Epaper Tanjungpinangpos 6 November 2014

Page 1

TANJUNGPINANG POS RP1.800

KAMIS 6 NOVEMBER 2014 / 13 MUHARAM 1436 H

Tak Percaya PLN, BKD Sewa Genset ABAS-INDRAYENDI, Tanjungpinang

Biaya Operasional Hotel Membengkak Irma Anisa

MESKI pihak PLN sudah menyurati Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bintan dengan menjamin listrik akan menyala

selama ujian, namun hal itu tidak membuat Pemkab Bintan akan percaya begitu saja. Apalagi, pihak PLN dinilai kerap memadamkan lampu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Menurut Badan Kepe-

gawaian Daerah (BKD) Bintan Irma Anisa, pihaknya memang sudah menerima surat dari PLN yang menjamin listrik tidak akan padam saat ujian CPNS yang berlangsung dari 15 November sampai 29 November.

Tapi, pihaknya tetap akan menyiapkan dua genset cadangan untuk mengantisipasi pemadaman listrik PLN secara tiba-tiba. Irma mengaku meski sudah

 Lanjut ke...Hal. 2

F-ABAS/TANJUNGPINANG POS

BANGKAI KAPAL: Bangkai kapal yang jadi rebutan di Bintan.

Bangkai Kapal Thailand Jadi Rebutan BINTAN - Kapal kayu yang mampu mengangkut barang ratusan ton ditemukan tenggelam dalam posisi telungkup di perairan Bintan. Setelah bangkai kapal yang diduga milik nelayan Thai-

Penjarahan Lahan Bakau Makin Menggila

Yuliana

Doa Ibu SETIAP orang pasti sangat menyayangi kedua orangtuanya. Apalagi ibu yang selalu sangat mengerti dengan anaknya. Yang tak kalah hebatnya lagi, doa ibu sangat kuat dan mudah terkabul. Itu diakui Yuliana yang sangat sayang dan takut LANJUT HAL 2

TANJUNGPINANGPenjarahan lahan bakau oleh pengusaha di Tanjungpinang terus terjadi. Sekitar 2 hektare hutan mangrove di wilayah Sungai Serai, Dompak, kini sudah menjadi daratan setelah ditimbun oleh penMaskur Tilawahyu gusaha yang merusak lingkungan. Bahkan, Ketua Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang Maskur Tilawahyu menyebutkan aktivitas ilegal itu sudah lama berlangsung, namun tidak dihentikan oleh pihak berwenang. ''Informasinya, yang nimbun itu pihak CV

 Lanjut ke...Hal. 2

Lawana

Cik Brahim

APBD Defisit, Pembangunan Lingga Berantakan TANJUNGPINANG- Pembangunan di Kabupaten Lingga sangat memprihatinkan pada anggaran 2014. Meski Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD) pada 2014 ada sekitar Rp 700 miliar, namun para praktiknya APBD Lingga mengalami defisit hampir dari separuh APBD, yakni defisit sekitar Rp 300 miliar. Celakanya, anggaran yang tersedia hanya sekitar Rp 400 miliar itu umumnya habis untuk belanja pegawai dan biaya seremoni lainnya. Sedangkan, proyek pembangunan infrastruktur seperti sekolah dan kebutuhan masyarakat lainnya,

Hanafi Ekra

tidak bisa dilaksanakan. ''Anggaran yang tersedia hanya untuk pegawai saja, dan tidak ada

untuk masyarakat,'' ucap Hanafi Ekra. Menurut anggota DPRD Kepri, daerah pemilihan BintanLingga ini, anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lingga tahun ini defisit sampai Rp 300 miliar. “Akibatnya, sebagian program pembangunan tidak bisa berjalan," ungkap Hanafi Ekra kepada Tanjungpinang Pos, kemarin. Menurut Hanafi Ekra, kegagalan proyek fisik paling banyak adalah di pembangunan

 Lanjut ke...Hal. 2

Ketika Melintas, Order Dulu ke Juru Parkir Untuk memarkirkan kendaraan di kawasan Kota Lama Tanjungpinang sangat sulit. Selain jalannya sempit, salah parkir bisa digembok oleh petugas. Bagaimana cara pemilik kendaraan mendapatkan tempat parkir? TAUFIK, Tanjungpinang

K

EBIJAKAN Pemko Tanjungpinang di bawah kepemimpinan H Lis Darmansyah, untuk menata parkir di Kota lama membuat jalan raya menjadi lebih lancar. Tentu, ini menimbulkan berbagai macam konsekuensi, termasuk keterbatasan tempat parkir. Bahkan, bagi para pemilik toko atau ruko di wilayah pasar Tanjungpinang. Seperti di sepanjang Jalan Merdeka dan Jalan Bintan

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

 Lanjut ke...Hal. 2

Melihat Sulitnya Lahan Parkir di Kota Lama Tanjungpinang

DEFISIT, MAYORITAS PROYEK GAGAL Pejabatnye jangan tido je...

land itu sampai di perairan Kawal, Bintan, kapal itu justru menjadi rebutan nelayan. Menurut Ambo, salah satu nelayan yang ikut melakukan

Tanjungpinang. Pemilik ruko, belum tentu bisa memarkir kendaraan roda empat milik mereka persis di depan tokonya. Siapa cepat dia dapat. Itulah prinsip yang dipakai untuk mencari parkir di dua ruas jalan itu. Bisa juga dengan cara yang lainnya, yang dilakukan oleh Nur Ali, pemilik salah satu ruko di Jalan Bintan. Ketika dirinya menginkan parkir mobil di

 Lanjut ke...Hal. 2

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

F-DOKUMEN/TANJUNGPINANG POS

GEMBOK: Salah satu mobil yang digembok petugas karena parkir di tempat yang dilarang, beberapa waktu lalu.

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.