KONTRUKSI BERKELANJUTAN

S.UMARHADI


S.UMARHADI
Profile
Object
Problem
Identification
PAGE3
Concept
Implementation
Alamat : Jl. Simpang Gajayana No. 16C
ID Masjid : 66233
Tipe : Masjid Jami
Luas Tanah : 180 m2
Status Tanah : Wakaf
Tahun Berdiri : 1996
Jumlah Lantai : 1 Lantai
Masjid Al Hijrah merupakan masjid wakaf yang mulai didirikan bersama oleh warga sekitar. Berdasarkan hasil survey dan wawancara dengan takmir, didapat kesimpulan bahwa masjid ini mulai dibangun sekitar tahun 1995 dan resmi selesai pada tahun 1995. Arsitektur masjid ini pun mengusung konsep green architecture karena adanya beberapa taman disekitar masjid, meskipun terletak didalam pemukiman warga.
Lokasi masjid sayangnya kurang strategis karena didalam permukiman dan memasuki gang-gang kecil.
Akses hanya bisa dijangkau oleh pejalan kaki dan roda dua
Terdapat area parkir
Terdapat 2 akses utama yaitu dari arah timur dan barat
Dibagian serambi dan parkir masjid terdapat kanopi dari bahan besi dan metal
Area slasar masjid juga digunakan untuk tempat berkumpul dan musyawarah jamaah masjid
Terdapat kegiatan pengajian rutin
TPQ untuk anak anak
Pengajian ibu - ibu
Lokasi lahan berada di area perumahan dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Lokasi berada di daerah yang memiliki iklim basah dan curah hujan tinggi, sehingga jenis tanah yang terbentuk adalah tanah organosol. Tanah ini cukup subur jika digunakan untuk media bercocok tanam.
Terletak di lahan yang cenderung datar dan sudah terolah karena berada di lingkungan perumahan, serta terdapat resapan drainase disekeliling masjid.
Tempat wudhu lumayan terjaga kebersihannya, dilengkapi dengan adanya kamar mandi untuk buang air kecil maupun besar.
Kurangnya aksen diatas tempat wudhu untuk menaruh barang
Dengan banyaknya penggunaan material kaca yang terdapat di masjid ini, memungkinkan untuk menghemat penggunaan cahaya buatan karena sudah di dukung dengan pencahayaan alami yang masuk melalui kaca dan bukaan masjid yang lain
Penggunaan material elemen kaca dan sedikit permainan ukiran pada dinding membutuhkan perawatan yang harus benar-benar diperhatikan betul, mengingat objek sebagai tempat peribadatan
Keterangan : S = Sosial, E = Ekonomi, L = Lingkungan
Material kaca digunakan hampir pada seluruh bagian masjid. Material kaca bersumber dari penggalian bawah tanah/batuan bumi yang dimana proses produksinya berdampak buruk terhadap lingkungan dan sosial.
Keterangan : S = Sosial, E = Ekonomi, L = Lingkungan
Material beton digunakan pada kolom, balok, dan dak atap. Berdasarkan tabel di atas beton memiliki dampak positif pada operasional dan pemeliharaan namun memiliki banyak dampak negatif terhadap sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Keterangan : S = Sosial, E = Ekonomi, L = Lingkungan
Material batu bata merah digunakan sebagai dinding pada masjid ini, yang dimana berdasarkan tabel diatas lebih banyak memiliki dampak positif namun tetap memiliki dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan.
Keterangan : S = Sosial, E = Ekonomi, L = Lingkungan
Keramik pada area lantai masjid terdapat pada lantai ruang solat, tempat wudhu dan toilet Dari tabel ini dapat diartikan bahwa keramik memiliki presentase dampak positif yang lebih banyak dibanding dengan dampak negatif. Keramik yang digunaakan pada lantai masjid ini cukup mahal dibandingkan dengan keramik biasa.
Bangunan masjid tidak lebih dari 80% dari luas total lahan. Pemanfaatn lahan lainnya bisa dialih fungsikan sebagai tempat parkir dan architectural garden, agar tetap mengusung style architectural lamanya.
Area terbuka hijau berupa tamann dihalaman masjid dan menggunakan jenis vegetasi yang mudah perawatannya dan memiliki penyerapan air yang baik, selain itu juga dapat menjadi naungan di halaman masjid
Penggunaan paving rumput atap grass block yang bisa menjadi tempat resaapan air/bipori dan sebagai alternatif material untuk mengurangi dan menanggulangi permasalahan banjir dan genangan air karena memiliki sifat permeabilitas yang tinngi
Memakai bipori yang merupakan resapan air untuk mencegah terjadinya genangan air dan meningkatkan resapan air pada tanah
Pemakaian panel surya atau wind turbin untuk menghemat energi listrik dan menghemat pengeluaran Energi listrik yang diproduksi oleh solar panel surya bisa langsung diproduksikan menjadi energi , sedangkan PLN tetap berjalan namun akan terbantu dengan adanya Solar Panel Surya ini.
Pada bagian dak atap diberi aksen vegetasi tanaman merambat untuk menambahkan kesan green building, berguna sebagai penyejuk
Bata Ringan
Bata ringan diproduksi menggunakan mesin, memiliki durabilitas yang baik sehingga tahan lama. Pori-pori pada bata ringan meningkatkan kemampuan insulasi termal dan memberikan perlindungan buffer atas kebisingan dari luar ke dalam bangunan (dan sebaliknya) Presentase dampak positif (sosial, ekonomi, lingkungan) sebanyak 73%.
Kisi Kayu
Kisi dengan kayu solid yang dipasang berdiri dan berjak sehingga memiliki celahcelah untuk masuknya cahaya
Kusen Kayu
Kusen dengen kayu jati termasuk jenis kayu keras yang sangat kuat, stabil, dan mampu bertahan lama. Presentase dampak positif kayu (sosial, ekonomi, lingkungan) sebanyak 90%.
Grass block terdapat ronggarongga yang dapat ditanami rumput dan air dapat meresap kedalam tanah lebih banyak. Material beton mutu B0-K-125 dengan daya resap 50-80%. Presentase dampak positif (sosial, ekonomi, lingkungan) sebanyak 70%.
Roster GRC
GRC adalah beton komposit yang tergolong ramah Lingkungan, ditinjau dengan konsumsi rendah energi ( low energy) yang digunakan untuk memproduksi berbagai variasi produk Roster GRC memiliki karakter kukuh, ringan dan tahan lama
Biopori
Memakai Biopori yang merupakan resapan air untuk mencegah terjadinya genangan air dan meningkatkan daya resap air pada tanah.
Ditambahkan panel surya dapat menghemat energi dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan dari matahari untuk menghasilkan listrik. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya tagihan listrik, tetapi juga membantu mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Investasi dalam panel surya juga dapat meningkatkan nilai properti dengan menawarkan solusi energi yang lebih mandiri dan hemat biaya jangka panjang.
Rangka Atap
Rangka atap terbuat dari bahan kayu karena kekuatan dan kelenturannya yang baik dalam menopang beban atap Kayu dipilih karena mudah didapatkan, ringan, serta dapat diolah dengan relatif mudah sesuai dengan kebutuhan desain bangunan Selain itu, kayu juga memiliki sifat yang dapat menyerap getaran dan goncangan, sehingga cocok untuk digunakan sebagai rangka atap yang harus mampu menahan tekanan angin dan beban beban lainnya.
Kaca
Penggunaan kaca jendela penting dalam bangunan untuk memaksimalkan pencahayaan alami, mengurangi kebisingan dari luar, serta mempertahankan suhu dalam ruangan Kaca jendela modern sering kali dilengkapi dengan lapisan energi yang membantu mengurangi panas masuk atau keluar, meningkatkan efisiensi energi bangunan secara keseluruhan. Pilihan kaca yang tepat juga dapat memperindah tampilan bangunan dan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi penghuninya.