

SIARAN PERS
TEASER ZINE ‘DILARANG MEROKOK DI KAWASAN KAMPUS’
(Jakarta, 2024) – Dengan tujuan mengembangkan kreativitas (dan mengisi waktu agar merasa produktif) di masa akhir kuliah, BeHuNca merilis sebuah zine berjudul Dilarang Merokok Di Kawasan Kampus. Zine ini ditulis oleh tiga mahasiswa dari tiga kota yang berbeda dengan berbagai masalah yang ???????, menginspirasikan mereka untuk membuat zine yang terbuka untuk konsumsi publik.
Zine ini berisikan berbagai macam tips untuk menjaga kesehatan mental dengan tema seperti rotting, doomscrolling, dan nic hit yang sering kali membuat para penulis mengalami sakit dada Pembaca akan menemukan tulisan-tulisan yang memicu pertanyaan seperti 'damn, are these people okay?' Berbeda dengan tulisan akademis yang menumpuk di dalam laptop, zine ini merupakan bentuk nyata dari ketiga penulis yang sudah muak dengan riset, perhitungan, dan analisis.
BeHuNca berharap bahwa zine ini dapat mendorong para pembaca untuk berpikir lebih kritis dalam hidup dan menghindari downfall seperti yang dialami oleh ketiga penulis
Baca keseruan selengkapnya dari zine ini yang akan datang nggak tahu kapan, ditunggu aja. Sesuai niat dan sikon ketiga penulis (dan desainer).
Keywords: Jawa Barat, Jawa Timur, Cigarettes, Vapes, Nicotine, College Life, Statiska Sosial, SNMPTN, IISMA, Kemendikbud, When does it end?
Daftar isi
Speaking in Tongues. Yahu 1. Grocery List. Anca 2. 2023 FIRST LOG. Yahu 3. Internal Surgery Anca 4
Dilarang Minum di Jam Malam! Yahu 5
The Universe Will Make It Right, Whatever ‘Right’ Means. Jupiter and Death of an Artist. Bethari 6. Letter of Statement from a Fucking Burnout. Bethari 7. ALIENATION OF BEING THE ONLY ONE AWAKE AT NIGHT. Yahu 8. Titip Notulensi. Bethari. 9.

SPEAKING IN TONGUES
by Yahu
worship the goddess then pinpoint her errors in your prayers then shake your fist like you're mad at God
in the end she will still reign down to grace your kneels at her feet and you’ll know it
(in the end of it all, no one speaks my language)
grocery list:
MILK BREAD COFFEE
something is missing, i said, looking at my newly written grocery list. oh! i ran out of cigarettes earlier. do i need to buy them? yes i do. god, am i a bad person for causing such distress to the people around me? it’s just some stick filled with nicotine, what’s the big deal about it? everyone smokes nowadays, why do you keep pestering me? yes, i’ll stop soon! should i cross that off my list?
i could use a smoke break just by writing that list. when did i start becoming like this? when did i start relying on whatever chemicals they put inside that stick? and when did i start to worry about my own health? when did i start becoming my own mother??
breaking news: everyone smokes! everyone vapes! everyone needs a nic hit!
rejoice, rejoice! as i am not alone in this situation.
my fingertips are turning yellow from the stench–not the yellow you see when you open your eyes during summer camp after a long night. the yellow, the unaesthetic yellow that you will never see on those Instagram carousel posts. that disgusting yellow… i have never hated a shade more than this.
i am more worried about my fingertips and nails turning yellow than my own future. does it say anything about me? do you think i’ll fail in life because one singular thing bothers me more than my own future?
the future seems so far away and so unreachable to me, unlike that pack of cigarettes that i could get later… i need to kill myself for this.
i need to kill myself for picking up a cigarette when i was 14. i am 22 now. an adult with an ability to know what is right and what is wrong. my body knows that i am slowly deteriorating. i need to kill myself for this. i need to stop worrying about the nicotine stain on my fingers and start worrying about how to keep myself alive. it’s not a hard task, right? keeping yourself alive despite feeling the emptiness of waking up at 1 pm every day, knowing that everything will be the same, despite wanting change. maybe i should start changing for the better. for myself; past, present, and future. maybe i need to let go of everything and start fresh!
maybe i won’t fly too close to the sun. maybe i won’t be the bigger person. maybe i won’t make the same mistakes. this fresh start should be a good thing. i deserve good things too, right? i deserve good things after everything i put myself through. all those blood-stained walls, busted knuckles, and last minute prayers, crying to god to forgive me and all of my sins–maybe i do deserve good things.
i keep on saying maybe as if i have a choice. do i have a choice? or do i have to live this life?
sorry!
it wasn’t that serious, i just needed a cigarette!
i should reread my grocery list. i think i need a new lighter too.
anca












DILARANG MINUM DI JAM MALAM! yahu
mungkin kau tidak akan sudi melihat sprei bolong bolong satu sprei kena bolong bolong bara rokok tiada yang akan sayang ia pantik saat meringis namun tiada padam sampai nanti
namun, di antara lubang-lubang ini anggap ada aku di antaranya sudikah kau masih sayang dengan puan yang berlubang? selayaknya gigi geraham yang patut dicabut yang mengganggu dan sakit
tiada akan ada selamanya, tiada ada di masa depanmu tiada patut tiada kasih
mungkin akan jadi ibu yang baik namun tidak patut diperistri tiada patut memasak sepanci sayur sop tiada patut membenarkan dasi tiada sayang sayangnya
mungkin waktu akan menjadi pak tukang reparasi sesaat
mungkin akan membantu
namun, spreinya masih akan bolong bolong dan bau dari semua derai tangis dan liur dari tidurnya dari semua keringat dari semua yang dilalui
maka ia bakar dirinya sendiri terjadilah lubang baru di spreinya semua karena ulahnya, karena ia merokok di atas kasur sambil telentang dan menunggu wahyu sesaat turun
tidak akan ada damkar, tukang reparasi, atau polisi yang menolongnya biarlah ia padam sendiri besok juga sudah jadi abu
percayalah! ia akan dingin dengan sendirinya namun tiada yang tahu kapan maka sudilah kamu menunggu sampai ia selesai dengan derai dan sorai panasnya suatu saat juga akan padam jadi, sabar ya?

Chapter 27: jupiter and a death of an artist bethari
crash. bang. smoke. the train hits me, 200 miles per hour.
eyes downcast, my vision up to the heavens. dirt and glitter and petals and roots. it’s raining glass and red dirt covered shoes gives a satisfying crunch. looking over circumstances, it’s akin to perfect crisp autumn walks i look forward to experience.
the air smells sweet— like sweet tea and guava and fizzy cold cola— but a tinge of decay could be picked up by senses as sensitive as my mother’s. cheeks are wet but i’m the only one crying in the end.
looking down, friends that don’t understand and teachers who taught too late, and then there’s stars who burnt out and left nothing in their wake. they throw flowers, i don’t catch it.
acid sticks to my taste, something i could not have washed off or washed down. remnants of a past pressurized into liquid metal.

trying and trying and still coming up short. not enough mass, not enough pain, not enough energy, not enough self destruction. not enough. not enough. not enough.
bima sakti couldn’t help me become a star anyway. at least the scars look beautiful under blue light. at least when i look up into the heavens, ninety-five looks back.
i throw a single flower.
she doesn’t catch it, she’s long dead. she won’t resurrect and whip up a new pearl that will catch oohs and aahs for its fifteen minutes of fame.

2020-2022. unrested,
i walk away from the closed-casket funeral, dragging a corpse of a failed star behind me by her tie.
TITIP NOTULENSI bethari
Udah kan? Nggak ada kerjaan lagi?
Nggak ada rapat mingguan?
Nggak ada brief dadakan?
Nggak ada tampungan cerita yang ku perlu kasih opiniku yang nggak relevan itu?
Nggak ada curahan hati dan air mata yang perlu aku dengar dan usap?
Nggak ada hal-hal yang perlu dicatet dan disounding?
Nggak ada lagi yang perlu di-cover?
You are muted now. Press Shift+Command+A to unmute your microphone, or press and hold the SPACE key to temporarily unmute.
Udah kan? Nggak ada lagi yang mau dibahas?
Kalau ada, aku boleh nitip dulu nggak?
Aku mau pamit duluan Ada urusan
Aku boleh pamit duluan nggak?
Aku boleh pamit duluan nggak?
Aku boleh duluan nggak?
Aku boleh pamit nggak?
Host has ended the meeting.

sedikittentang penulis–penulis





Bethari D. Setia
Kuliah di Jatinangor, pusat pergaulan bebas (katanya) Mantan Pemimpin Redaksi sebuah media mahasiswa Kayaknya adiksi bikin zine. Sedang recovering kehilangan creative juice karena semuanya dipake pas terjorok lingkaran setan Produksi-Dokumentasi-Desain-Social Media SpecialistCopywriter-Budak. Hobi ngerecokin dunia PDD. Hobi nulis logs gak jelas setiap kena masalah besar atau pun kecil. Pelopor ide zine ini.
Alyyahumaira Ferisa
Merantau di Malang dengan alasan kuliah, lulus Sastra
Inggris nanti gak tau mau jadi apa Mantan academic weapon, sekarang lagi ongkang-ongkang kaki Karena ambisinya yang dulu mikir “alah, palingan kerja di industri serius”, sekarang malah bingung mau mulai dari mana Nulis dimulai semenjak bapaknya jadi singkong pas kelas 5 SD.
Ainsha Nurashanti
Asal Jakarta, merantau di Bandung untuk berkuliah. Mantan Wakil Pemimpin Redaksi untuk media yang sudah mati Kuliah jurusan Hubungan Internasional, hobi menjadi tukang proofread. Berawal dari menulis AO3 secara diam-diam hingga menjadi copywriter-editor serabutan. Tim hura-hura zine dan moral support untuk kedua penulis lainnya.
Zine ini merupakan teaser dari
Dilarang Merokok Di Kawasan Kampus. Ditulis oleh tiga mahasiswa dari tiga kota yang
berbeda-beda dengan masalahmasalah yang ??????