Sosok
12
PANTAI TRIKORA ANTARA KEINDAHAN DAN MITOS
BACA HAL
MINGGU 1 SEPTEMBER 2013
TANJUNGPINANG POS
TANJUNGPINANG POS Minggu
Mengenang Sosok Bachri Syukur BA
SEMANGAT JUANG SELALU TERPANCAR DARI WAJAHNYA ANDAI Bachri Syukur BA masih hidup, satu perjuangannya yang masih belum tuntas, yakni menginginkan insentif veteran dinaikkan. Dalam pandangannya, insentif Rp250 ribu per bulan terlalu kecil untuk diterima 140 veteran di Kepulauan Riau. Berjuang dan terus berjuang. Itulah yang tergambar dari sosok Bachri Syukur. Tak ada kata lelah dan semangat luntur, sampai waktu yang tak lama lagi dipanggil yang maha kuasa, semangat juang itu tetap ada. Cukup banyak inspirasi dan motivasi yang didapatkan dari bapak tujuh anak ini. Mulai dari kisah perjuangannya saat ikut berjuang di zaman penjajahan, sampai perjuangan mendirikan institusi pendidikan tinggi, hingga di akhir hayatnya memperjuangkan nasib veteran. Sekarang, beliau telah tiada. Tapi, tentu, inspirasi dan motivasinya akan tetap hidup. Inspirasi dan motivasi yang dimilikinya perlu dicontoh. ”Saya pernah berbicara kepada Presiden ketika kami diundang ke Jakarta beberapa tahun lalu. Kami juga berharap presiden mampu memperhatikan nasib para veteran,” itulah kutipan yang masih belum berapa lama diungkapkan Bachri Syukur tak lama sebelum dipanggil yang kuasa. Menggali inspirasi dan motivasi itu, Tanjungpinang Pos pun sengaja meminta waktu lebih lama berbincang saat itu. Tepatnya, Selasa (27/8) lalu di di markas besar Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jalan Basuki Rahmat Tanjungpinang, kesempa-
tan itu pun kami dapatkan. Wajah ramah dan suka senyum, itu yang tergambar dari kondisi Bachri Syukur saat itu. Sesekali, memang terdengar ia terbata-bata. Tapi, semangat juang itu tetap terlihat terpancar di wajahnya. Cerita soal perjuangan saat mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) saat itu. Tepatnya pada tahun 1948, ia ikut terlibat
perang melawan Belanda di Kota Surabaya. Saat itu kondisi Kota Surabaya seperti lautan api. Serangan
bertubi-tubi datang dari kolonial, baik dari arah darat dan udara. Namun, tak ada kata menyerah. Perjuangan harus tuntas. Perjuangan pun usai. Waktu pun terus berjalan. Ternyata, semangat juang yang besar itu tak pudar. Alhasil, satu lagi hasil perjuangan yang ditunjukkan Bachri Syukur BA semasa hidupnya, yakni berdirinya STAI Miftahul Ulum. Awalnya, cukup berat tantangan yang dihadapi. Terlebih, diketahui, STAI Miftahul Ulum merupakan perguruan tinggi pertama di Ibu Kota Provinsi Kepri ini. Diakuinya, sepak terjang mendirikan STAI Miftahul Ulum sempat membuatnya sakit kepala. Pada satu saat Undang-Undang Pendidikan tentang peraturan perguruan tinggi mewajibkan harus ada surat izin operasional. Beruntung saat itu, Gubernur Kedua Riau (saat itu Kepri masih bergabung dengan
KEPRI MUDA
Riau) Mayor Jendral Kaharuddin Nasution memberi izin operasional. “Saya langsung disambut isak tangis sembari mereka mengucapkan terima kasih yang sedalamdalamnya karena sudah membuat luluh hati bapak gubernur,” kenangnya waktu itu. Hingga akhirnya setelah banyak berjuang, baik di kemedekaan RI hingga membangun pembangunan pendidikan di ibu kota Provinsi Kepri, Bachri Syukur mendapat mandat untuk bergabung menjadi anggota Veteran Indonesia tahun 1891 berdasarkan surat keputusan (SK) kementrian sosial RI. Kemudian berdasarkan keputusan bersama tanggal 28 Oktober 2009 Ia memimpin LVRI Provinsi Kepri. Tapi kini, Bachri Syukur sudah kembali. Hanya, inspirasi dan motivasi yang diberikannya akan tetap bersama kita. Selamat jalan Pak Bachri Syukur. Semoga mendapat tempat yang selayaknya di sisi-Nya. Amin. (suhardi)
Lukman
Paskibra dan Karateka BACA HALAMAN 5
Yamaha Force 115 CC
Semua Kamar di Lagoi Penuh
Hj. Dra Ernawati, MM Drs. H. Syafruddin MM Drh. Syaifuddin MM (alm) Hj. Mardiah, MM Drs Muhammad Abduh AK, MM Muhammad Ikbal SH Nurbaini SS
SEBANYAK 496 orang atlet Triathlon dan Ironman kelas dunia ambil bagi dalam event Bintan Internasional MetaMan 2013 di pantai Nirwana Lagoi, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Sabtu (31/8). Sayangnya Gubernur Kepri, HM Sani, tidak bisa datang dan menyaksikan event internasional berupa lomba renang, balap sepeda, dan lari tersebut. Rencana awal, Bintan Internasional MetaMan kedua (2013) akan dibuka secara resmi oleh
Gubernur Kepri, H Muhammad Sani. Namun pada saat penyelenggaraan, gubernur batal berangkat ke Lagoi karena menghadiri kegiatan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri. Lomba MetaMan aklhirnya dibuka secara resmi oleh Bupati Bintan, Ansar Ahmad bersama Kadis Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Bidang Promosi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Raseno Ary, Wabup Bintan Khazalik, Vice Presiden PT BRC Lagoi Chin Chow Yoon dan Frans Gunara.
BACA HALAMAN 2
Soal Hutan Lindung Jangan Ribut Dulu TANJUNGPINANG - Kepri kini diterpa banyak persoalan yang cukup rumit dan berdampak langsung terhadap pembangunan, industri dan masyarakat. Adapun sejumlah persoalan itu mulai dari kasus hutan lindung, tutupnya sejumlah perusahaan hingga melemahnya ekonomi Kepri semester II ini serta tingginya inflasi.
: H. Bachri Syukur BA : Pasar Terusan, 17 desember 1930 : Kamis, 29 Agustus 2013
Anak -
Sani dan Denada Batal ke MetaMan 2013
YUSFREYENDI BINTAN
AUTOZONE
-
RP1.800
1 SEPTEMBER 2013
Nama TTL Wafat
4
F-YENDI
LOMBA: Atlet Profesional Triathlon asal Indonesia Andi Wibowo mengambil garis start pada saat lomba MetaMan Bintan 2013, Sabtu (31/8) di Pantai Nirwana Lagoi.
Anak Bukan Alasan Tak Jalankan Salat
BACA HALAMAN 2
Riwayat:
BERTENAGA DAN SEMAKIN IRIT
- Sekolah Madrasah Aliah Swasta tahun 1986, sempat menjadi kepala sekolah dan bertindak sebagai pengajar. - Guru PGAN pertama di Kota Tanjungpinang - Pendiri Pondok Pensantren (Ponpes). Miftahul Ulum Tanjungpinang tahun 1985 - Pendiri pertama perguruan tinggi swasta sekolah tinggi agama islam (STAI) Tanjung pinang tahun 1989. - Pernah menjadi wartawan penerangan di zaman penjajahan (1952 - 1963). - Anggota Intelijen kemerdekaan nasional pada perang ke-2 tahun 1948. - Penerima penghargaan sebagai Keluarga Sakinah teladan nasional oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2007.
BACA HALAMAN 10
Said Jafar
Minimnya Nuansa Budaya Melayu di Tanjungpinang
Tunjuk Langit Tak Sekadar Simbol Sikap ramah masyarakat dan kotanya yang cukup tenang dan nyaman memang sudah menunjukkan daerah Tanjungpinang sebagai tanah Melayu. Namun, nuansa dan simbol budaya Melayu masih minim.
PAMEDAN - Ribuan masyarakat Pulau Bintan yang mayoritas ibuibu menghadiri acara halalbihalal dan Tabligh Akbar yang diadakan Pengajian Al Hidayah, salah satu organisasi masyarakat (Ormas) sayap Partai Golkar, Sabtu (31/8) di Lapangan Pamedan,Tanjungpinang. Acara yang didukung DPD I Golkar Kepri, DPD II Golkar Tanjungpinang itu mendatangkan penceramah kondang dari Jakarta yakni Ustazah Mama Dedeh. Hadir juga Anggota DPR RI Harry Azis Azhar, Ketua DPD I Golkar Kepri Ansar Ahmad yang juga Bupati Bintan, Ketua DPD II Golkar Tanjungpinang Ade Angga dan para petinggi Golkar serta undangan lainnya. Pembina Al Hidayah Kepri, Ansar Ahmad dalam kata sambutannya, mengatakan,
BACA HALAMAN 2
F-ABAS/TANJUNGPINANG POS
CERAMAH: Mama Dedeh dan Ansar Ahmad berada di atas panggung sebelum ceramah di Lapangan Pamedan, Sabtu (30/8).
MARTUNAS TANJUNGPINANG tidak keharusan untuk BERBINCANG denmemasangnya, nagan Ketua Lembaga mun hendaknya maAdat Melayu (LAM) syarakat itu menggeProvinsi Kepri, Abmakan nuansa Meladul Razak, ia sungyu di Ibukota Provinsi guh menyayangkan Kepri ini. kurangnya kesadaSebelumnya, kata ran masyarakat dadia, simbol Melayu lam memasang simF-PINANG yang dipasang di bol Melayu di masi- Abdul Razak satu bangunan atau ng-masing bangugedung adalah Senan yang ada. Tunjuk Langit atau Pergas, lembayung yang modelnya merupakan simbol Melayu cross (x) yang dipadu denyang sudah ditetapkan untuk gan ukiran-ukiran. dipasang di masing-masing bangunan yang ada. Memang, BACA HALAMAN 2
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
cmyk
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos