Sosok 12
MINGGU 28 SEPTEMBER 2014
TANJUNGPINANG POS
TANJUNGPINANG POS
Minggu
28 SEPTEMBER 2014 / 3 ZULHIJAH 1435 H
RP1.800
Kejati Kepri Kantongi 12 Tersangka Solar TANJUNGPINANG - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Kepri telah mengantongi 12 tersangka pelangsir solar SPBU Batam dari 10 Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang disampaikan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri September ini. Kasi Tindak Pidana Umum Lainnya
H SAIDUL RASLI NASUTION SH MH, PEJABAT LAMA KEJARI TANJUNGPINANG
Kejati Kepri, Wenharnol dalam perbincangan dengan Tanjungpinang Pos, Kamis, (25/9) mengatakan, di dalam SPDP tersebut tertera juga beberapa nama tersangka yang terlibat dalam kepemilikan dari 64 mobil pelangsir yang diamankan.
“
SENANG di sini. Seperti ka mpung halaman sendiri. Or angnya ramah-ramah. Mana tahu panjang umur dan ada rezeki bisa kembali ke sini,” itulah un-
gkapan Saidul Rasli, pejabat lama Kepala Kejaksanaan Negeri (Kajari) Tanjungpinang. Pria kelahiran Pasaman 54 tahun silam ini pernah menjabat sebagai
Saidul Rasli Nasution SH MH Karir: 1. Tamtama Polri, Indah Rum, Juni-Oktober 1976 2. Diklat Secaba, Pangkat Kopral, Oktober 1984 - Maret 1985 3. Sersan Dua, Aceh Selatan, 1985 4. Sersan Satu di Polda Aceh Juni 1991. 5. Pindah tugas ke Kejaksaan Agung, Oktober 1991 6. Mulai melaksankan tugas sebagai Staf Tata Usaha Negara di Kejaksaan Agung November 1991. 7. Pendidikan Jaksa Fungsional, 1994 8. Ditempatkan di Kejaksaan Negeri, Ende Flores Juni 1994. 9. Kasi Intel Kejari, Snggau 1998 - 2003. 10. Kasi Perdata Tun Asdatun Kejati Kalimantan Barat 2003 11. Kasi Penkum Asisten Intelijen 2004 12. Kabag Tata Usaha 2006 - 2007 13. Kepala Kejaksaan Negeri Nabang Kalbar Juni 2007 - 2010 14. Asisten Perdata Tata Usaha Negara di Kejaksaan Tinggi Bali 2010 15. Kepala Kejaksaan Negeri Tanjungpinang 2012 16. Asisten Pembinaan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Medan 2014 Keluarga Istri: Agusnelis Suryani. Anak Pertama: Hariyadi Saputra Anak Kedua: Sanestian Anak Ketiga: Desta
tokoh penegakan hukum di Tanjungpinang. Beragam kiprah dan darma baktinya sebagai aparat penegak hukum membuatnya sempat pamor menjadi sorotan media massa dan masyarakat Tanjungpinang. Namun kini, tugasnya pun telah usai. H Saidul Rasli Nasution SH MH, mantan Kepala Kejaksaan Negeri Tanjungpinang Februari 2012 - September 2014 ini baru saja melaksanakan serah terima jabatan, Kamis, (25/9) lalu kepada penggantinya Herry Ahmad Pribadi SH MH sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Tanjungpinang yang baru. Bukan karena tekanan atau intimidasi, namun Saidul menjelaskan demi tanggug jawab menjalankan tugas negara. Pejabat jaksa harus siap mengemban dan menerima perintah tugas apabila sewaktu-waktu telah dipindahtugaskan. “Ada penugasan dari Jaksa Agung untuk jadi Asisten Pembinaan di Kejaksaan Tinggi Sumut. Sertijab di Kejati Kepri tanggal 25 September. Sertijab di Medan tanggal 30 September,” terang Saidul dalam perbincangan dengan Tanjungpinang Pos, sebelum pelantikan. Tentu saja, Tanjungpinang tak kan lupa dari memory pria yang juga pernah jadi anggota kepolisian ini. Bahkan, jika memungkinkan, ia mengaku masih ingin bertugas lagi di daerah ini. Memancing, diakuinya, menjadi bagian dari kegemarannya. Di Tanjungpinang, tentu itu sangat mungkin dilakukan. Tapi karena kesibukan dan tugas yang berat dan selalu menumpuk, akhirnya masa bersantai itu lewat saat penugasannya di daerah ini. “Inginnya bisa mancing di sini. Waktu di Ende banyak lautan juga seperti di Kepri. Cuma karena kegiatan perkara yang di sini banyak. Jadi tak sempat mancing lagi. Kalau di Ende perkara yang ditangani tak seberapa. Masih sempat mancing,” ungkapnya sambil berharap suatu saat dapat kembali ke Tanjungpinang.
Banyak Tempat Tugas Berpindah tempat tugas, memang sudah menjadi kenyataan bagi seorang pegawai, khususnya pegawai di instansi vertikal seperti kejaksaan. Saidul pun sudah merasakan itu. Ternyata, sebelum menjabat di Tanjungpinang, Saidul pernah juga menjabat sebagai Kepala Kejaksaan di Nabang, Kalimantan Barat 2007-2010. Di akhir jabatannya saat itu, Saidul berkesempatan mengucap syukur guna
Selatan. Setelah itu, pada April 1985 ia dipromosikan ke Polda Aceh dengan pangkat Sersan Dua (Serda). Di Polda itu juga ia sempat mencicipi karir sebagai seorang Sabara. “Alhamdulillah cita-cita masa kecil saya terpenuhi. Dulu masih kecil memang ingin jadi Polisi. Tapi setelah lulus SMP, pemikiran mulai berubah. Malah ingin menjadi seorang Sarjana Hukum dan menjadi Jaksa. Saat itu kalau masih di Kepolisian tak mungkin berkembang. Karena karir (Saidul) dari non akademi. Kalau akademi baru berkembang. Ternyata Tuhan memberikan jalan setelah saya mendapat gelar Sarjana S1 Hukum,” kenang Saidul. Terbukti, kisah perjuangan hidupnya tak hanya sampai di situ. Dengan modal kuliah Hukum Pidana di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah, Banda Aceh. Saidul mulai bertekat untuk menjadi jaksa saat menikmati toga wisuda Sarjana Hukum pada Januari 1990. Dengan segera, April ia pun mengajukan permohonan pindah ke Kejaksaan Agung. Setelah terlebih dahulu mendapat izin dari Kapolda Aceh pada November tahun itu. Setelah izin Direktur Personil Mabes Polri dikeluarkan, 16 Februari 1991, ia pun tak menyiakan waktu dengan mengikuti tes di Kejaksaan Agung. Saat tes dikabulkan, 1 Juli 1991, surat keputu-
treskrimsus Polda Kepri dengan alasan telah melarikan diri. Namun, Ditreskrimsus Polda Kepri juga sudah menetapkan dua orang tersangka. Keduanya pemilik gudang berinisial GP dan inisial T, sopir mobil pelangsir.
Tanjungpinang - Jakarta 07.55 - 09.30
Jakarta - Tanjungpinang 05.25 - 07.10
Sales Outlet Garuda Indonesia Pelangi Hotel Bandara Raja Haji Fisabililah Jl. D.I. Panjaitan Km. 6 Tanjungpinang +62-771 - 7335577 +62 812 7078 1000 +62 823 8567 3920
BACA HALAMAN 2
Koalisi Merah Putih Bakal Solid Sampai Daerah
Tak Kan Lupa Tanjungpinang... menyempurnakan rukun islamnya dengan melaksanakan ibadah haji bersama istri tercintanya Agusnesli Suryani pada 2011. Sepulang dari ibadah haji, Saidul harus mengalami lagi masa peralihan bersama istri, 1 putra dan 2 putrinya untuk hijrah ke Bali pada Januari 2011 guna mengemban tugas menjadi Asisten Perdata Tata Usaha Negara, Kejaksaan Tinggi Bali. Setelah dari Bali itulah, pada Februari 2012 Saidul kembali diangkat menjadi pejabat Kepala Kejaksaan Negeri di Tanjungpinang Jiwa pemberani dan menyukai tantangan untuk menjadi aparatur penegak hukum tidak hanya dalam karir Kejaksaan. Ternyata, ia pun pernah mengawali karir masuk dalam keanggotaan Polri. “Pernah tes masuk Polisi, dari Tamtama Juni-Oktober 1978 di Indah Rum. Setelah itu ditugaskan di Aceh Selatan. Nah setelah Tamtama, tamat SMA dapat ijazah. Tahun 1984 ikut tes Secaba Reguler dengan pangkat kopral,” kenang Saidul atas perjalanan karinya. Tak sampai hanya di situ, perjalanan karirnya juga didorong kemauan dengan memantaskan diri lewat ragam pendidikan Kepolisian di Pekanbaru. Ia pernah mengikuti (Pendidikan dan Pelatihan) Diklat Secaba Polisi di Gobah dari Oktober 1984 hingga Maret 1985. Usai Diklat tersebut ia pun kembali ditugaskan di Polres 106 Aceh
Syafwan AR
”Dalam bulan ini baru 12 orang itu yang masuk tersangka. Rata-rata, tersangkanya sopir,” ujar Wenharnol. Ia juga menerangkan, dari 64 mobil yang diamankan, tidak semua sopir berhasil diamankan penyidik Di-
Terminal
san (SK) pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kejaksaan telah sah dimilikinya. November 1991 karir sebagai Jaksa dengan resmi mulai digelutinya dengan awal karir sebagai Staf Pidana Umum Kejaksaan Agung. “Dulu penerimaan dari Kepolisian masih bisa. Kalau sekarang sudah tidak bisa lagi. Setelah membuat surat pernyataan tidak kembali lagi ke Kepolisian, 5 Oktober 1991 baru dikeluarkan surat pemberhentian. Dan itu janji tak bisa kembali lagi ke Mabes Polri,” ungkap Saidul. Dengan sedikit kisah hidup yang disampaikannya, Saidul berpesan agar sebagai manusia jangan pernah berhenti berusaha dan berfikir jauh kedepan. “Jangan pernah puas dengan apa yang didapat. Tapi berusahalah untuk mencapai prestasi yang lebih baik lagi. Dengan perjuangan dan doa, serta restu orang tua. Kalau seandainya dulu saya puas sebagai Bintara. Mungkin saya tak akan sampai jadi Jaksa,” paparnya. Saat itu, diakuinya, ia memikirkan ke depan dengan pangkat Bintara itu. Apalagi nasib pensiunnya. “Jadi saya berusaha memungkinkan yang lebih baik lagi kedepan,” paparnya. Tentu juga, dikatakannya, tujuannya untuk yang terbaik bagi semua, khususnya bagi keluarga. “Kalau kita berhasil anak kan juga ikut merasakan. Keberhasilan sekeluarga,” kata Saidul. (mohammad indra kelana)
Ansar Lawan Berat Soerya
SOSOK
TAUFIK-YENDI
TANJUNGPINANG
KADER atau kandidat yang dijagokan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke pertarungan Pemilihan Gubernur Kepri, belum tentu bisa duduk.
H Saidul Nasution SH MH BACA HALAMAN 12
BACA HALAMAN 2
SOERYA RESPATIONO
KEPRI MUDA
ANSAR AHMAD
Pembangunan Terkendala Pembebasan Lahan Eka Danamas Nasution BACA HALAMAN 3
Gedung Daerah Akan Dibangun di Batam BATAM - Pemprov Kepri merencanakan akan membangun gedung daerah di Batam. Proses perencanaan atau studi kelayakan alias feasibility study (FS) sudah dilakukan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepri Heru Sukmoro mengatakan, gedung tersebut akan dibangun di dekat gedung Sumatera Heru Sukmoro Promotion Center (SPC) Batam Center. Badan Pengusahaan (BP) Batam sudah mengalokasikan lahan sekitar dua
BINTAN - Wakil Bupati Bintan Khazalik kian intens memantau progres pembangunan fisik yang ada di Bintan terlebih menjelang akhir tahun ini. Seluruh pembangunan fisik yang bersumber dari APBD Bintan, Pemrov Kepri, hingga APBN rutin dimonitoring prosesnya. Khazalik menuturkan, dari kegiatan pemantauan yang kerap dilakukannya bahkan hingga ke pulau-pulau itu, bukan sekadar melihat perkembangan pembangunan yang dilakukan kontraktor, melainkan sekaligus menjadi bahan evaluasi Pemkab Bintan untuk rencana pembangunan ke depannya. "Hasil pemantauan itu nanti akan dievaluasi bersama. Termasuk bersama Pak Bupati," ujar H.Khazalik saat ditemui di Lapangan Relif Antam Kijang, kemarin. Meski sudah di triwulan akhir 2014 ini, Khazalik tak memungkiri masih ada sejumlah kendala yang menghambat progres pembangunan fisik yang ada di Bintan. "Seperti pembebasan lahan yang masih belum rampung. Untuk itu, Pemkab Bintan bersedia memfasilitasi," tambahnya. Namun secara umum dari hasil pemantauan ini, kata Khazalik, serapan anggaran pembangunan fisik masih lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Di tempat terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
BACA HALAMAN 2
BACA HALAMAN 2
F-INDRA/TANJUNGPINANG POS
WISUDAWAN TERBAIK : Civitas akademika UMRAH dan Gubernur Kepri, HM Sani berfoto bersama dengan wisudawan terbaik di Aula Kantor Gubernur Kepri di Dompak, Tanjungpinang, Sabtu (28/9). Sekitar 700 sarjana alumni UMRAH diwisuda kemarin.
UMRAH Wisuda 700 Sarjana TANJUNGPINANG - Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang menggelar Dies Natalis VII dan wisudawan ke-V terhadap 700 sarjana di Aula Kantor Gubernur Kepri di Dompak, Tanjungpinang, Sabtu (27/9) kemarin. Di dalam pagelaran akbar 700 sarjana itu, terdapat 4 wisudawan dan wisudawati terbaik lulusan tahun akademik 2013-2014. Elison Simaremare menjadi lulusan terbaik dengan IPK 3,98 Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi. Elison merupakan putra daerah, kelahiran Tanjungpinang, 6 Juni 1991.
Berdasarkan surat keputusan Rektor UMRAH dan syarat kelulusan, wisudawan terbaik atau wisudawan pemikat tingkat fakultas dengan IPK cumlaude selanjutnya diraih sarjana Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Informatika, Yukiko Hiraldi dengan IPK 3,89. Dia kelahiran Loksemawe, 16 Oktober 1992. Kemudian Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Jurusan Ilmu Kelautan, Nunung Rosalina, IPK 3,92, lahir di Kijang Bintan, 15 Juli 1992 jurusan Ilmu Kelautan. Visi dan misi dari kelulusan UMRAH kali ini adalah berazam melakukan transformasi
untuk kejayaan Indonesia sebagai poros dunia. Hal itu sesuai dengan yang tertera di dalam Dies Natalis yang disampaikan Rektor UMRAH, Prof DR Syafsir Akhlus MSc. "Wisudawan-wisudawati yang mengikuti prosesi wisuda ke-5 tahun akademik 20132014 ini adalah mahasiswa yang telah dinyatakan lulus sampai dengan 27 Agustus 2014 serta mendaftarkan dirinya untuk mengikuti prosesi dan memenuhi syaratsyarat yang telah ditetapkan oleh UMRAH,” sebut Prof DR Syafsir Akhlus MSc dalam sambutannya. (ika)
Sudah Jadi Dewan Tetap Cintai Balapan
Agus Wibowo Siapkan Lahan untuk Sirkuit Masih segar dalam ingatan masyarakat, Agus Wibowo, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bintan mengucapkan sumpah/janji sebagai wakil rakyat di Kantor DPRD Bintan Bandar Seri Bentan, 1 September lalu. YUSFREYENDI
T WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
cmyk
BINTAN
IDAK banyak yang tahu, di selasela waktu kosongnya, Agus Wibowo tetap melatih balapan bagi
generasi muda di Kepri. Sudah jadi anggota dewan, tetap cintai dunia balapan. Raungan dari knalpot mesin motocross dengan kecepatan tinggi membuat suasana di lahan pertanian Kampung Cikolek Desa Toapaya menjadi perhatian anak-anak muda Bintan, baru-baru ini. 4 sepeda motor yang ditunggangi crosser muda saling mendahului untuk mengejar garis finis. Empat pebalap Mahkota Power Racing saling adu ketangkasan di gundukan tanah demi bersaing untuk menjadi yang terbaik. Di saat di tikungan tajam, 2 pebalap menu
LATIHAN : Agus Wibowo bersama croser dan tim Mahkota Power saat latihan di Cikolek, Bintan.
BACA HALAMAN 2 F-YUSFREYENDI/TANJUNGPINANG POS
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos