PENGARUH HEMOLISIS TERHADAP KADAR SERUM GLUTAMATE PYRUVATE TRANSAMINASE (SGPT) SEBAGAI SALAH SATU PA

Page 1

The Journal Of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist No.1Vol.2November2017 ISSN: 2597-3681

PENGARUH HEMOLISIS TERHADAP KADAR SERUM GLUTAMATE PYRUVATE TRANSAMINASE (SGPT) SEBAGAI SALAH SATU PARAMETER FUNGSI HATI Hartono Kahar1 1) Prodi Ilmu Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga hartonokahar123@gmail.com

ABSTRACT Tangal Submit: 27 November 2017 Tanggal Review: 13 Desember 2017 Tanggal Publish Online: 22 Desember 2017

SGPT examination is one of the important checks on the state of a particular patient, for example, in patients with liver disease, hepatitis, and so forth. The other purpose is to detect the presence of liver damage. So there was an effect in the event of an increase in drop levels. And the serum circumstances that do not qualify, such as serum hemolysis, will greatly affect the actual levels of ALT. Based on the research background, the authors formulate the problem as follows: "Is there any effect of hemolysis on SGPT levels as one of the parameters of liver function?". The purpose of this study is to prove whether there is an influence of hemolysis on SGPT levels as one of the parameters of liver function. The sample was 20 samples and 20 samples of hemolysis hemolysis. Location and time of the research conducted at Muhammadiyah Hospital Clinical Laboratory Lamongan ie in January and July. Of the 20 samples analyzed, showing that levels higher than the hemolysis ALT SGPT levels no hemolysis. When the serum through lysis will experience a significant increase. To test the effect of hemolysis on SGPT levels paired t test was used because the data from this study with normally distributed. The results of a paired t test analysis between serum hemolysis and no hemolysis on levels of serum ALT levels showed a significant value 0.00 thus P <0.05 it can be concluded that there is no difference between the levels of ALT SGPT levels of hemolysis with hemolysis. That means there is the influence of hemolysis on SGPT levels as one of the parameters of liver function. Keywords

: hemolysis, glutamate pyruvate transminase

PENDAHULUAN Semakin pesatnya kemajuan teknologi

pemeriksaan fisik sering kali digunakan untuk

laboratorium klinik telah banyak menambah

memastikan diagnosis serta untuk memantau

jumlah dan jenis pemeriksaan laboratorium ke

penyakit dan pengobatan.

titik luar kemampuan kita untuk selalu dapat

Tes fungsi hati adalah sekelompok tes

mengetahui penggunaan dan penafsirannya

darah yang mengukur enzim atau protein ter-

(Riyono, 2007). Pemeriksaan laboratorium

tentu di dalam darah anda. Tes fungsi hati

yang bersamaan dengan riwayat kesehatan dan

umumnya digunakan untuk membantu men38

Kahar, H., Dr.dr. Sp.PK. MQIH. 2017. Pengaruh Hemolisis Terhadap Kadar Serum Glutamate Pyruvate Transaminase (SGPT) Sebagai Salah Satu Parameter Fungsi Hati. Surabaya : The Journal of Muhamadiyah Medical Laboratory Technologist. Vol: 2, No.1 (38-46).


The Journal Of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist No.1Vol.2November2017 ISSN: 2597-3681

deteksi, menilai dan memantau penyakit atau

Enzim

yang

mengkatalisis

kerusakan hati. Pemeriksaan untuk fungsi hati

pemindahan gugus amino secara reversibel

biasanya tidak menentukan etiologi pasti

antara asam amino dan alfa-keto ialah enzim

penyakit hati. Pemeriksaan ini hanya sebagai

aminotransferase yang sering disebut juga

petunjuk apakah hati normal atau sakit, dan

dengan enzim transaminase. Apabila terjadi

apabila sakit, seberapa

gangguan fungsi hati, enzim aminotransferase

penyakitnya.

Sebagai

luas dan berat organ

tubuh

memiliki banyak fungsi penting,

yang

di dalam sel akan masuk ke dalam peredaran

seperti

darah, karena terjadi perubahan permeabilitas

menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh

membran

dan merombak nutrisi menjadi energi, hati

aminotransferase dalam darah akan meningkat

memang

(Widman, 1989).

sepatutnya

selalu

diperhatikan.

sel

sehingga

kadar

enzim

Dalam pemeriksaan fungsi hati, ada beberapa

Enzim aminotransferase yang paling

parameter yang harus diperhatikan, yaitu

sering dihubungkan dengan kerusakan sel hati

SGOT

adalah alanin aminotransferase (ALT) yang

(Serum

Glutamat

Oksaloasetat

Transaminase) yang juga dinamakan AST

juga

disebut

serum

glutamat

piruvat

(Aspartat Aminotransferase), SGPT (Serum

transaminase (SGPT). Hati adalah satu -

Glutamat Piruvat Transaminase) yang juga

satunya sel dengan konsentrasi SGPT yang

dinamakan ALT (Alanin aminotransferase),

tinggi, sedangkan ginjal, otot jantung, dan otot

bilirubin, gamma GT (Glutamat Transferase),

rangka mengandung kadar SGPT sedang.

ALP (Alkali Fosfatase), Cholinesterase, Total

SGPT dalam jumlah yang lebih sedikit

Protein (rasio albumin/globulin).

ditemukan di pankreas, paru, limpa, dan

Hati merupakan organ padat terbesar

eritrosit. Dengan demikian, SGPT memiliki

yang terletak di rongga perut bagian kanan

spesifitas yang relatif tinggi untuk kerusakan

atas. Hati secara luas dilindungi oleh iga-iga.

hati (Ronald, 2004). Apabila terjadi kerusakan

Organ ini mempunyai peran penting di dalam

sel, enzim akan banyak keluar ke ruang ekstra

tubuh karena merupakan regulator dari semua

sel dan ke dalam aliran darah. Pengukuran

metebolisme karbohidrat, protein dan lemak.

konsentrasi enzim didalam darah dengan uji

Tempat sintesa dari berbagai komponen

SGPT dapat memberikan informasi penting

protein, pembekuan darah, kolesterol, ureum

mengenai

dan zat lain yg sangat vital. Selain itu, hati

Aktivitas SGPT di dalam hati dapat di deteksi

juga merupakan tempat pembentukan dan

meskipun dalam jumlah sangat kecil (Utami,

penyaluran

2009).

asam

pendetoksifikasi

empedu

racun

dan

serta

pusat

penghancuran

tingkat

Hemolisis

(degradasi) hormon steroid seperti estrogen .

gangguan

adalah

fungsi

pecahnya

hati.

sel

membran eritrosit, sehingga hemoglobin bebas 39

Kahar, H., Dr.dr. Sp.PK. MQIH. 2017. Pengaruh Hemolisis Terhadap Kadar Serum Glutamate Pyruvate Transaminase (SGPT) Sebagai Salah Satu Parameter Fungsi Hati. Surabaya : The Journal of Muhamadiyah Medical Laboratory Technologist. Vol: 2, No.1 (38-46).


The Journal Of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist No.1Vol.2November2017 ISSN: 2597-3681

ke dalam medium sekelilingnya (serum).

pengaruh hemolisis terhadap kadar SGPT

Menurut

sebagai salah satu parameter fungsi hati.

Riswanto

(2010),

kerusakan

membran sel eritrosit dapat disebabkan oleh

Populasi dalam penelitian ini adalah

antara lain mengeluarkan darah dari spuit

pasien yang datang dengan pemeriksaan SGPT

tanpa

dahulu.

di Laboratorium Rumah Sakit Muhammadiyah

hipertonis

Lamongan pada tanggal 26 – 29 Maret 2011.

kedalam darah, penurunan tekanan keras pada

Sampel penelitian ini diambil setiap hari pada

permukaan membran eritrosit, pemanasan dan

tanggal 26 - 29 Maret 2011 sampai didapatkan

pendinginan, rapuh karena ketuaan dalam

sejumlah 20 sampel. Dengan kriteria sampel

sirkulasi darah. Apabila sel eitrosit pecah

sebagai berikut, Sampel didapatkan dari pasien

maka akan menyebabkan isi sel keluar,

yang datang ke Laboratorium Rumah Sakit

misalnya : enzim, elektrolit dan hemoglobin

Muhammadiyah

sehingga tampak merah muda sampai merah

pemeriksaan SGPT atas permintaan dokter

pada serum (Anonim a, 2008). Selama proses

pengirim. Dihindari hemolisis untuk sampel

hemolisis terjadi perpindahan SGPT dari ruang

serum tidak hemolisis. Untuk jenis kelamin

intraseluler ke ekstraseluler. Sehingga dapat

dan umur tidak dibatasi.

melepas

Penambahan

jarum

larutan

terlebih

hipotonis,

digunakan sebagai sarana untuk membantu

Lamongan

dengan

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di

diagnostik penyakit tertentu (Legawa,2011).

Laboratorium Rumah Sakit Muhammadiyah

Berdasarkan dari uraian latar belakang

Lamongan yaitu pada bulan Januari - Juli

di atas, penulis merumuskan permasalahan

2011. Waktu penelitian dilaksanakan selama

sebagai berikut: “Apakah ada pengaruh serum

bulan Januari - Juli 2011. Waktu pemeriksaan

hemolisis terhadap kadar SGPT ?�

sampel dilaksanakan pada tanggal 26 - 29

Adapun tujuan penelitian ini adalah

Maret 2011.

sebagai berikut , Untuk mengetahui apakah

Variabel

bebas:

sampel

sebagai salah satu parameter fungsi hati,

perlakuan dilisiskan yang ditandai dengan

Menganalisa kadar SGPT tidak hemolisis.

bebasnya hemoglobin ke dalam medium

Menganalisa

sekelilingnya

SGPT

hemolisis.

serum

(serum),

yang

adalah

ada pengaruh hemolisis terhadap kadar SGPT

kadar

berupa

Hemolisis

yang

mendapat

memberikan

Menganalisa adanya perbedaan kadar SGPT

warna merah pada sampel. Dilakukan dengan

hemolisis dan tidak hemolisis.

cara mengeluarkan darah dari spuit tanpa melepas jarum terlebih dahulu kemudian

METODE PENELITIAN

dimasukkan ke dalam tabung.

Jenis penilitian ini adalah penelitian eksperimental

untuk

mengetahui

dan tidak

hemolisis, Tidak hemolisis adalah sampel

adanya

berupa serum yang tidak mengandung sel-sel 40

Kahar, H., Dr.dr. Sp.PK. MQIH. 2017. Pengaruh Hemolisis Terhadap Kadar Serum Glutamate Pyruvate Transaminase (SGPT) Sebagai Salah Satu Parameter Fungsi Hati. Surabaya : The Journal of Muhamadiyah Medical Laboratory Technologist. Vol: 2, No.1 (38-46).


The Journal Of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist No.1Vol.2November2017 ISSN: 2597-3681

eritrosit, yang tidak mendapat perlakuan

alanine 750 mmol/L LDH

dilisiskan.

Substrat, reagen starting : 2-oxoglutarate 90

Dilakukan

dengan

cara

mengeluarkan darah dari spuit kemudian

mmol/L NADH 0,9 mmol/L

dimasukkan ke dalam tabung dengan cara

1. Prosedur Pemeriksaan

melepas

1.1

jarum

lalu

mengalirkan

darah

perlahan-lahan melalui dinding tabung. .

Variabel

terikat:

kadar

a SGPT b.

menggunakan alat TMS 1024i) dinyatakan

Pasien

bisa

diambil

darahnya

dan

Dilakukan

pengambilan

darah

pada

pasien dengan pemeriksaan SGPT.

dalam satuan U/L.

c.

Darah yang telah diambil dimasukkan ke

SGPT

dikumpulkan

dalam tabung reaksi. Disisakan ±1cc

melakukan

pemeriksaan

darah untuk membuat serum hemolisis,

laboratorium di Rumah Sakit Muhammadiyah

didiamkan selama 10-15 menit di dalam

Lamongan dan mencatat data primer dari hasil

spuit, setelah mulai membeku darah dari

pemeriksaan laboratorium kadar SGPT tidak

spuit tersebut dikeluarkan lewat ujung

hemolisis dan kadar SGPT hemolisis yang

spuit tanpa melepas jarum. Diharapkan

didapatkan dari langkah-langkah seperti di

mendapatkan serum hemolisis akibat dari

bawah ini. Setelah didapatkan data tersebut,

pecahnya sel darah merah.

dengan

kadar

Persiapan Sampel

diperiksa kadar SGPTnya sewaktu-waktu.

kandungan SGPT dalam serum yang (diukur

Data

≥1200 U/L

cara

kemudian disajikan dalam bentuk tabulasi

d.

data.

Tabung

yang

berisi

darah

tersebut

disentrifuge dengan kecepatan 2000 rpm Metode kinetik untuk pengukuran

aktivitas

SGPT

berdasarkan

selama 5 menit.

rekomendasi

e.

Expert Panel of the IFCC (International

diperiksa kadar SGPT.

Federation of Clinical Chemistry). Alat – alat pemeriksaan antara lain .

1.2

Rak

reaksi, Mikropipet 500 μl dan 50 μl,

cup sampel disposible.

tabung

2.

blue

Dan segera dianalisa. Cara penggunaan TMS 1024i, adalah:

tipe dan yellow tipe, Centrifuge. Bahan Pemeriksaan,

Pemeriksaan sampel

1. Dipipet 500 μl dan dimasukkan ke dalam

TMS

1024i, Spuit 3cc, Kapas alkohol, Tourniquet, Kapas kering, Tabung reaksi,

Setelah serum dan darah terpisah, segera

a. Pilih menu order, ketik nomor sesuai

Bahan yang digunakan dalam

dengan cup sampel.

pemeriksaan ini adalah serum dari pasien yang

b. Pilih menu pasien, kemudian isi data

datang ke laboratorium dengan pemeriksaan

sampel dengan data pasien meliputi,

SGPT. Reagen Pemeriksaan Buffer, reagen

nomor sampel, nama pasien, jenis

enzym : Buffer TRIS (pH 7,5) 150 mmol/L, L-

kelamin, pilih upload lalu exit. 41

Kahar, H., Dr.dr. Sp.PK. MQIH. 2017. Pengaruh Hemolisis Terhadap Kadar Serum Glutamate Pyruvate Transaminase (SGPT) Sebagai Salah Satu Parameter Fungsi Hati. Surabaya : The Journal of Muhamadiyah Medical Laboratory Technologist. Vol: 2, No.1 (38-46).


The Journal Of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist No.1Vol.2November2017 ISSN: 2597-3681

c. Pilih jenis pemeriksaan sesuai dengan

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

PJ PK PL PM PN PO PP PQ PR PS PT Σ (jumlah) (χ ) rata-rata

permintaan dokter, kemudian pilih order lalu exit. d. Pilih start dan biarkan alat bekerja selama 15 menit. e. Catat hasil pemeriksaan dengan cara memilih menu review dan edit. f.

Kemudian dilakukan pencatatan hasil analisis.

48 112 63 45 20 35 78 56 47 45 89 1015 50,75

Sumber : data penelitian primer : 0 – 35 U/L

Interpretasi hasil : Normal

Keterangan :

Data yang diperoleh kemudian diuji

a. Interprestasi hasil : Normal : 0 – 35 U/L

dengan menggunakan uji Normalitas untuk mengetahui

45 108 60 42 15 32 75 55 46 43 86 958 47,9

apakah

data

penelitian

Data dari penelitian di atas dapat

ini

dibuat diagram batang untuk menggambarkan

terdistribusi normal atau tidak. Kemudian

keadaan data penelitian seperti pada gambar 1.

dilanjutkan dengan uji t berpasangan untuk

berikut ini :

mengetahui pengaruh hemolisis terhadap kadar SGPT.

HASIL PENELITIAN Penelitian sampel

pada

dilakukan pasien

yang

terhadap

20

melakukan

pemeriksaan SGPT di Laboratorium Klinik Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dan diukur juga kadar SGPT serum hemolisisnya

Gambar 1. Diagram Batang Kadar SGPT Tidak Hemolisis dan Kadar SGPT Hemolisis

kemudian didapatkan data sebagai berikut : Tabel 1. Data Kadar SGPT Tidak Hemolisis dan Kadar SGPT Hemolisis

Berdasarkan pemaparan dari tabel 1.,

Kadar SGPT (U/L)

maka secara garis besar dapat ditampilkan

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kode Sampel PA PB PC PD PE PF PG PH PI

Tidak Hemolisis 72 21 63 58 25 34 52 10 16

deskriptif data penelitian sebagai berikut :

Hemolisis

Tabel 2. Deskriptif Data Penelitian

76 24 66 61 27 37 55 13 18

Descriptive Statistics

Kadar SGPT tidak hemolisis Kadar SGPT hemolisis Valid N (listwise)

Minimum Maxim um Statistic Statistic

Sum Statistic

Std. Mean Variance Statistic Std. Error Deviation Statistic Statistic

N Statistic

Range Statistic

20

98.00

10.00

108.00

958.00

47.9000

5.67167 25.36450

643.358

20 20

99.00

13.00

112.00

1015.00

50.7500

5.70682 25.52166

651.355

Sumber : Data Penelitian, diolah 42

Kahar, H., Dr.dr. Sp.PK. MQIH. 2017. Pengaruh Hemolisis Terhadap Kadar Serum Glutamate Pyruvate Transaminase (SGPT) Sebagai Salah Satu Parameter Fungsi Hati. Surabaya : The Journal of Muhamadiyah Medical Laboratory Technologist. Vol: 2, No.1 (38-46).


The Journal Of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist No.1Vol.2November2017 ISSN: 2597-3681

Berdasarkan tabel 2. di atas dapat

Kolmogorov

Smirnov

Test

bahwa

hasil

dijelaskan bahwa jumlah data penelitian (n)

signifikasinya sebesar 0,995 itu berarti P >

untuk kadar SGPT tidak hemolisis sebanyak

0,005 sehingga disimpulkan bahwa data

20 data penelitian, begitu pula dengan kadar

penelitian ini terdistribusi dengan normal.

SGPT hemolisis sebanyak 20 data penelitian.

Maka untuk menguji apakah ada

Rata – rata (mean) dari data kadar SGPT tidak

pengaruh hemolisis terhadap kadar SGPT

hemolisis sebesar 47,9 sedangkan rata – rata

dilanjutkan pada uji t berpasangan. Adapun

(mean) dari data kadar SGPT hemolisis adalah

hasil statistik dengan uji t berpasangan dapat

50,75.

dilihat pada tabel berikut ini:

Jumlah

data

kadar

SGPT

tidak

hemolisis secara keseluruhan sebesar 958 dan

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa

jumlah data kadar SGPT hemolisis adalah

20 data kadar SGPT hemolisis lebih besar

sebesar 1015. Dari data tersebut ternyata yang

daripada kadar SGPT tidak hemolisis dari 20

mendapat

sampel kadar SGPT. Itu berarti bahwa 100%

perlakuan

(dilisiskan)

terjadi

peningkatan 100 % hemolisis.

kadar SGPT tidak hemolisis akan mengalami

Pada data penelitian setelah sampel

peningkatan kadar SGPTnya ketika sampel

mendapat perlakuan (dilisiskan) didapatkan

tersebut hemolisis.

peningkatan kadar SGPT sebagai berikut :

Kemudian untuk membuktikan adanya

Tabel 3. Peningkatan Kadar SGPT dari Serum yang Mendapat Perlakuan (dilisiskan)

Peningkatan Kadar SGPT (U/L) 1 2 3 4 5

pengaruh hemolisis terhadap kadar SGPT dilakukan uji t berpasangan sebagai berikut :

Jumlah atau Prosentase (%) 2 (10 %) 3 (15 %) 12 (60 %) 2 (10 %) 1 (5 %)

Hasil

dari

uji

t

berpasangan

menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,00 dengan demikian P < 0,05 dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kadar SGPT

Berdasarkan tabel 2. dapat diketahui

tidak hemolisis dengan kadar SGPT hemolisis.

secara kasar bahwa kadar SGPT hemolisis

Itu berarti dapat disimpulkan juga bahwa ada

lebih tinggi daripada kadar SGPT tidak

pengaruh hemolisis terhadap kadar SGPT.

hemolisis. Maka untuk membuktikan lebih terperinci dilakukan uji secara statistik.

PEMBAHASAN

Analisis Data

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil

Data dari hasil penelitian ini terdapat

analisa data pada tabel 4.3 didapatkan bahwa

40 data antara lain 20 data kadar SGPT tidak

rata-rata kadar SGPT tidak hemolisis sebesar

hemolisis dan 20 data kadar SGPT hemolisis

47,9 U/L dan rata-rata kadar SGPT hemolisis

menunjukkan bahwa data dari hasil penelitian

sebesar 50,75 U/L. Dari 20 sampel, 100 %

ini

terdistribusi

normal,

dengan

metode

43 Kahar, H., Dr.dr. Sp.PK. MQIH. 2017. Pengaruh Hemolisis Terhadap Kadar Serum Glutamate Pyruvate Transaminase (SGPT) Sebagai Salah Satu Parameter Fungsi Hati. Surabaya : The Journal of Muhamadiyah Medical Laboratory Technologist. Vol: 2, No.1 (38-46).


The Journal Of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist No.1Vol.2November2017 ISSN: 2597-3681

kadar SGPT hemolisis lebih tinggi dari pada

Hemolisis merupakan salah satu faktor

kadar SGPT tidak hemolisis.

yang dapat meningkatkan kadar SGPT, karena

Data dari hasil penelitian ini terdapat

hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit,

40 data antara lain 20 data kadar SGPT tidak

sehingga hemoglobin bebas ke dalam medium

hemolisis dan 20 data kadar SGPT hemolisis

sekelilingnya (plasma). Menurut Riswanto

menunjukkan bahwa data dari hasil penelitian

(2010), kerusakan membran sel eritrosit dapat

ini

disebabkan oleh antara lain mengeluarkan

terdistribusi

Kolmogorov

normal,

Smirnov

dengan

Test

metode

bahwa

hasil

darah dari spuit tanpa melepas jarum terlebih

signifikasinya sebesar 0,995 itu berarti P >

dahulu. Hal tersebut dapat didukung oleh

0,005 sehingga disimpulkan bahwa data

Anonim

penelitian ini terdistribusi dengan normal.

hipotonis,

Maka, untuk menguji apakah ada pengaruh

penurunan tekanan keras pada permukaan

hemolisis terhadap kadar SGPT dilanjutkan

membran eritrosit, zat/unsur kimia tertentu,

pada uji t berpasangan. Dari hasil uji tersebut

pemanasan dan pendinginan, rapuh karena

menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,00

ketuaan dalam sirkulasi darah. Apabila sel

dengan demikian P < 0,05 dapat disimpulkan

eritrosit pecah maka akan menyebabkan isi sel

bahwa terdapat perbedaan antara kadar SGPT

keluar,

tidak hemolisis dengan kadar SGPT hemolisis.

hemoglobin sehingga tampak merah muda

Itu berarti dapat disimpulkan juga bahwa ada

sampai merah pada serum. Pada penelitian ini

pengaruh hemolisis terhadap kadar SGPT.

menggunakan perlakuan pengeluaran darah

a

(2008), hipertonis

misalnya:

penambahan

larutan

kedalam

darah,

enzim,

elektrolit

dan

Setelah sampel mendapat perlakuan

dari spuit tanpa melepas jarum terlebih dahulu

atau dilisiskan, pada hasil penelitian terjadi

terhadap sampel, sampai menghasilkan darah

peningkatan dalam batas normal sebanyak 6

lisis. Sehingga terdapat kesesuaian antara

sampel (30%) dan peningkatan di luar batas

perlakuan dengan teori.

normal sebanyak 14 sampel (70%). Data

Pada hemolisis terjadi pemecahan

penelitian yang terjadi peningkatan 1 U/L

membran eritrosit, sehingga dalam proses

sebanyak 2 (10%), peningkatan 2 U/L

tersebut dapat mengeluarkan enzim SGPT

sebanyak 3 (15%), peningkatan 3 U/L

yang dalam keadaan normal terdapat dalam

sebanyak 12 (60%), peningkatan 4 U/L

eritrosit dan setelah eritrosit mengalami lisis

sebanyak 2 (10%), peningkatan 5 U/L

enzim SGPT keluar ke cairan ekstraseluler,

sebanyak 1 (5%). Dari data penelitian yang

sehingga dalam tes laboratorium menunjukkan

mendapat

peningkatan kadar SGPT yang dapat juga

perlakuan

ternyata

terjadi

peningkatan 100 % hemolisis.

mengakibatkan hasil test yang tidak akurat.

44 Kahar, H., Dr.dr. Sp.PK. MQIH. 2017. Pengaruh Hemolisis Terhadap Kadar Serum Glutamate Pyruvate Transaminase (SGPT) Sebagai Salah Satu Parameter Fungsi Hati. Surabaya : The Journal of Muhamadiyah Medical Laboratory Technologist. Vol: 2, No.1 (38-46).


The Journal Of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist No.1Vol.2November2017 ISSN: 2597-3681

Menurut Le Fever (1997) dan Ekawati

1. Rata-rata kadar SGPT tidak hemolisis

(2009), SGPT merupakan enzim yang utama

sebesar 47,9 U/L.

banyak ditemukan pada sel hati serta efektif

2. Sampel

yang

mendapat

perlakuan

dalam mendiagnosis destruksi hepatoseluler.

(dilisiskan) 100 % mengalami hemolisis,

Enzim ini dapat dijumpai dalam jumlah kecil

dapat

pada darah, otot jantung, ginjal dan otot

peningkatan kadar SGPT.

rangka. Ketika sel hati rusak, enzim ini

Peningkatan

kadar kadar

SGPT enzim

4. Peningkatan kadar SGPT dari serum yang

darah

mendapat perlakuan (dilisiskan):

merupakan akibat adanya kerusakan sel yang

a. Peningkatan kadar

mengandung enzim atau adanya perubahan permeabilitas

membran –

makromolekul

sel,

makromolekul

sehingga

b. Peningkatan kadar

dapat

SGPT 2 U/L

sebanyak 3 (15%). c. Peningkatan kadar

ekstrasel (Widman, 1989). penelitian

SGPT 1 U/L

sebanyak 2 (10%).

menembus dan terlepas ke dalam cairan

Hasil

adanya

50,75 U/L.

meningkat. dalam

dengan

3. Rata-rata kadar SGPT hemolisis sebesar

merembes ke dalam aliran darah sehingga menyebabkan

dibuktikan

SGPT 3 U/L

sebanyak 12 (60%). ini

menunjukkan

d. Peningkatan

kadar SGPT masih dalam batas normal atau

kadar

SGPT

4

U/Lsebanyak 2 (10%).

rentang nilai yang tidak seberapa jauh dari

e. Peningkatan kadar

keadaan tidak lisis, hal ini disebabkan karena

sebanyak 1 (5%).

SGPT 5 U/L

enzim SGPT terutama terdapat di dalam hati.

5. Terjadi peningkatan dalam batas normal

Menurut Ekawati (2009), konsentari SGPT

sebanyak 6 sampel (30%) dengan rata-rata

paling banyak ditemukan pada organ hati,

sebesar 3 U/L dan peningkatan diluar

selain pada organ tersebut SGPT tidak

batas normal sebanyak 14 sampel (70%)

menunjukkan konsentrasi yang besar sehingga

dengan rata-rata sebesar 2,7 U/L.

saat dilisiskan diluar dari organ hati kadar atau

6. Terdapat perbedaan antara kadar SGPT

konsentrasi SGPT berubah dalam kadar yang

tidak hemolisis dengan kadar SGPT

sedikit.

hemolisis. Saran untuk peneliti yang akan datang

KESIMPULAN / CONCLUSSION

diharapkan dapat meneliti pengaruh hemolisis

Dari hasil penelitian dan pembahasan

terhadap kadar enzim transaminase dan atau

yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

parameter

sebagai berikut :

diharapkan untuk menambah pengetahuan bagi

fungsi

hati

lainnya.

Hal

ini

para pembaca khususnya tenaga analis. 45 Kahar, H., Dr.dr. Sp.PK. MQIH. 2017. Pengaruh Hemolisis Terhadap Kadar Serum Glutamate Pyruvate Transaminase (SGPT) Sebagai Salah Satu Parameter Fungsi Hati. Surabaya : The Journal of Muhamadiyah Medical Laboratory Technologist. Vol: 2, No.1 (38-46).


The Journal Of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist No.1Vol.2November2017 ISSN: 2597-3681

DAFTAR PUSTAKA / BIBLIOGRAPHY

Legawa, Cahya. 2011. Tes Fungsi Hati. http://wordpress.org/ Diakses tanggal 8 Mei 2011.

Anonim a. 2008. Hemolisis dan Fragilitas Eritrosit. http//biologi.co.id. Diakses tanggal 17 April 2011.

Pearce, E. C. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia. Jakarta.

Anonim b, 2000. Penjelasan Tes Fungsi Hati Tes laboratorium sering kali digunakan untuk memastikan diagnosis. http://www.spiritia.or.id/cst/dok/lft1.pdf . Diakses tanggal 8 mei 2011.

Price, A. S. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. EGC. Jakarta. Rino, 2006. SGOT – SGPT Sering Bikin Kecele. Wordpress.com. Diakses tanggal 24 Mei 2011.

Baradero, Mary. 2008. Klien Gangguan Hati. EGC. Jakarta.

Riswanto,2010.Phlebotomi.http://Laboratoriu mKesehatan.blogspot.com/Phlebotomi.h tml. Diakses tanggal 12 Juli 2011.

Baron, D. N. 1990. Kapita Selekta Patologi Klinik. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Riyono, 2007. Pengendalian Mutu Laboratorium Kimia Klinik dilihat dari Aspek Mutu Hasil Analisis laboratorium. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Volume 7, nomor 2, halaman 172-187.

Ekawati,Utami.2009. Hepatoprotektor(Penjaga Hati). http://utamieka.wordpress. com/author/utamieka/ Diakses tanggal 17 April 2011. Ganong, W. F. 2000. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Ronald, A. S. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Guyton, A. C. 1999. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Smeltzer, C. S. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. EGC. Jakarta. Syaifuddin. 1997. Anatomi dan Fisiologi Keperawatan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Hadi, S. 2006. Penanganan Sampel Pasca Phlebotomy untuk Pemeriksaan Laboratorium. Workshop Phlebotomy FKILK PDS PATKLIN. Surabaya.

Wales, J. 2011. Enzim, Hemolisis. http//wikipedia.com. Diakses tanggal 5 Mei 2011.

Murray, 1999. Biokimia Harper. EGC. jakarta Kowalak, P. Jennifer. 2009. Buku Pegangan Uji Diagnostik. EGC. Jakarta.

Widman, F.K. 1989. Tinjauan Klinis atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium. EGC. Jakarta.

Kosasih, E. N. 2008. Tafsiran Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik. Karisma. Tangerang.

Zainuddin, M. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta.

Le fever, K. J. 1997. Buku Saku Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik dengan Implikasi Keperawatan. EGC. Jakarta.

46 Kahar, H., Dr.dr. Sp.PK. MQIH. 2017. Pengaruh Hemolisis Terhadap Kadar Serum Glutamate Pyruvate Transaminase (SGPT) Sebagai Salah Satu Parameter Fungsi Hati. Surabaya : The Journal of Muhamadiyah Medical Laboratory Technologist. Vol: 2, No.1 (38-46).


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.