Radar Banyuwangi 09 Oktober 2013

Page 1

RABU 9 OKTOBER TAHUN 2013

HAJI

Sembilan Jalur Ditutup BEBERAPA jamaah calon haji (JCH) Banyuwangi melakukan ziarah ke beberapa tempat. Meski baru sampai Makkah dan dengan kondisi fisik yang masih lelah, tapi karena waktu yang tersedia mepet, JCH Banyuwangi tetap ziarah ke Jabal Tsur, Arafah, Jabal Rahmah, Muzdalifah, Mina, Jabal Nur, dan Jikronah. Sebab, mendekati puncak haji, biasanya seluruh akses menuju Armina ditutup. Pemerintah Saudi akan mengoOleh: songkan sembiH. Latief Harun lan akses menuju Pembimbing KBIH Armina. Sabilillah Ziarah yang dikenal dengan sebutan Armina (Arafah, Muzdalifah, Mina) itu bertujuan memperkenalkan jamaah terhadap medan dan menunjukkan beberapa lokasi yang akan didatangi dalam ibadah haji n

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

Kambing Korban Diotopsi Serangan

Anjing

Liar

Baca Sembilan...Hal 35

ADA APA LAGI

Jotos Istri Dijemput Polisi KABAT - Diduga menganiaya istrinya, Siswo Susilo, 36, warga Dusun Krajan, Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, dijemput polisi di rumahnya kemarin (8/10). Untuk keperluan pemeriksaan, dia harus menginap di ruang tahanan polsek. Anggota polsek menangkap Siswo setelah menerima laporan Hariyatin, 35, istrinya Siswo. Dalam laporan itu, korban mengaku telah dipukul hingga mengalami lebam dan luka cakar di pipi kiri dan kanan. “Korban lapor, dia langsung kita tangkap,” terang Kapolsek Kabat Iptu Imron. Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa korban tersebut terjadi sekitar pukul 06.30. Awalnya, Siswo minta uang kepada istrinya. “Awalnya, tersangka minta uang kepada istrinya,” katanya. Sesaat sebelum kejadian, jelas dia, korban berencana membayar arisan di rumah tetangga n

LICIN - Serangan binatang buas yang menewaskan puluhan ekor kambing di wilayah Kecamatan Licin, Banyuwangi, terus berlanjut. Senin malam (7/9), hewan buas yang diprediksi berjenis anjing liar itu kembali membunuh seekor kambing di wilayah dekat Gunung Ijen tersebut. Demi mengetahui penyebab pasti matinya kambing secara misterius itu, Dinas Peternakan (Disnak) Banyuwangi langsung melakukan otopsi. Otopsi dilakukan di Ruang Bedah Hewan, Disnak Banyuwangi, kemarin (8/10). Hasil otopsi, kambing tersebut tewas lantaran digigit binatang bertaring di leher bagian atas. “Ini akibat anjing liar. Ada empat bekas gigi yang masuk ke leher kambing tersebut,” ujar Kepala Disnak Banyuwangi, Heru Santoso. Menurut Heru, ber dasar informasi yang berkembang di masyarakat Kecamatan Licin, kambing yang mati itu rata-rata tidak mengeluarkan darah. Namun, berdasar hasil otopsi kemarin, darah keluar dari bekas gigitan tersebut. “Kambing ini diterkam dari atas, makanya darah keluar. Berbeda jika diterkam dari bawah leher. Sebab, kalau diterkam di leher bagian bawah, maka kambing akan tercekik. Cekikan tersebut me nyebabkan kambing mati. Jika sudah mati, jantung kambing tidak bisa lagi memompa darah. Mungkin pada kasus kambing yang tidak mengeluarkan darah, cekikan baru dilepas saat kambing tersebut sudah mati,” jlentrehnya. Hasil otopsi juga menunjukkan bahwa organ dalam (jeroan) kambing masih utuh. Leher kambing patah. Itu dimungkinkan kambing berusaha melawan atau melepaskan diri saat diterkam n

GALIH COKRO/RaBa

BEDAH: Petugas mengotopsi kambing dari wilayah Kecamatan Licin di Ruang Bedah Hewan, Dinas Peternakan Banyuwangi, kemarin (8/10).

Sidak, Temukan Kambing Kelainan SEMENTARA itu, mengantisipasi peredaran hewan berpenyakit jelang Idul Adha, Dinas Peternakan (Disnak) Banyuwangi memantau dan memeriksa lapak pedagang ternak kurban kemarin (8/10). Uniknya, bukannya menemukan hewan yang mengidap penyakit, pada inspeksi kali ini petugas justru menemu-

kan kambing yang mengidap kelainan fisik pada alat kelaminnya. Pantauan di lapangan, sidak tersebut menyasar lapak pedagang ternak kurban di jalan Kepiting Banyuwangi. Tidak tanggung-tanggung, jajaran Disnak langsung menerjunkan tujuh petugas n

Baca Kambing...Hal 35

Kambing yang Diserang Binatang Kecamatan Licin Mati : 32 ekor Luka : 8 ekor

Kecamatan Banyuwangi Mati : 7 ekor

Kecamatan Cluring Mati : 8 ekor Luka : 9 ekor

Kecamatan Giri Mati : 8 ekor

Baca Sidak...Hal 35 ZAKARIA/RaBa

Baca Jotos Istri...Hal 35

TOKOH FAVORIT

RAMADA KUSUMA/RaBa

BIKER: Anggota BRCC memasukkan ballot dukungan Tokoh Favorit 2013 untuk Guntur Priambodo sore kemarin.

Pembalap Sepeda Kirim Ballot BANYUWANGI - Mendekati hari terakhir tahap II pemilihan Tokoh Favorit 2013, dukungan para simpatisan mengalir semakin deras. Sore kemarin (8/10) klub sepeda balap Banyuwangi Race Cycling Club (BRCC) mendatangi kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di Jalan Yos Sudarso 89-C Banyuwangi. Mereka sengaja gowes lengkap dengan kostum dan sepeda, kemudian memasukkan ballot dukungan untuk Guntur Priambodo n Baca Pembalap...Hal 35

Pilkades Wongsorejo Masuk Pengadilan Waspadai Diare dan BANYUWANGI - Kekecewaan hasil pemungutan suara dalam pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa/Kecamatan Wongsorejo pada 5 September 2013 lalu berakhir di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. Gugatan perdata yang disampaikan Dahlan, salah satu calon kepala desa (cakades), itu mulai disidangkan kemarin (8/10). Dalam persidangan perdana itu, ratusan pendukung Dahlan sempat memenuhi gedung PN Banyuwangi. Banyaknya pendukung penggugat itu menyebabkan aparat keamanan memperketat pengamanan. Dua pintu gerbang pengadilan pun ditutup polisi. Kedua pihak yang beperkara hadir dalam sidang perdana tersebut. Namun, persidangan tidak bisa dilanjutkan karena ketua majelis hakim yang telah ditunjuk, yakni Siyoto SH, berhalangan hadir karena sakit. “Kami mohon maaf persidangan ditunda karena ketua majelis hakim sakit,” cetus Tenny Erma Suryathi SH yang memimpin sementara persidangan. Meski menunda persidangan, Tenny sempat memeriksa identitas pihak penggugat (Dahlan dan penasihat hukumnya, Wigit Prayitno). Selain itu, identitas pihak tergugat juga diperiksa. Mereka adalah ketua panitia pilkades Zainul Arifin, Ketua BPD Desa Wongsorejo Muhamad Junaidi, n Baca Pilkades...Hal 35

Gangguan Pernapasan

GALIH COKRO/RaBa

RAMAI: Massa pendukung cakades di teras ruang sidang Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi mengingatkan warga terhadap tingginya risiko serangan diare di musim kemarau seperti saat ini. Sebab, di tengah kondisi cuaca panas, banyak debu yang beterbangan dan berpotensi mencemari makanan. Diare bisa menyerang warga yang mengonsumsi makanan yang telah tercemar tersebut. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Banyuwangi, Widji Lestariono mengatakan, pada musim kemarau kondisi tanah menjadi kering, sehingga banyak debu yang beterbangan dan dapat mencemari makanan. “Pada musim kemarau seperti saat ini, banyak debu yang beterbangan. Makanan berpotensi tercemar debu tersebut,” ujarnya saat dikonfirmasi sebelum mengikuti rapat paripurna di kantor DPRD Banyuwangi kemarin (8/10). Pria yang karib disapa Rio itu menambahkan, makanan yang telah tercemar debu jika dikonsumsi bisa mengakibatkan gangguan pencernaan, termasuk

Waspada Penyakit Musim Kemarau Jenis Penyakit yang Marak Diare Gangguan pernapasan

Penyebab Cuaca panas Tanah kering berdebu Debu mencemari makanan

Tips Antisipasi Penyakit Menjaga kebersihan makanan Menjaga kondisi fisik Istirahat cukup Konsumsi makanan berimbang dan bergizi Minum 2 liter air per hari Olah raga secukupnya

ZAKARIA/RaBa

diare. “Untuk mencegah diare, kami mengimbau warga menjamin kebersihan makanan,” imbaunya n Baca Waspa Waspadai...Hal 35

Pengalaman Eks Pemain Persewangi Divisi Utama Musim usim Lalu

Tersanjung Suporter, Anggap Layak Promosi ISL POLITIK

Doktor Wiranto Bicarakan Perubahan KETUA Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sekaligus calon presiden untuk pemilu 2014 Jenderal TNI (pur) Wiranto meraih gelar doktor dibidang Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jakarta. “Dengan ilmu orang akan bahagia di dunia dan akhirat,” kata Wiranto saat memulai sidang terbuka dalam meraih gelar doktornya pada (7/10). Desertasi Wiranto mengambil tema dari kata perubahan n Baca Doktor...Hal 35

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Beberapa pemain luar daerah ikut memperkuat Persewangi pada kompetisi Divisi Utama 2012-2013 lalu. Berikut sepenggal kesan pemain luar daerah terhadap sepak bola Banyuwangi. ALI NURFATONI, Banyuwangi KIPRAH Persewangi dalam mengarungi kompetisi kasta kedua liga Indonesia musim lalu cukup apik. Meski sebagai tim promosi dari divisi I setahun sebelumnya, skuad besutan Bagong Iswahyudi itu tampil oke. Akhirnya, tim kebanggaan warga Bumi Blambangan itu bisa bertahan pada musim berikutnya. Persewangi sebenarnya tidak mu-

luk-muluk saat promosi ke ISL kala itu. Mengingat, Stadion Diponegoro masih belum memiliki fasilitas pendukung. Sekelas ISL, stadion harus memiliki lampu penerangan, sehingga bisa digunakan pada malam hari. Skuad Persewangi kala itu memang diisi pemain-pemain profesional yang sudah malang-melintang di persepakbolaan tanah air. Deretan pemain asing juga memilih bergabung ke tim yang identik dengan jersey merah-hitam itu. Selama satu musim membela Persewangi, banyak pengalaman yang dirasakan sejumlah pemain, termasuk para pemain luar daerah. Menurut mereka, dukungan suporter yang luar biasa bisa menambah energi di setiap pertandingan kandang. Buktinya, Persewangi hanya sekali kalah tipis selama menjalani laga home n Baca Tersanjung...Hal 35

Kambing k korban serangan binatang b diotopsi liar diotop matinya Penyebab m bukan akibat akib benda tumpul

Pasutri pencuri pe burung dis disidang Di penjara merasakan jadi burung dalam sangkar

GALIH COKRO/RaBa

LOVE BWI: Slamet Sampurno digendong Toure Moryale. Febrian Sofiandi (kanan). email: radarbwi@ radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com @gm @gm @g gm a aiilil..co com/b co m/be erriitta eri arab a


26

Rabu 9 Oktober 2013

CERMIN DIRI

Tak Perlu Resah Kambing Kurban TERNAK kambing sedang jadi bahan pembicaraan publik Bumi Blambangan akhir-akhir ini. Ada beberapa alasan kenapa kambing menjadi gunjingan warga. Yang pertama, puluhan kambing milik warga jadi sasaran binatang buas. Alasan kedua, kambing banyak dicari sebagai hewan kurban di Hari Raya Idul Adha. Nah, beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Adha seperti ini, marak perdagangan ternak untuk kurban. Pedagang kambing dadakan pun bermunculan di beberapa lokasi di Banyuwangi. Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk mengantisipasi peredaran hewan berpenyakit jelang Idul Adha, Dinas Peternakan (Disnak) Banyuwangi memantau dan memeriksa lapak pedagang ternak kurban kemarin (8/10). Petugas memastikan agar seluruh ternak yang dijual pedagang berada dalam kondisi sehat. Selain itu, Disnak juga ingin memastikan kambing kurban yang dijual itu telah memenuhi syarat umur minimal, yakni 1,5 tahun. Yang melegakan, ternak yang dijual tersebut dinyatakan sehat dan layak memenuhi umur minimal ternak kurban. Dalam pemeriksaan itu tidak ditemukan ternak yang menderita penyakit kulit, penyakit mata, batuk (flu), dan penyakit berbahaya lain. Yang lebih melegakan lagi, pemeriksaan serupa terhadap ternak kurban yang dijual di pasaran itu akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan hingga Idul Adha. Petugas juga akan melakukan pemeriksaaan tepat sebelum ternak dipotong. Tujuannya, agar daging hasil pemotongan tersebut benar-benar berada dalam keadaan aman, sehat, utuh, dan halal, serta bebas dari penyakit berbahaya. Semua ikhtiar yang dilakukan disnak tersebut layak diapresiasi. Kerja keras tersebut dilakukan demi keamanan dan kenyamanan warga sebagai konsumen daging ternak. Ini sekaligus jawaban atas isu serangan binatang liar terhadap ternak kambing di beberapa kecamatan. Apalagi, yang diserang binatang buas selama ini hanya anak kambing, sedangkan ternak kurban adalah kambing jantan dewasa yang sehat pula. (*)

GALIH COKRO/RaBa

Dikunjungi Para Perwira Polres JAWA Pos Radar Banyuwangi kedatangan tamu spesial sore kemarin (8/10). Tamu istimewa itu adalah Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf (kanan), Wakapolres Kompol Agus Widodo (kiri), dan para perwira Polres Banyuwangi.

Rombongan diterima Direktur JP Raba Choliq Baya dan kru redaksi di Seblang Room. Selain mempererat tali silaturahmi, para perwira polisi itu juga berdiskusi santai tentang berbagai topik terkini di Banyuwangi. (c1/bay)

Bikin Pansus Penyertaan Modal BANYUWANGI - Proses pembahasan perubahan keempat atas Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2007 tentang penyertaan modal daerah kepada pihak ketiga memasuki babak baru. Setelah sehari sebelumnya fraksi-fraksi di DPRD Banyuwangi menyampaikan pandangan umum (PU)-nya, giliran bupati menyampaikan tanggapan atas PU fraksi tersebut kemarin (8/10). Setelah rapat paripurna jawaban bupati itu, kalangan legislatif langsung menggelar rapat internal. Hasil rapat internal tersebut, DPRD langsung membentuk panitia khusus (pansus) untuk meng-

kaji raperda tersebut. “Paripurna internal telah memutuskan menindaklanjuti raperda penyertaan modal dan kita amanatkan anggota komisi IV menjadi person pansus,” ujar Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Joni Subagio. Menurut Joni, pansus perda penyertaan modal itu akan melakukan konsultasi kepada instansi yang berkompeten. Itu dilakukan demi mendapat referensi agar setelah raperda disahkan tidak timbul masalah di kemudian hari. “Pelaksanaan (konsultasi)-nya kapan, itu kami serahkan ke pansus,” kata dia. Catatan yang diberikan fraksi-fraksi di DPRD saat menyampaikan PU

dianggap Joni sebagai sesuatu yang wajar. “Itu bentuk kehati-hatian dewan. Semoga sampai akhir masa bakti kita, kita dapat memberikan yang terbaik,” jelasnya. Sementara itu, dalam sidang paripurna kemarin, tanggapan bupati atas PU fraksi itu dibacakan Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah terkait penggunaan kawasan hutan lindung untuk kegiatan pertambangan emas. Menurut Wabup Yusuf, kegiatan penambangan di Gunung tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, tersebut telah mendapatkan izin pinjam pakai

kawasan hutan dari Kementerian Kehutanan. Menanggapi pertanyaan Fraksi Partai Demokrat (F-PD) terkait permasalahan hukum yang sedang terjadi antara Intrepid Mines Ltd dan PT. BSI, menurut Wabup Yusuf, hal itu tidak terkait langsung dengan rencana penyertaan modal pemerintah daerah tersebut. “Karena permasalahan hukum tersebut merupakan masalah internal Intrepid Mines Ltd dan PT. BSI. Dan perlu juga kami sampaikan bahwa pemerintah daerah tidak pernah memiliki hubungan hukum apa pun dengan Intrepid Mines Ltd,” cetusnya. (sgt/c1/bay)

Pasutri Maling Burung Disidang BANYUWANGI - Kasus pencurian burung dengan terdakwa pasangan suami istri (pasutri) Regitana Fajar Bahari, 18, dan Puput Hariyani, 16, mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (8/10). Meski beraksi bersama-sama, sidang kasus pasutri asal Dusun Curahtangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng, itu dilakukan secara terpisah. Dalam persidangan dengan agenda pembacaan dakwaan itu, Regitana Fajar

Bahari harus menghadapi majelis hakim yang dipimpin I Gusti Ayu Susilawati SH dengan anggota Tenny Erma Suryathi SH dan Imam Santoso SH. “Persidangan dimulai dan terbuka untuk umum,” cetus Susilawati memulai persidangan sambil minta jaksa penuntut umum (JPU) Semu SH membacakan dakwaan. Dalam dakwaannya, Semu membeber secara singkat kronologi pencurian burung tersebut. Pasutri tersebut ditangkap warga saat mencuri burung di rumah

Hariyono, warga Lingkungan Mulyosari, Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi, pada 18 Agustus 2013 lalu. “Terdakwa bersama Puput datang ke lokasi naik Yamaha Mio,” sebut jaksa kepada majelis hakim. Setiba di lokasi kejadian, terdakwa sempat turun dari motor dan mengambil sangkar yang berisi burung. Sebelum berhasil membawa kabur, dia dipergoki warga dan ditangkap n Baca Pasutri...Hal 35

AGUS BAIHAQI/RaBa

BERSAKSI: Puput bersaksi untuk Regitan, suaminya, di PN Banyuwangi kemarin.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Rabu 9 Oktober 2013

Edan! Biaya Nikah Tembus Rp 5 Juta Dugaan Pungli di KUA Glenmore

ABDUL AZIZ/RaBa

PUNGUTAN LIAR: Kades Sepanjang, Rojikin, menunjukkan dua surat pernyataan warga yang dimintai biaya nikah di atas Rp 1 juta.

GLENMORE - Dugaan pungutan liar (pungli) biaya nikah yang diduga dilakukan oknum pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Glenmore mulai tersibak. Betapa tidak, biaya nikah yang semestinya hanya Rp 30 ribu ternyata melambung hingga Rp 450 ribu, Rp 1,5 juta, bahkan Rp 5 juta. Temuan tersebut diungkap Kepala Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Rojikin, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi di kantornya kemarin. Wakil Ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (ASKAB) itu menemukan fakta bahwa warganya yang melangsungkan pernikahan ternyata dimintai biaya melampaui yang semestinya. Beberapa warga yang telah melangsungkan pernikahan mengaku sangat kecewa dengan oknum pegawai KUA Glenmore yang meminta uang hingga jutaan rupiah n

AH

NIK U K U B

Pungli di KUA Glenmore Kasak-kusuk ada pungli sudah lama Warga yang mau nikah sempat resah Mereka akhirnya mengadu ke Kades Sepanjang

Besarnya pungli Abdul Husni ditarik Rp 400 ribu Atmani dipungli Rp 1,5 juta Muhammad kena Rp 5 juta

Langkah Kemenag Turunkan Kasi Bimas ke Glenmore

GAMA EN A ESIA M E T N R DEPA BLIK INDO REPU

Awal Ramadan lalu sudah kumpulkan semua kepala KUA Tegaskan besarnya niaya nikah Rp 30 ribu

Baca Edan...Hal 35

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

JALAN SEHAT

Peternak hanya Bisa Pasrah NUGROHO/RaBa

DAFTAR JALAN SEHAT: Peserta saat mendaftar di bagian informasi Sun East Mall.

Siapkan Ratusan Hadiah GENTENG - Jalan sehat untuk memperingati HUT Sun East Mall/Kalisari Departemen Store ke-37 kurang lima hari lagi. Jalan sehat dengan mengambil start di halaman Sun East Mall/Kalisari Departemen Store Genteng ini dilakukan pada hari Minggu (13/10). Panitia jalan sehat Fitri menjelaskan, hingga ini sudah ada 4.000 peserta jalan sehat yang sudah tercatat. Banyaknya animo mengikuti jalan sehat ini lebih dikarenakan hubungan yang kuat antara masyarakat Genteng dengan Sun East Mall/Kalisari Departemen Store. Jalan sehat yang akan menempuh rute 7 km ini menyediakan hadiah utama berupa sepeda motor dan ratusan barang-barang elektronik. Ada hand phone merek Samsung, setrika listrik, serta kipas angin dari Maspion. Aneka ragam hadiah tersebut telah disiapkan panitia untuk selanjutnya diundi di hadapan peserta. Fitri menambahkan, masyarakat yang ingin bergabung untuk mengikuti jalan sehat bisa langsung mendaftar di bagian informasi Sun East Mall dengan membayar tiket Rp 10.000, bonus kaou jalan sehat. “Masih ada kesempatan. Kaus masih banyak, silakan gabung. Acara ini disponsori oleh cleo, real good, Tawangalun FM, Yamaha Motor, teh sosro, hilo, murah. com, teh pucuk harum, walls, CFC, teh sisri, anlene, pocari sweat, cardinal dan Rudy cell,” terang Fitri. (adv/aif)

NIKLAAS ANDRIES/RABA

BERDAMAI: Samsul Muarif, perwakilan warga, saat menyerahkan perjanjian kepada pemilik peternakan ayam.

Protes Ternak Ayam Berakhir Damai MUNCAR - Keresahan warga Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, terkait polusi peternakan ayam di desanya mulai ada solusi. Solusi itu disepakati dalam pertemuan peternak dan masyarakat yang digelar di Masjid Baitul Muslimin kemarin. Pertemuan itu difasilitasi takmir masjid setempat dan disaksikan jajaran muspika. Ada dua kesepakatan penting terkait solusi atas polusi peternakan ayam dan itik di lingkungan tersebut. Kesepakatan

pertama, peternak bersedia mengubah konsep kandang ternak. Kesepakatan kedua, peternak bersedia merelokasi kandang ternak ke tempat yang jauh dari permukiman. Sekadar diketahui, peternakan ayam di Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, menuai protes warga setempat. Reaksi tersebut muncul karena populasi lalat meningkat dan bau tidak sedap sangat mengganggu warga. Ada empat peternakan yang diprotes

warga. Keempat peternakan itu milik Subandi, Kisut, Sofyan, dan Giarto. Sebetulnya, upaya menanggulangi masalah peternakan itu sudah pernah dilakukan. Bahkan, warga pernah melakukan penyemprotan demi mengendalikan populasi lalat. Selain itu, warga juga melakukan pendekatan kepada pemilik peternakan. Tetapi, upaya warga tersebut tidak mendapat tanggapan positif. Pertemuan yang dihadiri puluhan warga itu sempat berjalan alot n Baca Protes...Hal 34

SEMENTARA itu, salah seorang pemilik peternakan, Sutipah, hanya bisa pasrah menanggapi perjanjian dengan warga setempat. Suami Subandi itu sudah berusaha memilih opsi terbaik yang ditawarkan saat berdialog dengan warga di Masjid Baitul Muslimin kemarin. Secara prinsip, pihaknya siap menanggulangi polusi yang muncul dari peternakan ayam miliknya, salah satunya melakukan plesterisasi bawah kandang. Hal itu bertujuan meminimalkan bau. “Kalau menghilangkan bau sama sekali tentu susah. Tapi, plesterisasi bisa mengurangi bau,” ujar Sutipah. Pihaknya merasa keberatan jika harus menutup peternakan tersebut. Sebab, peternakan yang dia tekuni selama ini legal dan halal. Mantri hewan setempat, Hendi Ismanto, menuturkan bahwa bau di dunia peternakan merupakan hal wajar. Solusinya, bisa dengan obat-obatan atau menata kandang. ”Salah satu cara yang bisa dilakukan, memberi jerami atau memplester bagian bawah kandang. Itu bisa mengurangi bau kotoran unggas,” jelas Hendi. Yang tidak kalah penting, semua peternakan harus mendapat izin warga setempat. ”Hal itu sudah diamanatkan dalam surat keputusan menteri pertanian yang mengatur pedoman usaha peternakan,” tandas Hendi. (nic/c1/aif)

BAGAIMANA INI

Hindari Konsumsi Lemak yang Berlebihan

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

SUMBER PENYAKIT: Sampah di bantaran Sungai Blambangan.

Sampah Menumpuk di Bantaran Sungai MUNCAR - Sungai rupanya masih menjadi primadona masyarakat sebagai tempat membuang sampah. Bermacam barang bekas, seperti bungkus makanan, popok bayi, dan botol minuman, bisa ditemukan di sungai dan bantaran sungai. Seperti tersaji di Sungai Blambangan yang membelah Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar. Selain mampu menarik minat para pemancing, Sungai Blambangan juga memiliki daya tarik agar warga membuang sampah di sungai tersebut. Sampah pun menumpuk di beberapa bagian sungai. Yang paling banyak adalah di bantaran sungai dan di bawah jembatan. Hal itu tentu saja memprihatinkan. Padahal, juga gara-gara sampah, sungai yang berlokasi di Kecamatan Muncar bagian selatan tersebut sudah pernah mengamuk. Banjir bandang pernah terjadi di sungai tersebut. Bukan mustahil tumpukan sampah yang kini menggunung itu adalah sinyal awal Sungai Blambangan akan mengamuk lagi. “Sampah itu jelas mengganggu dan bikin pemandangan tidak sedap,” ujar Thomy, warga setempat. (nic/c1/aif)

Judi Biliar Truko Digerebek Polisi

ABDUL AZIZ/RABA

APES: Kedua pelaku dan barang bukti berupa meja biliar di Mapolsek Sempu kemarin.

SEMPU – Arena judi biliar di Dusun Truko, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu digerebek aparat kepolisian, kemarin sore. Dua pelaku berhasil ditangkap dan kini dijebloskan ke ruang tahanan Maposek Sempu. Keduanya adalah Enong, 20, dan Ismail 22, warga Dusun Truko, Desa Karangsari. Selain menangkap keduanya, polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang Rp 81 ribu, satu meja biliar, sebuah stik biliar, satu papan skor, sebuah penghapus dan satu set bola biliar. Kapolsek Sempu AKP Toha Choiri mengatakan, penggerebekan judi biliar tersebut merupakan hasil dari penyelidikan yang dilakukan petugas Reskrim Polsek Sempu. Hasil penyelidikan menyebutkan kalau di Dusun Truko ada permainan biliar diwarnai unsur judi. “Pemainnya langsung kita tangkap,’’ kata Toha. (azi/aif)

Makanan yang mengandung lemak tinggi kaya dengan kolesterol, terutama kolesterol jahat. Dan biasanya, makanan yang seperti itu terasa nikmat. Sehingga, sekali mencicip kita akan ketagihan untuk terus-menerus mengonsumsinya. Sa lahkah itu? Tentu saja tidak. Bahkan, kolesterol itu sendiri sebenarnya di butuhkan oleh tubuh kita. Tapi, bila dikonsumsi secara berlebihan, barulah bisa dikatakan salah. Karena konsumsi kolesterol yang berlebih akan mem bahayakan tubuh. Sebenarnya, dalam tubuh, kolesterol itu sudah terdapat dalam unsur-unsur lemak darah. Sekitar 75–80% kolesterol itu diproduksi sendiri oleh sel-sel lever, dan hanya sekitar 20–25% yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Dengan demikian, kalau alasannya adalah untuk memenuhi kebut u h a n t e rhadap kolesterol, kita tak perlu kita mengumbar nafsu memakan makanan yang berlemak tinggi. Dan yang perlu diingat adalah bahwa salah satu penyakit yang sukar dicari obat nya adalah penyakit akibat kadar kolesterol tinggi. Namun, timbul perta nyaan, bagaimana bila hal itu sudah ter jadi? Adakah solusinya? Sebelum membahas solusi, ada baiknya kita telusuri dampak yang ditimbulkan oleh kolesterol tinggi. Steinberg, seorang peneliti kesehatan, menyatakan bahwa tingginya LDL (kolesterol jahat) bisa menyebabkan aterosklerosis. Semakin tinggi LDL, semakin banyak ia terinfiltrasi ke arteri sehingga menumpuk di sana. Bila ini dibiarkan terus, tak mustahil terjadi serangan jantung koroner, meski hal ini banyak terjadi pada pria lanjut usia dan berbadan gemuk. Di samping itu, kelebihan LDL bisa pula menimbulkan penyakit diabetes, asam urat, hipertensi, obesitas, dan beberapa penyakit lainnya. Lalu, apa solusinya?

Mengubah pola makan (dan bila perlu mengonsumsi obat dari dokter) tentu bisa menurunkan kadar kolesterol. Dan menurunnya kadar LDL bisa memperlambat atau mencegah berkembangnya penyakit jantung koroner. Sebaliknya, meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) akan menurunkan kadar LDL. Selain itu, banyak mengonsumsi antioksidan juga dapat menurunkan kadar LDL. Apa saja contoh antioksidan itu? Vitamin C, vitamin B, dan vitamin E adalah contoh-contohnya. Namun, kini ada yang lebih efektif. Namanya xanthone, yang terdapat dalam kulit buah manggis. Zat ini merupakan antioksidan tingkat tinggi, yang berfungsi sebagai pelindung sel pada proses oksidasi dalam tubuh. Bahan aktifnya melindungi sel dari serangan radikal bebas, termasuk dari serangan kolesterol yang merugikan itu. Jika Anda ingin tahu le bih banyak tentang kha siat manggis itu, Anda bisa membaca nya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dulu? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul. Namanya Garcia. Sedangkan xanthone adalah nama zat yang dikandungnya. Bila ingin tahu lebih banyak tentang ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi telepon bebas pulsa kami di 08001401430, email info@manggisgarcia.com, atau website www.manggisgarcia.com. . Produk ini bisa didapatkan di Apotek dan toko obat terkemuka di kota anda atau segera Banyuwangi : 0333-7703239 & 081336445358 Situbondo 087885198976


28

Rabu 8 Oktober 2013

Janji Rangkul Semua Calon yang Kalah Kades Pendarungan Mulai Ngantor KABAT- Suasana di Balai Desa Pendarungan terlihat cukup kondusif. Padahal beberapa hari sebelumnya, sempat muncul protes dari sebagian warga yang tidak bisa menerima hasil pilkades. Sebelumnya, sebanyak 1.675 warga Desa Pendarungan Kecamatan Kabat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Massa Peduli Pilkades Pendarungan sepakat menolak hasil pilkades yang diduga penuh dengan rekayasa dan kecurangan. Hal ini dianggap melanggar Peraturan Daerah (Perda) No. 7 tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan, dan Pemberhentian Kepala Desa. Aksi penolakan 1.675 warga Desa Pendarungan tersebut telah dibuktikan dengan membubuhkan tandatangan secara berasama-sama.

AHMAD SHULHAN HADI/RaBa

Hamid Abdillah

Kasus Pilkades Pendarungan sudah dilaporkan ke Kabag Pemerintahan, dengan tembusan Camat Kabat, Komisi I DPRD Banyuwangi dan Bupati Banyuwangi. Gejolak warga itu ternyata tidak mempengaruhi proses pelantikan kades terpilih Pendarungan, Hamid Abdillah. Tiga hari lalu, Hamid dilantik Bupati Abdullah Azwar Anas bersama 94 kades

di kantor Pemkab Banyuwangi. “ Yang lalu kita anggap selesai, ke depan kami ingin bersama seluruh lapisan masyarakat bersatu padu membangun desa,” kata Hamid ditemui wartawan koran ini di kantornya kemarin. Ditanya tentang program 100 hari pertama, alumnus SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi berjanji akan memaksimalkan pelayanan masyarakat. Untuk itu, dia mengajak perangkat desa menjadi satu tubuh yang solid. Selanjutnya dia akan berusaha meningkatkan pembangunan infrastruktur desa. Ketika disinggung mengenai sikap terhadap pihak yang memprotes hasil pilkades, pria yang sebelumnya berprofesi sebagai penjahit ini mengungkapkan keinginannya untuk merangkul semua calon kades yang kalah. ”Yang terpenting adalah bahu membahu bekerjasama untuk kepentingan masyarakat Pendarungan,’’ tegas suami Supriyani tersebut. (mg1/aif )

AHMAD SHULHAN HADI/RaBa

MENDIDIH: Air nira siap dicetak menjadi gula merah di Desa Pendarungan, Kabat.

Harga Gula Merah Mulai Turun KABAT- Jika kebutuhan pokok lainnya cenderung naik, kondisi berbeda dialami gula merah. Kebutuhan dapur yang terbuat dari air nira ini justru mengalami penurunan harga. Seperti diungkapkan Basuni, 35, salah seorang pembuat gula merah yang tinggal di Lingkungan Sudimoro, Desa Pendarungan, Kecamatan Kabat. Menurut Basuni, belakangan ini harga gula dari pengepul menurun. Namun, kemungkinan menjelang Hari

Raya Kurban harga bisa naik. “ Jika kemarin harga jual kepada pengepul mencapai kisaran Rp 7.400 per kilogramnya, hari ini harga tersebut menjadi Rp 6.400 per kilogramnya,” tuturnya. Perubahan harga ini terjadi hampir di semua tempat. Meski tidak mengatakan akan bangkrut, dia mencemaskan jika harga turun sampai mendekati Rp 6.000 itu akan menyebabkan hasil yang diperolehnya kecil. “ Ya kalau bisa masih di atas Rp 6.000, kalau sampai

SITUBONDO

BANYUWANGI

• Visa/Master Card •

• Rumah Sempu •

Tarik Tunai & Pelunasan Visa/Master Card 0856 4529 7777 Situbondo

di bawahnya hasil yang saya dapat sedikit, Mas,” ujar suami Asmaul Husna ini. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Induk Banyuwangi menyebutkan, harga gula merah dari penjual ke pembeli masih normal. Harga di pasaran mulai R 10.000 per kilogramnya. Hal serupa juga terjadi di Pasar Terminal Lateng. Permintaan gula merah akhir-akhir ini berkurang. ”Permintaan gula sepi, Mas,’’ ujar seorang pedagang, Heni. (mg1/aif)

BANYUWANGI

• Jl. Lingkar Ketapang •

RILO DWI GILANG/RaBa

Slamet Kasihono

BANYUWANGI

BANYUWANGI – Kemarin merupakan hari pertama bagi Slamet Kasihono menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Tidak ada sambutan istimewa ketika Slamet masuk kerja pada hari pertama. ”Acaranya diisi dengan ta’arufan (silaturahmi). Saya juga ingin tahu tugas dan fungsi sebagai perangkat pemerintahan di desa ini. Merapatkan barisan untuk membuat Desa Ketapang menjadi lebi baik dari pada yang sebel-

BANYUWANGI

umnya,” ujar pria berumur 42 tahun itu. Saat ditanya langkah yang akan dilakukan memimpin Desa Ketapang, Slamet berobsesi ingin merubah Desa Ketapang menjadi lebih baik lagi. Bapak tiga orang anak itu mengaku akan menberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat Ketapang. ”Saya akan meningkatkan mutu pelayanan murah dan cepat untuk mengurangi keluhan masyarakat,” janjinya. Salah seorang warga berharap kepala desa baru ini lebih baik dari pada sebelumnya. “Saya ingin Desa Ketapang aman, rukun, tentram, dan sejahtera,” harap Lastidi, 61, salah seorang warga. (mg2/aif)

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Rumah & Tanah •

• Daihatsu Ayla •

• Suzuki Satria ‘12 •

• Avanza ‘09 •

• Grand Livina ‘08 •

R-Stock Xenia UM 26 jt, Ayla hrga mulai 81 jt, krdit bs 6 thn, Hub. Hadi 08113541818 / 081559705555

Dijual Suzuki Satria th 2012, barang bagus terawat Hubungi 081358334934

Djl Avanza 09 htm G.L300.08. Apv,GA ptih, Yaris 08 E mrh, Inova 04 slr.Hb 082142194111

Djl Nissan Grand Livina XV/AT 2008 mulus, trwat, 145Jt, Nego Hub. 085258568953

• Grand Civic ‘90 •

• Honda Jazz ‘07 •

• Toyota Avanza ‘12 •

Dijual cepat Grand Civic tahun 90 warna abu-abu metalik, barang istimewa, harga 50 juta nego, hubungi 081234820729

Dijual Honda Jazz GD3 1.5 IDSI MT tahun 2007 merah, harga 135 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota New Avanza 1.3E MT All New ac dbl tahun 2012 merah metalik, harga 145,5 juta nego, brg istmw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Toyota Kijang Krista ‘03 •

• Nissan Terrano ‘00 •

• Mitsubishi T120 PU ‘11 •

Dijual Toyota Kijang Krista UF 81 Grand Lux tahun 2003 hitam metalik, harga 122,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Nissan Terrano K-Road FI tahun 2000 hitam silver, harga 115 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Mitsubisi T120 ss (Pick Up) PU 1.5 WDR tahun 2011 biru pasifki, harga 78,5 juta nego, brg istimw, bisa cash/kredit, hub. (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Oper Kredit Rumah •

Djl tnh 2530 M2 Jl. Lingkar Ketapang Bwi, blh diambil sbgian. H. 082141046676

Hari Pertama Kades Ketapang Masuk Kerja

Jual Rmh L 1485M2 Dpn Bank Rani-Rgj dan Tnh L 9600m2 Kebalen, L 23500m2 Pancoran,L 1150m2 Mendut, L 5000m2 Meneng, L 10650m2 Utara Meneng, L 7000m2 Dpn SG Hub 081703130988

Jual rmh oper kredit Perum Mendut Hijau Blok H No.2 Bwi LT146 m2, LB 36m2 sdh ada tmbahanny H: 081234948529

BANYUWANGI

Silaturahmi dengan Perangkat Desa

Honda CRV ‘05 Matic (Hitam) 146 Juta nego Cash / Credit Tukar Tambah

Dijual Rumah Luas Rumah + Tanah 600 M2. Paras Tembok RT02/02 Jambewangi, Sempu. H: 081 937 651 676 / 082 232 539 847 / 081 238 709 020. Hrga 600 Juta Nego

Hub: 082142194111 / 081335897888

BANYUWANGI • Staff Accounting • Prshn manufacture bth Staff Accounting. Syrt P/W, max 30thn, min D3 Accounting, ulet, bisa Ms Office.Yg brminat, lgsg dtg jam 16.00-18.00. HRD PT. Timur Putra Sentosa Jl. Ry Jember KM 11 No.8, Pakistaji Kabat

• Salesman & Supir • Ada bth bbrp salesman, supir utk perusahaan distribusi nasional di Bali diberikan gaji Rp. 1,4 jt & tmpt tinggl (mess) grts Hub Jl. Pulau Seribu No 4 Tabanan, Bali Telp 0361-9312557/081338415757

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK P 4842 VC, an. Ali Imron, Kedungsari 01/02 Gintangan, Rogojampi

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK P 4158 EL, an. Mesriyani Kmbang Sambi 04/08 Pasir Putih,Bungatan Hlg STNK P 2667 EZ, an. Samiyono Brt Kebun 2/1 W.Anom,Panarukan,Stb

Anda ingin pasang iklan? Hubungi: 0333-412224

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Rabu 9 Oktober 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Direktur PDAM Lumajang Dicopot Diberi Waktu Sebulan Klarifikasi

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

NEKAT: Edi yang mengaku pernah menjadi sopir kejaksaan saat diamankan di Mapolres Jember.

Mantan Sopir Pejabat Kejaksaan Nyabu JEMBER – Narkotika memang tidak mengenal bulu untuk menjerat korban agar berbuat dosa. Kali ini menimpa Edi Yulianto, 38, warga Jalan Kalimantan Gang 9, Kelurahan/ Kecamatan Sumbersari yang berhasil ditangkap Satuan Reskoba Polres Jember. Pelaku berhasil dibekuk karena ketahuan menjadi pengguna sabu. Dari tangan Edi, polisi berhasil menyita barang bukti berupa SS seberat 0,18 gram. Selanjutnya Edi langsung digelandang ke Mapolres Jember untuk menjalani pemeriksaan. Saat diperiksa petugas, Edi yang berprofesi sebagai perawat burung ini tidak dapat mengelak karena memang sudah tertangkap basah menggunakan shabu. Pria yang mengaku pernah menjadi sopir pribadi mantan seorang Kasi

di Kejaksaan Negeri Jember ini juga menggunakan SS sejak enam bulan yang lalu. Menurutnya, setiap usai menggunakan SS, tubuhnya terasa lebih Fit. “Ke tubuh saya enak, rasanya fit dan tubuh terasa enteng sehingga enak merawat burung,” ungkap Edi. Selama ini, Edi mengaku mendapatkan barang haram itu dari temannya berisinial ‘S’. Untuk 1 gram SS, dia membeli dengan harga Rp 1,5 juta. Namun Edi menegaskan bahwa selama ini, dia tidak pernah mengedarkan barang tersebut kepada orang lain apalagi memperjualbelikan. “Cuma saya pakai sendiri. Itu pun tidak terlalu sering,” kilah Edi. Kini, Edi hanya bisa menyesali perbuatannya. Setelah statusnya ditetapkan sebagai tersangka, dia

langsung dijebloskan ke sel tahanan Mapolres Jember sambil menunggu proses hukum lebih lanjut. “Padahal awalnya saya cuma coba-coba. Kemudian saya ketagihan hingga tertangkap polisi. Saya menyesal,” ujar Edi dengan kepala tertunduk. Kapolres Jember AKBP Awang Joko Rumitro melalui Kasat Reskoba AKP Edy Sudarto SH membenarkan penangkapan itu. Edy juga diindikasikan menjual sabu-sabu kepada orang lain dengan harga Rp 2 juta per gram sabu. “Tapi masih kita selidiki,” ujar Kasat Edy. Pelaku ini memang sudah sejak lama menjadi target operasi polisi. Karena dia disebutsebut memiliki jaringan penjualan sabu-sabu di Jember. Karenanya, polisi masih mengembangkan penangkapan Edi tersebut. (jum/ram/hdi/jpnn/aif)

Terdakwa Ambil Untung dari Raskin Terkuat Dalam Sidang Perdana Mantan Kades Pandan Arum LUMAJANG - Perkara yang membelit Usman Bin Naradin, mantan Kades Pandan Arum Kecamatan Tempeh secara resmi disidangkan, kemarin. Sidang dengan agenda pembacaan dakwaan penyimpangan Beras Miskin (Raskin) berlangsung dengan pengawalan ketat apara kepolisian. Sidang diketuai Drs H Imam Khanafi SH MH yang notabene menjabat Kepala Pengadilan Negeri Lumajang. Dengan dua hakim anggota masing-masing Suba’i SH dan Maskur Hidayat SH MH. Sekitar pukul 11.00, sidang dimulai dengan dihadiri terdakwa Usman Bin Naradin yang tak lain adalah mantan Kades Pandan Arum. Di hadapan terdakwa yang tanpa didampingi kuasa hukum, Jaksa Penuntut Umum Wahyoepi membacakan dakwaannya. “Didakwa Pasal 378 tentang penipuan atau Pasal 263 tentang pemalsuan,” katanya dalam sidang. Dakwaan tersebut terkait penyimpangan bantuan Raskin pada tahun 2011 dan tahun 2012.

Hafid Asnan/Radar jember/jpnn

DISIDANG: Usman Bin Naradin, mantan Kades Pandan Arum Kecamatan Tempeh menjalani persidangan perdana dalam kasus penyimpangan dana raskin.

Penyelewenangan raskin itu, menurut dia, dilakukan dengan sengaja dengan keuntungan terdakwa mencapai sekitar Rp 30 juta. Dari harga raskin Rp 24 ribu, dijual dengan harga Rp 40 ribu dengan dalih beras Operasi Pasar Khusus (OPK). Selisih keuntungannya yang dilakukan terdakwa sekitar Rp 16 ribu per KK. “Dikalikan sebanyak 545 penerima Kepala Keluarga (KK) di tahun 2011 dan 727 KK

tahun 2012,” tegas Jaksa yang sekaligus Kasi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Lumajang itu. Dengan demikian, kata Yoepie, terdakwa dinilai memenuhi tuntutan jaksa. Jaksa menilai terdakwa telah melawan hukum yang dibuktikan dengan sejumlah bukti penjualan beras di Balai Desa Pandan Arum tahun 2011 dan tahun 2012. (fid/wnp/jpnn/aif )

LUMAJANG - S etelah mendapat sorotan tajam, akhirnya Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lumajang Choirul Anwar diberhentikan, kemarin. Secara resmi pemberhentian itu dibuktikan dengan keluarnya Surat Keputusan Bupati Lumajang yang diterima pengawas PDAM. Pemberhentian ini sesuai dengan komitmen Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar yang jauh-jauh hari menegaskan akan bertindak tegas terkait pencalegan direktur PDAM. Surat pemberhentian Nomor 887/110/427.61/2013 itu tertanggal 7 Oktober 2013 Tentang pemberhentian Sementara Choirul Anwar sebagai direktur PDAM Kabupaten Lumajang. SK itu juga ditindaklanjuti Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tertanggal 8 Oktober 2013. Dengan demikian, Choirul Anwar yang selama ini menjabat direktur, sejak kemarin sudah tidak menjabat lagi. Ini sebagaimana yang telah diputuskan Bupati Lumajang dan ditindak-

lanjuti oleh BKD Lumajang. Sekkab Lumajang Abdul Fatah Ismail menegaskan, pemkab telah memanggil dan meminta laporan dari pengawas PDAM. “Laporan telah kami terima dari sejumlah pihak. Dan sudah ada SK pemberhentian sementara oleh bupati sejak hari ini (kemarin, Red),” katanya. Untuk itu, posisi direktur PDAM akan diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt). Selama satu bulan, Choirul Anwar diminta untuk membuktikan dan mengklarifikasi dalam sidang dewan pengawas. Jika benarbenar terbukti, maka diberhentikan tetap dan akan ditunjuk Pejabat Sementara (PJ) Direktur PDAM. Hal senada disampaikan pengawas PDAM. Ketua Pengawas PDAM Muhammad Taufiq. Dijelaskan, pihaknya telah mengambil langkah sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) ataupun prosedur yang berlaku. “Setelah kami laporkan pada Bupati, maka terbitlah SK ini (SK Pemberhentian Sementara, Red),” terangnya di ruang kerjanya. Menindaklanjuti hal itu, dalam kurun satu bulan sejak

kemarin, dewan pengawas akan bersidang untuk mengklarifikasi dan memastikan akan diberhentikan permanen atau direhabilitasi. Pihaknya telah menyusun rencana dan tahapan untuk sidang tersebut. Senada dengan Taufiq, Syamsuddin Nabila, pengawas PDAM lain menjelaskan, pihaknya telah bekerja sejak lama. Bahkan bukan hanya ketika nama Drs Choirul Anwar masuk dalam Daftar Caleg Tetap (DCT) pemilu 2014. Tetapi sejak Daftar Caleg Sementara (DCS), pihaknya sudah mengetahui dan melakukan pengawasan. Namun semua itu, kata dia, tidak dipublikasikan. Tetapi dilaporkan secara resmi kepada Bupati Lumajang. “Jadi jauhjauh hari kami sudah mengawasi dan dilaporkan pada bupati, bukan pada LSM atau lainnya,” katanya menyanggah. Untuk mengisi jabatan direktur PDAM, sejak kemarin pula dilakukan pejabat pengganti direktur. Syamsudin menjelaskan, sesuai SK telah ditunjuk Plt Yakni Muhammad As’at, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Tekhnik PDAM Lumajang.(fid/wnp/jpnn/aif)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

KECEWA: Bambang Hariono saat sidak RKB di SDN Plalangan 01 yang belum digarap oleh pihak CV Risma.

Kepala Dispendik Kecewa Berat JEMBER – Kepala Dinas Pendidikan Jember Bambang Hariono kembali menggelar inpeksi mendadak (sidak). Kemarin, Bambang sidak proyek rehabilitasi sekolah dan pembanguann (ruang kelas baru) RKB yang didanai APBD Jember. Bambang kecewa berat terhadap pengerjakan beberapa proyek rehebilitasi sekolah. Sebab, ada proyek rehabilitasi yang sama sekali belum dikerjakan. Salah satunya di SD Plalangan 01 Kecamatan Kalisat. Bambang didampingi Kepala UPT Pendidikan Kalisat Putut dan Kepala UPT Pendidikan Sukowono Abdul Hafi. Selain itu, juga didampingi Kabid TK/ SD Ahmad Yasin. Sejatinya, sasaran sidak pertama SDN Biting 01 Kecamatan Arjasa. Namun, proyek rehabilitasi di SDN Biting 01 tidak masalah. Bambang datang langsung menuju 1 ruang kelas

yang sedang direhap. Setelah itu, Bambang melanjutkan perjalanan ke SDN Plalangan 01 Kalisat. SDN Plalangan 01 mendapat dana APBD untuk pembanguan RKB (Ruang Kelas Baru) 1 ruang. Namun, hingga kini di SDN Plalangan 01 belum ada pengerjaan proyek. Namun di SDN Plalangan 01 yang pengerjaannya di lakukan oleh CV Risma belum ada tanda tanda untuk dikerjakan. Padahal di sekolah lain sudah mulai dikerjakan oleh pihak CV. “Bahkan material untuk 1 RKB tersebut belum juga didatangkan oleh pihak dari CV Risma,” kata Bambang dengan nada kecewa. Padahal lokasi yang ada di SDN Plalangan 01 Kecamatan Kalisat lokasinya berada di pinggir jalan. “Jangan ada alasan yang mengangkut bahan material. Jangan alasan kesu-

litan bahan,’’ kata Bambang. Menurut Bambang, ada beberapa sekolah yang mendapatkan anggran dari APBD, baik itu RKB dan rehabilitasi ringan dan berat. Untuk itu, Dispendik memantau di lapangan. Dispendik akan memantau perkembangan pengerjakan proyek oleh rekanan. Pantaun bisa dilakukan dengan mengambil beberapa sampel saja seperti di UPT Arjasa, Kalisat, Ledokombo dan Sukowono. “Saya sangat menyesalkan kepada pihak rekanan yakni dari pihak CV Risma yang belum melakukan pengerjakan,” imbuhnya. Bambang meminta CV Risma untuk segera menyelasaikan proyeknya. Pantauan Jawa Pos Radar Jember di SDN Plalangan 02 yang juga mendapat bantuan dana APBD untuk 1 RKB, Namun, bahan material sudah mulai didatangkan. (jum/aro/jpnn/aif)

Rudju Winarsa, Ketua Lab Mikro-Biologi Yang Getol Mengembangkan Inokulan

Termotivasi Karena Risih Mendengar Banyak Keluhan Petani Sulitnya cari inokulan serta harganya yang mahal, membuat Rudju Winarsa terlecut mengembangbiakkan inokulan sendiri. Dengan kerja keras, Ketua Laboratorium Micro Biologi, Fakultas MIPA Universitas Jember inipun berhasil. BARID ISHOM, Jember ‘’SEBENTAR saya masih kerja,’’ kata Endang, wanita yang juga seorang tenaga ahli di Laboratorium Micro Biologi, Fakultas MIPA Universitas Jember, saat ditemui wartawan ini. Di ruangan laboratorium yang tak begitu luas itu, seorang wanita separuh baya itu sibuk memperbanyak inokulan untuk pohon gaharu. Endang duduk di depan alat sterilisasi. Dua buah pemanas kecil berbahan bakar alkohol dibiarkannya tetap menyala. Kedua tangan wanita

itu diletakkan pada sebuah alat kecil yang terbuat dari kaca, lantas didekatkan ke atas nyala api. Hal ini dilakukan berulang kali. Rupanya, seperti itulah upaya untuk memperbanyak inokulan gaharu. Setelah menyelesaikan tugasnya, rupanya Endang masih enggan memberikan penjelasan terkait dengan hasil penemuan laboratorium tersebut. Dia mengaku hanya sebagai pelaksana, sedangkan yang menemukan garapan itu adalah orang lain. ‘’Saya nggak berani. Sebab yang punya program ini adalah Pak Rudju,’’ ungkap Endang lagi. Endang pun berusaha mencari pria yang dimaksud. Selang beberapa menit, seorang lelaki dengan batik coklat di selimuti jas hitam muncul ke laboratorium tersebut. Pria ini adalah Rudju Winarsa. Dia lulusan Universitas Gajah Mada (UGM). Pria inilah yang saat ini tengah sibuk menyiapkan inokulan gaharu untuk para petani di Jember. ‘’Maaf baru selesai mengajar. Mulai pagi,’’ tutur Rudju Winarsa.

BARID ISHOM/RADAR JEMBER/JPNN

DIKEMBANGBIAKKAN: Rudju Winarsa, mencoba memperbanyak inokulan untuk disuntikkan ke pohon gaharu milik petani di daerah Jember dan sekitarnya.

Rudju pun memberikan penjelasan soal inokulan. Menurutnya, inokulan adalah sejenis obat untuk mematikan pohon gaharu itu sendiri, supaya keluar bau wangi (menghasilkan gaharu). Dia mengaku menemukan inokulan itu karena risih mendengar banyak keluhan para petani gaharu di Jember. Keluhan itu sering didengar saat dia ber-

sama dengan dosen lain keluyuran ke masyarakat bawah. Saat bertemu dengan petani gaharu, rata-rata sambatan soal tanaman gaharu sudah waktunya panen, namun belum bisa dipanen karena belum wangi (keluar gaharu). Para petani ini rupanya kesulitan mendapatkan inokulan agar pohon segera mati. ‘’Dari keluhan itu, saya pun tergerak

untuk membantu para petani. Sebab gaharu ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi,’’ ungkapnya. Setelah menyerap semua keluhan, Rudju pun kembali ke kampus. Dia ke baboratorium untuk membuka kembali literatur. Kemudian mengumpulkan segudang informasi soal gaharu. Ternyata diketahui, bahwa gaharu itu merupakan puncak dari sebuah proses. Artinya, gaharu merupakan hasil pertarungan antara penyakit dengan pohon yang terserang. Kemudian pohon itu kalah dan mati. Namun penyakit itu masih tetap berada di dalam jaringan pohon. ‘’Itulah yang disebut gaharu, dimana nilai ekonomisnya tinggi,’’ ungkap Rudju. Rudju pun kemudian membuka informasi yang pernah diterima. Menurutnya, Gaharu merupakan Silvy Culture (hasil hutan bukan dari kayu, red). Gaharu ini banyak dipesan negara lain. Seperti Tiongkok, Arab Saudi, bahkan negara Eropa lainnya. Produk ini memiliki banyak manfaat, sehingga nilai ekonomisnya sangat tinggi. Harga untuk produk ini mencapai

puluhan juta dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Yang paling mahal itu disebut Double Super, kemudian super dan baru yang biasa. Namun semua memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Kondisi inipun sudah lama dikenal oleh masyarakat, sehingga banyak yang berusaha membudidayakan tanaman ini. Budidaya itu sendiri dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Saat ini sudah banyak yang masuk waktu panen. Namun ternyata untuk memanen gaharu ini juga tidak gampang, sebab menunggu sampai pohon mati sendiri. ’’Mereka mengeluh pohonnya banyak yang masih hidup. Keluhan ini dilontarkan petani Lumajang, Jember, Banyuwangi dan lainnya. Saat ini pohon mereka siap dipanen,tapi sulit untuk mendapatkan inokulan yang bisa mematikan pohon gaharu,’’ katanya. Selama ini gaharu didapatkan dari hutan dengan proses yang alami. Banyak pohon Rudju pun kemudian mencari inokulan tersebut di alam. Ternyata diapun berhasilmenemukan.Diamengambilinokulan itu dari microba (*/hdi/jpnn/aif)


34

Rabu 9 Oktober 2013

BTDI

17 Tim Luar Negeri Pastikan Tampil BANYUWANGI - Sebanyak 17 tim dari luar negeri dipastikan tampil di Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) tahun 2013 ini. Selain itu, 5 tim dari dalam negeri juga ambil bagian dalam ajang yang digelar untuk kedua kalinya itu. Kepastian itu diungkapkan Guntur Priambodo, ketua Pengprov Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jawa Timur, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Dia menuturkan, pihaknya sudah menutup pendaftaran. ‘’Tim sudah komplet dan sudah kami close,” ujar Guntur yang juga ketua ISSI Banyuwangi itu. Menurut dia, kegiatan yang diselenggarakan tanggal 2-5 November itu diyakini akan semakin meriah. Sebab, panitia all out agar penyelenggaraan balap sepeda kelas internasional itu sukses. ‘’Kita terus mempersiapkan secara matang sampai menjelang acara,” paparnya ketua panitia BTDI itu. Dia menjelaskan, rute yang akan dilalui para pembalap sudah tuntas. Proses tinjau lapang sudah digelar beberapa kali demi memastikan rute benar-benar bagus. ‘’Jalan yang akan diperbaiki hanya 5 persen,’’ katanya. Dia menjelaskan, rute yang akan ditempuh peserta BTDI berjarak 600 kilometer. Jarak itu akan ditempuh dalam empat etape. ‘’Ini saya masih berada di Surabaya untuk mematangkan BTDI,’’ terang kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan Banyuwangi itu. (ton/c1/als)

PENCAK SILAT PENGURUS TERAS IPSI Ketua Ketua Harian Wakil Ketua I Wakil Ketua II Wakil Ketua III Wakil Ketua IV Sekretaris Wakil Sekretaris Bendahara Wakil Bendahara

: DR. Ir. H. Guntur Priambodo, MM. : Janoto, S.Pd. : H. Moch. Adi Sutjipto : Ary Novianti Indriasari : Helmy Subhan : Ir. H.Supriyadi : Drs. Hidayaturrahman : Katirin : Setyo Agung Wahyudi, A.Md. : Yuswan Bachtiar, SE.

Mukayin Terlempar dari Pengurus BANYUWANGI - Susunan pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Cabang Banyuwangi periode 2013-3017 selesai. Tim formatur yang menyusun formasi pengurus hasil musyawarah cabang luar biasa (muscablub) 29 September lalu itu sudah rampung. Dalam struktur yang baru, jajaran pembina diisi Bupati Banyuwangi, forpimda, dan KONI Banyuwangi. Dewan pertimbangan dipercayakan kepada Asma’i Hadi, KH. M. Syafi’udin, dan Ahmad Mustain. Di posisi majelis pakar, tim formatur memberikan kepercayaan kepada empat orang. Mereka adalah Miftahul Arifin, Moch. Sunoto Bahtiar, Eko Sukartono, dan Moh. Ikrom Hasan. Yang mengejutkan, posisi sekretaris diemban Hidayaturrahman dari perguruan pencak silat Pagar Nusa. Nama Mukayin, sekretaris sebelumnya, justru tidak masuk dalam komposisi pengurus tersebut. Posisi bendahara pada periode empat tahun ke depan dipegang Setya Agung Wahyudi. Sementara itu, ketua harian diamanatkan kepada Janoto dari unsur simpatisan. Seperti diketahui, Guntur Priambodo terpilih sebagai ketua umum induk perguruan silat di Bumi Blambangan hingga 2017 mendatang. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan Banyuwangi itu tanpa pesaing dalam pemilihan tersebut. Dia terpilih secara aklamasi. Guntur Priambodo mengungkapkan, tim formatur sudah menyelesaikan amanah muscab. Menurut dia, komposisi pengurus sudah komplet. ‘’Alhamdulillah sudah selesai. Tinggal menunggu pelantikan,” kata Guntur kemarin. (ton/c1/als)

Hanya Butuh Hasil Imbang SMAN I Rogojampi dan SMPN 1 Srono di Ajang LPI Jatim KEDIRI - Ambisi SMAN I Rogojampi menjadi juara Liga Pendidikan Indonesia (LPI) regional Jawa Timur masih terjaga. Itu menyusul kemenangan yang diraih Ali Wahyono dkk dalam laga kedua kemarin (8/10). Skuad asuhan Nursamsi tersebut mendulang poin penuh saat melawan SMA Gresik dengan skor 1-0. Kemenangan itu membuat tim SMAN I Rogojampi merangsek naik menduduki runner up klasemen sementara dengan raihan tiga poin. Sebab, pada laga lain, tim SMA Taman Siswa Mojokerto, juara bertahan LPI musim lalu, kalah telak dengan skor 5-0 saat meladeni tuan rumah SMA Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, kemarin sore. Pelatih SMAN I Rogojampi mengungkapkan, permainan anak asuhannya sangat baik sejak menit awal. Kekalahan atas SMA Kediri pada laga perdana menjadi pelecut semangat bertanding pada laga kedua. ‘’Ini hasil kerja keras tim,” kata Nursamsi kemarin. Pada laga itu, sebiji gol ditorehkan kapten tim SMAN I Rogojampi, Ali Wahyono. Pemain terbaik LPI Banyuwangi dua edisi itu menjaringkan bola melalui tendangan voli dari luar kotak penalti. ‘’Gol yang dicetak pada babak pertama itu memang berkelas,” puji Nursamsi. Dengan hasil itu, peluang lolos ke semifinal terbuka lebar. Hasil imbang pada laga terakhir membuat tim tersebut dipastikan lolos. ‘’Besok imbang saja kita sudah runner up. SMA Kediri sudah memastikan lolos ke semifinal,” katanya mantap. Meski begitu, dia tetap menginstruksikan para pemain bekerja lebih keras. Sebab, lawan yang dihadapi pada laga pemungkas itu pernah mengalahkan timnya pada final LPI Jatim tahun lalu. ‘’Kita ingin revans,” tandasnya. Sementara itu, wakil Banyuwangi lain yang berkiprah di LPI tingkat SMP juga meraih hasil bagus. Tim SMPN I Srono hanya bermain imbang dengan skor 1-1 saat

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

SELANGKAH LAGI: Pemain SMP 1 Srono (hijau) saat meladeni SMP 2 Genteng pada babak penyisihan LPI zona Banyuwangi, 19 April 2012 silam.

melawan SMP Kepanjen, Malang. Dengan hasil itu, anak asuhan Seno itu mengemas empat poin dari dua kali bertanding. Pada laga perdana yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, tim SMPN I Srono mengalahkan SMP Pasuruan

PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 NO. NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Guntur Priambodo, Dr, Ir Muh Hidayat, drs. H. Wendriawanto Anton Sunartono Faida, dr Sri Utami F Dadang Wigiarto Toni Hartono Handoyo Saputro Ira Stephani Rawung Yusieni Wiwik Eko Lestari Hadi Wijono Agung Setyo Wibowo Waridjan Fatchan Himami Hasan Bintari Wuryaningsih, dr. Sofia Cholisa Sumantri Soedomo Ni’amilah,drs Mahmudi, MPDi,drs Michael Edy Hariyanto Samsul Hadi, Ir. Teguh Sumarno

HASIL (%) NO. NAMA 8,7% 7,3% 6,8% 6,4% 6,2% 3,6% 3,1% 2,9% 2,7% 2,7% 2,6% 2,4% 2,3% 2,2% 2,1% 2,1% 2,0% 2,0% 1,9% 1,8% 1,7% 1,5% 1,5% 1,4%

25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

Mia Ms Taufik Hidayat, dr. Soenarko Wijaya Nanang Nur Ahmadi Rusdi Dziban, dr. SPb Arvy Rizaldy, SE Ficky Septi Linda Andi Mulyo Kelik Dwi Kuncoro Hadi Widodo Mentik Rohimah Muslimin Fasyah Heru Pratista Faisol Azis Maskur Ali Virda Damayanti Hudori, ST Andriani, dr. Ira Damayanti Achmad Musta’in Iwan Aziz Siswanto, Ir. Sri Suryani, SE Dodik Iwa Kusuma Ferdianto Wellya

HASIL (%) 1,3% 1,2% 1,2% 1,2% 1,1% 1,1% 1,0% 0,9% 0,9% 0,8% 0,7% 0,6% 0,5% 0,5% 0,5% 0,5% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,3% 0,3%

NO. NAMA 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72

Eko Susilo Nur Hidayat Nanang Masbudi Mafrochatin Nikmah Warang Agung, ST Danny Farda M Irma Noervadila Abdullah Azwar Anas I Made Cahyana Risano M Saleh A Choliq Baya Novita Ratnaningtyas Sugirah, H, SPd Syamsul Arifin Irwan Setiawan Zaenal Arifin, dr. Agus Achmadi, Drs. Anie Indriastuti, SE Eva Hesty Achmad Wahyudi, SH Achmad Dasuki, Drs. Joko Triatni Soekardjo R Bomba Sugiarto Syukron M Hidayat

HASIL (%) 0,3% 0,3% 0,3% 0,3% 0,3% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1%

dengan skor 2-0. ‘’Mohon doanya, besok kita akan bermain melawan SMP Kediri,” kata Seno, kepala SMPN I Srono, kemarin. Tim SMP I Srono menjaringkan bola ke gawang lawan di menit 20 babak

NO. NAMA 73 74 74 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100

Ifuk Fiestiandani Kundofir, dr Emi Hidayati Ratna Farida Fathurakhman Eko Wiyono Retno Herlina A Suyono Achmad Sauqi Ari Pangesti Bambang Prasetyo P Diva Rosa Endang Suliastuty Fajar Isnaini Foni Agustin, SE Gede Rado Sudarmanto Hapidi Hardiyono Hariyadi Sugito Haryanto,dr Hendarto Heru Prastiono, SH Hery Wijatmoko Hudiono, Romo Husin Matamim Imam Hudori Indah Purwantini Ipung Purwadi

pertama. Gol itu dicetak Alvian. Sayang, tim lawan mampu menyamakan kedudukan jelang babak pertama berakhir. Hasil itu tidak berubah hingga babak kedua selesai. Kedua tim harus puas berbagi poin. (ton/c1/als)

HASIL (%) NO. NAMA 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%

101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128

Irawati Joko Sutrisno Joseph Atmadja, dr Luqman Hakim M Sahlan M Said Maftuha Kiswah Mahmudi, drs, MM Malik Eko Sujarno Mujiono Nano Hermawan Nihayatul Hafiroh Ning Sari Nurlia Viliana Paidi, ST Pitoyo Rahmat, MHum Samsuddin Adlawi Saroni, H Slamet Subandi Sugihono Suminto Supriyanti, SE Umi Kulsum Yayak Mulyadi, H Yus Kadarisman Yustianus S Soetanto Zubaidi, SC

HASIL (%) 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%


Rabu 9 Oktober 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Perlu Mengontrol Populasi Anjing n KAMBING... Sambungan dari Hal 25

“Sampai saat ini sudah tiga kambing yang kami otopsi. Semua diserang di bagian leher,” ungkapnya. Heru memaparkan, insting membunuh hewan liar, seperti

anjing, harimau, dan lain-lain, adalah bagian leher. Sebab, di bagian leher terdapat organ vital, sehingga hewan yang diserang mudah terbunuh. “Ini fenomena tahunan. Bisa terjadi lantaran saat ini sedang banyak anjing liar yang mengajari anaknya berburu. Bisa juga terjadi akibat

siklus berahi anjing yang biasa terjadi pada Maret sampai September. Tidak tertutup kemungkinan fenomena ini terjadi karena faktor cuaca. Di musim kemarau, pakan terbatas sehingga anjing liar menyerang kambing ternak,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakan, rata-

rata kambing yang tewas akibat serangan anjing liar itu masih muda, yakni baru berumur beberapa bulan. Dimungkinkan, kambing muda panik saat ada anjing liar. Kemudian, kambing muda itu keluar dari celah kandang. Bisa juga karena kandang kurang rapat, anjing bisa masuk

Semua yang Disidak Dinyatakan Sehat n SIDAK... Sambungan dari Hal 25

Para petugas terdiri dari dokter hewan dan paramedis untuk memantau kesehatan ternak tersebut. Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Disnak Banyuwangi, Bambang Sugiyanto mengatakan, pemantauan ternak kurban tersebut dilakukan untuk memastikan agar seluruh hewan yang dijual pedagang berada dalam kondisi sehat. Selain itu, Disnak juga ingin memastikan hewan yang dijual untuk kepentingan ibadah kur-

ban itu telah memenuhi syarat umur minimal, yakni minimal 1,5 tahun. Menurut Bambang, dari dua lapak yang pedagang hewan yang dipantau kemarin, seluruh kambing yang dipasarkan berada dalam kondisi sehat. Petugas tidak menemukan ternak yang menderita penyakit kulit, penyakit mata, batuk (flu), maupun penyakit berbahaya lain. “Dari total 285 kambing yang dijual di dua stan pedagang yang kami datangi, semuanya sehat. Dari segi umur, juga telah mencukupi, yakni telah berumur minimal

1,5 tahun,” ujarnya. Dikatakan, pemeriksaan serupa akan dilaksanakan berkesinambungan hingga “H”-1 Idul Adha mendatang. Tidak hanya itu, pemeriksaaan juga dan dilakukan tepat sebelum ternak dipotong. “Setelah dipotong pun dagingnya akan kami periksa. Tujuannya, agar daging hasil pemotongan tersebut benar-benar berada dalam keadaan ASUH, yakni Aman, Sehat, Utuh, dan Halal. Bebas dari penyakit berbahaya,” paparnya. Sementara itu, petugas menemukan seekor kambing yang mengalami kelainan kelamin.

Kambing jantan tersebut memiliki ambing (kantong susu) agak besar sehingga menyerupai kambing betina. Menurut Bambang, setelah dilakukan pemeriksaan secara cermat, kambing tersebut ternyata benar-benar kambing jantan. “Kambing tersebut benar-benar kambing jantan. Soal ambingnya yang cukup besar, itu masih dalam batas kewajaran. Sama seperti manusia, kadang ada laki-laki yang kantong susunya agak besar. Kambing tersebut tidak masalah jika dijadikan hewan kurban,” pungkasnya. (sgt/bay)

Memeriksa Identitas Pihak Beperkara n PILKADES... Sambungan dari Hal 25

dan staf Desa Wongsorejo yang menjabat Pjs kades Wongsorejo saat pilkades, Slamet Yatim. Selain itu, kades Wongsorejo yang baru dilantik, Imam Eka Martin, yang ikut digugat dalam perkara itu juga hadir dalam persidangan. “Ada kecurangan

dalam pelaksanaan pilkades,” cetus Dahlan melalui penasihat hukumnya, Wigit Riyanto. Dalam pilkades 5 September 2013 lalu, jelas Wigit, kliennya merasa dirugikan. Dalam pemungutan suara itu, suara kliennya yang dinyatakan tidak sah mencapai 522 suara. “Suara yang dinyatakan tidak sah itu sebetulnya karena salah panitia dalam melipat surat suara,”

ungkapnya. Sementara itu, Ketua Panitia Pilkades Wongsorejo Zainul Arifin mengaku, Pilkades Wongsorejo sudah sesuai peraturan daerah (perda) dan tata tertib dalam pilkades. “Pilkades sudah sesuai aturan yang ada,” cetusnya. Zainul mengaku, tidak pernah menghitung suara yang tidak sah masing-masing cakades.

Makanya, pihaknya tidak mengerti terkait data pihak Dahlan itu. “Dari mana datanya, saya tidak tahu,” sebutnya Menurut Zainul, dalam pilkades 5 September 2013 lalu, suara yang sah 6.698 suara. Dahlan mendapat dukungan 2.857 suara. Lawannya, Imam Eka Martin, mendapatkan 3.202 suara. “Suara yang tidak sah sebanyak 639 suara,” urainya. (abi/c1/bay)

Belum Ada Laporan Kejadian n WASPADAI... Sambungan dari Hal 25

Sementara itu, ketika musim kemarau telah berakhir, yakni saat wilayah Banyuwangi memasuki musim pancaroba, Rio meminta masyarakat mewas-

padai penyakit yang berkaitan dengan saluran pernapasan. Untuk mencegah penyakit saluran pernapasan tersebut, imbuh Rio, warga harus menjaga kondisi fisik. “Istirahat harus cukup, konsumsi makanan yang berimbang dan bergizi,

minum dua liter air per hari, dan jangan lupa berolah raga,” paparnya. Beruntung, menurut Rio, hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan peningkatan signifikan terkait penyebaran penyakit tertentu, termasuk

diare dan penyakit saluran pernapasan, di seantero Banyuwangi. “Berdasar laporan tingkat kunjungan pasien di seluruh puskesmas di Banyuwangi, belum ada peningkatan signifikan terkait penyakit tertentu,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Kemenag Langsung Investigasi di Lapangan n EDAN... Sambungan dari Hal 27

Untuk memastikan dan meyakinkan laporan itu benar, tiga warga Desa Sepanjang membuat surat pernyataan bahwa mereka benar-benar telah dimintai uang oleh oknum pegawai KUA. Mereka adalah Abdul Husni. Dia mengaku dimintai Rp 400 ribu. Kemudian, Atmani dipungli Rp 1,5 juta, dan Muhammad dipungli hingga Rp 5 juta. “Surat pernyataan itu dibuat oleh warga kami. Mereka menyatakan benar-benar dimintai uang oleh oknum pegawai KUA saat mengurus proses nikah,” tegas Rojikin saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. Terungkapnya dugaan pungli, bahkan pemerasan, tersebut berawal dari banyaknya warga yang mengeluhkan biaya nikah di KUA Glenmore yang sangat tidak wajar. Se-

bab, kebanyakan warga sudah memahami bahwa biaya nikah sebenarnya tidak semahal yang diterapkan oknum pegawai KUA tersebut. Menanggapi banyaknya keluhan warga tersebut, Rojikin akhirnya meminta warga yang merasa pernah menjadi korban pungli dan pemerasan terselubung tersebut menyampaikan pengaduan kepada dirinya sekaligus dilengkapi surat pernyataan. ”Ternyata korbannya cukup banyak. Dan saya merasa terpanggil untuk memperjuangkan masalah ini, sehingga masyarakat tidak lagi terbebani masalah tersebut,” tandasnya. Kepala Kantor Departemen Agama Banyuwangi, Santoso, mengaku sudah mendengar adanya protes warga terkait mahalnya biaya nikah tersebut. Bahkan, kemarin siang dirinya memerintahkan Kasi Bimbingan Masyarakat, H.

Jali, ke Glenmore guna melakukan investigasi terkait kasus tersebut. “Namun, sampai sekarang orangnya masih belum pulang dan belum laporan kepada saya,” kata Santoso saat dihubungi via ponsel kemarin sore. Santoso menjelaskan, sebenarnya biaya pernikahan hanya Rp 30 ribu. Nyatanya, ada pegawai yang meminta uang hingga Rp 1,5 juta bahkan Rp.5 juta. Dirinya pun merasa kaget. Dia menjelaskan, kabar adanya protes warga terkait mahalnya biaya nikah tersebut sudah terdengar lama. Bahkan, awal Ramadan lalu dirinya sudah mengumpulkan semua kepala KUA se-Banyuwangi membahas hal tersebut. Saat itu dirinya menegaskan agar para kepala KUA tidak melakukan meminta biaya nikah di luar ketentuan. “Makanya kasus di Glenmore itu kita cek dulu, apakah kejadiannya setelah

Ramadan ataukah sebelum Ramadan. Kalau setelah Ramadan atau setelah pertemuan itu, jelas akan kita beri tindakan,” tegasnya. Bukankah biaya nikah Rp 30 ribu itu diatur sejak tahun 2004? Santoso enggan menanggapi. Alasannya, dia adalah orang baru di Kandepag Banyuwangi. “Kalau kasusnya sebelum saya di sini, saya nggak enak menanggapinya,” elaknya. Sekadar tau, pencatatan nikah berdasar Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2004 tentang tarif atas jenis penyetoran penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian Agama adalah Rp 30.000. Kemudian, sesuai Surat Edaran Inspektur Jenderal Kementerian Agama Nomor IJ/1261/2012 tanggal 13 Desember 2012, kepala KUA diminta tidak menerima biaya pencatatan nikah lebih dari Rp 30.000. (azi/c1/aif)

Dinilai Menggangu Masyarakat Umum n KIOS TAPE... Sambungan dari Hal 36

Saat kios tape miliknya dipindah, pria asal Desa Karangasem itu hanya berharap agar dagangannya tetap laku keras di tempat barunya itu. “Saya sudah lama di sini. Saya tidak tahu lagi, semoga saja tetap laku,” kata Sudar.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Situbondo Agung Wintoro mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penertiban terhadap pedagang yang dirasa mengganggu tempat-tempat umum. “Ada yang terganggu, sehingga kami pindahkan,” kata Agung. Dikatakan, terkait penertiban di Jalan Raya Karangasem

tersebut, pihaknya memang mendapat laporan warga. Setelah mendapat laporan, petugas langsung ke lokasi dan memindah kios tape tersebut. “Ini demi kepentingan bersama. Jangan sampai pedagang mengganggu warga lain, misalnya jualan di trotoar, tempat ibadah, dan lokasi umum lain,” imbuhnya Agung.

Penertiban sejumlah PKL akan terus dilakukan secara bertahap. Apabila ada pedagang yang tidak menaati peraturan, pihaknya akan langsung menertibkan. “Sesuai peraturan, kami akan terus melakukan penertiban pedagang secara bertahap,” tegas Agung Wintoro. (rri/c1/als)

Kurang Greget karena Faktor Finansial n TERSANJUNG... Sambungan dari Hal 25

Sisanya, Zainal Ikhwan dkk tampil ciamik. Persewangi mampu mengoptimalkan dukungan ribuan suporter yang memadati stadion dengan hasil maksimal. Dari enam kali laga home, tiga kali Persewangi menang, dua laga berakhir imbang, dan hanya sekali kalah tipis. Rekor itu membuktikan bahwa suntikan suporter membuat semangat dan mental pemain makin menggila. Salah satu pilar Persewangi musim lalu, Febrian Sofiandi, tersanjung dengan dukungan suporter Persewangi. Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu memuji

ribuan penonton Persewangi. ‘’Dukungan suporter luar biasa,” kata mantan pemain Persiwa Wamena itu kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dukungan suporter semacam itu tidak dirasakan saat membela Persiwa Wamena sebelum memperkuat Persewangi. Namun demikian, dukungan suporter harus ditunjang dengan manajemen yang baik. ‘’Kemajuan Persewangi tergantung pengurus,” kata lelaki asal Bondowoso itu. Dengan dukungan suporter yang luar biasa itu, jelas Febri, Persewangi memang sudah layak promosi ke ISL. Namun, faktor finansial yang membuat Persewangi gagal memenuhi ambisi besar itu. ‘’Putaran ke-

dua mainnya kurang greget. Beda dengan putaran pertama,’’ terangnya. Menurut Febri, kondisi geografis dan kekayaan kabupaten berjuluk Sun Rise of Java ini juga cukup melimpah. ‘’Masak kalah dengan Wamena. Saya kira Persewangi layak masuk ISL,’’ terang pria yang juga berhasrat ingin bergabung bersama Persewangi di musim depan itu. Pengalaman hampir sama dialami Slamet Sampurno, pemain Persewangi musim lalu. Lelaki yang akrab disapa Sampur itu mengatakan, awalnya Persewangi solid dan memiliki target tinggi. Tetapi, masalah finansial yang menghampiri pemain membuat semangat mereka kendur. ‘’Padahal, Per-

sewangi bisa juara,” katanya. Menurut Sampur, tim kebanggaan warga Banyuwangi tersebut harus didukung penuh pemerintah daerah. Sebab, sepak bola akan maju jika mendapat sokongan pemerintah daerah. ‘’Suporternya sudah mantap sekali. Banyuwangi sepak-bolanya sudah mulai maju,” ujar mantan pemain Persik Kediri itu. Pemain yang berposisi sebagai bek itu masih mempunyai hasrat kembali memperkuat Persewangi musim depan. Asal ada jaminan yang oke dari pengurus Persewangi. ‘’Saya pikir-pikir dulu. Nanti dilihat dulu perkembangannya,” kata mantan punggawa Persiba Balikpapan itu. (c1/bay)

ke kandang kambing tersebut. Sementara itu, belakangan diketahui selain di wilayah Kecamatan Licin, serangan serupa juga terjadi di wilayah Kecamatan Cluring, Kecamatan Banyuwangi, dan Kecamatan Giri. Di Kecamatan Cluring, tercatat ada 17 ekor kambing yang diserang. Rinciannya, di Desa Cluring terjadi serangan terhadap 11 ekor kambing (empat di antaranya mati), dan di Desa Tamanagung anjing liar menyerang enam ekor kambing (empat ekor mati). Di Kecamatan Banyuwangi, tepatnya di Kelurahan Sobo, juga terjadi serangan serupa,

yakni menimpa tujuh ekor kambing. Di Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, kambing yang diserang mencapai delapan ekor. Jumlah dan tempat serangan anjing liar tersebut diprediksi terus bertambah. “Kesimpulan hasil investigasi dan pengamatan medic veteriner (ilmu kedokteran hewan), kambing yang mati tersebut disebabkan gigitan anjing liar, bukan karena digigit hewan jadi-jadian,” tegasnya. Masih menurut Heru, pihaknya belum bisa memastikan dari mana datangnya anjing liar yang menyerang ternak warga Banyu-

wangi tersebut. Anjing liar itu bisa anjing piaraan warga yang lepas atau sengaja dilepaskan, atau bisa jadi anjing hutan. Langkah yang perlu dilakukan adalah mengontrol populasi anjing liar. Bila memungkinkan, juga perlu dilakukan eliminasi (pengurangan) anjing dan memperbaiki konstruksi kandang kambing. “Kami juga sudah menurunkan petugas untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar kasus gigitan anjing liar tersebut tidak menimbulkan multitafsir atau bahkan saling curiga,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Jamaah Siapkan Kondisi Fisik n SEMBILAN... Sambungan dari Hal 25

Ziarah tersebut dinilai sangat penting agar jamaah mengetahui medan. Meski hanya sebentar, tapi dengan melihat langsung Armina, jamaah diharapkan bisa mempersiapkan fisik dengan baik. Jabal Rahmah menjadi tem-

pat peristirahatan jamaah yang sedang melakukan ziarah tersebut. Tempat tersebut menjadi salah satu tempat yang selalu dikunjungi jamaah. Di puncak bukit berbatu itu ada sebuah monumen sebagai salah satu saksi abadi pertemuan Adam dan Hawa setelah ratusan tahun berpisah. Beberapa jamaah pun mengabadikan pemandangan

itu dengan cara berfoto bersama. Kemudian, perjalanan dilanjutkan menuju Jabal Nur dan diakhiri di Jikranah. Di tempat tersebut, jamaah langsung mengganti pakaian mereka dengan kain ihram. Sebab, mereka akan melaksanakan umrah sunah. Jamaah menggunakan kain ihram itu menuju Makkah dan melakukan rukun umrah. (*/c1/bay)

Mengaku Sekali Aniaya Istri n JOTOS ISTRI... Sambungan dari Hal 25

Sebelum membayar, uang itu diminta suaminya. “Tapi korban tidak mau menyerahkan uang itu. Lalu suaminya mengamuk,” jelas kapolsek. Sebelum terjadi penganiayaan, pasangan suami istri (pasutri) itu sempat adu mulut. Me-

lihat istrinya melawan, Siswo memukul pipi kanan istrinya dengan tangan. “Kejadian ini terjadi di rumahnya,” sebutnya. Gara-gara kejadian itu, korban mengalami luka cakar di pipi kiri dan lebam di pipi kanan. Tidak terima dengan perlakuan kasar suaminya, korban melapor ke Polsek Kabat. “Dia kita tangkap di rumahnya,”

cetusnya. Keterangannya kepada polisi, Siswo mengaku menyesal telah menganiaya istrinya. Pria yang belum punya pekerjaan tetap itu menyebut, baru sekali ini dia berbuat kasar kepada istrinya. “Mengakunya baru kali ini menganiaya istrinya, tapi istrinya bilang sudah sering,” kata kapolsek. (abi/c1/bay)

Babak II Ditutup 2 Hari Lagi n PEMBALAP... Sambungan dari Hal 25

Salah satu anggota BRCC, Ari, mengaku mendukung Guntur Priambodo sebagai Tokoh Favorit 2013 karena Guntur merupakan sosok yang low profile. Alasan berikutnya, Guntur bisa

mengharumkan nama Banyuwangi di kancah internasional melalui olahraga, yakni Tour de Ijen. Sementara itu, panitia akan menutup pengiriman ballot tahap II dua hari lagi. Karena itu, masukkan sebanyak-banyaknya ballot dukungan ke

kotak yang tersedia di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi. ‘’Jangan sampai tokoh favorit Anda tereliminasi dari 100 besar,” ujar Gerda Sukarno Prayuda, panitia pemilihan Tokoh Favorit 2013 versi pembaca Jawa Pos Radar Banyuwangi. (*/c1/bay)

Mengaku Tiga Kali Mencuri n PASUTRI... Sambungan dari Hal 26

Atas perbuatannya, jaksa mendakwa mereka dengan Pasal 363 ayat 1 ke-4 KUHP. “Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 363 KUHP,” sebut jaksa yang dikenal murah senyum itu. Usai pembacaan dakwaan oleh jaksa, sidang dilanjutkan

mendengar keterangan saksi. Saksi yang dihadirkan jaksa adalah Puput Hariyani, yang tidak lain istri terdakwa. “Saya istri terdakwa. Kami menikah secara siri,” terang Puput kepada majelis hakim. Di hadapan majelis hakim, Puput yang juga menjadi terdakwa dalam perkara yang sama tersebut mengakui ikut mencuri burung milik Hariyo-

no. Saksi menyebut, sudah tiga kali diajak suaminya mencuri burung. “Burung hasil curian itu dijual,” ujarnya. Saat diminta majelis hakim menanggapi keterangan saksi yang juga istrinya itu, terdakwa membenarkan semua keterangan yang disampaikan. “Semua keterangannya benar, Yang Mulia,” sebut terdakwa kepada majelis hakim. (abi/c1/bay)

Harus Kantongi Izin Warga n PROTES... Sambungan dari Hal 27

Sedianya, warga meminta agar peternakan tersebut direlokasi. Namun, pemilik bersikukuh tidak mau memindahkan peternakannya ke tempat lain. Meski sempat tegang, akhirnya kedua belah pihak mampu me-

nyelesaikan masalah itu dengan cara damai. Setelah menerima berbagai masukan, salah satunya dari petugas peternakan kecamatan (mantri), jajaran muspika menawarkan satu solusi. “Solusinya, peternak diberi waktu dua bulan untuk memplester bagian bawah kandang,” ujar Samsul Muarif, perwakilan warga.

Bila bau masih tetap tercium warga, pemilik peternakan harus bersiap-siap mencari lahan pengganti peternakan tersebut. “Membuka usaha peternakan harus mendapat izin warga setempat. Di perkampungan, saya rasa tidak tepat didirikan peternakan,” ujar Kholid Askandar, Camat Muncar. (nic/c1/aif)

Dihadiri Tokoh dan Mantan Wapres n DOKTOR... Sambungan dari Hal 25 Menurutnya, perubahan memiliki banyak makna. Namun, dirinya ingin lebih menspesifikan arti perubahan, yakni bagaimana menciptakan kondisi bangsa yang lebih baik. Atas dasar itu, disertasi yang disampaikannya berjudul Pengaruh Rekrutmen, Seleksi, Kompetensi, dan Kebijakan Terhadap Perubahan Kondisi Nasional. Dalam sidang terbuka itu turut pula disaksikan oleh y berbagai tokoh politik nasional seperti CEO MNC Grup yang juga Calon Wakil Presiden RI Hary Tanoesoedibjo, Akbar Tanjung, Menpera Djan Faridz, Mantan Panglima TNI Widodo AS, mantan KABAKIN Hendrapriyono, Ketua DPD Irman Gusman dan Kwiek Kian Gie. Hadir juga tiga mantan Wakil Presiden RI yaitu Try Sutrisno, Jusuf Kalla, dan Hamzah Haz. Hasil disertasi mantan Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) Republik Indonesia 1998-1999 ini menunjukkan, proses rekrutmen oleh partai politik, proses seleksi oleh Komisi Pemilihan Umum dan kompetensi pemimpin berpengaruh positif secara langsung terhadap kebijakan sebagai output yang kemudian berpengaruh positif secara langsung terhadap perubahan. “Tanpa peningkatan rekrutmen, seleksi, kompetensi kepemimpinan dan kebijakan maka tidak ada perubahan yang dihasilkan oleh pemimpin yang

ISTIMEWA

HASIL CUMLAUDE: Wiranto dikukuhkan sebagai Doktor MSDM oleh Rektor UNJ UNJ Prof. Dr. Bedjo Sujanto pada (7/10). Tiga mantan wakil presiden turut hadir. mempunyai kemampuan untuk melakukan perubahan,” jelasnya. Salah satu kesimpulan dari sejumlah jawaban yang dilontarkan oleh Wiranto adalah perubahan negeri ini harus dimulai dari seorang pemimpin. “Dalam buku Change (perubahan, red) karya Rhenald Kasali, dijelaskan perubahan menuntut hadirnya pemimpin yang kuat,” ucapnya. “Perubahan itu harus datang dari pemimpin dan bukan rakyat, karena rakyat adalah follow the leaders. Itu berdasarkan hasil dari polling,” jelasnya sambil disambut dengan tepuk tangan ratusan tamu undangan. Menurut dia, seseorang menjadi wakil rakyat, yakni mewakili prinsip mandat, mewakili hak politik rakyat dan prinsip akuntanbilitas. Prinsip yang ketiga itulah yang hilang,

yakni tidak adanya pertanggungjawaban. Salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban yang selama ini tidak bisa dipertanggungjawabkan, menurut Wiranto adalah tidak adanya nasional platform, seperti Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang pernah diterapkan di masa orde lama dan orde baru sebagai bentuk pertanggungjawaban pembangunan per lima tahun. Sementara itu, sidang ini dipromotori oleh Gubes Tetap UNJ Prof. Dr. H Djaali dan Prof. Dr. Muchlis R Ludin, MA. Tim penguji terdiri dari Rektor UNJ Prof. Dr. Bedjo Sujanto, M.Pd. (Ketua), Prof. Dr. H. Djaali (sekretaris), serta anggota tim penguji Prof. Dr. Muchlis R Luddin, MA., Prof. Dr. H. Thamrin Abdullah, MM., M.Pd., Prof. Dr. Maruf Akbar, M.Pd., dan Prof. Dr. Thomas Suyatno, MM. (adv)


36

Rabu 9 Oktober 2013

Hamil, Satu CJH Dipulangkan

Kios Tape Karangasem Ditertibkan

Satu Jamaah Banyuputih Meninggal

SITUBONDO - Penertiban sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Situbondo terus dilakukan petugas Satpol PP. Kali ini mereka menertibkan sejumlah pedagang di Jalan Raya Karangasem, Kecamatan Situbondo. Salah satunya adalah kios tape milik Sudar, warga Desa Karangasem, yang berdiri di depan Gereja Bethel Indonesia Situbondo. Kios tersebut dirasa mengganggu, sehingga harus dipindah. “Kami hanya menjalankan tugas,” kata salah seorang petugas Pol PP di lokasi. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, penertiban kios tape tersebut berjalan lancar. Sebab, petugas tidak melakukan penyitaan. Petugas Satpol PP hanya membantu sang pemilik memindah kios tape itu. Kios tersebut dipindah ke sekitar 25 meter sebelah timur gereja. Para pedagang tape yang mangkal di depan Gereja Bethel Indonesia Situbondo itu tidak bisa berbuat banyak n Baca Kios Tape...Hal 35

NUR HARIRI/RaBa

GANGGU TEMPAT UMUM: Salah satu kios tape di Jalan Raya Karangasem ditertibkan kemarin (8/10).

SITUBONDO - Calon jamaah haji (CJH) asal Jalan Merak, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, bernama Silvana Ulfa binti Syaifullah tidak bisa melanjutkan keinginannya beribadah haji tahun ini. Pasalnya, perempuan 38 tahun itu diketahui sedang hamil muda. Data yang berhasil dikumpulkan, saat Silvana Ulfa berada di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, petugas medis melakukan cek kesehatan. Saat diperiksa, Silvana diketahui sedang mengandung bayi berumur sembilan minggu. Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo, Moh. Bakri, membenarkan adanya satu CJH yang gagal berangkat karena hamil EDY S./RaBa itu. “Saat ini CJH yang dipuMoh. Bakri langkan karena hamil muda itu sudah tiba di rumahnya,” terang Moh. Bakri saat dihubungi melalui telepon seluler kemarin (8/10). Menurutnya, Silvana menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci bersama Moh. Akram Kholili, suaminya. Namun, karena istrinya gagal berangkat, Akram Kholili juga menunda keberangkatannya ke Makkah. “Secara otomatis Silvana Ulfa binti Syaifullah bersama suaminya akan masuk daftar tunggu dan akan berangkat tahun depan,” terang Moh. Bakri. Sementara itu, salah satu jamaah asal Dusun Curahtemo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, meninggal dunia. Dia adalah Suharyono, 48. Dia meninggal dunia saat masih berada di Asrama Haji Sukolilo. Meski demikian, istri korban, Suhartina, 45, tetap berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. (rri/c1/als)

PTPN XII Tawarkan Sharing 10% Terkait Sengketa Lahan Banongan dengan Petani SITUBONDO - Ketidakhadiran para petani/penegal yang tergabung dalam KSM Mantab tak menyebabkan Pemkab Situbondo membatalkan mediasi. Pertemuan yang dipimpin Sekkab Syaifullah tersebut tetap berjalan sebagaimana yang dijadwalkan. Hadir dalam pertemuan itu perwakilan masyarakat penegal dari tiga desa, yakni Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus, dan Desa Sumberejo dan Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. Ada juga perwakilan Komnas HAM RI, Muspika Asembagus dan Banyuputih. BPN Kabupaten, perwakilan PTPN XII, dan sejumlah pejabat terkait di Pemkab Situbondo, juga datang. Dalam pertemuan itu sempat dibahas bahwa hak kepemilikan tanah seluas

EDY SUPRIYONO/RaBa

UNTUK INFRASTRUKTUR: Sosialisasi P4IP di balai Desa Bantal, Kecamatan Asembagus.

Desa Bantal Terima BLM Rp 250 Juta EDY SUPRIYONO/RaBa

BERPENDAPAT: Susana mediasi terkait sengketa lahan PTPN XII dan petani di tiga desa di Kecamatan Asembagus dan Banyuputih.

sekitar 180 hektare tersebut sudah final dan tidak bisa diganggu gugat oleh masyarakat. HGU tetap dimiliki PTPN XII. Meski demikian, masih sangat terbuka adanya kemitraan pengelolaan lahan.

Kemarin juga dilakukan pembahasan poin-poin kerja sama antara petani dan PTPN XII. Poin-poin itu sudah disepakati kedua belah pihak. Makanya, kita sangat menyayangkan tidak datanya para

Petani “Mantab” Pilih tak Hadiri Mediasi MEDIASI sengketa lahan antara PTPN XII dan sejumlah petani/penegal di wilayah Banyuputih tampaknya masih jauh dari harapan. Alih-alih ada kesepakatan saling menguntungkan kedua belah pihak, sejumlah petani justru memilih tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Petani yang tidak hadir dalam pertemuan itu adalah mereka yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Masyarakat Nelayan dan Petani Banongan (Mantab). Mereka mengirimkan surat pemberitahuan tidak bisa hadir ke Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Syaifullah. Dalam surat yang ditandatangani Ketua KSM Mantab Sayono itu, petani mengungkapkan sejumlah alasan terkait ketidakhadiran mereka, di antaranya undangan ditujukan kepada personal dan tidak ditujukan kepada lembaga petani. Undangan juga dinilai tidak tepat sasaran; nama dan alamat kabur. Juga ada petani di luar KSM Mantab yang diundang. “Mereka yang datang ke acara di pendapa itu bukan benar-benar petani yang mengelola lahan. Mereka petani bentukan PTPN XII untuk mempermulus kepentingan PTPN XII dalam menguasi kembali HGU tanah yang oleh BPN PTPN XII sudah dibatalkan,” tandasnya. Sayono juga menilai agenda yang tertera di undangan yang dia terima tidak jelas. Sebab, tidak sesuai kesepakatan dalam pertemuan 16 September

EDY SUPRIYONO/RaBa

KECEWA: Sejumlah petani dan pengurus KSM Mantab tak menghadiri mediasi.

2013 di Komnas HAM RI. “Sesuai kesepakatan, seharusnya agenda pertemuan itu adalah menyusun MoU kerja sama,” imbuhnya. Dia menegaskan, sengketa petani Mantab dan PTPN sudah berakhir sejak ditandatanganinya kesepakatan 16 September 2013. Pola kerja sama atau kemitraan dan MoU sebagai dasar hukumnya. “Anggota kita yang diundang 70 orang. Itu sangat bertentangan dengan hasil kesepakatan di Komnas HAM bahwa pertemuan cukup dihadiri delegasi, bukan menghadirkan orang dalam jumlah banyak,” tandas Sayono. Selain itu, tambah dia, undangan yang diterima KSM Mantab sangat membingungkan. Sebab, petani diundang untuk menyelesaikan sengketa, tapi petani juga dilaporkan ke Polres Situbondo. “Pada-

Mereka yang datang ke acara di pendapa itu petani bentukan PTPN XII untuk mempermulus kepentingan PTPN menguasai kembali HGU tanah yang oleh BPN sudah dibatalkan. Sayono Ketua KSM Mantab

hal, yang melaporkan kita adalah pihak yang tidak punya hak atas lahan tersebut,” pungkasnya. (pri/c1/als)

petani kelompok Sayono. Kalau mereka datang, tentu akan jauh lebih baik,” kata Kabag Hukum Pemkab Situbondo, Ahmad Sugiharto, usai pertemuan. Wakil Manajer PTPN XII Kebun Pasewaran, Mulyadib Eko Purnomo menegaskan, kesepakatan perwakilan petani dan PTPN XII sudah final. “Jadi hari ini, baik dari BPN maupun Komnas HAM, sudah menyatakan bahwa HGU (tanah) itu hak PTPN XII,” ujarnya. Selain itu, akan dibangun kemitraan yang saling menguntungkan. Bentuk konkretnya, petani akan dipekerjakan sebagai karyawan dan ada uang bayaran. Selain itu, sisa hasil usaha juga akan dibagi dua antara PTPN XII dan petani. “Caranya kita sudah menawarkan sepuluh persen dari keuntungan bersih. Itu komitmen kami,” tegas Mulyadib. Menurut dia, kesepakatan dalam menyelesaikan sengketa lahan adalah hal yang terpenting. Sebab, bagaimanapun juga aset tersebut adalah aset negara yang harus dikelola sesuai aturan. “Jadi, bapak-bapak tadi sudah tahu dan penjelasan dari BPN atau Komnas HAM juga sudah jelas. Demikian juga pihak keamanan. Secara hukum, tanah itu tanah kita. Terkait kemitraan, menurut kami sudah saling menguntungkan. Tentang ada petani yang tidak hadir, Mulyadib mempersilakan semua pihak menilai sendiri siapa sebenarnya yang keliru dalam masalah tersebut. “Di sana memang ada dominasi Sayono cs. (kelompok Sayono cs) itu ada yang (mengelola) 18 hektare. Itu bisa dibayangkan. Padahal, komitmen kita adalah pemerataan,” ungkapnya. Dia berjanji akan menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai komitmen bersama dan musyawarah. Jika ada pihak-pihak yang melanggar, Mulyadi menyerahkan sepenuhnya kepada hukum. (pri/c1/als)

ADVERTORIAL

Beli Rumah di Amazon Regency Berhadiah Langsung Rp 10 Juta MEMBELI rumah, tentu bukan perkara yang mudah. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Seperti harga, lokasi, dan kenyamanan rumah tersebut. Sebab, sesuatu yang terbaik, tentu pantas didapatkan untuk keluarga tercinta. Perumahan Amazon Regency Situbondo, yang berlokasi di Desa Peleyan, menjadi pilihan tepat untuk hunian Anda. Lokasi perumahan yang bernuansa minimalis, menjadi hunian asri dan nyaman. Letaknya juga strategis, karena dekat dengan sekolah, Rumah Sakit Umum Situbondo, dan tempat ibadah. Tidak hanya itu, kenyamanan Perum Amazon Regency ditunjang juga dengan taman, jalan yang

ISTIMEWA

MODERN: Perum Amazon menyediakan tiga tipe.

sudah dipaving, drainase yang sudah tersedia, pagar keliling, dan juga one gate sistem. Dengan sistem satu pintu ini, area perumahan akan lebih mudah terkontrol. Sehingga lebih mudah dalam menjaga keamanannya. Perum Amazon Regency menyediakan rumah type 36, 45, dan 54. Sedangkan soal desain, Perum Amazon Regency memiliki desain minimalis dan modern, yang didesain sedemikian apik dan cukup serasi dengan nuansa asri dan kenyamanan yang ditawarkan; selain juga didukung dengan struktur bangunan yang kokoh. “Pembeli tidak perlu khawatir tentang kualitas bangunannya,” terang Irra, pemilik

dari Perum Amazon Regency. Selama menjelang akhir tahun ini, Perum Amazon Regency memberlakukan progam hadiah langsung uang tunai sebesar Rp 10 juta. Uang muka untuk bisa memiliki satu unit rumah tipe 36 di perum Amazon Regency hanya Rp. 5juta. Untuk angsurannya, tersedia mulai Rp 1 juta. “Masyarakat yang berminat mendapatkan hunian asri dan nyaman bisa langsung datang ke kantor pemasaran kami, karena unit terbatas. Kantor pemasaran kami berada di Jl Anggrek No. 115 Situbondo, atau contact person Longgo, 081336168888; Irra, 0811309588; Yakob, 0877 4595 0777, 081 2172 2045, 0888 015 14891,” jelas Irra. (adv/als)

SITUBONDO - LKM Cahaya Sejahtera Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, melakukan sosialisasi Program Percepatan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Permukiman (P4IP) Jumat (4/10) lalu. Kegiatan yang bertempat di kantor desa setempat itu menghadirkan narasumber Junaidi selaku senior fasilitator. Program P4IP merupakan program pemerintah sebagai kompensasi kenaikan BBM. Di Situbondo hanya ada empat desa yang menjadi sasaran, yakni Desa Kalibagor, Kecamatan Situbondo; Desa Tanjung Kamal dan Desa Semiring, Kecamatan Mangaran; serta Desa Bantal, kecamatan Asembagus. “Masing-masing desa sasaran akan menerima kucuran dana bantuan langsung masyarakat (BLM) sebesar Rp 250 juta. Itu akan digunakan sebagai dana pembangunan infrastruktur desa/kelurahan,” terang Junaidi. Hadir dalam sosialisasi itu Kepala Desa Bantal, H. Sahijo; Tim Faskel, PK-LKM Cahaya Sejahtera, KSM, dan perwakilan masyarakat sekitar 100 orang. Koordinator LKM Cahaya Sejahtera Desa Bantal, Rosyid Hamidi mengatakan, P4IP yang merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum itu akan dimanfaatkan untuk mengaspal jalan desa setempat. “Ini hasil rembuk warga yang tertuang dalam rencana tahunan (renta) dan PJM Desa Bantal. Program P4IP akan dimanfaatkan untuk pengaspalan jalan di Dusun Lewung/Tenggara dan lapen jalan di Dusun Utara, Desa Bantal,” imbuh Rasyid. (pri/*/c1/als)

O

Apa P l eh . . . Terlelap di Bus, Kakek Tak Bangun-bangun Lagi SITUBONDO - Puluhan penumpang bus Akas bernopol N 7512 US yang sedang melintas di Kabupaten Situbondo terkejut, karena salah seorang penumpang tewas. Dia adalah Sahawi, warga Desa Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Tewasnya kakek berusia 77 tahun itu kali pertama diketahui Abdurrahman, 44, tak lain kerabat korban. Kronologinya, dari Sumenep, Madura, Sahawi dan Abdurrahman naik bus menuju rumahnya di Desa Sumberkencono, Wongsorejo. Di tengah perjalanan, Sahawi yang tertidur itu tak kunjung bangun. Hal itu membuat Abdurrahman penasaran. Sesampai di jalan raya Desa/Kecamatan Kapongan, dia membangunkan sang kakek. Abdurrahman terkejut bukan main karena ternyata sang kakek sudah tidak bernapas. Pria itu langsung memberi tahu sopir bus Akas agar mengantar Sahawi ke puskesmas terdekat. Mendengar insiden itu, puluhan penumpang pun terkejut. Beberapa saat kemudian, sopir bus Akas memberhentikan kendaraannya tepat di depan Puskesmas Arjasa. Beberapa penumpang ikut membantu menurunkan jasad korban. Nahas, korban memang sudah meninggal dunia. “Korban mungkin sudah meninggal di dalam bus. Sewaktu dibawa ke puskesmas, kondisinya sudah tidak bernyawa,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Data yang berhasil dikumpulkan, tewasnya kakek asal Dusun Krajan, Desa Sumberkencono, itu diduga kuat akibat penyakit asma yang dideritanya kambuh. “Keterangan saksi, korban memang memiliki penyakit asma,” kata Wahyudi. Lantaran korban dianggap meninggal dengan wajar, jenazah korban langsung dipulangkan ke rumah duka. “Keluarganya meminta korban dimakamkan di desanya,” pungkas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.