Radar Banyuwangi 15 November 2014

Page 1

JUMAT 15 NOVEMBER

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

KM/WC Ruang Artis

INFRASTRUKTUR

tata panggung Banyuwangi Beach jazz Festival Panggung

Zona Ekonomi

Zona Ekonomi DOK/RaBa

RAMAH LINGKUNGAN: Bandara Blimbingsari akan dilengkapi terminal penumpang dengan konsep green arsitektur.

Bangun Terminal Bandara Rp 50 Miliar

Zona VIP

Pintu Masuk Ekonomi

Pintu Masuk Ekonomi

BANYUWANGI - Pemerintah daerah akan membangun terminal penumpang Bandar Udara Blimbingsari senilai Rp 50 miliar. Pembangunan terminal berkonsep green arsitektur itu akan direalisasikan pada tahun anggaran 2014 mendatang. Pembangunan terminal bandara itu akan menggunakan dana sharing APBD Jatim dan APBD Kabupaten Banyuwangi. “Kebutuhan detail anggaran pembangunan terminal bandara itu masih dihitung. Yang jelas, anggarannya tidak akan lebih dari Rp 50 miliar,” ungkap Bupati Abdullah Azwar Anas kemarin (14/11) n

Mercusuar

Pintu Masuk VIP

FOTO-GRAFIS: ISTIMEWA-ANDITO DESIGN CONCEPT-ZAKARIA/RaBa

Baca Bangun...Hal 39

View Selat Bali, Stage Panggung di Atas Pasir

SEMINAR KESEHATAN

SIGIT HARIYADI/RaBa

NARASUMBER: (dari kiri) Tantut Sutanto, Fauzi, dan Hasan Basri.

Kotoran Sapi Bisa untuk Obati Luka? BANYUWANGI - Masyarakat Osing patut berbangga. Pasalnya, sejumlah pola pemeliharaan dan penanganan kesehatan yang dilakukan secara tradisional oleh masyarakat asli Banyuwangi itu ternyata dapat diadaptasi dalam perilaku kesehatan modern. Salah satunya adalah kebiasaan meminum jeruk nipis untuk mengatasi penyakit batuk. Metode pijat, khususnya pada bayi dan anak-anak yang biasa dilakukan masyarakat Osing, saat ini berkembang menjadi salah satu pelayanan kesehatan di rumah sakit (RS) atau klinik kesehatan modern. Tidak hanya itu, bentang alam Banyuwangi yang berupa pegunungan, persawahan, dan laut, juga sangat mendukung pola hidup sehat masyarakat setempat. Bentang alam yang beragam itu menyebabkan bahan konsumsi masyarakat Banyuwangi lebih bervariasi n Baca Kotoran...Hal 39

Kari Gedigu Setubuhi Anak Kandung Dituntut 15 Tahun BANYUWANGI - Masih ingat dengan Hadirin, 42, bapak yang tega menggauli anak kandungnya sendiri pertengahan Juli 2013 lalu. Pria yang tinggal di Dusun Balak Kidul, Desa Balak, Kecamatan Songgon, itu dituntut hukuman cukup tinggi oleh jaksa penuntut umum (JPU). Terkait perbuatannya yang menggauli anak kan dungnya sendiri, Hadirin dituntut 15 tahun pen jara. Tun tu tan tersebut dibacakan JPU Ari Dewanto di persidangan Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin. Bukan hanya itu, jaksa juga mewajibkan terdakwa membayar denda Rp 60 juta subsider enam bulan kurungan. Terdakwa yang telah memerkosa putrinya selama dua tahun berulang-ulang itu dianggap melanggar Pasal 81 ayat 2 Undang-Undang (UU) RI No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak (PA) n Baca Setubuhi...Hal 39

Mercusuar

Trio Lestari

BANYUWANGI - Perhelatan jazz berkelas bertajuk Banyuwangi Beach Jazz Festival (BBJF) bakal digelar besok malam (16/11). Panggung jazz yang tahun lalu digelar di tengah kota, kini digelar di tepi Pantai Boom dengan view Selat Bali. Pertunjukan akan dimulai pukul 15.00 dengan penampilan sejumlah musisi lokal dan Jendela Ide (Bandung). Talent yang dihadirkan adalah musisi jazz papan atas ibu kota, yakni Trio Lestari yang terdiri atas Glenn Fredly, Tompi, dan Sandhy Sandoro.

Selain itu, ada diva jazz dan kelompoknya Syaharani and Queenfireworks ESQI:EF. Trio Lestari akan tampil selama dua jam penuh dengan lagu-lagu hits-nya. Kualitas vokal masing-masing personal menjadi jaminan sebuah pertunjukan jazz yang berkualitas. “Musikalitas yang tinggi dari ketiganya

Baca View...Hal 39

Sidang Yunus Kisruh Jaksa Dilempar dengan Setumpuk Berkas Perkara BANYUWANGI - Sidang kasus illegal logging di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi dengan agenda pembacaan pleidoi (pembelaan) berakhir kisruh kemarin. Terdakwa Muhamad Yunus Wahyudi bersama enam temannya mengamuk dan memburu jaksa penuntut

umum (JPU) Elseus Salakory. Yunus yang terlihat emosi sempat me lempar Elseus menggunakan setumpuk berkas yang dibawanya. Untungnya, jaksa asal Sulawesi yang duduk tidak jauh dari kursi para terdakwa itu menghindar. “Jaksa tidak benar. Akan aku buru kamu,” teriak Yunus dengan nada tinggi. Sidang lanjutan kasus illegal logging dengan agenda pembacaan pleidoi

oleh penasihat hukum terdakwa, Laurent A. Kudubun, itu awalnya berjalan aman dan lancar. Bahkan, begitu pengacara asal Surabaya itu selesai membacakan pembelaan, suasana sidang tetap lancar. Para terdakwa bersama penasihat hukumnya sempat merapikan buktibukti kepemilikan lahan, pengelolaan lahan, dan pohon di lahan itu n Baca Sidang...Hal 43

Jamaah Disambut Tangis Haru

Baca Disambut...Hal 39

AGUS BAIHAQI/RaBa

DIJAGA POLISI:Yunus (tudingkan tangan) memburu Jaksa Elseus dalam sidang di PN Banyuwangi kemarin.

Laporkan Jaksa ke Presiden SBY

BANYUWANGI - Rombongan jamaah haji Banyuwangi menginjakkan kaki di Bumi Blambangan kemarin. Hebohnya, sebelum jamaah datang, rombongan penjemput telah lalu lalang di beberapa ruas jalan Banyuwangi. Sejak pagi keluarga jamaah sudah stand by di enam titik penjemputan, di antaranya Hotel Baru Beach Banyuwangi, Hotel BI Jajag, PP Darul Amin Jajag, Masjid Ahmad Dahlan, Masjid Baiturrahman Banyuwangi, dan Hotel Mirah. Salah satu titik pemulangan yang berada di kota Jajag, Hotel BI Jajag, sudah dipadati penjemput sejak pukul 11.00 WIB. Mereka adalah rombongan penjemput dari kecamatan Muncar. Dengan mengendarai mobil dan motor, mereka berduyun-duyun menuju Hotel BI Jajag. Suasana paling ramai terlihat di wilayah BanyuwangiUtara,tepatnyadititikpenjemputan di Hotel Baru Beach, Banyuwangi n

GALIH COKRO/RaBa

BERPELUKAN: Rombongan jamaah haji dijemput keluarganya di Hotel Baru Beach.

MUHAMAD Yunus Wahyudi bersama enam temannya yang menjadi terdakwa kasus illegal logging di hutan Petak 66 h, RPH Selogiri, BKPH Ketapang, KPH Perhutani Banyuwangi Uta ra, membacakan pleidoinya sendiri. Dalam pembe laannya, Yunus bersama enam temannya menuding JPU Elseus Salakory telah melakukan rekayasa fakta-fakta persidangan. Selain itu, para terdakwa juga menyebut jaksa telah membuat alat bukti palsu. “Jaksa telah merekayasa alat bukti,” tuding Yunus n Baca Laporkan...Hal 39

AGUS BAIHAQI/RaBa

Yunus Wahyudi

Cara Unik SD Tabita Puri Genteng Perlakukan Siswa

Siapkan Satu Guru untuk Anak Berkebutuhan Khusus Sekolah Dasar (SD) Tabita Puri, Genteng, sama seperti sekolah umumnya. Namun, sekolah yang kini masih numpang di kompleks Kampus STAI Ibrahimy Genteng itu memiliki banyak keistimewaan. Yang paling menonjol adalah sistem dalam memberikan pendidikan terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK). ALI NURFATONI, Genteng ALI NURFATONI/RaBa

SAYA tertarik mengorek lebih jauh tentang seluk-beluk sekolah tersebut. Sekitar pukul 09.00 kemarin, saya mendatangi sekolah itu. Saat itu, prohttp://www.radarbanyuwangi.co.id

akan mampu memberi pertunjukan yang menghibur dan menarik,” kata Sekkab Banyuwangi, Slamet Kariyono. Sebelum Trio Lestari, pencinta jazz bakal dihibur ESQI:EF yang digawangi Syaharani. Ratu jazz Indonesia yang tahun lalu juga menjadi bintang tamu di Banyuwangi Jazz Festival itu direncanakan akan berkolaborasi dengan musisi lokal menyanyikan lagu Osing berjudul “Pethetan” n

PENDAMPINGAN TOTAL: Suasana proses belajar-mengajar di ruang SD Tabita Puri, Genteng, kemarin.

ses belajar-mengajar masih berlangsung. Yang mengejutkan, dalam satu

ruang itu ada dua rombongan belajar (rombel), yaitu kelas satu dan dua.

Siswa kelas satu berjumlah 20 siswa, dan kelas dua berisi 8 siswa. Semua siswa berbaur menjadi satu di ruang lantai dasar dari dua lantai tersebut. Kelas III hingga kelas VI masih belum ada. Sebab, sekolah di bawah naungan Lembaga Pendikan dan Sosial Madinatul Ilmi Genteng tersebut baru berdiri dua tahun lalu. Saat itu para siswa terbagi dalam tiga kelompok. Tiap kelompok membentuk lingkaran.Setiapsiswadudukdikursiyang didesainminim.Setiapgurubertanggung jawab atas satu kelompok. Siswa-siswa tersebut melakukan aktivitas beragam. Adayangsedangmembaca,menulis,dan sibuk menggambar di buku. Sesekali mereka mendapat arahan dari guru melalui white board yang tersedia di tiap kelompok n

Sidang kisruh, jaksa dilempar setumpuk berkas perkara Masih untung, bukan kursi yang melayang!

Bangun terminal bandara senilai Rp 50 miliar Wow, terus Yu Nah, Yu Tun dapat apa?

Baca Siapkan...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Jumat 15 November 2013

Main Biliar, 4 Pelajar Dirazia

ABDUL AZIZ/RaBa

SAMBUTAN: Bupati Abdullah Azwar Anas hadir dalam Musyra Iksass di Bulusan, Kalipuro, kemarin

Farid Pimpin Iksass Banyuwangi KALIPURO - Makin pesatnya perkembangan teknologi informasi (TI) belakangan diharapkan mampu dimanfaatkan para santri dan tokoh agama untuk berdakwah secara maksimal. Melalui TI, semua pesan agama bisa disampaikan. Apalagi, banyak fasilitas TI yang bisa digunakan. Hal itu disampaikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat membuka Musyawarah Rayon (Musyra) Ikatan Santri dan Alumni Salafiah Syafi’iyah (Iksass), Sukorejo, Situbondo, di halaman Pondok Pesantren Sunniah Salafiyah Tarimul Ghona, Bulusan, Kecamatan Kalipuro, kemarin pagi. Bupati mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi peran Iksass Banyuwangi dalam memberdayakan umat di berbagai bidang, khususnya pendidikan dan keagamaan. Mantan anggota MPR RI termuda itu berharap peran Iksass semakin maksimal dengan memanfaatkan TI. ”Contoh kecil saja, para pengurus Iksass tidak perlu rapat dalam pertemuan. Cukup membuat grup dalam BBM (Blackberry Messenger, Red),” katanya. Di hadapan para pengurus Iksass Banyuwangi, Anas juga

menyampaikan bahwa saat ini Banyuwangi tercatat sebagai pengguna Wifi Telkom terbesar di Indonesia. Masyarakat Banyuwangi saat ini sudah sangat melek TI. ”Maka dari itu, teman-teman di Iksass juga bisa memanfaatkan TI untuk berdakwah,” imbaunya. Bupati juga berharap agar Iksass bisa melakukan kerja sama dan bermitra dengan Pemkab Banyuwangi dalam berbagai bentuk kegiatan, seperti pelatihan dan pemberdayaan umat. Sebagai bentuk keseriusannya tersebut, bupati sengaja hadir ke acara Musyra Iksass dengan membawa jajarannya, seperti Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial, Saiful Alam Sudrajat; Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Khairullah; Kabag Kesmas Kholili; dan Staf Ahli Puji Raharjo. ”Silakan kalau mau bikin kegiatan tinggal bekerja sama atau mengajukan proposal lewat kepala dinas,” ujarnya. Musyra Iksass kemarin selain membahas sejumlah persoalan terkait program kerja untuk periode mendatang, pada sidang pleno pemilihan pengurus baru para peserta akhirnya memilih Mohammad Farid sebagai ketua Tanfidzi

Rayon Iksass Banyuwangi. Kepala SMP Alam Genteng itu meraup 44 suara disusul Junaidi Sakdu 11 suara. Fikri, Hayyi, dan Nanang Khairurraziq, masing-masing enam suara. Lukman Hakim mendapat dua suara. Karena dalam tata tertib pemilihan disebutkan kandidat minimal harus mengantongi 15 suara untuk mengikuti tahap pemilihan selanjutnya, maka secara otomatis, Farid terpilih dan ditetapkan sebagai ketua Rayon Iksass Banyuwangi. Suasana tak kalah seru mewarnai pemilihan ketua Majelis Syuri Rayon Iksass Banyuwangi. Ada tiga kiai yang berhasil mendapatkan dukungan suara para peserta. Mereka adalah KH. Zaini Hafidz asal Kecamatan Kalipuro yang meraup 50 suara. KH. Syaifurrozi dari Wongsorejo dengan 21 suara dan KH. Fahrurrazi (mantan ketua Tanfidzi Iksass) meraih 18 suara. Karena berhasil meraih suara terbanyak, akhirnya KH. Zaini Hafidz ditetapkan sebagai ketua Majelis Syuri dan berduet dengan Mohammad Farid sebagai ketua Tanfidz Rayon Iksass Banyuwangi periode mendatang. (azi/c1/aif)

SITUBONDO - Jangan pernah meniru ulah empat pelajar yang terjaring razia Satpol PP Situbondo ini. Sebab, saat jam sekolah, keempat pelajar itu justru asyik bermain biliar kemarin (14/11). Razia terhadap pelajar yang mokong itu berawal dari informasi yang diberikan warga kepada petugas Satpol PP. Disebutkan, di Jalan Semeru Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, banyak pelajar yang sedang membolos dan bermain biliar. Mendapat informasi itu, petugas Satpol PP langsung mendatangi lokasi. Benar saja, begitu petugas masuk, banyak pelajar yang sedang membolos. “Banyak siswa setingkat SMA yang membolos di sana,” kata Agung Wintoro, Kasat Pol PP Situbondo. Selanjutnya, petugas melakukan penggerebekan terhadap puluhan pelajar itu. Mereka yang mengetahui Satpol PP datang, kontan lari menyelamatkan diri. “Ada puluhan pelajar. Tapi yang bisa diamankan hanya empat siswa setingkat SMA,” terang Agung. Tidak hanya itu, selain mengamankan empat siswa, Satpol PP juga mengamankan belasan pasang sepatu yang sengaja ditinggal para siswa. Keempat siswa dan sepatu-sepatu itu diamankan di kantor Satpol PP, Jalan PB. Sudirman, Situbondo. Data yang berhasil dikumpulkan, keempat siswa setingkat SMA itu langsung diberi arahan dan pembinaan. “Pelajar ini

NUR HARIRI/RaBa

DIANGKUT: Empat pelajar tingkat SMA saat diamankan petugas Satpol PP kemarin (14/11).

kami beri pembinaan. Kami minta mereka tidak membolos sekolah,” katanya. Mereka juga diminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya lagi, yakni bolos sekolah. “Tadi sudah membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi. Masalah sanksi biar sekolah yang melakukan. Keempat pelajar itu akan diserahkan kepada pihak sekolah masing-masing,” terang Dasar Gianto, Kasi Tertib Aturan dan Perundang Undangan,

Pol PP Situbondo. Dikatakan, razia terhadap pelajar yang membolos semacam itu akan terus dilakukan Satpol PP. Tujuannya, mengurangi angka kenakalan remaja di Kota Santri, “Razia semacam ini akan terus kami lakukan. Kami berharap kerja sama masyarakat, agar memberikan informasi jika ada pelajar yang membolos sekolah pada jam pelajaran,” tegas Dasar Gianto. (rri/c1/als)

Tak Berhelm, Naik di Atas Tobos GENTENG - Meski sudah sering dilakukan operasi lalu lintas di berbagai tempat, namun masih saja banyak pengemudi kendaraan bermotor yang tak mengindahkan keselamatannya di jalan. Salah satunya seperti pengemudi motor dengan Nopol P 43II XO yang melaju dari arah barat di Jalan Raya Jember, Desa Setail, Kecamatan Genteng, kemarin pagi (14/11). Pengemudi tersebut membonceng seorang perempuan di atas tobos. Parahnya lagi tanpa mengenakan helm. Padahal kondisi jalan raya sedang ramai. Bagaimana ini? (azi/als)

ABDUL AZIZ/RaBa

BERBAHAYA: Tanpa helm dan naik di atas tobos, perempuan ini naik motor di Jalan Raya Jember, Desa Setail, Kecamatan Genteng.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Jumat 15 November 2013

LPBHNU Apresiasi Penangguhan SEMPU - Langkah penyidik Reskrim Polsek Sempu melepaskan tiga tahanan anak dalam kasus pencurian dua pohon tebu dan kotak amal menuai apresiasi Wakil Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LPBHNU) Banyuwangi, Ahmad Rifai alias Tedjo. Menurut Tedjo, meski terbilang terlambat, tapi langkah Kapolsek Sempu AKP

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

SAMA-SAMA HEBAT: Peserta lomba menembak beradu kemampuan di Lapangan Tembak Kumendung, Muncar kemarin.

TNI-Polri Adu Kemampuan Nembak BANYUWANGI - Desing peluru memekakkan telinga di sekitar Lapangan Tembak Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, kemarin. Puluhan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri adu kemampuan menembak dalam sebuah kejuaraan menembak memperebutkan Piala Bupati Banyuwangi kemarin. Kegiatan itu digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-242.

Lomba ini dilaksanakan mulai kemarin hingga 17 November mendatang. Dalam lomba itu, panitia menyiapkan dua venue, yakni Lapangan Tembak Kumendung, Muncar, dan GOR Tawang Alun, Banyuwangi. Ada tiga kategori yang akan dipertandingkan dalam even tersebut. Ketiganya adalah senapan angin kaliber 4,5 mm air rifle hunting untuk kategori pelajar dan umum. Senapan angin kaliber 4,5 mm metal

silhouette untuk kategori umum dan senjata api untuk kategori TNI dan Polri. Humas Perbakin Banyuwangi Dwi Wicaksono mengatakan, agenda tersebut akan dilaksanakan dalam dua tahap. Kategori senjata api TNI dan Polri akan dilaksanakan 14 hingga 15 November di Lapangan Tembak Kumendung, Muncar. “Jadi, kategori senjata api TNI dan Polri akan dipusatkan di Muncar,” kata Dwi.

Selanjutnya, pada 16 hingga 17 November adalah kategori senapan angin. GOR Tawang Alun dipilih menjadi lokasi kegiatan tersebut. Kategori tersebut akan dibagi dalam dua kategori, yakni umum dan pelajar. Kategori berikutnya adalah umum. “Kategori senapan angin akan dipertandingkan untuk pelajar dan umum. Sedangkan kategori metal silhouette dibuka untuk umum,” pungkas Dwi. (nic/c1/aif )

Petik Laut agar Ikan Melimpah

ABDUL AZIZ/RABA

TRADISI: Nelayan Grajagan melarung sesaji ke tengah laut kemarin.

PURWOHARJO - Nelayan Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, menggelar petik laut yang dipusatkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) pantai setempat kemarin siang. Mereka melarung sesaji yang dinaikkan perahu kecil ke tengah laut. Nelayan berharap dengan petik laut, ikan tangkapan melimpah. Selain itu, mereka berharap diberi keselamatan oleh Tuhan Yang Mahaesa. Petik laut tersebut dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, forum pimpinan daerah, dan forum pimpinan Kecamatan Purwoharjo. Dalam

kesempatan tersebut, bupati menyampaikan apresiasi karena petik laut itu dirangkai dengan selamatan desa agar kampung mereka selalu tenteram dan dijauhkan dari segala musibah. Tokoh masyarakat setempat, Arif Isnaim, mengaku bangga karena petik laut di Pantai Grajagan itu dihadiri langsung Bupati Abdullah Azwar Anas. Dia menuturkan, petik laut tersebut sekaligus dirangkai dengan selamatan desa. Sebab, belakangan cuaca di laut sedang ekstrem dan berbahaya. ”Banyak nelayan yang enggan melaut karena cuaca kurang bersahabat,” harapnya. (azi/c1/aif)

Kagum Desainnya, Borong 12 Kaus PARA penyuka musik jazz yang sudah memegang tiket menonton pentas Banyuwangi Beach Jazz Festival (BBJF) di pantai Boom, beosk malam, langsung berburu atribut jazz. Terutama atribut yang bisa dikenakan saat menonton pertunjukan sekaligus, bisa disimpan sebagai kenang-kenangan. Para jazz mania itu seharian kemarin secara silig berganti bertandang ke outlet KaOsing. Bagai gayung bersambut, semangat yang menggelora ter tebus setelah menemukan apa yang dicarinya di produsen kaus etnik dari negeri Osing di Jalan Ahmad Yani 93C Banyuwangi (50 meter arah selaran kantor pemkab Banyuwangi/persis depan kantor Pengadilan Agama Banyuwangi). Ya, tim kreatif KaOsing memang telah meluncurkan kaus special edition menyambut perhelatan

ISTIMEWA

OSING JAZZ: Iwan (dua dari kanan) bersama seniman Kemiren. BBJF. Spesial karena desainnya: gambar saxophone besar yang menjadi ikon musik jazz dan di bawah kiri ada tulisan Osing Jazz Banyuwangi. ’’Perhelatan BBJF boleh selesai, tetapi Osing Jazz harus tetap menggelora. Tulisan

itu sengaja kami pilih agar kausnya abadi. Setelah event BBJF pun masih bisa dipakai,’’ terang Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing. Yang menjadikan spesial, alasan kedua, kaus jazz produk KaOsing hanya dicetak dalam

dua warna khas pencinta jazz. Yakni, hitam dan putih. di atas kain kaus warna hitam dan putih desain Osing Jazz Banyuwangi tampak elegan. Dan, tentu saja membuat pemakainya percaya diri dan bangga. ’’Wah, terus terang, desainnya sangat elegan. Semangat jazz sangat terasa. Sedangkan kainnya juga nyaman dipakai. Seingat saya, desain Osing Jazz Banyuwangi ini salah satu desain terbaik tim kreatif KaOsing,’’ papar Setiawan Subekti, pemilik sanggar Genjah Arum, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Takut kehabisan, Iwan –panggilan karib tester kopi internasional itu, langsung memborong 12 pieces (pcs) kaus. Tadi malam, Iwan bersama besar sanggar kopi Genjah Arum kompak memakai kaus eksklusif tersebut. Siapa mau menyusul? (adv/aif)

Grand Opening Toko Bahan Kue Yuana Gelar Baking Demo, Undang 2 Chef Ternama BANYUWANGI - Toko bahan kue ternama di Banyuwangi, Yuana, membuka cabangnya di Banyuwangi, tepatnya di salah satu Ruko di Jalan Kepiting 39-40 Banyuwangi. Toko yang berpusat di Jalan Raya Lugonto 102 Rogojampi itu kini memiliki empat toko yang tersebar di beberapa titik kecamatan. Kehadirannya akan menambah persiapan membuat kue jadi lebih menyenangkan. Selain tempatnya luas dan nyaman, barangbarangnya pun lengkap tersedia, apapun kebutuhan Anda. Tak perlu lagi keluar masuk ke berbagai toko yang sempit. Hemat waktu, tenaga dan jelas lebih nyaman. Toko ini buka mulai pukul 07.00-20.00, untuk hari Minggu buka hingga pukul 12.00. Pemilik Toko Yuana, Yulia mengatakan konsep belanja di toko Yuana ini adalah system swalayan, sehingga pengunjung

TOHA/RaBa

LEBIH NYAMAN: Toko Yuana berlokasi di Jalan Kepiting No. 39-40 Banyuwangi menyediakan bahan kue lengkap. Selain bahan kue juga sedia plastic semua ukuran dan bahan lainnya. bebas untuk memilih bahanbahan kue maupun perlengkapan lainnya. Untuk harga, anda tidak perlu bingung sebab Toko Yuana memberikan harga grosir dan eceran dengan harga yang miring. Selain bahan kue, tokonya menjual bahan untuk pembuatan es krim, hiasan kue tart, peralatan dan cetakan kue. Ada pula perlengkapan ulang tahun, plastic segala ukuran, kotak kue dan nasi berbagai

ukuran, dll. Yulia menjelaskan, untuk mengenalkan konsep Toko Yuana kepada masyarakat Banyuwangi, pihaknya akan menggelar ‘Baking Demo With Elmer Chocolate’ yang akan digelar pada RabuKamis tanggal 20-21 November 2013, pukul 10.00. Biaya pendaftaran Rp 50 ribu sudah termasuk makan siang, doorpize, resep, goody bag. Materi demo adalah brownies

kukus, terang bulan mini, Nigerian brownies, donut fantasi dan ginger cookies. “Baking Demo ini akan dihadiri Chef Jeffry dan Chef Ulya. 10 Pendaftar diskon 20 persen. Jadi segera daftar di di Jalan Kepiting 39-40 Banyuwangi, Jl Raya Lugonto 102 Rogojampi, Jl Raya Sumberayu Ruko KSP Mitra Usaha Muncar, Jl Hasanudin II No. 90 (Dekat RSUD Genteng). Atau kontak person 085854515060. (adv/aif)

Toha Choiri menangguhkan penahanan HD,14, AS, 14, dan AP, 14, patut diapresiasi semua pihak. Semestinya penyidik tak perlu menahan ketiga bocah yang masih duduk di bangku kelas dua SMP tersebut. “Sebab, hal tersebut merupakan upaya terakhir setelah segala upaya di luar pengadilan gagal dilakukan,” tuturnya. Ketiga bocah tersebut mestinya tidak dijerat Pasal 363 KUHP

tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan dan ancamannya maksimal tujuh tahun penjara. Sebab, berdasar Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 2/2012 tentang batasan nominal kerugian tindak pidana di bawah Rp 2.500.000 hanya dikenakan tindak pidana ringan sebagaimana diatur dalam Pasal 364 KUHP n Baca LPBHNU...Hal 39


32

Jumat 15 November 2013

Tim Formatur Dinilai Asal Comot Dalam Menyusun Kepengurusan KONI BANYUWANGI – Komposisi struktur pengurus KONI Banyuwangi periode 2013-2017 sudah terbentuk. Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan (SK) yang diteken ketua umum KONI Jawa timur tanggal 7 November lalu. Berdasarkan SK itu, sejumlah pejabat teras Pemkab Banyuwangi mengisi posisi strategis. Antara lain Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Tata Ruang, Mujiono; Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Suyanto Waspotondo; dan Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Ahmad Khoirullah. Pada jajaran dewan penasehat, ada Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo. Nama terakhir tercatat sebagai ketua ISSI Banyuwangi, dan ketua terpilih IPSI Cabang Banyuwangi periode 2013-2017. Terkait hal itu, muncul beragam reaksi. Sebab, mereka mengaku tidak diberitahu sebelumnya jika bakal masuk dalam jajaran pengurus. Bahkan, sebagian

tidak mengetahui jika nama mereka sudah masuk dalam SK. Ada kesan, tim formatur asal comot dalam memasukkan nama-nama yang ditempatkan dalam kepengurusan KONI tersebut. Dikonfirmasi terkait hal itu, Mujiono mengaku terkejut jika namanya sudah masuk dalam pengurus KONI. Sebab, tidak ada pemberitahuan sebelumnya. ‘’Saya belum tahu kalau jadi pengurus,’’ ungkapnya. Memang, dia menerima undangan dari KONI yang digelar Minggu malam lalu (10/11). Tapi, dirinya tidak bisa hadir dengan alasan sedang ada acara. ‘’Memang saya dapat undangan, tapi gak bisa hadir,’’ terangnya. Ditanya apakah memang tidak ada pemberitahuan sebelumnya akan dijadikan pengurus? Dia mengatakan, tidak pernah secara langsung diminta untuk menjadi pengurus. Justru, dia mendengar bakal masuk dalam struktur KONI melalui orang lain. ‘’Saya hanya dengar gitu melalui orang lain,’’ tandasnya. Sebenarnya, lanjut dia, dirinya menghendaki tidak perlu masuk dalam struktur. Sebab, selain memiliki tugas di pemerintahan, saat ini dia juga masih tercatat sebagai ketua PBSI Cabang

Banyuwangi. ‘’Saya rasa di PBSI sudah cukup,’’ tuturnya. Tapi, dia masih belum mengambil keputusan terkait hal itu. Untuk itu, dia akan konfirmasi kepada Wabup Yusuf untuk menentukan pilihan menerima atau tidak. ‘’Jadi ada dua opsi,’’ tuturnya. Namun, dia meyakini jika KONI yang baru mempunyai padangan positif yang memasukkan dirinya sebagai pengurus. Pertimbangannya, tentu agar dunia olahraga di Banyuwangi semakin lebih baik. ‘’Tapi, meski saya di luar KONI, saya juga siap memajukan Banyuwangi lebih baik,’’ pungkasnya. Hal senada disampaikan Plt. Kepala Dispora Banyuwangi, Ahmad Khoirullah. Sejak awal dirinya tidak diberi tahu namanya bakal masuk dalam struktur pengurus KONI. Namun, dia memastikan siap jika itu menjadi pilihan terbaik. Apalagi menyongsong perhelatan Porprov V yang digeber di Banyuwangi tahun 2015 mendatang. ‘’Bagaimana nanti kita bisa mengumpulkan medali terbanyak,’’ terangnya. Sementara itu, saat ditanya mengenai kesediaan namanya masuk di dewan penasehat, Kepala Dinas PU dan Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo

justru bertanya tanggapan Wabub Yusuf Widyatmoko. ‘’Saya yang terakhir saja ngasih tanggapannya,’’ terangnya diplomatis. Ketua umum KONI terpilih, Nurmansyah menegaskan, semua nama yang masuk struktur kepengurusan KONI merupakan hasil kerja tim formatur. Tentu, semua pengurus itu merupakan kajian terbaik demi kemajuan olahraga di Banyuwangi. ‘’Semua pengurus merupakan hasil tim formatur,’’ katanya kemarin (14/11). Apakah ada nama-nama pejabat itu yang diberitahu masuk struktur KONI sebelum SK turun? Dia mengaku sudah memberitahukan sebelumnya. Hanya, wakil Bupati Yusuf Widyatmoko memang tidak diberitahu masuk jajaran dewan penasehat. ‘’Tapi, beliau masuk dewan penasehat itu otomatis. Sebab beliau mantan ketua KONI,’’ terangnya. Andai saja nama-nama yang tertera dalam SK itu mengundurkan diri, jelas dia, pihaknya juga tidak masalah. Sebab, keterangan dalam SK menyebutkan, struktur pengurus bisa berubah seaktu-waktu. ‘’Saya sekarang masih rapat di Surabaya. Sampai saat ini, kami terus bekerja,’’ pungkasnya. (ton/als)

Liga Remaja Jatim Diputar 21 November BANYUWANG I - Sku a d Banyuwangi United (BU) U-17 harus bertandang di Lumajang untuk mengarungi putaran pertama Liga Remaja U-17 Jatim. Kepastian itu menyusul hasil technical meeting yang digelar di Surabaya Rabu lalu (13/11). BU U-17 bergabung di grup A bersama tuan rumah PSIL Lumajang U-17, Persipro Kota Probolinggo U-17, dan Putra Ijen Jember U-17. Menurut rencana kompetisi kelompok umur ini akan digeber mulai 21 November mendatang. Asisten manajer BU U-17, Bagong Iswahyudi mengungkapkan, sebelum berkiprah, semua peserta akan melakukan proses screening pemain selama tiga hari. ‘’Mulai tang-

gal 15,16, hingga 17 November kita screening di Lumajang,’’ katanya. Sesuai hasil technical meeting, jelas dia, juga menyebut jika tim-tim yang tersebar di Jawa timur terbagi menjadi enam grup. Setiap grup berisi empat tim. ‘’Hanya ada dua grup yang berisi lima tim,’’ terangnya. Seperti pada kompetisi Divisi III, dua tim Liga Remaja akan lolos di putaran kedua. Dua tim yang lolos itu adalah tim sebagai juara grup dan runner up. ‘’Kita optimistis bisa berbuat banyak. Komposisi pemain sudah kita bentuk jauh-jauh hari,’’ tandas coach Persewangi Divisi Utama musim lalu itu. (ton/als)

BALI

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Waiters •

• Desa Balak •

• Wisma Anggrek •

ALI NURFATONI/RaBa

SIAP TEMPUR: Asisten manajer BU U-17 Bagong Iswahyudi (kanan) memberikan intruksi kepada pemain BU proyeksi Liga Remaja U-17 beberapa waktu lalu.

Restoran di Kuta Bali Membutuhkan Waitress, Transpor t ke Bali akan ditanggung dan Ada Bantuan Akomodasi Berminat Hubungi 081294100961/ 03614739360

BANYUWANGI

SITUBONDO • Ruko Strategis • Djl Ruko Pusat Kota Jl. Ahmad Yani 106 A Stb Hub 081233770294/0338-671304

Dijual rumah perum wisma anggrek mas B1 LT 120 LB 95,Stb hub andika 082140814554

• Kebalenan/Lugonto •

• Jl. Basuki Rahmat •

• Kijang Innova ‘05 • Dijual Kijang Innova G dsl 05 A/T htm (L) kon istw H:085330007053

• Tanah Kapling •

• Toyota Yaris ‘12 •

• Grand Livina ‘07 •

• Panter Turbo ‘07 •

Tnh kapling 135m, cash/krdt. 28jt-34jt, utr pabrik AvilaMuncar.H:085236058438,082143955993

Toyota Yaris Tipe E matic th 2012, silver, milik dokter, tangan pertama, Hub 081336654004

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5 MT tahun 2007 abu-abu tua metalik, harga 142,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Isuzu Panther Turbo TBR 54F LM tahun 2007 hitam, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Honda Stream ‘02 •

TnhRgjL.9600m2Kebalen,L.23500m2,Pancoran Tnh L1150m2, Mendut, L.5000m2, Meneng L.10650m2, L.7000m2 dpn SG. Dswkn Gdg L.200m2+hlmBwiKota,GdgL.2100m2+hlm.3000m2 Srono.H:0811301322/081703130988.

• Tanah Dalam Kota •

SITUBONDO

• Rumah Genteng •

Hlg STNK P 6051 V a/n Eny Marliana Jl Ikan Layur No.27 RT 01/03 Kel Sobo

Dijual Rumah Blkng TK Larasati Gtng L 105m2 SHM strtgs hub 081937689798.

BANYUWANGI

• Kredit Motor Honda •

• STNK •

Hlg STNK L 1847 A an Sherwin AT, Kedangsari RT 2/40, Surabaya

BANYUWANGI

Kredit Spd Motor Baru HONDA Proses Cpat,Bs Tukar Tambah. H: 085228657846

BANYUWANGI

Hlg STNK P 5132 XF, an. Gunardi, Kebalenan Indah B-24 RT 01/01, Kebalenan

MUNCAR - Wahyu Widodo memang Rajanya Sengon. Suami dari calon anggota legislatif (caleg) DPRD Banyuwangi Dapil III nomor urut empat, Sri Utami Faktuningsih, ini menyediakan aneka jenis bibit sengon. Yang terbaru, yang dimiliki oleh pengusaha asal Muncar ini adalah bibit sengon asal Papua. Sepintas, memang tidak ada yang berbeda bila dibandingkan sengon sejenisnya. Tapi, sengon Papua ini memiliki sederet keunggulan. Di antaranya usia panen yang cukup singkat. Dengan usia pohon 3,5 tahun, petani sengon sudah bisa memanen pohon yang diperuntukkan bagi industri ini. Selain itu, harga jual sengon Papua juga tinggi. Hal ini jelas sangat menguntungkan petani itu sendiri. Sebab, dengan didukung dengan biaya perawatan yang murah, keuntungan yang diperoleh petani sengon bisa berlipat ganda. “Pasti untung kalau tanam sengon Papua,” ujar

Wahyu Widodo, di rumahnya kemarin. Di samping sengon Papua, Wahyu juga menyediakan jati Kolombia. Dengan varietas unggul yang dikembangkan di Jawa Barat, jati Kolombia cepat tumbuh besar karena merupakan bibit unggul. Dengan usia panen mencapai 20 tahun menjadikan menanam kayu ini bisa menjadi solusi bagi investasi masa depan. Sementara itu, bagi yang berminat melakukan investasi dengan menanam pohon, Wahyu Widodo juga menyediakan aneka bibit pohon. Mulai dari karet, kopi, gembilina, mahoni, duren, saman, jabon, jati, akasia, trembesi bisa diperoleh di sini. Untuk memudahkan konsumen memilih tanaman favoritnya, si Raja Sengon sudah menyediakan 200.000 bibit pohon siap tanam (ready stock). “Silakan kalau berminat bisa datang dan buktikan sendiri kualitas bibit sengon di sini. Mumpung musim hujan jadi baik untuk menanam. Telpon juga bisa untuk pemesanan di 085234504487 dan 085236755855,” sarannya. (adv/als)

• Daihatsu Promo •

• Tanah Muncar •

Rmh Djl L600m2, LB 400m2, 2 Lt, 9 KT, 3 KM, Listrik, PDAM, SHM, Lok Jl Basuki Rahmat Stb (Blkg Kntor Kejaksaan Baru STB) Hub. 081 358 057 388. Tanpa Perantara

Ready Stock 200 Ribu Bibit Pohon

Miliki All New Xenia UM 27 Jt bs krdt 5 thn, Ayla cm 80 Jt-an, Terios, Sirion Disc GEDE Hub Hadi 08113541818/081559705555

Djl cpt tnh L5.000m, tepi jln rya Brawijaya Muncar. Cck u ush/perum, H: 082330210657.

Dijual rmh lok Kebalenan/Lugonto di Jl raya Rogojampi/Genteng L 10 x15 = 150m2 SHM bs dbeli dgn cash/kredit & jg bs dsewa hrg nego. H: (0333) 631526-635176 , 0811351148

Sengon Papua, Cepat dan Menguntungkan

• Tanah Sawah •

Djl L 553m2 600jt,372m2 300 jt Nego dlm Kota tepi jln bisa kredit Hub 085232205666

Hlg STNK P 4673 XI, an. Moch Ihsan, Jl. Kebun Jeruk RT 4/1, Lateng, Bwi

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

Djl Tnh Swh L 14.000 M2 SHM Glenmore Tepi Jln propinsi, Dkt Kmpus,RS, cocok prumahan Hrg 200 rb/m2 0333-821443

• Tanah & Gudang • Dijual Tnh+bangunan L4x8=32M2 + 10x15=150M2 bsa dbeli dg cash/ kredit &jga bsa disewa, SHM Lok Ds Balak, hrg nego. H: (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

BANYUWANGI

HUTAN SENGON: Wahyu Widodo si Raja Sengon dengan sederet tanaman sengon miliknya.

• Civic Ferio • Civic Ferio 96, mulus, mesin sehat, suku cadang ori, kaki baru, AC dingin,plat bru ganti sept. Hub 081249975047

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224 • Toyota Avanza ‘10 •

• Jln Tembus Baru • Djl Cpt Tanah Tepi Jalan Almt Jln Tembus Baru 2300 m2 SHM Hub 085258796775

INGIN PASANG IKLAN? HUBUNGI: 0333 - 412224

Dijual Toyota Avanza 1.3 G F60IRM GMMFJJ tahun 2010 silver metalik, harga 135 juta nego, brg istimwa, bisa cash /redit, hub (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Xenia F60IRV-GMDFJJ tahun 2010, silver metalik, harga 117,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Honda Stream S7A 1.7 AT tahun 2002 hitam, harga 135 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148


37

OPINI

Jumat 15 November 2013

AGENDA KOTA

Pelatihan Magnetic Mind Control & Hypnosis IKUTI, pelatihan membangkitkan kekuatan dahsyat dalam diri. Seperti mempengaruhi orang jarak jauh, memenangkan tender, pilpres, meningkatkan omzet penjualan, maupun proteksi diri pengobatan, hypnosis (hiburan & hypnoterapi). Pelatihan ini akan digelar 17 November mendatang di Situbondo. Info Kata Hati hubungi 081358110511. (*)

MIRAS

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

PESTA MIRAS: Kapolsek Jenggawah AKP Tulus Dwi Sutarta menunjukkan barang bukti miras yang sudah dioplos lima pelajar di Jenggawah, Rabu malam.

Pelajar Mabuk di Balai Desa JEMBER – Minuman keras sepertinya kian akrab dengan kalangan pelajar Jember. Tiga pekan lalu, di wilayah Kaliwates polisi merazia sedikitnya tujuh pelajar putra dan putri yang kedapatan pesta miras di sebuah makam kawasan jalan Teratai. Kini, kasus serupa muncul lagi di Jenggawah. Bedanya, kali ini tidak ada pelajar wanita dalam operasi penggerebekan. Namun ironisnya, dari lima pelajar yang diciduk salah satu diantaranya merupakan pelajar SMP. Sisanya adalah pelajar sebuah SMK di kawasan kecamatan Kaliwates. ”Padahal, belum lama ini ada seorang perempuan bernama Aminatul Lailiah, 20, warga Dusun Gayasan B, Desa/ Kecamatan Jenggawah yang tewas karena over dosis pada Sabtu (9/11),” AKP Tulus Dwi Sutarta, kapolsek Jenggawah, kemarin. Ironisnya, lokasi yang dijadikan pesta miras ini adalah balai desa Ajung. Dia menjelaskan, lima pelajar yang bisa diciduk adalah dan SB, 14, siswa kelas 3 di salah satu SMP negeri. Lalu empat siswa SMK masing-masing MZ, BI, DS (pelajar kelas 2 SMK swasta di Kaliwates), serta FS (pelajar SMK swasta di Kaliwates kelas 3). ”Mereka kami tangkap saat melakukan patroli bersama anggota,” lanjutnya. Dari hasil pemeriksaan polisi diketahui, pesta miras semua pelajar ini dilakukan di Balai Desa Ajung. Padahal, tidak jauh dari lokasi pesta miras tersebut, sedang berlangsung acara pengajian, yang digelar di lapangan Ajung. MZ salah satu tersangka mengaku bertugas membeli air meniral di salah satu super market, sekaligus membeli minuman untuk bahan oplosan miras. BI, temannya, bertugas membeli alkohol di salah satu apotik di Desa Ajung. ”Alkohol ini dicampur air dan bahan lain dari super market,” katanya. Lalu, tiga bahan itu dicampur untuk dijadikan pesta miras. Yang menarik, ternyata pelajar yang pesta miras di lokasi tersebut lumayan banyak. Ada belasan pelajar yang terpisah jadi dua kelompok sedang melakukan pesta itu. Namun polisi hanya berhasil menggerebek lima pelajar saja. ”Makanya, dari yang digerebek ini kami ada yang tidak kenal,” akunya. (jum/hdi/jpnn)

CUACA EKSTREM

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

RATA DENGAN TANAH: Pabrik genteng di Desa Rambigundam, Rambipuji, ambruk setelah diterjang angin kencang, kemarin.

Angin Kencang Sapu Pabrik Genteng JEMBER - Angin kencang disertai hujan deras yang terjadi di Dusun Dukuhsia, Dasa Rambigundam, Rambipuji, Jember, kemarin (14/11) merobohkan sebuah pabrik genteng. Peristiwa yang terjadu sekitar pukul 14.00 itu membuat pabrik genteng milik Komang, 55, warga Bali, rata dengan tanah. Meskipun demikian, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Tetapi, dua orang dari enam pekerja yang tengah beraktivitas di dalam pabrik mengalami luka parah. Dua orang pekerja itu adalah Muhammad, 28, dan Arief, 33, keduanya warga Dusun Dukuhsia, Rambigundam. Menurut Arief, salah seorang korban, saat itu di dalam pabrik sedang ada aktivitas mencetak genteng dengan mesin pres. “Di dalam gudang ini ada lima orang teman yang sedang beraktivitas,” katanya. Arif sendiri mengalmai luka di bagian punggung dan kaki. Sebelum turun hujan, kata dia, angin bertiup cukup kencang dari arah utara. Begitu angin kencang bertiup, empat orang temannya sudah keluar dari pabrik dengan panjang 40 meter itu. Dia sendiri Arip sendiri terjebak dalam pabrik karena sedang mencetak genteng. “Ini punggung masih sakit,” ujarnya, sembari meringis menahan sakit. Ambruknya pabrik tersebut mengagetkan warga setempat karena suaranya cukup keras. Warga berbondongbondong ke pabrik genteng itu. Lalu, mereka berusaha menolong dua pekerja yang terjebak di reruntuhan pabrik. Ambruknya pabrik genteng itu membuat lima mesin pencetak genteng rusak. Selain itu, tempat pembakaran genteng ikut roboh dan menimpa genteng-genteng yang sudah dibakar. Ribuan genteng yang telah dicetak oleh para pekerja ikut hancur karena tertimpa bangunan yang ambruk. (jum/har/als)

Diabetes Mellitus (Kencing Manis) APA itu diabetes mellitus? Diabetes mellitus atau yang lebih dikenal dengan istilah penyakit kencing manis merupakan kelompok penyakit metabolic yang ditandai dengan keadaan kadar gula di dalam darah tinggi (hiperglikemia). Penderita diabetes mellitus mengalami gangguan metabolisme karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin dengan jumlah yang cukup atau tubuh tidak mampu menggunakan hormon insulin yang sudah diproduksi dengan baik. Insulin fungsinya adalah mengangkut gula di dalam darah menuju sel-sel tubuh. Gula setelah diangkut ke sel tubuh akan digunakan untuk proses metabolisme sel, sehingga sel bisa bekerja dan sel tidak mati. Untuk mempermudah pemahaman, ibaratnya insulin itu adalah truk pengangkut gula. Insulin akan mengangkut gula dari darah menuju sel-sel tubuh. Kalau jumlah truk pengangkut gula kurang (jumlah insulin kurang) atau truk pengangkut gula jumlahnya cukup tapi kerjanya kurang baik (kerja insulin kurang baik), maka gula di dalam darah tidak dapat diangkut. Hal itu menyebabkan gula menumpuk di dalam darah, sehingga kadar gula darah menjadi tinggi. Lalu, sebagian gula dalam darah yang tinggi itu akan dikeluarkan melalui air kencing, sehingga muncul istilah kencing manis. Karena kekurangan insulin menyebabkan gula dalam darah tidak terangkut ke sel-sel tubuh, se-

hingga sel–sel tubuh kekurangan gula. Akibatnya, proses metabolisme sel terganggu. Proses metabolisme sel yang terganggu menyebabkan sel tidak bisa bekerja dan sel mati, sehingga menimbulkan berbagai macam komplikasi penyakit akibat kencing manis. Mendeteksi diabetes mellitus secara dini Apa gejalanya? Apa faktor risikonya dan bagaimana cara menegakkan diagnosisnya? Gejala klasik diabetes mellitus adalah mudah haus, mudah lapar, sering buang air kecil, penurunan berat badan tanpa diet. Gejala tambahan adalah mudah lelah, mudah terkena infeksi karena luka sulit sembuh, penglihatan kabur, kesemutan, dan dehidrasi (kekurangan cairan). Faktor risiko orang bisa terkena diabetes mellitus adalah memiliki status indeks massa tubuh termasuk overweight atau obese (kegemukan), memiliki lingkar pinggang lebih dari 40 inci atau 35 inci untuk perempuan, aktivitas fisik yang kurang, memiliki keluarga baik kedua orang tua maupun saudara kandung yang menderita diabetes. Selain itu, memiliki riwayat melahirkan bayi dengan berat bayi lebih dari 4500 gram, memiliki riwayat kehamilan dengan diabetes gestasional, memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi, memiliki riwayat kadar kolesterol darah yang tinggi trigliserida lebih dari 250 mg/dL atau HDL kurang dari 35

O l e h

dr. H. PURWANTO * mg/dL, memiliki riwayat sindroma ovari polikistik, tergolong kelompok prediabetes. Diagnosis diabetes mellitus dapat ditegakkan dengan beberapa cara. Diagnosis-diagnosis itu harus dilakukan di fasilitas kesehatan yang tepat, seperti klinik dokter atau laboratorium klinik. Macam-macam pemeriksaan diabetes mellitus, di antaranya pemeriksaan HbA1C. Apabila kadar HbA1C lebih atau sama dengan 6,5%, maka pasien dinyatakan mengalami kencing manis. Kedua, pemeriksaan kadar “gula darah puasa”. Apabila kadar “gula darah puasa” lebih atau sama dengan 126 mg/dL, maka pasien dinyatakan mengalami kencing manis. Ketiga, pemeriksaan kadar gula darah dua jam postprandial. Apabila kadar gula darah dua jam setelah makan atau minum manis lebih atau sama dengan 200mg/ dL, maka pasien dinyatakan mengalami kencing manis. Keempat, pemeriksaan “gula darah sewaktu”. Apabila hasilnya lebih atau sama dengan 200mg/dL, maka pasien tersebut dinyatakan mengalami kencing manis. Komplikasi penyakit diabetes mellitus Komplikasi penyakit yang terjadi bermacam-macam tergantung di sel mana terjadi gangguan. Jika terjadi gang-

guan di sel mata, maka akan menimbulkan diabetik retinopati atau katarak atau glaucoma. Hal itu ditandai dengan pandangan mata kabur sampai buta. Jika terjadi gangguan di sel saraf, maka akan menimbulkan neuropati. Hal itu ditandai dengan gringgingan, nyeri hebat, nyeri seperti rasa terbakar, rasa ditusuk-tusuk, rasa kaku, atau rasa gatal. Jika terjadi gangguan di sel otot, maka akan menimbulkan infeksi atau gangrene sampai amputasi. Jika terjadi gangguan di pembuluh darah, maka akan menimbulkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, stroke, impotensi, ketoasidosis. Jika terjadi gangguan di sel ginjal, maka akan menimbulkan kerusakan ginjal bahkan sampai gagal ginjal. Jika terjadi gangguan di gigi, maka akan menimbulkan gigi goyang dan gampang tanggal. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah diabetes mellitus Yang bisa dilakukan adalah mempertahankan berat badan senormal mungkin, memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat dengan berhenti merokok, tidak minum minuman beralkohol, makan secukupnya dengan menu seimbang, mengurangi makanan mengandung kolesterol tinggi, menghindari stres, istirahat cukup, bergerak lebih aktif dengan berolahraga paling tidak 30 menit sehari, melakukan aktivitas dengan senang dan bahagia, dan memilih

aktivitas di luar ruangan agar dapat menghirup udara segar. Apa yang dilakukan bila terkena diabetes mellitus Jika sudah terserang, maka berobatlah ke dokter secara teratur karena diabetes tidak dapat disembuhkan tapi dapat dikendalikan agar berbagai komplikasi penyakit akibat diabetes mellitus tidak muncul. Selanjutnya, mempertahankan kadar gula darah agar tetap normal dengan teratur memonitor, melakukan pengobatan (obat minum/suntikan insulin) yang tepat dan teratur sesuai anjuran dokter, tetap berolahraga, dan tetap beraktivitas. Sebab, beraktivitas dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, yang perlu dilakukan adalah memperhatikan asupan makanan dengan memilih menu seimbang dan tidak berlebihan, mempertahankan berat badan agar tetap normal terutama lingkar pinggang. Yang terakhir adalah menghindari stres karena stres dapat meningkatkan kadar gula darah. Diabetes mellitus tidak dapat disembuhkan tapi dapat dikendalikan dan dicegah. Tidak perlu berduka bila sudah telanjur terkena diabetes mellitus. Sebab, penderita tetap dapat hidup normal dan sehat asalkan kadar gula selalu terkontrol. Hidup tetap manis walau punya kencing manis. Selamat Hari Diabetes Dunia 14 November 2013. *) IDI Cabang Banyuwangi.

Pahlawan di Balik Layar HARI Pahlawan adalah momentum mengenang perjuangan para pahlawan dalam menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa dari penjajah. Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November memiliki sejarah heroik pertempuran di Surabaya pada 10 November 1945 yang berlangsung selama tiga minggu antara Indonesia dan pasukan sekutu dan NICA. Perang 10 November dan perang–perang kemerdekaan lain (1945 – 1950) merupakan perang segenap rakyat Indonesia, baik yang tergabung dalam pasukan militer maupun nonmiliter. Namun, pada ghalibnya para pahlawan dan yang “diakui” sebagai pahlawan dan senantiasa dikenang tiap Hari Pahlawan adalah para pejuang yang berasal dari militer. Para pejuang yang berasal dari nonmiliter tersingkir dari panggung sejarah. Hanya menjadi pahlawan di balik layar. Menurut sejarawan muslim, Muhammad Mansur Suryanegara, dalam bukunya Api Sejarah, peranan rakyat nonmiliter amat besar, terutama dari kalangan ulama dan sant-

ri. Perjuangan mereka seakan terkesampingkan dari mainstream penulisan sejarah. Padahal, peperangan 10 November tidak lepas dari perjuangan para ulama yang mencetuskan Resolusi Jihad. Para ulama yang tergabung dalam wadah Nahdlatul Ulama (NU) mengkhawatirkan kemerdekaan Indonesia yang baru saja diproklamasikan. Pasca kekalahan Jepang dalam pertempuran Asia Raya, sekutu mulai memasuki wilayah Indonesia. Dengan motivasi mempertahankan kemerdekaan, para ulama utusan konsul NU se-Jawa-Madura pada tanggal 21–22 Oktober 1945 berkumpul di kantor Pengurus Besar Ansor NU di Jalan Bubutan VI/2, Surabaya. Dalam pertemuan yang dipimpin Ketua Akbar NU, KH. Abdul Wahab Hasbullah, menghasilkan sebuah resolusi yang menginstruksikan seluruh rakyat berjihad fisabilillah dalam rangka mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Kemudian, pada Muktamar Umat Islam Indonesia yang berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 7 November 1945,

O l e h

AYUNG NOTONEGORO * Resolusi Jihad itu kembali ditegaskan sebagai bentuk perjuangan seluruh umat Islam Indonesia. Atas Resolusi Jihad itu, rakyat semakin mendapat legitimasi untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan. Semangat perjuangan yang semakin tinggi itu akhirnya meletuskan pertempuran masal rakyat Surabaya pada tanggal 27, 28, dan 29 Oktober 1945. Sekutu pun perlu mendatangkan Ir. Soekarno (Presiden RI), Muhammad Hatta (Wakil Presiden RI), dan Amir Syarifuddin (Menteri Penerangan) untuk menghentikan peperangan dan melakukan gencatan senjata. Namun, pada keesokan harinya, 30 Oktober, kembali meletus pertempuran yang menewaskan—salah satunya—Brigadir Jendral AWS Mallaby. Dengan tewasnya salah satu jenderal itu, Inggris (bagian dari pasukan sekutu) marah besar, sehingga Mayor Jendral

EC Manserg pada tanggal 9 November mengultimatum masyarakat Surabaya untuk menyerah kepada pasukan sekutu. Namun, ultimatum sekutu itu tidak digubris. Justru disambut semangat jihad. KH. Hasyim Asy’ari yang ketika itu masih berada di Surabaya mengubah redaksi Resolusi Jihad menjadi lebih operasional. Semua adalah “Berperang menolak dan melawan pendjadjah itoe Fardloe ‘ain (jang haroes dikerdjakan oleh tiap-tiap orang Islam, laki-laki, perempoean, anak-anak, bersendjata ataoe tidak) bagi jang berada dalam djarak lingkaran 94 km dari tempat masoek dan kedoedoekan moesoeh. Bagi orang-orang jang berada di loear djarak lingkaran tadi, kewadjiban itu djadi fardloe kifajah (jang tjoekoep, kalaoe dikerdjakan sebagian sadja…”. Itu diubah menjadi, “Bagi tiaptiap orang Islam, laki-laki, perempoean, anak-anak (bersenjata ataoe tidak) yang berada dalam djarak lingkaran 94 km dari Soerabaja, Fardloe ‘Ain hukumnya untuk berperang melawan moesoeh oentoek membela Soerabaja…”.

Instruksi KH. Hasyim Asy’ari itu segera tersebar di Surabaya dan sekitar serta daerah–daerah lain di luar Jawa Timur. Pesantren-pesantren yang sebelumnya telah menjadi basis pertahanan para pejuang sipil langsung merespons dengan berduyun–duyun menuju Surabaya. Tercatat nama–nama kiai seperti, KH. Abdul Kholiq Hasyim dari pesantren Tebuireng Jombang, KH. Asy’ari dan KH. Tunggul Wulung dari Yogyakarta, dan KH. Abbas dari Pesantren Buntet Cirebon, serta ratusan ulama dan ribuan santri lain, ikut bertempur dalam Palagan Surabaya. *) Santri Pondok Pesantren Al-Anwari, Kertosari, Banyuwangi.

ANDA punya artikel? Penjaga gawang rubrik Opini Radar Banyuwangi siap menerima. Tulisan Anda akan dibaca seluruh masyarakat Banyuwangi dan Situbondo. Silakan kirim ke email: artikelradarbwi@gmail.com


38

Jumat 15 November 2013

PEKAN KREATIVITAS PELAJAR 11-16 NOVEMBER . KAMPUS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI

Besok Pengumuman Pemenang PKP 2013 BANYUWANGI - Gelaran Pekan Kreativitas Pelajar (PKP) 2013 segera memasuki babak paling menentukan. Pemenang seluruh kategori lomba dalam ajang adu kreatif antar pelajar se-Banyuwangi dan sekitarnya itu akan diumumkan pada acara awarding yang akan dihelat Sabtu besok (16/11). Sebelumnya, dewan juri lomba majalah dinding dua dimensi (mading 2D), majalah dinding tiga dimensi (mading 3D), maupun student journalist (SJ) telah merampungkan penilaian pada hari kedua pameran PKP 2013 Selasa yang lalu (12/11). Pemenang beberapa perlombaan yang lain, yakni lomba baca berita, baca puisi, dan lomba telling story, juga akan diumumkan pada saat awarding tersebut. Panitia PKP 2013, Benny Siswanto mengatakan, prosesi awarding yang merupakan puncak perhelatan PKP 2013, tersebut akan dimulai pukul 09.00 hingga selesai. “Pengumuman pemenang dilakukan di arena pameran PKP 2013, yakni di auditorium kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi,” ujarnya kemarin (14/11). Benny menambahkan, penyerahan hadiah kepada masing-masing pemenang lomba

akan dilakukan pada acara awarding tersebut. Karena itu, masing-masing tim peserta lomba disarankan datang ke lokasi pameran PKP 2013 tersebut. “Sekolah juga diperkenankan mengerahkan siswa untuk datang ke lokasi pameran PKP 2013. Siapa tahu tim perwakilan sekolah Anda yang menjadi pemenang,” kata dia. Sementara itu, meskipun penilaian mading 2D, mading 3D, dan buletin hasil karya peserta lomba SJ sudah selesai dilaksanakan, namun hasil kreasi masing-masing tim peserta dari seantero Banyuwangi itu akan tetap dipamerkan hingga PKP resmi ditutup pasca penyerahan hadiah kepada pemenang. “Bagi kalangan pelajar yang ingin menyaksikan mading 2D, mading 3D, maupun buletin SJ, silakan datang ke arena pameran,” pungkasnya. Sekadar tahu, PKP 2013 diprakarsai koran harian pagi terbesar di Banyuwangi, yakni Jawa Pos Radar Banyuwangi. Even tersebut terselenggara berkat dukungan Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Untag Banyuwangi, MPM Honda, Bank Muamalat, Bank Mandiri, PDAM Banyuwangi, dan Desy Education. (sgt/c1/als)

Matangkan Persiapan Awarding

SIAPA PEMENANGNYA?: Semua pemenang lomba-lomba diumumkan besok.

PUNCAK perhelatan Pekan Kreativitas Pelajar (PKP) 2013 Sabtu besok (16/11) dipastikan berlangsung meriah. Bukan hanya diwarnai awarding berbagai kategori lomba antar pelajar tingkat SMP dan SMA/ sederajat se-Banyuwangi dan sekitarnya, acara yang dipusatkan di auditorium Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi juga akan dimeriahkan hiburan musik organ tunggal dan tari jejer gandrung. Guna menyuguhkan penampilan optimal kepada para pengunjung arena pameran PKP 2013, para performer musik organ tunggal dan tari jejer gandrung tersebut menggelar geladi bersih hari ini (15/11). “Para performer hiburan acara awarding PKP 2013 itu berasal dari SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi,” ujar panitia PKP 2013, Benny Siswanto. Tidak hanya itu, segala persiapan lain untuk menyukseskan awarding PKP 2013 juga terus digeber panitia. Piala, piagam, dan uang pembinaan bagi masingmasing pemenang kategori lomba juga telah disiapkan. “Kami ingatkan kembali, sekolah dipersilakan mengerahkan siswa untuk datang ke lokasi awarding,” pungkasnya. (sgt/c1/als)

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

TIGA DIMENSI: Pemenang mading 3D akan diketahui besok.

SUDAH DINILAI: Mading 2D hasil karya siswa SMP.

PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 TAHAP 4

NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

NAMA

HASIL (%)

Dadang Wigiarto 24.85 Eko Susilo Nur Hidayat 6.88 Guntur Priambodo,DR. Ir. MM 6.74 Yoyok Mulyadi, Ir 6.64 Muslimin Fasyah 4.81 Ficky Septa Linda 3.26 Muh Hidayat, drs. H. 3.22 Fatchan Himami Hasan 3.05 Ira Damayanti 3.05 Irwan Setiawan 3.05

Abdullah Azwar Anas

Achmad Musta’in

Agung Setyo Wibowo

Andi Mulyo

Eko Susilo Nur Hidayat

Eva Hesty

Faida, dr

Fatchan Himami Hasan

Ira Damayanti

Ira Stephani Rawung

Irma Noervadila

Irwan Setiawan

Muslimin Fasyah Nanang Masbudi

Novita Ratnan- R Bomba Sugiarto ingtyas

Sumantri Soedomo Taufik Hidayat, dr. Teguh Sumarno

Toni Hartono

NO. 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

NAMA

HASIL (%)

Wendriawanto Wiwik Eko Lestari Umi Kulsum Anton Sunartono Faida, dr Arvy Rizaldy, SE Hadi Wijono Mentik Rohimah Teguh Sumarno Kelik Dwi Kuncoro

Andriani, dr.

3.05 3.05 2.92 2.63 2.55 2.18 2.15 2.11 1.87 1.74

NO. 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

NAMA

HASIL (%)

Achmad Musta’in Sofia Cholisa Andriani, dr. Bintari Wuryaningsih, dr. Taufik Hidayat, dr. Nanang Masbudi Novita Ratnaningtyas Rusdi Dziban, dr. SPb Samsul Hadi, Ir. Joko Triatni

Anton Sunartono

Arvy Rizaldy, SE

Bintari Wuryaningsih, dr.

Ficky Septa Linda

Guntur Priambodo, Dr. Ir. MM

Hadi Wijono

Handoyo Saputro

Iwan Aziz Siswanto, Ir.

Joko Triatni

Rusdi Dziban, dr. SPb

Samsul Hadi, Ir.

Soekardjo

Sofia Cholisa

Umi Kulsum

Virda Damayanti

Waridjan, drs

Wendriawanto

Kelik Dwi Kuncoro Mahmudi, MPdI, Drs

1.65 1.26 1.22 0.91 0.83 0.74 0.63 0.57 0.54 0.54

NO. 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

NAMA Handoyo Saputro Iwan Aziz Siswanto, Ir. Eva Hesty Irma Noervadila Soekardjo Abdullah Azwar Anas I Made Cahyana Danny Farda M Andi Mulyo Agung Setyo Wibowo

Dadang Wigiarto Danny Farda M

Heru Pratista

I Made Cahyana

Mentik Rohimah

Muh Hidayat, Drs. H.

Sri Suryani, SE

Sri Utami Faktuningsih

Wiwik Eko Lestari Yoyok Mulyadi, Ir

HASIL (%) 0.44 0.30 0.22 0.13 0.09 0.07 0.07 0.02 0.00 0.00

NO. 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

NAMA Heru Pratista Ira Stephani Rawung Mahmudi, MPDi,drs R Bomba Sugiarto Sri Suryani, SE Sri Utami Faktuningsih Sumantri Soedomo Toni Hartono Virda Damayanti Waridjan, drs

HASIL (%) 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00


BERITA UTAMA

Jumat 15 November 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Yunus: Pengadilan Ini Bobrok! n SIDANG... Sambungan dari Hal 29

Sejumlah bukti itu, oleh para terdakwa dan pengacaranya diserahkan majelis hakim yang dipimpin Jamuji dengan anggota Imam Santoso dan Ketut Sumanasa. “Yang kopi ada aslinya ya,” tanya Jamuji kepada

penasihat hukum para terdakwa. Persidangan yang mulanya lancar dan aman itu mendadak pa nas ketika salah satu terdakwa, Muhamad Gading Setiyawan, meragukan kemampuan jaksa Elseus yang telah menuntutnya dua tahun penjara. “Pendidikannya dulu,” sindir Gading di hadapan majelis hakim.

Merasa disindir, jaksa Elseus yang mulanya hanya terdiam di kursi jaksa tidak terima. Dengan logatnya yang khas, jaksa itu memprotes pernyataan Gading dan mengancam akan menuntut. “Ngomong apa kamu. Jangan seperti itu,” pinta Elseus dengan suara tinggi. Jawaban Elseus itu memantik

reaksi keras para terdakwa lain. Yunus yang duduk di samping Gading langsung emosi mendengar pernyataan jaksa tersebut. Pria asal Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, itu langsung melemparkan setumpuk berkas perkara ke arah jaksa. Aksi Yunus itu membuat per-

Tuding Jaksa Manipulasi Fakta Persidangan n LAPORKAN... Sambungan dari Hal 29

Karena dianggap telah merekayasa persi dangan dan menggunakan alat bukti palsu, Yunus bersama enam temannya te lah melaporkan Elseus Salakory ke Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Mahkamah Agung (MA) RI, dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhum dan HAM) RI. Bukan hanya itu, Yunus juga melaporkan jaksa ke Komisi Kejaksaan RI, Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan RI, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Cq Asisten Pengawasan di Surabaya, Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Timur, ketua PN Banyuwangi, dan majelis hakim yang mengadili perkara tersebut. “Laporan kami ini sekarang sudah sampai ke meja pejabat itu,” cetusnya.

Dalam pembelaannya itu, Yunus menyebut jaksa yang menangani perkaranya di anggap melakukan rekayasa dalam pe nerapan norma hukum. Dalam persidangan, jaksa tidak mampu menunjukkan alat bukti formal maupun material tentang keabsahan kawasan hutan Petak 66h, RPH Selogiri, BKPH Ketapang, KPH Perhutani Banyuwangi Utara. “Buku sejarah pengukuhan KPH Banyuwangi Utara yang tanpa dilengkapi koordinat tidak bisa dijadikan dasar hukum,” sebutnya. Selain pleidoi para terdakwa, penasihat hukum para terdakwa, Laurent A. Kudubun, juga sempat membacakan pleidoi untuk kliennya. “Dasar yang dipakai jaksa dalam menuntut irasional, seolah ada perkara illegal logging,” sebut Laurent A. Kudubun dalam pleidoinya. Laurent menyebut, lahan dan pohon yang diambil para terdakwa itu milik John

Robert Andreas. Para terdakwa, sebut dia, hanya bekerja dan dibayar pemilik lahan tersebut. “Apa yang dilakukan terdakwa tidak melanggar pidana, dan para terdakwa harus dibebaskan,” katanya. Menurut Laurent, unsur-unsur dalam perkara, seperti barang siapa, membawa keluar, dan memiliki, dianggap tidak memenuhi. Sebab, kenyataannya lahan dan pohon milik John Robert, kayu juga belum keluar dari wilayahnya, dan para terdakwa tidak pernah memiliki kayu yang sudah dipotong-potong tersebut. Dalam menyusun dakwaan dan tuntutan, Laurent menyebut Jaksa Elseus telah memanipulasi fakta-fakta dalam persidangan. Bukti yang ditunjukkan lahan milik Perhutani, tidak bisa ditunjukkan dengan bukti-bukti yang sah dan tidak ada surat dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI. (abi/c1/aif)

Panitia Cetak 2.000 Tiket n VIEW... Sambungan dari Hal 29

Lagu itu diaransemen bareng ESQI:EF bersama musisi lokal asal Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, dengan memberi sentuhan cita rasa orisinal jazz. Sesuai namanya, konser jazz tersebut akan digelar di pantai. Desainnya cukup unik. Punggungnya berada di atas pasir, de ngan backdrop panggung be rupa layar perahu yang dihiasi bambu dengan latar belakang laut lepas. Saat konser berlangsung, laut tetap menjadi view utama. Pantai sengaja dipilih sebagai lokasi karena ingin pertunjukan jazz ini memberi sensasi baru dibanding yang biasa di temui. Lokasinya juga mudah dijangkau, karena dekat pusat kota Banyuwangi. Menyulap pantai menjadi venue memiliki

tan tangan tersendiri. Pantai yang berpasir membutuhkan cara dan penataan yang khusus. Bukan hanya venue, penataan sound juga khusus. Sound system yang akan digunakan dalam pertunjukan BBJF berkekuatan 90 ribu watt. Sound itu telah diset untuk menyesuaikannya dengan kondisi alam, mulai tiupan angin pantai yang cukup ken cang hingga arah angin yang berubah-ubah. “Memang agak rumit, tapi tetap kami la kukan demi memberikan sensasi yang berbeda bagi para pencinta jazz,” ujar Slamet. Animo wisatawan dan pencinta jazz sangat luar biasa terhadap BBJF 2013. Menjelang pelaksanaan, pembelian tiket berbagai kelas, mulai festival sampai VVIP, melonjak tajam. Panitia menerbitkan total 2.000 tiket. Slamet berharap festival tersebut membawa semangat positif bagi

perkembangan Banyuwangi. Pariwisata dengan balutan event, seperti jazz pantai, menjadi salah satu jurus Banyuwangi untuk menggenjot pariwisata. Pariwisata dengan balutan even, seperti jazz pantai, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), dan pertunjukan kolosal seribu penari gandrung, dampak positifnya cukup banyak. Even-even tersebut, tambah Slamet, menjadi alat pemasaran ampuh demi memperluas destination life-cycle, sehingga daerah tidak hanya dikenal melalui satu atau dua destinasi wisata. Selepas menikmati even, wisatawan bakal berminat menjelajahi destinasi lain, seperti Kawah Ijen atau Pulau Merah. Sementara itu, mendekati pelaksanaan BBJF, panitia terus mematangkan persiapan. Salah satunya, mengebut pengerjaan

venue. Para pekerja terlihat sibuk memasang rangkaian besi yang akan dijadikan tribun. Di sudut lain Pantai Boom, beberapa petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi mulai memasang lampu penerangan menuju lokasi acara. Sebagian juga melakukan pengecatan. Jalan menuju lokasi juga mulai dibersihkan. Selain itu, panitia juga mulai melakukan ploting lokasi untuk tempat parkir kendaraan pengunjung. Panitia telah menyiapkan empat titik lokasi. Nanti keempat lokasi itu akan diatur sedemikian rupa, sehingga memudahkan para pengunjung. Demi memberikan kesempatan kepada semua lapisan masyarakat, panitiajugamenyediakansatupentas selain yang digunakan di dalam venue. Pentas tersebut nanti untuk masyarakat yang tidak membeli tiket alias gratis. (afi/mg1/c1/aif)

Pakai Konsep Green Arsitektur

sidangan menjadi kacau. Jaksa Elseus yang diburu para terdakwa langsung diamankan sejumlah anggota polisi yang ada di ruang sidang. Be gi tu juga majelis hakim yang menyidangkan perkara tersebut segera dievakuasi di ru ang khusus. “Pengadilan ini bobrok,” kecam Yunus sambil memburu jaksa. Melihat Yunus bersama terdakwa lain mengamuk, belasan anggota polisi yang se-

Sambungan dari Hal 29

Pemkab mengajukan dana sharing pada APBD Pemprov Jatim sebesar Rp 50 miliar. Hanya saja, permohonan dana sharing Rp 50 miliar itu tidak disetujui 100 persen, tapi hanya disetujui Rp 30 miliar. “Target kami, sebelum pelaksanaan Porprov Jatim 2015, terminal baru Bandara Balimbingsari sudah beroperasi,” ujar Anas. Jika APBD Pemprov Jatim sudah klir dengan angka Rp 30 miliar, maka sisa dana sekitar Rp 20 miliar akan dicukupi APBD kabupaten. Anggaran Rp 20 miliar itu akan diambil dari rencana anggaran

proyek pembangunan kantor Pemkab Banyuwangi. Pelaksanaan pembangunan gedung kantor pemkab, kata Bupati Anas, sementara ditunda. Anggaran yang direncanakan untuk pembangunan gedung tiga lantai itu akan dialihkan ke pembangunan terminal bandara. Selain dialihkan ke pembangunan terminal bandara, beber Bupati Anas, sisa anggaran proyek gedung kantor pemkab juga akan dialihkan pada anggaran pembangunan re hab Stadion Diponegoro. Rehab Stadion Diponegoro akan dituntaskan pada tahun anggaran 2014 atau sebelum Porprov 2015 dilaksanakan.

Anggaran Rp 50 miliar untuk membangun bandara, kata Bupati Anas, tergolong sangat murah di Indonesia. Sebab, beberapa daerah lain pembangun bandara rata-rata di atas Rp 400 miliar. “Kabupaten Be rau, Kaltim, membangun bandara dengan anggaran Rp 400 miliar lebih. Kita hanya akan membangun terminal bandara hanya dengan anggaran Rp 50 miliar,” tegas Anas. Dia mengklaim pembangunan terminal penumpang bandara berkonsep green arsitektur itu merupakan bangunan bandara yang pertama di Indonesia. Saat ini, belum ada bangunan bandara di Indonesia yang menggunakan konsep green arsitektur.

Pembangunan terminal itu juga didesain dengan bangunan hemat energi dan ramah lingkungan. Karena menggunakan konsep green ar sitektur, maka terminal itu didesain seminim mungkin tidak menggunakan lampu pada siang hari dan minim penggunaan air conditioner (AC). Penerangan ruangan akan dirancang dengan me maksimalkan cahaya matahari. Pendingin ruangan akan mengandalkan embusan angin melalui sela-sela bangunan. Selain pembangunannya murah, terminal bandara itu juga akan murah operasional dan pemeliharaannya. (afi/c1/aif)

Siswa Tidak Merasa Tertekan n SIAPKAN... Sambungan dari Hal 29

Tetapi, ada dua siswa laki-laki tidak ikut berbaur dengan teman-temannya. Dua siswa itu didampingi masing-masing seorang guru. Dua siswa laki-laki tersebut hanya bermain dan belajar didampingi sang guru tersebut. Ya, ternyata dua siswa tersebut diberlakukan tidak sama dengan siswa lain. Sebab, mereka termasuk kategori ABK. Sehingga, mengajar mereka harus dengan pola yang berbeda dengan siswa lain. Meski demikian, mereka akan berbaur dengan teman-temannya, yaitu saat para siswa tersebut sudah merasa enjoy. Hal itu tampaknya tidak membuat siswa lain iri. Sebab, para guru sudah memberikan pemahaman kepada mereka. Dua siswa ABK itu memiliki karakteristik tersendiri, misalnya tidak mau berinteraksi dengan teman-temannya. Siswa tersebut lebih banyak diam. Jika tidak sesuai pikirannya, dia akan memukul teman-temannya. Hal itu dianggap sebagai salah satu cara berkomunikasi. Siswa tersebut memang sulit diajak bicara. Diajak ngobrol bersama teman-temannya juga tidak nyambung. Tetapi, siswa tersebut memiliki keunggulan, yakni cepat bisa membaca. Artinya, IQ siswa tersebut cepat nyambung dan lebih trengginas dalam setiap pelajaran yang diberikan guru. Ada lagi perilaku siswa ABK yang lain. Contohnya, siswa tersebut mudah berinteraksi bersama teman-temannya. Namun, kemampuan otak dalam menerima pela-

jaran masih sulit. Hal itulah yang membutuhkan pola khusus dalam memberikan pelajaran kepada siswa-siswa tersebut. Selain dua siswa itu, masih ada satu siswa yang membutuhkan cara yang lebih spesifik. Siswa perempuan itu hanya bisa menulis menggunakan tangan kiri. Pasalnya, tangan sebelah kanannya tidak berfungsi sejak kecil. Para guru selalu memberikan perhatian kepada mereka agar siswa lain tetap menghormati dan menghargai. Pada awal-awal masuk sekolah, siswa tersebut menerima ejekan teman-temannya. Tetapi, agar itu tidak berkelanjutan, para guru memberikan arahan. Misalnya, semua sis wa diminta menulis menggunakan tangan kiri. Ternyata mereka tidak bisa. Dengan cara itu, guru memberikan pengertian bahwa menggunakan tangan kiri merupakan keistimewaan siswa ABK itu. Secara umum, sekolah itu menerapkan sistem pengasuhan dalam memberikan pendidikan terhadap siswa. Selain itu, pembelajaran di sekolah juga berdasar faktor kebiasaan. Dengan kebiasaan positif itu, para siswa menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Uniknya, penilaian terhadap siswa di sekolah itu tidak menggunakan buku rapor yang biasanya ditandai dengan angka. Sekolah tersebut hanya memberikan deskripsi terhadap perkembangan siswa rutin setiap dua pekan. Misalnya, awalnya siswa belum bisa membaca. Dua pekan mendatang tertulis bahwa siswa tersebut sudah bisa membaca. Dengan demikian, para wali murid akan mengetahui secara persis perkembangan anak selama menempuh

pendidikan di sekolah. Metode yang diterapkan sekolah itu mendapatkan apresiasi pakar pendidikan luar biasa, Siti Sukinah, dari Universitas Negeri Jogjakarta yang sedang melakukan observasi di sekolah itu selama dua hari mulai Jumat hingga Sabtu lalu (9/11). Para siswa sangat ceria dalam menempuh pembelajaran di kelas. Hal itu yang jarang didapat di sekolah lain. ‘’Menurutnya, siswa tidak merasa tertekan,’’ ungkap Kepala SD Tabita Puri, Zidniyati, ditemui kemarin. Pihaknya memang menerapkan sistem asuh terhadap siswa. Selain itu, siswa di jenjang lebih tinggi juga diajari memberikan contoh yang baik kepada adik-adiknya. ‘’Makanya, dua kelas ini dijadikan satu ruang,’’ terang Zidniyati yang juga sebagai dosen di STAI Ibrahimy Genteng itu. Para siswa di sekolah itu mulai masuk pukul 07.30 dan pulang pukul 15.00. Para siswa punya waktu tidur siang selama satu jam, yaitu pukul 13.00-14.00. ”Setiap hari semua siswa berdoa bersama dan diajak salat duha dan salat duhur berjamaah. ‘’Mereka sudah memiliki budaya antre, misalnya saat wudu,” terangnya. Nur Wiarsih Hidayat menambahkan, semua peralatan belajar disediakan sekolah dan ditaruh di sekolah. Jadi, mereka tidak perlu membawa peralatan sekolah dari rumah. ‘’Tapi, setiap akhir pekan, buku mereka dibawa pulang agar wali murid tahu perkembangan anaknya,’’ ujar supervisor pendidikan itu. Dia menyebut, satu siswa ABK mendapat pendampingan satu guru. guru yang disiapkan itu memiliki kapasitas. “Kalau besok ada siswa baru, kita akan merekrut guru lagi,” jelasnya. (c1/aif)

bisa dilanjutkan tanpa dihadiri para terdakwa,” terang ketua majelis hakim, Jamuji. Dalam sidang lanjutan itu, majelis hakim bersama jaksa Elseus dan penasihat hukum terdakwa sepakat sidang lanjutan akan dilaksanakan Senin (18/11) dengan agenda pem bacaan putusan majelis hakim. “Sidang ditunda hingga Senin depan dengan agenda pem bacaan putusan,” sebut Jamuji sambil mengetuk palu. (abi/c1/aif)

Tingkatkan Status Kesehatan Masyarakat n KOTORAN... Sambungan dari Hal 29

Apalagi, masyarakat Osing memiliki kebiasaan mengolah makanan dari berbagai sumber pa ngan, termasuk sumber pa ngan yang tidak biasa dimanfaatkan warga daerah lain. Be berapa di antaranya adalah daun kelor, boboan, hingga jangkrik. Belum lagi jika dikaitkan dengan kegemaran masyarakat mengonsumsi berbagai jenis rujak buah, mulai rujak cemplung, rujak pasrah, rujak iris, rujak letok, hingga rujak mon tor. Pangan ma syarakat Osing yang sangat beragam itu mengakibatkan asupan nutrisi masyarakat cukup komplet. Meski begitu, ada beberapa metode pengobatan tradisional masyarakat Osing yang masih harus diteliti khasiat dan efek sampingnya. Salah satunya metode penyembuhan luka di kaki dengan menendang kepong (kotoran sapi/ kuda) yang baru keluar. Hal itu

terungkap dalam seminar “Ethnonursing Penggunaan Terapi Komplementer pada Masyarakat Asli Banyuwangi” kemarin (14/11). Seminar yang digelar di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Ba nyuwangi itu dihadiri sejumlah budayawan Bumi Blambangan dan masyarakat asli Osing. Ketua STIKES Banyuwangi, DR. H. Soekardjo, S.Kep. MM, didaulat membuka seminar tersebut dan H. Fauzi dari unsur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi dipercaya menjadi moderator. Narasumber yang sekaligus pelaku penelitian tersebut berasal dari Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Universitas Jember (Unej), yakni Hanny Rasni dan Tantut Sutanto. Satu narasumber lain adalah aktivis adat Banyuwangi, Hasan Basri. Menurut Hanny, sebagai perawat, pihaknya berupaya meningkatkan status kesehatan masyarakat. Objek yang diteliti

kali ini adalah masyarakat asli Banyuwangi, yakni suku Osing. “Tahap pertama, kami me ngumpulkan gambaran perilaku kesehatan masyarakat. Kami menggali pelayanan kesehatan tradisional yang sudah dilakukan turun-temurun,” ujarnya dikonfirmasi usai seminar. Sementara itu, masyarakat Osing juga memiliki cara penanganan masalah kesehatan fisik berupa pengobatan luka dengan cara menginjak kepong yang baru keluar, menurut Hanny, secara ilmu kesehatan modern itu belum teridentifikasi. “Kami harus tahu dulu mengapa kepong (yang dipilih). Ba gaimana awal terbentuk kepercayaan kepong bisa menyembuhkan luka. Pasti ada pro sesnya. Ma syarakat tentu tidak serta-merta melakukan hal itu. Pasti ada klasifikasi tertentu, tapi belum teridentifikasi. Kami tidak bisa serta-merta menyalahkan kebiasaan tersebut,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

Arus Lalu Lintas Macet n DISAMBUT... Sambungan dari Hal 29

Hampir seluruh keluarga jamaah melakukan penjemputan di sana. Mereka juga meramaikan suasana dengan membawa Hadrah. Suasana ramai dan padat terlihat di hotel yang berada di bibir pantai itu. Suasana meriah itu bercampur tangis haru.

Penjemput dan jamaah haji saling berangkulan. Beberapa juga ada yang sujud syukur. Salah seorang jamaah haji yang turun di sini adalah Gus Shidiq Dari PP Al-Anwari, Kerto sari, Banyuwangi. Begitu Gus Shidiq hendak memasuki mo bil, para santri yang menunggu sejak awal langsung mengumandangkan selawat.

Suasana tersebut cukup mengharukan dan menyita perhatian para penjemput yang lain. Keramaian sore itu sempat membuat arus lalu lintas macet. Beberapa kali kendaraan besar dan truk kontainer terpaksa dihentikan aparat kepolisian, TNI, bersama Banser. Hal itu demi memberikan kesempatan para penjemput lewat. (mg1/c1/aif)

Digarap saat Nonton Televisi n SETUBUHI... Sambungan dari Hal 29

n BANGUN...

dang bertugas di PN segera mengamankan para terdakwa. Mereka segera dimasukkan ke mobil tahanan dan dikirim ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. Persidangan diskors sementara waktu. Setelah suasana tenang, persidangan dilanjutkan tanpa dihadiri para terdakwa. “Sesuai ketentuan dalam KUHAP, bila terdakwa berulah dan tidak mengindahkan peringatan majelis hakim, maka sidang

“Terdakwa terbukti melakukan persetubuhan terhadap anak di bawah umur,” cetus JPU Ari Dewanto. Perbuatan bejat itu kali pertama dilakukan terdakwa saat pu trinya masih ke las 1 SMP.

Perbuatan itu terus terjadi hingga 14 Juli 2013 lalu. Aksi bejat terakhir kali dilakukan pukul 14.00 di depan televisi. Saat itu, korban sedang menonton TV sendirian. Terdakwa datang dan langsung minta ”jatah” kepada putrinya. Meski sudah ditolak, terdakwa terus memaksa dan akhirnya menindih korban di atas

karpet di depan TV. Puas melampiaskan naf su bejatnya, terdakwa me ninggalkan korban sendirian di depan TV. Menanggapi tuntutan jaksa 15 tahun penjara itu, penasihat hukum terdakwa, Tomi Yudianto, meminta majelis hakim memberi keringanan hukuman kepada kliennya. (abi/c1/aif)

Jadi Bahan Evaluasi dan Refleksi n LPBHNU... Sambungan dari Hal 31

Hanyasaja,lanjutTedjo,diamelihat penanganan kasus pencurian dua batang tebu oleh HD dan AS serta kotak amal berisi uang Rp 14.600

oleh AP sudah kacau sejak awal. Sebab, secara formal bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak dan secara material bertentangan dengan Peraturan Mahkamah Agung RI

Nomor 2/2012 tentang batasan nominal kerugian tindak pidana di bawah Rp. 2.500.000. ”Ini sekaligus menjadi bahan evaluasi dan refleksi buat semua aparat penegak hukum agar lebih berhati-hati dan profesional,” pungkasnya. (azi/c1/aif)


40

Jumat 15 November 2013

Paripurna Nyaris Gagal Pembentukan Pansus Polemik K2

NUR HARIRI/RaBa

SENGKETA TANAH: Warga memberikan dukungan moral kepada Saimah kemarin (14/11).

Eigendom Besertifikat, Warga Bergolak SITUBONDO - Ratusan warga di Lingkungan Pasar Pring, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, turun aksi mendukung tetangganya, Saimah, yang menjalani sidang sengketa tanah dengan penggugat Ainun Syahab, warga setempat. Aksi ratusan warga itu dilakukan saat Ketua Pengadilan Negeri (PN) Situbondo, Nova Flory Bunda, tiba di lokasi peninjauan objek sengketa. Dalam kasus sengketa tanah ini, objeknya adalah sebuah salon yang berukuran seluas 35 meter persegi. Letaknya berada di jalan A. Yani (dulu bernama Jalan PB. Sudirman) Situbondo, persis di halaman depan sebelah kanan rumah penggugat. Namun, begitu ditinjau ketua PN, pihak penggugat, dan tergugat, ternyata salon yang ditempati Saimah ini tergabung menjadi satu sertifikat nomor 233/Dawuhan, Surat Ukur tanggal 26 Djuli 1969 dengan luas 6.470 meter persegi.

“Sertifikat lahan ini tahun 1969 atas nama Siti Anjar, keluarga penggugat,” kata Dondin Maryasa Adam, kuasa hukum penggugat Ainun Syahab. Berawal dari munculnya sertifikat inilah, warga memberikan dukungan kepada tergugat Saimah. Mereka menyatakan, bahwa tanah yang ditempati Saimah dan ratusan keluarga di Lingkungan Pasar Pring, merupakan tanah eigendom (tanah peninggalan Belanda) yang telah mereka tempati sejak Indonesia belum merdeka. “Tanah ini tanah eigendom. Sejak tahun 1940-an warga sudah banyak yang tinggal di sini,” kata Sugiono, warga setempat. Menurut Dondin Mariyasa Adam, pengacara dari pihak penggugat mengatakan, kliennya tidak akan berbenturan dengan warga. Sebab, pihaknya hanya akan menggugat tanah yang ada di depan rumah penggugat, dan pihaknya mempunyai bukti

berupa sertifikat yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional (BPN). “Kita punya bukti sertifikat yang tertulis bahwa tanah pekarangan yang kita perkarakan atas nama Siti Anjar, keluarga penggugat,” Kata Dondin. Berbeda dengan Reno Widikdiyo, pengacara tergugat, dirinya tidak tahu-menahu dengan aksi yang tiba-tiba terjadi tersebut. “Sementara ini saya hanya konsentrasi dengan perkara tanah yang di atasnya ada bangunan salon. Saat ini saya konsentrasi agar tidak membias,” kata Reno. Selain itu, Reno menganggap sangat wajar jika warga melakukan aksi tersebut. Sebab, warga baru mengetahui jika tanah dan rumah yang ditempati ternyata masuk dalam satu sertifikat atas nama orang lain. Padahal, sebelum zaman penjajahan Belanda, para warga sudah menempati tanah tersebut. (rri/c1/als)

Pagi Pasang Listrik, Sore Dicopot BANYUPUTIH - Sebanyak lima warga asal Dusun Nyamplong, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, mengadukan kasus pencopotan listrik kepada kepala desanya, Subaidi, kemarin (14/11). Warga mengadu karena merasa dibohongi oknum tertentu yang tinggal di desa setempat. Ceritanya, beberapa hari lalu oknum berinisial BD mengaku kepada warga bahwa dirinya petugas PLN. Nah, ada lima warga yang ingin memasang saluran listrik di rumahnya. Setelah sepakat, kelima warga itu pun menyerahkan uang dengan nilai yang berbeda- beda disesuaikan daya listrik yang akan dipasang. “Karena ingin pasang meteran listrik, akhirnya warga menyerahkan uang,” kata Agus, salah satu warga. Setelah warga menyerahkan uang, mereka pun dianggap lunas. Beberapa hari kemudian,

NUR HARIRI/RaBa

NGAKU TERTIPU: Lima warga Dusun Nyamplong, Sumberanyar, hendak memasang saluran PLN.

saluran PLN ke masing-masing rumah warga dipasang oknum tersebut di pagi hari. “Paginya sudah dipasang,” imbuhnya. Namun, pada sore hari ternyata meteran listrik yang dipasang BD tersebut dicabut petugas PLN Unit Asembagus yang didampingi anggota polsek setempat. Petugas yang mencabut itu menyatakan bahwa pemasangan listrik di lima rumah

warga tersebut tidak melalui meteran, melainkan menyambungkan secara langsung. Kemudian, warga meminta agar uang yang dibayarkan kepada BD segera dikembalikan. “Warga minta agar uang itu dikembalikan,” kata Asan, salah satu warga yang mendampingi korban membantu menyelesaikan kasus dugaan penipuan tersebut. (rri/c1/als)

Santuni 200 Yatim di Hari Asyura SITUBONDO - Tanggal 10 Muharram dikenal juga sebagai lebarannya anak yatim. Sehingga tak heran jika sejumlah orang memilih menggembirakan hati anak yatim pada momentum ini. Seperti yang dilakukan oleh H Muhammad sore kemarin (14/11). Tokoh masyarakat Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo ini menyantuni para yatim piatu. Mereka diberi santunan uang tunai dan sembako. Bukan hanya anak yatim-piatu. Muhammad dan keluarga besarnya juga menyantuni para fakir miskin dan janda tua. “Total yang mendapat santunan berjumlah 200 orang,” terang H Muhammad di selasela acara sore kemarin. Acara semacam ini sudah menjadi agenda tahunan bagi keluarga Muhammad. “Tujuannya tentu untuk menyambut kehadiran 10 Muharram 1435 Hijriah. Yang terpenting lagi adalah untuk syiar Islam,” terang Muhammad. Acara santunan anak yatim dimulai sekitar pukul 16.00. Hadir sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam acara ini. Kegiatan diawali dengan doa bersama. Menyusul ceramah agama yang disampaikan Ketua MUI Situbondo, KH Syaiful Muhyi. Dalam ceramahnya, KH Syaiful Muhyi mengungkapkan

Edy Supriyono/RaBa

SYIAR ISLAM: H Muhammad (koko putih) menyantuni 200 anak yatim, sore kemarin.

jika Allah telah melebihkan hari Asyura dari pada hari-hari lain. Di antaranya Allah telah menjadikan langit dan bumi pada hari Asyura, menjadikan laut, bukit, bahkan menciptakan Nabi Adam dan Hawa pada hari Asyura. Lahirnya Nabi Ibrahim dan Allah menyelamatkannya dari api juga pada hari Asyura. “Allah menenggelamkan Fir’aun juga pada hari Asyura, menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub a.s pada hari Asyura, Allah menerima taubat Nabi Adam, mengampunkan dosa Nabi Daud, dan mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman pada hari Asyura,” terangnya. (pri/adv/als)

SITUBONDO - Pelaksanaan sidang paripurna polemik Kategori dua (K.2) yang tidak bisa ikut tes CPNS pada 3 November lalu nyaris gagal digelar siang kemarin (14/11). Itu setelah sebagian besar anggota DPRD dari sejumlah fraksi memilih tidak menghadiri sidang. Tak pelak, Ketua DPRD Zeiniye sempat menunda sidang selama satu jam. Beruntung setelah diskors, ada tambahan anggota DPRD yang hadir. Sehingga, kehadiran para wakil rakyat tersebut kuorum untuk menggelar paripurna. Nyaris gagalnya pelaksanaan paripurna honorer K.2 yang tidak ikut tes sudah bisa ditebak sejak awal. Pasalnya, kasak-kusuk akan ada gerakan anggota DPRD untuk tidak hadir dalam momentum pengambilan keputusan tertinggi itu sudah santer terdengar. Alasannya, pengambilan keputusan pembentukan pansus tersebut dinilai tidak prosedural. Selain itu, ada penilaian jika pembentukan

EDY SUPRIYONO/RaBa

DITUNGGANGI? Sejumlah honorer melakukan sweeping kepada anggota dewan yang absen.

pansus tersebut sudah ditunggangi kepentingan politis partai tertentu. Paripurna Pansus Honorer K.2 kemarin sedianya akan digelar pukul 13.00. Namun, ternyata hingga pukul 14.00 tidak dimulai, lantaran sedikitnya anggota DPRD. Padahal, sejumlah tenaga honorer yang ingin mengikuti jalannya sidang sudah berkumpul sejak pukul 12.00. Hingga pukul 14.00, anggota DPRD yang hadir hanya 21 orang. Meski ada di kantor DPRD, namun sejumlah anggota DPRD memilih tidak masuk ke ruang paripurna. Mereka bertahan di ruang

komisi masing-masing. Fraksi yang anggotanya hadir penuh adalah Fraksi Partai Persatuan Pembangunan dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sedangkan Fraksi karya Nurani (FKN) yang hadir hanya dari keanggotaan Partai Golkar. Sedangkan dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tidak ada yang hadir. Fraksi yang sama sekali tidak menghadirkan anggotanya adalah PKB. Fraksi Partai Demokrat hanya dihadiri Hadi Priyanto. Fraksi Kebangkitan Nasional Ulama (FKNU) hanya dihadiri Zainurachman. Pari-

purna baru bisa dilaksanakan sekitar pukul 15.30 setelah dua anggota FKNU, Abu Zairi dan Yusuf Firdaus serta utusanPAN, Imam Hadi Wijaya hadir mengikuti paripurna. Selanjutnya dua anggota FKNU lainnya juga hadir. Ada sembilan anggota DPRD yang menjadi anggota Pansus Honorer K.2. Dari PPP, H. Fahrudi Apriawan, Abdurachman SH, dan Nyai Hj. Khoironi. Dari PKNU Abu Zairi dan Yusuf Firdaus. Dari FKN, Hartatiningsih, dan Astriyati. Dari PDIP ada Rudi Afiyanto yang terpilih mengetuai Pansus K .2. wakilnya H. Fahrudi Apriawan.(pri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.