PESONA NUSANTARA MAGAZINE (Juli - Agustus 2017) TRANSNUSA Inflight Magazine

Page 1

pesona The Inflight Magazine of

Juli - Agustus 2017

Bentang Alam

nusantara

PagarAlam Rivani Bistolen Taman Nasional Halmahera Arsitektur Rumah Joglo




CONTENTS & CONTRIBUTORS

14

POINT OF VIEW

Rivani Bistolen “Cantik NTT Sesungguhnya”

46 JELAJAH NUSANTARA

20

Melampaui Bentang Alam Pagar Alam RUMAH KITA

Joglo Ruang Temu Keluarga

38 JELAJAH CONTRIBUTORS

ALOR dalam

EMBUS FANDA Menggeluti fashion photography sejak 2016, tapi sudah suka memotret sejak 2012. Berdomisili saat ini di Kupang, sebelumnya di Yogyakarta. Edisi ini Embus berkontribusi untuk kolom GAYA dan POINT OF VIEW. Cek Instagramnya di @ embussbiljers

pesona nusantara

4

| pesona nusantara

Rancak Damai

ERWIN YUAN Fashion designer, yang tumbuh di Surabaya dan mulai karir sebagai catwalk model, namun kini menetap di Kupang, setelah menemukan kecintaannya pada Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur. Ia aktif dalam dunia mode, juga gemar traveling. Temukan keindahan fashion rancangannya edisi ini dalam tema ‘Os Meninos Gentis (The Gentle Boys).’

The Inflight Magazine of

28

DWI SETIJO WIDODO Sedang menikmati kebebasannya untuk mengeksplor banyak tempat. Dwi menuliskan kisah perjalananya ke Taman Nasional Aketajawe di Halmahera. Mimpinya adalah mengumpulkan jam terbang blusukan ke berbagai tempat. Baginya, traveling adalah proses spiritual diri, agar selalu mampu membuka wawasan dan menerima keragaman.

TAMAN NASIONAL

Rahasia Rimba Aketajawe-Lolobata

INDRI JUWONO Pengasuh setia rubrik ‘Rumah Kita’ yang kali ini berkisah tentang Joglo. Latar belakang pendidikan di arsitektur menjadikan Indri pecinta konsep bangunan tradisional. Gemar ke berbagai tempat di Nusantara dan senang berada di kampungkampung tradisional untuk mengamati arsitektur lokal. Cek blog tindaktandukarsitek.com untuk kisah-kisah lainnya.

NO AYU Perempuan muda asli Alor ini antusias untuk menjelelajahi, menemukan dan mempromosikan tanah kelahirannya. Sudah dua tahun terakhir ia selalu memakai salendang Tenun Ikat di kepala sebagai misi memperkenalkan dan melestarikan Tenun Ikat. Ia membeberkan rahasia keindahan Alor yang belum banyak dikenal.

ZOOM ALOR Komunitas Relawan Pegiat Pariwisata di Kabupaten Alor yang selama ini membantu Pemerintah Daerah mempromosikan keindahan Alam dan Budaya Alor lewat media seperti Twitter, Facebook, dan Instagram @ zoomalor. Sebagian besar anggota komunitas adalah anak-anak SMU, yang juga aktif di kegiatan sosial kemasyarakatan.

merupakan inflight magazine resmi TransNusa Aviation. Selain majalah ini, tidak perkenankan majalah manapun untuk hadir di dalam kantong kursi atau kabin pesawat TransNusa Aviation. Untuk kerjasama peliputan wisata daerah dan pemasangan iklan, silahkan hubungi E-mail kami: idm_advertising@yahoo.com atau melalui kontak mobilephone: +62 817808777. Terima Kasih.


GREETINGS

pesona The Inflight Magazine of

Juli - Agustus 2017

nusantara

Bentang Alam

PagarAlam Rivani Bistolen Taman Nasional Halmahera Arsitektur Rumah Joglo

publisher

PT Indonesia Dinamika Media (IDM)

editor in chief Valentino Luis

supporting writer Mikhael J. Leo

graphic designer Zainuri Zein

marketing & bussines development director Bella Liem +62 817808777

advertising manager

Pelanggan yang budiman, Pertama-tama kami ingin menyampaikan “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1438 H” kepada semua anggota keluarga besar TransNusa serta para pelanggan setia umat Muslim dimanapun berada. Mohon Maaf Lahir Bathin. Di kesempatan ini kami patut bersyukur, bahwa rencana TransNusa untuk melakukan peremajaan armada dengan mendatangkan pesawat pengganti baru akhirnya terwujud. Pada pertengahan bulan Mei kemarin, ATR 42 - 500 telah tiba dengan selamat dan melakukan pelayanan terbang perdana dari bandara Eltari Kupang menuju ke bandara Wunopito, Lewoleba, Kabupaten Lembata. Adapun nantinya pesawat ini akan melayani rute Kupang – Ruteng, dan Kupang – Alor PP. Kami sangat antusias untuk menunggu tibanya dua armada tipe serupa lainnya lagi di tahun ini. Impian kami, dengan kedatangan armada baru ini, TransNusa bisa menambah pelayanan penerbangan ke kota lain.

promotion & circulation

Kami juga berbahagia karena kerjasama operasional antara NAM dan TransNusa akhirnya terlaksana. Dengan terealisasinya kerjasama tersebut, TransNusa kini menambah frekuensi penerbangan rute Makasar - Maumere – Makasar, dan sudah dimulai tanggal 25 Mei 2017 lalu dengan jadwal reguler dijalankan tiga kali seminggu menggunakan Fokker-50.

international managing director

Makasar, sebagai jantung bisnis Indonesia Timur merupakan destinasi penting. Kami ingin memudahkan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan mereka, baik ekonomi, pariwisata, maupun pendidikan, terkhusus pelanggan TransNusa dari NTT dan Toraja.

finance & administration

Sebagai penutup, ijinkan kami sekaligus mengucapkan DIRGAYAHU 72 Tahun REPUBLIK INDONESIA. Bersama-sama mari membangun Ibu Pertiwi.

Irma Irawati +6281807761955

Yessy +6281317481688

Susanto

Mohammad Arsad

Selamat menikmati penerbangan, stay safe !

JUVENILE JODJANA

CEO TranNusa PT INDONESIA DINAMIKA MEDIA Duta Indah Square 3 No G19. Teluk Gong - Jakarta Utara Phone : (+62-21) 66678461

Editorial E-mail:pesona.nusantaramag@gmail.com Redaksi menerima kisah perjalanan dan foto-foto perjalanan atau bernuansa travelling mengenai destinasi-destinasi wisata menarik di Indonesia. Kirimkan melalui alamat e-maik di atas, dengan subyek e-mail sesuai kolom yang diinginkan. Artikel dan foto-foto melewati seleksi sebelum dimuat.

Baca dan download gratis Majalah Pesona Nusantara di ISSUU.COM https://issuu.com/pesonanusantaramagazine

juli - agustus 2017 |

5


FOTO FOLIO

Maumere DEGUB KARDIA NUSA NIPA Foto MOF PHOTOGRAPHY COMMUNITY

6

| pesona nusantara


juli - agustus 2017 |

7


FOTO FOLIO

A

da masa di mana lambaian nyiur adalah markahnya, pun ngarai terumbu bawah laut adalah magnetnya, Maumere didapuk sebagai satu-satunya kota terkecil di dunia yang pernah dikunjungi khusus oleh Sri Paus, pemimpin umat Katolik sejagad. Kendati di mata dunia ibukota Kabupaten Sikka ini amatlah alit, toh dari sini pula lahir berpuluh hingga beratus corak motif Tenun Ikat, dan diakui sebagai rayon dengan motif tenun terbanyak se-Indonesia. Menjadi wilayah tersempit dibandingkan kabupaten lain di Flores tidak menjadikannya dipandang remeh, sebaliknya, Maumere justruh memainkan peranan penting sebagai gerbang serta degub ekonomi sosial dan politik bagi Flores, berpuluh-puluh tahun sebelum publik mengenal Labuan Bajo bahkan Kupang yang jauh terpisahkan Laut Sawu. Wilayah yang khas dengan penganan tradisional Lekun, Bolo Pagar, dan Kolemoe ini pernah dihantam

8

| pesona nusantara

gempa dua puluh empat tahun silam, dan membuat wisata baharinya kolaps. Namun kredo ‘badai pasti berlalu’ kini pelan-pelan menyulut semangat untuk menghidupkan lagi api yang pernah menyala itu. Meskipun pelan - karena menghidupkan degub segala hal memang butuh proses. Sejumlah destinasi fotogenik baik alam maupun budayanya setahun silam dijadikan latar utama film besutan Nia Dinata “Ini Kisah Tiga Dara.” Sebut saja Tanjung Kajuwulu, Hutan Mangrove Baba Akong, Bukit Nilo, Gunung Egon, Gereja Tua Kampung Sikka, juga Pantai Koka. Untuk soal yang terakhir disebut, sebetulnya masih terdapat beberapa pantai yang cukup ideal untuk berpiknik santai, sebagaimana disanjung Lonely Planet dengan preambule “blessed with a long, languid coastline backed by layered hills.” Terdengar tidak terlalu mengada-ada, bukan? Jadi, kapan bertandang ke Maumere? Rema Pira Mai Lako Ami?

KETERANGAN FOTO: HALAMAN SEBELUMNYA • Pemandangn dari Pulau Kojadoi ke Pulau Besar yang terpisahkan selat Fotografer: Marthen Rudy Duna KETERANGAN FOTO: • Senja di Pantai Nangahale Fotografer: Rendy Parera • Terbit mentari di Tanjung Kajuwulu Fotografer Hexsa Saputra • Watukrus salib bersejarah di pesisir selatan Bola. Fotografer: Marthen Rudy Duna


juli - agustus 2017 |

9


FOTO FOLIO

10

| pesona nusantara


KETERANGAN FOTO: • Air terjun Murusobe di sebuah lembah Fotografer Tribuwana Wetangterah • Tarian Tua Reta Lou nan heroik Fotografer: Gusty Waton • Patung Bunda Maria di Bukit Nilo. Fotografer: Mphy Lamanepa • Tarian Ruha Mbaleng Fotografer: Oshy Lelo • Bukit Kolisia dengan persawahan Fotografer: Abdul Muchit

juli - agustus 2017 |

11


FOTO FOLIO

KETERANGAN FOTO: • Hutan Mangrove Baba Akong dari udara Fotografer: Andry Sola

BEHIND THE SCENES

MOF Photography Community adalah komunitas fotografi yang diaktifkan oleh para penyuka fotografi di Maumere. Komunitas ini kerap mengadakan pameran foto, dan terdiri dari beberapa kelompok genre fotografi berdasarkan minat anggotanya. Misi komunitas ini tidak hanya untuk menyebarkan minat fotografi namun juga untuk mempromosikan Maumere ke dunia luar melalui karya-karya foto. Edisi kali ini hanya sebagian kecil foto dari anggota komunitas. Mof Photography Community menyambut sukacita untuk sharing, workshop, pameran, atau hunting bersama fotografer luar.

12

| pesona nusantara

TERBANG SETIAP: SELASA, KAMIS, DAN MINGGU DENGAN RUTE:

MAUMERE-KUPANG PP MAUMEREMAKASSAR PP


Pulau vulkanik nan elegan dalam telaga terbesar se-Asia Tenggara, Danau Toba. Temukan keindahan alam berbalur budaya yang unik, dan menghayati peradaban sembari meresapi kedamaian khas Batak di Samosir Negeri Indah Kepingan Surga. Mark Your Calendar for Upcoming Events: BATAK FIESTA HORJA BIUS SAMOSIR MUSIC INTERNATIONAL SAMOSIR LAKE TOBA ULTRA SAMOSIR JAZZ SEASONS SIGALE-GALE CARNIVAL FESTIVAL SIPINGGAN

27-29th JUNE 2017 07-08th JULY 2017 12nd AUGUST 2017 22-23rd SEPTEMBER 2017 28th OTOBER 2017 25th NOVEMBER 2017 28th DESEMBER 2017

Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Call Center (0626) 20688 Komplek Perkantoran Parbaba, Kec. Pangururan, Kab. Samosir Email: disparsamosir@gmail.com www.visitsamosir.com Dinas Pariwisata Samosir

Visit_Samosir

Touch Samosir

NOTHING COMPARES TO SAMOSIR


POINT OF VIEW

Rivani Bistolen

“CANTIK NTT SESUNGGUHNYA� Penyandang gelar Putri Pariwisata NTT serta peraih Putri Persahabatan Pariwisata Indonesia 2016 ini masih sangat belia namun memiliki sifat kedewasaan, tanpa kehilangan kesan muda dan energik khas anak muda. Putri sulung berzodiak Aquarius ini sekarang mengejar mimpinya untuk lebih mengenal NTT sembari membagikan hal-hal positif. Rivani sangat bangga akan keunikan fisik dan karakter tangguh perempuan daerahnya, dan yakin bahwa bila ditunjang sedikit bekal pengenalan potensi diri akan terbit banyak perempuan NTT yang mampu bersaing. Teks VALENTINO LUIS Foto EMBUS BILJERS FANDA

14

| pesona nusantara


Apa passion yang sedang digeluti sekarang? Travelling with Mission. Sekarang saya sibuk travelling tapi selalu dengan membawa misi, baik misi pendidikan, literasi, kesehatan, promosi tenun, dan budaya. Juga aktif sebagai pembicara dan instruktur Catwalk and Performance, Grooming and Social Etiquette. Hal apakah yang berubah dari kehidupan kamu setelah mengikuti Putri Pariwisata dan terpilih sebagai Top 10 serta Putri Persahabatan? Banyak sekali perubahan, selain lebih dikenal banyak orang, saya juga sering mendapat tawaran yang menarik dari sejumlah Event Organizer, Komunitas maupun lembaga-lembaga tertentu sebagai ikon dalam kegiatan-kegiatan yang mereka selenggarakan. Salah satu nilai plusnya saya bisa berkeliling NTT dengan membawa misi tersendiri dan bukan sekadar jalan-jalan. Selain itu, saya lebih dewasa dalam pembawaan diri karena menjadi publik figur yang senantiasa dijadikan inspirasi oleh orang muda lainnya. Lebih banyak pengetahuan didapat dari setiap pengalaman dari segala aspek. Publik Speaking saya juga lebih baik lagi dan yang pastinya jauh lebih percaya diri. Relasi yang juga semakin banyak. Semakin gampang mempromosikan pariwisata dengan gelar tersebut.. Apa definisi cantik sebagai seorang perempuan NTT menurut kamu? Cantik sebagai seorang perempuan NTT adalah mereka yang dipandang memiliki keterbatasan di mata orang lain, namun punya ketulusan dan keramahan yang tidak bisa ditemukan pada perempuan manapun. Sifat keibuan dan pemberani adalah ciri khas cantiknya perempuan NTT. Berkulit coklat, dengan senyuman manis dan rambut ikal yang adalah pesona paling terlihat. Perempuan NTT adalah perempuan yang tidak pernah menyerah, dan tidak pernah takut menyuarakan isi hati mereka, juga termasuk lebih tangguh menerima kritikan, serta mampu bersaing dengan pria dalam bidang apapun. Itulah cantik NTT yang sesungguhnya. Salah satu keistimewaan yang dimiliki daerahmu yang bisa digunakan untuk mendorong rasa percaya diri saat tampil ataupun berada di antara banyak orang? NTT memiliki ragam budaya karena merupakan provinsi kepulauan. Kami

mampu menampilkan banyak hal yang tidak dimiliki oleh provinsi lain, sehingga lebih variatif pada saat tampil. Dengan warna kulit yang eksotik, itu justru mampu meningkatkan rasa percaya diri karena bisa dibilang itulah keunikan dari kami, seperti pengalaman saya di ajang Putri Pariwisata Indonesia 2016 kemarin, kulit saya membuat saya terlihat menonjol dan gampang dikenali karena keunikannya. Adakah target hidup atau impian yang ingin kamu capai dalam waktu 10 tahun ke depan? Saya ingin menjadi Aktivis Perempaun yang mampu menginspirasi perempuanperempuan lain di provinsi saya, berkarya bagi bangsa, lewat prestasi dari pelbagai bidang, Saya ingin 10 tahun ke depan saya menjadi sosok ibu yang mampu memotivasi dan mendorong anak-anak saya untuk mengembangkan bakat dan minta sesuai apa yang disukainya sehingga mereka dapat menciptakan hal-hal baru di masa mendatang. Saya ingin memiliki sebuah wadah sebagai tempat belajar bagi mereka yang tidak mampu, khususnya perempuan, untuk bisa belajar tentang ilmu kepribadian, catwalk, publik speaking sehingga suatu ketika NTT mampu terus “placed� di ajang Pageant di dalam negeri bahkan ke luar negeri.

RIVANI BISTOLEN ITU‌ Lahir pas Hari Valentine, di Kupang tahun 1994. Punya tinggi badan 168cm dan sangat bangga dengan kulit cokelatnya. Lulusan LPP Sekar Gegani, Malang.

MUSIK YANG DIDENGAR Pop dan Country. Musisi favorit saya Jessie J dan Shania Twain. Genre musiknya memang berbeda, namun keduanya memiliki kesamaan pesan. Ada lagu yang liriknya membuat kita ikut gembira, ada juga kedengarannya sedih tapi liriknya mengajarkan untuk mencintai diri kita agar dapat dicintai juga oleh orang lain.

NTT adalah salah satu propinsi dengan bahasa daerah terbanyak. Sebutkan satu ungkapan atau peribahasa dalam bahasa daerah yang berkaitan dengan kepribadian yang kamu pakai sebagai pegangan hidup. LIL AU NOL DAEL BANAN. Bekerjalah berjalan bersama-sama untuk jadi yang lebih baik. Karena tanpa dukungan dari keluarga, teman, terlebih Tuhan, kita bukan apa-apa. Ayah saya memiliki darah Kupang asli, dari suku Helong, ungkapan ini dalam bahasa Helong yang juga merupakan slogan kota Kupang. Sederhana, singkat, namun sangat berarti.

DESTINASI IMPIAN Saya ingin mengunjungi semua destinasi di NTT sebelum pergi ke luar. Bucket list saya yakni menginap di Waerebo, Sunrise di Kelimutu, Sunset di Gili Lawa dan Berjalan di pasir putih pantai-pantai di Sumba.

KOSMETIK & FASHION Untuk kosmetik saya pilih The Body Shop, alasannya karena warna kulit saya yang cukup unik mengharuskan kosmetik yang cocok sehingga tidak terkesan berlebihan ketika dipakai, Untuk Fashion, saya pilih Tenun modifikasi dan T-shirt + Jeans karena gaya saya yang sporty.

julimei - agustus - juni 2017 |

15


CALENDAR OF EVENTS

JULI- AGUSTUS 2017

JULI COFFEE FESTIVAL MEDAN

07-09 Juli 2017 Lokasi : Medan, Sumut Info : Panitia Coffee Festival (M. 081370759607) Dimulai sejak empat tahun lalu Medan International Coffee Festival adalah ajang pertemuan para penikmat, pembudidaya, penjual, dan pembeli kopi dari berbagai daerah serta negara. Bermacam kegiatan serta atraksi berkaitan dengan kopi.

KASADA BROMO

09-10 Juli 2017 Lokasi : Bromo, Jawa Timur Info : Dinas Pariwisata Pasuruan (Tel. 0343 422135) Yadnya Kasada atau Kesodo merupakan salah satu ritual tahunan terbesar suku asli Tengger di Bromo. Setiap tahunnya, pada hari ke-14 bulan Kasada, umat Hindu Tengger akan melempar sesaji ke kawah Gunung Bromo.

TINJU ADAT ETU

Juli-September 2017 Lokasi : Nagekeo, NTT Etu adalah ritual martial art warisan leluhur di Nagekeo, sebuah ajang tinju tradisional. Tiap kecamatan dan kampong ada menggelar Etu pada tanggal yang berbeda, atau tidak serempak. Etu merupakan simbol keperkasaan, spotifitas, dan persatuan.

ERAU FESTIVAL

22-30 Juli 2017 Lokasi : Tenggarong, Kukar Di Kalimantan Timur, berlangsung Erau International Folklore Art Festival. Anda akan disuguhkan

16

| pesona nusantara

Foto : Valentino Luis

Liburan tiba! Ya, Juli dan Agustus bisa dikatakan sebagai dua bulan paling dinantikan banyak orang. Tak hanya di Indonesia yang kebetulan juga merayakan Proklamasi Kemerdekaan, sub tropis seperti di Eropa dan Asia bagian utara juga ramai yang liburan di bulan ini. kegiatan berupa upacara adat kesultanan yang berlangsung selama tujuh malam di Keraton Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

MAKEPUNG

Juli-November 2017 Lokasi : Jembrana, Bali Info: Dinas Pariwisata Jembaran (Tel. 0365 41210) Lomba balap kerbau tradisional ini merupakan ajang tahunan di Jembaran, Bali Barat yang berasal dari tradisi agricultural masyarakat setempat. Dilaksanakan di beberapa lokasi, Makepung kerap dimulai pagi hari.

FESTIVAL GEOPARK MERANGIN

Lokasi : Rena Pamberab, Merangin Info: Dinas Pariwisata Jambi (Tel. 0741 445054) Kawasan Geopark Merangin di Jambi menggelar Festival Geopark Merangin 2017. Festival olahraga dan budaya ini dimeriahkan dengan lomba arung jeram, pameran pariwisata dan UKM, pagelaran budaya tradisi, serta lomba-lomba.

AGUSTUS FESTIVAL LEMBAH BALIEM

05-09 Agustus 2017 Lokasi : Jayawijaya, Papua Info: Dinas Pariwisata Wamena (Tel. 0969 31365) Festival Lembah Baliem berlangsung selama tiga hari. Awalnya digelar tahun 1989. Yang istimewa bahwa festival ini dimulai dengan skenario pemicu perang seperti penculikan warga, pembunuhan anak suku, atau penyerbuan ladang yang baru dibuka

JEMBER FASHION CARNAVAL 09-13 Agustus 2017

Lokasi : Jember, Jatim Info: JFC Center (Tel. 0331 321000) Semenjak tahun 2011, Jember Fashion Carnaval memantapkan diri sebagai karnaval paling memikat di Indonesia melalui tema-tema design kostum yang memikat. Rancangan JFC telah mendapat penghargaan dunia.

RITUAL PATI KA KELIMUTU

14 Agustus 2017 Lokasi : TN Kelimutu, NTT Info: BTN Kelimutu (Tel. 0381 23405) Suku Lio di Ende meyakini Danau Kelimutu sebagai pusat kosmologi. Ritual Pati Ka adalah tradisi menghargai serta mengenang leluhur, yang mana dipercaya jiwanya menghuni masingmasing danau beda warna tersebut.

GELAR KAIN NUSANTARA

16-20 Agustus 2017 Lokasi : Graha Manggala Bandung, Jabar Info: Panitia GKN (M. 087824958638) Pameran yang bertajuk Gelar Kain Nusantara 2017 ini dihelat untuk melestarikan dan sebagai apresiasi rasa cinta dan bangga atas warisan leluhur Indonesia. Merupakan event tahunan expo batik, bordir, tenun & craft tanah air, sejak tahun 2013.

FESTIVAL TAMAN NASIONAL INDONESIA

11-13 Agustus 2017 Lokasi : Banyuwangi, Jatim Info: Sekretariat Panitia (Tel. 0212 2001192) Berlokasi di Taman Blambangan, Banyuwangi – Jawa Timur, kegiatan ini paralel dengan puncak kegiatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2017 yang diselenggarakan di Taman Nasional Baluran – Situbondo.


TAKLIMAT

Music

Lagu : Senyummu Hanya Untukku Penyanyi : Trisouls Produser : Warner Music Indonesia Berbasis di Jakarta, Trisouls adalah grup vokal yang terdiri dari 3 penyanyi muda laki-laki; Yerry Ririassa, Jesse Thomasmore, dan Damien Jonathans. Kelompok ini dibentuk setelah mereka tampil bersama dalam sebuah konser. Trisouls memulai single pertamanya di Warner Music Indonesia dengan title “Senyummu Hanya Untukku”. Mengusung tema 3F (fun, fresh & fantastic), lagu ini dikemas dalam nuansa akustik dan aransemen yang fun sehingga membuat lagu ini enak untuk didengarkan, untuk produksi lagu dipercayakan kepada Abdul (Coffee Theory), dan Irvan Nat sebagai Vocal Director. Harmonisasi suara Trisouls merupakan salah satu factor yang membuat lagu ini menjadi unik dan berbeda dari yang lain. Tidak berhenti hanya disitu dari sisi visualnya lagu ini akan menampilkan sesuatu yang berbeda, yang lebih fresh dan kekinian. Bekerjasama dengan salah satu komunitas music digital terbesar di Indonesia dan radio terkemuka di Indonesia, lagu “Senyummu Hanya Untukku” juga ada Youtube seriesnya. Single ini asyik didengarkan kapan saja.

Camera

Produk : Fujifilm X-T2 Type : Mirrorless Feature : Resolution 24.3MP / Video 4K Jika dilihat sepintas, penampilan X-T2 mirip dengan seri terdahulu, X-T1. Memang, dapat dikatakan ini adalah versi pembaruan. Ada beberapa perbaikan besar yang dilakukan pada kamera mirrorless milik Fujifilm ini. Apa sih yang ditambahkan? Update terbesar dari seri ini adalah pada autofocus. Sebuah lompatan jauh ke depan dibandingkan dengan sistem yang ditemukan di X-T1, pelacakan AF subjek bergerak sangat tajam, sementara tingkat kecanggihan dan penyesuaian sangat mengesankan. Tambahkan 8 frame per detik burst shooting, layar belakang berengsel double-hinged, EVF yang terang, sensor dual CMOS X.3.3 XMP Fujifilm yang luar biasa. beberapa sentuhan bagus Fuji XT-2 lainnya, yakni seperti soket pelepas kabel dan slot kartu ganda. Sebagaimana jaminan kualitas produk khas Jepang, Fujifilm XT-2 tampil dalam ukuran kecil, kencang, tepat, dan cepat. Tentu kamera ini juga mudah digunakan meski termasuk level penggunaan expert. Dan sangat baik karena berbahan logam, bukan plastik. This is Japan, not China.

Book Judul

: Born to Travel (Petualangan Menjelajah Lima Benua di Dunia) Penulis : Indra P. Nugraha, Taufan Gio, Henda Fu, Ariev Rahman, Haryadi Yansyah, dkk Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Dari Raja Ampat ke Pulau Paskah, dari Maroko ke Lithuania, buku Born to Travel ini menyajikan kisah para pejalan dalam menjelajah pelosok bumi. 12 orang menceritakan pengalaman mereka dengan karakter dan gaya bertutur masing-masing, tidakkan itu menyenangkan? Perjalanan pun tidak melulu tentang destinasi, tapi juga mengenai interaksi, strategi, atau pencarian jati diri. Bagaimana dua penulis menghadapi dua sisi India yang berbeda dalam satu cerita. Bagaimana seorang perempuan mungil menjejakkan kaki sendirian di tanah Persia yang masa itu belum terbuka kepada wisatawan asing dan masih penuh isu konflik. Buku setebal 252 halaman ini juga dilengkapi sisipan Top Things to Do dan juga foto-foto perjalanan pada masingmasing destinasi, ditambah bonus foto-foto berwarna pada bagian penutup. juli - agustus 2017 |

17


TETIRAH

M HOTEL KUPANG Teks & Foto VALENTINO LUIS

Rehat Elegan Nan Kordial

Satu lagi akomodasi baru hadir di Kupang, Nusa Tenggara Timur. M Hotel namanya. Mengusung konsep boutique hotel, penginapan ini hadir minimalis namun menampilkan sisi elegan dan kemewahan. Terletak persis di bibir pantai, tepatnya di Jalan Timor Raya- Kelapa Lima, yang strategis dan ideal, dekat dengan sentra kuliner maupun pusat belanja. Masuk ke M Hotel, mata akan dipertemukan dengan dekorasi sentuhan Asia. Dinding di lantai tiganya dilapisi wallpaper bermotif motif vintage biru putih yang mencuatkan kesan sophistic. Desain kamar minimalis, mengedepankan kenyamanan nan kordial. Kamar terbagi di dua sisi, sea view atau city view. Kedua kamar ini ditata dengan pencahayaan baik interior modern yang cukup berkarakter. Setiap kamar dilengkapi juga dengan jendela besar yang memberikan banyak cahaya alami, area tempat duduk dan TV LED 42 inch. Ada pula kamar Suite. Dengan luas 96 meter persegi ditambah dengan lebar ranjang yang super (2.4 meter) dilengkapi pantry dan sofa untuk bersantai. Tersedia juga dengan 2 TV 42 inch, toilet tamu, dan meja makan. Tamu suite room dapat menikmati pemandangan matahari terbit begitupun terbenam. Akses Wifi Gratis di seluruh kamar dan area. Harga yang bersahabat dan terjangkau. Dua ruang rapat yang serba guna. Coffee Shop yang berhadapan langsung dengan pantai. Sarapan secara prasmanan. Sorenya, pastikan tidak jauh-jauh saat matahari terbenam, sebab pemandangannya menakjubkan di teras belakangnya.

18

| pesona nusantara

RESERVASI & INFO: Email: mhotelkupang@gmail.com www.mhotelkupang.com


LIGHTROOM HIDEOUT

Menyatu Dengan Alam

Teks VALENTINO LUIS, Foto LIGHTROOM HIDEOUT

Antusiasme terhadap penginapan dengan konsep ecofriendly memang terus meningkat. Dari awalnya asing, kini menjadi kebanggaan tersendiri bila menginap disana. Eco friendly sungguh-sungguh mendekatkan Anda dengan alam, yang menggunakan produk setempat, suasana masih murni, hening, dan mengesankan. Hideout, atau lengkapnya Hideout Eco Bamboo House bisa jadi pilihan tepat. Jangan salah, tempat ini sedang ngehits di Instagram dan nyaris senantiasa fully booked. Belum lama ini penginapan serba bamboo tersebut membuka sebuah rumah baru yang dinamakan Lightroom Hideout. Beda dari bangunan awal, Lightroom Hideout berupa sebuah rumah mungil tanpa memiliki dua lantai. Selebihnya, rumah ini hampir seutuhnya menggunakan bambu, diperuntukkan bagi single maupun pasangan. Lebih menekankan pada kesyahduan dan beraura kontemplatif. Pemanfaatkan jendela yang lebar dengan kaca tembus pandang membuatnya berkecukupan cahaya dan bagai tanpa sekat/tembok. Gemericik sungai dan cicit burung merupakan simfoni Lighroom Hideout. Rumah ini menggunakan kincir air sebagai penyuplai energi listrik, memberi nilai eco-friendly lebih. Pengunjung bisa berenang di sungai yang telah dibendung. Khususnya malam hari terasa begitu menawan sembari menatap kelip bintang. Hideout dikitari persawahan, dan tidak begitu jauh dari Gunung Agung.

RESERVASI & INFO: Email: hideoutbali@gmail.com www.hideoutbali.com

juli - agustus 2017 |

19


JELAJAH

20

| pesona nusantara


Melampaui Bentang Alam

PagarAlam SETURUT NAMANYA, KOTAMADYA DI PROVINSI SUMATERA SELATAN INI DIPAGARI SECARA ALAMI OLEH PEGUNUNGAN BUKIT BARISAN. ISINYA TERNYATA TAK MELULU SOAL ALAM. Teks & Foto RAIYANI MUHARRAMAH

mei - juni 2017 |

21


JELAJAH

B

erada pada ketinggian kurang lebih 1000 mdpl dan Gunung Dempo dengan puncak tertinggi pada 3173 mdpl, suhu sejuk jelas menjadikan Pagar Alam wilayah asri dan nyaman. Tak hanya sebagai tempat tinggal, namun juga lahan perkebunan, pertanian dan pariwisata. Pagaralam yang terbagi menjadi 6 wilayah yaitu Dempo Tengah, Dempo Utara, Dempo Selatan, Pagaralam Selatan, Pagaralam Utara dan Kota Pagaralam kini menjadi salah satu tujuan wisata unggulan bagi Sumatera Selatan Area kebun teh menjadi primadona kunjungan wisatawan ke Pagar Alam. Mata terpuaskan oleh permadani hijau dari kebun teh, menghirup udara segar. Kebun teh milik PTPN 7 ini berada pada ketinggian 950-1900 m dpl. Jalan raya sudah dibangun dengan baik , sehingga tak perlu kuatir mengendarai roda dua ataupun roda empat bersama keluarga. Cuaca yang begitu cepat silih berganti akan memberi nuansa berbedabeda, tatkala kabut turun dengan cepat langit memutih tanpa bentuk dan sesaat kemudian mentari mengintip kembali di balik awan. Tak cuma menikmati keindahan perkebunan tehnya saja, kami juga mendapatkan izin masuk ke area pabrik

22

| pesona nusantara

PTP. Nusantara VII di jalan Raya Bejo Kasan KM 10 Pagar Alam Selatan. Kami disambut ramah oleh bapak Ir. Gerry Siagian sebagai manager PTPN 7. Obrolan santai sambil memberikan penjelasan singkat berlangsung sepanjang kunjungan ke area dalam pabrik. Kami jadi tahu bagaimana daun diproses hingga menghasilkan aneka jenis teh. Di pabrik the yang dihasilkan antara lain jenis BP, BOP, DIV hingga CTC yang semuanya tergolong dalam teh hitam. Kami juga ke ruangan proses kemas. Pabrik yang sudah berdiri sejak tahun 1929 ini memiliki luas 1498 ha tampak masih kokoh berdiri, walau sudah dilakukan renovasi dan perluasan pabrik berkali-kali. Kunjungan kami diakhiri dengan uji teh. Katanya, teh yang baik itu dirasa dan diminum tanpa gula. Apabila sepatnya segar dan tidak lengket itulah yang bagus.

CUGHUP MANGKOK & LEMATANG INDAH Berada di dusun Pematang Bange, Desa Cughup Jare, Kecamatan Pagar Alam Utara Cughup (air terjun) Mangkok yang berada di sebelah Timur kebun teh di kaki gunung Dempo ini cukup mudah di jangkau. Cughub Mangkok

juga sering disebut juga Cughub Pancur. Nama ini diberikan karena aliran air yang turun mirip pancuran raksasa. Selain itu air terjun ini konon juga berkhasiat menyembuhkan beberapa penyakit kulit. Selanjutnya, kami ke Cughup Lematang Indah yang hanya ditempuh sejauh 11 km dari pusat kota. Tak jauh dari tepi jalan utama antara Kabupaten Lahat dan Kota Pagar Alam. Untuk mendekati cughup ini kami menggunakan anak tangga yang cukup banyak. Tentu musti atur nafas yang baik. Namun setibanya di bibir sungai kami disajikan keindahan aliran sungai dan air terjun Lematang setinggi 40 meter yang cukup deras di antara pepohonan bambu.

SITUS MEGALITHIKUM

Kebudayaan megalithikum adalah kebudayaan yang menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar yang muncul sejak zaman Neolithikum dan berkembang pesat pada zaman logam. Pagar Alam juga memiliki situs megalithikum tersebut. Kami sempat mengunjungi Situs Tanjung Aro, berupa arca manusia yang dililit ular. Konon kisahnya ada sepasang muda mudi melanggar adat dengan melakukan perbuatan asusila di luar


nikah, sehingga mereka dililit oleh ular besar dan dikutuk menjadi batu. Situs ini hanya 6 km dari pusat kota, berada di tengah area persawahan di kelurahan Kuripas Babas kecamatan Pagar Alam Utara. Dengan ditemani langsung oleh bapak Syamsul Bahri selaku Kadis Pagar Alam, kami dijelaskan tentang seluk beluk situs ini. Tak jauh dari sana, ada pula rumah batu dan dolmen. Bagian bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat. Agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu. Agak berjarak, tepatnya 25 km dari pusat Kota Pagar Alam, aneka situs megalith, seperti batu lesung, dolmen, arca manusia menunggang kerbau, arca manusia di belit ular, singgasana raja, hingga Menhir kami jumpai di dusun Tebing Tinggi, kelurahan Lubuk Buntak, kecamatan Dempo Selatan. Kawasan situs ini tampak terawat dengan baik, ditanami aneka bunga dan rumput jepang bak karpet, hingga menambah nyaman bagi pengunjung. Istimewanya lagi, situs punya pemandangan indah sawah dan kebun kopi. Saat kami berkunjung kebetulan kopi sedang mulai ranum, berwarna merah mengkilat berjuntai menyenangkan hati.

HALAMAN SEBELUMNYA: • Penginapan di tengah kebun teh KETERANGAN FOTO: • Batu lesung Situs Cagar Budaya Megalitik Tebing Tinggi • Arca manusia dibelit ular • Menhir di Situs Cagar Budaya • Arca manusia menunggang kerbau

SITUS INI HANYA 6 KM DARI PUSAT KOTA, BERADA DI TENGAH AREA PERSAWAHAN DI KELURAHAN KURIPAS BABAS KECAMATAN PAGAR ALAM UTARA.

mei - juni 2017 |

23


JELAJAH

24

| pesona nusantara


BICARA TENTANG KERAJINAN SENI, SELAIN MEMBUAT GITAR, MASYRAKAT PAGAR ALAM, KHUSUNYA DI DEMPO SELATAN, SANGAT TERKENAL DENGAN KERAJINAN BERBAHAN ROTAN. PRODUK-PRODUK RUMAH TANGGA DIBUAT DENGAN MODEL ANEKA RUPA. KETERANGAN FOTO: • Sebuah pondok kayu di antara sawah • Air Terjun Cughup Lematang Indah • Kopi ranum siap dipanen • Ukiran bermotif bunga • Rumah khas Pagar Alam • Bapak Samsudin sedang membuat kerajinan rotan

Selain Tebing Tinggi, situs lain bernama Tegur Wangi serta Situs Belumai pun menarik dijunjungi.

TARI KEBAGH DAN GITAR BESEMAH

Di Rumah tradisional Besemah (rumah Baghi), Feska, Denti dan Elvera sudah siap dengan pakaian adat Besemah nan cantik. Tarian Kebagh tersaji dengan anggun. Tarian kebagh ini kerap ditampilkan sebagai bentuk penyambutan tamu dalam event budaya di Pagar Alam dan biasanya diiringi dengan kenong dan gong. Berdasarkan cerita lisan dari orang-orang tua, sejarah tarian ini berkaitan dengan Puyang Serunting Sakti, sosok legenda yang beristrikan bidadari. Selain menonton tarian Kebagh, kami dihibur juga dengan Gitar Besemah, sejenis gitar yang berbentuk panjang dan lebih ramping dari gitar biasa. Kini pemain gitar ini sedah mulai sulit dicari. Untunglah kami

mei - juni 2017 |

25


JELAJAH

MARI PERGI

KETERANGAN FOTO: • Jajanan khas di pasar Pagar Alam

Maskapai penerbangan Trans Nusa membuka penerbangan domestik Jakarta (bandara Halim Perdana Kusuma) hingga ke Pagar Alam (Bandara Atung Bungsu) di kecamatan Dempo Selatan, lama waktu tempuh hanya 1,5 jam. Tiga kali seminggu yaitu Senin, Jumat dan Sabtu. Jakarta - Pagar Alam berangkat 12.30 WIB, Pagar Alam – Jakarta berangkat 14.50 WIB

MAKAN ENAK

bersua Pak Arman, yang piawai memainkan melodi Guritan (kesenian bertutur) dengan Lagu Rejungan, yaitu lagu tentang kehidupan. Bicara tentang kerajinan seni, selain membuat gitar, masyrakat Pagar Alam, khusunya di Dempo Selatan, sangat terkenal dengan kerajinan berbahan rotan. Produkproduk rumah tangga dibuat dengan model aneka rupa. Kami diperkenalkan dengan sosok Samsudin yang sudah puluhan tahun mahir membuat kerajinan ini, lalu mengajarkan pula ke penduduk setempat secara turun temurun. Kami mengunjungi sejumlah tempat lagi lainnya. Hingga saya menyadari bahwa ternyata apa yang ada di Pagar Alam melampaui yang dikenal selama ini, tak melulu soal bentang alam.

26

| pesona nusantara

Wisata Kuliner Pagar Alam tak lengkap tanpa mencicipi aneka panganan dan jajanan Pagar Alam. Jajanan tradisional ini bisa juga didapatkan di pasar tradisional di Pagar Alam. Sedangkan menu khas lain seperti Pindang patin, Pais ikan Nila, Baung masak kuning, ikan masak Ghuas serta nasi Ibat bisa kita dapatkan di rumah makan Pindang Melayu yang dimasak oleh ibu Hj. Mas’ena di jalan Ratu Prawiranegara kota Pagar Alam. Coba juga ke Resto 88, Lesehan Lembur Kuring, Pindang Pegagan Sinar Mulya, dan Rumah Makan Pindang Melayu

TIDUR NYAMAN

Beberapa hotel yang bisa menjadi pilihan apabila berkunjung ke Pagar alam, semisal Villa & Hotel Gunung Gare (Tel. 0730625057), Hotel Garuda ZZ (tel 0730-62 2177), Hotel Mirasa (0730-62 1266), Hotel Dharma Karya (0730-62 1297) dan Hotel Telaga Biru (0730-621081). Pastikan tersedianya sarapan atau fasilitas yang dibutuhkan.


pesona nusantara


JELAJAH

Alor Dalam Mengunjungi kampungkampung adat, dan membiarkan pikiran disegarkan kaskade tersembunyi dari Nusa Kenari. Teks NO AYU Foto ZOOM ALOR

28

| pesona nusantara

Rancak Damai


mei - juni 2017 |

29


JELAJAH

D

i suatu sore yang megah, di sebuah perkampungan di atas perbukitan, terdengar suara para tetua-tetua berbalas pantun. Dari jarak yang jauh saya bisa melihat hunusan pedang, tanda ada yang datang dan siap dijemput. Semakin lama suara-suara itu semakin menggelegar. Mereka bertutur: “Tura hu ni kuta ni taita di hefanga ti ran ayoku maie ri lelang ya war sei war marang nahate tama harang miba abui harang tafuda ko ril tahai sei. Henu yaldo he taming miti di, tomi nuku ya aking nuku dise kameng masang wei ba hobalei karnri pi luuk yaai. Kang taka he puna.” Yang artinya, “Dari dulu kala nenek moyang sudah bilang bahwa besok lusa keluarga kita dari bagian matahari naik - matahari terbenam, dari arah laut – ke gunung, suatu saat akan datang dan mencari kita. Jadi sekarang kita duduk sama-sama, satu hati, satu napas kemudian masuk mengelilingi mesbah dan kita mulai Lego-Lego, sambil bernyanyi.” Saya merasakan gelegar resonansi aneh, lalu bersama beberapa teman wisatawan lainnya, saya pun masuk ke kampung itu. Badan saya ikut bergoyang mengikuti irama syair yang pelan-pelan mendayu, bersama bunyi gemerincing gelang-gelang kaki para perempuan tua dan muda, penuh irama. Tarian Cakalele membawa kami ke relung Takpala. Perkampungan Takpala didiami oleh

30

| pesona nusantara

Suku Abui yang adalah suku terbesar di Kabupaten Alor. Inilah salah satu kampung tradisional yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai dan identitas budaya. Di sana, sudah ada mesbah yang telah dilingkari para penari dan pelantun syair, saling bergandengan tangan dalam lingkaran Lego-Lego, erat dan sarat akan makna. Antara tarian, syair, pantun dan hentakan kaki para penari, merupakan satu kesatuan yang menyatukan keberagaman. Tarian ini diikuti oleh semua orang tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras. Setelah bersatu dalam tarian LegoLego dengan penuh kehangatan kasih, kami pun diarahkan untuk mengikuti ritual adat tumbuk padi atau dalam bahasa setempat disebut dengan Sieng Tapei, memberi makna sebuah penghargaan yang besar oleh para leluhur kita terhadapat makanan (padi). Dalam ritual Sieng Tapei ini ada isyarat bahwa kita harus hidup saling maaf-memaafkan dalam satu rasa, tercipta cinta yang erat meskipun beda pulau beda kampung. Didalam tiap bait syair dan lagu yang didendangkan terselip kisah-kisah pilu perjuangan orangtua kita mengais rezeki, hargailah. Selain di Kampung Adat Takpala, saya pun bersama beberapa teman kembali ke Kota dan melanjutkan perjalanan ke Kampung Adat Monbang. Sebuah kampung

KETERANGAN FOTO: • Tarian Lego Lego khas Alor • Mali Beach yang tak jauh dari bandara

DALAM RITUAL SIENG TAPEI INI ADA ISYARAT BAHWA KITA HARUS HIDUP SALING MAAF-MEMAAFKAN DALAM SATU RASA, TERCIPTA CINTA YANG ERAT MESKIPUN BEDA PULAU BEDA KAMPUNG.


mei - juni 2017 |

31


JELAJAH

Adat yang hanya berjarak 30 menit atau sekitar 7 kilo dari Kota ini terletak di Desa Kopidil Kecamatan Kabola. Bila diamati, sekilas mirip Kampung Adat Takpala, namun Monbang memiliki pakaian adatnya sendiri yang terbuat dari kulit kayu ( Pohon Ka ). Seiring berjalannya waktu populasi pohon inipun mulai berkurang dan diganti dengan kulit pohon kopi. Ketika di Takpala disuguhkan atraksi Sieng Tapei, di Monbang kami mendapati proses pembuatan baju dari kulit kayu hingga proses pembuatan kopi yang menjadi andalan masyarakat disana. Atraksi budaya berbalasan pantun dan syair dilakukan disini. Perkampungan tradisional ini didiami oleh Suku Kabola. Kampung ini didiami oleh Suku Kabola dan memiliki Rumah Adat yang terbuat dari 4 buah tiang kayu sebagai penyangga, berlantai bambu, dan beratapkan ilalang, yang dibangun disamping Mezbah atau tempat digelarnya Upacara Adat dan Lego-lego.

32

| pesona nusantara

Masing-masing Rumah Adat berlantai tiga dengan urutan lantai tiga untuk menyimpan benda-benda pusaka seperti Gong, Moko, Alat Perang. Lantai dua sebagai tempat penyimpanan bahan makanan sedangkan lantai satu sebagai dapur ataupun tempat untuk tidur. Hentakan kaki penari LegoLego yang adalah tarian pemersatu masyarakat Alor pada umumnya seakan membawa kita merasakan sensasi Bhineka Tunggal Ika. Rangkulan erat nan hangat para penari orang-orang tua untuk mengundang setiap orang bergabung dalam lingkaran lego-lego akan terus membekas dalam rasa. Ketika dalam perjalanan pulang disore hari, salah seorang teman terkagum-kagum saat mengarahkan matanya dengan leluasa memandang hamparan laut Teluk Kabola yang tenang tak bergelombang, diatasnya terhampar rakit-rakit nelayan bak resort yang berjejer rapi. Kami berhenti sejenak di atas sebuah bukit yang belakangan ini

saya ketahui namanya dalam bahasa setempat disebut “Wer Bla’ai�, atau tempat matahari pertama terbit. Bagi yang suka berburu sunset ataupun sunrise Wer Bla’ai bisa menjadi pilihan. Tidak hanya itu, sini juga tempat ideal menyaksikan kerlap-kerlip lampu-lampu kota Kalabahi dari kejauhan ketika matahari mulai terbenam.

GODAAN AIR TERJUN

Dari kejauhan suara gemericik air yang jatuh dengan megahnya membuat langkah kaki saya semakin berirama menyusuri rimba kemiri dan kenari. Saya ingin segera bergegas sampai ke bawah. Lupa akan lelahnya perjalanan panjang yang saya tempuh selama kurang lebih 2 jam dari pusat kota Kalabahi. Inilah Air Terjun Taman Mataru merupakan salah satu objek wisata alam yang terletak di Dusun I Legiman, Desa Taman Mataru, Kecamatan Mataru. Air Terjun Taman Mataru dalam bahasa setempat disebut dengan nama Beintal. Air Terjun ini merupakan salah


KETIKA DALAM PERJALANAN PULANG DISORE HARI, SALAH SEORANG TEMAN TERKAGUMKAGUM SAAT MENGARAHKAN MATANYA DENGAN LELUASA MEMANDANG HAMPARAN LAUT TELUK KABOLA YANG TENANG TAK BERGELOMBANG, DIATASNYA TERHAMPAR RAKITRAKIT NELAYAN BAK RESORT YANG BERJEJER RAPI.

KETERANGAN FOTO: • Puncak Gunung Sirunh di Pulau Pantar • Teluk Kabola nan tenang • Pantai Lingal Halerman di Alor Barat daya

mei - juni 2017 |

33


JELAJAH satu Air Terjun tertinggi di kawasan Nusa Tenggara Timur dengan ketinggian sekitar 30 meter. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, lokasi air terjun ini dulunya merupakan pusat penyimpanan bendabenda pusaka pada masa perang dahulu. Kata Kepala Dusun I Legiman, disela-sela perjalanan kami menyusuri rimba. Sekitar 20 menit berjalan, sampailah kami tepat di bawah Air Terjun yang jatuh dan mengalir dengan pesona dan nuansa alamianya. Anak-anak yang juga ikut menemani saya, tanpa banyak berpikir langsung melompat dan menceburkan diri didalam kolam tepat dibawahnya air yang jatuh. Segar..!! Teriak mereka ketika melompat dari atas batu-batu besar yang melintang dengan gagahnya. Bagi yang ingin berfotoria, ada beberapa sudut pandang yang bisa menjadi pilihan, boleh juga menggunakan hammock sebagai media untuk mempercantik koleksi foto anda. Di Taman Mataru, dibalik pegunungan yang megah dengan suasana udaranya yang dingin dan keramahan para penghuninya, saya merasakan aroma-aroma perkampungan yang ditutupi oleh kabut tebal. Di

sepanjang perjalanan, hamparan perbukitan hijau maha luas yang memanjakan mata. Perjalanan demi perjalanan yang pernah dan kini saya lakukan, menambah rasa cinta pada Alor. Saya akan senantiasa terkenang rancak Legolego. Semoga bumi Alor tetap lestari budayanya, terjaga alamnya, serta damai dalam persaudaraan.

BACAAN

The People of Alor Termasuk sebuah buku klasik yang mengulas tentang peradaban serta budaya orang Alor dan kaitan dengan kehidupan sosial psikologi. Buku bercover merah ini ditulis oleh Dr. Cara du Bois, dan terbit pertama kali tahun 1944 oleh University of Minnesota, USA.

MARI PERGI

KETERANGAN FOTO: • Momen matahari tenggelam di Alor • Air terjun Taman Mataru

Penerbangan dari berbagai kota di Indonesia lebih dulu transit di Kupang, kemudian menuju Bandar udara Mali di Kalabahi, Alor. TransNusa melayani rute setiap hari Kupang-Alor PP (jam 09.40 – 10.30 pagi) dan Minggu, Selasa, Kamis PP (jam 14.20 – 15.10 sore). Minat bertualang sembari foto-foto, kontak komunitas ZOOM ALOR (FB: Zoom Alor/ IG @zoomalor).

TIDUR NYAMAN Pilihan penginapan di Alor tidaklah sulit, telah ada beberapa hotel dan juga homestay yang terjangkau seperti tempat penginapan di pulau seberang yang jauh dari kebisingan dan keramaian kota, Marangki Kepa (+6285 339 383 880 ) dengan bentuk bangunannya yang unik berdinding papan beratapkan alang-alang. Selain itu di pusat kota Kalabahi, ada Dinda Homestay (0386) 21178. Lainnya, ada Pulo Alor Hotel yang telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern. Alor juga menyenangkan dengan berkemah di sekitar pantai-pantai cantik sambil menanti sunrise, salah satunya Pantai Batu Putih.

MAKAN ENAK Bagi anda penikmat menu lokal seperti Kopi Hitam dan Ubi Goreng khas Alor, Chellyn Cafe bisa menjadi pilihan. Selain Resto Mama, di Depot Glory pun menyediakan menu khas Alor Ikan Kuah Asam yang tak kalah nikmatnya. Nah bagi yang hendak berburu ole-ole dan aneka jajanan khas Alor, pastikan GIR (Gudang Inspirasi Remaja) menjadi tempat persinggahan terbaik selain itu juga sebagai tempat nongkrong bagi para pejalan-pejalan sambil berbagi inspirasi bersama anak-anak mudanya.

34

| pesona nusantara


NEWS AROUND

RATIFIKASI KONVENSI PELARANGAN MERKURI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP dan Kehutanan melaksanakan pertemuan dengan sejumlah Kementerian dan Lembaga (K/L) dalam rangka proses ratifikasi Konvensi Minamata di Jakarta. Melalui pertemuan ini, seluruh K/L mengemukakan komitmen untuk mendukung upaya percepatan proses ratifikasi. Menteri LHK, Siti Nurbaya meminta agar ratifikasi Konvensi ini dilakukan sebelum Conference of the Parties yang pertama (COP-1) Minamata Convention pada tanggal 24-29 September 2017 mendatang. Konvensi Minamata ini mengatur tentang perdagangan, produk dan prosesnya, pertambangan emas skala kecil, pengelolaan limbah merkuri, pendanaan, dan transfer teknologi. Merkuri pada prinsipnya ada di udara dan beberapa bahan yang ada disekitar kita, akan tetapi sumber terbesar (37%) berasal dari pertambangan emas skala kecil dan illegal. Banyak dari merkuri yang dilepaskan ke alam dihasilkan oleh Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) ilegal.

PROGRAM PERBAIKAN KESEHATAN BAGI ANAK JATIM & NTT AUSTRALIA akan memperluas program untuk memperbaiki kesehatan anak-anak di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur dengan fokus baru pada ibu hamil. Dibawah kemitraan dengan Nutrition International, suplemen besi dan folik akan disediakan untuk 73.500 ibu hamil untuk mencegah bayi-bayi mereka lahir dengan berat badan terlalu rendah. Sekitar 240.000 anak dibawah usia lima tahun akan mendapat asupan Vitamin A, sementara 365.000 akan menerima perawatan dengan Zinc dan cairan oralit (Oral Rehydration Solution) untuk diare. Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, mengatakan bayi dengan berat badan terlalu rendah harus berjuang untuk mengejar pertumbuhan mereka, sehingga program sekarang ini akan mencakup pemberian suplemen untuk anak-anak perempuan remaja di sekolah untuk memastikan anak-anak mereka memiliki kesempatan yang terbaik.

PERTAMINA LUBRICANTS RAIH CORPORATE IMAGE AWARD 2017 PT PERTAMINA LUBRICANTS kembali tunjukan kualitas terbaik perusahaan dalam berbagai aspek dengan meraih penghargaan prestisius yakni Corporate Image Awards 2017 untuk ke-tujuh kalinya pada kategori Lubricants. PT Pertamina Lubricant memperoleh penghargaan tersebut dengan penilaian nyaris sempurna. Ini adalah penghargaan yang ke-tujuh yang diperoleh PT Pertamina Lubricants sejak anugerah ini diberikan pertama kali kepada perusahaan pada tahun 2011. Dalam arti, Pertamina Lubricants secara konsisten mempertahankan reputasi perusahaan yang baik selama bertahun-tahun. Penghargaan Corporate Image Award 2017 diserahkan langsung oleh Direktur Frontier Consulting Sylvia Renate kepada Corporate Secretary PT Pertamina Lubricants Arya Dwi Paramita.

juli - agustus 2017 |

35


TAFAKUR

Kemerdekaan Indonesia & Perkara Kebebasan Manusianya Teks oleh ELVAN DE PORRES

S

ecara de facto, 17 Agustus 1945 merupakan momen membanggakan bagi bangsa Indonesia berupa proklamasi kemerdekaan oleh Soekarno dan Hatta. Indonesia terlepas dari kungkungan penjajahan asing. Bebas menjadi sebuah negara yang otonom. Sudah barang tentu apresiasi setinggi-tingginya dialamatkan kepada para pendahulu bangsa yang telah berjuang dengan jiwa dan raga untuk merebut kemerdekaan itu. Kini, Indonesia telah melangkah jauh dan berusia tujuh puluh satu tahun. Sebuah usia yang tak lagi muda. Usia yang barangkali telah memberikan banyak kematangan untuk sebuah bangsa dan negara. Apalagi sekarang berada pada era reformasi yang lebih terbuka sehingga memberikan banyak kesempatan bagi anak bangsa untuk berpikir dan berefleksi. Tentang situasi dan kondisi bangsa. Juga tentang masalah dan hal-hal apa saja yang berkaitan dengan keIndonesiaan itu sendiri.

36

| pesona nusantara

Tentunya, esensi kemerdekaan sekarang ini adalah sebuah declaration of independence dari pelbagai sekat yang menyumpal aneka aspek kehidupan. Bukan lagi dari keterjajahan bangsa asing. Bukan pula suatu kemerdekaan dalam artian politik semata. Tentang ini, Ignas Kleden dalam esainya “Pendidikan untuk Merdeka� mengajukan sebuah pertanyaan reflektif. Apakah terlepasnya Indonesia dari penjajahan asing menghasilkan kebebasan yang lebih leluasa dalam jiwa dan pikiran yang lebih terbuka dalam berhadapan dengan kesulitan sehari-hari? Barangkali ini adalah ajuan besar yang mengundang jawaban yang tak sekali jadi. Butuh refleksi holistik atau pun sejumput argumen kritis. Sebab, bangsa ini bangsa besar. Persoalan-persoalannya pun berseliweran tak terkira. Pada pranala lain, pandangan Amartya Kumar Sen tentang kebebasan mungkin bisa menjadi tolok ukur. Bagi filosof India ini, salah satu indikator kebebasan ialah soal


pengaktualisasian diri. Suatu kecakapan untuk merealisasikan diri secara penuh dan utuh. Sebuah kapabilitas. Di sini, eksistensi manusia sekiranya bisa memberikan sumbangsih positif kepada manusia lainnya untuk mewujudkan diri. Manusia tidak menjadi tukang kekang. Lebih ekstremnya, tidak menjadi penindas bagi sesamanya. Reformasi sebenarnya punya kiblat baik untuk mencanangkan matra kebebasan itu. Namun, barangkali itu hanyalah sebuah idealisasi atau pun sekadar tajuk yang tak punya juntrung. Toh wajah realitas masih menyuguhkan kemirisan-kemirisan yang menampar telak semua anak bangsa. Terutama para elit politik dan pemerintahan yang barangkali lebih suka duduk nyaman di menara gading kekuasaannya. Lantas jika titik pijaknya adalah momen ulang tahun bangsa yang ketujuh puluh dua ini, seyogianya refleksi atas berbagai persoalan bobrok tak perlu ditarik ulur jauh-jauh. Beberapa kasus intoleransi belakangan ini adalah contoh tak terperi yang mencerobongi semangat kemerdekaan. Misalnya, di Yogyakarta (15/07/16), rencana aksi damai mahasiswa Papua dan aktivis pro-demokrasi yang mendukung Persatuan Pergerakan Pembebasan untuk Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dibubarkan oleh ratusan personel aparat kepolisian dan beberapa organisasi masyarakat. Padahal, kegiatan aksi damai sebenarnya merupakan wujud dari demokrasi itu sendiri. Atau, kerusuhan di Tanjung Balai, Sumatera Utara (29/07/16) berupa pembakaran wihara dan kelenteng juga menunjukkan dangkalnya perilaku sebagian anak bangsa ini. Dua contoh kekinian tersebut merepresentasikan seabrek distorsi sosial lainnya. Menilik catatan The Wahid Institute, setidaknya terdapat 190 kasus sepanjang tahun 2015 soal pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan. Ini belum lagi kasus pelarangan model kebebasan berekspresi lainnya, misalnya dalam kegiatan seni dan kebudayaan. Fatalnya, pencideraan ini tak hanya datang dari segelintir

orang yang berpikiran sempit, semisal ormas- ormas fundamentalis, tetapi juga dari diri aparatur negara itu sendiri. Sehingga yang ditakutkan ialah jangan sampai perilaku mengekang kebebasan itu merupakan sesuatu yang struktural, massif, dan sistematis. Dan, kaum “liyan� pun akan tetap semakin tersingkirkan oleh hegemoni pihak tertentu. Maka, yang dibutuhkan sekarang adalah kesadaran kolektif atas makna kemerdekaan itu sendiri. Dalam konteks ini, kemerdekaan yang berkaitan dengan kebebasan diri manusianya. Barangkali pemahaman paling sederhana dari kemerdekaan individu ini ialah soal bagaimana orang menjadi dirinya sendiri, mengembangkan diri secara utuh tanpa intervensi dari pihak lain, merasa aman dan nyaman dalam melakukan sesuatu, dan mendapat jaminan dan respek atas semuanya itu. Tentu saja, ini merupakan titik pijak paling dasariah bagi langgam-langgam kebebasan lainnya. Akhirul kalam, selamat memaknai momen kemerdekaan Indonesia yang ketujuh puluh dua ini. Kemerdekaan adalah suatu proses yang terus-menerus bergulir. Sebuah refleksi yang panjang dan mungkin takkan pernah berhenti. Tapi lebih dalam daripada itu, memerdekakan isi kepala terlebih dahulu adalah sebuah keniscayaan bagi kerja-kerja lanjutan termaktub.

ELVAN DE PORRES, penulis muda lahir di Maumere, Flores. Artikel ini merupakan satu dari artikel yang diterbitkannya dalam buku kumpulan esai Menggaris dari Pinggir. Esai-esai lainnya hadir di media daring Nasional (Indoprogress, Jakartabeat, Voxpop, dll). Studi di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero – Flores, dan bergiat di Komunitas Sastra KAHE.

mei - juni 2017 |

37


TAMAN NASIONAL

38

| pesona nusantara


Rahasia Rimba

Aketajawe Lolobata

BERTUALANG DI BAWAH KEPAKAN SAYAP PULUHAN JULANG PAPUA LAKSANA SKUADRON PESAWAT TEMPUR, SEBAIT BUKTI LESTARI ALAM HALMAHERA Teks & Foto DWI SETIJO WIDODO

juli-agustus 2017 |

39


TAMAN NASIONAL

A

yu, teman saya, adalah orang yang menggagas ide perjalanan ini. “Mas, mumpung kita ke Ternate dan Tidore, sekalian kita ke Taman Nasional AketajaweLolobata, yuk?” Kami memang sedang merencanakan mengunjungi Maluku Utara, tepatnya Tidore yang akan merayakan peringatan hari jadinya ke909. Terus terang, kami berdua masih setengah buta dengan informasi tentang Ternate, Tidore, maupun Maluku sendiri. Nama taman nasional ini pun baru pertama kali saya dengar. “Ini di Halmahera Tengah, Mas. Cuma 30 menit menyeberang dari Tidore,” tambahnya antusias dengan rencana perjalanan kami. Dia pun mengirimkan via whatsapp foto flyer taman nasional ini yang didapatnya saat mengunjungi pameran Deep and Extreme 2017 di Jakarta sebelumnya. Ayu memang sempat bertemu dan berbincang dengan petugas Balai Taman Nasional Aketajawe-Lolobata di sana. Itulah awal terbetiknya ide dia untuk sekalian mengunjungi taman nasional yang katanya punya potensi wisata trekking untuk pengamatan burung, bertemu dan tinggal dengan masyarakat adat yang disebut suku Togutil atau Tobelo Dalam, serta caving ini. Tak ayal, tergeraklah saya setelah

40

| pesona nusantara

itu menelusuri internet untuk mencari tahu. Disebutkan, dalam luasan 167,300 hektare wilayahnya, terdapat 25 spesies burung endemik di sana. Hmmm... menarik. Dua hal lain lagi yang saya simpan, yakni tentang suku Togutil dan burung bidadari. Menjelang keberangkatan ke Tidore, sengaja tiket pulang belum di tangan. Kami pun kala itu belum memutuskan akan menyeberang ke Halmahera, meski nama pulau itu menggoda. Salah satu sebabnya adalah kami masih mendiskusikan pengaturan jadwal kami di Ternate dan Tidore untuk sengaja melihat potensi wisata di kedua tempat itu. Terlebih saat itu, dalam beberapa hari ke depan, ada rangkaian kegiatan peringatan Ulang tahun Tidore ke-909 yang tidak boleh dilewatkan. Setelah mengontak Pak Mahroji, pemandu dari Taman Nasional Aketajawe-Lolobata (TNAL), kami pun memastikan kunjungan kesini. Tujuan utamanya, bird watching, sambil menjelajahi potensi rimba AketajaweLolobata. Saya juga berhasil meracuni Tati, salah satu kawan blogger yang ikut dalam liputan Festival Tidore 2017 untuk turut bergabung. Asiiiikkkk! The more, the merrier. Jadilah kami berangkat berempat, Ayu dan suaminya, Matteo, Tati, dan saya.

Kami berangkat dari Tidore sudah cukup siang. Dengan diantar oleh dua kawan dari Tidore, kami memulai perjalanan ke Halmahera Tengah dari Pelabuhan Penyeberangan Tidore-Sofifi dengan speedboat selama sekitar 40 menit. Sesampai di Pelabuhan Speedboat Sofifi, kami takjub dengan penataannya yang rapi dan terlihat masih baru. Pak Roji, pemandu menyambut. Dari sini, dengan mobil, kami menuju Kantor Balai Taman Nasional AketajaweLolobata. Kami diperkenalkan dengan beberapa staf di sana dan sempat diberikan penjelasan dengan peta terkait kawasan dan juga diorama potensi TNAL ini.

MENCARI JEJAK SI BURUNG BIDADARI

Pak Roji banyak berbagi cerita selama perjalanan. Pengalamannya menyertai berbagai penelitian membuat beliau yang dulunya seorang penebang pohon di hutan akhirnya menjadi pemandu yang banyak mengetahui potensi fauna dan flora di TNAL. Dengan latar belakangnya, Pak Roji mengenal banyak jenis pohon di kawasan taman nasional. Tak terasa, kami akhirnya melewati beberapa rumah panggung kayu


KETERANGAN FOTO HALAMAN AWAL: • Julang Papua, foto oleh Walsrode KETERANGAN FOTO: • Jalur trekking dalam rimba di Resort Tayawi • Air terjun Havo, keelokannya membayar lunas trekking kami menembus rimbanya. • Rumah pohon yang menjadi pos pengamatan burung.

sederhana tanda mendekati Resort Tayawi di Desa Koli yang banyak ditumbuhi pohon matoa. Waktu menjelang jam satu siang. Suasana lengang menyambut kami. Dijelaskan Pak Roji, bangunan rumah sederhana itu milik orang Tobelo Dalam yang telah bermukim di sini. Rata-rata mereka berada di kebun saat itu. Tak heran, tak banyak orang kami jumpai. Usai makan siang, bergegas kami meneruskan perjalanan. Kami menuju sungai Tayawi yang tak jauh dari Resort Tayawi. Sesuai cerita Pak Roji, Aketajawe berasal dari kata “ake” yang berarti sungai dan “tajawe”, yang sebenarnya adalah ejaan lama dari kata “tayawi”. Jadilah hingga sekarang nama “Aketajawe” resmi dipakai, termasuk untuk nama taman nasional di sini. Sungai Tayawi di siang itu mengalir semata kaki dan kami menjumpai masyarakat lokal yang mengambil batu untuk dijual sebagai bahan bangunan. Saya tiba-tiba berada di suasana dejavu. Mencoba mengingat dan tiba-tiba melayang pengalaman saya menyusuri sungai di Desa Soa, Kabupaten Ngada, Flores. Mirip sekali! Saya betul-betul menikmati perjalanan seperti ini. Sembari berjalan beriringan, Pak Roji menjelaskan beberapa hal, termasuk saat melihat elang bondol (Haliastur indus) di kejauhan. Bergantian kami mencoba mengintip lewat keker yang dipinjami Pak Roji. Saya tak terbiasa. Apalagi saya berkacamata. Saya akhirnya mencoba mengikuti arah ujung telunjuk Pak Roji melihat keberadaan si elang. Berhasil, tapi titik putih itu terlalu kecil diamati dengan jeli karena memang letaknya jauh dari posisi kami. Selain elang bondol, menurut Pak Roji, beberapa fauna endemik yang bisa dijumpai di Halmahera adalah burung gosong kelam (Megapodius freycinet), kakaktua jambul putih (Cacatua alba), julang atau rangkong Papua (Rhyticeros plicatus), mandar gendang (Habroptila wallacii), cekakak murung (Todiramphus funebris), dan si jelita burung bidadari Halmahera (Semioptera wallacei). “Ah, semoga semesta hari ini dan esok bersinergi dan kami dapat berjumpa dalam perjalanan kami,” berdoa saya dalam hati.

juli-agustus 2017 |

41


TAMAN NASIONAL

Beberapa kali harus menyeberangi sungai dan disambung dengan menyibak semak serta menembus kanopi hutan, tak ayal sepatu kami harus siap basah kembali karena jalur sungai yang kami lalui menjadi semakin dalam selutut dan berlumpur. Meski di separuh awal perjalanan jalur tidak terlalu sulit dan hanya butuh ketahanan, tak dipungkiri, kami acap kali berhenti, meluruskan kaki dan meneguk bekal minuman kami. Separuh perjalanan akhir, jalur menanjak harus kami lalui. Berulang kali kami harus berhati-hati, terlebih saat lintasan menyempit dimana kami harus menggamit akar pohon sebagai cekalan. Selain fauna, doa saya dikabulkan karena melihat kelebatan Julang Papua, burung gosong, dan cekakak murung saat menuju separuh perjalanan akhir, banyak ragam flora menarik dijumpai. Ada pula berbagai jenis pisangpisangan, damar (Agathis sp.) yang dulu getahnya menjadi andalan hasil hutan masyarakat lokal dan kini ditinggalkan karena harga jual yang tidak menguntungkan, lalu Nyatoh (Palaquium obtusifolium) yang saya pikir hanya ada di rimba Kalimantan, Matoa (Pometia pinnata) yang tersebar hingga pelosok dalam rimba, ragam jenis palem termasuk Woka (Livistona rotundifolia) yang daunnya dimanfaatkan masyarakat

42

| pesona nusantara

Tobelo Dalam untuk pondok bivak mereka. Kami sempat mendapati bekas pondok di pinggiran sungai yang telah ditinggalkan oleh si empunya yang masih nomaden mengikuti tradisi. Aset keanekaragaman hayati di wilayah hutan Aketajawe seluas 77,100 hektare ini memang luar biasa. Dari sisi wisata, tentu saja ini menjadi potensi daya tarik yang layak dikembangkan. Mendorong munculnya generasi baru pemandu lokal dengan wawasan pengetahuan mumpuni tentang flora dan fauna di sana, tentu akan menjadikan setiap ruang Taman Nasional AketajaweLolobata sebagai ranah wisata yang menyenangkan. Terlebih potensi air terjun dengan dinding batu karst yang unik serupa air terjun Havo yang menjadi bonus trekking kami hari ini, dan katanya berjumlah hingga 40 undakan. Menyusuri jalur awal, kami kembali dalam gelap. Nyala senter menjadi penerang langkah. Kelipan Kunangkunang menyambut kedatangan kami di Resort Tayawi. Dari sini, kami masih harus menempuh tiga jam perjalanan lagi. Menuju Desa Binagara, ke kediaman Pak Roji yang sekaligus homestay kami. Sebelum fajar, kami akan kembali menembus dingin rimba Aketajawe, mencari jejak si bidadari Halmahera.

SELAIN FAUNA, DOA SAYA DIKABULKAN KARENA MELIHAT KELEBATAN JULANG PAPUA, BURUNG GOSONG, DAN CEKAKAK MURUNG SAAT MENUJU SEPARUH PERJALANAN AKHIR, BANYAK RAGAM FLORA MENARIK DIJUMPAI.


KETERANGAN FOTO: • Pepohonan berusia ratusan tahun terpelihara di rimba Aketajawe • Salah satu species begonia (Begonia sp) yang ditemukan di Aketajawe • Berbagai Jenis Anggrek Hutan Menjadi Potensi Alam TN Aketajawe • Palem raja dan berbagai jenis pisang-pisangan menjadi aset flora di Aketajawe

TERPANA KEPAKAN SKUADRON JULANG PAPUA

Saya baru memahami mengapa kami tinggal di kediaman Pak Roji, pemandu kami yang ternyata dari keluarga transmigran dari Banyuwangi yang telah 30 tahun menetap di Desa Binagara, Kabupaten Halmahera Timur ini. Kediaman Pak Roji, pondok panggung kayu, terletak di area pertanian desa transmigran. Lokasinya di pinggiran wilayah taman nasional menjadi strategis karena untuk memulai pengamatan burung kami cukup melintas samping kebunnya untuk menuju rimba Aketajawe. Terlebih untuk pengamatan burung, berangkat pagi buta menjadi hal yang biasa. Jadilah dalam gulita, sekitar jam 4 pagi, dipandu Pak Roji dan sambil memegang lentera masing-masing, kami berlima menembus rimbunnya kebun pala, jagung, cengkeh, ditingkahi semak yang basah dan tanah becek akibat hujan semalam. Sambil mengayunkan parang membersihkan jalur dari dahan melintang, sementara masih menahan kantuk, kami melangkah dalam hening. Hanya suara malam dan kecipak tapak kaki kami. Saat fajar mulai merekah, lantunan kicauan burung mulai terdengar. “Apa masih lama lagi tempat bertengger bidadari Halmahera, Pak Roji?” tanya Tati memecah kesunyian. “Masih di depan, Mpok,” sambut Pak Roji menirukan kami memanggil Tati yang tulen Betawi ini. Kali ini kami semua sangat berharap dapat berjumpa dengan satwa yang konon ditemukan pertama kali pada 1858 di Pulau Bacan oleh Alfred Russel Wallace. Meski sampai saat itu saya belum bisa membayangkan bagaimana wujud aslinya. Saya membiarkan dan membebaskan harapan saya untuk menikmati setiap langkah pengalaman dan petualangan di tanah Halmahera ini yang serasa mimpi akhirnya saya jelajahi. Berbeda dengan medan sehari sebelumnya, kali ini perjalanan awal kami menempuh rimbun kebun dan banyak semak dengan tanah basah berlumpur. Perjalanan berikutnya ada turunan dan tanjakan di antara pepohonan yang kemudian beralih dengan menyusuri

juli-agustus 2017 |

43


TAMAN NASIONAL sungai kecil hingga di suatu tempat, kami mendengar deru kepakan sayap. Sangat keras. “Julang Papua,” suara pelan Pak Roji menjawab pikiran kami. Kami semua menengadah sambil mencari asal suara. Kata Pak Roji, di antara pepohonan kenari menjulang tinggi inilah kawanan Julang Papua selalu berkumpul. Hal itu terbukti saat perjalanan kami kembali nanti, kami melihat puluhan Julang Papua terbang hilir mudik dan kepakan sayapnya menderu laksana skuadron pesawat tempur berganti-gantian. Sayang saya tidak punya lensa cukup jauh untuk menangkap keindahan mereka bertengger di cabang-cabang tinggi pohon kenari. Burung bidadari Halmahera belum kami temui sejauh ini. Kami masih menyusuri aliran sungai dan lumpur yang semakin dalam dan licin. Masing-masing dari kami sempat terjatuh bersimbah lumpur karena salah pijak, pegang, dan tidak dapat menjaga keseimbangan. Sesekali kami tertawa serempak merasakan keseruan perjalanan sambil berkata, “Hati-hati!” Meskipun kami tahu, kami semua telah teliti menapakkan pijakan kaki. Kami sampai di Gua Melissa. Sebelum masuk, Pak Roji menjelaskan bahwa, “Nama Melissa itu diabadikan dari nama seorang peneliti botani dari Amerika saat melakukan penelitian di kawasan Aketajawe.” Sambil menyiapkan

senter kepala kami dan meletakkan barang bawaan di atas batu agar mudah memasuki jalur gua, Pak Roji menjelaskan lebih lanjut bahwa selain Gua Melissa, ada beberapa gua lain yang dapat dijelajahi dan juga memiliki keunikan bentuk stalaktit dan stalagmit di dalamnya. Saya melihat bentuk stalaktit di Gua Melissa mirip puting-puting sapi dimana di setiap ujungnya yang berlubang menggantung air yang siap menetes berulang kali. Tak ayal, tetesannya membasahi kami. Saat Pak Roji menawarkan melihat gua lain yang letaknya tak jauh dari menara pengamatan burung di perjalanan di depan nanti, saya memilih bertahan menunggu mereka sendirian. Tetap berharap dapat melihat bidadari Halmahera. Ternyata hingga akhir perjalanan, si bidadari tak menampakkan batang paruhnya. Namun, kami cukup puas berjumpa dengan kawanan kakatua dan juga beberapa jenis burung lain. Mengamati burung, memang butuh juga kejelian mata dan kesabaran. Termasuk di Aketajawe ini. Terlebih burung-burung banyak hinggap di ketinggian sehingga tidak dekat terlihat, kecuali dengan teropong. Selain itu, yang terakhir, adalah keberuntungan. Taman Nasional ini masih menyembunyikan banyak rahasia.

KETERANGAN FOTO: • Burung Bidadari Halmahera, Foto BTN Aketajawe Lolobata

44

| pesona nusantara

MENGENAL TAMAN NASIONAL AKETAJAWE-LOLOBATA

Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) terletak di Provinsi Maluku Utara dan terbagi menjadi dua blok, yaitu wilayah Aketajawe seluas ± 77,100 hektar di Kabupaten Halmahera Tengah, Kota Tidore Kepulauan, serta Lolobata seluas ± 90,200 hektar di Kabupaten Halmahera Timur. Bagi yang tertarik dengan keanekaragaman hayati hutan hujan tropis sekaligus mengamati burung, TNAL adalah surganya. Dari penjelasan Pak Roji, ada 106 spesies burung dan 25 spesies diantaranya adalah endemik Halmahera yang dapat dijumpai. Dengan total kawasan seluas 167,300 hektar, menjelajahi dalam waktu sempit seperti kami yang hanya dua hari tidaklah disarankan. Kami hanya sempat mencicipi bagian blok Aketajawe saja. Meskipun jalur untuk pengamatan burung dan trekking telah ditentukan, di luar perjalanan dari dan ke tempat asal, rasanya tiga hari adalah waktu minimal yang cukup nyaman untuk menikmati perjalanan di hutan hujan dataran rendah dan hutan hujan pegunungan ini. Termasuk bila ingin bertemu dengan masyarakat adat Tobelo Dalam. BAGAIMANA MENUJU KE SANA? Ternate menjadi gerbang masuk untuk menuju Sofifi. Ada penerbangan reguler dari berbagai kota besar menuju Ternate dan disarankan, bila: 1. Dari Jakarta, mengambil jadwal keberangkatan subuh dan sampai di Bandara Sultan Babullah sekitar jam 8 pagi. 2. Dari Denpasar, Surabaya, atau kota lain, mengambil penerbangan terakhir ke Makassar dan transit semalam untuk melanjutkan penerbangan subuh jam 4 pagi. Sampai di Bandara Sultan Babullah sekitar jam 7 pagi. Bila ingin menghemat seperti saya, tidak perlu menginap di hotel. Cukup


di bangku ruang tunggu yang cukup nyaman. Bagi yang ingin bekerja atau mencharge hape, di beberapa kursi disediakan colokan listrik. Bahkan bila ingin mandi, disediakan shower dan bisa menghubungi petugas. Saya sih, sayang kulit saya, alias cukup cuci muka saja. Hehe... Dari Bandara Sultan Babullah, cara tersingkat menghemat waktu menuju Pelabuhan Speedboat Kota Baru, Ternate adalah dengan taksi atau ojek. Sesampai di Pelabuhan Kota Baru, ada speedboat untuk menuju Pelabuhan Speedboat Sofifi. Tarifnya Rp 50,000 per orang. Setelah sampai di Sofifi, petugas atau pemandu kita akan menjemput dan langsung menuju Kantor Balai TNAL terlebih dahulu untuk selanjutnya memulai perjalanan. TERTARIK MENJELAJAHI TAMAN NASIONAL AKETAJAWE LOLOBATA? Berikut kontak yang bisa dihubungi: 1. Balai Taman Nasional AketajaweLolobata Jalan Empat Puluh, Sofifi, Provinsi

Maluku Utara Telfon: +62-852-555-6-4444 E-mail: info@aketajawelolobata.org Booking: cust.care@aketajawelolobata. org 2. Atau kontak langsung Pak Mahroji di 0812 4433 2919. Posisi beliau adalah sebagai Tenaga Teknik Lapangan TNAL sekaligus pemandu wisata dari kelompok pemandu “Totango�. Namun, karena beliau sering berada di lapangan dimana sinyal biasanya berada di luar jangkauan, dapat menulis pesan di WA terlebih dahulu. YANG PERLU DISIAPKAN SAAT INGIN MELAKUKAN TREKKING PENGAMATAN BURUNG DI TNAL: 1. Pakaian ringan dan cepat kering karena dapat dipastikan perjalanan ini menguras keringat dan berbasahbasahan. Ini termasuk sepatu yang nyaman. 2. Bekpek untuk membawa bekal sendiri, baik makanan, minuman, obatobatan pribadi. Membawa makanan

kecil yang dapat segera memulihkan tenaga, coklat dan yang manis misalnya, sangat disarankan. Ada gula Halmahera yang dapat dijadikan cemilan dan dicampurkan dalam air minum untuk asupan energi instan sepanjang perjalanan. 3. Peralatan dan perlengkapan seperti lentera/senter kepala, pisau lipat kecil, teropong atau binokuler bila memang punya, termasuk topi, sleeping bag. 4. Jangan lupa cairan anti nyamuk/ serangga dan krim tabir surya bagi yang tidak ingin kulitnya perih terpapar matahari meskipun sebagian besar perjalanan dilakukan di dalam hutan. 5. Kamera tentu saja. Ekspedisi pengamatan burung, seperti Pak Roji sampaikan, memang membutuhkan kamera canggih dan peralatan serta perlengkapan yang cukup banyak. Diskusikan dengan pemandu untuk kebutuhan porter untuk membawa peralatan ini.

juli-agustus 2017 |

45


RUMAH KITA

46

| pesona nusantara


Joglo RUANG TEMU KELUARGA JAWA Teks & Foto INDRI JUWONO

juli-agustus 2017 |

47


RUMAH KITA

K

ota Solo yang dahulu termasuk dalam Kerajaan Mataram menjadi pilihan saya untuk menemui bentuk Joglo yang merupakan bangunan khas daerah Jawa Tengah. Di kota yang juga disebut Surakarta ini, masih terasa suasana Jawa yang begitu kental dalam kehidupan sehari-hari. Ketika Yogyakarta dan Surakarta terpecah oleh Perjanjian Gianti tahun 1755, berdirilah Kasunanan Surakarta hingga tahun 1757 pecah kembali di satu bagian menjadi Mangkunegara yang nuansa bangunannya lebih sederhana. Puri Mangkunegara yang masih berada di tengah kota Solo ini berukuran lebih kecil dari Kasunanan Surakarta, namun mengikuti kaidahkaidah pembangunan Joglo. Sesudah melewati satu pelataran yang besar, bangunan pertama yang ditemui adalah pendopo, yaitu ruang terbuka yang biasa digunakan sebagai ruang pertemuan besar dengan rakyat, tempat mengadakan pertunjukan kesenian, atau keperluan-keperluan lain yang ada hubungannya dengan masyarakat. Bangunan puri ini bukan sekadar museum, karena memang masih

48

| pesona nusantara

dipergunakan sehari-hari oleh keluarga Mangkunegara yang melakukan kegiatan publik. Pendopo Puri Mangkunegaran didirikan pada tahun 1757 oleh Raden Mas Said yang juga dikenal sebagai Pangeran Samber Nyawa dengan area kekuasaannya meliputi bagian utara Surakarta, Karanganyar dan Wonogiri. Dengan warna utama bendera Mangkunegara adalah hijau muda dan kuning emas, maka keseluruhan tiang yang berdiri mendukung pendopo ini berwarna senada yang seringkali disebut sebagai pareanom (pare muda). Tiang-tiang jati untuk mendirikannya berasal dari hutan jati Donoloyo di kawasan Wonogiri, yang merupakan hutan jati milik kerajaan Tanaman jati harus berumur 100 tahun ketika ditebang untuk menjadi bahan bangunan ini. Tak heran sudah hampir 300 tahun batang jati ini masih berdiri kokoh tanpa rayap sebagai penopang utama bangunan Puri Mangkunegara. Bangunan pendopo ini menggunakan bentuk Joglo dengan mengacu pada bentuk atapnya yang mengambil filosofis bentuk sebuah

gunung. Pada awalnya, bentuk gunung tersebut diberi nama atap Tajug yang mengacu pada puncaknya, namun kemudian berkembang menjadi atap Joglo/Juglo (Tajug Loro= Dua Tajug) sebagai penggabungan dua Tajug, yaitu ada dua gunungan yang dijadikan satu. Dalam kehidupan masyarakat Jawa, gunung sering dipakai sebagai ide yang dituangkan dalam berbagai simbol, khususnya untuk yang berkaitan dengan sesuatu yang tinggi dan sakral. Hal ini karena adanya pengaruh kuat keyakinan bahwa gunung atau tempat yang tinggi adalah tempat yang dianggap suci dan tempat tinggal para Dewa. Karena itu bentukan gunung ini digunakan sebagai perlambang kemuliaan.

FILOSOFI SOKO GURU

Penopang utama atap joglo ini dinamakan sokoguru, yang dibuat dengan membelah satu batang kayu yang sama yang sudah berumur cukup. Soko guru yang berjumlah empat buah ini mewakili empat penjuru mata angin, barat, timur, utara, selatan. Istilah Guru digunakan untuk menunjukan bagian utama (inti) dari sebuah konstruksi


KETERANGAN FOTO: • Bagian peringgitan • Penampakan luar dari istana berlanggam Joglo • Soko Guru yang menopang Joglo

Joglo. Soko Guru menopang sebuah konfigurasi balok yang terdiri dari Blandar dan Pengeret yang disebut sebagai Pamidhangan atau Midhangan.

DARI NASKAH KAWRUH KALANG

konfigurasi Blandar-Pengeret inilah yang menjadi patokan, acuan, rujukan bagi perhitungan struktur keseluruhan Joglo. Semua ukuran dan dimensi struktur serta bangunan mengacu pada ukuran dan dimensi Blandar-Pengeret tersebut, berdasarkan standar perhitungan tertentu yang disebut sebagai Petungan. “Tembung midhangan punika mirit wujudipun angemperi pundhaking griya, manawi mirid parlunipun tiyang anindakaken damel griya (ukuraning griya) nama wau leresipun papundhen, dening kajeng midhangan sakawan iji punika ingkang lajeng manjing nama: guru. Wondene saka ageng sakawan winastan saka guru, leresipun: sakaning guru, utawi saka ingkang nyanggi guru, amargi sasampuning wujud catokan sakawan, sakatahing ukur bade pandamelipun babalungan ageng alit saha panjang celak, tuwin tumpangtumpangipun sadaya, sami mendhet ukur saking salebeting gagelengan kajeng

juli-agustus 2017 |

49


RUMAH KITA

sakawan wau, boten saged tilar utawi boten kenging kaempanan saking dugidugi kemawon.” “Di sini keempat batang kayu yang membentuk midhangan [=pamidhangan, balandar-pangeret] itu lalu mendapatkan sebutan yaitu guru. Adapun keempat batang saka [=tiang] yang besar-besar itu lalu dinamakan sakaguru, yang lebih tepatnya adalah sakaning guru atau saka ingkang nyanggi guru [saka yang menyangga guru]. Penamaan ini disebabkan oleh karena setelah terwujud menjadi empat buah cathokan maka segenap pengukuran dalam membuat besar-kecilnya balungan griya maupun segenap tumpang, samasama mengambil patokan ukuran pada keempat batang balandar-pangeret tadi. Jadi, mengukur itu tidak boleh sekadar menduga-duga atau asal mengukur semata.”

SISTEM PURUS

Sambungan konstruksi susunan tiang rangka joglo bagian atas berupa sistem cathokan dan sistem purus. Sistem purus merupakan sistem konstruksi knockdown berupa tonjolan dan lubang yang saling terkaitkan atau saling mengunci satu sama lain. Kata purus secara harafiah berarti alat kelamin pria. sementara umpak-nya

50

| pesona nusantara

dipandang sebagai lambang wanita. Jadi konstruksi purus ini mengandung makna serupa seperti metafora linggayoni atau hubungan antara laki-laki dan perempuan. Sistem konstruksi purus ini memudahkan ketika bangunan akan dibongkar untuk dipindahkan. Dalam tradisi Jawa memang dikenal istilah bedhol-omah yaitu membongkar rumah untuk kemudian dipindahkan ke lokasi lain, sehingga apabila si pemilik berpindah tempat tinggal, rumahnya bisa dibawa serta. Di ujung atas soko guru diikat secara horisontal oleh balok sunduk pada bagian bawah dan pangeret pada bagian atas. Kedelapan balok kayu ini sebagai pengaku awal konstruksi bangunan joglo, sebelum menaikkan rangka-rangka atapnya yang lain. Di atas pangeret ini akan berdiri tumpang sari, susunan terbalik dari rangka atap dan blander (biasa juga disebut gording) yang merupakan susunan terbawah dari rangkaian atap yang menahan penutup atap. Sementara itu, pada bagian bawah tiang-tiang ini duduk pada umpak yang terbuat dari marmer italia berbentuk limas terpancung. Posisi kayu yang tidak langsung ke tanah ini membuat kelembaban kayu menjadi terjaga. Sistim persendian antara umpak di bawah dan soko guru dapat berfungsi

KETERANGAN FOTO: • Jendela-jendela dobel • Bagian yang disebut Puthuk Ngambang • Ukiran-ukiran rumit pada tiang

KATA PURUS SECARA HARAFIAH BERARTI ALAT KELAMIN PRIA. SEMENTARA UMPAK-NYA DIPANDANG SEBAGAI LAMBANG WANITA. JADI KONSTRUKSI PURUS INI MENGANDUNG MAKNA SERUPA SEPERTI METAFORA LINGGAYONI ATAU HUBUNGAN ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN.


untuk mengurangi getaran pada saat bencana gempa bumi,. Sedangkan sistem purus & canthokan yang bersifat jepit terbatas menjadikan atap berlaku sebagai bandul yang menstabilkan bangunan saat menerima gaya gempa, sehingga bangunan hanya akan bergoyang di tempat, karena tidak kaku dan patah saat menerima getaran. Pada langit-langit bagian atas soko guru ini dihias dengan batik Kumudowati yang bermotif lidah-lidah api berwarna merah untuk mencegah kejahatan. Terdapat delapan kotak yang membagi puncak soko guru ini yang bermakna berbeda-beda. Kuning bermakna mencegah rasa kantuk, biru mencegah datangnya musibah, hitam mencegah rasa lapar, hijau mencegah frustasi atau stress, putih mencegah pikiran kotor atau negatif, orange mencegah ketakutan, merah mencegah kejahatan dan ungu mencegah pikiran jahat. Setelah soko guru terpasang, barulah dilakukan pemasangan tiangtiang lain di sekelilingnya untuk sesuai dengan kebutuhan luasan dengan penambahan soko pengarak (tiang samping). Jumlah total tiang untuk mendirikan tiang-tiang ini sebanyak 108 tiang, termasuk tiang utama yang berukuran 60x60 cm, tiang yang mengelilingi pendopo dengan level yang lebih tinggi berukuran 40x40 cm, kemudian tiang kayu untuk terasan sekeliling pendopo dengan ukuran yang lebih kecil lagi, dan tiang besi bulat pada dua kolom terluar. Dengan dominasi warna hijau, tiang-tiang ini kontras dengan patung-patung singa yang berasal dari Perancis yang berbahan

juli-agustus 2017 |

51


RUMAH KITA

perunggu dengan sepuhan warna emas. Di atas blander yang tersusun dan kaso reng sebagai rangka penutup atap, dilapis sirap kayu jati dengan lempengan kayu 40x 60 cm yang disusun berlapis, dan sudah berusia cukup lama sehingga tidak diingat lagi kapan terakhir menggantinya. Dari luar, sirap ini bermotif seperti belah ketupat, yang meninggi pada bagian soko guru, dan landai pada sampingnya di atas teras yang mengelilingi pendopo. Namun tidak seperti model Joglo Yogya atau Pati, Joglo di Puri Mangkunegara ini sedikit sekali motif ukirannya, karena lebih bersifat sederhana untuk menyambut rakyat. Tetapi pada peringgitan, bangunan antara pendopo dan Dalem Ageng, ditandai dengan adanya ukiran yang berwarna-warni pada balok kayu di ambang atasnya, sebagai ruang antara sebelum memasuki ruangan utama kerajaan. Di kiri kanan terdapat puthuk ngambang yaitu ceruk untuk menunggu sebelum bisa masuk untuk menghadap pemimpin Puri Mangkunegara ini. Bangunan Dalem Ageng juga dibangun dengan gaya Joglo Limasan, dengan nuansa warna coklat di dalamnya, namun sangat sakral sehingga tidak bisa diambil gambarnya kecuali pada kesempatan-kesempatan tertentu. Selain singgasana, di sini juga terdapat berbagai peninggalan, peralatan upacara dan perang, serta hadiah-

52

| pesona nusantara

hadiah dari raja-raja Eropa seperti dari Belanda, Italia, dan Perancis. Jika melipir ke sisi kiri akan bertemu dengan area Keputren yaitu tempat tinggal putri-putri keturunan Mangkunegara. Bangunan ini menempel di samping kiri Joglo Limasan, dan memiliki koridor panjang sebagai penghubung.

JOGLO KINI

Bentuk Joglo dapat berfungsi sebagai ruang pertemuan (pendopo) maupun rumah (omah) yang diterapkan pada rumah-rumah penduduk di Jawa Tengah pada masa lalu. Sebagai pendopo fungsinya bersifat publik hanya merupakan struktur terbuka tanpa adanya dinding pelingkup, sementara Omah merupakan hunian yang memiliki ruang yang bersekat-sekat. Biasanya rumah joglo memiliki dinding pelingkup konstruksi kayu, dan memiliki bukan berupa jendela dan pintu yang melindungi di sekelilingnya. Di masa sekarang, kebanyakan dinding kayu ini sudah berubah menjadi tembok batu bata yang berkeliling, dan hanya menyisakan atapnya saja yang asli masih mengikuti bentuk Tajuk Loro. Joglo sebagai pendopo masih banyak ditemui sebagai bangunan publik di kelompok-kelompok masyarakat, sebagai balai pertemuan, ruang tamu sebelum masuk gedung pemerintahan, atau rumah ibadah. Bentuk ini paling sering digunakan sebagi dasar dari

KETERANGAN FOTO: • Keputren yang dilengkapi dengan perabot istimewa • Patung singa emas

banyak bangunan di Pulau Jawa, karena selain sederhana, bentukan Joglo ini membuat penggunanya merasa akrab dan nyaman dengan cahaya matahari yang berlimpah dan sirkulasi udara yang baik.


Visit

Anambas 2017


GAYA

54

| pesona nusantara


juli-agustus 2017 |

55


GAYA

56

| pesona nusantara


juli-agustus 2017 |

57


GAYA

Outfit Erwin Yuan (+62 81318851926) Models Syah Koroma Nabu & Orion Whitford Photographer Embus B. Fanda Location Nekamese Resto & La Hasienda, Kupang

58

| pesona nusantara



WELCOME ABOARD

TRANSNUSA TAMBAH RUTE KUPANG – MAUMERE MAKASAR Seiring berjalannya waktu dan melihat prospek cukup baik dalam kerjasama Operasional (Aliansi Membangun Negeri) antara NAM Air & TransNusa, serta bertambahnya armada ATR 72-600 ( PK – TNF ) yang kedua milik TransNusa & ATR 42-500 ( PK-TNG ), yang dioperasikan oleh NAM AIR, maka kembali manajemen PT TransNusa Aviation Mandiri menambah frekuensi penerbangan rute Makasar - Maumere – Makasar. Frekuensi ini efektif mulai 25 Mei 2017 lalu dengan jadwal reguler dijalankan 3 X per minggu ( Selasa,Kamis & Sabtu) dilayani oleh Fokker – 50. Peresmian rute ini dilakukan di Bandar udara Frans Seda, Maumere, Sikka. Dalam kesempatan sama juga PT. TransNusa Aviation Mandiri kembali beroperasi untuk rute Kupang – Makasar – Kupang dengan proses penerbangan Transit / Transfer di Maumere, yang dilayani dua armada ATR 72-600, yang dioperasikan oleh NAM Air (Kupang – Maumere – Kupang ) dan Fokker 50 yang dioperasikan oleh TransNusa (Maumere – Makasar – Maumere ). Dengan penambahan rute serta dibuka kembali rute penerbangan di beberapa daerah ini, diharapkan mobilisasi masyarakat khususnya di wilayah tersebut dapat terlayani dengan prima. GM Komersil TransNusa, Bambang Wibowo, menginformasikan bahwa TransNusa terus berbenah ke arah yang lebih baik, dengan mempertahankan permintaan yang ada dan melakukan peremajaan pesawat. Dalam kesempatan ini juga Bupati Sikka, Yoseph Ansar Rera, meminta kepada pihak airlines agar tetap mempertahankan rute ini, sebab rute ini merupakan rute dambaan warga kabupaten Sikka. Hadir pula Forum Komuniskasi Daerah dalam acara penerbangan perdana, dan dipimpin dengan doa oleh Romo Julius Cesar Reda.

60

| pesona nusantara


juli - agustus 2017 |

61


WELCOME ABOARD

ATR 42-500, PESAWAT BARU TRANSNUSA Training Tanggap Darurat TransNusa

Sebagai bentuk komitmen untuk melayani masyarakat di NTT, mulai hari selasa (16/5/2017), TransNusa menerbangkan pesawat baru jenis ATR 42 - 500 dari bandara Eltari Kupang menuju ke bandara Wunopito, Lewoleba, Kabupaten Lembata. Selain ke bandara Wunopito, pesawat ini akan melayani rute Kupang – Ruteng dan Kupang – Alor pergi pulang. “Pesawat ini merupakan yang pertama dari tiga pesawat yang menurut rencana akan didatangkan ditahun ini,” demikian sambutan Komisaris PT TransNusa, Alain Niti Susanto, pada acara seremonial perdana ATR 42 – 500 di ruang VIP Pemda NTT di bandara El Tari, Selasa (16/5/2017). Alain juga menyampaikan bahwa TransNusa memiliki delapan unit armada pesawat. Empat di antaranya berbasis di Kupang dan Denpasar, sedangkan lainnya di Jakarta. Lebih lanjut, tahun ini sesuai ketentuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), TransNusa akan menambah armada lagi sehingga menjadi 10 unit. Satu Unit akan datang setelah lebaran dan pada Oktober mendatang. “Pesawat ATR 42 – 500 sengaja didatangkan karena ATR 42 cocok untuk landasan pendek. Beberapa daerah di NTT masih ada yang berlandasan pendek seperi di Ruteng dan Lewoleba. Nanti juga bisa melayani Rote dan Atambua,” ungkapnya. Sebelum pesawat TransNusa ATR 42 – 500 take off, Romo Ambros Ladjar, Pr, selaku Pastor Paroki Katedral Kristus Raja, Kupang, memberkati pesawat itu. Sedangkan untuk pemecahan kendi, dilakukan bersama Gubernur NTT, Frans Lebu Raya. “NTT membutuhkan ini. Sejak awal saya memberikan dukungan penuh pada TransNusa. Selain sebagai putra daerah yang berjuang untuk mengatasi kesulitan, juga untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara di NTT. Ada 15 bandara di NTT termasuk El Tari,” ujar Gubernur.

62

| pesona nusantara

TransNusa menyadari bahwa kondisi darurat harus ditangani secara sistematis, terkoordinasi, cepat dan aman. Oleh sebab itu TransNusa memiliki prosedur penanganan darurat dan diuji secara berkala oleh personil yang berkompeten. Tanggap darurat yang handal tentunya harus dipersiapkan pada kondisi apapun dan dimanapun. Berdasarkan alasan tersebut di atas, pada tanggal 12-13 April 2017 di Kantor TransNusa Jakarta, dilakukan pelatihan, seperti Emergency Response Preparedness, First Aid, Penanggulangan Kebakaran, Emergency Response Team, disertai praktek yang menggunakan skenario. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan rutin Safety Department yang diadakan setahun 2 kali. Tentunya, diselenggarakan dalam rangka melaksanakan komitmen perusahaan dalam mempertahankan dan meningkatkan standar keselamatan, juga melindungi segenap karyawan serta masyarakat mitra dan pelanggan. Meskipun kita semua tidak mengharapkan adanya kondisi bahaya penyebab diambilnya tindakan darurat, namun penting untuk dilakukan identifikasi kemungkinan datangnya bahaya tersebut. Karena setiap jenis darurat penanganannya biasanya harus dipersiapkan secara berbeda.


TransNusa peduli kepada keselamatan Anda selama penerbangan. Untuk alasan keselamatan dan kenyamanan tersebut, kami mengharapkan kerjasama dengan para penumpang kami.

TransNusa cares about your safety during flight. For that reason, we do really appreciate your cooperation as our passengers.

Beberapa hal krusial yang perlu diketahui ketika berada dalam pesawat:

There are few essential things you need to know while being in the aircraft:

LARANGAN MEROKOK Peraturan Pemerintah menetapkan larangan aktifitas merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap (smoke detectors) di toilet dan TransNusa mengenakan sanksi bagi yang melanggar aturan ini.

SMOKING RESTRICTION Government regulations prohibit smoking during in-flight activities. Each of TransNusa’s aircraft are supported with smoke detectors in all toilets and will be subject to penalties for those who break these rules.

STOP PONSEL Tidak diperbolehkan mengaktifkan serta menggunakan ponsel (mobile phones) selama berada dalam pesawat kami. Perlu diketahui, ponsel adalah alat yang menggunakan pemancar radio, yang jika digunakan dalam pesawat dapat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas bandar udara.

STOP MOBILE PHONES All mobile phones that use radio transmission are not allowed during during the flight. It can disturb the navigation system as well as the communication with the local control towers.

PERANGKAT ELEKTRONIK Penggunaan laptop, notebook, dan PDA diperbolehkan setelah fasten seatbelt dinyatakan ‘OFF’ dengan menyetel menu flight mode. Bila fasten seatbelt ‘ON’ untuk persiapan mendarat maka penumpang wajib menghentikan penggunaan laptop, notebook, dan PDA. BENDA BERBAHAYA LAIN Setiap benda yang gampang terbakar (contoh, korek api), mudah meledak (contoh, petasan) maupun barang yang mengandung magnet yang kuat atau gas, tidak diperkenankan dibawa dalam pesawat. MINUMAN ALKOHOL Semua penumpang TransNusa dilarang mengkonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung. TransNusa juga tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangan. BAJU PELAMPUNG Baju atau jaket pelampung (Live Vest) adalah peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air. Jangan dikeluarkan dari tempatnya tanpa pemberitahuan, dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang yang mengambilnya akan dikenai hukuman berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 UU Nomor 1 Tahun 2009.

ELECTRONIC DEVICES Laptops, Notebooks, and PDAs mey be used after the fasten seat belt “OFF”, and please set them using flight mode. Whenever fasten seat belt “ON” or in preparation for landing, you have to turn off your laptops, notebooks, PDA’s. DANGEROUS GOODS Flammable goods (such as matches), or goods that cause to explode (firecracers), or contain high magnet material, batteries, gas cylinders, are not allowed to be brought in to the aircraft. ALCOHOL BEVERAGE TransNusa’s passengers are prohibited from consuming alcohol beverages during the flight. TransNusa also does not provide any kind of alcohol beverages in air flight service. LIVE VEST Live vest is one of TransNusa’s aircraft safety equipment for emergency condition on water. Please do not remove live vest from its place and do not take it home, Passengers who stole our live vest will get punishment based on Government regulations, as mention in Article 54 Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 UU No.1 Tahun 2009).

juli - agustus 2017 |

63


64

| pesona nusantara


WELCOME ABOARD

ALAMAT KANTOR TRANSNUSA

HEAD OFFICE:

Jl.Palapa No.7 Naikoten, Telp.(+62 380) 822555, Fax.(+62 380) 832573, email: reservasi.koe@transnusa.co.id

BRANCH : •

DPS/DENPASAR Jl.Sunset Road No.100 C Kuta, Telp.(+62 361) 8477395, Fax.(+62 361) 8477454, email: dps@transnusa.co.id CGK/JAKARTA Jl.Cideng Timur No.10 & 10A Jakarta Pusat, Telp.(+62 21) 6315821 / 6318709 / 6327546, Fax: (+62 21) 6315273, email: info@transnusa.co.id

SUB BRANCH : • • • • • •

BJW/BAJAWA Jl. D.I. Panjaitan No.10, Telp.(+62 384) 21755, email: bjw@transnusa.co.id ENE/ENDE Jl. El tari No.4 Telp.(+62 381) 2627486, email: ene@transnusa.co.id LWE/LEWOLEBA Kompleks Bandara Wunopito, Jl.Trans Lembata, Telp.(+62 383) 2343519, email: lwe@transnusa.co.id LKA/LARANTUKA Kompleks Bandara Gewayantana, Telp & Fax.(+62 82144788007), email: lka@transnusa.co.id MAKASSAR Kompleks Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Telp (+62 411) 55-123, email: upg@transnusa.co.id TANA TORAJA Kompleks Bandara Pongtiku Tana Toraja, Telp : (+62 82399600815), email: ttr@transnusa.co.id

GSA/GENERAL SALES AGEN : • • • •

ARD/ALOR Jl.Jendral Sudirman No.100, Telp.(+62 386) 21039 / 2222555, Fax.(+62 386) 2222555, email: ard@transnusa.co.id RTG/RUTENG Jl.Komodo No.2, Telp.(+62 385) 21829 / 22322, Fax.(+62 385) 21983, email: rtg@transnusa.co.id PAGAR ALAM Kompleks Bandara Atung Bungsu pagar alam, Telp : (+62 81288006555), email:pxa@transnusa.co.id DUMAI Kompleks Bandara Pinang Kampai, Telp. (+62 765) 810614, email: dum@transnusa.co.id

juli - agustus 2017 |

65


FLIGHT SCHEDULE & ROUTETransNusa Flight Schedule MAP Eff: Mei -­ Juni

FLIGHT ROUTE FROM

FLIGHT TO

DAYS

ETD

ETA

Tue, Thu, S un Tue, Thu, S un Tue, Thu, S un Tue, Thu, S un Mon, Tue, Wed, Thu, F ri, S at Mon, Tue, Wed, Thu, F ri, S at Mon, Tue, Wed, Thu, F ri, S un Mon, Tue, Wed, Thu, F ri, S un Mon, S at Fri Mon, S at Fri

11.35 11.25 11.25 14.25 08.45 10.05 06.15 11.15 12.30 14.30 14.50 16.30

Daily Tue, Thu, S un Daily Tue, Thu, S un

NUMBER

REMARKS DIRECT/TRANSIT

A/C TYPE

15.50 14.05 12.50 15.50 09.35 10.55 08.05 13.05 14.00 16.00 16.20 18.00

Transit Transit Direct Direct Direct Direct Direct Direct

ATR 72/F 50 ATR 72/F 50 Fokker 50 Fokker 50 Fokker 50 Fokker 50 Fokker 70 Fokker 70

Direct

Fokker 50

Direct

Fokker 50

09.40 14.20 10.50 15.30

10.30 15.10 11.40 16.20

Direct Direct Direct Direct

Fokker 50 Fokker 50 Fokker 50 Fokker 50

14.20 08:20 15.30 11.20 12.40 06.00 07:25 07:25

15.10 09:10 16.20 12.20 13.30 07.05 09:10 08:00

Direct Direct Direct Direct Direct Direct

ATR 72 Fokker 50 ATR 72 ATR 72 ATR 72 Fokker 50

08.30 09.50

09.30 10.50

06.10 07.15 12.10 13.10

06.55 08.00 12.50 13.50

ENDE Direct Direct Direct Direct Direct Direct Direct

Fokker 50 Fokker 50 ATR 72 ATR 72 ATR 72 ATR 72 Fokker 50 Fokker 50

11.20 12.40

12.20 13.40

Direct Direct

ATR 72 ATR 72

PULAU JAWA/TIMOR/SULAWESI/SUMATERA

KUPANG MAKASAR MAKASAR MAUMERE MAKASAR TANA TORAJA HALIM PK DUMAI

MAKASAR KUPANG MAUMERE MAKASAR TANA TORAJA MAKASAR DUMAI HALIM PK

IN 770/8B 646 IN 771/ 8B 647 8B 646 8B 647 8B 644 8B 645 8B 880 8B 881

HALIM PK

PAGAR ALAM

8B 585

PAGAR ALAM

HALIM PK

8B 586

PULAU ALOR ( Kalabahi )

KUPANG

ALOR

ALOR

KUPANG

IN 525 IN 555 IN 526 IN 556

PULAU FLORES ( Ende, Sikka, Manggarai, Bajawa, Larantuka, Lewoleba )

KUPANG

ENDE

ENDE

KUPANG

KUPANG MAUMERE KUPANG

MAUMERE KUPANG RUTENG

RUTENG RUTENG KUPANG BAJAWA KUPANG LARANTUKA KUPANG LEWOLEBA

KUPANG ENDE BAJAWA KUPANG LARANTUKA KUPANG LEWOLEBA KUPANG

IN 517 IN 552 IN 518 IN 771 IN 770 IN 551 IN 552 IN 552 IN 511 IN 512 IN 523 IN 524 IN 648 IN 649

Daily Daily Daily Tue, Thu, S un Tue, Thu, S un Daily Daily Daily Daily Daily Daily Daily Daily Daily

PULAU SUMBA ( Waingapu )

KUPANG WAINGAPU

66

WAINGAPU KUPANG

| pesona nusantara

IN 773 IN 772

Mon, Wed, F ri, S un Mon, Wed, F ri, S un



Festival Buleleng - Singaraja, Bali (4 - 8 Agustus) Festival Kuliner Nusantara - Jakarta (5 – 6 Agustus) Festival Danau Kelimutu - Ende, NTT (7 - 14 Agustus) Jember Fashion Carnival - Jember, Jatim (9 - 13 Agustus) Atambua International Motorcross - Atambua (12 - 13 Agustus) Ubud Village Festival - Denpasar, Bali (12 - 13 Agustus) Toraja Mountain Bike - Toraja, Sulsel (19 Agustus) Festival Wisata Gunung - Bromo, Jatim (19 - 20 Agustus) Sanur Village Festival - Sanur, Bali (24 - 28 Agustus) Ironman Bintan - Bintan, Kepri (26 - 28 Agustus) Nongsa Challenge Di Batam - Batam, Kepri (27 Agustus)

Grand Fondo New York Indonesia - Lombok, NTB (3 September) Malang Flower Carnival - Kota Malang, Jatim (3 September) Bali Open Piano Competition - Bali (10 - 11 September) Wonderful Indonesia & Pesona Indonesia Golf Challenge Bintan Bintan, Kepri (25 September) International Tour De Banyuwangi Ijen - Jatim (27 - 30 September) Pemilihan Puteri Pariwisata Indonesia 2017 - Jakarta (30 September) Mid Autumn And Lantern Festival Di Batam - Batam, Kepri (30 September) Wonderful Indonesia Sport Tourism Cross Border Kefamenanu – NTT Bromo Marathon - Bromo, Jatim Tour De Central Celebes - Sulawesi Selatan Kite Festival - Lombok, NTB Festival Pesona Bahari Tanjung Lesung - Tanjung Lesung, Banten Banyuwangi International Surfing - Banyuwangi, Jatim

*tanggal dan kegiatan dapat berubah sewaktu-waktu

...

...agustus

Festival Budaya Sriwijaya - Palembang, Sumsel Festival Danau Kerinci - Kerinci, Jambi World Ethnic Music Festival - Batam, Kepri BKT Marathon - Jakarta Festival Laskar Pelangi - Tanjung Kelayang, Babel Festival Kepulauan Seribu - Kep. Seribu, Jakarta Festival Bahari Mandalika - Mandalika, NTB Tanjung Lesung Regatta 2017 - Tanjung Lesung, Banten Nias International Surfing - Nias, Sumut Wonderful Indonesia Festival Cross Border NTT - Malaka Tour de Linggarjati - Kuningan

september

juli agustus

Pesona Wisata Religi “Upacara Yadnya Kasadha” Bromo, Tengger, Jawa Timur (7 – 9 Juli) Wonderful Indonesia Atambua Run – Belu (8 - 9 Juli) Atambua International Half Marathon - (8 - 9 Juli) Halal bi Halal Bandar Madani - Batam, Kepri (9 Juli 2017) Lomba Layang-Layang Bali XXIX - Denpasar, Bali (14 - 17 Juli) Toraja Marathon - Toraja, Sulsel (29 Juli) Festival Religi Zikir di Batam - Kepri (29 – 30 Juli) Pariaman International Triathlon - Sumbar (29-30 Juli) Wonderful Indonesia Sport Tourism Cross Border Kefamenanu – NTT Motor Cross - TTU Tour de Flores - NTT Mega Zumba Event di Batam - Kepri Bogor Heritage Run - Bogor, Jabar Wonderful Indonesia Festival Cross Border - Atambua

KALENDER PARIWISATA

www.indonesia.travel indonesia.travel @indtravel indonesia.travel

2017


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.