Radar Banyuwangi 13 November 2013

Page 1

RABU 13 NOVEMBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Tangguhkan Penahanan Dua Bocah Pencuri Tebu n Bocah Penggondol Isi Kotak Amal Dikirim ke Lapas SHULHAN HADI/RaBa

KOMPAK: Para musisi berlatih mengiringi lagu Petetan versi Jazz di rumah warga Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Senin malam (11/11) lalu.

Berlatih Iringi Suara Syaharani

SHULHAN HADI/RaBa

RANCAK: Musisi memainkan angklung dengan tempo cepat.

HAJI

Tiba di Juanda Besok MENJELANG H-minus satu hari kepulangan jamaah haji ke Banyuwangi, kegiatan rutin menyempurnakan Laporan dari Madinah arbain masih diOleh la kukan. Per siapan ke pu langan H. Latief Harun ke Tanah Air telah Pembimbing KBIH di la kukan pada Sabilillah Senin (11/11) lalu. Semua koper jamaah telah ditimbang dan telah dikirim ke Madinah Airport. Direncanakan, ja maah haji Ba nyu wangi kloter 53 dan 54 secara bergelombang akan meninggalkan Madinah pada Rabu (13/11) pukul 13.00 menuju Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Diperkirakan, mereka akan tiba di Juanda pada Kamis (14/11). Sementara itu, mendekati kepulangan ke Tanah Air, seluruh kondisi kesehatan jamaah dalam keadaan baik. Itu berarti tidak ada jamaah yang harus dirawat di rumah sakit Madinah. Sebelumnya, ada dua jamaah haji Banyuwangi yang harus pulang lebih awal karena kesehatannya tidak memungkinkan pulang bersama jamaah lain. Petugas haji Indonesia memberikan rekomendasi pemulangan lebih awal Bawon Santoso dan Sumiyar Winarti, warga Jalan Doho, Kelurahan Taman Baru, itu bersama kloter 28. (*/c1/bay)

GLAGAH - Pelaksanaan Banyuwangi Jazz Beach Festival di Pantai Boom, Banyuwangi, tinggal menghitung hari. Waktu yang tersisa itu dimanfaatkan para musisi tradisional Banyuwangi untuk berlatih. Para musisi tradisional itu rutin latihan setiap malam di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Itu latihan guna menjadi pengiring lagu berjudul “Sayang-Sayang” dan “Petetan” yang akan dinya nyikan bintang grup SQF, Syaharani Dalam latihan Senin malam kemarin (11/11), beberapa variasi dicoba demi menyelaraskan lagu Osing yang akan ditampilkan

dalam Banyuwangi Jazz Beach Festival tersebut. Selain para musisi tradisional, ikut berlatih gandrung Temuk. Rencananya, pada Banyuwangi Jazz Beach Festival Sabtu mendatang (16/11), Temuk akan ambil bagian. Sementara itu, para musisi yang berlatih di Desa Kemiren itu berasal dari beberapa daerah. Selain dari Kecamatan Glagah, ada juga musisi yang berasal dari Kecamatan Rogojampi dan Srono n Baca Berlatih...Hal 35

Gauli Pacar Dihukum 5 Tahun BANYUWANGI - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi menjatuhkan hukuman lima tahun penjara untuk Supriyadi, 21, kemarin (12/11). Pemuda yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, itu dinyatakan terbukti bersalah karena menyetubuhi Saritem (nama samaran), pacarnya yang masih berusia 16 tahun. Dalam sidang dengan agenda putusan itu, majelis hakim yang di pimpin Jamuji SH dengan anggota Imam Santoso SH dan Ketut Sumayasa SH menyebut terdakwa terbukti melanggar Pasal 82 ayat 1 Undang-undang (UU) RI No. 23 Tahun 2002 ten tang perlindungan anak (PA).”Terdakwa dihukum lima tahun penjara,” terang Jamuji SH dalam amar putusannya. Dalam amar putusannya, majelis hakim juga menghukum terdakwa dengan mengharuskannya membayar denda Rp 60 juta. Bila tidak mampu membayar uang senilai itu, terdakwa bisa menggantinya dengan sebulan kurungan. “Jadi putusannya lima tahun penjara dan denda Rp 60 juta atau sebulan kurungan,” kata Jamuji menjelaskan putusannya kepada terdakwa n

Akibat Pacari Anak di Bawah Umur

SEMPU - Kapolsek Sempu AKP Toha Choiri akhirnya menangguhkan penahanan dua bocah pencuri dua batang tebu kemarin (12/11). Dua sis wa SMP Muhammadiyah VII Sempu tersebut, HD, 14, dan AS, 14, akhirnya bisa pulang ke rumah. Penangguhan penahanan terhadap dua siswa asal Desa Temuasri itu dilakukan setelah pihak keluarga k e dua bocah tersebut me nyam paikan permohonan surat penangguhan penahan kepa da penyidik. Selain itu, pihak keluarga kedua bo cah tersebut juga telah me lakukan pertemuan dan dimediasi tiga pilar desa, yaitu Babinkamtibmas, Babinsa, dan Pemerintah Desa Temuasri. “Mediasi tersebut juga disaksikan Forum Pimpinan Kecamatan Sempu,” kata Kapolsek Sempu AKP Toha Choiri. Kapolsek Toha menuturkan, dalam mediasi tersebut, pihak orang tua HD dan HS menyampaikan permohonan maaf kepada pemilik tebu, yaitu Sipu, yang juga tetangganya. “Pihak korban (pemilik tebu, Red) juga sudah memaafkan,” tuturnya. Karena sudah saling memaafkan dan pihak keluarga HD dan AS sudah mengajukan pe-

DOK. RaBa

AKP Toha Choiri

nangguhan penahanan, akhirnya Kapolsek Sempu mengabulkan permohonan pe nangguhan penahanan tersebut. Meski sudah mengeluarkan dua bocah tersebut dari ruang tahanan, Kapolsek Toha tetap bersikukuh proses hukum kedua bocah tersebut masih terus dilanjutkan. “Nanti hasil me diasi dan penangguhan penahanan tersebut jadi pertimbangan hakim untuk meringankan hukuman,” ujarnya. Sementara itu, berbeda dengan HD dan AS, tersangka pencuri kotak amal, yaitu AP, 14, asal Kecamatan Glenmore, justru langsung dikirim ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi n Baca Tangguhkan...Hal 35

Dana Reses Diambil 15 Anggota Dewan

Terdakwa Supriyadi, 21 th Alamat Dusun Krajan, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi Jeratan pasal UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak (PA). Tuntutan 7 tahun, denda Rp 60 juta subsider 2 bulan

BANYUWANGI - Belum semua legislator yang duduk di DPRD Banyuwangi meman faatkan dana jaring aspirasi pada masa reses. Hingga kemarin (12/11), dari 50 anggota dewan, baru 15 anggota yang sudah mendaftar dan mengambil dana reses. Program reses untuk anggota DPRD yang kali pertama digelar itu sebenarnya sudah dimulai 1 November 2013 lalu. Rencananya, kegiatan itu akan be rakhir pada 30 November 2013. “Reses digelar pada harihari libur, seperti Sabtu, Minggu, dan hari libur lain,” terang Kepala Bidang (Kabid) Persidangan Sekretariat DPRD Banyuwangi, Sigit Harijanto. Menurut Sigit, dari 50 anggota dewan yang sudah mendaftar akan reses, yang telah mengambil dana baru 15 anggota. Mereka itu mengambil dana pada Jumat (1/11) dan melaksanakan kegiatan

Vonis 5 tahun, denda Rp 60 juta subsider 1 bulan

Baca Gauli...Hal 35

Menggunakan dana sendiri dulu tidak apa-apa. Setelah ada laporan, baru dananya kita cairkan. Sekali kegiatan hanya tersedia Rp 9 juta. Kalau kurang tidak bisa ditambah.” SIGIT HARIJANTO Kabid Persidangan Sekwan

pada Sabtu (2/11) dan Minggu (2/11). “Pada tahap pertama ada 15 anggota,” katanya. Anggota-anggota dewan yang telah mengambil dana reses itu, terang dia, berasal dari semua fraksi di DPRD n Baca Dana...Hal 35

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Saijah, Perempuan Perkasa Pemecah Batu di Sungai Kalibendo

Puluhan Kali Naik-Turun Sungai dengan Satu Kaki BWI INOVATIF

Berbagi Kiat Wirausaha

Baca Berbagi...Hal 35

http://www.radarbanyuwangi.co.id

SIGIT HARIYADI, Glagah GEMERCIK Sungai Kalibendo di Dusun Kopencungking, Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, menyuguhkan nuansa sejuk di tengah panasnya suhu udara si ang (9/11). Pohon randu yang

tumbuh miring hingga menutup seperempat lebar sungai, semakin menambah sejuk sekitar sungai tersebut. Kala itu, seorang perempuan tampak berjalan tertatih menyusuri tengah sungai. Agar tidak terjatuh, dia selalu berpegangan pada batubatu berukuran cukup besar di sepanjang aliran sungai tersebut. Sesampai di titik yang dituju, perempuan berperawakan kurus itu membungkukkan badan. Dia tampak kesulitan mengambil batu-batu kecil di dasar sungai sedalam lutut orang dewasa tersebut. Setelah didekati, kami mendapat kenyataan yang begitu menyayat hati. Betapa tidak, perempuan yang tampak begitu ulet mengumpulkan batu itu ternyata hanya memiliki satu kaki n Baca Puluhan...Hal 35

35 orang lainnya siap action di hari terakhir

DPT invalid tembus 33.939 pemilih Lumayan, kalau dikumpulkan bisa jadi seratus TPS

ion Act

BANYUWANGI - Talk Show Entrepreneurship bersama UMKM dan Bank Syariah Mandiri meramaikan pameran Banyuwangi Inovatif 2013 di Gedung Wanita Paramitha Kencana, Banyuwangi, kemarin (12/11). Bagaimana tidak, peserta membeludak dalam acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 12.00 tersebut. Ketua Asosiasi Produsen Pangan Olahan Banyuwangi (Aspoba), Syamsuddin, menjadi narasumber dalam acara tersebut n

Keterbatasan fisik tak membuat Saijah, 39, menggantungkan hidup dari belas kasihan orang lain. Bermodal satu kaki yang tersisa pasca amputasi tiga tahun silam, dia bekerja sebagai pencari dan pemecah batu di Sungai Kalibendo.

Dana reses diambil 15 legislator

SIGIT HARIYADI/RaBa

TANGGUH: Bermodal satu kaki, Sajiah sanggup menyusuri derasnya aliran Sungai Kalibendo untuk mencari batu.

Drama DPR Take 3

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

Rabu 13 November 2013

Maroko dan Kisah Pengembangan Peradaban Islam Andalusia Oleh Dr. H. Abu Yasid*

MAROKO adalah negara Islam yang menganut sistem pemerintahan monarchi tetapi konstitusional (al-mamlakah al-dusturiyyah). Penduduknya merupakan perpaduan antara suku Barbar dan suku Arab. Menurut sejarah, sebelum bangsa Arab memasuki wilayah Maroko di bawah pimpinan Uqbah bin Nafi’ pada pertengahan abad pertama Hijriah, suku Barbar sudah berada di

sana yang kemudian terbagi lagi menjadi tiga suku, yaitu Amazigh, Syilha, dan Rifi. Ketiga suku ini memiliki bahasa dan dialek tersendiri dan diakui oleh pemerintah Maroko hingga sekarang. Dengan begitu, lebih tepatnya Maroko bukanlah negara Arab tetapi musta’rab atau diduduki oleh bangsa Arab. Maroko dalam bahasa Arab disebut al-Maghrib (barat) karena secara geografis ia merupakan negara Islam di belahan paling barat. Di sisi timur, neg-

ISTIMEWA

DOSEN TAMU: Abu Yasid (kiri) bersama rekannya di Rabat, Maroko.

ara yang terletak di ujung utara benua Afrika ini berbatasan dengan Aljazair, sisi selatan dengan Mauritania dan sisi barat berhadapan langsung dengan bentangan Samudera Atlantik. Karena letaknya di lepas pantai samudera yang sangat luas ini kemudian Maroko biasa disebut pula oleh bangsa Arab sebagai negara tempat terbenamnya matahari. Sedangkan sisi utara Maroko berbatasan dengan negara Spanyol (Eropa) dan hanya dipisah oleh selat Jibraltar

(Jabal Thariq). Menyeberangi selat ini dari kota Tanger Maroko menuju Spanyol hanya memakan waktu sekitar satu setengah jam. Mendengar kata “jibraltar” tentunya mengingatkan kita pada ketokohan dan nama besar Thariq bin Ziyad yang pernah menyeberangi selat ini dan berhasil menaklukkan kawasan Andalusia di Spanyol pada permulaan abad ke-8 Masehi n

Radar Banyuwangi mengundang warga Banyuwangi dan Si tubondo yang berada di peran tauan un tuk menulis pe nga lamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail. com. Sert akan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

Baca Maroko...Hal 35

DPT Invalid Tembus 33.939 NIK Calon Pemilih Tidak Terbaca BANYUWANGI - Penetapan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi pekan lalu (1/11) tampaknya masih perlu dievaluasi. Sebab, setelah DPT itu dikirim ke KPU pusat di Jakarta, ternyata ditemukan 33.939 pemilih yang dinyatakan tidak memiliki identitas atau invalid. Semua itu karena data pemilih tersebut tidak dilengkapi nomor induk kependudukan (NIK). “Kita sudah dapat kiriman DPT yang dinyatakan invalid itu,” cetus ketua Pokja DPT KPU Banyuwangi Atim

Hariyadi kemarin (12/11). Atim mengakui, DPT yang telah dikirim ke KPU RI itu banyak yang dinyatakan invalid. Dari data yang diterima, sebut dia, DPT yang tidak valid itu jumlahnya mencapai 33.939 pemilih. “Semua karena persoalan NIK yang tidak terbaca,” ungkapnya. Menur ut Atim, 33.939 data pemilih dalam DPT yang dinyatakan invalid itu berasal dari 24 kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Makanya, KPU akan

menggelar pertemuan bersama panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemilihan desa (PPS) untuk menyikapi DPT invalid tersebut. Menurut Atim, dari 33.939 pemilih yang dinyatakan invalid ini sebenarnya bukan karena tidak memiliki NIK. Sebagian ada yang memiliki NIK, tapi tidak terbaca di data pemilih (dalih) KPU RI. “Tapi memang ada yang tidak memiliki NIK,” sebutnya. Demi validitas DPT, lanjut dia, maka akan dilakukan verifikasi faktual ulang. Bila ada pemilih yang dinyatakan invalid itu memiliki NIK, maka akan dilakukan pengiriman ulang. “Kalau pemilih itu memang tidak memiliki NIK, maka akan kita buatkan berita acara,” katanya n Baca DPT...Hal 35

SHULHAN HADI/ RaBa

LATIHAN: Ratusan siswa menari Paju Gandrung di lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi, kemarin (12/11).

Matangkan Gerakan Penari Laki-laki BANYUWANGI - Stok penari gandrung perempuan masih melimpah di Bumi Blambangan. Tetapi, hal itu tidak diimbangi dengan stok penari laki-laki yang siap pakai. Karena itu, para pencinta seni tari di Banyuwangi terus menggenjot porsi latihan penari laki-laki dalam menghadapi even Paju Gandrung Sewu di Pantai Boom dalam waktu dekat (23/11). Seperti yang terlihat di lapangan Taman Blamban-

gan, Banyuwangi, kemarin (12/11). Ratusan penari lakilaki dan perempuan berlatih paju gandrung di lapangan tersebut sore kemarin. Dengan memakai selendang, para pelajar itu sangat antusias mengikuti latihan. Mereka berasal dari beberapa sekolah di Kecamatan Banyuwangi. Menurut salah seorang pelatih, semua peserta Paju Gandrung Sewu akan berlatih di Taman Blambangan Minggu depan. (mg1/c1/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Rabu 13 November 2013

Kuli Bangunan Cabuli Gadis Idiot NIKLAAS ANDRIES/RaBa

LEMAS: Solehati tergolek lemas di kamar rumahnya di Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, kemarin.

Disambar Petir, Pendengaran Rusak ROGOJAMPI - Gerimis disertai petir di wilayah Rogojampi kemarin malam membawa petaka. Seorang warga kehilangan pendengaran gara-gara terimbas sambaran petir. Dia adalah Solehati, 70, warga Dusun Kedunen, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi. Ibu lima anak itu terimbas sambaran petir saat menonton televisi di rumahnya. Solehati kini belum b ngomongg dan pendenga bisa pendenga-

rannya terganggu. “ Ibu selamat, tapi belum bisa bersuara dan pendengarannya terganggu,” ujar Iskandar, anak kandung korban. Petaka yang dialami Solehati itu terjadi sekitar pukul 20.30 Senin (11/11) malam kemarin. Saat itu tengah gerimis, dan korban menonton televisi sendirian di dalam rumah. Tiba-tiba petir menggelegar di langit Desa Bomo. Tak disangka, petir itu metele nyambar antena tel televisi milik

korban. Akibat sambaran geledek itu, kabel antena dan booster meledak lalu terbakar. Televisi milik Solehati pun hangus, dan Solehati tak sadarkan diri. Dahsyatnya petir itu tergambar jelas di rumah perempuan berstatus janda itu. Di dinding ada bekas benda terbakar cukup panjang dan beberapa bagian rumah retak. “Ibu masih lemas. Alhamdulillah selamat,” ujar Iskandar. (nic/c1/aif)

Pohon Rindang Rawan Roboh

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

WASPADA: Pohon besar di pinggir jalan perlu dikepras agar tidak membahayakan pengguna kendaraan.

CLURING - Pohon rindang memang enak dipandang. Selain memberikan keteduhan, juga membuat sejuk suasana. Namun, ada kalanya kerindangan dahan bisa memunculkan bahaya tersendiri. Terutama, bagi orang yang tengah berada di bawahnya. Seperti itulah yang tersaji di ruas jalan Dusun Trembelang, Desa/Kecamatan Cluring. Pemandangan asri nan sejuk terpampang sepanjang jalan. Deretan pohon dengan dahan memayungi badan jalan membuat pengendara kendaraan tidak kepanasan. Namun demikian, kondisi itu cukup mengkhawatirkan. Apalagi, saat musim hujan dan angin kencang. Pohon-pohon tersebut rawan patah dan roboh. Apalagi, pohon yang rata-rata adalah pohon asam itu kelihatannya sudah cukup tua. Di musim pancaroba seperti saat ini, bahaya mengintai pengguna jalan raya kapan saja. Tidak ada salahnya bila pohon-pohon itu dipotong sehingga tidak terlalu miring ke jalan. Tujuannya, agar pengguna jalan nyaman dan aman. (nic/c1/aif)

Program Kependudukan Harus Sinergi dengan Dinkes BANYUWANGI - Anggota Komisi IX DPR-RI, Djamal Aziz melakukan kunjungan kerja di Banyuwangi. Kehadiran anggota komisi yang membidangi masalah kesehatan ini sekaligus menjadi salah satu narasumber dalam sosialisasi program Kependudukan dan Keluarga Berencana yang digelar Kantor Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Banyuwangi. Djamal menyambut baik sosialisasi kependudukan dan KB. Bahkan, Djamal salut dengan animo masyarakat Banyuwangi yang mengikuti program KB yang digalakkan BKKBN Jatim. Menurut dia, program ini harus diintegrasikan dengan program dinas kesehatan agar program yang sudah disusun antara BKKBN dan dinas kesehatan tidak berjalan sendiri-sendiri. Sebab di dinas kesehatan ada program yang dinamakan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), program ini berkaitan erat dengan pengendalian kependudukan yang diusung oleh BKKBN. “pelayanan keluarga berencana (KB) masuk dalam skema pembiayaan jaminan kesehatan nasioal (JKN). Oleh karena itu seharusnya program BKKBN dan dinas kesehatan harus terintregasi,” kata pria yang pernah tinggal di Jalan Basuki Rahmat Banyuwangi itu. Djamal juga menceritakan saat

TOHA/RaBa

TURUN KE LAPANGAN: Anggota DPR-RI Komisi IX Djamal Aziz saat menjadi narasumber sosialisasi program kependudukan dan KB di Pelinggihan Dinas Pariwisata, Selasa (12/11) kemarin.

dia berada di komisi X yang menangani pendidikan. Saat kunjungan kerja di Rumah Sakit Kuwait, pemerintah Uni Emirat Arab sangat mengapresiasi tenaga perawat Indonesia. Menurut dia, pemerintah Uni Emirat Arab membutuhkan banyak tenaga perawat. “Nah ini harus ditangkap sebagai peluang oleh tenaga perawat, khususnya para mahasiswa Banyuwangi yang mengambil profesi perawat. Tinggal bagaimana tenaga perawat kita membangun karakter yang kuat,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB) Banyuwangi, H. Muhammad Pua Jiwa menjelaskan, kehadiran anggota komisi IX

Djamal Aziz akan memberikan semangat bagi peserta sosialisasi yang pada hari itu diikuti oleh pelajar, mahasiswa dan PIK remaja. Menurut Pua, inti sosialisasi ini adalah mengkampanyekan “genre”, yaitu generasi berencana. Melalui program genre, remaja akan merencanakan kapan akan menikah, kalau sudah menikah merencanakan kapan siap melahirkan dan kapan akan berhenti melahirkan, dan berapa jarak antara anak pertama dan kedua. Di Indonesia jumlah generasi muda mencapai 28 persen atau dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai kurang lebih 64 juta. Dimana mereka akan menjadi pasangan usia subur (PUS). (adv/aif)

GENTENG - Ulah Imam Sarofi, 23, sangat tidak layak ditiru. Dia tega menyetubuhi anak di bawah umur yang mengalami cacat fisik. Akibat perbuatannya itu, warga Dusun Curahtepas, Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember, itu terpaksa harus meringkuk di balik jeruji Polsek Genteng kemarin. Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanitreskrim Polsek Genteng, Iptu Abdul Jabar mengatakan, Imam ditangkap setelah orang tua korban bernama Sumarjo, 62, warga Dusun Sumberwadung, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, melapor atas dugaan mencabuli anak gadisnya, Saritem, 16 (nama samaran). Atas laporan Sumarjo dan hasil visum serta pengakuan Saritem, anggota Polsek Genteng langsung menangkap Imam. Pria tersebut diringkus di tempat kerjanya di Desa Kaligondo. Kepada penyidik Polsek Genteng, Imam, mengakui menyetubuhi Saritem

ABDUL AZIZ/RABA

DITAHAN: Imam Sarofi di Mapolsek Sempu kemarin.

satu kali, tepatnya pada 29 Oktober 2013 di sebuah kebun dekat rumah korban. Perbuatan tidak senonoh itu dilakukan Imam pada malam hari sekitar pukul 19.30. Saat itu pelaku bersama dua temannya sesama kuli bangunan bermain ke rumah korban. Awalnya, mereka bertiga ngobrol di dalam rumah korban. Namun, tak lama kemudian Imam mengajak Saritem keluar ke kebun samping rumahnya, “Di kebun itu Imam menciumi korban hingga berhasil mencabulinya,” terang Jabar. Kini, selain menahan Imam, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu celana dalam dan BH yang dipakai korban saat dicabuli. ”Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat UndangUndang Nomor 23/2002 Pasal 81 ayat 1 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun penjara,’’ tegas Jabar. (azi/c1/aif )


28

Rabu 13 November 2013

KONI Inventarisasi Aset Pelantikan Digelar Akhir November BANYUWANGI - Pengurus KONI Cabang Banyuwangi periode 2013-2017 masih memiliki pekerjaan rumah (PR) sebelum menggelar prosesi pelantikan. Tugas yang harus segera diselesaikan jelang sumpah jabatan itu adalah menginventarisasi aset. Untuk itu, pengurus KONI yang baru akan segera meminta data valid kepada pengurus KONI periode sebelumnya. Sebab, sejak Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) digelar akhir September lalu, pengurus

KONI yang baru Khoirul Abas, belum menerima mendapatkan data tentang aset amanah untuk KONI dari pengumengurus marus lama. ‘’Nanti salah itu agar kita selesaikan klir. Selain itu, dulu aset milik dia juga diKONI,’’ ujar ketua tunjuk sebagai KONI terpilih, ketua panitia Nur mansyah, pelantikan yang saat rapat pengurencananya rus di sekretariat akan digelar KO N I B a n y u akhir Novemwangi, Minggu ber ini. DOK.RaBa Nurmansyah malam (10/11) D a l a m p e rlalu. t e m u a n b e rBerdasarkan hasil meeting sama pengurus KONI yang tersebut, diputuskan pula baru sesuai SK KONI Jatim jika sekretaris umum KONI itu, M.Khoirul Abas juga meB a n y u w a n g i , Mu h a m a d nerima tugas sebagai ketua

rapat kerja (raker) yang dilaksanakan pasca pelantikan. Dia didampingi Ayub Hidayat sebagai sekretaris dan Bambang Wahyudi selaku bendahara. ‘’Semoga KONI sekarang bisa menorehkan prestasi di kancah nasional maupun internasional,’’ harap Nurman. Sementara itu, dalam pertemuan perdana itu, Nurmasyah juga membacakan Surat Keputusan (SK) pengurus KONI yang diteken ketua umum KONI Jatim 7 November lalu itu. Selain diisi muka wajah lama, terdapat sejumlah muka baru yang mengisi beberapa pos jabatan selama empat tahun ke depan itu. (ton/als)

ALI NURFATONI/RaBa

SIMBOLIS: Michael Edi Hariyanto (kiri) menyaksikan Kompol Bagio SP menendang bola disaksikan Muhamad Kayun, dan Muspika, sebagai tanda dimulainya Open Turnamen AIL Demokrat Cup 2013 di Lapangan AIL Rogojampi kemarin.

Demokrat Gelar Turnamen Sepak Bola ROGOJAMPI - Partai Demokrat Banyuwangi menunjukkan perhatiannya terhadap dunia sepak bola. Hal itu semata-mata agar prestasi sepak bola di Bumi Blambangan kembali berjaya. Untuk mewujudkan hal tersebut, partai berlambang mercy itu menggagas turnamen sepak bola bertajuk AIL Demokrat Cup tahun 2013. Pertandingan yang dipusatkan di lapangan AIL Rogojampi itu digeber mulai kemarin (12/11). Dalam pembukaan kemarin, Ketua DPC Partai Demokrat

Banyuwangi Michael Edi Hariyanto mengundang sejumlah tokoh. Antara lain ketua Pengcab PSSI Banyuwangi, Muhamad Kayun, Muspika Kecamatan Rogojampi (Kapolsek, Danramil, Camat) juga kompak hadir dalam acara opening ceremony itu. Michael memberikan penghormatan kepada Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP untuk menendang bola pertama di tengah lapangan sebagai tanda dimulainya turnamen. S ebanyak 86 klub yang tersebar di berbagai daerah

di Banyuwangi memastikan tampil dalam ajang turnamen tersebut. Masyarakat bisa menyaksikan laga itu setiap hari kick off pukul 15.30. ’’Kita sediakan hadiah total Rp 25 juta,’’ ungkap Michael. Sementara itu, pada laga perdana, tim Remaja Rowo Ketapang berhasil menang tiga gol tanpa balas saat meladeni tim Tunas Muda, Genteng. Semua gol tersebut dijebloskan di babak kedua. Sesuai jadwal, PSBS melawan Mitra Penataban akan saling bentrok hari ini (13/11). (ton/adv/als)

Sekdes Digembleng Entri Data Online BANYUWANGI - Banyuwangi dengan seribu titik Wifi telah diluncurkan beberapa waktu lalu oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Selanjutnya, sebagai tindak lanjut, sebentar lagi data setiap desa dan kelurahan se-Banyuwangi akan bisa diakses langsung oleh pemakai dunia maya. Nantinya, profil setiap data sebuah desa atau kelurahan, seperti potensi desa, statistik keluarga akan langsung bisa dilihat melalui internet. Didahului melalui program one stop servis, pelayanan untuk masyarakat bisa dilakukan di tingkat kecamatan saja. Untuk mempersiapkan sumber daya manusia pada setiap desa dan kelurahan se-Banyuwangi, maka Badan Pemberdayaan Masyarakat - Pemerintahan Desa (BPMPD) Banyuwangi mengadakan pelatihan bagi sekretaris desa (sekdes) dan operator untuk program profil desa online ini. Berlangsung di aula BPM-PD Banyuwangi, jalan Adi Sucipto 53 Banyuwangi, sekdes dan operator dilatih oleh Bapemas provinsi bersama praktisi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Mereka, para sekdes dan operator diajari cara pendataan sekaligus pengentrian

ISTIMEWA

PRAKTISI: Narasumber memberikan materi pengentrian data server kepada sekdes dan operator dari berbagai desa se-Banyuwangi.

data. Mulai potensi yang ada di desa dan kelurahan, tingkat perkembangan, profil desa hingga data statistik keluarga. Acara pelatihan ini dilaksanakan sejak kemarin (12/11) hingga 18 November mendatang. Selama enam hari tersebut, setiap harinya 36 hingga 37 desa dan kelurahan bergantian mengikuti pelatihan ini. Mereka langsung bisa praktik mengupdate data hingga paham betul. Termasuk menangani permasalahan macet data saat mengentri atau error. Kepala BPMPD Banyuwangi, Peny Handayani menuturkan, semua sekdes dan operator desa dan kelurahan harus melek

teknologi, tidak boleh gaptek. Karena di era saat ini perkembangan dan kemajuan teknologi di bidang komunikasi dan internet merupakan sebuah kebutuhan. “Di pelatihan ini, sekdes maupun operator harus bisa mengoperasikan perangkat yang telah disediakan, hingga bisa. Termasuk menangani jika ada masalah,” ujar Peny. Jangan sampai, hanya bisa mengoperasikan lalu di saat error operator tidak bisa mengatasi. “Sehingga data yang seharusnya ter-update tidak lagi validasi. Apalagi sampai mengganggu pelayanan masyarakat,” imbuh Peny. (adv/als)

SITUBONDO

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Kabag •

• Taman Bougenville •

• Wisma Anggrek •

Bth Kabag.D3/S1.L/P.25-38th,Lam ke CV Rukun Jaya Setia Abadi Jl. Raya Olean No. 54 Situbondo Hub: 08133695700

BALI

INGIN PASANG IKLAN? HUBUNGI: 0333 - 412224

Dijual Rumah LB 92 m,LT 221m di taman Bougenville Blok B1+B2 Hubungi Riza 085233343535

Dijual rumah perum wisma anggrek mas B1 LT 120 LB 95,Stb hub andika 082140814554

• Rumah Genteng •

• Jl. Basuki Rahmat •

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI Jual Innova Solar G 2008 Abu2, harga 190 juta nego Innova Bensin G ‘08, 165 juta nego

• Tanah Kapling •

• Rumah + Toko •

• Kredit Motor Honda •

Tnh kapling 135m, cash/krdt. 28jt-34jt, utr pabrik AvilaMuncar.H:085236058438,082143955993

Djl Sgr Rmh+Toko Strgis Dpn SMK 17 Agst Clring uk 15x15 Ptok Hb 085649209607

Kredit Spd Motor Baru HONDA Proses Cpat,Bs Tukar Tambah. H: 085228657846

• Tanah & Gudang •

SITUBONDO

• Civic Ferio •

• Ruko Strategis •

Civic Ferio 96, mulus, mesin sehat, suku cadang ori, kaki baru, AC dingin,plat bru ganti sept. Hub 081249975047

TnhRgjL.9600m2Kebalen,L.23500m2,Pancoran Tnh L1150m2, Mendut, L.5000m2, Meneng L.10650m2, L.7000m2 dpn SG. Dswkn Gdg L.200m2+hlmBwiKota,GdgL.2100m2+hlm.3000m2 Srono.H:0811301322/081703130988.

• Waiters • Restoran di Kuta Bali Membutuhkan Waitress, Transpor t ke Bali akan ditanggung dan Ada Bantuan Akomodasi Berminat Hubungi 081294100961/ 03614739360

BANYUWANGI

• Tanah Dalam Kota • Djl L 553m2 600jt,372m2 300 jt Nego dlm Kota tepi jln bisa kredit Hub 085232205666

Djl Ruko Pusat Kota Jl. Ahmad Yani 106 A Stb Hub 081233770294/0338-671304

Cash & Kredit

Hub: 082142194111

• Toyota Avanza ‘10 •

• Grand Livina ‘07 •

• Panter Turbo ‘07 •

Dijual Toyota Avanza 1.3 G F60IRM GMMFJJ tahun 2010 silver metalik, harga 135 juta nego, brg istimwa, bisa cash /redit, hub (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5 MT tahun 2007 abu-abu tua metalik, harga 142,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Isuzu Panther Turbo TBR 54F LM tahun 2007 hitam, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Honda Stream ‘02 •

• Nissan •

Dijual Honda Stream S7A 1.7 AT tahun 2002 hitam, harga 135 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Promo Tutup Thn Gr. Livina DP 39 Jt,March DP 24 Jt,Evalia DP 28 Jt+Free Aksesoris Dptkn undian 5 Tiket Ntn P.Dunia,2 Unit Elgrand,2 Unit G.Livina Hub Indra 085238484999 Nissan Bwi,BUKTIKAN!!!

• Tanah Muncar • Dijual Rumah Blkng TK Larasati Gtng L 105m2 SHM strtgs hub 081937689798.

Djl cpt tnh L5.000m, tepi jln rya Brawijaya Muncar. Cck u ush/perum, H: 082330210657.

BANYUWANGI Rmh Djl L600m2, LB 400m2, 2 Lt, 9 KT, 3 KM, Listrik, PDAM, SHM, Lok Jl Basuki Rahmat Stb (Blkg Kntor Kejaksaan Baru STB) Hub. 081 358 057 388. Tanpa Perantara

• STNK • HlgSTNKP2987XB,an.EmmyHidajati,SPd,Perum Griya Giri Mulya UV 28 06/04 Klatak, Kalipuro Hlg STNK P 4052 VI, an. Hopipah, Dsn Balak Kidul RT 05/01 Ds Balak, Songgon

JUAL BAKSO IKAN MAKAREL, TAHU IKAN TUNA, Olahan Bermacammacam Udang, Sambel Pecel Rahma Sari. Juga jual Jus Kulit Manggis untuk Kesehatan. Rp. 1.000.000 (member) Rp. 1.200.000 (Non Member) Temu Putih Kapsul, Teh Murbei, Kopi Kesehatan dan Madu Herbal.

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224

Hub: Sari Agency Stokist

082331100616/ 085646275275

XAMTHONE

Hlg STNK P 5518 XG, an. Mulyanto, Dsn Bangorejo 02/0, Ds Pesucen, Kalipuro

• BPKB • Hlg BPKB P 960 WA, an. Utomo Dauwis, Drs, MM. H, Jl. Raya Licin 36 03/01 Bnjrsari

Dijual Daihatsu Xenia F60IRV-GMDFJJ tahun 2010, silver metalik, harga 117,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148


BALJEBOL

Rabu 13 November 2013

BALI

BENCANA ALAM

JEMBER

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

Puting Beliung Terjang Desa Tisnogambar BANGSALSARI - Puting beliung menerjang wilayah Bangsalsari, Senin sore kemarin (11/11). Akibatnya, banyak pepohonan tumbang. Parahnya, terjangan puting beliung ini juga mengakibatkan rumah rumah milik Saham, 50, warga Dusun Jatisari, Desa Tisno Gambar, Kecamatan Bangsalsari ambruk total. Saat kejadian berlangsung, di dalam rumah berjarak 200 meter dari jalan poros desa tersebut ada empat orang anggota keluarga. Namun meski atap ambruk, seluruh anggota mampu menyelamatkan diri. Siadi, menantu Saham menjelaskan, waktu itu sebenarnya hujan yang mengguyur wilayah Bangsalsari tidak terlalu deras. Namun angin berembus sangat kencang. “Seperti suara kapal. Dan kami waktu itu berada di dalam rumah,” kata Siadi. Waktu hujan mulai mengguyur, dirinya bersama Saadah (istrinya), Rahmat (putranya) dan Munir (adik iparnya) sedang berada di dalam rumah. Sementara Saadah menjelaskan, saat hujan mulai turun dirinya bersama suami anak dan adik iparnya sedang berada di dapur untuk untuk masak air dan menghangatkan diri di tungku perapian. Tiba-tiba saja, puting beliung menerjang bagian barat rumahnya dan langsung membuat rumah tersebut mulai roboh. “Saat rumah akan roboh, beruntung ada salah satu kayu rumah yang masih menahan genteng. Jadi kami bisa selamat,” terang Siadi. Sekeluarga pun mencari jalan lari keluar. “Saat itu saya mencari jalan keluar sendiri, dengan melewati atap yang ambruk, akhirnya saya bisa keluar dari reruntuhan dengan merangkul anak saya yang masih berumur lima tahun,” terangnya. Setelah berhasil keluar, Saadah pergi ke tetangganya untuk mencari bantuan. Baru setelah itu tetangga banyak yang datang dan menolong membersihkan puing-puing rumahnya yang runtuh. Saat rumahnya runtuh, Saham (salah satu anggota keluarga) tidak berada di dalam rumah. Begitu mendengar kabar rumahnya runtuh, Saham sangat kaget dan buru-buru pulang. “Saya bersukur, walau barang-barang tidak ada yang bisa diselamatkan, namun seluruh angota keluarga selamat,” terang Saham. Sementara Saidi yang saat itu berada di dalam rumah bersama tiga anggota keluarganya hanya mengalami luka ringan di bagian punggungnya. Para tetangga sekitarnya pun langsung memberitahu ke perangkat desa. Tak lama kemudian Aziz, Kepala Desa Tisnogambar datang ke lokasi. (hud/jum/hdi/JPNN/aif)

JEMBER – Pemeriksaan yang dilakukan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jatim membuahkan hasil. Oknum Kapolsek berinisial M terbukti melakukan perzinahan dengan ES, perempuan yang sudah bersuami asal Patrang. Kapolres AKBP Awang Joko Rumitro kemarin (12/11) langsung mencopot Kapolsek berpangkat AKP itu. Yang bersangkutan dikotak sebagai perwira pertama (pama) di Polres Jember. “Dari hasil pemeriksaan saksi, dapat kami simpulkan memang terjadi hubungan suami istri (antara M dengan ES, Red),” ujar Awang Joko Rumitro dengan didampingi Wakapolres Kompol Cecep Susatiya kemarin sore. Meskipun terjadi hubungan intim, Kapolres menyatakan, hal itu bukan tindak pemerkosaan sebagaimana laporan ES. Sebab, perbuatan itu tidak dilakukan dengan pemaksaan. “Unsur

BONDOWOSO - Fenomena HIV/AIDS yang diderita warga Bondowoso, ternyata sangat memprihatinkan. Sebab, jumlah penderita dari waktu ke waktu semakin bertambah. Bahkan belum lama ini, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) menemukan dua penderita yang merupakan ibu hamil. Sehingga, pihak kedua ibu hamil itu terus dalam pantauan dinkes. Selain itu, kedua ibu hamil tersebut juga terus diminta mengkonsumi obat Anti Retro Viral Virus (ARV) sebagai penghambat virus HIV.”Semoga saja kedua ibu ini bisa bertahan hidup

delik aduan. Apalagi laporannya sudah kadaluarsa,” tegasnya. Kasus delik, kata Awang, mempunyai masa kadaluarsa. Paling lama enam bulan setelah kejadian kasus harus dilaporkan. Sementara, ES baru melayangkan laporannya ke Polres Jember 17 bulan setelah kejadian. Dengan hasil pemeriksaan ini, Kapolres menegaskan, pihaknya benar-benar serius menangani kasus in. “Bahkan kami datangkan lie detector (uji kebohongan) dalam hal ini untuk mendalami pemeriksaan saksi-saksi,” tuturnya. Seperti diberitakan sebelumnya, ES mengaku menjadi korban pemerkosaan oknum seorang Kapolsek berinisial M. Menurut pengakuan ES, pemerkosaan tersebut terjadi 2011. Setelah kasus ini terungkap di media, Polda Jatim menurunkan tiga tim untuk mengusut kasus ini. Tiga tim itu berasal dari Direktorat Reserse dan Umum, Unit Profesi dan Pengamanan (Propam), dan Tim Laboratorium Forensik (Labfor). Untuk pemeriksaan, petugas mendatangkan lie detector atau uji kebohongan dari Mabes Polri.(ram/jum/JPNN/aif)

RADAR JEMBER/JPNN

Bupati Disandera Teroris

tim yang dikirim untuk melakukan penjemputan tid a k m e l a ku a k n flying camp, prosesnya penejmputan berjalan lebih cepat. “Saya salut. Malam hari mereka terus bergerak untuk mencari titik koordinat tim yang ada di atas,” ungkapnya. S e t e l a h p u ku l 10.00 kedua tim bertemu, sekitar RADAR JEMBER/JPNN TERSESAT:Aziz mendapatkan perawatan di RS pukul 14.00 tima Bhayangkara Lumajang. SAR dan survivor sudah tiba di Tawon Sebab, mereka terhalang bukit. Songo. Pemuda kelahiran Klaten Selanjutnya, kata Nugroho, pu- tersebut langsung dicek kesehatkul 10.10 kedua tim bisa bertemu. annya oleh tim dokter kesehatan Setelah melakukan koordinasi, dari Polres Lumajang yang sudah mereka langsung membawa sur- stand by di lokasi. vivor ke Tawon Songo di PasruUsai mendapatkan perawatan jambe. “Aziz ditandu dan diikat awal, yang bersangkutan langerat-erat. Kalau geser sedikit, sung diserahterimakan kepada dia kesakitan karena kaki kirinya pihak keluarga oleh Taman Napatah,” ucapnya. sional Bromo Tengger Semeru Semula, aku dia, kedua tim (TNBTS). Tak berselang lama, SAR diprediksi baru bertemu Aziz dibawa ke RS Bhayangkara. kemarin sore. Namun, karena (wan/har/JPNN/aif)

Dua Ibu Hamil Kena HIV Terus Dipantau, Peluang Bayi Tertular Fifty-fifty

pemerkosaannya tidak ada. Retapi bentuk perzinahan, yang melanggar pasal 284 (KUHP),” ungkapnya. Karena terbukti melakukan perzinahan, lanjut dia, mulai kemarin M dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek. “Mulai sekarang (kemarin, Red), Kapolsek saya tarik dan saya pamakan di Mapolres Jember,” tegasnya. Untuk sementara, jabatan Kapolsek Patrang kosong. “Kita nonakRADAR JEMEBR/JPNN tifkan, hingga nanti kita menunjuk perwira peng- KORBAN: ES di ruang Kasat Intelkam Polres Jember. gantinya,” ujarnya. Dia menjelaskan, kedua belah pihak Kapolda Jatim. Selanjutnya, Kapolda mengakui dan menyadari adanya perzi- meminta agar perzinahan seperti itu nahan tersebut. Bahkan, kedua belah pi- tidak terulang kembali di kemudian hari. Meski terjadi perzinahan, lanjut dia, hak sudah saling memaafkan dan sudah melakukan perdamaian. Dirinya sudah sulit dilakukan pembuktian unsur melaporkan perkem- pidananya. Sebab, sebenarnya laporan bangan tersebut ke ES sudah kadaluarsa. “Sebetulnya ini

SIMULASI: Tim Gultor Yonif 514 Rider baku tembak dengan ”teroris” dalam simulasi penumpasan teroris di lapangan Brigif Kreongan Jember, kemarin.

Evakuasi Pendaki dengan Tandu LUMAJANG - Proses evakuasi terhadap Aziz Fuadhi berlangsung lebih cepat dari perkirakan. Kemarin sore (12/11) Aziz sudah berhasil dievakuasi ke Lumajang dan langsung mendapat perawatan di RS Bhayangkara Lumajang. Sebelumyan, proses evakuasi pria kelahiran 9 Desember 1994 tersebut diperkirakan akan memakan waktu lama. Selain karena medan yang berat, faktor cuaca juga menjadi kendala. “Alhamdulillah, tepat jam dua tadi (pukul 14.00, Red) sudah dibawa ke Tawon Songo,” kata Ketua SAR Kabupaten Lumajang Nugroho Dwi Atmoko. Dia menjelaskan, tim gabungan SAR yang dikirim Selasa (12/11) yang terdiri dari Basarnas Surabaya (bukan Basarnas Jember seperti berita kemarin), SAR Lumajang, dan relawan Gimbal Alam dari Malang, ternyata sudah bertemu dengan tim SAR yang melakukan evakuasi terhadap Aziz kemarin pagi. Pukul 06.05, kata dia, kedua tim itu sudah sama-sama tahu posisinya. Meski jaraknya tinggal 50 meter, hanya suara bisa berkomunikasi dengan teriakan.

33

LUMAJANG

Copot Kapolsek Asusila Kapolres: Terbukti Zina, Bukan Pemerkosaan

TUNGGU BANTUAN: Puting beliung yang menghajar wilayah Bangsalsari kemarin merobohkan beberapa rumah, termasuk rumah Saham, warga Jatisari desa Tisnogambar yang rata dengan tanah.

BONDOWOSO

lama,” ungkap dr Arief Sudibyo, Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes kemarin (12/11). Selain itu, dia berharap agar kedua janin bisa selamat, sebab peluang janin untuk tidak tertular HIV AIDS adalah fifty-fifty. Selain itu, ditemukannya dua kasus ibu hamil yang ternyata ODHA (Orang Dengan HIV/ AIDS), berdasarkan laporan petugas kesehatan yang bertugas di puskesmas. Selain itu, ciri-ciri penderita memang mengarah ke HIV AIDS.”Sebab, sakit batuk tidak sembuh-sembuh. Sehingga, petugas kesehatan melakukan uji laboratorium,” katanya. Ternyata hasilnya memang keduanya terinfeksi HIV AIDS. ”Namun, kami belum tahu persis dimana mereka tertular virus itu,” ujarnya.

Namun begitu pihak Dinkes berupaya keras menolong kedua ibu itu.”Semoga, bisa selamat dengan meminum obat anti HIV AIDS. Juga, daya tahan tubuh mereka tetap kuat,” terangnya. Sementara itu, dr Arief bersama petugas medis dari Dinkes, berupaya memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait penyakit membahayakan itu.”Kami terus mendatangi warga khususnya dikantong-kantong yang dicurigai sebagai tempat atau ada penderita HIV-nya sehingga warga tidak tertular,” katanya. Pihaknya melatih para modin yang ada di desa, cara-cara memandikan mayat yang meninggal karena HIV/AIDS. “ Jika memandikan mayat dengan cara yang benar, maka tidak mungkin tertular penyakit HIV,” katanya. (eko/wah/JPNN/aif)

JEMBER – Sejumlah undangan upacara serah terima jabatan (sertijab) Komandan Brigif 9/2 Kostrad Jember di lapangan Brigif Kreongan Jember kemarin (12/11) sempat dikejutkan dengan penyanderaan Bupati M.Z.A. Djalal oleh sekelompok “teroris.” Tim penanggulangan teror (gultor) Yonif 514 Rider pun terlibat kontak senjata dengan ”teroris” untuk membebaskan bupati. Simulasi penanggulangan terorisme itu

terlihat mirip dengan peristiwa sebenarnya. Bupati Djalal dijadikan tokoh sentral yang disandera teroris. Sejumlah tamu sempat terkecoh dengan simulasi tersebut. Mayjen Agus Kristanto, Panglima Divisi II Kostrad, mengungkapkan, prajurit TNI harus menjalankan tugasnya meski harus berkorban nyawa. Sebagai prajurit yang wajib ada di garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI, TNI harus siap menghadapi setiap dan tantangan

yang ada. “Teroris merupakan musuh kita bersama. Sebagai TNI yang bertugas menjaga kedaulatan bangsa, kita harus siap menjaga keutuhan negara ini dari ancamana teroris,” ucapnya. Sikap prajurit dan keluarganya harus dijaga agar citra baik prajurit di mata masyarakat dapat bertemu dengan kebanggaan kesatuannya. Agus mendorong para prajuritnya mampu hidup berdampingan dan dicintai oleh masyarakat. (jum/rul/har/JPNN/aif)


34

Rabu 13 November 2013

PEKAN KREATIVITAS PELAJAR 11-16 NOVEMBER . KAMPUS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI

Cas-cis-cus! Pamer Objek Wisata Banyuwangi

GALIH COKRO/RaBa

UKUR: Petugas meneliti ukuran mading sebelum dinilai juri.

AGUS BAIHAQI/RaBa

TELITI: Juri sedang menilai mading 3 dimensi kemarin.

Kaus Gratis Menanti Pengunjung Beruntung SEMENTARA itu, program bagi-bagi kaus gratis bagi pengunjung area Pekan Kreativitas Pelajar (PKP) 2013 terus berlanjut. Panitia menyiapkan lima kaus Osing Deles bagi lima pengunjung beruntung setiap hari. Program undian tersebut akan dilaksanakan hingga hari terakhir gelaran PKP 2013, Sabtu mendatang (16/11). Caranya, pengunjung bisa mengumpulkan kupon undian yang dimuat di koran harian pagi Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kupon yang terkumpul akan diundi setiap hari untuk menentukan lima pengunjung yang berhak membawa pulang kaus berkualitas tersebut. Khusus di hari pertama pengundian kaus kemarin, dua kaus berkualitas jatuh ke tangan Indah Prawesti dari MA Nurus Sa’adah dan Slamet Rahmat H dari SMPK Santo Yusup. “Bagi pemenang yang belum mengambil kaus Using Deles, bisa langsung menghubungi panitia di stan pameran PKP 2013 di auditorium Univer-

GALIH COKRO/RaBa

SERIUS: Juri menilai buletin hasil karya peserta student journalist.

GALIH COKRO/RaBa

ALL OUT: Peserta lomba Telling Story berusaha tampil maksimal. TELLING STORY: Sambil bercerita, peserta membawa alat peraga.

SIGIT HARIYADI/RaBa

SEMRINGAH: Redaktur Pelaksana (Redpel) Jawa Pos Radar Banyuwangi, Syaifuddin Mahmud menyerahkan kaus kepada pengunjung area PKP 2013.

sitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi,” ujar panitia PKP 2013, Benny Siswanto. Tidak hanya itu, panitia juga menyiapkan kartu perdana gratis bagi para peserta lomba baca puisi yang akan diselenggarakan hari ini (13/11). Di sisi lain, Benny menjelaskan, seluruh pemenang lomba, baik

lomba Mading 2D, Mading 3D, SJ, lomba baca berita, lomba telling story, hingga lomba baca puisi, akan diumumkan pada acara awarding PKP 2013 Sabtu mendatang. “Pemenang masingmasing kategori lomba akan diumumkan pada saat awarding PKP 2013 yang dirangkai acara penutupan,” pungkasnya. (sgt/als)

KEMERIAHAN ajang Pekan Kreativitas Pelajar (PKP) 2013 terus berlanjut. Pengunjung stan pameran hasil karya para peserta even adu kreatif kalangan pelajar tingkat SMP dan SMA/sederajat se-Banyuwangi, terus mengalir di auditorium Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi kemarin (12/11). Selain untuk menyaksikan majalah dinding dua dimensi (Mading 2D), majalah dinding tiga dimensi (Mading 3D), dan buletin hasil kreasi tim peserta lomba student journalist (SJ), puluhan siswa asal seantero Bumi Blambangan itu sengaja datang untuk mengikuti lomba telling story yang dihelat di hari kedua PKP 2013 kemarin. Suasana semakin meriah berkat adanya ratusan siswa maupun guru yang bertindak sebagai suporter. Sebanyak 33 peserta lomba telling story tersebut mampu membuat dewan juri dan para penonton terkesima. Betapa tidak, para pelajar tingkat SMA/ sederajat itu cukup fasih menceritakan objek wisata Banyuwangi dengan bahasa Inggris. Tak ayal, tepuk tangan pengunjung selalu membahana setiap kali peserta memungkasi ceritanya. “Para peserta memiliki potensi yang besar. Bisa tampil di depan penonton saja sudah bagus. Apalagi dengan bahasa Inggris,” ujar Dana Yudha Kristiawan, juri dari unsur Untag Banyuwangi. Dana menambahkan, walau masih berstatus pelajar SMA, kemampuan berbahasa Inggris para peserta telling story tersebut dia nilai selevel dengan mahasiswa semester lima. “Potensi yang sangat besar, itu harus terus diasah dan dikembangkan,” imbaunya. Meski demikian, ada catatan yang harus dibenahi oleh sebagian peserta lomba telling story kemarin. Sebab, meskipun kemampuan bahasa Inggris-nya cukup bagus, tetapi saat tampil di hadapan dewan juri, peserta menyajikan materi yang agak melenceng dari tema yang telah ditentukan, yakni objek wisata Banyuwangi. Sebab, bukannya menceritakan keindahan atau mempromosikan objek wisata, beberapa peserta justru lebih menitikberatkan cerita tentang pengalaman mereka mengunjungi objek wisata tersebut. “Ada yang menceritakan sepeda motor bocor, ada pula yang menceritakan pengalaman digigit ular saat mengunjungi objek wisata. Tetapi secara garis besar, kemampuan bahasa Inggris peserta cukup bagus,” cetus Agung Doyo Sudiro, diiyakan Septina Vika Maulida, keduanya berasal dari unsur pengajar Desy Education Banyuwangi. Suasana lomba telling story kemarin semakin “hidup” berkat kejelian dua master of ceremony (MC) dalam membawa acara. Dua MC asal Desy Education, yakni Nur Kamila dan Dadang Abdul Rois, sanggup memotivasi peserta untuk tampil maksimal di hadapan penonton dan dewan juri. PKP 2013 diprakarsai Jawa Pos Radar Banyuwangi dan didukung Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Untag Banyuwangi, MPM Honda, Bank Muamalat, Bank Mandiri, PDAM Banyuwangi, dan Desy Education. (sgt/als)

GALIH COKRO/RaBa

PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 TAHAP 4 NO. NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

HASIL (%)

Dadang Wigiarto Guntur Priambodo,DR. Ir. Muslimin Fasyah Muh Hidayat, drs. H. Yoyok Mulyadi, Ir Fatchan Himami Hasan Ira Damayanti Irwan Setiawan Wendriawanto Eko Susilo Nur Hidayat

34.51 9.90 5.01 4.73 4.57 4.47 4.47 4.47 4.47 4.21

NO. NAMA 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Hadi Wijono Faida, dr Anton Sunartono Sofia Cholisa Andriani, dr. Teguh Sumarno Mentik Rohimah Rusdi Dziban, dr. SPb Kelik Dwi Kuncoro Samsul Hadi, Ir.

Abdullah Azwar Anas

Achmad Musta’in

Agung Setyo Wibowo

Andi Mulyo

Eko Susilo Nur Hidayat

Eva Hesty

Faida, dr

Fatchan Himami Hasan

Ira Damayanti

Ira Stephani Rawung

Irma Noervadila

Muslimin Fasyah

Nanang Masbudi

Novita Ratnaningtyas

Sumantri Soe- Taufik Hidayat, dr. Teguh Sumarno domo

HASIL (%) 2.97 2.84 1.95 1.85 1.76 1.12 0.86 0.83 0.80 0.80

Andriani, dr.

NO. NAMA 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

HASIL (%)

Umi Kulsum Handoyo Saputro Achmad Musta’in Taufik Hidayat, dr. Joko Triatni Novita Ratnaningtyas Iwan Aziz Siswanto, Ir. Irma Noervadila Soekardjo Abdullah Azwar Anas

0.77 0.64 0.42 0.42 0.35 0.19 0.16 0.16 0.13 0.10

Bintari Wuryaningsih, dr.

NO. NAMA 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

HASIL (%) NO. NAMA

I Made Cahyana Andi Mulyo Arvy Rizaldy, SE Agung Setyo Wibowo Bintari Wuryaningsih, dr. Danny Farda M Eva Hesty Ficky Septa Linda Heru Pratista Ira Stephani Rawung

Anton Sunartono

Arvy Rizaldy, SE

Dadang Wigiarto

Danny Farda M

Ficky Septi Linda

Guntur Priambodo,Dr. Ir.

Hadi Wijono

Handoyo Saputro

Heru Pratista

I Made Cahyana

Irwan Setiawan

Iwan Aziz Siswanto, Ir.

Joko Triatni

Kelik Dwi Kuncoro

Mahmudi, MPDi,drs

Mentik Rohimah

Muh Hidayat, drs. H.

R Bomba Sugiarto

Rusdi Dziban, dr. SPb

Samsul Hadi, Ir.

Soekardjo

Sofia Cholisa

Sri Suryani, SE

Sri Utami Faktuningsih

Toni Hartono

Umi Kulsum

Virda Damayanti

Waridjan, drs

Wendriawanto

Wiwik Eko Lestari Yoyok Mulyadi, Ir

0.10 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

Mahmudi, MPDi,drs Nanang Masbudi R Bomba Sugiarto Sri Suryani, SE Sri Utami Faktuningsih Sumantri Soedomo Toni Hartono Virda Damayanti Waridjan, drs Wiwik Eko Lestari

HASIL (%) 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00


BERITA UTAMA

Rabu 13 November 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Kalangan Advokat Mengecam Penahanan n TANGGUHKAN... Sambungan dari Hal 25

Kapolsek Toha beralasan, pe nahanan AP tidak ditangguhkan karena memang orang tuanya tidak mengajukan permo honan. Selain itu, berkas perkara kasus itu sudah dinyatakan P21 alias lengkap. “Anaknya sudah kita kirim ke lapas, karena berkasnya sudah P21,” pungkasnya. Nah, penangguhan pe nahanan tersebut ternyata masih belum memuaskan pena sihat hukum AD dan AS, Misnadi SH. Dalam legal opinion yang disusun, Misnadi menyebut penyidik polsek yang menangani perkara itu tidak mengindahkan klausul-klausul pasal dalam Undang-Undang (UU) RI No. 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak. “Penyidik menafikan UU No. 11 Tahun 2012,” katanya. Pasal 7 UU No. 11 Tahun 2012 itu, terang Misnadi mewajibkan dilakukan pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses pe radilan pidana ke proses di luar peradilan pidana atau diversi. “Aturannya ini sudah jelas, jadi klien kami tidak bisa dipidanakan,” cetusnya. Misnadi mengingatkan, dalam Pasal 9 ayat 2 UU RI No. 11 Tahun 2012 itu juga diatur bahwa diversi tidak perlu atau

tidak harus mendapat persetujuan pihak korban. Sebab, nilai kerugian korban tidak lebih dari nilai upah minimum provinsi. “Dua tebu yang diambil itu berapa sih nilainya,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Berdasar hukum yang itu, lanjut Minadi, maka ke dua k l i e n n ya ya n g s u d a h d i pulangkan polsek itu se harusnya bukan hanya di tangguhkan penahanannya. Kliennya harus diproses di luar pi dana dan dibebaskan dari segala tuduhan.”Kami sudah menyampaikan UU RI No. 11 Tahun 2012 ini, tapi nyatanya tetap tidak ditanggapi,” tegasnya. Pembebasan kedua kliennya dari jeratan hukum pidana, sebut Misnadi, selain dari dasar UU RI Nomor 11 Tahun 2012 itu juga pertimbangan ke rugian korban yang tidak se berapa. Perbuatan kedua kliennya masih dalam tataran bisa dimaafkan karena usianya masih anak-anak. “Klien kami juga masih berstatus pelajar,” cetusnya. Sementara itu, peristiwa itu juga mengundang re ak si pemerhati hukum di Banyuwangi. Salah satunya datang dari advokat Tedjo Rifa’i SH dan R. Wishnu Radjasa SH. Mereka menyatakan sikap bahwa berda sar Peraturan Mahkamah

Agung RI Nomor 2 Tahun 2012 tentang penyesuaian batasan tindak pidana ringan dan jumlah denda dalam KUHP, maka perkara tersebut se mestinya merupakan tindak pidana ringan (tipiring) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 364 KUHP. Tedjo dan Wisnu menegaskan, proses hukum terhadap pidana anak harus tunduk dan patuh terhadap Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak yang mengatur keseluruhan proses penyelesaian perkara anak yang berhadapan dengan hukum, mulai tahap penyelidikan sampai tahap pembimbingan setelah menjalani pidana. “Bahwa kami sangat menyesalkan penahanan HD, AS, dan AP oleh Kepolisian Negara RI Sektor Sempu Resor Banyuwangi,” tandasnya dalam siaran pers yang dikirim ke Kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi biro Genteng sore kemarin. Tedjo dan Wisnu menjelaskan, setiap anak dalam proses peradilan pidana berhak tidak di tangkap, ditahan, atau dipenjara, kecuali sebagai upaya terakhir dan dalam waktu yang paling singkat sebagaimana diatur dalam Pasal 3 huruf g UU No. 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak. Bahwa sistem peradilan pi-

dana anak wajib diupayakan diversi yang bertujuan mencapai perdamaian antara korban dan anak, menyelesaikan perkara anak di luar proses peradilan, meng hindarkan anak dari pe rampasan kemerdekaan, men dorong ma syarakat untuk berpartisipasi, dan menanamkan rasa tanggung jawab kepada Anak. “Bahwa diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana,” sebutnya. Tedjo menambahkan, penyi dik wajib mengupayakan di versi dalam waktu paling lama 7 (tujuh) hari setelah penyidikan dimulai dan proses diversi dilaksanakan paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah dimulainya diversi sebagaimana diatur Pasal 29 UU No. 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak. Selain itu, dalam Pasal 32 UU No. 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak juga disebutkan bahwa penahanan terhadap anak tidak boleh dilakukan dalam hal anak memperoleh jaminan dari orang tua/wali dan/atau lem baga bahwa anak tidak akan melarikan diri, tidak akan menghilangkan atau merusak barang bukti, dan/ atau tidak akan mengulangi tindak pidana.

Wajib Bayar Denda Rp 60 Juta n GAULI... Sambungan dari Hal 25

Putusan lima tahun penjara itu sebenarnya lebih ringan dua tahun daripada tuntutan yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Heru Sandika SH. Dalam tuntutannya, jaksa menyebut terdakwa yang telah dua kali meniduri pacarnya itu dianggap melanggar Pasal 82 ayat 1 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang PA. Dalam tuntutannya itu, Jaksa

Heru meminta majelis hakim meng hukum terdakwa tujuh tahun penjara. Selain itu, jaksa juga menuntut agar terdakwa membayar denda Rp 60 juta subsider dua bulan kurungan. Tindakan asusila yang dilakukan terdakwa itu terjadi pada 21 Juni 2013. Awalnya, Saritem, pacar terdakwa yang tinggal di Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, minta diantar beli bedak di Pasar Kalibaru. Usai beli bedak, Saritem diajak pulang ke

rumahnya. Di rumah terdakwa itu, Saritem dipaksa masuk kamar. Meski Saritem menolak, terdakwa yang pikirannya sudah dirasuki setan itu terus memaksanya. Di kamar itulah kali pertama Saritem digagahi terdakwa. Aksi main kuda lumping itu kembali terjadi pada 23 Juni 2013 atau berselang dua hari dari kejadian pertama. Setelah pasangan muda itu jalan-jalan, terdakwa menginap di rumah

Dengan beberapa dasar pertimbangan tersebut, Tedjo dan Wsinu menyatakan menyesalkan tindakan penahanan terhadap HD, AS, dan AP. “Kami minta kepada Penyidik Ke polisian Negara RI Sektor Sempu untuk melakukan diversi semaksimal mungkin sebagaimana amanat UU No. 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak,”

pungkas Tedjo yang juga wakil ke tua Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum PCNU Banyuwangi itu. Seperti diberitakan kemarin, HD dan AS ditahan polisi hanya gara-gara mencuri dua batang tebu milik tetangganya. Ceritanya, HD dan AS mencuri dua batang tebu milik Sipu. Namun, saat mengambil dua

batang tebu tersebut, mereka ketahuan si pemilik dan langsung ditangkap. Setelah itu, keduanya diserahkan ke Mapolsek Sempu untuk menjalani proses hukum. Parahnya, selama beberapa hari mendekam di ruang tahanan Mapolsek Sempu, kedua bocah tersebut berada dalam satu sel dengan para tahanan dewasa. (azi/abi/c1/bay)

Menyanyikan Lagu ’’Petetan’’ n BERLATIH... Sambungan dari Hal 25

Mereka akan menyajikan perpaduan angklung dan kendang yang rancak dan dinamis. Rencananya, sebelum pentas, Syaharani akan berlatih bersama para musisi tradisional tersebut.

Salah seorang koordinator latihan, Haidi mengakui, salah satu kesulitan dalam latihan tersebut adalah Syaharani tidak ikut berlatih bersama di lokasi tersebut. Sebagai gantinya, suara Syaharani hadir dalam bentuk rekaman. “Suaranya tidak nyambung dengan yang di rekaman,” kata Joni, salah satu musisi tradisional. (mg1/c1/bay)

Sekali Kegiatan Dapat Rp 9 Juta n DANA... Sambungan dari Hal 25

Setiap fraksi, sebut Sigit, sudah ada yang mengajukan kegiatan bertemu konstituen. “Laporan kegiatan reses belum ada yang masuk,” cetusnya. Selain 15 anggota dewan itu, lanjut dia, ada lagi satu anggota dewan yang sudah mengadakan kegiatan reses, yakni Ab dul Basit. Hanya, anggota dewan asal Partai Hanura itu belum mengambil dana reses.

“Meng gunakan dana sendiri dulu tidak apa-apa. Setelah ada laporan, baru dananya kita cairkan,” jelasnya. Ditanya terkait dana reses setiap anggota dewan, Sigit menyebut dana yang telah disediakan untuk anggota dewan dalam satu kali kegiatan Rp 9.132.500. Dana sebesar itu belum termasuk pajak yang harus dibayar. “Sekali kegiatan dana resesnya Rp 9 juta lebih,” sebutnya. Sigit menyebut, berdasar informasi yang diterima, ada

sejumlah anggota DPRD yang tidak akan mengambil dana reses. Hanya saja, pihaknya belum tahu siapa saja anggota dewan tersebut. “Bisa diketahui kalau sudah akhir bulan. Sekarang belum tahu,” cetusnya. Sejumlah anggota dewan yang telah melaksanakan reses, lanjut dia, mengaku dana reses sebesar Rp 9 juta untuk sekali kegiatan tidak cukup. “Sekali kegiatan hanya Rp 9 juta. kalau kurang tidak bisa ditambah,” katanya. (abi/c1/bay)

korban. Di rumah korban itu terdakwa kembali main kuda lumping. Perbuatan itu terbongkar saat terdakwa yang tidur di kamar korban itu pada pukul 04.30 bangun dan akan pulang. Tetapi apes, saat terdakwa keluar dari kamar, dia berpapasan dengan orang tua Saritem. Melihat ada lelaki keluar dari kamar putrinya, orang tua Saritem pun curiga dan langsung melapor ke Polsek Kalibaru. (abi/c1/bay)

Tidak Boleh Mengklaim Paling Berilmu n MAROKO... Sambungan dari Hal 26

Setelah berhasil mendarat di Andalusia, Thariq bin Ziyad memerintahkan pasukannya untuk membakar semua kapal perang. Untuk membangkitkan semangat juang anak buahnya, Thariq kemudian berkata, “Tidak ada jalan untuk melarikan diri. Laut di belakang kalian, dan musuh di depan kalian. Demi Allah, tidak ada yang dapat kalian lakukan sekarang kecuali bersungguhsungguh penuh keikhlasan dan kesabaran”. Pada tahun 711 Masehi, Pasukan Thariq berhasil menaklukkan kerajaan Visigoth di Andalusia. Sejurus kemudian, ia dinobatkan oleh kerajaan Bani Umayyah menjadi gubernur wilayah Andalusia. Kemenangan ini dianggap sangat penting sebagai pembuka jalan pasukan Muslim menaklukkan seluruh wilayah Andalusia di kemudian hari. Sejak inilah wilayah Andalusia berada di bawah kekuasaan umat Islam selama kurang lebih tujuh abad. Dalam kurun waktu itu, kerajaan Islam Andalusia mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Bahkan, obor ilmu pengetahuan yang dibawa umat Islam saat itu mampu mengantarkan dunia barat menggapai kejayaannya hingga saat ini. Jika flesh back ke belakang lagi, Selat Jibraltar memang mempunyai nilai sejarah sangat penting dalam Islam. Tak kurang dari pertemuan Nabi Musa dan Nabi

Khidir seperti dikisahkan QS Al-Kahfi 65 - 82 ditengarai berlokasi di sini. Dalam penggalan ayat itu dikatakan, “multaqal bahraini yaltaqiyaan” (Musa dan Khidir bersua di tempat pertemuan dua arus laut besar). Fakta sejarah menemukan bahwa selat Jibraltar ini merupakan tempat bertemunya Samudera Atlantik dan laut tengah (mediterian). Samudera Atlantik meng hubungkan Afrika-Eropa dengan benua Amerika di sisi barat Jibraltar, sedangkan laut tengah menghubungkan Eropa dengan negara-negara Arab kawasan teluk ke arah timur. Hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari kisah Musa dan Khidir, bahwa kita tidak boleh mengklaim paling berilmu. Ketika Musa merasa demikian di hadapan kaum Bani Israil Allah SWT kemudian menghadirkan Khidir yang kemudian menjadi gurunya yang sangat dikagumi. Hikmah lain, dalam memburu kebenaran kita tidak bisa instan dan serba singkat. Ketika Musa terpancing mengorek kebenaran dari Khidir secara terburu-buru kontan ia mendapatkan peringatan dari sang guru. Dalam konteks negara kita, untuk merecovery peradaban Andalusia dan mentranmisikannya ke Indonesia kita perlu mem bangun fondasi moral dan etika yang kuat sehingga ilmu yang kita peroleh ti dak bergeser dari konteks keimanan dan kemaslahatan universal (rahmatan

lil’alamin). Merebut kembali obor ilmu pe ngetahuan yang sempat bersinar di Andalusia sebelum kejatuhannya pada abad ke-15 Masehi merupakan upaya yang niscaya. Sebab, untuk melangkah menjadi negara maju dan bangsa yang berperadaban tinggi kita mesti melewati “pintu” ilmu pengetahuan. Tapi persoalannya, ilmu dan teknologi saja tidak cukup untuk mengantarkan sebuah bangsa ke puncak peradabannya. Transfer of knowledge mesti diimbangi oleh transfer of behavior sehingga nilai-nilai etika bisa diserap dalam setiap upaya mengembangkan ilmu dan teknologi. Carut-marutnya penegakan moral dan etika di negeri ini patut menjadi renungan bersama. Merajalelanya praktik korupsi, mafia pengadilan, suap menyuap, politik uang, pungutan liar, praktik asusila dan lain-lain di negeri ini mesti menjadi perhatian bersama dalam rangka berupaya memajukan bangsa ini ke depan menjadi bangsa yang bermartabat dan berperadaban tinggi. (*) *) Penulis adalah Dosen Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) Sukorejo Situbondo. Saat ini duta Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI sebagai Guest Lecturer (dosen tamu) di beberapa perguruan tinggi Islam Maroko selama 6 pekan.

Satu Pikap Batu Laku Rp 300 Ribu n PULUHAN... Sambungan dari Hal 25

Saijah, 39, warga Dusun Kopencungking, Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, tersebut kehilangan kaki kanan sejak tiga tahun lalu. Kakinya terpaksa diamputasi akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya, tepatnya di Karangtekok, Ke camatan Banyuputih, Situbondo. Kecelakaan tragis itu dia alami pasca menjenguk anaknya di Situbondo. Kala itu motor yang dia tumpangi ditabrak mesin silinder. “Sejak kehilangan satu kaki, saya bekerja menjadi pemecah batu. Tidak ada pilihan lain. Mau kerja di sawah sudah tak bisa, sedangkan biaya hidup harus saya tanggung sendiri,” ujarnya lirih. Ya, Saijah memang harus menanggung biaya hidupnya sendiri. Sebab, sebelum kecelakaan lalu-lintas tersebut terjadi, dia telah berpisah dengan suami ketiganya. Suami pertama dan suami kedua perempuan malang itu telah meng hadap Tuhan untuk selama-lamanya. “Dua kali saya cerai mati. Dengan suami

ke tiga, saya belum bercerai, tapi sudah berpisah sejak sebelum kecelakaan itu terjadi,” kenangnya. Tidak hanya persoalan ditinggal suami, beberapa kenyataan lain membuat Saijah harus rela hidup sebatang kara di rumah gedek pinjaman kerabatnya. Dua dari tiga anak Saijah kini telah berumah tangga. Sementara itu, anak bungsu perempuan satu itu kini tinggal bersama ayahnya di Situbondo. Ironisnya lagi, kondisi perekonomian dua anak Saijah yang sudah berumah tangga itu tergolong minim. Akibatnya, baik anak pertama yang tinggal di Malang maupun anak kedua yang tinggal di Madura, hanya menjenguk Saijah setahun sekali, yakni pada hari raya Idul Fitri. “Mau menggantungkan hidup kepada anak-anak, saya tidak tega. Mereka ha nya bekerja sebagai buruh. Untuk mencukupi kebutuhan keluarganya sendiri saja kesulitan,” tutur nenek dua cucu tersebut. Berbagai kenyataan pahit itu memaksa Saijah bekerja

keras sebagai pencari dan pemecah batu. Setiap hari dirinya mulai nyemplung ke su ngai pukul 07.00. Saat batu kali yang terkumpul sudah banyak, Saijah lantas memecah batubatu tersebut dengan palu. Pekerjaan yang menguras tenaga itu dia lakoni sampai sore. Saat cuaca bersahabat, Saijah mampu memecah batu sebanyak satu pikap dalam tempo sepekan. Satu pikap batu itu dia jual ke tangan konsumen seharga Rp 300 ribu. Namun, jika hujan kerap melanda, dia hanya mampu mengumpulkan satu pikap batu dalam waktu sekitar sebulan. Dikatakan, tahap tersulit dari pekerjaan yang dia lakoni adalah mengumpulkan batu dari sungai. Selain suhu air sungai yang dingin, Saijah juga harus menaklukkan sulitnya medan hanya dengan satu kaki yang dia miliki. “Sedangkan tahap memecah batu tidak be gitu susah. Awalnya tangan saya sampai bengkak. Tetapi, sekarang karena sudah terbiasa, memecah batu saya rasa sudah

tidak terlalu berat,” kata dia. Kabar baiknya, para tetangga Saijah mau berbuat baik kepada perempuan malang tersebut. Saat Saijah tak punya uang sedangkan kebutuhan makan harus tetap dipenuhi, tetangga yang punya warung rela diutangi Saijah. Pembayaran utang tersebut baru dilakukan saat pecahan batu hasil kerja keras Saijah sudah laku. Saijah mengaku sebenarnya cukup risi jika harus berutang. Tetapi, dia tidak bisa berbuat banyak. Satu-satunya jalan yang bisa dia lakukan adalah bekerja keras mengumpulkan dan memecah batu. “Tetapi, kondisi tubuh saya tidak bisa diajak kerja terlalu keras. Kalau dipaksakan, bisa-bisa saya sakit,” jlentrehnya. Saijah mengaku, dirinya cukup terbantu dengan be berapa bantuan yang digulirkan pemerintah, misalnya program beras miskin dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). “Mudah-mudahan pemerintah semakin memperhatikan warga tidak mampu seperti saya ini,” pungkasnya. (c1/bay)

ISTIMEWA

BAGI ILMU: Suasana Talk Show Entrepreneurship di arena pameran Banyuwangi Inovatif di Gedung Wanita Paramitha Kencana, Banyuwangi, kemarin.

Jasa Cuci Emas Gratis n BERBAGI... Sambungan dari Hal 25

Selain itu, Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri (BSM) Banyuwangi, Muhammad Santoso, juga ikut mengisi acara tersebut. Mereka mengangkat tema kiatkiat sukses ber wirausaha dari perspektif praktisi dan perbankan. Para peserta benar-benar antusias mulai awal acara hingga akhir. Bahkan, peserta masih banyak mengajukan pertanyaan meski waktu yang disediakan sudah habis. BSM Banyuwangi kembali memeriahkan even Ba nyu-

wangi Inovatif dengan menyosialisasikan berbagai macam produk unggulan, antara lain talangan haji reguler, talangan haji khusus (haji plus), dan talangan umrah. Sosialisasi tersebut diikuti beberapa KBIH, mahasiswa, dan masyarakat umum. Sosialisasi itu mampu memberikan solusi bagi masyarakat yang memiliki keinginan beribadah ke Tanah Suci tapi belum memiliki biaya penuh. Pada hari ini BSM akan hadir kembali untuk memberikan sosialisasi bertajuk ‘’De teksi Emas Palsu dan Pen ce gahannya”. Sedianya agenda

tersebut dimulai pukul 13.00. Sosialisasi tersebut bertujuan menghapus kekhawatiran masyarakat tentang penipuan emas palsu. Itu bisa terjadi jika masyarakat tidak mengetahui tentang cara mendeteksi emas asli atau palsu. Selain itu, BSM memberikan solusi atas kebutuhan masyarakat untuk berinvestasi emas maupun yang ingin menggadaikan emas. ‘’Bank Syariah Mandiri akan menyediakan jasa cuci emas gratis bagi peserta sosialisasi,” ujar ketua panitia Banyuwangi Inovatif 2013, Taufik Ardi Nugroho. (ton/c1/bay)

KPU Kumpulkan PPK dan PPS n DPT... Sambungan dari Hal 26

Untuk menyelesaikan DPT yang invalid karena dianggap tidak memiliki NIK ini, KPU mengundang Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Ba nyuwangi kemarin. “Kita sampaikan apa adanya, terutama mengenai DPT yang dinyatakan invalid karena tidak

ada NIK itu,” sebut ketua KPU Banyuwangi Syamsul Arifin. Dalam pertemuan itu, Syamsul mengaku meng undang Kepala Dinas Ke pendudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Ba nyu wangi, Sudjani. Dispenduk diminta membantu dalam menyelesaikan warga yang tidak memiliki NIK ini. “Persyaratan u n t u k m e n d a p at k a n N I K

ternyata juga tidak mudah dan lama,” ujarnya. Menurut Syamsul, Dis pendukcapil berjanji akan membantu para PPK yang akan melakukan verifikasi faktual bagi DPT yang dinyatakan invalid karena tidak ada NIK. “PPK bisa koordinasi dengan kantor ke camatan setempat untuk menuntaskan masalah NIK ini,” katanya. (abi/c1/bay)

Kesakitan saat Buang Air Kecil n TERINSPIRASI... Sambungan dari Hal 36

Saat asyik nonton, korban pamitan buang air kecil. begitu korban kembali menonton televisi, niat buruk pelaku muncul. Bocah SD tersebut langsung beraksi hingga membuat kelamin korban sakit. Namun, korban tidak menceritakan kepada orang tuanya terkait perlakuan yang dia alami. Kasus dugaan pencabulan itu baru terbongkar setelah orang tua korban mengetahui putrinya kesakitan saat buang air kecil. Begitu dihampiri dan hendak digendong orang tuanya, anak TK itu menolak lantaran anunya sakit. “Mau pipis dia ngomong sakit. Sewaktu akan saya gendong, dia gak mau,” terang

SM saat melapor ke Mapolres Situbondo kemarin (12/11). Mengetahui ada yang tidak beres, orang tua korban langsung mencecar putrinya dengan sejumlah pertanyaan. Setelah mendengar pengakuan putrinya, SM langsung muntab dan melaporkan dugaan pencabulan itu ke Mapolres Situbondo. “Setelah saya tanya, dia mengaku dan bilang sendiri,” ujar SM. M e n d a p a t l a p o r a n t e rsebut, petugas kepolisian Polres Situbondo langsung mengamankan pelaku. Kini terlapor sedang berada di tahanan Ma polres Situbondo. “Usia pelaku masih di bawah umur. Saat ini kami amankan untuk pemeriksaan. Yang jelas, kita akan koordinasi dengan Bapas

(Balai Pemasyarakatan) terkait pen dampingannya,” terang AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Data yang berhasil di kumpulkan, perilaku pelaku yang menyimpang itu diduga terinspirasi video porno. Gara-gara sering melihat tayangan esekesek di ponsel milik temannya, pelaku menjadi ingin mencoba. Kasus dugaan pencabulan itu masih dalam penanganan Unit PPA Polres Situbondo. Hingga saat ini petugas masih menunggu hasil visum tim dokter. “Kami belum bisa me mastikan apakah selaput dara korban rusak. Karena kami be lum menerima hasil visum tim dokter,” kata AKP Su narto, Ka satreskrim Polres Si tubondo. (rri/c1/als)


36

Rabu 13 November 2013

Terinspirasi Film Porno, Bocah SD Cabuli Anak TK SUBOH - Kemajuan teknologi tak hanya berdampak positif, tapi juga negatif. Terutama, terhadap perkembangan anak. Kali ini kasus asusila anak di bawah umur mencuat gara-gara teknologi. Pelakunya adalah bocah SD berinisial KD asal Kecamatan Suboh, Situbondo. Ironisnya, korban pencabulannya adalah anak TK yang berusia enam tahun, yang tak

lain tetangganya sendiri. Kasus pencabulan yang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Situbondo itu terjadi pada 10 November 2013 lalu. Pada Hari Pahlawan tersebut, putri pasangan SK dan SM, warga Suboh, itu sedang bermain bersama teman-temannya di halaman rumah. “Setiap hari libur, dia bermain

bersama teman-temannya di halaman rumah. Saya dan bapaknya biasa bekerja ke sawah,” kata SM, orang tua korban, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Tidak disangka, bocah SD kelas VI yang berusia 14 tahun itu memanggil korban. KD mengajak korban menonton televisi di rumahnya n Baca Terinspirasi...Hal 35

EDY SUPRIYONO/RaBa

DIABSEN: PNS Pemkab Situbondo salat duhur berjamaah di Masjid Al-Abror siang kemarin (12/11).

Jamaah PNS Menyusut 17 Persen SITUBONDO - Adanya absensi kehadiran dalam salat duhur berjamaah tampaknya tak menjamin para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Situbondo selalu hadir dalam program yang digagas Bupati Dadang Wigiarto itu. Terbukti, persentase kehadiran mereka kian lama kian menurun. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Situbondo, Lutfi Joko Prihatin mengungkapkan, ada penurunan tingkat kehadiran dalam salat duhur berjamaah, yakni

sekitar 17 persen. “Kehadiran PNS fluktuatif. Ada 47 SKPD yang diwajibkan mengikuti salat duhur berjamaah di Masjid Agung Al-Abror,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Keadaan itu mengundang perhatian khusus Bupati Dadang Wigiarto. Tak pelak, bupati kedua hasil pilihan langsung masyarakat Kota Santri itu pun meminta semua kepala SKDP di lingkungan Pemkab Situbondo membuat surat pernyataan komitmen. Setidaknya ada lima poin

d a l a m s u ra t p e r n y a t a a n komitmen yang ditandatangani kepala SKPD dan Bupati Dadang Wigiarto tersebut, di antaranya mendukung sepenuhnya program salat duhur berjamaah dan menghadirkan seluruh PNS di SKPD masing-masing. Selain itu, teknis pengabsenan kini tak lagi ditangani BKD. Tetapi, diserahkan kepada petugas tiap SKPD. Kepala SKPD bertanggung jawab atas kebenaran absensi tersebut. Hasilnya dilaporkan setiap minggu kepada bupati

melalui BKD. “Jadi, dengan adanya surat pernyataan komitmen tersebut, kepala SKPD bertanggung jawab terhadap tingkat kehadiran. Sehingga, tidak lagi membutuhkan tanda tangan di masjid,” terangnya. Sebelumnya, pengabsenan PNS yang hadir dalam salat duhur berjamaah di Masjid AlAbror dilakukan BKD. “Tujuan mewajibkan PNS salat duhur berjamaah adalah memakmurkan masjid dan mempererat tali silaturahmi antar PNS,” imbuh Lutfi. (pri/c1/als)

Mahasiswi Diduga Kabur dengan Teman Facebook SITUBONDO - Riski Ade Kusuma Wardani, mahasiswa asal Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Kapongan, tiba-tiba menghilang dan belum diketahui keberadaannya hingga kemarin (12/11). Gadis 21 tahun itu diduga kabur bersama teman Facebook-nya. Ceritanya, mahasiswi semester V Fakultas Ekonomi Manajemen Unars itu meninggalkan rumah sejak Jumat (8/11). Sebelum menghilang, Riski berpamitan kepada keluarganya akan bekerja. “Usai salat Jumat, adik saya pamit mau kerja,” ujar Kristin Ade Setyawan, kakak Riski. Sejak itu, Kristin bersama keluarganya telah mendatangi tempat kerja dan beberapa teman Riski. Namun, tidak ada satu pun teman kerjanya yang tahu keberadaan Riski. Namun, sewaktu Kristin bertanya kepada beberapa teman mahasiswi itu, dirinya memperoleh keterangan bahwa adiknya sering bersama gadis lain yang dikenal lewat Facebook. Bahkan, Riski juga diketahui sering dijemput teman Facebook-nya yang konon

MENGADU: Kristin Ade Setyawan menunjukkan foto adiknya yang hilang ke SPK Polres Situbondo.

berasal dari Solo itu. “Temannya ada yang tahu bahwa selama ini adik saya itu selalu dijemput teman yang dikenalnya lewat Facebook,” terang Kristin yang berharap agar adiknya segera ditemukan dan bisa pulang ke rumahnya. Akibat kepergian Riski, seluruh keluarganya resah dan khawatir. Karena tidak ingin terjadi sesuatu hal, Kristin Ade Setyawan mengadu ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Situbondo. “Saya berharap adik saya segera pulang. Kalau ada yang tahu, silakan menghubungi nomor 085331274087,” katanya. Data yang berhasil dikumpulkan, korban pergi membawa uang sekitar Rp 1,5 juta, dua buah telepon genggam, dan dua laptop. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi mengatakan, setelah mendapat pengaduan terkait kasus hilangnya adik terlapor, pihaknya akan menyelidiki dan membantu melakukan pencarian. “Setelah ini laporannya akan kami sampaikan ke Reskrim,” kata AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

Peringatan Tahun Baru 1435 Hijriah Pemkab Situbondo

Diawali Khotmil Quran, Pawai Lampion, Ditutup Pengajian Kiai Kholil SITUBONDO - Ribuan warga Kota Santri memadati Alun-alun Kota Santri, Senin malam (11/11). Mereka menghadiri peringatan tahun baru Islam (1 Muharram 1435 Hijriah) yang dikemas dengan Khotmil Quran, pagelaran pawai lampion, dan pengajian akbar bersama KHR Mohammad Kholil As’ad Syamsul Arifin. Kegiatan yang digelar oleh Pemkab Situbondo itu dimulai sekitar pukul 19.00. Acara dibuka Bupati Dadang Wigiarto dengan ditandai dengan pesta kembang api. Acara dihadiri sejumlah kiai kharismatik. Di antaranya KH Zakki Abdullah, KH Mohammad Tamim Sufyan, KH Nuri Sufyan, KH Husairi Syam, KH Ali Qufron, dan sejumlah habaib. Jajaran muspida, Wabup Rachmad, pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Situbondo ikut hadir. Dalam sambutannya, Bupati Dadang mengungkapkan setiap peringatan Muharram maupun Maulid Nabi Muhammad SAW, pemkab menggelar Pawai Ancak Agung dan pameran bernuansa Islami dan sejumlah kegiatan lainnya. “Ini semata-mata karena Pemkab Situbondo ingin mengambil bagian membantu para kiai, para ulama mensyiarkan agama Allah di bumi Selawat Nariyah, mudah-mudahan ini dapat menjadi perantara turunnya pertolongan Allah,” ungkapnya

PENGAJIAN UMUM: KHR Mohammad Kholil membaca Selawat Nabi bersama anak yatim di alun-alun Pemkab Situbondo.

Banyak hikmah dari peringatan Muharram yang bisa diteladani. Di antaranya nilai-nilai tidak mengenal putus asa. “Nabi Muhammad mensiarkan agama di mekkah mengalami perlawanan dari orang-orang kafir, tapi beliau tidak pernah putus asa sampai kemudian ada perintah hijrah ke Madinah,” terangnya. KHR Mohammad Kholil As’ad dalam mukaddimah ceramah agamanya mengungkapkan, hijrahnya Nabi Muhammad demi menyambungkan tauhid, akidah, dan keimanan umatnya kepada Allah SWT. “Kalau hati sudah disambungkan dengan kalimat Lailahaillallah Muhammadarrasulullah, maka iman akan bertambah kokoh dan akan

memberi manfaat kepada orang lain. seperti para suhadah, auliya’ dan para ulama-ulama yang diridho Allah, apa yang mereka minta terkabulkan,” katanya Kiai yang identik dengan surban putih itu menerangkan, Nabi Muhammad memperbaiiki akhlak hingga di usia 53 tahun. Ini membuktikan dia tidak pernah mengeluh, selalu ikhlas menjalankan perintah Allah. Saat hijrah, Nabi Muhammad diikuti para sahabat dengan meninggalkan harta benda kesayanganya. “Allah akan menjamin hidup mereka dengan dimuliakan dan mend[patkan syafaat Rasulullah,” terang putra KHR As’ad Syamsul Arifin itu. (pri/adv/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

DIGELAR PEMKAB: Peringatan tahun baru Islam 1435 Hijriah di Kabupaten Situbondo diawali dengan pawai lampion di sejumlah jalan utama di Kota Situbondo.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.