Epaper Tanjungpinangpos 1 September 2014

Page 1

TANJUNGPINANG POS RP1.800

SENIN 1 SEPTEMBER 2014 / 6 ZULKAIDAH 1435 H

KARTU KONTROL SOLAR DIBERLAKUKAN

Mobil Pelangsir Dijatah 40 Liter F-ADLY BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS

ANTRE: Kendaraan berbahan bakar solar antre mengisi bahan bakar di SPBU Batu 10, kemarirn.

TANJUNGPINANG- PT Pertamina wilayah Bintan mulai memberlakukan kartu kontrol Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar

BERKAS HILANG

BELUM

Terminal Tanjungpinang - Jakarta 07.55 - 09.30

untuk seluruh kendaraan yang mengisi di Stasiun Pengisian

Jakarta - Tanjungpinang 05.25 - 07.10

Sales Outlet Garuda Indonesia Pelangi Hotel Bandara Raja Haji Fisabililah Jl. D.I. Panjaitan Km. 6 Tanjungpinang +62-771 - 7335577 +62 812 7078 1000 +62 823 8567 3920

 Lanjut ke...Hal. 2

DITEMUKAN

Tambahan Kuota CPNS Terancam Batal YUSFREYENDI - SUHARDI, Tanjungpinang PEMPROV Kepri yang awalnya mendapatkan kuota CPNS sebanyak 199 dari Kemenpan, ternyata mendapat tambahan 101 kuota lagi hingga total kuotanya ada 300. Hanya saja, tambahan kuota yang disebutkan Wakil Menpan-RB Prof

Eko Prasojo saat datang ke Tanjungpinang beberapa waktu lalu belum bisa diwujudkan, pasalnya berkas CPNS Pemprov Kepri hilang dan belum ditemukan di Sekretariat Kemenpan RB. Saat ini, Pemprov Kepri hanya memegang SK Menpan-RB tentang kuota CPNS 199 saja. Ini bertanda tambahan kuota 101

tidak akan bisa dilaksanakan tanpa ada SK dari Kemenpan RB. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kepri Abdul Malik kembali akan mendatangi Kantor Menpan-RB, Senin (1/9) ini. Tujuannya, untuk mengecek ulang tentang berkas usulan penambahan kuota CPNS tahun 20-

14 yang dikabarkan hilang di Sekretariat Menpan-RB setelah diserahkan beberapa waktu lalu. "Kita cek lagi ke Kantor SIMULASI: Calon pelamar CPNS saat uji coba CAT di aula Kantor BKD Kepri barubaru ini.

Menpan-RB untuk mengecek berkas usulan penambahan CPNS yang hilang itu. Senin (1/9) pagi

ini, kita ke Jakarta lagi," ujarnya. Sebelumnya, Abdul Malik kecewa dengan ulah pegawai Kemenpan-RB yang menyebutkan surat pengajuan penambahan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov Kepri hilang. Karena berkas usulan tidak ada,

tambahan kuota sebanyak 101 orang yang disebutkan sebelumnya belum bisa ditetapkan dalam surat keputusan. Bahkan, berkas hilang itu juga mempengaruhi formasi CPNS Pemprov Kepri. Sehingga, pendaftaran CPNS secara online untuk Pemprov Kepri belum bisa dilakukan. Abdul Malik berharap masyarakat tenang dan tidak perlu panik.

 Lanjut ke...Hal 2

F-YUSFREYENDI/TANJUNGPINANG POS

Tarif Feri ke Anambas Resmi Rp 450 Ribu

TARIF KAPAL FERI ANAMBAS NAIK

Naek pesawat pon dah tebegek ...

Cik Brahim

Pemkab Anambas menghentikan subsidi ke pihak operator yang selama ini melayani transportasi laut Pinang-Anambas,

Hendra Arcan ANAMBAS- Warga Anambas menyatakan keberatannya atas pencabutan subsidi transportasi untuk kapal feri Seven Star Island dan VOC Batavia, rute Tanjungpinang-Anambas yang terhitung mulai hari ini, Senin (1/9). Sebab, kenaikan tarif itu, karena pemerintah Kabupaten Anambas men-

F-RONI/TANJUNGPINANG POS

NAIK FERI: Gubernur Kepri HM Sani saat naik feri dari Anambas menuju Tanjungpinang beberapa waktu lalu.

cabut subsidi untuk transportasi laut itu. Sebelumnya, harga tiket Rp 305 ribu per orang kini tiba-tiba menjadi Rp 450 ribu per orang.

Masyarakat Anambas mengharapkan subsidi feri tersebut, dilanjutkan kembali oleh Pemkab Anambas. Mengingat, kapal cepat

Seven Star dan VOC Batavia merupakan salah satu transportasi andalan masyarakat di Anambas yang harganya terjangkau dan waktu tempuh terbilang cepat. “Ini untuk kepentingan masyarakat menengah ke bawah. Kalau naik pesawat masyarakat kita banyak yang tidak mampu. Kapasitasnya terbatas dan harganya pun selangit. Kalau kapal Pelni memang bisa jadi alternatif, tapi waktunya lama 2 minggu sekali dan kita harus nunggu lama,” ujar Samsul, salah seorang warga yang kerap menggunakan moda transportasi laut tersebut. Jika subsidi tidak dilanjutkan, menurut Samsul akan sangat memberatkan masyarakat. Setahun lalu sempat dikabar Pemkab Anambas mencabut subsidi, harga tiket feri naik dari Rp 300 ribu menjadi Rp 500 ribu. Namun, sejumlah anggota DPRD Anambas meminta dengan tegas Pemkab Anambas untuk meninjau ulang rencana tersebut. Hingga akhirnya Ketua DPRD

OPINI

Apa kabar, Pak Ismeth? OLEH OKTAVIO BINTANA APA kabar Pak Ismeth Abdullah? Itulah sebuah kata sapaan rindu akan kabar dari Gubenur Kepri yang pertama. Saya rasa sudah hampir dua tahun tidak terdengar kabar beliau, baik itu lewat media surat kabar cetak ataupun media

 Lanjut ke...Hal. 2

Dewi Susan

Terlalu Vulgar MENGGELUTI hobi di dunia model banyak suka dukanya. Tidak jarang teman-teman sekolah berpikiran negatif tentang para

 Lanjut ke...Hal. 2

 Lanjut ke...Hal. 2

INOVASI PRODUK KWBS TOAPAYA SELATAN

Jual Jamur Tepung Goreng di Pasar Tani Sembilan orang ibu rumah tangga membawa perlengkapan dapur dan alat masak ke Pasar Tani Toapaya di Jalan Lintas Barat KM 25, Sabtu (30/8) pagi. Di depan Camat Toapaya, kelompok IRT yang tergabung dalam Kelompok Wanita Bintan Sejahtera (KWBS) itu dengan lantang menyatakan ingin menjual sup jamur dan jamur tepung goreng di Pujasera Pasar Tani tersebut. YUSFREYENDI, Bintan

F-YUSFREYENDI/TANJUNGPINANG POS

JAMUR GORENG: Kelompok industri rumah tangga menggoreng jamur, yang bakal dijual di Pasar Tani Toapaya, Bintan.

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

S

UASANA Pasar Tani Toa paya Jalan Lintas Barat KM 25 terlihat ramai, meski waktu masih menunjukan pukul 08.30. Pujasera yang menjadi tempat peristirahatan dan ngopi bagi masyarakat Bintan itu heboh

dibandingkan biasanya. Kaum ibu di tengah Camat Toapaya, Fachrimsyah terlihat antusias ingin membuktikan hasil karyanya layak untuk dijual di pujasera tersebut. Bahkan seorang ibu tanpa menunggu instruksi langsung meletakan seluruh perlengkapan alat masak. Tidak hanya itu, bumbu dapur, tepung dan minyak diletak-

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

kan di sebuah pendopo. Dari sebuah tas dikeluarkan sebungkus plastik berisikan daun segar yang masih putih. Sebagian pengunjung tidak menyangka, bahan yang dibawa para ibu pelaku usaha rumah tangga itu membawa sekitar 2 kilogram jamur tiram putih. "Jamur tiram putih ini merupakan hasil budi daya kami. Sekarang kami menghasilkan produk baru dari olahan jamur. Produk itu berupa sup jamur dan jamur tepung goreng. Produk ini yang ingin kami jual di Pasar Tani setiap harinya nanti," ujar Nawiyati yang sudah mulai meracik bumbu dan jamur tiram putih. Camat Toapaya, Fachrimsyah hanya tersenyum ketika melihat kaum ibu mempraktikkan cara membuat sup jamur dan jamur tepung

goreng itu. Usai menyaksikan sebentar, Fachrimsyah mendatangi seorang penyewa kios pujasera. Di meja bundar, Fachrimsyah memberikan penjelasan tentang usaha yang dijalani kaum ibu dari Desa Toapaya Selatan tersebut. Selama ini, kaum ibu itu sudah membentuk kelompok usaha yaitu KWBS. Sebagai tahap awal, para ibu diberikan pembinaan cara budi daya jamur tiram putih oleh Heri (38) yang lebih awal merintis usaha tersebut. Ternyata, sudah tiga tahun lalu Heri membudidayakan jamur tiram putih di kediamannya.

 Lanjut ke...Hal. 2

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos

Lawana FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.