Radar Banyuwangi 10 Oktober 2013

Page 1

KAMIS 10 OKTOBER

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Sebulan Butuh Rp 300 Juta n Biaya Perawatan Tinggi, Kapal Sri Tanjung tak Ekonomis

GALIH COKRO/RaBa

PKL: Pedagang ikan laut berjualan di badan Jalan Satsuit Tubun, Banyuwangi. Pemkab akan memasang pagar di badan jalan tersebut.

Jalan Satsuit Tubun Dipasang Pagar BANYUWANGI - Demi mengurai kemacetan lalu lintas di Jalan Satsuit Tubun, depan Pasar Banyuwangi, Dinas Pendapatan (Dispenda) akan memasang pagar pembatas. Pemasangan pagar pembatas itu bertujuan agar aktivitas pedagang tidak mengganggu arus kendaraan di jalan tersebut. Selama ini, kendaraan yang me-

lintas di Jalan Satsuit Tubun sering tersendat karena aktivitas pedagang yang meluber hingga ke badan jalan. “Pagar itu untuk membatasi pedagang agar tidak mengganggu arus kendaraan,” ujar Kepala Dispenda Banyuwangi, Suyanto Waspo Tando W., kemarin (9/10). Setelah pagar dipasang, kata Suyanto, pedagang tidak boleh keluar

dari pagar pembatas. Kegiatan perdagangan harus dilakukan dalam pa gar, sehingga jalan tetap bisa digunakan dengan baik. “Teknis pemasangan pagar pembatas itu, Dinas PU Bina Marga yang melaksanakan,” ujar Suyanto. Kepala Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Banyuwangi, Mujiono menjelaskan, lebar

BANYUWANGI - Dua unit kapal milik Pemkab Banyuwangi, LCT Putri Sri Tanjung dan LCT Putri Sri Tanjung I, dinilai sudah tidak ekonomis. Kedua kapal yang saat ini dikelola PT. Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) itu memakan cost anggaran perawatan yang cukup tinggi. Walau cost perawatan cukup tinggi, PT. PBS terpaksa tetap mengoperasikan dua unit kapal tersebut demi perusahaan tetap beroperasi. Biaya operasional se tiap bulan, dua unit kapal yang mulai dioperasikan tahun 2001 itu membutuhkan cost Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.

Secara ekonomi, cost perawatan sebesar itu sudah tidak wajar. Walau tidak wajar, tapi cost itu harus dikeluarkan agar kapal tersebut tetap layak berlayar. “Ka lau tidak mengeluarkan cost perawatan, kapal tidak bisa beroperasi,” ungkap Direktur Utama PT. PBS Wahyudi SE kemarin (9/10). Cost Rp 200 juta hingga Rp 300 juta itu, kata Wahyudi, baru cost pemeliharaan rutin. Dana sebesar itu belum termasuk biaya docking wajib setiap dua tahun. Per satu unit kapal, sekali docking membutuhkan anggaran Rp 1,4 miliar n Baca Sebulan...Hal 39

Jalan Satsuit Tubun 13 meter. Dari lebar itu akan dibagi menjadi dua bagian. Sebagian akan digunakan aktivitas perdagangan, sebagian lagi digunakan sebagai jalan. Yang digunakan aktivitas perdagangan hanya lima meter. Yang tetap dijadikan jalan delapan meter. Pemkab akan pemasang pagar pembatas n Baca Jalan...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

SANDAR: Kapal LCT Putri Sri Tanjung I di dermaga pelabuhan LCM Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

Ngantuk, Tiang Telepon Diseruduk Dua Bulan Kejar

HAJI

Jalan-jalan ke Makam Ma’la JAMAAH calon haji (JCH) Banyuwangi terbiasa dengan kondisi Makkah yang semakin padat. Kemacetan Laporan dari Makkah yang terjadi setiap hari pun menjadi pemandangan yang biasa. Untuk mengusir jenuh, jamaah melakukan ziarah ke be berapa sudut Masjidilharam. Seusai salat subuh, beberapa jamaah berkumpul di Al-Tawhid, Inter Oleh Continental HoH. Said Hariyanto tel. Tempat tersebut dipilih se Pembimbing KBIH bagai tempat berAl-Mabrur kumpulnya jamaah karena lebih mudah diingat. Tempat pertama yang dikunjungi adalah Maktabah Makkah AlMukarramah (Perpustakaan Al-Mukarramah) n Baca Jalan-jalan...Hal 39

PEMILU

Jemput Bola, Parpol Diajak Bedah DPT BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi terus mencermati daftar pemilih pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Sejak Selasa (8/10) komisioner lembaga penyelenggara pemilu tersebut melakukan road show ke kantor partai politik di Banyuwangi untuk melakukan bedah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Itu dilakukan agar saat DPT ditetapkan, semua penduduk yang memiliki hak suara telah terdaftar di DPT tersebut. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) DPT KPU Banyuwangi, Atim Hariyadi mengatakan, penetapan DPT yang mestinya dilakukan 13 September lalu diundur 11 Oktober n Baca Jemput...Hal 39 http://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Brawijaya, Banyuwangi, dini hari kemarin (9/10). Diduga sopir mengantuk, truk bermuatan bahan bangunan itu menabrak tiang kabel Telkom hingga roboh. Beruntung, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Saat kejadian, truk bernopol K 1353 TF itu melaju dari arah selatan. Sesampai di lokasi kejadian, sang sopir tidak mampu mengendalikan kendaraan. Truk tersebut meluncur ke lajur kiri dan menabrak tiang kabel milik PT. Telkom. Kerasnya benturan me ngakibatkan tiang kabel Telkom tersebut roboh. Truk itu terus melaju hingga ke trotoar. Sopir truk, Anto, mengakui peristiwa itu terjadi lantaran dirinya mengantuk. Apalagi, kondisi jalan di sekitar tempat kejadian menikung. “Kejadiannya sekitar pukul 02.00,” ujarnya pagi kemarin. Anto mengatakan, dirinya mengendarai truk tersebut dari Sema rang, Jawa Tengah (Ja teng). Sebelum kejadian, tepatnya Selasa malam (8/10), dia mengantarkan muatan truk tersebut ke wilayah Banyuwangi bagian selatan. “Saya sempat beristirahat dan minum kopi. Karena muatan masih tersisa, saya melanjutkan per jalanan. Rencananya akan saya kirim ke Bali. Tetapi, belum sampai Bali, kejadian ini terjadi,” kata dia. (sgt/c1/bay)

Setoran Rp 450 M

GALIH COKRO/RaBa

NYUNGSEP: Posisi truk setelah menabrak tiang telepon di Jalan Brawijaya, Banyuwangi, pagi kemarin.

BANYUWANGI - Meski tahun anggaran 2013 masih tersisa 2,5 bulan lagi, tapi realisasi pendapatan daerah hampir tuntas. Hingga 30 September 2013 lalu, realisasi pendapatan daerah sudah mencapai Rp 1,655 Triliun atau sekitar 78,60 persen dari target Rp 2,106 Triliun. Realisasi pendapatan itu di dukung progress penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menunjukkan kemajuan luar biasa. Hingga bulan lalu, penerimaan PAD sudah mencapai 75,96 persen dari target Rp 171 miliar. Realisasi penerimaan PAD yang masuk kas daerah sudah mencapai Rp 130 miliar lebih. Sisa penerimaan PAD yang belum masuk kas daerah sekitar Rp 41 miliar. “Sisa Rp 41 miliar yang belum masuk, insyaallah akan terlampaui sebelum tahun anggaran berakhir,” ungkap Kepala Dinas Pendapatan Suyanto Waspo Tando W. Secara umum, kata Suyanto, target penerimaan PAD sudah berjalan on the track. Sebagian besar target penerimaan beberapa sumber PAD sudah di atas 80 persen n Baca Dua...Hal 39

Penerimaan Retribusi 2013 Stadion Diponegoro Target Realisasi

: Rp 30 juta : Rp 15 juta

GOR Tawang Alun Target Realisasi

: Rp 11 juta : Rp 6 juta

Kolam Renang GOR Target Realisasi

: Rp 18 juta : Rp 7 juta

Tenis IndOor GOR Target Realisasi

: Rp 18,5 juta : Rp 16,9 juta

Taman Blambangan Target Realisasi

: Rp 50 juta : Rp 50 juta

Jonathan Christian Nitisastro, Peraih Medali Perak OSN Matematika

Lolos Delapan Besar Math Olympiad di Singapura Jonathan Christian Nitisastro, 11, siswa kelas 6 SD Aletheia Genteng, meraih medali perak Olimpiade Sains Nasional (OSN) matematika di Universitas Brawijaya Malang beberapa hari lalu. Kini dia siap berkompetisi di Olimpiade matematika level internasional. ABDUL AZIZ, Genteng SUASANA ceria tampak terasa ketika kita masuk ke kompleks SD Aletheia di Jalan Raya KH. Wahid Hasyim, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Bukan hanya siswa, para guru se-

kolah tersebut juga terlihat senang pagi kemarin. Mereka seolah baru me nerima sebuah hadiah yang membanggakan. Akhir bulan lalu (30/9) salah satu siswa sekolah tersebut, yaitu Jonathan Christian Nitisastro, berhasil meraih juara dua OSN mata pelajaran matematika di Universitas Brawijaya Malang. Berbeda dengan anak sekolah pada umumnya, bagi Jonathan, matematika merupakan pelajaran yang mengasyikkan. Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Sianggoro dan Yenny Kristanto itu mengaku sangat menyukai pelajaran berhitung tersebut. Bahkan, sejak kelas lima SD, dia sudah sangat menggandrungi pelajaran matematika n Baca Lolos...Hal 39

Jalan Satsuit Tubun akan dipasang pagar Biasanya PKL akan selangkah lebih maju

Puluhan tambang galian pasir-batu tak berizin Sirtu bahan bangunan kantorkantor itu diambil dari mana?

ABDUL AZIZ/RaBa

JUARA: Jonathan Nitisastro (bawa medali) bersama rekan-rekan di SD Aletheia Genteng kemarin. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Kamis 10 Oktober 2013

CERMIN DIRI Rangkap Jabatan di Cabor, Bisakah Berprestasi? SAAT ini anggapan masyarakat olahraga, Guntur Priambodo tak ubahnya Joko Triyadni Adi P. Sebab, keduanya sama-sama memegang jabatan penting di sejumlah cabang olahraga. Dulu saat Joko menjadi ketua cabang Forki (Federasi Olahraga Karatedo Indonesia) Banyuwangi, pada saat bersamaan dia juga menjadi ketua FKTI (Federasi Karatedo Tradisional Indonesia) cabang Banyuwangi. Di tahun yang sama, Joko juga memegang jabatan sebagai ketua PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) Banyuwangi, dan ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia) Banyuwangi. Selain di cabang olahraga, Joko juga aktif sebagai pengurus KONI Banyuwangi. Kini, Guntur Priambodo juga “melakukan” hal serupa. Usai menggeser Joko sebagai ketua ISSI dan menduduki jabatan yang ditinggalkan Joko, Guntur terpilih menjadi ketua Pengprov ISSI Jatim. Yang terbaru, Guntur terpilih secara aklamasi sebagai ketua IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) cabang Banyuwangi. Meski tak sebanyak Joko dalam mengemban jabatan di cabang olahraga, tapi Guntur mengemban tugas lain di luar dunia olahraga, yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Pengairan Banyuwangi. Sebenarnya, rangkap jabatan tidak dikehendaki, baik oleh Guntur maupun Joko. Hanya saja, desakan sejumlah penggiat olahraga di bawah naungan cabor tersebut menjadikan mereka “terpaksa” menjadi ketua. Kepiawaiannya dalam mengurus manajemen olahraga dianggap sebagai tolok ukur yang membuat kalangan cabor kesengsem dengan kepemimpinan Guntur dan Joko. Terlepas dari sisi minus kepemimpinan Joko dan Guntur di cabang olahraga, yang jelas banyak prestasi yang ditelurkan di masa kepemimpinan keduanya. Cabang karate (plus karate tradisional) dan cabang renang rutin menggelar even dan mengikuti even. Hasilnya, sejumlah atlet di bawah binaan Joko mampu berprestasi di tingkat regional maupun nasional. Di cabang ISSI yang sejak dulu vakum, Guntur mampu mengubahnya sebagai cabor paling aktif menggelar even tingkat internasional. Salah satunya adalah Banyuwangi Tour de Ijen yang tahun ini memasuki edisi kedua. Semoga saja, rangkap jabatan yang dilakukan dua penggiat olahraga itu mampu membawa prestasi bagi cabang yang dia emban. Tidak saja satu cabang, tapi semua cabang yang mereka pegang. Jangan sampai rangkap jabatan itu justru membuat mereka tidak bisa berkonsentrasi mengurus manajemen cabor yang mereka emban. Jangan sampai para atlet yang berasal dari sejumlah cabor itu tidak terurus. Kalau itu yang terjadi, jangan harap prestasi akan mendekat. (*)

TNI

SHULHAN HADI/RaBa

MERIAH: Suasana pentas panggung prajurit HUT TNI di Jalan Veteran, Banyuwangi, Selasa malam lalu (8/10).

Panggung Prajurit Hibur Warga

Puluhan Tambang Sirtu tak Berizin BANYUWANGI - Penambangan pasir dan batu (sirtu) secara ilegal masih marak di Banyuwangi. Dari 34 lokasi pertambangan galian C di Bumi Blambangan, ternyata baru dua lokasi yang telah mengantongi izin. Ironisnya, di satu sisi, pemerintah kini tengah giat melakukan pembangunan. Itu berarti dibutuhkan banyak bahan galian untuk menunjang pembangunan tersebut. Sementara itu, di sisi lain, volume hasil tambang galian C legal diprediksi tidak akan mampu memenuhi kebutuhan bahan baku bangunan di Banyuwangi.

Sampai saat ini, dari 32 galian C yang belum berizin, baru sebelas unit yang mengajukan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP).”

Teman-teman belum siap mengurus izin l a n t a ra n b i aya yang dikeluarkan cukup b e s a r, y a k n i berkisar Rp 130 juta.’’

Hary Cahyo Purnomo Kepala Disperindagtam Banyuwangi

Bernard Sipahutar Ketua Asosiasi Pengusaha Galian C Banyuwangi

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo mengatakan, dari 34 galian C di Banyuwangi, baru dua lokasi yang mengantongi izin. Sisanya, yakni 32 unit tambang sirtu, belum mengantongi izin sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009. “Sampai saat ini, dari 32 galian C yang belum berizin, baru sebelas unit yang mengajukan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP),” ujarnya kemarin (9/10) n Baca Puluhan...Hal 35

SAKSI AHLI: Prof. Dr Herowati dan Dr Agus Sekarmadji berada di ruang sidang PN Banyuwangi kemarin.

SIGIT HARIYADI/RaBa

Dua Saksi Ahli Ringankan Yunus dkk BANYUWANGI - Sidang kasus kayu ilegal dengan terdakwa Muhamad Yunus Wahyudi dan enam rekannya kembali berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (9/10). Kali ini pihak penasihat hukum (PH) para terdakwa mengajukan dua saksi meringankan. Tidak tanggung-tanggung, dua saksi ahli dihadirkan di persidangan untuk didengar pendapatnya. Dalam sidang yang dipimpin ketua majelis hakim Jamuji dengan anggota Tenny Erma Suryathi dan Imam Santoso itu, PH terdakwa, yakni Laurens A. Kudubun, mengajukan dua saksi ahli,

yakni Dr. Agus Sekarmadji SH, M.Hum dan Prof. Dr. Herowati Poesoko, SH, M.Hum. Pendapat dua saksi ahli yang berasal dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan Universitas Negeri Jember (Unej) tersebut cukup membuat Yunus dan rekan-rekannya semringah. Agus yang kali pertama didengar pendapatnya mengatakan, berdasar Pasal 3 Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32 Tahun 1979, jika pemilik hak guna usaha (HGU) tidak memperpanjang HGU-nya, maka tanah HGU itu secara otomatis kembali menjadi

tanah negara. Namun demikian, bekas pemegang HGU itu tetap memiliki hak atas pohon yang ditanam di lahan tersebut. “Apabila perpanjangan HGU tidak dilakukan, maka bekas pemilik HGU masih punya hak atas pohon yang ditanam atau berhak mendapat ganti rugi,” ujarnya. Dikatakan, tanah HGU harus berada di luar kawasan hutan. Dan berdasar Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996, jika tanah yang berada di kawasan hutan akan diterbitkan HGU-nya, maka tanah tersebut harus terlebih dahulu dilepaskan dari kawasan hutan.

Pernyataan senada dilontarkan Herowati. Menurut dia, apabila HGU tidak diperpanjang, maka benda atau tanaman yang tumbuh di atas tanah HGU itu masih menjadi hak bekas pemegang HGU. “Tetapi, semua harus dilandasi bukti otentik,” cetusnya. Pendapat dua saksi itu tampaknya membuat Yunus dkk semringah. Sorot mata para terdakwa kasus penebangan kayu jati secara ilegal di hutan wilayah RPH Selogiri, BKPH Ketapang, KPH Perhutani Banyuwangi Utara, itu tampak berbinar n Baca Dua...Hal 35

BANYUWANGI - Ribuan penonton memadati arena panggung prajurit TNI di Jalan Veteran, Banyuwangi, Selasa malam lalu (8/10). Pentas musik gratisan untuk warga tersebut digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-68 TNI. Panitia sengaja menghadirkan sederet artis top Banyuwangi. Sebut saja penyanyi Demy, Kiky Anggun, dan beberapa penyanyi lain. Panitia juga memanjakan kawula muda dengan menghadirkan grup musik reggae, K2 Rege. Sementara itu, pentas Panggung Prajurit yang dihadiri jajaran forpimda itu sempat diwarnai interupsi aparat TNI n Baca Panggung...Hal 35

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Kamis 10 Oktober 2013

JALAN SEHAT

Limbah Ubur-ubur Cemari Laut

Dimeriahkan Festival Band GENTENG - Acara jalan sehat dalam rangka memperingati HUT Sun East Mall/Kalisari Departement Store yang digeber Minggu besok (13/10) akan semakin meriah. Sebagai pembuka, panitia telah menyiapkan festival band yang diikuti oleh sebelas group band lokal. Mereka akan menggebrak halaman parkir Sun East Mall yang berlamat di Jalan Diponegoro nomor 11 Genteng pada Sabtu malam (12/10). Rencananya festival band tersebut hanya memilih dua pemenang. Nantinya para pemenang akan tampil sebagai band pembuka konser Wali di Kota Banyuwangi pada (22/10). Ketua panitia jalan sehat Feryanto mengatakan, festival band sengaja ditampilkan sebagai pra acara jalan sehat. Harapannya warga Genteng benar-benar terhibur dan bisa melihat secara gratis penampilan group band pemenang festival tersebut. ”Festival band ini hasil kerja sama kita dengan Studio Prasasti Music,” tutur Feryanto. Bukan hanya festival band, jalan sehat juga akan dimeriahkan dengan launching Daihatsu Ayla. Acara ini dimulai pukul 15.00 hingga 21.00. Minggu paginya peserta jalan sehat juga akan dihibur oleh pentas musik dengan artis lokal yang sudah punya nama di Banyuwangi. ”Biar semua peserta jalan sehat bisa terhibur dan rasa payahnya hilang,” tandas Feryanto. Bagi masyarakat yang ingin ikut jalan sehat dapatkan segera kupon jalan sehat dengan hanya membayar Rp 10 ribu. Anda akan mendapatkan kaus. Acara ini disponsori oleh Ako Ladies, Cleo (minuman mineral), Real Good, Tawangalun FM, Yamaha Motor, teh sosro, hilo, Murah.com, teh pucuk harum, walls, CFC, teh sisri, Anlene, Pocari Sweat, Cardinal dan Rudy Cell. (adv/aif)

PUNGLI BIAYA NIKAH

Kemenag Siapkan Sanksi GLENMORE - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Santoso, akhirnya mengambil tindakan tegas terhadap oknum pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Glenmore yang menarik biaya pencatatan nikah hingga jutaan rupiah. Jumat besok (11/9) pihaknya bakal melakukan pergantian personel di internal KUA Glenmore. Namun, siapa saja oknum yang bakal diganti, Santoso masih merahasiakan. “Kita tunggu Jumat besok. Yang jelas ada tindakan dari Kemenag,” tegasnya ketika dihubungi Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin sore. Dia mengungkapkan, tim investigasi yang diketuai Kasi Bimbingan Masyarakat Kemenag Banyuwangi, H. Jali, sampai kemarin sore masih mengungkap kasus tersebut. Hasil investigasi di lapangan, pihaknya harus mengambil tindakan tegas Banyak sekali atas dugaan pelanggaran hukum tersebut. “Kita sudah ketemu Camat warga yang Glenmore dan pihak terkait. Kesmengeluhkan impulannya harus ada tindakan tegas dari kami,” tandasnya. masalah Bukan hanya itu, Santoso juga ini, padahal sudah memerintahkan oknum biayanya hanya yang telah melakukan pelanggaran aturan tersebut meminta maaf Rp 30 ribu” kepada para tokoh di Kecamatan Glenmore. Dirinya juga sudah Tupon meminta tolong kepada Camat Kades Bumiharjo Glenmore, Didik Joko Suhono, agar difasilitasi untuk melakukan pertemuan dengan para tokoh dan pihak terkait di Glenmore. Dalam kesempatan tersebut, pihak Kemenag akan menyampaikan sosialisasi tentang aturan pencatatan nikah oleh petugas KUA. “Kalau Jumat besok memang jadi ada pertemuan, sekaligus kita umumkan Plt di KUA Glenmore,” tandasnya. Sementara itu, dugaan pungutan liar dengan modus meminta biaya pencatatan nikah di luar ketentuan yang ada diduga bukan hanya terjadi di Desa Sepanjang. Di beberapa desa lain yang masih masuk Kecamatan Glenmore kemungkinan juga ada pungli. Hal itu disampaikan Kepala Desa Margomulyo, Aji, dan Kepala Desa Bumiharjo, Tupon. Kedua kades di Kecamatan Glenmore itu juga mengaku banyak mendapatkan keluhan dari warga terkait melambungnya biaya pencatatan nikah. Kebanyakan warga di dua desa tersebut mengaku mengeluarkan biaya nikah mulai Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu n

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

BUTUH KETEGASAN: Proses produksi ubur-ubur di salah satu tempat di kawasan Muncar kemarin.

MUNCAR - Musim ubur-ubur (jellyfish) saat ini bisa menjadi tambahan pendapatan sebagian nelayan di Muncar. Namun, limbah ubur-ubur itu ternyata mengancam lingkungan. Akibat limbah ubur-ubur dibuang ke laut, kuantitas dan kualitas ikan tangkapan terancam. Kini nelayan asal luar Banyuwangi juga melirik ubur-ubur. Hal itu berpotensi menimbulkan masalah baru, yaitu persoalan lingkungan. Kuat dugaan, usaha itu dilakukan tanpa izin dan tidak mengikuti kaidah penanganan limbah yang memadai. “Di musim ubur-ubur saat ini banyak yang meraup untung. Banyak pemodal dari luar daerah datang untuk ikut menikmati hasilnya. Sayang, mereka membuka usaha tanpa disertai pengolahan limbah yang baik,” beber Sudirman, pemerhati kelautan Muncar. Sudirman menambahkan, pemodal biasanya menyewa lahan untuk kegiatan produksi n Baca Limbah...Hal 39

Kapal Terbalik, 15 ABK Selamat Ombak Laut Selatan Kembali Mengamuk PURWOHARJO - Ombak Laut Selatan di Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, kembali mengamuk. Kali ini yang menjadi sasaran adalah kapal ijo-ijo milik Kepala Dusun Grajagan, Desa Grajagan, Nurhadi. Kapal yang memuat beberapa ton ikan laut dan 15 awak kapal tersebut terbalik saat melintasi kawasan Plawangan. Kapal tersebut diterjang ombak setinggi dua meter pukul 08.00 kemarin. Beruntung, meski kapal terbalik, anak buah kapal (ABK) berhasil selamat. Sekitar dua ton ikan hasil tangkapan juga bisa diselamatkan para nelayan. Diperoleh keterangan, petaka itu terjadi ketika para ABK bermaksud pulang setelah semalaman mencari ikan di laut. Ketika melintasi Plawangan, mendadak ombak setinggi dua meter datang dan menghantam

kapal tersebut. “Kemudian kapalnya terbalik,” tutur Haji Harni, tokoh nelayan setempat. Melihat kapal ijo-ijo milik Nurhadi terbalik, para nelayan yang ada di tepi pantai langsung memberikan pertolongan. Mereka mendatangi lokasi naik beberapa jukung. Kemudian, para nelayan tersebut mengevakuasi para korban ke jukung. “Lima belas awak kapal itu dibawa ke tepi pantai dengan jukung. Semua selamat,” tutur Harni. Selain 15 awak kapal yang berhasil diselamatkan, sekitar dua ton ikan hasil tangkapan para nelayan juga bisa diselamatkan. Ikan itu diangkut menggunakan jukung ke tepi pantai. Berbeda dengan awak kapal dan ikan hasil tangkapan mereka, kapal ijo-ijo milik Nurhadi yang terbalik sampai pukul 13.00 kemarin belum bisa dievakuasi ke tepi pantai. Dua kapal besar belum berhasil menarik kapal ijo-ijo itu. Sebab, ombak laut belum bersahabat. (azi/c1/aif )

ABDUL AZIZ/RaBa

DISAPU OMBAK PLAWANGAN: Kapal tenggelam milik Nurhadi dievakuasi ke tepi pantai kemarin.

Baca Kemenag...Hal 39

Mengikuti Cangkruk Bupati Anas Bersama Wartawan Ekonomi Jatim

Deklarasikan Banyuwangi Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Sabtu (5/10) lalu, Bupati Abdullah Azwar Anas cangkrukan bersama sekitar 70 wartawan ekonomi Jatim di Hotel Ketapang Indah, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Dalam kegiatan yang disponsori Bank Indonesia (BI) itu, Bupati Anas membeberkan progres pembangunan infrastruktur dan ekonomi Banyuwangi dalam dua tahun belakangan ini. PADA acara itu, Bupati Anas mendapat undangan dari BI untuk menjadi keynote speaker dalam pelatihan wartawan ekonomi wilayah IV Jatim. Meski didaulat menjadi nara sumber, namun Bupati Anas memanfaatkan kesempatan itu untuk mempromosikan Banyuwangi. Di depan puluhan kuli tinta dari berbagai media, mantan anggota MPR/DPR RI memaparkan report capaian pembangunan di Banyuwangi. Mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, informasi teknologi, pembangunan bandara hingga pengembangan pariwisata berbasis ekowisata. Bupati membeberkan, pembangun Banyuwangi diarahkan untuk menampilkan wajah asli Banyuwangi. Artinya, pembangunan Banyuwangi tidak ingin mencontoh dan

mem-foto copy pembangunan daerah lain. Rakyat Banyuwangi memiliki komitmen untuk kerja keras, kerja cepat dan kerja cerdas untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi potensi kekayaan daerah untuk di jual ke luar. Pembangunan wisata Banyuwangi didesain dengan basis ecotourism dengan daya tarik kelas internasional “Kami sedang membangun kepercayaan diri masyarakat Banyuwangi,” ujar Bupati Anas. Selain ecotourism, Bupati Anas juga memaparkan program pemerintah daerah untuk memberikan spirit pada masyarakat dengan memberikan jaminan perlindungan kepada pekerja sektor informal. Mulai penderes kelapa, juru parkir, tukang sapu hingga penambang belerang. Pada kesempatan itu, Bupati Anas juga menunjukkan beberapa kegiatan eksplorasi potensi daerah dengan menggelar beberapa event melalui Banyuwangi Festival (B-Fest) seperti Batik Festival, Tour de Ijen, dan Gandrung Sewu. Di depan kuli tinta yang biasa meliputi kegiatan ekonomi itu, Bupati Anas mendeklrasikan Banyuwangi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jatim. Saat pertama kali dilantik sebagai Bupati Banyuwangi, Bupati Anas mengaku sudah memiliki obsesi untuk menjadikan daerah kelahirannya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan timur Pulau Jawa. Untuk menjadikan Banyuwangi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, kata Bupati Anas, setidaknya sudah memiliki tiga modal utama.

ICHSAN RASYID/RaBa

KEY NOTE SPEAKER: Bupati Anas berdiskusi dengan personel Bank Indonesia (BI) di Hotel Ketapang Indah, Minggu (6/10) kemarin.

Pertama, kualitas infrastruktur yang cukup memadai. Pelabuhan Tanjung Wangi terus direvitalisasi untuk memenuhi keinginan dunia usaha agar bisa menjadi pintu gerbang bagi distribusi barang dan orang menuju kawasan timur Indonesia. Dengan masuk ke Banyuwangi, selain bisa menggarap pasar di kawasan timur Jatim, pengusaha juga bisa melakukan panetrasi pasar Indonesia Timur melalui Pelabuhan Tanjung Wangi. “Pelabuhan Tanjung Wangi juga menjadi solusi dari menumpuknya arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang sudah overload. Sebentar lagi Garuda Indonesia juga akan menggarap

rute Banyuwangi,” jelasnya. Modal kedua, sumber bahan baku berbasis alam yang cukup melimpah. Banyuwangi mempunyai sumber bahan baku pertanian yang beragam, mulai tanaman pangan hingga hortikultura. Luas lahan panen padi terus meningkat dari 116.728 ha pada 2011 naik menjadi 121.377 ha pada 2012. Di sektor hortikultura, buah dan sayur andalan seperti semangka, tomat, cabai, dan jeruk merupakan komoditas utama yang memiliki kualitas unggul. Sumber daya alam lainnya yang memiliki prospek cerah adalah pertambangan dan

energi gas bumi yang melimpah. “Kami menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan untuk memastikan pengelolaan SDA tidak merusak lingkungan,” tuturnya. Sedang modal ketiga, lanjut dia, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terus meningkat. Banyuwangi mempunyai program“Banyuwangi Cerdas” dan “Banyuwangi Belajar” yang memastikan semua anak mampu menyelesaikan pendidikan hingga tingkat menengah atas, dan bahkan hingga perguruan tinggi. Banyuwangi sudah mempunyai Politeknik Negeri Banyuwangi dan Sekolah Pilot Negeri dengan beberapa jurusan andalan untuk menyiapkan SDM yang berdaya saing global. Kualitas SDM yang terus membaik ini menjadi jaminan bagi terbentuknya dunia usaha yang berdaya saing. Selain itu, Banyuwangi sudah menjadi tempat bagi sejumlah investor besar untuk menanamkan modalnya. Perusahaan besar seperti PT Semen Indonesia Tbk, PT Semen Bosowa, Grup Santika, dan Alila Group sudah masuk ke Banyuwangi. “Kami akan menjadikan Banyuwangi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan timur Pulau Jawa,” tegasnya. Komitmen Bupati Anas untuk menjadikan Banyuwangi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Jawa bagian timur mendapat apresiasi dari puluhan wartawan. Selain membeberkan progres Banyuwangi, Bupati Anas juga mendengarkan masukan dan pendapat dari wartawan ekonomi dari berbagai media yang hadir. (afi/adv/aif)


32

Kamis 10 Oktober 2013

Nonton Bareng Dana di Pondok Wina Kontes New AFI 2013

ABDUL AZIZ/RaBa

APES: Pelaku penjualan toto gelap, Mujiyo (kiri) diamankan di Mapolsek Srono, Selasa (8/10) lalu.

Usia Lanjut Masih Jualan Togel SRONO - Usia lanjut ternyata tak dimanfaatkan Mujiyo untuk lebih banyak memperbaiki diri. Sebaliknya, dia justru hobi berjualan nomor togel hingga mengantarkannya ke ruang tahanan Mapolsek Srono, Selasa (8/10) lalu. Lelaki 68 tahun tersebut ditangkap polisi di rumahnya saat merekap nomor

Grass Track di Sirkuit Utun

BANYUWANGI

togel hasil jualannya. Dari tangan pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti berupa uang Rp. 30 ribu, tiga lembar kertas rekapan nomor togel, dan sebuah bulpoin. Kapolsek Srono, AKP Heri Subagio mengatakan, penangkapan pelaku bermula dari laporan warga kepada polisi yang

CLURING - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Grass Track Motocross kembali mengobati kerinduan crosser mania Kota Gandrung. Kali ini even seri ke-7 yang akan digelar Sabtu dan Minggu (12-13/10) itu dipusatkan di Sirkuit Utun, Trembelang, Kecamatan Cluring. Sejumlah tim motocross memastikan tampil dalam kejuaraan yang terselenggara berkat kerja sama IMI, Zera Otomotif, PAC, Jawa Pos Radar Banyuwangi, dan lain-lain itu. Sejumlah tim yang ikut, antara lain Bali MX, Nugroho MX, Darul Ulum MX, Daniel MX, dan Joni Pranata MX. Ketua panitia, H. Sugeng Eko Harto menga-

BANYUWANGI

menyebutkan bahwa Mujiyo diduga kuat berjualan nomor togel. Laporan ini langsung ditindaklanjuti petugas. Hingga akhirnya diketahui jika pelaku sedang merekap nomor togel di rumahnya. ‘’Setelah diyakini dia merekap nomor togel, langsung kita lakukan penangkapan,” tandasnya. (azi/als)

takan, Grass Track Motocross tersebut digelar untuk mencari pembalap baru agar bisa naik posisi ke level nasional. Menurut Sugeng, kegiatan tersebut juga untuk memberikan kontribusi bagi Banyuwangi tercinta. ”Kontribusi itu adalah sebagai bentuk wisata hiburan bagi masyarakat Banyuwangi dan juga untuk menarik investor,” kata Sugeng. Ditambahkan, Kejurnas Grass Track Motocross series 7 juga sebagai ajang mencari poin bagi pembalap yang tertinggal. “Kami juga berharap Bupati Abdullah Azwar Anas memberikan penghargaan kepada atlet yang berprestasi di kejurnas ini,” pungkas Sugeng. (adv/*/c1/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Grand Civic ‘90 •

• Honda Jazz ‘07 •

• Toyota Avanza ‘12 •

Dijual cepat Grand Civic tahun 90 warna abu-abu metalik, barang istimewa, harga 50 juta nego, hubungi 081234820729

Dijual Honda Jazz GD3 1.5 IDSI MT tahun 2007 merah, harga 135 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota New Avanza 1.3E MT All New ac dbl tahun 2012 merah metalik, harga 145,5 juta nego, brg istmw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Toyota Kijang Krista ‘03 •

• Nissan Terrano ‘00 •

• Mitsubishi T120 PU ‘11 •

Dijual Toyota Kijang Krista UF 81 Grand Lux tahun 2003 hitam metalik, harga 122,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Nissan Terrano K-Road FI tahun 2000 hitam silver, harga 115 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Mitsubisi T120 ss (Pick Up) PU 1.5 WDR tahun 2011 biru pasifki, harga 78,5 juta nego, brg istimw, bisa cash/kredit, hub. (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Rumah & Tanah •

• STNK •

• Suzuki Satria ‘12 •

Hlg STNK P 3145 YZ, an. Ghea Piscesqy Gupramika, Jl. Medang Kamulan No. 2 03/04

Dijual Suzuki Satria th 2012, barang bagus terawat Hubungi 081358334934

• Oper Kredit Rumah •

Hlg STNK P 2684 ZM, an. Samsul Arifin Bulusan 3/3 Kalipuro, Bwi

Jual rmh oper kredit Perum Mendut Hijau Blok H No.2 Bwi LT146 m2, LB 36m2 sdh ada tmbahanny H: 081234948529

Hlg STNK P 3970 YI, an. Diyono Jl Hos Cokroaminoto, Sukorojo III No 55, Bwi

• Rumah Sempu •

Hlg STNK P 4165 ZI an Sulis Indah Lestari, Jl. Prambanan 83 RT01/01 Bwi

Djl Toko Pst Kota strategis Jl A.Yani 106 A, STB H 081233770294/0338-671304

Hlg STNK P 4842 VC, an. Ali Imron, Kedungsari 01/02 Gintangan, Rogojampi

• Avanza ‘09 • Djl Avanza 09 htm G.L300.08. Apv,GA ptih, Yaris 08 E mrh, Inova 04 slr.Hb 082142194111

• Daihatsu Ayla • R-Stock Xenia UM 26 jt, Ayla hrga mulai 81 jt, krdit bs 6 thn, Hub. Hadi 08113541818 / 081559705555

Honda CRV ‘05 Matic (Hitam) 146 Juta nego Cash / Credit Tukar Tambah

SITUBONDO • Visa/Master Card • Tarik Tunai & Pelunasan Visa/Master Card 0856 4529 7777 Situbondo

BANYUWANGI Dijual Rumah Luas Rumah + Tanah 600 M2. Paras Tembok RT02/02 Jambewangi, Sempu. H: 081 937 651 676 / 082 232 539 847 / 081 238 709 020. Hrga 600 Juta Nego

nusantara,” ungkap pria yang dikenal sebagai musisi itu. Selain itu, kata Heru, pihaknya juga akan menggelar nonton bareng Dana di Pondok Wina pada Jumat (11/10) pukul 19.00. Dengan nonton bareng ini diharapkan Dana bisa tampil maksimal. “Jadi silakan saja yang mau datang, nonton bareng ini untuk umum,” pungkasnya. (adv/als)

BANYUWANGI

Jual Rmh L 1485M2 Dpn Bank Rani-Rgj dan Tnh L 9600m2 Kebalen, L 23500m2 Pancoran,L 1150m2 Mendut, L 5000m2 Meneng, L 10650m2 Utara Meneng, L 7000m2 Dpn SG Hub 081703130988

• Toko Strategis •

bernama Danang) di pentas KDI (Kontes Dangdut Indonesia). Heru pun bersama beberapa rombongan sempat melihat langsung pertunjukan Danang di Jakarta. “Saya dukung siapa pun yang berusaha berniat untuk mengharumkan nama Banyuwangi, mendukung Dana adalah satu upaya untuk mengharumkan nama Banyuwangi seantero

BANYUWANGI

• Jl. Lingkar Ketapang •

BANYUWANGI

ISTIMEWA

HARUMKAN BANYUWANGI: Saksikan penampilan Dana di konser New AFI 2013 pada Jumat (11/10) pukul 20.00.

BANYUWANGI

Djl tnh 2530 M2 Jl. Lingkar Ketapang Bwi, blh diambil sbgian. H. 082141046676

HlgSTNKP4046XA,an.RudiAndreanSaputra, Pussumur 04/05 Bengkak Wongsorejo

JALAN Pradana Dieva (Dana) menuju kemenangan di kontes New Akademi Fantasi Indosiar (AFI) 2013 semakin terbuka. Di babak konser perdana yang digelar (1/10) lalu, Dana berhasil tampil maksimal. Dukungan masyarakat Banyuwangi sangat membantu performance Dana. Di konser awal itu, Dana membawakan lagu Judika “Bukan Dia Tapi Aku”, dengan aransemen yang dibuat sendiri itu penampilan Dana sangat menyakinkan malam itu. Kini, pria yang sekarang menepuh kuliah di Universitas Negeri Solo (UNS) itu akan beradu kembali dalam babak selanjutnya pada Jumat besok (11/10). Konser yang dapat dilihat di stasiun televisi Indosiar ini dapat dinikmati pada pukul 20.00. “Dalam babak ini, Dana masuk grup Hop yang didalamnya ada 11 finalis. Selanjutnya akan diambil 7 orang. Nah dari 7 orang ini, Dana harus menyisihkan 4 finalis lagi. Maka, dari itu Dana mohon dukungan masyarakat Banyuwangi,” kata Dana. Dana menambahkan, untuk dukungan support masyarakat bisa melakukannya dengan mengirim SMS dengan cara ketik AFI spasi DANA, lalu kirim ke 7288. “Poling ini dibuka mulai Jumat tanggal 11 Oktober 2013 pukul 00.00 hingga berakhirnya konser HOP,” jelas Dana. Sementara itu, kemenangan babak HOP yang diraih Dana mendapat apresiasi dari Heru Baskoro. Pemilik Pondok Wina ini memang dikenal all out dalam mendukung Dana. Bahkan, sebelum terjun ke New AFI, Heru juga menjadi salah satu pendukung Dana (kala itu

Hub: 082142194111 / 081335897888

• Staff Accounting • Prshn manufacture bth Staff Accounting. Syrt P/W, max 30thn, min D3 Accounting, ulet, bisa Ms Office.Yg brminat, lgsg dtg jam 16.00-18.00. HRD PT. Timur Putra Sentosa Jl. Ry Jember KM 11 No.8, Pakistaji Kabat

SITUBONDO • Grand Livina ‘08 • Djl Nissan Grand Livina XV/AT 2008 mulus, trwat, 145Jt, Nego Hub. 085258568953

• Salesman & Supir • Ada bth bbrp salesman, supir utk perusahaan distribusi nasional di Bali diberikan gaji Rp. 1,4 jt & tmpt tinggl (mess) grts Hub Jl. Pulau Seribu No 4 Tabanan, Bali Telp 0361-9312557/081338415757

Anda ingin pasang iklan? Hubungi: 0333-412224 PEMBERITAHUAN

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Kamis 10 Oktober 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

NARKOBA

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

MENYESAL: Ridwan, penjual dextro diamankan di Mapolres Jember kemarin.

Penjaga Konter Jual Pil Koplo TANGGUL – Menjual dextro memang cukup menggiurkan semua orang. Dengan modal sedikit bisa meraup untung ratusan ribu. Hal inilah yang membuat Ridwan, 25, warga Dusun Karangjati, Desa Darungan, Kecamatan Tanggul nekad melakoni bisnis Obat Keras Berbahaya (Okerbaya). Namun, setelah lima bulan berjualan pil koplo itu, Ridwan akhirnya berhasil dibekuk petugas saat menjajakan obat-obatnya tersebut. Pria yang akrab disapa Wawan, ini diringkus polisi di sekitar Alun-alun Tanggul, saat sedang menunggu pembeli sekitar pukul 21.30 WIB. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, Wawan digelandang ke Mapolres Jember. Begitu statusnya ditetapkan sebagai tersangka, diapun dijebloskan ke sel tahanan sambil menunggu proses hukum lebih lanjut. Apalagi, dari tangan Wawan, petugas Reskoba berhasil menyita sejumlah barang bukti, diantaranya 246 butir Pil Trihexypenidil yang dibungkus 82 plastik klip, Pil Dextro 910 butir yang dibungkus 91 plastik klip, serta uang yang diduga hasil penjualan sebesar Rp 245 ribu. Menurutnya, bisnis itu sudah dia jalani sekitar lima bulanan. Selama ini, barang-barang tersebut dia peroleh dari beberapa orang pengamen yang biasa mangkal di sekitar lampu merah Tanggul. “Tapi saya nggak kenal orangnya. Yang jelas saya beli barang itu dari pengamen yang langsung datang ke saya,” ujar tersangka, yang mengaku berprofesi sebagai tukang ojek sekaligus bisnis jual beli handphone tersebut. Menurut pelaku, untuk 1 box dextro isi 1000 butir, tersangka membeli dengan harga Rp 400 ribu. Kemudian, dia kemas lagi ke dalam plastik klip berisi 10 butir. “Untuk satu plastik klip isi 10 butir dextro saya jual Rp 5 ribu,” jelasnya. (ram/jum/hdi/jpnn/aif)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

BIKIN PANIK: Perahu jukung yang ditumpangi nelayan menabrak tebing di Pantai Puger, Jember setelah digulung ombak setinggi enam meter.

Empat Perahu Karam Ombak Capai 6 Meter PUGER – Gelombang tinggi tetap menghantui para nelayan di sejumlah pantai selatan Jember. Para nelayan di Puger dan Payangan, Ambulu, dibikin panik dengan gelombang laut yang mencapai sekitar 6 meter. Gelombang tinggi yang terjadi di laut selatan Ambulu dinihari kemarin (9/10) membuat empat perahu jukung terbalik. Akibatnya, banyak cadik jukung yang rusak. Badan perahu pun rusak akibat tabrakan sesama perahu di lautan. “Jadi banyak merusak sayap jukung dan badan perahu karena saling ber-

benturan,” terang Haki, salah seorang nelayan di Payangan, Ambulu. Karena kejadian tersebut, seharian kemarin para nelayan hanya bisa melakukan perbaikan perahu yang rusak. Kerusakan parah dialami para nelayan di selatan pantai Puger. Dari empat jukung yang karam, dua jukung milik Shohib, 60, warga Desa Puger Wetan, Puger, hancur total. Hal itu terjadi setelah jukung tersebut dihantam ombak di muara Plawanagan sekitar pukul 05.30. Tidak hanya itu, setengah jam berikutnya jukung milik Soleh, 38, dan Mustofa, 28, warga Desa Puger Kulon ikut terhantam ombak. Sehingga, total

ada empat perahu jukung yang hancur saat hendak merapat ke pantai setelah semalaman melaut. “Seluruh jukung tersebut hancur dihantam ombak saat pulang setelah melaut selamam,” kata salah seorang nelayan. Sementara dua jukung lainnya juga mengalami nasib yang sama saat pulang melaut. Beruntung dua jukung yang dihantam ombak hingga menghantam karang tersebut, tidak sampai rusak berat. “Hanya saja bagian katir kedua jukung patah dan masih bisa tertolong,” terang nelayan. Ombak besar yang telah memakan korban tersebut, membuat ratusan

Harga Gabah Melambung

SERTIJAB BNK

HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

TANTANGAN BARU: Serah terima Ketua BNK Lumajang dari AKBP Mokh Hufron kepada AKBP Wuwuh Priwibowo.

Satu Dusun Jadi Sarang Narkoba LUMAJANG – Ada pernyataan menarik yang disampaikan Ketua BNN Jawa timur Brigjenpol Iwan Ibrahim saat serah terima jabatan pimpinan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Lumajang, kemarin. Brigjenpol Iwan Ibrahim menyatakan ada satu dusun di Lumajang yang menjadi sarang pengguna narkoba. Hal tersebut dibeber dalam sambutannya setelah proses serah terima. Menurut dia, Kabupaten Lumajang secara umum memang belum terbaca sebagai daerah pengguna narkoba. “Lumajang masih tergolong minim dalam penyalahgunaan narkoba,” katanya. Hal tersebut bisa dilihat secara kuantitatif kasus yang terjadi di Lumajang, yang tidak terlalu mencolok dalam penyalahgunaan obat-obat terlarang. Namun secara kuantitatif, Iwan Ibrahim menjelaskan, ada salah satu dusun di Lumajang yang menjadi sarang pengguna narkoba. Sayangnya Iwan Ibrahim tidak mau menyebutkan nama dusun di Lumajang yang dimaksud. Dia hanya mengatakan bahwa dusun tersebut berada di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. “Ada satu dusun di Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang yang secara kualitatif menjadi sarang pengguna narkoba,” ucapnya dalam sambutan. (fid/wnp/jpnn/aif)

jukung dan perahu masih belum merapat, terpaksa bertahan ditengah laut dan memilih untuk tidak menepi terlebih dahulu. Mereka kebanyakan bertahan di sebelah barat break water. Namun ada juga nelayan yang memaksa untuk menepi. Seperti beberapa nelayan yang menggunakan jukung dan perahu jaring. Sehingga beberapa kali jukung mereka nyaris terbalik di Plawangan karena terdorong ombak dari arah belakang. Bahkan ada jukung yang nyaris bertabrakan dengan perahu setelah mencoba berebut untuk masuk. Sebagian perahu yang dihantam ombak hingga berbalik arah 360 derajat. (jum/hud/jpnn/aif)

HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

BELUM TERIDENTIFIKASI: Kerangka manusia ditemukan warga mengapung di pinggir sungai di Dusun Denok Bejo, Desa Denok, Lumajang, kemarin.

Ditemukan Tinggal Kerangka LUMAJANG - Warga Dusun Denok Bejo, Desa Denok, Lumajang dibikin geger, siang kemarin. Ini setelah warga menemukan kerangka manusia di pinggir sungai dekat perkebunan tebu dusun setempat. Warga pun datang berbondongbondong guna menyaksikan penemuan mayat tersebut. Mulanya, kerangka itu ditemukan seorang perempuan pencari kayu. Teriakan perempuan yang terkejut mendapati kerangkat manusia, membuat Ahmad, warga setempat, bergegas menghampiri. Ahmad terkejut ketika melihat kerangka

manusia mengapung di pinggir sungai yang perairannya dangkal. Sebelum memastikan kerangka manusia, Ahmad menduga kerangka itu adalah kerangka binatang. Namun setelah didekati, dia melihat betul bahwa kerangka itu adalah manusia. “Saya kaget, Lalu saya menghubungi warga,” ungkapnya di lokasi kejadian. Mendengar informasi itu, warga meneruskan laporan ke polsek setempat. Tidak banyak warga yang diperbolehkan masuk sekitar lokasi temuan, sebelum petugas kepolisian datang. Baru setelah polisi

datang, di sekitar lokasi dipagari police line untuk membatasi warga yang mulai berdatangan. Temuan itu menjadi perhatian serius Polres Lumajang. Sejumlah petinggi Polres berdatangan. Bahkan, Kapolres Lumajang AKBP Singgamata turun langsung ke dasar anak sungai terusan Bondoyudo itu, guna memastikan jenis kerangka yang ditemukan. Setelah memastikan kerangka manusia, Kapolres langsung memerintahkan Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Kusmindar memimpin Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). (fid/wnp/jpnn/aif)

BONDOWOSO - Para petani yang saat ini tengah memanen padinya bisa tersenyum. Sebab, harga gabah mengalami lonjakan cukup signifikan. Harga gabah kering sawah (KS) ditingkat petani mencapai Rp 4.100 per kilogramnya, sedangkan harga pembelian petani (HPP) Bulog untuk gabah kering sawah hanya sebesar Rp 3.300 per kilogram. “Petani saat ini untung karena harga gabah tinggi,” kata Sayidin, 45, petani Bondowoso kemarin (9/10). Bahkan petani menjual gabahnya sekitar Rp 4.100 kilogram. Selain itu, kualitas gabah cukup baik. “Sebab, gabah tidak mengandung banyak air karena memang tidak ada hujan,” ujar Ramli, 40, seorang petani padi. Sedangkan patokan harga yang ditetapkan Bulog, untuk harga gabah kering giling (GKG) sebesar Rp 4.200. Namun, harga gabah GKG dipasaran melampaui atau diatas Rp 4.200 per kilogram. Selain itu, untuk harga pembelian beras, Bulog menetapkan Rp 6.600 per kilogramnya tetapi harga beras (kualitas raskin) mencapai Rp 7 ribuan per kilogram. Sementara itu, Waka subdivre Bulog Samiran mengatakan kenaikan harga gabah saat ini dinilainya sangat menguntungkan petani.”Sehingga, kami juga bersyukur karena petani untung,” katanya. Sebaliknya, Samiran menyatakan, jika harga gabah turun dibawah harga HPP Bulog, maka itu justru merugikan petani.”Kalau itu yang terjadi, kasihan petani,” jelasnya. Juga, beberapa petani banyak yang mengaku untung, saat panen kali ini. “Kalau sebelumnya petani dihadapkan dengan hama wereng dan tikus, saat ini petani benarbenar bisa meraup untung,” kata Yulianto, 35, petani Bondowoso. (eko/wah/jpnn/aif)

Candi Agung, Peninggalan Sejarah di Randuagung Yang Jadi Simbol Kegelisahan

Perut Candi Sudah Dijebol untuk Cari Harta Karun Ada situs menarik di Lumajang. Namanya Candi Agung. Peninggalan era Majapahit di kecamatan Randuagung ini konon, simbol kegelisahan seorang pejabat kerajaan. Warga sekitar pun banyak menyebut Candi Gelisah. HAFID ASNAN, Lumajang ”DI LUMAJANG ada tiga situs purbakala yang masuk pengawasan BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Trowulan Jatim di Mojokerto. Selain Biting, ada lagi situs Gedong Putri dan Candi Agung,” tutur Aries Purwantini, Arkeolog yang kini tinggal di Lumajang. ”Status ketiga situs ini sama saja. Kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Paling hanya jupel (juru pelihara, Red) yang merawat,” lanjut alumni Universitas Udayana Bali ini. Soal Candi Agung ini, tampaknya belum tak begitu banyak yang paham, kecuali warga sekitar Randuagung sendiri. Padahal, candi yang berlokasi di desa/kecamatan

Randuagung ini memiliki sejarah keterkaitan yang erat sekali dengan perkembangan kabupaten Lumajang sekarang. Situs Randuagung terletak di tengah areal persawahan dan ladang seluas 10.000 meter persegi. Kontur tanah yang lebih tinggi, membuat situs itu mudah dilihat dari kejauhan. Sayang, bagian atas candi atau ’mahkota’ sudah runtuh. Sehingga bentuk aslinya tidak diketahui lagi. Bahkan, bagian bawah candi terdapat lubang menganga. Aries memprediksi, lubang tersebut akibat ulah vandalisme segelintir oknum yang mencoba mencari harta karun dalam perut peninggalan bersejarah tersebut. Aries memprediksi, aksi vandalisme itu terjadi era 1970 an. ”Imej peninggalan purbakala yang menyimpan harta karun masih ada. Sehingga situs yang seharusnya dipelihara, malah dijeboli seperti itu,” keluh Aries. Candi ini menghadap ke barat sepanjang 32 meter, lebar 19 meter. Kemungkinan besar tingginya sekitar 10 meter. Namun karena atap sudah runtuh, tingginya kini tersisa sekitar lima meter saja. Yang bikin ngenes lagi, banyak kerusakan pada dinding candi ini akibat tangan-tangan jahil. ”Candi Agung pernah

Patih Nambi baru saja dirundung duka ketika ayahnya, Arya Wiraraja (raja di Kerajaan Lamajang Tigang Juru, Red) baru saja wafat. ”Konon Patih Nambi dianggap mbalelo. Karena tidak hadir dalam tugas sebagai Mahapatih Majapahit,” kata Aries. Era itu, raja Majapahit dijabat oleh raja Jayanegara. Nah, akumulasi permasalahan yang bertumpuk-tumpuk inilah, yang membuat Patih Nambi DOK/RADAR JEMBER/JPNN merasa gelisah luar biasa. KURANG TERAWAT: Candi Gelisah atau Candi Agung ini jarang dikunjungi pelajar, apalagi wisatawan. Kegelisahan saat berada di candi inilah yang akhirnya mengantarkan imej warga sekitar hingga dilakukan ekskavasi (penggalian) oleh Suaka ya sebagai juru pelihara. Peninggalan Sejarah dan Purbakala (sekarang Banyak kisah yang berkembang seputar sekarang, yang menyebut candi itu dengan BP3) tahun 1988,” lanjutnya. fenomena Candi Agung ini. Konon candi itu sebutan Candi Gelisah. ”Jadi candi ini seperti Untuk mengantisipasi kerusakan lebih merupakan benteng pertahanan Mahapatih simbol sebuah kegelisahan,” kisahnya. Di siniparah, maka BPCB Jawa Timur di Trowulan Nambi di Lumajang. Saat berada di candi lah, Patih Nambi melakukan perenungan yang Mojokerto pun mengangkat Sawuk, warga ini, Mahapatih Nambi mendengar adanya sangat mendalam atas berbagai masalah dan setempat untuk menjaga dan memeliharan- isu penyerangan terhadap dirinya. Padahal, cobaan yang menimpanya. (*/hdi/jpnn/aif)


38

Kamis 10 Oktober 2013

PSHT Kirim Delapan Pesilat Ikuti PSHT CUP se-Jawa di Jember BANYUWANGI - Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Cabang Banyuwangi periode 2013-3017 memang belum dilantik. Namun, gairah pesilat beberapa perguruan di bawah naungan IPSI sudah bergeliat. Salah satunya, pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). PSHT Cabang Banyuwangi segera mengirimkan sejumlah pesilat dalam ajang PSHT Cup

2013 antar cabang se-Jawa di kampus Universitas Negeri Jember. Ajang tersebut akan digeber 22 Oktober mendatang. Dalam ajang tersebut, PSHT mengirim sejumlah pesilat terbaik. Hingga saat ini, para pesilat itu terus melakukan latihan rutin agar bisa menorehkan prestasi. ‘’Kita kirim delapan pesilat,’’ ujar Siswanto, pelatih PSHT Banyuwangi. Delapan pesilat itu akan bertanding sesuai kelas masingmasing. Dari kelas A hingga G yang akan dipertandingkan, pesilat PSHT hanya minus di

kelas G. ‘’Kita turunkdi kelas A sampai F,’’ terangnya. Dikatakannya, sebanyak enam pesilat laki-laki dipastikan tampil dalam kejuaraan yang digagas Komisariat PSHT Unej Jember itu. Dua pesilat lain perempuan. ‘’Semua pesilat terus melakukan training center (TC),’’ paparnya. Terkait target, Siswanto mengaku mempunyai ambisi besar di ajang tersebut. Tentu semua pesilat yang diturunkan diharapkan meraih medali. ‘’Kita target masuk tiga besar,” pungkasnya. (ton/c1/als)

BP-BU Bimbang Ikut Liga Remaja

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

LOLOS: Pemain SMPN 1 Srono (hijau) berhasil menembus babak semifinal LPI Jatim usai menahan imbang SMPN Kediri.

Imbangi Kediri, SMPN I Srono ke Semifinal Kalah, SMAN I Rogojampi Angkat Koper KEDIRI - Hanya butuh seri, tim SMAN I Rogojampi justru menelan kekalahan pada laga pemungkas Liga Pendidikan Indonesia (LPI) regional Jawa Timur grup A kemarin (9/10). Ali Wahyono dkk terpaksa menelan pil pahit saat meladeni SMA Taman Siswa Mojokerto dengan skor tipis 1-2 di Stadion Brawijaya Kediri. Ironisnya, gol kemenangan lawan dicetak di menit-menit akhir babak kedua. Celakanya lagi, tim lawan berhasil menjaringkan gol melalui penalti. Wasit menunjuk titik putih lan-

taran pemain SMAN I Rogojampi melakukan handball di kotak terlarang. Anak asuhan Nursyamsi itu tidak mampu membalas gol tim lawan untuk menyamakan kedudukan. Hingga laga berakhir, papan skor tidak berubah untuk kemenangan tim SMA Taman Siswa Mojokerto. Tim SMAN I Rogojampi mengaku tidak puas dengan tendangan 12 pas untuk tim lawan itu. Sebab, tangan pemain yang dinilai handball itu dalam posisi pasif. ‘’Hadiah penalti itu tidak tepat,” cetus manajer tim SMAN I Rogojampi, Rodiwanto, usai pertandingan. Menurut dia, keputusan wasit itu kontroversial. Pasalnya, hakim garis tidak menyatakan

terjadi pelanggaran. “Tapi, wasit tetap memutuskan itu handball,’’ sesal kepala sekolah SMAN I Rogojampi itu. S e b e n a r n y a, p a d a l a g a penentuan itu, SMAN I Rogojampi unggul lebih dulu melalui aksi Gilang. Pemain yang berposisi sebagai striker tersebut mencetak gol indah setelah melewati tiga pemain lawan. ‘’Gol itu dicetak pada menit ke-25,’’ kata pelatih SMAN I Rogojampi, Nursyamsi. Namun, menjelang babak pertama berakhir, tim lawan membalas ketertinggalan gol itu. Akhirnya, juara LPI Banyuwangi musim lalu itu gagal melanjutkan tren positif seperti tahun lalu yang lolos hingga babak final. ‘’Tapi, kita

tidak menyalahkan anak-anak. Mereka sudah bermain bagus. Hanya Dewi Fortuna yang belum berpihak kepada kami,’’ pungkasnya. Sementara itu, hasil berbeda ditunjukkan perwakilan Banyuwangi di tingkat SMP. Tim SMPN I Srono memastikan lolos ke babak semifinal setelah bermain imbang 2-2 saat meladeni SMP Kabupaten Kediri di Stadion Kanjuruhan, Malang, kemarin. Dengan hasil itu, peluang SMP 1 Srono menjuarai ajang tahunan tersebut masih terbuka. Laga semifinal akan digelar di Stadion Brawijaya, Kediri. ‘’Kita berhasil lolos,” ujar kepala sekolah SMPN I Srono, Seno, dengan bangga. (ton/c1/als)

BANYUWANGI - Liga remaja U-17 regional Jawa Timur mulai ditabuh 20 Oktober mendatang. Tetapi, perwakilan klub di Banyuwangi masih bimbang dalam mengikuti ajang tahunan tersebut. Dua tim amatir asal Bumi Blambangan, Banyuwangi Putra (BP) dan Banyuwangi United (BU), masih belum mengambil sikap tentang keikutsertaan mereka dalam ajang tersebut. Padahal, klub harus segera menyodorkan nama pemain ke Pengprov PSSI Jatim paling lambat tanggal 10 Oktober. Hal itu menyusul hasil pembahasan bersama Pemprov PSSI Jatim yang digelar di Malang beberapa waktu lalu. Selain liga remaja, kala itu Pengprov PSSI Jatim juga melakukan sosialisasi tentang kompetisi Divisi I, II, III Badan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Guntur Priambodo,DR. Ir. Faida, dr Muh Hidayat, drs. H. Dadang Wigiarto Wendriawanto Anton Sunartono Ficky Septi Linda Teguh Sumarno Hadi Wijono Sri Utami Faktaningsih Toni Hartono Handoyo Saputro Ira Stephani Rawung Sofia Cholisa Yusieni Arvy Rizaldy, SE Wiwik Eko Lestari Agung Setyo Wibowo Waridjan Fatchan Himami Hasan Bintari Wuryaningsih, dr. Sumantri Soedomo Ni’amilah,drs Mahmudi, MPDi,drs

HASIL (%) NO. NAMA 7,3% 6,3% 6,1% 6,0% 5,7% 5,4% 4,0% 3,7% 3,6% 3,0% 2,4% 2,3% 2,3% 2,3% 2,2% 2,1% 2,0% 1,8% 1,8% 1,8% 1,7% 1,6% 1,5% 1,4%

25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

Michael Edy Hariyanto Yoyok Mulyadi, Ir Samsul Hadi, Ir. Mia Ms Taufik Hidayat, dr. Soenarko Wijaya Nanang Nur Ahmadi Rusdi Dziban, dr. SPb Andi Mulyo Kelik Dwi Kuncoro Hadi Widodo I Made Cahyana Mentik Rohimah Muslimin Fasyah Heru Pratista Faisol Azis Maskur Ali Virda Damayanti Hudori, ST Diva Rosa Achmad Musta’in Andriani, dr. Suminto Ira Damayanti

HASIL (%) 1,3% 1,2% 1,2% 1,1% 1,0% 1,0% 1,0% 1,0% 0,7% 0,7% 0,7% 0,7% 0,6% 0,5% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,3% 0,3% 0,3% 0,3%

NO. NAMA 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72

Iwan Aziz Siswanto, Ir. Sri Suryani, SE Dodik Iwa Kusuma Ferdianto Wellya Eko Susilo Nur Hidayat Nanang Masbudi Mafrochatin Nikmah Warang Agung, ST Danny Farda M Irma Noervadila Abdullah Azwar Anas Risano M Saleh A Choliq Baya Joko Triatni Novita Ratnaningtyas Sugirah, H, SPd Syamsul Arifin Irwan Setiawan Zaenal Arifin, dr. Agus Achmadi, Drs. Anie Indriastuti, SE Eva Hesty Achmad Wahyudi, SH Achmad Dasuki, Drs.

persiapan. Para pemain rutin menggelar latihan agar tidak tampil mengecewakan selama mengikuti kompetisi. ‘’Tadi sore BU latihan di lapangan Mangir, Kecamatan Rogojampi,” jelas Kayun. Di lain pihak, asisten manajer BP, Abdul Muin, belum bisa memutuskan keikutsertaan timnya dalam Liga Remaja. Sebab, hal itu masih perlu dibahas manajemen BP. ‘’Akan kita bahas dulu,” kata Muin kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Namun, meski bimbang terkait keikutsertaan di Liga Remaja, BP memastikan siap tempur dalam kompetisi divisi III. Saat ini, para pemain terus digembleng dengan latihan rutin. ‘’Sore ini latihan di lapangan AIL, Rogojampi,” terangnya diamini Abdul Karim, pelatih. (ton/c1/als)

ALI NURFATONI/RaBa

TERUS DIGENJOT: Pemain Banyuwangi Putra proyeksi Divisi III Jatim saat berlatih di Stadion Diponegoro beberapa waktu lalu.

PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 NO. NAMA

Liga Amatir Indonesia (BLAI) tahun 2013-2014. Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Banyuwangi, Muhamad Kayun mengungkapkan, keikutsertaan dua tim di bawah naungan PSSI Banyuwangi itu memang belum diketahui. Dua tim yang ada, yaitu BU dan BP, masih belum ada pembicaraan. ‘’Masih belum ada kepastian,’’ kata Kayun kemarin (9/10). Meski begitu, PSSI mendukung penuh jika ada tim asal Bumi Blambangan yang ikut liga remaja tersebut. Tetapi, sejauh ini belum ada kabar tentang keikutsertaan dua klub itu. ‘’Masih dibahas apakah ikut ataukah tidak dalam liga remaja,’’ terangnya. Dalam kompetisi Divisi III BLAI Jatim 2013-2014, BP dan BU saat ini terus melakukan

HASIL (%) 0,3% 0,3% 0,3% 0,3% 0,3% 0,3% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,1% 0,1% 0,1%

NO. NAMA 73 74 74 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100

Soekardjo R Bomba Sugiarto Syukron M Hidayat Ifuk Fiestiandani Kundofir, dr Emi Hidayati Ratna Farida Fathurakhman Eko Wiyono Retno Herlina Fajar Isnaini A Suyono Achmad Sauqi Ari Pangesti Bambang Prasetyo P Endang Suliastuty Foni Agustin, SE Gede Rado Sudarmanto Hapidi Hardiyono Hariyadi Sugito Haryanto,dr Hendarto Heru Prastiono, SH Hery Wijatmoko Hudiono, Romo Husin Matamim Imam Hudori

HASIL (%) NO. NAMA 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%

101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128

Indah Purwantini Ipung Purwadi Irawati Joko Sutrisno Joseph Atmadja, dr Luqman Hakim M Sahlan M Said Maftuha Kiswah Malik Eko Sujarno Mujiono Nano Hermawan Nihayatul Hafiroh Ning Sari Nurlia Viliana Paidi, ST Pitoyo Rahmat, MHum Samsuddin Adlawi Saroni, H Slamet Subandi Sugihono Supriyanti, SE Umi Kulsum Yayak Mulyadi, H Yus Kadarisman Yustianus S Soetanto Zubaidi, SC

HASIL (%) 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%


BERITA UTAMA

Kamis 10 Oktober 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Biaya untuk Masuk Dock Rp 2,8 M n SEBULAN... Sambungan dari Hal 29

Sehingga, dalam dua tahun, docking dua kapal itu menghabiskan anggaran Rp 2,8 miliar.

Itu merupakan cost terkecil. Cost docking pernah mencapai Rp 2,5 per satu kapal. Walau berhasil ditekan seminim mungkin, kata Wahyudi, tetap tidak mampu menyele-

saikan persoalan. Tahun lalu salah satu kapal PT. PBS sudah docking, dan tahun ini satu kapal docking lagi. Sehingga, dalam dua tahun ini perusahaan harus menge-

luarkan anggaran pe me li haraan yang cukup besar. Jika pendapatan dua kapal tersedot habis untuk perawatan, maka secara otomatis setoran untuk PAD akan ikut tersedot.

Jalan Harus Bersih Pukul 07.00 n JALAN... Sambungan dari Hal 29

“Pagar itu akan dipasang lima meter dari trotoar sebelah utara,” jelasnya. Aktivitas perdagangan di Pasar Banyuwangi tidak boleh melebihi pagar pembatas. Lahan yang selebar delapan meter 100 persen akan digunakan sebagai jalan umum. “Di jalan delapan mater itu tidak boleh ada aktivitas perdagangan dan parkir

kendaraan apa pun,” katanya. Pagar yang akan dipasang itu sifatnya tidak permanen. Sewaktu-waktu pagar itu bisa dibongkar sesuai kebutuhan dan kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah, seperti Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Walau tidak permanen, PU Bina Marga bekerja sama dengan DKP untuk memasang taman di pagar pembatas itu agar tidak kumuh. “Pagar pembatas itu akan dilengkapi bunga-bu-

nga agar indah dilihat,” jelasnya. Suyanto menjelaskan, walau di pasang pagar pembatas, jam berjualan bagi pedagang di depan Pasar Banyuwangi tidak berubah. Pada pukul 07.00, area depan Pasar Banyuwangi harus sudah bersih dari aktivitas perdagangan. Jika ingin melanjutkan aktivitas perdagangan, kata Suyanto, pedagang harus masuk ke dalam pasar. Pada pukul 07.00, semua pedagang tidak

boleh melakukan aktivitas perdagangan di jalan. Selain itu, pemkab juga akan menata parkir becak. Setelah pagar pembatas selesai dipasang, becak tidak boleh parkir di sepanjang Jalan Satsuit Tubun. Parkir becak, lanjut Suyanto, akan disiapkan lokasi di sisi barat sepanjang Jalan Di ponegoro (depan Gesibu). “Becak tidak boleh menunggu penumpang di Jalan Satsuit Tubun,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Realisasi Pendapatan Daerah 78,6 Persen n DUA... Sambungan dari Hal 29

Hanya ada beberapa sumber PAD yang progress-nya belum maksimal. Salah satu sumber PAD yang lambat adalah retribusi penggunaan Stadion Diponegoro, GOR Tawang Alun, dan kolam renang. Pada tahun 2013, penerimaan

retribusi penggunaan Stadium Diponegoro ditarget Rp 30 juta. Hingga bulan September lalu realisasinya baru 50 persen atau sekitar Rp 15 juta. GOR Tawang Alun ditarget Rp 11 juta, dan realisasi masih Rp 6 juta. Kolam renang GOR ditarget Rp 18 juta, dan realisasi masih Rp 7 juta lebih. Meski retribusi beberapa sa-

rana olahraga itu lambat, tapi beberapa sarana olahraga lain sudah terlampaui 100 persen. Seperti retribusi penggunaan lapangan Taman Blambangan yang sudah terlampaui Rp 50 juta sesuai target. Hal yang sama juga terjadi pada target lapangan tenis indoor yang sudah tercapai Rp 16,9 juta dari target Rp 18,5 juta. “Stadion nggak berjalan on the track, ke-

mungkinan karena sedang ada proyek pembangunan,” ujar Suyanto. Suyanto optimistis target pendapatan daerah akan terlampaui. Hingga September 2013 lalu sisa pendapatan daerah yang belum masuk sebesar Rp 450,98 miliar. “Waktunya masih memungkinkan untuk kita kejar,” katanya. (afi/c1/bay)

Demi mempertahankan operasional perusahaan, direksi perusahaan daerah itu sedang bekerja keras. Ada beberapa alternatif yang mungkin bisa ditempuh agar perusahaan tetap jalan. Salah satu alternatif adalah membeli kapal baru. Namun, membeli kapal baru tidak mungkin dilakukan, karena PT. PBS tidak memiliki dana untuk membeli kapal baru. Alternatif kedua, mencari kapal baru dengan cara tidak membeli melainkan sewa. Alternatif itu yang kemungkinan akan menjadi solusi terbaik. Namun, hingga kini belum diputuskan. “Kita belum memutuskan kebijakan apa yang akan kita tempuh. Komitmen kita, perusahaan harus tetap beroperasi,” ujar Wahyudi. Jika perusahaan bisa mendapatkan kapal pengganti, secara otomatis dua kapal itu tidak akan dioperasikan lagi. Jika dua kapal itu tidak dioperasikan, maka perusahaan bisa menghemat anggaran cukup besar. Selama belum ada kapal pengganti, maka dua kapal itu akan tetap beroperasi. Ri si ko nya, perusahaan harus tetap mengeluarkan anggaran perawatan

yang cukup besar agar kapal tersebut tetap layak berlayar. Seperti diberitakan se belumnya, Bupati Abdullah Azwar Anas melontarkan wacana menjual dua kapal milik Pemkab Banyuwangi. Alasannya, dua kapal tersebut dianggap sudah tidak produktif. Cara yang bisa ditempuh dalam menyelamatkan PT. PBS agar tidak bangkrut adalah menyewa kapal baru. Wacana melelang dua kapal milik Pemkab Banyuwangi yang dikelola PT. PBS itu dilontarkan Bupati Anas saat mengikuti rapat paripurna di kantor DPRD Banyuwangi Kamis (3/10) lalu. “PBS jika tidak diselamatkan akan kolaps, maka dalam waktu dekat kami akan melakukan pem bicaraan formal dengan para anggota dewan yang terhormat,” ujarnya. Menurut Bupati Anas, dua kapal yang dikelola PT. PBS itu sudah break event point (BEP atau balik modal). Bahkan, jumlah pendapatan dua kapal itu yang telah disetor ke APBD Banyuwangi sudah melampaui modal yang dikeluarkan. Namun demikian, imbuh

Jamaah Perempuan Menunggu di Luar n JALAN-JALAN... Sambungan dari Hal 29

Caleg Punya Data Penduduk Meninggal n JEMPUT... Sambungan dari Hal 29

“Perbaikan DPT sampai 11 Oktober. Penetapan DPT baru akan dilakukan 12 Ok to ber sampai 13 Oktober,” ujar nya saat dikonfirmasi usai menggelar bedah DPT di kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Banyuwangi kemarin (9/10). Dikatakan, akurasi DPT bukan melalui kepentingan KPU, tapi kepentingan semua pihak. Karena itu, KPU mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk partai politik (parpol) dan calon anggota legislatif (caleg), me neliti DPT sebelum di tetapkan. “Mulai 8 Oktober KPU road show ke kantor parpol di Banyuwangi dalam rangka bedah DPT,” kata dia. Menurut Atim, kegiatan tersebut bertujuan agar setelah DPT ditetapkan, daftar pemilih itu benar-benar valid. “Ini upaya maksimal kami agar seluruh warga yang memiliki hak pilih tercantum dalam DPT,” cetusnya. Atim mengakui pihaknya men dapat banyak masukan

Sambungan dari Hal 30

Hary menjelaskan, agar dapat melakukan penambangan pasir dan batu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Yang pertama, lokasi pertambangan itu harus sesuai peraturan daerah (perda) tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW). Selain itu, pengusaha tambang sirtu juga harus mengajukan WIUP. Jika WIUP terpenuhi, pengu saha bisa mendapat Izin Usa ha Pertambangan (IUP) eksplorasi yang dikeluarkan Badan Lingkungan Hidup (BLH). “Perlu ada dana jaminan untuk melakukan normalisasi lokasi pertambangan. Besarnya dana jaminan itu tergantung

Meski pintunya selalu tertutup, setiap hari tempat tersebut selalu dikunjungi jamaah. Selain dikenal sebagai perpustakaan, tempat tersebut juga dikenal sebagai tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan ke Masjid Syajaroh atau masjid pohon, ke Masjid Jin, kemudian ke pemakaman Ma’la. Di pemakaman keluarga besar Nabi Muhammad itu terdapat makam Khadijah, istri pertama Nabi Muhammad dan Abu Thalib, paman nabi. Namun, hanya kaum pria yang boleh masuk ke kawasan tersebut. jamaah perempuan menunggu di luar. (*/c1/bay)

Tanda Kemitraan untuk PKL n PANGGUNG... Sambungan dari Hal 30

SIGIT HARIYADI/RaBa

PILEG 2014: (Dari kiri) Ismoko, Suherman, dan Atim, menghadiri bedah DPT di kantor DPD Golkar Banyuwangi kemarin.

dari pengurus parpol dan caleg terkait daftar pemilih tersebut. Salah satunya, ada caleg yang menemukan penduduk telah me ninggal dunia tapi masih tercantum dalam daftar pemilih Pileg 2014. Ada juga warga yang sudah memiliki hak pilih tapi belum tercantum dalam daftar pemilih. “Selain itu, karena kecermatan teman-teman parpol, di salah satu desa terdeteksi

pemilih yang salah TPS. Pemilih yang seharusnya masuk TPS 11 dan 12 dimasukkan ke TPS 1 dan 2,” ungkapnya. Sementara itu, sekretaris DPD PG Banyuwangi, Ismoko, menyambut baik langkah KPU yang melakukan ko or dinasi dengan parpol un tuk mencermati DPT itu. “Langkah se perti ini kami rasa ba gus. Karena bagaimanapun, parpol

pu nya konstituen yang merupakan calon-calon pemilih pada pemilu,” tuturnya. Ismoko mengaku, sebagai peserta pemilu, pihaknya akan terus melakukan pendekatan kepada masyarakat dan konstituen. “Jika ada yang belum terdaftar, kami sarankan segera berhubungan dengan petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS),” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Pengusaha Keluhkan Panjangnya Birokrasi n PULUHAN...

Anas, menurut Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), kapal-kapal tersebut harus diperbaiki. Hasil penghitungan BKI, biaya perawatan satu unit kapal mencapai Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar. “Jika ini (perbaikan) dilakukan, maka tidak efisien dari sisi usaha PT. PBS,” cetusnya. Bupati Anas mengaku, pihak nya sudah meminta pengelola PT. PBS melakukan lang kah-langkah baru demi me nyelamatkan usahanya. Anas mengaku PT. PBS telah melaporkan rencana menyewa kapal. Kapal yang akan disewa PT. PBS nilainya tidak terlalu besar. “Kita hitung, antara mengoperasikan dua kapal yang ada dengan menyewa kapal baru, untungnya lebih banyak menyewa kapal baru tersebut,” paparnya. Sementara itu, Ketua DPRD Banyuwangi, Hermanto, mengaku masih menunggu penyampaian secara formal oleh eksekutif kepada le gis latif. Setelah menerima penyampaian secara formal, DPRD akan melakukan kajian untuk menghitung manfaat atas rencana lelang kapal tersebut. (afi/c1/bay)

volume (pasir dan batu) yang ditambang,” kata Hary. Setelah mendapat IUP eksplorasi tersebut, petugas akan melakukan pengecekan kembali. Jika hasil pengecekan dinyatakan seluruh persyaratan sudah terpenuhi, maka Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) akan mengeluarkan IUP operasional atau eksploitasi. “Pemerintah mengedepankan pembangunan berwawasan lingkungan dengan pola parti sipatif. Pihak-pihak terkait mendorong pelaku usaha pertambangan memiliki izin usaha sesuai amanat Undang-Undang,” paparnya. Masih kata Hary, pada September, petugas instansi terkait telah melakukan penutupan

lima lokasi tambang sirtu ilegal. Namun, beberapa hari berselang, pertambangan kembali di lakukan di lokasi galian C yang telah ditutup tersebut. Sementara itu, ketua Asosiasi Pengusaha Galian C Banyuwangi, Bernard Sipahutar mengatakan, kebanyakan anggota asosiasi tersebut belum siap mengurus izin lantaran biaya yang harus dikeluarkan cukup besar, yakni berkisar Rp 130 juta. Biaya sebesar itu termasuk jaminan reklamasi sekitar Rp 60 juta. “Banyak teman-teman yang merasa tidak sanggup. Terutama mereka yang volume tam bangnya kecil,” ujarnya dikonfirmasi via sambungan telepon. Bernard mengatakan, ber-

dasar analisis pribadi dirinya, dua tambang sirtu yang beroperasi dan telah mengantongi izin, itu diprediksi tidak cukup me menuhi kebu tuhan ma sya rakat se-Banyuwangi. Apalagi jika dikaitkan dengan pem ba ngunan yang dilakukan pemerintah. Bernard mengakui, berdasar pan tauannya masih ada beberapa galian C yang tidak be rizin tetap beroperasi. Itu dilakukan untuk menutup modal pengusaha yang sudah te l anjur dikeluarkan. “Kalau dari asosiasi (pengusaha galian “C”), kami butuh kemudahan proses mengurus izin. Saat ini proses administrasinya terlalu ba nyak yang harus dilalui,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Hobi Main Lego dan Rancang Pesawat n LOLOS... Sambungan dari Hal 29

Makanya, ketika naik ke kelas enam, siswa yang oleh teman-temannya dikenal sebagai anak ceria dan suka menggambar itu langsung masuk kelas unggulan khusus Olimpiade. Ketika masuk ke kelas unggulan khusus Olimpiade, bakat Jonathan terhadap mata pelajaran matematika makin kelihatan. Nilainya bisa dibilang selalu di atas rata-rata. Karena sering mendapatkan nilai bagus, pihak sekolah sering memberi kepercayaan kepada siswa yang punya hobi bermain lego dengan rancangan pesawat itu menjadi utusan

di even Olimpiade Matematika. “Dia sering jadi duta sekolah dalam even-even pelajaran matematika,” ujar guru pembimbing Jonatan, Jacky A. P. Pontoh. Makanya, ketika beberapa waktu lalu ada Olimpiade Matematika di Kampus Universitas Banyuwangi, pihak sekolah lang sung mengutusnya sebagai wakil SD Aletheia. Hasilnya, Jonathan mampu mengalahkan para peserta dari SD se-Banyuwangi. Dia berhasil meraih juara satu, sehingga berhak mewakili Kabupaten Banyuwangi mengikuti OSN Matematika di tingkat provinsi Jatim. Dalam ajang OSN di tingkat provinsi

di Universitas Brawijaya Malang itu, dia berhasil meraih peringkat dua dan mendapatkan medali perak. “Pada ajang berikutnya, yaitu Gold Award Singapore and Asian School Math Olympiad, dia lolos ke delapan besar,” sebut Jacky. Sukses masuk delapan besar, kemudian Jonathan mengikuti tahap kedua, yaitu Asian Science and Mathematics Olympiad For Primary Schools, dan dinyatakan lolos. “Sekarang Jonathan bersiap-siap seleksi lanjutan guna merebut tempat sebagai wakil Indonesia di kancah dunia yang diselenggarakan Surya Institute di Tangerang itu,” ujarnya. (c1/bay)

Petugas meminta para penonton lebih tertib saat berjoget, sehingga seluruh penonton di bagian belakang juga bisa menikmati pentas tersebut. Setelah jeda beberapa menit, para musisi akhirnya kembali menggebrak panggung. Para penonton pun kembali menikmati alunan lagu yang mereka

nyanyikan. Komandan Kodim 0825 Banyu wangi, Letkol Muslimin Fa h s ya h m e n gat a k a n , pang gung prajurit itu di selenggarakan untuk menghibur rakyat. Selain itu, TNI be rusaha merangkul dan me mupuk persatuan dengan semua elemen masyarakat dan pemerintah. Agar semua menjadi solid dan kompak dalam kemajuan Banyuwangi. ”Ber-

satu untuk Banyuwangi. I love Banyuwangi,” tegasnya. Sementara itu, Dandim Muslimin Fahsyah juga memberikan tanda kemitraan kepada Mitra Karib Kodim 0825 Ba nyuwangi. Tanda tersebut diberikan kepada Febri Saputra dari kantor Kelurahan Klatak, Muhammad Dani, Yasak, dan Joko Santoso, dari kalangan PKL Paguyuban Blambangan Banyuwangi. (mg1/c1/bay)

Sidang Berlangsung 8 Bulan n DUA... Sambungan dari Hal 30

Namun, saat Yunus bertanya apakah dirinya layak dihukum ataukah tidak terkait kasus penebangan pohon jati itu? Herowati tidak bersedia menyampaikan pendapatnya di depan persidangan. “Kalau soal layak ditahan ataukah tidak, saya tidak berkenan berpendapat,” cetusnya. Usai mendengar pendapat dua ahli, ketua majelis hakim berniat menunda sidang sampai Rabu pekan depan (16/10).

Na m u n , s e b e l u m h a k i m mengetuk palu tanda sidang ditutup, Yunus interupsi. Dia mengatakan, sidang terhadap di rinya dan enam rekannya terlalu berbelit-belit dan sudah memakan waktu sekitar delapan bulan. Di sisi lain, 13 rekan Yunus yang juga terlibat kasus tersebut sudah ada yang bebas dari penjara. Yunus pun meminta sidang lan jutan dengan agenda pemeriksaan para terdakwa itu dilakukan hari ini (10/10) atau besok (11/10). Menanggapi per-

mintaan Yunus, ketua majelis hakim Jamuji men-skors sidang selama sepuluh menit untuk melihat jadwal sidang lain yang harus dijalani masing-masing anggota majelis hakim. Sayang, permintaan Yunus itu tidak bisa dikabulkan hakim. Sebab, jadwal sidang para anggota majelis hakim cukup padat. Selain itu, pada Senin (14/10) ada cuti bersama. Esoknya, yakni Rabu (15/10), libur Idul Adha. “Sidang akhirnya ditunda hingga Rabu pekan depan tanggal 16 Oktober 2013,”pungkasJamuji.(sgt/c1/bay)

Volume Besar Bisa Cemari Lingkungan n LIMBAH... Sambungan dari Hal 31

Hal itu menjadi persoalan ter sendiri bagi lingkungan. Jika limbah tidak diolah dengan baik, perusahaan-perusahaan di Muncar sering kena

ba tunya. ”Pengusaha lokal sering menjadi kambing hitam pencemaran perairan Muncar,” ungkap Sudirman. Ubur-ubur memang diolah menggunakan bahan yang relatif aman, seperti tawas, kaporit, dan garam. Hanya saja, bila volumenya

dalam jumlah besar, maka akan mencemari lingkungan. Bila limbah ubur-ubur dibuang ke laut tanpa dilah dengan baik, efek jangka pendeknya keberadaan ikan bisa terancam. “Ikan bisa mati dan nelayan akan kesulitan tangkapan ikan lagi,” ujarnya. (nic/c1/aif)

Pungli Melebar ke Desa Lain n KEMENAG... Sambungan dari Hal 31

“Banyak sekali warga yang me ngeluhkan masalah ini, padahal biayanya hanya Rp 30 ribu,” tutur kedua kades tersebut saat bertandang ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi biro Genteng didampingi Kades Sepanjang, Rojikin, kemarin sore. Seperti diberitakan se belumnya, dugaan pungutan liar (pungli) biaya nikah yang diduga dilakukan oknum pegawai Kantor Urusan Agama (KUA)

Glenmore mulai tersibak. Betapa tidak, biaya nikah yang semestinya hanya Rp 30 ribu ter nyata melambung hingga Rp 450 ribu, Rp 1,5 juta, bahkan Rp 5 juta. Temuan tersebut diungkap Ke pala Desa Sepanjang, Keca matan Glenmore, Rojikin. Wa kil Ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (ASKAB) itu menemukan fakta bahwa warganya yang melangsungkan pernikahan ternyata dimintai biaya melampaui yang semestinya. Beberapa warga yang telah

me langsungkan pernikahan me ngaku sangat kecewa dengan oknum pegawai KUA Glenmore yang meminta uang hingga jutaan rupiah. Untuk memastikan dan meyakinkan laporan itu benar, tiga warga Desa Sepanjang membuat surat pernyataan bahwa mereka benar-benar telah dimintai uang oleh oknum pegawai KUA. Mereka adalah Abdul Husni. Dia mengaku dimintai Rp 400 ribu. Kemudian, Atmani dipungli Rp 1,5 juta, dan Muhammad dipungli hingga Rp 5 juta. (azi/c1/aif)

Jika Mokong Akan Ditindak n PARKIR... Sambungan dari Hal 40

“Kami akan bekerja sama de ngan Dinas Perhubungan da lam menindak kendaraan yang parkir secara liar itu,” kata Endro.

Penertiban sejumlah kendaraan besar itu bertujuan memperlancar arus lalu lintas. Selain itu, penertiban itu dilakukan agar pengguna jalan lain tidak ter ganggu. Meski demikian, sebelum para sopir yang memarkir kendaraan secara liar

ditindak tegas, mereka terlebih dahulu diberi pembinaan dan peringatan. Jika tetap tidak diindahkan, pihaknya akan langsung menindak secara tegas. “Jika masih nekat, mereka akan ditindak sesuai aturan,” pungkas AKP Endro. (rri/c1/als)


40

Kamis 10 Oktober 2013

Ditinggal ke Pasar, Dua Rumah Hangus

NUR HARIRI/RaBa

SERUAN MORAL: Sejumlah aktivis melakukan aksi teatrikal di halaman kantor Pemkab Situbondo kemarin (9/10).

Demo Pemkab, Aktivis-Aparat Saling Dorong SITUBONDO - Banyaknya ketimpangan sosial yang terjadi di negeri ini membuat sejumlah aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Situbondo merasa terpanggil. Dengan menggelar aksi teatrikal pagi kemarin (9/10), mereka menyerukan agar masyarakat Situbondo tetap percaya kepada penegak hukum di negeri ini. Belasan mahasiswa itu sebenarnya cukup kesal dengan sejumlah pejabat yang terjerat kasus hukum. Terutama, kasus korupsi yang melibatkan oknum kepolisian, eksekutif, legislatif, dan akhir-akhir ini dugaan korupsi yang menjebol Mahkamah Konstitusi (MK). Karena itu, sejumlah pejabat yang selama ini bekerja untuk negara diminta kembali mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar bangsa. “Kami mengingatkan para pejabat publik dan masyarakat agar kembali ke nilai luhur Pancasila,” ujar salah seorang orator. Pantauan koran ini, selama aksinya berlangsung, belasan aktivis HMI Situbondo itu long march di sejumlah jalan raya di Kota Santri. Sepanjang perjalanan, seruan moral agar pejabat dan masyarakat kembali kepada Pancasila juga disampaikan sejumlah orator. Para mahasiswa itu juga membagi-bagikan selebaran kepada pengguna jalan. Sesampai di gedung Pemkab Situbondo, mereka hendak masuk dan ingin menemui Bupati Dadang Wigiarto. Namun, saat berada di pintu masuk pemkab, belasan aktivis terlibat aksi dorong dengan sejumlah petugas Satpol PP dan aparat kepolisian. “Kami ingin memberikan dukungan

HENDAK MASUK: Para aktivis HMI dan petugas keamanan terlibat aksi saling dorong di depan kantor Pemkab Situbondo.

moral kepada masyarakat untuk tetap percaya kepada pejabat publik, walaupun mereka sering menyalahgunakan wewenang yang diberikan. Perbuatan oknum atau para koruptor inilah yang membuat ketidakpercayaan masyarakat,” sepenggal kalimat dalam selebaran yang mereka bagikan. Menurut koordinator aksi, Saipul, aksi tersebut dilakukan untuk menumbuhkan kembali nasionalisme yang selama ini hilang. Sehingga, para pejabat dan ma-

syarakat Situbondo tidak apatis terhadap kejadian-kejadian di sekitar kita. “Jangan sampai krisis kepercayaan di negeri ini menjadi hantu yang membuat kita takut. Kita harus kembali membangun nilai-nilai yang telah lama dilupakan,” kata Saipul. Usai melakukan teatrikal di halaman Pemkab Situbondo, massa melanjutkan long march ke Mapolres Situbondo. mereka juga menyerukan dukungan moral tersebut di depan kantor DPRD Situbondo. (rri/c1/als)

DOK.RaBA

Syaifullah

itu dicairkan kemarin dengan pendistribusian tersendiri. Dibanding tahun lalu, ang-

garan untuk insentif guru ngaji mengalami kenaikan. Tahun lalu setiap guru ngaji menerima Rp 500 ribu. “Tahun ini tiap guru ngaji akan mendapat bantuan insentif sebesar Rp 750 ribu per orang,” ujar Syaifullah. Dikatakan, pemberian insentif terhadap 3975 guru ngaji itu dalam rangka mencerdaskan anak bangsa. “Insentif ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada guru ngaji. Jadi, mencerdaskan anak bangsa bukan hanya lewat pendidikan formal, tapi juga pendidikan nonformal. Mengaji agama juga harus

diperhatikan,” paparnya. Dikatakan, beberapa tahun silam para guru ngaji memang tidak mendapatkan apa pun. Namun, pengabdian mereka tetap tumbuh hingga sekarang. “Kalau dulu tidak dapat apaapa, jadi sekarang pemerintah memperhatikan mereka,” katanya. Selain itu, insentif tersebut juga bertujuan merangsang para guru ngaji. Harapannya, mereka tetap semangat dalam mendidik dan mengajari anak didik. “Saya harap dengan bantuan ini mereka lebih semangat mencerdaskan anak bangsa,” pungkasnya. (rri/c1/als)

Parkir Kendaraan Besar Bakal Ditertibkan SITUBONDO - Kendaraan besar yang akhir-akhir ini parkir sembarangan akan ditindak tegas Jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Situbondo. Sebab, kendaraan besar yang parkir sembarangan sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Berdasar data satlantas, beberapa kendaraan besar, seperti truk gandeng dan sebagainya, sering parkir di badan jalan terutama di Kota Santri. Salah satu jujugan parkir sejumlah sopir kendaraan besar adalah depan kantor Kemenag Situbondo dan Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Kasatlantas Polres Situbondo, AKP Endro Abriyanto mengatakan, penertiban tersebut hanya dikhususkan kendaraan besar, seperti truk yang biasa parkir di jalan yang bukan tempatnya. “Penertiban itu sudah kita lakukan di sejumlah tempat. Sementara kita pusatkan di wilayah Asembagus. Di wilayah kota juga ada. Biasanya di Jalan Karangasem, depan Kantor Kemenag,” ujar AKP Endro kepada wartawan di Mapolres Situbondo.

dapat suara ledakan yang cukup keras dari dalam dapur rumah korban. Suara ledakan itulah yang memberi tahu beberapa warga sekitar bahwa rumah korban sedang terbakar. “Ada suara ledakan, setelah itu warga tahu,” kata Slamet, warga setempat, saat memberikan keterangan kepada petugas kepolisian. Begitu m e n g e t a h u i a d a kebakaran, warga langsung mengambil alat seadanya dan berusaha memadamkan api. Nahas, api yang besar itu menjalar ke rumah tetangga korban di sebelahnya. Api tersebut membakar rumah milik Suparman, tetangga Pur. Lantaran ada dua rumah yang terbakar, warga pun kesulitan memadamkan api. Api baru berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian.

Data yang berhasil dikumpulkan, korban yang saat itu sedang ke pasar baru mengetahui rumahnya terbakar setelah api hampir padam. Pur terkejut melihat rumahnya hangus dilalap si jago merah. Akibat kebakaran tersebut, kedua rumah dan perabotan rumah milik Pur dan Suparman sama-sama hangus. Kerugian kedua korban ditaksir mencapai 70 juta. “Hasil olah TKP, kebakaran tersebut diduga karena salah satu pemilik rumah lengah, yaitu tidak mematikan tungku,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Menurutnya, kebakaran yang terjadi di dua rumah itu bisa menjadi pelajaran warga lain. Pihaknya meminta warga yang hendak keluar rumah mematikan tungku terlebih dahulu. “Kepada warga lain, ini adalah peringatan. Jadi, nyala api sekecil apa pun harus dimatikan sebelum meninggalkan rumah,” pungkas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

Kelas Direhab, Siswa Belajar di Teras

Insentif Guru Ngaji Naik Jadi Rp 750 Ribu SITUBONDO - Para guru ngaji di sejumlah desa di Kabupaten Situbondo bisa tersenyum lega. Insentif tahunan dari Pemkab Situbondo akhirnya cair. “Jumlah guru ngaji yang menerima insentif tahun ini mencapai 3975 orang. Mereka tersebar di seluruh kabupaten,” kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Syaifullah kepada sejumlah wartawan di pendapa kemarin (9/10). Menurut Syaiful, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo telah menyiapkan bantuan dana insentif guru ngaji sebesar Rp 2,9 miliar. Bantuan untuk 3975 guru ngaji

JATIBANTENG - Dua rumah warga di Dusun Legono, Desa Pategalan, Kecamatan Jatibanteng, hangus terbakar pagi kemarin (9/10). Dua rumah tersebut milik Pur, 45, dan saudaranya bernama Suparman, 30, warga setempat. Ceritanya, sebelum terjadi kebakaran, keluarga Pur memasak menggunakan tungku di dapur. Karena dirasa ada barang yang kurang dan harus dibeli, Pur dan keluarganya berangkat ke pasar untuk membeli barang tersebut. Namun, saat meninggalkan rumahnya, mereka lupa mematikan api di tungku tempat memasak itu. Sekitar pukul 07.00, api tungku yang masih menyala itu diduga kuat menjalar ke kayu lain di sekitar tungku. Akibatnya, api langsung membesar hingga membakar sejumlah perabotan di dapur. Ironisnya, saat api membesar di dapur, warga sekitar tidak ada yang mengetahui. Beberapa saat kemudian, ter-

Dikatakan, kendaraan yang memarkir secara liar dan sembarangan akan mendapat

tindakan yang tegas. Untuk memuluskan penertiban tersebut, pihaknya akan melibatkan

petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo n Baca Parkir...Hal 39

MANGARAN - Pembangunan gedung Madrasah Ibtidaiah (MI) Al-Kautsar di Dusun Tanjung Geger, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, tidak membuat puluhan siswanya patah semangat. Meski harus belajar di halaman sekolah, puluhan siswa tersebut tetap mengikuti proses belajarmengajar dengan baik. MI Al-Kautsar ini memiliki sedikitnya 160 siswa. Dari kelas satu hingga kelas enam, ratarata siswanya berjumlah sekitar 25 orang. “Jumlah siswanya ada sebanyak 160 siswa,” kata Anshari, kepala MI Al-Kautsar. Karena sekolahnya masih dalam tahap pembangunan sejak Senin lalu, maka pihak sekolah mengupayakan beberapa tempat alternatif. Itu dilakukan agar para siswa tetap mengikuti proses belajar-mengajar. Karena itulah, puluhan siswa ini ada yang belajar di halaman sekolah. Dari keterangan pihak sekolah, puluhan siswa yang belajar di halaman MI Al-Kautsar itu adalah siswa kelas 2, 3, dan mereka yang duduk pada kelas 4. Puluhan pelajar ini bersekolah dengan beratap gedek (anyaman bambu) untuk menghindari terik matahari. Selain tiga kelas yang berlokasi di halaman sekolah itu,

NUR HARIRI/RaBa

TETAP SEMANGAT: Puluhan siswa MI Al-Kautsar, Dusun Tanjung Geger, saat proses belajar-mengajar kemarin (9/10).

ada dua kelas yang tempatnya berbeda. Untuk siswa kelas satu, proses belajar mengajar terpaksa ngampung di rumah warga. Siswa kelas enam menempati sisa ruangan kelas yang belum direhab. Menurut Anshari, pihaknya mengakui jika proses belajar-mengajar untuk puluhan

siswa tidak berjalan maksimal. Namun pihaknya tidak punya pilihan lain untuk tetap menjalankan proses belajarmengajar. “Memang tidak maksimal, tetapi proses belajar-mengajar masih bisa berjalan dengan baik,” kata Anshari kepada wartawan kemarin (9/10). (rri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.