TANJUNGPINANG POS ANGGOTA DEWAN SALAH KAPRAH 9
Lis Darmansyah
www.tanjungpinangpos.co.id
9
SABTU 6 SEPTEMBER 2014 11 ZULKAIDAH 1435 H Terminal
Tanjungpinang - Jakarta 07.55 - 09.30
LAPAK CINGKOKO DIBONGKAR LAGI
Jakarta - Tanjungpinang 05.25 - 07.10
Sales Outlet Garuda Indonesia Pelangi Hotel Bandara Raja Haji Fisabililah Jl. D.I. Panjaitan Km. 6 Tanjungpinang +62-771 - 7335577 +62 812 7078 1000 +62 823 8567 3920
Eceran Rp 1.800
Jasad Dua ABK Pompong Ditemukan Mengapung TANJUNGPINANG - Dua orang Anak Buah Kapal (ABK) Pompong Usaha Baru, Iskandar dan Ginting yang dinyatakan hilang sejak terjadinya kebakaran kapal pada Rabu (3/9) lalu, akhirnya berhasil ditemukan pada Kamis, Kamis(4/9) sekitar pukul 17.30 WIB. Dua
korban ditemukan nelayan Pulau Pangkil tak jauh dari lokasi terbakarnya tanker SPOB Jelita Nadia dan pompong Usaha Baru yang saat itu diduga
Lanjut ke...Hal. 2
TKP Jalan Ganet
DIRAMPOK Ibu dan Anak Tewas Dibakar
Tragedi Tewasnya Juragan Tanah Korban
Korban Disebut Juragan Tanah
1. R Sumirah (83 tahun) 2. Razial (48 tahun) 1. Sekitar pukul 02.00 warga mende ngar suara jeritan minta tolong diiringi suara seperti dipukul berkali-kali. 2. Sekitar pukul 02.15 rumah korban terbakar. 3. Kobaran api barhasil dipadam kan warga sekitar pukul 03.30. 4. Kedua korban ditemukan tewas di dalam rumahnya 03.30. 5. Dugaan sementara korban diram pok lalu dibunuh dan dibakar. 6 Lokasi kejadian di Jalan Ganet, Batu 10 Tanjungpinang.
BAGI sebagian warga Ganet, sudah tahu kalau Sumirah merupakan pemilik tanah yang luas di kawasan itu. Beberapa developer pun dikabarkan sempat mengincar, tapi keluarga ini selalu kukuh dengan pendiriannya. Bahkan, beberapa waktu lalu, ada juga pengusaha perumahan yang sengaja datang dan menawarkan membeli tanah dengan harga yang fantastis, seharga Rp 300 ribu per meter, juga keluarga ini tak melepas. Bisa dibayangkan,
F-ADLY BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS
EVAKUASI: Jasad Sumirah dan Razial saat dievakuasi pada Jumat (5/9)dinihari.
ADLI - RASYID, Tanjungpinang JURAGAN tanah di wilayah Ganet R Sumirah (83) dan anaknya Razial (48) yang sedang mengalami lumpuh dite-
mukan warga tewas terpanggang di dalam rumahnya pada Jumat (5/9) sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Ganet RT01/RW02, Pinang Kencana, Tanjung-
Lanjut ke...Hal. 2
Tri Ratna Sari
Lanjut ke...Hal. 2
DOMPAK - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kepri belum menerima surat persetujuan penambahan kuota CPNS dari MenpanRB hingga, Jumat (5/9). Untuk pengajuan penambahan kuota tersebut, Pemerintah Provinsi Kepri sudah menyerahkan ulang berkas dan dokumen yang dibutuhkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanAbdul Malik RB) untuk penerimaan CPNS, beberapa hari lalu. "Kalau tidak ada usulan penambahan kuota, mungkin tidak ada persoalan dengan pengajuan berkas. Tapi, Pemprov Kepri mengajukan usulan penambahan kuota CPNS dari 199 formasi yang ditetapkan awal. Berkas usulan penambahan kuota CPNS itu kita serahkan kembali. Sampai hari ini kita masih menunggu hasilnya," ujar Abdul Malik, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kepri, Jumat (5/9).
Lanjut ke...Hal. 2
F-ANDRI/TANJUNGPINANG POS
Usulan Sudah Diserahkan, Kuota Tambahan Belum Turun
Salah Panjat SALAH naik atau manjat motor di parkiran yang ramai orang tentu membuat malu. Gara-gara jenis dan warna sepeda motor LANJUT HAL 2
TUTUP: Mayoritas pertokoan di Jalan Pasar Ikan Tanjungpinang dan sekitarnya memilih tutup, Jumat (5/9), karena informasi razia yang tak jelas.
Perekonomian Tanjungpinang-Bintan Lumpuh
Razia SNI, Pertokoan Pilih Tutup TANJUNGPINANG- Mayoritas pertokoan di Tanjungpinang dan Bintan memilih tutup sejak beberapa hari terakhir. Salah satu sebabnya, karena adanya razia dari Kementerian Perdagangan di Tanjungpinang dan Bintan. Pemilik toko yang merasa tidak mau dipersalahkan karena menjual barang yang tidak sesuai SNI, akhirnya memilih menutup
usahanya. Hal ini praktis membuat perekonomian di Tanjungpinang dan Bintan lumpuh. Menurut beberapa pedagang, mereka memilih tutup, karena khawatir kalau ada barang di toko mereka yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). ''Kita mana tahu standar atau tidaknya. Dari pada kena hukum, ya kita memilih tutup saja,'' ucap Aliang,
salah satu pemilik ruko di Jalan Bakar batu kemarin. Menurutnya, deretan ruko di tempatnya sudah dua hari belakangan ini tutup. ''Yang dirazia itu bukan obat dan makanan saja. Tapi juga, toko bangunan dan semua produk. Karena kabarnya
Lanjut ke...Hal. 2
Melihat Industri Karang Taruna IPKA
Lawana RAMPOK BUNUH DAN BAKAR KORBANNYA
Makin tak aman je kampong kite..
Cik Brahim
Semua Bahannya Berasal dari Sampah Sampah berupa tulang ikan, botol bekas dan kayu gelondongan bekas yang banyak ditemukan di tempat pembuangan sampah, bisa dibuat barang yang menarik dan layak pakai. Seperti yang dibuat anggota Ikatan Pemuda Kenanga (IPKA) menjadikan barang bekas jadi barang berkelas? M INDRA KELANA, Tanjungpinang
P
ARA anggota Ikatan Pemuda Kenanga (IPKA) yang ada di Jalan Brigjen Katamso Gang Kenanga 4, Kilometer 2,5 tampak sibuk membuat berbagai jenis kerajinan tangan pada Jumat, (5/ 6) siang. Mereka merupakan pengrajin kreatif yang sebagian pernah diutus sebagai perwakilan Tanjungpinang dalam ajang Pelatihan Keterampilan Karang Taruna, Rabu (5/3) lalu. Utusan dari Tanjungpinang untuk pelatihan tersebut berasal dari karang taruna Kelurahan Tanjungunggat ini. Saat itu, seluruh wilayah Kepri mengutus
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
perwakilannya. Kabarnya, mereka biasa mengolah tulang ikan yang sudah tak layak. Sampai kepada kerajinan lampu dari botol bekas. Barang hasil kreasi mereka juga sudah banyak pesanan. Bahkan, ada permintaan dari objek wisata Lagoi dan sampai Singapura. Untuk kreasi kapal dari tulang ikan jebong biasanya mereka memesan bahan baku dari Kijang. Sedangkan lampu tidur dari botol bekas biasanya mereka mengambil bahan dari sampah yang hanyut di laut.
Lanjut ke...Hal. 2
F-KELANA/TANJUNGPINANG POS
PERAJIN: Para perajin saat mendaur ulang sampah.
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos