Non-Profit - Sosial epuharjo,Kec. Lumajang, Kabupaten
Lumajang, Jawa Timur 12 187,25 / 1,2 ha
Pemerintah Daerah
Masyarakat dengan Gangguan Jiwa
UGD, Ruang Konsultasi, Rawat Inap, Rawat Intensif, Apotik, dsb
NILAI KEISLAMAN
Rumah Sakit Jiwa ini nantinya menyediakan ruang pelatihan membaca dan menulis AlQuran untuk pasien gangguan jiwa yang beragama islam
TEORI PENDEKATAN
Perancangan Rumah Sakit Jiwa Type C menggunakan pendekatan Healing Environment Berdasarkan jenis pengambilan konsep perancangannya, Healing Environment in Radiotheraphy – F. C. Bloemberg. Healing Environment mempunyai beberapa prinsip :
Homely Atmosphere
Noise, quiet and music
Lighting
Colour
Smell Gardens
Angka Penderita Gangguan JiwaTinggi di Kabupaten Lumajang
TidakAda RSJdi Kabupaten Lumajang
Fasilitastidak Mewadahi
Estimasi Lumajanglawang/surabaya 2-3jam
ISUUE
Lingkunganyang tidakmendukung penyembuhan
sPasienmerasa epertidipenjara
Beberapa fasilitas berpotensi mendukung percobaanbunuh diri
Desain Elemen Ruang
Material Ruang
Perancangan RumahSakit JiwaTipeCdi Kabupaten Lumajang Privasi Pasien
Penyediaan Fasilitas Lokasi Strategis
Keamanan Fasilitas
A. Analisis Fungsi [10]
PENUNJANG
Unit Rawat Jalan
Unit rawat inap
a. Unit rawat inap akut
b. Unit rawat inap non akut
c. Unit rawat inap gangguan mental organik
d. Unit rawat inap detoksifikasi NAPZA
e. Unit tindakan f. Ruang obat
Unit gawat darurat
Unit kesehatan jiwa masyarakat
Unit Pelayanan
Intensif Psikiatri
Unit isolasi
Unit klinik khusus
Unit tindakan ECT
Unit pemulihan pasca ECT
Unit terapi aktivitas kelompok
Unit bersama (makan dan rekreasi)
Unit farmasi
Unit rekam
medik
Unit CSSD
Unit laboratorium
Unit radiologi
Unit rehabilitasi
a. Unit rehabilitasi psikososial
b. Unit rehabilitasi NAPZA
Bank darah rumah sakit
Unit dapur
Unit laundry Pemulasaraan jenazah
Unit pemeliharaan sarana-prasarana dan alat kesehatan RS (PSRS)
Unit kantor dan administrasi
Unit pengelolaan sampah
Unit pengelolaan
air bersih, limbah dan sanitasi
Unit penanggulangan kebakaran
Unit pengelolaan
gas medik
Ambulans
Administrasi Kantor Pengelola Fasilitas
Pertemuan/meeting
PENGELOLA
B. Analisis Pengguna
Ahli Medis
Ahli medis yang menangani pasien gangguan jiwa meliputi dokter spesialis jiwa, psikiater, dan psikolog.
Ahli Paramedis
Ahli paramedis merupakan tenaga profesional yang mendukung ahli medis dalam penanganan pasien gangguan jiwa, mencakup terapis dan perawat.
Pengunjung yang tidak terlibat langsung dalam aktivitas di Rumah Sakit Jiwa, tetapi hadir untuk menjenguk atau mengantar pasien. Pengunjung biasanya termasuk keluarga dan kerabat pasien.
Golongan depressed
mewadahi pasien pada kategori III dan IV (Crisis and Acute/ krisis dan akut) yang memerlukan ruang rawat inap Intensif.
Golongan semi-depressed
mewadahi pasien pada kategori II (Maintenance/ pemeliharaan) yang memerlukan Ruang rawat inap Intermediate
Golongan co-operative
mewadahi pasien pada kategori I (Health promotion/ peningkatan kesehatan) tidak memerlukan rawat inap.
Bertuga mengelola Rumah Sakit Jiwa seperti direktur, wakil direktur, kepala bagian kesekretariatan, kepala bagian keuangan, kepala bagian kepegawaian, serta kepala bidang pelayanan medis, penunjang medis, dan perawatan.
Pendukung Medis
Pendukung medis untuk mendukung proses pemulihan, seperti apoteker, operator radiologi, operator laboratorium, ahli gizi, pengajar, dan pembimbing agama.
Pendukung Non-Medis
Pendukung Non-Medis bertugas mengelola administrasi di unit rawat inap, rawat jalan, dan UGD, serta mencakup staf keamanan, staf MEP, dan petugas kebersihan.
Pasien
Staff Ahli Kesehatan
Pengelola Pengunjung
Staff Pendukung
C. Kebutuhan Ruang
Perancangan Rumah Sakit Jiwa kelas C disebutkan bahwa unit rawat inap sejumlah 25-50 TT [10]. Kebutuhan kapasitas disesuaikan dengan jumlah pasien yang tercatat pada data Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang.
Kabupaten Lumajang tercatat pada bulan desember tahun 2023 memiliki pasien berjumlah 33 pria dan 14 wanita dengan total 47 pasien [2] , yang diasumsikan akan meningkat seiring bulan, sehingga menetapkan 50 TT pada unit rawat inap yang akan dirancang dalam perancangan Rumah Sakit Jiwa ini.
Unit Rawat Jalan [18]
Lingkup Sarana Pelayanan Kebutuhan sarana pelayanan Rumah Sakit Kelas C terdiri dari:
A. Pelayanan Medik
Ruang Klinik Tumbuh Kembang Anak dan Remaja 1
Ruang Klinik Jiwa Dewasa 2. Ruang Klinik Ketergantungan
Obat/NAPZA 3. Klinik Konseling 4
B. Pelayanan Non Medik Lobby 1
Ruang Administrasi 2. Ruang Rekam Medik 3. Lavatory Umum 4.
sehingga total luas unit rawat jalan sebagai berikut :
L = 342,3 m2
Unit Rawat Inap Intensif
Pelayanan kesehatan di Instalasi Rawat Intensif mencakup antara lain :
A. Pelayanan Medik
Daerah rawat pasien non isolasi 1. Daerah rawat pasien isolasi 2.
B. Pelayanan keperawatan. nurse station. 1
C. Pelayanan Non Medik KM/WC 1
Janitor/ Ruang cleaning service 2. Gudang Kotor (Spoolhoek/Dirty Utility). 3. Gudang bersih (Clean Utility) 4.
sehingga total luas unit rawat inap intensif sebagai berikut :
L = 550 m2
Unit
Rawat Inap Dewasa & Geriatri
Pelayanan kesehatan di Instalasi Rawat Inap mencakup antara lain :
A. Pelayanan Medik
Kamar Pasien 1 Bed & 1 Kamar mandi Dalam 1.
B. Pelayanan keperawatan.
C. Pelayanan Non Medik
Ruang Komunal 1 Ruang makan Pasien 2. Ruang Visitasi 3.
Kebutuhan ruang rawat inap dewasa dan geriatri dihitung per blok , yang dimana perancangan rumah sakit jiwa ini akan memiliki 4 blok terdiri dari,
Rawat Inap Gangguan Mental Organik
Rawat Inap Psikotik
Rawat Inap Psikotik Geriatri
Rawat Inap Rehab Napza
sehingga total luas unit rawat inap dewasa dan geriatri sebagai berikut :
L = 336,8m2 (luas per blok) x 4 = 1347 m2
Unit Rawat Inap Anak dan Remaja
Pelayanan kesehatan di Instalasi Rawat Inap mencakup antara lain :
A. Pelayanan Medik
Kamar Pasien 1 Bed & 1 Kamar mandi Dalam 1.
B. Pelayanan keperawatan.
C. Pelayanan Non Medik
Ruang Komunal 1
Ruang makan Pasien 2
Ruang Visitasi 3
Kebutuhan ruang rawat inap anak dan remaja dihitung per blok, yang dimana perancangan rumah sakit jiwa ini akan memiliki 4 blok terdiri dari,
Rawat Inap Gangguan Mental Organik
Rawat Inap Psikotik
Rawat Inap Psikotik Geriatri
Rawat Inap Rehab Napza
sehingga total luas unit rawat inap anak dan remaja sebagai berikut :
L = 336,8m2 (luas per blok) x 4 = 1347 m2
Unit Gawat Darurat
Pelayanan kesehatan di Unit Gawat Darurat mencakup antara lain :
A. Penunjang Medik
R. Triase 1
R. Resusitasi 2. R. Sterilisasi 3.
B. Pelayanan keperawatan. nurse station. 1
C. Pelayanan Non Medik
Ruang Rekam Medis 1. Ruang Farmasi/ Obat 2. Gudang Kotor (Spoolhoek/Dirty Utility). 3. Lavatory Umum 4
Ruang Administrasi dan loket pendaftaran 5
R. Parkir Troli 6
sehingga total luas Unit Gawat Darurat sebagai berikut :
L = 212,8 m2
Unit Farmasi
Pelayanan kesehatan di Instalasi Farmasi mencakup antara lain :
A. Pelayanan Non Medik
Ruang Peracikan Obat 1
Depo Obat Jadi 2
Loket Apotik 3
Dapur Kecil (Pantry) 4. KM/WC5. L = 151 m2
sehingga total luas farmasi sebagai berikut :
Unit Radiologi
Pelayanan kesehatan di Instalasi Radiologi mencakup antara lain :
A. Pelayanan Non Medik
Ruang ahli fisika medis 1
Ruang Administrasi dan Rekam Medis. 2. Dapur Kecil (Pantry) 3. Gudang penyimpanan berkas 4.
Lavatory pasien 5
Lavatory petugas 6
B. Penunjang Medik
Ruang Pemeriksaan (CT SCAN) 1 L = 231 m2
Sehingga total luas unit radiologi sebagai berikut :
Unit CSSD
Pelayanan kesehatan di Instalasi Ruang CSSD mencakup antara lain :
A. Pelayanan Non Medik
Ruang Administrasi, Loket Penerimaan & Pencatatan 1
Ruang Dekontaminasi 2.
Ruang Pengemasan Alat 3.
Ruang Sterilisasi 4
Gudang Barang/Linen/Bahan 5
Perbekalan Baru 6
Ruang Dekontaminasi Kereta/Troli 7
Ruang pencucian perlengkapan 8.
Ruang Distribusi Instrumen dan Barang Steril 9.
Dapur Kecil (Pantry) 10.
KM/WC petugas 11
Sehingga total luas unit cssd sebagai berikut :
L = 213,2 m2
Unit Laboratorium
Pelayanan kesehatan di Instalasi Laboratorium mencakup antara lain :
A. Pelayanan Non Medik
Ruang Administrasi dan Rekam Medis 1.
Ruang Pengambilan Sample 2
Bank Darah 3
Laboratorium Hematologi dan Uranalisis 4
Laboratorium Kimia Klinik 5
Laboratorium Patologi Klinik 6
Ruang Diskusi dan Istirahat Personil. 7.
Dapur Kecil (Pantry) 8.
KM/WC pasien 9.
KM/WC petugas 10
Sehingga total luas unit Laboratorium sebagai berikut :
L = 253,4m2
Unit Pemulasaran Jenazah
Pelayanan kesehatan di Instalasi Rawat Inap mencakup antara lain :
A. Pelayanan Non Medik
Ruang Administrasi 1. Ruang Duka (dilengkapi toilet) 2.
Ruang Dekontaminasi dan Pemulasaraan Jenazah 3
Laboratorium Otopsi 4
Ruang Pendingin Jenazah 5
Ruang Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah 6. Gudang7.
KM/WC umum 8.
Sehingga total luas ruang pemulasaran jenazah sebagai berikut :
L = 200 m2
Unit Gizi/Dapur
Pelayanan kesehatan di Instalasi Ruang Gizi/Dapur mencakup antara lain :
A. Pelayanan Non Medik
Ruang Penerimaan dan Penimbangan Bahan Makanan 1.
Ruang Penyimpanan Bahan Makanan Basah 2
Ruang Penyimpanan Bahan Makanan Kering 3
Ruang Pengolahan dan Penghangatan Makanan 4
Ruang Pembagian/ Penyajian Makanan 5.
Ruang Administrasi 6.
Ruang Pertemuan 7.
Janitor 8
KM/WC petugas 9
Sehingga total luas unit Gizi/Dapur sebagai berikut :
= 166,4 m2
Unit Laundry
Pelayanan kesehatan di Instalasi Laundry mencakup antara lain :
A. Pelayanan Non Medik
Ruang Distribusi dan Pencatatan 1
Ruang Penerimaan dan Sortir 2
Ruang Perendaman/ Dekontaminasi Linen 3.
Ruang Cuci dan Pengeringan Linen 4.
Ruang Setrika & Lipat Linen 5.
Ruang Dekontaminasi Troli 6
Gudang Bahan Kimia 7
Sehingga total luas unit Laundry sebagai berikut :
L = 126 m2
Unit Lain-Lain
Pelayanan kesehatan penunjang non medik mencakup antara lain :
A. Pelayanan Non Medik
Mushola & R. Wudhu 1
Tempat Pembuangan Sampah Sementara 2.
Parkir Mobil 3.
Parkir Motor 4.
Parkir Ambulans 5
Pos Satpam 6
Ruang Pelatihan Kerja 7
Lavatory Umum 8
L
Sehingga total luas Lain - Lain sebagai berikut :
L = 1.029 m2
Unit Mekanikal
Pelayanan kesehatan di Mekanikal mencakup antara lain :
A. Pelayanan Non Medik
Kerja Staf 1
Ruang Administrasi (pencatatan) dan Ruang
Ruang Rapat/ Pertemuan Teknis 2
Ruang Studio Gambar dan Arsip Teknis 3 Bengkel/ Workshop Bangunan/Kayu 4. Bengkel/ Workshop metal/ logam 5. Bengkel/ Workshop Peralatan Medik (Optik, Elektromedik, Mekanik) 6.
Bengkel/ Workshop penunjang medik 7
Ruang Panel Listrik 8 Gudang spare part 9 Gudang10. KM/WC petugas/ pengunjung 11.
Sehingga total luas unit mekanikal sebagai berikut :
L = 161 m2
Unit Pengelola
fasilitas pengelola sebagai berikut :
Lobby 1
Ruang Direktur 2
Ruang Wakil direktur 3
Ruang Kabag sekretariat 4. Ruang Kabag keuangan 5.
Ruang kasubag kepegawaian 6.
Ruang Kabid Medis 7
Ruang staff Bidang medis 8
Ruang Kabid perawatan 9
Ruang staff Bidang perawatan 10
Ruang Rapat 11. KM/WC12.
Sehingga total luas unit pengelola sebagai berikut :
= 146,6 m2
L = 4751 m2
L
Total Keseluruhan Luas
Unit Rawat Jalan
Unit Rawat Intensif
Unit Rawat Inap Dewasa & Geriatri
Unit Rawat Inap Anak dan Remaja
Unit Gawat Darurat
Unit Farmasi
Unit Radiologi
Unit CSSD
Unit Laboratorium
Unit Pemulasaran Jenazah
Unit Ruang Gizi/Dapur
Unit Laundry
Unit Mekanikal
Lain-Lain
Unit Pengelola
Total Luas
L = 342,3 m2
L = 550 m2
L = 336,8m2 (luas per blok) x 4 = 1347 m2
L = 336,8m2 (luas per blok) x 4 = 1347 m2
L = 212,8 m2
L = 151 m2
L = 231 m2
L = 213,2 m2
L = 253,4m2
L = 200 m2
L = 166,4 m2
L = 126 m2
L = 161 m2
L = 1.029 m2
L = 146,6 m2
L = 6477 m2
D. Diagram Keterkaitan Ruang dan Hubungan antar Ruang
Loket Pendaftaran, pembayaran dan pengambilan hasil
RuangKonsultasiDokter
Ruangahlifisikamedis
General
Tomografi
Fluoroskopi
UltraSonoGrafi(USG)
Ruangoperator/panel kontrol
RuangMesin
Ruanggantipasien
Lavatorypasien
Gudangpenyimpanan berkas
DapurKecil(Pantry)
Lavatorypetugas
Kamargelap
Parkir Mobil
Pos Satpam Parkir Ambulans
Parkir Motor
Ruang Pelatihan
Lavatory Umum
TempatPembuangan SampahSementara
Ruang Administrasi Loket
Penerimaan& Pencatatan
Ruang Staf/ Petugas
RuangKepala InstalasiCSSD
RuangGanti Petugas(Loker)
KM/WC petugas
Mushola & R Wudhu
Ruang Distribusi Instrumen dan Barang Steril
Gudang Steril
Gudang Barang/Linen/ Bahan Perbekalan Baru
Ruang
Prosesing/ Produksi Ruang Sterilisasi
DapurKecil (Pantry)
Ruang Dekontaminasi Kereta/Troli
Ruang Dekontaminasi
Ruang pencucian perlengkapan
Ruang Pengemasan Alat
Ruangan Tunggu Pasien & Pengantar Pasien Ruang Administrasi dan Rekam Medis.
Ruang Konsultasi Dokter
Ruang ahli fisika medis
General
Tomografi
Lavatory pasien
Loket Pendaftaran, pembayaran dan pengambilan hasil
Gudang penyimpanan berkas
Ruang ganti pasien
Ruang operator/ panel kontrol
Ultra SonoGrafi (USG)
Ruang Mesin
Fluoroskopi
E. Analisis Aktivitas
Analisis aktivitas disesuaikan dengan kondisi pengamatan di lapangan Rumah Sakit Jiwa Radjiman Wediodiningrat Lawang
INSTALASI RAWAT JALAN
Pendaftaran / Administrasi
INSTALASI LABORATORIUM
INSTALASI RADIOLOGI
INSTALASI FARMASI
INSTALASI GAWAT DARURAT
INSTALASI PERAWATAN INTENSIF
INSTALASI RAWAT INAP
INSTALASI PEMULASARAAN JENAZAH PULANG SEHAT KELUAR
Pasien Sakit Masuk
RUANG PELATIHAN
Alur Aktivitas Intalasi Rawat Jalan
Penunjang Medik: - Laboratorium - Radiologi
Ruang Klinik
Tumbuh Kembang
Anak dan Remaja
Ruang Klinik
Ketergantungan Obat/NAPZA
Ruang Klinik Jiwa Dewasa
Pasien Staff
Alat
Pasien Datang tanpa Rujukan Pasien Datang dengan Rujukan
Pendaftaran Awal (pasien baru) / Ulang (& rekam medik)
Lobby
Ruang Klinik Konseling
KM/WC
Dirawat di Rawat Inap Ruang Dokter
Pulang
Dirawat di Rawat Intensif
Ruang Perawat dan Terapis
Gambar 2.1
Analisis Alur Aktivitas Intalasi Rawat Jalan (Sumber : Penulis, 2024)
Alur Aktivitas Intalasi Rawat Inap
Pemulasaran Jenazah Laundy
Dokter Perawat
Ruang Ganti (Loker)
Ruang
Dokter Ruang Perawat
Pasien Ruang Komunal
Visitasi Ruang makan
Ruang
Pasien
Staff
Alat
Ruang Konsultasi Nurse Station
Ruang Rawat Inap
Ruang Administrasi & Pendaftaran
Ruang Linen
Bersih Gudang Bersih
Ruang Linen Kotor Gudang Kotor
Alur Aktivitas Intalasi Rawat Intensif
Dokter Perawat
Daerah rawat pasien non isolasi
Daerah rawat pasien isolasi
Ruang Dokter Ruang Perawat Ruang Ganti (Loker)
Ruang Konsultasi Nurse Station
KM/WC
Ruang Linen Bersih Gudang Bersih
Ruang Rawat Intensif
Ruang Administrasi & Pendaftaran
Laundy
Pasien Staff Alat
Instalasi Rawat Inap Pulang Sehat Pemulasaran Jenazah
Ruang Linen Kotor Gudang Kotor
Alur Aktivitas Intalasi Gawat Darurat
Pemulasaran Jenazah
nurse station.
R Sterilisasi
Gudang Kotor
Pasien & Pengantar Pasien
Pintu Masuk UGD
Loket Pendaftaran
Ruang Tunggu Ruang Triase
Ruang Resusitasi
Ruang Farmasi/ Obat
Inst Rawat Inap
Alur Aktivitas Intalasi CSSD
Pulang
Inst. Rawat Intensif
Ruang Dokter
Ruang Perawat
Ruang Dekontaminasi
Ruang Dekontaminasi
Kereta/Troli
Ruang pencucian perlengkapan
Staff
Ruang Administrasi, Loket Penerimaan & Pencatatan
Ruang Sterilisasi
Gudang Steril
Pasien Staff Alat
Gudang Barang/Linen/Bahan Perbekalan Baru
Ruang Pengemasan
Ruang Prosesing / Produksi
Ruang Distribusi Instrumen dan Barang Steril
KM/WC
Alur Aktivitas Instalasi Farmasi
Pasien & Pengantar Pasien
Ruang Administrasi, (Penerimaan Obat & Barang Perbekalan)
Ruang Tunggu
Depo Obat Jadi
Depo Bahan Baku
Gudang Perbekalan dan Alat Kesehatan
Loket Penerimaan Resep/Apotik
Pengambilan Obat Ruang Peracikan Obat
Alur Aktivitas Instalasi Pemulasaran Jenazah
& Pengantar
Ruang Staf Ruang Kepala Instalasi Farmasi
Ruang Ganti Pakaian APD
Ruang Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah
Ruang Loker Petugas
Dapur Kecil (Pantry)
Jenazah
Alur Aktivitas Instalasi Laundry
Troli Kotor
Linen Kotor
Ruang Perendaman/ Dekontaminasi Linen
Ruang Cuci dan Pengeringan Linen
Ruang Dekontaminasi Troli
Ruang Penyimpanan Troli
Ruang Setrika & Lipat Linen
Ruang Penyimpanan Linen
Distribusi Linen Bersih
CSSD (Resterilisasi) Tanpa Sterilisasi
Ruang Distribusi dan Pencatatan
Ruang Penerimaan dan Sortir
Gudang Bahan Kimia
Ruang Kepala Londri
Alur Aktivitas Instalasi Laundry
Spare Part Barang Rusak
Gudang Spare Part
Ruang Pencatatan
Barang Keluar
Ruang Administrasi (pencatatan) dan Ruang Kerja Staf
Bengkel Bangunan /Kayu
Bengkel/ Workshop
Bengkel Peralatan Medik
Bengkel metal/ logam
Bengkel penunjang medik
Gudang
Barang Keluar
Pasien Staff Alat
Ruang Rapat/ Pertemuan Teknis
Ruang Kepala IPSRS
Alur Aktivitas Instalasi Dapur/Gizi
Ruang Penerimaan dan Penimbangan Bahan Makanan
Ruang Penyimpanan Bahan Makanan Kering
Ruang Persiapan
Ruang Pengolahan dan Penghangatan Makanan
Ruang Pembagian/ Penyajian Makanan
Distribusi Makanan, Dan Minuman
Area Cuci Bahan Makanan
Ruang Penyimpanan Bahan Makanan Basah
Ruang Penyimpanan Peralatan Dapur
Ruang Pencucian Peralatan
Area untuk Wadah Pembuangan Sementara Sampah Dapur
Alur Aktivitas Lain lain Pasien Staff Alat
Pasien & Pengantar Pasien
Satpam
Tempat Pembuangan Sampah Sementara
Parkir Mobil
Parkir Motor Parkir Ambulans Pos
Alur Aktivitas Instalasi Laboratorium
Pasien & Pengantar Pasien
Laboratorium Hematologi dan Uranalisis
Laboratorium Kimia Klinik
Laboratorium Patologi Klinik
Ruang Administrasi dan Rekam Medis
Ruang Pengambilan Sample
Ruang Diskusi dan Istirahat Personil. Pulang
Ruang Tunggu Pasien & Pengantar Pasien
KM/WC pasien
Ruang Petugas Laboratorium Ruang Kepala Laboratorium
Alur Aktivitas Instalasi Radiologi
Pasien & Pengantar Pasien
Gudang penyimpanan berkas
Ruang ahli fisika medis
Ruang panel kontrol
Ruang Mesin
Ruang Administrasi dan Rekam Medis
Loket Pendaftaran, pembayaran dan pengambilan hasil
Ruang Konsultasi Dokter
Ruang ganti pasien
Kamar gelap Pasien Staff Alat
Pulang
Ruangan Tunggu Pasien & Pengantar Pasien
Dapur Kecil (Pantry)
KM/WC petugas
A. Area Parkir
B. UGD
C. Rawat Inap intensif
D. Farmasi, Radiologi, Pemulasaran jenazah, CSSD, laboratorium.
E. Dapur/Gizi, Mekanikal, laundry
F. Gedung Pelatihan
G. Musholla
H. Unit Rawat Inap Remaja & Anak anak
I. Unit Rawat Inap Dewasa & Geriatri
Zona Perawatan
Zona Penunjang
Zona Rehabilitas
Zona Hijau
Lahan Pengembangan
2.2
A. Evaluasi 1
Penggunaan atap dak dilengkapi saluran drainase untuk menghindari genangan air hujan.
terdapat void pada bangunan agar matahari masuk menuju bangunan secara merata
RTH terbagi menjadi dua taman dan aksesbilitas kendaraan dalam tapak, sesuai dengan perhitungan yaitu 4.689,46 m2 dari 40% luasan tapak, yang difokuskan pada kawasan rehabilitas. Pada kawasan terdapat rehabilitas vegetasi dengan fungsi peneduh dan aromaterapi.
Pemberian sirkulasi pejalan kaki berupa pedestrian di setiap area luar bangunan
mengurangi kebisingan dan menyaring angin.
Sudah sesuai dengan ketentuan perhitungan GSB, yaitu bangunan mundur 6m dari jalan raya.
Sirkulasi menuju UGD, letak UGD berada di area depan mempermudah aksesbilitas pengguna, dan ambulans
B. Evaluasi 2
dilakukan perubahan karena atap pelana mengalirkan air hujan dengan efisien dan menghindari potensi kebocoran
Pengembangan bentuk atap pada area perawatan, dari bentuk atap dak menjadi atap pelana.
pedestrian di antara bangunan satu dengan yang lain sebagai penghubung sirkulasi pejalan kaki.
Pengembangan desain dengan penambahan fasad pada area perawatan, mengurangi paparan sinar matahari langsung, sehingga mengurangi panas yang masuk ke dalam ruangan.
area parkir khusus ambulans diletakan di sebelah UGD untuk mempermudah akses keluar dan masuk ambulans.
matahari
sirkulasi
sirkulasi
Bentuk dasar berasal dari bentuk persegi dan persegi panjang yang mengikuti bentuk tapak, serta grid yang digunakan 5x5m
Menaikan level ketinggian dari bentuk dasar
Bangunan terpotong sebagai penambahan alur aksesbilitas yang berlandasan pengelompokan pada analisis ruang.
Pengolahan bentuk atap yang dirancang dengan atap pelana, sebagai pertimbangan desain dalam menyalurkan air hujan secara efisien.
Perubahan sudut bangunan yang sebelumnya sudut lancip menjadi sudut tumpul, untuk memaksimalkan sirkulasi angin memantulkan secara merata.
Memberi jarak antar bangunan sebagai alur aksesbilitas. Bangunan menjorok kedalam agar cahaya matahari dapat masuk kedalam bangunan.
Pengolahan bentuk atap yang dirancang dengan atap dak.
K o n s e p D e s a i n
A. Konsep Dasar
Meningginya tingkat pasien jiwa di Kabupaten Lumajang di akibatkan oleh beberapa faktor seperti lingkungan yang tidak mendukung penyembuhan pasien, serta tidak adanya fasilitas rumah sakit jiwa. Selain itu beberapa rumah sakit jiwa yang telah terbangun memiliki suasana yang membuat pasien merasa terkurung atau dipenjara. Sehingga dengan menghubungkan aspek elemen alami dan kesehatann jiwa ini diharapkan dapat memberikan suasana baru yang dapat menunjang penyembuhan bagi pengguna
RUMAH SAKIT JIWA
TIPE C
Pendekatan Healing Environtment
Aspek Keamanan Fasilitas
Nilai Keislaman “Bayt Qurani”
Harmony in Healing
Nature,Safety,andQuranicWisdom
Alam berkontribusi pada penyembuhan pasien gangguan jiwa, memberikan ketenangan dan kesehatan mental melalui suasana yang menenangkan dan memunculkan keseimbangan emosional.
Menekankan fasilitas yang yang dapat memberikan perlindungan serta meminimalisir potensi bunuh diri oleh pasien gangguan jiwa.
Mengintegrasikan nilainilai keislaman dalam perawatan, seperti melalui pembelajaran atau kegiatan baca tulis Al-Quran serta mempelajari menemukan sumber ketenangan di Bayt Qurani.
B. Konsep Tapak
Pedestrian disetiap luar bangunan untuk
mempermudah akses pejalan kaki didalam tapak.
Pintu masuk utama
DIletakan pada area tengah untuk mengurangi kemacetan didalam tapak.
area parkir 4R
Pintu masuk utama dimaksudkan sebagai pintu utama public yaitu bangunan rawat jalan, yang difungsikan sebagai tempat pelayanan konsultasi, pemeriksaan, cek lab, dsb
area parkir 2R
Diletakan pada area depan untuk mempermudah akses kendaraan 2R.
Area Perawatan
Area Rehabilitas
Vegetasi C
Konsep vegetasi sebagai penunjang penyembuhan, diletakan pada area rawat inap.
vegetasi B
Konsep vegetasi mengelilingi tapak guna menyaring/filtrasi angin yang berasal dari arah barat daya.
Konsep Vegetasi berada di tengah bangunan, sebagai vegetasi peneduh, sehingga suhu didalam ruanga tidak panas
Area Perawatan
Area Rehabilitas
Ketapang
Terminalia catappa
Peneduh
Penyaring Udara
Melati
Jasminum sambac
Vegetasi A
Lavender
Lavandula angustifolia
Mengurangi stres, kecemasan, dan insomnia.
Mengatasi depresi ringan dan kecemasan.
Rosemary
Rosmarinus officinalis
Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Mengurangi kelelahan mental dan stres.
Vegetasi B
Ketapang
Vegetasi C
Glodokan tiang
Terminalia catappa
Peneduh Penyaring Udara
Polyalthia longifolia var. pendula
Peneduh penyaring angin
Pengarah Angin
Peredam Kebisingan
Menyerap Panas
C. Konsep Bentuk
Konsep bentuk didapat dari penentuan sirkulasi dan zona antar bangunan, serta penyesuaian dengan bentuk tapak.
Zona Penunjang
Zona Perawatan Zona Penunjang
Zona Rehabilitas
Konsep atap dak pada bangunan rawat inap, berpotensi sebagai roof garden.
untuk mencegah kebocoran, memperhatikan penggunaan material waterproofing, pemasangan sistem drainase yang baik, serta kemiringan dak yang cukup
Konsep atap pelana diletakan di bangunan utama/public dikarenakan sebagai ciri khas agar mudah ditemukan pengunjung.
Selain itu terdapat bangunan dengan 2 lantai yang berpotensi untuk menahan angin atau cuaca buruk.
dan mampu mengalirkan air hujan dengan efisien.
Konsep kamar mandi pada ruang rawat inap :
Bukaan yang sempit pada kamar mandi
Dinding keramik setinggi 2.00m
Terdapat bukaan di bagian bawah pintu untuk pengawasan
Material lantai menggunakan keramik bertekstur Plafon tidak dapat dijangkau pasien, menggunakan material yang kuat dan tidak mudah rusak
Konsep ruang pada unit rawat intensif menyajikan fasilitas :
tempat tidur tanam
plafond tinggi
lantai matras karet, anti licin
Dinding batu bata berlapis busa
setinggi 2m
Lantai vinyl
Pintu material besi
Teralis besi
E. Konsep Struktur
Menggunakan Grid 5x5m untuk menentukan peletakan kolom.
Menggunakan baja ringan, memiliki ketahanan yang sangat baik, tahan lama dan Baja tidak mudah terbakar
30 cm x 30 cm
(kolom persegi)
40 cm x 40 cm
(kolom persegi lebih besar)
penggunaan pondasi footplate cocok untuk bangunan 1-2 lantai
F. Konsep Utilitas
limbah padat
limbah cair septictank Bak kontrol
Air Kotor
Air Hujan
Air bersih
tandon distribusi
Sumur Resapan Riol Kota
PDAM Meteran Stop Keran Pompa
Talang air got bak kontrol sungai
listrik
DAFTAR PUSTAKA
[1] dr. A. Puspita Primananda , “Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan,” Kemkes.go.id, Aug. 16, 2022. https://yankes.kemkes.go.id/view artikel/1314/definisimental-illnessgangguanmental#: :text=Mental%20illness%20%28mental%20disorder%29%2C%20disebut%20 juga%20dengan%20gangguan
[2] Dinas Kabupaten Lumajang, “KOMPILASI SPM JIWA 2020-2024.xlsx,” Google Docs, 2020. https://docs.google.com/spreadsheets/d/1HUjG4uhx MsOfjzTBQvilHOx8Bvct26J/edit? gid=1051612362#gid=1051612362
[3] T. Hermawan, “Ada 20 Kasus Pemasungan ODGJ di Lumajang 8 Bulan Terakhir, Mayoritas Kurang Dukungan Keluarga,” Surya.co.id, Aug. 15, 2022.
[4] SIGIT WIBOWO (sgt.wibowo@gmail.com, “.: Pengampuan Jejaring Pelayanan Kesehatan Jiwa Regional IV | s.Link Kemenkes RI :.,” Kemkes.go.id, Feb. 29, 2024. https://link.kemkes.go.id/multi/Links/lists/PengampuanYanKeswaRegionalIV
[6] A. S.Kep, “Fasilitas yang berada di Ruang Rawat Inap RSJ Radjiman Wediodingrat Lawang,” Sep 13, 2024
[7] F Wuner, J Sondakh, and H Kapugu, “RUMAH SAKIT JIWA DI MANADO (HEALING ENVIRONMENT),” Jan. 2024.
[8] F. C. BLOEMBERG et al., HEALING ENVIRONMENTS IN RADIOTHERAPY, RECOMMENDATIONS REGARDING HEALING ENVIRONMENTS FOR CANCER PATIENTS . 2009.
[9] N. A. Putri and B. Ridlwan, “Kesehatan Mental Dan Implikasinya Dalam Pendidikan Agama Islam Perspektif Pemikiran Zakiah Daradjat,” Perspektif : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Bahasa, vol. 2, no. 3, pp. 99–107, Jul. 2024, doi: https://doi.org/10.59059/perspektif.v2i3.1458.
[10] M. K. REPUBLIK INDONESIA, KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT. 2020.
[11] A. Ernanta, “Pengelompokan Kategori Umur Pasien Gangguan Jiwa yang berada di RSJ Radjiman Wediodiningrat,” Sep. 13, 2024.
[12] A Ernanta, “Skema Peletakan Pasien pada Ruang Rawat Inap di RSJ Radjiman Wediodiningrat Lawang,” Sep 13, 2024
[13] U. Stigsdotter, “Landscape architecture and health,” 2014.
[14] M. V. della Maggiora, “Child Psychiatry Hospitalization Building of 12 beds in Bures-sur-Yvette / a+ samueldelmas,” ArchDaily, Jul. 21, 2019. https://www.archdaily.com/921452/child-psychiatry-hospitalization-building-of-12beds-in-bures-sur-yvette-a-plus-samueldelmas
[15]E. Kenny Tambunan, U. Siahaan, and M. M. Sudawarni, “The Impact of Green Open Space for Society’s Psychologic in Bekasi City Especially in Jatiasih District,” Pengaruh Ruang Terbuka Hijau Terhadap Psikologis Masyarakat di Kota Bekasi Khususnya Kecamatan Jatiasih, vol. 19, no. Volume 19 Issue 2 Oktober 2021, pages: 297-306, pp. 297–306, 2021, doi: https://doi.org/10.20961/arst.v19i2.53995.
[16] Tricintia , Ivana, and Agustina, “PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER
TERHADAP TINGKAT STRESS DALAM MENJALANI OSCE MAHASISWA SEMESTER VI ANGKATAN VIII DI STIKES SUAKA INSAN BANJARMASIN,” 2009.
[17] A. Rifqi, R. Handajani, and N. As, “Elemen Ruang Dalam pada Fasilitas Rawat Inap Pasien Gangguan Jiwa Berdasarkan Aspek Keamanan.”