The President Post Indonesia Edisi April 2015

Page 1

Twitter: @TPP_Indonesia

Facebook: The President Post Indonesia

The President Post T H E

S P I R I T

O F

IDR 10.000

April 2015

I N D O N E S I A

www.thepresidentpostindonesia.com

MARITIM

BUMN

WISATA

Kerjasama Pembangunan Maritim Indonesia - Belanda

Rini Canangkan Zona Integritas Bebas Korupsi

Pantai Tanjung Tinggi, Si Cantik dari Pulau Belitung

- hal B4

- hal A4

P

- hal C6

Kunjungan Kerja Jokowi Ke Jepang dan Tiongkok Tingkatkan Kerjasama Investasi dan Keamanan Capital International Beijing, Presiden Jokowi dan rombongan langsung menuju ke Hotel St Regis, tempat menginapnya selama di Beijing Kunjungan Presiden RI ke Beijing yang berlangsung tanggal 25-27 Maret 2015, kemudian dilanjutkan ke Provinsi Hainan untuk menghadiri Boao Forum for Asia 2015 pada tanggal 28 Maret 2015.

residen Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Kerja, mulai hari Minggu (22/3) hingga Sabtu (28/3), melakukan kunjungan kerja kenegaraan ke Jepang dan Tiongkok. Pada kunjungan kerja ke Jepang, Presiden Jokowi mengawali kunjungan kenegaraannya di Jepang, Senin (23/3/2015) dengan bertemu Kaisar Jepang Akihito di Imperial Palace, Tokyo, Jepang. Dalam kunjungan kehormatan itu, Presiden Jokowi dan Ny Iriana Jokowi juga dijamu santap siang oleh Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko. Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tiba di Imperial Palace sekitar pukul 11.40 waktu setempat, disambut Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko. Setelah bertemu dengan Kaisar Jepang Akihito, Presiden Jokowi bertemu dengan PM Jepang Shinzjo Abe. Dalam pertemuan itu selain membahas tentang peningkatakan kerjasama ekonomi dan juga sepakat mempererat kerjasama dalam bidang pertahanan dengan Negara Sakura tersebut.

Dengan adanya pertemuan tersebut, menghasilkan beberapa kesepakatan kerja sama pada delapan bidang.

googleimgres.com Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, di kantor PM Jepang (Kantei), Tokyo.

meningkatkan konsultasi tingkat menteri di bidang ekonomi dan pertahanan.

Kedua negara sepakat bekerjasama dalam misi-misi perdamaian PBB dan pengembangan perlengkapan dan peralatan militer.

Untuk kerjasama ekonomi, pertemuan Jokowi dengan kelompok investor di Jepang, menghasilkan beberapa komitmen investasi yang akan segera direalisasikan tahun ini. Jokowi menegaskan, ia ingin menarik investasi dari Jepang, terutama dalam bidang pembangkit listrik, pembangunan pelabuhan, konstruksi jalan dan pembangunan kawasan industri.

Jepang juga akan memberi bantuan asitensi untuk militer Indonesia. Presiden Jokowi dan PM Jepang Shinzo Abe menerangkan, mereka ingin

Jepang menawarkan pinjaman lunak senilai 140 miliar Yen, atau sekitar 1,17 miliar Dolar AS, untuk pembangunan sistem transportasi

massal di Jakarta. Sementara itu. menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan total nilai investasi yang akan direalisasikan sebesar US$ 3 miliar, di luar komitmen sektor otomotif.

komponen, industri logam, industri pengolahan hasil perikanan, konstruksi dan perdagangan. Franky menegaskan BKPM akan terus mengawal komitmen investasi ini bersama minat investasi yang juga sudah diidentifikasi oleh BKPM.

Franky menjelaskan untuk komitmen investor Jepang yang segera mengajukan proses perizinan investasi ke BKPM senilai US$ 1,45 Miliar, yang terdiri atas sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), industri baja, industri pengolahan hasil perikanan, galangan kapal dan kelistrikan.

“Saya optimis komitmen yang sudah disampaikan dapat terealisasi karena karakteristik investor Jepang yang apabila sudah berkomitmen akan serius untuk merealisasikan rencananya,” jelas Franky.

Komitmen tersebut berasal dari sektor industri

Jokowi Minta Tiongkok Menerapkan Bebas Visa Untuk WNI Presiden Jokowi saat kunjungan kenegaraan kepada Presiden Xi Jinping di Great Hall of The People Beijing, Kamis (26/3/2015). meminta Tiongkok menerapkan kebijakan bebas visa bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan berkunjung ke Tiongkok. Menurut Jokowi, tingkat kunjungan WNI ke Tiongkok cukup tinggi. "Jumlah kunjungan wisatawan ke dua negara ditargetkan 10 juta per tahun. Dalam kaitan ini saya minta Pemerintah Tiongkok untuk memberikan bebas visa bagi masyarakat Indoneaia yang akan berkunjung ke Tiongkok," kata Jokowi. Jokowi meminta hal itu mengingat

Indonesia sudah memberikan bebas visa kepada masyarakat Tiongkok yang ingin berkunjung ke Indonesia.Hal itu perlu dilakukan sebagai salah satu wujud konkret kerja sama bilateral dalam memberikan kemudahan masyarakat untuk berkunjung, sehingga pertukaran wisatawan makin tinggi. Presiden berharap kunjungannya ke Tiongkok mampu mendorong implementasi bilateral untuk "currency swap agreement". Agenda kedua yakni mendorong pencapaian target perdagangan 150 miliar dolar AS pada 2020. Ada pun, agenda ketiga yakni mendorong kunjungan

wisatawan yang mencapai 10 juta per tahun. "Dengan target yang jelas ini kedua negara akan membuktikan adanya kemitraan kedua negara yang komprehensif, kemitraan yang nyata, dan konkret, sekali lagi yang nyata dan konkret," ujar Jokowi. Pada kesempatan yang sama, Presiden Xi Jinping mengatakan Tiongkok bertekad untuk terus meningkatkan hubungan di bidang sosial budaya, termasuk mengenar target kunjungan wisatawan. "Kami berpendapat Indonesia adalah kekuatan ekonomi baru yang strategis, melengkapi secara ekonomi, dan saling menguntungkan dengan Tiongkok," katanya. (wip)

Namun, Franky Sibarani menegaskan BKPM tetap berkomitmen untuk melindungi industri komponen nasional.

Penandatanganan nota kesepahaman bersama (Memorandum of Understanding/MoU) di Great Hall of The People oleh para pejabat Indonesia dan Tiongkok dan disaksikan oleh Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping, Kamis (26/3/2015).

"BKPM akan berkoordinasi dengan Kemenperin dan asosiasi industri komponen nasional untuk menentukan jenis komponen yang boleh dimasuki asing atau tidak", tegas Franky.

“Kita akan rancang rencana aksi lima tahun ke depan dan menerjemahkan hubungan ke dalam aksi yang konkret yang bisa bermanfaat bagi kedua negara” ungkap Presiden Xi.

Pada Kunjungan Kerja Presiden Jokowi ke Tiongkok, Kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan oleh Wakil Menteri Luar Negeri RRT Liu Zhen Min, Duta besarTiongkok untuk RI Wang Tan, dan disambut Duta Besar LBBP RI untuk RRT Sugeng Rahardjo dan atase pertahanan KBRI Beijing.

Jokowi mengatakan dalam konteks hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok, kedua pihak akan melakukan kerja sama pemberantasan korupsi, kerjasama dibidang ekonomi, meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup rakyat kedua negara.

Saat tiba di Beijing, suhu udara setempat dilaporkan mencapai 18 derajat Celsius. Seusai mendarat di Bandara

“Tiongkok merupakan teman dekat Indonesia, sahabat Indonesia, mitra strategis yang komprehensif yang saling melengkapi satu dengan yang lain” katanya

Pada kesempatan itu ada delapan MoU yang ditandatangani anatara lain nota kesepahaman kerja sama ekonomi antara Kemenko Perekonomian RI dan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional RRT, Nota kesepahaman kerja sama Proyek Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung antara Kementerian BUMN dan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional RRT, dan Nota Kesepahaman kerja sama maritim dan SAR antara Basarnas dan Kementerian Transportasi Tiongkok. Kerangka Kerja Sama Antariksa 2015-2020 antara Lapan dan Lembaga Antariksa Tiongkok, dan nota kesepahaman kerja sama saling dukung antara Kementerian BUMN dan Bank Pembangunan China. Dua kerja sama yang lain yakni nota kesepahaman antara Tiongkok dan RI dalam pencegahan pengenaan pajak ganda kedua negara serta nota kesepahaman kerja sama bidang industri dan infrastruktur antara Kementerian BUMN dengan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional Tiongkok. Rombongan Presiden yang ikut turut serta dalam kunjungan di antaranya Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menlu Retno Marsudi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Mendag Rachmat Gobel, Ketua BKPM Franky Sibarani, Seskab Andi Widjajanto, dan Panglima TNI Jend TNI Moeldoko. (wip)

INFOGRAFIS

Bebas Visa Demi

Datangkan 13 Triliun

Pemerintah Indonesia menambah daftar negara bebas visa sehingga jumlahnya menjadi 45 negara. Angka tersebut masih lebih rendah dibanding Malaysia (144) dan Thailand (56). Kebijakan ini merupakan salah satu upaya pemerintah menghadapi melemahnya nilai tukar rupiah. Dengan langkah ini pada 2015, Pemerintah menargetkan tambahan devisa Rp 13 Triliun dari sektor pariwisata.

NEGARA BEBAS VISA KE INDONESIA

EROPA

17 ASIA PASIFIK

AMERIKA

6

BEBAS VISA DAN KUNJUNGAN TURIS 2014 Negara Bebas Visa

Kunjungan Turis (juta jiwa)

Filiphina

62

4.3

Indonesia

15

9.4

Malaysia

144

26.0

Singapura

33

15.1

Thailand

56

24

Vietnam

17

7.8

Laos

15

4.1

Myanmar

18

3.5

Kamboja

67

4.5

Amerika (6)

TIMUR TENGAH & AFRIKA

ASEAN

7

9

Cile Peru Ekuador Meksiko Kanada Amerika Serikat

ASEAN (9) Timur Tengah & Afrika (7)

Eropa (17) Rusia Jerman Belanda Spanyol Norwegia Hungaria

Inggris Perancis Italia Swiss Finlandia Cek

Belgia Swedia Austria Denmark Polandia

Maroko Qatar Arab Saudi Kuwait Bahrain Oman Afrika Selatan

Thailand Malaysia Singapura Brunei Darussalam Filiphina Kamboja Laos Myanmar Vietnam

9

Asia - Pasifik (6) Hongkong Makau Cina Selandia Baru Jepang Korea Selatan CETAK TEBAL ADALAH NEGARA YANG LEBIH DULU MENDAPAT BEBAS VISA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.