TANJUNGPINANG POS RP1.800
SAB TU 6 DESEMBER 2014 / 13 SAFAR 1436 H ABTU
DPRD-Pemko Ajukan Keberatan Soal Tarif Feri, Hak Warga Tanjungpinang Wajib Diperjuangkan REDAKSI, Tanjungpinang H Lis Darmansyah
KENAIKAN tarif feri rute gemuk Tanjungpinang-Batam dari Rp 45 ribu menjadi Rp 72 ribu sejak 1
TARIF FERI MELAMBUNG
Desember 2014, terus menjadi sorotan. Kali ini, Pemko dan DPRD Tanjungpinang juga angkat suara. Sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri
sudah keberatan atas kenaikan tarif feri yang dinilai memberatkan masyarakat itu. DPRD Tanjungpinang menolak kenaikan ini dengan berbagai alasan. Bahkan, DPRD dan Pemko Tanjungpi-
nang, kompak mengajukan surat keberatan secara resmi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri atas keputusan kenaikan ini. "Kami sudah membahasnya di Komisi II, karena perhubungan
mitra kami. Setelah dibahas lintas fraksi, atas nama DPRD, kami sepakat menolak," terang Sekretaris Komisi II
Lanjut ke...Hal. 2
Muhammad Arif
Pagi-Pagi Tinjau Kondisi Jembatan II Dompak
SILA sampaikan unek-unek Anda terkait kenaikan tarif feri Tanjungpinang-Batam dari Rp55 ribu jadi Rp 72 ribu. Ketik: TF (spasi) isi pesan, lalu kirim SMS ke 0896-7410-6630.
Gubernur Terkejut Melihat Kerusakan TANJUNGPINANG - Kerusakan Jembatan II Dompak setelah ditabrak kapal roro KM Lome, Kamis (4/12) pagi, makin kentara. Selain beberapa sisi badan jembatan retak dan satu tiang patah serta tiang lainnya bengkok, ternyata lubang sambungan jembatan semakin menganga. Kondisi lubang menganga ini akan berbahaya bagi pejalan kaki yang rawan terperosok serta pengguna sepeda motor. Karena lubang mengangga hampir sejengkal, diperkirakan jika kendaraan sepeda motor berbelok di retakan yang terjadi, maka roda sepeda motor bisa terperosok ke lubang yang dalam itu. Hal itu diketahui dari peninjauan yang dilakukan Gubernur Kepri HM Sani pada Jumat (5/12) pagi bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Heru Sukmoro. Sani juga terlihat terkejut melihat kerusakan jembatan yang dibangun dengan anggaran ratusan miliar rupiah itu.
Kepada yth Gubernur & Kepala Dishub Prop Kepri Kenaikan Tarif feri Tanjungpinang - Batam dr 55 rb mjadi 72 rb perlu dipertanyakan, ini model korupsi terselubung, perlu di lakukan investigasi ke seluruh pihak yg terkait. Masa dinas perhubungan prop kepri tdk dpt menghitung berapa tarif yg wajar utk di lakukan kenaikan. Apa tdk ada tenaga teknis di dishub prop kepri. Puraj - pura tk tahu atau tutup mata.Ciptakan budaya mundur kalau tk mampu berbuat utk masykt. Perlu menjadi perhatian masyarakat kepri , Para pejabat pemprov kepri & DPRD Kepri yg me nggunakan feri Kepri 1,2 & 3 utk melakukan pengawas krn fasilitas negara ini di jadikan transfortasi utk membawa para pejabat prop kepri & DPRD kepri yg tinggal di batam. Berapa byk uang rakyat kepri yg di hemburkan utk kepentingan mereka.. Coba kita hitung berapa biaya yg di keluarkan utk BBM dan ope rasionalnya tiap tahun. Makanya tdk ada urusan mereka jika tarif feri naik. Udah nyaman dgn fasilitas yg tersedia. Padahal feri tsb di gunakan hanya utk kepentingan dinas aja. Dgn membuat kesepakatan dlm pembahasan anggaran agar setiap tahun tersedia maka fasilitas negara utk mereka yg terkait aja. Sebaiknya negara ini tdk perlu lembaga DPR ,DPRD & DPD, Utk itu mari lah kita sbg masy Kepri utk mempertanyakan kinerja wakil2 rakyat yg kt pilh. Mana LSM, ORMAS & elemen masykt yg ada di prop kepri . Jgn diam aja. Ini lah saat nya kita berbuat & memperjuangankan yg menjadi hak masy kepri .Prop. Kepri Yg kita cintai ini perlu perubahan. Jangan berdiam diri. +6281266710170
Lanjut ke...Hal. 2
Lanjut ke...Hal. 2
F-NET
ARMADA: ATR72-500 Armada Nusantara Air.
Terbang Perdana Nusantara Air Charter Diundur
F-KELANA/TANJUNGPINANG POS
RUMAH: Rumah terbakar di Jalan Sultan Mahmud.
Dua Rumah Ludes Terbakar TANJUNGPINANG- Dua rumah kontrakan milik pasangan suami istri Amirudin dan Mimi di Jalan Sultan Sulaiman Gang Putri Mayang Sari 1 ludes terbakar pada, Jumat (5/12) pagi. Tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, namun seluruh barang yang ada di dalam dua rumah yang terbakar itu tidak ada yang bisa diselamatkan. Saat api berhasil dipadamkan oleh
Lanjut ke...Hal. 2
Putri Marsella
Demi Kawan
Lawana
KALAU pandai menjaga perasaan kawan tentu akan banyak disukai. Apalagi saat melihat kawan sedang membutuhkan sesuatu, kadang karena iba membuat kita lebih LANJUT HAL 2
DPRD-PEMKO TOLAK TARIF BARU Ape lagi nakFERI ditunggu, turunkan la wai...
Cik Brahim
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
F-YUSFREYENDI/TANJUNGPINANG POS
CEK: Gubernur Kepri, H Muhammad Sani (kedua dari kanan) didampingi Kadis PU Heru Sukmoro turun mengecek kerusakan di Jembatan II Dompak, Jumat (4/12) pagi. Jembatan terlihat menganga setelah ditabrak kapal roro.
TANJUNGPINANG - Maskapai Nusantara Air Charter menunda penerbangan perdananya dari Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang ke Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II. Jadwal semula penerbangan perdana pada hari ini, Sabtu (6/12), tapi diundur jadi Rabu (10/12), dengan alasan izin dari pemerintah pusat belum selesai. Rikki Arli, Station Manager PT Nusantara Air Charter, mengatakan rute Tanjungpinang-Pekanbaru akan menggunakan jenis armada pesawat ATR 72500 berkapasitas 66 seat.
Lanjut ke...Hal. 2
Antara Pemancing dan Aktivitas Kapal di Laut
Mengalah demi Keselamatan, Sampah Jadi Lawan Warga Tanjungpinang yang hobi memancing ikan memiliki banyak cara untuk menyalurkan hobinya. Termasuk menyewa boat atau sampan dengan mesin robin dan nekat memancing di perairan yang padat arus lalu layang kapal besar. MARTUNAS, Tanjungpinang
B
AGI penghobi memancing umumnya tahu dimana saja bisa memperoleh umpan seperti udang hidup atau pumpun (cacing laut). Umumnya yang paling banyak menjual udang hidup dan pumpun ada di Tanjungunggat. Bahkan, sampau laut malam, masih terlihat penghobi
mancing keluar masuk pelantar Tanjungunggat untuk mendapatkan umpan. Umumnya, penghobi mancing dari pantai hanya menyalurkan hobinya saat air pasang di malam hari. Namun tidak sedikit yang menggunakan boat untuk bisa memancing di perairan yang relatif lebih dalam.
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
Di malam hari, suasana laut bukan berarti sepi. Selalu ada saja kapal-kapal kecil dan kapal ukuran sedang berseliweran, khususnya untuk sekitar selat bulang. Jika tidak ada lampu penerangan, rawan terjadi tabrakan. Meski cahaya di laut relatif gelap, namun setiap boat sudah menyediakan lampu kecil yang kedap kedip. Meski lampunya tidak terang, namun itu sudah bisa menunjukan isyarat bahwa ada boat hingga kapal lain yang melintas akan menghindar.
Lanjut ke...Hal. 2
F-DOK/TANJUNGPINANG POS
SENYUM: Pemancing dengan hasil pancingannya.
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos