Model-Model Gerakan Literasi Media & Pemantauan Media di Indonesia

Page 9

PROLOG PUBLIK YANG TERKEPUNG R. Kristiawan (Yayasan TIFA)

Dalam pemikiran awam, sepertinya tidak ada yang salah dengan kehidupan media massa di Indonesia. Perspektif awam merasa bahwa media massa sudah merasakan kebebasannya dan bisa melaporkan apa yang mereka mau. Isu-isu korupsi beserta kritik terhadap tata kelola pemerintahan bisa dengan leluasa dilakukan media massa. Ungkapan anekdot semacam kebebasan media sudah kebablasan dari mereka yang memiliki kegusaran terhadap media massa namun kurang memahami masalah secara menyeluruh sering kita dengar. Pertumbuhan jumlah media juga meningkat signifikan sesudah UU Pers No. 40/1999 dan UU Penyiaran No. 32/2002 disahkan. Pendeknya, media massa kita berhasil lepas dari kungkungan hegemoni negara dan mampu menampilkan diri sebagaimana seharusnya media massa bekerja. Akan tetapi pada sisi yang lain, keluhan publik terhadap kinerja media massa tetap saja muncul. Masyarakat tidak puas dengan kinerja profesional media dan kebijakan program yang dilakukan media. Kebebasan media ternyata tidak serta-merta menaikkan kepuasan rakyat pada kinerja media. Pada tahun 2012, KPI menerima 39.000 aduan masyarakat terkait isi program televisi. Pada tahun 2010, jumlah aduan mencapai sekitar 26.500. Selain yang diadukan, saya menduga keluhan itu tetap ada dan berkembang dalam kognisi


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.