Sosok
12
TITIK BANJIR TAK PERNAH PUTUS
MINGGU 3 NOVEMBER 2013
TANJUNGPINANG POS
untuk pengendali Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeknas) Kabupaten Lingga ini, berpandangan. Menurutnya, meski tidak memiliki jabatan atau kesuksesan, perbuatan baik yang berguna untuk masyarakat banyak bisa dilakukan. Itu juga lah yang diupayakannya untuk terus bisa berbuat baik untuk masyarakat banyak. Tentu, selaku kontraktor, salah satu kebaikan yang bisa dilakukannya adalah berupaya mengerjakan proyek yang didapatkan sesuai dengan harapan masyarakat. “Apapun pekerjaan jika dijalani dengan tekun, tentu akan menghasilkan manfaat. Kita
usahakan bermanfaat untuk orang banyak. Tentu, jika tidak bisa, setidaknya bermanfaat untuk keluarga sendiri,” kata Wahid saat ditemui koran ini, kemarin. Wahid mengaku, kadang kontraktor mendapat penilaian negatif dari segelintir orang. Kontraktor dianggap hanya untuk mengeruk keuntungan dari berbagai proyek yang didapatnya. Padahal, menurut bapak dua anak ini, tidaksemua kontraktor seperti itu. Bahkan, dikatakannya, banyak kontraktor yang menunjukkan tanggungjawab penuh dan berusaha proyek yang dikerjakannya sesuai harapan masyarakat. Tentu, itu tergantung dari pribadi kontraktor bersangkutan. Ada kontraktor yang “nakal”, tapi ada juga kontraktor yang memang menunjukkan tanggung jawab
penuh. Wahid sendiri mengaku berprofesi sebagai kontraktor sudah menjadi pilihan hidupnya. Untuk itu, berbagai pandangan dan tantangan pun harus siap ia hadapi. Selain pandangan negatif yang kadang dialamatkan pada kontraktor, diakuinya tantangan sebagi kontraktor juga bukan tidak berat. Kadang, pekerjaan saja tidak dapat dan terpaksa mencari alternatif pekerjaan lain. “Terkadang memang miris melihat berbagai pembangunan proyek besar di Kabupaten Lingga, jatuh ke tangan kontraktor luar. Kontraktor daerah hanya mendapatkan proyek kecil, namun ini lah kenyataannya,” ucapnya. Meski begitu suami dari Tutik Aditama, ini, tidak dapat me-
4
TANJUNGPINANG POS Minggu
KETUA GAPEKSINDO LINGGA WAHIDUZZAMAN
SEMUA orang punya kesempatan untuk berbuat baik, yang berguna bagi masyarakat. Tak ada melihat pekerjaan, jabatan atau kedudukan, ketika seseorang ingin berbuat baik, kesempatan itu selalu ada. Tentu, kuncinya hanya kemauan. Ketika seseorang mau berbuat baik, apa pun pekerjaannya, mulai dari pekerjaan bergengsi tinggi sampai pekerjaan yang biasa-biasa saja, kesempatan itu sama. Begitulah Wahiduzzaman (42), pria yang kini mendapat amanah
BACA HAL
RP1.800
3 NOVEMBER 2013 / 29 ZULHIJAH 1434 H
Pemko Siapkan Biaya Ganti Rugi Lahan FTZ Dewan Bingung Dimana Titik FTZ Tanjungpinang TANJUNGPINANG - Pemko Tanjungpinang mulai mempersiapkan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) atau Free Trade Zone (FTZ) Tanjungpinang.
nyalahkan siapa-siapa. Baginya, rezeki sudah ada yang mengatur. Siapapun yang dapat mengerjakan proyek pembangunan, asal dikerjakan dengan baik sesuai ketentuan, tentu hasilnya akan dapat dinikmati masyarakat. “Banyak memang anggota Gapeksindo Lingga yang mengeluh. Oknum pegawai dinilai curang, mengondisi-
kan berbagai proyek hanya untuk mencari keuntungan pribadi,” papar mantan Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Lingga ini. “Paling tidak jika pekerjaan didapat kontraktor daerah, mereka memiliki tanggung jawab moril, hingga pembangunan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan,” imbuhnya. (tengku Irwansyah)
ang n i p g n Tanjung Art Painti
KOMUNITAS
BACA HALAMAN 10
Tak Semua Kontraktor Berorientasi Uang
SOSOK
BACA HALAMAN 12
RENCANA pembangunan jalan lingkar yang menghubungkan Bintan, Tanjungpinang dan Pulau Dompak sudah digadanggadang akan dibangun tiga pemerintahan yakni Pemprov Kepri, Pemko Tanjungpinang dan Pemkab Bintan. Sesuai rencananya, feasibility study atau uji kelayakan sudah di-
Bersama keluarga. Wahiduzzaman
BACA HALAMAN 2
H Lis Darmansyah
Siapkan Anggaran Jika Lahan Dibebaskan MARTUNAS-DESI TANJUNGPINANG
zaman do Lingga z u d i h a W eksin p a G a Ketu
rannya,” ujar Wakil Wali Kota Tanjungpinang H Syahrul saat ditemui di Kantor Gubernur Lama.
Gubernur Batalkan Jalan Lingkar
Data Diri :
Nama : Wahiduzzaman Tempat/Tanggal Lahir : Dabo, 27 Maret 1969 Pendidikan : SD UPTS SMPN 1 Singkep SMAN 1 Singkep Istri : Tutik Aditama Anak : Ochi Hidwani Putri Dwi Ananda Wahdita
Tahun 2014 nanti, Pemko akan menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan FTZ. Belum diketahui berapa nilainya. “Tahun depan kita siapkan angga-
lakukan tahun 2013. Tahun 2014, Detailed Engineering Design (DED) akan dibuat termasuk pembangunan sebagian fisik jalan dan pembangunan jembatan dimulai tahun 2015. Heru Sukmoro, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Kepri, mengatakan, tahun 2014 nanti Pemrov Kepri harusnya memulai pembangunan jalan lingkar Batu 14 - Wacopek dan Batu 14 - Jalur Lintas Barat.
BACA HALAMAN 2
2014, Anggaran Jembatan 1 Dompak Rp220 M
F-MARTUNAS/TANJUNFPINANG POS
TINJAU: Gubernur Kepri HM Sani meninjau pembangunan jalan menuju Bandara RHF, Rabu (30/10) lalu. Lahan ini sempat bermasalah. Gubernur tidak ingin lahan pembangunan jalan lingkar mengalami hal yang sama.
DOMPAK - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepri akan menggelontorkan anggaran sekitar Rp 220 miliar untuk melanjutkan pembangunan Jembatan 1 Dompak di APBD 2014.
BACA HALAMAN 2
F-ADLY BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS
Penumpang Bandara RHF 813 Orang Sehari
Kunjungan Turis Tanjungpinang Hanya 7 Persen TANJUNGPINANG - Kehadiran Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) di Tanjungpinang membawa dampak ekonomi yang sangat besar. Berdasarkan data PT Angkasa Pura, pengelola bandara, jumlah penumpang dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2012 lalu, rata-rata jumlah penumpang per hari 813 orang dari 871 seat yang tersedia. Tahun 2013, rata-rata kedatangan per hari 871 orang dari 914 seat yang tersedia. Diperkirakan, tahun 2014 nanti rata-rata penumpang di Bandara RHF 947 orang per hari.
TERBENGKALAI: Pembangunan Jembatan I Dompak hingga kini masih terbengkalai. Jembatan ini akan dilanjutkan pembangunannya awal tahun 2014 nanti.
BACA HALAMAN 2
F-ADLY BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS
SEPI: Kunjungan turis asing ke Tanjungpinang masih sepi. Perlu promosi wisata yang lebih gencar lagi.
17 Tahun Setelah Pengungsi Vietnam Pindah dari Batam
Undang Teman Kecil, Menangis Ingat Galang Sudah 17 tahun sejak pengungsi Vietnam yang sempat tinggal di Pulau Galang, Batam dipulangkan ke negaranya. Tepatnya tahun 1996 silam, sekitar 250 ribu jiwa pengungsi Vietnam di Galang dibawa kembali ke negaranya oleh United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) PBB dengan pemerintah Indonesia.
MARTUNAS GALANG
Abu
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
cmyk
TERNYATA, sebagian besar diantara mereka terutama yang lahir dan menghabiskan masa kecilnya di Galang tidak bisa melupa-
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
kan kampung kecil yang kini jadi tempat wisata tersebut.
BACA HALAMAN 2
F-IST
LAPUK: Kapal peninggalan pengungsi Vietnam sudah lapuk di Galang. Tempat ini sempat dihuni sekitar 250 ribu jiwa pengungsi.
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos