TANJUNGPINANG POS RP1.800
JUMA T 27 FEBRUARI 2015 / 8 JUMADIL AW AL 1436 H JUMAT AWAL
BC Gagalkan Penyelundupan Sabu Rp 6 M Modus Baru Menggunakan Mangkuk
BAWA SABU : Tersangka AM ditangkap di pelabuhan internasional Sribintan Pura Tanjungpinang, Rabu (25/2) malam, saat membawa sabusabu senilai Rp 6 miliar yang disimpan di dalam mangkuk.
TANJUNGPINANG - Pemasok narkoba internasional kembali menggunakan modus baru untuk memasukkan barang haram itu ke Tanjungpinang. Kali ini, AM, pelakunya menyimpan sabusabu di dalam mangkuk. Pelaku akhirnya ditangkap di Pelabuhan Internasional Sribintan Pura Tanjung-
pinang, Rabu (25/2) sekitar pukul 19.00. AM ditangkap setelah terdeteksi mesin x-ray di pelabuhan itu. Saat diperiksa, pelaku ternyata mem-
bawa sabu 2.053 gram yang dimasukkan di dalam mangkok. Ketahuan membawa narkoba, Tim Pemeriksa Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Tanjungpinang langsung memeriksa dan menangkapnya. Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean B Tanjungpinang, Hilman Satria dalam pres rilisnya mengungkapkan, beragam modus itu dilakukan sebagaimana upaya penyelundupan
oleh bandar besar yang sedang dikejar pihak Kepolisian. Sebelumnya, petugas pencegahan KPPBC Tanjungpinang juga pernah mendapati beragam modus unik lainnya seperti memasukan sabu-sabu di dalam kaleng roti. Terminal Feri Internasional Sribintan Pura pun sempat menjadi heboh kesekian kalinya atas penangkapan tersebut. Sebab, pelaku yang berinisial AM itu, lagi-lagi merupakan kurir narkotika yang berasal dari Stulang Laut Malaysia dengan menggunakan MV Marina Syahputra. “Seperti biasa, petugas BC melakukan pengawasan terhadap semua penumpang dan barang bawaan melalui mesin x-ray. Karena curiga melihat barang penumpang berinisial AM, kemudian petugas BC memeriksa lebih mendalam barang
Lanjut ke...Hal. 2
F-INDRA/TANJUNGPINANG POS
Asyik Bercumbu dengan Selingkuhan Wai...
OKNUM PNS DIGEREBEK
Ingat anak wai ...
Cik Brahim
Pejabat Pemprov Ditahan Jaksa
Oknum PNS Digerebek ADI-DESI-ZULFIKAR, Tanjungpinang
TANJUNGPINANG - Kejaksaan Negeri Tanjungpinang dikabarkan telah menahan dua pejabat di lingkungan Pemprov Kepri, Kamis (26/2) kemarin. Penahanan dua tersangka dugaan tindak pidana korupsi Rp 1,3 miliar dari dana hibah Pilkada Kepri 2010 di KPU Kepri itu dilakukan atas telah ditetapkannya nilai kerugian negara oleh Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Provinsi Kepri. Hal itu juga dilakukan karena kasus tersebut telah memenuhi bukti dan keterangan berkas yang lengkap (P-21) Lanjut ke...Hal. 2
Juliana
Kucing Bikin Pingsan ADA yang suka dan sayang dengan kucing. Ada juga yang benar-benar takut dengan binatang peliharaan yang satu ini. Juliana salah satunya yang paling takut dengan kucing. Bahkan ia pernah pingsan lantaran ada kucing melompat ke badannya. Padahal, saat itu kucing tersebut bukan sengaja melompat kepadanya. Namun di dikerjain temannya. Kejadian itu benar-benar membuatnya marah. Mungkin teman-temannya tak menduga kalau Juli, panggilan akrab wanita berparas ayu ini akan pingsan, hingga tega mengerjainya.
F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS
DIGEREBEK: Petugas gabungan Satpol PP bersama aparat kepolisian dan Pomal TNI menggerebek pasangan selingkuh di dalam kamar di Pulau Raja 5, Jalan Pramuka, Kamis (26/2) sekitar pukul 12.10 WIB.
BACA HAL 2
BERITA miring terkait ulah oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Tanjungpinang seakan tak pernah berhenti. Kalau bukan kasus narkoba, pasti kasus selingkuh. Seperti yang terjaring razia, Kamis (26/2) dinihari kemarin. Seorang PNS berinisial JA yang bekerja di Kantor Lurah Tanjungpinang Timur digerebek saat berduaan dalam kamar bersama kekasih gelapnya di Lorong Pulau Raja 5, Jalan Pramuka, sekitar pukul 12.10 WIB. Petugas menduga keduanya sedang berbuat tak senonoh di dalam kamar itu. Sebab, saat Ketua RT setempat yang didampingi Satpol PP dan Tim Gabungan mengetuk pintu kamar itu, keduanya kedengaran sibuk di dalam kamar. Petugas juga cukup lama menunggu di luar hingga pintu sempat digedor. Ketika pintu dibuka, nampak wanita selingkuhan JA mengenakan pakaian tidur yang seksi. Kepada petugas, ia mengaku hanya sebentar di dalam kamar itu karena ada perlu. ”Aku ada perlu, Mas. Baru juga datang. Sebentar lagi aku pulang nih,” terangnya saat memberikan keterangan kepada petugas. Ditanya keperluan apa bertemu cewek itu dan harus berduaan di dalam kamar hingga larut malam, JA tidak bisa memberi jawaban pasti. Namun, dia merasa malu akibat penggerebekan itu. Selanjutnya, JA dan wanita yang diduga selingkuhannya itu dibawa ke Markas Satpol PP untuk diberi peringatan dan pembinaan. Petugas juga berjanji akan melaporkan perbuatan JA ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemko Tanjungpinang.
Hamalis
Jerman Bantu Olah Limbah Tanjungpinang TANJUNGPINANG - Pemerintah Jerman melalui yayasan Gesellschaft fur Internationale Xusammenarbeit (GIZ) membantu mengolah limbah rumah tangga di Tanjungpinang. Yayasan atau lembaga donor dan kerja sama luar negeri Jerman itu memilih Tanjungpinang menjadi lokasi percontohan pengelolaan limbah sanitasi masyarakat bersama Kota Pekanbaru. Di Indonesia,
Lanjut ke...Hal. 2
Lanjut ke...Hal. 2
Derita Balita Penderita Jantung Bocor
Biaya Tak Ada, Rapha'i Pasrah Menahan Sakit Jika saja Muhammad Rapha'i sudah pintar berbicara, tentu Rapha'i akan menceritakan betapa pedihnya cobaan yang dideritanya sejak lahir. Kini Rapha'i yang masih berumur 3 tahun 7 bulan itu hanya bisa terbaring karena menderita penyakit jantung bocor. MOHAMMAD INDRA KELANA, Tanjungpinang
E
MPATI masyarakat Tan jungpinang sedang diuji dengan kelahiran Muhammad Rapha'i. Ia lahir di Tanjungpinang, yang bertempat tinggal di Jalan Sultan Mahmud Tanjungpinang, Gang Beluntas III RT 005/ RW006, Kelurahan Tanjungunggat, Kecamatan Bukit Bestari.
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
Sejak balita usia 3,7 tahun itu lahir 6 Desember 2011 lalu, ayahnya Siswandi yang bekerja sebagai nelayan harus lebih ekstra mencari uang dalam menghidupi putranya yang malang itu. Dengan pendapatan tak menentu, Siswandi harus menghidupi dan mengobati anaknya yang mengalami jantung bocor
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
pada 6 titik. Upaya demi upaya yang telah dilakukan Siswandi bersama istrinya, Ina. Meski terus berobat, namun belum sembuh. Sepanjang usianya itu juga Rapha'i menahan derita. Siswandi mengatakan, ia sedang berusaha meminta bantuan kepada Pemerintah Provinsi Kepri. Dengan sepeda motornya, Siswandi berusaha menemui Gubernur Kepri, HM Sani. Dengan membawa surat pengajuan permohonan bantuan, ia berbegas ke Kantor Gubernur Kepri di Dompak, Rabu (26/2). Hanya saja saat itu, surat yang dibawanya cuma dapat dititipkan kepada staf Kantor Gubernur. Upaya untuk bertemu langsung dengan HM Sani pun kandas.
F-INDRA/TANJUNGPINANG POS
LEMAS : Riphai balita usia 3,7 tahun terkulai lemas karena penyakit bocor jantung yang dideritanya.
Ia pun sadar, karena rakyat biasa sepertinya tentu mengalami hambatan dalam bertatap muka dengan petinggi nomor 1 di Kepri. Dalam upayanya tersebut,
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos
Siswandi hanya menitipkan nomor telepon genggamnya di 0812 7080 6286.
Lanjut ke...Hal. 2
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos