TANJUNGPINANG POS Minggu
31 AGUSTUS 2014 / 5 DZULQAIDAH 1435 H
RP1.800
Terminal Tanjungpinang - Jakarta 07.55 - 09.30
Jakarta - Tanjungpinang 05.25 - 07.10
Sales Outlet Garuda Indonesia Pelangi Hotel Bandara Raja Haji Fisabililah Jl. D.I. Panjaitan Km. 6 Tanjungpinang +62-771 - 7335577 +62 812 7078 1000 +62 823 8567 3920
Pengendara Tewas Ditabrak Pikap BINTAN - Tabrakan motor dan mobil menewaskan satu orang korban di Kilometer 17 Bintan, Sabtu (30/8) kemarin pagi. Endi alias Botak yang duduk di boncengan tewas seketika usai terjadi tabrakan itu. Sedangkan temannya yang mengendarai motor Honda Supra tersebut mengalami luka-luka. Mobil pikap tersebut hanya mengalami kerusakan di bagian depan. Mobil tersebut sudah diamankan di Kantor Lantas Tanjunguban, Bintan. Supir pikap Suyanto ikut juga diamankan pihak Lantas. Kemarin, Suyanto masih dimintai keterangan. Berdasarkan informasi dari kepolisian, kejadian itu bermula saat pengendara motor sedang melaju dari arah Kota
BACA HALAMAN 2
Tanjungpinang International Kite
Ekor Naga 100 Meter TANJUNGPINANG - Sebanyak 60 peserta ikut dalam Tanjungpinang Internasional Kite di lapangan Pinang Marina, Sabtu (30/8).
BACA HALAMAN 2 F-SIGIT/TANJUNGPINANG POS
LAYANGAN: Layangan naga asal Thailand sedang coba diterbangkan di Tanjungpinang International Kite di Pinang Marina, Tanjungpinang, Sabtu (30/8)..
Pendaftaran CPNS Tetap 14 Hari MARTUNAS
TANJUNGPINANG
PENDAFTARAN Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemprov Kepri akan diperpanjang. Jika pendaftaran CPNS di sejumlah kementerian
terakhir tanggal 7 September, beda dengan di Pemprov Kepri yang belum ditetapkan batas akhirnya. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Kepri Abdul Malik mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari Wak-
BACA HALAMAN 12
KEPRI MUDA
gat waktu pendaftaran belum dihitung. �Misalnya, kalau pendaftaran dimulai hari ini, maka 14 hari ke depan, itulah masa pendaftaran. Jadi, biar pun daerah lain atau instansi lain sudah buka pendaftaran
dan kita belum, waktu yang diberikan tetap 14 hari. Itu yang disampaikan pak Wamen PAN-RB," ujarnya kepada Tanjungpinang Pos. Dijelaskannya lebih lanjut, jika pendaftaran sudah bisa dilakukan awal pekan depan ini, maka waktu
Penyengat Harus Bebas Status Hutan Lindung
SOSOK
Efnie Indrianie MPsi
il Menteri PAN-RB Prof. Eko Prasojo, waktu pendaftaran tetap dihitung 14 hari. Artinya, 14 hari itu dihitung sejak dimulainya pendaftaran. Saat ini, pendaftaran CPNS Pemprov Kepri belum bisa dilakukan. Maka, teng-
DOMPAK - Beberapa bulan lalu, gugatan Kadin Batam terhadap SK Menteri Kehutanan nomor 463/Menhut-II/2013 dinyatakan menang oleh PTUN Tanjungpinang di Kota Batam. Atas putusan itu, Menteri Kehutanan kembali mengajukan banding ke PTUN Medan. Namun, upaya itu dikabarkan tidak dilakukan oleh Menhut atau ditarik kembali. Upaya pembatalan gugatan ke tingkat PTUN Medan itu mendapat respon oleh Gubernur Kepri H Muhammad Sani. Untuk memastikan hal itu, Gubernur telah meminta agar Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Peternakan Kepri Said Jaafar meminta penjelasan secara langsung ke pihak Kementerian Kehutanan RI. "Saya sudah tugaskan Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Peternakan untuk menemui pusat tentang hal itu. Karena, sementara yang saya dengar, banding di PT Medan terkait SK Menhut 463 itu ditarik kembali atau semacam perdamaian. Makanya harus dicek," ujar Sani saat menjawab Tanjungpinang Pos usai paripurna pengesahan APBD Perubahan 2014 di kantor dewan, Jumat (29/8).
BACA HALAMAN 2
Jembatan I Dievaluasi Tiap Minggu
Menurut Sani, apakah hal itu merupakan sebuah perdamaian atau penarikan usulan banding, sikap itu positif bagi Kepri. Artinya, SK Menhut 463 itu tetap berlaku, tapi tentunya ada hal-hal yang perlu diperbaiki sambil berjalan. Seperti DPCLS itu urusan Komisi IV. Seperti penunjukan hutan lindung di Penyengat, itu harus dibebaskan. Perbaikan itu dilakukan sambil berjalan. Tetapi, Pemprov Kepri sudah bisa membuat Ranperda tata ruang sesuai tata batas yang dibuat. Sehingga, kawasan yang dijadikan hutan lindung oleh Pemprov Kperi tetap menjadi hutan lindung. Sedangkan yang bukan hutan lindung sementara masuk dalam kawasan lindung dalam SK Menhut 463 itu, harus bebas dari hutan lindung. "Ketentuan itu harus ada dalam Perda tata ruang kita. Jadi tidak berubah-ubah lagi pada masa mendatang. SK Menhut 463 itu harus ada pemilahan dalam penetapan kawasan lindung di wilayah Kepri. Bagaimana keputusannya, kita tunggu laporan dari Kepala Distanhutnak kembali nanti," tegas Sani. (fre)
HM Sani
pendaftaran hingga dua pekan ke depan. Pendaftaran dilakukan secara online. Perlu diketahui masyarakat terlebih calon peserta ujian CPNS 2014
DOMPAK - Pembangunan Jembatan 1 Dompak benar-benar sangat ketat pengawasannya dari Pemprov Kepri. Sebab, setiap minggu selalu diadakan pertemuan untuk membahas progres pembangunan jembatan tersebut. "Kita tidak pernah luput. Setiap minggu kita undang pengawas dan kontraktor. Kita rapat mengenai progres pembangunan serta kendala di lapangan," ujar Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepri Ir Mangara Simarmata. Pengawasan sangat ketat meski pembangunan jembatan tersebut berlangsung dua tahun anggaran. Jika pekerjaan molor, maka finishing-nya bisa molor juga tahun
BACA HALAMAN 2
Harga Tanah Batu 7 Rp 3,5 Juta per Meter Wisnu Hardiyanto BACA HALAMAN 3
TANJUNGPINANG - Harga tanah di Tanjungpinang melejit beberapa tahun belakangan ini. Terlebih di daerah Batu 7. Tanah di sana disebut-sebut tanah emas karena harganya jutaan rupiah per meter.
Seperti disebutkan Yasinul Arif Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Kepri (kecuali Batam), seluas tanah kosong persis di samping lampu merah Batu 7 harganya Rp 3,5 juta per meter.
Banyak developer yang ingin membelinya. Tapi tak sanggup. Karena tanah itu dijual Rp 3,5 juta per meter. Kalau dibeli, modal
BACA HALAMAN 2
F-MARTUNAS/TANJUNGPINANG POS
DIBANGUN: Tiang untuk pembangunan Jembatan 1 Dompak sedang dipasang. Jembatan ini membutuhkan banyak tiang.
Melihat Aktifitas Nelayan Tanjungberakit Bintan
Dihadang Ombak, Semalaman Dapat Tiga Ancak Seiring berjalannya waktu, hingga musim terus berganti, nasib nelayan di Desa Sialang, Tanjungberakit Bintan terus mengalami kemerosotan. Hal ini dibuktikan dengan hasil tangkapan nelayan setempat yang setiap harinya tidak menentu.
TANGKAPAN: Nelayan Bintan menurunkan ikan hasil tangkapan mereka dari kapal ke darat.
SUHARDI
BINTAN
ABTU (30/8) kemarin pagi, pompong nelayan Tanjungberakit tampak terus berpacu dari tengah laut menuju pantai. Berdasarkan perhitungan mereka, jaraknya antara pantai dengan lokasi mereka menangkap ikan hingga puluhan mil.
D
Di pesisir pantai, terlihat motor pengangkut hasil tangkapanpun sudah standby. Begitu juga para pedagang ikan sudah berbaris menunggu para nelayan pulang dari
BACA HALAMAN 2
F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos