
1 minute read
Terjebak sampe hari.
from Melayari Sukasari
Itulah yang diucap Bu Emay saat menceritakan nelayan yang tersesat dalam genangan habitat eceng gondok di Waduk Jatiluhur. Habitat eceng gondok yang seperti berkumpul menyebabkan perahu dari nelayan akan tersangkut pada akar dan juga daun dari eceng gondok yang menjalar. gondok merupakan jenis tanaman yang dapat bertumbuh cepat sehingga jika tidak pengendalian akan sangat merugikan nelayan dan juga ikan. Eceng gondok yang kendali dapat menghambat masuknya cahaya matahari ke dalam air sehingga garuhi juga ekosistem ikan di dalamnya.
Selain kekurangan serta kerugian yang diciptakan oleh eceng gondok bagi lingkungan, eceng gondok pun memiliki keindahan dari visualnya serta sangat bermanfaat bagi masyarakat Sukasari. Eceng gondok ini dapat diolah menjadi sebuah kerajinan tangan yang juga menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat Sukasari. Produk-produk yang dihasilkan berupa topi, tempat tissue, tas, dan lain-lain sesuai keinginan dari konsumen yang sumber eceng gondoknya berasal dari Waduk Jatiluhur yang tepatnya pada bagian barat dari Desa Sukasari.
Advertisement


Bu Ijah adalah seorang yang lihai dalam masalah anyam menganyam eceng gondok ini, dan beliau adalah teman dari Bu Emay. Bu Ijah tidaklah mengambil eceng gondok sendiri, tetapi beliau membelinya dari seseorang di Waduk Jatiluhurnya langsung. Bu Ijah dapat menerima pesanan khusus konsumen yang biasanya adalah pengunjung yang datang ke Desa Sukasari. Bu Ijah pun sering kali senantiasa dalam mengajari pengunjung untuk dapat membuat produknya sendiri menggunakan teknik anyam eceng gondok ini. Seperti kelompok kami yang diberi workshop oleh Bu Ijah, dan Bu Emay untuk membuat sebuah topi koboi dan tutup tissue yang sekaligus menjadi cinderamata yang kami dapatkan. Usaha yang dijalani oleh Bu Ijah dan teman-temannya ini merupakan suatu program patriot desa yang dibina oleh Pak Indra.
pembuatan kerajinan eceng gondok ini berawal dari pengambilan eceng habitatnya di Waduk Jatiluhur, lalu eceng gondok akan melalui proses yang akan dilakukan beberapa hari hingga benar-benar kering. kering, eceng gondok akan dijual dengan harga 10.000 per ikatnya berisi sekitar 50-100 batang. Eceng gondok perlu melalui proses penggilingan atau pemipihan lalu eceng gondok siap dianyam dan dijadikan kerajinan. Setelah produk sudah terbentuk, akan melalui proses terakhir yaitu pelapisan varnish, produk akan terlihat lebih terang dan tahan air yang membuat produk tahan lama. Harga produk kerajinan eceng gondok sendiri beragam sesuai dari kesulitannya, untuk tas rata-rata berkisar di harga 150.000, dompet 60.000, dan topi 100.000