Jejak Zine 16

EDISI 308/NOVEMBER 2020 HARGA RP 45.000,00

JELAJAH JOGJA The Lost World Castle DUNIA YANG HILANG

Bentang Geografis HEHA SKY VIEW

Tebing Breksi SISA VULKANISME POLYGENESIS

5

Menemukan Dunia yang Hilang di Lereng Gunung Merapi

DAFTAR ISI

The Lost World Castle

Tebing Breksi

8

Sisa Vulkanisme Polygenesis Formasi Nglanggran

Melihat Bentang Geografis

13

di Lantai 2 Jogja HEHA Sky View

2

EDISI 308/NOVEMBER 2020

Namun saat ini industri pariwisata di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mulai menggeliat,

terutama dari wisata lokal. Setiap akhir pekan jumlah kunjungan wisata terus meningkart, rata-rata 20 ribuan pada hari Sabtu dan pada Minggu meningkat menjadi 30-40 ribu. Berdasarkan data asal daerahnya, sebagian besar wisatawan yang mengunjungi DIY masih didominasi wisatawan lokal di DIY, diikuti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan terakhir DKI Jakarta.

Dengan terus menggeliatnya industri pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta, perlu peningkatan kewaspadaan kembali, khususnya destinasi wisata yang banyak didatangi wisatawan seperti The Lost World Castle, Tebing Breksi dan Heha Sky View yang aksesnya banyak.

DARI EDITOR

Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta sempat lumpuh karena 33 objek wisata secara bertahap ditutup, medio Maret lalu. Imbas dari pandemi virus korona.

Dampak Covid-19 memengaruhi traffic kunjungan wisatawan di Kota Berhati nyaman. Termasuk The Lost World Castle dan Tebing Breksi di Kabupaten Sleman dan Heha Sky View di Kabupaten Gunungkidul yang sedang naik daun. Sebelum pandemi, dikunjungi puluhan ribu orang.

Kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara anjlok di ketiga obyek wisata tersebut sejak ditutup medio Maret lalu.

Editor Sudarmastuti Design Director M. Fauzan Arifin Visuals Director Aldo Ngara Senior Designer Kesvi Yenzetri Senior Visual Editor Danang Anjar Hymawanto Diklat Upskilling dan Reskilling Guru DKV SMK 2020

EDISI 308/NOVEMBER 2020

Pembimbing Sudaryanto, S. Sn

3

4

EDISI 308/NOVEMBER 2020

The Lost World Castle

Menemukan Dunia Yang Hilang A

rti dari nama The Lost World Castle adalah ‘dunia yang hilang’.

Pemberian nama tersebut bertujuan untuk menyampaikan pesan tentang erupsi besar Gunung Merapi yang pernah terjadi sepuluh tahun silam, Jumat 5 November 2010. Suara gemuruh terdengar, hujan kerikil, hujan abu vulkanik pekat dan awan panas tiba-tiba berhamburan, meluluh lantakkan desa-desa di sekitar lereng Gunung Merapi. Selain awan panas, bahaya yang mengancam saat itu adalah banjir lahar dingin. Material berupa pasir, kerikil, lumpur dan batu besar memenuhi sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi sehingga sudah tidak kelihatan seperti sungai karena telah rata dengan perkampungan di sekitarnya. Puluhan dusun rata akibat tumpahan material Merapi yang diperkirakan mencapai 140 juta meter kubik, dan menjangkau hingga 13 kilometer dari hulu, termasuk

EDISI 308/NOVEMBER 2020

menyebabkan lenyapnya sebuah desa yaitu Desa Kepuharjo.

Rangkaian letusan Gunung Merapi saat itu juga turut merenggut nyawa sang juru kunci, Ki Surakso Hargo atau Mbah Maridjan. Namun, suksesi sekunder membuat alam dapat memulihkan dirinya sendiri. Sepuluh tahun kemudian, daerah di sekitar lereng Gunung Merapi termasuk Desa Kepuharjo yang tadinya menderita kerusakan akibat erupsi, saat ini telah terbentuk hutan sekunder muda yang kelak akan membentuk hutan sekunder tua dan berangsur-angsur akan mencapai ekosistem klimaks.

Tahun 2016 warga masyarakat Desa Kepuharjo merespon terbentuknya kembali hutan sekunder muda dengan membagun sebuah kawasan wisata yang diberi nama The Lost World Castle.

5

Kepuharjo, Cangkringan.

Lokasi The Lost World Castle berada di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menawarkan pemandangan keindahan alam di lereng Gunung Merapi.

Untuk mencapai The Lost Wolrd Castle ada beberapa pilihan rute untuk para traveler.

Rute pertama, kamu bisa menempuh dari Jalan menuju Kaliadem Setelah sampai di Jalan Bebeng-Dusun Petung, carilah kopi Merapi. Kemudian jalan ke arah timur dan tak lama setelahnya sobat Jelajah akan melihat sebuah benteng besar, itulah The Lost World Castle.

RUTE MENUJU THE LOST WORLD CASTLE

6

Sementara, rute kedua bisa kamu mulai dari Jalan Laksda Adisucipto menuju ke Jalan Raya Solo. Kamu akan menyusuri Jalan Raya LPMP dan berakhir di Jalan Pakem-Kalasan ke Wukrisari, lalu ke

EDISI 308/NOVEMBER 2020

Ticket Masuk Rp30.000 Buka setiap hari Jam 06.00-18.00 WIB Tarif parkir: Kendaraan roda 2 Rp2.000 Kendaraan roda 4 Rp5000 Fasilitas Toilet dan Mushola

EDISI 308/NOVEMBER 2020

7

TEBING BREKSI 8

EDISI 308/NOVEMBER 2020

Sisa Vulkanisme Polygenesis Formasi Nglanggran

T

ebing Breksi merupakan endapan dari hasil erupsi berupa abu

vulkanik Gunung Nglanggran di Gunungkidul yang merupakan gunung api purba yang menghasilkan morfologi bukit setinggi 30 meter.

Keberadaan batuan apung yang ada ditempat ini, ternyata serupa dengan temuan di daerah Parangtritis hingga Wonogiri dengan singkapan terbaik yang memiliki ketebalan 300 hingga 600 meter berada di Desa Semilir.

Distribusi Formasi Semilir yang luas dan tebal ini, berada di atas lava bantalan berbah dan membuat dugaan bahwa formasi semilir ini lahir dari letusan dahsyat 20 juta tahun silam yang tak kalah dengan super eruption dari toba volcano.

Tanda-tanda dari vulkanisme monogenesis yang berubah menjadi vulkanisme polygenesis di bawah laut ini, menghasilkan stratovolcano dengan puncaknya pada super eruption dari gunung apung semilir yang menghasilkan gunung api Nglanggran

EDISI 308/NOVEMBER 2020

dari Formasi Nglanggran yang menumpang di atas Formasi Semilir.

Taman Tebing Breksi sejatinya merupakan tempat bekas tambang yang di sulap oleh masyarakat menjadi destinasi wisata yang menarik.

Taman Tebing Breksi ini lokasinya tak jauh dari Candi Ijo. Pori-pori tebing kapur disulap menjadi bebrapa ukiran, seperti ukiran wayang dan naga yang menjadi spot favorit untuk berswafoto bagi para pengunjung.

Selain itu ditempat ini juga dibuat undakan anak tangga, bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana sunrise/sunset atau sekedar ingin menikmati panorama kota Jogja dapat melewati tangga ini agar perjalanan ke atasww tebing terasa ringan.

Namun bila pengunjung ingin yang lebih menantangdapat mencoba bermain panjat tebing atau sepeda gunung di tempat ini.

Terdapat juga area Tlatar Seneng yang berbentuk lingkaran dengan diameter kurang lebih 15 meter, seolah menjadikannya panggung bak arena gladiator di Roma.

9

Ticket Masuk Rp 5.000 per orang Buka setiap hari 05.00 – 18.00 WIB Tarif parkir: Motor Rp2.000 Mobil Rp5000 Bus Rp 10.000 Fasilitas Warung Nasi, Toilet, dan Mushola

10

EDISI 308/NOVEMBER 2020

TEBING BREKSI

EDISI 308/NOVEMBER 2020

11

12

EDISI 308/NOVEMBER 2020

MELIHAT BENTANG GEOGRAFIS DI LANTAI 2 JOGJA HEHA SKY VIEW

S

alah satu destinasi wisata baru yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Heha Sky View. Dari lantai 2 Jogja, di Heha Sky View, kamu bisa menikmati sisi lain indahnya pemandangan Kota Yogyakarta. Kamu juga disuguhkan dengan pemandangan gagahnya Gunung Merapi serta eloknya matahari di kala senja.

Dibangun pada 2018 silam, tempat ini sebenarnya adalah sebuah restoran yang terdiri dari tiga lantai yang memadukan konsep tempat makan dengan spot foto berlatar pemandangan alam dan kawasan kota Jogja dari ketinggian.

Nama Heha sendiri diambil dari nama depan selaku pemilik resto dan juga partner bisnisnya. Tempat wisata yang baru saja dibuka beberapa waktu lalu ini langsung menyedot perhatian wisatawan.

EDISI 308/NOVEMBER 2020

Pengunjung atau wisatawan yang datang tak hanya dapat menikmati makanan dan minuman yang ditawarkan di restoran tersebut, namun mereka juga ditawarkan banyak sekali spot swafoto dan salah satu spot foto yang diburu pengunjung adalah Sky Glass yaitu teras kaca yang Instagramable.

Selain spot foto yang Instagramable, di sini juga tersedia sebuah taman yang cocok buat bersantai. Jika kamu termasuk penikmat senja, tempat ini juga cocok untuk dijadikan sebagai lokasi berburu sunset. Sebab, kamu bisa melihat indahnya pesona matahari yang perlahan tenggelam dengan begitu jelas.

Sementara itu, di waktu malam, kamu bisa menikmati gemerlapnya lampu Kota Yogyakarta diselimuti dinginnya semilir angin.

13

RUTE MENUJU HEHA SKY VIEW Lokasi Heha Sky View ini terletak di Jalan Dlingo-Patuk, Desa Patuk, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, DIY.

14

Untuk sampai ke lokasi, pengunjung memerlukan waktu 43 menit atau 18,6 kilometer dari kota Yogyakarta.

Dari pusat Yogyakarta ambil arah jalan Wonosari lalu lurus saja ke timur sampai ke Piyungan dan menuju ke Bukit Bintang.

Tetap ikuti jalur tersebut hingga menemukan pos PJR Patuk lalu belok ke arah kanan sampai menemukan pertigaan. Sampai pertigaan ambil arah ke kanan dan tetap ikuti jalan hingga menemukan Heha Sky View

EDISI 308/NOVEMBER 2020

Ticket Masuk 0.00 WIB-16.30 WIB Rp10 .000 16.30 WIB ke atas Rp15.000.

Jam Buka Senin-Kamis 10.00 - 22.00 WIB Jumat-Minggu 10.00 - 22.00 WIB Harga berfoto di spot Teras kaca Rp30,000 Rp 5000 per foto EDISI 308/NOVEMBER 2020

15