MINGGU 19 OKTOBER 2014
TANJUNGPINANG POS
Pejuang Provinsi Kepri di DPRD Riau
Minggu
Balita Korban DBD Meninggal TANJUNGPINANG - Sejak Juli hingga Oktober, sekitar 291 warga Tanjungpinang menjadi korban Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditangani di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Kepri Batu 8 Atas Tanjungpinang. Dari jumlah korban tersebut, satu orang diantaranya meninggal dunia.
Kasus DBD yang masuk di bulan Juli ada 92. Sedangkan Agustus mengalami penurunan menjadi 78 kasus DBD. September, mengalami peningkatan menjadi 85 kasus. Kemudian di bulan Oktober yang sedang berlangsung ini hanya 36 kasus. Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Provinsi Kepri Batu 8 Atas Tanjungpinang dr Sunarto M KES, mengatakan, korban dr Sunarto meninggal dunia tidak bisa ditolong lagi karena keadaan pasien tersebut sudah syok yang menyebabkan kekurangan cairan hingga
meninggal dunia. Pasien yang meninggal tersebut anak balita. Sekitar 75 persen korban DBD adalah anak-anak. Menurutnya, anak suka bermain bersama teman-temannya baik di sekolah maupun di halaman rumah sekitar dan tidak memperhatikan nyamuk yang menggigitnya. "Kalau kita lihat dari tingkatan usianya mulai dari 0-4 tahun (balita) hanya 14 persen. Sedangkan usia dari 5-14 tahun mencapai 42 persen,"
Terminal Tanjungpinang - Jakarta 07.55 - 09.30
Jakarta - Tanjungpinang 05.25 - 07.10
Sales Outlet Garuda Indonesia Pelangi Hotel Bandara Raja Haji Fisabililah Jl. D.I. Panjaitan Km. 6 Tanjungpinang +62-771 - 7335577 +62 812 7078 1000 +62 823 8567 3920
BACA HALAMAN 2
CPNS Rawan Gugur di TKP MARTUNAS
TANJUNGPINANG
SOAL ujian seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) merupakan pilihan berganda. Jumlah soal 100 dengan pilihan a,b,c,d dan e. Waktu pengerjaan
BACA HALAMAN 2
Abdul Malik
Batas Minimal Jawaban yang Benar Tes TKD CPNS 2014 Jumlah Soal
Bidang
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Tes Intelegensi Umum (TIU) Tes Karakteristik Pribadian (TKP) Jumlah
Wajib Benar
Wajib Diisi
12 15 31 58
35 30 35 100
35 30 35 100
Passing Grade
70 75 126 271
Sumber: BKD Pemprov Kepri
SOSOK Jumaga Nadeak SH bersama istri dan anaknya.
Nama TTL Alamat
: Jumaga Nadeak SH : Tapanuli Utara, 11 Oktober 1957 : Perumahan Crown Hill Blok B No. 21, Batam Center Pendidikan : Sarjana Hukum Universitas Islam Riau Tahun 1982 Jabatan Parpol : Bendahara Umum DPD PDIP Provinsi Kepri Pekerjaan : Anggota DPRD Kepri Periode 2014-2019 Nama Isteri : Daorita Panjaitan Pekerjaan Istri : Pengadilan Negeri Batam Nama Anak : 1. dr Viator Bongor Nadeak 2. Danda Lorencius Nadeak SH 3. Juwita Ester Nadeak
Ersa Famela S.Sos
Biodata
masuk sebagai legislator Kepri dan satu dari 3 orang pimpinan DPRD Kepri pertama. Menjadi pemenang kedua di Pileg 2004, PDIP berhak menduduki kursi pimpinan sebagai Wakil Ketua I DPRD Kepri. Berhubung di tahun itu Jumaga menjabat Plh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kepri, iapun diusulkan ke jabatan pimpinan DPRD Kepri. Waktu itu, Ketua DPRD dijabat Nur Syafriadi asal Golkar dan Wakil Ketua II Muhammad Nabil asal Partai Amanat Nasional (PAN). Pada tahun 2005, ketika ada Musyawarah Daerah (Musda) PDIP Kepri, Jumaga menyerahkan jabatan Ketua DPD PDIP Kepri kepada Soerya Respationo. “Saya tetap di partai, tapi bendahara saja. Sampai sekarang juga bendahara DPD Kepri,” sebutnya. Sebagai orang pertama yang ikut melahirkan PDIP di Provinsi Kepri, Jumaga tidak berambisi untuk menacapi posisi puncak di internal partai. Ini juga terbukti, ketika Ketua DPD PDIP, Soerya Respationo dan Sekretaris DPD, Lis Darman-
BACA HALAMAN 12
KEPRI MUDA syah masuk menjadi Anggota DPRD Kepri 2004-2009. Sebagai ketua partai, Soerya menduduki Wakil Ketua II DPRD Kepri dan Lis sebagai orang nomor dua di DPD PDIP Kepri menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Kepri. Nah Jumaga yang posisinya hanya
bendahara partai, diberi wewenang hanya Ketua Fraksi PDIP. Seiring berjalannya waktu, Soerya hijrah dari dewan dan menjadi Wakil Gubernur (Wagub) Kepri. Di sinilah posisi Jumaga mulai naik, menjadi Ketua Komisi III mengganti-
kan Lis Darmansyah yang naik ke Wakil Ketua DPRD Kepri menggantikan Soerya. Ketika Lis pun pindah dan menjadi Wali Kota Tanjungpinang. Jumaga naik sampai ke posisi tertinggi di DPRD Kepri, yakni sebagai unsur pimpinan. (taufik)
F-ADLY BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS
PADAT: Sebagian daerah di Tanjungpinang sudah padat dengan pemukiman penduduk. Namun, sekitar 80 persen wilayah Tanjungpinang statusnya hutan berdasarkan SK Menhut No.867/2014. Pemko Tanjungpinang akan melakukan verifikasi lahan masyarakat agar bisa mengubah SK tersebut.
80 Persen Kota Tanjungpinang Status Hutan SK Menhut No.867/2014 Tak Ada Arti
TANJUNGPINANG - SK Menhut No.867 Tahun 2014 pengganti Nomor : SK.463/Menhut-II/2013 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan di Kepri tak berpengaruh untuk Tanjungpi-
nang. Kabid Pertambangan Kelautan Perikanan Pertanian Kehutanan dan Energi (KP2KE) Pemko Tanjungpinang Zulhidayat mengatakan, SK Menhut terbaru tersebut tidak mengubah apa-apa ter-
kait status hutan yang tercantum di SK sebelumnya. "Di SK No.463, status hutan Tanjungpinang 80 persen. Dengan SK terbaru
BACA HALAMAN 2
JEMBATAN GUGUS NYARIS AMBRUK
BACA HALAMAN 3
Arena Rimba Jaya Dibuka Kembali
TANJUNGPINANG - Hati-hati jika ingin mengunjungi lokasi wisata hutan bakau di daerah Sei Carang. Sebab, jembatan gugus yang terbuat dari kayu itu nyaris roboh karena sudah lapuk. Saat mengunjungi lokasi itu, sudah terlihat jelas kondisi papan kayu yang rusak. Hal tersebut juga dibenarkan Safri pengunjung situs cagar budaya hutan bakau di kawasan saat itu, kemarin.
BACA HALAMAN 2
Ersa Famela S.Sos
Jumaga juga menjabat sebagai Bendahara PDIP Kabupaten Kepri, tepatnya pada tahun 2003-2005. Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2004, dimana Kepri sudah menjadi provinsi, Jumaga pun mencalonkan sebagai anggota DPRD Kepri. Berkat dukungan masyarakat, Jumaga berhasil
Jumaga Nadeak SH
pentolan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jumaga Nadeak. Perjuangan Jumaga Nadeak dan Alwi Ilyas (PDIP), Murad (PPP), Lukman Edi (PKB) yang juga mantan menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid I, serta tiga legislator lainnya asal Kepri kandas. Hak inisiatif untuk pembentukan Provinsi Kepri, ditolak oleh Riau yang waktu itu DPRD-nya dikuasai oleh Golkar. “Kami dari PDIP ikut menjadi motor hak inisiatif itu, karena PDIP juga mengkampanyekan pemekaran Kabupaten Kepri kepada masyarakat,” cerita Jumaga di ruang kerjanya, belum lama ini. Pria yang pernah menjadi advokat ini mengakui, memang perjuangan di DPRD Riau kala itu sangat berat, sehingga suara anggota dewan asal Kepri sama sekali tidak berpengaruh. Akhirnya hak inisiatif ini pun ditolak. “Setelah kalah di paripurna DPRD Riau, strategi perjuangan pembentukan Provinsi Kepri melalui BP3KR yang dipimpin oleh Pak Huzrin Hood dialihkan ke DPR RI. Sehingga dengan perjuangan BP3KR dan dukungan seluruh masyarakat lahirlah provinsi ini,” paparnya. Kiprah Jumaga di politik dimulai pada tahun 1999. Waktu itu ia memutuskan pensiun dari dunia hukum sebagai salah satu advokat kondang di Batam. Berhenti jadi advokat dan terangkat sebagai anggota DPRD Riau periode 1999-2004 dari Fraksi PDIP dapil Kepri.
RP1.800
19 OKTOBER / 24 ZULHIJAH 1435 H
JUMAGA NADEAK, CALON KETUA DPRD KEPRI KARIR politik Jumaga Nadeak memang belum secemerlang dua koleganya di partai, yakni Soerya Respationo sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Kepri maupun H Lis Darmansyah yang menjadi orang nomor satu di Kota Tanjungpinang. Namun tokoh senior di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kepri ini, tidak lama lagi akan dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri periode 2014-2019. Tentu ini bukan imbalan instan atas prestasinya di partai, apalagi sebagai kader PDIP. Perjuangan panjang sudah dilalui Jumaga, hingga bisa mengantarkan dirinya calon orang nomor satu di DPRD Kepri, yang artinya levelnya setara dengan Gubernur Kepri. Sekitar 12 tahun silam, berbagai cara dilakukan masyarakat Kabupaten Kepulauan Riau (Kepri), untuk memperjuangkan daerah ini menjadi provinsi yang otonom. Salah satunya juga dengan cara mengajukan hak inisiatif melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau. Kala itu, Kepri yang masih berstatus kabupaten masih di bawah wilayah administratif Provinsi Riau. Di lembaga legislatifnya sendiri, ada 7 orang anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Kepri. Satu di antaranya adalah
TANJUNGPINANG POS
Syafrizal Eko Yulianto
Sosok
12
TANJUNGPINANG - Pasar malam Pinang Marina, Rimba Jaya yang ditutup paksa Tim Ketertiban Kebersihan dan Keindahan (K3) yang digawangi oleh personel gabungan dari Polres Tanjungpinang, F-DESI/TANJUNGPINANG POS
RUSAK: Jembatan kayu di kawasan hutan bakau Sei Sarang rusak parah dan mulai busuk.
BACA HALAMAN 2
Yang Unik saat Ngopi di Taman Kota Kijang
Minum Kopi Susu dari Kaleng Biasanya kita minum air tentu pakai gelas. Tapi ini beda dari yang lain. Pemuda Kijang saat ngobrol sambil minum kopi di Taman Kota Kijang malah minum dari kaleng. Ini kisah mereka.
NGOPI : Sekelompok pemuda Kijang sedang ngumpul sambil menikmati kopi susu kaleng di pinggir Taman KotaKelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, kemarin malam.
ANDRI
F-ANDRI/TANJUNGPINANG POS
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
cmyk
J
KIJANG
UMAT (17/10), sekitar pukul 19.45 sudah terlihat beberapa pemuda Kijang sedang berkumpul di
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
Taman Kota Kijang yang terletak di Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur. Seperti biasanya, mereka sudah janjian. Tak tentu duduknya di mana. Yang jelas selalu dekat kolam. Di sana memang banyak tempat duduknya disiapkan Pemkab Bintan. Di sanalah mereka berkumpul bersama rekannya. Mereka berbincang seadanya sambil bersenda gurau. Mereka terlihat asik berbincang satu sama lainnya. Ada juga diantara mereka yang
BACA HALAMAN 2
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos