TANJUNGPINANG POS RP1.800
SELA SA 6 JANUARI 2015 / 15 RABIULAWAL 1436 H SELAS
F-SUHARDI / TANJUNGPINANG POS
PENYISIRAN: Nelayan bersama tim SAR saat melakukan penyisiran enam TKI ilegal yang hilang tenggelam di perairan Berakit, serta dua pengunjung Pantai Trikora, Bintan.
Evakuasi Enam Jenazah TKI Selesai LISTRIK PADAM, PIMPINAN PLN BONYOK
Gelap mate wai tak de listrik...
Cik Brahim
Kejagung Tangkap 146 Buronan JAKARTA - Adhyaksa Monitoring Center berhasil menangkap 146 buronan sejak beroperasi 2013 lalu. Buron itu merupakan para tersangka, terdakwa hingga terpidana pada kasus pidana khusus HM Prasetyo maupun umum yang ditangani jajaran Kejaksaan Agung. Jaksa Agung HM Prasetyo menjelaskan, pada 2013 berhasil ditangkap 65 buronan. Terdiri dari 28 tersangka, tiga terdakwa dan 34 narapidana. Sedangkan pada 2014, ditangkap 81 buronan. Terdiri dari 48 terpidana, lima terdakwa, 28 tersangka.
Lanjut ke...Hal. 2
YUSFREYENDI, Bintan ENAM TKI ilegal yang tenggelam di perairan Teluk Sumpat, Desa Pengudang sekitar Tanjungberakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Kepri, sudah ditemukan seluruhnya dalam kondisi meninggal dan tubuh sudah rusak. Terakhir, warga menemukan jenazah TKI dalam kondisi tak
utuh, Minggu (4/1) malam. Tim SAR dan Pemerintah Kecamatan Teluk Sebong dibantu aparat kepolisian, dan masyarakat Berakit terus melakukan pencarian enam orang korban TKI yang tenggelam sejak, Selasa (30/12) dini hari pekan lalu. Selain ada enam TKI yang tenggelam, saat itu juga ada dua pengunjung pantai Trikora yang tenggelam.
Sehingga pada akhir tahun 2014 itu ada 8 orang yang tenggelam di perairan Berakit dan pantai Trikora yang jaraknya berdekatan. Dalam pencarian itu, semua tim tetap melakukan penyisiran di pantai Berakit sampai ke Teluk Sumpat hingga, Minggu (4/1). Jenazah terakhir terlihat
Lanjut ke...Hal. 2
Listrik Padam, Pimpinan PLN Bonyok Dikeroyok NATUNA- Akibat pemadaman listrik selama setahun yang tak kunjung berakhir, warga Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Sabtu (3/ 1) berang dan menyerang rumah dinas Kepala Sub Rayon PLN Serasan, Alamsyah. Rumah yang berada satu area dengan kantor PLN natuna itu dirusak warga. Dari penuturan camat Serasan, Edi P Zaman, kejadiannya pada
Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB itu karena kekesalan warga kepada pelayanan PLN yang tidak kunjung membaik. ''Waktu itu saya memang tidak berada di Serasan. Informasi dari staf saya, malam itu ada 7 orang warga mendatangi kantor PLN dan rumah dinas Alamsyah, selaku
Lanjut ke...Hal. 2
Majudin
Hakim Perintahkan Tenggelamkan Kapal Pencuri TANJUNGPINANG- Pengadilan Perikanan di PN Kelas 1 A Tanjungpinang, kembali memvonis bersalah nelayan asing yang melakukan pencurian ikan di perairan Kepri Senin (5/1). Dengan adanya putusan sidang perkara perikanan ini bakal menambah jumlah kapal nelayan asing yang akan ditenggelamkan dengan cara diledakkan. Putusan Majelis Hakim Pengadilan Perikanan yang diketuai oleh Eryusman beserta Hakim Anggota Wisaksono dan Ahmad Syifani menyebutkan kapal ikan KM Laut Natuna 28 milik terpidana Sangwian Srisom akan ditenggelamkan. Putusan kali ini, bisa dikatakan baru pada persidangan di Pengadilan Perikanan. Karena biasanya pada kasus-kasus lain, kapal
Lanjut ke...Hal. 2
Thantri Rizki Wulandari
Berkah Fokus BISA fokus dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan, tentu hasilnya akan lebih maksimal. Hal ini yang membuat Thantri Rizki Wulandari memilih untuk konsentrasi pada kuliah dan belum ingin bekerja. Gadis yang biasa disapa Wulan ini mengaku ingin mendapatkan nilai yang maksimal di kampus karena pendidikan menurutnya merupakan hal yang utama. ''Mumpung masih muda, saya memilih untuk memaksimalkan waktu di pendidikan sebagai bekal
Lanjut ke...Hal. 2
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
F-DOKUMEN / TANJUNGPINANG POS
MELUKIS: Ratusan peserta lomba melukis di acara FSC 2014 saat mengikuti lomba di Tepi Laut, tahun lalu,
Pendaftaran Lomba Mewarnai dan Melukis Dibuka F-ADLY BARA HANANI / TANJUNGPIANNG POS
FERI PENUMPANG: Salah satu feri rute Tanjungpinang-Punggur saat baru belayar dari Pelabuhan Sribintan Pura, Tanjungpinang beberapa waktu lalu.
BBM Turun, Tarif Kok Masih Tinggi TANJUNGPINANG - Desakan agar revisi tarif transportasi di Kepri pascaturunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 Januari 2015 lalu, terus mengalir. Tokoh sentral pembentukan Provinsi Kepulauan Riau, Huzrin Hood menanggapi kenapa para operator belum juga menurunkan tarif angkutan laut dan darat di Kepri.
"Pengusaha tetap bertahan tidak menurunkan tarif karena mencari sela di sini untuk mencari untung. Satu-satunya yang bisa menurunkan tarif adalah Pemprov Kepri," kata Huzrin Hood kepada Tanjungpinang Pos, kemarin. Menurut Huzrin Hood, pada saat BBM turun mestinya tarif juga
Lanjut ke...Hal. 2
Didukung BKKBN, Hadiah Makin Banyak RANGKAIAN acara Festival Sungai Carang (FSC) 2015 akan terus digelar sampai 6 Februari mendatang. Setelah acara pembukaan serta mengarak bunga telur dan lomba memasak sukses digelar pada Sabtu (4/1) lalu, panitia akan menggelar lomba mewarnai dan melukis pada Sabtu (10/1) mendatang di Komplek Pinlang Mas, Batu 9, Tanjungpinang. Untuk lomba mewarnai akan dibuka untuk peserta anakanak Taman Kanak-kanak dan SD. Sedangkan untuk
Lanjut ke...Hal. 2 Huzrin Hood
Melihat Aktivitas Nelayan saat Ombak Besar di Musim Utara
Tarik Boat ke Tepi, Saatnya Memperbaiki Kapal Angin utara yang terjadi sebulan terakhir membuat ombak di perairan Kepri sangat tinggi. Hal ini membuat para melayan memilih untuk berlibur dan menepikan kapal-kapalnya. Apa saja kegiatan nelayan saat tidak bisa melaut di musim ombak besar ini? JENDARAS, Bintan ARUM jam masih menunjukan pukul 08.00 pagi pada Senin (5/1) kemarin. Sudarsono (50) dan Ali (42), nelayan kampung Pasir, desa Sebong Pereh
J
tampak sudah sibuk mengecat sampannya yang mereka tarik ke darat. Di bawah pohon cemara jarum yang rimbun mereka pun bekerja ditemani angin yang berhembus kencang. Perlahan lahan, sapuan kuas di tangan Sudarsono terus mewarnai sampannya
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
F-JENDARAS KARLOAN / TANJUNGPINANG POS
dengan kuas yang sudah dilumuri dengan minyak kuweng. Itu ia lakukan untuk melindungi sampannya dari kelapukan kayu akibat air laut yang merendam kapalnyasetiap hari. Sampan yang sudah terlihat tua walaupun baru berusia setahun tersebut menjadi salah satu tumpuan hidupnya di saat musim angin utara sedang melanda dan angin tidak berhenti berhembus kencang di laut Bintan. Hal itulah yang menjadi penyemangat nelayan tersebut untuk memperbaiki sampannya.
PERBAIKI KAPAL: Nelayan Sebong Pereh saat mengecat sampan dengan minyak kuweng, Senin (5/1).
Lanjut ke...Hal. 2
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos