TANJUNGPINANG POS PERMUKIMAN
LALULINTAS
BARU BELI, PLAFON LANGSUNG AMBRUK
RP100 JUTA UNTUK SULAM LUBANG
PRO BATAM 8
PRO BINTAN 16
RABU 6 NOVEMBER 2013 / 2 MUHARAM 1435 H
RP1.800
Tujuh Bayi Dideportasi dari Malaysia
F-FEBRIMA SURYA/TANJUNGPINANG POS
TANJUNGPINANG - Tujuh bayi yang lahir di rumah sakit Malaysia dideportasi ke Indonesia via Tanjungpinang. Saat ini, bayibayi mungil yang dideportasi itu bersama ibunya di Rumah Perlindungan Trauma Center dan Penampungan Tenaga Kerja Indonesia di Sei Timun, Senggarang. Tujuh bayi tersebut rata-rata masih berusia satu bulan. Semuanya dalam kondisi sehat dan normal. Salah satu bayi bersama ibunya sudah keluar dari penampungan karena dijemput pihak keluarga. ”Satu bayi dan ibunya sudah keluar. Keluarga ibunya memang di Tanjungpinang,” kata Soni, salah seorang koordinator di penampungan ini kepada wartawan, Selasa (5/11). Tenaga kerja wanita yang sudah dijemput keluarganya itu beridentitas Ana Lestari. Sementara satu wanita lagi masih akan segera dijemput keluarganya dari penampungan itu, yaitu Yanti. Keluarganya ada yang berada di Kijang. ”Kami sudah cek alamat yang disebutkan Yanti. Ternyata benar, keluarganya memang ada di Kijang,” ujarnya. TKI deportasi dari Malaysia
BAYI KEMBAR: Johaini mengawasi bayi kembarnya yang tertidur pulas di Rumah Perlindungan Trauma Center, di Sei Timun, Senggarang, Tanjungpinang, Selasa (5/11).
Lanjut ke...Hal. 2
Wella Adrianti
Hikmah Subuh
Lawana
UNTUK masalah nilai di sekolah, Wella Adrianti memang jagonya. Sejak memasuki Sekolah Dasar (SD) orang tuanya selalu tak perlu khawatir tentang mengenai nilai yang akan diterima putrinya ini. Sebab, Wella selalu masuk dalam urutan 5 besar. Ketika ditanya tentang kiat-kiat mendapatkan nilai bagus, rupanya Wella Adrianti punya teknik sendiri. ''Kuncinya rajin-rajin salat Subuh, kemudian belajar setelah salat LANJUT HAL 2
Bongkar Pasar Terkendala Ruko ABAS-DESI, Tanjungpinang
PASAR BARU TERKENDALA RUKO Selame ni selambe je...
RENCANA Pemerintah Pro vinsi Kepri dan Pemko Tanjungpinang untuk melakukan revitalisasi total Pasar Baru I dan II, ternyata tidak mudah. Informasi yang dihimpun di Tanjungpinang Pos, puluhan ruko yang menempel dengan Pasar Baru I justru sudah dimiliki Eva Amalia oleh pihak ketiga. Bahkan, para pemilik ruko tak mau rukonya dirobohkan, meskipun pemerintah akan melakukan ganti rugi. Menjawab koran ini, kemarin, Direktur BUMD Tanjungpinang, Eva Amalia
Cik Brahim
HALO BERLANGGANAN TELEPON : 0771-7447234 SMS : 085328896464
Tak Sekolah, Anak Angkat Lapor ke Dinsos TANJUNGPINANG - Remaja berinsial AN (17) ini, akhirnya kabur dari rumah keluarga angkatnya karena tidak pernah disekolahkan. Celakanya, pihak keluarga yang mengangkat AN sebagai anak, malah melaporkan An ke pihak kepolisian dengan tuduhan pemerkosaan terhadap kakak angkatnya, RN (32) yang menderita keterbelakangan mental, Senin (4/11). Seorang RN saat diwawancarai wartawan di Polres Tanjungpinang mengatakan pihak keluarga RN baru saja melaporkan AN atas tindak pidana pemerkosaan. Pelaku pemerkosaan adalah anak angkat dari orang tua RN yaitu AN. Pemerkosaan ini terjadi dua minggu lalu.
Lanjut ke...Hal. 2
Lanjut ke...Hal. 2
F-ADLY BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS
KUMUH : Salah satu sudut Pasar Baru yang terlihat semrawut dan kumuh. Pemprov Kepri dan Pemko Tanjungpinang kini sedang berupaya untuk merevitalisasi kembali pasar tersebut dengan cara membongkar dan membangunnya modern.
Perdana, Pemko-Pemprov Meriahkan 1 Muharam
TANJUNGPINANG - Berbagai acara digelar di Lapangan Pamedan Tanjungpinang untuk memperingati 1 Muharram 1435 H yang jatuh pada 5 November, kemarin. Di acara yang
Lanjut ke...Hal. 2
Siap untuk Menggelandang sampai Kapal Datang
Peserta Tes CPNS Anambas Bingung Cari Tiket Pulang
F-RONI/TANJUNGPINANG POS
CPNS: Ribuan peserta CPNS Anambas saat selesai tes.
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
PESERTA seleksi ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Anambas, yang umumnya berasal dari luar daerah itu, Minggu (3/11) berusaha kembali ke daerahnya masing-masing setelah ujian itu dilaksanakan. Banyaknya peserta ujian yang ingin kembali itu, nyaris tak tertampung oleh sarana transportasi yang tersedia. Akibatnya, tidak sedikit CPNS yang kebingungan mencari tiket pulang. Dua peserta ujian CPNS asal
Batam yang ditemui Tanjungpinang Pos, Senin (4/11) di Pelabuhan Tarempa tampak sedang bingung. Kedua pria yang mengaku bernama, Iwan dan Hermawan, sedang berusaha mencari tiket kapal ke Batam. "Kita kebingungan mencari tiket pulang, Bang. Soalnya tiket sudah habis dibooking orang. Bagaimana caranya agar bisa pulang? Apalagi, Senin ini sudah harus masuk kerja lagi," kata Herman. Dari pantauan koran ini, para
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos
peserta tes CPNS ini tak hanya bingung mencari tiket pulang. Karena tak kebagian tiket, mereka juga kebingungan mencari tempat tinggal. Apalagi mereka tidak punya saudara di Tarempa, sementara biaya untuk menginap dan makan sudah mulai menipis. "Tiket full. Mau nginap hotel sudah tak ada uang. Bagaimana nasib kami ini. Kami rencana mau mencari rumah warga yang
Lanjut ke...Hal. 2
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos