penyakit ini menular, dan berempati kepada pengidap HIV/AIDS Metode kampanye ABAT dimulai dengan soal pre test. setelah itu materi penyajian tentang penyakit HIV/AIDS yang disampaikan dr. Nur Anis Agustina. Selanjutnya, peserta disajikan film lewat layar LCD yang menceritakan kisah anak muda yang cerdas, rendah diri, dan baik hati, namun meninggal dunia karena penyakit AIDS. Kemudian peserta dibagi menjadi empat kelompok. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Setelah rangkaian diskusi kelompok dan presentasi oleh peserta, dilanjutkan dengan post tes. Dari hasil post tes ini, terlihat para peserta yg mengikuti kegiatan tersebut mengalami peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS secara signifikan. (*/als)

PUSKESMAS GLADAG FOR RaBa

SOSIALISASI: Kepala UPTD Puskesmas Gladag Supriyadi Bintoro memberikan penjelasan kepada murid MTs Gintangan sebelum acara kampanye pencegahan penyakit HIV/AIDS dimulai.


BALJEBOL

Selasa 17 September 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Rampok Bersenpi Gasak Rp 525 Juta

RADAR JEMBER/JPNN

MASIH SEPI: Antrean pendaftaran CPNS di balai diklat kompleks GOR PKPSO Kaliwates Jember kemarin.

Pendaftar CPNS Pemkab Jember Masih Sepi Formasi untuk Dokter Spesialis Masih Kosong JEMBER - Hari pertama pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Jember masih sepi. Hingga sore kemarin (16/9), pendaftar CPNS di Balai Diklat Kompleks GOR PKPSO Kaliwates belum sampai 100 orang. Pendaftaran masih dibuka sampai 26 September 2013. Berdasarkan catatan Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Jember hingga siang kemarin, pendaftar CPNS baru sekitar 41 orang. “Pendaftar sampai siang ini (kemarin, Red) hanya 41 orang,” ungkap Kepala BKD Jember Miati Alfin kepada Jawa Pos Radar Jember melalui telepon seluler kemarin. Miati memperkirakan, hal itu

disebabkan oleh pendaftaran yang waktunya bersamaan dengan pe ngumuman CPNS. “Mungkin karena bersamaan itu, sehingga masih banyak yang belum tahu persyaratan pendaftaran,” ungkapnya. Diperkirakan, hari berikutnya banyak yang mendaftar. Selain itu, lanjut dia, masih banyak calon pendaftar yang hanya melihat formasi yang disediakan. Sebab, pada hari pertama pendaftaran kemarin, jumlah yang datang ratusan orang. Diperkirakan, banyak calon pendaftar yang hanya melihat kepastian apakah pendidikannya masuk formasi CPNS atau tidak. Namun, data BKD hingga sore kemarin jumlah pendaftar sudah bertambah menjadi 143 orang. “Untuk formasi guru kelas SD sebanyak

ADA APA LAGI

SHOLIKHUL HUDA/RADAR JEMBER/JPNN

CURI BERSAMA: Sutrimo dengan Nanang, anaknya terpaksa disel bersama di Polsek Gumukmas, karena kasus pencurian jeruk.

Bapak-Anak Maling Jeruk GUMUKMAS - Sungguh memalukan aksi Sutrimo bin Tukiman, 49, dengan Nanang, anaknya yang berusia 21 tahun. Warga asal Dusun Krajan, Desa menampu, Gumukmas ini tertangkap pihak kepolisian karena seringnya melakukan pencurian jeruk. Dalam pemeriksaan, dua tersangka bapak dan anak ini mengaku telah melakukan sedikitnya 21 kali pencurian di wilayah Gumukmas, pada musim ini. Perbuatan kedua tersangka ini baru terbongkar, setelah Sumardi, 45, warga Dusun Tembokrejo, Gumukmas, yang kesehariannya menjaga tanaman jeruk milik Mawardi, tetangga desanya, melaporkan kejadian pencurian, empat hari lalu. Waktu Sumardi sedang menjaga kebun jeruk, tiba-tiba ada suara dari arah pagar. “Saya mencoba mendengar baik-baik. Lalu pelan-pelan saya dekati. Ternyata ada dua pencuri,” terangnya, di Mapolsek Gumukmas. Mengetahui hal tersebut dirinya langsung spontan mengambil lampu senter yang diarahkan ke dua sosok yang ditengarai pencuri tersebut. Ternyata Sumardi mengenali wajahnya. “Saya kenal dengan para tersangka. Satu bernama Nanang dan satu lagi ternyata bapaknya,” terangnya. Sumardi sempat memanggil namanya. Namun kedua orang tersebut keburu kabur dengan berusaha membawa jeruk-jeruk curiannya. Sedikitnya ada dua zak jeruk yang diangkut kedua pencuri tersebut. ”Karena kabur, banyak pohon jeruk yang jadi rusak,” katanya. Dia mengaku, peristiwa pencurian seperti itu kerap kali dialaminya, dan juga petani jeruk lain di wilayah Gumukmas. Karena geram, akhirnya Sumardi dan Mawardi melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Gumukmas. Kebetulan, seorang petugas Kepolisian di Polsek Puger bernama Mujianto, merupakan saudara korban. Saat dirinya mendapat kabar tersebut, bukan main marahnya Mujianto. Karena polisi ini ternyata juga beberapa kali menjadi korban. Mujianto pun langsung meminta ciri-ciri pelaku dan langsung melacaknya. Penelusuran pun dilakukan. Akhirnya tersangka berhasil diringkus di wilayah Kecamatan Panti, yang merupakan rumah istri muda dari Sutrimo. Saat dilakukan penangkapan, kedua tersangka sedang berada dalam satu rumah. Mengetahui jika ada petugas kepolisian mendatanginya, keduanya sempat akan melarikan diri lewat belakang rumahnya. “Kita kejar dan kita serahkan ke Polsek Gumukmas,” terangnya. (hud/hdi/jpnn)

39, bidan 69, perawat 29, dokter umum 3, penyuluh pertanian 1, teknik bangunan 1, dan TIK hanya 1,” ungkapnya. Karena itu, masih ada beberapa formasi CPNS yang belum ada pendaftar sama sekali. Antara lain, formasi dokter spesialis bedah saraf yang kuotanya hanya 1, dokter spesialis anak sebanyak 2 kuota juga belum ada yang daftar. Termasuk, dokter gigi dan perawat gigi yang masing-masing memiliki 2 formasi. Kemudian, D III/DII penguji kendaraan bermotor, S1 peternakan, formasi teknik jalan dan jembatan untuk S1 teknik juga belum ada pendaftar. Diperkirakan, jumlah pendaftar hari ini akan lebih banyak lagi dibandingkan hari pertama. Sebab, banyak calon pelamar yang telah meleng-

kapi persyaratannya. “Pasti akan lebih banyak lagi karena pendaftar dari luar Kabupaten Jember juga mulai berdatangan,” ungkapnya. Dari pengamatan Jawa Pos Radar Jember di lapangan, banyak calon pelamar yang melihat papan pengumuman dan alur pendaftaran serta mencatatnya. “Saya sudah menyiapkan berkas jauh hari sebelumnya, termasuk mengurus kartu kuning dan SKCK. Meski akhirnya tidak kepakai,” ujar Muhammad, salah seorang calon pelamar. Dia mengaku harus atre untuk mendapatkan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jember. Termasuk, untuk mendapatkan SKCK di Polres Jember. Meski dekmikian, Muhammad mengaku tidak kecewa dengan usahanya. (aro/har/jpnn)

BONDOWOSO – Kawanan Salah seorang pelaku lantas perampok yang membawa turun dan mengambil uang senjata api kemarin siang ber- sebesar Rp 525 juta yang ada aksi di Bondowoso. Korbannya di jok samping korban sambil adalah Misbahul Munir, 35, mengancam korban menggukaryawan salah satu SPBU di nakan celurit. Bondowoso. Kawanan pelaku “Salah seorang pelaku yang sempat melepaskan tembakan membawa senjata api juga tuke arah mobil run dan menyang ditumpangi gancam akan korban hingga menembak saya,” membuat kaca tutur Munir, kemobil pecah. pada wartawan Salah seorang Pe ra m p o k a n di lokasi kejadian di siang bolong tersebut. Korban pelaku yang yang tersebut tak berkumembawa senjata yang terjadi tepatnya tik terpaksa med i j a l a n r a y a api juga turun dan nyerahkan uang Desa Pancoran, mengancam akan tersebut ke kawaKecamatan Kota nan pelaku. Semenembak saya” lanjutnya pelaku Bondowoso. Informasi yang melarikan diri. Misbahul Munir berhasil dihimMendapatkan Karyawan SPBU pun menyebutinformasi tersekan, kejadian but, petugas tersebut bermula saat korban langsung meluncur ke lokasi hendak menyetorkan uang kejadian. Bahkan Kapolres Bonmilik perusahaan sebesar Rp dowoso AKBP Sabilul Alief yang 525 juta ke BRI Bondowoso. memimpin langsung penyelidiDalam kejadian tersebut, kan awal atas kejadian itu. Dari korban mengendarai mobil sekitar lokasi kejadian ditemuKIA P 1989 PB. Saat melin- kan sarung clurit yang diduga tas di lokasi kejadian, korban milik kawanan pelaku. Menuyang mengemudi seorang diri rut Kapolres, pihaknya masih mendadak dipepet kawanan mengidentifikasi bukti-bukti pelaku yang menggunakan tiga maupun keterangan sejumlah motor. Karena terkejut, pelaku saksi mata yang mengetahui kesempat mengurangi kecepatan jadian tersebut. Termasuk juga mobilnya. keterangan korban. “Korban Namun, salah seorang pelaku sudah kami mintai keterangan. tiba-tiba melepaskan tem- Kasus ini masih dalam penybakan dan mengenai kaca elidikan polisi,” ungkap AKBP pintu depan sebelah kiri. Sabilul Alif, yang baru menjabat Merasa terancam korban sem- sebagai Kapolres Bondowoso pat menghentikan mobilnya. ini. (esb/wah/jpnn)

Jumlah Tersangka Jadi 17 Orang Dalam Peristiwa Kerusuhan di Puger PUGER – Jumlah tersangka kerusuhan di Puger pada 11 September lalu terus bertambah. Sampai kemarin (16/9) total sudah ada 17 tersangka dalam kasus tersebut. Kepastian itu diungkapkan Kombes Polisi Awi Setiyono, Kabid Humas Polda Jatim kemarin. “Hingga Senin siang ini (16/9) pukul 11.00, sudah ada tambahan tujuh tersangka lagi,” katanya. Tujuh tersangka baru itu diduga terlibat dalam perusakan Ponpes Darus Sholihin di Desa Puger Kulon. Menurut Awi, selain tujuh orang tersangka yang melakukan perusakan ponpes, sebelumnya polisi sudah menetapkan 10 orang tersangka. Yakni, tujuh orang tersangka penganiayaan terhadap Eko Mardi Santoso, 45, warga Desa Puger Wetan, yang akhirnya meninggal dunia. Lalu, tiga orang tersangka karena terbukti membawa senjata tajam (sajam) saat pemakaman Eko. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, ketiga tersangka yang membawa senjata tajam ini tidak ditahan karena tidak melakukan

penyerangan. Mereka membawa sajam untuk mempertahankan diri jika sewaktuwaktu ada penyerangan dari pihak lain. Sementara itu, pukul 14.00 kemarin polisi mengamankan dua orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan di Puger. “Dua orang yang diamankan siang ini masih dilakukan pemeriksaan intensif di Mapolres Jember,” ungkap Awi. Dia mengaku belum mengetahui peran kedua orang tersebut karena masih dilakukan pemeriksaan. “Masih kami dalami perannya apa dan perbuatannya,” katanya. Sementara, keduanya diduga kuat sebagai pengikut Ustad Fauzi yang melakukan perusakan terhadap Ponpes Darus Sholihin. Tujuh orang tersangka yang diduga terlibat penganiayaan korban Eko adalah RM, TF, LM, AH, SH, OP, dan SG. Satu orang diantaranya ditetapkan sebagai tersangka lebih dulu. Dari tersangka pertama ini, berkembang enam tersangka lagi. Mereka diamankan dengan cara persuasif setelah polisi melibatkan Ponpes Darus Sholihin. (hud/ram/jum/jpnn)

RADAR JEMBER/JPNN

TERSANGKA BARU: Kemarin polisi menangkap dua pelaku perusakan Ponpes Darus Sholihin, Jember.

Bajing Loncat, Kawanan Penjahat Yang Digulung Polres Lumajang

Sebulan Raup Barang Curian Hingga Satu Kontainer Jangan anggap remeh aksi pencurian dalam kendaraan. Baru-baru ini, Polres Lumajang berhasil membongkar kawanan pencurian ala Bajing Loncat. Bagaimana aksi mereka hingga berhasil mengumpulkan segudang barang curian?

ABDUL HAFID ASNAN, Lumajang EMPAT orang dengan postur rancak turun satu-persatu dari mobil tahanan polisi. Mereka berjalan keluar mobil dengan mengenakan baju tahanan warna orange dan topeng penutup wajah. Setelah turun, mereka berdiri berjajar lalu menuju halaman Mapolres Lumajang. Keempat kawanan itu adalah pelaku pencurian ala bajing loncat. Bajing loncat adalah modus pencurian berpindah-pindah dengan menggondol barang-barang korban di jalanan. Keempat pelaku ini bisa dibilang sudah mahir dalam urusan mencuri barang di jalanan. Terbukti, dengan barang bukti hasil curian yang tergolong beragam

RADAR JEMBER/JPNN

USAI EKSPOSE: Komplotan bajing loncat digiring polisi menuju ruang tahanan.

dan berjumlah banyak. Mereka menjalankan aksinya sudah bertahun-tahun di kawasan jalan raya jalur provinsi Jawa Timur. “Sudah lama bekerja seperti ini (jadi bajing loncat, Red),” ujar Farid salah seorang tersangka. Pelaku yang menjalankan aksi sebagai sopir dan penadah kawanan bajing loncat ini tidak mengelak seluruh rangkaian aksi yang baru terbongkar Polres Lumajang. Menurutnya, dia bekerja tidak sendirian. Melainkan bersama

rekan-rekannya sesuai dengan skema yang sebelumnya telah diatur. Modus aksi pencurian ini memang tanpa melukai korban. Namun, barang yang digondol jangan diremehkan. Dalam sebulan ini saja, kawanan ini berhasil meraup aneka ragam barang yang ditumpuk memenuhi seisi rumah. Seluruh barang hasil curian ala bajing loncat ini kemarin dibawa ke Mapolres Lumajang untuk dijadikan barang bukti. Tidak tanggung-tanggung, se-

luruh barang curian dalam sebulan terakhir ini sudah menumpuk sampai satu kontainer. Jenis barang yang dijarah antara lain mulai pakaian, peralatan dapur, perabotan rumah tangga, barang dagangan, sembako, barang-barang elektronik serta barang bernilai harga lainnya. Semua barang-barang tersebut berhasil dijarah oleh spesialis pencuri yang berpindah-pindah ini Aksi ini baru terbongkar setelah petugas kepolisian dari Polres Lumajang dan Polsek Jatiroto melakukan pengintaian. Yang sebelumnya petugas kepolisian telah menghadang pelaku di kawasan Jatiroto. Penangkapan itu kemudian berujung pada penggerebek rumah Farid di kawasan Kaliboto Lumajang. Dari situlah mulanya modus pencurian ini berhasil dibongkar petugas kepolisian. Kemudian dilanjutkan pada pelaku lainnya yang bernama Hosnan asal desa Yosorati Sumberbaru Jember, dan Romli asal Kedungmoro Kunir Lumajang. Terakhir adalah Moch Fauzi asal Lumajang kota. Keempat pelaku akhirnya berhasil diciduk dan selanjutnya diproses sebagaimana tindakan melanggar hukum yang mereka lakoni.(*/hdi/jpnn)


38

Selasa 17 September 2013

Wakil Ketua Dewan Terpilih Ketua Forki

RAMADA KUSUMA/RaBa

LUMAYAN: Sejumlah crosser Banyuwangi berjaya di ajang BMX League seri IV di Sirkuit Persilona, Muncar

Crosser Banyuwangi Kuasai Podium BMX League Seri IV 2013 BANYUWANGI - Hasil mengesankan diukir crosser Banyuwangi di ajang BMX League seri IV di Sirkuit Persilona, Muncar. Dalam berbagai seri yang dipertandingkan, pembalap Banyuwangi berhasil menjaga persaingan menuju podium juara. Di beberapa kategori yang dipertandingkan, pembalap tuan rumah mampu mencuri sejumlah gelar dalam even yang digelar 14-15 September lalu. Di kategori woman class, pembalap tuan rumah kurang beruntung. Dari tiga podium juara yang tersedia, semua menjadi milik pembalap tamu. Juara pertama di kelas tersebut ditempati Siti Nur asal Blitar, Tiitania

asal Lumajang, dan Sindi wulandari asal Lumajang. Wakil Banyuwangi, yakni Ayu Tirta, hanya mampu finish di posisi keempat. Kegagalan di kategori putri terbayar di kategori putra. Di pertandingan yang memainkan kategori pemula sekolah dasar, dua pembalap Banyuwangi berhasil menempati podium kedua dan ketiga. Mereka adalah Daffa Damira asal SDN Gedung Gebang dan Arkana Galih asal SDN 2 Tembokrejo. Posisi teratas ditempati Michael asal Lumajang. Di level SMA, pembalap Banyuwangi rupanya masih kesulitan menembus podium pertama. Itu terlihat dari capaian Geovani Saputra dan Albert Wijaya asal SMAK Hikmah Mandala

yang harus puas di posisi kedua dan ketiga. Podium pertama ditempati Lerbi asal Blitar. Impian berdiri di tempat teratas akhirnya tercapai juga. Adalah Ricco Fauzi Permana yang berdiri di podium juara bagi pembalap Banyuwangi. Turun di kelas MTB cross elite open, dia berhasil menjadi yang tercepat menyentuh garis finish. Alumnus SMAK Hikmah Mandala itu berhasil menundukkan rival-nya, Yogi Putra asal Adrenaline Surabaya dan Hendrik asal Jember. “Hasil ini menjadi capaian bagus bagi anak-anak. Sekaligus menjadi spirit tambahan untuk bisa tampil lebih baik di kejuaraan akan datang,” ujar Laksmarion, ofisial Banyuwangi. (nic/c1/als)

Satu Perunggu dari Lompat Galah Atlet Banyuwangi di Ajang Popnas BANYUWANGI - Sepak terjang duta olahraga Banyuwangi yang memperkuat kontingen Jawa Timur di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Jakarta mulai membuahkan hasil. Dalam even yang dijadwalkan digelar 14-21 September mendatang tersebut, perlahan tapi pasti kehadiran pelajar Banyuwangi turut mendukung donasi medali Jatim.

Hal itu diperlihatkan dengan capaian Dedi Irawan dari cabang atletik. Turun di cabang lompat galah, atlet terbaik Banyuwangi itu berhasil menggondol medali perunggu. Capaian itu setidaknya membuat target yang dibebankan ke kontingen atletik mulai terpenuhi. Bahkan, cabang atletik berpotensi kembali menyumbang medali. Tiga sprinter Banyuwangi, yakni David Ali,

Rendiyana Putra, dan Nikmatul Nafiah, berhasil memastikan diri tampil di final Popnas. Kepastian itu diperoleh usai ketiganya tampil gemilang di babak penyisihan. Ofisial atletik Banyuwangi, Agus Sujiono menuturkan, peluang ketiga anak asuhnya menambah medali cukup besar. Track record Nikmatul Nafiah dkk di sejumlah kejuaraan sedikit memberikan garansi atas kemampuan ketiganya. “Kini mohon doa restu agar mereka sukses di final,” tuturnya. (nic/c1/als)

BANYUWANG I - Musyawarah Cabang (Muscab) Federasi Karate-do Indonesia (Forki) Banyuwangi berakhir antiklimaks. Ketua Inkai yang juga menjabat sebagai wakil ketua DPRD Banyuwangi, Joni Subagio, terpilih sebagai pemegang tongkat komando induk karate di Banyuwangi periode 2013-2017. Di ajang kocok ulang kepengurusan Forki yang digelar di aula Wisma Atlet, GOR Tawang Alun, Minggu (15/9) lalu itu, Joni berhasil mengungguli kandidat ketua Forki lain, Joko Triyadni. Politisi asal PKB itu unggul tipis dalam pemilihan dengan sistem voting terbuka tersebut. Dari 26 suara sah yang dimiliki 13 perguruan, Joni berhasil meraup 14 suara. Hasil itu membuat Joni terpilih menjadi ketua Forki Banyuwangi periode 2013-2017. Dia pun diberi amanat membentuk kepengurusan Forki bersama tim formatur yang

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

TERBUKA: Suasana pemungutan suara pemilihan ketua Forki Banyuwangi periode 2013-2017 di aula Wisma Atlet Minggu (15/9) lalu.

direkomendasikan dalam pertemuan tersebut. “Saya siap memimpin Forki dan meraih prestasi lebih baik lagi,” ujar Joni singkat. Muscab tersebut diiringi pernak-pernik menarik, di antaranya terkait sikap perguruan atas laporan pertanggungjawaban pengurus Forki sebelumnya. Dari 26 pemilik suara, sebagian besar menerima laporan yang disampaikan.

Keberhasilan Joni menjadi pemenang dalam muscab itu menjadi perdebatan di kalangan peserta muscab. Pada fase pencalonan, peserta sempat mempertanyakan jabatan Joni Subagio sebagai pejabat publik. Menurut mereka, itu bertentangan dengan undang-undang sistem olahraga nasional. Namun, hal itu rupanya tidak dipermasalahkan, Joni pun lolos hingga pencalonan. (nic/c1/als)

Matangkan Skema Offence dan Defence BANYUWANGI - Keberhasilan tim putri Sahabat Banyuwangi melenggang ke babak final four kejuaraan bola basket antarklub wilayah (kejurwil) under 14 Jawa Timur memang sudah diprediksi sebelumnya. Tim asuhan Mulyadi itu menjadi unggulan pertama dalam even yang digelar di Gor Sahabat, Banyuwangi, pada 10-14 September lalu. Namun, di balik keberhasilan tersebut, penampilan mereka masih menyisakan pekerjaan rumah bagi pelatih. Pelatih tim putri Sahabat Banyuwangi, Mulyadi menuturkan, keberhasilan meraih juara kejurwil memang menjadi nilai plus bagi anak asuhnya. Setidaknya, hal itu bisa menambah spirit dan mental bertanding. Lebih dari itu, gelar yang diraih di kandang sendiri bisa memupuk kepercayaan diri. Meski demikian, Mulyadi menilai timnya memiliki sejumlah kelemahan yang harus diperbaiki. Evaluasi dari

ANGGI FERNANDO FOR RaBa

FORMASI LENGKAP: Tim putri Sahabat berhasil melenggang ke DBL Arena Surabaya.

penampilan pertama hingga final, timnya memiliki plusminus. “Lawan di babak final four tentu lebih berat. Tim harus memperbaiki nilai minus dan mempertahankan nilai plusnya,” ujarnya. Dia menyebut, nilai plus yang dimiliki timnya; agility pemain lumayan bagus. Ditunjang teamwork yang kompak, menjadikan tim putri Sahabat Banyuwangi mampu tampil prima sepanjang laga. Dari semua partai yang dimainkan, tim tersebut tidak tersentuh kekalahan. Hanya saja, performa gemi-

lang tersebut bukan tanpa cela. Mulyadi menerangkan, ada yang harus dibenahi. Sebab, para pemain masih kurang bisa konsentrasi penuh. Alhasil, itu menyebabkan permainan cenderung labil. “Konsentrasi masih lemah dan labil secara permainan,” bebernya. Mulyadi secara prinsip akan memberikan latihan ekstra sebelum final four yang rencananya digelar di DBL Arena Surabaya itu dilaksanakan. Pola offence dan defence akan dimatangkan demi menutup kelemahan tim.(nic/c1/als)

PLPBK Sebagai Alternatif Masyarakat Bakesbangpol Bertekad Sukseskan Pemilu 2014 PNPM Mandiri Perkotaan SITUBONDO - Penanggulangan kemiskinan dalam program PNPM Mandiri Perkotaan yang saat ini benar-benar terbukti telah mendorong tumbuhnya Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) yang mampu berpikir secara komprehensif dan mengelola berbagai sumber daya secara akuntabel dan transparan. Salah satunya adalah merintis suatu kegiatan yang memberi peluang kepada masyarakat untuk tidak saja menanggulangi kemiskinan secara lebih luas dan terpadu, tetapi juga memberi peluang bagi masyarakat untuk menata kembali lingkungan hidup dan menstrukturkan kembali tatanan sosial dan ekonomi masyarakat. “Kegiatan yang sedang dirintis ini disebut Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK),” ungkap Koordinator LKM Gotong Royong, Desa Parante, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Drs. Hasyim Ilyas Melalui program PLPBK dengan stimulan dana Rp 1 miliar ini, masyarakat Desa Perante diharapkan dapat merumuskan visi desa sesuai yang diharapkan. Sebab, tatanan kehidupan dan penghidupan yang sudah dikehendaki sesuai dengan kebutuhannya.

BUKA PELUANG: Salah satu nara sumber memberikan sosialisasi penataan lingkungan pemukiman berbasisi komunitas di Desa Parante. SYAMSURI/RaBa

Hal ini kemudian menuangkannya dalam tata ruang kelurahan yang akan menjadi ruang hidup masyarakat yang baru. “Sehingga masyarakat juga belajar menentukan dan melakukan pemetaan kawasan-kawasan permukiman yang menjadi kantong kemiskinan yang perlu segera ditangani melalui PLPB,” imbuh Hasyim. Sementara itu, Tim Ahli Perencanaan PLPBK Desa Parante, Doni, menambahkan bahwa strategi pelaksanaan PLPBK selain pelaksanaan kegiatan di masyarakat juga melakukan penguatan pemerintah daerah, konsultan, fasilitator, dan kelompok peduli/pemangku kepentingan. “Salah satunya yang dilakukan adalah dengan mendorong kreativitas masyarakat bersama pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunan

sosial, ekonomi dan Lingkungan (SEL) di wilayahnya, berdasarkan visi yang dibangun bersama,” terang Doni Sedangkan output kegiatan PLPBK berupa dokumen perencanaan tingkat desa (makro), yang disebut Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP), Dokumen perencanaan kawasan prioritas (mikro), disebut Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP). RTPLP bagian dari RPLP untuk kawasan permukiman miskin yang diprioritaskan. Dan, dana stilmulan PLPBK sebesar Rp 1 milyar ini diperuntukkan bagi kegiatan sarana prasarana dasar dan akan didampingi dengan sharing program (bisa lingkungan, sosial, dan penguatan ekonomi) dari pemkab sebesar 50% dari dana stimulan dan swadaya masyarakat. (adv/als)

Hari Ini Gelar Peningkatan Partisipasi Politik Masyarakat SITUBONDO - Demi suksesnya pelaksanaan Pemilu 2014, Badan Kesatuan Bangsa, Poltik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol damn Linmas) Kabupaten Situbondo hari ini akan menggelar kegiatan peningkatan partisiapasi politik masyarakat. Acara yang bertempat di Aula Lantai 2 Pemkab Situbondo itu akan diikuti 100 peserta yang terdiri dari perwakilan masyarakat desa dan kelurahan se-Kecamatan Situbondo, dan Kecamatan Panji. Acara ini akan dibuka oleh Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto,SH “Guna mensukseskan program tersebut, maka perlu adanya dukungan dari berbagai pihak. Baik dari unsur partai politik maupun dari organisasi

SYAMSURI/RaBa

Herry Suryanto

kemasyarakatan,” ungkap Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Herry Suryanto. Sementara itu, Kepala Bidang IB dan HAL, H. Achmad Munir menambahkan, maksud dan tujuan dari kegiatan yang digelar hari ini adalah untuk menciptakan iklim politik yang kondusif. “Juga meningkatkan kinerja lembaga-lembaga demokrasi serta terlaksananya Pemilu 2014 yang adil dan demokratis, yang ditunjukkan dengan meningkatnya partisi-

SYAMSURI/RaBa

DEMI INDONESIA: Suasana sosialisasi pelaksanaan Pilgub Jatim yang digelar Bakebangpol dan Linmas Situbondo beberapa waktu lalu.

pasi masyarakat,” kata Achmad Munir. Adapun materi yang akan dipaparkan oleh nara sumber terdiri dari peningkatan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2014 yang disampaikan oleh Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, dan untuk materi tentang tahapan pemilu legislatif tahun 2014 dan regulasi peraturan perundang-undangan yang mempengaruhi akan

disampaikan oleh Ketua KPUD Situbondo, Baino Ali Imron. Sedangkan materi tentang masalah pengawasan pemilu legislatif tahun 2014 disampaikan ketua Panwaslu Situbondo, Murtafik Lopa. Dan masalah yang terkait dengan pendidikan dan partisipasi politik masyarakat pada pemilu akan disampaikansecara gamblang oleh Dosen Unars, Hari Susanto. (adv/als)


BERITA UTAMA

Selasa 17 September 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Masih Berupa Draf, Belum Disetujui DPRD n PEMKAB... Sambungan dari Hal 29

PT Merdeka Serasi Jaya memberikan hibah sebanyak sepuluh persen dalam bentuk saham dari total modal saham senilai Rp 100 miliar. Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD Banyuwangi, Han doko, membenarkan pihaknya menerima draf rancangan perubahan perda penyertaan modal dari eksekutif tersebut. “Draf raperda itu diajukan eksekutif kepada Balegda. Regulasinya, jika sudah digolkan Balegda akan dibentuk panitia khusus (pansus) untuk meneliti raperda tersebut,” ujarnya. Handoko menambahkan, raperda penyertaan modal tahun ini berbeda dengan perda pe-

nyertaan modal tahun lalu. Jika sebelumnya penyertaan modal hanya dilakukan pada beberapa bank, misalnya Bank Jatim dan beberapa bank lain, ta hun ini penyertaan modal di lakukan pada perusahaan pertambangan, yakni PT. Merdeka Serasi Jaya. “Di sana (PT. Merdeka Serasi Jaya), pemkab diberi sepuluh persen saham atau sepuluh ribu lembar saham senilai Rp 10 miliar. Regulasi ini yang perlu kita matangkan. Kami harus hati-hati betul dalam memahami raperda ini. Kami tidak mau setelah raperda ini didok (disahkan) ada persoalan hukum di belakang hari,” bebernya. Dikatakan, PT. BSI yang melakukan penambangan di Gunung Tumpang Pitu me-

r u p a k a n k o n s o r s i u m P T. Merdeka Serasi Jaya. Di dalam PT Merdeka Serasi Jaya terdapat tujuh perusahaan. Di dalamnya terdapat nama Andreas Reza Nazaruddin yang me rupakan mantan direktur PT. Indo Multi Niaga (IMN). PT. IMN merupakan pemilik izin operasi penambangan di Gunung Tumpang Pitu sebelum dialihkan ke PT. BSI. Handoko mengaku, pihaknya telah menanyakan beberapa hal terkait regulasi raperda tersebut, misalnya apabila PT. Merdeka Serasi Jaya mengalami kerugian, apakah Pemkab Banyuwangi ikut menanggung kerugian tersebut ataukah tidak. Yang paling krusial, imbuhnya, kapan deviden akan diterima pemkab. “Tetapi, belum ada ja wa ban yang pas dari

eksekutif. Padahal, kita lihat saat ini lahan (di Gunung Tumpang Pitu) telah hancur. Makanya harus ada kajian-kajian lebih lanjut agar Gunung Tumpang Pitu betulbetul berguna bagi masyarakat,” cetusnya. Menurut Handoko, saat ditanya mengapa hibah sepuluh per sen yang diberikan perusahaan pengelola tambang emas itu nominalnya “hanya” Rp 10 miliar, pihak pemkab lagi-lagi memberikan jawaban yang dianggap kurang pas. “Jawabannya, alhamdulillah sudah bisa diberi daripada tidak. Itu kan juga perlu kita kaji lebih lanjut” pungkasnya. Sementara itu, Sekkab Slamet Kar yono belum berhasil dikonfirmasi. Saat dihubungi war tawan Jawa Pos Radar

Antusias Menyimak Penjelasan n BELAJAR... Sambungan dari Hal 29

Para finalis jebeng dan thulik tersebut tampak antusias mende ngarkan pemaparan yang disampaikan Choliq. Di hadapan para calon jebeng dan thulik, Choliq mengatakan bahwa berita harus memenuhi unsur 5W+1H: what (apa), who (siapa), when (kapan), where (di mana), why (mengapa), dan how (bagaimana). Maksudnya, setiap

berita harus mampu menjawab apa yang terjadi, si apa yang diberitakan, kapan terjadinya peristiwa, di mana kejadiannya, mengapa hal itu bisa terjadi, dan bagaimana kejadiannya. Choliq juga menerangkan jenis-jenis berita, mulai hard news, soft news, dan features. Dikatakan, hard news adalah berita berat dan bersifat serius, misalnya berita analisis, politik, kejadian penting, dan lain-lain. Soft news adalah berita ringan

yang tidak membuat pembaca tegang. Agar menarik minat pembaca, berita ringan tersebut harus dikemas dengan baik agar “menggelitik” pembaca. “Features merupakan berita kisah yang mengandung human interest,” ujarnya didampingi Redaktur Pelaksana JP-Raba, Syaifuddin Mahmud. Selanjutnya, Choliq menjelaskan tahap-tahap menulis be rita kepada sepuluh pasang finalis jebeng-thulik ter-

sebut. Memahami masalah merupakan hal pertama yang harus dilakukan seorang warta wan. Setelah memahami permasalahan, wartawan harus mengumpulkan bahan berita. Lantas, bahan yang telah terkumpul itu diseleksi. “Tahap selanjutnya adalah menentukan tema pokok. Yang terakhir ialah menyusun ke rangka berita secara logis, mulai judul, lead, badan berita, dan penutup,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Kecewa, Lastono Langsung Walk Out n PANITIA... Sambungan dari Hal 29

“Menyampaikan aspirasi boleh saja, tapi jalan jangan ditutup. Karena ada hak orang lain untuk melintas,” sebut kapolsek. Peringatan kapolsek itu ternyata tidak digubris ratusan warga yang kebanyakan kalangan muda itu. Mereka juga bersikeras masuk ke kantor desa agar bisa ketemu BPD dan panitia pilkades. “Kami semua ingin masuk. Kita minta hasil pilkades dibatalkan,” teriak seorang warga. Karena bersikeras masuk, aparat kepolisian menambah anggota di depan kantor desa. Aksi dorong warga dan petu gas keamanan pun tidak

bisa dihindari. Sejumlah anggota polisi yang mencoba mengamankan poster dan spanduk yang dibawa warga juga mendapat perlawanan. Aksi dorong warga dan polisi ak hirnya mereda setelah tokoh warga meminta semua te nang. Bersamaan dengan itu, perwakilan warga mulai masuk ke kantor desa untuk me nyampaikan aspirasi. Di kantor desa sudah hadir Camat Kabat Luqman, Kapolsek Iptu Imron, Ketua BPD Macan Putih Harun, ketua dan wakil ketua pilkades Abdul Halim dan H. Halim Syafaat. “Kami mempertanyakan panitia pilkades dan BPD. Calon tidak punya ijazah kok bisa lolos,” cetus Las-

tono, salah satu tokoh warga. Lastono juga meminta hasil pil kades dibatalkan, karena calon terpilih tidak memenuhi syarat. “Kenapa bisa lolos, ijazah saja tidak punya,” ujarnya. Tokoh warga yang lain, Adi Sucipto menyebut, surat keterangan lulus SDN 2 Macan Putih milik Aseri dianggap tidak sah. “Kalau ijazahnya itu hilang, seharusnya ada ijazah pengganti. Tapi ini hanya surat keterangan,” katanya. Sementara itu, Camat Lukman berupaya tidak memberi kesem patan kepada BPD dan pa nitia pilkades menjawab aspirasi dari warga itu. “Tahap itu sudah berjalan. Penetapan hasil pilkades juga sudah disampaikan kepada Bapak Bu-

pati,” ujar Camat Lukman. Kapolsek Iptu Imron menam bahkan, bila dianggap ada unsur pidana terkait persyaratan pilkades, hendaknya di sampaikan melalui me kanisme yang benar. Warga yang merasa punya bukti ada pemalsuan, silakan menempuh jalur hukum. “Proses hukum akan berjalan, tahap pilkades juga tetap berjalan,” katanya. Penjelasan camat dan kapolsek itu membuat Lastono kecewa. Pria yang dikenal cukup vokal itu langsung berdiri dan melakukan walk out. “Tidak ada gunanya pertemuan ini, BPD dan panitia pilkades tidak mau menjelaskan,” ujarnya sambil berdiri dan keluar kantor desa. (abi/c1/bay)

Panitia Sudah Cek ke Sekolah n PUNYA... Sambungan dari Hal 29

“Surat keterangan diteken kasek dan UPTD Pendidikan. Itu sudah kuat dan termasuk dokumen negara,” dalihnya. Halim mengaku juga sempat datang ke

SDN 2 Macan Putih untuk menanyakan surat keterangan yang dikeluarkan itu. Berdasar keterangan sekolah, Aseri yang ijazah aslinya hilang itu dinyatakan benar-benar alumnus sekolah tersebut. “Nomor induk dan nilai rapornya ada di sekolah itu,” urainya. Dalam verifikasi tersebut, Halim bersama

panitia pilkades juga sempat menemui kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Kabat, Mas Tamyis. Tamyis menyatakan, surat keterangan yang diterbitkan untuk persyaratan pilkades itu sudah sah dan benar. “Pak Tamyis malah menyatakan jabatannya sebagai jaminan,” katanya. (abi/c1/bay)

Bangunan Bungker Tidak Terawat n HABIS... Sambungan dari Hal 31

Tidak banyak orang yang tinggal di sana. Jumlah bangunan per manen bisa dihitung jari. Ada pos penjagaan milik TNAP, makam Mbah Gandrung atau Mbah Kalong, dan warung milik Pak Syariat. Beberapa perahu kecil milik nelayan juga terlihat parkir di pantai. Perahu-perahu itu istirahat sejenak karena ada kerusakan ke cil. ”Pantai Sembulungan ramai ketika ada upacara petik laut. Hari-hari biasa sepi. Ramainya ketika musim terang bulan. Banyak perahu bersandar karena sedang ada per-

baikan mesin. Saat itulah warung kami ramai,’’ ujar Syariat, satu-satunya pemilik warung di Pantai Sembulungan. Begitu turun dari perahu, kami istirahat sejenak di warung Syariat. Usai melepas lelah, kami siap-siap trekking me nerobos hutan bambu di kawasan Sembulungan. Tujuan kami adalah melihat meriam ber bobot 4 ton peninggalan penjajah Jepang dan Gua Lawa. Benar juga, ternyata sepanjang perjalanan menuju tempat itu, duri-duri pohon bambu mengusik kami. Butuh waktu satu jam lebih untuk bisa menjangkau tempat bersejarah itu. Selain meriam,

di kawasan Sembulungan ada belasan bungker pertahanan Jepang. Bangunan itu tidak terawat. Sebagian dinding bungker penuh coretan tangan. ”Jarang sekali orang datang melihat bungker. Makanya bangunan ini terkesan kumuh,’’ ujar seorang petugas patroli TNAP yang kebetulan berpapasan dengan rombongan kami. Hari beranjak siang. Pukul 13.00, kami sepakat kembali ke pantai setelah lebih dulu melihat eksotisme Gua Lawa. Konon ada ular sanca berukuran besar yang ”berteduh” di dalam gua. Santapan ular tersebut adalah kelelawar-kelelawar yang memadati gua tersebut. Sayang,

ketika mengintip dari mulut gua, Sanca besar itu tidak kami temukan. Sebaliknya, yang kami rasakan bau kotoran kelelawar yang menyengat hidung. ”Ular sancanya paling sedang sembunyi,” cetus Gerda, bagian pemasaran Radar Banyuwangi yang ikut dalam rombongan. Sampai di pantai Sembulungan, kami melepas lelah. Hidangan ikan bakar masakan Bu Syariat siap menanti. Dasar sudah lapar, ikan bakar yang masih panas itu langsung kami santap. Rasanya benar-benar mak nyus. Bumbunya terasa dan menyengat lidah. ”Ikan bakarnya benar-benar nendang,” ujar Bayu Saksono, pemred Radar Banyuwangi. (*)

Demi Jalan, Giatkan Kerja Bakti n TINGGI... Sambungan dari Hal 29

Dulu di musim liburan banyak warga, terutama kalangan remaja, yang datang ke objek wisata air terjun setinggi hampir 100 meter di Dusun Lider tersebut. Selain air terjun Lider yang tinggi menjulang, air terjun lain juga ada di desa itu. Bahkan, da lam di satu dusun, yaitu Dusun Sumberasih, terdapat dua air terjun, yakni air terjun Delik dan air terjun Giri Asih. Dua air terjun itu mengalir dari Sungai Badeng. Dua air terjun itu, yang paling dekat dengan permukiman warga adalah air terjun Giri Asih. Tetapi, selama ini sederet air terjun itu belum tersentuh

pengelolaan yang baik. Padahal, jika dikelola dengan profesional, kawasan itu bisa menarik pengunjung. Tentu saja, perekonomian warga sekitar bisa terangkat. Tetapi, air terjun Selendang Arum tampaknya bakal dikelola dengan baik. Pemerintah setempat terlihat antusias mengelola aset tersebut. Dalam upaya menarik wisatawan, akses setapak menuju air terjun Selendang Arum itu mulai diperbaiki. Bahkan, warga juga sudah menggelar selamatan di sekitar air terjun tersebut Minggu lalu. Saat itu, Plt Camat Songgon, Wagiyanto, bersama jajarannya juga mendatangi acara selamatan tersebut. Setelah melihat langsung kondisi air terjun Selendang Arum,

Plt Camat Wagiyanto mengaku takjub. ‘’Keindahan air terjun Selendang Arum itu memang luar biasa,’’ tuturnya. Air terjun Selendang Arum menambah kekayaan wisata alam Kecamatan Songgon, yaitu air terjun Lider, Badeng River For Tubing, dan Rowo Bayu. “Karena itu, daerah ini bisa menjadi ikon wisata baru,” terangnya. Khusus di air terjun Selendang Arum, kata Wagiyanto, para pengunjung akan disuguhi pemandangan menarik pepohonan yang tumbuh di lereng Gunung Raung. Jalan setapak yang dilalui menuju lokasi hanya berjarak 500 meter. ‘’Hamparan lahan sayur selada yang hijau semakin menambah kesejukan,” tuturnya. Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kaur Kesra) Desa Sum-

berarum, Sugiono mengakui, pengunjung mulai banyak berdatangan di Selendang Arum. Selain warga sekitar, banyak pengunjung dari luar kecamatan yang datang. ‘’Hari Minggu lalu ada sekitar seratus orang yang datang,” katanya kemarin. Sugiono mengatakan, para pengunjung datang silih berganti setelah membaca berita air terjun Selendang Arum di Jawa Pos Radar Banyuwangi. ‘’Banyak yang tahu dari koran,” katanya. Setelah diukur, tinggi air terjun tersebut sekitar 30 meter. Ber sama masyarakat sekitar, akses menuju air terjun yang berada di bawah tebing itu juga akan segera diperbaiki. Sebab, akses menuju lokasi itu cukup sulit. ‘’Masyarakat kerja bakti terus,” ujar Sugiono. (c1/bay)

Banyuwangi pukul 18.00 tadi ma lam, ponsel sekkab tidak aktif. Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Banyuwangi, Jajad Sudarajat, saat dihubungi wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi tadi malam menolak berkomentar. Jajat malah menyarankan agar

Jawa Pos Radar Banyuwangi me minta konfirmasi kepada Kabag Hukum Pemkab, Yudi, atau Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Banyuwangi, Abdul Kadir. Sayang, Kepala BPPT Abdul Kadir juga enggan me ngomentari terkait penyertaan modal tambang emas tersebut.

Kadir malah menyarankan agar Jawa Pos Radar Banyuwangi meminta konfirmasi ke Sekkab Sla met Karyono. Alasannya, kata Kadir, draf raperda penyertaan modal itu masih dalam tahap penyusunan. ‘’Kalau draf itu sudah disetujui, baru diserahkan ke SKPD terkait,” ujar Kadir. (sgt/c1/bay)

Mondar-mandir Menyeberang Jalan n ORANG... Sambungan dari Hal 29

Kecelakaan itu bermula saat korban mondar-mandir di sekitar kejadian. Kemudian, lelaki yang diduga orgil itu menyeberang jalan di lokasi ke-

jadian. “Jalan mondar-mandir ke barat dan ke timur menyeberang jalan raya,” terang Brigadir Priyo. Saat korban mondar-mandir, meluncur motor Honda Vario yang dikendarai Muhtamor dari arah utara. Saat motor akan melintas, tiba-tiba korban menyeberang ke

timur jalan. Karena jarak motor dan korban terlalu dekat, benturan tidak bisa dihindari. Akibat ditabrak motor itu, korban terpelanting dan kepalanya membentur aspal. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian. (abi/c1/bay)

Butuh Pertemuan Penetapan Zonasi n WILAYAH... Sambungan dari Hal 29

Menurut Kadir, sepanjang pusat kota harus terbebas dari atribut parpol dan caleg pernah disepakati para pimpinan parpol. Kesepakatan itu akan tetap dipertahankan da lam pembagian zonasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 men-

datang. “Biar di kota terlihat bersih dan indah,” ujarnya. Wilayah pusat kota yang dinyatakan terlarang untuk atribut parpol dan caleg itu, sebut dia, mulai Jalan S. Parman, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, hingga Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. “Hadapi Pileg 2014, wilayah kota terlarang untuk

atribut parpol dan caleg,” cetusnya. Ditanya tentang zonasi yang boleh dipasangi atribut parpol dan caleg, Kadir menyebut, pada dasarnya yang dilarang hanya di pusat kota. Di luar kawasan itu bisa dipasangi atribut dan alat peraga yang diatur KPU dan Panwaslu. “Terkait penentuan zonasi, perlu per temuan bersama,” katanya. (abi/c1/bay)

Ajak Kaum Muda Kreatif n TERKESAN... Sambungan dari Hal 29

Nama lain yang muncul adalah pengusaha muda H. Eko Sujarno dari Muncar. Nama Eko

diusulkan oleh Tomy, warga Desa Tembokrejo, Muncar. Ala sannya, sosok Eko selalu mengajak anak muda berkreasi. Sementara itu, muncul juga nama pengusaha pertanian dari

Kecamatan Purwoharjo, Soenarko Wijaya. Nah, pembaca silakan mengisi ballot usulan tokoh favorit, lalu masukkan ballot tersebut ke kotak di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi. (*/c1/bay)

Menimbulkan Pro dan Kontra n WACANA... Sambungan dari Hal 30

Batas wilayah kabupaten tersebut, kata Abdurrahman, adalah Jembatan Bomo yang selama ini menjadi pem batas Kecamatan Srono dan Kecamatan Rogojampi. Per batasan itu dianggap paling pas

karena berada di tengah. “Kabupaten Banyuwangi memiliki 10 kecamatan dan Kabupaten Blambangan akan memiliki 14 kecamatan,” sebutnya. Sementara itu, pro dan kontra terhadap usul pemekaran itu langsung bermunculan. Pihak yang setuju menilai pemekaran sudah waktunya dilakukan karena

wilayah Banyuwangi sangat luas dan jumlah penduduk dan kekuatan ekonomi Banyuwangi sudah memadai. Sementara itu, yang kontra menganggap pemekaran tak perlu dilakukan. Yang terpenting adalah memperbanyak unit pelayanan publik guna menunjang pelayanan prima kepada masyarakat. (sgt/c1/bay)

Kerugian Ditaksir Rp 100 Juta n GULUNG... Sambungan dari Hal 31

Karena itu, Hadi Masud yang tercatat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) itu ingin menghentikan proses pengerukan pasir itu dengan cara mengambil alat berat tersebut. Tetapi, saat hendak diambil, ternyata mesin backhoe tersebut sudah tidak utuh. Setelah dicek, sejumlah peralatan di mesin backhoe tersebut sudah lenyap. Praktis, alat berat tersebut tidak bisa digunakan. Hal itu diketahui dua hari pasca kejadian. Mengetahui mesin hilang,

Rabu pagi korban melapor kepada polisi. Polisi pun langsung melakukan penyelidikan. Jamil yang pertama ditangkap polisi di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Rabu siang (11/9). Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanitreskrim Iptu Abdul Jabar menegaskan, satu dari empat pelaku terse but sebagai biang keladi pen curian. “Jamil sebagai otak nya. Dia yang pertama kita tangkap,” ujarnya di markasnya kemarin. Pasca ditangkap, polisi berhasil mendapatkan keterangan dari pelaku. Sehari kemudian, ketiga

pelaku lain yang terlibat dicokok tanpa perlawanan. ‘’Keesokan harinya ketiga pelaku lain kita amankan,’’ tandas Jabar kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dalam kasus itu, para pelaku mempunyai peran sendiri-sendiri. Satu orang sebagai mekanik, yaitu Bangun Setyabudi. ‘’Mereka mencuri pada malam hari,” terangnya. Apakah tidak ada orang yang berjaga di lokasi galian? Jabar menjelaskan, petugas jaga malam diminta pulang oleh orang yang mengelola tambang pasir. ‘’Petugas jaga disuruh pulang,” katanya.(ton/c1/aif)

Petani Malas Tanam Kedelai n PRODUKTIVITAS... Sambungan dari Hal 40

Hal ini dikarenakan harga komoditas tersebut sangat berfluktuatif dan juga disebabkan adanya serangan organisme pengganggu tanaman. Untuk mengatasi hal ini, Dinas Pertanian sudah melaksanakan kegiatan yang secara langsung dapat berhubungan dengan peningkatan produktivitas tanaman hortikultura, khususnya mangga yang merupakan komoditas unggulan Kabupaten Situbondo. Kegiatan yang sudah dilakukan antara lain Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis, Pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur) Hortikultura, Penerapan GAP (Good Agriculture Practice). Angka provitas tebu di tahun 2012 adalah sebesar 7.940 kg/ha. Dibandingkan angka provitas tahun 2011 yaitu 6.840 kg/ha, terdapat peningkatan sebesar 16,08%. Jika dibandingkan target meningkatnya provitas tebu sebesar 2 % (136,8 kg/ha). Capaian kinerja yang dicapai mencapai 804 %. Angka provitas tebu sudah melampaui target yang telah ditetapkan. Angka provitas tembakau di tahun 2012 adalah sebesar 965 kg/ha, dibandingkan angka provitas tahun sebelumnya yaitu 943kg/ha, terdapat peningkatan sebesar 2,33%. Jika dibandingkan target meningkatnya provitas tembakau sebesar 1% (9,43 kg/ha), capaian kinerjanya mencapai 233%. Angka provitas tembakau sudah melampaui target yang telah ditetapkan. Angka provitas kelapa di tahun 2012 sebesar 1.320 kg/ha. Angka ini sama dengan tahun 2011. Dibandingkan target meningkatnya produktivitas kelapa sebesar 1% (13,20kg/ha) capaian kinerja yang dicapai mencapai 0 %. Angka provitas kopi di tahun 2012 adalah sebesar 440 kg/ha, dibandingkan angka provitas tahun 2011 yaitu 301kg/ha, terdapat peningkatan sebesar 46,18%, jika dibandingkan target meningkatnya produktivitas

kopi sebesar 3% (9,03kg/ha) capaian kinerja yang dicapai mencapai 1.539,3 %. Angka produktivitas kopi sudah melampaui target yang telah ditetapkan. Produktivitas tebu dan tembakau melebihi dari target yang ditentukan. Ini dikarenakan rendemen tanaman tebu mengalami peningkatan dan diselenggarakannya kegiatan pelatihan dan pengadaan sarana produksi untuk tanaman tembakau. Sedangkan untuk tanaman lainnya tidak tercapai target karena banyak tanaman perkebunan yang menghasilkan dan yang tua ditebang. Dalam upaya Peningkatan Produktivitas Produk Ko moditas Tanaman Perkebunan (terutama untuk tanaman tembakau), Dinas Pertanian telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis Komoditas Tembakau (DBHCT) yang bersumber dana dari Dana Alokasi Cukai Tembakau. Dalam kegiatan ini, telah dilaksanakan pertemuan perencanaan areal tanam tahun 2013, pelatihan petani serta studi banding. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pengetahuan petani tembakau meningkat sehingga produksi tembakau menjadi lebih baik. Sedangkan pertumbuhan Populasi Hewan dan Ternak pada Dinas Peternakan menetapkan target untuk Sapi potong: 211.119 ekor dengan realisasi 214.900 ekor (102%), Sapi perah: 131 ekor dengan realisasi 120 ekor (91,6%), kuda: 425 ekor dengan realisasi 421 ekor (99%), Domba: 83.504 ekor dengan realisasi 82.289 ekor (98%), Kambing: 51.923 ekor dengan realisasi 52.907 ekor (102%), Ayam buras : 606.446 ekor dengan realisasi 631.197 ekor (104%), ayam ras petelur: 6.922 ekor dengan realisasi 17.900 ekor (258,6%), ayam ras pedaging : 30.848 ekor dengan realisasi 190.000 ekor (615%), Itik: 42.012 ekor dengan realisasi 42.979 ekor (102%), entok : 3.692 dengan realisasi 4.851 (131%) dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 170,32% sehingga dapat di kategorikan Sangat Berhasil. (pri/advetorial/als/bersambung)


40

Selasa 17 September 2013

Tiga Tahun Duet Kepemimpinan Dadang Wigiarto-Rachmad Membangun Situbondo (5)

Produktivitas Mangga dan Bawang Merah Lebihi Target Untuk mengukur keberhasilan sasaran meningkatnya produktivitas komoditas produk pertanian/perkebunan digunakan 12 indikator, dengan capaian kinerja sebesar 405,54 persen. Ini berarti, apa yang dilakukan Pemkab Situbondo masuk kategori sangat berhasil. ANGKA provitas (produktivitas) padi di tahun 2012 adalah sebesar 60,34 kw/ha (GKG). Dibanding angka provitas tahun 2011, yaitu 62,92 kw/ha, terdapat penurunan 4,10%. Jika dibandingkan target meningkatnya produktivitas padi sebesar 1 % (0,63 kw/ha), capaian kinerja indikator ini hanya mencapai - 410 %. Selain tidak dapat mencapai target yang sudah ditetapkan, angka produktivitas ini juga mengalami penurunan. Penurunan dan tidak tercapainya target ini disebabkan serangan Organisme Pengganggu

Tanaman dan bencana banjir seluas 322 Ha untuk tanaman padi, yang mengakibatkan gagal panen (puso). Selain itu tanaman padi terserang penggerek batang (315,6 Ha), xanthomonas (971,8 Ha) dan tikus (214,6 Ha). Angka provitas jagung di tahun 2012 adalah sebesar 54,92 kw/ha (JKP), dibandingkan angka provitas tahun 2011 yaitu 52,86 kw/ha, terdapat peningkatan 3,89%, jika dibandingkan target meningkatnya produktivitas jagung sebesar 1 % (0,53 kw/ha), capaian kinerja indikator ini 389%. Angka provitas jagung sudah melampaui target yang telah ditetapkan. Angka provitas kedelai di tahun 2012 adalah sebesar 7,04 kw/ha (ose). Dibanding angka provitas tahun 2011 yaitu 8,88 kw/ha terdapat penurunan sebesar - 20,72 %. Jika dibandingkan target meningkatnya provitas kedelai sebesar 1 % (0,09 kw/ha), capaian kinerja indikator ini sebesar-2.072%. Selain tidak dapat mencapai target yang sudah ditetapkan, angka

EDY SUPRIYONO/RaBa

KHAS SITUBONDO: Angka provitas mangga sudah melampaui target yang telah ditetapkan.

produktivitas ini juga mengalami penurunan. Animo petani terhadap tanaman kedelai relatif rendah dan biasanya kedelai hanya ditanam di daerah pegunungan sehingga produktivitas yang didapat rendah. Angka provitas mangga di tahun 2012 adalah sebesar 63,94 kg/pohon. Dibandingkan angka provitas tahun 2011 yaitu 40,85kg/pohon, terdapat peningkatan sebesar 56,52%, jika

dibandingkan target meningkatnya produktivitas mangga sebesar 3 % (1,23kg/pohon). Capaian kinerja indikator ini mencapai 1.884 %. Angka provitas mangga sudah melampaui target yang telah ditetapkan. Angka provitas (produktivitas) anggur di tahun 2012 adalah sebesar 10,10 kg/pohon. Dibandingkan angka produktivitas tahun 2011 yaitu 11,13kg/pohon, terdapat penurunan

-9,25%. Jika dibandingkan target meningkatnya produktivitas anggur sebesar 2 % (0,22kg/pohon). Capaian kinerja indicator ini hanya mencapai -462,50%. Selain tidak dapat mencapai target yang sudah ditetapkan, angka provitas ini juga mengalami penurunan. Angka provitas (produktivitas) semangka di tahun 2012 adalah sebesar 135,43 kw/ha. Dibandingkan angka produktivitas tahun sebelumnya yaitu 200,77 kw/ha, terdapat penurunan sebesar -32,54%. Jika dibandingkan dengan target meningkatnya produktivitas semangka sebesar 1% (200 kg/ha), capaian kinerja indikator ini hanya mencapai -3.254 %. Selain tidak dapat mencapai target yang sudah ditetapkan, angka provitas ini juga mengalami penurunan. Angka provitas (produktivitas) cabe rawit di tahun 2012 adalah sebesar 41,29 kw/ha. Dibandingkan angka provitas tahun 2011 yaitu 42,59 kw/ ha terdapat penurunan sebesar 3,05%. Jika dibandingkan target meningkatnya provitas cabe rawit sebesar 0,5 %

(21 kg/ha). Capaian kinerja indicator ini hanya mencapai- 610 % (kurang 1,51 kw/ha). Selain tidak dapat mencapai target yang sudah ditetapkan, angka provitas ini juga mengalami penurunan. Angka provitas bawang merah di tahun 2012 adalah sebesar 75,52 kw/ha, dibandingkan angka provitas tahun 2011 yaitu 70,69 kw/ha. Terdapat peningkatan 6,83%, dan jika dibandingkan target meningkatnya provitas bawang merah sebesar 0,1 % (7kg/ha), capaian kinerja indicator ini mencapai 6.830%. Angka provitas bawang merah sudah melampaui target yang telah ditetapkan. Produktivitas tanaman hortikultura khususnya mangga, dan bawang merah melebihi dari target yang ditentukan dikarenakan harga jual masih relatif bagus. Secara umum, angka provitas tanaman hortikultura tidak dapat mencapai target yang sudah ditetapkan bahkan sebagian besar mengalami penurunan kinerja jika dibandingkan dengan tahun 2011 n Baca Produktivitas...Hal 39

Protes Pilkades, Warga Segel Kantor Desa Buntut Dugaan Pilkades Curang BANYUPUTIH - Menuntut warga agar pemilihan kepada desa (pilkades) di Sumberanyar, Banyuputih, diulang terus disuarakan. Kemarin (16/9) ratusan warga menyegel kantor Desa Sumberanyar hingga pelayanan di desa tersebut lumpuh total. Sebelum penyegelan, warga yang berjumlah ratusan itu hendak menemui panitia pilkades dan menanyakan sejumlah temuan terkait dugaan kecurangan pilkades. Namun, hingga siang hari belum ada kejelasan. Lantaran tidak ada satu pun panitia di lokasi, warga pun membakar ban bekas di halaman kantor desa. Kepulan asap hitam langsung membumbung dan menutupi sebagian kantor Desa Sumberanyar. Tidak hanya itu, ratusan warga juga menyegel ruang BPD dan sekretariat panitia pilkades di kantor Desa Sumberanyar. “Kami tidak akan bubar dari kantor desa sebelum panitia menemui kami. Kami menuntut segala kecurangan diusut dan diselesaikan,” kata Baisono, koordinator aksi, kepada sejumlah wartawan. Penyegelan kantor desa itu sebenarnya sudah disampaikan saat demo Sabtu (14/9) lalu. Saat itu, mereka mendirikan tenda sebagai upaya agar tuntutan pilkades diulang segera dipenuhi berdasar sejumlah temuan kecurangan.

NUR HARIRI/RaBa

MASIH BERMASALAH: Ratusan warga membakar ban dan menyegel kantor Desa Sumberanyar kemarin (16/9).

Ratusan warga yang kebanyakan berasal dari Dusun Mimbo dan Nyamplong itu mendatangi kantor desa sekitar pukul 11.30. Mereka diangkut secara bergantian ke Balai Desa Sumberanyar menggunakan kendaraan. “Pelayanan pagi hari tetap berjalan. Ketika waktu istirahat hampir datang, warga datang. Alhamdulillah aman,” kata AKP Suyitno, kapolsek Banyuputih. Petugas kepolisian yang saat itu mengamankan aksi mengaku tidak ikut campur terkait tuntutan massa. Mereka hanya menjaga keamanan selama aksi berlangsung. “Penyele-

saiannya pasti ditangani pemerintah. Sesuai peraturan pilkades, jadi kami hanya menjaga keamanan selama aksi,” terangnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pendukung cakades Sumberanyar nomor 3, Khusnul Khotimah, tidak terima dengan kemenangan cakades nomor 1, Subaidi. Mereka menuntut dilakukan pilkades ulang atau calon tersebut didiskualifikasi. Tuntutan itu berdasar temuan 8 anak di bawah umur yang ikut mencoblos. Anak tersebut sempat difoto oleh pendukung cakades Khusnul Khotimah dan diserahkan ke panitia pilkades. (rri/c1/als)

Nenek Tewas di Pasar Karang Sari EDY SUPRIYONO/RaBa

BANGGA JATIM: Penampilan D’Masiv di Alun-alun Situbondo menyedot ribuan warga Kota Santri kemarin

Rian D’Masiv Cicipi Mangga Situbondo SITUBONDO - Kehadiran grup band D’Masiv di Kota Santri menjadi daya tarik tersendiri dalam event Bangga Jatim dan Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) yang ke-195. Alun-alun Kota Santri Minggu malam (15/09) dipenuhi ribuan warga yang ingin menyaksikan penampilan grup band ibu kota tersebut. Grup band yang digawangi Rian (vokal), Kiki, Rama, Nurul, dan Why, tersebut menyanyikan sejumlah lagu yang sudah tidak asing di telinga. “Ini lagu spesial buat warga Situbondo,” teriak Rian, kemudian melantunkan

lagu “Jangan Menyerah”. Lagu yang berisi ajakan agar tidak putus asa itu menjadi lagu koor meski tanpa dikomando. Selain lagu “Jangan Menyerah”, D’Masiv menyanyikan lagu “Pergilah Kasih”, “Natural”, dan “Apa Salahku”. Yang menarik, dalam acara yang disiarkan secara live selama dua jam oleh J-TV itu, Rian dan personel D’Masiv sempat disuguhi buah dan masakan khas Situbondo, yakni buah mangga dan ikan laut. Acara Bangga Jatim tidak hanya menghadirkan D’Masiv, tapi

juga menghadirkan artis ibu kota lain, di antaranya Bidadari Dangdut dengan hits “Pikirpikir”. Acara tersebut juga menyuguhkan pementasan drama yang berlatar belakang sejarah kerajaan di Situbondo. Pemainnya para siswa. Bupati Dadang Wigiarto dalam sambutannya berharap pementasan Bangga Jatim di Situbondo semakin memupuk rasa kebersamaan masyarakat Situbondo dalam membangun daerah. Semoga masyarakat Situbondo semakin bangga terhadap daerahnya. (pri/c1/als)

SITUBONDO - Perempuan tua jatuh di Pasar Dusun Karang Sari, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, kemarin (16/09), kemudian meninggal dunia. Mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya itu diduga meninggal karena sakit. Ceritanya, warga yang sudah ramai di Pasar Dusun Karang Sari tidak menyangka perempuan tua itu akan terjerembab. Setelah terjerembab, beberapa warga pun membawa nenek itu ke salah satu rumah warga di sekitar pasar. Nahas, sekitar pukul 07.00 pagi, nenek tersebut mengembuskan napas terakhir. “Berdasar keterangan sejumlah saksi, korban awalnya jatuh,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi. Kontan, meninggalnya nenek tersebut tersebut menjadi perhatian puluhan warga. Salah satu dari mereka akhirnya melapor ke Mapolsek Panarukan. Sebelum dievakuasi, petugas kepolisian menanyakan identitas korban, tapi tidak ada yang mengenali nenek tersebut. Petugas pun langsung membawanya ke RSUD dr. Abdoer Rahem, Situbondo, untuk dimintakan visum.

NUR HARIRI/RaBa

TANPA IDENTITAS: Mayat seorang nenek di kamar mayat RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo kemarin (16/9).

Hasil olah TKP sementara dan melihat kondisi korban, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Hal itu menguatkan dugaan bahwa nenek itu meninggal karena sakit. Pantauan koran ini, perempuan yang tewas di pasar itu berusia sekitar 60 tahun. Nenek tersebut beramput pendek, berwarna putih, dan memakai kaus hitam liris putih. Di dahi wanita 170 centimeter ini terdapat bekas luka jahitan.

Menurut Wahyudi, karena nenek tersebut masih belum diketahui identitasnya, maka jasad korban sementara disimpan di RSUD Abdoer Rachem Situbondo. Warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya diminta melapor ke polisi atau mendatangi ruang jenazah RSUD. “Saat ini jasadnya berada di ruang mayat. Jika ada keluarga yang kehilangan nenek, segera melapor,” pungkas Wahyudi. (rri/c1/als)

Aksi Teatrikal Prihatin Penembakan Polisi SITUBONDO - Maraknya penembakan terhadap anggota polisi mendapatkan reaksi masyarakat. Kemarin (16/9) puluhan anggota sebuah LSM melakukan aksi simpatik dan mengutuk pelaku penembakan terhadap polisi. Aksi damai itu berlangsung sejak pukul SIMPATI: Aksi teatrikal mengecam maraknya penembakan terhadap polisi di halaman Mapolres Situbondo kemarin (16/9). NUR HARIRI/RaBa

09.00 di depan Mapolres Situbondo di Jalan PB. Sudirman. Puluhan warga menyuarakan kekecewaannya terhadap insiden penembakan polisi. “Tangkap penembak polisi. Tindak dengan tegas penembak anggota institusi Polri,” teriak koordinator aksi, Junaidi Rofi, dalam orasinya. Tidak hanya itu, mereka juga membentangkan sejumlah poster kecaman terhadap pelaku penembakan polisi. “Polisi dan TNI Bukan Musuh Kita, Jangan

ditembak, Kami Benci Terorisme dan Premanisme”, demikian tulisan di beberapa poster yang dipampang pendemo. Selain itu, para pendemo juga memeragakan teatrikal di hadapan sejumlah anggota polisi yang melakukan pengamanan. Dalam teatrikal itu, digambarkan orang berpakaian preman menggunakan pistol mainan menembak polisi. Setelah berjalan sekitar satu jam, mereka memberikan bunga kepada perwakilan anggota Polres

Situbondo. Bunga tersebut sebagai bentuk belasungkawa atas anggota polisi yang tertembak. Kasi Propam Polres Iptu H. Sugiono mengaku berterima kasih kepada masyarakat yang mendukung dan ikut mengecam penembakan terhadap anggota Polri. “Ini adalah aspirasi masyarakat terhadap institusi kami. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih,” kata Iptu Sugiono. (rri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.