Jenis Media Transmisi Fisik dalam Jaringan
Proses transmisi data dalam jaringan komputer melibatkan penggunaan media transmisi yang berperan sebagai penghubung antara pengirim dan penerima informasi. Data yang dikirim diubahmenjadi sinyal analog ataukodeterenkripsi yangkemudiandikonversi kembali menjadi data oleh media transmisi sebelum sampai ke tujuan.
Media transmisi terbagi menjadi dua kategori utama: media terarah yang menggunakan kabel, dan media omnidireksional atau nirkabel. Media transmisi kabel, seperti koaksial, serat optik, dan UTP (Unshielded Twisted Pair), umumnya menawarkan kecepatan, stabilitas, dan jangkauan yang lebih baik dibandingkan dengan media nirkabel.
Masing-masing jenis kabel memiliki keunggulan dan kekurangannya sendiri. Kabel koaksial, yang sering menggunakan konektor BNC (Bayonet Naur Connector), menyediakan kecepatan transfer data yang cukup tinggi dan banyak digunakan dalam jaringan komputer. Serat optik, dikenal karena kapasitasnya yang besar dan kecepatan tinggi, sering digunakan dalam jaringan internet skala besarkarenadapat menampung data dalamjumlahbesar dan memiliki jangkauan hingga 2 kilometer.
Kabel twisted pair, yang terdiri dari pasangan kabel internal, bekerja dengan prinsip yang sama seperti kabel koaksial dengan transmisi daya atau sinyal listrik. Ada dua varian dari kabel ini, UTP yang tidak berpelindung dan STP (Shielded Twisted Pair) yang berpelindung, dengan STP dilengkapi dengan jaket dari aluminium foil atau tembaga untuk mengurangi gangguan listrik. Kabel UTP, yang mirip dengan kabel telepon dan terdiri dari empat pasang kabel yang dipilin, dapat mencapai kecepatan hingga 10 GB/s.
Dalam penggunaan praktis, kabel koaksial sering digunakan dalam topologi bus dan instalasi CCTV, sementara kabel UTP biasa digunakan dalam jaringan LAN. Kabel fiber optic lebih disukai untuk digunakan dalam jaringan skala besar karena keunggulannya dalam hal kecepatan dan kapasitas data.
