1 minute read

Cimata Indung Sukasari

Sekitar 2 km ke arah utara dari Desa Sukasari terdapat destinasi yang diunggulkan berupa curug. Curug adalah air terjun dalam bahasa Sunda, ya memang sebagianbesarnama-namayangadadiSukasarimenggunakan bahasa Sunda yang menjadi bahasa utama sehari-hari. Curug ini dinamakan Curug Cimata Indung yang berarti “Air terjun mata air ibu” juga menjadi salah satu nilai jual dari Desa Sukasari karena keindahannya. Sayangnya, dampak dari pandemi COVID-19 membuat Curug Cimata Indung tutup dan sepi pengunjung hingga saat ini, padahal curug ini dahulu merupakan salah satu destinasiunggulandansebagaisumbermatapencaharian masyarakat melalui peminjaman alat-alat seperti pelampung, toilet, tiket masuk, dan lain-lain.

Dalam perjalanan menuju Curug, kami ditemani olehanakdancucunyakeluargaPakKomaryangbernama Julaeha. Medan perjalanan cenderung mudah dengansepanjangperjalanansudahmenggunakanjalan cor meskipun beberapa saat akan terasa sangat sulit karena medan nanjak yang berlumut sehingga perlu berhati-hati. Kami merasa sedikit kesulitan saat dihadapi dengan rintangan tersebut sedangkan anak dan cucu Pak Komar dengan mudahnya melewati segala hambatan, mungkin karena sudah terbiasa menuju curug yang juga dijadikannya tempat main bersama teman-teman desanya. Sepanjang jalan menuju curug,

Advertisement

This article is from: