14 september web

Page 1

SABTU 14 SEPTEMBER

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

4 TKI Asal Kalibaru Meninggal Kecelakaan saat Pulang Kerja di Malaysia

Kronologi Kecelakaan TKI di Sarawak

KALIBARU - Kabar duka menerpa empat warga Kalibaru yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Serawak, Malaysia. Mereka dikabarkan meninggal dunia setelah kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan lalu lintas Rabu malam (11/09). Keempat korban meninggal adalah Rofik, 27, Munawar, 25, dan Zainal Abidin, 27. Ketiganya warga Dusun Barurejo, Desa Kalibaru Manis. Satu lagi bernama Imron, warga Dusun Terongan, Desa Kabunrejo, Kecamatan Kalibaru n

1 2

Baca 4 TKI...Hal 43

3

4

4

Karena kondisi gelap, sopir tak bisa menguasai laju mobil dan menabrak bangkai truk tersebut.

1

14 pekerja Indonesia pulang kerja dari Salamaju pukul 02.00 Rabu dini hari (11/9) di Km 52 Jalan Raya Bintulu-Miri.

2

Setelah tikungan landai di lokasi itu, terdapat bangkai truk yang terbakar sehari sebelumnya.

3

Beberapa rambu segitiga sudah dipasang menjelang lokasi bangkai truk itu.

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Duka Menerpa Pahlawan Devisa

ABDUL AZIZ/RABA

BERDUKA: Senimo menunjukkan foto anaknya yang meninggal dunia di Malaysia.

Korban Luka-luka

Korban tewas

Bahrudin (Kalibaru) Paidi (Kalibaru) Supri (Kalibaru) Baihaqi (Kalibaru) Sofyan (Kalibaru) Junaidi (Kalibaru) Usman (Kalibaru) Haris (Kalibaru)

Rofik, 27, warga Dusun Barurejo, Kalibaru Manis Munawar, 25, warga Dusun Barurejo, Kalibaru Manis Zainal Abidin, 27, warga Dusun Barurejo, Kalibaru Manis

EC

NA

Imron, warga Dusun Terongan, Desa Kabunrejo

LU

BM

A

Surahman, warga Jember

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

PEMEKARAN

Tak Ingin Merusak Laboratorium Sosial BANYUWANGI - Rencana pemekaran Kabupaten Banyuwangi yang getol diusung Komisi 1 DPRD Banyuwangi ternyata mendapat perhatian luas masyarakat. Para seniman dan budayawan Kota Gandrung ternyata juga setuju dengan rencana pemecahan Kota Gandrung itu. Kalangan budayawan berharap, pemekaran harus memperhatikan nilai-nilai seni dan buDOK. RaBa daya. Selain itu, juga Suhalik tidak boleh melupakan nilai sejarah. “Banyuwangi itu terbentuk karena menghindari konflik etnik,” cetus salah satu budayawan, Suhalik. Dalam sejarah, jelas dia, masyarakat yang datang ke Kabupaten Banyuwangi ini beragam etnis. Etnis yang beragam itu tidak jarang memunculkan konflik n Baca Tak Ingin...Hal 43

BIROKRASI

Dapat Penghargaan Menteri Keuangan BANYUWANGI - Kementerian Keuangan (Menkeu) RI memberikan piagam penghargaan kepada Pemkab Banyuwangi. Piagam penghargaan itu diberikan atas prestasi yang dicapai Banyuwangi karena memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI pada 2013. Penghargaan itu diberikan secara simbolis oleh Wakil Presiden RI Boediono pada acara pembukaan rapat kerja (raker) akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah tahun 2013 di Jakarta pada Kamis (12/9) lalu. Dalam kesempatan itu, semua bupati dan wali kota hadir untuk mendengarkan pengarahan Wapres Budiono dan Menkeu Muhammad Chatib Basri. Pada kesempatan itu, Bupati Abdullah Azwar Anas hadir langsung untuk menerima piagam penghargaan. Tidak semua bupati dan wali kota yang hadir dalam kesempatan itu menerima penghargaan tersebut n Baca Dapat...Hal 43

Gugatan Intrepid Mines Kandas n PTUN Nyatakan SK Bupati Banyuwangi Sah BANYUWANGI - Gugatan Intrepid Mines melalui anak perusa haannya, Emperor Mines Limited, terhadap Bupati Abdullah Az war Anas di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya akhirnya kandas. Majelis hakim PTUN menolak seluruh gugatan perusahaan tambang emas asal Australia tersebut. Penolakan gugatan Intrepid Mines Ltd itu dibacakan majelis hakim

bedaan pendapat atau dissenting opinion. Perbedaan pendapat terkait hukum terjadi antara hakim ang gota Cahya Indra Permana, dan hakim ketua Dani Elpah, serta hakim anggota Indaryadi. Satu hakim anggota menyatakan, dua SK Bupati Banyuwangi yang berisi persetujuan pengalihan IUP itu tidak sah. Hakim ketua dan satu hakim anggota lain menyatakan dua SK itu sah secara hukum. Walau terjadi perbedaan pendapat, tapi majelis hakim menyatakan menolak gugatan Intrepid n

Kita akan gunakan waktu 14 hari untuk menyatakan sikap menerima ataukah banding. Tim masih akan konsultasi dengan Pemkab Banyuwangi sebelum bersikap.” OESNAWI SH Kuasa Hukum Bupati Banyuwangi

Baca Gugatan...Hal 43

DOK. RaBa

Kawal FPI, Polisi Terjunkan Sembilan Kompi Sebagian Bisa Menyeberang ke Pulau Bali KALIPURO - Aparat kepolisian tidak mau kecolongan dengan ren cana aksi doa bersama anggota Front Pembela Islam (FPI) di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, hari ini (14/9). Demi menjaga ketenangan, aparat keamanan akan menerjunkan sembilan satuan setingkat kompi (SSK). Sembilan SSK itu berasal dari anggota Brimob Polda Jawa Timur sebanyak 5 SSK dan 4 SSK dari anggota Polres Ba nyuwangi. Me re ka akan di si agakan di sekitar kawasan Pelabuhan PT, ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang dan Stasiun Kereta Api (KA) Banyuwangi Baru n Baca Kawal...Hal 43

AGUS BAIHAQI/RaBa

ANTISIPASI: Kombespol Awi Setiyono (dua dari kanan) meninjau kondisi Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.

SEMENTARA itu, Front Pembela Islam (FPI) Banyuwangi ikut mengecam Miss World 2013 yang sedang berlangsung di Bali. Mereka menyebut, acara itu bertentangan dengan syariat Islam. “Panitia Miss World sudah banyak melakukan pelanggaran,” cetus Ketua FPI Banyuwangi Agus Iskandar kemarin (13/9). Menurut Iskandar, sejak awal MUI telah mengeluarkan fatwa yang intinya melarang Miss World dilaksanakan di Bali. Selain bertentangan dengan syariat Islam, kegiatan tersebut dianggap banyak mudhorotnya n Baca Sebagian...Hal 43

Kisah Tasmi, Warga yang Gagal Menerima BLSM

Belasan Lansia di Satu Desa Kehilangan Kartu Pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap kedua sudah dilaksanakan di berbagai desa di Banyuwangi. Tasmi, salah satu warga miskin di Kecamatan Genteng, gagal mendapat uang Rp 300 ribu tersebut. Berikut ceritanya. ALI NURFATONI, Genteng MASIH ada persoalan yang tersisa terkait BLSM. Bagaimana tidak, ada warga miskin yang seharusnya layak mendapatkan kompensasi tapi gagal mendapatkan bantuan yang dikucurkan pemerintah pusat itu.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

dalam sidang putusan di kantor PTUN Surabaya Kamis (12/9) lalu. Majelis hakim menilai, Surat Keputusan (SK) Bupati Banyuwangi Nomor: 188/709/ KEP/429.011/2012 tertanggal 11 Juli 2012 dan SK Nomor: 188/555/ KEP/429.011/2012 tertanggal 28 September 2013 dinyatakan sah secara hukum. Kedua SK itu berisi tentang persetujuan pengalihan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Gunung Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, dari PT. Indo Multi Niaga (IMN) kepada PT Bumi Suksesindo (BSI). Majelis hakim menolak gugatan Intrepid Mines Ltd itu dengan per-

Sejak BLSM dikucurkan tahap pertama, tidak ada perubahan data hingga pembagian tahap kedua. Padahal, pada tahap pertama itu, banyak warga miskin yang tidak menerima bantuan tersebut. Tentu saja, hal itu menimbulkan kesenjangan sosial. Selain BLSM kurang tepat sasaran, sejumlah warga miskin yang menerima BLSM juga terpaksa gagal mendapatkan bantuan. Gara-garanya, mereka tidak bisa menunjukkan kartu BLSM kepada petugas. Pa dahal, mereka sudah tercatat dalam data penerima. Masalah tersebut terjadi di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, kemarin. Sejumlah warga miskin terpaksa gigit jari karena tidak mendapatkan bantuan n Baca Belasan...Hal 43

Banyuwangi dapat penghargaan dari Menkeu Ini baru prestasi jempol

Warga Srono sembunyikan puluhan botol arak di bawah kasur Berpeluang masuk rekor MURI, kategori kasur paling memabukkan

ALI NURFATONI/RaBa

MISKIN: Tasmi di depan rumahnya di Desa Genteng Kulon kemarin. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Sabtu 14 September 2013

CERMIN DIRI Musuh Ada di Balik Kasur UNGKAPAN musuh di balik selimut biasanya menggambarkan musuh yang mencelakakan diri kita itu sangat dekat. Musuh ada di sekitar kita, dan tidak bisa dideteksi lokasi pastinya. Yang jelas, mereka sangat-sangat dekat karena saat ini bisa menyamar sebagai teman, saudara, bahkan keluarga terdekat kita. Ungkapan itu sangat pas untuk menggambarkan minuman keras (miras) yang menjadi musuh bersama masyarakat Banyuwangi dan Situbondo saat ini. Karena sudah banyak kejadian yang memilukan, yakni tindak pidana perkosaan yang berawal dari dampak miras. Yang membikin kita prihatin, banyak korban dan pelaku tindak pidana perkosaan itu masih tercatat sebagai anak di bawah umur. Tentu saja, miras sangat membahayakan masa depan bangsa. Bagaimana generasi penerus negeri ini bisa berpikir jernih bila otaknya sudah tercemar miras. Bagaimana generasi penerus bangsa ini bisa moncer berkarya apabila isi pikirannya sudah menguap karena minuman beralkohol. Yang membuat kita prihatin, peredaran miras (baik yang legal, apalagi yang ilegal) tetap kencang berseliweran di sekitar kita. Ibarat musuh di dalam selimut, miras itu banyak terdapat di sekeliling kita tapi tidak terdeteksi keberadaannya. Selalu ada saja modus penjual dan pengedar minuman yang memabukkan itu. Ada beberapa modus lama yang dilakukan penjual miras jenis arak berkadar alkohol tinggi. Mereka bisa menyamarkan arak dengan kemasan botol plastik bekas air minum. Sehingga sekilas, orang akan mengira arak jernih itu sebagai air minum kemasan. Modus lain adalah menimbun miras dalam tanah. Ada juga yang menyewa rumah yang tersembunyi untuk dijadikan sebagai pabrik penyulingan miras. Seperti yang sudah terjadi di kawasan Patoman, Kecamatan Rogojampi, bulan lalu. Yang paling baru, miras jenis arak disembunyikan di bawah kasur seperti yang dilakukan warga di Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, Kamis malam lalu (12/9). Petugas Sabhara Polres Banyuwangi pun sempat kecele saat menggerebek rumah warga tersebut. Semula petugas tidak menemukan apa-apa. Namun, setelah seluruh kamar digeledah, ditemukan tumpukan miras jenis arak tuban di bawah kasur. Sebanyak 76 botol arak itu ditutupi kasur dan seprei. Artinya, musuh bersama masyarakat, yakni miras, sudah tak sekadar menjadi musuh dalam selimut. Lebih dalam dari itu, miras sudah menjadi musuh di dalam kasur. Baik dalam arti sebenarnya, maupun kasur kiasan tempat kita merebahkan diri untuk beristirahat, yakni lingkungan sekitar kita. Karena itu, ada baiknya semua pihak kembali mengingatkan pentingnya pertahanan dari serangan miras yang menghantam generasi muda secara fisik dan mental. Selain meningkatkan upaya pemberantasan peredaran miras secara ilegal, peranti hukum untuk mem-block dampak miras tersebut juga perlu diperbaiki. Rencana perubahan perda miras sudah saatnya ‘’dipanaskan’’ kembali. Perlu ada dorongan dari semua pihak agar hukuman dalam perda tersebut lebih memberikan efek jera. Kalau jual miras hanya dihukum denda, selamanya penjual akan terus seperti ini. Jualan, dirazia, didenda, jualan lagi, dirazia lagi, didenda lagi, dan seterusnya. Sampai kapan? (*)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

Berkas Raperda Koperasi Dikembalikan Hasil Konsultasi di Kementerian Koperasi BANYUWANGI - Rancangan pe raturan daerah (raperda) tentang koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diajukan Bupati Abdullah Az war Anas akhirnya benarbenar ditolak untuk dibahas panitia khusus (pansus) DPRD. Raperda yang menggabungkan koperasi dan UMKM itu dianggap tidak memiliki payung hukum yang jelas dan ber tentangan dengan aturan. “Tidak boleh

digabung. Koperasi dan UMKM harus dipisah,” cetus ketua pansus raperda tentang koperasi dan UMKM, Ismoko, kemarin (13/9). Pernyataan Ismoko itu disampaikan kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi setelah melakukan konsultasi di Kementerian Koperasi dan UMKM di Jakarta. “Saya baru datang tadi malam (kemarin malam, Red) untuk konsultasi di Kementerian Koperasi,” katanya kemarin. Dari hasil konsultasi yang dilakukan itu, jelas Ismoko, dasar koperasi dan UMKM itu berbeda. Acuan koperasi, jelas dia, adalah Undang-undang (UU) RI No. 17 Tahun 2012 dan UMKM berdasar

UU RI No. 20 Tahun 2008. “UU No. 17 sedang sengketa di MK (Mahkamah Konstitusi),” ujarnya. Atas dasar yang berbeda ini, lanjut Ismoko, maka raperda harus dipecah dua, yakni raperda tentang koperasi dan raperda tentang UMKM. Karena harus dipecah, maka pihaknya tidak bisa membahas pe ngajuan raperda tersebut. “Jadi, akan kita kembalikan ke eksekutif lagi,” katanya. Selain mengenai aturan yang berbeda, lanjut dia, dalam konsultasi itu juga disampaikan naskah akademik yang digunakan acuan dalam pengajuan raperda itu n Baca Berkas...Hal 43

Raperda tentang koperasi dan UMKM harus dipecah dua. Akan kita kembalikan ke eksekutif. Naskah akademik juga perlu perbaikan, dan pansus tidak berani membahas.’’ ISMOKO Ketua Pansus Raperda Koperasi & UMKM DOK. RaBa

DPT Pemilu Legislatif 2014 Total Pemilih :1.269.164 orang. Pemilih laki-laki : 629.588 orang Pemilih perempuan : 639.576 orang Jumlah TPS PPS

: 3.409 unit : 217 desa/kelurahan

DPT Pileg Naik 26.325 Orang Zonasi Pemasangan Baliho Ditetapkan BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Penetapan DPT itu dilaksanakan di Hotel Ikhtiar Surya, Kecamatan Giri, Kamis malam lalu (12/9). Dalam penetapan yang dipimpin langsung Ketua KPU Banyuwangi Syamsul Arifin itu, DPT Pileg 2014 di Kabupaten Banyuwangi mencapai 1.269. 164 orang. “Ini sudah ditetapkan untuk Pileg 2014 mendatang,” ujar Syamsul Arifin. Menurut Syamsul, dari jumlah DPT itu, pemilih laki-laki sebanyak 629.588 orang dan pemilih perempuan 639.576 orang. Mereka akan memilih di 3.409 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 217 desa/kelurahan di Kabupaten Banyuwangi. Jumlah DPT Pileg 2014 yang mencapai 1.269.164 orang tersebut naik 26.325 orang dari jumlah DPT untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur yang sudah digelar 29 Agustus 2013 lalu. “DPT pileg naik bila dibanding DPT

pilgub,” ujar mantan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi itu. Meski DPT Pileg 2014 telah ditetapkan, Syamsul tetap berharap kepada masyarakat, terutama pimpinan parpol, tetap melakukan evaluasi. Bila ada yang salah atau kurang, ada kesempatan diperbaiki. “Kita tunggu sampai 11 Oktober 2013,” terangnya. Di antara kekurangan atau kesalahan yang terjadi, lanjut dia, bila ada anggota TNI atau Polri yang tercatat dalam DPT. Selain itu, ada warga yang sudah memenuhi persyaratan tapi belum terdaftar. “Ada perempuan yang baru nikah dan tidak tercatat, bisa didaftarkan,” imbunya. Selain masalah DPT Pileg 2014, dalam penetapan itu juga dilakukan sosialisasi mengenai pemasangan baliho milik partai politik dan para calon anggota legislatif (caleg). “Baliho akan ditertibkan. Semua diatur berdasar zonasi,” katanya. Terkait baliho, lanjut dia, hanya diperbolehkan dipasang parpol. Caleg hanya diperbolehkan memasang spanduk dengan ukuran 1,5 meter kali tujuh meter. “Satu zonasi hanya boleh ada satu baliho milik parpol. Bila melanggar, harus ditertibkan,” cetusnya. (abi/c1/bay)

AGENDA KOTA

Seminar Bongkar Rahasia Usaha Umrah/Haji Plus PERWAKILAN Perusahaan Travel Umrah/Haji Plus Terbesar No.1 di Indonesia mengundang Anda untuk menghadiri Seminar Mikro “Membongkar Rahasia Usaha Travel Umroh/Haji’’ pada Rabu (18/9), Kamis (19/9), sesi pukul 12.15 dan pukul 15.15. Tempat di Jalan Gajah Mada 33, Banyuwangi. Pembicara Dosen PTS Banyuwangi, Manager Perwakilan Travel Umrah/ Haji Plus. Hubungi: 085851583548. (adv)

Pelatihan Psycho Transmitter Seratus Persen Ilmiah BANGKITKAN potensi diri mendayakan otak dan hati nurani, mampu mempengaruhi orang lain jarak jauh, memenangkan tender, meningkatkan omzet bisnis, menangkan Pilpres/Pileg, mengembalikan orang atau barang hilang, pengobatan diri dan orang lain. Hubungi kata hati 081358110511, 03314166601. Situbondo (10/9) pukul 15.00. Jember (14/9) pukul 19.00. (adv)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Administrasi Biro Situbondo: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail. com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Sabtu 14 September 2013

Sembunyikan Arak di Atas Kasur

UNTUK PEREMPUAN

ABDUL AZIZ/RABA

MASAL: Ny. Ipuk Fiestiandani Abdullah Azwar Anas melantik tujuh pengurus PKK di Kecamatan Srono.

Lantik 7 Ketua PKK Sekaligus SRONO - Untuk kali pertama pelantikan pengurus PKK tingkat kecamatan dilakukan secara masal di pendapa Kecamatan Srono kemarin. Dalam kesempatan tersebut, ketua tim penggerak PKK Banyuwangi, Ny. Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, melantik tim pengurus PKK Kecamatan Srono, Licin, Wongsorejo, Muncar, Songgon, Kalibaru, dan Gambiran. Ipuk mengatakan, pelantikan secara serempak itu adalah yang pertama dilakukan. “Baru kali ini pelantikan dilakukan secara serempak,” kata Ipuk sambil tersenyum. Istri Bupati Anas itu berharap, usai dilantik, para pengurus PKK kecamatan segera melakukan tugas di wilayahnya masing-masing. “Saya sangat berharap ibu-ibu segera menjalankan tugas, membantu tugas bapak-bapak camat,” harap Ipuk. (azi/c1/aif)

SRONO - Peredaran minuman keras disembunyikan dalam kamar yang tidak (miras) di Banyuwangi masih saja marak. ditempati. Kami nyaris terkecoh. Sebab, Meski sejumlah pabrik pernah digerebek arak yang sudah disegel itu ditutupi kapolisi, tapi penjual minusur,” kata Sudarmaji. man memabukkan itu tiSayang, ketika polisi mengdak kapok. Seperti yang gerebek tempat tersebut, peterjadi di Desa Bagorejo, milik rumah tidak ada. Meski Kecamatn Srono, kemarin begitu, polisi akan tetap meArak yang kami manggil Abdul Kholik untuk malam. Satu unit personel Sabdimintai keterangan terkait sita ini beda hara Polres Banyuwangi 76 botol miras tersebut. ”Arak dari biasanya. menggerebek rumah Abyang kami sita ini beda dari Kali ini botolnya biasanya. Kali ini botolnya dul Kholik, 42, warga setempat. Semula penggere- langsung disegel” langsung disegel,” tandas Kabekan yang dipimpin Kasatsabhara AKP Sudarmaji. satsabhara AKP Sudarmaji Sementara itu, anggota AKP Sudarmaji Kasatsabhara Polres itu tidak menemukan apaSabhara tidak hanya mengBanyuwangi apa. Namun, setelah selugerebek rumah Abdul Khoruh kamar digeledah, ditelik. Rumah Ketut Sujatmiko mukan tumpukan miras jenis arak tuban alias Miko di Desa Tapnrejo, Kecamatan Untuk mengecoh polisi, 76 botol arak Muncar, juga digerebek. Bukan kali ini saja tersebut ditutupi kasur dan seprei. Se- polisi menggerebek rumah tersebut. rumah pandai-pandai menyimpan arak, polisi Miko sudah jadi langganan penggerebekan n Baca Sembunyikan...Hal 43 tetap bisa mengendusnya. ”Arak tersebut

Papan Milik Budiyono Lenyap GLENMORE - Sengketa lahan di Dusun Krajan, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, antara Pemkab Banyuwangi dengan Budiyono tampaknya makin runcing. Empat hari lalu (11/9) Budiyono memasang papan nama bertulisan bahwa lahan seluas 2,5 hektare tersebut miliknya. Namun, kemarin (13/9) papan berwarna putih itu mendadak lenyap tanpa bekas. Sehingga, saat ini hanya satu papan nama yang masih tetap berdiri di atas lahan yang terletak persis di selatan jalan raya Jember itu, yaitu papan milik Pemkab Banyuwangi. Karyadi, orang kepercayaan Budiyono di Banyuwangi, mengaku sudah tahu papan nama tersebut hilang dari tempatnya. “Saya dapat kabar dari orang sana (Tegalharjo) bahwa papan nama sudah nggak ada,” kata Karyadi saat dihubungi via ponsel kemarin. Warga Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, itu menuturkan, kejadian itu langsung dia sampaikan kepada Budiyono, warga Kecamatan Tegalsari, yang kini menjadi warga Bondowoso. “Saya sudah beri tahu dan besok (hari ini, Red) Pak

BAGAIMANA INI

ALI NURFATONI/RaBa

RAWAN KECELAKAAN: Bongkar-muat tabung gas elpiji di Jalan Gajah Mada, Genteng, ini bisa membahayakan pengguna jalan.

Larang BongkarMuat di Pinggir Jalan GENTENG - Terbakarnya truk tangki Pertamina di Jalan Gajah Mada, Desa Genteng Kulon, beberapa waktu lalu menyebabkan berbagai kalangan membuka mata. Agar kejadian serupa tidak terulang, truk tangki Pertamina dilarang keras melewati jalur perkotaan. Sekadar diketahui, truk tangki Pertamina bermuatan 32.000 liter bahan bakar minyak (BBM) tersebut terbakar setelah menabrak sebuah motor Yamaha Mio. Beruntung, kecelakaan yang terjadi pada Jumat pekan lalu (6/9) tersebut tidak menimbulkan ledakan. Hal itu yang menyebabkan pemerintah setempat berusaha mencari solusi agar kejadian tersebut tidak terulang. Bukan hanya truk tangki Pertamina, bongkar-muat tabung gas elpiji juga disorot. Seperti diketahui, bongkar-muat tabung gas elpiji juga dilakukan di jalur perkotaan tersebut. Lokasinya tak jauh dari tempat terbakarnya truk tangki Pertamina itu. Padahal, di jalur tersebut padat kendaraan. Bahkan, sering terjadi kemacetan. Camat Genteng Yusdi Irawan menyadari ancaman bahaya itu. Dia pun sudah me-warning pengelola tabung gas elpiji agar tidak bongkar-muat di tepi jalan. ‘’Sudah kita imbau agar gudangnya dipindah,” ungkap Yusdi saat ditemui koran ini di balai Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, kemarin. Awalnya, imbauan tersebut ditolak mentah-mentah pemilik usaha dengan label UD tersebut. Alasannya, mereka sudah mengantongi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). ‘’Kalau masih ngotot, nanti kalau ada apa-apa, apa mau dia tanggung jawab,” selorohnya. Imbauan tersebut murni demi keselamatan bersama. Sebab, bongkar-muat tabung elpiji tersebut dilakukan pada siang hari. ‘’Kalau terjadi gesekan dengan hawa panas, kan bisa bahaya,” tandas mantan Camat Purwoharjo itu. (ton/c1/aif)

ISTIMEWA

KECOH POLISI: Puluhan botol arak tuban yang sudah disegel disembunyikan di atas tempat tidur rumah Abdul Kholik di Desa Bagorejo, Srono, kemarin.

ABDUL AZIZ/RaBa

TANPA BEKAS: Papan bertulisan tanah milik Budiyono yang sebelumnya berdampingan dengan papan milik Pemda Banyuwangi mendadak hilang.

Budi mau ke Banyuwangi untuk mengambil langkah lebih lanjut,” tandasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, perebutan lahan seluas 2,5 hektare di Dusun Krajan, DesaTegalharjo, Kecamatan Glenmore, antara Pemkab Banyuwangi dengan Budiyono masih berlangsung. Perkembangan terbaru, Budiyono, bersama beberapa orang kepercayaannya kembali memasang papan nama

bertulisan kepemilikan lahan di areal konflik tersebut. Selama proses pemasangan papan nama di lahan yang masuk Dusun Krajan, Desa Tegalharjo tersebut, Budiyono dan beberapa orang kepercayaannya sama sekali tak mengalami gangguan. Selain kembali memasang papan kepemilikan lahan, Budiyono dkk juga menanam pohon pisang di lokasi yang kini sudah ditanami tebu tersebut. (azi/c1/aif)

Banyak Mengonsumsi Alkohol Dapat Menimbulkan Kanker Mulut

ALI NURFATONI/RaBa

BERBAHAYA: Tower yang berdiri di permukiman penduduk ini mengundang protes warga Genteng Kulon.

Warga Genteng Kulon Protes Tower GENTENG - Tow e r yang berdiri di sejumlah daerah di Banyuwangi kembali diprotes warga. Kali ini yang diprotes adalah tower yang berdiri di Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, tepatnya di belakang Terminal Lama Genteng. Tower setinggi 72 meter tersebut berdiri tahun 2004. Kala itu sejumlah warga yang tinggal di sekitar tower menye tujui berdirinya tower tersebut. Sebagian warga hanya sepakat tower itu berdiri sampai tahun 2009. Tetapi, hingga tahun 2013 ini tower tersebut masih berdiri. Warga semakin geram dengan menjulangnya tower tersebut. Bagaimana tidak, semula warga hanya menyetujui tower tersebut setinggi 20 hingga 25 meter. Tetapi, tower tersebut justru setinggi 72 meter. ‘’Dua tahun setelah berdiri, 23 kepala keluarga (KK) rugi karena alat-alat elektronik tersambar petir,” kata Nanang Supriyadi, warga setempat, saat ditemui di rumahnya kemarin. Pasca insiden itu, warga memprotes keras pengelola tower. Setelah melalui serangkaian musyawarah, akhirnya disepakati warga menerima kompensasi. ‘’Waktu itu, semua warga yang menjadi korban dapat Rp 25 juta,” paparnya.

ALI NURFATONI/RaBa

BUKTI: Nanang Supriyadi menunjukkan surat pernyataan warga yang diteken pada tahun 2006.

Dalam kesepakatan bersama itu, tower tersebut hanya boleh berdiri selama 5 tahun sejak berdiri tahun 2004. Anehnya, hingga kini tower itu masih tetap berdiri. ‘’Kok aneh. Sampai sekarang tower itu masih berdiri. Kami minta tower itu dibongkar,” desak Nanang. Dia membeberkan, tower tersebut awalnya milik PT. Mobile 8. Baru-baru ini tower tersebut berpindah tangan menjadi milik PT. Tower Bersam. (ton/c1/aif)

Dari situs Dentistry diperoleh informasi bahwa pengguna berat alkohol berisiko tinggi terkena karsinoma mulut. Hal ini disebabkan oleh alkohol kandungan karsinogen atau prokarsinogen yang banyak terdapat dalam alkohol, termasuk kontaminan dari nitrosamin dan uretan selain etanol. Dalam tubuh, etanol dimetabolisme oleh alkohol-dehidrogenase dan oleh sitokrom P450 menjadi asetaldehid yang bersifat karsinogen. Enzim metabolisme karsinogen berperan pada individu tertentu. Alkohol dehidrogenase mengoksidasi etanol menjadi asetaldehid yang sitotoksik dan menghasilkan radikal bebas serta basa DNA hidroksilasi. Sebagaimana halnya tembakau pada perokok, alkohol memberikan efek sinergis yang me nyebabkan ter ja di nya peruba han displastik pa da mukosa. Oleh karena itu, orang yang merokok sekaligus minum alkohol dalam jumlah yang berlebihan mempunyai r i s i ko l e b i h tinggi untuk menderita kanker mulut daripada orang yang meminum alkohol saja atau yang menggunakan tembakau saja. Daerah mukosa yang paling sering terkena oleh alkohol mempunyai risiko yang paling tinggi untuk kena kanker. Alkohol memudahkan kerja tembakau dengan berfungsi sebagai pelarut sehingga memudahkan bahan karsinogen untuk melakukan penetrsi ke dalam jaringan mulut. Alkohol dapat memengaruhi keutuhan sistem kekebalan tubuh, yang memungkinkan kanker tumbuh dan berkembang dengan baik. Apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya? Tentu saja menghindari faktor risiko. Faktor risiko itu ada dua: yang tidak bisa dihindari dan yang bisa dihindari. Contoh yang tidak bisa dihindari adalah faktor genetik. Sedangkan yang bisa dihindari seperti rokok dan alkohol itu. Kendati beberapa faktor risiko itu dapat dihindari, bukan berarti Anda seratus persen dapat terbebas dari kanker. Sebaliknya, orang yang hidupnya penuh dengan faktor risiko belum tentu akan

menderita kanker. Walaupun demikian, menghindari pasti jauh lebih baik daripada mengobati. Dengan apa? Selain menghindari faktor risiko itu, juga bisa dengan rutin mengonsumsi antioksidan tingkat tinggi, seperti xanthone, yang terdapat dalam kulit buah manggis. Peneliti luar negeri, seperti Martin (1980), Kanchanapoom (1998), Nakasone (1998), Paul (1998), Nakatani (2002), dan Matsumo ( 2003) melaporkan bahwa 10 mikron/ml alfa-mangostin (turunan xanthone) yang diisolasi dari kulit buah manggis mampu menghambat sel leukimia HL-60 pada manusia, dan garcinone E (juga derivat xanthone) efektif untuk menghambat kanker hati, kanker lambung, kanker paru, dan beberapa kanker lainnya. Khasiatnya bahkan jauh lebih efekt if bila di ban ding kan dengan obat kanker seperti flauraucil, cisplatin, vincristin, metohotrexete, dan mitoxiantrone. Anda yang ingin mendapatkan informasi lengkap tentang khasiat kulit manggis bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia se-Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu menggiling kulit manggis dulu untuk meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul. Namanya Garcia, sedangkan xanthone adalah zat yang dikandungnya. Bila ingin tahu lebih banyak tentang ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi telepon bebas pulsa kami 08001401430, email info@manggisgarcia.com, atau website www.manggisgarcia.com.Produk ini bisa didapatkan di Apotek dan toko obat terkemuka di kota anda atau segera Banyuwangi : 0333-7703239 & 081336445358.


36

Sabtu 14 September 2013

PKP Kenalkan Teknologi Padi Baru

Lonsum Trebasala Serahkan Meja dan Kursi Untuk SD di Sekitar Perkebunan Lonsum

Antisipasi Terus Menyusutnya Lahan Pertanian BA N Y U WA N G I - D i n a s Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (PKP) melakukan berbagai antisipasi terus menyusutnya lahan pertanian. Dalam beberapa tahun ini, alih fungsi lahan pertanian terus meningkat sehingga mengancam ketersediaan bahan pangan masyarakat. Pada saat konversi lahan pertanian terus meningkat, pertumbuhan penduduk terus meningkat pula dan perubahan iklim terus mengancam produktivitas lahan pertanian. “Tantangan besar tersebut perlu disikapi dengan solusi implementasi teknologi dan kerja keras agar pangan senantiasa tersedia dalam jumlah dan harga yang cukup terjangkau kantong rakyat,” ujar Kepala Dinas PKP Ikrori Hudanto. Untuk mengantisipasi beberapa persoalan besar itu, menurut Ikrari, Dinas PKP memperkenalkan teknologi tepat guna pada masyarakat petani. Harapan mereka dapat menerapkannya secara langsung di lahan pertaniannya. Menurut Ikrori, petani adalah pahlawan ketahanan pangan. Karena sehebat apapun teknologi namun tidak dapat

diterapkan petani secara intensif, maka tidak akan optimal manfaatnya bagi masyarakat. Salah satu teknologi yang dapat dikembangkan petani saat ini adalah penggunaan padi hibrida. Saat ini, padi hibrida belum dikenal luas petani kita sebagaimana mereka mengenal jagung hibrida dengan baik. Teknologi terkini telah menghasilkan padi hibrida cukup baik yang ditandai dengan potensi hasil besar mencapai 10 hingga 12 ton per hektare. Sejak teknologi padi hibrida diperkenalkan pertama kali di Indonesia, petani kurang menyukainya karena padi hasil teknologi persilangan ini dianggap rentan hama penyakit dan rasa nasi yang tidak enak. Pihaknya, lanjut Ikrori, terus berupaya mengenalkan teknologi terkini padi hibrida

kepada masyarakat. Saat ini, Dinas Pertanian telah menerapkan demplot padi hibrida di beberapa kecamatan dengan hasil produksi cukup memuaskan antara sembilan hingga 10 ton per hektare. Pada Rabu (11/9) dan Kamis (12/9) lalu, Dinas Pertanian memperkenalkan teknologi pada hibrida di areal padi hibrida Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi. Kelompok tani dari beberapa kecamatan yaitu Wongsorejo, Rogojampi, Kabat, Cluring, Glenmore, Muncar, Licin, Bangorejo, Purwoharjo, dan Gambiran hadir dalam acara itu. “Di tempat saya padi biasa paling banyak menghasilkan panen tujuh ton per hektare,” ujar H. Hamidi, petani asal Wongsorejo. Pada kesempatan itu, setiap kelompok diajak berkeliling

di lokasi padi hibrida untuk melihat tahapan pembibitan hingga tahapan panen. Dalam acara tersebut juga disedikan nasi hasil padi hibrida. Setiap petani diminta untuk mencoba langsung rasa nasi tersebut. Ikrori menyampaikan apresiasi terhadap perkembangan teknologi padi hibrida. Teknologi padi hibrida perlu dilihat sebagai salah satu alternatif yang perlu dikembangkan untuk mencapai surplus beras. “Suksesnya ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga para stake holder pihak swasta,” katanya. Karena itu, para petani mempunyai tugas berat ke depan agar produksi pangan dalam negeri berdaulat di negeri sendiri. Jika mampu dapat memenuhi kebutuhan pangan internasional. (afi/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI • Villa Kalibaru •

ISTIMEWA

BARU: Dinas PKP saat mengajak kelompok tani mengunjungi area tanaman teknologi padi baru di Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi Kamis lalu.

GLENMORE - Lonsum Treblasala menggelar acara penyerahan bantuan meja dan kursi untuk sekolah di Kecamatan Glenmore dan Kalibaru kemarin (13/9). Acara tersebut dilaksanakan sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar yang lebih dikenal dengan program CSR (Corporate Social Responsibility). Pada acara seremonial tersebut, manager Lonsum Treblasala Ir. Saiful Bahri dengan didampingi wakil direksi PT. PP PP London Sumatra Agustiyono, dan wakil direksi dari Indofood Cristian Somali, serta jajaran Forpimka Glenmore, langsung

NUGROHO/RaBa

BANYUWANGI

• Salesman •

• Kebun Gintangan •

• Tanah Sangat Murah •

Jual kebun di Gintangan RGJ L 3,3 Ha harga Rp 30 rb/m pas (murah sekali siapa cepat dapat hub 081333678910

Dijual sangat murah tnh Luas 4,5 Ha, lok Ds. Ketowan Arjasa, mobil bs langsung k lokasi. Per Ha 65 jt. Hub: 08179622454

• AJM Hotel •

• Jl. Yos Sudarso •

• Jl. Anggrek •

Dbthkn karyw/ti SMU sdrjt. D3 Pria/ Wanita,utk New Suka-suka Karaoke keluarga Kirim ke Jl Raya Jember 55 Genteng. Kontak person JRD Manager 087857356102 (P. Yusuf)

Djl Cpt tnh Jl. Yos Sudarso no 5-9 Bwi SHM LT. 1082 m2 HUB : 081330053988

Dijual tnah Jl.Anggrek Gg 1 RT 1/04 Stb Luas 180 m2 hub 081336751668

• Pajero Sport ‘11 •

• Tanah Kapling Dadapan •

PROBOLINGGO

Djual Pajero Sport Gls 2011, AC, tape, mulus tagn Pertama Hub 081231483283

Dijual tanah kapling (SHM) 1040M ada bangunan rumh lok.Secawan Dadapanbwi, hub 08123669969, 085335115873

• Tanah L2300m2 •

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Dijual tanah Lt2300 m2 Jl. Raya Pajarakan dpn pabrik sasa gending Pobolinggo hub 087791344411 / 0333420858/ 081336618649

• Rumah Kos • Djl rmh kos LT1100 m bntk paviliun, 10 KT(kmr mnd dlm,tv,almari,springbed,AC)Mushola,R.Tamu,prkr luassbgndiswtower.Jl.IkanLayurSobo08123217389

BANYUWANGI • STNK •

• Dikontrakkan • Dikntrakn rmh nyaman 2 lnt 200LT, 200LB 4kt 3 km 20jt Jl Let. Sulaiman IIi/37 Sobo, Bwangi. Hub. Bagus 08123475668

Hlg STNK P 6673 ZK, an. Andriani Indah Budi Astuti. Jl.Gowa 7A Ling.Tamnsari,Tamanbaru

• Lemahbang Kulon •

Hlg STNK P 8281 VC, an. Ahmad S.Dairobi, Dsn Krajan Kulon 02/04, Temuguruh

Dijual rumah Lemahbang Kulon no,or 51, Luas Tanah 700m2, Luas bangunan 180m2. Hub: 081217106757 Boentoyo

Kalbar dan Riau. Nilai bantuan sebesar Rp 450 juta. Di mana sebanyak 292 set bangku rotan dialokasikan untuk sekolah di sekitar perkebunan Lonsum. “Untuk Trebasala sebanyak 205 set bangku rotan atau senilai 160 juta, “ ujarnya. Selain untuk sekolah, masih menurut Agus, pihak Lonsum yang memang anak perusahaan dari PT. Indofood dalam bidang Agribisnis, juga telah memberikan bantuan untuk para guru tidak tetap kusus di Kecamatan Glenmore, dan juga bantuan untuk sarana umum. “Semoga di usia yang ke 106 tahun ini, kami selalu berusaha menjadi warga usaha yang baik, tumbuh, dan berkembang bersama masyarakat,“ pungkasnya. (adv/als)

SALURKAN CSR: Manager Treblasala Ir. Saiful Bahri bersama Forpimka Glenmore usai penyerahan bantuan.

Dcari segera salesman utk Bwangi min SMA jujur ulet max 28 thn lamarn ke PT SMA Jl. Mojopahit Y8, Jember

Dijual cepat villa, ada kolam renang L 2275m2 persegi . Lokasi Kalibaru pinggir jalan raya, SHM. Harga Rp. 1,25 Milyar. Minat hubungi 085853954222

menyerahkan seperangkat meja dan kursi kepada empat kepala sekolah SD di lingkungan Lonsum. Dalam sambutannya, Saiful Bahri menyatakan, program CSR ini sengaja diberikan sebagai bentuk kemitraan antara warga dan perusahaan. Sehingga hubungan antara perusahaan dan stake holder bisa berjalan dengan baik. “Meski harga kakao dunia sekarang ini sedang turun, kita tetap bisa meberikan program CSR ini ke warga,” ucapnya. Ditambahkan pula oleh Agustiyono, sekarang ini pihak Lonsum dengan dibantu Indofood sudah menyerahkan 562 set bangku rotan untuk sekolah yang berada di 5 provinsi. Yaitu Sumut, Sumsel, Jatim, Kaltim,

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Prima Mobil •

• Yaris type E •

• Bodi Kijang LGX •

PU T120SS, PU G.max, PUL300,PU futura, Xenia'06'011, Avanza '06'08'09, Espass'95'96'07, stw Futura'03, Kjg Krista'03, Inova dsl'08'12, Inova bnsn'08, Spark, Grandis'09, Merzy ne320'96, Escudo'98,Rush'08.H.0333-411655hp0811301676

DjlYaris tpe E Manual mrah, 135 jt ngo cash&/ crdt, tkar tmbh 082142194111/081335897888

Dijual body kijang kapsul Lgx Hrg 25 jt nego Hub 082142194111

• Open Indent Avanza •

• Innova ‘10 & Accord ‘01 •

OpenIndentAvanzaDPmin/prsaman&cpt/krdbs 5th/%ringan.Toni081336236483/081938221499

Djl Innova 010 tpe V,abu2 mtl, istw, 225jt ngo. New Accord01,bru,95jt,cash&credit.Tkrtmbh.082142194111

• G. Vitara ‘07 & H. City ‘07 •

• Honda Jazz RS ‘09 •

Djl G.Vitara 2007 samsat baru, Honda New City 2007 Silver stone. H. 081558101028.

Djl Jazz RS 09 hitam pjk bru 182 jt nego cash/ krdt,tkrtmbh.H.082142194111-081335897888

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Toyota Avanza ‘07 •

Mobil Anda Belum Laku? Hubungi: 0333-412224

Dijual Daihatsu Xenia F60IRV-GMDFJJ tahun 2010 silver metalikXI deluxe, harga 116 juta nego brg istmw, bisa cash /kredit, hub (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60 IRM GMMFJJ tahun 2007, biru metalik, harga 116 juta nego brg istmwa, bisa cash /kredit, hub (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Nissan Xtrail ‘05 •

• Honda Jazz ‘10 •

• Suzuki Splash ‘10 •

Dijual Nissan Xtrail 2.5 ST AT tahun 2005 abu-abu metalik, harga 136,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz GD3 1.5 IDSI AT tahun 2004 coklat muda metalik, harga 110 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Splash YV4 1.2 RHD MT tahun 2010 coklat metalik, harga 122,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• APV ‘05 •

• Grand Livina ‘08 •

• Honda Odysey ‘03 •

Dijual APV type-X 2005,Plat DK, Hitam mulus, mesin ok, body list, sarung jok kulit, aki baru, pajak panjang, bemper, 104juta. hubungi 081357504037.

Dijual Grand Livina XV manual th 2008 (plat P) Pajak Baru, silver, istimewa H:139 juta NEGO, bisa bantu kredit. Hubungi: 0852 5920 3299

Dijual Honda Odysey Absolute Japan 2003 silver. Pajak panjang mobil sangat nyaman terrawat. Hrp 170 jt nego. Khsus yg cari mobil bagus & nyaman, Hub 081234587000

• Tes Drive Nissan • Hadiri testdrive day Nissan 13-14 Sept di Mendut Sport Centre,G-prize 2 G.Livina. Pmrn Sun East 7-21 Sept, dan dealer Nissan Bwi slama bln Septmbr. 0333-4460111, Jl. S.Parman 147 Bwi buka tiap hari 08.30-17.00

• Promo Daihatsu AYLA• Sgr miliki Daihatsu AYLA mli 80 jt-an, All New Terios AirBag mli 170 jt. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

Hlg STNK P 5074 XT, an. Busro, Barurejo RT 02/04 Ds Kalibaru Manis, Kalibaru Hlg STNK P 4931 ZC, an. Aliya, Perum Graha Blambangan 02/03 Banjarsari, Glagah Hlg STNK P 8045 VO, an. Rohmad, Dsn Karagharjo RT 02/03 Ds Karagharjo

BANYUWANGI

Hlg STNk P 4932 VC, an. Suderman, Dsn Tegalwero Ds Blimbingsari Kec Rogojampi

• Dikontrakkan •

Hlg STNK P 4549 XE, an. Hairudin Sukowidi RT04/01 Kel Klatak, Kalipuro

Dikontrakkan rumah +toko L:497m2, tmpt strtgis, dpn toko Mitra Rgjampi. Hub: 081913935209

LOWONGAN DIBUTUHKAN 1. SALES SUPERVISOR Syarat: Minimal SLTA; Usia Max. 30 Thn; Pengalaman di bid. Pemasaran produk makanan, min. 2thn; Menguasai outlet & wilayah pasar Bwi dan sekitarnya; Menguasai system distribusi; Menguasai computer. Memiliki kendaraan sendiri dan SIM C. Fasilitas yang diberikan: Gaji + Tunjangan + Transport; Bonus terhadap Pencapaian target 2. SALESMAN Syarat: Min SLTA; Usia Max. 30 Thn; Menguasai outlet & wilayah pasar Bwi dst. Pengalaman di bid. Pemasaran produk makanan min 2 th. Mmiliki kndaraan sndiri & SIM C. 3. TEKNIK SUPERVISOR Pend. Min. D3 Jursn mesin diutamakn pengalaman min 2 thun di bidangnya. Lamaranditutup tgl. 14 September 2013 pkl. 12.00. Berkas Surat Lamaran diantar sendiri ke alamat : HRD PT. Blambangan Foodpacker Indonesia, Jl. Sampangan No. 1 MUNCAR, Telp. 0333 – 593479


BALJEBOL

Sabtu 14 September 2013

BALI

PERKEBUNAN

JEMBER

BONDOWOSO

41

LUMAJANG

Sembilan Orang Jadi Tersangka Kisruh Karnaval Agustusan di Puger

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

PETIK KOPI: Perkebunan Kopi yang banyak tersebar di Jember merupakan potensi pariwisata yang luar biasa.

Jember Dapat Bantuan Pakar Pariwisata JEMBER – Banyaknya perkebunan di Jember ternyata menjadi daya tarik tersendiri di sektor pariwisata. Potensi inilah yang membuat PUM sebuah NGO (Non Gouverment Organisation) tertarik untuk memberikan bantuan. Salah satunya mengirim pakar untuk mengembangkan pariwisata din Jember. ‘’Awalnya kami berkirim surat ke PUM di Belanda. Akhirnya PUM tertarik dan memberi bantuan dengan mengirim pakar pariwisata ke Jember,’’ kata Endy Eko, Staf Dinas Pariwisata Kabupaten Jember yang bertugas mendampingi tenaga pakar. Lebih jauh Endy menerangkan, PUM itu sendiri merupakan LSM luar negeri yang dibiayai dunia. Domisili lembaga ini ada di negeri belanda. Lembaga ini sendiri bergerak di segala bidang dan menangani berbagai permasalahan yang ada. ‘’PUM ini menangani banyak hal. Seperti advokasi, sampai pendampingan untuk kemajuan sebuah bidang. Termasuk pariwisata,’’ katanya. Bantuan yang diberikan PUM itu sendiri melalui proses yang panjang. Sebelum ini ada pemerindah daerah di luar Jember mengundang PUM untuk datang. Kemudian meminta bantuan untuk pengembangan. Namun ternyata daerah itu kurang cocok. Kemudian, Jember juga memiliki potensi pariwisata yang bagus. Potensi itu butuh dikembangkan agar Jember bisa mendunia. Akhirnya Jember menghubungi PUM. ‘’Saat itu surat kami kirim menggunakan email,’’ katanya. Ternyata respon PUM atas surat itu juga luar biasa. PUM membalas semua permintaan yang ada dalam surat. Salah satunya mengirim pakar pariwisata ke Jember. (rid/hdi/jpnn)

POLEMIK SUPERMARKET

RANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER/JPNN

GERAM: Sejumlah masyarakat RW 16 Lingkungan Talangsari, Kelurahan Jember Kidul, Kaliwates, mendukung pembangunan Giant Supermarket Rabu (11/9) malam.

Warga Telengsari Dukung Giant JEMBER – Persoalan pendirian Giant Supermarket belum sepenuhnya selesi. Ratusan warga RW 16 Lingkungan Talangsari Kelurahan Jember Kidul, Kaliwates, turun ke lokasi pembangunan Giant Supermarket. Mereka tidak terima atas pengusiran Giant dari kawasan Telengsari. Aksi warga kemarin terlihat spontan. Tidak ada kesan pengeras suara yang digunakan warga. Tiba-tiba saja sekitar pukul 19.00 warga mulai berkumpul di sekitar lokasi pembangunan Giant yang sudah ditinggalkan oleh pekerja. Dianatar mereka tidak hanya terlihat kaum pria, melainkan juga ibu-ibu dan anak-anak. Tidak hanya itu, warga mencopoti seluruh spanduk yang bertuliskan penolakan pendirian Giant dan menggantikannya dengan spanduk mendukung pendirian Giant. Bahkan, warga lingkungan sekitar lakukan aksi pemasangan spanduk berisi dukungan atas pembangunan Giant di lokasi tersebut. Selain itu, warga juga melakukan aksi coret di pagar pengaman sementara di lokasi pembangunan. Seperti tulisan Warga Tersinggung Harga Dirinya. Salah seorang warga RW 16 Kelurahan Telengsari Hafit mengaku, aksi warga ini merupakan imbas dari aksi penolakan yang dilakukan oleh orang yang mengatasnamakan warga Talangsari beberapa waktu lalu. “Padahal, mereka yang menolak kebanyakan bukan orang Talangsari. Kebanyakan warga Talangsari menerima adanya pembangunan Giant di sini,” kata Hafit. Menurut dia, sebagian besar warga sudah memberikan persetujuan kepada Giant. Warga, kata dia, menyetujui dan mendukung pembangunan Giant karena akan dipekerjakan di supermarket itu. Investor menyatakan setiap pengangguran produktif di wilayah Talangsari akan bekerja di Giant. “Hingga saat ini sudah sekitar 50 orang yang mendaftar,” katanya. Menurut Hafid, warga akan mendapatkan prioritas untuk bekerja di Giant. Jika pembangunan Giant direalisasi, kesejahteraan masyarakat setempat lebih terjamin. “Tentu ini berdampak positif bagi kehidupan warga Talangsari,” tegasnya. Senada dengan Hafit, Handayani, seorang warga RW 16 Lingkungan Telengsari, mengaku bahwa demo penolakan Giant dialkukan oleh LSM. Tidak ada seorang pun warga Telengsari. Handayani mengaku kecewa dengan penolakan Giant. Sebab, tiga kerabatnya yang menganggur dijanjikan bekerja di Giant dan sudah dituangkan dalam perjanjian bermaterai. “Tapi, jika dibatalkan, mereka tidak jadi bekerja,” sesalnya. Dia menegaskan, pihaknya sudah lama diam dan tidak ingin adanya kerusuhan seperti ini. (ram/har/jpnn)

JEMBER – Setelah memeriksa 13 orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan karnaval di Puger, polisi telah menetapkan sembilan orang tersangka. Mereka menjadi tersangka karena diduga kuat terlibat dalam penganiyaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. “Saat ini ada sembilan orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Irjen Unggung Cahyono, Kapolda Jatim, saat ditemui usai salat Jumat di Masjid Mapolres Jember kemarin (13/9). Sedangkan untuk perusakan masjid dan Ponpes Darus Sholihin, Kapolda menyatakan, masih diselidiki petugas. “Untuk kasus perusakan hingga saat ini masih terus dilakukan penyelidikan,” ujarnya. Kapolda menjelaskan, polisi harus memeriksa belasan orang itu untuk menelisik siapa tersangka kasus penganiayaan yang berujung pada kematian korban itu. Setelah dilakukan penyidikan, polisi satu orang tersangka. Setelah menetapkan seorang tersangka, kata dia, polisi mengembangkan penyidikan. Akhirnya, terungkap pula ada delapan orang yang ikut terlibat dalam penganiyaan itu. “Dari pengembangan itu akhirnya terungkap delapan orang pelaku lain. Sehingga, dari kasus ini ada sembilan orang tersangka,’’ ungkap perwira tinggi yang dibesarkan di lingkungan Brimob ini. Mengenai identitas sembilan tersangka itu, Kapolda enggan mengungkapkannya. Untuk seorang tersangka yang berinisial RM sudah selesai menjalani

RADAR JEMBER/JPNN

MULAI KONDUSIF: Aparat dari TNI dan Polri gotong royong membersihkan bekas kerusuhan di Ponpes Darus Sholihin Puger Jember, kemarin.

pemeriksaan. Sedangkan delapan lainnya masih dalam proses pemeriksaan. Kasatreskrim Polres Jember AKP Makung Ismoyojati juga tidak bersedia mengungkapkan identitas para tersangka. “One gate system, kami tidak

berani memberikan keterangan. Namun, setiap perkembangan sudah kami laporkan (ke Kapolda, Red),” katanya. Sembilan tersangka itu dijerat dengan pasal berlapis. Yakni, pasal 170 KUHP tentang kekerasan secara bersama-sama

yang mengakibatkan orang meninggal dunia, pasal 160 KUHP tentang menghasut orang untuk melakukan tindak pidana kekerasan, serta pasal 351 tentang penganiayaan. Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. (rid/ram/aro/har)

Bantah Terkait Konflik Suni-Syiah SEMENTARA itu, pengasuh Ponpes Darus Sholihin Puger Habib Isa Al Mahdi meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat segera turun ke Jember. Menurut dia, MUI pusat diharapkan bisa meredam gejolak kelompokkelompok masyarakat yang saat ini sedang bertikai. Apalagi, kata dia, kerusuhan Rabu lalu dikait-kaitkan dengan isu SARA yang sempat menyulut konflik pada 2012. “Jadi untuk menegaskan jika Sunni-Syiah itu sudah tidak ada dalam konflik ini,” tegas Habib Isa melalui telepon, kemarin sore. Pasca bentrokan terbaru lalu kembali muncul isu bahwa kasus itu dilatarbelakangi konflik Sunni-Syiah yang sempat menggegerkan Puger pada 2012. Selama ini Ponpes Darus Sholihin dituding sebagai kelompok Syiah. Hab i b Is a m e m b a nt a h b a hwa ponpesnya menganut ajaran Syiah. Dia menganggap, polemik bahwa keluarga dan ponpesnya pengikut Syiah sudah tuntas dalam dialog di kantor DPRD Jember pada Agustus 2012. Saat itu, kata dia, ayahnya sudah bersumpah di depan anggota dewan, Forpimda, dan tokoh masyarakat bahwa dirinya bukan penganut Syiah. “Tapi, setiap terjadi bentrok, selalu dituding Syiah. Kami ini ingin hidup tenang dan damai,”

RADAR JEMBER/JPNN

INGIN HIDUP TENANG: Salat Jumat di Ponpes Darus Sholihin Puger sedang dijaga ketat aparat kepolisian.

kata putra sulung Habib Ali Al Habsyi, pengasuh Ponpes Darus Sholihin ini. Kedatangan MUI pusat, kata dia, diharapkan dapat meluruskan berbagai isu yang berkembang terkait ponpesnya. Dirinya kurang yakin MUI Jember dan MUI Jatim akan mampu menjadi penengah dan peredam konflik di Puger. Habib Isa juga meluruskan pem-

beritaan di Jawa Pos Radar Jember 12 September 2013. Dia menyatakan, dirinya tidak pernah menyuruh peserta karnaval untuk melanjutkan kegiatannya. Tetapi, dia justru menyampaikan surat larangan dari kepolisian mengenai karnaval itu kepada peserta. “Saya tegaskan saya hanya menyampaikan surat larangan karnaval. Bahkan, saya

meminta membatalkan karnaval dan meminta semuanya untuk pulang ke rumah masing-masing,” ungkapnya. Bahkan, dia mengaku sempat menghubungi Kapolres Jember AKBP Awang Joko Rumitro. “Saya sampaikan ke Kapolres dan meminta beliau supaya bisa menyampaikan isi surat pelarangan karnaval secara langsung kepada peserta karnaval dan wali murid,” ujarnya. Namun, pada hari yang sudah ditentukan, Kapolres tidak datang. Namun, warga tetap ingin melanjutkan karnaval hingga akhirnya terjadi insiden berdarah itu. Dia sendiri menyesalkan peristiwa kekerasan itu. “Sebagai warga Indonesia, kami hanya ingin menanamkan nasionalisme kepada anak didik melalui karnaval,” tegasnya. Habib Isa juga menyesalkan insiden itu juga berujung pada perusakan tempat ibadah dan ponpes. Penolakan karnaval itu dianggap mengada-ada dan mencerminkan pengikisan rasa nasionalisme. Dia pun meminta semua pihak berpikir jernih dalam menyelesaikan konflik di Puger. Isu Sunni dan Syiah sudah tidak ada lagi. Yang menjadi pemicu kerusuhan adalah penolakan karnaval. “MUI perlu turun dalam rangka melakukan islah sehingga masalah ini bisa diselesaikan,” tegasnya. (rid/ram/aro/har/jpnn)


42

Sabtu 14 September 2013

Kick Off Divisi III 20 Oktober

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

TAK BERKUTIK: Pemain Spider (merah) saat meladeni perlawanan Duta Star Kota Pasuruan kemarin (13/9).

Kesempatan Menembus DBL Arena BANYUWANGI - Kejuaraan bola basket antar klub wilayah (kejurwil) Jawa Timur bakal menemui ending malam ini. Tim putri dan putra wakil Banyuwangi di ajang under 14 tahun itu memiliki peluang yang sama untuk menjadi juara. Syaratnya, mereka harus bisa menundukkan semua lawan. Di bagian putri, tim Sahabat Banyuwangi berpeluang lolos ke babak final four. Kepastian itu akan diperoleh jika mereka bisa menjinakkan seterunya di pertandingan pemungkas sore ini, CBB Jember. Kedua tim sebenarnya sama-sama me-

miliki peluang memburu gelar juara. Sejauh ini kedua tim belum tersentuh kekalahan. Tak pelak, pertemuan Sahabat Banyuwangi versus CBB Jember akan menjadi babak final sesungguhnya di Kejurwil 2013 kali ini. Jika menang tidak hanya juara yang akan diperoleh, tapi juga tiket ke final four. Sementara itu, di bagian putra, ambisi Sahabat Banyuwangi mendulang juara juga berbuka. Syaratnya, dalam laga semifinal malam ini, mereka harus bisa menundukkan Yunior Lumajang. Pemenang YBC

Probolinggo kontra Garuda Jember akan menjadi rival yang harus ditaklukkan. Juara di zona timur tersebut akan bertemu pemenang zona lain. Babak final four dijadwalkan digelar di DBL Arena Surabaya. Tidak hanya itu, pemenang kejurwil tersebut nanti berpeluang tampil di kejurnas bolas basket. Sementara itu, di pertandingan lain, tim putri Spider Banyuwangi belum mampu menunjukkan performa apik-nya. Menghadapi Duta Star Kota Pasuruan di Gor Sahabat kemarin, Spider takluk 32-3. (nic/c1/als)

Empat Karakter Berbeda di Empat Etape BANYUWANGI - Empat etape dengan total jarak tempuh 600 km akan menjadi tantangan bagi peserta Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) edisi kedua Desember mendatang. Dengan empat etape itu, seluruh pembalap akan saling beradu strategi untuk menjadi yang terdepan dan mampu menaklukkan medan yang ada. Mirip dengan BTDI edisi pertama, pembalap akan dihadapkan dengan berbagai medan. Di etape pertama dengan jarak 180 km, balapan akan diberangkatkan di Kantor Pemkab Banyuwangi menuju Pantai Pulau Merah. Di etape itu, para pembalap dihadapkan dengan medan yang tidak mudah. Jalur di etape awal itu berkelok mengelilingi perbukitan. Tajamnya tanjakan dan kemiringan tujuh derajat menuju Pulau Merah diper-

kirakan akan menghabiskan stamina para pembalap. Dibandingkan etape pertama di kalender pertama tahun lalu, jarak etape pertama kali ini bertambah sekitar 60 km. Jika tahun lalu jalur yang dilalui landai, kali ini menanjak karena mengitari perbukitan. “Pasti akan langsung menguras tenaga para pembalap. Persaingan pasti akan lebih ketat,” kata Guntur Priambodo, ketua penyelenggara BTDI 2013. Etape kedua dengan jarak 120 km mungkin bisa menjadi se-

dikit arena santai bagi pembalap. Start di Desa Jajag hingga Lapangan Maron, Kecamatan Genteng, track yang tersaji boleh dibilang lumayan datar. Etape ini akan menjadi kesempatan bagi peserta, khususnya spesialis sprinter, untuk mendulang poin. Etape ketiga yang juga disebut sebagai etape maut akan menjadi penentuan bagi calon juara BTDI tahun ini. Di etape tersebut, para pembalap kembali akan dihadapkan pada jalur menanjak dengan jarak 190 km dari Kecamatan Kalibaru menuju Paltuding, Gunung Ijen. Etape ini terbilang paling menantang, karena pembalap akan melalui banyak kelokan curam dan tajam. Ditambah dengan cuaca dingin dan bau belerang yang menyengat, akan menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap. Tidak heran, bila

etape tersebut menjadi penentu bagi jawara BTDI. Etape terakhir, yakni etape keempat, pembalap akan dihadapkan dengan sirkuit race. Di etape ini pembalap harus berputar 12 kali dengan jarak 12 km. Karakteristik track di empat etape itu menjadi daya tarik tersendiri, sehingga jumlah peserta di BTDI tahun ini lebih banyak dibanding BTDI tahun lalu. tahun lalu, menurut Guntur, tim luar negeri yang ikut hanya tim continental. Tahun ini tim pro-continental juga akan ambil bagian. “Tahun lalu 15 tim continental yang ikut ditambah lima tim dalam negeri. Tahun ini akan ada 3 klub pro-continental, 12 klub continental, dan lima klub luar negeri serta tim dalam negeri. Jadi, ada peningkatan jumlah peserta,” ujar Guntur. (nic/c1/als)

17 Perguruan Tentukan Nasib IPSI BANYUWANGI - Persiapan menuju Musyawarah Cabang Luar Biasa (muscablub) IPSI Banyuwangi terus dimatangkan. Setelah menentukan kepastian pelaksanaan kocok ulang pengurus induk olahraga yang menaungi pendekar di Banyuwangi itu, panitia pemilihan mulai menata peserta muscablub yang akan dihadiri jajaran perguruan di bawahnya. Salah satu persiapan kontestan muscablub itu terkait hak pilih setiap peserta. Perguruan yang akan menjadi bagian dalam pemilihan tersebut tercatat 17 perguruan. Merekalah yang akan menentukan figur ketua IPSI empat tahun mendatang. Mereka yang akan menjadi voter dalam muscablub mendatang. Sekretaris IPSI Banyuwangi, Mukayin, menuturkan, hasil registrasi dan verifikasi terhadap perguruan yang telah dilakukan, ada 17 perguruan yang

PSGL, Singo Wongso, dan Pagar Nusa. Sekadar diketahui, muscablub yang diwacanakan digelar lebih dini itu memiliki sejumlah tujuan. Tujuan utama, menyelamatkan organisasi.

dianggap memenuhi syarat. Mereka itu yang akan menjadi peserta muscablub sekaligus memiliki hak suara dalam menentukan sosok pemimpin IPSI empat periode mendatang. “Ada 17 perguruan sesuai hasil registrasi. Dan ada satu pengurus demisioner. Mereka yang akan menjadi peserta sekaligus penentu,” cetus Mukayin. Ke-17 perguruan itu adalah PSHT, Kujang Pajajaran, Merpati Putih, Tapak Suci, SPL, Asad, Harimau Terbang, Kera Sakti, Perisai Diri, Pamur, Panca Bella, Panca Sakti, Tawang Alun, Merak Putih,

Mukayin menyebut, banyaknya pengurus yang vakum menjadi penyebab kemandulan IPSI semalam ini. Rencananya, muscablub akan dilaksanakan 29 September mendatang. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Titik terang mulai menaungi keikutsertaan tim Banyuwangi United (BU) dalam kompetisi Divisi III Jawa Timur. Kiprah tim anyar asal Bumi Blambangan tersebut dalam kompetisi paling buncit di Liga Indonesia itu sudah bisa diketahui. Kabar terbaru, kick off Divisi III akan ditabuh 20 Oktober mendatang. Kepastian pelaksanaan kompetisi Divisi III regional Jawa Timur itu disampaikan sekretaris PSSI Banyuwangi, Mohamad Khairul Abbas, kemarin (13/9). Menurutnya, kompetisi Divisi III akan dimulai minggu ketiga bulan Oktober. Itu artinya ada waktu lebih-kurang sebulan bagi BU untuk mempersiapkan diri

lebih baik. Meski sudah mendapat kepastian terkait waktu pelaksanaan kompetisi, manajemen BU dan Pengkab PSSI Banyuwangi rupanya masih harus bersabar. Sebab, sampai saat ini Pengprov PSSI Jawa Timur belum melakukan drawing terhadap tim-tim peserta yang akan berlaga di ajang tersebut. “Slot untuk tim yang ber-

tanding belum ada,” ujar Khairul Abbas. Belum jelasnya calon lawan bukan menjadi alasan bagi manajemen BU untuk berdiam diri. Untuk memaksimalkan penampilan di kompetisi Divisi III mendatang, tim besutan Budi-Syafii itu terus menggembleng diri. Pemusatan latihan secara intensif terus dilakukan di lapangan Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi. Abbas memprediksi, peserta tim Divisi III nanti mungkin tim kota tetangga. Tim asal Situbondo, Bondowoso, dan Lumajang, berpotensi menjadi lawan BU. “Lebih jelasnya kita tunggu saja hasil pembagian dari Pengprov PSSI Jawa Timur,” ujarnya. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Sabtu 14 September 2013

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Penggugat Langsung Nyatakan Banding n GUGATAN... Sambungan dari Hal 33

“Dua orang menyatakan SK sah, dan satu orang hakim menyatakan SK tidak sah. Maka putusan majelis hakim menolak gugatan penggugat,” ujar tim kuasa hukum Bupati Banyuwangi, Oesnawi SH. Majelis hakim menerima seba gian eksepsi dan jawaban yang disampaikan tim kuasa hu kum Bupati Banyuwangi. Untuk menghadapi gugatan itu, Bupati Banyuwangi menunjuk dua pengacara asal Banyuwangi

untuk menghadiri persidangan di PTUN Surabaya. Dua kuasa hukum Bupati Banyuwangi itu adalah, Oesnawi SH dan Muchammad Fahim SH, MH. Dalam eksepsinya, kuasa hukum Bupati Banyuwangi menyampaikan bahwa penggugat tidak mempunyai legal standing atau hak-hak untuk mengajukan gugatan. Pertimbangannya, tergugat tidak pernah mengenal, mengetahui, dan memiliki hubungan hukum apa pun dengan penggugat, dalam penerbitan keputusan tata usaha negara (TUN) di Pemkab Banyuwangi.

Dalam persidangan, tim kuasa hu kum Bupati Banyuwangi menyomasi penggugat untuk membuktikan kapan dan di mana penggugat pernah berhubungan dengan tergugat terkait kegiatan pertambangan emas Tujuh Bukit pada saat IUP-nya dimiliki PT. Indo Multi Niaga (IMN). Namun, dalam fakta persidangan, pihak penggugat tidak mampu membuktikan adanya hubungan dengan pihak tergugat. Oesnawi mengatakan, dalam persidangan yang berlangsung mulai 2 April hingga 12 September 2013 lalu, tim kuasa hukum memohon ma-

je lis hakim menerima dan me ngabulkan dalil dan permohonan dalam eksepsi yang diajukan tergugat. “Kita mohon majelis mengeluarkan pu tusan yang menyatakan gugatan penggugat tidak dapat di terima. Alhamdulillah, eksepsi kita dikabulkan majelis hakim walau tidak seluruhnya,” ujar anggota tim kuasa hukum Bupati Banyuwangi, Muchammad Fahim. Sementara itu, hakim ketua Dani Elpah dan hakim anggota lain, Indaryadi, mengesahkan dua SK bupati tersebut. “Karena perkara gugatan itu harus

Delapan TKI Masih Dirawat n 4 TKI... Sambungan dari Hal 33

Seorang lagi warga Kecamatan Kalisat, Jember, bernama Surahman, juga dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan kendaraan yang mengantar pulang kerja para karyawan tersebut. Selain menyebabkan lima orang meninggal dunia, kecelakaan kendaraan roda empat itu juga mengakibatkan delapan penumpang lain mengalami luka ringan hingga harus dirawat di rumah sakit setempat. Delapan orang yang semuanya adalah warga Kecamatan Kalibaru itu adalah Bahrudin, Paidi, Supri, Baihaqi, Sofyan, Junaidi, Usman, dan Haris. Ahmad Salam, 45, salah seorang keluarga korban, menuturkan bahwa lima orang

yang meninggal dunia tersebut merupakan keluarga besar yang berangkat ke Malaysia dua tahun lalu. “Semua keponakan dan sepupu saya. Jadi, baik yang di Kalibaru maupun yang di Jember, masih saudara,” ungkap Salam saat ditemui di rumah Senimo, bapak kandung Zainal Abidin, kemarin. Salam menuturkan, dua tahun lalu kelima orang yang dikabarkan meninggal dunia tersebut berangkat ke Malaysia. Di sana, mereka ikut seorang kontraktor. Lebaran kemarin seorang dari mereka, yaitu Rofik, menyempatkan diri pulang kampung. Tanggal 5 September Rofik balik lagi ke Malaysia. Baru beberapa hari balik ke Malaysia, Rabu malam (11/9) pukul 23.30, mendadak seorang sau daranya bernama Musa

menerima telepon dari Abdul Kholiq. Percakapan di telepon tersebut, Kholiq yang juga warga Kalibaru dan sudah belasan tahun bekerja di Malaysia itu memberitahukan bahwa Rofik dkk meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Mendengar kabar tersebut, Musa tak percaya dan berusaha memastikan lagi informasi itu. “Kemudian, Salam telepon ke Malaysia untuk menanyakan kebenaran informasi itu. Sebab, Salam juga pernah bekerja di Malaysia,” tutur Musa sambil menoleh ke arah Salam. Kebenaran terkait informasi tersebut makin kuat setelah pihak KBRI di Serawak ternyata juga menelepon Musa dan mem beritahukan kejadian tersebut. Pihak KBRI juga minta agar para keluarga korban

segera mengirimkan surat kuasa untuk dilakukan otopsi terhadap kelima korban. “Sekarang suratnya masih diurus dan sore ini mau kita kirim lewat faximile,” ujar Musa. Kemarin pagi, pihak keluarga mendapat kabar bahwa para korban dan istri masing-masing korban yang selama ini tinggal di Malaysia segera dipulangkan ke Kalibaru. “Tadi pagi saya dapat telepon dari kedutaan,” tandasnya. Sementara itu, terkait nasib delapan orang yang kini sedang dirawat di rumah sakit, Musa dan keluarganya sudah memperoleh kabar dari Malaysia. Mereka akan dipulangkan setelah sembuh. “Perusahaan tempat korban bekerja dan KBRI berjanji akan memulangkan mereka setelah sembuh,” tandas Musa. (azi/c1/aif)

Minta Diurungkan bila Nyeberang untuk Demo n KAWAL... Sambungan dari Hal 33

Demi kesiapan pengamanan di sekitar Pelabuhan Ketapang dan Stasiun KA Banyuwangi Baru, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Awi Setiyono datang ke Banyuwangi untuk memeriksa kondisi di lapangan kemarin siang. “Polri telah menyiapkan segala sesuatu,” terang Kombes Pol Awi Setiyono. Menurut Setiyono, pengamanan tersebut sebenarnya bukan

hanya untuk doa bersama yang dilakukan FPI. Sebelumnya sudah ada perintah pengamanan terkait Miss World 2013 di Bali. “Kita memang sedang melakukan pengamanan,” katanya. Hanya, lanjut Setiyono, kare na akan ada kegiatan FPI di sekitar Pelabuhan ASDP In donesia Ferry Ketapang, maka polisi akan melakukan pengamanan berkaitan dengan penolakan Miss World 2013 di Bali tersebut. “Kita (Polda Jawa Timur) akan terjunkan 5 SSK anggota Brimob,” katanya.

Berkaitan dengan kegiatan FPI, Kombes Setiyono berharap masyarakat tetap tenang. Sebab, Polri akan melakukan pengamanan secara maksimal agar tidak sampai mengganggu ketertiban. “Kami minta masyarakat tetap tenang,” tuturnya. Mengenai rencana anggota FPI yang akan menyeberang ke Bali, dengan diplomatis Setiyono menyebut bahwa polisi tidak memiliki kewenangan melarang masyarakat yang akan ke Bali. Namun, bila ke be rangkatan ke Pulau Dewata itu untuk

melaksanakan demo, diharapkan rencana itu diurungkan. “Kalau ke Bali untuk demo, kami harap tidak dilakukan,” harapnya. Sementara itu, selain Kadiv Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Awi Setiyono, juga ikut meninjau Wakapolres Banyuwangi Kompol Agus Widodo bersama Kabag Ops Polres Sujarwo, dan semua kepala satuan (kasat) di Polres Banyuwangi. “Polres akan siapkan 4 SSK untuk pengamanan ini,” terang Kabag Ops Polres Kompol Sujarwo. (abi/c1/bay)

Datangkan Seribu Anggota se-Jatim n SEBAGIAN... Sambungan dari Hal 33

“Tapi (Miss World) masih tetap dilaksanakan,” katanya. Iskandar menyebut, pelanggaran yang telah dilakukan panitia Miss World 2013 itu akan dilawan dengan melaksanakan

doa bersama di Stasiun KA Banyuwangi Baru, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. “Besok (hari ini) kita gelar doa bersama,” cetusnya. Doa bersama itu tidak hanya di lakukan FPI Banyuwangi. Sedikitnya 1.000 anggota FPI se-Jawa Timur akan ber gabung untuk me laksanakan doa

ber sama. “Kita akan mengawal fatwa MUI itu,” dalihnya. Ditanya apakah FPI akan menyeberang ke Bali? Iskandar mengaku belum tahu pasti. Sebab, koordinasi akan dilakukan FPI Jawa Timur. “Tidak menutup kemungkinan, sebagian anggota FPI akan menyeberang ke Bali,” ungkapnya. (abi/c1/bay)

Lebih Aman Kota dan Kabupaten n TAK INGIN... Sambungan dari Hal 33

“Demi menyatukan kon flik etnik itu lahirlah Banyuwangi. Kerajaan Blambangan sudah runtuh,” katanya. Selain itu, jelas dia, saat ini Banyuwangi dikenal sebagai laboratorium sosial. Meski masyarakatnya berasal dari berbagai etnis, tapi tidak pernah terjadi konflik antar-etnik. “Pemekaran apa tidak mengganggu itu semua, baik memunculkan konflik atau julukan laboratorium sosial itu,”

sebutnya. Dengan tegas Suhalik menolak rencana pemekaran dan pendirian Kabupaten Blambangan. Bila itu sampai terjadi, maka akan memunculkan konflik etnik dan mengancam budaya. “Akan merusak sejarah dan karakteristik budaya,” dalihnya. Bila memang harus dilakukan pemekaran, Suhalik sepa kat pemecahan menjadi kabupaten dan kota. Sebab, dengan kabupaten dan kota, nilai sejarah dan karakteristik budaya akan tetap terjaga. “Lebih

aman dengan kabupaten dan kota,” katanya. Pendapat yang agak berbeda disampaikan seniman Andang Chatif. Menurutnya, pemekaran Kabupaten Banyuwangi dengan mendirikan Kabupaten Blambangan tidak akan berpengaruh terhadap kebudayaan di Kota Gandrung. “Pemekaran tidak berpengaruh terhadap kebudayaan yang sudah ada,” katanya. Andang malah menyebut, pemekaran dengan memecah Kabupaten Banyuwangi menjadi dua itu dianggap lebih baik.

Dengan dijadikan dua, maka wilayah akan lebih kecil dan mudah mengurusnya. “Kalau wi layah tidak terlalu luas, ngurusnya kan lebih enak,” cetusnya. Kabupaten Banyuwangi yang memiliki wilayah luas, jelas dia, membuat banyak potensi yang tidak tergarap. Pelosok desa kurang terurus. Sebab, sebut dia, pembangunan masih banyak dilakukan di perkotaan. “Nasib desa akan semakin baik bila dilakukan pemekaran,” sebutnya. (abi/c1/bay)

KTP dan Surat Keterangan Desa Ditolak n BELASAN... Sambungan dari Hal 33

Gara-garanya, mereka tidak membawa kartu BLSM. Mayoritas kartu BLSM yang mereka miliki ternyata sudah hilang. Salah satu warga yang gagal mendapatkan bantuan itu adalah Tasmi. Perempuan berusia 80 tahun tersebut harus pulang dari kantor desa dengan tangan hampa. ‘’Saya gak dikasih uang, karena saya gak bawa kartu,’’ ujarnya di rumahnya di Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon, kemarin. Saat mendatangi kantor desa, Tasmi diantar tetangganya. Dia hanya membawa bekal kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK). ‘’Kartu saya hilang. Gak tahu saya taruh di mana, saya lupa. Saya lupa ditaruh di mana. Saya cari-cari sampai mumet kepala ini,” keluhnya seraya tangan kanannya memegang kepala. Karena tidak membawa kartu BLSM, dia tidak bisa mendapatkan bantuan seperti yang pernah diterima pada tahap pertama beberapa bulan lalu. Meski sudah tercatat, tapi bantuan tersebut tidak bisa diterima.

“Saya susah sekali,” kata nenek yang sudah tidak bisa bekerja selama beberapa tahun terakhir itu. Selama ini, kebutuhan sehari-hari dipenuhi oleh putranya bernama Sumardi, 35. Janda tersebut memang hidup serumah dengan putranya yang belum menikah. ‘’Saya sakit-sakitan sudah lama, jadi ya gak bisa kerja. Jalan saja susah,” tuturnya. Sore itu, sejumlah warga mengaku prihatin melihat kondisi Tasmi. Nenek tersebut terlihat gusar. Beberapa kali tangannya memegang kepala. ‘’Saya cari gak ketemu-ketemu. Kepala saya masih pusing, gak tahu hilang di mana,” terangnya. Janda tersebut memang masuk kategori miskin. Pemerintah sudah siap mengucurkan bantuan kepada dia. Tetapi, garagara kartunya hilang, Tasmi terpaksa tidak bisa menerima bantuan tersebut. Pemerintah desa setempat berusaha agar warga miskin yang sudah terdata bisa mendapatkan bantuan tersebut, meskipun kartu BLSM yang diterima warga miskin tersebut hilang. “Ada belasan warga yang kartunya hilang,” tutur Ketua Badan Per-

musyawaratan Desa (BPD) Genteng Kulon, Rudi Hartono. Menurut Rudi, mayoritas kartu BLSM yang hilang itu kalangan berusia lanjut. Mereka tidak begitu paham bahwa kartu BLSM tersebut sangat penting. ‘’Tapi, walau hilang, pemerintah desa sebenarnya siap memberikan surat keterangan miskin,” tegasnya. Pemerintah desa juga mempunyai saran lain, yakni warga miskin yang kehilangan kartu itu melapor kepada pihak berwajib. Sayang, langkah tersebut tetap ditolak. Menurut petugas PT. Pos Indonesia, kartu BLSM itu sudah menjadi ketentuan dari pemerintah pusat. ‘’Petugas kantor Pos gak bisa berbuat apa-apa,’’ terang pria berkacamata itu. Sejauh ini, pemerintah desa setempat sering menerima keluhan dari masyarakat. ‘’Ini memang menjadi masalah,” kata Rudi. Bantuan tersebut memang berdasar data BPS. Tetapi, pembagiannya belum merata. ‘’Contohnya, di satu RT ada sekitar 20 warga miskin. Yang mendapatkan BLSM hanya 10 orang. Akhirnya, bantuan sembako digilir bergantian supaya rata,” tandasnya. (c1/bay)

diputus, maka hakim mengambil keputusan berdasar suara terbanyak,” kata Fahim. Terhadap putusan majelis hakim itu, pihak penggugat langsung mengajukan banding. Sementara itu, pihak tergugat menyatakan pikir-pikir. “Kita akan gunakan waktu 14 hari untuk menyatakan sikap menerima atau banding. Tim masih akan konsultasi dengan Pemkab Banyuwangi sebelum bersikap,” jelas Oesnawi. Untuk diketahui, merasa dirugikan atas kebijakan Pemkab Ba nyuwangi, Intrepid Mines Ltd melayangkan gugatan kepada Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, ke Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya. Gugatan itu dimasukkan pada 14 Maret 2013 lalu. Melalui PTUN itu diharapkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) eksplorasi dan produksi PT. Bumi

Suksesindo dicabut. Intrepid menyatakan, keputusan Bupati Banyuwangi memberikan persetujuan pengalihan IUP eksplorasi dan operasi dari PT. IMN kepada PT. Bumi Suksesindo merupakan produk cacat hukum. Alasannya, dalam UU Nomor 4 Tahun 2009 Pasal 93 ayat 1 disebutkan, pemegang IUP tidak boleh memindahkan IUP kepada pihak lain. Keputusan Bupati Banyuwangi dinilai cacat hukum, termasuk kebijakan yang memberikan persetujuan perubahan susunan kepemilikan saham. Dalam surat keputusan Nomor 545/764/429.108/2012 tertanggal 6 Desember 2012, pemkab mem berikan kepemilikan saham kepada PT Bumi Suksesindo (100 persen) yang terdiri atas gabungan PT. Afa Suksesindo (5 persen) dan PT. Merdeka Serasi Jaya (95 persen). Intrepid Mines Ltd selama ini merasa dirugikan dalam eks-

plorasi tambang Tujuh Bukit, Tumpang Pitu, Banyuwangi. Mengingat, sebagai perusahaan yang memegang IUP, PT. Indo Multi Niaga (IMN) telah melakukan kerja sama dengan In trepid Mines Ltd dengan saham yang dimiliki 80 persen. Namun, tanpa sepengetahuan Intrepid, IMN menjual IUP ke PT. Bumi Suksesindo. Dalam gugatannya, Intrepid memohon pengadilan TUN menyatakan batal dan tidak sah atas penerbitan SK Bupati Nomor: 188/547/KEP/429.011/2012 tentang persetujuan izin usaha pertambangan operasi produksi kepada PT. Bumi Suksesindo. Selain itu, Intrepid meminta pe ngadilan membatalkan SK Bupati Nomor: 188/709/ KEP/429.011/2012 tertanggal 28 September 2012 tentang perubahan atas SK Bupati Nomor: 188/547/KEP/429.011/ 2012 tertanggal 11 Juli 2012. (afi/c1/bay)

Karena Opini WTP Murni n DAPAT... Sambungan dari Hal 33

Hanya beberapa bupati dan wali kota peraih opini WTP yang mendapat penghargaan nasional itu. Salah satu yang menerima peng hargaan itu adalah Bupati Anas. Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi Kementerian Keuangan

RI atas kerja keras dan tekad kepala daerah mengelola keuangan daerah secara benar. “Penghargaan untuk Ba nyuwangi diberikan Menteri Keuangan,” ujar Bupati Anas. Untuk diketahui, hasil pemeriksaan APBD 2012 lalu, BPK memberikan opini WTP kepada Banyuwangi. Selama hampir 20 tahun, opini BPK yang diberikan

pada Banyuwangi Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Pada pemeriksaan APBD 2012 lalu, BPK memberikan opini WTP murni kepada Banyuwangi. Tahun ini beberapa daerah di Jatim berhasil mendapatkan opini WTP tapi tidak murni dan hanya Banyuwangi yang berhasil mendapatkan opini WTP murni. (afi/c1/bay)

Perlu Perbaikan Naskah Akademik n BERKAS... Sambungan dari Hal 34

Itu perlu diperbaiki. “Naskah akademik perlu perbaikan, dan pansus tidak berani membahas,” ungkapnya.

Meski akan dikembalikan ke eksekutif, Ismoko berharap raperda tersebut tetap bisa dibahas pada tahun anggaran 2013 ini. Itu bisa dilakukan melalui paripurna penyampaian nota penjelasan oleh Bupati Banyuwangi. “Mulai dari awal lagi,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Sebelumnya Gerebek Pabrik Arak n SEMBUNYIKAN... Sambungan dari Hal 35

Herannya, meski berkali-kali berurusan dengan polisi terkait miras, Miko tak kapok. ”Di rumah Miko kita sita 50 botol arak bali,’’ tandas Sudarmaji. Sebelumnya, aparat ke polisian menggerebek rumah Putu Ngurah Asyani, 35, distributor miras jenis arak bali yang beralamat di Dusun Amertasarin, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi. Di tempat itu, polisi menyita 30 jeriken be-

risi 1.200 liter miras jenis arak. Minuman memabukkan yang diduga akan dijual bebas itu oleh polisi ditemukan di sebuah bunker sekitar 20 meter dari rumah Putu Ngurah Asyani. Bunker milik Putu yang dibangun secara permanen menggunakan batako itu diduga sengaja untuk menyimpan arak. Saat penggerebekan, bunker itu ditutup sirap dan diuruk tanah. Tersangka menandai bungker itu dengan pohon buah naga. Bukan hanya itu, polisi juga membongkar gudang penim-

bunan arak di wilayah Kecamatan Rogojampi. Kali ini aparat berhasil menggerebek industri penyulingan miras sejenis. Home industry yang berlokasi di Dusun Patoman, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi itu dalam sehari mampu menyuling 1.800 liter per miras hari. Dalam penggerebekan itu terungkap, pabrik arak yang beroperasi di Banyuwangi itu menjadi pemasok arak untuk wilayah eks Karesidenan Besuki, yakni Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Lumajang. (ton/c1/aif)

Bukti Masyarakat Ingin Perubahan n 50 PERSEN... Sambungan dari Hal 44

Data Bagian Pemerintahan Pemkab Situbondo menyebutkan, 52 calon incumbent itu tersebar di 17 kecamatan. Di Kecamatan Suboh, Banyuputih dan Bungatan, semua calon incumbent tumbang. Di Kecamatan Asembagus, Panji, dan Sumbermalang, semua calon incumbent menang. Di Kecamatan Besuki, dari 6 calon incumbent yang tampil, dan 4 calon kalah. Di Ke-

camatan Jatibanteng, dari 3 ca lon incumbent, sebanyak dua calon kalah. Di Kecamatan Ka pongan, dari 4 calon incumbent, sebanyak 3 calon kalah. Sisanya, calon incumbent yang kembali mencalonkan diri di sejumlah kecamatan masih cukup berimbang. Ketua Bidang Advokasi Generasi Muda Pembangunan Indonesia, Subhan Kurniawan mengatakan, banyaknya calon incumbent yang kalah memberi sinyal positif untuk kelangsungan pesta demokrasi di tingkat desa. “Pilkades kali

ini berlangsung sangat dinamis, karena masyarakat sudah memiliki pilihan untuk menentukan desanya. Menurut Subhan, hasil pilkades tersebut harus menjadi ba han evaluasi partai po litik. Saat ini masyarakat sudah sangat cerdas dalam menentukan pilihan. “Setidaknya tumbangnya 50 persen calon kades incumbent itu merupakan bukti nyata bahwa masyarakat menginginkan perubahan. Mereka sudah bisa menilai para calon pemimpin. (rri/c1/als)


44

Sabtu 14 September 2013

KAKANG HADI WIJONO

Kesibukan Meningkat Tajam KESIBUKAN Rektor Universitas Abdurachman Saleh (Unars) Situbondo, Hadi Wijono, meningkat tajam akhir-akhir ini. Maklum, mantan Sekkab Situbondo itu sedang mengurusi dua proyek besar di lembaga pendidikan tinggi yang dipimpinnya. Yang pertama, Hadi sedang mengubah Unars menjadi Universitas Teknologi di tahun 2016 nanti. Kedua, dia juga diminta Yayasan Abdurachman Shaleh sebagai ketua tim pendirian Politiknik Wirabrata. “Sibuk banget memang. Tapi,

& EMBUG

SRI WAHJOENI

Tidak Terbebani Pekerjaan

saya senang menjalaninya. Bolakbalik Situbondo, Surabaya, Jakarta, dan sejumlah tempat lain. Ini sekarang saya masih ada di Batam,” terang Hadi Wijono melalui telepon selulernya pekan lalu. Kata dia, mengubah Unars menjadi Universitas Teknologi sebagai bentuk pengejawantahan MoU ITB, ITS, dan Unars. “Sekarang kita sedang mempersiapkan SDM di Unars. Ada 30 dosen yang mendapat beasiswa dari DIKTI. Mereka akan selesai pendidikan tahun 2016,” imbuh Hadi. (pri/c1/als)

BAGI sejumlah orang, melakukan pekerjaan sehari-hari mungkin membosankan bahkan memberatkan. Tetapi, itu tidak terjadi pada Sri Wahjoeni, Kasubag Humas dan Protokol DPRD Kabupaten Situbondo. Perempuan berjilbab itu mengaku selalu enjoy melaksanakan tugasnya sehari-hari. “Bagi saya, pekerjaan itu jangan sampai menjadi beban. Makanya seberat apa pun pekerjaan, saya berusaha menjadikan pekerjaan tak ubahnya sebuah sarana rekreasi. Ya dinikmati saja,” terang Sri Wahjoeni.

Dengan tidak menjadikan pekerjaan sebagai sebuah beban, maka seseorang akan terus mencintai pekerjaannya. Bahkan, akan memunculkan pemikiran yang kreatif dan inovatif sebagai wujud kecintaannya kepada pekerjaan yang digelutinya. Ditanya tentang tugasnya yang banyak berhadapan dengan wartawan, perempuan yang akrab dipanggil Yuni itu mengaku justru sebuah berkah. Sebab, dirinya bisa sharing tentang sebuah informasi yang terkadang belum diketahui publik. “Jadi, wartawan bukan sesuatu yang harus dihindari apalagi ditakuti,” tegasnya. (pri/c1/als)

ISTIMEWA EDY SUPRIYONO/RaBa

Dewan Ancam Panggil Paksa Komisaris Mangkir, Rapat Bahas Radio SS Terpaksa Batal SITUBONDO - Komisi I dan Komisi II DPRD Kabupaten Situbondo geram sore kemarin (13/9). Itu setelah undangan rapat kerja mereka dianggap angin lalu oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Situbondo yang menjabat sebagai komisaris anggota di Radio Suara Situbondo (SS). Tak pelak, rapat bersama yang sedianya membahas nasib Radio SS tersebut dibatalkan. Pasalnya, yang hadir

hanya segelintir orang. “Kita sangat kecewa, tapi tetap akan kita undang lagi,” terang H. Aswari, wakil ketua Komisi II DPRD Situbondo kemarin. Menurutnya, usai melaksanakan Salat Jumat siang kemarin (13/9) pihaknya sudah mengagendakan rapat bersama Komisi I, II, dan Kepala Inspektorat, serta Komisaris PT. Radio SS. Namun, yang hadir hanya Kepala Inspektorat Bambang Iriyanto dan anggota Komisaris Radio SS, Agus Tjahyono Basuki. Komisaris utama Radio SS, sejumlah komisaris, dan beberapa pelaksana radio yang berkantor di Desa Sumber Kolak, Kecamatan Panarukan, tersebut tak hadir. “Makanya kita pu-

tuskan ditunda,” terang Aswari kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Padahal, lanjut dia, agenda rapat kemarin sangat penting. Sebab, terkait kepentingan dan transparansi pengelolaan keuangan Radio SS. “Nilainya tidak kecil loh, Rp 1,5 miliar. Itu temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” kata Aswari. Dia mengungkapkan, dalam temuan BPK itu diungkapkan bahwa keberlangsungan usaha Radio SS selama ini diragukan. “Jadi, kita akan mengundang kembali. Sesuai petunjuk undang-undang, jika sampai undangan ketiga tidak didatangi, maka kita bisa mendatangkan secara paksa,” ancamnya. (pri/c1/als)

Sehat, Bayi Kembar Siam Pulang Kampung

TAK MEMPAN: Sejumlah petani mencoba membasmi hama tikus dengan cara pengasapan.

Pemkab Siapkan Rp 100 Juta untuk Beli Tikus SITUBONDO - Serangan hama tikus yang saat ini merajalela di Kabupaten Situbondo mendapat perhatian khusus dari Pemkab dan DPRD Situbondo. Yang menarik, dua lembaga penyelenggara pemerintahan ini punya cara unik untuk mengurangi populasi hama tikus. Salah satunya adalah membeli tikus yang ditangkap di area persawahan. Harganya Rp 1.000 perekor. “Pelaksanaannya masih di 2014 nanti. Ini juga atas usulan dan rekomendasi DPRD karena menerima banyak keluhan kian mengganasnya hama tikus,” terang Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Pemkab Situbondo, Ir Budi Priono. Pengganti Mohammad Syifa itu mengungkapkan, hama tikus saat ini memang sudah sulit dikendalikan. Meskipun Disperta sudah menyuplai obat-obatan pengendali tikus kepada masyarakat setahun yang lalu,

namun hasilnya masih belum maksimal. “Salah satu penyebabnya, masyarakat tidak terkoordinir. Pemberian umpan hanya dilakukan individuindividu. Sehingga hasilnya tidak begitu tampak,” terang pria berkacamata itu. Karena itulah, pada 2014 nanti, diputuskan melakukan gerakan ‘gropyokan tikus’ secara massal. Masyarakat akan digerakkan untuk menangkap tikus. Perekornya dihargai Rp 1.000. Harapan minimalnya, akan membuat populasi tikus terkendali. Makin lama makin susut. “Namun, gropyokan tikus ini terjadwal, misalnya tanggal ini di desa A. Kita pilih tempat yang menjadi endemik berat. Kita ngumpulkan masyarakat, kita umumkan. Kita kendalikan tikus, salah satunya dengan cara gropyokan ini,” ungkap Budi. Total dana yang disediakan untuk kepentingan ini

sekiar Rp 100 juta. “Kalau Rp 100 juta itu, berarti kita beli sekitar 100 ribu tikus. Saya kira ini populasi yang cukup besar untuk melawan hama tikus. Jumlah Rp 100 juta tak ada apa-apanya dibanding kerugian saat petani harus kehilangan tanaman produktif,” imbuh Budi. Diterangkan, lahan pertanian di Kabupaten Situbondo yang saat ini rusak akibat serangan hama tikus mencapai 184 hektare. Namun, jika tidak cepat ditangani, sekitar 400 hektare lainnya (areal dampak) juga berpotensi untuk terkena serangan hama tikus. Lokasi yang terparah ada di Kecamatan Arjasa, Landangan, Seletreng. Penyebabnya, pola tanam masyarakat di tempat tersebut terus menerus menanam padi. sehingga tidak ada pemotongan siklus. Sehingga tikus terus berkembang karena suplai makanan selalu tersedia. (pri/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

BANYUGLUGUR - Bayi kembar siam asal Dusun Taman, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo, tiba di rumahnya Kamis malam (12/9). Bayi itu telah menjalani perawatan dan dinyatakan sembuh oleh tim medis rumah sakit dr. Soetomo, Surabaya. Sebelum tiba di Kalianget, bayi yang selamat bernama Nandu Aulia Nizzatul Izza itu baru keluar dari rumah sakit dr. Soetomo sekitar pukul 13.00 Kamis. Proses pemulangan bayi kembar siam itu ditanggung Pemerintah Kabupaten Situbondo. Tidak hanya itu, pemulangan putra pasangan keluarga Sofyan Sauri, 32, dan Hartatik, 30, itu juga didampingi langsung staf ahli Bupati Situbondo, Indarto. “Kami baru saja keluar dari rumah sakit dan sekarang sudah perjalanan pulang ke Situbondo,” ujar Indarto kepada koran ini saat masih dalam perjalanan. Kedatangan bayi yang lahir kembar dempet itu langsung disambut kerabat dan tetangganya. “Rencananya mampir ke puskesmas, tapi tidak jadi dan langsung ke rumahnya di Dusun Taman,” terang Indarto. Orang tua bayi kembar siam terse-

50 Persen Cakades Incumbent Tumbang PEMILIHAN kepala desa seSitubondo yang berlangsung serentak selama dua hari lalu memberikan berbagai kejutan. Sebanyak 50 persen calon kades incumbent tumbang dalam pesta demokrasi lokal itu. Padahal, sebelumnya cakades incumbent lebih diunggulkan dibanding calon lain. Dari 52 cakades incumbent, 26 orang di antaranya kalah. Hanya 26 kades incumbent yang berhasil memenangi pilkades.Yang menarik, di Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan, calon incumbent Abdur Rahman hanya mampu meraup 216 suara dari 3.532 pemilih. Cakades itu kalah bersaing dengan tiga cakades lain. Meski demikian, tidak semua cakades incumbent tidak mendapat dukungan dari warga. Di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, calon incumbent Yoyok Hermanto menang mutlak atas dua pesaingnya. Yoyok memperoleh suara tertinggi mencapai 3.692 suara dari jumlah total 4.515 pemilih n Baca 50 Persen...Hal 43

NUR HARIRI/RaBa

DISERAHKAN: Bayi kembar siam saat diserahkan kepada ibunya Kamis malam (12/9).

but mengaku sangat senang dan berterima kasih kepada pihak yang membantu menyelamatkan nyawa putranya itu. “Saya terima kasih kepada pemerintah,” kata Sauri singkat. Meski begitu, kondisi Nanda yang sudah cukup sehat itu tetap harus kontrol ke Surabaya. Sebab, bayi tersebut masih memiliki kelainan jantung. “Kondisinya saat ini sangat sehat. Tetapi, tetap harus kontrol tiga

bulan sekali,” terang Abu Bakar, Sekretaris Dinas Kesehatan Situbondo. Seperti pernah diberitakan, bayi kembar siam itu lahir di Rumah Sakit Kraksaan, Probolinggo. Kemudian, bayi tersebut dirujuk ke RS dr. Soetomo. Setelah itu dioperasi. Namun, saat dioperasi itu, nyawa salah satu bayi kembar siam bernama Nanda Aulia Nizzatul Izza tidak selamat. Nandu Aulia Nizzatul Izza selamat. (rri/c1/als)

Kalah 2 Suara, Tuntut Perhitungan Ulang BUNGATAN - Pemilihan kepala desa di 89 desa yang tersebar di 17 kecamatan ternyata masih menyisakan masalah. Setelah dua desa menuntut pemilihan ulang, kali ini giliran Desa Sumber Tengah, Kecamatan Bungatan, yang bergolak. Pendukung calon kades incumbent, Sullam, meminta panitia melakukan penghitungan ulang. Mereka menduga ada kecurangan saat penghitungan suara pilkades. Sebab, cakades nomor 3 itu kalah tipis, yakni hanya selisih 2 suara dari cakades terpilih nomor urut 1, Suryadi. Persaingan calon kepala Desa Sumber Tengah memang berlangsung cukup ketat. Dengan perolehan suara ketiga pasangan calon yang berlangsung kejar-mengejar saat penghitungan. Data yang berhasil dikumpulkan, dari 2.599 pemilih, cakades Suryadi memperoleh sebanyak 871 suara. Cakades nomor urut 2 Mahfudz memperoleh sebanyak 745 suara. Sullam hanya memperoleh 869 suara. Kekalahan Sullam yang hanya terpaut dua suara itu mengundang reaksi massa pendukungnya. Mereka menuding ada kecurangan saat penghitungan suara Kamis (12/9) lalu. Massa pendukung Sullam pun sempat mengepung kantor desa dan menuntut

dilakukan perhitungan ulang. Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Situbondo, Tulus Priatmajdi mengatakan, pihaknya sudah menerima surat keberatan dari Sullam, calon kades incumbent Desa Sumber Tengah, Kecamatan Bungatan. “Surat keberatannya sudah kami terima,” kata Tulus kepada wartawan kemarin (13/9). Tulus mengaku, saat ini Tim Fasilitasi Pilkades masih sedang memastikan benar-tidaknya ada kecurangan. Karena itu, pihaknya masih belum bisa memutuskan terkait tuntutan warga yang meminta agar suara hasil pilkades itu dihitung ulang. “Terkait tuntutan warga itu belum ada keputusan. Saat ini Tim Fasilitasi Pilkades sedang bekerja,” imbuhnya. Diterangkan, sesuai peraturan, sebenarnya tidak ada dasar hukum untuk dilakukan penghitungan ulang, apalagi sampai pilkades ulang. “Peraturannya, pilkades ulang hanya bisa dilakukan jika tidak memenuhi quorum,” terang Tulus. Dengan demikian, Kata Tulus, sejauh apa yang dilakukan panitia sesuai prosedur aturan. Maka pihaknya meminta calon kades yang merasa keberatan mengajukan gugatan ke pengadilan terkait sahtidaknya pilkades. (rri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.