Radar Banyuwangi 14 Oktober Web

Page 1

SENIN 14 OKTOBER TAHUN 201 2013

DPT Pemilu Susut 10.234 Pemilih

Idul Adha 1434 1. Lapangan Taman Blambangan Khotib: Ust. Muhammad Fathul Al Hamdani dari Blitar 2. MAB Banyuwangi Khotib: Abdul Hamid Hasbullah dari Jember 3. Masjid Baitul Khasanah Welaran Khotib: KH. Ahmad Qusairi (Gus Mad) 4. Masjid Panglima Sudirman Perum Kebalenan Indah Khotib: Ustad Djuwaini

HAJI

Wukuf setelah Duhur SELURUH Jamaah Calon Haji (JCH) Banyuwangi telah meninggalkan Makkah menuju Padang Arafah Minggu kemarin (13/10). Kepergian jamaah dimulai selesai salah Asar dan dilakukan secara bergelombang dengan bus. Para jamaah ini akan bermalam di Arafah untuk melaksanakan wukuf sebagai r ukun puncak haji pada Senin (14/10). S e l a i n ja m a ah reguler yang Oleh:: menuju Arafah, sebagian jamaH. Latief Harun ah lainnya tidak Pembimbing KBIH langsung menuju Sabilillah Arafah, melainkan bermalam terlebih dahulu di Mina. JCH Banyuwangi yang tergabung dalam KBIH Sabilillah adalah satu di antara yang melakukan perjalanan yang disebut Tarwiyah ini. Bahkan, kepergiannya menuju Mina dilakukan lebih awal yakni Sabtu (12/10) selesai salat Magrib. Dan dilanjutkan menuju Arafah pada Minggu (13/10) malam n Baca Wukuf...Hal 35

PERHUBUNGAN

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

GALIH COKRO/RaBa

PINGSAN: Petugas mengusung penonton asal Magelang saat konser di lapangan barat Stadion Diponegoro Banyuwangi Sabtu malam (12/10) (atas). Aksi vokalis Geisha (bawah).

Semaput saat Nonton Geisha BANYUWANGI – Insiden kecil mewarnai konser grup band Five Minutes dan Geisha di lapangan barat Stadion Diponegoro Sabtu malam lalu (12/10). Seorang penonton perempuan asal Magelang, tak sadarkan saat menyaksikan konser malam itu. Beruntung, petugas dengan cepat menangani gadis yang pingsan di lokasi konser tersebut. Remaja perempuan itu langsung dilarikan ke tenda kesehatan di sebelah di barat panggung. Petugas medis langsung memberikan pertolongan pertama pada anak baru gede (ABG) penonton konser tersebut. Menurut petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) di tenda perawatan, ABG cewek tersebut tak sadarkan diri karena kelelahan. Selain itu, perempuan tersebut juga mengalami kekurangan cairan tubuh alias dehidrasi. Setelah mendapat perawatan, kondisi penonton konser tersebut akhirnya berangsur membaik. Sementara itu hasil pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, secara umum konser malam itu berlangsung cukup lancar. Penonton konser malam itu pun tidak terlalu membeludak, seperti lazimnya konser band papan atas saat tampil di Banyuwangi. Bahkan, aparat tak terlalu kerja keras mengamankan jalannya konser. Sebagian petugas pun tampak berjaga nyambi menonton pertandingan piala AFC usia 19 antara timnas PSSI Baca Semaput...Hal 35 kontra tim Korsel n

GIRI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi kembali menggelar rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014. Hasil rapat pleno yang dilaksanakan di aula Hotel Tanjung Asri, Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, Sabtu malam (12/10) tersebut, jumlah penduduk Banyuwangi yang terdaftar dalam DPT sejumlah 1.258.930 orang. Ju m l a h D P T s e b a n y a k 1.258.930 orang itu, ternyata jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah DPT Pileg 2014 yang ditetapkan sebelumnya. Pasalnya, pada rapat pleno yang dilaksanakan 13 September lalu, jumlah DPT se-Banyuwangi mencapai 1.269.164 orang atau selisih 10.234 orang. Selisih jumlah DPT yang mencapai 10 ribu lebih itu diperoleh dari hasil pengecekan kembali di lapangan. Pada pengecekan ulang kali ini, ditemukan banyak pemilih yang terdaftar ganda dalam daftar pemilih pada proses demokrasi memilih anggota legislatif tersebut. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) DPT KPU Banyuwangi, Atim Hariyadi mengatakan, rapat pleno penetapan DPT hasil pengunduran, itu dilaksanakan untuk menindaklanjuti Surat Edaran KPU Nomor 644 Tahun 2013. Dikatakan, pada 13 September yang lalu, KPU Banyuwangi sebenarnya telah melakukan rapat pleno penetapan DPT Pileg 2014. Namun, setelah terbitnya Surat Edaran KPU tersebut, pihaknya menerjunkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk kembali melakukan pencocokan dan penelitian kembali di lapangan.

Daftar Pemilih di Banyuwangi n DPT Pileg 2014 Penetapan 12 Oktober Jumlah : 1.258.930 orang Laki-laki : 6.24.741 orang Perempuan : 634.189 orang n DPT Pileg 2014 sebelum Perbaikan Jumlah : 1.269.164 Laki-laki : 629.588 orang Perempuan : 639.576 orang n DPT Pilgub Jatim 2013 Jumlah : 1.242.589 orang Laki-laki : 617.913 orang Perempuan : 624.676 orang

Tidak hanya itu, KPU Banyuwangi juga menggelar bedah DPT dengan melibatkan partai politik (parpol), calon anggota legislatif (caleg), dan sejumlah stake holder. “Pada masa pengunduran (penetapan DPT) itu, kami terus melakukan perbaikan. Penduduk yang terdaftar ganda kami perbaiki, yang sudah memenuhi hak suara tetapi belum masuk DPT kita masukkan, yang meninggal dunia tetapi masih terdaftar kami coret, data penduduk yang tidak kami sesuaikan,” ujarnya n Baca DPT Pemilu...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

RAMAI: Penumpang pejalan kaki turun dari feri di dermaga ponton Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, kemarin.

Ramai-ramai Mudik KALIPURO – Selama empat hari terakhir, aktivitas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk melonjak drastis. Warga Jawa yang tinggal di Bali, ramai-ramai mudik untuk merayakan hari raya Idul Adha di kampung halaman n Baca Ramai-ramai...Hal 35

Nginang, Tradisi yang Mulai Ditinggalkan Masyarakat

Bikin Gigi Kuat dan Cegah Bau Mulut Dahulu, nginang (mengunyah sirih) merupakan kebanggaan para perempuan Desa Kemiren. Namun yang dialami masyarakat desa adat tersebut malah bertolak belakang saat ini. Para perempuan setempat mulai menganggap nginang ketinggalan zaman. SIGIT HARIYADI, Glagah PULUHAN perempuan yang seluruhnya telah berusia minimal setengah abad duduk berjajar di atas kursi plastik yang diletakkan di bawah pondok permanen di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, pagi itu (6/10). Dengan kulit yang sudah mulai keriput, bibir neneknenek tersebut tampak memerah.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Warna merah yang menempel di bibir perempuan-perempuan tua, itu bukan disebabkan goresan gincu. Aksen warna merah, itu berasal dari sisa kinangan (campuran sirih, pinang, gambir, dan enjet atau kapur) yang setiap hari mereka konsumsi. Ya, para perempuan berusia 50 tahun lebih, itu rutin nginang sejak puluhan tahun lalu. Pagi itu, mereka sengaja berkumpul untuk mengikuti lomba nginang dan nyisig (menggosok gigi dengan tembakau) yang merupakan rangkaian Festival Kemiren. Pihak panitia tergerak menggelar lomba unik itu, untuk “membelalakkan mata” para perempuan Desa Kemiren yang notabene penerus lansia tersebut tentang manfaat nginang. Sebab kini, para perempuan Desa Kemiren yang telah berusia di atas 17 tahun terkesan enggan meneruskan tradisi nenek moyang tersebut n Baca Bikin Gigi...Hal 35

DPT pemilu menyusut lebih 10 ribu orang Jumlah TPS juga akan susut, tentu saja termasuk anggarannya

34 persen jalan Kabupaten Situbondo belum beraspal Peluang besar bagi pasar mobil-motor off road

GALIH COKRO/RaBa

NENEK: Peserta lomba nginang di Desa Kemiren, Glagah.

email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


26

Senin 14 Oktober 2013

CERMIN DIRI

Akibat Lemahnya Kontrol Orang Tua UNTUK kesekian kalinya, kalangan pelajar setingkat SMA terlibat kasus kejahatan. Dua pelajar asal Boyolangsu dan Rejosari tersebut dijebloskan ke tahanan Mapolsek Glagah karena kedapatan mencuri sepeda motor. Meski usianya tergolong muda, polisi tak segan-segan untuk menahannya. Pemberitaan seputar keterlibatan pelajar dalam tindak tindak pidana pencurian itu bukan sekali ini saja. Tak terhitung banyaknya jumlah pelajar Kota Gandrung kesandung masalah hukum. Mulai kasus asusila, narkoba, curanmor, pembunuhan, hingga mabuk-mabukan. Fenomena ini sungguh mencoreng dunia pendidikan kita. Lihat saja, dengan status pelajar, mereka begitu berani melakukan kejahatan. Butuh penelitian tersendiri, mengapa pelajar kita begitu ”akrab” dengan dunia kejahatan. Kita tidak bisa menyalahkan semua ini garagara gagalnya para pendidik. Kita juga tidak serta-merta menyalahkan orang tua yang lengah mengawasi anaknya. Yang pasti, para pelajar tersebut nekat mencuri karena terkontaminasi dengan lingkungan sekitar. Mereka salah bergaul ketika berada diluar sekolah maupun meninggalkan rumah. Andai saja orang tua memberikan pengawasan ketat terhadap anaknya, kenakalan para pelajar bisa sedikit direm. Karena itu, bagi orang tua, pengawasan sangat penting. Jangan biarkan anak Anda masuk dalam geng-geng kejahatan. Orang tua wajib tahu apa kegiatan anaknya selama berada diluar rumah. Di sini perang guru juga penting. Mengingatkan anak didik untuk tidak keluyuran malam maupun terlibat balapan liar sangatlah perlu. Sebab, tak sedikit motif pencurian sepeda motor itu dilatarbelakangi oleh faktor cemburu. Anak-anak seusia mereka banyak yang punya motor, sementara yang lain tidak punya. Kecemburuan sosial ini kadang bisa memicu anak-anak untuk berbuat jahat. Peran polisi untuk meredam aksi kejahatan juga sangat dinantikan. Maraknya balap liar belakangan ini perlu mendapat perhatian tersendiri. Jangan hanya merazia motor pada hari-hari tertentu. Bila perlu polisi harus rutin menggelar trek-trekan liar. Para pembalap itu tidak hanya beraksi pada malm Minggu. Hari-hari bisa, mereka juga nekat menggelar balap liar di jalan-jalan protokoler kota Banyuwangi. Keterlibatan pelajar dalam aksi kejahatan harus menjadi perhatian kita bersama. Pendidik dan orang tua harus memberikan kontrol yang kuat. (*)

SISWA CURANMOR

GERDA SUKARNO/RaBa

SEMANGAT: Meski sarana ruang kelasnya butuh sentuhan perbaikan, para siswa tetap tekun belajar di SDN 3 Lateng Banyuwangi.

Gedung SDN 3 Lateng Butuh Sentuhan BANYUWANGI - Kondisi gedung sekolah dasar negeri (SDN) di Banyuwangi belum sepenuhnya bagus. Masih ada kekurangan di sana-sini. Butuh perhatian serius dari pemerintah untuk merehabilitasi gedung SD. Seperti yang terlihat di SDN 3 Lateng, Banyuwangi. Gedung sekolah yang beralamat di Jl. Karimunjawa 79, Kelurahan Lateng, kondisinya

sungguh memprihatinkan. Maklum, sekolah tersebut dibangun sejak tahun 1957. Bagian belakang bangunan mengalami kerusakan parah akibat terkikis umur. Sekolah yang memiliki 130 siswa ini lokasinya tidak terlalu jauh dari keramaian kota Banyuwangi. Akibat keterbatasan sarana, hingga sekolah tersebut memiliki 6 rombongan

belajar (rombel) dan 5 kelas. Yang memprihatinkan lagi, dalam proses belajar mengajar di sekolah ini, satu ruang kelas terpaksa digunakan untuk 2 kelas. Bagus Efendi, Kepala SDN 3 Lateng mengatakan, pihaknya sudah sering kali mengajukan permohonan bantuan, namun hingga saat ini belum juga terkabulkan, ”Begitu juga den-

gan mebeler dan alat-alat penunjang mutu pendidikan lainnya,” ujarnya Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Banyuwangi Sulihtiyono mengaku sudah melakukan pengecekan ke lokasi sekolah tersebut. ”Pihak sekolah sudah mengajukan ke dinas pendidikan. Mudahmudahan nanti dianggarkan,’’ kata Sulihtiyono. (mg2/aif )

Jam Istirahat, Wajib Mampir Perpustakaan BANYUWANGI – SDN Kampung Melayu sedang giat melaksanakan program Banyuwangi Hijau dan Bersih. Kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan melestarikan lingkungan. Lingkungan bersih dan sehat itu mewujudkan pencitraan sekolah pada masyarakat sekitar. Langkah tersebut diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran siswa kepada lingkungan sekitar. Dengan bimbingan guru, para siswa diajak untuk bersama meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik. Kepala SDN Kampung Melayu, Suprihatin mengatakan, kunci mengatasi masalah lingkungan hidup adalah peran menerapkan program bersih dan hijau sejak dini. ”Mudah-mudahan dengan

program ini, siswa juga akan menukarkan kebiasaannya ketika di rumah masing-masing,’’ tuturnya. Suprihatin menambahkan, pihaknya juga menambah program baru pada siswa untuk mendapat sejumlah prestasi. ”Mungkin dengan adanya tambahan program dan ekstrakurikuler menumbuhkan bibit berprestasi,” ujar Suprihatin. Selain itu, SDN Kampung Melayu juga sering sekali menjadi juara perlombaan tingkat kecamatan. Di antaranya juara 1 menulis kaligrafi, juara harapan 1 lomba kreativitas siswa, juara 3 nilai ujian nasional. “Program sesuai dengan visi dan misi. Setiap waktu istirahat, para siswa tidak langsung bermain tapi diwajibkan ke perpustakaan dulu untuk membaca, baru setelah itu mereka boleh bermain,’’ jelasnya. (mg2/bay)

ISTIMEWA

KERJA BAKTI: Siswa menyapu halaman SDN Kampung Melayu Banyuwangi.

Serangan Binatang Buas mulai Mereda GALIH COKRO/RaBa

DIPROTHOLI: Kapolsek Glagah AKP Jupriyadi memeriksa motor Yamaha Vega R yang dicuri dua siswa SMK.

Pembongkar Motor Jadi Saksi GLAGAH - Para penyidik Polsek Glagah masih terus mengembangkan pencurian motor Yamaha Vega R bernopol P 4512 YR, yang diduga dilakukan oleh dua pelajar berinisial RM, 16, dan YK, 16. Kali ini, polisi memeriksa DK alias Dicky, warga Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyu Banyuwangi, kemarin (13/10). Dicky d dipanggil untuk dimintai keteran keterangan di Polsek Glagah. Peman Pemanggilan tersebut terkait motor curian hasil kejahatan RM dan da YK yang dititipkan di rumah Dicky. “Motor hasil curian itu, selama ini disimpan di rumahnya Dicky, dan motor itu juga dipakai oleh Dicky,” terang Kapolsek Glagah AKP Jupriyadi kemarin. Dalam keterangannya pada polisi, kedua oknum siswa SMK swasta di Kecamatan Giri itu mengaku, motor curian itu sempat dibawa pulang RM, tapi hanya semalam. Selanjutnya, motor tersebut ditaruh di rumah Dicky di Desa Banjarsari. “Hampir satu minggu, motor disimpan di rumah Dicky,” jelas kapolsek. Menurut Kapolsek Jupriyadi, Dicky mengaku tidak tahu kalau motor yang dipinjamkan itu ternyata hasil kejahatan. Setahu dirinya, motor tersebut milik RM yang dititipkan di rumahnya untuk diperbaiki. “RM meminta Dicky membongkar, termasuk mengganti knalpot dan velg roda belakang,” katanya. Untuk membongkar serta mengganti knalpot dan velg tersebut, lanjut dia, Dicky mengaku tidak dibayar. Hanya, Dicky mengaku pernah satu kali dibelikan rokok kretek seharga Rp 6000 sebagai jasa membongkar motor. “RM dan YK mengaku hanya membelikan rokok, dan itu juga diakui oleh Dicky,” jelas kapolsek. Onderdil motor yang sempat dipreteli itu, kata Jupriyadi, semuanya masih ada disimpan di rumah Dicky. Semua onderdil tersebut tidak ada yang dijual. Motor dan onderdil yang diprotoli, semuanya ikut diamankan di polsek n

LICIN- Menjelang hari raya warga juga masih menggelar Idul Adha, serangan binatang doa bersama setiap malam. buas yang terjadi di Kecamatan Warga juga masih menggelar Licin, Banyuwangi, mulai acara istighotsah di masjid dan mereda. Pekan lalu, kambing musala. Dalam acara istighotwarga tidak ada sah itu, warga memyang terkena sebaca Yasin Fadirangan binatang Serangan lah dan Barzanji. buas seperti be“Alhamdulillah, berapa minggu serangan mulai sebelumnya. mereda, semoga Meski seranterus membaik gan mulai mereagar warga tidak da, namun warga tetap siaga resah,” ujar Plt Camat Licin, untuk mengantisipasi agar Muhammad Lutfi hari Minserangan tak terulang lagi. ggu lalu (12/10). Warga beberapa dusun yang Serangan binatang buas itu, kerap menjadi sasaran tetap kata Lutfi, cukup menurunkan kompak jaga malam. Selain produktivitas warga n masih rutin bangun malam, Baca Serangan...Hal 35

Anjing

Liar

Baca Pembongkar...Hal 35 Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Senin 14 Oktober 2013

Temukan 50 Kayu Jati Gelondongan SILIRAGUNG – Operasi gabungan yang dilakukan aparat Polsek Siliragung dan petugas Perhutani Banyuwangi Selatan menemukan 50 batang kayu jati yang disembunyikan di rumah kosong di Dusun Sumberurip, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung kemarin. Sebelumnya, aparat gabungan menerima informasi bahwa di rumah kosong milik Romlah yang ditinggal merantau ke Pulau Bali tersebut ada tumpukan kayu jati. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh petugas

gabungan dengan menggelar operasi bersama.Ketika dilakukan pengecekan, ternyata informasi warga tadi benar adanya. Petugas gabungan menemukan tumpukan glondong kayu jati sebanyak lima batang di dalam rumah kosong. Bahkan kondisi kayu jati berbentuk gelondongan tersebut masih terlihat basah. “Kemungkinan masih baru menebang,” kata Kapolsek Siliragung AKP Bakin melalui Kanitreskrim Aiptu Sutomo. Sayang bersamaan ditemukannya tumpukan kayu jati

ilegal tersebut, petugas gabungan tak berhasil menemukan pelaku yang telah mengambil barang dari areal RPH Karangharjo, BKPH Banyuwangi Selatan tersebut. Sehingga begitu menemukan tumpukan kayu jati ilegal tersebut, petugas Perhutani Banyuwangi Selatan, langsung mengangkutnya ke atas mobil pikaup lalu mengamankan ke tempat penitipan kayu Gaul, di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. “Untuk pelaku sampai sekarang belum diketahui,” tandas Sutomo. (azi/aif)

Daihatsu Perkenalkan Mobil Murah Ayla

ABDUL AZIZ/RaBa

TAK KAPOK: Polisi mendata PSK yang terjaring di Lokalisasi Pulau Merah (atas). Para PSK menunggu pemeriksaan di Mapolsek Pesanggaran (bawah). Mereka akan diajukan ke sidang Tipiring Rabu besok (16/10).

Pulai Merah ”Diserbu” PSK Datang dari Jember Saat Musim Ikan PESANGGARAN – Seolah menjadi ”tradisi” tahunan, musim panen ikan di Pantau Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran selalu dibarengi dengan membeludaknya pekerja seks komersial (PSK). Jika musim ikan seperti sekarang ini, PSK berdatangan di Lokalisasi Pulau Merah. Sekadar tahu, tak jauh dari pantai Pulau Merah, ada lokalisasi PSK yang penghuninya belasan orang. Tempat tersebut sudah lama ditutup oleh pemerintah bersaman dengan penutupan lokalisasi lainnya. PSK dari luar Banyuwangi sudha dipulangkan. Sayangnya, penutupan itu diabaikan oleh PSK dan mucikari. Sampai

sekarang di lokalisasi yang berhadapan dengan pantai itu masih marah praktik prostitusi. Melihat Lokalisasi Pulau Merah bergeliat lagi, aparat setempat bergerak cepat. Diam-diam ”hijrahnya” para PSK itu terendus tokoh

masyarakat setempat. Kemarin, jajaran Forum Pimpinan Kecamatan Pesanggaran bersama Majelis Ulama Indonesia MUI), dan aktifis lembaga swadaya masyarakat melakukan operasi gabungan untuk menjaring PSK.

Hasilnya, sebanyak tujuh PSK yang mangkal di Lokalisasi Pulai Merah digaruk lalu dibawa ke Mapolsek Pesanggaran. “Mereka kita beri pembinaan dan kita kenakan pasal tindak pidana ringan. Rencananya, Rabu besok (16/10) kita sidangkan di Pengadilan Negeri Banyuwangi,” kata Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi kemarin. Para PSK yang terjaring razia di Pulau Merah kebanyakan dari Jember dan beberapa waktu lalu sudah dipulangkan ke kampung halamannya. Meski sudah dipulangkan, para PSK tersebut masih kembali bersamaan dengan musim panen ikan. “Jadi datangnya pas musim ikan begini. Tapi tetap kita operasi. Pokoknya masih ada PSK langsung kita razia,’’ tegas Supriyadi. (azi/aif)

Gathering di Sun East Mall, Permintaan Langsung Melonjak GENTENG – PT. ASCO Prima Mobilindo Daihatsu Banyuwangi meluncurkan Daihatsu Ayla, pada Sabtu (12/10), kemarin. Bertempat di Sun East Mall Genteng, launching yang dibungkus dengan gathering ini dihadiri oleh beberapa mitra, konsumen, dan undangan lainnya. Sales Head PT. ASCO Prima Mobilindo Daihatsu Banyuwangi R. Yayi Demanto Santoso menjelaskan, launching bertujuan untuk memberikan kabar kepada konsumen jika saat ini mobil irit dan ramah lingkungan, Daihatsu Ayla, bisa didapatkan di diler ASCO Daihatsu Banyuwangi maupun di stand pameran di Sun East Mall Genteng. Customer tidak akan sulit membeli Ayla. Hanya dengan menyetor uang muka yang sangat terjangkau, customer sudah bisa membawa pulang Ayla. Proses kredit yang cepat ini langsung ditangani Adira Dinamika Multi Finance. “Selama masa launching ini kami akan memberikan program-program menarik serta hadiah langsung khusus untuk pembelian Daihatsu Ayla ini,” jelas pria kelahiran Jogjakarta itu.

ISTIMEWA

TRANSAKSI:Yayi Demanto (kiri) foto bersama dengan customer yang membeli Daihatsu Ayla di Sun East Mall Genteng, kemarin.

Kehadiran Daihatsu Ayla mendapat apresiasi dari pengunjung dan para undangan. Rasa penasaran terhadap sosok mobil yang sudah diperkenalkan tahun lalu itu akhirnya terwujud. Bahkan, saking kepincutnya terhadap sosok Ayla, beberapa customer langsung melakukan transaksi pembelian. Menurut Yayi, Daihatsu Ayla merupakan city car termurah dengan harga Rp 81 jutaan. Ayla mengusung mesin 1.000 cc dengan konsumsi bahan bakar

1:22. Sementara untuk eksterior, Daihatsu Ayla sebagai city car modern memang telah mengadopsi teknologi terkini. Hal ini dibuktikan telah dibenamkannya transmisi automatic, power steering, power window, sistem pasokan bahan bakar EFI, dan velg alloy yang menjadikan mobil ini terkesan bukan mobil di bawah 100 juta. “Jadi mobil Ayla ini dari segi harga sangat terjangkau. Interior dan ekterior kelas menengah dan teririt dalam konsumsi bahan bakarnya. Jika ingin test ride silakan hubungi kantor kami di Jalan S. Parman 74 Pakis Banyuwangi telepon 0333419000,” tandas Yayi. (adv/aif)

Jalan Sehat Sun East Mall

Membeludak

Hadiah Utama Sepeda Motor Diraih Warga Genteng Kulon

GENTENG – Jalan sehat dalam rangka HUT ke-47 Sun East Mall/Kalisari Departement Store Genteng berlangsung meriah, kemarin. Ribuan peserta tumplek blek memadati halaman Sun East Mall yang beralamat di Jalan Diponegoro, Genteng. Sejak pukul 05.30, peserta yang datang dari berbagai daerah di Banyuwangi berdatangan ke lokasi start dan finish di halamaan Sun East Mall. Semakin lama, jumlah peserta terus membeludak memenuhi halaman mall terbesar di Genteng tersebut. Pukul 07.00 peserta jalan sehat akhirnya dilepas oleh Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Drs. Khoirulloh didampingi jajaran Forum Pimpinan Kecamatan Genteng dan Owner Sun East Mall Feriyanto. Selanjutnya, ribuan peserta yang diperkirakan mencapai 7000 orang dengan mengenakan kaus warna putih bertuliskan Sun East Mall berjalan kaki mengikuti laju mobil patroli Polsek Genteng. Mereka berjalan ke arah utara kemudian belok ke kanan menyusuri Jalan Gajah Mada hingga sampai di Desa Genteng Wetan, lalu belok ke kiri atau ke utara menyusuri Jalan KH. Hasyim Asyari. Dengan penuh rasa semangat, peserta --mulai anak-anak, remaja dan orang tua -- terus mengikuti rute yang ditentukan panitia. Rute yang ditempuh adalah Jalan Raya KH. Hasyim Asyari, belok ke kiri atau ke barat menyusuri Jalan KH. Ahmad Dahlan, hingga ke perempatan Dusun Maron, Desa Genteng Kulon. Selanjutnya belok ke kiri lagi menyusuri Jalan Raya Wahid Hasyim.

Usai menyusuri Jalan Raya KH. Wahid Hasyim, para peserta tetap semangat menuju Jalan Diponegoro hingga ke finish di halaman Sun Est Mall yang terletak di timur jalan raya tersebut. Begitu sampai finish, para peserta dihibur dengan penampilan sejumlah artis lokal Banyuwangi, sambil sesekali menunggu undian untuk mendapatkan hadiah ratusan doorprize, puluhan handphone, sepuluh kipas angin dan sepuluh setrika dan puluhan hadiah menarik lainnya. Panitia juga menyediakan hadiah utama berupa sebuah sepeda motor Yamaha Mio. Panitia Jalan Sehat Sun East Mall Fitri mengaku bangga dengan suksesnya acara tersebut. Padahal baru kali ini pihak Sun East Mall menggelar kegiatan jalan sehat. “Kegiatan ini sukses berkat kerjasama semua pihak dan sudah kita persiapkan semuanya sejak tiga bulan yang lalu,” kata Fitri. Sementara itu, undian hadiah dilakukan oleh Camat Genteng Yusdi Irawan disaksikan jajaran Forpimkan Genteng dan Owner Sun East Mall Feriyanto. Hadiah utama berupa satu unit sepeda motor Yamaha Mio diraih oleh Nasehati, 62, warga Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. “Kita akan serahkan secara langsung hadiah usai pajak pemenang dibayar,” terang Fitri. Owner Sun East Mall Feriyanto mengucakan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi masyarakat, sponsor, Pemkab Banyuwangi, serta semua pihak yang telah turut serta membantu kegiatan jalan sehat ini, “Trimakasih atas semua dukungan serta partisipasinya,” kata Feriyanto. (azi/adv/aif)

GOYANG JEBRET: Panitia melampiaskan kegembiraan dengan joget bersama.

FOTO-FOTO: ABDUL AZIS/RaBa

KIBARKAN BENDERA START: Plt. Kadispora Banyuwangi Khoirulloh melepas peserta jalan sehat.

KOMPAK: Peserta jalan sehat joget bersama.

SIMBOLIS: Owner Sun East Mall Feryanto menyerahkan hadiah.

FOTO BARENG: Forpimka Genteng, owner Sun East Mall dan pemenang hadiah utama.

MINGGU SEHAT: Di pos 2 kawasan RTH Genteng peserta jalan sehat ditandai dengan stempel.

MEMBELUDAK: Ribuan peserta mengikuti jalan sehat.


28

Rabu 8 Oktober 2013

Konser Perkembangan Anak, Kalbe Gelar Seminar SITUBONDO - Melihat banyaknya tingkat kejadian terhadap kasus alergi, Kalbe menggelar seminar yang digelar di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Sabtu 12/10 lalu. Seminar ini bertajuk “Pastikan Alergi Tidak Menghambat Pertumbuhan Potensi Si Kecil”. Seminar tersebut dibuka untuk umum. Terutama untuk kalangan ibuibu yang memiliki anak usia di bawah lima tahun. Acara tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, Abu Bakar Abdi. Sedangkan pemberi materi oleh Ibu Rina Widharnarini, SKM,M.Kes, dari Dinkes Situbondo, dan juga Dr Syaiful Rachman, SpA, dokter spesialis anak. Garis besar dalam seminar tersebut membahas tentang ciri-ciri alergi, penanganan alergi, serta potensi-potensi yang dapat menghambat tumbuh kembang anak. Alergi bisa timbul karena faktor genetik, artinya anak bisa mendapat ‘bakat’ alergi yang diturunkan dari orang tuanya. Peluangnya lebih besar jika dibandingkan

ISTIMEWA

Foto: Ibu Rina Widharnarini, SKM, M.Kes, dari Dinkes Situbondo saat memberikan materi tentang alergi dalam seminar Sabtu (12/10) lalu..

dengan yang tidak memiliki riwayat alergi di keluarganya. Di samping itu bisa juga karena faktor lingkungan, yakni infeksi, alergen, polutan maupun iritan. Branch Head Kalbe Cabang Jember, Eni Nilam Putri mengatakan, diselenggarakan seminar ini bertujuan agar ibu-ibu

lebih banyak mengerti tentang alergi dan bagaimana cara penanganannya. “Agar tidak sampai menghambat tumbuh kembang anak,” kata Eni. Berkaitan dengan alergi, produk terbaru Kalbe, Morinaga Chil Kid P-HP, dan Morinaga Chil Kid Soya, menjaga anak agar tidak terkena alergi,

dan juga memberikan imun terhadap anak yang sudah terkena alergi. Produk Morinaga P-HP ini secara khusus mendukung secara optimal tumbuh kembang anak dengan bakat alergi. “Sedangkan Morinaga Soya, untuk si kecil yang alergi terhadap susu sapi,” terangnya. (adv/als)

TOHA/RaBa

PEMENANG: Kepala Dispendik, Sulihityono, Camat Lukman, Ketua MKKS Supriyadi, Bambang Haryono dan pemenang lomba menyanyi lagu untuk pahlawan di Istana Gandrung Sabtu (12/10)

Pemenang Nyanyi Lagu Pahlawan Pinjam Pakai Yamaha Uji Kualitas Yamaha Terbang Ke Malaysia BANYUWANGI - Program pinjam pakai motor Yamaha kembali digelar. Kali ini, siswasiswi SMKN 1 Banyuwangi yang mendapat giliran. Seperti biasa, ada enam siswa pilihan yang mendapat pinjaman motor Yamaha ini. Mereka adalah Noval Harwin, FX Patria, Kamalia NN, Yurike Riestia, Deny Dayanti, dan Eka Nanda SP. Keenam siswa ini berhak untuk memakai motor Yamaha untuk kegiatan apa saja. Terutama untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar. Mendapat fasilitas pinjam pakai Yamaha ini tidak disiasiakan oleh para siswa. Mereka pun mengucapkan terima kasih kepada Yamaha atas kepercayaannya meminjamkan motor ini kepadanya. “Jika setiap pagi saya memakai motor lain, maka ini saya jajal menggunakan Yamaha, kayaknya lebih gagah,” ujar salah

seorang siswa. Kepala Sekolah SMKN 1 Banyuwangi, Drs H Karimullah turut mengucapkan terima kasih kepada Yamaha atas kepeduliannya memilih sekolahnya untuk mendapat fasilitas istimewa dari Yamaha. “Baru kali ini ada diler motor yang memberikan pinjam pakai motor selama seminggu,” kata Karimullah. Sementara itu, Branch Man-

BANYUWANGI

ager PT Rodasakti Suryaraya, Bambang Setiabudi menjelaskan, salah satu misi Yamaha dalam program ini adalah mengenalkan produk Yamaha yang benar-benar sudah diakui kualitasnya. Tidak hanya sekedar slogan, namun motor Yamaha benar-benar dibuat dengan kualitas yang sangat baik. “Oleh karena itu kami berani membuat program pinjam pakai ini agar mereka

merasakan perbedaan motor yang benar-benar berkualitas baik,” kata Bambang. Bambang juga menjelaskan, membeli motor Yamaha tidak seperti membeli barang dalam karung. Oleh karena itu, masyarakat harus benar-benar diberikan informasi yang akurat tentang produk yang baik. Salah satu produk baru Yamaha adalah Yamaha Force. Motor ini memiliki tenaga, kekuatan dan ketangguhan yang sesuai karakter motor tersebut. Ditambah lagi jok yang lebih lebar membuat pengendaranya merasa rileks. Kenyamanan juga didukung oleh kemampuan suspensi depan teleskopik dan suspensi ganda di belakang yang terasa empuk saat Force melintasi jalanan tidak rata. “Untuk pembelian motor ini, kami menyediakan hadiah langsung berupa tas ekslusif,” ujarnya. (*/als)

B A N Y U WA N G I - F i n a l lomba menyanyi lagu untuk pahlawan tingkat Guru TK/ SD/SMP/SMA berlangsung semarak Sabtu (12/10) lalu. Bertempat di Istana Gandrung, 20 finalis beradu olah vokal. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Drs Sulihtiyono, Camat Kabat HM Lukman, Ketua MKKS Supriyadi, pun menyempatkan hadir dalam malam final itu. Panitia lomba, Rahayu Wahyudiati mengatakan, lomba ini digelar oleh Zora Enterpreize bekerjasama dengan KKG, dan MGMP/MKKS. Peserta lomba menyanyi untuk pahlawan ini diikuti hampir 150 peserta. Dari jumlah itu, panitia melakukan audisi tanggal 4-6 Oktober 2013 di Istana

Gandrung. Semifinal digelar pada 10 September lalu. Di babak semifinal ini diambil 40 penyanyi putri dan 20 putra. Untuk menjaring peserta sampai final, panitia mendapatkan 20 peserta putra dan putri. “Kedua puluh finalis ini kita adu malam minggu di Istana Gandrung,” jelas pensiunan bidan itu. Rahayu menambahkan, kejuaraan lomba ini masing-masing diambil per kategori putra dan putri. Untuk putra, juara 1 berhasil diraih Budi dari SMAN 1 Giri, juara 2 Syaiful SDN 2 Singotrunan, juara 3 Max M dari SMPK Kristen Genteng. Harapan 1 Biyono dari SDN 3 Gedung Gebang, dan harapan 2 Agus dari SDN 4 Tegaldlimo. Sementara untuk putri, juara 1

Fitria dari SDN Penganjuran, juara 2 Lisa SMPN 1 Giri, juara 3 Rini D SMP 2 Licin Satu Atap, harapan 1 Trifeni SMPK Rogojampi, dan harapan 2 Farida SDN 4 Tegaldlimo. Selain mendapatkan tropi dan tabanas, peserta juara satu putra dan putri mendapat hadiah tiket pesawat SurabayaMalaysia (Pulang-Pergi). Tiket travel ini diberikan oleh pemilik Istana Gandrung, Bambang Haryono. “Saya mengucapkan terima kasih kepada para sponsor, yaitu Nissan, Istana Gandrung, Yamaha, Smartfren, BPR Nusamba, Wade Printing Digital, CV Girio Ayu serta pendukung lainnya. Mudahmudahan kerjasama ini tetap berjalan dengan baik kedepannya,” ujar Rahayu. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Security •

• Staff Accounting •

• Rumah Sempu •

Butuh Security syarat berpengalaman, disiplin, Usia max 40 tahun, lamaran lengkap kirim ke Toko Moro Seneng Gendoh, Banyuwangi

Prshn manufacture bth Staff Accounting. Syrt P/W, max 30thn, min D3 Accounting, ulet, bisa Ms Office.Yg brminat, lgsg dtg jam 16.00-18.00. HRD PT. Timur Putra Sentosa Jl. Ry Jember KM 11 No.8, Pakistaji Kabat

ISTIMEWA

SEMINGGU: Enam siswa SMKN 1 Banyuwangi yang mendapat fasilitas pinjaman motor dari Yamaha foto bersama.

• Oper Kredit Rumah •

• Suzuki Satria ‘12 •

• Avanza ‘09 •

• Daihatsu Ayla •

Jual rmh oper kredit Perum Mendut Hijau Blok H No.2 Bwi LT146 m2, LB 36m2 sdh ada tmbahanny H: 081234948529

Dijual Suzuki Satria th 2012, barang bagus terawat Hubungi 081358334934

Djl Avanza 09 htm G.L300.08. Apv,GA ptih, Yaris 08 E mrh, Inova 04 slr.Hb 082142194111

R-Stock Xenia UM 26 jt, Ayla hrga mulai 81 jt, krdit bs 6 thn, Hub. Hadi 08113541818 / 081559705555

• Honda Jazz ‘07 •

• Toyota Avanza ‘12 •

Hub: 082142194111 / 081335897888

Dijual Honda Jazz GD3 1.5 IDSI MT tahun 2007 merah, harga 135 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota New Avanza 1.3E MT All New ac dbl tahun 2012 merah metalik, harga 145,5 juta nego, brg istmw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Toyota Kijang Krista ‘03 •

• Nissan Terrano ‘00 •

• Mitsubishi T120 PU ‘11 •

Dijual Toyota Kijang Krista UF 81 Grand Lux tahun 2003 hitam metalik, harga 122,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Nissan Terrano K-Road FI tahun 2000 hitam silver, harga 115 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Mitsubisi T120 ss (Pick Up) PU 1.5 WDR tahun 2011 biru pasifki, harga 78,5 juta nego, brg istimw, bisa cash/kredit, hub. (0333) 631526 – 635176, 0811351148

SITUBONDO • Grand Livina ‘08 • BANYUWANGI Dijual Rumah Luas Rumah + Tanah 600 M2. Paras Tembok RT02/02 Jambewangi, Sempu. H: 081 937 651 676 / 082 232 539 847 / 081 238 709 020. Hrga 600 Juta Nego

BANYUWANGI PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi peni-

BANYUWANGI • STNK • Hilanf STNK Nopol p 5799 EE An Mohlis Warga Demung RT 01/01 Besuki Situbondo

puan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

• Jl. Lingkar Ketapang • Djl tnh 2530 M2 Jl. Lingkar Ketapang Bwi, blh diambil sbgian. H. 082141046676

Djl Nissan Grand Livina XV/AT 2008 mulus, trwat, 145Jt, Nego Hub. 085258568953

Honda CRV ‘05 Matic (Hitam) 146 Juta nego Cash / Credit Tukar Tambah

• Tanah Dadapan • Dijual Tanah (Ada bangunan) Lok Secawan Dadapan; Ruko 2 Lt lok blkg UNTAG Bwi Hub Anugerah Fotocopy Jl Agus Salim Banyuwangi Tlp (0333) 427190/081233669969/085335115873

SITUBONDO • Toko Strategis • Djl Toko Pst Kota strategis Jl A.Yani 106 A, STB H 081233770294/0338-671304


BALJEBOL

Senin 14 Oktober 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

POLITIK

Beredar Contoh Surat Suara Pemilu Legislatif JEMBER – Dalam sepekan terakhir kalangan politikus terutama yang berkepentingan dengan pemilu legislatif dibikin bingung dengan beredarnya contoh surat suara. Bahkan, ada sejumlah calon legislator (caleg) yang menggunakan contoh surat suara itu sebagai alat kampanye. Berdasarkan informasi di lapangan, sejak sepekan terakhir banyak beredar contoh surat suara dengan format gambar partai bersusun urut secara vertikal. Padahal, sebelumnya daftar gambar partai di susun berurutan secara horizontal. Dalam contoh surat suara yang beredar itu, seluruh partai disusun vertikal. Lalu, nama caleh disusun di samping kanan gambar partai politik. Tinggi nama caleg hanya empat baris. Ketua KPU Jember Ketty Tri Setyorini mengatakan, hingga saat ini belum ada contoh resmi surat suara dari KPU. Karena itu, pihaknya meminta partai politik dan caleg tidak terpengaruh dengan contoh surat suara itu. “Karena belum tentu benar, sehingga diharapkan jangan terpengaruh isu contoh surat suara itu,” harapnya. Menurut dia, sampai sekarang KPU Jember belum menerima pemberitahuan atau informasi resmi soal contoh surat suara pemilu legislatif 2014. “Masih belum ada pemberitahuan resmi terkait dengan contoh surat suara itu,” tegasnya. (ram/har/jpnn/aif)

ADA APA LAGI

HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

DIAMANKAN: Lokasi penemuan patung yang masih belum digali dibatasi garis police line agar tidak dijamah warga menunggu arkeolog dan kantor pariwisata.

Ditemukan Puluhan Benda Purbakala RADAR JEMBER/JPNN

TEREKAM CCTV: Setelah memecah kaca mobil, pelaku membawa kabur barang-barang elektronik.

Kaca Mobil Dipecah, Puluhan Barang Raib LUMAJANG - Barang kali ini adalah peringatan bagi pemilik mobil untuk tidak parkir sembarangan. Meski diparkir dekat depan rumah, namun mobil milik David warga Lumajang ini dibobol pencuri dengan menjebol kaca mobil. Akibatnya, sejumlah barang-barang elektronik yang ada di dalam mobil hilang digondol pencuri. Ditambah sejumlah dokumen dan berkas pekerjaan yang dia miliki juga turut raib dibawa lari. Di antara barang elektronik itu adalah sebuah ipad, laptop, dan lima buah Blackberry. Jika ditotal jumlah barang-barang itu mencapai puluhan dengan harga satuan kisaran tiga jutaan rupiah. David menjelaskan, mulanya dia memarkir mobilnya di depan rumah temannya yang berada di Jalan Kyai Ilyas Nomor 143 B Lumajang. “Saya parkir di depan rumah, lalu saya masuk ke rumah teman saya itu beberapa jam. Saat keluar, kaca mobil pecah dan barang-barnag hilang,” katanya. Lelaki berumur 30 tahun itu mengaku, mobil miliknya dengan nomor polisi N 391 YH itu sejatinya telah dipasang pengaman. Namun, pengaman yang dimiliki dijebol begitu saja. Bahkan ketika kaca dipecah, pengaman kurang berfungsi. Akibatnya, dalam waktu dia masuk ke dalam rumah rekannya, dia tidak tahu kapan komplotan pencuri itu membobol kaca mibilnya. Atas kejadian itu, akhirnya dia bergegas menghubungi Mapolres Lumajang. Dan berharap para pelaku segera ditangkap berbekal sejumlah keterangan dan rekaman CCTV yang terpasang di depan rumah milik rekannya itu. Meskipun waktu kejadian malam hari dan tidak cukup penerangan untuk mengidentifikasi pelaku, menurutnya bukti rekaman CCTV tersebut sangat berguna. Sehingga akan diberikan ke pihak Polres Lumajang untuk proses identifikasi pelaku.(fid/sh/jpnn/aif)

LUMAJANG – Kabupaten Lumajang memiliki nilai sejarah yang kuat. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya temuan benda-benda bersejarah. Kemarin temuan benda purbakala ditemukan lagi di Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir. Temuan benda purbakala itu diantaranya adalah patung yang terbuat dari tanah liat berupa

Perampokan di Klakah, Lumajang LUMAJANG – Setelah beberapa bulan sepi dari kejadian permpokan, kemarin aksi itu kembali terjadi. Kobannya adalah seorang kakek berusia 78 tahun bernama Khomsari, warga Desa Duren, Kecamatan Klakah. Perampok juga menguras barang-barang di rumah korban. Dari informasi yang berhasil dihimpun, aksi itu baru diketahui pagi hari kemarin sekitar jam 05.00. Ketika salah seorang keluarga mendatangi rumah Khomsari. “Saat masuk rumah, anggota keluarga menemukan Khomsari sudah tidak bernyawa di dalam kamarnya dan rumahnya

acak-acakan,” terang Mahmud salah seorang tetangga korban. Khomsari pertama kali ditemukan dalam kondisi kaku. Dengan sejumlah tali yang mengikat di sejumlah bagian tubuhnya. Termasuk bagian leher yang juga diikat oleh kawanan pelaku perampokan. Kejadian itu membuat para tetangga berhamburan mendatangi rumah Khomsari. Hingga petugas kepolisian yang mengetahui kejadian itu mendatangi lokasi kejadian. Bahkan Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata juga turut datang ke lokasi kejadian. Petugas langsung melakukan identifikasi di sekitar kawasan rumah korban. Dan melakukan Olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan memagari

rumah kakek yang tinggal sebatangkara itu dengan police line. Hasilnya, terdapat sejumlah dugaan terhadap kejadian ini. Di antaranya pada awal pelaku masuk ke dalam rumah yang diduga melalu bagian timur rumah. “Setelah masuk, pelaku langsung menyekap korban di dalam kamarnya,” kata sumber dari kepolisian. Kapolres Singgamata tidak mengelak terhadap dugaan tersebut. Namun, sejauh ini pihak kepolisian masih mendalami semua yang berkaitan dengan kasus tersebut. “Semua masih didalami. Kami masih melakukan penyelidikan,” ujarnya kepada sejumlah wartawan. Begitu juga dengan motif kejadian ini.

Apakah murni kejadian perampokan ataukah memiliki motif lain menurutnya masih belum bisa dipastikan. Mengingat korban dibunuh dan semua barang-barang berharga dikuras habis. Dari kejadian ini, pelaku membawa sejumlah uang dan barang-barang elektronik milik korban. Meski tidak diketahui berapa jumlahnya, namun petugas kepolisian masih menyimpulkan adanya harta lain yan g dikuras oleh pelaku. Akibat kejadian itu, Khomsari yang sudah ditemukan tewas di dalam kamarnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSd) Haryoto Lumajang. Mayat Khomsari akan dilakukan identifikasi untuk membongkar modus kejadian. (fid/sh/jpnn/aif)

Korban Penipuan Banyak dari TNI-Polri LUMAJANG – Ulah Jupriyanto, terduga kasus penipuan yang memberi iming-imingi menjadi PNS dengan membayar uang dikabarkan tidak sedikit. Pasalnya korban yang diperas belakangan ini semakin banyak yang mengaku. Terutama dari TNI - Polri Hal ini diketahui setelah penangkapan Jupriyanto akhir pekan lalu. Ketika jupriyanto mendekam di tahanan Mapol-

sek Sumbersuko, banyak korban yang satu per satu mengaku telah diperas oleh pelaku. Para korban itu kemudian memastikan bahwa Jupriyanto ingkar terhadap janjinya untuk menjadikannya sebagai pegawai negeri sipil. Setelah memastikan ditipu, korban banyak yang memilih meminta uangnya kembali. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata menegaskan bahwa pihaknya sangat memperhati-

Membaur Lewat Pos Sagita, Pos Khidmat Sampai Pos Besek Tape AKBP Sabilul Alif SH SIK adalah kapolres Bondowoso yang baru menggantikan AKBP Bonny Djianto, sekitar sebulan lalu. Baru mejabat, gebrakangebrakan nyleneh pun dia canangkan. GUGAH EKO S, Bondowoso EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

PEJABAT BARU DI JEMBER: Kapolres Sabilul (empat dari kanan) saat mendatangi toko emas di Bondowoso beberapa waktu lalu.

Induk Bondowoso. “Ini salah satu bagian dari program pendekatan saya kepada masyarakat. Sehingga, masyarakat merasa berkawan dengan polisi,” ungkap AKBP Sabilul Alif kepada Jawa Pos Radar Jember. AKBP Sabilul ternyata mempunyai misi lain. Saat menemui pedagang perhiasan misalnya. Dia pun mengorek langsung soal kemungkinan adanya pemalak atau tukang peras yang ada di sana. Kalau toh, ada, dia menjamin akan segera menindaknya. “Pokok harus lapor,” tegas kapolres yang lahir Juni 1975 ini. Polres Bondowoso pun menyiapkan sebuah nomer HP yang bisa dihubungi atau SMS 24 jam. Bahkan, setiap Polsek kini juga

terbantahkan bahwa Lumajang adalah kota yang memiliki nilai sejarah yang kuat,” jelas Yuli Haris, Kasubag Informasi Pemkab Lumajang. Maka dari itu, Kabag Humas Pemkab Lumajang, Eddy Hozainy menambahkan bahwa potensi sejarah Lumajang menurutnya sangat besar. (fid/sh/jpnn/aif)

Kakek Dibantai, Harta Dikuras

AKBP Sabilul Alif, Kapolres Baru Yang Bikin Kebijakan Unik

SABTU pagi yang cerah. Di tengah hiruk pikuk transaksi para pedagang dan konsumen di dalam Pasar Induk Bondowoso, tampak para Polwan dan Polisi dari Polres Bondowoso mendatangi para pedagang. Pa r a p o l i s i i t u s e p e r t i ’menginterogasi’ pedagang. Namun, gaya interogasi ini sangat beda dengan menginterogasi penjahat yang dilakukan penyidik kepolisian. Dengan gaya yang halus dan kalem, para polisi itu sengaja menyerap aspirasi pedagang tentang berbagai masalah yang menjadi uneg-uneg mereka selama berjualan di pasar. Selanjutnya, polisi itu mencatat keluhan masyarakat untuk diteruskan ke atasannya, yakni AKBP Sabilul Alif. Bahkan, tak segan Kapolres sendiri yang ikut juga blusukan alias turun langsung untuk menemui para pedagang di Pasar

patung orang, dan patung kuda yang juga dari tanah liat, dan beberapa pecahan berbentuk ukiran ornamen yang termasuk benda purbakala lainnya. Bagian Humas Pemkab Lumajang menegaskan bahwa temuan tersebut menunjukkan bahwa Lumajang sangat kental dengan nilai sejarah. “Ini fakta yang tak

dilengkapi dengan nomer pengaduan serupa yang siap melayani warganya. ”Ini saya namakan program Pos Sagita atau Polisi Sabtu Sinergi dan Kemitaraan Dengan Masyarakat,” katanya. Tak hanya Pos Sagita, AKBP Sabilul juga mempunyai program Pos Tape, yakni Polisi yang harus Siaga Setiap Pagi. Itu, adalah program yang dilaksanakan setiap pagi hari. “Berupa kegiatan apel siaga anggota kepolisian Polres Bondowoso untuk melayani masyarakat di pagi hari, khususnya pada jam-jam sibuk berangkat kerja,” katanya. Polisi sebagai pelayan masyarakat, kata Sabilul, wajib senantiasa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang berkaitan dengan tugas pokok

dan fungsi kepolisian. Tujuannya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan tingkat kriminal di jalanan. Yang menarik juga ada Pos Besek Tape yakni kepanjangan dari Bersama Polisi Ciptakan Keamanan Tanpa Anarki dan Pelanggaran. Program ini dilaksanakan setiap pekan. “Kami menyambangi atau bersilaturahmi ke kecamatan dan desa di wilayah Kabupaten Bondowoso,” katanya. Pos ini fokus dilakukan untuk menggali aspirasi masyarakat, melakukan diskusi dan konsultasi, memperolah masukan, saran, kritik dan harapan terkait dengan kepolisian dan Kamtibmas. Seperti yang telah dilakukan di Kecamatan Tamanan. Ternyata, masyarakat menyambut hangat kedatangan Kapolres baru ini. Mereka mengeluarkan uneguneg, jika di Tamanan masih banyak kasus pencurian sapi dan perjudian. Dan tak kalah menariknya, Sabilul juga menjalankan program Pos Khidmat atau Polisi Khotib atau Penceramah Salat Jumat. Program ini dilaksanakan setiap hari Jumat. Ia membekali anggota polisi dengan kemampuan dan keahlian berkhutbah Jumat. (*/hdi/jpnn/aif )

kan serius kasus penipuan ini. Jika ada pihak-pihak yang dirugikan akibat tertipu oleh pelaku, Kapolres berharap segera melapor ke pihak kepolisian. Menurutnya kepolisian tidak akan tinggal diam dengan kasus ini. “Tidak perlu takut, tidak perlu malu. Kami memahami kasus ini. Yang merasa jadi korban silahkan melapor ke Polres Lumajang atau Polsek Sumbersuko,” terang nya .(fid/sh/jpnn/aif)

HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

MENYESAL: Jupriyanto ketika diperiksa di Polsek Sumbersuko


34

Senin 14 Oktober 2013

POSSI Raih Tiga Medali BANYUWANGI - Target meraih medali emas dalam kejuaraan Selam Piala Wali Kota Surabaya yang digeber di Pasir Putih, Situbondo, gagal diwujudkan Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Banyuwangi. Cabang selam ini hanya mampu mere-

but satu medali perak dan dua perunggu. Dar i 17 penyelam yang dikirim, hanya ada dua penyelam yang meraih medali tersebut. Dia adalah Diva Wulan yang merebut perak setelah menduduki terbaik kedua di kelas 1.000 meter biffinswiming. Sedangkan,

medali perunggu dia raih setelah menjadi nomor tiga di kelas 500 meter. Medali perunggu lainnya diukir Rika Mustika. Rika meraih sukses di kelas 1000 meter biffinswiming. Kedua penyelam yang menggondol medali tersebut bertanding di Kelompok Usia (KU)-F.

Ketua Harian POSSI Banyu wangi, Afan Ruli Arnanta mengungkapkan, hasil tersebut sudah dianggap maksimal dalam kejuaraan yang digeber selama dua hari (12-13/10) itu. ‘’Hasil ini tidak begitu mengecewakan. Kita akan kerja lagi,’’ katanya. (ton/als)

SEGARNYA TEH PUCUK: Peserta jalan sehat HUT Kalisari/Sun East Mall Minggu kemarin dihadiri ribuan orang

NUGROHO/RaBa

Telusuri Rute 7 KM, HUT Sun East Mall Meriah GENTENG - Jalan sehat memeriahkan hari jadi Kalisari/Sun East Mall Genteng benar-benar meriah. Selain dihadiri ribuan konsumen setia dan masyarakat luas, jalan sehat yang digelar kemarin (13/10) ini juga menjadi rekor rute terpanjang. Dengan start dan finish di Sun East Mall ribuan peserta jalan sehat yang memakai kaos serba putih berlogo Sun East Mall itu menyusuri kota Genteng dengan jarak 7 km. Hadiah door prize satu unit motor dan ratusan door prize menjadi salah satu daya tarik bagi pesera untuk mengikuti jalan sehat ini. “Jalan sehat ini paling meriah dan paling ramai diikuti oleh masyarakat. Baru pertama kali ini, ada jalan sehat seramai ini,” jelas Toni salah seorang

ALI NURFATONONI/RaBa

UNJUK KEBOLEHAN: Seorang pembalap terbang saat melintas di garis finis Sirkuit Utun,Trembelang, Desa/Kecamatan Cluring kemarin.

Sirkuit Utun Trembelang Dinilai Terbaik CLURING - Seri ketujuh Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Grasstrack dan Motorcross 2013 di Sirkut Utun, Trembelang, Desa/Kecamatan Cluring, memasuki grand final kemarin (13/10). Para pembalap unjuk gigi untuk menaklukkan sirkuit dengan lintasan cukup tajam itu. Tak pelak, tidak sedikit para pembalap yang terjatuh dari motor. Hanya pembalap yang memiliki jam terbang tinggi yang tampil sebagai jawara. Di kelas pemula lokal, rider asal Banyuwangi tampil ciamik dan finis terdepan. Para rider terbaik itu berhak untuk menduduki podium juara. Sepanjang balapan, debu tebal terus berterbangan di sirkuit seluas 3 hektare itu. Meski terik matahari terus menyengat sepanjang hari kemarin, namun ribuan penonton tetap memadati dan

menyaksikan even balap di luar pagar pembatas sirkuit. Venue untuk grasstrack dan motorcross memang sudah lebih baik jika dibandingkan dengan even pada libur lebaran lalu. Sebab, panitia sudah memasang pagar besi untuk para penonton. Bahkan, sirkuit tersebut dinilai terbaik sepanjang seri yang digelar. Camat Cluring, M Norawi mengungkapkan, hasil pengamatan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) pusat, sirkuit tersebut dinilai terbaik jika dibandingkan dengan sirkuit di daerah lain. ‘’Sirkuit ini terbaik skala nasional,’’ ungkap Norawi di lokasi acara kemarin. Kepala desa setempat, Sunarto menjelaskan, animo masyarakat untuk menyaksikan ajang tersebut memang luar biasa. Mengingat, selama dua hari, penonton yang hadir untuk menyaksikan even kaliber na-

sional itu tampak penuh sesak. ‘’Ini membuktikan jika warga Banyuwangi sangat mendukung adanya olaharga,’’ terangnya. Meski begitu, dia mengakui jika masih banyak fasilitas yang kurang. Untuk itu, perlu ada perhatian dari pemerintah untuk melengkapi fasilitas tersebut. ‘’Masih banyak yang perlu dibenahi. Seperti jalan masuk perlu diperbaiki. Kami minta ada alokasi khusus dari pemerintah untuk membangun sirkuit itu,’’ harapnya. Menurut dia, rider nasional yang unjuk kebolehan dalam ajang tersebut tersebar di berbagai kota di tanah air. Mulai dari Jakarta, Bandung, Denpasar tampil dalam ajang tersebut. ‘’Ini kebanggaan tersendiri bagi Banyuwangi bisa menghelat even akbar skala nasional,’’ terangnya. Menurut dia, sirkuit tersebut akan terus dijadikan ven-

ue rutin sepanjang tahun. Dikatakan, untuk tahun ini, sirkuit tersebut menjadi seri ketujuh dari total seri kedelapan dalam ajang kejurnas tersebut. ‘’Seri sebelumnya di digelar di Banten,’’ paparnya. Di sisi lain, sirkuit tersebut memang dikelola BUMDes. Mengingat, sirkuit tersebut memang milik aset desa berupa Tanah Kas Desa (TKD). ‘’Ini bisa jadi wisata otomotif,’’ tandasnya. Sementara itu, even kejuaraan nasional itu dihadiri Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Khoirullah; Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi; dan pejabar dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM-PD). ‘’Awal sampai akhir sukses digelar. Sampai jumpa pada even selanjutnya,’’ pungkas Kades Sunarto.(ton/als)

Tim SMPN I Srono Gagal Ukir Sejarah Takluk dari SMPN 5 Kediri di Laga Semifinal KEDIRI - Tim SMPN I Srono untuk menembus babak final Liga Pendidikan Indonesia (LPI) regional Jawa Timur akhirnya gagal. Muhamad Fikri dkk takluk saat menghadapi tim SMPN 5 Kediri dengan skor akhir 2-0 di Stadion Brawijaya, Kediri Sabtu lalu.

Kegagalan tim asuhan Gambar Gendrayono itu menambah daftar tim perwakilan Banyuwangi yang kandas dalam ajang yang sama. Mengingat, untuk kategori SMA, tim SMAN I Rogojampi sudah menelan kekalahan lebih dulu sebelum menembus semifinal. Meski begitu, tim SMPN I Srono masih beruntung. Pasalnya, meski kalah pada laga semifinal itu, tim tersebut berhak

untuk membawa pulang tropy sebagai juara ketiga. Kepala sekolah SMPN I Srono, Seno mengakui jika anak didiknya menelan kekalahan pada semifinal melawan tim tuan rumah. Namun demikian, timnya masih bisa meraih penghargaan dengan menjadi juara III. ‘’Kita kalah, tapi kita juara III bersama dengan tim SMP Kepanjen, Malang,’’ terangnya. (ton/als)

peserta. Ramainya, even jalan sehat ini juga berdampak pada salah satu sponsor pendukung, yaitu Teh Pucuk Harum less sugar. Dengan membuka stand penjualan, beberapa pengunjung yang merasa kehausan setelah jalan sehat langsung menuju stand Teh Pucuk Harum. Ketertarikan peserta jalan sehat terhadap Teh Pucuk Harum disebabkan rasanya yang khas dan tidak terlalu manis. “Sangat segar ketika habis olahraga meminum Teh Pucuk Harum ini,” kata Voni, bersama teman-temannya seusai membeli Teh Pucuk Harum. Sementara itu, Area Sales & Promotion Head Mayora Beverage, Aries Budiarto menjelaskan, Teh Pucuk Harum less sugar ini memang diminati banyak orang

karena rasanya khas. Jasmine tea rendah gula yang terbuat dari daun teh pucuk pilihan, dengan kemasan yang higienis, botolnya satu kali pakai, dan produksi tanpa tersentuh tangan. “Sehingga membuat konsumen lebih percaya dengan teh yang memang sudah dikenal sebagai minuman yang sangat menyegarkan,” kata Aries kemarin. Aries mengatakan, Teh Pucuk Harum less sugar ini merupakan varian baru dan diproses dengan menggunakan Teknologi Advanced Sterilizing Technology (AST), menjadikan Teh Pucuk Harum sangat steril dan aman dikonsumsi. “Teh ini memiliki rasa yang pas, tidak terlalu manis, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh siapa saja dan di mana saja. (adv/als)


Senin 14 Oktober 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Ditemukan Banyak Pemilih Ganda n DPT PEMILU... Sambungan dari Hal 25

Atim berharap, DPT hasil pengunduran yang telah diteliti ulang tersebut benar-benar valid. Dengan demikian, potensi kerawanan pada Pileg 2014 menda-

tang dapat dicegah. “Kami telah melibatkan segenap elemen masyarakat untuk bersamasama meneliti DPT,” kata dia. Hasil rapat pleno terbuka penetapan DPT yang dihadiri pengurus parpol, PPK, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), forum

pimpinan daerah (forpimda), dan organisasi masyarakat (ormas), Sabtu malam menyebutkan, jumlah penduduk Banyuwangi yang terdaftar dalam DPT Pileg 2014 sebanyak 1.258.930 orang. Rinciannya, laki-laki sebanyak 6.24.741 orang dan perem-

puan sebanyak 634.189 orang. Sementara itu, meskipun jumlah DPT Pileg 2014 hasil perbaikan menyusut sebanyak sepuluh ribu lebih dibandingkan DPT yang ditetapkan 13 September lalu, tetapi jika dibandingkan dengan DPT Pilgub

Libur Nasional, Wisatawan Naik n RAMAI-RAMAI... Sambungan dari Hal 25

Selain itu, warga Jawa yang tidak merayakan hari raya Idul Adha, ternyata juga ikut ramairamai liburan ke Bali. Lonjakan wisatawan dari Jawa ke Bali itu dipicu liburan akhir pekan yang digabung dengan libur nasional Hari Raya Idul Adha Selasa mendatang (15/10). Walau sama-sama mengalami peningkatan, namun penumpang dari Bali mendominasi aktivitas penyeberangan. Pe-

ningkatan terjadi mulai Hari Jumat malam (11/10), ribuan kendaraan memadati pelabuhan penyeberangan Ketapang. Pada Jumat malam, sempat terjadi antrean kendaraan roda empat hingga Sabtu pagi (12/10). Namun antrean itu tidak berlangsung lama, pada Sabtu siang kendaraan yang antre berhasil menyeberang ke Pulau Dewata. Sedangkan pada hari Minggu kemarin (13/10), antrean kendaraan wisatawan tidak terlihat lagi. Kondisi pelabuhan terlihat lengang dan terjadi antrean

saat menunggu kapal bongkar menurunkan penumpang. Sedangkan penumpang dari Bali, sepanjang hari ramai kedatangan penumpang pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Ratusan kendaraan roda dua, memadati pelabuhan Ketapang. Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Saharuddin Koto mengatakan, secara umum penumpang pejalan kaki meningkat sekitar 25 persen dari hari-hari normal. Dalam sehari, penumpang pejalan kaki mencapai 2500 orang.

Sedangkan untuk kendaraan roda dua, meningkat tujuh persen. Peningkatan itu, di dominasi kendaraan roda dua yang datang ke Bali. “Sedangkan untuk penumpang kendaraan roda empat hanya naik sekitar lima persen,” ujar Saharuddin. Untuk penumpang kendaraan roda empat, yang datang dan pergi dari pelabuhan Ketapang imbang. Kendaraan yang datang rata-rata pemudik hari raya Idul Adha, sedangkan yang pergi adalah wisatawan yang akan berlibur di Bali. (afi/bay)

Penumpang KA Melonjak 40 Persen SEMENTARA itu, libur akhir pekan yang dirangkai dengan cuti bersama dan libur Idul Adha kali ini, tampaknya dimanfaatkan betul oleh warga untuk bepergian. Ada yang berlibur, pulau kampung, atau berkunjung ke sanak kerabat. Kondisi itu dapat dipantau dari lonjakan penumpang Kereta Api (KA) di wilayah kerja Daerah Operasi (Daops) IX Jember. Tidak tanggung-tanggung, pada libur panjang kali ini, penumpang moda transportasi KA meningkat 40 persen dibandingkan hari biasa. Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops IX Jember, Suprapto mengatakan, sejak Rabu malam (10/10) hingga pagi kemarin (13/10), ratarata KA di wilayah Daops IX tersebut berangkat dengan okupansi penumpang men-

capai 90 persen hingga seratus persen. Uniknya, meski tingkat kapasitas tempat duduk nyaris selalu penuh, tetapi hingga kemarin masih banyak tiket yang masih tersedia. Suprapto menjelaskan, fenomena itu terjadi lantaran tren pembelian tiket KA selama angkutan Idul Adha di wilayah Daops IX adalah pemesanan tiket satu hari sebelum pemberangkatan dan pembelian langsung di loket stasiun. Padahal, masyarakat dapat memesan tiket di semua kelas KA jarak jauh sejak H minus 90 pemberangkatan. “Tren pembelian tiket KA di Daops IX adalah pembelian sehari sebelum pemberangkatan dan pembelian langsung di loket. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya tiket yang tersedia, namun menjelang pemberan-

gkatan KA, jumlah tempat duduk langsung habis,” ujarnya dikonfirmasi via sambungan telepon kemarin. Dikatakan, KA jurusan Banyuwangi – Surabaya yang telah habis tempat duduknya adalah KA Sritanjung untuk pemberangkatan 13 Oktober, 14 Oktober, dan 16 Oktober. Tiket KA Tawang Alun jurusan Banyuwangi – Surabaya pemberangkatan 16 Oktober juga telah habis. Sedangkan untuk KA jurusan Surabaya – Banyuwangi yang telah habis tempat duduknya adalah KA Sritanjung pemberangkatan 13 Oktober dan 14 Oktober, KA Mutiara Timur malam pemberangkatan 13 Oktober, serta KA Tawang Alun pemberangkatan 13 Oktober dan 15 Oktober. “Secara umum tiket masih tersedia. Masyarakat

bisa memesan tiket 90 hari sebelum pemberangkatan di semua tempat yang melayani penjualan tiket dan loket stasiun. Bisa juga lewat telepon call center dan melalui internet,” bebernya. Sementara itu, ada kabar gembira bagi kalangan pelajar dan mahasiswa. Sebab dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober mendatang, PT KAI menyediakan diskon khusus sebesar 28 persen untuk KA komersial. Para pelajar dan mahasiswa dengan batas usia 28 tahun bisa mendapatkan diskon tersebut selama periode diskon, yakni 1 Oktober hingga 31 Oktober. Khusus di wilayah Daops IX Jember, KA yang menyediakan diskon adalah KA Mutiara Timur pagi dan Mutiara Timur malam.(sgt/bay)

Ibarat Fitness Melatih Otot Rahang n BIKIN GIGI... Sambungan dari Hal 25

Mereka menganggap nginang adalah kebiasaan kuno dan ketinggalan zaman. Akibatnya, penerus tradisi nginang itu, kini hanya perempuan-perempuan yang sudah sepuh. Ketua panitia Festival Kemiren, Mastuki tidak menampik fenomena tersebut. Menurut dia, saat ini kalangan perempuan muda Desa Kemiren mulai meninggalkan tradisi nginang yang diwariskan secara turun temurun oleh leluhur. “Jika dahulu nginang merupakan kebanggaan para perempuan Desa Kemiren, generasi muda saat ini justru menganggap nginang adalah kebiasaan kuno dan ketinggalan zaman,” ujarnya. Karena itu, untuk merangsang minat kalangan perempuan Desa Kemiren, khususnya perempuan muda yang telah berusia di atas 17 tahun, Festival Nginang tersebut digelar. Mastuki mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi untuk mengetahui manfaat nginang. “Ternyata nginang tidak berdampak buruk bagi kesehatan, justru ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari kebiasaan nginang tersebut. Gigi menjadi kuat dan mencegah bau mulut,” terangnya. Pernyataan Mastuki tentang manfaat nginang tampaknya bukan isapan jempol. Penelusuran kami, gigi nenek-nenek peserta lomba nginang yang seharihari juga memang rutin nginang, tersebut tampak masih kuat. Bahkan, meski usianya sudah 50 tahun lebih, kami tidak menemukan seorang pun peserta yang giginya telah tanggal. Mahani misalnya. Perempuan

Jatim 2013, jumlah DPT untuk pemilihan anggota legislatif tingkat pusat hingga tingkat

kabupaten/kota kali ini masih lebih besar. Sebab, jumlah DPT Pilgub Jatim 2013 se-Ba-

nyuwangi sebanyak 1.242.589 orang atau selisih 16.341 orang lebih banyak. (sgt/bay)

Petugas Nonton Siaran Timnas n SEMAPUT... Sambungan dari Hal 25

Mereka menonton melalui siaran televisi di warung depan gerbang stadion Diponegoro. Sementara itu, konser diawali dengan penampilan band lokal yang dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia

Raya. Sejurus kemudian, Five Minutes mengawali penampilan dengan menyanyikan lagu berjudul Teman Biasa. Sang vokalis, Richi melanjutkan dengan sederet lagu yakni Aisyah, Aku Bisa Gila, Bertahan, Semakin Kau Kejar Semakin Kau Jauh, hingga lagu andalan bertajuk Aisyah Part II dan tem-

bang hits Galau. Mereka pun menutup penampilan dengan lagu pemungkas berjudul Selamat Tinggal. Berikutnya, giliran Geisha yang digawangi vokalis Momo menggebrak stadion dengan lagu berjudul Jika Cinta Dia, Pergi Saja, Kamu yang Pertama, dan beberapa lagu lainnya. (mg1/mg2/bay)

Jarak Tenda ke Mina 3 Km n WUKUF... Sambungan dari Hal 25

Beberapa jamaah yang sudah berada di Mina ini sebenarnya menguntungkan. Sebab dengan begitu, para jamaah telah mengetahui posisi penginapan sementara yang berupa tenda untuk ditempati selama berada

di Mina. Jarak antara tenda ke Jamarat (tempat melempar Jumrah) diketahui mencapai tiga kilometer lebih. Jarak ini tergolong jauh bagi jamaah, sebab selama berada di Mina untuk melakukan lempar jumrah itu para jamaah harus berjalan kaki pulang pergi. Sementara itu, setelah sempat

dilanda hujan beberapa waktu lalu, cuaca Makkah dalam keadaan normal. Bahkan saat terjadi wukuf pun diperkirakan suhu Arafah cukup terik. Namun begitu, seluruh JCH Banyuwangi tetap waspada untuk menghadapi kemungkinan cuaca yang tibatiba berubah.(*/bay)

Kambing yang Mati 34 Ekor n SERANGAN... Sambungan dari Hal 26

Akibat serangan binatang buas itu, aktivitas perekonomian warga tidak maksimal karena terkonsentrasi pada serangan binatang buas itu. Serangan binatang buas itu, terjadi di beberapa Kecamatan. Hanya, di beberapa kecamatan lainnya tidak berlanjut dan

berulang seperti yang terjadi di Kecamatan Licin. Empat pekan lalu, serangan binatang buas di Kecamatan Licin hampir terjadi setiap hari. Jumlah kambing warga yang mati diserang binatang buas itu mencapai 34 ekor. Selain kambing, binatang buas itu juga menyerang ternak sapi milik warga namun tidak sampai mati. Terakhir, binatang buas yang

sempat menyerang manusia. Warga yang diserang binatang buas itu, sempat pingsan karena dadanya dicakar. Warga yang diserang anjing buas itu sempat mendapat perawatan intensif di Puskesmas setempat karena tekanan darahnya naik. Selain tensi naik, korban juga sempat mengalami trauma berat. Tapi setelah dilakukan perawat, korban kembali normal. (afi/bay)

Nomor Rangka dan Mesin Cocok n PEMBONGKAR... Sambungan dari Hal 26

“Dicky kita mintai keterangan sebagai saksi, dia tidak tahu kalau itu motor curian,” kata Jupriyadi. Selain itu, polisi juga memanggil Hadi Prasetyo, 43, warga Dusun Watu Ulo, Desa Rejosari, Kecamatan Glagah. Hadi adalah pemilik motor Yamaha Vega R yang dicuri oleh kedua tersangka saat me-

nonton kesenian pada Senin lalu (7/10). Korban (Hadi Prasetyo) kita undang ke polsek untuk melihat motornya,” ujarnya. Saat datang ke polsek untuk melihat motornya, kata dia, korban ini ternyata hampir tidak mengenali motor kesayangannya. Sebab, motor yang sempat dibawa kabur kedua siswa itu sudah banyak yang diprotholi. “Korban lupa dengan

motornya, karena kondisinya telah protholan,” terangnya. Untuk memastikan motornya, polisi akhirnya mencocokkan nomor rangka (noka) dan nomor mesin (nosin) motor Yamaha Vega R dengan yang ada di STNK. Saat dicocokkan, jelas dia, ternyata memang cocok. “Korban yakin motornya setelah dicocokkan noka dan nosin,” kata Jupriyadi.(abi/bay)

Ranti hanya Rp 800 Per Kilogram n CABAI... Sambungan dari Hal 36

Hal inilah yang sempat membuat sejumlah pedagang resah lantaran harga bumbu masak yang paling dibutuhkan nampak kurang stabil jelang Idul Adha ini.

Saat ini, harga tomat yang sebelumnya masih bertahan dengan harga Rp 12 ribu, sekarang harganya hanya Rp 1000 saja. “Harga ranti sekarang Rp 800. Padahal, sebelumnya masih Rp 12 ribu,” kata Zaituna, pedagang lainnya yang mangkal di pasar Kecamatan Mangaran.

Selain itu, harga bawang merah dan putih juga mengalami penurunan. Untuk bawang merah, sebelumnya mencapai Rp 30 ribu perkilogramnya, untuk saat ini turun sebesar Rp 2 ribu. Sedangkan harga bawang putih kini menjadi Rp 8,5 ribu dari sebelumnya Rp 10 ribu. (rri/als)

Akui Ada Keterbatasan Anggaran n 34 PERSEN... Sambungan dari Hal 36

GALIH COKRO/RaBa

MASAL: Para perempuan tua di Desa Kemiren terbiasa nginang. Untuk menarik minat generasi muda terhadap tradisi tersebut, digelar kontes dan lomba nginang.

berusia 60 tahun ini, mengaku telah melakukan kebiasaan nginang sejak baru menikah pada usia belasan tahun. Lantaran terbiasa mengunyah sirih yang dicampur pinang, gambir, dan kapur, Mahani mengaku tidak pernah mengalami sakit gigi. “Gigi saya jadi kuat. Lihat saja, sampai tua seperti ini, gigi saya tidak ada yang copot,” cetusnya seraya menunjukkan gigi-giginya. Seorang peserta yang lain, Lipatin, 70, mengatakan hal yang tidak jauh berbeda. Selain dapat menjadikan gigi kuat, nginang juga berfungsi mencegah timbulnya bau mulut. Dia menambahkan, aktivitas nginang biasanya lantas dilanjutkan dengan nyisig. Nyisig berfungsi membersihkan sisa

kinangan yang menempel di gigi. “Meskipun banyak manfaatnya, anak-anak muda zaman sekarang jarang sekali yang mau meneruskan tradisi nginang,” sesalnya. Sementara itu, salah satu dokter gigi di Banyuwangi, drg. Wahyu Primawati mengatakan, pada prinsipnya, nginang bagus untuk kesehatan gigi. Sebab, salah satu bahan kinangan, yakni kapur atau enjet, mengandung kalsium sehingga dapat berfungsi memperkuat email atau lapisan luar gigi. “Makanya meskipun zaman dahulu belum ada pasta gigi, tetapi gigi orangorang yang gemar nginang kuatkuat,” paparnya. Selain kapur, salah satu bahan kinangan yang lain, sirih juga

baik untuk kesehatan mulut. Sirih mengandung anti-septik sehingga bisa berfungsi mencegah bau mulut. “Kapur, sirih, dan bahan kinangan yang lain tidak ditelan. Jadi tidak apaapa. Justru baik bagi kesehatan gigi. Hanya saja secara estetis, nginang bisa meninggalkan warna di bibir,” kata dia. Sumber lain menyebutkan, fungsi nginang tak ubahnya oleh raga fitness. Jika pada olah raga fitness yang dilatih adalah otot-otot tubuh, orang yang nginang melatih otot rahang dan membuat kelenjar ludah lebih cepat keluar. Karena itu, secara otomatis ludah tersebut membersihkan gigi dan rongga mulut sehingga mencegah timbulnya bau mulut. (bay)

Gerebek Arena Sabung Ayam BANGOREJO – Polisi membekuk Iskandar saat mengadu ayam jago di Dusun Kedungagung, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jumat lalu (10/10). Warga Dusun Kedungrejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo itu diamankan bersama seekor ayam jago dan satu unit sepeda motor Honda Supra tanpa pelat nomor. Kapolsek Bangorejo AKP Hery Purnomo melalui Kanitreskrim Aiptu Karjono mengatakan, jumlah pemain judi sabung ayam saat itu sebenarnya ada lima pelaku. Saat dilakukan penggerebekan, empat pemain lainnya

berhasil melarikan diri. Mereka adalah Sunar, Wakidin, Umar, dan Sunawan. “Jadi hanya satu pelaku yang berhasil kita tangkap,” tandasnya. Kapolsek menjelaskan, penggerebekan tersebut dilakukan karena menindaklanjuti laporan warga. Kepada polisi, warga mengaku melihat ada sekelompok orang sedang mengadu ayam jago disertai judi. “Laporan langsung kita tindak lanjuti dengan mendatangi tempat kejadian perkara. Tapi kedatangan kita rupanya bocor sehingga empat pelaku berhasil kabur,” tandasnya.(azi/bay)

ABDUL AZIZ/RaBa

APES: Iskandar dan seekor ayam diamankan di Mapolsek Bangorejo kemarin.

Pihaknya juga mengakui karena keterbatasan dan kemampuan anggaran, akibatnya banyak jalan yang hingga kini belum diaspal. “Pada APBD tahun 2013 DBMP Situbondo mendapat

anggaran infrastruktur atau proyek fisik dengan jumlah total sekitar Rp 61 miliar lebih. Namun, anggaran sekitar 7 persen lebih dari total DAU Situbondo tahun 2013 ini digunakan untuk pemeliharaan maupun peningkatan pada Bidang Bina Marga dan Bidang Pengairan,” terang Yoyok

Mulyadi. Disebutkan, salah satu peruntukannya adalah untuk pemeliharaan dan peningkatan jalan kabupaten sepanjang 1.046 kilometer yang sudah menjadi aset DBMP. “Salah satunya untuk merawat jalan kabupaten sepanjang 1.046 kilometer,” pungkas Yoyok. (rri/als)


36

Senin 14 Oktober 2013

34 Persen Jalan Belum Beraspal

Cabai Naik, Ranti dan Tomat Anjlok SITUBONDO - Jelang perayaan Idul Adha yang jatuh besok (15/ 10), harga sejumlah kebutuhan pokok di beberapa pasar Situbondo nampaknya kurang setabil. Dalam sepekan terakhir, harga sayur-mayur jenis cabai mulai merangkak naik. Sedangkan harga ranti turun secara drastis. Untuk saat ini, harga cabai rawit naik 100 persen lebih dan mencapai Rp 37 ribu perkilogram. Padahal, sepekan yang lalu harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional masih bertahan pada angka Rp 18 hingga 20 ribu perkilogramnya. Tidak hanya itu, kenaikan harga paling mahal terjadi pada harga cabai merah yang sepekan lalu masih sebesar Rp 12,5 ribu perkilonya. Namun pada H-2 Idul Adha kemarin (14/10), harga cebe merah tembus menjadi Rp 40 ribu. “Sekarang justru harga cabai besar yang mahal, sampai 40 ribu perkilonya,” kata Sudiha, salah satu pedagang sayur di pasar Mimbaan. Data yang berhasil dikumpulkan, kenaikan harga cabai rawit dan cabai besar ini dipengaruhi karena musim panas yang masih berlangsung. Akibat panas tersebut, membuat sejumlah petani gagal penen karena tanaman cabai mereka mengering. Ironisnya, meski harga cebe rawit dan cabai besar naik melejit, namun harga ranti dan tomat justru turun drastis n

Baca Cabai...Hal 35

SITUBONDO - Pembangunan yang merata bisa terjadi apabila pemerintah yang ada di tingkatan atas dan bawah bisa berjalan sama-sama. Namun bila ada yang telat, maka dapat berdampak serius pada proses pembangunan. Seperti yang terjadi pada sejumlah ruas jalan di Kota Santri. Akibat belum diserahkannya ruas jalan desa oleh beberapa desa, membuat perencanaan pembangunan jalan kurang matang. Padahal bila melihat Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Situbondo untuk tahun 2013, jumlahnya mencapai Rp 1 triliun lebih. Namun, karena kurangnya percepatan dari pemerintah yang ada di bawah, mengakibatkan kondisi ruas jalan yang tersebar di sejumlah desa pada 17 kecamatan se-Kabupaten Situbondo kondisinya banyak yang rusak dan tidak beraspal. Hal tersebut, terungkap dalam laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPj) Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dalam sidang paripurna untuk tahun 2013 di ruang sidang paripurna Kantor DPRD Situbondo beberapa waktu. Selain jalan yang rusak dan masih

Salah satu faktor kerusakan dan tidak teraspalnya sebagian ruas jalan, disebabkan masih ada beberapa desa belum menyerahkan jalan desanya ke DBMP.

DOK.RaBa

Yoyok Mulyadi Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemkab Situbondo.

belum teraspal, diketahui ada sekitar 27 persen kondisi jembatan yang rusak berat. Jembatan yang rusak ini juga tersebar di sejumlah kecamatan di Kota Santri. Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Pemkab Situbondo Yoyok Mulyadi membenarkan, hingga menjelang tutup tahun 2013 ini ada sekitar 34 persen ruas jalan kabupaten yang kondisinya rusak dan belum teraspal. Menurut Yoyok, salah satu faktor kerusakan jalan yang masih ada dan tidak teraspalnya sebagian ruas jalan. Disebabkan karena ada beberapa desa yang diketahui masih

belum menyerahkan jalan desanya ke DBMP Pemkab Situbondo. “Dengan status jalan desa yang belum diserahkan ke DBMP, kami tidak dapat meningkatkan ruas jalan tersebut. Jadi kami hanya dapat merencanakan untuk meningkatkan jalan yang sudah menjadi asset DBMP. Itu pun setelah pihak desa menyerahkan jalan desanya ke DBMP,” terang Yoyok saat dihubungi melalui telepon selulernya kemarin. Ditambahkan, selain ada beberapa desa yang belum menyerahkan jalan rusak dan tidak teraspal n Baca 34 Persen...Hal 35

NUR HARIRI/RaBa

KURANG STABIL: Cabai dan tomat yang dijual pedagang di pasar Mimbaan mengalami perubahan harga yang jauh berbeda.

Panwas Tunggu Penetapan Zona Bebas Alper SITUBONDO - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) mengaku masih belum bisa berbuat banyak dengan terus bertebarannya alat peraga (alper) calon legislatif (caleg) di Kabupaten Situbondo. Pasalnya, hingga kini belum ada penetapan zona larangan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Pemkab maupun instansi terkait lainnya. Ketua Panwaslu Kabupaten Situbondo, M Badaluddin Lopa mengatakan, mestinya penetapan zona bebas alat peraga tersebut sudah terbit bersamaan dengan berlakunya PKPU no 15. “Ya, minimal tanggal 27 September lalu, seharusnya sudah disahkan surat keputusan bersama tersebut,” kata Lopa kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (13/10). Lopa mengungkapkan, Panwaslu baru akan mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk melakukan penertiban alat peraga, setelah terbitnya surat keputusan bersama. Jika tanpa itu, makan akan sangat beresiko. Sebab, bisa jadi alat peraga yang direkomendasikan untuk ditertibkan ternyata ada di zona yang tidak dilarang. Diakui, peraturan KPU (PKPU) no 15/ 2013 menerangkan, alat peraga parpol dan DPD di satu desa dibatasi satu buah. Namun, untuk caleg disebutkan, satu zona, satu alat peraga. Padahal, zona larangan pemasangan alat peraga di Kabupaten Situbondo hingga kini masih belum ditetapkan. “Pembongkaran alat peraga yang tidak perlu menunggu penetapan zona terlarang adalah yang ditempatkan di atas pohon. Termasuk bendera partai. Kalau sampai sekarang tidak dilakukan, itu karena akan dibersamakan dengan penertiban alat peraga lainnya dalam satu kegiatan,” terang Badaluddin Lopa.

EDY SUPRIYONO/RaBa

TUNGGU WAKTU: Sejumlah alat peraga kampanye yang ditempatkan di beberapa pinggir jalan raya di Kota santri ini akan ditertibkan panwaslu.

Eksekutornya tetap pemkab, setelah menerima rekomendasi panwaslu. Panwaslu pun baru mengeluarkan rekomendasi setelah KPU sebelumnya melakukan teguran atau perintah penertiban. M. Badaluddin Lopa Ketua Panwaslu Situbondo

Yang perlu diketahui, lanjut dia, dalam hal penertiban alat peraga nantinya, Panwaslu bukan sebagai eksekutor, tapi hanya sebagai rekomendator. “Eksekutornya tetap pemkab, setelah menerima rekomendasi panwaslu. Panwaslu pun baru mengeluarkan rekomendasi setelah

Pemkab Banyuwangi Gelar Malam Apresiasi untuk Talent BEC 2013

Penghargaan bagi Peserta dan pendukung

Terbaik Perhelatan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2013 telah berlalu. Namun, perhatian Pemkab Banyuwangi terhadap para peserta tidak pernah berlalu. Bupati Abdullah Azwar Anas memberikan apresiasi dan penghargaan kepada semua stakeholder yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan event rutin tahunan itu.

KPU sebelumnya melakukan teguran atau perintah penertiban kepada peserta pemilu,” imbuhnya. Sementara itu, anggota KPU Situbondo, Vita Novianti mengungkapkan, koordinasi dengan muspida serta sejumlah pihak terkait sudah dilakukan KPU sekitar sepekan yang lalu. “Jadi kini tinggap penetapan saja, kita tinggal menindaklanjutinya dengan MoU saja,” terangnya, kemarin. Menurut Vita, KPU Situbondo hingga saat ini belum melakukan penetapan zona bebas alat peraga untuk caleg, itu karena masih berkonsentrasi terhadap langkah perbaikan DPT (daftar pemilih tetap). “Nah, sekarang perbaikan DPT kan sudah selesai, kita tinggal konsentrasi kepada penetapan zona bebas alat peraga. Akan segera kita lakukan dalam waktu dekat. Minggu depan lah sudah kita lakukan MoU dengan Pemkab dan pihak terkait itu. Draf sudah kita siapkan, tinggal tanda tangan saja. Jum’at kemarin harapan kita sudah final, tapi ternyata belum,” kata Vita. (pri/als)

S

etelah memberikan sejumlah penghargaan kepada para talent, Pemkab Banyuwangi juga mengundang seluruh pendukung BEC untuk bertemu Bupati Anas bersama Ny Dhani Azwar Anas, Sekkab Slamet Kariyono di Pendapa Shaba Swagata Blambangan. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas bertemu dengan para talent, pengrawit (pemusik tradisional), orang tua peserta BEC, dan guru pendukung siswa BEC. Para talent BEC datang berdandan dengan riasan dan kostum ala BEC minus hiasan sayap di punggungnya. Sehingga, suasana pendapa berubah gemerlap dengan kehadiran talent BEC yang berdandan ala The Legend of Kebo-Keboan, ReBarong Osing dengan tanpa sayap. Kekompakan para peserta maupun pendukung BEC di rumah dinas Bupati Banyuwangi itu memberikan kebahagian tersendiri bagi Bupati Anas sebagai tuan rumah. Bupati Anas menyatakan kebanggaannya atas kekompokan saat tampil di event BEC, 7 September 2013 lalu. “Saya berterima kasih kepada saudara atas keterlibatan totalnya saat event BEC kemarin. Semua orang tahu, BEC merupakan event yang membesarkan nama Banyuwangi dengan penampilan yang memadukan budaya dan

APRESIASI: Para para talent terbaik, pengrawit, orang tua peserta BEC, dan pendukung acara BEC foto bersama usai menerima penghargaan dari Bupati Anas. AF ICHSAN RASYID/RaBa

moderenitas,” ujar Bupati Anas. Hampir semua tamu yang datang mengaku puas dan memberikan aplaus saat musik BEC ditabuh. Kesuksesan acara BEC itu berkat kekompakan dan kesungguhan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan BEC-3 itu. Penampilan BEC memang cukup bagus, kata bupati, tak hanya pemusiknya yang rancak dan atraktif yang mendapat pujian. Totalitas penampilan talent BEC di atas catwalk perlu mendapat apresiasi yang tinggi. “Dengan kostum yang berat dan berjalan sambil menari membutuhkan semangat yang besar untuk bisa melakukan hal ini,” kata Bupati Anas. Untuk mengapresiasi kerja keras mereka, bupati menyerahkan

hadiah dan tropi kepada para peserta terbaik BEC 2013. Pemenang utama masing-masing mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 2 juta beserta tropi dan piagam. Dari kelompok Kebo Geni terpilih sebagai terbaik utama Nahda Ruce Triyanti (SMAN 1 Cluring), Barani Fika Rochinta (SMAN 1 Banyuwangi), dan Galang Apri Yulianto (SMAN 1 Muncar). Di kelompok Kebo Bayu Tirto ada Hariyanto (peserta umum), Pinky Paulina (SMAN 1 Pesanggaran), dan M. Tri Ragil Alfan Fajar (SMAN 1 Rogojampi). Sedangkan kelompok Kebo Bumi, juaranya Rendra Tirtana dan Mochammad Arif Ghazali (keduanya peserta umum), serta

Laurencia Alverina (SMAN 1 Giri). Untuk best costume of the year BEC-3 dimenangkan Prima Dananjaya dari SMAN 1 Rogojampi. Untuk pemenang favorit memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 500 ribu plus trophy dan piagam. Bupati Anas juga memberikan piagam penghargaan kepada pendukung yang berpartisipasi aktif. Salah satu pendukung yang dinilai aktif berpartisipasi adalah Samsudin Adlawi. Budayawan muda Banyuwangi mendapatkan piagam penghargaan sebagai juri dan budayawan yang berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan BEC 2013. Artis lokal Demi dan Suliyana juga mendapat penghargaan karena dukungannya sebagai penyanyi pengisi acara

BEC-3. Bupati Anas menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Banyuwangi yang telah berpartisipasi dan mendukung event BEC 2013. Tidak hanya Bupati Anas yang puas, para talent BEC-1, BEC-2 dan BEC-3 menyatakan kepuasannya menjadi peserta BEC. Mereka puas karena telah memberikan kontribusi budaya pada Banyuwangi. Mereka mengaku banyak diuntungkan dengan mengikuti BEC. Mereka kebanjiran job untuk mengisi acara dalam maupun luar daerah dengan tampil mengenakan kostum BEC. Peserta terbaik BEC-3 mendapat undangan dari PT Semen Indonesia Tbk untuk mengisi acara di Gresik. Selain di undang PT Semen Indonesia juga mendapat undangan dari Kabupaten Pamekasan dalam gelar pameran Budaya mengundang para talent BEC-3 untuk tampil dengan kostum The Legend of Kebo-keboan. “Untuk kalangan dalam daerah saat pembukaan Bank Central Asia (BCA) Cabang Banyuwangi para talent BEC juga di undang. Lumayan, sekali tampil kita biasanya mendapat uang saku dengan jumlah bervariasi ada Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu,” kata Bunga Mahardhika Nandya,siswi SMAN I Banyuwangi. (afi/adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.