MEMBANGUN SISTEM KOMUNIKASI INDONESIA
dan penyiaran di Indonesia. Industri film juga akan dianalisis karena ia bisa dilihat dalam dua dimensi yang berbeda, sebagai bagian industri kreatif ataupun sebagai bagian dari ekspresi budaya. Analisis juga melibatkan sejauh mana penguasaan pasarpasar dalam negeri oleh perusahaan-perusahaan asing, terutama di sektor telekomunikasi dan internet, penyiaran, dan film. Bagian akhir akan mengulas kedaulatan di bidang budaya. Analisis budaya penting karena komunikasi dan media merupakan bagian praktik kebudayaan. Media menjadi instrumen utama dalam garis di mana budaya-budaya direpresentasikan, dan bagaimana budaya dimarginalkan atau dipinggirkan. Budaya juga punya nilai ekonomi, dan karenanya komodifikasi budaya menjadi isu yang tidak kalah pentingnya. Keseluruhan analisis ini pada akhirnya akan menampilkan suatu gambaran mengenai sejauh mana, sebagai sebuah bangsa, Indonesia berdaulat di sektor telekomunikasi, penyiaran, industri kreatif film, dan budaya.
B.
Dominasi Asing dalam Industri Telekomunikasi dan Internet Sejauh mana kepentingan nasional Indonesia dilindungi
dalam bisnis telekomunikasi dan penyiaran pada akhirnya akan sangat ditentukan oleh regulasinya. Jika regulasi membuka peluang bagi penguasaan asing atas sektor-sektor telekomunikasi, maka kepentingan nasional dan kedaulatan nasional akan cenderung lebih surut. Sebaliknya, ketika regulasi secara ketat membatasi investasi asing masuk, maka pemain lokal akan relatif tumbuh dengan baik, dan pengaruh asing akan jauh berkurang. 221