Radar Banyuwangi 08 Oktober 2013

Page 1

SELASA 8 OKTOBER

HAJI

Rute Baru Lebih Jauh JELANG wukuf sebagai puncak ibadah haji yang jatuh tanggal 14 Oktober 2013, jamaah calon haji (JCH) Laporan dari Makkah Banyuwangi diimbau memperbanyak istirahat. Kondisi jamaah yang baru tiba di Makkah dan menyelesaikan rukun haji cukup menguras energi. Apalagi, kondisi Masjidilharam semakin padat, sehingga jamaah Oleh yang ingin meH. Latief Harun la kukan ibadah sangat kesulitan Pembimbing KBIH menembus halaSabilillah man utama Masjidilharam. Kondisi itu diperparah dengan kondisi Masjidilharam yang sedang dalam tahap renovasi n Baca Rute...Hal 39

ADA APA LAGI

Sopir Bus Jualan Arak KALIPURO - Aparat keamanan berhasil menemukan 90 liter minuman keras (miras) jenis arak di Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 02.00 Minggu dini hari (6/10) lalu. Puluhan botol arak tersebut ditemukan di atap bus antar kota antar provinsi (AKAP). Biasanya, petugas ja rang memeriksa atap bus yang menyeberang di Pelabuhan Ke ta pang. Nah, dalam rangka pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Bali, petugas melakukan pemeriksaan lebih teliti. Hasilnya, 60 botol arak yang diduga akan diselundupkan ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), diamankan dini hari kemarin. Pemilik arak adalah sopir bus bernama Ramli, 35, asal Bima, NTB. Dia terpaksa bermalam di Mapolsek Pelabuhan Tanjung Wangi untuk menjalani pemeriksaan. “Arak beserta pemiliknya kita bawa ke polsek,” cetus Kapolsek Pelabuhan Tanjung Wangi, AKP Subandi n Baca Sopir...Hal 39

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Pengelola PT PBS Aset Kapal Putri Sri Tanjung (merah) Kapal LCT Putri Sri Tanjung 1 (biru) Jenis LCT Produksi CV Muji Rahayu, Samarinda Tahun Pembuatan 2001 - 2002

Daerah Operasi Penyeberangan Ketapang Gilimanuk Harga Rp 15 miliar (2 unit) BEP Sekitar 3 tahun Setoran ke Kas Daerah : Tahun 2008 : Rp 5,5 M Tahun 2009 : Rp 2,25 M Tahun 2010 : Rp 3,07 M Tahun 2011*: Rp 750 juta (September 2011)

Kapal Milik

Rakyat BWI

GRAFI

S: ZAK

BA NYU WA NGIBupati Abdullah Azwar Anas melontarkan w a c a n a penjualan dua unit kapal yang kini dikelola PT. Pelayaran Banyu wangi Sejati (PBS). Rencana penjualan tersebut dilakukan lantaran kapal landing craft tank (LCT) Putri Sri Tanjung dan kapal Putri Sri Tanjung I milik BUMD Banyuwangi itu dianggap sudah tidak produktif. Cara yang bisa ditempuh untuk menyelamatkan PT. PBS agar tidak bangkrut adalah dengan menyewa kapal baru. Wacana melelang dua kapal milik Pemkab Banyuwangi yang

dikelola PT. PBS itu dilontarkan Bupati Anas saat mengikuti rapat paripurna di kantor DPRD Banyuwangi Kamis (3/10) lalu. “PBS jika tidak diselamatkan akan kolaps, maka dalam waktu dekat kami akan melakukan pem bicaraan formal dengan para anggota dewan yang terhormat,” ujarnya. Menurut Bupati Anas, dua kapal yang dikelola PT. PBS itu sudah break event point (BEP atau balik modal). Bahkan, jumlah pendapatan dua kapal itu yang telah disetor ke APBD Banyuwangi sudah melampaui modal yang dikeluarkan. Namun demikian, imbuh Anas, menurut Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), kapal-kapal tersebut harus diperbaiki n Baca Kapal...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

MILIK RAKYAT: Kapal Landing Craft Tank (LCT) Putri Sri Tanjung di Pelabuhan LCM Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi (atas). Kapal LCT Putri Sri Tanjung I sandar di Pelabuhan LCM Ketapang (kanan). BAYU SAKSONO/RaBa

PENGECORAN: Kondisi bangunan utama kompleks Wisma Blambangan di Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo, Banyuwangi, kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

RAMAI: Suasana ruang penumpang Bandara Blimbingsari kemarin.

BANYUWANGI - PT. Garuda Indonesia Tbk terus mematangkan persiapan terbang perdana pesawat komersialnya di Bandara Blimbingsari. Tim PT. Garuda Indonesia bahkan sudah ke Banyuwangi untuk melakukan sosialisasi dan survei pasar pekan lalu. Selama dua hari tim tersebut bertemu beberapa kalangan. Hari pertama, tim itu bertemu jajaran pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Selain itu, tim itu juga bertemu beberapa instansi vertikal di Bumi Blambangan. Pada hari kedua, tim perusahaan penerbangan pelat merah itu bertemu kalangan pengusaha, pi mpinan BUMN dan BUMD, serta travel agent di Banyuwangi. “Sebelum kita terbang, kita ingin memastikan pasar. Karena itu, kita kirim tim survei ke Banyuwangi,” ujar General Manager PT. Garuda Indonesia Tbk Branch Office Surabaya, Ari Suryanta. Kepastian PT. Garuda Indonesia Tbk menerbangkan armadanya 1 Desember 2013 akan sangat tergantung hasil tim survei. Hasil tim tersebut akan dievaluasi untuk mengambil kebijakan pembukaan pasar baru. Secara umum, di Bandara Blimbingsari sudah layak di buka rute baru bagi armada PT. Garuda Indonesia n Baca Garuda...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

Bangun Kolam Wisma Blambangan BANYUWANGI - Proyek renovasi Hotel Wisma Blambangan di Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo, Banyuwangi, kembali dilanjutkan. Tahun 2013 pemkab menggelontor dana Rp 2,8 miliar untuk menyulap aset daerah tersebut menjadi hotel berbintang. Renovasi Hotel Wisma Blambangan itu sudah dimulai tahun 2012 lalu. Pada APBD 2012, proyek itu mendapat anggaran Rp 3,55 miliar. Anggaran sebesar Rp 3,55 miliar itu digunakan untuk membongkar bangunan sisi selatan. Bangunan hotel bagian selatan diganti bangunan baru 100 persen; bangunan tiga lantai menggunakan konsep hotel modern.

Semula, di bangunan sisi selatan itu hanya ada 23 kamar. Setelah direnovasi, kamarnya bertambah menjadi 24 unit. Selain itu, bangunan di sisi utara diganti bangunan baru dua lantai. Bangunan di sisi utara itu terdiri atas delapan kamar. Total kamar yang tersedia di Wisma Blambangan nanti 32 unit. Tahun ini renovasi mulai menyentuh bangunan induk di bagian paling depan. Bangunan induk tersebut dibongkar atapnya, tapi temboknya dibiarkan berdiri. “Bangunan induk itu digunakan sebagai lobi, resepsionis, dan dapur,” jelas Kepala Dinas PU Bina Marga, Cipta

Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi, Mujiono, kemarin (7/10). Mujiono menambahkan, anggaran Rp 2,8 miliar itu tidak hanya digunakan merenovasi bangunan induk Wisma Blambangan. Anggaran itu juga akan digunakan membangun fasilitas baru, yakni kolam renang. Sebelumnya, hotel di selatan Taman Blambangan itu tidak memiliki kolam renang. Tahun ini di hotel tersebut akan dibangun kolam renang. Kolam renang itu, jelas Mujiono, akan dibangun di sela-sela bangunan induk dan bangunan baru di sisi selatan n Baca Bangun...Hal 39

Kerugian Serangan Binatang Buas Rp 25 Juta LICIN - Kerugian serangan binatang buas di Kecamatan Licin ditaksir mencapai Rp 25 juta lebih hingga kemarin (7/10). Jumlah ternak kambing milik warga yang tewas akibat serangan binatang itu mencapai 32 ekor. Masing-masing kambing yang tewas itu harganya ditaksir sekitar Rp 750 ribu hingga Rp 850 ribu. “Harga rata-rata sekitar Rp 800. Yang diserang rata-rata memang kambing kecil,” jelas Plt Camat Licin, Muhammad Lutfi. Menurut Lutfi, jumlah kambing yang mati dikalikan harga jual akhirnya diperoleh taksiran kerugian materi, yakni sekitar Rp 25 juta. Sebenarnya kerugian yang dialami warga lebih besar dari itu. Apalagi, sejak muncul se rangan binatang buas itu, aktivitas perekonomian warga Kecamatan Licin menjadi tidak normal. Aktivitas kerja warga menurun. Sebab, pada malam hari, warga yang biasanya istirahat itu terpaksa bergadang demi menjaga lingkungan dari serangan binatang buas. Akibatnya, pada siang hari banyak warga yang me ninggalkan pekerjaan karena isti-

Serangan

Anjing

Liar

rahat. Sudah hampir tiga pekan warga Desa Tamansari tidak bisa istirahat dengan tenang di malam hari. “Di malam hari, warga tidak tidur. Pagi hari mereka tidak bisa bekerja karena warga harus istirahat. Siklus alam berubah; malam jadi siang, dan siang jadi malam,” jelasnya. Kerugian materi Rp 25 juta lebih itu timbul dari ternak warga yang mati. Tetapi, sebetulnya kerugian tidak hanya dialami warga yang kambingnya mati. Warga yang lain juga mengalami kerugian karena produktivitas kerjanya menurun. Khusus warga yang kambingnya mati, kata Lutfi, pihaknya sedang berjuang keras untuk meminta bantuan kepada pemerintah. Namun, Lutfi tidak berani berjanji untuk memberikan bantuan karena khawatir upayanya itu tidak berhasil n Baca Kerugian...Hal 39

Kisah Peraih Hadiah Utama Jalan Sehat Kesaktian Pancasila

Lima Hari Sisihkan Uang Jajan, Dapat Motor Keinginan Indah Auliatul Hikma mengikuti jalan sehat tidak terpatahkan meski kondisi ekonomi keluarganya tergolong paspasan. Akhirnya, keinginan keras itu berbuah manis. Siswi SMPN 1 Kapongan itu berhak membawa pulang satu motor. NUR HARIRI, Situbondo HADIAH utama, motor Suzuki, yang diundi usai jalan sehat di Situbondo Minggu kemarin (6/10) membuat ribuan warga bermimpi mendapatkannya. Tetapi, harapan mereka tidak kesampaian. Sebab,

http://www.radarbanyuwangi.co.id

aBa

Kapal Pemkab Dijual?

PENERBANGAN

Garuda Indonesia Turunkan Tim Survei

ARIA/R

yang beruntung mendapat hadiah uta ma itu adalah Indah Auliatul Hikma, siswi SMPN 1 Kapongan. Siswi kelas VII E itu berasal dari keluarga yang kurang mampu. Beberapa waktu lalu, kedua orang tuanya berpisah. Dirinya terpaksa tinggal berdua bersama ayahnya, Ahmadi, 40, di Dusun Kam pung Tengah, RT 2, RW 4, Desa/Kecamatan Kapongan. Sebelum mengikuti jalan sehat, siswi SMP berusia 13 tahun itu tidak be rani meminta uang Rp 5 ribu kepada Ahmad, ayahnya. Indah sangat memahami kondisi ekonomi ayahnya yang minim, karena ayahnya hanya bekerja sebagai buruh selep tepung di Desa/Kecamatan Kapongan n Baca Lima...Hal 39

Kapal milik Pemkab Banyuwangi akan dijual? Dulu beli dengan uang, kerja keras, pengorbanan, dan penjara

Kerugian serangan binatang buas di Licin Rp 25 juta Benar-benar ulet, licin, bikin resah, merugikan, dan layak dipenjara

NUR HARIRI/RaBa

MOTOR: Indah Auliatul Hikmah dan Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Choliq Baya di Alun-alun Situbondo Minggu lalu (6/10). email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Selasa 8 Oktober 2013

CERMIN DIRI Awas, HIV/AIDS di Sekitar Kita LANGKAH tegas pemerintah menutup lokalisasi pekerja seks komersial (PSK) belum sepenuhnya manjur. Lihat saja, meski nyata-nyata dipasang plang penutupan, sejumlah lokalisasi yang dinyatakan tutup masih bergeliat. Seperti yang terlihat di Lokalisasi Pakem, Kelurahan Kertosari, Banyuwangi. Sedikitnya 20 PSK masih mangkal di tempat prostitusi yang berdekatan dengan tambak tersebut. Diakui atau tidak, memerangi prostitusi butuh kesabaran. Ikhtiar Pemkab Banyuwangi menutup lokalisasi harus mendapat dukungan semua pihak. Jangan hanya membebankan persoalan penutupan lokalisasi kepada pemkab semata. Kalau selama ini pemkab one man show memerangi kemaksiatan, itu semata demi mengentas para PSK dan mucikari dari lembah hitam. Lokalisasi memang bukan satu-satunya sumber petaka penyebaran virus HIV/AIDS. Tapi, setelah dilakukan tes darah, tidak sedikit dari para PSK itu yang tertular AIDS. Hal itu bisa dilihat dari tertangkapnya 12 PSK di Situbondo beberapa waktu lalu. Setelah diambil sampel darahnya, dua PSK positif mengidap HIV/AIDS. Kami yakin kalau para PSK yang masih beroperasi di lokalisasi dites darah, ada yang positif AIDS. Karena itu, bagi masyarakat yang suka jajan di lokalisasi sebaiknya dihentikan. Ganti-ganti pasangan seks sangat rawan tertular HIV/AIDS. Seorang ibu rumah tangga bisa tertular suaminya yang positif AIDS. Bukan hanya ibu rumah tangga, kalangan pelajar juga rentan tertular. Geliat tempat karaoke di sejumlah kafe yang menyediakan ladies scott juga rawan HIV/AIDS. Sebab, para cewek kafe (ceka) tersebut kadang juga bisa diajak kencan. Memerangi AIDS bukan hanya tugas relawan. Penyakit mematikan itu ada di sekeliling kita. Anda seorang istri yang baik, belum tentu suami Anda negatif dari HIV/AIDS. Karena itu, mumpung rumah tangga Anda belum terjangkit HIV/AIDS, alangkah baiknya waspada sejak dini. Memisahkan HIV/AIDS dengan kehidupan lokalisasi rasanya cukup sulit. Selama ini yang namanya PSK selalu identik dengan sumber HIV/AIDS. Faktanya memang benar, tak sedikit para PSK mengidap penyakit yang hingga kini belum ada obatnya tersebut. Karena itu, bersamaan dengan gencarnya pemerintah memerangi prostitusi, mari kita kampanyekan perang melawan HIV/ AIDS di lingkungan kita masing-masing. (*)

Polisi Periksa Aspal P2JD BANYUWANGI - Polisi menanggapi serius penemuan 20 tong aspal di gedung SDN Sumberasri 2, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. Puluhan tong aspal itu diduga terkait Proyek Pembangunan Jalan Desa (P2JD) tahun 2010-2011. Sejumlah saksi yang diduga mengetahui pengerjaan proyek itu dipanggil ke polres untuk dimintai keterangannya kemarin (7/10). “Bila memang terbukti ada unsur pidana, akan kita proses hukum,” cetus Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Nandu Dyanata. Menurut Nandu, untuk mengungkap dugaan penyelewengan aspal dalam P2JD tahun 2010 lalu itu, sejumlah saksi telah dipanggil ke polres untuk dimintai keterangan. “Hari ini (kemarin, Red) kita telah memanggil sejumlah saksi,” katanya. Namun, Kasatreskrim Nandu masih enggan menyebut identitas para

saksi yang telah dimaspal yang digunakan tiintai keterangan tersedak maksimal, jalan yang but. Yang pasti, materi diperbaiki itu sudah rusak pemeriksaan itu akan lagi dalam waktu kurang digunakan dalam mendari setahun. “Aspalnya Bila memang gungkap aspal yang dittipis, jadi cepat rusak,” imbun tersebut. “Materi terbukti ada unsur ungkapnya. pemeriksaannya bemenyebut, pidana, akan kita 20Ikhsanudin lum bisa kita beberkan. tong aspal yang tersimproses hukum. Kami masih melakukan pan di SDN 2 Sumberasri penyelidikan,” ujarnya. itu diduga untuk memperUntuk memastikan baiki jalan di sekitar Pasar AKP Nandu Dyanata kasus aspal P2JD itu Sumberasri. “Kita datang Kasatreskrim Polres diproses polisi, sejumke polres untuk menanBanyuwangi lah warga mendatangi yakan perkembangan kaMapolres Banyuwangi sore kemarin. sus aspal itu,” cetusnya. “Kami berharap kasus aspal P2JD di Diberitakan sebelumnya, warga yang desa kami diusut hingga tuntas,” cetus menemukan 20 tong aspal di gedung juru bicara warga Desa Sumberasri, SDN 2 Sumberasri melapor ke Polres Ikhsanudin. Banyuwangi. Mereka minta aspal yang Menurut Ikhsanudin, jalan yang diduga aspal program P2JD tahun 2010 diperbaiki dalam P2JD tahun 2010 lalu itu diusut dan pelakunya diproses lalu panjangnya 450 meter. Karena sesuai hukum yang berlaku.

Proyek jalan melalui P2JD tahun 2010 itu digarap secara swakelola oleh masyarakat. Pengerjaannya dilakukan kelompok masyarakat (pokmas). “Yang mengerjakan P2JD dan perbaikan jalan itu pokmas,” sebut Sunarto, warga Sumberasri. Kepala desa (Kades) Sumberasri kala itu, Suyatno, menjelaskan bahwa 20 tong aspal yang ditemukan di SDN 2 Sumberasri itu memang belum digunakan. Sebab, aspal yang dikirim pemerintah itu terlambat datang. ‘’Sudah ditunggu-tunggu, tapi pengiriman aspal itu terlambat,” dalihnya. Menurut Suyatno, sebelum aspal tersebut dikirim, proyek pembangunan jalan di desanya sudah berlangsung. Saat pengiriman aspal yang terakhir dilakukan, perbaikan jalan sudah selesai. ‘’Karena datang terlambat, makanya disimpan,” katanya. (abi/c1/bay)

POLITIK

Digeser ke Komisi III, Abdurrahman Legawa BANYUWANGI - Perpindahan pimpinan Komisi I DPRD Banyuwangi tampaknya tinggal menunggu waktu. Sebab, Abdurrahman, ketua komisi yang membidangi pemerintahan, tersebut telah digeser ke Komisi III DPRD Banyuwangi. Pergeseran itu dilakukan Fraksi Partai Demokrat (F-PD) yang notabene “kendaraan politik” Abdurrahman saat memperebutkan kursi DPRD Banyuwangi pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2009 silam. Penggeseran anggota komisi oleh fraksi partai berlambang Mercy itu menimbulkan pertanyaan di internal Komisi I DPRD Banyuwangi. Sekretaris Komisi I, Eko Susilo mengatakan, prinsipnya pergeseran posisi Abdurrahman dari komisi I ke komisi III itu menyalahi tatib. “Tetapi, itu menjadi wewenang partai dan beliau (Abdurrahman) legawa,” ujarnya kemarin (7/10). Bukan hanya tidak sesuai tatib, pergeseran Abdurrahman itu juga tidak sesuai aturan lain, yakni aturan yang mengatur pergantian unsur pimpinan dilakukan setiap 2,5 tahun. “Kami di internal komisi I tidak dalam rangka menerima atau menolak pergeseran tersebut. Tetapi, kita kembali ke aturan,” kata dia diplomatis. Dikonfirmasi terpisah, Ketua F-PD DPRD Banyuwangi, Handoko menegaskan, keputusan menggeser Abdurrahman dari komisi I ke komisi III dilakukan sesuai hasil rapat internal fraksi dan sesuai petunjuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD Banyuwangi. “Ini (pergeseran) memang penyegaran. Tidak ada sangkut-paut dengan segala macam persoalan yang terjadi, seperti wacana pemecahan wilayah,” tegasnya. Menurut Handoko, karena fraksi sudah memberikan rekomendasi dan rekomendasi itu didasarkan pada petunjuk DPC PD, maka pergeseran pimpinan komisi itu tidak menyalahi aturan. Handoko menambahkan, jabatan ketua komisi I yang menjadi hak F-PD akan diambil alih anggota F-PD yang selama ini duduk di komisi I tersebut. “Seperti yang Anda muat di koran (Jawa Pos Radar Banyuwangi), ketua komisi I adalah anggota internal komisi I dari F-PD. Ya, anggota F-PD yang hampir lima tahun ini duduk di komisi I itu akan kami naikkan (menjadi ketua komisi I),” jlentrehnya kepada wartawan koran ini. Sementara itu, Abdurrahman telah melakukan pertemuan dengan anggota Komisi I DPRD Banyuwangi kemarin (7/10). “Saya memang sudah digeser. Saya tidak akan suudzon (berburuk sangka), saya khusnudzon (berbaik sangka) saja. Pemindahan saya dari komisi I ke komisi III ini saya terima dengan legawa,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

TOHA/RaBa

KONSOLIDASI: Kadinsosnakertrans Syaiful Alam Sudrajat (dua dari kanan) saat memberikan pengarahan kepada peserta rapat pematangan bursa kerja di Aula Minakjinggo, Pemkab Banyuwangi, kemarin.

Job Fair Dibuka Pertengahan Bulan Depan BANYUWANGI - Demi mengurangi angka pengangguran, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi berinisiatif menggelar Job Fair. Pameran bursa kesempatan kerja itu bakal digelar sekitar pertengahan November 2013. Kepala Dinas Dinsosnakertrans Banyuwangi, Drs. Syaiful Alam Sudrajat mengatakan, pameran bursa kerja itu bertujuan memfasilitasi perusahaan dan pencari kerja secara langsung. Melalui Job Fair, para pencari kerja diharapkan mudah mendapatkan kerja

yang diinginkan. “Job Fair ini merupakan upaya Bupati Abdullah Azwar Anas memfasilitasi pencari kerja agar mendapatkan pekerjaan sesuai bakat, minat, dan kemampuan masingmasing,” jelas Alam saat membuka rapat persiapan Job Fair di Aula Minakjinggo, Pemkab Banyuwangi, kemarin (7/10). Alam menambahkan, perusahaan yang ikut dalam Job Fair berasal dari berbagai instansi dan perusahaan di Banyuwangi. Selain itu, pihaknya akan meminta dukungan kepada Dinsosnakertrans

Jatim untuk mengundang perusahaan di Jatim agar mengikuti pameran bursa kerja tersebut. “Ada banyak peserta yang sudah mendaftar, jadi tinggal menunggu keputusan tanggal pelaksanaan,” jelas Alam. Selain menyediakan bursa kerja, kata dia, Dinsosnakertrans juga akan mengundang beberapa pengusaha mu d a U M K M u nt u k m e mamerkan berbagai produk p i l i ha n n ya. “ Tu ju a n n ya, agar pencari kerja juga meminati program kewirausahaan yang digagas Bupati Anas,” cetusnya. (*/c1/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Selasa 8 Oktober 2013

JALAN SEHAT

Cuaca Bersahabat, Nelayan Muncar Panen Ikan

Panitia Kebanjiran Pemesanan Kupon GENTENG – Puluhan hadiah telah disiapkan oleh panitia jalan sehat dalam rangka HUT Sun East Mall/Kalisari Dept Store ke-37. Selain hadiah utama berupa sepeda motor, panitia juga menyiapkan hadiah menarik berupa hand phone merek Samsung, setrika listrik, serta kipas angin dari Maspion. Masing-maisng berjumlah sepuluh buah untuk diundi di hadapan peserta. Rencananya jalan sehat akan menempuh rute Kota Genteng dengan jarak tujuh kilo meter. Panitia juga menyiapkan puluhan door prize menarik dalam acara jalan sehat yang digeber Minggu (13/10) nanti. “Jangan khawatir puluhan door prize beraneka ragam barang telah kita siapkan,’’ kata Fitri salah satu panitia jalan sehat. Meskipun masih kurang enam hari lagi, panitia sudah kebanjiran pemesanan kupon. Untuk mengantisipasi membeludaknya peserta, panitia telah menyiapkan tempat pendaftaran baru di Radio Tawang Alun Genteng. ‘’Harga kuponnya sama dengan di bagian informasi Sun East Mall,” ujar Fitri. Dapatkan segera kupon jalan sehat dengan harga Rp 10.000, Anda sudah mendapat kaus. Acara ini disponsori oleh Cleo, real good, Radio Tawang Alun FM, Yamaha Motor, teh sosro, hilo, murah.com, teh pucuk harum, walls, CFC, teh sisri, anlene, pocari sweat, cardinal dan Rudy cell. (adv)

BAGAIMANA INI

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

MELIMPAH: Suasana pelabuhan rakyat Muncar penuh kegiatan bongkar-muat kapal kemarin.

Sosok Mayat Pria Ngambang di Laut

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

WASPADALAH: Pengguna jalan berhati-hati akibat jalan rusak.

Jalan Berlubang dan Minim Penerangan MUNCAR - Ruas jalan Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kondisinya cukup mengenaskan. Beberapa bagian jalan sudah berlubang. Bahkan, sebagian lagi sudah tinggal batu dan kerikil. Saat dilintasi kendaraan, tentu debu di jalan tersebut akan beterbangan. Ditambah lagi, di malam hari, jalan sepanjang lebih-kurang 1.000 meter tersebut minim penerangan. Bila tidak hati-hati, pengguna jalan khususnya roda dua harus siap-siap mencium tanah. Padahal, jalan itu cukup panting bagi roda perekonomian Kecamatan Muncar. Jalan yang langsung menembus sejumlah pabrik pengalengan dan pelelangan ikan itu sangat menunjang kegiatan ekonomi masyarakat. Meski jalan rusak dan minim penerangan di malam hari, jalan itu tetap digunakan. Sudah hampir tiga tahun jalan itu, menurut masyarakat setempat, tidak mendapat sentuhan pembangunan. “Sudah tiga tahun jalan itu rusak sampai sekarang,” ujar Toni, warga setempat. (nic/c1/aif)

MUNCAR - Sosok mayat laki-laki ditemukan mengapung di sekitar perairan Muncar Minggu (6/10) kemarin. Kali pertama ditemukan, mayat tersebut dalam keadaan telanjang bulat. Belum ada petunjuk terkait jati diri mayat tersebut. Kabar penemuan mayat itu mendapat perhatian serius aparat Polsek Muncar. Setelah dibawa ke pantai Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo, Muncar, jenazah Mr X itu langsung dilarikan ke Puskesmas Kedungrejo untuk dimintakan visum et repertum. Berdasar pemeriksaan, tidak ditemukan tandatanda penganiayaan atau kekerasan di tubuh korban. “Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bekas atau tanda mencurigakan di tubuh Mr X,” beber Kompol Ary Mutrini, Kapolsek Muncar. Penemuan mayat tak dikenal itu berlangsung pukul 16.00 Ming gu (6/10) ke- marin. Saat itu nelayan setempat, Mawardi dan Fauzi, tengah menjalankan kapal di tengah laut. Tak dinyana, saat mencari ikan itu, keduanya menemukan mayat manusia yang mengapung di tengah laut.Kemudian, keduanya membawa mayat tersebut menuju pantai. Berdasar pengamatan tubuh korban, Mr X tersebut diperkirakan berusia 30 tahun. Tinggi tubuhnya 165 cm dan berat badannya lebih-kurang 76 kg. Ciri khas lain, rambut panjang sampai bahu. Kondisi sebagian tubuhnya masih utuh dan hanya wajahnya yang sulit dikenali. Ary Murtini menyatakan, besar kemungkinan korban bukan orang Muncar. Pagi kemarin mayat korban sudah dimakamkan warga di pemakaman umum desa setempat. (nic/c1/aif)

MUNCAR - Kondisi cuaca yang cukup bersahabat rupanya memberi andil terhadap kerja nelayan Muncar. Ini ditunjukkan dengan melimpahnya hasil tangkapan nelayan Muncar. Sejumlah jenis ikan, seperti lemuru, tongkol, dan ubur-ubur, menjadi primadona tangkapan nelayan Banyuwangi tersebut. Salah seorang nelayan, Didik, mengaku cuaca yang bersahabat cukup membantu nelayan. Ombak dan angin cukup memberi andil dalam aktivitas nelayan memburu ikan. Cuaca bersahabat menyebabkan ikan tangkapan nelayan Muncar melimpah. “Cuacanya memang panas tapi ini masih baik. Ikan tangkapan juga banyak,” ujar Didik. Meski melimpah, secara umum harga ikan jenis lemuru stabil. Ikan jenis tersebut diperdagangkan di kisaran Rp 8.000 hingga Rp 8.500 per kg. Ikan tongkol dilepas ke pasaran seharga Rp 7.500 per kg. Komoditas laut lain, seperti ubur-ubur (jelly fish), juga tengah naik daun. Salah satu jenis produk ekspor unggulan Muncar itu kini mudah diperoleh nelayan. Ubur-ubur diperjualbelikan di kisaran Rp 20.000 per keranjang. Didik menambahkan, ubur-ubur lebih banyak diekspor. “Sejauh ini yang saya tahu dikirim ke Taiwan,” kata Didik. (nic/c1/aif)

Asap Mengepul Dekat Bandara Ilalang Terbakar, tak sampai Ganggu Jadwal Penerbangan ROGOJAMPI - Warga Dusun Krajan, Desa Badean, Kecamatan Kabat, resah. Mereka mengeluhkan asap yang datang dari areal Bandara Blimbingsari kemarin.

Kepulan asap tebal berwarna kehitaman tersebut diduga berasal dari parit dan ilalang di areal Bandara Blimbingsari yang terbakar. Samsudin, 39, warga Dusun Krajan, mengaku terganggu dengan kepulan asap yang mengganggu pernapasan warga itu. ”Saya kasihan anak kecil. Ini bukan yang pertama kali. Ini sudah berulang kali,” ujar Samsudin dengan nada geram. Pantauan koran ini, hingga sore ke-

marin kepulan asap masih membumbung tinggi di langit. Medan menuju titik api sangat sulit dijangkau. Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Satuan Kerja Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Andi Hendra Suryaka, yang sedang berada di Jakarta mengatakan kepulan asap di sebelah utara pagar bandara itu disebabkan parit dan ilalang terbakar n Baca Asap...Hal 39

GANGGU PERNAPASAN: Asap akibat terbakarnya ilalang di sekitar Bandara Blimbingsari bikin resah warga.

ABDUL AZIZ/RABA

PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 NO. NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

HASIL (%)

Faida, dr Wendriawanto Guntur Priambodo, SE, MM Muh Hidayat, drs. H. Sri Utami F Dadang Wigiarto Toni Hartono Handoyo Saputro Ira Stephani Rawung Yusieni Wiwik Eko Lestari Hadi Wijono Agung Setyo Wibowo Waridjan Fatchan Himami Hasan Sumantri Soedomo Ni’amilah,drs Michael Edy Hariyanto Samsul Hadi, Ir. Bintari Wuryaningsih, dr. Mia Ms Soenarko Wijaya Nanang Nur Ahmadi Rusdi Dziban, dr. SPb

8.7% 8.0% 7.5% 6.3% 4.2% 3.6% 3.3% 3.2% 3.2% 3.1% 2.8% 2.7% 2.5% 2.5% 2.5% 2.2% 2.1% 1.8% 1.7% 1.6% 1.5% 1.4% 1.4% 1.3%

NO. NAMA 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

Arvy Rizaldy, SE Teguh Sumarno Mahmudi, MPDi,drs Ficky Septi Linda Andi Mulyo Sofia Cholisa Hadi Widodo Taufik Hidayat, dr. Mentik Rohimah Kelik Dwi Kuncoro Heru Pratista Faisol Azis Hudori, ST Andriani, dr. Ira Damayanti Achmad Musta’in Iwan Aziz Siswanto, Ir. Sri Suryani, SE Dodik Iwa Kusuma Ferdian Wellya Mafrochatin Nikmah Warang Agung, ST Danny Farda M Irma Noervadila

HASIL (%) 1.3% 1.3% 1.2% 1.2% 1.0% 1.0% 0.9% 0.9% 0.8% 0.7% 0.6% 0.6% 0.5% 0.4% 0.4% 0.4% 0.4% 0.4% 0.4% 0.4% 0.3% 0.3% 0.3% 0.3%

NO. NAMA 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72

Abdullah Azwar Anas Anton Sunartono I Made Cahyana Maskur Ali Risano M Saleh Muslimin Fasyah Novita Ratnaningtyas Sugirah, H, SPd Syamsul Arifin Irwan Setiawan Zaenal Arifin, dr. Eko Susilo Nur Hidayat Agus Achmadi, Drs. Anie Indriastuti, SE Eva Hesty Virda Damayanti Achmad Wahyudi, SH Achmad Dasuki, Drs. Joko Triatni Soekardjo R Bomba Sugiarto Syukron M Hidayat Ifuk Fiestiandani Kundofir, dr

HASIL (%) 0.3% 0.3% 0.3% 0.3% 0.3% 0.3% 0.3% 0.3% 0.3% 0.2% 0.2% 0.2% 0.2% 0.2% 0.2% 0.2% 0.2% 0.1% 0.1% 0.1% 0.1% 0.1% 0.1% 0.1%

NO. NAMA 73 74 74 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100

Emi Hidayati Ratna Farida Fathurakhman Eko Wiyono Retno Herlina A Choliq Baya A Suyono Achmad Sauqi Ari Pangesti Bambang Prasetyo P Diva Rosa Endang Suliastuty Fajar Isnaini Foni Agustin, SE Gede Rado Sudarmanto Hapidi Hardiyono Hariyadi Sugito Haryanto,dr Hendarto Heru Prastiono, SH Hery Wijatmoko Hudiono, Romo Husin Matamim Imam Hudori Indah Purwantini Ipung Purwadi Irawati

HASIL (%) NO. NAMA 0.1% 0.1% 0.1% 0.1% 0.1% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%

101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128

Joko Sutrisno Joseph Atmadja, dr Luqman Hakim M Sahlan M Said Maftuha Kiswah Mahmudi, drs, MM Malik Eko Sujarno Mujiono Nanang Masbudi Nano Hermawan Nihayatul Hafiroh Ning Sari Nurlia Viliana Paidi, ST Pitoyo Rahmat, MHum Samsuddin Adlawi Saroni, H Slamet Subandi Sugihono Suminto Supriyanti, SE Umi Kulsum Yayak Mulyadi, H Yus Kadarisman Yustianus S Soetanto Zubaidi, SC

HASIL (%) 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%


HEALTH

32

Selasa 8 Oktober 2013

Sehat Dimulai dari Kita

Konjen Dubai Kunjungi Perawat RS Al Huda Dapat Gaji Tinggi, Tinggal di Apartemen GENTENG - Rasa bahagia dan bangga dirasakan tenaga perawat Rumah Sakit Al Huda (RSAH), Genteng, Banyuwangi; dan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember. Bagaimana tidak, saat perawat RS Al Huda dan RS Bina Sehat bekerja di Belhoul Speciality Hospital Dubai sejak 26 Agustus 2013 lalu, mereka mendapat kunjungan istimewa dari Konjen RI untuk Dubai, Adiguna Wijaya. Menurut dr. Faida MMR, Chief Executive Officer (CEO) RS Al Huda sekaligus Direktur RS Bina Sehat Jember, kunjungan tersebut diharapkan menjadi angin segar guna meningkatkan motivasi serta semangat kerja enam perawat RSAH dan RSBS yang telah bekerja di Dubai Hospital. “Rencananya, 15 Oktober mendatang mereka secara khusus diundang berkunjung ke Konsulat Jendral Republik Indonesia di Dubai,” ujarnya. Dijelaskan, selama bekerja di Belhoul Speciality Hospital, enam perawat tersebut ditempatkan di beberapa unit berbeda. Rinciannya, satu perawat ditempatkan di Emergency Room (Instalasi Gawat Darurat), satu perawat di MICU (Medical Intensive Care Unit), satu perawat di In Patient (Instalasi Rawat Inap) dan dua perawat di Outpatient Departerment (Instalasi Rawat Jalan). “Perawat yang ditempatkan di Outpatient Departerment sudah diberi tanggung jawab untuk assistensi mandiri dokter tanpa

PUSKESMAS SEPANJANG FOR RaBa

DI DAMPINGI GURU UKS: Siswa SD se-wilayah kerja Puskesmas Sepanjang, Glenmore, mengikuti pembekalan dokter cilik.

Puluhan Siswa SD Dibekali Ilmu Kesehatan SEPANJANG - Pemandangan menarik mewarnai pelayanan di UPTD Puskesmas Sepanjang, Glenmore, Sabtu (5/10) lalu. Pagi itu, di puskesmas tersebut berkumpul sekitar 30 siswa SD. Di dampingi guru UKS masingmasing puluhan siswa kelas IV ini mengikuti pertemuan UKS sewilayah kerja Puskesmas Sepanjang. Acara tersebut bertajuk pembinaan dokter kecil. Kepala UPTD Puskesmas Sepanjang, dr. Bambang Hariyono, menyampaikan pentingnya pembekalan dokter kecil guna untuk pembentuk karakter anak agar bisa menerapkan perilaku hidup bersih

dan sehat di lingkungan sekolah. Dalam acara tersebut, peserta pertemuan dokter kecil dibekali dengan materi UKS (pengertian dasar tentang UKS, kesehatan lingkungan, kesehatan pribadi, gizi, kesehatan mata, kesehatan gigi mulut, napza, dan P3K). Di samping itu, peserta juga disuguhi praktek pertolongan pertama pada kecelakaan. Di antaranya penanganan pada kasus luka, kasus luka bakar, pingsan, pendarahan hidung, dan gigitan ular. Semua materi tersebut dikoordinir oleh dr. Mamik Dianawati, staf dokter umum UPTD Puskesmas Sepanjang yang telah mengantongi

sertifikat PPGD dan ATLS (penanganan gawat darurat). Peserta pertemuan antusias mengikuti serangkaian acara dari awal sampai akhir . Dari peserta pertemuan dokter kecil ini, akan diambil satu orang untuk diikutsertakan pada lomba dokter kecil UKS tingkat Kabupaten Banyuwangi yang direncanakan pada 24 Oktober nanti. “Pembinaan dokter kecil UKS ini tidak cukup hanya pada pertemuan ini. Tetapi perlu dilakukan secara berkala dan terprogram. Hal ini tentunya butuh keterlibatan dari instansi terkait dan masyarakat,” ujar dr.Bambang. (*/als)

KUNJUNGAN ISTIMEWA: Perawat Indonesia saat dikunjungi Konjen RI untuk Dubai, Adiguna Wijaya (tiga dari kiri), didampingi Direktur Belhoul Speciality Hospital Dubai, Mr. Jalal Hafeedh. RSAH FOR RaBa

mentor,” jelasnya. Masih menurut Faida, para perawat mendapat gaji cukup besar. Untuk waktu kerja, perawat di Outpatient Departerment, bekerja 8 jam sehari selama 6 hari dan mendapat libur di hari Jumat. Sedangkan perawat di In Patient, Emergency Room dan MICU, bekerja selama 12 jam sehari selama empat hari dan mendapat libur tiga hari. “Dalam satu minggu mereka bekerja 48 jam. Jika over time, misalnya karena kesibukan, maka mereka mendapat uang pengganti,” jelasnya. Lebih lanjut, Faida menjelaskan, hanya perawat Indonesia yang dapat akomodasi flat. Akomodasi diberikan secara cuma-cuma oleh pihak Belhoul Speciality Hospital. Akomodasi berupa apartemen lengkap dengan isinya di antrium building yang sangat strategis karena dekat dengan grocery/mall. ”Hal ini mempermudah perawat dalam memenuhi kebutuhan makan setiap hari. Mereka bisa be-

lanja kapan saja dan memasak sendiri sesuai cita rasa masakan Indonesia,” ujarnya. Yeni Susanti Amd.Kep, salah seorang perawat RSAH yang bekerja di Belhoul Speciality Hospital menyampaikan, Belhoul Speciality Hospital merupakan RS private yang sudah bersertifikat JCAHO (Joint Commission on Accreditation of Healthcare Organizations) dengan management RS yang baik. Terutama di bagian keperawatan dengan sistem pendokumentasian on line. Dijelaskan, mereka dapat mempelajari banyak hal terutama teknik menggunakan peralatan keperawatan dan medis yang baru dan canggih. Mereka belajar banyak hal dengan beraneka ragam budaya bangsa yang ada. “Teman-teman perawat disini sangat welcome dengan kami, semua membantu dan mengajari kami dengan baik. Mereka membantu kami untuk bisa beradaptasi dengan baik dan mudah,” ujarnya gembira. (*/als)

Mengenali Macam-macam Nyeri Sendi SERINGKALI pasien datang ke tempat praktek dokter pribadi atau ke tempat layanan kesehatan dikarenakan nyeri yang hebat pada sendisendinya. Berobat dilakukan pasien untuk mendapatkan kesembuhan. Namun mereka sering tidak pernah memperdulikan penyebab utama nyeri sendi tersebut. Apakah sudah Anda ketahui bahwa gaya hidup seseorang dapat memicu terjadinya nyeri sendi? Jika kita mampu memahami gaya hidup yang benar maka nyeri sendi dapat dikendalikan bahkan untuk tidak kambuh kembali. Gaya hidup dari pasien yang kurang olahraga dan cenderung untuk banyak bersantai-santai di rumah bisa memicu terjadinya nyeri sendi tersebut. Di samping itu, pola makan yang kurang sehat seperti mengkonsumsi

SITUBONDO • Visa/Master Card •

kacang-kacangan, banyak mengandung gula, dan cenderung untuk memilih makanan cepat saji merupakan faktor resiko yang menyebabkan nyeri sendi semakin berat. Hal ini disebabkan bertambah beratnya tubuh kita yang akhirnya beban kaki untuk menopang tubuh lebih berat. Sebenarnya, nyeri sendi ini dapat dikendalikan dan tidak kambuh lagi apabila ada dukungan keluarga untuk melakukan perubahan dari gaya hidup pasien tersebut. Untuk seseorang yang sudah mengalami nyeri sendi cobalah untuk menyempatkan waktu bersepeda paling tidak selama 15 menit setiap hari atau dua kali dalam seminggu selama 30 menit. Sehingga, berat badan akan berkurang dan otot-otot kaki ini akan lebih kuat. Dengan kuatnya otot-otot kaki ini maka

BANYUWANGI • Rumah Sempu •

Tarik Tunai & Pelunasan Visa/Master Card 0856 4529 7777 Situbondo

Djl tnh 2530 M2 Jl. Lingkar Ketapang Bwi, blh diambil sbgian. H. 082141046676

dr. Yulian Salis Patriawan, S.Ked

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah & Tanah •

• Avanza ‘09 •

Jual Rmh L 1485M2 Dpn Bank Rani-Rgj dan Tnh L 9600m2 Kebalen, L 23500m2 Pancoran,L 1150m2 Mendut, L 5000m2 Meneng, L 10650m2 Utara Meneng, L 7000m2 Dpn SG Hub 081703130988

Djl Avanza 09 htm G.L300.08. Apv,GA ptih, Yaris 08 E mrh, Inova 04 slr. Hb 082142194111

• Oper Kredit Rumah •

R-Stock Xenia UM 26 jt, Ayla hrga mulai 81 jt, krdit bs 6 thn, Hub. Hadi 08113541818 / 081559705555

Jual rmh oper kredit Perum Mendut Hijau Blok H No.2 Bwi LT146 m2, LB 36m2 sdh ada tmbahanny H: 081234948529

BANYUWANGI • Jl. Lingkar Ketapang •

Oleh:

beban sendi untuk menopang tubuh akan berkurang. Sehingga nyeri sendi ini juga akan berkurang. Untuk olahraga berjalan kaki alangkah baiknya untuk dikurangi karena mencegah terjadinya over use atau penggunaan sendi kaki berlebih. Apabila sendi ini digunakan berlebih maka sendi ini pun juga akan terasa nyeri. Umumnya, kita mengenal nyeri sendi dengan sebutan rematik. Namun dalam dunia kedokteran, masih terdapat beberapa jenis nyeri sendi lainnya. Tiga diagnosis nyeri sendi terbanyak terutama diderita pada usia 50 tahun ke atas, yaitu nyeri sendi karena rematik (rheumatoid arthritis), nyeri sendi karena asam urat yang meningkat (gout arthritis) dan nyeri sendi karena penyempitan celah sendi (osteoarthritis) merupakan tiga diag-

Dijual Rumah Luas Rumah + Tanah 600 M2. Paras Tembok RT02/02 Jambewangi, Sempu. H: 081 937 651 676 / 082 232 539 847 / 081 238 709 020. Hrga 600 Juta Nego

ini adalah memodifikasi daya tahan tubuh penderita dengan meminum obat-obatan yang menekan daya tahan tubuh tersebut. Namun hal ini jarang dilakukan karena membutuhkan biaya yang cukup mahal dan juga efek samping lainnya yang mungkin dapat mengganggu aktivitas pasien itu sendiri. Oleh karena itu tingkat kesadaran pasien terhadap penyakit ini harus tinggi karena membutuhkan kontrol yang rutin dan sering memeriksakan dirinya secara berkala. Nyeri sendi karena asam urat yang meningkat (gout arthritis). Penyebab nyeri sendi ini karena protein-protein yang berubah menjadi kristal menumpuk, sehingga menekan sendi yang terkena. Sendi ini sering menyerang pada sendi-sendi pada kaki n Baca Mengenali...Hal 39

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Grand Civic ‘90 •

• Honda Jazz ‘07 •

• Toyota Avanza ‘12 •

Dijual cepat Grand Civic tahun 90 warna abu-abu metalik, barang istimewa, harga 50 juta nego, hubungi 081234820729

Dijual Honda Jazz GD3 1.5 IDSI MT tahun 2007 merah, harga 135 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota New Avanza 1.3E MT All New ac dbl tahun 2012 merah metalik, harga 145,5 juta nego, brg istmw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Toyota Kijang Krista ‘03 •

• Nissan Terrano ‘00 •

• Mitsubishi T120 PU ‘11 •

Dijual Toyota Kijang Krista UF 81 Grand Lux tahun 2003 hitam metalik, harga 122,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Nissan Terrano K-Road FI tahun 2000 hitam silver, harga 115 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Mitsubisi T120 ss (Pick Up) PU 1.5 WDR tahun 2011 biru pasifki, harga 78,5 juta nego, brg istimw, bisa cash/kredit, hub. (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Daihatsu Ayla •

Honda CRV ‘05 Matic (Hitam) 146 Juta nego Cash / Credit Tukar Tambah

BANYUWANGI

nosis terbanyak dari nyeri sendi yang diderita terutama pada usia 50 tahun keatas. Berikut ini perbedaan dari tiga macam nyeri sendi tersebut. Nyeri sendi karena rematik (rheumatoid arthritis). Penyebab dari sendi ini hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti. Namun faktor daya tahan tubuh itu sendiri yang menyerang sendi ini juga ikut berperan. Faktor psikis atau stres juga banyak berpengaruh karena juga berkontribusi dalam daya tahan tubuh seseorang. Sendi ini sering mengenai sendi-sendi kecil seperti jari-jari tangan dan pergelangan tangan. Namun ciri-ciri khas pada penyakit ini adalah terjadi kekakuan sendi pada pagi hari selama 30 menit dan menyerang pada sendi jari kanan dan jari kiri (simetris). Pengobatan utama dalam penyakit

Hub: 082142194111 / 081335897888

• Salesman & Supir • Ada bth bbrp salesman, supir utk perusahaan distribusi nasional di Bali diberikan gaji Rp. 1,4 jt & tmpt tinggl (mess) grts Hub Jl. Pulau Seribu No 4 Tabanan, Bali Telp 0361-9312557/081338415757

SITUBONDO • Grand Livina ‘08 • Djl Nissan Grand Livina XV/AT 2008 mulus, trwat, 145Jt, Nego Hub. 085258568953

Anda ingin pasang Iklan? Hubungi: 0333-412224

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.


37

Selasa 8 Oktober 2013

HEWAN KURBAN

Jembatan Sumberwaru Diperbaiki

ABDUL AZIZ/RABA

NAIK: Hasan menunjukkan kambing yang siap dijual untuk kurban.

Harga Kambing Naik Drastis ROGOJAMPI – Menjelang hari raya Idhul Adha, harga kambing kurban di sejumlah tempat mengalami kenaikan yang cukup drastic. Bahkan sangat tinggi jika dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagaimana disampaikan Hasan 38, salah seorang pedagang hewan kurban di jalan raya Sempi, Kecamatan Rogojampi. Menurut Hasan, hewan kurban seperti kambing saat ini harganya melambung jauh jika dibanding tahun lalu. Pada tahun lalu harga kambing hanya Rp 1,5 hingga hingga Rp 2 juta. Namun kini harganya minim untuk kambing paling kecil Rp.2 juta sementara untuk kambing jenis Ettawah harganya bisa mencapai Rp 3 hingga Rp 3,5 juta. Naiknya harga hewan kurban diduga dipengaruhi naiknya harga BBM, harga sembilan bahan pokok, dan sulitnya mencari pakan saat musim kemarau seperti saat ini. Namun demikian, meski harganya naik drastis dibanding tahun lalu, minat pembeli untuk mencari hewan kurban masih cukup terjaga. “Alhamdulillah kalau yang beli kambing masih lumayan,” ujarnya. (azi/aif)

CLURING - Rusaknya jembatan di Dusun Sumberwaru, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, sebagai jalur menuju Kota Genteng, direspons cepat Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Banyuwangi. Mulai Minggu depan jembatan yang rusak sejak tiga bulan lalu tersebut akan diperbaiki pihak pelaksana. Bahkan, kemarin sejumlah material berupa batu dan pasir sudah tiba di lokasi. Kepala Dinas PU, Bina Marga, dan Cipta Karya Banyuwangi Mujiono mengatakan, sebenarnya perbaikan jembatan tersebut sudah dianggarkan melalui PAK. Bahkan, saat anggota DPRD Banyuwangi asal Desa Taman Agung, Sujarwo Arkat, telepon dirinya, Mujiono mengaku sudah menyampaikan hal tersebut. “Saya sudah sampaikan ke Pak Jarwo bahwa perbaikan jembatan sudah dianggarkan dan segera dilaksanakan,” tandasnya. Mujiono menegaskan, sebagai wujud pernyataannya tersebut, mulai kemarin material perbaikan jembatan itu sudah dikirim ke lokasi. “Minggu depan dilakukan kegiatan,” tandasnya. Diberitakan sebelumnya, warga Du-

sun Sumberwaru, Desa Taman Agung, Kecamatan Cluring, meradang. Mereka membongkar jembatan di lingkungannya yang rusak sejak beberapa bulan lalu itu. Membongkar jembatan di jalan yang menghubungkan Genteng dan Kecamatan

Cluring itu dilakukan karena kerusakan sejak bulan Ramadan lalu belum diperbaiki. Anggota DPRD Banyuwangi, Sujarwo Arkat, yang juga warga sekitar mengaku kecewa dengan belum diperbaikinya jembatan tersebut oleh Pemkab Banyu-

wangi. Dia menuturkan, sudah lama warga resah dengan rusaknya jembatan tersebut. “Sebab, setiap hari ribuan orang melintasi jalan itu. Sekarang tidak bisa dilewati lagi karena jembatan rusak,” tandasnya. (azi/c1/aif)

Tebang Kayu Jati Tanpa Izin, Masuk Bui BANGOREJO - Dua warga masing-masing Arif Hartoyo, 44, warga Dusun Pasembon, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo dan Supiono, 46, warga Dusun Senepo Lor, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, ditangkap petugas kemarin. Pelapornya adalah Ali Fajar, 48 warga Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan

Bangorejo. Dia melaporkan kedua tersangka karena telah memotong kayu milik ayahnya bernama Markaban beberapa waktu lalu. Saat melapor, Ali juga menyertakan bukti foto ketika kedua pelaku memotong kayu milik Markaban. Selain itu, barang bukti berupa ptongan kayu jati juga ikut disertakan.

BALJEBOL

BALI

BENCANA ALAM

ABDUL AZIZ/RaBa

DIPERBAIKI: Material untuk memperbaiki jembatan sudah tiba di lokasi Desa Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, kemarin.

JEMBER

BONDOWOSO

Menerima laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, kedua pelaku diduga kuat memang melakukan perbuatan memotong kayu milik korban tanpa izin. Sehingga petugas akhirnya menangkap kedua pelaku di rumahnya masingmasing. Kapolsek Bangorejo AKP Heri Purno-

mo melalui Kanitreskrim Aiptu Karjono membenarkan telah mengamankan kedua pelaku pemotongan kayu jati milik Markaban. Barang bukti berupa satu potong kayu jati serta beberapa foto-foto kejadian hasil pemotongan kayu jati juga di sertakan oleh pelapor. “Kedua pelaku sudah kita amakan,” tandasnya. (azi/aif)

LUMAJANG

Tiga Rumah Dilalap Api

EKO SETIA BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

RONTOK: Genteng dan atap rumah warga yang berjatuhan akibat terjangan hujan deras disertai angin kencang, kemarin.

Hujan Badai Rusakkan Rumah BONDOWOSO – Sejumlah rumah di Desa/Kecamatan Tapen kemarin rusak akibat terjangan angin kencang disertai hujan deras kemarin. Meski tak ada korban luka dalam kejadian tersebut, namun warga mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Salah satu korban yang yang rumahnya mengalami kerusakan adalah Bambang, 45 dan Aswandi, 50, warga sekitar. Bagian atap rumah mereka rusak, bahkan sebagian genteng rumahnya berjatuhan karena terjangan angin disetai hujan tersebut. Menurut Amir, 24, warga lainnya, angin dan hujan deras kemarin datang secara tiba-tiba sekitar pukul 14.00. “Awalnya cerah, tapi tiba-tiba turun hujan disertai dengan angin kencang,” ujarnya. Tak pelak, hal itu membuat atap rumah warga berjatuhan. Warga yang rumahnya rusak berusaha menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban luka. Meski angin dan hujan berlangsung sebentar, namun intensitasnya yang cukup besar membuat banyak rumah yang rusak. Menurutnya, hujan dan angin kemarin hanya berlangsung sekitar satu jam saja. Total ada sekitar tiga rumah yang mengalami kerusakan lumayan parah. Di mana atap rumah-rumah tersebut yang terbuat dari genting maupun seng berjatuhan. (esb/wah/jpnn/aif)

PAKUSARI – Tiga rumah terbakar di Dusun Rowo Desa/Kecamatan Pakusari sekitar pukul 08.00 kemarin (7/10). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Tiga rumah ludes dilalap api itu adalah milik Asmo alias Pak Hotim, 52; Adam, 68; dan Misyono, 46. Warga setempat tidak ada yang tahu sumber api. Tetapi, mereka tiba-tiba melihat asap dan tak lama kemudian api berkorab di lokasi kejadian. Api dengan cepat membesar karena cuaca cukup panas dan angin cukup kencang. Kevakaran di permukiman yang tidak jauh dari sebuah gudang itu membuat para pekerja di gudang tersebut semburat dan melihat sumber kejadian. Warga setempat berusaha memadamkan api dengan mengambil air dari sungai yang ada di selatan lokasi kejadian. Tetapi, usaha warga untuk mengatasi kebakaran itu sia-sia. Karena api melahap tiga rumah warga. “Waktu itu kami menggunakan timba serta pohon pisang kami tebang untuk kami lemparkan ke rumah yang terbakar” jelas Holik, Kasun Rowo. Untuk memutus rambatan api yang semakin membesar, warga merobohkan pohon pisang yang ada di bagian barat rumah yang terbakar. Namun, upaya itu tidak bisa mencegah kebakaran yang lebih besar. Tidak lama kemduian dua unit mobil PMK datang ke lokasi. Lokasi kejadian yang terletak di gang sempit dan padat penduduk menyebabkan mobil pemadam kesulitan masuk. Petugas PMK terpaksa menarik selang dengan cara melewati tembok gudang untuk bisa

mudah menjalar. Menurut Hotim, seorang korban, mengaku dirinya tidak berada di rumah saat rumahnya terbakar. Saat itu dia sedang bekerja di gudang milik PT Sampoerna yang ada di utara SPBU Pakusari. “Saya baru tahu kalau rumah terbakar setelah diberitahu orang. Nyampai rumah sudah banyak orang yang datang,” jelasnya. Korban hanya pasrah dengan kejadian ini. Dirinya bersyukur semua keluarganya selamat. Sementara, barang-barang miliknya tidak ada satu pun yang tersisa. Termasuk, uang dan kalung seberat 4 gram yang disimpan di tumpukan baju di dalam lemari kamar. “Hanya baju yang menempel ini saja (harta yang tersisa, Red),” akunya. RADAR JEMBER/JPNN Kerugian yang paling TINGGAL RANGKA: Sepeda motor milik Hotim ikut hangus dalam peristiwa kebakaran di Dusun banyak memang dialami Rowo, Desa/Kecamatan Pakusari, Jember kemarin. oleh keluarga Hotim. Sebab, di dalam rumah itu ada sepeda motor Suzuki mencapai lokasi kebakaran. “Setelah hanya dibatasi sebuah tembok. “Begitu disiasati dengan menggunakan selang ada warga berteriak ada kebakaran dan Bravo, kulkas, televisi. “Juga uang tunai tambahan, baru bisa masuk. Tapi saat pemiliknya diberi tahu, akhirnya pemi- Rp 350 ribu dan kalung 4 gram kalung milik istrinya,” sambung Holik. Tim itu rumah dan isinya sudah ludes ter- lik rumah langsung pulang,” katanya. bakar” ujar Holik. Tiga rumah yang terbakar rata dengan Identifikasi Polres Jember datang ke Holik menjelaskan, para pemilik tanah. Tidak ada satu pun barang milik lokasi dengan dipimpin Kepala Senrumah tidak mengetahui jika rumahnya korban tersisa. Rumah yang terbakar tra Pelayanan Kepolisian (SPK) Iptu terbakar. Sebab, mereka tengah berk- semuanya rumah setengah tembok. Hery Supadmo datang ke lokasi untuk erja di gudang yang terletak dekat per- Sedangkan posisi ketiga rumah itu meneliti penyebab kebakaran. (jum/ mukiman itu. Permukiman dan gudang berdempetan sehingga membuat api ram/har/jpnn/aif)

Sebulan, Mahasiswa Unmuh Itu Memberikan Konseling pada Para Napi

Tempat Curhat Perkara Sampai Soal Istri Kedua Lima Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember punya pengalaman menarik saat memberikan konseling psikologi pada ratusan napi di Lapas Lelas II A Jember. Mahasiswa ini pun kerap jadi tempat curhat napi anak hingga dewasa. NARTO, Jember YULIAN Ayu Arista, mahasiswa semester akhir Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember dengan santai masuk ke Lapas Kelas II A Jember. Bersama temannya yakni M Roes, Vaksi Fattah dan Prastin Maulana, dia masuk ke lapas. Mengenakan tanda khusus dari petugas lapas, mereka leluasa di dalam lapas. Di dalam lapas, Yulian, panggilan akrabnya langsung menemui dua warga binaan yang sedang di Aula Lapas kelas II A Jember. Ketiganya tampak akrab ngobrol, seperti sudah kenal lama dan sering bertemu.

“Kalau memberikan konseling kepada warga binaan, jangan terlalu formal,” ungkap Yulian kepada Jawa Pos Radar Jember, saat di Lapas Kelas II A Jember. Yulian bersama teman-temannya satu bulan ini memang keluar masuk Lapas Kelas II A Jember, untuk memberikan konseling. Kelima mahasiswa Unmuh Jurusan Psikologi tersebut memberikan konseling sebagian bagian dari Praktek Kerja (PK). Pada awal masuk Lapas Kelas II A Jember, dia mengaku canggung. Sebab, sebelumnya tidak pernah masuk ke lapas. Namun, sebelum masuk Yulian bersama teman-temannya sudah mendapatkan pembekalan dari para dosen pembimbing yang sudah sering ke lapas. ”Awalnya takut. Lama-lama biasa,” akunya. Apalagi, Unmuh Jember sudah menjalin kerjasama dengan Lapas Kelas II A Jember khusus untuk bimbingan konseling. Namun baru kali ini sejumlah mahasiswa diberi kepercayaan penuh untuk memberikan konseling secara langsung kepada warga binaan di dalam Lapas. Kelima mahasiswa Unmuh sejak 19 Agustus 2013 lalu menjadi konselor psikologi bagi sekitar 100 warga binaan Lapas Kelas

NARTO/RADAR JEMBER/JPNN

BERI MOTIVASI: Yulian (kiri) mahasiswi Unmuh ngobrol santai bersama salah satu narapidana di aula Lapas Jember.

II A Jember. Mereka memberikan konseling bagi napi anak sampai dewasa. Dari perkara yang ringan, sedang sampai pada perkara

yang tergolong berat. Selama satu bulan penuh, lima mahasiswa itu memberikan konseling untuk warga

binaan yang mengalami tekanan berat. “Dari hasil evaluasi kami ada yang memiliki cenderungan depresi ringan sedang sampai berat,” imbuhnya. Setelah evaluasi awal, kemudian kelima mahasiswa melakukan bantuan tindakan berupa konseling. “Kami dekati para napi untuk mengungkapkan permasalahannya. Awalnya agak susah tetapi setelah lama kelamaan warga binaan terbuka,” imbuhnya. Namun, diakuinya tidak mudah mendekati warga binaan. Sebab, warga binaan tidak mudah terbuka dengan orang yang baru dikenalnya. Nah, setelah sikap terbuka itu muncul, rupanya para konselor jadi tempat curhat warga binaan. “Ada yang curhat masalah keluarga, ada yang curhat masalah istri kedua,” selorohnya. Namun yang paling sering dicurhatkan adalah masalah perkara yang membelit para narapidana itu. Karena itu, para konselor dengan pelan mengurai dan memberikan motivasi psikologi pada para wargaa binaan. Prastin, mahasiswa Psikologi Unmuh Jember punya kisah lain, rupanya harus punya trik khusus untuk komunikasi dengan warga binaan. (*/hdi/jpnn/aif)


38

Selasa 8 Oktober 2013

GALIH COKRO/RaBa

GABUNG LAGI: Heri Viandoyo (tengah) saat membela Persewangi dalam kompetisi Divisi Utama tahun 2011 silam. Bersama Trubus dan Marzuki, Heri direncanakan gabung Persewangi proyeksi piala gubernur.

Tiga Pemain Deltras Pulang Kampung Perkuat Persewangi Proyeksi Piala Gubernur B A N Y U WA N G I - Ko m p o s i s i p e ma i n Pe r s e w a n g i y a n g d i persiapkan menghadapi Piala G u b e r n u r Jaw a Ti m u r s u d a h komplet. Semua adalah pemain lokal. Tidak satu pun pemain yang berasal dari luar negeri.

Yang menarik, di antara sejumlah nama itu ada eks pemain Deltras Sidoarjo. Mereka adalah Heri Viandoyo, Trubus Gunawan, dan Marzuki Boros. Sebelum gadung Deltras, ketiganya merupakan pemain andalan Persewangi pada kompetisi Divisi I saat masih dipimpin Michael Edy Hariyanto. Selain mereka bertiga, terdapat juga nama mantan punggawa Perse-

wangi Divisi I, Nurcahyo, Anis Sulton, Decky Rolias, dan Boy. Dengan komposisi pemain berpengalaman itu, manajemen Persewangi optimistis bisa tampil gemilang dalam Piala Gubernur yang akan ditabuh November mendatang. Manajer Persewangi, Andik Purwanto mengungkapkan, para pemain lokal tersebut hanya dipersiapkan untuk menghadapi piala

gubernur. Menurut dia, ajang pramusim itu berguna untuk mengasah kemampuan teknik, fisik, dan mental para pemain. Dalam Piala Gubernur tersebut, imbuh Andi, manajemen akan melihat sejauh mana kemampuan setiap pemain. Tujuannya, mengetahui pemain yang bakal dipertahankan dalam kompetisi divisi utama musim depan. Se-

Pengkab PSSI Gagas Turnamen U-13 BANYUWANGI - Untuk menjaring pemain berbakat usia dini, Pengurus Kabupaten (Pengkab) PSSI Banyuwangi menggagas turnamen kelompok usia 13 tahun (U-13). Even bertajuk Piala Pamor Raya Cup 2013 itu akan ditabuh mulai 2 November mendatang. Masa pendaftaran sudah dibuka mulai kemarin (7/10) dan akan ditutup 24 Oktober mendatang. ‘’Tim SSB silakan mendaftar kepada panitia,” ungkap Ketua Pengkab PSSI Banyuwangi, Muhamad Kayun, saat rapat koordinasi di sekretariat KONI Banyuwangi kemarin sore. Dia mengungkapkan, turnamen tersebut bertujuan mencari bibit-bibit pesepak bola masa depan. Sebab, pada usia dini, pemain potensial justru tidak banyak diketahui. ‘’Nanti kita akan mengetahui pemain masa depan,” terang Kayun didampingi sekretaris-

ALI NURFATONI/RaBa

KOORDINASI: (ki-ka) Dewa, Muhamad Kayun, Muhamad Abas, dan Heri, di sekretariat KONI Banyuwangi kemarin.

nya, Muhamad Abas. Secara teknis, pendaftar dibatasi hingga 32 tim saja. Nanti tim-tim tersebut dibagi dalam delapan grup. ‘’Pertandingan akan digelar di lapangan Pamor Raya, Kelurahan Mojopanggung,” kata ketua pelaksana, Dewa. Menurut dia, Piala Pamor ter-

sebut memperebutkan hadiah jutaan rupiah. Selain itu, tim jawara akan mendapatkan sertifikat dan piala. ‘’Screening akan kita mulai tanggal 26-27 Oktober,” katanya. Agar calon peserta mengetahui ada even tersebut, panitia segera menyebar undangan ke

semua SSB di Bumi Blambangan. Panitia optimistis even yang baru kali pertama digelar itu bisa terselenggara dengan sukses dan bisa menampung pemain berkelas. ‘’Ini sebagai wahana menambah perbendaharaan pemain di masa depan,” pungkasnya. (ton/c1/als)

Wushu Sabet Satu Perak di Surabaya B A N Y U WA N G I - A t l e t Wushu Banyuwangi menorehkan hasil manis dalam kejuaraan wushu yang digelar di Surabaya. Satu medali perak berhasil dibawa pulang dalam ajang bertajuk Piala Walikota Surabaya itu. Sebenarnya, Wushu Indonesia (WI) Banyuwangi mengirimkan empat atlet dalam kejuaraan yang digelar selama dua hari pada akhir September itu. Namun, tiga atlet lain harus

legawa menderita kekalahan. Ketua umum WI Banyuwangi, Suhadak mengungkapkan, empat atlet yang diterjunkan dalam kejuaraan tahunan itu sudah tampil habis-habisan. Tapi, lawan yang dihadapi juga dianggap lebih superior. ‘’Kita hanya membawa satu medali perak,’’ katanya. Dikatakan, empat atlet yang dikirim pada kejuaraan itu terdiri dari kelompok usia (KU) berbedabeda. Nah, khusus atlet yang

ALI NURFATONI/RaBa

Suhadak

membawa nama harum nama Banyuwangi itu masuk dalam KU 16-18. ‘’Kita akan tingkatkan latihan terus,’’ tekadnya. Di temui di sekretariat KONI Banyuwangi kemarin, Suhadak mengaku mempunyai banyak atlet yang tersebar di berbagai daerah di Bumi Blambangan. Mayoritas lokasi yang menjadi pusat latihan berada di sekolah. ‘’Yang meraih perak itu siswa SMAN 2 Genteng,’’ pungkasnya. (ton/als)

SMAN I Rogojampi Dibekuk Tuan Rumah SMPN 1 Srono Gasak SMPN Pasuruan KEDIRI - Tim SMAN I Rogojampi dituntut kerja lebih keras jika ingin lolos ke babak semifinal Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Jawa Timur. Sebab, skuad asuhan Nursamsi tersebut menelan kekalahan pada laga grup A putaran kedua LPI Jatim di Stadion Brawijaya, Kediri, kemarin (7/10). Juara LPI Banyuwangi itu tumbang dua gol tanpa balas saat melawan tuan rumah, SMA VIII Kediri. Atas kekalahan itu, Ali Wahyono dkk diselimuti kekhawatiran. Sebab, pada laga selanjutnya, SMAN I Rogojampi bertemu juara bertahan LPI Jatim musim lalu, SMA Taman Siswa, Mojokerto. Berikutnya, SMAN I Rogojampi yang lolos berkat runner up terbaik itu akan berhadapan dengan SMA Manyang, Gresik. Pelatih SMAN I Rogojampi,

Nursamsi mengaku, anak asuhannya sudah berusaha menyerang sejak awal pertandingan. Namun, dukungan suporter tuan rumah ternyata berdampak terhadap mental para pemain. ‘’Tim yang kami hadapi itu didukung banyak suporter di stadion,’’ kata Nursamsi. Meski menerima kekalahan tersebut, Nursamsi mengaku sedikit tidak puas atas gol kedua yang dicetak tim lawan. Menurut dia, gol yang dicetak pada babak kedua itu offside. ‘’Sebelum menjebloskan bola, pemain mereka dalam posisi offside,” sesal Nursamsi. Dengan hasil itu, SMAN I Rogojampi sementara berada di posisi juru kunci klasemen grup A. Sebab, di laga lain, SMA Taman Siswa Mojokerto bermain imbang dengan skor 1-1 saat bertemu skuad SMA Manyang, Gresik. ‘’Besok sore kita bertemu SMA Gresik,’’ jelas Nursamsi. Mengenai peluang, kata Nursamsi, timnya masih memi-

liki peluang lolos ke semifinal. Menurut dia, anak asuhannya sudah melupakan kekalahan laga perdana itu. ‘’Kita tetap optimistis bisa lolos,” pungkasnya. Sementara itu, hasil berbeda diraih wakil Banyuwangi yang berkiprah di LPI tingkat

SMP. Tim SMPN I Srono mendulang poin penuh setelah mengalahkan SMP Pasuruan pada laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, kemarin. ‘’Kita menang 2-0,” kata Seno, kepala SMPN I Srono kemarin. (ton/c1/als)

bab, dalam menatap kompetisi kasta kedua musim depan, seleksi pemain akan dilakukan kembali. ‘’Yang tidak layak akan kita coret,” kata Andik. Terkait target Piala Gubernur, Andik bersikap realistis. Menurut dia, menembus semifinal menjadi ambisi paling realistis. Sebab, persaingan dalam ajang tahunan itu juga ketat karena diisi klub be-

sar, seperti Persebaya, Arema, dan Deltras. ‘’Para pemain sudah siap tempur,” katanya. Sejauh ini, skuad Persewangi terus latihan rutin di beberapa tempat. Selain itu, klub yang identik dengan jersey merah itu juga sering melakukan uji coba dengan klub lokal Banyuwangi. ‘’Kita fokus mengasah kerja sama sebagai sebuah tim yang solid,” tandas Andik. (ton/c1/als)

Siswa SMPN I Genteng Juara Tenis Nasional GENTENG - SMPN I Genteng terus mengukir prestasi, baik di bidang akademik maupun nonakademik. Yang terbaru, salah satu peserta didik H. Saroni itu menorehkan prestasi di turnamen tenis remaja tingkat nasional yang digelar di lapangan tenis GOR Tawang Alun pada 4-6 Oktober lalu. Dia adalah Zefanya Dinda Lastyarani. Siswa kelas IX itu menjadi juara pertama tunggal dalam ajang yang digagas August Ferry Raturandang, salah satu petenis nasional Indonesia, tersebut. Siswa asal Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, itu menjadi juara dalam kelompok umur (KU) 16. Tentu, prestasi tersebut menambah rekor panjang SMPN I Genteng. Atas prestasi itu, pihak sekolah memberikan apresiasi kepada siswa kelahiran Banyuwangi 7 Februari 1998 itu. Prestasi itu juga menambah

ALI NURFATONI/RaBa

MEMBANGGAKAN: Kepala sekolah Saroni menunjukkan sertifikat dan piala yang diraih Zefanya Dinda Lastyarani kemarin.

koleksi penghargaan pribadinya di kategori yang sama. Anak pasangan Agus Witjaksono dan Tutik Setyowati itu pernah menyabet gelar bergengsi lain. Petenis berpostur 175 centimeter itu pernah menjadi juara I pada Bakrie Nasional di Jember. Selain itu, dia juga pernah menjadi juara 2 kategori tunggal dan juara III double di Sampang. Kepala SMPN I Genteng, Saroni, mengaku bangga atas prestasi yang diukir anak didiknya itu. Menurut dia, prestasi itu bisa menjadi pelecut semangat siswa lain. ‘’Kita

dorong terus agar siswa kami bisa mengukir prestasi,” ungkapnya kemarin. Dia mengungkapkan, siswa tersebut diharapkan bisa merengkuh prestasi di even-even serupa mendatang. Karena itu, pihak sekolah all out memberikan support agar siswanya itu bisa sukses. ‘’Itu menjadi harapan kita semua,” terangnya. Sementara itu, Zafanya bangga bisa menyabet gelar tersebut. Penghargaan itu tidak lepas dari kerja kerasnya dalam latihan selama ini. ‘’Saya latihan seminggu enam kali,” katanya. (ton/adv/c1/als)

PSHT Segera Sahkan 260 Pesilat BANYUWANGI - Anggota pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Banyuwangi segera bertambah. Sebab, dalam waktu dekat, ratusan calon warga baru akan dinobatkan menjadi warga. Sekedar tahu, pengurus PSHT rutin meresmikan anggota baru dengan istilah pengesahan warga baru. Acara peresmian itu rutin dilaksanakan setiap tahun pada bulan Suro. Jumlah anggota baru yang disahkan setiap tahun mencapai ratusan. Pada tahun 2013 ini, anggota PSHT yang akan disahkan mencapai 260 calon

warga baru. Hal itu ditegaskan salah satu pengurus PSHT Cabang Banyuwangi, Siswanto. Pada momen itu, ribuan anggota PSHT di Banyuwangi akan berkumpul. Setiap acara, lokasi pengesahan yang dipilih berpindah-pindah. ‘’Kita masih cari gedung yang representatif,’’ kata bendahara PSHT Cabang Banyuwangi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Sampai saat ini, lokasi yang dipilih masih belum klir. Namun, ada dua titik yaitu Jajag, Kecamatan Gambiran dan Benculuk, Kecamatan Cluring yang bakal dijadikan ajang reuni para pesilat dibawah

naungan PSSI itu. ‘’Acara akan dipastikan tanggal 26 November,’’ katanya. Menurut dia, cabang PSHT sebenarnya menghendaki jika pengesahan anggota baru diselenggaran pada tanggal 16 November. Namun, pada tanggal itu sudah diisi oleh dua daerah lain yaitu Situbondo dan Lumajang. ‘’Kita mundur gak apa-apa,’’ terangnya. Oleh karena itu, dia mengajak kepada calon warga baru untuk mempersiapkan diri sejak awal. ‘’Setiap tahun, pengurus pusat di Madiun juga akan hadir dalam acara itu,’’ pungkasnya. (ton/als)


BERITA UTAMA

Selasa 8 Oktober 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Posisi Dewan masih Menunggu n KAPAL... Sambungan dari Hal 29

Hasil penghitungan BKI, biaya perawatan satu unit kapal mencapai Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar. “Jika ini (perbaikan) dilakukan, maka tidak efisien dari sisi usaha PT. PBS,” cetusnya. Bupati Anas mengaku, pihak nya sudah meminta penge lola PT. PBS melakukan lang kah-langkah baru demi me nyelamatkan usahanya. Anas mengaku PT PBS telah melaporkan rencana menyewa kapal. “Kapal yang akan disewa PT. PBS nilainya tidak terlalu besar. “Kita hitung, antara mengoperasikan dua kapal yang ada dengan menyewa kapal

baru, untungnya lebih banyak menyewa kapal baru tersebut,” paparnya. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu mengatakan, pihaknya su dah bekerja sama dengan Di rektorat Jenderal (Dirjen) Kekayaan Negara untuk melakukan appraised (menilai). Ha sil penilaian itu sangat mungkin dijadikan dasar untuk melakukan lelang terbuka kapal-kapal tersebut. “Hasil penjualan akan menjadi pemasukan resmi di APBD. Se mentara PT. PBS sangat mungkin menyewa kapal sampai kita mampu membeli kapal,” paparnya. Anas menambahkan, pihaknya akan mengkaji keberadaan

kapal tersebut. Itu dilakukan agar tidak timbul masalah di kemudian hari. “Oleh karena itulah kami berkonsultasi dengan BPKP dan sekarang kami akan konsultasi dengan Dirjen Kekayaan Negara untuk melakukan appraised. Jika mungkin, akan dijual secara terbuka. Sehingga, kapal tidak rusak dan menjadi besi tua yang tidak memberikan kontribusi kepada pemkab,” tuturnya. Sementara itu, dikonfirmasi kemarin (7/10), ketua DPRD Ba nyuwangi, Hermanto mengatakan, pihaknya masih menunggu penyampaian secara for mal dari eksekutif kepada legislatif. Setelah menerima penyampaian secara formal,

DPRD akan melakukan kajian untuk menghitung manfaat atas rencana lelang kapal tersebut. Setelah pihak pemkab menyam paikan secara formal rencana lelang kapal yang kini dikelola PT. PBS itu, alat kelengkapan dewan, misalnya Ba dan Anggaran (Banggar), Komisi III, atau panitia khusus (pansus), akan melakukan kajian. Hasil kajian alat kelengkapan dewan itu akan dijadikan referensi sebelum DPRD menentukan sikap. “Saat ini kami ti dak ingin mengomentari wacana lelang kapal itu lebih lan jut. Kami masih menunggu penyampaian secara formal oleh eksekutif,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Lantai Tiga Jadi Ruang Terbuka n BANGUN... Sambungan dari Hal 29

Kolam renang itu sengaja dibuat tidak terlalu luas, hanya cukup sebagai sarana olahraga tamu hotel. Selain itu, anggaran tahun ini juga di-

gunakan untuk menuntaskan pengerjaan gedung sisi selatan, yakni merampungkan lantai tiga. Lantai tiga bangunan sisi selatan itu tidak dibuat kamar-kamar lagi, melainkan ruang terbuka. Lantai tiga merupakan fasilitas baru hotel. “Lantai tiga digunakan sebagai tempat terbuka

untuk bersantai bagi tamu hotel,” jelasnya. Lokasi santai itu akan dilengkapi beberapa fasilitas. Pada waktu malam, tempat tersebut bisa digunakan sebagai tempat bersantai tamu hotel sebelum beristirahat. “Pada tahun anggaran 2013, pembangunan gedung insyallah tuntas,” jelasnya. (afi/c1/bay)

Kondisi Korban Berangsur Normal n KERUGIAN... Sambungan dari Hal 29

Lutfi mengaku sangat prihatin dengan banyaknya ternak yang mati akibat serangan binatang buas itu. Sebab, tidak semua anjing yang mati milik warga secara pribadi. “Mayoritas kambing yang mati itu kambing milik orang lain yang dipelihara,” jelasnya. Kalau kambing yang mati itu sudah menjadi jatah warga yang merawat, kata Lutfi, maka praktis

warga yang merawat itu tidak lagi memiliki kambing. Jadi, hasil kerja keras memelihara kambing orang lain itu nihil. Karena itu, pihaknya akan berusaha agar warga yang kambingnya mati itu menda pat bantuan. “Mayoritas warga Dusun Kebundadap memelihara ternak kambing. Tapi sebagian besar kambing yang dipelihara bukan milik sendiri,” tuturnya. Sementara itu, kondisi Jumai-

yah, korban serangan binatang buas Sabtu (5/10) lalu, sudah normal kembali kemarin. Perempuan 49 tahun itu sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Meski demikian, aparat belum mendapat keterangan terkait penyerangan yang menimpa perempuan tersebut. Keterangan yang diberikan yang bersangkutan berubah-ubah. “Keterangan yang berhasil dikorek dari dia adalah tangan yang mencakarnya berbulu

seperti kera,” kata Camat Lutfi. Terkait wajah binatang itu, Jumaiyah tidak bisa men jelaskan karena serangan itu terjadi dari belakang. Selain itu, korban juga memberikan keterangan lain, tapi itu tidak bisa di sampaikan kepada publik karena berpotensi meresahkan warga. “Agar keresahan warga ti dak bertambah, maka kete rangan Jumaiyah itu tidak per lu diketahui warga lain,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Bus dan Jamaah tak Seimbang n RUTE... Sambungan dari Hal 29

Padatnya arus lalu lintas menuju Masjidilharam juga berdampak pada pelaksanaan rukun haji. Sebagian jamaah ada yang masih me nyelesaikan um rah wajib. Sebagian lagi ada yang memilih beristirahat terlebih

dahulu di maktab (penginapan). Waktu yang banyak dipilih jamaah melakukan umrah wajib adalah tengah malam dan subuh. Macetnya jalan menuju Masjidilharam memang su dah dirasakan dari maktab Bak hut mah dan Mahbaz Jin. Bus yang disediakan kadang tidak sebanding dengan jumlah jamaah yang hendak menuju

al-Haram. Tahun sebelumnya, dari kawasan Bakhutmah menuju al-Haram hanya melewati terminal Gaza. Kini jalur baru dibuka, yakni dari Bakhutmah menuju Terminal Kudai. Lalu, dari Terminal Kudai menuju pintu Malik Masjidilharam. Rute baru tersebut ternyata lebih jauh daripada rute sebelumnya. (*/c1/bay)

Stok Miras Disimpan di Atap Bus n SOPIR... Sambungan dari Hal 29

Terungkapnya sopir bus yang nyambi jualan arak itu saat po lisi bersama anggota TNI mem perketat pemeriksaan kendaraan yang menyeberang ke Pulau Dewata. “Setiap kendaraan diperiksa secara ketat,” terang Kapolsek Subandi. Saat itu, bus Rasa Sayang ju-

rusan Jakarta-Bima, NTB, yang disopiri Ramli tiba di Pelabuhan Ketapang. Seperti kendaraan lain yang akan menyeberang ke Bali, seisi bus itu diperiksa secara ketat. “Dalam pe merik saan bagian dalam bus, termasuk pemeriksaan bagasi, tidak ditemukan barang yang mencurigakan,” jelasnya. Saat akan berangkat, ada anggota yang memeriksa bagian

atas bus yang ditutupi terpal. Setelah dibuka, ternyata itu 60 botol arak. “Dari 60 botol itu, total ada 90 liter arak yang berasal dari Kabupaten Tuban,” ujar Kapolsek Subandi. Dalam pemeriksaan di depan loket masuk pelabuhan itu, diperoleh kepastian bahwa semua arak itu milik Ramli, sang sopir bus. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Ramli dan arak miliknya

diamankan di Mapolsek Pelabuhan Tanjung Wangi. “Bus tetap jalan disopiri orang lain,” jelasnya. Dalam keterangannya kepada polisi, Ramli mengaku mendapatkan arak itu di Tuban. Rencananya, arak itu akan dijual di kampung halamannya. “Tersangka ini diduga sudah sering mem bawa arak. Bagian atas bus memang jarang diperiksa,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Melihat Langsung Kondisi Pasar n GARUDA... Sambungan dari Hal 29

Namun, pihak maskapai tersebut harus menurunkan tim survei terlebih dahulu. “Tim survei sudah bekerja. Kita tunggu hasilnya,” katanya. Ari mengungkapkan, pesawat jenis ATR yang dipesan PT. Garuda Indonesia mulai datang November 2013. Pada November mendatang ada dua

unit pesawat yang akan datang. Namun, Ari belum bisa memastikan apakah satu dari dua unit armada yang akan datang itu bisa langsung masuk Banyuwangi. Rencana awal, pe sawat itu memang untuk melayani rute baru Denpasar-Banyuwangi-Surabaya. Namun, keputusan itu tergantung hasil survei. Kalau hasil survei memungkinkan, maka armada itu akan masuk Banyuwangi. “Kita sedang mem-

persiapkan secara matang. Sebelum 1 Desember, hasil survei akan diketahui,” katanya. Lalu, bagaimana dengan proses perizinan? Ari me nyampaikan, proses perizinan dari Kementerian Perhubungan RI masih proses. Hal yang sama juga terjadi pada izin floating time di Bandara Ngurah Rai, Bali, dan Bandara Juanda, Surabaya. Rencananya, armada PT. Garuda Indonesia Tbk akan terbang

pagi. Direncanakan, sebelum jam 07.00 pesawat sudah landing dan take off di Bandara Blimbingsari. Sebelum jam 08.00, pesawat Garuda ditargetkan sudah landing di Bandara Juanda, Surabaya. “Tim survei juga berkunjung ke Bandara Blimbingsari untuk melihat kondisi lapangan,” tambah Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi, Suprayogi. (afi/c1/bay)

Meneteskan Air Mata karena Bahagia n LIMA... Sambungan dari Hal 29

Namun, karena hampir semua temannya ikut jalan sehat, Indah juga berniat berpartisipasi di acara Jalan Sehat Hari Kesaktian Pancasila tersebut. Putri buruh penggilingan tepung itu pun harus menyisihkan uang jajan sekolahnya. Setiap hari Indah menabung seribu rupiah. Uang itu ditaruh dalam tas. Setelah lima hari berlalu dan uang tabungannya terkumpul Rp 5 ribu, dirinya membeli satu kupon undian jalan sehat yang diadakan Jawa Pos Radar Banyuwangi biro Situbondo. “Bapak saya tidak tahu. Saya kumpulkan uang seribuan sampai lima hari untuk ikut jalan sehat ini,” jelas Indah. Malam hari H jalan sehat, Indah tidak kuat berani menyampaikan keinginannya

ikut jalan sehat kepada ayahnya, Ahmad. Indah akhirnya ke rumah kakeknya, Kusnindo, dan neneknya, Atik Asmiyati, di sebelah rumahnya. Kedatangannya itu bermaksud agar kakek-neneknya itu mau mengantar Indah ke Alun-alun Kota Situbondo esok pagi untuk mengikuti jalan sehat. Kakek-nenek itu ternyata kompak mengantar Indah ke alun-alun. Mereka pun sepakat menunggu Indah hingga acara usai. Jelang siang, hiruk-pikuk Alun-alun Situbondo mendadak berubah menjadi tenang. Saat itu, perhatian massa tertuju kepada Fathurrahman, Kepala Dinas Pendidikan Situbondo, yang sedang mengambil kupon undian hadiah utama secara acak. Selanjutnya, Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, Choliq Baya, membacakan nomor kupon peserta peraih hadiah utama motor tersebut. “Pemenang hadiah utama

ini memiliki nomor cantik. Pemenangnya adalah nomor 000111,” ujar Choliq. Mendengar nomor miliknya disebut, Indah berlari bersama guru dan teman sekolahnya. Selanjutnya, diikuti kakekne neknya. Indah sangat terkejut dan be berapa kali meneteskan air mata di atas pentas. Dia mengaku sangat senang mendapat motor. Saat naik motor di atas pentas, siswi tersebut seolah kehabisan kata. Dia tidak bisa berkata selain nama dirinya dan asal sekolah. “Beli satu kupon untuk ikut jalan sehat ini,” kata Indah. Setelah itu, Ahmad menyusul anaknya ke Alun-alun Situbondo karena Indah terus meneteskan air mata. “Dia sering minta agar motor saya diganti. Tapi saya tidak ada uang,” kata Ahmad saat memeluk putrinya di Alun-alun Situbondo. (c1/bay)

Sehari Terjadi Dua Kali Kebakaran n ASAP... Sambungan dari Hal 31

Pihaknya belum berani memastikan apakah ilalang tersebut terbakar sendiri oleh sengatan matahari ataukah ada masyarakat yang sengaja membakarnya. Yang jelas, dalam aturan penerbangan, asap tidak boleh ada di sekitar bandara karena dapat mengganggu penerbangan. Selain itu, juga dikhawatirkan membakar seluruh fasilitas dan peralatan navigasi di areal bandara.

“Tapi, sejauh ini asap itu tidak sampai mengganggu jadwal penerbangan,” jelas Andi via ponsel kemarin sore. Andi menuturkan, kebakaran kemarin terjadi dua kali. Kebakaran pertama terjadi pukul 08.00. Namun, api bisa segera dipadamkan petugas pemadam kebakaran bandara. Kemudian, kebakaran kedua terjadi pada sore dan langsung dipadamkan pihak bandara. “Yang jelas, antisipasi agar asap tidak mengganggu jadwal penerbangan sudah kita lakukan,” tandas Andi. (azi/c1/aif)

Kadar Asam Urat Meningkat n MENGENALI... Sambungan dari Hal 32

Ciri-ciri pada nyeri sendi ini adalah terdapat riwayat konsumsi kacang-kacangan yang berlebihan. Sehingga ka dar asam urat dalam tubuh meningkat dan nyeri yang hebat pada sendi yang terkena. Nyeri sendi ini paling banyak dike luhkan pada jari-jari kaki terutama pada ibu jari pasien tersebut. Karena nyeri sendi ini dikarenakan kadar asam urat yang meningkat, maka pe ngobatan utama dari penyakit ini adalah membatasi jumlah kacang-kacangan yang dikonsumsi setiap harinya dan mengkonsumsi obat-oba tan yang mengurangi kadar asam urat. Tidak lupa untuk mengompres dengan air dingin selama 15 menit pada malam hari. Ny e r i s e n d i k a re na p e nyempitan celah sendi (oste-

oarthritis). Nyeri sendi ini terjadi karena proses biologis. Di mana sendi lutut tidak mampu menahan berat badan tubuh itu sendiri. Sehingga celah sen di menjadi sempit. Nyeri sendi ini sering pada lansia dengan kelebihan berat badan. Sen di ini sering menyerang pada sendi-sendi besar seperti sendi lutut, sendi panggul, dan sendi punggung. Ciri-ciri pada penyakit ini juga terjadi kekakuan sendi pada pagi hari, namun kurang dari 30 menit dan hanya menyerang pada satu sisi sendi saja. Namun, juga sering ditemukan suara berderak apabila sendi ini digerakkan. Pengobatan utama dari penyakit ini adalah penu runan berat badan bagi yang kegemukan dan latihan pe nguatan otot paha seperti bersepeda atau berenang. Sehingga dapat membantu mengu rangi kerja sendi dalam

menahan tubuh tersebut. Prinsipnya, mengurangi nyeri pada sendi adalah dengan mem berikan obat anti nyeri di tambah dengan obat lain yang sesuai dengan penyebab nyeri sendi penderita. Dengan Anda memahami macam dan perbedaan nyeri sendi, maka akan memudahkan dokter dalam melakukan diagnosa. Mendapatkan hasil diagnosa yang tepat secara tidak langsung akan meminimalisir kesalahan penganjuran obat. Dan, selalu ingat untuk menyampaikan riwayat alergi obat anda kepada dokter untuk mendapatkan pengobatan yang optimal. Deteksi secara dini jika anda mulai mengalami nyeri sendi dan segera konsultasikan ke dokter terdekat karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. (*) *) Dokter Internship Puskesmas Sempu, Banyuwangi.

Silakan Tempuh Jalur Hukum n SERBA... Sambungan dari Hal 40

Dalam SK BPD tentang penetapan hasil pilkades tersebut, lanjut Tulus, salah satu poinnya berisi permintaan agar bupati menetapkan dan melantik cakades terpilih. “Makanya kita sudah menjadwalkan pelantikan pada Kamis 10 Oktober (bulan 10) jam 10,” tandas Tulus. Jika ada pihak yang belum puas terhadap hasil pilkades, mantan

Camat Besuki itu menyarankan agar melakukan upaya hukum. Sehingga, yang bersangkutan merasa mendapatkan keadilan. “Secara administratif, kita sudah lengkap dan tidak ada alasan tidak melantik mereka,” imbuhnya. Bapak dua anak itu memper silakan pihak-pihak yang tidak puas untuk menempuh jalur hukum; melapor ke pihak kepolisian dan mendaftarkan gugatan di pengadilan negeri atau ke PTUN. “Tergantung

analisis pihak yang keberatan. Barangkali di masa pelaksanaan pilkades hingga pelantikan ada sesuatu yang dianggap janggal dan bertentangan dengan aturan, silakan melapor,” katanya. Tulus mengaku tidak bisa menghambat pihak-pihak yang ingin mendapatkan keadilan. “Kita tidak menantang, tapi mempersilakan jika akan menempuh jalur hukum. Sebab, itu merupakan hak setiap warga negara,” tegasnya. (pri/c1/als)

Semua Jadi Kewenangan Bupati n BUPATI... Sambungan dari Hal 40

Dari sejumlah nama yang ter tera dalam daftar hadir, sebagian besar adalah namanama lama. Hanya sebagian kecil nama baru, di antaranya M. Rosyidi dan Supriyono. Kabag Ekonomi Pemkab Situbondo, Rizki Winahyo, membenarkan bahwa kursi Badan Pengawas dan Dewan Pengawas di tiga BUMD milik Pem kab Situbondo itu sedang kosong.

“Masa kerja berakhir terhitung 1 Oktober lalu. Ini masih menunggu kebijakan beliau (bupati) apakah yang lama akan diperpanjang ataukah diganti,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Menurut Rizki, di salah satu pasal yang menjadi da sar rekrutmen BP dan DP di sebutkan bahwa masa kerja BP dan DP selama tiga tahun. Namun, bupati dapat mengangkat kembali mereka selama satu kali masa jabatan. “Berarti bisa

diperpanjang tiga tahun lagi. Itu mungkin bagi yang kerjanya bagus. Bisa juga diberhentikan. Semua itu kewenangan bupati,” imbuhnya. Kehadiran sejumlah mantan BP dan DP tersebut, kata pria berdarah Jawa itu, dalam rangka mengikuti seleksi yang dilakukan bupati di ruang kerjanya. “Kita membutuhkan 13 personel. Rinciannya, pengawas PDAM tiga orang. Pengawas Perusda Pasput danBanonganmasing-masinglima orang,” pungkasnya. (pri/c1/als)

Tiga Fraksi Menyoroti Raperda Penyertaan Modal BANYUWANGI - Tiga dari tujuh fraksi di DPRD Banyuwangi meminta pemkab me ninjau kembali rencana menyertakan modal pada PT. Merdeka Serasi Jaya (MSJ). Masukan agar pemkab mengkaji lebih dalam rencana penanaman mo dal di perusahaan pengelola tambang emas di Gunung Tumpang Pitu itu dilontarkan juru bicara (jubir) Fraksi Partai Demokrat (F-PD), Fraksi Persatuan Amanat Republik Nusantara (F-Peran), dan Fraksi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (F-PKNU). Rapat paripurna penyampaian pandangan umum (PU) Fraksi atas rancangan peraturan daerah (raperda) penyertaan modal daerah kepada pihak ketiga itu dipimpin Wakil Ketua DPRD Ruliyono. Rapat paripurna yang berlangsung di kantor DPRD Ba nyuwangi kemarin (7/10) itu juga dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko. Saat membaca PU fraksinya, jubir F-PD, Verdianto Wellya mengatakan, muatan raperda perubahan keempat atas Perda Nomor 13 Tahun 2007 tentang penyertaan modal daerah kepa da pihak ketiga itu masih terlalu dangkal. Sehingga, F-PD belum tahu hak dan ke wajiban masing-masing pihak dalam kepemilikan saham dan mekanisme penyelesaian perselisihan. “Apabila perusahaan rugi, maka sampai di mana tanggung jawab masing-masing pihak. Jika ada perusahaan lain yang mengakuisisi PT. MSJ, maka posisi penyertaan modal daerah seperti apa?” tanya dia. Selain itu, F-PD juga mengait-

kan rencana penyertaan modal tersebut dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 27 Tahun 2013 tentang pedoman penyusunan APBD 2014. Dalam Permendagri itu disebutkan, penyertaan modal dalam rangka pemenuhan kewajiban yang telah tercantum dalam perda penyertaan modal tahun sebelumnya tidak perlu diterbitkan perda tersendiri. Tidak hanya itu, F-PD juga meminta pemkab mencermati “kesehatan” PT. MSJ. Dikatakan, kesehatan perusahaan harus diketahui publik, sehingga ada transparansi kebijakan. Belum lagi jika dikaitkan Perda Nomor 8 Tahun 2012 tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW) Banyuwangi tahun 2012-2032 yang secara jelas dan tegas mengatakan bahwa wilayah Gunung Tumpang Pitu merupakan kawasan hutan lindung. Dengan demikian, sebelum penyertaan modal tersebut dilakukan, harus dilakukan perubahan Perda RTRW. “Kami meminta eksekutif mengkaji ulang rencana penyertaan modal kepada perusahaan pengelola tambang emas tersebut,” cetus Verdianto. Senada dengan F-PD, permintaan agar eksekutif mengkaji ulang rencana penyertaan modal juga dilontarkan F-Peran. Jubir fraksi yang anggotanya berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Republika Nusantara (RepublikaN) tersebut, Juwaini mengatakan, walau penyertaan saham itu bersifat hibah, tapi yang dihibahkan adalah saham, bukan keuntungan. Itu artinya, pemkab memiliki andil terhadap semua

proses dari awal sampai akhir. “Pertanyaannya, apakah pemkab ikut menanggung kerugian bila perusahaan tersebut merugi?” tanya dia. F-Peran meminta eksekutif meninjau ulang rencana penyertaan modal kepada perusahaan tambang emas yang beroperasi di wilayah Banyuwangi tersebut. Pernyataan serupa juga dilontarkan jubir F-PKNU, Choiri Zen. Dia mengatakan, gugatan pengalihan Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari PT. Indo Multi Niaga (IMN) kepada PT. BSI itu hingga kini masih bergulir, yakni di tingkat banding. Eksekutif juga belum menunjukkan apakah PT. BSI sudah mendapat izin penggunaan kawasan hutan lindung Gunung Tumpang Pitu untuk kegiatan pertambangan. Sementara itu, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan (F-PDIP), dan Fraksi Gol kar Hanura (F-GH), menyetujui niat pemkab me lakukan penanaman modal tersebut. Namun demikian, tiga frak si tersebut memberikan sejumlah catatan, salah satunya harus memperhatikan aspek keamanan investasi dengan menghitung risiko investasi yang ditanamkan di PT. MSJ. PU satu fraksi lain di DPRD Banyuwangi, yakni Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (F-Gerindra), tidak dibacakan di depan peserta rapat pa ripurna. PU fraksi tersebut langsung diserahkan secara simbolis kepada Wabup Yusuf Widyatmoko. (sgt/c1/bay)


40

Selasa 8 Oktober 2013

NKRI

Sumberanyar masih Bergolak S I T U B O N D O - Ke p u t u s a n Pemkab Situbondo yang akan melantik seluruh cakades terpilih pada Kamis (10/10) mendatang tak membuat polemik pilkades di Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, reda. Sejumlah warga yang tergabung dalam tim sukses cakades No. 3, Khusnul Khotimah, mendatangi kantor DPRD Kabupaten Situbondo kemarin (7/10). Mereka mengadu ke Komisi I DPRD Situbondo. “Kita minta tolong kepada wakil rakyat di komisi I karena gesekangesekan di tingkat bawah kian tajam. Hingga kini kami masih bisa menekan keadaan agar tetap kondusif,” terang Suharto Binar, suami sekaligus tim sukses Khusnul Khotimah. Komisi I juga didesak memanggil Tim Fasilitator Pemkab Situbondo. Sebab, prosedur kerjanya tidak jelas dan tidak transparan. Mereka pun mengaku dirugikan dan dizalimi. Suharto Binar mencontohkan, pemanggilan Tim Fasilitator yang dilakukan Jumat (4/9) bukanlah gelar perkara. Pengaduanpengaduan yang diadukan kepada Tim Fasilitator tidak pernah diklarifikasi. “Harapan kami, ya

EDY SUPRIYONO/RaBa

NARA SUMBER : (Ki-Ka) Ketua FKB Situbondo, Kholis. S.Ag; KH. Abdul Hamid Wahid M.Ag, dan Aqiq Zaman di auditorium Pesantren Nurul uda Peleyan

Sosialisasi Empat Pilar Rambah Pesantren KAPONGAN - Auditorium Putra Pondok Pesantren Nurul Huda, Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan, dipenuhi warga dari lima kecamatan. Mereka menghadiri acara dialog empat pilar kebangsaan di pesantren yang diasuh Habib Mustofa Al Jufri, itu. Ada dua nara sumber yang dihadirkan. Yakni KH Abdul Hamid Wahid M.Ag. dia adalah anggota DPR RI, dan Drs H Aqiq Zaman, anggota DPRD Jawa Timur. Acara tersebut berlangsung sekitar tiga jam. Dalam acara yang berlangsung gayeng tersebut, nara sumber menyampaikan sejumlah materi pendidikan tentang wawasan kebangsaan. Diantaranya, tentang empat pilar kebangsaan (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 45 dan NKRI) yang diharapkan tidak hanya sebagai sebuah slogan yang ngetren di masyarakat luas. KH. Abdul Hamid Wahid meminta agar empat pilar kebangsaan tersebut harus diimplimentasikan dalam kehidupan sehari hari. Sebab, itu akan menjadi dasar kekuatan bangsa Indonesia. Sehingga, menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks, bangsa Indonesia akan semakin kokoh. Karena itulah, kata Caleg DPR RI dapil III (Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi) tersebut, dirinya merasa perlu membantu pemerintah dalam mensosialisasikan terwujudnya empat pilar kebangsaan. Dia merasa yakin, dengan begitu bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar, yang memiliki power di mata negara-negara lain. Selain itu, lanjut KH Abdul Hamid, sangat penting penerapan dan pelaksanaan keadilan sosial yang mencakup keadilan politik, budaya, agama, dan ekonomi. Khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Drs. H. Aqiq Zaman, mengatakan, beberapa hari terakhirn ini dirinya sering turun ke berbagai daerah di Jawa timur khususnya Situbondo, Bondowoso serta Banyuwangi untuk mensosialisasikan empat pilar kebangsaan. “Wajib hukumnya di era sekarang ini bagi kita untuk mensosialisasikan empat pilar kebangsaan,” ungkap Alumni Ponpes Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, itu. (pri/adv/als)

ISTIMEWA

BERPRESTASI: Empat taekwondoin Situbondo berhasil menyabet juara III Kejurprov Jatim baru-baru ini.

4 Atlet Juara III Kejurprov SITUBONDO - Meski minim perhatian, empat atlet taekwondo asal Situbondo berhasil menunjukkan prestasinya dalam kejuaran provinsi (Kejurprov) Pra Junior dan Junior di Surabaya belum lama ini. Mereka menyabet juara ketiga. Koordinator Sie Pertandingan Taekwondo Situbondo, Muh. Dies Famaus mengungkapkan, sebenarnya ada sepuluh atlet yang dikirim mengikuti kegiatan yang digelar pada 28-29 September 2013 tersebut. Namun, hanya empat orang yang harus menyabet juara di posisi ketiga. Empat atlet tersebut adalah Ajeng Ratna Dewati (kyorugi U-38kg putri); Frida Alifah (kyorugi U-49kg putri); Niken Putri Awinda (kyorugi U-52kg putri); dan Dayat Tasolihin (kyorugi U-55kg putra). “Meski hanya juara III bagi kami ini sangat berharga,” terangnya Famaus. Menurut dia, para atlet tersebut harus menghadapi puluhan atlet dari kabupaten/kota se-Jawa Timur. “Meski atlet-atlet kita minim perhatian, reward dari pemerintah hingga kini belum turun, namun kami bisa tetap menunjukkan prestasi,” tandasnya. Selanjutnya, Famaus berharap ada bentuk perhatian dari Pemkab Situbondo ataupun dari pihak sekolah yang terwakili kepada para atlet tersebut. ini mengingat para atlet tersebut semuanya masih berstatus pelajar. (pri/als)

SITUBONDO - Kursi pengawas di tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Situbondo sedang kosong. Itu menyusul berakhirnya masa kerja pejabat sebelumnya per 1 Oktober lalu. Kini Bupati Dadang tengah menyeleksi orang-orang yang akan menduduki kursi badan pengawas (sebutan untuk para pengawas di Perusda Pasir Putih dan Perusda Banongan) dan Dewan Pengawas di PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Sejumlah orang kemarin tampak antre di ruang rapat bupati. Mereka menunggu giliran dipanggil satu per satu oleh bupati ke ruang kerjanya n Baca Bupati...Hal 39

EDY SUPRIYONO/RaBa EDY SUPRIYONO/RaBa

DIIKAT: Warga di Banyuputih membawa tumpukan karung raskin menggunakan sepeda motor.

TETAP MENOLAK: Tim sukses cakades Sumberanyar No. 3 usai mengadu ke DPRD Situbondo kemarin.

Raskin ke-15 Sudah Terlayani 80% Serba Sepuluh di

OLAHRAGA

Bupati Seleksi BP dan DP BUMD

dipertemukan dan dikonfrontasi. Jangan sembunyi-sembunyi,” pungkasnya. Mereka mengaku bertambah geram saat penetapan BPD yang telah dianulir tiba-tiba ditetapkan kembali. Ceritanya, dua hari sebelum dilakukan gelar perkara, BPD seperti dikondisikan agar melakukan penetapan di kantor kecamatan. Massa pendukung cakades nomor urut tiga pun marah besar. “Saat itu pihak kepolisian dan Kodim mengarahkan agar permasalahan itu diklarifikasi. Saat itu, BPD memutuskan mencabut penetapan hasil perolehan suara, lalu kita (tim sukses) diundang bersama calon ke pemda. Namun, ternyata hanya calon yang dipanggil oleh Tim Fasilitator. Jadi sangat diskriminasi,” tandasnya. Mengingat banyaknya pelanggaran yang terjadi pada Pilkades Sumberanyar, Suharto Binar berharap hasil pilkades tersebut dibatalkan. “Kita tidak tahu sejauh mana kekuatan komisi I. Namun, selama mereka mau bekerja demi kepentingan rakyat, saya yakin mereka akan memperjuangkan aspirasi kita,” terangnya. (pri/c1/als)

SITUBONDO - Pendistribusian beras untuk orang miskin (raskin) ke-15 untuk wilayah Situbondo-Bondowoso sudah mencapai 80 persen. Bulog Bondowoso optimistis hingga akhir Desember 2013 nanti pihaknya sudah bisa mendistribusikan raskin ke-15 ke seluruh warga penerima. Hal tersebut disampaikan Humas Bulog Bondowoso, Ratmin. “Raskin ke-15 sudah terlayani sekitar 80 persen. Termasuk yang alokasi September,” ujar Ratmin kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi melalui telepon selulernya tadi malam (7/10).

Menurut dia, Bulog Bondowoso mengucurkan jatah raskin ke-15 sejak Agustus 2013. Sejak saat itu, warga setiap bulannya menerima jatah raskin sebanyak dua kali. Ini merupakan kebijakan pemerintah seiringan dengan kenaikan harga BBM (bahan baker minyak). “Berapa jumlah total tambahan beras untuk kebutuhan raskin ke-15 di Kabupaten Situbondo, saya tidak bisa menyebut angka pastinya karena catatannya ada di kantor,” terang pria yang berdomisili di Kabupaten Baondowoso tersebut. (pri/als)

Pelantikan Kades

SEMENTARA itu bagian Pemerintahan Pemkab Situbondo memastikan akan melakukan pelantikan terhadap 89 calon kepala desa (cakades) terpilih Kamis (10/10) mendatang. Itu menyusul seluruh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di masing-masing desa telah mengirimkan penetapan hasil pilkades. Kabag Pemerintahan Pemkab Situbondo, Tulus Prijatmadji men-

gungkapkan, BPD kali terakhir yang menetapkan hasil pilkades adalah BPD Desa Sumbertengah, Kecamatan Bungatan, dan Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. “Jadi, tidak ada alasan bagi pemkab untuk tidak melantik cakades terpilih dalam pilkades yang digelar 11 dan 12 September lalu itu,” ujarnya n Baca Serba...Hal 39


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.