Epaper Tanjungpinangpos 22 Februari 2015

Page 1

Sosok

12

MINGGU 22 FEBRUARI 2015

TANJUNGPINANG POS

DEKADENSI MORAL, RAZIA MESUM DIGALAKKAN

BACA HAL 6

TANJUNGPINANG POS

Minggu

RP1.800

22 FEBRUARI 2015 / 3 JUMADIL AWAL 1436 H

JIKA JABATANNYA TAK SESUAI PENDIDIKAN

Dari Pendamping Pencari Keadilan Menjadi Pembuat Perda BACKGROUND-nya penegak hukum. Tak sedikit warga Tanjungpinang yang tahu, profesinya sebagai pengacara. Profesi itu baru dilepaskannya untuk sementara karena keikutsertaan menjadi calon anggota legislatif menjelang pemilu 2014 lalu. Hendy Amerta, politisi Partai Keadilan Sejahtera ini, untuk lima tahun ke depan, periode 2014-2019, akan menjalankan amanah sebagai wakil rakyat di DPRD Tanjungpinang. Latar belakangnya dari dunia hukum, dalam pembagian tugas dan jabatan di dewan, Hendy juga ditempatkan di Komisi I yang membidangi hukum dan pemerintahan. Ternyata, meski sebagai orang hukum, Hendy Amerta juga sudah lama bergabung di organisasi politik. Ia bukan orang baru lagi di partai berlambang bulan sabit dan bulir padi itu. Pada 2009 lalu, Hendy juga sempat ikut bertarung saat pemilihan anggota legislatif. Hanya, perolehan suaranya masih kalah angka dibanding perolehan suara calon lain. Pada pemilu 2014, pengacara yang sebelumnya bergabung di Kantor Hukum Hendy Devitra dan Rekan ini diberikan kesempatan lagi untuk mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Tanjungpinang. Ia maju lewat daerah pemilihan Tanjungpinang Barat dan Tanjungpinang Kota. Ternyata, kali ini, keinginannya untuk menjadi corong aspirasi masyarakat tercapai. Ia memperoleh dukungan yang signifikan, dengan suara pribadi mencapai 801 suara. Saat itu, PKS mendapat satu kursi dari total perolehan suara di daerah pemilihan Tanjungpinang Barat dan Tanjungpinang Kota, yang akhirnya Hendy Amerta dinyatakan sebagai peraih suara terbesar dan terpilih menjadi anggota DPRD Tanjungpinang. Hendy mengaku masih ingat, suara terbanyak diperolehnya saat itu dari pemilih di Penyengat, yang

merupakan kampung orang tuanya tinggal. Dari pulau kecil yang terkenal dengan wisata sejarahnya yang sudah mendunia itu, Hendy memperoleh dukungan suara sebanyak 481 suara. Tentu saja, Hendy mengaku sangat berterima kasih atas dukungan besar masyarakat Pulau penyengat itu. Tak hanya untuk warga Penyengat, ia juga mengaku sangat berterima kasih atas kepercayaan semua pendukungnya di daerah pemilihan Tanjungpinang Barat dan Tan-

HENDY AMERTA SH jungpinang Kota. Sebenarnya, menurut bapak tiga anak ini, meski tidak duduk menjadi anggota DPRD, kegiatannya untuk melayani masyarakat tetap berjalan. Tentu, lewat profesinya sebagai pengacara yang tugasnya memberikan pendampingan hukum untuk mendapatkan keadilan. Dalam pandangannya, pekerjaan menjadi anggota DPRD dan pengacara tidak jauh berbeda. Yang membuat beda, hanya

ruang lingkupnya yang lebih luas. Tanpa ada pengaduan pun, dikatakannya, ia wajib melakukan kunjungan ke masyarakat. Sejauh ini, Hendy melihat, berbagai masalah serta kendala masih sering ditemui di tengah masyarakat. Sebagian permasalahan itu, disebabkan karena belum adanya aturan yang dibuat untuk menjadi batas-batas dan petunjuknya. Karena itu, dari kemampuan yang dimilikinya, ia bertekad akan membantu menyelesaikan persoalan yang ada. Terlebih, dalam kedudukannya juga sebagai anggota badan legislasi. Kerja dari badan legislasi ini, salah satunya untuk meny-

usun program prioritas dalam membuat legislasi daerah. Diketahui, selain membahas peraturan daerah yang diajukan oleh eksekutif, dewan juga punya hak inisiatif untuk membuat peraturan daerah. Di sini, peran itu akan dimainkan Hendy, tentu berdasarkan koordinasi dengan anggota dewan lain di DPRD Tanjungpinang. Satu hal yang jadi perhatian Hendy terkait peraturan daerah yang ada, dilihatnya ada yang perlu diupdate atau diperbaharui. Untuk itu, bersama tim yang ada, ia akan memilah mana peraturan yang masih tepat untuk diterapkan dan yang mana peraturan yang perlu diperbaharui. Jika perlu, tak salah tentunya menghapus perda yang sudah tidak layak berlaku lagi. Tentu juga, pendidikan tak luput dari perhatiannya. Dikatakannya, pendidikan akan menempah sumber daya

manusia (SDM) yang berkualitas. Dengan SDM berkualitas, daya saing akan ada. Itulah yang diharapkan. Tanjungpinang, menurutnya harus menjadi basis utama pendidikan di Kepulauan Riau. Tentu, itu bukan tak mungkin, karena tercatat, Tanjungpinang juga pernah menjadi basis pendidikan. Dulu, untuk sekolah keguruan, pendidikannya ada di Tanjungpinang. Hanya, belakangan ini, pendidikan Tanjungpinang seakan merosot. Tentu, itu harus menjadi perhatian bersama. Pembangunan pendidikan berkualitasi itu, disadarinya, tentu tidak hanya tanggung jawab

Pemerintah Kota Tanjungpinang, tapi juga tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kepri. Karena itu, dinilainya perlu kerja sama dan koordinasi yang baik untuk peningkatan pendidikan di daerah ini, antara Pemko Tanjungpinang dan Pemprov Kepri dan juga institusi pendidikan yang ada. Di lain sisi, pelayanan kesehatan juga tak boleh dikesampingkan. Pelayanan kesehatan merupakan hak dasar yang seharusnya didapatkan masyarakat. Karena itu, akan menjadi tugas bagi dirinya sendiri dan juga rekan-rekannya sesama anggota dewan di komisi I DPRD Tanjungpinang untuk mendukung pemerintah dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (desi)

Pejabat Eselon II Terancam Dicopot DESI LIZA, Tanjungpinang LUNCURKAN : Menko Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo bersama Menteri Pariwisata, Arif Yahya, meresmikan peluncuran pariwisata pelayaran Cheng Ho di Kawasan wisata Golden View, Batam, Sabtu (21/2).

PEJABAT Eselon II yang dilantik belum lama ini di lingkungan Pemprov Kepri, Pemkab Bintan dan Pemko Tanjungpinang terancam dicopot atau dilengserkan dari kursinya jika tak sesuai jabatan dengan latar belakang pendidikannya. Komisioner Aparatur Sipil Negara (KASN) Nuraida Mokhsen mengatakan, mereka akan melakukan audit atas posisi para pejabat yang dilantik di tiga instansi pemerintahan tersebut. Namun, hingga Sabtu (21/2) kemarin, pihaknya belum menerim data-data atau nama-nama pejabat yang baru dilantik belum lama ini. Pemprov Kepri, kata dia, sudah mengirimkan datanya, namun belum lengkap. Sedangkan, Pemko Tanjungpinang dan Pemkab Bintan belum mengirimkan sama sekali.

RIONO

¾LANJUT KE HAL 2

BIODATA

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

Kapal Cheng Ho Bidik Turis Tiongkok

HENDY AMERTA SH Tempat, tanggal lahir : Tanjungpinang, 22 September 1973. Alamat: Perumahan Mahkota Alam Permai Blok. L No. 33 Tanjungpinang. Agama: Islam Hobi: Olahraga Nama Istri: Indah Yuliet Sita ANAK: -Fariz Hilman Shafiqrie -Reifan Irsyad Al-Habsy -Arief Ghazy Fadillah RIWAYAT PENDIDIKAN: - SDN 020 Penyengat. - SD Swasta Bintan Tanjungpinang Kota. - SMAN 2 Tanjungpinang. - Sarjana Hukum Universitas Borobudur Jakarta. RIWAYAT PEKERJAAN: Advokat (pengacara) 1998 – 2013 DATA POLITIK: Asal Partai : Partai Keadilan Sejahtera Perolehan suara: 801 Daerah pemilihan: Kecamatan Tanjungpinang Kota dan Tanjungpinang Barat

HENDY AMERTA

BATAM - Menko Bidang Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo dan Menteri Parawisata Arief Yahya meresmikan destinasi wisata baru.

Destinasi yang diresmikan terkait jalur Samudra Cheng Ho, pelayaran nusantara, berikut replika kapal Cheng Ho, dari pelabuhan di Golden King,

Sengketa Lahan Km 8

Bengkong Laut Batam. Pada persemian yang berlangsung,

¾LANJUT KE HAL 2

KEPRI MUDA Marketing Bukan Beban, tapi Hobi

Keluarga Abu Talip Tak Mau Jual TANJUNGPINANG - Lahan sekitar 9.000 meter persegi di Jalan Baru Km 8 Tanjungpinang yang sengketa dan sempat terjadi keribu-

PELAYANAN : Seorang petugas memeriksa data pasien di RSUP Batu 8 Tanjungpinang. Akan ada penambahan tim medis di rumah sakit ini, Apri-Mei nanti.

DENGAN ketekunan menjadi seorang marketing, Ade Kurniadi (24), telah berhasil

tan, Jumat (20/2) lalu diklaim milik dua pihak. Pihak tersebut adalah keluarga Leo dan Abu Talip. Ani Sri Wati, yang mengaku anak kandung almarhum Abu Talip dan juga sebagai ahli

¾LANJUT KE HAL 2

RSUP Rekrut 100 Tim Medis TANJUNGPINANG - Managemen Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepri Batu 8 Tanjungpinang akan merekrut tenaga medis dan nonmedis sekitar 100 orang. Direktur RSUP Kepri Batu 8 Tanjungpinang Mukhtar Lutfi Munawar mengatakan, kemungkinan

besar mereka akan merekrut karyawan baru tersebut, April atau Mei mendatang. Kebanyakan tim medis yang dibutuhkan adalah perawat. Tentu saja, yang dibutuhkan nanti adalah

¾LANJUT KE HAL 2

F-INDRA/TANJUNGPINANG POS

BACA HALAMAN 3

Ketika Suami Lebih Cinta pada Peliharaannya

SOSOK

JABATAN DI DPRD: Anggota Komisi I, Anggota Badan Legislasi dan Badan Musyawarah.

Hendy Amerta SH

Dari Pendamping Pencari Keadilan Menjadi Pembuat Perda BACA HALAMAN 12

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

CMYK

Pasangan PNS Cerai karena Burung Ada-ada saja alasan dari pasangan suami istri (pasutri) yang ingin bercerai dan menghentikan mahligai rumah tangganya. Seperti yang terjadi pada Yulistino dan Fitriyana. INDRA KELANA, Tanjungpinang

P

ASANGAN Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini malah memilih untuk bercerai karena masalah burung. Sangat disayangkan, kini

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

percintaan mereka harus kandas dan terbatas oleh tembok penjara. Masalah status ekonomi dengan gaji sudah biasa menjadi alasan perceraian bagi pasutri. Selain itu, ada pula yang memilih berpisah karena masalah perselingkuhan. Tren perceraian terkecil bisa juga dikarenakan tidak kunjung mendapatkan momongan. Akan tetapi, bagi pasangan Yulistino dan Fitriyana berbeda. Fitri yang merupakan PNS di sebuah SKPD Kota Tanjungpinang lebih memilih pisah dengan suaminya yang disebabkan kecemburuan terhadap burung.

F-KELANA/TANJUNGPINANG POS

¾LANJUT KE HAL 2

SIDANG : Yulistino saat mengikuti persidangan KDRT di Pengadilan Negeri Tanjungpinang, beberapa hari lalu.

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.